You are on page 1of 10

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Desain penelitian merupakan penelitian yang disusun sedemikian
rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan
penelitian (Setiadi, 2013). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Menurut Nursalam (2016) penelitian cross sectional adalah jenis penelitian
yang menekankan waktu pengukuran/observasi dari variable independen dan
dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada penelitian ini peneliti
mengukur variabel independen (self management) dan variabel dependen
(kejadian hipertensi) hanya satu kali pada saat ini. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan self management dengan kejadian hipertensi
pada usia muda (19-49 tahun).
3.2 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah kegiatan
penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diteliti untuk
mencapai tujuan penelitian (Setiadi, 2007). Penulisan kerangka kerja dalam
penelitian keperawatan disajikan dalam bentuk alur penelitian terutama
variabel yang digunakan dalam penelitian (Hidayat, 2011). Kerangka kerja
dalam penelitian ini sebagai berikut:

42
Populasi target : Semua pasien Hipertensi di Puskesmas Oesapa Kota
Kupang berjumlah 60

Populasi terjangkau:
Pasien Hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu:
a. Pasien yang bersedia menjadi responden
b. Pasien yang mengerti bahasa indonesia
c. Pasien yang bisa membaca dan menulis
d. Pasien yang berusia 19-49 tahun

Teknik : Purposive sampling

Sampel Responden : 52

Informed consent

Analisa Data

Editting

Coding

Scorin
g
Tabulating

Uji Spearman Rho

Hasil

Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work) Hubungan Self


Management dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa Muda
di Puskesmas Oesapa Kota Kupang.
3.3 Identifikasi Variabel
3.3.1 Variabel Bebas (Independent)
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai
beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain) (Nursalam, 2013).
Variabel bebas yaitu variabel yang dimanipulasi oleh peneliti untuk
menciptakan suatu dampak pada variabel terikat (Setiadi, 2007). Variabel
bebas atau variabel independent dalam penelitian ini adalah self
management.
3.3.2 Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh
variabel lain (Nursalam, 2013). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kejadian Hipertensi pada dewasa muda 19 – 49 tahun di Puskesmas Oesapa
Kota Kupang.
3.4 Defenisi Operasional
Defensi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah
yang digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya
mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2013).
Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Defenisi Instrument/Alat
No Variabel Parameter Skala Skor
Operasional Ukur
1 Independent: Upaya yang  Integrasi diri Kuisioner Ordinal 1 = tidak pernah
. self dilakukan oleh  Regulasi diri 2 = jarang
management pasien hipertensi  Interaksi dengan 3 = kadang-kadang
dalam mengatur tenaga 4 = selalu
gaya hidupnya dan kesehatan dan 0 = tidak dilakukan
rutin ke layanan yang lainnya Rumus:
kesehatan untuk  Pemantauan diri % = n/N (100%)
memantau tekanan  Kepatuhan
darah terhadap aturan Keterangan:
Upaya pengaturan yang dianjurkan n = jumlah skor yang
diri yang dilakukan dijawab
penderita hipertensi N = jumlah total skor
di...... berupa.......
Dengan kategori:
Baik : 71-100%
Cukup baik : 36-70%
Kurang baik : <35%
2. Dependen: Kondisi terkait Tekanan Darah Lembar observasi, Ordinal 1. Hipertensi ringan : TD
Hipertensi tekanan darah pada Spigmomanometer 90-110 mmHg
pada dewasa pasien hipertensi 2. Hipertensi sedang : TD
muda 19 – 49 dewasa muda 110-130 mmHg
tahun Lebih operasional 3. Hipertensi berat :
lagi...tambahkan >130mmHg
lokasi penelitian

45
3.5 Populasi, Sampel dan Sampling
3.5.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2012).Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh anggota keluarga dan pasien Hipertensi di Puskesmas Oesapa
Kota Kupang
3.5.1.1 Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling
dan menjadi sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2016). Populasi target
dalam penelitian ini adalah semua pasien Hipertensi di Puskesmas Oesapa
Kota Kupang.
3.5.1.2 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria
penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya
(Nursalam, 2016). Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien
Hipertensi di Puskesmas Oesapa Kota Kupang yang memenuhi kriteria
seperti:
1. Pasien yang bersedia menjadi responden
2. Pasien yang mengerti bahasa Indonesia
3. Pasien yang bisa membaca dan menulis
4. Pasien hipertensi yang berusia 19 – 49 tahun
3.5.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2012).
Besarnya sampel diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan
rumus besar sampel sesuai dengan metode penelitian. Rumus yang
digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini:
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Perkiraan jumlah populasi
d : Tingkat kesalahan yang ditolerir (0,05)

3.5.2.1 Kriteria Inklusi


Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2013).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1. Pasien yang bersedia menjadi responden
2. Pasien yang mengerti bahasa Indonesia
3. Pasien yang bisa membaca dan menulis
4. Pasien hipertennsi yang berusia 19 – 49 tahun
3.5.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi (Nursalam, 2016). Teknik sampling dalam penelitian ini
adalah Purposive sampling (judgement sampling) yang merupakan teknik
pemilihan sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2016).
3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data
3.6.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek
dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2016).
3.6.1.1 Proses Pengumpulan Data
Penelitian ini dimulai dengan melakukan proses ijin untuk
melakukan penelitian dari Rektor Universitas Citra Bangsa, Ketua
Program Studi Ners, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dan yang
terakhir Kepala Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Selanjutnya peneliti
menyeleksi calon responden sesuai dengan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Peneliti pun memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuannya terkait penelitian kemudian memberikan surat
persetujuan responden (informed consent) jika pasien bersedia menjadi
responden. Peneliti langsung melakukan pengambilan data setelah calon
responden menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Proses
pengambilan data peneliti ini dengan kuesioner dan lembar observasi.
Responden juga diberi kesempatan untuk bertanya jika ada pernyataan
yang tidak dipahami. Setelah pengambilan data peneliti mengumpulkan
kuesioner lalu memeriksa jawaban responden dan melakukan pengolahan
data. Data-data yang terdapat pada kuesioner yang diberikan kepada pasien
yang memenuhi kriteria dan lembar observasi yang merupakan data-data
yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
3.6.1.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data merupakan dua karakteristik alat
sebagai pengamatan dan pengukuran observasi yang secara prinsip sangat
penting yaitu validitas, realibilitas dan ketepatan fakta/kenyataan hidup
(data) yang dikumpulkan dari alat dan cara pengumpulan data maupun
kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada pengamatan/pengukuran oleh
pengumpul data (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini teknik untuk
mengukur tekanan darah pada pasien hipertensi menggunakan lembar
observasi yang bertujuan untuk mengetahui tekanan darah pasien
hipertensi. Self management diukur menggunakan kuesioner self
management.
3.6.1.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
3.6.1.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli-agustus 2020
3.6.2 Analisa Data
Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk tujuan
pokok yang mengungkap fenomena. Data awal yang didapat, tidak dapat
menggambarkan informasi yang diinginkan untuk menjawab masalah
penelitian (Nursalam, 2013).
1) Editing
Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah disarankan
oleh pengumpulan data. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai
ini dilakukan terhadap:
a) Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada jawabannya,
meskipun jawaban hanya berupa tidak tahu atau tidak mau menjawab.
b) Keterbatasan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit
pengolahan data atau berakibat pengolah data setelah membaca.
c) Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak relevan
maka editor harus menolaknya (Setiadi, 2013).
2) Coding
Coding merupakan kegiatan pemberi kode numeric atau angka
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Biasanya dalam
pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku
untuk memudahkan kembali, melihat lokasi dan arti suatu kode variabel
(Hidayat, 2009). Peneliti memberikan kode pada saat editing dimana
pada lembar kuesioner antara keluarga dan pasien diberi kode yang sama.
3) Scoring
a) Untuk kuesioner self management jawaban Selalu=4, Sering=3,
kadang-kadang=2, tidakpernah=1 Ya skornya 2, dengan interpretasi
dukungan keluarga baik skornya ≥83%, dukungan keluarga sedang
bila skornya 26-82% dan dukungan keluarga kurang bila skornya
≤25%.
b) Untuk tekanan darah dikatakan, Hipertensi ringan bila TD 90-110
mmHg , Hipertensi sedang : TD 110-130 mmHg, Hipertensi berat :
>130mmHg
4) Tabulating
Tabulating adalah memasukkan data ke dalam tabel dan mengatur
semua angka sehingga dapat dihitung sebagai kategori (Hidayat, 2009).
Pada penelitian ini peneliti menghitung responden dalam kategori baik
dan tidak.
5) Uji statistik
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
non parametrik dengan uji korelasi Spearmen Rho untuk melihat
hubungan antara dua variabel independe (self management) dengan
variabel dependen (kejadian hipertensi pada dewasa muda 19-49 tahun).
3.7 Etika Penelitian
Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting
dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung
dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.
Peneliti melakukan penelitian dengan menekankan aspek etika yang
meliputi:
3.7.1 Surat Persetujuan (Informed Consent)
Informed consent merupakan lembar persetujuan yang memuat
penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian, dan dampak yang
mungkin terjadi selama proses penelitian. Informed consent tersebut
diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembaran
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya adalah agar subjek
mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika
subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.
Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati dan tidak
memaksa (Hidayat, 2007).
3.7.2 Tanpa Nama (Anonymity)
Anonymity merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
dalam penggunaan responden penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3.7.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Confidentiality merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset.

You might also like