You are on page 1of 13

MAKALAH SENAM LANTAI

OLEH :

IAM SAPUTRA .B

KELAS : IXA

SMPN SATAP LEBO NO.24 KEPULAUAN SELAYAR


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Senam Lantai.” Pada
makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membaca…

Lebo, 4April 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2

1.3 Tujuan.....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

2.1 Sejarah Senam Lantai Di Dunia...............................................................................................3

2.2 Sejarah Senam Lantai Di Indonesia.........................................................................................3

2.3 Jenis-Jenis Senam Lantai..................................................................................................................4

2.4 Peraturan Senam Lantai...................................................................................................................9

BAB III
PENUTUP....................................................................................................................................11

3.1
Kesimpulan.............................................................................................................................11

3.2
Saran.......................................................................................................................................11

DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................................13
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senam lantai (Floor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga yang digemari saat ini,
senam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan istilahnya, maka
gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam
lantai sering juga di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak
membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X
12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan
pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri
mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk
gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun
puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.

Senam lantai mulai berkembang diindonesia pada awal tahun 1963, dimana pada saat itu bertepatan
dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik
merupakan salahsatu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk
suatuorganisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentukpada tanggal
14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas prakarsa dari tokoh-tokoh
olahraga se-Indonesia yang menangani danmempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.

Promotornya dapatdiketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah,Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina danmenghasilkan atlet-
atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untukpertama kalinya pula pesenam-
pesenam Indonesia menghadapi pertandinganInternasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut
sertakan tim senam dalamrangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana
untukmempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC,maka dengan
demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahragasenam. Tetapi sangat disayangkan
bahwa harapan yang mulai tumbuh harus

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian diatas, kami dapat merumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi dasar
pembahasan dalam makalah :

1. Bagaimana sejarah senam lantai di dunia?

2. Bagaimana sejarah senam lantai di Indonesia ?

3. Apa saja jenis-jenis dari Senam lantai yang ada ?

4. Cara melakukan rol depan yang benar ?

5. Cara melakukan rol belakang yang benar?

6. Kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang?

7. Bagaimana Peraturan Lomba Senam Lantai Pada Pekan – Pekan Olahraga ?

8. Profil beberapa nama-nama atlet senam lantai Indonesia ?


1.3Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui sejarah dari senam lantai di dunia

2. Mengetahui sejarah dari senam lantai di Indonesia

3. Mengetahui jenis-jenis dari senam lantai yang ada di Indonesia

4. Mengetahui cara melakukan rol depan yang benar

5. Mengetahui cara melakukan rol belakang yang benar

6. Mengetahui kesalahan – kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang

7. Mengetahui beberapa peraturan penting dalam perlombaan Senam Lantai

8. Menambah wawasan mengenai beberapa nama atlet senam lantai Indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Senam Lantai di Dunia


Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal latihan tubuh yang
berupa senam dalam sejarah kemanusiaan.Tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-
tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat
kegiatan yang bertujuan sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga
sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di
Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun
2000 SM.

Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang lapangan hidup.
Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan dalam cara kerja. Kerja manusia harus
menyusaikan diri dari alat kerja tangan menjadi kerja mesin uap.Bersama dengan penemuan dalam
bidan teknik dan IPA terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena
itu terjadi perubahan besar dalam senam.Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya
dipertandingkan dalam Olimpiade IV di London, Inggris.sekaligus dalam event tersebut dibentuklah
sebuah organisasi senam dunia yang dinamakan FIG (Federation International Gymnastic).

2.2 Sejarah Senam Lantai di Indonesia


Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya tentara Jepang,
dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara PETA. Pada tahun 1963, senam
mulai dipertandingkan di pesta olahraga GANEFO (Games of The New Amarging Force)dan induk
organisasi senam di Indonesia adalah Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia.

2.3 Jenis-Jenis Senam Lantai yang Ada:


1. Guling ke depan (Forward Roll)

Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan :

a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.

b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas
matras.

c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.

d. Sentuhkan bahu ke matras.

e. Bergulinglah ke depan.

f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.

g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.


2. Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik
dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu
dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan
kelentukan pinggang.Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :

a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. Lompat harimau

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik
gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan
lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan
sikap akhir jongkok.Cara melakukannya sebagai berikut:

a. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.

b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang,
tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat
tangan.

c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai
saat berada diatas ujung kuda-kuda.

d. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

4. Hands Stand

a. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok
sedang tungkai belakang lurus

c. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut

d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,
pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

e. keseimbangan.

5. Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua
kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu
kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa
kali gerakan :
a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan
lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan

b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri,
kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak
tangan di samping tangan kiri.

c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki
terbuka dan serong ke samping.

d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.

e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan merodadalah sebagai berikut :

a. Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang


melakukan gerakan meroda .

b. pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas,
pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya .

c. Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi
pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .

6. Lompat Jongkok

Cara melakukan lompat jongkok :

a. Awalan lari cepat badan condong kedepan

b. Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang
bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.

c. Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-
kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan,
tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.

d. Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.

7. Round Off

Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :

a. Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.

b. Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.

Cara melakukan :

a. Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand
dilakukan dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan
kiri bergantian.
b. Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian
memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar
pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.

c. Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang,


jadi pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian
hingga ujung jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga
sikap hand

d. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2
tangan meninggalkan lantai.

e. Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu,
terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih
kekuatan tangannya dengan baik.

f. Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan
tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.

8. Lompat Kangkang

Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat
sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Setelah awalan dan take off. Angkat panggul tinggi-tinggi

b. Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
(gerakan ke samping).

c. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.

d. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.

e. Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

9. Head Stand

a. Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan.

b. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.

c. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur

d. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:

a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.

b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.


c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.

d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.

e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.

f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.

g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

10. Guling Lenting

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk :

a. Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke
atas.Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu
langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil
sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
b. Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat
tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil
dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini
menyebabkan badan melenting ke depan.
c. Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar.Badan tetap melenting dan
kedua lengan tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.

2.4 Peraturan Senam Lantai


Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan
bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak
memerlukan tenaga otot yang luar biasa.Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling
mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling
baru.Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi
wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat
diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama.Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan
membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang
digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet


kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik.
Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan
akrobatik.Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang-kurangnya 2 detik.Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Peralatan Senam Artistik


1. Bentuk putra ada 6 (enam) alat :
· Floor exercise (lantai)
Ukuran 12x12 m

· Pommel horse (kuda-kuda pelana)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.10 m

· Rings (gelang-gelang)

Tinggi 2.55 m

Jarak 0.50 m

· Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.35 m

· Parallelbar (palang sejajar)

Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
· Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m
2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :
· Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
· Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m
· Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
· Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:

· Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang olahraga senam ini
dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam.
Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai
sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir
ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat
dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.

· Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:

· Berguling (Roll) Depan dan Belakang

· Kayang

· Sikap Lilin

· Guling Lenting

· Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala

· Berdiri Tangan (Hand Stand)

· Meroda

3.2 Saran
Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang bersangkutan:

1. Pembaca

Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini semoga bisa dijadikan
sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan adanya pengetahuan dari
makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan
menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan
pengetahuan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bola.net/seagames2011/senam-dewi-prahara-memutuskan-untuk-pensiun-615f16.html

http://www.antarafoto.com/olahraga/v1321275317/final-puteri

http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai

http://id.scribd.com/doc/48728902/PENGERTIAN-SENAM-LANTAI

http://articles-pocket.blogspot.com/2012/08/penjasor-jenis-dan-macam-macam-senam.html

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2664705621102185597#editor/
target=post;postID=6547749168648790306

You might also like