Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
IAM SAPUTRA .B
KELAS : IXA
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Senam Lantai.” Pada
makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membaca…
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
BAB III
PENUTUP....................................................................................................................................11
3.1
Kesimpulan.............................................................................................................................11
3.2
Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
Senam lantai mulai berkembang diindonesia pada awal tahun 1963, dimana pada saat itu bertepatan
dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik
merupakan salahsatu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk
suatuorganisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentukpada tanggal
14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas prakarsa dari tokoh-tokoh
olahraga se-Indonesia yang menangani danmempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.
Promotornya dapatdiketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah,Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina danmenghasilkan atlet-
atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untukpertama kalinya pula pesenam-
pesenam Indonesia menghadapi pertandinganInternasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut
sertakan tim senam dalamrangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana
untukmempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC,maka dengan
demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahragasenam. Tetapi sangat disayangkan
bahwa harapan yang mulai tumbuh harus
6. Mengetahui kesalahan – kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang
PEMBAHASAN
Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang lapangan hidup.
Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan dalam cara kerja. Kerja manusia harus
menyusaikan diri dari alat kerja tangan menjadi kerja mesin uap.Bersama dengan penemuan dalam
bidan teknik dan IPA terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena
itu terjadi perubahan besar dalam senam.Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya
dipertandingkan dalam Olimpiade IV di London, Inggris.sekaligus dalam event tersebut dibentuklah
sebuah organisasi senam dunia yang dinamakan FIG (Federation International Gymnastic).
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan :
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas
matras.
e. Bergulinglah ke depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik
dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu
dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan
kelentukan pinggang.Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
3. Lompat harimau
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik
gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan
lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan
sikap akhir jongkok.Cara melakukannya sebagai berikut:
b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang,
tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat
tangan.
c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai
saat berada diatas ujung kuda-kuda.
4. Hands Stand
b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok
sedang tungkai belakang lurus
d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,
pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e. keseimbangan.
5. Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua
kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu
kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa
kali gerakan :
a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan
lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan
b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri,
kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak
tangan di samping tangan kiri.
c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki
terbuka dan serong ke samping.
d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
b. pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas,
pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya .
c. Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi
pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .
6. Lompat Jongkok
b. Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang
bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
c. Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-
kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan,
tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
7. Round Off
b. Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.
Cara melakukan :
a. Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand
dilakukan dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan
kiri bergantian.
b. Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian
memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar
pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
d. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2
tangan meninggalkan lantai.
e. Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu,
terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih
kekuatan tangannya dengan baik.
f. Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan
tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.
8. Lompat Kangkang
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat
sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
b. Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
(gerakan ke samping).
c. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
d. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
9. Head Stand
a. Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan.
b. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
c. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur
d. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
a. Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke
atas.Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu
langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil
sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
b. Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat
tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil
dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini
menyebabkan badan melenting ke depan.
c. Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar.Badan tetap melenting dan
kedua lengan tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat
diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama.Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan
membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang
digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m
· Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m
· Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m
2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :
· Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m
· Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m
· Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m
· Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:
· Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang olahraga senam ini
dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam.
Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai
sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir
ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat
dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.
· Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:
· Kayang
· Sikap Lilin
· Guling Lenting
· Meroda
3.2 Saran
Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang bersangkutan:
1. Pembaca
Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini semoga bisa dijadikan
sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan adanya pengetahuan dari
makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan
menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan
pengetahuan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bola.net/seagames2011/senam-dewi-prahara-memutuskan-untuk-pensiun-615f16.html
http://www.antarafoto.com/olahraga/v1321275317/final-puteri
http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai
http://id.scribd.com/doc/48728902/PENGERTIAN-SENAM-LANTAI
http://articles-pocket.blogspot.com/2012/08/penjasor-jenis-dan-macam-macam-senam.html
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2664705621102185597#editor/
target=post;postID=6547749168648790306