Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
dialami setiap individu. Perubahan yang mulai terjadi dari aspek fisik,
mental dan sosial. Perubahan pada fisik yang dapat diamati ialah
tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh.
10
11
2016).
1. Teori Biologis
c. Teori Genetik
d. Teori Immunologi
dan responsibilitas.
menurun.
2. Teori Psikososial
otak.
4. Teori Sosiokultural
seperti :
1) Kehilangan peran
3) Berkurangnya komitmen
5. Teori Aktivitas
sebaliknya.
a. Perubahan fisik
1) Sistem Indra
2) Sistem Integumen
3) Sistem Moskuloskeletal
4) Sistem Kardiovaskuler
5) Sistem Respirasi
berkurang.
7) Sistem Saraf
8) Sistem Perkemihan
9) Sistem Reproduksi
b. Perubahan Kognitif
2) IQ (Intelegent Quetient)
7) Kebijaksanaan (wisdom)
8) Kinerja (performance)
9) Motivasi
c. Faktor Mental
2) Kesehatan umum.
3) Tingkat pendidikan.
4) Keturunan (hereditas).
5) Lingkungan.
ketulian.
dan keluarga.
d. Perubahan Spiritual
kehidupannya.
e. Perubahan Pesikososial
1) Kesepian
3) Depresi
kemampuan beradaptasi.
4) Gangguan Cemas
5) Parfrenia
6) Sindrom Diogenes
dewasa, namun kejadian tertinggi terjadi pada lansia atau usia dewasa
pada penurunan kulaitas hidup lansia, selain itu inkontinensia urin juga
selalu basah oleh urin memerlukan biaya yang tidak sedikit (Purnomo
1. Stress Inkontinence
2013)
2. Urge Inkontinence
Ismail, 2013).
23
3. Mixed Incontinance
2013).
4. Overflow Incontinance
Ismail, 2013).
5. Transient Incontinance
6. Functional Incontinance
Ismail, 2013).
mudah.
2.2.4 Patofisiologi
(Putra, 2017).
27
kandung kemih.
28
adalah skala lima item yang singkat dan akurat yang dapat
dengan total skor 0-16, dari hasil yang didapat makan akan
2.2.6 Penatalaksanaan
dilakukan dengan :
2. Bladder Training
3. Catatan Berkemih
4. Caregiver Dependent
1) Seheduled toileting
secara rutin dan teratur, tiap 2 jam pada siang hari dan tiap
2) Habit training
3) Promted voiding
5. Terapi Farmakologis
dll.
finasteride.
32
dilakukan yaitu:
serta luka bekas operasi yang kecil dan rasa nyeri minimal.
suparman, 2008).
33
2.2.7 Komplikasi
2. Gangguan hygiene.
pada area kemaluan akibat dari kulit yang selalu basah dengan
kondisinya.
Senam kegel pertama kali diciptakan oleh Dr. Arnold Kegel pada
sebenarnya senam ini juga bisa dilakukan oleh pria untuk mengatasi
pubococcygeal (PC) dan otot diafragma. Pada pria senam kegel dapat
urin pada lansia ini disebabkan karena salah satu faktor terjadinya
latihan yang memperkuat otot sfingter kandung kemih dan otot dasar
panggul. Otot-otot yang dimaksud ialah otot yang mengatur miksi dan
benar dan teratur, maka dapat menguatkan otot dasar panggul tersebut
(Mayangsari, 2020).
ialah:
penggunan popok.
setidaknya 6-12 kali tiap latihan. Latihan ini bisa dilakukan dengan
36
saja dan kapan saja tanpa sepengetahuan orang lain (Widianti dalam
Lanjut usia
Inkontinensia urine
Pemberian
Mengontraksikan tonus otot latihan senam
polos dinding kandung kemih kegel yang
sehingga terjadi rangsang pada bertujuan untuk
otot polos kandung kemih menguatkan
kembali otot-otot
dasar panggul
Menyembuhkan kejadian
inkontinensia urine