EKONOMI MINGGUAN

Edisi
7 / 3 / 2019
Kementrian Koordinator
Bidang Perekonomian

Rilis Mingguan (4 Mar – 8 Mar 2019)

Date Country Release Current Previous Date Country Release Current Previous
8-Mar Balance of Trade FEB $4.12B $39.59B 7-Mar GDP Growth Rate YoY 3rd Est Q4 1.1% 1.6%
Euro Area
8-Mar China Exports YoY FEB -20.7% 9.3% 7-Mar GDP Growth Rate QoQ 3rd Est Q4 0.2% 0.1%
8-Mar Imports YoY FEB -5.2% -1.5% 4-Mar Construction PMI FEB 49.5 50.6
UK
6-Mar Indonesia Consumer Confidence FEB 125.1 125.5 5-Mar Markit/CIPS UK Services PMI FEB 51.3 50.1
8-Mar GDP Growth Annualized Final Q4 1.9% -2.4% 5-Mar ISM Non-Manufacturing PMI FEB 59.7 56.7
8-Mar Japan GDP Growth Rate QoQ Final Q4 0.5% -0.6% 6-Mar US Balance of Trade DEC $-59.8B $-50.3B
8-Mar Current Account JAN ¥600.4B ¥452.8B 6-Mar API Crude Oil Stock Change MAR/01 7.29M -4.2M

PASAR VALAS PASAR UANG

Kurs 8-Mar-19 Percentage Change (%wtw) Movement Kurs 8-Mar-19 Movement (wtw) Movement (ytd) Movement
Indonesia 14,314.00 IDR -1.36 Yield 7.98 0.00 0.00

Eropa 1.12 EUR -1.14 PUAB 6.97 0.00 -6.17

Inggris 1.30 GBP -1.42 Overnight 5.91 0.00 -0.60
Jepang 111.17 JPY 0.65
Tiongkok 6.73 CNY -0.25 FOREIGN INVESTMENT
Dollar Index 97.31 DXY -0.80
Foreign Investment on Stocks Foreign Investment on Government
PERINGKAT NILAI TUKAR (Million USD) Bonds (Million USD)
400.00
50.00
300.00
Indian Rupee 1.09% -
200.00
Japanese Yen 100.00 (50.00)
0.65%
- (100.00) (76.26)
4-Mar

5-Mar

6-Mar

7-Mar

8-Mar
Hong Kong Dollar

4-Mar

5-Mar

6-Mar

7-Mar

8-Mar
-0.01% (100.00)
(200.00) (42.62)
Thai Baht -0.14%
ALIRAN DANA ASING
Chinese Renminbi -0.23%
Saham Obligasi Periode (Saham/Obligasi)
Singapore Dollar -0.26%
Indonesia 818.1 3,236.0 Per 8 Mar 2019 / 6 Mar 2019
Malaysian Ringgit -0.38% AS -129,543.0 283,818.0 Per 31 Des 2018
Taiwanese Dollar -0.42% Filipina 497.1 4,620.1 Per 8 Mar 2019 / 1 Okt 2018

South Korean Won -1.03%

India 3,128.7 -1,004.6 Per 8 Mar 2019
Malaysia -210.8 769.5 Per 8 Mar 2019 / 28 Feb 2018
Philippine Peso -1.03%
Thailand -169.7 -409.6 Per 8 Mar 2019
Indonesian Rupiah
-1.36%
Tiongkok -11,104.5 66,542.2 Per 31 Des 2018
Vietnam 179.6 Per 8 Mar 2019
PASAR SAHAM
PASAR KOMODITAS MINERAL
Kurs 8-Mar-19 Percentage Change (wtw) Movement
Indonesia 6,383.07 JCI -1.80 Kurs 8-Mar-19 Movement Percentage Change (%wtw)
AS 25,450.24 DJI -2.21 Batu Bara 95.55 USD/MT 1.03
Eropa 3,028.30 SX5P -0.27 Brent 65.74 USD/bbl 0.38
0.48
Jepang 21,025.56 NKY -2.67
Emas 1,298.30 USD/XAU
Tiongkok 2,969.86 SHCOMP -0.81
Nikel 13,016.00 USD/MT -0.90
PERINGKAT INDEKS SAHAM -1.49 -1.35
Tembaga 289.40 USD/lb Brent WTI

Tiongkok 19.09% WTI 56.07 USD/bbl

Hong Kong 9.22% PASAR KOMODITAS PERTANIAN
Taiwan 5.29%
Kurs 8-Mar-19 Movement Percentage Change (%wtw)
Jepang 5.05%
Beras 10.82 USD/cwt
Korea Selatan 4.72% 1.59
CPO 2,125.00 MYR/MT 0.37 0.56 0.65
Filipina 4.43%

Thailand
Gandum 439.50 USD/bu
4.24% -0.25
Singapura 4.14%
Gula 12.18 USD/lb
Indonesia 3.04% Kedelai 895.75 USD/bu
India 1.67%

Malaysia -0.63%
 Target Ambisius Pembangunan Ketenagalistrikan
Saat ini Indonesia menghadapi tantangan da-
lam memenuhi permintaan terhadap listrik.
Konsumsi listrik per kapita dan electrification
ratio Indonesia meningkat pesat dalam be-
berapa tahun terakhir. Menanggapi hal terse-
but, pemerintah membuat Program Pem-
bangunan Ketenagalistrikan sebagaimana
tercantum di Rencana Usaha Penyediaan
Tenaga LIstrik (RUPTL) 2018-2027. Program
35.000 MW meliputi pengembangan pem-
bangkit, jaringan transmisi dan gardu induk
serta jaringan distribusi. Semua proses pen-
gadaan diharapkan sudah tuntas pada tahun
2019.
Selain program 35.000 MW, pemerintah juga
menetapkan target untuk merampungkan
pembangkit hingga 56 GW pada 2027. Mes-
kipun untuk mewujudkannya pemerintah
bekerja sama dengan pihak swasta, dan
Garfik 1. Target dan Realisasi Instalasi Pembangkit Listrik 2012-2017
Sumber: RUPTL 2012, 2013, 2015, 2016, 2017 dan Laporan Kinerja Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral 2012-2017
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
bahkan mengharapkan pihak swasta untuk
mengambil peran yang lebih besar, target ter-
sebut masih cukup ambisius melihat rata-rata
ekspansi per tahunnya hanya sebesar 3 GW,
dan realisasi instalasi pembangkit listrik yang
tidak memenuhi target yang ditetapkan
RUPTL tahun-tahun sebelumnya.
Menurut RUPTL 2019-2028, hingga Novem-
ber 2018, pembangkit yang telah beroperasi
yaitu sebesar 2,9 GW, konstruksi 18,2 GW,
telah kontrak/PPA namun belum konstruksi
11,5 GW, pengadaan 1,7 GW dan masih da-
lam perencanaan 1 GW. Dari jumlah pem-
bangkit baru yang sudah beroperasi, terlihat
bahwa perkembangan pembangunan
ketenagalistrikan belum mengalami per-
cepatan dan masih berjalan dengan ekspansi
per tahun sekitar 3 GW. Dengan perhitungan
sederhana, apabila ekspansi terus terjadi
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
 dengan rata-rata 3 GW per tahun. Maka pada menarik bagi investor yaitu Filipina dan Vi-
2027, pembangkit baru yang sudah etnam. Dengan jumlah penduduk yang jauh
beroperasi hanya sekitar 30 GW, masih jauh lebih besar dari Filipina Maupun Thailand, In-
dari target 56 GW. donesia memiliki daya tarik yang kuat kepada
investor sebagai market yang besar. Maka
Perkembangan program 35.000 MW seharusnya Indonesia bisa menjadi investasi
hingga November 2018 yang lebih menarik lagi.
1 2.9
1.7 3% 8%
5% Survey yang sama juga menemukan bahwa
94% responden berpendapat bahwa ham-
batan utama dalam berinvestasi untuk pem-
bangkit baru berskala besar yaitu ketidakpas-
11.5 tian kebijakan di Indonesia, meliputi hal-hal
33% 18.2 terkait akuisisi tanah, tariff, dan proses pen-
51%
gadaan. Kebijakan-kebijakan yang dikeluar-
Sudah Beroperasi Konstruksi kan oleh pemerintah pada awal 2017 dinilai
Kontrak/PPA Pengadaan
memberi dampak negatif pada industri.
Perencanaan

Hambatan lainnya yaitu kurangnya standar

Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan-
perbaikan baik untuk menarik investasi lebih
cepat dan banyak lagi, maupun untuk mem-
percepat konstruksi untuk investasi yang su-
dah masuk.
Menurut Survey Industri Energi Indonesia
2018 yang dilakukan oleh PT Pricewater-
houseCoopers (PWC), 72%
menilai bahwa Sektor Energi Indonesia tidak
lebih menarik dibandingkan dengan emerging
market Asia lainnya. Negara lain yang
bankable power purchase agreement dengan
alokasi risiko yang sesuai. Peraturan Menteri
ESDM Nomor 48 Tahun 2017 tentang penga-
lihan kepemilikan dan Peraturan Menteri
ESDM Nomor 10 Tahun 2017 (diubah dengan
Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Tahun
2017 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 10
Tahun 2018.
responden
Penulis : Madina Rizqia
Tenaga Analis
Asdep Moneter dan Neraca Pembayaran

REFERENSI
BKPM. 2019. “Perkembangan Perekonomian Indonesia Triwulan IV 2018”. Jakarta
PT. PWC. 2018. “Alternating Currents: Indonesian Power Industry Survey 2018”.
PT. PLN. 2019. “Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT. PLN (Persero) 2019 - 2028”.
Jakarta

Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Bidang Perekonomian