You are on page 1of 3

Nama : Akhmad Yusron Fuad

NIM : 041493054
Mata Kuliah : Manajemen Risiko Dan Asuransi (ADBI4211 )
Program Studi : Manajemen

Tugas 2

1. Asuransi dapat mengcover risiko-risio yang akan dihadapi.


a. Resiko yang bisa diasuransikan
Meskipun asuransi mempunyai manfaat yang besar untuk manajemen resiko, tidak semua
risiko layak diasuransikan. Bagian berikut ini membicarakan tipetipe risiko yang layak
diasuransikan, dari sudut pandang perusahaan asuransi.
 Kerugian karena risiko bisa ditentukan dan diukur
Jika kerugian tidak bisa diukur maka perusahaan asuransi tidak akan bias membuat
kontrak asuransi. Secara teoritis sebagian besar risiko bias ditentukan dan diukur, tetapi
dalam praktik, penentuan, dan pengukuran risiko tidak semudah yang di bayangkan.

 Risiko yang mempunyai kemiripan dan banyak


Salah satu persyaratan penting dari sudut pandang perusahaan an-nassuransi adalah
risiko yang diasuransikan bisa diperkirakan di muka perusahaan asuransi bisa
memperkirakan lebih baik jika risiko tersebut cukup banyak dan mirip satu sama lain.
Jika hanya satu risiko terjadi dalam waktu sekian lama maka perusahaan asuransi akan
menghadapi ketidakpastian yang sama dengan pihak yang suransi kan.

 Kerugian harus terjadi karena ketidaksengajaan atau karena kecelakaan.


Risiko muncul karena adanya ketidakpastian. Jika ketidakpastian bias dihilangkan, maka
tidak ada resiko, dan karenanya tidak akan ada asuransi. Jika seseorang sudah bias
memperkirakan besarnya risiko maka dia tidak akan membutuhkan asuransi.
Kesengajaan merupakan contoh lain dari kepastian. Jika seseorang sengaja membakar
pabriknya untuk memperoleh tanggungan asuransi, maka orang tersebut tidak
menghadapi risiko, karena dia sudah merencanakan tindakannya.

 kerugian yang tidak diakibatkan oleh bencana.


Salah satu tujuan mengumpulkan eksposur risiko adalah agar terjadidiversifikasi yaitu
kerugian yang muncul bisa ditanggung oleh premi dari nasabah lainnya yang tidak
mengalami risiko tersebut. Jika sebagian risiko ternyata muncul pada saat yang
bersamaan, maka prinsip diversifikasi atau pengumpulan eksposur semacam itu tidak
terjadi. Perusahaan asuransi menghadapi risiko yang sangat besar, yang bisa
mengakibatkan kebangkrutan perusahaan asuransi tersebut.

 Kerugian kerugian yang besar.


Perusahaan atau individu seharusnya mengasuransikan risiko yang mempunyai potensi
kerugian yang besar. Tidak akan ekonomis jika perusahaan atau individu
mengasuransikan risiko yang potensi kerugian nya kecil. Untuk risiko tersebut,
perusahaan atau individu bisa menanggung risiko tersebut dengan dana internal, misal
menyiapkan cadangan kerugian, atau individu menggunakan sebagian penghasilannya
untuk mendanai kerugian tersebut.
 Probabilitas terjadinya kerugian tidak terlalu tinggi.
Jika probabilitas terjadinya kerugian terlalu tinggi maka premi yang dibebankan oleh
perusahaan asuransi menjadi sangat tinggi. Premi total tersebut menjadi sama dengan
kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi karena risiko tersebut,
ditambah dengan biaya overhead perusahaan asuransi dan target keuntungan
perusahaan asuransi tersebut.

b. Contoh risiko yang bisa di cover oleh asuransi.

Risiko Risiko Angin Risiko tidak bisa


Persyaratan
Kebanjiran topan bekerja lagi
Jumlahnya banyak Ya Ya Ya
Kecelekaan atau tidak disengaja Ya Ya Barangkali
Bisa di tentukan dan diukur Ya Ya Barangkali
Bukan bersifat bencana Tidak Barangkali Ya
Kerugian besar Ya Ya Barangkali
Probabilitas tidak terlalu tinggi Barangkali Ya Barangkali

Contoh risiko yang tidak layak Diasuransikan

No Risiko Alasan ketidaklayakan Diasuransikan


Bersifat cathastroplic. Jika terjadidepresi,semuas bisnis
akan merugi. Perusahaan asuransi akan membayar
pertanggungan yang terlalu tinggi. Selain itu, pada
Risiko kerugian bisnis kondisi depresi semua membeli asuransi. Pada kondisi
1
selama periode depresi baik, tidak ada yang membeli asuransi. Perusahaan
asuransi tidak bisa menyeimbangkan rugi pada depresi
dan laba pada pada kondisi ekonomi baik. Perusahaan
asuransi akan selalu rugi.
Sulit ditentukan dan diukur besarnya kerugian karena
Kerugian karena informasi peristiwa tersebut. Karena sulit, problem moral hazard
2
rehasia bocor ke pesaing bisa muncul. Perusahaan bisa mengaku-aku bahwa
informasi bocor, padahal tidak kejadian seperti itu.
Sulit ditentukan dan diukur karena kondisi bursa saham
bisa berubah dengan sangat cepat. Bersifat
Kerugian perdagangan di
3 chathastophic, jika kondisi ekonomi jelek maka bursa
bursa saham
saham semuanya mengalami kerugian. Jika kondisi
ekonomi baik, bursa baik, tidak ada yang beli asuransi.

2. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu yang
membedakan adalah dalam ham menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya harus
memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tariff ideal.
a. Salah satu perbedaan mendasar antara penetapan harga pada asuransi dengan penetapan
harga pada industri lainnya disebabkan oleh hal-hal berikut ini. :

 Harga asuransi didasarkan atas suatu perkiraan.


proses itu dimulai dengan perkiraan biaya, perkiraan kerugian, dan menggolongkan
biaya itu di antara berbagai kelas polis.

 Adanya peraturan pemerintah atau undang-undang.


Undang-undang menghendaki agar tarif asuransi wajar, Tidak terlalu tinggi dan tidak
bersifat diskriminatif. Untuk itu terdapat beberapa karakteristik tertentu yang harus
dipertimbangkan. Misalnya, tarif itu sebaiknya relatif stabil agar masyarakat tidak gusar
oleh bervariasinya biaya hidup secara mencolok dari tahun ke tahun. Pada saat yang
sama, tarif harus bersifat peka terhadap kondisi yang sedang berubah untuk
menghindari terjadinya ketidak tepatan kerugian. Jika mungkin, juga diinginkan bahwa
dalam tarif tersebut menyediakan sejenis insentif bagi tertanggung pemegang polis
untuk mencegah kerugian.

 Persaingan (competition).
Penentuan tarif bagi perusahaan asuransi harus hati-hati. Apabila dalam penentuan tarif
terlalu rendah maka perusahaan tidak bisa menutupi biaya operasi, sedangkan bila tariff
terlalu tinggi, mungkin pembeli akan berkurang. Para pembeli akan melihat perusahaan
asuransi sejenis yang menawarkan jenis asuransi yang sama dengan tarif yang lebih
rendah karena banyaknya persaingan antara perusahaan perusahaan asuransi.

 Perubahan struktur perekonomian.


Sektor perasuransian sebagai bagian dari sektor jasa keuangan memiliki peran yang
strategis dalam penciptaan kestabilan ekonomi melalui aspek pengelolaan risiko.
Perekonomian di sebuah negara tidak dapat terlepas dari risiko. Apabila dampak dari
terjadinya risiko tersebut tidak dikendalikan dengan baik, maka dapat menyebabkan
perekonomian menjadi tidak stabil, terguncang, serta kerugian yang besar bagi pelaku
ekonomi. Melalui sektor perasuransian, para pelaku ekonomi dapat memindahkan
sebagian atau seluruh potensi risiko yang dimiliki, sehingga aktivitas ekonomi tetap
berjalan dengan stabil saat terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian bagi pelaku
ekonomi.

b. Tarif yang ideal harus memenuhi beberapa unsur-unsur sebagai berikut :


 Adequate, berarti harus cukup uang untuk membayar kerugian-kerugian dari uang yang
diperoleh dari pengumpulan uang tersebut
 Notexcessive, yang berarti tarif jangan berlebih-lebihan, harus memerhatikan pembeli,
kompetitor, dan sebagainya.
 Equity, yang berarti dengan tidak membeda-bedakan risiko yang sama kualitasnya (Adil)
 Flexible, artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadilan berubah,
tarif menghendaki perubahan pula.

You might also like