You are on page 1of 24

ANALISA PROSES

INTERAKSI
 Nama : Tn. Yohanes
Hariyanto. Hari/tgl : Rabu, 24-10-
07
Umur : 30 tahun Waktu : 08.00-
0810 wib
Interaksi : ke-1 ( fase perkenalan )
Tujuan : setelah intervensi
keperawatan K dapat
membina hubungan salina percaya.
Lingkungan : Tenang, pasien lain
ada dalam ruangan perawatan.
P dan K bicara di luar ruangan.
Deskripsi : penampilan klien rapi,
pakai baju kaos putih dan celana
pendek.
Kuku agak panjang dan hitam,
rambut klien rapi dan pendek.
Komunikasi verbal Komunikasi
nonverbal Analisa berfokus pada
klien
Analisa berfokus pada
perawat
Rasional
P : selamat pagi pak
yohanes . Bagaiman
keadaan bapak hari ini ?
K : Diam dan menatap
lurus ke depan.
P : pak nama saya Goreti
P : Tersenyum sambil
berdiri di depan K dan
mengulurkan tangan.
K : Diam sambil
menyambut uluran
tangan.
P : tetap tersenyum
K : tampak masih
bingung dan belum bisa
menerima kehadiran P.
P : merasa agak sedikit
takut dan ragu apakah K
mau menerima
kehadiran P.
P : Masih merasa ragu,
Setiap awal pertemuan
perawat harus membina
hubungan yang baik
dengan klien agar
tercipta hubungan saling
percaya.
Perkenalan diharapkan
ANALISA PROSES
INTERAKSI
 Nama : Tn. Yohanes
Hariyanto. Hari/tgl : Rabu, 24-10-
07
Umur : 30 tahun Waktu : 08.00-
0810 wib
Interaksi : ke-1 ( fase perkenalan )
Tujuan : setelah intervensi
keperawatan K dapat
membina hubungan salina percaya.
Lingkungan : Tenang, pasien lain
ada dalam ruangan perawatan.
P dan K bicara di luar ruangan.
Deskripsi : penampilan klien rapi,
pakai baju kaos putih dan celana
pendek.
Kuku agak panjang dan hitam,
rambut klien rapi dan pendek.
Komunikasi verbal Komunikasi
nonverbal Analisa berfokus pada
klien
Analisa berfokus pada
perawat
Rasional
P : selamat pagi pak
yohanes . Bagaiman
keadaan bapak hari ini ?
K : Diam dan menatap
lurus ke depan.
P : pak nama saya Goreti
P : Tersenyum sambil
berdiri di depan K dan
mengulurkan tangan.
K : Diam sambil
menyambut uluran
tangan.
P : tetap tersenyum
K : tampak masih
bingung dan belum bisa
menerima kehadiran P.
P : merasa agak sedikit
takut dan ragu apakah K
mau menerima
kehadiran P.
P : Masih merasa ragu,
Setiap awal pertemuan
perawat harus membina
hubungan yang baik
dengan klien agar
tercipta hubungan saling
percaya.
Perkenalan diharapkan
ANALISA PROSES
INTERAKSI
 Nama : Tn. Yohanes
Hariyanto. Hari/tgl : Rabu, 24-10-
07
Umur : 30 tahun Waktu : 08.00-
0810 wib
Interaksi : ke-1 ( fase perkenalan )
Tujuan : setelah intervensi
keperawatan K dapat
membina hubungan salina percaya.
Lingkungan : Tenang, pasien lain
ada dalam ruangan perawatan.
P dan K bicara di luar ruangan.
Deskripsi : penampilan klien rapi,
pakai baju kaos putih dan celana
pendek.
Kuku agak panjang dan hitam,
rambut klien rapi dan pendek.
Komunikasi verbal Komunikasi
nonverbal Analisa berfokus pada
klien
Analisa berfokus pada
perawat
Rasional
P : selamat pagi pak
yohanes . Bagaiman
keadaan bapak hari ini ?
K : Diam dan menatap
lurus ke depan.
P : pak nama saya Goreti
P : Tersenyum sambil
berdiri di depan K dan
mengulurkan tangan.
K : Diam sambil
menyambut uluran
tangan.
P : tetap tersenyum
K : tampak masih
bingung dan belum bisa
menerima kehadiran P.
P : merasa agak sedikit
takut dan ragu apakah K
mau menerima
kehadiran P.
P : Masih merasa ragu,
Setiap awal pertemuan
perawat harus membina
hubungan yang baik
dengan klien agar
tercipta hubungan saling
percaya.
Perkenalan diharapkan
ANALISA PROSES
INTERAKSI
 Nama : Tn. Yohanes
Hariyanto. Hari/tgl : Rabu, 24-10-
07
Umur : 30 tahun Waktu : 08.00-
0810 wib
Interaksi : ke-1 ( fase perkenalan )
Tujuan : setelah intervensi
keperawatan K dapat
membina hubungan salina percaya.
Lingkungan : Tenang, pasien lain
ada dalam ruangan perawatan.
P dan K bicara di luar ruangan.
Deskripsi : penampilan klien rapi,
pakai baju kaos putih dan celana
pendek.
Kuku agak panjang dan hitam,
rambut klien rapi dan pendek.
Komunikasi verbal Komunikasi
nonverbal Analisa berfokus pada
klien
Analisa berfokus pada
perawat
Rasional
P : selamat pagi pak
yohanes . Bagaiman
keadaan bapak hari ini ?
K : Diam dan menatap
lurus ke depan.
P : pak nama saya Goreti
P : Tersenyum sambil
berdiri di depan K dan
mengulurkan tangan.
K : Diam sambil
menyambut uluran
tangan.
P : tetap tersenyum
K : tampak masih
bingung dan belum bisa
menerima kehadiran P.
P : merasa agak sedikit
takut dan ragu apakah K
mau menerima
kehadiran P.
P : Masih merasa ragu,
Setiap awal pertemuan
perawat harus membina
hubungan yang baik
dengan klien agar
tercipta hubungan saling
percaya.
Perkenalan diharapkan
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Wina Octaviana Eka Putri


Mahasiswa
: 19 Agustus 2021
Tanggal
: Pkl. 08.00-14.00 (20 Menit)
Waktu
: Ruang anggrek
Tempat
: Ny. A.
Inisial Klien
: I (Fase Perkenalan)
Interaksi ke
: Ruang Tamu, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Lingkungan : Klien memakai kaus pink tangan pendek celana hitam panjang

Deskripsi pasien : Klien dapat memperkenalkan diri dan terbina hubungan saling percaya antara K
dan P
Tujuan
komunikasi

ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI
BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL NON VERBAL
PERAWAT KLIEN

P: Selamat pagi P: Memandang K P : Ingin K masih ragu Salam merupakan


Ibu, boleh saya dan tersenyum membuka terhadap orang kalimat pembuka
duduk di sebelah percakapan baru yang masuk untuk memulai
K: Ekpresi datar
ibu ? dengan klien dan ke lingkungannya suatu percakapan
berharap dengan sehingga dapat
sapaan sederhana terjalin rasa
P bisa diterima percaya.
oleh K.
K ragu terhadap
K: Ekpresi datar orang baru
K: Pagi, silahkan.
P: Memandang K P merasa senang
sambal tersenyum ada tanggapan
K: Suster mau atas salam
ngapain? walaupun belum
diekpresikan
secara tulus
P: Oh..saya hanya
mau mengobrol
dengan ibu

P : Oh ya, P : Memandang K P merasa bahwa K K masih Memperkenalkan


perkenalkan saya sambil harus diberikan memberikan diri dapat
solfie , saya menjulurkan penjelasan tanggapan secara menciptakan rasa
mahasiswa tangan ke K tentang ragu-ragu percaya klien
praktek disini kedatangan P terhadap perawat
K : Tanpa
yang akan
memandang P
merawat Ibu.
menerima uluran
K : (diam) tangan P

K: iya sus saya


tidak senang
K: menunduk dan
ngobrol sama
orang…. tersipu malu

P: Bu..tidak apa P: masih


apa, coba liat memegang
susternya dulu tangan K, dan
memandang K

P : Nama Ibu siapa P : Masih P ingin tahu nama K ragu-ragu Mengenal nama
? menjabat tangan pasien pasien akan
pasien dan memudahkan
mendekatkan diri interaksi
ke-K

K : Menoleh
sebentar
K merasa
K : Ibu P merasa pasien perkenalan hanya
K : Menyebut enggan formalitas belaka
nama dengan berkenalan
K: nama saya ibu… menunduk dan
tapi buat apa sus? menarik
tangannya

P: iya ibu siapa,


saya hanya ingin P: tersenyum
berkenalan
dengan ibu?

P : Ibu senangnya P : Memandang K P ingin menjalin K mencoba Nama panggilan


dipanggil dengan kedekatan dengan mengingat nama merupakan nama
K : Menoleh ke
nama apa? pasien yang disukainya akrab klien
ruangan sekitar
sehingga
menciptakan rasa
K:J P senang K mulai tertarik senang akan
K : Melihat ke adanya
walaupun dengan
K: itu nama saya arah P dan pengakuan atas
jawaban singkat perkenalan
sus menjawab singkat namanya
dengan P
lalu menunduk
lagi
P: Iya bu,
P: tersenyum
Namanya cantik
sama spt ibu

P : Wah, P : Memandang K P mencoba K berpikir sejenak, Pujian berguna


kedengarannya mengakrabkan mengngingat untuk
enak kalau saya sambil tersenyum suasana nama yang mendekatkan
panggil Bu J disukainya perawat menjalin
K : Menunduk
hubungan
therapeutik
dengan klien
K : Menoleh ke P P merasa
K : Iya pertanyaan K mulai merasa
P:
mendapatkan bahwa P datang
K: saya suka itu Memperhatikan K
respon untuk membantu
K

P: Iya bu, saya


juga senang
dengan nama itu

P : Ibu tinggal P : Memandang K P masih berusaha K berpikir dan Topik sederhana


dimana membangun mengingat-ingat membantu
K : Menunduk dan
keakraban dengan menjalin
berpikir
topik sederhana kedekatan dengan
K : Bekasi K senang karena klien
ingat daerah
K: suster pernah
P senang karena K asalnya dan
ke Bekasi?
K : Menoleh ke P memberi respon kembali
P: pernah bu, saya dan tersenyum membayangkan
ada bibi disana lalu menunduk daerah asalnya
lagi tersebut

P:
Memperhatikan K

P : Sekarang Ibu A P : Mendekatkan P mengkaji daya K berusaha Umur


umurnya berapa? diri ke K ingat K mengingat-ingat mempengaruhi
daya ingat klien
K : Menoleh ke
halaman dan
terdiam beberapa
K : Em…26 tahun lama

P merasa arah K menjawab


pertanyaan sudah sesuai dengan
K: saya kemarin K : Menoleh P
dapat dijawab daya ingat yang
ulang tahun sus sebentar lalu
jelas oleh K dimilikinya
menunduk lagi
P: waah.. selamat
ulang tahun ya bu P : Tersenyum
P : Ibu ingat P : Menunjukkan P berhati-hati K mengingat-ingat Keluhan utama
nggak, kenapa keseriusan karena merupakan dasar
dirawat disini? pertanyaan tsb pasien dirawat di
K : Menunduk
sangat spesifik RS Jiwa
dan takut
menyinggung K menjawab ragu-
K : Saya dibawa
K : Menoleh ke P pasien ragu
kelurga saya
dan melihat ke
karna saya tidak
sekeliling P lega karena K
bisa tidur, bicara
tidak tersinggung
dan tertawa
sendiri
P: Memgang
Pundak K
memberikan
K: saya kapan
dukungan
pulang ya sus?

P: iya bu, kalau


ibu sudah sehat,
ibu akan diantar
pulang

P : Ibu senang gak P : Bertanya P mengkaji lebih K mengingat-ingat Halusinasi dapat


disini? pelahan jauh alasan pasien terjadi kapan saja
dirawat karena adanya
K : Menunduk
stimulus tertentu
K : tidak suka sus,
K mengalami
saya tidak suka P kaget, dan sadar
K : Menatap P dan halusinasi dengar
terlalu banyak kalau pasien
menceritakan
orang mengalami
dengan muka
halusinasi dengar
sedih sesaat trus
tertawa sipu
K: saya lebih suka
dikanar aja susu P:
Memperhatikan
respon pasien
P: kan dikamar
sendiri tidak enak
bu, tidak ada
teman mainnya
P : Ibu dirumah P : Masih P mendiamkan K mmencoba Dengan diam
biasa ngobrol bertanya karena belum menceritakannya therapeutik, klien
dengan siapa menemukan pada P merasa
K : Memandang
saja ? pertanyaan yang didengarkan dan
ke lingkungan
tepat untuk K bercerita tentang
sekitar
K teringat kondisi keadaannya
P menemukan
K : saya tidak suka keluarganya
adanya flight of
ngobrol sus
K: ideas dan berpikir
dengan siapa aja
Mmenceritakan tentang faktor
penyebab
P:
K: saya tidak Memperhatikan
pantas ngobro
dengan mereka

P: Ob seperti itu
bu

P : Apa yang Ibu P: P mendiamkan K membayangkan Diam therapeutik


rasakan sekarang? Memperhatikan dengan harapan keaddan rumah akan membantu
pasien akan lebih pasien
K : Menunduk
terbuka tetang mengungkapkan
dirinya perasaannya pada
perawat
K : saya merasa
sedih sus dan
K : Berbisik pada P P menemukan K sedih teringat
ingin pulang
dengan nada adanya fligt of keluarga
sedih ideas

K: saya ingin P : Mendengarkan


dirumah saja, saya dengan serius
mau mencari
kerja lagi

P: Kan ibu harus


sehat dulu baru
bisa pulang dan
mencari kerja bu

P : Bu, kegiatan P : Menepuk bahu P mencoba K teralih karena Pengalihan agar


Ibu sehari-hari K mengalihkan pertanyaan baru klien tidak larut
ngapain saja pak ? K : Menoleh P pembicaraan dalam waham dan
terkait yang di halusinasinya
rasakan
K : Tidur, makan K : Memandang K bingung tentang
ehm…ya itu. sekitar yang dilakukannya
P merasa senang sehari-hari
P:
karena pasien bisa
Memperhatikan
K: saya juga suka beralih
respon K
bernyanyi dan
membaca puisi

P: waah hebat
sekali ya ibu

P : Kemudian? P : Menekankan P mencoba K mengingat-ingat Tehnik ekplorasi


pertanyaan menggali data berguna untuk
lebih dalam mendapatkan
K : Menunduk
lebih banyak data
terkait masalah
K : ya gitu-gitu aja K menjawab klien
K : Menoleh P kegiatannya
sehari-hari
P:
K: karena saya
Memperhatikan
tidak suka keluar
jadi dirumah
kerjaain begituan

P: ibu banyak
talenta ternyata
ya

P : Ibu senang P : Melihat Pengalihan agar


tinggal di sini? lingkungan sekitar pasien tidak larut
pada waham dan
K : menunduk
P senang K K menjawab halusinasinya
K : saya tidak suka menjawab dengan dengan apa yang pada fase
sus, saya tidak kooperatif di rasakannya interaksi ini
suka terlalu
K : Ikut melihat
banyak orang, leih
lingkungan sekitar
enak di rumah
P:
memperhatikan
K: Disini banyak dan memegang
yang suka bilang tangan K
saya tidak (memberi
berguna sus, saya dukungan)
dengar tiap hari

P: Ibu, jangan
berpikir spt itu, itu
tidak benar ibu
sangat berarti
buat bnyak orang

P : Tentunya P : Memandang K P ingin mengkaji K berusaha Keluarga


keluarga Ibu suka sambil tersenyum keterlibatan mengingat merupakan
menjenguk kesini. keluarga terhadap keluarganya support sistem
K : Menoleh P
perawatan K bagi klien
sehingga harus
dikaji
K : Menunduk lagi keterlibatannya
K : ya keluarga K ingat terhadap
P:
jenguk suami P senang keluarganya
Memperhatikan
mendapatkan
respon K
jawaban K
K: dia tidak
pernah ajak saya
pulang

P: iya bu, karena


ibu belum sehat,
makanya masih
harus dirawat
disini

P : Kalau di P : Memandang K P berusaha K mengingat Aktivitas di rumah


rumah, Ibu sambil tersenyum mengkaji aktivitas aktivitasnya di merupakan data
ngapain aja ? K di rumah rumah pantas tidaknya
K : Menoleh P lalu
pasien dilibatkan
melihat ke dalam keluarga
halaman

K : Memandang P
K : Yah, masak P senang K menjawab
sama kerjaan P: mendapat tentang
rumah biasa aja Memperhatikan jawaban kegiatannya
paling. respon K

K: Saya juga bisa


bikin kopi loh sus

P: Waah pasti
enak ya kopi
bikinan ibu

P : Suka ngobrol P : Memandang K P mengkaji peran K mengingat Menarik diri


nggak dengan keluarga terhadap aktivitasnya di membuat K asyik
K : Menunduk
tetangga K rumah dengan dunianya
sendiri

K : Menunduk
K : Jarang sus P mendapatkan
P: data menarik diri
K: mereka tidak
Memperhatikan pada K
mau dengar kalau
saya ngomong

P: Ibu, mereka
tidak mau
mendengarkan
ibu tapi mereka
berusaha
mendengarkan
ibu jika ibu mau
bergaul dengan
mereka

P : Bagaimana P : Memandang K P mengalihkan K bingung dengan Pengalihan agar K


perasaan Ibu topik bahasan pertanyaan yang tidak larut dengan
K : Menunduk
sekarang? diberikan wahamnya
K : Menggaruk-
garuk kepala
K : senang bisa P bingung harus K menjawab
ada yang ngajak P: ngobrol tentang tentang
ngobrol Memperhatikan apa lagi keadaannya

K: saya suka
ngobrol sama
suster aja

P: kalau begitu ibu


boleh cerita apa
saja ke suster ya

P : Ibu, kita tadi P : Memandang K P ingin mengakhiri K memperhatikan Evaluasi fase I


sudah berkenalan, fase I karena P berhasil jika K
K : Menoleh
masih inget nggak sudah cukup dapat mengingat
nama saya? banyak data yang nama P sehingga
terkaji nantinya terjalin
trust
K : Solfie K : Memandang P
dan tersenyum P senang karena K K mengingat-ingat
K: suster baik
ingat nama P nama P
P:
Memperhatikan
P: ibu juga baik

P : Nah, saya P : Menepuk bahu P memberikan K senang Kontrak


senang sekali bisa K reinforcement diberikan berikutnya harus
ngobrol dengan pada K reinforcement ditentukan dan
K : Menoleh dan
ibu. Bagaimana harus
tersenyum
kalau selesai mendapatkan
makan kita persetujuan klien
ngobrol lagi? agar klien ingat
Sebentar saja kok, terhadap kontrak
ya cukup 20 menit
saja.
P senang karena K K ikut
mau menentukan menentukan
K : Tersenyum
K : Boleh kontrak kontrak
P : Tersenyum berikutnya

K: tidak lama lama


kan ya sus

P: Tidak bu

P : Nah kalau ibu P : Memandang K P menentukan K memikirkan Kegiatan yang


setuju, nanti kita topik dan aktivitas tentang kegiatan akan dilaksanakan
K : Menunduk
ngobrol tentang pada kontrak yang ditawarkan harus mendapat
perasaan bpk berikutnya persetujuan K
terhadap keluarga sehingga bila K
bpk. Sekalian saya keluar dari
periksa tekanan kegiatan
darahnya ya. dimaksud, bisa
diingatkan
K : Mengangguk P senang karena K tentang batasan
K : Ya, ya…. K setuju tentang kegiatan sesuai
setuju dengan
P : Tersenyum kegiatan yang kontrak
kegiatan yang
akan dilaksanakan
akan dilaksanakan
K: tekanan darah
apa sus?

P: itu tekanan
darah yang
dipompa sama
jantung ibu,
tekanannya harus
dikur setiap hari

P :selamat sore P : Menepuk bahu P menutup fase I K menunjukkan Salam penutup


K dan rasa percaya pada merupakan akhir
mengulurkan P fase yang harus
K : Sore. jabat tangan dilakukan untuk
mencegah tidak
K : Menoleh,
percaya pada
menjabat tangan
K: saya boleh P senang karena K klien
K menyambut
menonton sus? mau berinteraksi
salam P
dengan P
K : Tersenyum lalu
menunduk
P: iya bu.. boleh
sekali ibu nnton P : Tersenyum
lagi ya
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatifata
yang tergali adalah data mengenai harga diri rendah, halusinasi dengar dan melihat, menarik
diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif, flight of ideas dan ideal diri
yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.

You might also like