Professional Documents
Culture Documents
Askep Dan Resum KMB DHF M 4 - Wina
Askep Dan Resum KMB DHF M 4 - Wina
M
DENGAN GANGUAN SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI: DENGUE HAEMORAGIC
FEVER (DHF)
DI RUANG OPAL
RS BINA HUSADA CIBINONG
Telah Disahkan
Pada tanggal : ____________
Mengetahui :
( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M
DENGAN GANGUAN SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI: DENGUE HAEMORAGIC
FEVER (DHF) DI RUANG OPAL
RS BINA HUSADA CIBINONG
D. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Umur : 15 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : puri alam kencana
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal masuk RS : 19/05/2022
Tanggal pengkajian : 23/05/2022
DX Medis : Dengue Haemoragic Fever
E. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn S
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : puri alam kencana
Pendidikan : S1
Pekerjaan : karyawan
F. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan demam, badan terasa nyeri, sakit
kepala, batuk, pilek pasien tampak tirah baring. Keadaan umum baik, tingkat
kesadaran composmentis. Hasil pemeriksaan TTV, TD 128/75 mmHg, N:
88x/menit, RR: 20 x/menit, S: 37,8ºC, SPO2: 99 %, GCS 15 (E4 M6 V5).
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit seperti pasien.
5. Genogram
Laki-laki Meninggal
b. Sistem Kardiovaskular
Tidak ada pembesaran di area precordium (antara sternum dan apeks cordis)
Tidak ada nyeri saat palpasi, pulsasi teraba kuat, frekuensi teratur, CRT <3 detik
Suara perkusi terdengar pekak
Tidak ada bunyi jantung tambahan
c. Sistem Persyarafan
Nervus I (Olfactori) Tak ada kelainan
Nervus II (Optikus) Tak ada kelainan
Nervus III (Okulomotoris) Tak ada kelainan
Nervus IV (Trochlearis) Tak ada kelainan
Nervus V (Trigeminus) Tak ada kelainan
Nervus VI (Abdusen) Tak ada kelainan
Nervus VII (Fasialis) Tak ada kelainan
Nervus VIII (Vestibulocochlearis) Tak ada kelainan
Nervus IX (Glosofaringeus) Tak ada kelainan
Nervus X (Vagus) Tak ada kelainan
Nervus XI (Assesoris) Tak ada kelainan
NervusXII (Hipoglosus) Tak ada kelainan
d. Sistem Perkemihan
Tidak ada kelainan genital
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri saat berkemih
Tidak terdengar bunyi bruit (bising)
e. Sistem Pencernaan
Bibir lembab, gigi lengkap, reflek menelan (+), ascites (-),
Bising usus 8x/menit,
Hepar tidak teraba,
Perkusi abdomen timpani dan pada hati terdengar redup
f. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kelainan di tulang dan otot
Tidak teraba ada fraktur, tidak ada nyeri tekan saat palpasi
Kekuatan otot 5 5
5 5
g. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tiroid
Tidak teraba benjolan di ketiak dan lipatan paha
h. Sistem Sensori Persepsi/ Penginderaan
Tidak ada kelainan penginderaan mata, wajah, lidah, gigi, penciuman, pendengaran,
keseimbangan dan motorik
i. Sistem Integumen
Kulit tidak Ikterik, rush/ kemerahan (-)
k. Sistem Reproduksi
Tidak ada gangguan
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
Laboratorium:
19/05/2022
Hematologi
Hb 15.1 10.8-16.8 g/dl
b. Pemeriksaan
Ht 44.5 33.0-49.0 vol %
Diagnostik
Leukosit 2.70 4.50-12.50 vol %
Trombosit 177 150-400 vol %
Ns - 1 Positive
20/05/2022
Hb 14.7 10.8-16.8 g/dl
Ht 43.7 33.0-49.0 vol %
Leukosit 3.20 4.50-12.50 vol %
Trombosit 141 150-400 vol %
Sgot 82 0-46
Sgpt 93 0-45
21/05/2022
Hb 14.6 10.8-16.8 g/dl
Ht 43.9 33.0-49.0 vol %
Leukosit 3.0 4.50-12.50 vol %
Trombosit 111 150-400 vol %
22/05/2022 jam 06.00
Hb 15.0 10.8-16.8 g/dl
Ht 45.1 33.0-49.0 vol %
Leukosit 3.30 4.50-12.50 vol %
Trombosit 74 150-400 vol %
22/05/2022 jam 17.00
Hb 14.8 10.8-16.8 g/dl
Ht 44.2 33.0-49.0 vol %
Leukosit 3.50 4.50-12.50 vol %
Trombosit 60 150-400 vol %
23/05/2022 jam 06.00
Hb 15.2 10.8-16.8 g/dl
Ht 45.4 33.0-49.0 vol %
Leukosit 4.40 4.50-12.50 vol %
Trombosit 58 150-400 vol %
23/05/2022 jam 17.00
Hb 15.5 10.8-16.8 g/dl
Ht 44.5 33.0-49.0 vol %
Leukosit 4.50 4.50-12.50 vol %
1) Hasil Rontgen Thorax
Kesan:
Cor dalam batas normal
Pulmo tak tampak infiltrat
9. Program terapi
Infus RL 500 cc/8 jam
Therapy oral:
Paracetamol 3x500 mg
Analsik 3x1
Therapy injeksi:
Omeprazole 1x40mg
Ondansentrone 3x8mg
Paracetamol Inf 3x1 gr
ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
23 Mei 2022 Data Subyektif: Masuknya virus dangue
Resiko
Jam 17.00 pasien mengatakan lemas, kedalam tubuh
perdarahan
gusi sempat berdarah
Data Obyektf: Agregasi trombosit
Kelembapan membran
mukosa meningkat melepas adenosin di
D. Kelembapan kulit phospat (ADP)
meningkat
Kognitif meningkat Thrombosis mengalami\
Hemoptysis meningkat kerusakan metamorfosis
Hemoglobin membaik
Hematokrit membaik Trombositopenia
Tekanan darah membaik
Denyut nadi membaik Resiko perdarahan
Suhu membaik
23 Mei 2022 Data Subyektif: Masuknya virus dengue
Jam 17.00 Nyeri akut
Pasien mengatakan kedalam tubuh
nyeri pada badan dan
sakit kepala
Viskositas darah
menurun
Suplai O2 dan
kebutuhan nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. D.0012 Resiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia
b. D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan suplai O2 dan nutrisi ke tubuh menurun
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : TN M Umur : 15 Tahun No. Dokumen RM 21*****06
Ruang : Opal Tanggal: 23 Mei 2022
12
Hemoglobin 2 5 Perlu
membaik Cukup Membaik Pertahankan akses IV
memburuk Edukasi
Hematokrit 2 5 Jelaskan tanda tanda
membaik Cukup Membaik perdarahan
memburuk Anjurkan melapor jika
Tekanan darah 3 5 menemukan tanda-tanda
membaik Sedang Membaik perdarahan
Denyut nadi 3 5 Anjurkan membatasi
membaik Sedang Membaik aktivitas
Suhu tubuh 3 5 Kolaborasi
membaik Sedang Membaik Kolaborasi pemberian cairan
13
23 Mei 2022 2. D.0077 Nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Manajemen nyeri: WINA
Jam 15.00 akut jam diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi:
berhubungan Kriteria hasil: Identifikasi lokasi,
dengan suplai Indikator Skala Skala awal target karakteristik, durasi,
O2 dan Melaporkan nyeri 3 5 frekuensi, kualitas, intensitas
nutrisi ke terkontrol Sedang Meningkat nyeri
tubuh Kemampuan 3 5 Identifikasi skala nyeri
menurun mengenali onset Sedang Meningkat Identifikasi nyeri non verbal
nyeri Identifikasi faktor yang
Kemampuan 3 5 memperberat dan
mengenali penyebab Sedang Meningkat memperingan nyeri
nyeri Monitor keberhasilan
Keluhan nyeri 3 5 therapy komplementer yang
Sedang Menurun sudah diberikan
Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Fasilitasi istirahat dan tidur
14
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa
nyeri.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
analgetik, jika perlu
Terapi relaksasi
Observasi
Identifikasi teknik relaksasi
yang pernah efektif
digunakan
Monitor respon
terhadap terapi relaksasi
Terapeutik
Berikan informasi secara
15
tertulis tentang persiapan
dan prosedur teknik relaksasi
Gunakan relaksasi sebagai
straregis penunjang dengan
analgetik atau tindakan
medis lain
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat
teknik relaksasi nafas dalam
Jelaskan secara rinci teknik
relaksasi nafas dalam
Anjurkan mengambil posisi
yang nyaman
Anjurkan sering
mengulangi atau melatih
teknik relaksasi nafas dalam
Demonstrasikan dan latih
teknik relaksasi nafas dalam
16
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
17
23 Mei 1. 5. Menganjurkan pasien DS: WINA
2022 Jam untuk minum air putih Pasien mengatakan
19.10 2000 ml/hari minum air putih habis
1 mineral besar
DO: Tampak kosong 1 botol
mineral besar
23 Mei 1. 6. Kolaborasi dengan DS : WINA
2022 Jam dokter dalam pemberian - DO
20.00 obat antipiretik dan :
cairan infus Memberikan obat
injeksi paracetamol
drip 1g
dan infus Rl 500ml/8 jam
23 Mei 1 7. Melakukan DS: WINA
2022 Jam pemeriksaan TTV Pasien mengatakan gusi
20.10 dan monitor tanda- masih berdarah tapi
tanda perdarahan tidak banyak
8. Memberikan informasi DO :
mengenai pengobatan Pasien tampak
dhf tirah baring TTV
Td 110/70mmHg
Nadi 74x/mnt, RR
20x/mnt, Suhu 36,6
Pasien tampak
mendengarkan
penjelasan
yang disampaikan
23 Mei 2. 1. Identifikasi lokasi, DS: WINA
2022 Jam karakteristik, durasi, Pasien
20.10 frekuensi, kualitas, mengatakan nyeri
intensitas nyeri seluruh badan dan
2. Identifikasi skala nyeri kepala
DO:
Skala nyeri 3
Tampak meringis
18
23 Mei 2 3. Melatih kegiatan DS:- WINA
2022 untuk mengurangi nyeri D0 :
Jam
19
24 Mei 1. 1. Melakukan Pasien mengatakan WINA
2022 Jam pemeriksaan TTV dan gusi sudah tidak
17.00 mengkaji keluhan berdarah Td
pasien 122/70mmHg Nadi
2. Monitor Intake 84x/mnt, RR 20x/mnt,
dan Output Cairan Suhu 37
3. Monitor Elastisitas Pasien minum 2 botol
atau Turgor Kulit besar aqua (2 liter)
4. Monitor hasil dan urine 1200-
pemeriksaan 1500cc/hr
serum Turgor kulit elastis
5. Menganjurkan
HB :15.2
pasien untuk minum air
HT :44.5
putih 2000 ml/hari
LK :4.52
6. Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian TC :60
obat kortikosteroid dan Pasien melakukan
dengan baik
21
atau Turgor Kulit besar aqua (2 liter) dan
4. Monitor hasil urine 1200-1500cc/hr
pemeriksaan Turgor kulit elastis
serum HB :15.7
5. Menganjurkan HT :44.5
22
2. 1. Identifikasi lokasi, Pasien mengatakan nyeri WINA
24 Mei
2022 Jam karakteristik, durasi, seluruh badan dan kepala
17.25 frekuensi, kualitas, seperti ditusuk - tusuk
intensitas nyeri tusuk, pasien tampak
2. Identifikasi skala nyeri meringis
3. Melatih kegiatan Skala nyeri 1
untuk mengurangi
Pasien melakukan dengan
nyeri
baik
4. Menggunakan
Pasien mampu melakukan
teknik relaksasi nafas
teknik relaksasi
dalam sebagai strategis
Pasien nyaman
penunjang tindakan
dengan posisi semi
medis lain
fowler
5. Mengatur posisi
Pasien bedrest ditempat
nyaman pasien
tidur
6. Memfasilitasi istirahat
dan tidur
7. Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat analgetik
4.
23
4. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : TN M Umur : 15 Tahun No. Dokumen RM 21*****06
Ruang : Opal Tanggal : 19 Mei 2022
24
meningk at
at
Kognitif 2 4 5
Cukup Cukup Meningk
Menurun meningk at
at
Hemoptisi 4 5 5
s Sedang Menurun Menurun
Hemoglobi 2 5 5
n membaik Cukup Membai Membai
memburuk k k
Hematokri 2 5 5
t membaik Cukup Membai Membai
memburuk k k
Tekanan 3 5 5
darah Sedang Membai Membai
membaik k k
Denyut 3 5 5
nadi Sedang Membai Membai
membaik k k
Suhu 3 5 5
tubuh Sedang Membai Membai
membaik k k
P: Intervensi dilanjutkan.1,2,4,5,6
1. Melakukan pemeriksaan TTV dan
mengkaji keluhan pasien
2. Monitor Intake dan Output Cairan
25
24 Mei 2022 2. D.0077 Nyeri S: WINA
Jam
akut berhubungan Pasien mengatakan nyeri badan
20.10
dengan suplai O2 sudah berkurang
dan nutrisi ke Pasien mengatakan sudah mengetahui
tubuh menurun cara pencegahan dhf
O:
Ku. Baik
Kes. Cm
Pasien tampak tenang
TTV
TD: 120/70 mmHg
N: 88 x/menit
RR: 20
x/menit S:
36,6°C
SPO2: 99%
A: Masalah Teratasi sebagian
Indikator Skala Skala Skala
Awal Saat ini Target
Melaporkan 3 4 5
nyeri Sedang Cukup Meningk
terkontrol Meningk at
at
Kemampuan 3 4 5
mengenali Sedang Cukup Meningk
onset nyeri Meningk at
at
Kemampuan 3 4 5
mengenali Sedang Cukup Meningk
penyebab Meningk at
nyeri at
26
Keluhan 3 4 5
nyeri Sedang Cukup Menurun
Menurun
27
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN.E DENGAN
GANGUAN SISTEM PENCERNAAN : GEA DI RUANG OPAL
RS BINA HUSADA CIBINONG
29
RESUME KEPERAWATAN
1. Identitas klien :
Nama : Nn.E
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : wanita
Alamat : Bogor
Status : belum menikah
Agama : islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal masuk RS : 25/5/2022
Tanggal pengkajian : 25/5/2022
Diagnosa medis : GEA dehidrasi Ringan-Sedang
2. Identitas penanggung
3. Pengkajian Fokus
1. Keluhan utama :
30
2. Riwayat penyakit sekarang :
Bab cair 2 hari sebelum masuk rumah sakit, dengan frekuensi 10 kali per hari.
Disertai perut sakit dan melilit, muntah tiap diisi makan. Sebelumnya pasien
memakan batagor di pinggir jalan.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Tidak ada
4. Riwayat penyakit keluarga :
Genogram :
1. Genogram
x x X x
p : pasien
X : Meninggal
31
5. Riwayat pekerjaan / kebiasaan :
Klien bersekolah SMA, ibu pasien mengatakan anak jarang makan di rumah dan
sering jajan. Klien mengatakan menyukai makanan pedas dan menyukai minum
manis dan bersoda
6. Riwayat alergi:
Tidak ada
7. Pengkajian sistem tubuh :
a. Sistem pernapasan
Pola napas normal, suara napas vesikuler, gerakan dada simetris, jenis
pernapasan dada,irama napas teratur, batuk tidak ada.
b. Sistem kardiovaskuler
Denyut nadi teratur, sirkulasi akral hangat, kapiler refill ≤ 3 detik, pulsasi
kuat, TD : 100/60 , ND : 78 x/menit, RR : 20 x menit, SH : 36,8°C
c. Sistem persyarafan
Penglihatan tidak ada kelainan, pupil anisokor, reflek cahaya ada, bicara
jelas, sensorik dan motorik tidak ada kelainan, kekuatan otot 5/5
d. Sistem perkemihan
Tidak ada masalah
e. Sistem pencernaan
Nafsu makan kurang, abdomen supel, mual ada, muntah ada, gigi terdapat
caries, lidah tampak kotor. BU: 40 x/menit, nyeri tekan regio epigastric
region.
f. Sistem muskuloskeletal
Tidak ada kelainan.
g. Sistem endokrin
Tidak ada masalah
h. Sistem sensori persepsi atau penginderaan
Tidak ada masalah
i. Sistem integument
Rambut berwarna kusam dan gampang patah, kulit berwarna sawo matang,
kulit bersih,turgor kulit kurang elastis
j. Sistem imun dan hematologi
Tidak ada masalah
32
k. Sistem reproduksi
Klien sudah menstruasi sejak usia 10 tahun
8. Pengkajian fungsional
a. Oksigenisasi
Sebelum sakit dan sesudah sakit klien bernapas normal, tidak mengalami
masalah pernapasan
b. Cairan dan elektrolit
Sebelum sakit klien minum air putih ± 500cc klien menyukai minuman
manis kemasan
Saat dikaji klien terpasang infus RL 20 tpm, 1500cc/ hari dan minum per
oral 1000cc/hari.
c. Nutrisi
Sebelum sakit BB klien : 40 kg TB : 150 cm
Saat sakit : BB mengalami penurunan BB: 38 kg TB : 150 cm
d. Aman dan nyaman
Sebelum sakit : klien mengatakan merasa lebih nyaman dirumah kumpul
bersam keluarga, beraktivas tidak merasa nyeri
Saat dikaji : klien mengatakan tidak leluasa karena di RS aktivitas terbatas.
e. Eliminasi
Sebelum sakit : BAK 5-6kali perhari volume ± 200 cc, BAB 1x per hari
Setelah sakit : BAK 4 kali perhari volume ± 100 cc, BAB cair ± 10 kali per
hari
f. Aktivitas dan istirahat
Sebelum sakit : klien tidak pernah tidur siang, malam biasa tidur 8 jam
sehari.
Saat dikaji : klien mengatakan sulit tidur di siang ataupun malam hari
karena sering BAB
g. Psikososial
Sebelum sakit : klien tidak mengalami cemas ataupun depresi
Sesudah sakit : klien mengatakan cemas, dan menanyakan kapan bisa
beraktivitas seperti biasa kembali. Klien mengatakan ingin cepat sembuh
dari sakit ini
h. Komunikasi
33
Sebelum sakit : klien berkomunikasi dengan teman sekolah, keluarga
Saat dikaji : klien tidak dapat sekolah, berkomunikasi dengan orangtua.
i. Seksual
Sebelum sakit klien dapat memberi sekolah. Klien sudah menstruasi dan
tidak ada kelainan seksual.
j. Nilai dan keyakinan
Klien menganggap sakit ini adalah cobaan dan takdir dari Tuhan.
k. Belajar
Klien mengatakan kebiasaan gaya hidupnya tidak akan menimbulkan sakit
dikemudian hari. Saat sakit sudah diberikan penjelasan dokter dan perawat
klien memahaminya.
34
9. Pemeriksaan Diagnostik
a. laboratorium :
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
25/05/2022 Hb 12,0 13.00 – 18.00 g/dl
25/05/2022 Faeces
Warna Hijau Coklat
Konsistensi Cair Lembek
Darah Positif Negative
Epitel Positif Negative
Leukosit 5-10 Negative
Eritrosit 1-3 Negative
Lemak Negative Negative
Amoeba Negative Negative
b. Radiologi :
- Rongent Thorax hasil DBN
2. Program terapi :
- IVFD RL /8 jam
- Ceftriaxon 2x1 gr
- Diagit tiap diare 2 tablet
- Sanprima 3x2 tab
- Omeprazole 2 x 1 vial
- Ondansentron 3 x 4 mg
- Pct 3 x 1 (k/p)
35
ANALISA DATA
Ruang : Opal
36
RENCANA KEPERAWATAN
Ruang : opal
Tgl/Jam Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI) TTD
keperawatan
37
Terapeutik:
Edukasi
Kolaborasi
38
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Nn E
Ruang : opal
1 25/5/2022 Observasi: S: klien mengatakan sering BAB lebih dari 5 x per shift, klien Wina
mengatakan sehabis makan sushi menjadi diare, warna faeces
17:00 mengidentifikasi kehijauan konsistensi cair.
penyebab diare
(mis, O : bab cair 5x per shift dengan jumlah ±100 cc, TD : 95/60 , ND :
inflamasi 90 x/menit, RR : 20 x menit, SH : 37,8°C. Nadi lemah.
gastrointestinal, iritasi A : masalah belum teratasi
pastrointestinal, proses
infeksi, P : lanjutkan intervensi
malabsorpsi,ansietas,
stress,efek obat-obatan)
mengidentifikasi
riwayat pemberian
makanan
memonitor warna,
volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
memonitor tanda dan
gejala hypovelemia
(mis.takikardi, nadi
teraba lemah, tekanan
39
darah turun, turgor kulit
turun, mukosa mulut
kering, CRT ,elambat,
BB menurun)
memonitor jumlah
pengeluaran diare
25/05/2022 - melakukan kolaborasi S : klien mengatakan nyeri saat diberi injeksi, klien mengatakan
pemasangan iv line mengerti tentang edukasi
Jam 18:00 - melakukan kolaborasi
O : tanda – tanda alergi pemberian obat tidak ada, respon nyeri ada
pemberian obat
saat diberi suntikan, tanda plebitis tidak ada, klien dapat melakukan
- melakukan edukasi tentang kembali hand hygine
diare (hand hygine)
A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
40
26/5/2022 - memonitor warna, volume, S : klien mengatakan BAB sudah tidak terlalu sering, 1x / hari, Wina
frekuensi dan konsistensi konsistensi lembek, tidak berbau dan tidak melilit
Jam 14 tinja
O : BAB frekuensi 1 kali perhari, warna tinja cokelat, BU: 20 x/mnt
A: masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
41
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Nn E
Ruang : Opal
20/5/2022 1 S : klien mengatakan BAB sudah tidak terlalu sering, 1x / hari, konsistensi lembek, tidak Wina
berbau dan tidak melilit
14:00
O : BAB frekuensi 1 kali perhari, warna tinja cokelat, BU: 20 x/mnt
A: masalah teratasi
Target
Kontrol 1
eliminasi
faeces menurun
Konsistensi 5
faeces
membaik
Peristaltic 5
usus
membaik
P : intervensi dihentikan
42
43