Professional Documents
Culture Documents
Halaman 16
PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI DAN MOTIVASI INVESTASI TERHADAP Vol.2, No.1, (2022), Hal.16-29
MINAT INVESTASI MAHASISWA POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN DI PASAR MODAL
Rizky Achmad Firdaus, Nur Ifrochah Halaman 17
`
1. PENDAHULUAN Sebagai pasar yang memperjualbelikan produk
investasi di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ekonomi dan teknologi terus berkembang pesat resmi berdiri sejak tahun 2007. Sejak adanya BEI,
seiring berjalannya waktu. Perkembangan ini masyarakat mulai mengenal investasi sebagai
membuat berbagai kegiatan bisnis menjadi lebih kegiatan yang dapat dilakukan oleh seluruh kalangan.
mudah untuk dilakukan (Pajar & Pustikaningsih, Jumlah investor dan jumlah transaksi saham di
2017). Hal ini dapat diketahui dengan adanya Indonesia juga terus meningkat setiap tahunnya sejak
perubahan signifikan akibat perkembangan teknologi BEI didirikan (Asmara, 2020). PT Kustodian Sentral
sehingga membiaskan batasan antara dunia nyata Efek Indonesia (KSEI) menyampaikan bahwa dari
dan dunia maya sesuai dengan revolusi industri 4.0 akhir tahun 2018 hingga 29 November 2019, jumlah
yang eksis sejak 2018 (Fonna, 2019). Pemanfaatan investor yang dilihat melalui Single Investor
teknologi dalam dunia bisnis juga berperan penting Identification (SID) tumbuh 48,77% menjadi
dalam peningkatan daya saing suatu perusahaan 2.409.075 SID dengan 1.090.606 SID di antaranya
(Nugraha, 2013). Peningkatan daya saing ini memiliki aset saham (KSEI, 2019). Meski jumlah
memaksa setiap perusahaan untuk mengembangkan investor terus bertumbuh dari tahun ke tahun,
strateginya agar dapat tetap bertahan, salah satunya namun ternyata jumlah investor yang ada di
dengan bergabung di pasar modal untuk menunjang Indonesia sekarang, jika dibandingkan dengan total
kinerja perusahaannya (Pajar & Pustikaningsih, 2017). penduduk Indonesia, belum mencapai satu
Peranan pasar modal dalam perekonomian persennya. Ini tentu merupakan sebuah potensi yang
modern saat ini sangat nyata. Fungsi niaga dan fungsi positif untuk memaksimalkan peningkatan
finansial dijalankan oleh pasar modal (Muklis, 2016). perekonomian di Indonesia melalui pasar modal (Hati
Dalam fungsi niaga, pasar modal menjadi sarana & Harefa, 2019).
penghubung antara pihak yang membutuhkan Merawati dan Putra (2015) menyatakan bahwa
pendanaan (emiten) dan pihak yang berniat salah satu hambatan yang dihadapi terkait begitu
melakukan pendanaan karena adanya kelebihan dana sedikitnya investor di Indonesia yaitu rendahnya
(investor). Perusahaan dalam hal ini emiten dapat animo masyarakat untuk melakukan investasi.
memanfaatkan dana yang diinvestasikan oleh Rendahnya minat masyarakat ini dikarenakan
investor selain dari dana yang diperoleh dari kurangnya pengetahuan yang diperoleh terkait
operasional perusahaan dan investor dapat kegiatan berinvestasi. Padahal, pengetahuan
menginvestasikan dana yang dimilikinya untuk pengantar investasi merupakan suatu hal yang krusial
menambah kekayaan. Dalam fungsi finansial, investor untuk mencegah berlanjutnya budaya asal ikut dan
diberikan kesempatan oleh pasar modal untuk praktik investasi yang tidak berlandaskan ilmu
memperoleh keuntungan dari investasinya (Muklis, (Merawati & Putra, 2015). Mengetahui begitu
2016). Agar memperoleh keuntungan yang besarnya potensi terkait perkembangan
diharapkan, investor dapat menganalisis kelayakan perekonomian di Indonesia, BEI telah melakukan
suatu perusahaan, salah satunya dengan berbagai penyuluhan dan pembelajaran mengenai
menggunakan indikator berupa nilai perusahaan investasi di pasar modal yang berkolaborasi dengan
(Asriyani & Bandiyono, 2019 dalam Bandiyono, 2019). KSEI, PT Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta
Kepercayaan investor akan semakin tinggi apabila perusahaan-perusahaan sekuritas. Upaya ini juga
nilai perusahaan suatu entitas juga meningkat karena diperkuat oleh penelitian Rooij et al. (2011). Ia
pemangku kepentingan beranggapan jika nilai menemukan bahwa probabilitas untuk melakukan
perusahaan akan sebanding dengan potensi investasi saham akan lebih besar apabila seseorang
kesejahteraan yang akan diperoleh (Bandiyono & memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait
Murwaningsari, 2019). keuangan (Rooij et al., 2011).
Mandiri secara finansial merupakan salah satu Mahasiswa merupakan salah satu sasaran
tujuan dan impian kebanyakan orang. Investor dapat utama BEI dalam mewujudkan peningkatan jumlah
mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan investor dari kalangan muda. Mahasiswa dipilih
melakukan investasi (Pajar & Pustikaningsih, 2017). karena mahasiswa memiliki kelebihan yang tidak
Meski begitu, ternyata banyak dari mereka yang dimiliki oleh pekerja, ibu rumah tangga, dan
harus berhenti sebelum tujuan mereka tercapai. pensiunan, salah satunya yaitu kekayaan usia
Tidak adanya tujuan keuangan yang jelas dalam (Listyani et al., 2019). Terlebih lagi, berbekal ilmu
berinvestasi menjadi salah satu penyebab utamanya. pengetahuan yang telah diperoleh selama
Tidak ada tujuan keuangan ini akan berakibat pada perkuliahan, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori
dua hal, yaitu sukarnya mengukur kesuksesan yang telah diperoleh dengan melakukan praktik nyata
investasi dan menurunnya hasrat untuk melakukan berinvestasi (Wibowo, 2018). Selain itu, BEI sendiri
investasi (Mike, 2014 dalam Pajar & Pustikaningsih, memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa
2017). Aktivitas berinvestasi pada pasar modal di terkait program edukasinya terkait pasar modal. Ini
Indonesia juga masih relatif baru jika dibandingkan disebabkan oleh kurangnya jumlah investor berusia
dengan negara lain sehingga turut memberikan 17 sampai 25 tahun yang jumlahnya hanya sebesar
pengaruh pada motivasi untuk berinvestasi (Asmara, 20% jika dibanding usia lainnya (Trenggana &
2020). Kuswardhana, 2017). Mahasiswa juga dinilai memiliki
minat berinvestasi yang cukup tinggi meski ada
PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI DAN MOTIVASI INVESTASI TERHADAP Vol.2, No.1, (2022), Hal.16-29
MINAT INVESTASI MAHASISWA POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN DI PASAR MODAL
Rizky Achmad Firdaus, Nur Ifrochah Halaman 18
sedikit kendala saat teori yang telah dipelajari pembelajaran di kelas dapat dipahami dan
berbeda dengan praktik yang ada di dunia nyata, diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
seperti uang saku yang terbatas dan kurangnya waktu Mengingat latar belakang yang telah dipaparkan
untuk memantau transaksi yang telah mereka pada paragraf sebelumnya, belum adanya penelitian
lakukan (Pajar & Pustikaningsih, 2017). yang respondennya adalah mahasiswa PKN STAN,
Pandemi COVID-19 membuat banyak pekerjaan serta masih adanya perbedaan pendapat pada
harus dikerjakan di rumah saja, termasuk kegiatan penelitian terdahulu yang dapat menjadi ruang untuk
belajar mengajar dalam perkuliahan. Hal tersebut melengkapi hasil penelitian yang sudah ada, penulis
ternyata juga memengaruhi animo mahasiswa untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh
berinvestasi di bursa. Berdasarkan hasil wawancara Pengetahuan Investasi dan Motivasi Investasi
yang dilakukan dengan Pegawai BEI Jawa Tengah I, terhadap Minat Investasi Mahasiswa Politeknik
diketahui bahwa selama pandemi ini minat Keuangan Negara STAN di Pasar Modal.
mahasiswa untuk melakukan kegiatan investasi di
bursa meningkat. Ini dapat terjadi dikarenakan 2. KERANGKA TEORI
mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu luang dan
minim aktivitas sehingga membuat mereka mencari 2.1. Minat Investasi
informasi dan melakukan diskusi terkait dengan
investasi di pasar modal. Secara sederhana dikatakan Suharyat (2009) menyimpulkan dari berbagai literatur
bahwa pandemi ini membuat investasi di pasar modal bahwa minat adalah kecondongan atau tendensi
menjadi booming. Sejalan dengan hal tersebut, lebih untuk mengindahkan suatu pekerjaan atau kegiatan
banyaknya waktu luang yang dimiliki oleh mahasiswa secara kontinu serta melakukannya dengan rasa
juga memengaruhi jenis investasi yang dipilih oleh senang dan tidak dipengaruhi oleh desakan dari orang
mahasiswa. lain. Suharyat (2009) juga mengklasifikasikan faktor-
Berdasarkan hasil data penelitian terdahulu, faktor yang memberikan pengaruh terhadap minat ke
terdapat perbedaan pendapat di antara para peneliti dalam dua kelompok besar, yaitu faktor internal yang
terkait apakah pengetahuan investasi dan motivasi bersumber dari dalam diri individu dan faktor
investasi berpengaruh positif terhadap minat eksternal yang muncul dari luar, seperti lingkungan
investasi mahasiswa di pasar modal. Ini menandakan individu yang berkaitan.
bahwa terdapat variabel yang tidak konsisten. Lebih spesifik, minat investasi didefinisikan
Menurut Khotimah et al. (2011), Subhan dan sebagai pretensi seseorang untuk mengetahui
Suryansah (2019), Pajar dan Pustikaningsih (2017), segenap hal yang berhubungan dengan investasi
dan Wibowo (2018), pengetahuan investasi hingga seseorang tersebut akan mencoba untuk
memberikan pengaruh yang positif terhadap minat berinvestasi (Pajar & Pustikaningsih, 2017). Minat
investasi mahasiswa di pasar modal. Namun, dalam investasi juga diartikan sebagai ambisi yang dimiliki
penelitian yang dilakukan oleh Malik (2017), Nisa oleh seseorang untuk menaruh dana yang dimiliki di
(2017), dan Aini et al. (2019), pengetahuan investasi pasar modal dengan tujuan mendapat kentungan di
tidak memberikan pengaruh terhadap minat investasi masa depan (Saputra, 2018). Daniel Raditya dalam
mahasiswa di pasar modal. Penelitian lainnya oleh Alfrita (2019) menyebutkan faktor-faktor yang
Nisa (2017), Pajar dan Pustikaningsih (2017), Saputra memengaruhi minat investasi, antara lain neutral
(2018), dan Asmara (2020) menyatakan bahwa information, yaitu data atau informasi yang
motivasi investasi memberikan pengaruh positif bersumber dari luar, informasi imbuhan agar
terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal, pemahaman bakal penanam modal menjadi lebih
sedangkan menurut Aini et al. (2019), motivasi ekstensif; kebutuhan keuangan pribadi, ilmu yang
investasi berpengaruh negatif terhadap minat didapatkan oleh penanam modal sendiri selama terjun
investasi mahasiswa di pasar modal. dalam dunia investasi; citra diri, informasi yang
Selain itu, berdasarkan studi yang telah berkaitan dengan impresi suatu perusahaan; relevansi
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, juga masih sosial, informasi yang berkaitan dengan kedudukan
belum ada studi yang terpublikasi dalam artikel saham di bursa, tugas dan kewajiban perusahaan
berkaitan dengan minat investasi mahasiswa dengan terhadap lingkungan sekelilingnya, serta zona
subjek penelitiannya adalah mahasiswa Politeknik operasional perusahaan; classic, kapabilitas yang
Keuangan Negara (PKN) STAN. Padahal, sebagai dimiliki oleh investor guna memutuskan kriteria
lembaga pendidikan tinggi vokasi yang berfokus pada ekonomis; dan proffesional recommendation, arahan
pembelajaran di bidang keuangan negara (Akhmadi, atau nasihat dari para pakar pada sektor
2017), melakukan pengelolaan keuangan pribadi yang perinvestasian.
baik pada setiap mahasiswa juga penting dilakukan
sebelum para mahasiswa mengelola keuangan 2.2. Pengetahuan Investasi
negara di masa depan. Ini bisa menjadi salah satu
indikator untuk mengetahui apakah materi Investasi dapat dikatakan sebagai penempatan
sejumlah dana dengan cara mengorbankan konsumsi
PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI DAN MOTIVASI INVESTASI TERHADAP Vol.2, No.1, (2022), Hal.16-29
MINAT INVESTASI MAHASISWA POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN DI PASAR MODAL
Rizky Achmad Firdaus, Nur Ifrochah Halaman 19
waktu sekarang dengan maksud dan impian untuk melihat apakah suatu variabel memengaruhi minat
memperoleh profit di masa mendatang (Herlianto, berinvestasi, di antaranya motivasi, pengetahuan
2013). Suherman (2009, dalam Pajar dan pasar modal, dan preferensi risiko. Melalui analisis
Pustikaningsih, 2017) menyatakan bahwa investasi data dengan analisis regresi linier sederhana dan
diartikan sebagai penanaman modal. Hal pertama analisis regresi berganda yang dipakai untuk menguji
yang ingin dicapai oleh seseorang dalam berinvestasi hipotesis, penelitian ini menunjukkan bahwa minat
adalah untuk mendapatkan pendapatan, tetapi secara berinvestasi mendapat pengaruh yang positif dari
umum seseorang melakukan investasi adalah untuk pengetahuan pasar modal, namun tidak dengan
meningkatkan taraf hidupnya (Situmorang et al., motivasi investasi.
2014). Menurut Herlianto (2013), tujuan seseorang Pajar dan Pustikaningsih (2017) juga melakukan
berinvestasi ada beberapa, yaitu untuk mendapatkan riset serupa dengan judul Pengaruh Pengetahuan
penghasilan yang bersifat pasti pada setiap rentang Investasi dan Motivasi Investasi terhadap Minat
waktu; membentuk suatu dana yang bersifat khusus; Investasi Mahasiswa di Pasar Modal dan bertujuan
mengendalikan suatu perusahaan dengan cara untuk mengetahui apakah hasrat investasi
mempunyai sebagian ekuitas; mendapatkan pangsa dipengaruhi oleh wawasan investasi dan dorongan
pasar; dan mereduksi persaingan di antara untuk berinvestasi. Populasi yang digunakan dalam
perusahaan yang serupa. riset ini adalah Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Dalam melakukan investasi, diperlukan adanya Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dan
pengetahuan tentang investasi. Menurut Pajar dan teknik purposive sampling digunakan sebagai teknik
Pustikaningsih (2017), pengetahuan investasi untuk mengambil sampel. Dengan menggunakan
merupakan pengetahuan dasar yang dimiliki dalam teknik analisis data berupa analisis regresi linier
berinvestasi. Pengetahuan merupakan fondasi yang sederhana dan analisis regresi berganda sebagai
dimiliki oleh seseorang untuk mendorong tumbuhnya sarana pengujian hipotesis, riset ini memberikan hasil
energi seseorang dalam melakukan suatu hal sehingga bahwa minat mahasiswa untuk berinvestasi
pengetahuan tentang investasi membantu seseorang dipengaruhi oleh ilmu investasi dan dorongan untuk
dalam menentukan dan mempertimbangkan berinvestasi, baik secara parsial maupun simultan.
keputusan ketika melakukan investasi (Efferin, 2006
dalam Pajar dan Pustikaningsih, 2017). Agar terhindar 2.5. Kerangka Berpikir
dari kerugian ketika berinvestasi di pasar modal, maka
dibutuhkan pemahaman yang cukup tentang cara 2.5.1. Pengaruh Pengetahuan Investasi terhadap
berinvestasi yang tepat (Pajar & Pustikaningsih, 2017). Minat Investasi Mahasiswa di Pasar Modal
mahasiswa dapat termotivasi untuk berinvestasi hubungan antar variabel. Selain itu, penelitian ini
dengan mempertimbangkan pada profit yang didapat menggunakan data numerik. Sebagaimana yang
serta pengaruh dari keluarga maupun teman yang dikatakan oleh (Musianto, 2004) bahwa penelitian
telah berinvestasi di pasar modal. Saputra (2018) kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan
mengatakan bahwa semakin tinggi dorongan dimensi pengukuran, perhitungan, rumus, serta
investasi yang mahasiswa miliki, akan memperbesar kejelasan data numerik. Berkaitan dengan metode
hasrat mahasiswa dalam berinvestasi. Menurut Haidir kualitatif, metode ini diwujudkan dengan melakukan
(2019) dengan berkaca pada orang di sekitarnya yang wawancara kepada narasumber. Penelitian ini
telah meraup keberhasilan dalam kegiatan investasi menggunakan strategi survei dan wawancara.
di pasar modal, akan menjadi pendorong bagi Penelitian dilakukan di Politeknik Keuangan Negara
mahasiswa untuk ikut serta melakukan kegiatan STAN dengan responden mahasiswa reguler seluruh
investasi. jurusan PKN STAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan
Desember 2020 hingga Bulan Januari 2021.
2.5.2. Pengaruh Pengetahuan Investasi dan
Motivasi Investasi terhadap Minat Investasi 3.2. Populasi dan Sampel
Mahasiswa di Pasar Modal
Penulis menetapkan kriteria tertentu untuk sampel
Pemahaman dan pengetahuan dasar tentang yang akan digunakan, yaitu:
investasi sangat diperlukan dalam melakukan 1. merupakan mahasiswa aktif Jurusan Pajak,
aktivitas investasi, karena sebagai bekal untuk Jurusan Akuntansi, Jurusan Manajemen Keuangan,
menjauhi implementasi investasi yang tidak logis dan Jurusan Kepabeanan dan Cukai, dan
(Merawati & Putra, 2015). Wawasan yang akseptabel 2. merupakan mahasiswa reguler.
akan sesuatu dapat memotivasi individu untuk Berdasarkan penentuan kriteria yang telah dilakukan,
memutuskan suatu tindakan yang harus dilakukan mahasiswa Program Studi Diploma IV Akuntansi
(Pajar & Pustikaningsih, 2017). Seseorang akan reguler angkatan 2017 dan mahasiswa reguler semua
berusaha untuk mencari suatu hal dan informasi yang jurusan dari angkatan 2018 dan angkatan 2019 akan
berkaitan dengan investasi dan berusaha untuk menjadi populasi penelitian ini.
menerapkannya apabila seseorang tersebut
termotivasi untuk berinvestasi (Pajar & Tabel 1 Data Jumlah Populasi
Pustikaningsih, 2017). Studi ini juga ingin mengetahui
pengaruh variabel prediktor secara simultan Angkatan
terhadap variabel kriteria. Jumlah 2017 2018 2019
Mahasiswa
2.6. Hipotesis Penelitian Jurusan Pajak 1.183 626
Jurusan Akuntansi 60 1.725 1.574
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis Jurusan Manajemen Keuangan 745 283
dalam penelitian ini yaitu: Jurusan Kepabeanan dan Cukai 104 25
H1 : Pengetahuan Investasi memengaruhi Minat
Jumlah Populasi N = 6.325
Investasi Mahasiswa PKN STAN di Pasar
Sumber: Diolah oleh penulis dari Info Perkuliahan Ganjil
Modal
20-21
H2 : Motivasi Investasi memengaruhi Minat
Investasi Mahasiswa PKN STAN di Pasar
Besarnya sampel ditentukan dengan perhitungan
Modal
sesuai rumus Slovin (Saputra, 2018) yaitu sebagai
H3 : Pengetahuan Investasi dan Motivasi
berikut:
Investasi memengaruhi Minat Investasi 𝑁
Mahasiswa PKN STAN di Pasar Modal 𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan :
3. METODE PENELITIAN N = Jumlah Populasi
n = Jumlah sampel
3.1. Desain Penelitian e2 = Tingkat Kesalahan
Dalam rumus Slovin terdapat ketentuan:
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar;
campuran, yaitu metode kuantitatif dan metode Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
kualitatif. Alasan penggunaan metode kuantitatif (Sugiyono, 2011).
karena penelitian ini memiliki tujuan untuk Dengan menggunakan tingkat kesalahan 10%,
menunjukkan hubungan variabel pengetahuan jumlah sampel minimal yang dipakai adalah sebagai
investasi dan motivasi investasi terhadap minat berikut:
investasi. Menurut Barlian (2019), salah satu tujuan 6325
𝑛=
penelitian kuantitatif adalah untuk memperlihatkan 1 + (6325)0,12
PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI DAN MOTIVASI INVESTASI TERHADAP Vol.2, No.1, (2022), Hal.16-29
MINAT INVESTASI MAHASISWA POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN DI PASAR MODAL
Rizky Achmad Firdaus, Nur Ifrochah Halaman 21
Tabel 9 Uji Multikolinieritas kedua variabel prediktor yang diuji dalam penelitian
Coefficients* ini saling bebas.
Collinearity Statistics
Model Tabel 10 Uji Heteroskedastisitas
Tolerance VIF
1. (Constant) Coefficients*
Pengetahuan Investasi 1,196 Model Sig.
0,836
(X1) 1,196 1. (Constant) 0,199
0,836
Motivasi Investasi (X2) Pengetahuan Investasi (X1) 0,895
Sumber: diolah penulis dari hasil kuesioner Motivasi Investasi (X2) 0,924
Sumber: diolah penulis dari hasil kuesioner
Suatu model korelasi dikatakan baik apabila tidak
ada hubungan antar semua variabel prediktor. Nilai Suatu model regresi akan terhindar dari kasus
yang direkomendasikan untuk mengetahui bahwa heteroskedastisitas jika nilai signifikansinya melewati
data tidak terdapat multikolinearitas adalah nilai angka 0,05. Berdasarkan Tabel 10, diketahui nilai
Tolerance yang melebihi 0,1 dan nilai VIF yang kurang signifikansi dari semua variabel prediktor melewati
dari 10. Berdasarkan Tabel 9, diperoleh angka angka 0,05. Ini menandakan uji regresi dalam riset
Tolerance = 0,836 yang melebihi dari 0,1 dan angka yang dilakukan terhindar dari kendala
VIF = 1,196 yang tidak lebih besar dari 10 sehingga heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil keluaran SPSS sesuai Tabel 11, Konstanta (a) sebesar 2,940 menjelaskan bahwa
pada kolom model summary diperoleh tingkat apabila nilai pengetahuan investasi adalah 0, maka
hubungan (R) sebesar 0,481 dengan koefisien minat investasi bernilai 2,940. Nilai b sebesar 0,801
determinasi (R2) bernilai 0,231. Nilai R2 tersebut berarti setiap penambahan nilai pengetahuan investasi
memberikan arti bahwa pengaruh pengetahuan sebesar 1 (satu) satuan, maka nilai minat investasi
investasi sebagai variabel prediktor terhadap minat bertambah 0,801.
investasi sebagai variabel kriteria sebanyak 23,1%, Hasil uji t memperlihatkan nilai thitung = 6,322
sedangkan persentase sisanya merupakan pengaruh dengan nilai signifikansi 0,000 yang tidak lebih besar
dari variabel lainnya. Pada bagian coefficient, didapat dari 0,05 sehingga memberikan keputusan “berhasil
persamaan regresi sebagai berikut: menolak H0”. Dengan demikian, dapat disimpulkan
Y = a + bX variabel pengetahuan investasi (X1) signifikan
Y = 2,940 + 0,801X memberikan pengaruh kepada variabel minat investasi
mahasiswa di pasar modal (Y).
Berdasarkan hasil keluaran SPSS sesuai Tabel 12, Konstanta (a) sebesar 10,048 menjelaskan bahwa
pada kolom model summary diperoleh tingkat apabila nilai motivasi investasi adalah 0, maka minat
hubungan (R) sebesar 0,616 dengan koefisien investasi bernilai 10,048. Nilai b sebesar 0,537 berarti
determinasi (R2) bernilai 0,379. Nilai R2 tersebut setiap penambahan nilai motivasi investasi sebesar 1
memberikan arti bahwa pengaruh motivasi investasi (satu) satuan, maka nilai minat investasi bertambah
sebagai variabel prediktor terhadap minat investasi 0,537.
sebagai variabel kriteria sebanyak 37,9%, sedangkan Hasil uji t memperlihatkan nilai thitung = 9,009
persentase sisanya merupakan pengaruh dari variabel dengan nilai signifikansi 0,000 yang tidak lebih besar
lainnya. Pada bagian coefficient, didapat persamaan dari 0,05 sehingga memberikan keputusan “berhasil
regresi sebagai berikut: menolak H0”. Dengan demikian, dapat disimpulkan
Y = a + bX bahwa variabel motivasi investasi (X2) signifikan
Y = 10,048 + 0,537X memberikan pengaruh kepada variabel minat
investasi mahasiswa di pasar modal (Y).
Berdasarkan Tabel 13 bagian model summary, pengandaian jika variabel motivasi investasi nilainya
diperoleh tingkat hubungan (R) sebesar 0,666 dengan tidak berubah. Nilai B2 sebesar 0,439 menyatakan
koefisien determinasi (R2) bernilai 0,443. Nilai R2 bahwa nilai minat investasi bertambah 0,439 satuan
tersebut memberikan arti variabel kriteria (Y) untuk setiap penambahan nilai motivasi investasi (X2)
dipengaruhi oleh kedua variabel prediktor (X 1 dan X2) sebesar 1 (satu) satuan, dengan pengandaian jika
secara beriringan sebesar 44,3%, sehingga 55,7% variabel pengetahuan investasi nilainya tidak
persentase sisanya merupakan pengaruh dari berubah.
variabel lain.
Hasil uji F sesuai Tabel 13 memperlihatkan nilai 4.2. Pembahasan
Fhitung = 52,530 dengan nilai signifikansi Fhitung = 0,000
yang tidak lebih besar dari 0,05 sehingga 4.2.1. Pengaruh Pengetahuan Investasi terhadap
memberikan keputusan “berhasil menolak H0”. Minat Investasi Mahasiswa PKN STAN di
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel Pasar Modal
pengetahuan investasi (X1) dan motivasi investasi (X2)
secara simultan memberikan pengaruh kepada Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat
variabel minat investasi mahasiswa di pasar modal korelasi searah atau positif antara pengetahuan
(Y). investasi dengan minat investasi sehingga berhasil
Selain itu, berdasarkan Tabel 13, diperoleh menolak H0 dan H1 diterima. Hasil ini diperoleh
persamaan regresi yang dapat ditulis karena nilai signifikansi pengetahuan investasi
Y = a + BX1 + BX2 sebesar 0,000 sesuai pada Tabel 11 dan dibandingkan
Y = 1,530 + 0,461 X1 + 0,439 X2 dengan derajat signifikansi 0,05 sehingga nilai
Konstanta (a) sebesar 1,530 menjelaskan bahwa signifikansi 0,000 < 0,05 memberikan keputusan
apabila nilai pengetahuan investasi dan motivasi “berhasil menolak H0”.
investasi adalah 0, maka minat investasi bernilai Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
1,530 satuan. Nilai B1 sebesar 0,461 menyatakan dilakukan oleh Khotimah et al. (2011), Subhan dan
bahwa nilai minat investasi akan bertambah 0,461 Suryansah (2016), Pajar dan Pustikaningsih (2017),
satuan untuk setiap penambahan nilai pengetahuan Wibowo (2018), dan Asmara (2020). Kelima peneliti
investasi (X1) sebesar 1 (satu) satuan, dengan tersebut sama-sama menyatakan hasrat untuk
PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI DAN MOTIVASI INVESTASI TERHADAP Vol.2, No.1, (2022), Hal.16-28
MINAT INVESTASI MAHASISWA POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN DI PASAR MODAL
Rizky Achmad Firdaus, Nur Ifrochah Halaman 26
melakukan investasi saham pada mahasiswa dan Asmara (2020). Keempat peneliti menemukan
dipengaruhi oleh edukasi investasi pasar modal. bahwa atensi mahasiswa untuk melakukan kegiatan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis investasi di bursa dipengaruhi secara signifikan oleh
diperkuat dengan hasil wawancara kepada para motivasi.
informan yang merupakan mahasiswa reguler aktif Seorang investor menanamkan dananya dalam
PKN STAN. Seluruh informan setuju jika pengetahuan kegiatan investasi di pasar modal tentunya memiliki
investasi memberikan pengaruh kepada minat target tertentu dan ingin menikmati keuntungan
investasi mahasiswa di pasar modal. Menurut salah yang diberikan oleh investasi. Ada yang
satu informan, pengetahuan tentang investasi itu mengharapkan keuntungan jangka panjang untuk
sangat penting dan berpengaruh ke hasrat individu jaminan hari tua, seperti yang disampaikan salah
untuk melakukan investasi pada produk pasar modal. seoarang informan dalam wawancara. Ada juga yang
Hal ini dikarenakan tanpa adanya pengetahuan ingin meningkatkan penghasilannya, terlebih saat ini
investasi, seseorang pasti tidak akan memiliki minat masih berada di masa produktifnya, seperti yang
untuk berinvestasi. Pendapat serupa disampaikan disampaikan informan lain dalam wawancara. Apa
informan lainnya. Ia menyampaikan bahwa pun tujuannya, dengan adanya tujuan, maka akan
pengetahuan investasi memengaruhi minat investasi muncul hasrat untuk mewujudkannya. Pernyataan ini
mahasiswa dalam kegiatan investasi di bursa diperkuat oleh Pajar dan Pustikaningsih (2017) yang
dikarenakan semakin seseorang paham tentang menyatakan motivasi memperoleh return akan
investasi, maka seharusnya semakin berani pula meningkatkan seseorang untuk memulai
untuk mencoba berinvestasi. Peningkatan berinvestasi.
pengetahuan tersebut dapat dilakukan dengan Namun, berbeda dengan hasil penelitian ini, Aini
mengikuti sekolah pasar modal, membaca buku, dan et al. (2019) menyatakan tingginya animo untuk
mempraktikkan hasil pembelajaran dengan mencoba melakukan kegiatan investasi di bursa tidak
berinvestasi di pasar modal. dipengaruhi secara parsial oleh motivasi investasi
Pengetahuan investasi sangat penting bagi karena nilai signifikansi dari motivasi investasi yang
seorang calon investor, mengingat risikonya yang dihasilkan dalam penelitian Aini et al. (2019) melebihi
besar. Terlebih lagi, pengetahuan investasi yang 0,05.
cukup dapat menghindarkan para investor dari
menderita kerugian dalam berinvestasi. Pernyataan 4.2.3. Pengaruh Motivasi Investasi dan Motivasi
ini diperkuat oleh Pajar dan Pustikaningsih (2017) Investasi terhadap Minat Investasi
yang menyatakan sudah menjadi suatu keharusan Mahasiswa PKN STAN di Pasar Modal
bagi calon investor untuk memiliki pengetahuan
berinvestasi. Seseorang yang telah memahami ilmu Hasil pengolahan data menyatakan terdapat korelasi
investasi dapat menilai sebuah risiko sehingga dapat antara pengetahuan investasi dan motivasi investasi
memperkecil kemungkinan rugi dalam melakukan secara simultan terhadap minat investasi sehingga
kegiatan investasi di pasar modal. berhasil menolak H0 dan H3 diterima. Hasil ini
Namun, terdapat beberapa peneliti yang diperoleh karena nilai signifikansi Fhitung sebesar 0,000
mendapati hasil berbeda, di antaranya Malik (2017), sesuai pada Tabel 13 dan dibandingkan dengan
Nisa (2017), dan Aini et al. (2019). Ketiga peneliti ini derajat signifikansi 0,05 sehingga nilai signifikansi
menyatakan hasil serupa bahwa tingginya minat 0,000 < 0,05 memberikan keputusan “berhasil
untuk berinvestasi di bursa tidak dipengaruhi secara menolak H0”.
parsial oleh pemahaman dan pengetahuan investasi Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
karena nilai signifikansi dari pengetahuan investasi dilakukan Pajar & Pustikaningsih (2017). Pajar &
lebih besar dari derajat signifikansi 0,05. Pustikaningsih (2017) menyatakan pengetahuan
investasi dan motivasi investasi menghasilkan nilai
4.2.2. Pengaruh Motivasi Investasi terhadap Minat sig F sebesar 0,000 sehingga memiliki pengaruh
Investasi Mahasiswa PKN STAN di Pasar terhadap animo berinvestasi di pasar modal pada
Modal mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta karena nilai sig-nya kurang dari 0,05.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat Dalam melakukan suatu pengambilan keputusan,
korelasi searah atau positif antara motivasi investasi tiap individu biasanya menjadikan minat sebagai
dengan minat investasi sehingga berhasil menolak H 0 pertimbangan apakah akan melakukan atau
dan H2 diterima. Hasil ini diperoleh karena nilai meninggalkan sesuatu. Adanya minat akan
signifikansi pengetahuan investasi sebesar 0,000 mendorong seseorang untuk bersedia melakukan
sesuai pada Tabel 12 dan dibandingkan dengan sesuatu, namun ini juga tidak lepas dari motivasi
tingkat signifikansi 0,05 sehingga nilai signifikansi yang menjadi penggerak apakah tindakannya dapat
0,000 < 0,05 memberikan keputusan “berhasil terlaksana atau tidak. Saat bertindak, ilmu juga harus
menolak H0”. dimiliki agar dapat mencegah kesalahan yang
Hasil yang serupa juga dinyatakan oleh Nisa tentunya akan merugikan individu tersebut.
(2017), Pajar & Pustikaningsih (2017), Saputra (2018),
PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI DAN MOTIVASI INVESTASI TERHADAP Vol.2, No.1, (2022), Hal.16-28
MINAT INVESTASI MAHASISWA POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN DI PASAR MODAL
Rizky Achmad Firdaus, Nur Ifrochah Halaman 27