You are on page 1of 9
PERSIAPAN PEMBUKAAN TAMBANG BAWAH TANAH Penambangan bawah tanah dilaksanakan dengan membuat lubang bukaan terlebih dahulu (opening entry) sebagai Japan dari Permukaan tanah menuju badan bijih (ore body) Dan pekerjaan Persiapan lainnya. Dalarm industry tambang bawah tanah setelah ditentukan metode tambang bawah tanah apa yang akan diterapkan, maka harus disiapkan pekerjaan awal yang nantinya akan menunjang pekerjaan produksi. Tahapan ini disebut Development . Tahapan utama dalam tambang bawah tanah ada 2 tahap : 1. Tahap development semua yang digali adalah batuan yang tidak berharga termasuk pembuatan jalan. 2. Tahap produksi adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri, tempat bijih digali disebut slope (iombong), disini uang mulai dihasilkan. faktor faktor yang mempengaruhi metode pemilihan tambang bawah tanah adalah pekerjaan : 1. Panjang, tebal Dan lebar cebakan Hal ini akan menentukan dimensi stoping maksimum Dan minimum lebar stoping. . Kemiringan cebakan menentukan kemungkinan memanfaatkan gravitasi dalam operasinya. . Kedalaman operasi penambangan pada metode yang menggunakan pillar sebagai system penyanggaan kadang kala menjadi tidak layak. 4. Waktu berpengaruh terhadap strength ratio (misalnya pillar), makin lama waktu suatu pillar berdiri make strength akan semakin menurun. Kadar cebakan cebakan berkadar rendah menentukan memerlukan metode produksi besar besaran yang sering mengabaikan prosentase recovery. Dilain pihak, badan bijih kadar tinggi memerlukan metode yang menjamin recovery tinggi. Fasilitas lokal yang meliputi buruh Dan material bila biaya buruh yang Mahal maka memerlukan metode dengan mekanisasi tinggi, ketersediaan timber material pilling jugs mempengaruhi penerapan metode yang akan dipilih. 7. Modal yang tersedia Biasanya semakin besar modal kerja awal , maka biaya operasi rendah. no © = pe Perusahaan dengan modal kecil memerlukan development yang murah juga metode yang cepat mendapatkan hasil . 8. Batas dengan badan lain memerlukan filling pada stoping bekas penambangan untuk mengurangi tegangan yang tinggi memerlukan. 9. Kekeuatan dan karakteristik bijih dan batuan dinding atau material yang berada diatas bijih. Hal ini akan mempengaruhi kompetensi amblesan, kemudahan pemboran. 10. Produktifitas dinyatakan dalam ton/manshift ratio, yaitu menyatakan kemampuan setiap tenaga kerja yang dihasilkan dalam ton. 11. Biaya metode Blaya penambangan antara lain berkaitan erat dengan nilai bijih yang akan ditambang, periode model kerja bisa diperoleh kembali, tipe keahlian buruh yang tersedia. 12. Masalah lingkungan Masalah lingkungan yang mungkin terjadi adalah amblesan, berkurangnya hutan lokal untuk penyanggaan. Persiapan pembukaan tambang bawah tanah. Adalah semua pekerjaan untuk persiapan atau pembangunan fasilitas fasilitas kelancaran produksi tambang tanah. Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan adalah : 1. Pembangunan fasilitas permukaan berfungsi untuk membantu atau menunjang kegiatan bawah tanah mis; jalan angkut, gedung perkantoran, gudang peralatan, gudang bahan baku, perbengkelan dil. 2. Pembangunan fasilitas bawah tanah,meliputi = Jalan masuk dan keluar karyawan dan alat angkut yang bergerak, truk,lori, skip dan cage. = tempat peralatan ; sistem komunikasi, ban berjalan, fan, pipa air, dan pipa udara. = mengangkut material ; peralatan penyangga (kayu, balok, besi profit, rockbolt) bahan peledak dan perlengkapannya, air, udara segar, dan material hasil penambangan. = lubang khusus ventilasi. "untuk penirisan dan sumur. = keselamatan kerja (penyelamatan jika terjadi kecelakaan). Teknik penggalian Ada 3 macam penggalian pada tambang bawah tanah antara lain : 1. Sumber penggalian bijih atau lombong (stoping)2 2. Jalan masuk kelombong untuk pelayanan dan awal pembangunan lombong. 3. Jalan masuk permanen dan jalan masuk pelayanan. Metode penggalian dibagi menjadi 3 bagian antara lain ; 1. Metode penggalian bebas dilakukan dengan cara sederhana mis; menggunakan alat alat sederhana seperti ganco, linggis dan sekop. 2. Metode mekanis dengan menggunakan road header tunnel borring mechine. Dilakukan jika batuan tidak terlalu kompak atau kuat, misalnya lanau atau lempung, maka penggalian dapat dilakukan dengan alat mekanis sejenis road header dimana alat ini ,memeiliki pisau pemotong berbentuk mahkota atau bola bergerigi. Dibagian belakangnya terdapat chain conveyor untuk memindahkan material dan ditumpahkan kebelt conveyor untuk diangkut keluar. 3. Metode pemboran dan peledakan jika batuan sangat kuat dan kompak serta tidak ada alat lain yang dapat dipergunakan, pertama tama dibuata lubang ledak dengan diameter, kedalaman dan pola tertentu menggunakan mesin bor (jekhammer dan jumbo drill). Tipe mesin bor yang akan dipilih tergantung pada diameter lubang tembak dan kecepatan pemboran yang diinginkan. Untuk mengatur urutan ledakan digunakan detonator tunda, nomor pada tiap lubang menyatakan nomor urutan ledakan. cara yang dipilih tergantung pada ukuran lubang bukaan, karakteristik batuan dan jenis peralatan yang mampu disediakan. Secara garis besar siklus penggalian lubang bukaan adalah sebagai berikut ; 1. Penggalian (breaking atau excavator) . Pembersihan asap ledakan jika menggunakan peledakan. = 3. Pembersihan atap 4, Pengumpulan dan pemuatan material hasil penggalian 5. . Pengangkutan material 6. Penyanggaan ; penyangga sementara dan permanen. Bentuk geometri lubang bukaan Bentuk dan geometri lubang bukaan disesuaikan dengan fungsinya, lubang bukaan dapat berbentuk lingkaran, tapal kuda, trapesium,segiempat,oval,persegl Panjang. Penentuan bentuk lubang bukaan juga harus diperhitungkan faktor kemantapan (stabilitas). Ditinju dari aspek mekanik batuan, lubang bukaan yang paling baik kemantapannya adalah yang berbentuk lingkaran karena beban disekitar lubang bukaan akan didistribusikan merata disekitar dinding lubang bukaan sedangkan yang berbentuk segiempat akan terjadi konsentrasi tegangan (stress) pada sudut sudutnya. Ukuran lubang bukaan disesuaikan dengan tujuan, fungsi dan kontruksinya; — kecil diameter 2,0 - 3,0 m ~ menengah diamter 3,0 - 6,0 m — besar > 6,0 m Berdasarkan posisinya lubang bukaan dapat berupa : 1. Lubang masuk (main entries) a. Sumuran tegak atau miring (inclained shaft) b. Terowongan (tunnel atau adit) 2. Lubang bukaan sekunder ; lubang sejajar (drift) dan level. 3. Lubang masuk tersier ; a. Lubang naik (raise) b. Lubang turun (winze) c. Sumuran buntu (blind shaft) d. Ramp Ada gambar Sumuran tegak pada endapan bijih dan sumuran tegak pada endapan horisontal. Penentuan tempat bukaan atau lubang bukaan yang akan dibuat bergantung pada ; 1. kondisi bawah tanah mempengaruhi letak penempatan lubang bukaan seperti dip, strike, endapan bijihnya dan keadaan geologinya. misalnya joint atau sesar. semua itu akan berpengaruh terhadap letak lubang bukaandan juga nantinya akan nerpengaruh terhadap ; = pengeringan tambang = pengangkutan (haulage) ~ ventilasi ~ perawatan dan pemiliharaan (maintenance) daripada tambang bawah tanah. endapan yang mempunyai kemiringan 30° - 45° dapat dibuat lubang bukaan yang miring sejajar dengan kemiringan badan bijih, akan tetapi dapat pula dibuat lubang bukaan yang miring pada kedalaman yang sama. Penggalian dapat dibuat pada country rock atau langsung pada ore body. Seringkali ore deposite lebih lunak daripada country rock nya, oleh karena itu lebih muda membuat suatu bukaan melalui ore depositenya. Tetapi ongkos pemiliharaan lubang bukaan lebih tinggi, karena diperlukan penyanggaan yang lebih banyak. sedangkan lubang bukaan yang dibuat pada country rock memang relatif lebih kuat, sehingga dengan demikian dapat mengurangi ongkos pemeliharaan, akan tetapi memerlukan biaya untuk pembuatan cross cut dan drift. ‘Ada gambarnya * kondisi tambang bawah tanah*. 2. Kondisi permukaan bumi dan mill plant yaitu kondisi yang berkenaan dengan; — topografi keadaan topografi akan menentukan dimana letak atau ditempatkan plant yang akan berpengaruh terhadap penentuan opening. — keadaan atau sarana pengangkutan yang ada. Letak lubang bukaan sebaiknya dibuat dekat dengan plant sehingga pengangkutan broken ore dari bukaan ketempat plant menempuh jarak yang dekat sehingga pengangkutan murah ‘Ada gambamya "Lubang bukaan yang dibuat dekat dengan mill plant" Penentuan jumlah lubang bukaan yang akan dibuat tergantung padai ~ bentuk ore body terhadap topografi ~ jumlah produksi yang diinginkan - sistem atau metode tambang bawah tanah yang akan diterapkan. Fungsi lubang bukaan 1, Propect opening bukaan yang dibuat untuk kepentingan prospek biasanya dibuat prospeck shaft berpenampang segi empat. 2. Air opening dibuat untuk aliran udara tambang (ventilasi), maka dipilih penampang bulat karena tahanan gesekan udara yang ditimbulkan lebih kecil. 3. Working opening bukaan yang nantinya dipergunakan untuk salah satu atau beberapa kegiatan kerja. tambang seperti pemompaan air tanah, pengangkutan pekeria, pengangkutan perlengkapan tambang dan pengangkutan produksi. Penentuan jumlah lubang bukaan yang akan dibuat berdasarkan pada bentuk ore body, jumlah produksi dan sistem atau metode penambangan yang diterapkan. Material penyanggaan dan perkuatan lubang bukaan Tidak semua lubang bukaan yang dibuat dalam batuan memerlukan penyanggaan, tergantung pada kekuatan massa batuan dan endapan minerainya serta beberapa faktor lain seperti beban batuan, ukuran lubang bukaan, kondisi air tanah, struktur geologi dan sebagainya. Penyanggan adalah penyanggaan struktural yang terbuat dari balok kayu, besi bajaatau beton sedangkan perkuatan berfungsi untuk memperkuat ikatan massa batuan disekitar lubang bukaan menggunakan baut beton (rock bolt) beton tembak, dan anyaman kawat. Metode penambangan yang disangga diterapkan untuk endapan endapan yang batuan samping dan bijihnya lunak. Akibatnya perlu metode penambangan dengan penyanggan yang sistematis. Penyangga dibagi atas ; 1. Penyanggaan alam (natural support) * bijih sendiri = bijih berkadar rendah (low grade ore) = waste atau barren rock ny . Penyangga buatan atau tiruan = kayu (timber) = beton (concrete) = dinding atau tembok = material pengisi yang bisa berupa pasir, tanah, tailing, waste = roof bolting terutama untuk batuan samping = rock bolting yang berlapis lapis = cable bolt = split set, sweltex = baja (steel) = anyaman kawat (wire mesh) = jangkar pra tegang (pre-stress anchor) = suntikan kimia( chemical grouting) = cement grouting Berdasarkan kekuatannya massa batuan dibagi 2 ; 1. Batuan kompoten lubang bukaan yang dibuat didalamnya tidak runtuh meskipun tidak disangga dengan penyangga batuan. Misalnya batuan beku dan metamorf yang masih segar. 2. Non kompoten lubang bukaan yang yang memerlukan penyanggaan buatan. Misalnya beberapa btuan sedimen, batu lempung, batu pasir dan batubara. Sistem pengangkutan bawah tanah Fungsi pengangkutan tambang bawah tanah 1. Mengangkut pekerja kedalam tambang dan sebaliknya. 2. Mengangkut peralatan dan material kedalam tambang dan sebaliknya. 3. Mengangkut bijihn dan waste keluar tambang. Sistem pengamgkutan tambang bawah tanah ada dua; 1. Sistem pengangkutan utama (hoisting sistem) — sistem derek kabel ~ angkutan rel (lokomotif dan lori, lori dan kabel) ~ truck jungkit (dumptruk) = ban berjalan (belt conveyor) 2. Sistem pengangkutan samping ~ drag scraper - orepass = load haul dump unit = ban berjalan. Sistem Ventilasi Tambang jika lubang bukaaan semakin panjang, maka aliran udara bebas semakin berkurang sehingga temperatur udara didalam lubang bukaan semakin panas. Udara didalam lubang bukaan akan semakin lembab dan mengakibatkan kondisi kerja tidak nyaman. Pekerja mengeluarkan banyak keringat, cepat lelah dan pusing kama kondisi oksigen dalam udara tambang semakin sedikit. Kondisi ini dapat diatasi dengan sistem ventilasi yaitu mengalirkan udara segar kedalam tambang. Tujuan ventilasi adalah : 2. untuk menjamin agar kandungan oksigen falam udara tambang memenuhi bagi kebutuhan pernapasan pekerja, untuk proses mesin mesin yang digunakan. 3. agar tercapai temperatur udara yang nyaman sepanjang jam kerja. 4. untuk menghilangkan atau menurunkan konsentrasi gas gas menganggu misalnya C02, gas berbahaya lainnya misalnya methan dan gas beracun CO,NO,NO2. Teknik penggalian udara segar kedalam tambang ada dua ; 5. sitem ventilasi alam dimana udara akan mengalir secara alamiah kedalam tambang karena perbedaan temperatur dan tekanan di kedua ujung lubang bukaan yang elevasinya berbeda. Kemampuan sistem ini terbatas hanya untuk bukaan yang sederhana ( tidak bercabang ). 6. ventilasi buatan dimana udara segar dimasukkan kedalam tambang menggunakan kipas angin (fan atau blower) bertenaga besar. Kipas angin ini berfungsi sebagai pendorong udara atau sebagai pengisap udara. sistem ventilasi dalam tambang juga berfungsi untuk mencegah terjadinya konsentrasi debu dan atau gas seperti debu batubara, debu silika, gas methan dan gas sisa peledakan. Sistem penirisan tambang untuk memindahkan air keluar tambang biasanya digunakan pompa dengan kekuatan teryentu, tapi sebelum dipompa keluar, air dikumpulkan dulu dengan suatu ceruk (sump). Ditepimtiap lantai lubang bukaan dibuat paritan untuk mengalirkan air menuju ceruk, selanjutnya dari ceruk tersebut air dipompa dan melalui pipa pipa dialirkan kepermukaan tanah. Sistem peneramgan lampu keadaan didalam tambang bawah tanah akan selalu gelap baik siang maupun malam. Untuk itu diperlukan jaringan penerangan lampu listrik dengan tujuan untuk memperlancar aktivitas penambangan dan meningkatkan keselamatan kerja. titik titik lampu ditempatkan dijalan masuk utama, jalan angkut maupun ditempat penggalian berlangsung. Untuk menghindari terjadinya kebakaran akibat konsleting maka kabel yang digunakan harus dibungkus dan terisolasi dengan baik. Keselamatan kerja metupakan kondisi yang harus diutamkan didalam tambng bawah tanah. Pendekatan yang paling efektif adalah dengan cara mencegah atau menghilangkan penyebab terjadinya kecelakaan. sarana keselamatan kerja disamping APD seperti pakaian kerja, helm, sepatu kerja, masker untuk debu, gas dan sinar, di tambbg bawah tanah dilengkapi dengan sistem komunikasi. Sistem komunikasi ini dimulai dari yang sederhana seperti ; bunyi/ suara seperti telepon dan radio. Penyebab terbesar dari kecelakaan kerja adalah 7. faktor manusia sekitar 90% dan jumlah kecelakaan yang terjadi misalnya; = pekerja terjatuh karena menaiki ban berjalan atau menumpang alat angkut. = terbentur karena tidak menggunakan helm = terkena ledakan. 2. Faktor peralatan 8% misalnya; = pekerja terbentur alat gali karna sistem hidroulick tidak bekerja = rem tidak berfungsi 3. Kondisi kerja yang tidak aman 2% misalnya ; * pekerja kejatuhan bongkah batu yang tiba tiba jatuh dari atap terowongan. oleh sebab itu dalam setiap pekerjaan selalu ada prosedur kerja baku SOP (standar operating prosedur) yang harus ditaati oleh setiap pekerja.

You might also like