You are on page 1of 8
Adab-Adab Menuju Masjid dan ketika di Masjid Menutup aurat, memakai pakaian yang baik dan sopan Dianjurkan bagi setiap muslim ketika mendatangi masjid untuk mendirikan shalat agar berhias dri memakai pakaian yang bersih, menutup aurat dan sopan. Berdasarkan firman Allah potas WS nie hii LS al was ‘Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid’. 126" yaitu pakaian untuk menutup aurat{!22), dan tentu ai, JI Maksud dari ayat ini adalah memakai jika pakaiannya lebih indah maka lebih baik sebagaimana pendapat sebagian ulama. Ibnu Katsir berkata GN Lassies LI go lida 9 335 lag ail oSgls El ge Karena ayat ini dan hadits-hadits yang semakna dengan ayat ini maka disukai setiap kali” : hendak shalat untuk berhias ketika shlata, terutama ketika hari jumat dan hari raya, dan disukai Uhiasan),” ©28) a3 311 memakai wewangian karena itu termasuk bagian dari Menghindari aroma tak sedap pada anggota tubuh dan pakaian Hendaknya bagi seorang muslim sebelum berangkat menuju masjid, memperhatikan kebersihan dan aroma tubuhnya, diantaranya yang perlu diperhatikan adalah makanan yang telah cikonsumsinya. Bagi orang yang telah makan sejenis bawang merah atau bawang putih, hendaknya membersinkan diriterlebih dahulu sebelum berangkat menuju masjid. Agar orang- orang yang hendak shalat di masjid tidak terganggu dengan baunya yang menyengat. Dan barang siapa yang mengganggu orang-orang yang shalat, maka sejatinya dia telah mengganggu :malaikat. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi bersabda od Mey ios i paals Las sh ti! OS ga Barang siapa yang makan bawang merah atau bawang putih, hendaknya menjauhi kami atau" menjauh dari masjid kami dan hendaknya ia berdiam di rumahnya” “22 :Dijelaskan pula dalam dalam riwayat yang sama Bil sik in se all Sf sats Saphir CW AEs aly ad Il ys Barang siapa makan bawang merah, bawang putih dan bawang bakung, Janganlah sekali-kali mendekati masjid karmu, karen sesungguhnya malaikat terganggu dengan sesuatu yang ‘membuat anak Adam terganggu. “31 lonu Rajab mengatakan bahwa alasan dilarangnya seseorang mendatangi masjid adalah jika kaumm muslimin yang hendak shalat di masjid terganggu dengan bau tak sedap yang ada pada anggota tubuhnya atau pakaiannya. Malaikatpun merasa terganggu dengan sesuatu yang ‘membuat anak ada terganggu. 22 Berjalan menuju masjid dengan khusyu’, tenang dan tidak terburu-buru Dianjurkan bagi orang yang hendak menuju masjid, berjalan dengan khusyu’, tenang dan tidak tergesa-gesa. Karena jika seseorang berangkat menuju masjid dengan hati yang tenang, tanpa tergesa-gesa, maka dia akan mendapatkan keadaan siap dalam menghadap Rabbnya dan lebih mudah mendapatkan kekhusyu‘an di dalam shalatnya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan ‘oleh Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda shea ai5,31 Apabila shalat telah didirikan, maka janganlah mendatanginya dengan tergesa-tergesa, Datangilah dengan berjalan tenang. Apapun yang kalian dapatkan maka shalatlah dan apapun yang tertinggal, maka sempurnakanlah, 22 Ig2s15 abt Leg ESSN Ake yg iS ligtls ogee Lagi WS S82! cx. 15] Disebutkan pula dalam riwayat Abu Qatadah berkata 2a Sat Ua 008 Le ls te, CD LoBils ASSL Lag Iodend ald 73] lad aL A 5) aling alle al sho Sal as plas gs Lats eke! ltl 5] lols Wo -JU SoMa! LJ] Uasaiul Ketika kami shalat bersama Nabi, beliau mendengar suara orang-orang gaduh tergesa-gesa.” Setelah selesai shalat, beliau bertanya: Ada apa dengan kalian? Mereka menjawab: kami terburu-buru mendatangi shalat. Beliau bersabda: janganlah berbuat demikian, jika kalian mendatangi shalat, maka datangilah dengan tenang. Apapun yang kalian dapatkan dalam shalat “maka shalatlah dan apapun yang tertinggal maka sempurnakanlah". 225 Hikmab dari perintah Nabi untuk berjalan dengan tenang tatkala menuju masjid adalah karena seseorang yang berjalan menuju masjid dia sesungguhnya sedang dalam shalat. Sebagaimana : ditunjukan dalam riwayat yang lain gil wu 568 oSledI Ul] Saki oF 15] aSas1 SU ‘Sesungguhnya salah seorang dari kalian jika menuju untuk shalat maka dia dalam kondisi” Ashalat" 36 Karenanya jika seseorang sedang menuju shalat hendaknya ia memperhatikan perkara apa yang harus dialakukan ketika shalat dan mana perkara yang harus dijauhi ketika sedang shalat, karena ketika ia menuju shalat ia tercatat sedang shalat. Sehingga ia tidak boleh tergopoh- {gopoh tatkala sedang menuju shalat. 122 Bersegera (lebih dahulu) menuju masjid ‘Termasuk perbuatan yang disukai oleh Rasulullah adalah berlomba-lomba dan bersegera ‘menuju masjid. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda adil os i ogALE Bly yea ae Ladys OTF] ghana Al SSVI Cabal all Us Gul alts 3) Igis gle ladged aqddally aaisll ys ls Goalie g)s val] ba) Seandainya orang-orang mengetahul pahala yang ada di dalam adzan dan shaf pertamal38)," kemudian mereka tidak menemukan cara mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi (caruhan),niscaya mereka akan melakukannya, Dan Apabila mereka mengetahui pahala besar bersegera menuju shalat23, niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui pahala besar di dalam shalat isya’ dan subuh, niscaya mereka akan mendatanginya, Smeskipun dengan merangkakt2I" ist Ibnu Batthal menyebutkan: Dikatakan bahwa maksud dari shaff awal adalah berlomba-lomba untuk mendatangi masjid. Karena orang yang bersegera mendatangi masjid untuk shalat di awal waktu atau menunggu waktu shalat, meskipun dia tidak shalat di shaff pertama, itu lebih balk dari pada orang yang datang terlambat ke masjid dan shalat di shaff pertama, Karena Uketika seseorang menunggu waktu shalat, maka dia telah tercatat di dalam shalat. 42 ‘Membaca doa ketika berjalan menuju masj Dianjurkan bagi orang yang berjalan menuju masjid untuk mengisi waktu perjalanannya dengan berdzikir, mengingat Allah ataupun berdoa. Diantara dea yang dituntunkan oleh Nabi ketika seseorang berjalan menuju masjid adalah berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas adalah Nish 889 i splint Gs Ais! piel UE9 ls! pabay os is! gyinf 495 Aint ald a Lest agll Uist lass 3 gals ot galaly 3s! ads Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku, cahaya di dalam penglihatanku, cahaya di dalam pendengaranku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di atasku, cahaya (Ggi bawahku, cahay di depanku, cahaya di belakangku dan jadikanlah cahaya untukku, (2 Rasulullah membaca doa ini ketika beliau keluar rumah menuju masjid hendak menunaikan, shalat subuh, (4 Membaca doa ketika masuk dan keluar masjid Dianjurkan bagi seorang muslim yang hendak memasuki masjid untuk membaca doa yang telah dituntunkan oleh Nabi. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Humaid atau Abu Usaid :berkata: Rasulullah bersabda | gD sald ssextuall 2b Apabila salah seorang diantara kalian masuk masjid, hendaklah dia berdoa: “Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” Dan apabila dia keluar, hendaklah berdoa: "Ya ‘allah sesungguhnya aku memohon kautamaan dari-Mu.” CS lial 4 aaul 105 lily Saad olell S51 55 15, ‘Di dalam riwayat Abu Humaid As-Sa‘idiy berkata, Rasulullah bersabda | abl Jad 2 abs alle awl obo 3 Gk alatls satuall abasl Js: Abies iyo Aled 5) agli adds ex Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, hendaklah mengucapkan salam kepada Nabi, kemudian berdoa: “Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” Dan apabila dia tkeluar, hendaklah berdoa: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kautamaan dari-Mu.” C48 Dianjurkan pula bagi orang yang hendak masuk masjid mengucapkan doa lain, seperti yang. disebutkan dalam hadist berikut yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin Ash, dari Nabi ill elldis SI Bahwa beliau ketika masuk masjid mengucapkan: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha ‘Agung dan kepada wajahnya Yang Maha Mulia dan kekuasaannya Yang Maha Terdahulu dari (gangguan setan yang terkutuk, (42 az olbLill » Mendahulukan kaki kanan ketika masuk masjid dan mendahulukan kaki kiri ketika -keluar Diantara adab yang berkaitan dengan masjid adalah mendahulukan kaki kanan ketika masuk memasuki masjid. Karena itu merupakan kebiasaan Rasulullah, Berdasarkan hadits yang, cdiriwayatkan oleh ‘Aisyah Par . . fag oS ssbb 95 veystlog wal2 35 valk 9 «G81 ale awl ole B51 ol Nabi suka memulai dari sebelah kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci dan [kehaaainua (148 :Demikian halnya dengan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik (is oh ed.55 lily tell SUS. fs Gf saall ess 13 atl go Diantara tuntunan Nabi adalah engkau masuk masjid dengan mendahulukan kaki kananmu. (Dan ketika keluar engkau mendahulukan kaki kirimu, C2 Shalat tahiyyatul masjid setiap kali memasuki masjid Dianjurkan pula bagi seorang muslim setiap kali masuk masjid untuk mendirikan shalat dua rakaat terlebih dahulu, inilah yang disebut dengan shalat tahiyyatul masjid. Shalat ini tidaklah diwajibkan, namun sunnah muakkadah. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu :Qatadah, bahwa Rasulullah bersabda oul SI sptaall Abia] J55 15] Apabila salah seorang diantara kalian masuk masjid, hendaknya shalat dua rakaat sebelum ia (quduk, 2 Duduk dan menunggu waktu shalat Duduk di dalam masjid untuk menunggu waktu shalat memilki keutamaan tersendiri, berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi swasallam bersabda ot als ls Abas] le oghd Sally satus god Sa 8t A Us saad 3B al ba le Ca gl » Mell col bs aiLell Lo OW staal Sal Aull 486 51 Agi coglea ad Apabila dia masuk masjid, maka dia (tercatat) dalam keadaan shalat selama ia tertahan untuk mendirikan shalat. Dan malaikat berdoa untuk salah seorang dari kalian selama dia berada di tempat shalat. Mereka (para malaikat) berdoa: Ya Allah, rahmatilah dia. Ya Allah ampunilah osanya. Ya Allah terimalah taubatnya selama dia tidak ber-hadats (tidak batal wudhu)". 5" Boleh merebahkan diri di dalam masjid Dibolehkan untuk merebahkan diri dengan berbaring di dalam masjid. Karena perbuatan tersebut juga pernah dilakukan oleh Rasulullah dengan meletakkan salah satu kakinya di atas :kaki yang lain, Berdasarkan hadits riwayat Abdullah bin Zaid oy de se 5 WI Gls alll Jot SPU Ae oils, 555] Kols aatuall yo WI sles alll Join sly al Sesungguhnya dia melihat Rasulullah berbaring di dalam masjid dengan meletakkan salah satu kakinya di atas kaki yang lain, (152 Ibnu Batthal berkata: Rasulullah melakukannya di masjid, supaya para sahabat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dan yang semisalnya merupakan perbuatan yang ringan dan Gibolehkan apabila dilakukan di dalam masjid, 152 Boleh tidur di masjid Dibolehkan juga untuk tidur di dalam masjid bagi seseorang yang membutuhkan atau tidak memiliki tempat tinggal. Karena pada zaman Nabi pernah ada kalangan dari para sahabat Nabi yang tinggal di dalam masjid, mereka adalah Ashhabus ShujfahlS2, Berdasarkan hadits yang ddiayatkan dari Nafi berkata é AW lio Sail ants wd I ALY UPI Ss hs als ol Al pat gf Dae wid Abdullah bin Umar mengabarkan kepadaku bahwa ia pernah tidur di masjid Nabi ketika dia Emasih pemuda, lajang dan belum berkeluarga, WSs Tidak melakukan transaksi jual beli atau mengumumkan barang hilang di dalam masjid Tidak diperbolehkan melakukan transaksi jual beli di masjid, karena masjid dibangun dan didirikan tidak untuk hal itu. Masjid didirikan sebagai tempat untuk beribadah, mengajarkan syariat Allah dan berdzikir kepada Allah “580, Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah bersabda Fi] val gs 3 Apabila kalian melihat orang menjual atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah: Semoga Allah tidak memberikan keuntungan kepada barang daganganmu. Dan apabila kalian melihat ‘orang mengumumkan sesuatu yang hilang di dalaminya, maka katakanlah: Semoga Allah tidak Gmengembalikannya kepadamu, 52 Selain tidak diperbolehkan untuk bertransaksi di masjid, demikian pula tidak diperbolehkan untuk mengumumkan barang hilang di masjid 58), Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari :Abu Hurairah, berkata, Rasulullah bersabda boa Gs AU US7 9 Sasls satuall yo le St 5 Bd ov Io Barang siapa mendengar seseorang mengumumkan barang hilang di dalam masjd, hendaknya dia mendoakan: Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu. Karena sesungguhnya nasjid-masjd itu tidak dibangun untuk ini, (152 Tidak mengeraskan suara ketika berada di masjid Termasuk adab yang perlu diperhatikan adalah tidak mengeraskan suara ketika berada di dalam masjid, Hal itu pernah terjadi di zaman Rasulullah, dan beliau mengingkarinyali60), :Berdasarkan hadits dari Abdullah bin Kab berkata A cde all Joins ait Us AS wal ofl Lalas al 85] le of cat Sl i) E555 sah 9 9h ling alle AUN ole all Jy eta US Joi 5 GD JUS «8S bv JE bs gf 8S J AW clio alll Jong JUS sal gig U dadad 95 25 Sesungguhnya Ka'b bin Malik bercerita bahwa dia pernah menagih hutang Ibnu Abi Hadrad kepadanya di dalam masjid pada masa Rasulullah. Lalu, suara keduanya meninggi hingga terdengar oleh Rasulullah yang sedang berada di rumah, Setelah itu Rasulullah keluar menemui keduanya hingga menyingkap tabir kamar beliau dan memanggil Ka'ab bin Malik seraya berkata: Wahai Ka’b. Dia menjawab: lya, wahai Rasulullah. Lalu beliau memberikan isyarat dengan tangannya, agar Ka'b merelakan setengah dari hutangnya. Lalu Ka‘ab berkata: Aku telah {melakukannya, wahai Rasulullah, Maka Rasulullah bersabda: Bangkitlah dan tunaikanlah, 5! Tidak menjalin jari jemari -ketika menuju masjid- sebelum didirikan shalat Rasulullah melarang umatnya dari perbuatan merekatkan jari-jemarinya ketika seseorang keluar dari rumahnya menuju masjid dan sebelum mendirikan shalat. Hal ini berdasarkan hadits Ka’b bin ‘Ujrah, bahwa Rasulullah bersabda ake G9 81 sambol of SG aataall II le 055 2 desns gadls asiol losis Apabila salah satu diantara kalian berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya. Kemudian ia keluar menuju masjid, maka janganlah menjalinkan jari-jemarinyal/®2), karena sejatinya dia di dalam shalat. (63 Boleh bercakap-bercakap masalah dunia yang ringan Dibolehkan bagi seseorang yang berada di dalam masjid membericarakan hal-hal dunia, namun tidak mengandung dosa. Karena Nabi pernah melakukan hal tersebut. Berdasarkan hadits dari ‘Anas bin Malik berkata il cals Wa B53 polt lng alle awl be Jails SLI! cass Shalat telah didirikan, namun Nabi masih berbicara dengan seseorang dengan suara pelan di sebuah sudut masjid, Beliau belum mendirikan shalat hingga orang-orang tertidur. US! An-Nawawi menyebutkan diantara hikmah yang dapat diambil dari hadits tersebut adalah dibolehkannya bercakap-cakap setelah muadzin mengumandangkan adzan yang kedua (yakni igamah). Apalagi ka hal itu adalah perkara yang penting. Namun, untuk perkara yang tidak Gpenting maka hal itu dimakruhkan, (ss Boleh makan ataupun tidur di masjid Dibolehkan makan dan minum di dalam masjid, karena Rasulullah pernah melakukannya :Berdasarkan hadits Abdullah bin Al-Harits berkata Hl sataall 4a aU be alll Jotss aa Ole Dahulu pada masa Rasulullah masih hidup, kami makan roti dan daging di masjid. (5 Boleh bermain dan berlatih peperangan di masjid Masjid menjadi pusat bagi urusan kaum Muslimin. Hal-hal yang dapat memberikan manfaat, untuk agama dan pemeluknya, dibolehkan dilaksanakan di dalam masjid. Termasuk diantaranya adalah bermain atau berlatih dengan tombak (yakni untuk mempersiapkan diri di dalam peperangan melawan musuh) (162, Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Urwah bin ‘Zubair berkata, bahwa ‘Aisyah berkata hl Joys aaduall 99 ootals Lass yuy83 ob le bags spel cli alll dying ec]; 5a ‘ aul ube Sungguh aku melihat Rasulullah pada suatu hari berdiri di pintu rumahku sedangkan budak- budak Habasyah bermain di dalam masjid. Rasulullah menutupiku dengan kain selendang. beliau saat aku menyaksikan permainan mereka, W168 Menampakkan pakaian terbaiknya ketika menuju masjid untuk shalat jum‘at atau shalat ‘id Dianjurkan bagi setiap muslim untuk selalu berpakaian dan berpenampilan sebaik-baiknya setiap kali menuju masjid, terlebin lagi ketika menghadiri shalat jum'at atau shalat ‘id. :Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Salman Al-Farisiy berkata, Rasulullah bersabda MS E58 Bo lo oe Guat sl aikd de Oakes pdb Se Ella Ls salons actA! a3i U5 J S959 saa ois Si Ls S588 9] Alay alSS 1] Call AF aI CaS le phat ayitl ob ORE Tidakiah seseorang mandi pada hari jur’at, bersuci dengan semampunya, menyisir rambutnya, memakai minyak wangi miliknya, kemudian dia keluar menuju masjid dengan tidak memisahkan (tempat duduk) antara dua orang, kemudian dia mendirikan shalat yang telah disyariatkan baginya, kemudian diam ketika imam berkhutbah, kecuali akan diampuni dosa- dosa antara dirinya dengan jumat berikutnya, Us Tidak keluar dari masjid setelah dikumandangkan adzan Tidak selayaknya bagi seseorang untuk keluar dari masjid, padahal telah dikumandangkan adzan untuk shalat. Perbuatan ini dimakruhkan oleh mayoritas ulama “2, Berdasarkan hadits sriwayat Abu Syattsa Salim bin AL-Aswad berkata ob bjei iis gl Alas 0b) elas apt yo igtd ee 56 BL55558 ol JUS aaall yo OS Kami duduk-duduk di masjid bersama Abu Hurairah, alu muadzin mengumandangkan adzan. Setelah itu ada seorang lelaki yang bangkit dari masjid, Abu Hurairahpun mengawasinya hingga dia kelvar dari masjid, Lalu Abu Hurairah berkata: Adapun orang ini, tekah menyelisihi Abu Al- ‘(Qasim (Rasulullah), 2 Mendirikan shalat dengan mengenakan sandal atau sepatu Diantara perbuatan Rasulullah ketika shalat di dalam masjid adalah beliau shalat dengan mengenakan sandal beliau2, Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Maslamah Said ‘bin Yazid AL-Azdiy berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik oo lat CApakah Nabi pernah shalat dengan menggunakan sandal? Anas menjawab: “ya.” 172" 3aJ8 aU le B81 abl :Demikian halnya dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said ai berkata 13 gpd DS sb ob lai si albg Be ulet 5 at Ketika Rasulullah shalat bersama para sahabat, tiba-tiba beliau melepaskan sandalnya lalu* meletakkan di sebelah kirinya. Ketika kaum muslimin mengetahui hal itu, merekapun melepaskan sandal mereka. Setelah Nabi selesai shalat, beliau bersabda: Apa yang membuat kalian melepaskan sandal kalian? Mereka menjawab: Kami melihat engkau melepas kedua sandalmu, kamipun melepaskan sandal kami, Lalu Rasulullah bersabda: Sesungguhnya jibril datang kepadaku memberitahukanku bahwa pada kedua sandal itu terdapat kotoran atau najis. Maka dari itu jika salah seorang diantara kalian datang ke masjid, hendaknya memperhatikan (sandalnya),jika dia melihat kotoran (najis) pada sandalnya, hendaknya dibersihkan kemudian menggunakannya untuk shalat.” G24 Akan tetapi tentu harus diperhatikan kondisi tatkala menggunakan sepatu atau sendal ke dalam masjid. Harus dipastikan bahwa sepatu atau sendal tersebut tidak mengotorilantai masjid Jika ternyata masjid berkarpet atau berubin dan ternyata sendal atau sepatu yang digunakan ternyata bisa mengotori karpet maka hendaknya tidak menggunakan sendal atau sepatu, karena tentu tidak boleh mengotori masjid. Berbeda ketika di zaman Nabi ketika lantai masjid hanya berupa tanah, maka kondisi seseorang memakai sepatu atau tanah tidak mempengaruhi -kondisi masjid, terlebih lagi tanah/pasir memiliki sifat membersihkan Selain itu untuk menerapkan shalat menggunakan sepatu atau sandal harus juga melihat kondisi masyarakat, jika masyarakat belum paham, hendaknya diberi pemahamana terlebih dahulu agar penerapan sunnah 'menggunakan sepatu/sendal’ tidak menimbulkan fitnah. arena bisa jadi sebagian orang awam akan memandang bahwa masuk masjid dengan menggunakan sepatu atau sendal merupakan bentuk “tidak menghormati” masjid, padahal merupakan perkara yang dibolehkan. Wallahu alam

You might also like