You are on page 1of 598

vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected

proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour
figures will appear in colour in all electronic versions of this book.

1
c0005 Tubuh Manusia
Apakah anatomi itu?  2 u0010
p0155
st0010 ADDITIONAL LEARNING
RESOURCES FOR CHAPTER 1, THE Bagaimana cara mempelajari anatomi u0015
BODY, ON STUDENT CONSULT makroskopik?  2
(www.studentconsult.com): Istilah-istilah penting anatomi  2 u0020

p0160
u0155 j Short Questions—These are questions requiring Pencitraan  3 u0025
short responses, Chapter 1
u0160 j Clinical Case
Teknik pencitraan diagnostik  3 u0030

u0165 Appendicitis Interpretasi gambar  6 u0035


Radiograf foto polos  6 u0040
Computed tomography (CT)  7 u0045
Magnetic resonance imaging (MRI)  7 u0050
Pencitraan kedokteran nuklir  7 u0055
Keamanan dalam pencitraan  8 u0060

Sistem-sistem tubuh  8 u0065

Systema skeletale/Sistem kerangka  8 u0070


Tulang rawan  8 u0075
Tulang  8 u0080
Sendi  10 u0085
Kulit dan fascia  13 u0090
Kulit  13 u0095
Fascia  14 u0100
Systema musculorum/Sistem otot  14 u0105
Systema cardiovasculare/Sistem u0110
kardiovaskuler  15
Systema lymphaticum/Sistem limfatik  16 u0115
Vasa lymphatica  16 u0120
Nodi lymphatici  16 u0125
Trunci dan ductus lymphatici  17 u0130
Systema nervosum/Sistem saraf  18 u0135
Systema nervosum centrales/Sistem saraf pusat u0140
(SSP)  18
Subdivisi fungsional SSP  19 u0145
Sistem-sistem lainnya  30 u0150

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 1 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

st0015 Apakah anatomi itu? ISTILAH-ISTILAH PENTING ANATOMI st0025

Posisi anatomis st0030


p0180 Anatomi meliputi struktur-struktur yang dapat dili- Posisi anatomis adalah posisi referensi standar tubuh yang p0210
hat secara makroskopik (tanpa bantuan perbesaran) digunakan untuk menggambarkan lokasi berbagai struk-
dan secara mikroskopik (dengan bantuan perbesaran). tur (Gambar 1.1). Tubuh dalam posisi anatomis adalah saat
Biasanya, apabila digunakan sendirian, istilah anatomi berdiri tegak dengan kedua kaki merapat, kedua tangan di
cenderung berarti anatomi gross/yang besar atau makros- samping, dan wajah menghadap lurus ke depan. Mulut ter-
kopik—yaitu, studi tentang struktur-struktur yang bisa tutup dan ekspresi wajah netral. Tepi tulang bawah mata
dilihat tanpa menggunakan mikroskop. Anatomi mikros- pada bidang horisontalis yang sama dengan bagian atas
kopik, juga disebut histologi, adalah studi tentang sel dan lubang telinga, dan mata terbuka dan fokus pada sesuatu
jaringan dengan menggunakan mikroskop. yang jauh. Telapak tangan/palma manus menghadap ke
p0185 Observasi dan visualisasi adalah teknik utama yang depan dengan jari-jari/digiti lurus dan bersama-sama den-
harus digunakan seorang mahasiswa untuk mempela- gan bantalan ibu jari/pollex berada 90° terhadap bantalan
jari anatomi. Anatomi jauh lebih dari sekedar mengha- jari-jari. Jari-jari kaki mengarah ke depan.
fal daftar nama. Meskipun bahasa anatomi itu penting,
informasi lebih lanjut dibutuhkan untuk dapat meng- Bidang-bidang anatomi st0035
gambarkan posisi struktur-struktur fisik pada pasien, jauh Tiga kelompok utama bidang yang melalui tubuh pada p0215
melampaui hafalan sederhana. Mengetahui nama-nama posisi anatomis (Gambar 1.1)
berbagai cabang arteria carotis externa adalah tidak sama j Bidang coronalis berorientasi verticalis dan membagi u0180
dengan kemampuan untuk menggambarkan aliran arte- tubuh menjadi bagian anterior dan posterior.
ria lingualis dari asal-usulnya di regiones cervicales/leher j Bidang sagittalis juga berorientasi verticalis, tetapi u0185
sampai menuju akhirannya di lingua/lidah. Pemahaman tegak lurus terhadap bidang coronalis dan membagi
anatomi membutuhkan pemahaman kontekstual secara tubuh menjadi bagian kanan/dextra dan kiri/sinistra.
menyeluruh di mana istilah - istilah tersebut dapat diingat. Bidang yang melalui pusat tubuh membagi tubuh men-
jadi dua bagian yang sama, yang disebut bidang sagit-
st0020 BAGAIMANA CARA MEMPELAJARI ANATOMI talis median.
j Bidang transversalis, horisontalis atau axialis u0190
MAKROSKOPIK? membagi tubuh menjadi bagian superior dan inferior.
p0190 Istilah anatomi berasal dari bahasa Yunani temnein, yang
berarti “memotong”. Secara jelas, pada intinya, mempela- Superior
jari anatomi berkaitan dengan diseksi/pembedahan. Dis- Level margo inferior orbita dengan margo Bidang
eksi/pembedahan cadaver oleh mahasiswa kini ditambah, superior meatus auditorius externus coronalis
atau bahkan pada beberapa kasus diganti, dengan melihat
bahan demonstrasi struktur anatomi proseksi (telah dibe-
Wajah
dah sebelumnya) dan model plastik, atau menggunakan meng- Bidang
komputer dan alat bantu belajar lainnya. hadap sagittalis
p0195 Anatomi dapat dipelajari baik dengan pendekatan ke depan
regional atau pendekatan sistemik.
u0170 j Dengan pendekatan regional, setiap regio dari tubuh

dipelajari secara terpisah dan semua aspectus regio


tersebut dipelajari pada waktu yang bersamaan. Misal- Anterior Posterior
nya, apabila thorax dipelajari, semua strukturnya juga
dipelajari. Ini termasuk pembuluh-pembuluh darah, Kedua
saraf-saraf, tulang-tulang, otot-otot, dan semua struk- tangan di
tur dan organ lain yang terletak pada regio thorax. samping, Medialis
Setelah mempelajari regio thorax, regio tubuh yang palma
Bidang
manus/
lainnya (misalnya, regiones abdominales/perut, pelvis/ transversalis,
telapak
panggul dan regio perinealis, membri superioris/lengan tangan
horisontalis, Lateralis
dan tangan, membri inferioris/tungkai dan kaki, regio- atau axialis
menghadap
nes dorsales/punggung, capitis/kepala, faciales/wajah ke depan
dan cervicales/leher) dipelajari dengan cara yang sama.
u0175 j Sebaliknya, pada pendekatan sistemik, setiap sistem Kedua kaki
tubuh dipelajari dan dilanjutkan ke seluruh tubuh. merapat,
jari-jari kaki
Misalnya, mempelajari systema cardiovasculare/sistem mengarah
kardiovaskuler melihat cor dan semua pembuluh darah ke depan
tubuh. Pendekatan ini berlanjut ke seluruh tubuh
sampai setiap sistem/systema, termasuk systema ner-
vosum/saraf, skeletale/kerangka, musculorum/otot, Inferior
digestorium/pencernaan, respiratorium/pernafasan,
lymphaticum/limfatik, dan urogenitale/perkemihan Gambar 1.1  Posisi anatomis, bidang-bidang, dan terminologi lokasi f0010
dan orientasi.
2 dan genitalia, telah dipelajari.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 2 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Pencitraan  •  Teknik pencitraan diagnostik 1


st0040 Istilah-istilah untuk menggambarkan lokasi Filamen tungsten Target tungsten

st0045 Anterior (ventral) dan posterior (dorsal), Cangkir untuk Tabung kaca
medial dan lateral, superior dan inferior memfokuskan sinar-X
p0235 Tiga pasang istilah utama yang digunakan untuk meng-
gambarkan lokasi relatif struktur-struktur terhadap tubuh
secara keseluruhan atau terhadap struktur yang lainnya
(Gambar 1.1).
u0195 j Anterior (atau ventral) dan posterior (atau dorsal)

menggambarkan posisi struktur-struktur relatif terha-


dap bagian “depan” dan “belakang” tubuh. Misalnya,
nasus externus/lubang hidung luar adalah struktur
anterior (ventral), sedangkan columna vertebralis Katoda Anoda
adalah struktur posterior (dorsal). Sinar-X
u0200 j Medial dan lateral menggambarkan posisi struktur-

struktur relatif terhadap bidang sagittalis median dan


sisi-sisi tubuh. Misalnya, pollex adalah lateral terhadap Gambar 1.2  Tabung sinar katoda untuk menghasilkan sinar-X f0015
digitus minimus.
u0205 j Superior dan inferior menggambarkan struktur-

struktur yang mengacu pada sumbu verticalis tubuh.


Radiografi foto polos
Misalnya, regiones capitis terletak superior terhadap Fisika dasar untuk menghasilkan sinar-X belum berubah.
regio deltoidea/bahu. Sinar-X adalah foton (suatu jenis radiasi elektromagnetik)
dan dihasilkan dari sebuah tabung sinar-X yang kompleks,
st0050 Proximal dan distal, cranial dan caudal, yang merupakan jenis tabung sinar katoda (Gambar 1.2).
dan rostral Sinar-X kemudian diparalelkan (yaitu diarahkan
p0255 Istilah-istilah lainnya yang digunakan untuk menggam- melalui penutup jendela berlapis timbal untuk mencegah
barkan posisi meliputi proximal dan distal, cranial dan sinar tersebut memancar keluar) ke area yang sesuai, seb-
caudal, dan rostral. agaimana yang ditentukan oleh teknisi radiografi. Sinar-X
u0210 j Proximal dan distal digunakan dengan acuan men- yang melewati tubuh dilemahkan (dikurangi energinya)
jadi lebih dekat atau lebih jauh dari asal struktur teru- oleh jaringan. Sinar-X yang melewati jaringan berinteraksi
tama pada extremitas. Misalnya, manus/tangan adalah dengan film fotografi. Didalam tubuh:
distal terhadap sendi cubiti/siku. Istilah-istilah ini juga j Udara sedikit melemahkan sinar-X.
digunakan untuk menggambarkan posisi relatif dari j Lemak lebih melemahkan sinar-X dibandingkan udara
cabang-cabang sepanjang aliran struktur linier, seperti tetapi kurang melemahkan dibandingkan air. f0020
saluran nafas, pembuluh-pembuluh darah, dan per- j Tulang paling melemahkan sinar-X.
sarafan. Misalnya, cabang-cabang distal berada lebih
Perbedaan dalam pelemahan ini menyebabkan perbe- st0070
jauh ke arah ujungnya, sedangkan cabang-cabang
daan dalam tingkat paparan film. Ketika film fotografi ter-
proximal berada lebih dekat dengan arah asalnya. p0285
j Cranial (ke arah kepala) dan caudal (ke arah
bentuk, tulang tampak putih pada film karena daerah pada p0290
u0215
film ini telah terpapar sinar-X dalam jumlah paling sedikit.
ekor) secara berurutan, kadang-kadang digunakan
Udara tampak gelap pada film karena daerah ini terpapar
sebagai pengganti superior dan inferior.
j Rostral digunakan, terutama di regiones capitis, untuk
sinar-X dalam jumlah terbesar. Modifikasi pada teknik p0295
u0220
sinar-X ini memungkinkan aliran sinar-X terus-menerus
menggambarkan posisi struktur dengan mengacu pada
dihasilkan dari tabung sinar-X dan dikumpulkan pada layar
nasus externus. Misalnya, procencephalon adalah ros-
masukan untuk memungkinkan tayangan gerak struktur-
tral terhadap rhombencephalon.
struktur anatomi, studi menggunakan barium, angiografi,
st0055 Superficialis dan profundus dan fluoroskopi pada saat itu/real time (Gambar 1.3).
p0275 Dua istilah lainnya yang digunakan untuk menggambarkan
posisi strukutr-struktur tubuh adalah superficialis dan pro- u0225
fundus. Istilah-istilah ini digunakan untuk menggambar- u0230
kan posisi relatif dua struktur berkaitan dengan permukaan
tubuh. Misalnya, sternum superficial terhadap cor/jantung. u0235

p0315
st0060 Pencitraan
st0065 TEKNIK PENCITRAAN DIAGNOSTIK
p0280 Pada tahun 1895 Wilhelm Röntgen menggunakan sinar-
X dari tabung sinar katoda untuk memapar plat fotografi
dan menghasilkan paparan radiograf pertama dari tangan
istrinya. Selama 35 tahun terakhir telah terjadi revolusi
dalam pencitraan medis, yang terjadi bersamaan dengan
Gambar 1.3  Unit fluoroskopi. 3
perkembangan teknologi komputer.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 3 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Bahan/Media kontras ini, teknik angiografi dengan substraksi telah dikembang-


Untuk memperlihatkan struktur-struktur yang spesi- kan. Secara sederhana, satu atau dua gambar diperoleh
fik, seperti flexura coli/lengkung usus besar atau arteria, sebelum penyuntikan bahan kontras. Gambar-gambar
diperlukan suatu bahan untuk mengisi struktur-struktur ini terbalik (sehingga gambar negatif dibuat dari gambar
tersebut agar lebih melemahkan sinar-X dibandingkan yang positif). Setelah penyuntikan bahan kontras ke dalam
gambaran flexura coli atau arteria tanpa bahan pengi- pembuluh darah, diperoleh serangkaian gambar-gambar
sian. Namun demikian, sangatlah penting bahwa bahan lebih lanjut, yang menunjukkan perjalanan bahan kontras
ini tidak beracun. Barium sulfat, garam tidak larut, tidak melalui arteriae dan ke dalam venae. Dengan menambah-
beracun, bahan dengan densitas yang relatif tinggi san- kan “gambar prekontras negatif ” pada gambar postkontras
gat berguna dalam pemeriksaan tractus gastrointestinalis. positif, gambaran tulang dan jaringan lunak dikurangi
Ketika suatu suspensi barium sulfat ditelan, bahan ini untuk menghasilkan suatu gambar tunggal yang berbahan
akan melemahkan sinar-X dan karenanya digunakan kontras saja (Gambar 1.5).
untuk memperlihatkan lumen intestinum (Gambar 1.4).
Ultrasound/Ultrasonography (USG)
Pada beberapa pasien, perlu untuk menginjeksikan
bahan kontras secara langsung ke dalam arteriae atau venae. USG tubuh secara luas digunakan di semua aspek kedok-
Pada kasus ini, molekul berbasis yodium adalah bahan kon- teran (Gambar 1.6).
tras yang tepat. Yodium dipilih karena memiliki masa atom Ultrasonik adalah gelombang suara frekuensi yang san-
yang relatif tinggi dan secara bermakna melemahkan sinar- gat tinggi (bukan radiasi elektromagnetik) yang dihasilkan
X, tetapi juga, penting, bahan ini secara alami diekskresi- oleh bahan piezoelectric, sehingga dihasilkan serangkaian
kan melalui tractus renale. Bahan kontras intraarterial dan gelombang suara. Terpenting, bahan piezoelectric dapat
intravena sangat aman dan ditoleransi dengan baik oleh juga menerima gelombang suara yang memantul kembali
sebagian besar pasien. Bahan-bahan ini tidak hanya mem- dari viscera/organ-organ dalam. Gelombang suara tersebut
bantu dalam menampilkan arteriae dan venae, tetapi juga kemudian diinterpretasikan oleh komputer yang canggih,
karena bahan tersebut diekskresikan melalui tractus renale, dan dihasilkan gambar pada saat itu/real-time di layar panel.
dapat juga digunakan untuk menampilkan ren/ginjal, ure- Doppler ultrasound/USG Doppler
ter, dan vesica urinaria/kandung kemih dalam proses yang Perkembangan teknologi USG, meliputi ukuran probe dan
dikenal sebagai urografi intravena. rentang frekuensi, hal ini berarti bahwa saat ini berbagai f0030
f0025
Subtraction angiography/Angiografi dengan area bisa dipindai.
substraksi Secara tradisional USG digunakan untuk memeriksa
Selama angiografi seringkali sulit untuk mengenali bahan abdomen (Gambar 1.6) dan janin pada wanita hamil.
kontras dalam pembuluh-pembuluh darah yang berada di Secara luas USG juga digunakan untuk memeriksa mata,
atas struktur-struktur bertulang. Untuk menghindari hal leher, jaringan lunak, dan sistem otot-rangka perifer. Saat

f0035 f0040

st0075
p0320

Gambar 1.4  Barium sulfat follow-through/gambaran pencitraan Gambar 1.5  Digital subtraction angiogram/angiogram substraksi
4 dari barium sulfat. digital.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 4 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Pencitraan  •  Teknik pencitraan diagnostik 1

p0325

st0080

p0330 f0045

p0355
Gambar 1.6  Pemeriksaan ultrasound/USG abdomen.
Gambar 1.7  CT scanner/pemindai CT.
ini probe-probe telah diletakkan/dipasang secara rutin
pada endoskopi, dan USG endoluminal dari esophagus, dalam medan magnet yang kuat, yang meluruskan
gaster, dan duodenum. USG endocavity/intraluminal paling batang-batang magnet. Bila sebuah pulsasi gelombang
umum dilakukan untuk memeriksa tractus genitalia femi- radio dilewatkan melalui pasien, batang-batang magnet st0095
nina menggunakan jalur transvaginal atau transrectal. dibelokkan, dan saat batang-batang magnet kembali lurus
Pada pria, USG transrectal adalah metode pencitraan pili- p0360
batang-batang magnet tersebut memancarkan sedikit pul-
han untuk memeriksa prostat pada mereka yang dicurigai sasi gelombang radio. Kekuatan dan frekuensi pulsasi yang
menderita hipertrofi prostat atau keganasan. dipancarkan dan waktu yang diperlukan proton-proton
USG Doppler memungkinkan penentuan aliran, arah, untuk kembali pada kondisi pre-eksitasi menghasilkan
st0085 dan kecepatan cairan di dalam pembuluh darah menggu- suatu sinyal. Sinyal-sinyal ini dianalisis oleh komputer
p0335 nakan teknik USG sederhana. Gelombang suara memantul canggih, dan dihasilkanlah sebuah gambar (Gambar 1.9).
dari struktur-struktur yang bergerak dan dikembalikan. Dengan mengubah urutan pulsasi proton target, per-
p0340 Tingkat pergeseran frekuensi menentukan apakah obyek bedaan sifat proton dapat dinilai. Sifat ini disebut sebagai
bergerak menjauh dari atau menuju ke arah probe, dan
kecepatan berjalannya obyek tersebut.
Computed tomography (CT)
st0100
Computed tomography (CT) ditemukan pada tahun 1970
p0365
oleh Sir Godfrey Hounsfield, yang dianugerahi Penghar-
gaan Nobel dalam Kedokteran pada tahun 1979. Sejak
penemuan yang menginspirasi ini, telah banyak mun-
st0090 cul generasi-generasi pemindai CT. Sebuah pemindai CT
p0345 memperoleh serangkaian gambar (irisan) dari tubuh pada
bidang axial. Pasien berbaring di atas tempat tidur, sebuah
tabung sinar-X melewati sekeliling tubuh (Gambar 1.7),
p0350 dan diperoleh serangkaian gambar. Komputer melakukan
transformasi matematika kompleks pada gambar-gambar
tersebut untuk menghasilkan gambar akhir (Gambar 1.8).
Magnetic resonance imaging (MRI)
Proses magnetic resonance imaging (MRI) tergantung pada
proton-proton bebas dalam inti hidrogen di dalam mole-
kul air (H2O). Karena air terdapat di hampir semua jarin-
gan biologis, proton hidrogen adalah sangat ideal sebagai
medium. Proton-proton di dalam inti hidrogen pasien dapat
dianggap sebagai batang-batang magnet kecil, yang tersu- Gambar 1.8  Computed tomography scan/pindaian computed p0370
tomography abdomen setinggi vertebra LII. 5
sun secara acak di dalam ruangan. Pasien ditempatkan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 5 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

tika. Ketika diinjeksikan ke dalam tubuh radiofarmaseutika


ini secara spesifik mengikat tulang, sehingga memung-
kinkan penilaian tulang kerangka. Demikian pula, meng-
kombinasikan technetium-99m dengan senyawa lain,
memungkinkan penilaian bagian lain tubuh; misalnya,
tractus renale dan aliran darah encephalon.
Gambar yang diperoleh dengan menggunakan kamera p0410
gamma tergantung pada bagaimana radiofarmaseutika
diabsorbsi, didistribusikan, dimetabolisme, dan diekskresikan
oleh tubuh setelah injeksi bahan radiofarmaseutika tersebut.
Positron emission tomography (PET) st0110
Positron emission tomography (PET) adalah modalitas p0415
pencitraan untuk mendeteksi radionuklida pemancar
positron. Positron adalah sebuah antielektron, yang meru-
pakan partikel antimateri bermuatan positif. Positron-
positron dipancarkan dari peluruhan radionuklida yang
kaya proton. Sebagian besar radionuklida ini dibuat dalam
cyclotron (pemecah atom) dan mempunyai waktu paruh
yang sangat pendek.
f0050 Gambar 1.9  Gambar T2-weighted pada bidang sagittalis dari Radionuklida PET yang paling umum digunakan adalah p0420
viscera pelvis wanita. fluorodeoxyglucose (FDG) yang dilabeli dengan fluorine-18
(pemancar positron). Jaringan yang secara aktif memetab-
“pembebanan/weighting” dari pemindaian. Dengan men- olisme glukosa mengambil senyawa ini, dan menghasilkan
gubah urutan pulsasi dan parameter-parameter pemind- area terlokalisir dengan konsentrasi senyawa yang tinggi
aian, dapat diperoleh gambar T1-weighted (Gambar 1.10A) dibandingkan dengan latar belakang pancaran sehingga
dan gambar T2-weighted (Gambar 1.10B). Kedua jenis terdeteksi sebagai “hot spot/titik panas”
sekuen pencitraan tersebut memberikan perbedaan dalam PET telah menjadi modalitas pencitraan yang penting p0425
kontras gambar, yang menonjolkan dan mengoptimalkan dalam deteksi karsinoma/keganasan dan penilaian pengo-
karakteristik jaringan yang berbeda. batan dan kekambuhannya.
p0375 Dari sudut pandang klinis:
u0240 j Sebagian besar gambar T1-weighted menunjukkan cai-
INTERPRETASI GAMBAR st0115
ran tampak gelap dan lemak tampak terang—misal-
nya, liquor cerebrospinalis/cerebrospinal fluid (CSF) di Radiograf foto polos st0120
dalam encephalon/otak tampak gelap.
u0245 j Gambar T2-weighted menunjukkan sebuah sinyal yang
Tidak diragukan lagi bahwa radiograf foto polos meru- p0430

terang dari cairan dan sebuah sinyal intermedium pakan gambar yang paling sering dijumpai di rumah sakit
dari lemak—misalnya, liquor cerebrospinalis di dalam atau praktik medis lokal. Sebelum interpretasi, penting
encephalon tampak putih. untuk mengetahui teknik pencitraan dan tampilan stan-
dar yang diperoleh.
p0390 MRI dapat juga digunakan untuk menilai aliran cairan Pada kebanyakan kasus (terlepas dari radiograf dada), p0435
di dalam pembuluh-pembuluh darah dan untuk meng- tabung sinar-X diletakkan 1 m dari film sinar-X. Obyek
hasilkan angiogram kompleks dari sirkulasi perifer dan tersebut, misalnya tangan atau kaki, diletakkan di atas
sirkulasi di dalam encephalon. film. Ketika mendeskripsikan penempatan subyek untuk
radiograf, bagian yang paling dekat dengan tabung sinar-X
st0105 Pencitraan kedokteran nuklir disebutkan pertama dan yang paling dekat dengan film dise-
p0395 Kedokteran nuklir melibatkan pencitraan menggunakan butkan kedua. Sebagai contoh, ketika memposisikan seorang
sinar gamma, yang merupakan jenis radiasi elektromag- pasien untuk radiograf anteroposterior (AP), bagian tubuh
netik yang lain. Perbedaan yang penting antara sinar yang lebih anterior adalah yang paling dekat dengan tabung
gamma dan sinar-X adalah sinar gamma dihasilkan dari dan bagian posterior adalah yang paling dekat dengan film.
dalam inti sebuah atom ketika sebuah inti yang tidak stabil Ketika sinar-X dilihat pada kotak penglihatan, sisi p0440
meluruh, sedangkan sinar-X dihasilkan dengan menghu- kanan pasien diletakkan di sebelah kiri pengamat; karena
jani atom dengan elektron-elektron. itu, pengamat melihat radiograf seolah-olah melihat
p0400 Agar area dapat tergambarkan, pasien harus menerima pasien dalam posisi anatomis.
pancaran sinar gamma, yang memiliki beberapa sifat pent-
ing, meliputi waktu paruh yang wajar (misal: 6-24 jam); Radiograf thorax/dada st0125
dapat terukur; dan deposisi energinya di dalam jaringan Radiograf thorax adalah salah satu radiograf foto polos p0445
tubuh pasien serendah mungkin. yang paling sering diminta. Sebuah gambar diambil den-
p0405 Radionuklida (radioisotop) yang paling banyak digu- gan posisi pasien tegak dan ditempatkan secara posteroan-
nakan adalah technetium-99m. Radionuklida ini dapat terior (radiograf thorax PA); yaitu, dengan posisi punggung
diinjeksikan sebagai garam technetium atau dikombinasi- pasien paling dekat dengan tabung sinar-X.
kan dengan molekul kompleks yang lain. Misalnya, dengan Ada kalanya, bila pasien terlalu sakit/tidak memung- p0450
mengkombinasikan technetium-99m dengan methylene kinkan untuk berdiri tegak, film diperoleh di atas tempat
6 diphosphonate (MDP), dihasilkan sebuah radiofarmaseu- tidur dalam posisi anteroposterior (AP). Film-film ini kurang

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 6 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Pencitraan  •  Interpretasi gambar 1

Gambar 1.10  Gambar T1-weighted (A) dan f0055


gambar T2-weighted (B) Gambar MRI dari
A B encephalon pada bidang coronalis.

standar dibandingkan film PA, dan kecermatan harus selalu Computed tomography (CT) st0145
ditekankan ketika menginterpretasikan radiograf AP. Computed tomography adalah istilah yang lebih disukai p0480
p0455 Radiograf thorax yang berkualitas baik akan memper- dibandingkan computerized tomography, meskipun dokter
lihatkan gambar pulmo/paru, kontur cardiomediastinum, menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian.
diaphragma, costae, dan jaringan lunak perifer. Sebagian besar gambar diperoleh pada bidang axialis p0485
st0130 Radiograf abdomen dan dilihat sedemikian rupa sehingga pengamat melihat
p0460 Radiograf foto polos abdomen diperoleh pada posisi ter- dari bawah ke atas, ke arah regio capitis (dari kaki tempat
lentang AP. Dari waktu ke waktu radiograf foto polos tidur). Sehingga:
j sisi kanan pasien adalah sebelah kiri gambar; dan u0250
abdomen dalam posisi tegak digunakan bila dicurigai ada
j tepi paling atas gambar adalah anterior. u0255
obstruksi intestinum tenue/usus halus.
Banyak pasien diberi media kontras per oral dan intrav- p0500
st0135 Pemeriksaan tractus gastrointestinalis dengan ena untuk membedakan flexura coli dengan organ-organ
bahan/media kontras abdomen yang lain dan untuk menilai vaskularisasi struktur
p0465 Media kontras densitas tinggi ditelan untuk mendapat- anatomi yang normal. Ketika kontras intravena diberikan,
kan gambaran opaque dari esophagus, gaster/lambung, semakin awal gambar diperoleh, semakin lebih besar kemung-
intestinum tenue, dan intestinum crassum/usus besar. kinan penguatan gambaran arteria. Seiring penundaan
Intestinum dipompa dengan udara (atau karbondiok- waktu antara penyuntikan dan pengambilan gambar, maka
sida) pada studi kontras ganda/double-contrast. Di banyak fase vena dan fase keseimbangan juga tercapai.
negara, endoskopi telah menggantikan pencitraan gastro- Keuntungan besar dari pemindaian CT adalah kemam- p0505
intestinal bagian atas, tetapi andalan untuk pencitraan puan untuk memperluas dan memadatkan skala abu-
intestinum crassum adalah dengan barium enema double- abu/gray scale untuk menggambarkan tulang, jaringan
contrast/kontras ganda. Biasanya, pasien perlu menjalani lunak, dan organ-organ viscera. Mengubah window setting
persiapan usus, di mana katartik/pencahar kuat digu- dan window centering memberikan dokter informasi spesifik
nakan untuk mengosongkan usus. Pada saat pemeriksaan tentang struktur-struktur tersebut.
selang kecil dimasukkan ke dalam rectum dan suspensi
barium dimasukkan sampai ke intestinum crassum. Pasien Magnetic resonance imaging (MRI) st0150
menjalani serangkaian posisi dibolak balik sehingga kon- Tidak diragukan bahwa MRI telah merevolusi pemaha- p0510
tras dapat mengisi keseluruhan intestinum crassum. Kon- man dan interpretasi dari encephalon dan lapisan-lapisan
tras kemudian dialirkan keluar, dan udara dipompakan penutupnya (Gambar 1.10). Selain itu, secara signifikan
melalui selang yang sama untuk mengisi intestinum MRI mengubah praktek kedokteran muskuloskeletal dan
crassum. Lapisan tipis barium melapisi mukosa normal pembedahan. Gambar-gambar dapat diperoleh dalam ber-
intestinum, memungkinkan tampak gambaran detail bagai bidang dan sebagian besar sekuen. Biasanya, gam-
mukosa intestinum crassum (lihat gambar 1.4). bar-gambar didapat dengan menggunakan prinsip yang
sama seperti computed tomography. Bahan kontras intra-
st0140 Studi urologi dengan bahan/media kontras
vena juga digunakan untuk lebih meningkatkan kontras
p0470 Urografi intravena adalah pemeriksaan standar untuk jaringan. Biasanya, bahan kontras MRI mengandung zat
menilai tractus renale. Media kontras diinjeksikan intrav- paramagnetik (misalnya, gadolinium dan mangan).
ena, dan gambar diperoleh saat media diekskresikan melalui
ren. Sejumlah film diperoleh selama periode ini dari sesaat Pencitraan kedokteran nuklir st0155
setelah injeksi sampai kira-kira 20 menit sesudahnya, ketika Sebagian besar gambar-gambar kedokteran nuklir meru- p0515
vesica urinaria penuh dengan media kontras. pakan studi fungsional. Gambar-gambar biasanya diin-
p0475 Seri radiograf ini dapat menampilkan ren, ureter, dan vesica terpretasikan secara langsung dari sebuah komputer, dan
urinaria dan memungkinkan penilaian retroperitoneum dan serangkaian film yang representatif diperoleh untuk peng-
struktur lainnya yang mungkin menekan tractus renale. gunaan klinis. 7

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 7 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

st0160 KEAMANAN DALAM PENCITRAAN


p0520 Setiap kali pasien menjalani pemeriksaan sinar-X atau kedok-
teran nuklir, sejumlah dosis radiasi diberikan (Tabel 1.1).
Prinsip umumnya, diharapkan bahwa dosis yang diberikan
adalah serendah mungkin, namun cukup untuk mem-
peroleh gambar diagnostik. Banyak peraturan yang mene-
tapkan batasan jumlah paparan radiasi bagi pasien dalam
berbagai prosedur, dan jumlah ini dipantau untuk mence-
gah dosis yang berlebihan atau dosis tambahan.
p0525 Modalitas pencitraan seperti USG dan MRI adalah ideal,
karena keduanya tidak memberikan risiko yang signifikan
bagi pasien. Terlebih, pencitraan USG merupakan modali-
tas pilihan untuk pemeriksaan embrio/janin.

st0165 Sistem-sistem tubuh


st0170 SYSTEMA SKELETALE/SISTEM KERANGKA
p0530 Skeleton/kerangka bisa dibagi menjadi 2 sub-kelompok,
skeleton axiale dan skeleton appendiculare. Skeleton axiale
terdiri dari tulang-tulang tengkorak (cranium), columna
vertebralis, costae, dan sternum, sedangkan skeleton
appendiculare terdiri dari tulang-tulang extremitas supe-
rior dan extremitas inferior (Gambar 1.11).
p0535 Systema skeletale terdiri dari tulang rawan dan tulang.
st0175 Tulang rawan
p0540 Tulang rawan adalah jaringan ikat avaskuler yang terdiri
dari sabut-sabut ekstraseluler yang terbenam di dalam
matriks yang mengandung sel-sel yang terlokalisasi Skeleton axiale
dalam suatu rongga yang kecil. Jumlah dan jenis sabut-
sabut ekstraseluler di dalam matriks bervariasi tergantung Skeleton
appendiculare
pada jenis tulang rawan. Pada daerah penyangga bobot
tubuh yang berat atau daerah rentan untuk menarik
kekuatan, jumlah kolagen sangat meningkat dan tulang Gambar 1.11  Skeleton axiale dan skeleton appendiculare. f0060
rawan hampir tidak elastis. Sebaliknya, pada daerah di
mana kebutuhan menyangga tubuh dan tekanan kurang,
umumnya tulang rawan mengandung sabut-sabut elastis Ada tiga jenis tulang rawan: p0560
dan lebih sedikit sabut-sabut kolagen. Fungsi dari tulang j Tulang rawan hyalin—paling banyak; matriksnya men- u0275
rawan adalah: gandung sabut-sabut kolagen berjumlah sedang (misal-
u0260 j menyokong jaringan lunak, nya, permukaan persendian tulang);
u0265 j menyediakan permukaan gesekan yang halus untuk j Tulang rawan elastis—matriksnya mengandung sabut- u0280
tulang pada persendian, dan sabut kolagen bersama dengan sejumlah besar sabut-
u0270 j memungkinkan perkembangan dan pertumbuhan sabut elastis (misalnya, auris externa/telinga luar);
tulang-tulang panjang. j Tulang rawan fibrosa—matriksnya mengandung u0285
sejumlah sel dan substansi dasar/ground substance yang
terbatas ditengah-tengah sejumlah besar sabut-sabut
t0010 Tabel 1.1  D
 osis perkiraan paparan radiasi sesuai urutan kolagen (misalnya, discus intervertebralis)
besarnya
Tulang rawan dipelihara melalui difusi dan tidak mem- p0580
Pemeriksaan Dosis Durasi ekuivalen
punyai pembuluh darah, vasa lymphatica, atau persarafan.
efektif dari paparan latar
(mSv) belakang/background
Tulang st0180
Radiograf thorax 0,02 3 hari Tulang adalah jaringan ikat hidup yang mengalami kalsi- p0585
Abdomen 1,00 6 bulan fikasi, yang membentuk sebagian besar kerangka. Tulang
terdiri dari matriks interseluler yang mengalami kalsifikasi,
Urografi intravena 2,50 14 bulan yang juga mengandung sabut-sabut kolagen, dan beberapa
CT scan regiones capitis 2,30 1 tahun jenis sel di dalam matriksnya. Tulang berfungsi sebagai:
j menyokong struktur-struktur tubuh, u0290
CT scan regiones 10,00 4,5 tahun j pelindung organ-organ vital, u0295
8 abdominales dan pelvis j tempat menyimpan kalsium dan fosfor, u0300

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 8 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema skeletale/sistem kerangka 1


u0305 j pengungkit di mana musculi/otot-otot beraksi untuk mengikuti tahapan-tahapan yang dapat diperkirakan,
menghasilkan gerakan, dan yang bisa diukur baik melalui pemindaian USG, radiograf
u0310 j tempat untuk sel-sel yang memproduksi darah.
foto polos, atau MRI. Biasanya, tulang yang tidak domi-
p0615 Ada 2 jenis tulang, compacta dan spongiosa (trabekularis nan (tangan kiri) diradiograf dan dibandingkan dengan
atau cancellous). Tulang compacta adalah tulang padat yang suatu seri radiograf standar. Dari gambar-gambar ini usia
membentuk lapisan/cangkang terluar dari semua tulang tulang bisa ditentukan (Gambar 1.12).
dan mengelilingi tulang spongiosa. Tulang spongiosa terdiri
dari spiculae/berkas-berkas tulang di antara rongga-rongga
yang mengandung sel-sel pembentuk darah (sumsum). Kla-
sifikasi tulang berdasarkan bentuknya:
u0315 j Tulang panjang berbentuk tubuler/tabung (misalnya,

tulang humerus pada extremitas superior, tulang femur


pada extremitas inferior)
u0320 j Tulang pendek berbentuk cuboideum/kubus (misalnya,

tulang-tulang carpi/pergelangan tangan dan tarsi/


pergelangan kaki).
u0325 j Tulang pipih terdiri dari dua lempeng tulang compacta

yang dipisahkan oleh tulang spongiosa (misalnya, cra-


nium/tulang kepala) A B
u0330 j Tulang tidak beraturan adalah tulang dengan berbagai

macam bentuk (misalnya, tulang-tulang facialis/wajah)


u0335 j Tulang sesamoidea adalah tulang berbentuk bulat atau

oval yang berkembang di dalam tendo.


p0645 Tulang mendapatkan vaskularisasi dan persarafan.
Umumnya, arteria yang berdekatan berfungsi sebagai
arteria nutriciae, biasanya satu di setiap tulang, yang
secara langsung memasuki rongga di dalam tulang dan
menyuplai sumsum tulang, tulang spongiosa, dan lapisan-
lapisan dalam tulang compacta. Selain itu, semua tulang
ditutupi dari luar oleh suatu membrana jaringan ikat fibro- Tulang-tulang
sum yang disebut periosteum, yang memiliki kemampuan carpi
unik untuk membentuk tulang baru, kecuali pada daerah C D
persendian, di mana didapatkan persendian tulang rawan.
Membrana ini menerima pembuluh-pembuluh darah Gambar 1.12  Seri radiograf perkembangan memperlihatkan f0065
ossifikasi progresif tulang-tulang carpi (pergelangan tangan) dari
yang cabang-cabangnya menyuplai lapisan-lapisan luar
usia 3 (A) sampai 10 (B) tahun.
tulang compacta. Tulang yang dilepaskan dari perioste-
umnya tidak akan bertahan hidup. Saraf-saraf menyertai
pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai tulang dan
periosteum. Sebagian besar nervus/saraf yang memasuki
Aplikasi klinis b0020

rongga dalam dengan arteria nutriciae adalah serabut Transplantasi sumsum tulang
nervus vasomotorius yang mengatur aliran darah. Tulang Ada dua jenis sumsum tulang, sumsum tulang merah p0665
sendiri mempunyai sedikit serabut nervus sensorius. Di sisi (atau dikenal sebagai jaringan myeloid) dan sumsum
lain, periosteum disuplai oleh banyak serabut nervus sen- tulang kuning. Eritrosit, trombosit, dan sebagian besar
sorius dan sangat sensitif terhadap setiap jenis cedera. leukosit berasal dari dalam sumsum tulang merah. Di
p0650 Dalam perkembangannya, semua tulang berasal dari dalam sumsum tulang kuning sedikit leukosit dibuat;
jaringan mesenchyma, baik melalui ossifikasi/penulangan namun sumsum ini didominasi oleh gelembung-gelem-
intramembranosum, di mana model mesenchyma dari bung lemak besar (sehingga tampak berwarna kuning)
tulang mengalami ossifikasi, atau ossifikasi endochon- Dari lahir sebagian besar sumsum tulang tubuh adalah p0670
drale, di mana model tulang rawan dari tulang berasal dari sumsum tulang merah; namun dengan bertambahnya
mesenchyma dan mengalami ossifikasi. usia, banyak sumsum tulang merah diubah menjadi sum-
sum tulang kuning di dalam medulla tulang panjang dan
b0015 Aplikasi pencitraan tulang pipih.
Ada sejumlah penyakit yang melibatkan sumsum p0675
Penentuan usia tulang kerangka tulang, meliputi infeksi dan karsinoma/keganasan. Pada
p0655 Sepanjang hidup tulang berkembang dengan cara pasien yang menderita karsinoma sumsum tulang (misal-
yang dapat diperkirakan untuk membentuk tulang nya, leukemia), adalah memungkinkan untuk memanen
kerangka dewasa yang matang pada akhir masa puber- sel-sel jinak dari sumsum tulang pasien atau sel-sel dari
tas. Di negara-negara barat, kematangan tulang kerangka sumsum tulang orang lain. Sumsum tulang pasien terse-
cenderung terjadi antara usia 20 dan 25 tahun. but bisa dihancurkan dengan menggunakan kemoterapi
p0660 Hingga usia kematangan tulang kerangka terca- atau radiasi dan sel-sel baru ditanamkan. Terapi ini dise-
pai, pertumbuhan dan perkembangan tulang biasanya but sebagai transplantasi sumsum tulang. 9

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 9 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Articulatio synovialis/sendi synovialis Tendo


Membrana Pembungkus
Capsula synovialis
articularis Bantalan
Membrana lemak
Cavitas
fibrosum
articularis
Discus
articularis

Tulang
Tulang Cavitas articularis Tulang Tulang
A Tulang
rawan
Articulatio fibrosa/sendi fibrosa Tulang hyalin
Tulang rawan hyalin
A Cavitas articularis Tulang

Membrana
fibrosum
Membrana
B Kulit Bursa synovialis
B Tulang Jaringan ikat Tulang
Gambar 1.14  Sendi synovialis A. Ciri-ciri utama sendi synovialis. f0075
f0070 Gambar 1.13  Articulatio/sendi A. Sendi synovialis. B. Sendi fibrosa. B. Struktur-struktur tambahan yang berkaitan dengan sendi synovialis.

b0025 Aplikasi klinis Aplikasi klinis b0040

Patah tulang Patah tulang epiphysis


p0680 Patah tulang dapat terjadi pada tulang normal karena Saat tulang kerangka berkembang, terdapat tahapan p0700
menerima beban atau tekanan berlebihan. Patah tulang pertumbuhan yang cepat, khususnya sekitar usia 7-10
juga terjadi pada tulang yang berkualitas buruk (osteopo- tahun dan kemudian pada masa pubertas. Ledakan pertum-
rosis). Pada kasus ini, tekanan yang normal pada tulang buhan ini berkaitan dengan peningkatan aktifitas seluler
yang tidak memiliki kualitas yang cukup untuk menahan di sekitar lempeng pertumbuhan dan daerah metaphysis.
gaya tersebut dapat menyebabkan patah tulang. Peningkatan aktifitas tersebut menyebabkan lempeng per-
p0685 Pada anak-anak yang tulangnya masih berkembang, tumbuhan dan daerah metaphysis lebih rentan mengalami
patah tulang bisa terjadi di sepanjang lempeng pertum- cedera, seperti dislokasi atau patah tulang pada lempeng
buhan atau di sepanjang corpus/batang tulang. Biasanya pertumbuhan. Terkadang cedera dapat menyebabkan
patah batang tulang melibatkan gangguan corticalis kompresi/penekanan pada lempeng pertumbuhan, meng-
sebagian/parsial, mirip dengan mematahkan sebuah hancurkan daerah lempeng pertumbuhan, yang dapat
cabang dari pohon muda; sehingga disebut sebagai menyebabkan pertumbuhan yang asimetris.
patah tulang “greenstick”.

Sendi st0185
b0030 Aplikasi klinis Tempat di mana dua elemen tulang kerangka bergabung p0705
Nekrosis avaskuler bersama disebut sendi. Dua kategori umum sendi (Gam-
p0690 Nekrosis avaskuler adalah kematian seluler tulang yang bar 1.13) adalah:
j elemen-elemen tulang kerangka dipisahkan oleh suatu u0340
merupakan akibat dari kehilangan sementara atau per-
manen suplai darah tulang. Nekrosis avaskuler biasanya rongga/cavitas (misalnya, sendi synovialis); dan
j tidak ada rongga/cavitas dan komponen-komponen u0345
terjadi di collum ossis femoris pada pasien-pasien usia
lanjut. Pada pasien ini aliran darah pada caput ossis femo- disatukan oleh jaringan ikat (misalnya, sendi fibrosa/
ris terganggu. Caput ossis femoris kemudian mengalami compacta)
nekrosis dan kolaps. Pada pasien ini diperlukan penggan-
tian caput ossis femoris dengan suatu prothesis. Pembuluh-pembuluh darah yang melintasi sendi dan p0720
nervi/saraf-saraf yang menyuplai musculi yang berperan
pada sendi biasanya memberikan rami articulares/cabang-
b0035 Aplikasi klinis cabang sendi pada sendi tersebut.

Osteoporosis Articulatio synovialis/Sendi synovialis st0190


p0695 Osteoporosis adalah suatu penyakit di mana densi- Sendi synovialis adalah hubungan antara komponen p0725
tas mineral tulang berkurang secara signifikan. Hal ini tulang kerangka di mana elemen-elemen yang terlibat dip-
menyebabkan tulang secara signifikan lebih beresiko isahkan oleh cavitas articularis/ruang sendi yang sempit.
mengalami patah. Biasanya, patah tulang osteoporotik Selain mengandung cavitas articularis, sendi ini mempun-
terjadi pada collum ossis femoris, vertebrae, dan car- yai sejumlah ciri-ciri yang khas (Gambar 1.14)
pus/pergelangan tangan. Meskipun osteoporosis dapat Pertama, lapisan tulang rawan, biasanya tulang rawan p0730
terjadi pada pria, terutama pria usia lanjut, pasien yang hyalin, menutupi permukaan sendi elemen-elemen tulang
umum adalah wanita pasca menopause. kerangka. Dengan kata lain, biasanya permukaan tulang
10 tidak kontak satu dengan yang lainnya secara langsung.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 10 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema skeletale/sistem kerangka 1


Akibatnya, ketika dilihat pada radiograf normal, suatu j Discus articularis (biasanya terdiri dari tulang rawan u0360
celah lebar tampak memisahkan tulang yang berdekatan fibrosa) menyerap/mengabsorbsi kekuatan kompresi,
karena tulang rawan yang menutupi permukaan sendi menyesuaikan diri dari perubahan kontur permukaan
tampak lebih transparan terhadap sinar-X dibandingkan sendi selama pergerakan, dan meningkatkan jang-
tulang. kauan gerakan pada persendian.
p0735 Ciri khas yang kedua dari sendi synovialis adalah j Bantalan lemak terdapat diantara membrana syno- u0365
adanya capsula articularis/capsula sendi yang ter- vialis dan capsula dan bergerak masuk dan keluar area
diri dari membrana synovialis dalam dan membrana sehingga kontur sendi berubah selama pergerakan;
fibrosum luar. j Tendo. u0370
u0350 j Membrana synovialis melekat pada tepi permukaan

sendi yang saling berhadapan di antara tulang rawan Gambaran sendi synovialis berdasarkan st0195
dan tulang dan menutupi cavitas articularis. Mem- bentuk dan gerakan
brana synovialis banyak mengandung pembuluh darah Sendi synovialis digambarkan berdasarkan bentuk dan p0770
dan memproduksi cairan synovialis, yang merembes gerakan:
ke dalam cavitas articularis dan melumasi permukaan j Berdasarkan bentuk permukaan sendinya, sendi syno- u0375
sendi. Kantung tertutup membrana synovialis juga vialis digambarkan sebagai planar/meluncur, gingly-
ada di luar sendi di mana kantong tertutup tersebut mus/engsel, trochoidea/poros, bicondylaris (dua set
membentuk bursae synovialis atau pembungkus tendo. titik kontak), condylaris (ellipsoidea), sellaris /pelana,
Bursae sering terletak di antara struktur-struktur, sep- dan spheroidea/ball and socket (Gambar 1.15).
erti tendo dan tulang, tendo dan sendi, atau kulit dan j Berdasarkan gerakan, sendi synovialis digambarkan u0380
tulang, dan mengurangi gesekan gerak satu struktur sebagai uniaxiale (gerakan dalam satu bidang), biaxiale
dengan yang lain. Pembungkus tendo mengelilingi (gerakan dalam dua bidang), dan multiaxiale (gerakan
tendo dan juga mengurangi gesekan. dalam tiga bidang).
u0355 j Membrana fibrosum dibentuk oleh jaringan ikat
Sendi ginglymus/engsel adalah uniaxiale, sedangkan p0785
padat dan mengelilingi serta menstabilkan sendi.
sendi spheroidea/ball and socket adalah multiaxiale.
Bagian dari membrana fibrosum dapat menebal untuk
membentuk ligamentum, yang lebih lanjut menstabil-
Jenis khusus sendi synovialis (Gambar 1.15) st0200
kan sendi. Biasanya ligamentum di luar capsula articu- j Sendi planar/meluncur—memungkinkan gerakan u0385
p0790
laris memberikan penguatan tambahan.
menggeser atau meluncur ketika satu tulang bergerak
p0750 Ciri-ciri umum yang lain, tapi bukan ciri universal dari melintasi permukaan tulang yang lain (misalnya, sendi
sendi synovialis adalah adanya struktur-struktur tamba- acromioclavicularis).
han di dalam daerah yang tertutup capsula atau mem- j Sendi ginglymus/engsel—memungkinkan ger- u0390
brana synovialis. akan mengelilingi satu sumbu yang berjalan secara

B
Humerus

Ulna Radius
Membrana
synovialis

Sendi
Discus radiocarpea/ Radius
articularis pergelangan
tangan
Olecranon
Cavitas synovialis
A C Ulna

Tulang rawan Dens


axis
Trapezium
Membrana
synovialis

Atlas
Metacarpale I
Membrana
Femur synovialis
D E F

f0080 Gambar 1.15  Berbagai jenis sendi synovialis A. Condylaris/ellipsoidea (pergelangan tangan/radiocarpea). B. Planar/meluncur (radioulnaris).
C. Ginglymus/engsel (cubiti/siku). D. Spheroidea/ball and socket (coxae/panggul). E. Sellaris/pelana (carpometacarpalis pollicis).
F. Trochoidea/poros (atlanto-axialis mediana). 11

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 11 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

ARTICULATIONES FIBROSAE/SENDI-SENDI FIBROSA

Fibrosum/fibrosa Cartilaginosa

Sutura
Ligamentum
suturale

Cranium Synchondrosis
Caput

Gomphosis Tulang rawan


lempeng
pertumbuhan
Dentes Tulang
panjang

Corpus
Ligamentum
periodontale
Tulang
Symphysis
Discus
Syndesmosis intervertebralis

Radius Ulna

Membrana
interossea
Symphysis
pubica

Gambar 1.16  Articulatio fibrosa/sendi fibrosa. f0085

transversal melalui sendi; memungkinkan fleksi dan Sendi compacta st0205


ekstensi (misalnya, sendi cubiti [humeroulnaris]). Sendi compacta adalah hubungan antara elemen-elemen p0830
u0395 j Sendi trochoidea/poros—memungkinkan gerakan tulang kerangka di mana permukaan yang berdekatan
mengelilingi satu sumbu yang berjalan secara longitu- dihubungkan, baik oleh jaringan ikat fibrosum atau tulang
dinal di sepanjang batang/corpus dari tulang; memung- rawan, biasanya tulang rawan fibrosa (Gambar 1.16).
kinkan rotasi (misalnya, sendi atlanto-axialis mediana) Gerakan-gerakan pada sendi ini lebih terbatas dibanding-
j Sendi bicondylaris—memungkinkan gerakan yang pal-
u0400 kan dengan sendi synovialis.
ing banyak pada satu sumbu dengan rotasi terbatas Articulationes fibrosae/Sendi fibrosa meliputi p0835
mengelilingi sumbu kedua; dibentuk dari dua condylus sutura, gomphosis, dan syndesmosis
cembung yang bersendi dengan permukaan cekung j Sutura hanya terjadi pada cranium/tengkorak di mana u0420
atau datar (misalnya, sendi genus) tulang-tulang yang berdekatan dihubungkan dengan
u0405 j Sendi condylaris (ellipsoidea)—memungkinkan ger- suatu lapisan tipis jaringan ikat yang disebut ligamen-
akan mengelilingi dua sumbu yang saling tegak lurus tum suturale.
satu sama lain; memungkinkan fleksi, ekstensi, abduksi, j Gomphosis hanya terletak di antara gigi dan tulang yang u0425
adduksi, dan sirkumduksi (terbatas) (misalnya, sendi berdekatan. Pada sendi ini, sabut-sabut jaringan kolagen
radiocarpea) pendek di dalam ligamentum periodontale berjalan di
u0410 j Sendi sellaris/pelana—memungkinkan gerakan mengel- antara akar gigi dan wadah tulangnya/bony socket.
ilingi dua sumbu yang saling tegak lurus satu sama lain; j Syndesmosis adalah sendi di mana dua tulang yang u0430
permukaan sendi berbentuk pelana; memungkinkan berdekatan dihubungkan oleh suatu ligamentum. Con-
fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan sirkumduksi (mis- tohnya adalah ligamentum flavum yang menghubung-
alnya, sendi carpometacarpalis pollicis) kan lamina vertebralis yang berdekatan, dan membrana
u0415 j Sendi spheroidea/ball and socket—memungkinkan ger- interossea, yang menghubungkan misalnya, tulang
akan mengelilingi multiaxial/banyak sumbu; memung- radius dan ulna pada antebrachium/lengan bawah.
kinkan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, sirkumduksi, j Sendi cartilaginosa meliputi synchondrosis dan sym- u0435
12 dan rotasi (misalnya, sendi coxae/panggul) physis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 12 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Kulit dan fascia 1


u0440 j Synchondrosis terjadi di mana dua pusat ossifikasi pada kan karena proses penuaan. Biasanya, didapatkan
tulang yang berkembang masih dipisahkan oleh selapis penurunan kandungan air dan proteoglikan di dalam
tulang rawan, misalnya lempeng pertumbuhan yang tulang rawan. Tulang rawan menjadi lebih rapuh dan
berada di antara caput dan corpus tulang panjang yang lebih rentan terhadap gangguan mekanis. Saat tulang
berkembang. Persendian ini memungkinkan pertumbu- rawan menipis, tulang yang di lapisinya menjadi retak
han tulang dan akhirnya terjadi ossifikasi lengkap. dan juga menebal. Cairan synovialis dipaksa masuk
u0445 j Symphysis adalah di mana dua tulang terpisah yang sal-
ke dalam celah-celah kecil yang muncul pada permu-
ing dihubungkan oleh tulang rawan. Sebagian besar jenis kaan tulang, yang menghasilkan kista-kista yang besar.
persendian ini terletak pada garis tengah dan termasuk Selanjutnya, terbentuk noduli tulang dekat sendi/juxta-
symphysis pubica di antara dua tulang pelvicum, dan dis- articular bony nodules (osteophytes) yang reaktif. Saat
cus intervertebralis di antara vertebrae yang berdekatan. proses ini terjadi, terjadi pula deformasi ringan, yang
mengubah kekuatan biomekanik sendi. Hal ini menye-
b0045 Aplikasi klinis babkan pembebanan abnormal, yang akhirnya meru-
sak sendi (Gambar 1.18)
Penggantian sendi/joint replacement
p0870 Penggantian sendi dilakukan karena berbagai alasan. Osteophytes
Alasan utama penggantian sendi meliputi penyakit sendi
degeneratif dan kerusakan sendi. Sendi yang telah men-
galami degenerasi yang parah atau tidak berfungsi nor-
mal terasa nyeri, dapat membatasi pergerakan, dan pada
individu yang sehat dan bugar dapat membatasi aktifitas
kegiatan sehari-hari. Pada beberapa pasien nyeri mung- Gambar 1.18  Radiograf ini f0095
kin dirasa sangat parah dan menghalangi mereka untuk menunjukkan hilangnya
meninggalkanrumah, bahkan terasa tidak nyaman untuk cavitas articularis pada
kompartemen medial dan
melakukan aktifitas-aktifitas sederhana.
adanya daerah osteophyte
p0875 Pada umumnya yang diganti adalah sendi-sendi yang kecil yang tajam pada sendi.
besar, termasuk sendi coxae/panggul, sendi genus/lutut,
dan sendi humeri/bahu. Namun, dengan adanya perkem-
bangan bahan pengganti sendi dan teknik pembedahan,
bahkan sendi-sendi kecil dari digiti dapat diganti.
p0880 Biasanya, kedua sisi sendi diganti. Pada sendi coxae,
acetabulum akan diperluas, dan suatu mangkok peng- Hilangnya cavitas articularis
ganti berbahan plastik atau logam akan dimasukkan. Kom-
ponen femoralis akan dipasang secara tepat pada tulang
Aplikasi klinis b0055
femur/paha dan disemen pada tempatnya (Gambar 1.17).
Arthroskopi
Arthroskopi adalah sebuah teknik untuk menggam- p0890
barkan bagian dalam sendi menggunakan kamera mini
yang diletakkan melalui insisi kecil pada kulit. Arthroskopi
Acetabulum dapat dilakukan pada sebagian besar sendi, termasuk
sendi cubiti/siku dan sendi radiocarpea/pergelangan tan-
Caput femoris gan. Namun, hal ini paling sering dilakukan pada sendi
buatan
genus, humeri, talocruralis/pergelangan kaki, dan coxae.
Arthroskopi memungkinkan ahli bedah untuk melihat p0895
bagian dalam sendi beserta isinya. Khususnya, pada sendi
genus, meniscus dan ligamentum mudah dilihat, dan
dimungkinkan menggunakan beberapa tempat pungsi
yang terpisah dan alat-alat yang spesifik untuk men-
gambil meniscus dan memperbaiki ligamentum crucia-
tum. Keuntungan arthroskopi adalah dilakukan dengan
f0090 Gambar 1.17  Radiograf pandangan anterior-posterior, dari pelvis
insisi kecil, hal ini memungkinkan pasien untuk sembuh
setelah penggantian total sendi coxae kanan. Terdapat perubahan dengan cepat dan dapat kembali ke aktifitas normal,
degeneratif tambahan yang bermakna pada sendi coxae kiri, yang dan hanya membutuhkan anestesi ringan atau anestesi
juga memerlukan penggantian sendi. regional selama prosedur berlangsung.

b0050 Aplikasi klinis KULIT DAN FASCIA st0210

Penyakit sendi degeneratif Kulit st0215


p0885 Pada umumnya penyakit sendi degeneratif dikenal
sebagai osteoarthritis atau osteoarthrosis. Kelainan Kulit merupakan organ terbesar tubuh. Kulit terdiri dari p0900

ini berkaitan dengan penuaan tetapi tidak disebab- epidermis dan dermis. Epidermis adalah lapisan seluler
terluar dari epithelium berlapis pipih, yang avaskuler dan 13

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 13 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

ketebalannya bervariasi. Dermis adalah bantalan jaringan Namun, ada dua jenis jaringan otot lainnya ditemukan
ikat padat yang vaskuler. dalam tubuh, otot polos dan otot jantung, yang meru-
p0905 Kulit berfungsi sebagai sawar mekanik dan permea- pakan komponen penting dari sistem-sistem yang lain.
bilitas, serta sebagai organ sensorium dan termoregulator. Ketiga jenis otot ini dapat dikarakterisasikan melalui sifat
Kulit juga dapat menginisiasi respon imun primer. otot-otot tersebut, apakah dikendalikan dengan kehen-
dak/secara volunter atau tanpa disadari/secara involunter,
st0220 Fascia apakah bergaris atau polos, dan apakah berkaitan dengan
p0910 Fascia adalah jaringan ikat yang mengandung lemak dinding tubuh (somaticae), atau dengan organ-organ
dalam jumlah yang bervariasi, yang memisahkan, men- dalam/viscera dan pembuluh-pembuluh darah (viscera-
yokong, dan menghubungkan organ dan struktur satu les).
dengan yang lain, memungkinkan gerakan satu struktur j Otot rangka membentuk mayoritas jaringan otot di u0460
relatif terhadap yang lain, dan memungkinkan transit dalam tubuh. Otot rangka terdiri dari spindel/gelon-
pembuluh-pembuluh darah dan nervi dari satu daerah dong-gelondong paralel yang panjang, serabut-serabut
ke daerah yang lain. Ada dua kategori umum dari fascia: berinti banyak dengan garis-garis tranversus, mampu
supeficialis dan profundus. berkontraksi kuat, dan dipersarafi oleh nervi somaticae
u0450 j Fascia supeficialis (subcutaneus) terletak sebelah dalam dan motorius branchiales. Otot ini digunakan untuk
dan melekat pada dermis kulit. Fascia ini terdiri dari menggerakkan tulang dan struktur-struktur lainnya,
jaringan ikat longgar, biasanya mengandung sejum- dan menyokong dan memberikan bentuk pada tubuh.
lah besar lemak. Ketebalan fascia superficialis (jarin- Masing-masing otot rangka sering dinamakan ber-
gan subcutaneus) sangat beragam, baik dari satu area dasarkan orientasi bentuknya (misalnya, musculus
tubuh ke area tubuh yang lain dan dari satu individu rhomboideus major), perlekatan-perlekatannya (mis-
ke individu lainnya. Fascia superficialis memungkinkan alnya, musculus sternohyoideus), fungsinya (misalnya,
gerakan kulit di atas area tubuh yang lebih dalam, musculus flexor pollicis longus), posisinya (misalnya,
berperan sebagai saluran untuk pembuluh-pembuluh musculi interossei palmares), atau arah serabutnya
darah dan nervi yang mengalir ke dan dari kulit, dan (misalnya, musculus obliquus externus abdominis).
berfungsi sebagai cadangan energi (lemak). j Otot jantung adalah otot bergaris yang hanya dite- u0465
u0455 j Fascia profundus biasanya terdiri dari jaringan ikat mukan pada dinding cor (myocardium) dan di dalam
padat, teratur. Lapisan luar dari fascia profundus beberapa pembuluh darah besar yang dekat dengan
melekat pada permukaan dalam dari fascia superficialis tempat bergabung dengan cor. Otot jantung terdiri
dan membentuk jaringan fibrosum tipis yang menutupi dari percabangan jejaring dari masing-masing sel yang
sebagian besar area tubuh yang lebih dalam. Perluasan terhubung secara elektrik dan mekanik untuk bekerja
ke arah dalam dari lapisan fascia ini membentuk sep- sebagai satu unit. Kontraksi otot ini kurang kuat diband-
tum intermusculare yang memilah kelompok-kelom- ingkan otot rangka dan tahan terhadap kelelahan. Otot
pok musculi dengan fungsi dan persarafan yang sama. jantung dipersarafi oleh nervi motorius viscerales.
Perluasan yang lain mengelilingi musculi yang berdiri j Otot polos (tidak memiliki garis-garis) terdiri dari sera- u0470
sendiri dan kelompok pembuluh-pembuluh darah dan but-serabut memanjang atau berbentuk gelondong/
nervus, membentuk lamina superficialis. Di dekat beber- spindel yang mampu berkontraksi lambat dan ber-
apa persendian fascia profundus menebal, membentuk kesinambungan. Otot ini di temukan di dalam dinding
retinacula. Fascia retinacularis ini menahan tendo pembuluh-pembuluh darah (tunica media), berkaitan
pada tempatnya dan mencegah tendo melesat selama dengan folliculi rambut di dalam kulit, terletak di dalam
bergerak di persendian. Terakhir, terdapat lapisan dari bulbus oculi/bola mata, dan ditemukan pada dinding
fascia profundus yang memisahkan membrana yang berbagai macam struktur yang berkaitan dengan sys-
melapisi cavitas abdominalis (peritoneum parietalis) tema digestorium, respiratorium, dan urogenitale. Otot
dari fascia yang menutup permukaan dalam musculi polos dipersarafi oleh nervi motorius viscerales.
abdominis (fascia tranversalis). Lapisan ini disebut seb-
agai fascia extraperitonealis. Lapisan fascia yang
serupa di dalam thorax disebut fascia endothoracica. Aplikasi klinis b0065

Paralisis otot
b0060 Aplikasi klinis Paralisis otot adalah ketidakmampuan untuk memin- p0950
dahkan otot atau kelompok otot tertentu dan dapat
Pentingnya fascia
berkaitan dengan kelainan neurologis lainnya, termasuk
p0925 Secara klinis, fascia sangat penting karena sering
hilangnya sensasi. Paralisis dapat disebabkan karena
membatasi penyebaran infeksi dan penyakit keganasan.
kelainan pada encephalon, medulla spinalis, dan nervi
Ketika penyakit infeksi atau keganasan melintasi bidang
yang menyuplai otot-otot. Penyebab utama paralisis
fascialis, pada pembedahan primer mungkin memerlu-
meliputi stroke, trauma, poliomyelitis, dan faktor-faktor
kan diseksi yang lebih luas untuk membuat area tersebut
iatrogenik. Paralisis dapat juga disebabkan karena obat-
benar-benar terbebas dari neoplasia atau infeksi.
obatan yang mempengaruhi neurotransmiter di akhiran
saraf dan aksinya pada otot tersebut.
st0225 SYSTEMA MUSCULORUM/SISTEM OTOT Dalam jangka panjang, paralisis otot akan menyebab- p0955
kan atrofi otot sekunder dan atrofi seluruh area karena
p0930 Secara umum sistem otot terdiri dari satu jenis otot yang otot tidak digunakan.
14 ditemukan dalam tubuh—otot rangka/lurik/bergaris.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 14 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema cardiovasculare/sistem kardiovaskuler 1


sedang adalah arteriae yang terbanyak, meliputi arte-
b0070 Aplikasi klinis riae femoralis, axillaris, dan radialis.
Atrofi otot j Arteriae kecil dan arteriola mengontrol pengisian vas u0515
p0960 Atrofi otot adalah suatu kelainan di mana otot menge- capillare dan secara langsung berperan pada tekanan
cil. Atrofi otot bisa disebabkan oleh berbagai penyebab, arterial di dalam sistem vaskuler.
yang meliputi kerusakan saraf pada otot, dan otot yang Venae juga dibagi lagi menjadi tiga kelas. p1035
tidak digunakan. j Venae besar mengandung beberapa otot polos di dalam u0520
p0965 Atrofi otot merupakan masalah yang penting pada tunica media, tetapi lapisan yang paling tebal adalah
pasien yang harus menjalani istirahat jangka panjang, hal tunica externa. Contoh dari venae besar adalah vena cava
ini membutuhkan rehabilitasi yang luas dan latihan pem- superior, vena cava inferior, dan vena portae hepatis.
bentukan otot untuk mempertahankan aktifitas normal j Venae kecil dan sedang mengandung sejumlah kecil u0525
sehari-hari. otot polos, dan lapisan yang paling tebal adalah tunica
externa. Contoh dari venae kecil dan sedang adalah
venae superficialis pada extremitas superior dan inferior
b0075 Aplikasi klinis dan venae yang lebih profundus pada region cruralis/
tungkai bawah dan antebrachium.
Cedera dan ketegangan otot j Venula adalah venae terkecil dan muara vas capillare. u0530
p0970 Cedera dan ketegangan otot cenderung terjadi pada
kelompok otot tertentu dan biasanya berkaitan dengan Meskipun venae memiliki struktur umum yang sama p1055
suatu pengerahan kerja otot yang mendadak dan gang- dengan arteriae, venae mempunyai sejumlah ciri yang
guan otot. Cedera dan ketegangan otot biasanya terjadi berbeda.
pada olahragawan. j Dinding vena, khususnya tunica media, tipis. u0535
j Lumen vena diameternya besar u0540
j Seringkali ada beberapa venae (venae comitans) yang u0545
terkait erat dengan arteriae di daerah perifer.
st0230 SYSTEMA CARDIOVASCULARE/SISTEM j Katup/valva sering didapatkan pada vena, terutama u0550
KARDIOVASKULER pada pembuluh-pembuluh darah perifer yang terletak
p0975 Sistem kardiovaskuler terdiri dari cor/jantung, yang inferior dari level cor. Katup-katup ini biasanya berpas-
memompa darah ke seluruh tubuh, dan pembuluh-pembu- angan yang memperlancar aliran darah menuju cor.
luh darah, yang merupakan suatu tabung jaringan tertutup Informasi yang lebih spesifik tentang sistem kardio- p1080
untuk mengangkut darah. Ada tiga jenis pembuluh darah: vaskuler dan bagaimana kaitannya dengan sirkulasi darah
u0475 j arteriae, yang mengangkut darah meninggalkan cor, ke seluruh tubuh akan dibahas, secara khusus, di setiap
u0480 j venae, yang mengangkut darah menuju cor, bab berikutnya pada teks.
u0485 j vas capillare/kapiler, yang menghubungkan arteriae

dan venae, merupakan pembuluh darah yang terkecil, Aplikasi klinis b0080
dan di mana oksigen, nutrisi, dan limbah dipertukarkan
antar jaringan. Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah penyakit yang mempengaruhi p1085
p0995 Dinding pembuluh-pembuluh darah sistem kardio-
arteriae. Terdapat reaksi peradangan kronik pada dind-
vaskuler biasanya terdiri dari tiga lapisan atau tunica:
j tunica externa (adventitia)—lapisan jaringan ikat yang
ing arteriae, dengan timbunan kolesterol dan protein
u0490
berlemak. Hal ini, selanjutnya menyebabkan kalsifikasi
terluar,
j tunica media—lapisan tengah otot polos (juga men-
sekunder, dengan penyempitan pada diameter pem-
u0495
buluh-pembuluh darah yang dapat menghambat aliran
gandung sabut-sabut elastis yang jumlahnya bervariasi
distal. Plak/sumbatan tersebut merupakan tempat untuk
di dalam arteria sedang dan arteria besar), dan
j tunica intima—lapisan endothelium yang paling dalam
menarik trombosit-trombosit yang mungkin “terlepas”
u0500
(membentuk emboli) di bagian distal. Plak/sumbatan
dari pembuluh darah.
dapat terjadi, yang memungkinkan bekuan-bekuan
p1015 Arteriae umumnya dibagi lagi menjadi tiga kelas, berkai- darah baru terbentuk dan membuntu pembuluh darah.
tan dengan variasi jumlah otot polos dan sabut-sabut elas-
tis yang berperan terhadap ketebalan tunica media, ukuran
keseluruhan pembuluh darah, dan fungsinya. Aplikasi klinis b0085
u0505 j Arteriae besar mengandung sejumlah besar sabut elas-

tis di dalam tunica media, memungkinkan struktur ini Varikosis venae


mengembang dan mengecil selama siklus jantung yang Varikosis venae adalah dilatasi venae yang berkelok- p1090
normal. Hal ini membantu mempertahankan aliran kelok, biasanya terjadi pada regio cruralis, meskipun
darah konstan selama diastolik. Contoh dari arteriae varikosis venae mungkin terjadi pada venae superficialis
besar adalah aorta dan truncus brachiocephalicus. dari regio brachium/lengan atas dan organ-organ lainnya.
u0510 j Arteriae sedang terdiri dari tunica media yang men- Pada individu yang normal pergerakan musculi regio p1095
gandung sebagian besar sabut-sabut otot polos. Karak- cruralis memompa darah di dalam venae menuju ke
teristik ini memungkinkan pembuluh-pembuluh darah cor. Darah juga bergerak dari venae superficialis melalui
untuk mengatur diameter dan mengontrol aliran darah lapisan superficialis dari fascia regio cruralis ke dalam
ke bagian tubuh yang berbeda. Contoh dari arteriae 15

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 15 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

venae profundus. Katup pada venae perforantes ini dapat berawal sebagai “pori-pori” vas lymphocapillare yang
mengalami kerusakan, sehingga darah berjalan ke arah buntu di dalam jaringan tubuh dan bertemu untuk mem-
yang berlawanan. Peningkatan volume dan tekanan ini bentuk sejumlah pembuluh yang lebih besar, yang akh-
menyebabkan venae superficialis mengalami dilatasi dan irnya berhubungan dengan venae besar di pangkal leher.
berkelok-kelok (Gambar 1.19). Vasa lymphatica terutama mengumpulkan cairan yang p1120
keluar dari jaringan vaskuler capillare/vascular capillary
=HYPRVZPZ]LUHL bed selama proses pertukaran nutrisi dan mengirim-kan-
nya kembali ke venae sistem vaskuler (Gambar 1.20). Juga
termasuk berada di cairan interstitiale ini, yang bermuara
ke dalam vas lymphocapillare, adalah bahan-bahan pato-
genik, sel-sel systema lymphaticum, produk-produk sel
(seperti hormon), dan debris sel.
Pada intestinum tenue, lemak-lemak tertentu diab- p1125
f0100 Gambar 1.19  Fotografi sorbsi dan diproses oleh epithelium intestinum, dikemas
yang menunjukkan menjadi tetesan lemak yang dilapisi protein (chylomi-
varikosis venae. crons/kilomikron), yang dilepaskan dari sel-sel epithe-
lium dan memasuki kompartemen interstitiale. Bersama
dengan komponen-komponen yang lain dari cairan inter-
stitiale, chylomicrons/kilomikron bermuara ke dalam vas
lymphocapillare (disebut sebagai lacteals di dalam inte-
stinum tenue) dan akhirnya dikirimkan ke sistem vena
di leher. Sistem vasa lymphatica juga merupakan jalur
utama transportasi untuk lemak yang diabsorpsi oleh
intestinum.
Sebagian besar cairan pada vasa lymphatica jernih dan p1130
tidak bewarna dan dikenal sebagai lymphaticus. Cairan
b0090 Aplikasi klinis yang dibawa oleh vasa lymphatica dari intestinum tenue
Anastomosis dan sirkulasi kolateral adalah opaque dan seperti susu karena adanya chylomi-
p1100 Semua organ memerlukan suplai darah arteriae dan crons/kilomikron dan disebut chyle.
drainase vena. Pada sebagian besar organ terdapat Vasa lymphatica terdapat di sebagian besar area tubuh, p1135
beberapa cara perfusi jaringan, sehingga apabila pem- termasuk yang terkait dengan sistem saraf pusat.* Pengec-
buluh darah utama yang memberikan nutrisi organ atau ualian meliputisumsum tulang, dan jaringan avaskuler
drainase vena organ tertutup, sejumlah pembuluh-pem- seperti epithelium dan tulang rawan.
buluh darah yang lebih kecil (vas collaterale) melanjutkan Pergerakan lymphaticus melalui vasa lymphatica diben- p1140
untuk menyuplai dan menerima aliran organ. tuk terutama secara tidak langsung oleh aksi struktur-
p1105 Beberapa organ mempunyai lebih dari satu pembuluh struktur yang berdekatan, khususnya oleh kontraksi
darah yang mengalirinya, seperti pada manus/tangan, otot-otot rangka dan pulsasi arteria. Aliran satu arah diper-
yang disuplai oleh arteria radialis dan arteria ulnaris. Hilan- tahankan oleh adanya katup-katup pada vasa lymphatica.
gnya suplai darah baik arteria radialis atau arteria ulnaris
tidak menimbulkan gejala apapun dari penurunan perfusi
Nodi lymphatici st0245

pada manus. Encephalon juga disuplai oleh pembuluh- Nodi lymphatici berukuran kecil (panjang 0.1-2.5 cm), p1145
pembuluh darah yang banyak, didominasi oleh arteria struktur berkapsul yang memutuskan aliran vasa lym-
carotis dan arteria vertebralis. Namun, pembuluh-pembu- phatica dan mengandung elemen-elemen sistem pertah-
luh darah di dalam encephalon adalah end-arteriae/arte- anan tubuh, seperti sekelompok limfosit dan makrofag.
riae akhir dan mempunyai sirkulasi kolateral yang buruk; Nodi lymphatici bertindak sebagai filter kompleks yang
oleh karena itu setiap oklusi/pembuntuan akan menye- menjebak dan memfagositosis materi partikel di dalam
babkan kerusakan encephalon jangka panjang. lymphaticus yang merembes melewatinya. Selain itu, nodi
lymphatici mendeteksi dan melawan antigen asing yang
berada dalam lymphaticus.
p1110 Anastomosis vaskuler normal penting berkaitan den- Karena nodi lymphatici merupakan filter yang efisien p1150
gan kelangsungan organ. Beberapa organ, seperti duode- dan aliran yang melaluinya lambat, sel-sel yang berme-
num, mempunyai suplai darah ganda yang berasal dari tastasis dari (bermigrasi menjauh dari) tumor primer dan
percabangan truncus coeliacus dan juga berasal dari per- memasuki vasa lymphatica sering mengendap dan tum-
cabangan arteria mesenterica superior. Bila pembuluh- buh sebagai tumor sekunder di dalam nodi lymphatici.
pembuluh darah ini rusak, suplai darah ke organ tersebut Nodi lymphatici yang merupakan muara daerah-daerah
akan dipertahankan. yang terinfeksi atau mengandung bentuk lain dari penya-
kit dapat membesar atau mengalami perubahan fisik ter-
st0235 SYSTEMA LYMPHATICUM/SISTEM LIMFATIK tentu, seperti menjadi “keras” atau “lunak”. Perubahan
perubahan ini dapat digunakan oleh para klinisi untuk
st0240 Vasa lymphatica
p1115 Vasa lymphatica membentuk saluran-saluran jarin- *Louveau A et al. Nature 2015;523:337; Aspelund A et al. J Exp Med fn0010
16 gan kompleks yang saling berhubungan dan luas, yang 2015;212:991.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 16 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema lymphaticum/sistem limfatik 1

1HYPUNHUS`TWOVPK 7LTI\S\O
TLUNHUK\UNZLSZLS WLTI\S\OKHYHO
SPTMVZP[KHUTHRYVMHN
*VY

*HWZ\SH

1HYPUNHUJHWPSSHYL
Gambar 1.20  Gambaran umum dari struktur dan f0105
fungsi systema lymphaticum.
5VK\Z
S`TWOH[PJ\Z
*HPYHU
7YVK\R
PU[LYZ[P[PHSL
WYVK\RZLS
KHUKLIYPZ
=HZHS`TWOH[PJH :LSZLS 7H[VNLU
TLTIH^H
S`TWOH[PJ\Z

=HZS`TWOVJHWPSSHYL

mendeteksi perubahan-perubahan patologis atau untuk Trunci dan ductus lymphatici st0250
melacak penyebaran penyakit. Semua vasa lymphatica bergabung untuk membentuk p1165
Sejumlah daerah pada tubuh berkaitan dengan kelom- trunci atau ductus yang lebih besar, yang bermuara ke
pok-kelompok atau sejumlah tertentu nodi lymphatici dalam sistem venae yang berlokasi pada leher di mana
(Gambar 1.21). Tidak mengherankan, banyak nodi pada vena jugularis interna bergabung dengan vena subclavia
daerah ini mengaliri permukaan tubuh, systema digestorium, untuk membentuk vena brachiocephalica (Gambar 1.22):
atau systema respiratorium. Ketiga daerah ini merupakan
lokasi beresiko tinggi sebagai tempat masuknya patogen asing.
Nodi lymphatici melimpah dan dapat dipalpasi di regio
axillaris, inguinalis dan femoralis, dan cervicales. Lokasi
nodi lymphatici yang profundus tidak dapat dipalpasi,
termasuk yang berhubungan dengan trachea dan bronchi
Truncus jugularis dexter Truncus jugularis sinister
di dalam thorax, dan dengan aorta dan percabangannya
Truncus Truncus
yang berada di dalam abdomen. subclavius
subclavius
dexter sinister
Nodi lymphatici Truncus
cervicales bronchom-
Cincin pericraniale Truncus
(sepanjang ediastinalis
(dasar kepala) bronchome-
lintasan vena sinister
diastinalis
jugularis interna)
dexter
Nodi lymphatici Ductus
Nodi lymphatici tracheales thoracicus
f0110 axillares (nodi yang
(pada regio axillaris) berkaitan dengan
trachea dan bronchi)
Nodi lymphatici
profundi
(berkaitan dengan Nodi lymphatici
aorta dan truncus inguinales
p1155 coeliacus dan (sepanjang lintasan
arteriae mesenterica ligamentum inguinale)
superior dan inferior)

p1160 Nodi lymphatici


femorales
(sepanjang vena
femoralis)

Gambar 1.21  Daerah-daerah yang terkait dengan kelompok- Gambar 1.22  Vasa lymphatica utama yang bermuara ke dalam f0115
kelompok atau sejumlah tertentu nodi lymphatici. venae besar pada regio cervicalis. 17

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 17 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

u0555 j Aliran lymphaticus dari sisi kanan regiones capitis dan Sistem saraf Sistem saraf
cervicales, extremitas superior kanan, dan sisi kanan tepi (SST) pusat (SSP)
thorax, dibawa oleh vasa lymphatica yang berhubun-
gan dengan venae pada sisi kanan regiones cervicales. Nervus Encephalon/
j Aliran lymphaticus dari semua daerah tubuh yang lain cranialis otak
u0560
dibawa oleh vasa lymphatica yang bermuara ke dalam
venae pada sisi kiri regiones cervicales.
p1180 Informasi spesifik tentang susunan sistem vasa lymphat-
ica pada setiap daerah tubuh dibahas dalam bab yang sesuai. Medulla
Nervus spinalis
spinalis
b0095
Aplikasi klinis
Nodi lymphatici
p1185
Nodi lymphatici merupakan filter yang efisien dan
mempunyai jaringan ikat reticulare yang bagian dalam-
nya, seperti sarang lebah berisi sel-sel limfosit. Sel-sel
limfosit ini bertindak melawan bakteri, virus, dan sel-sel
tubuh lainnya untuk menghancurkannya. Nodi lymphatici
cenderung untuk mengalir ke area yang spesifik, dan bila
terjadi infeksi di dalam area pengalirannya, nodi lym-
phatici akan menjadi aktif. Pergantian sel yang cepat dan
produksi mediator-mediator inflamasi lokal dapat menye-
babkan nodus membesar dan menjadi lunak. Demikian
pula, pada pasien dengan keganasan, vasa lymphatica
dapat mengalirkan sel-sel metastasis ke nodi lymphatici.
Nodi lymphatici ini dapat membesar dan meradang dan
perlu dihilangkan jika memberikan gejala klinis.
p1190
Nodi lymphatici dapat membesar secara difus pada
penyakit sistemik tertentu (misalnya, infeksi virus), atau
kelompok-kelompok lokal dapat membesar dengan keg-
anasan nodus lymphaticus primer, seperti lymphoma.

Gambar 1.23  SSP (sistem saraf pusat) dan SST (sistem saraf tepi). f0120
st0255 SYSTEMA NERVOSUM/SISTEM SARAF
p1195 Sistem saraf dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian ber-
dasarkan struktur dan fungsi: terdiri dari bagian terluar, atau substantia grisea, men-
u0565 j Secara struktural, dapat dibagi menjadi systema nervo-
gandung soma neuron (perikaryon); bagian dalam, atau
sum centrale/sistem saraf pusat (SSP) dan systema nervo- substantia alba, terdiri dari axon-axon yang membentuk
sum periphericum/sistem saraf tepi (SST) (Gambar 1.23) tractus-tractus atau jalur; dan ventriculus, yang ruan-
u0570 j Secara fungsional, dapat dibagi menjadi bagian somati-
gannya berisi liquor cerebrospinalis.
cae dan viscerales. Cerebellum mempunyai dua lobus lateral dan satu p1225
p1210 Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari encephalon dan bagian tengah. Komponen-komponen truncus encephali
medulla spinalis, keduanya berkembang dari tubus neura- secara klasik didefinisikan sebagai diencephalon, mesen-
lis (neural tube) pada masa embrio. cephalon, pons, dan medulla oblongata. Namun, saat ini
p1215 Sistem saraf tepi (SST) terdiri dari semua struktur saraf penggunaan pada umumnya, istilah “truncus encephali/
di luar SSP yang menghubungkan SSP dengan tubuh. batang otak” biasanya merujuk pada mesencephalon,
Elemen-elemen sistem ini berkembang dari sel-sel crista pons, dan medulla oblongata. Pembahasan lebih lanjut
neuralis dan sebagai pertumbuhan dari SSP. Sistem saraf dari encephalon dapat ditemukan pada Bab 8.
tepi (SST) terdiri dari nervi craniales dan spinales, nervi
dan plexus viscerales, dan systema entericum. Anatomi Medulla spinalis st0270
yang detail dari nervus spinalis dijelaskan pada Bab 2, Medulla spinalis adalah bagian dari SSP yang terletak pada p1230
sebagaimana cara pemberian nomer untuk nervi spina- 2/3 superior dari canalis vertebralis. Medulla spinalis kurang
les. Nervi craniales dijelaskan pada Bab 8. Rincian plexus lebih berbentuk silinder, dan berbentuk sirkuler sampai oval
nervus dijelaskan pada bab yang berhubungan dengan pada potongan lintang canalis centralis. Pembahasan lebih
daerah-daerah spesifik di mana plexus berada. lanjut dari medulla spinalis dapat ditemukan pada Bab 2.
st0260 Systema nervosum centrales/Sistem saraf Meninges st0275
pusat (SSP) Meninges (Gambar 1.24) adalah tiga jaringan ikat penu- p1235
st0265 Encephalon/Otak tup yang mengelilingi, melindungi, dan menggantung
18 Bagian-bagian encephalon adalah hemispherium cerebri,
p1220 encephalon dan medulla spinalis di dalam cavitas cranii
cerebellum, dan truncus encephali. Hemispherium cerebri dan canalis vertebralis. Meninges terdiri dari:
ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 18 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema nervosum/sistem saraf 1


Cavitas extraduralis/ sebagian besar otot rangka) berasal dari somiti pada
epiduralis embrio, dan terutama terlibat dengan penerimaan dan
Vena diploica (ruang potensial)
respon terhadap informasi dari lingkungan external.
j Bagian viscerales (viscera, berasal dari bahasa u0595
Lamina externa
Cranium Diploe Yunani untuk “intestinum”) mempersarafi sistem-
Lamina interna sistem organ di dalam tubuh dan elemen-elemen vis-
Dura Lapisan periosteal/ cerales lainnya, seperti otot polos dan kelenjar, pada
mater Lamina externa daerah perifer dari tubuh. Bagian ini terutama berkai-
encephali Lapisan meningeal/ tan dengan deteksi dan respon terhadap informasi dari
Lamina interna
lingkungan internal.
Cavitas subarachnoidea
Arachnoidea mater
Pia mater
Bagian somaticae systema nervosum st0285

Arteria cerebri Bagian somaticae dari systema nervosum terdiri dari: p1280
j nervi yang membawa sensasi sadar dari daerah perifer u0600
Cortex cerebri kembali ke SSP, dan
j nervi yang mempersarafi otot-otot volunter. u0605

Nervi somaticae muncul secara segmental sepanjang p1295


perkembangan SSP terkait dengan somiti, yang tersusun
Susunan meninges
secara segmental di sepanjang tiap sisi dari tubus neuralis.
dan cavitas/ruang-ruang Bagian dari tiap somiti (dermatomyotom) merupakan
asal dari otot rangka dan dermis kulit. Karena sel-sel der-
matomyotom berdiferensiasi, sel-sel tersebut bermigrasi ke
f0125 Gambar 1.24  Susunan meninges pada cavitas cranii. area posterior (dorsal) dan anterior (ventral) tubuh yang
sedang berkembang.
dura mater, merupakan penutup yang paling tebal dan j Sel-sel yang bermigrasi ke anterior merupakan asal dari u0610
u0575 j

paling luar; musculi extremitas dan truncus (musculi hypaxialis)


u0580 j arachnoidea mater, yang berhadapan dengan permu- dan dermis yang terkait.
kaan dalam dura mater; j Sel-sel yang bermigrasi ke posterior merupakan asal u0615
u0585 j pia mater, yang melekat pada encephalon dan medulla dari musculi intrinsik dorsi (musculi epaxialis) dan
spinalis. dermis yang terkait.

p1255 Di antara arachnoidea dan pia mater terdapat cavitas Sel-sel neuron yang berkembang pada regio anterior p1310
subarachnoidea, yang berisi liquor cerebrospinalis. dari tubus neuralis memperluas processus/serabut-serabut
p1260 Pembahasan lebih lanjut dari meninges encephali dapat sarafnya ke perifer menuju regio posterior dan anterior dari
ditemukan pada Bab 8 dan meninges spinalis pada Bab 2. dermatomyotom setiap somiti yang sedang berdiferensiasi
(Gambar 1.25).
st0280 Subdivisi fungsional SSP Secara bersamaan, turunan dari sel-sel crista neuralis p1315
p1265 Secara fungsional, systema nervosum dapat dibagi men- (sel-sel berasal dari plica neuralis selama pembentukan
jadi bagian somaticae dan viscerales. tubus neuralis) berdiferensiasi menjadi sel-sel neuron pada
u0590 j Bagian somaticae (soma, dari Bahasa Yunani untuk setiap sisi dari tubus neuralis dan memperluas processus-
“tubuh”) mempersarafi struktur-struktur (kulit dan nya ke medial dan lateral (Gambar 1.25).
Sel neuron somaticae Musculi epaxialis
yang berkembang (regiones dorsales)
dari sel-sel Tubus neuralis dan dermis
crista neuralis Crista neuralis

Somiti

Notochorda
Sel neuron
motorium

Musculi hypaxialis
Dermatomyotom dan dermis

f0130 Gambar 1.25  Sel-sel neuron sensorium dan motorium somaticae. Garis-garis biru mengindikasikan sel-sel neuron motorium dan garis-garis 19
merah mengindikasikan sel-sel neuron sensorium.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 19 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

u0620 j Processus medial memasuki aspectus posterior tubus dan proprioseptif. Proprioseptif adalah rasa menentukan
neuralis. posisi dan gerakan sistem muskuloskeletal yang dideteksi
u0625 j Processus lateral memasuki daerah-daerah yang ber- oleh reseptor khusus pada musculi dan tendo.
diferensiasi dari dermatomyotom yang berdekatan. Serabut-serabut motorium somaticae membawa p1355
informasi dari SSP menuju otot-otot rangka dan juga dise-
p1330 Neuron yang berkembang dari sel-sel di dalam medulla but efferentes motorium somaticae atau efferentes
spinalis adalah sel-sel neuron motorium dan yang somaticae umum/general somatic efferentes (GSEs).
berkembang dari crista neuralis adalah sel-sel neuron Seperti serabut-serabut sensorium somaticae yang berasal
sensorium. dari perifer, serabut-serabut motorium somaticae dapat
p1335 Serabut-serabut sensorium dan motorium somaticae sangat panjang. Serabut-serabut tersebut memanjang dari
yang tersusun secara segmental di sepanjang tubus neura- soma neuron di dalam medulla spinalis menuju sel-sel otot
lis menjadi bagian dari semua nervi spinales dan beberapa yang dipersarafinya.
nervi craniales.
p1340 Sekelompok soma sel neuron sensorium yang berasal Dermatom st0290
dari sel-sel crista neuralis dan terletak di luar SSP mem- Karena sel-sel dari somiti tertentu berkembang menjadi p1360
bentuk ganglia spinalia. dermis kulit di lokasi yang tertentu pula, serabut-serabut
p1345 Secara umum, semua informasi sensorium memasuki sensorium somaticae awalnya berkaitan dengan somiti
aspectus posterior dari medulla spinalis, dan semua serabut yang memasuki regio posterior dari medulla spinalis di
motorium meninggalkan medulla spinalis ke arah anterior. level tertentu dan menjadi bagian dari satu nervus spinalis
p1350 Serabut-serabut sensorium somaticae membawa tertentu (Gambar 1.26). Setiap nervus spinalis karenanya
informasi dari perifer menuju SSP dan juga disebut affer- membawa informasi sensorium somaticae dari area ter-
entes sensorium somaticae atau afferentes somaticae tentu pada kulit di atas permukaan tubuh. Dermatom
umum/general somatic afferents (GSAs). Modalitas yang adalah area kulit yang dipersarafi oleh satu level medulla
dibawa oleh nervi tersebut meliputi temperatur, nyeri, raba, spinalis, atau pada satu sisi, oleh satu nervus spinalis.

Segmen C6 medulla spinalis


Ganglion spinale

Caudalis

Somite

Dermatomyotom

Cranialis

Daerah autonomicum
(dimana kemungkinan
kecil terjadi tumpang
tindih dermatom)
dermatom C6
(bantalan pollex)

Kulit pada sisi lateral antebrachium dan pada pollex dipersarafi oleh medulla
spinalis level C6 (nervus spinalis). Dermis kulit pada daerah ini berkembang
dari somiti yang awalnya berkaitan dengan level C6 dari medulla spinalis
yang sedang berkembang.

f0135 Gambar 1.26  Dermatom.


20

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 20 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema nervosum/sistem saraf 1


Segmen C6 medulla spinalis
Secara klinis, dermatom merupakan area kulit yang p1385
Segmen C5 medulla spinalis dipersarafi oleh satu nervus spinalis atau satu level medulla
spinalis. Myotom adalah daerah otot rangka yang diper-
Somiti
sarafi oleh satu nervus spinalis atau satu level medulla
spinalis. Sebagian besar masing-masing otot tubuh diper-
sarafi oleh lebih dari satu level medulla spinalis, sehingga
evaluasi myotom biasanya dilakukan dengan menguji
gerakan-gerakan sendi atau kelompok-kelompok otot.

Dermatomyotom [V1]
Nervus cranialis [V]
[V2]
(Nervus trigeminus)
[V3]
C2
C3
C4
C5 T2
T3
T2 T4
T5
T6
T7
T8
T1 T9
Musculi yang mengabduksikan brachium T10
dipersarafi oleh medulla spinalis level C5 T11
dan C6 (nervi spinales) dan berkembang T12
dari somiti yang awalnya berkaitan dengan
C6 L1
daerah C5 dan C6 dari medulla spinalis
C7 C8
yang sedang berkembang
L2
f0140 Gambar 1.27  Myotom.
L3

p1365 Terdapat tumpang tindih di dalam distribusi dermatom, L4


tetapi biasanya daerah tertentu di dalam setiap dermatom
dapat diidentifikasi sebagai suatu area yang dipersarafi L5
oleh satu level medulla spinalis. Tes perabaan di dalam
zona-zona autonomicum tersebut pada pasien sadar dapat
digunakan untuk melokalisasi lesi-lesi pada nervus spina-
lis tertentu atau pada level medulla spinalis tertentu. S1

st0295 Myotom
p1370 Nervi motorius somaticae yang asalnya berkaitan dengan Gambar 1.28  Dermatom (pandangan anterior). f0145
somiti tertentu muncul dari regio anterior medulla spina-
lis dan, bersama dengan nervi sensorius dari level yang
sama, menjadi bagian dari satu nervus spinalis. Karena
itu setiap nervus spinalis membawa serabut-serabut moto-
Bagian viscerales systema nervosum st0300
rium somaticae menuju otot-otot yang asalnya berkem-
bang dari somiti yang terkait. Myotom adalah bagian dari Bagian viscerales dari systema nervosum, seperti pada p1390
suatu otot rangka yang dipersarafi oleh satu level medulla bagian somaticae, terdiri dari komponen motorium dan
spinalis atau, pada satu sisi, oleh satu nervus spinalis. sensorium:
j Nervi sensorius memantau perubahan-perubahan di u0630
p1375 Pada umumnya myotom lebih sulit diuji dibanding-
kan dermatom, karena setiap otot rangka di dalam tubuh dalam viscera.
j Nervi motorius terutama mempersarafi otot polos, otot u0635
sering berkembang dari lebih dari satu somiti dan karena
itu dipersarafi oleh saraf-saraf yang berasal dari lebih dari jantung, dan kelenjar-kelenjar.
satu level medulla spinalis (Gambar 1.27).
Komponen motorium viscerales sering disebut sebagai p1405
divisi autonomicum dari SST dan dibagi lagi menjadi pars
b0100 Aplikasi klinis sympathicum dan pars parasympathicum.
Seperti bagian somaticae systema nervosum, bagian p1410
Dermatom dan myotom viscerales tersusun secara segmental dan berkembang
p1380 Pengetahuan mengenai dermatom dan myotom secara paralel(Gambar 1.29).
merupakan hal yang sangat mendasar untuk melakukan Sel-sel neuron sensorium viscerales yang ber- p1415
pemeriksaan neurologis. Peta dermatom ditunjukkan asal dari sel-sel crista neuralis mengeluarkan processus
pada Gambar 1.28. ke medial menuju tubus neuralis yang berdekatan dan
ke lateral menuju daerah-daerah yang berkaitan dengan 21

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 21 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Ganglion motorium Bagian dari crista neuralis


viscerales yang berkembang menjadi
ganglia spinalia
Sel neuron sensorium viscerales
berkembang dari crista neuralis dan
menjadi bagian dari ganglion spinale

Sel neuron motorium


viscerales preganglionares
pada region lateralis
dari SSP (medulla spinalis)

Rongga tubuh
(coeloma)

Akhiran saraf motorium yang


berkaitan dengan
pembuluh-pembuluh
darah, glandula sudorifera,
dan musculi arrectores pilorum di perifer
Sel neuron motorium
postganglionares terletak di Akhiran saraf sensorium
luar SSP. Kumpulan soma
neuron postganglionares Akhiran saraf motorium yang berkaitan
membentuk ganglion dengan viscera
motorium viscerales Tractus gastrointestinalis yang sedang
peripherale berkembang

f0150 Gambar 1.29  Perkembangan bagian viscerales dari systema nervosum/sistem saraf.

perkembangan tubuh. Sel-sel neuron sensorium dan pro- sensorium dan motorium somaticaenya yang setara (Gam-
cessusnya ini, disebut sebagai serabut-serabut afferen- bar 1.30). Serabut-serabut sensorium viscerales memasuki
tes viscerales umum/general visceral afferent fibers medulla spinalis bersama dengan serabut-serabut senso-
(GVAs), yang terutama berkaitan dengan reseptor kimia, rium somaticae melalui radices posterior nervi spinales.
reseptor mekanik, dan reseptor regang. Serabut-serabut preganglionares dari sel-sel neuron moto-
p1420 Sel-sel neuron motorium viscerales yang berasal dari rium viscerales keluar dari medulla spinalis pada radices
sel-sel pada daerah lateral tubus neuralis mengirimkan anteriores nervi spinales beserta serabut-serabut sel neu-
processusnya keluar dari aspectus anterior tubus neuralis. ron motorium somaticae.
Tidak seperti bagian somaticae, processus ini, mengandung Serabut-serabut postganglionares yang berjalan ke ele- p1440
serabut-serabut efferentes viscerales umum/general men-elemen viscerales di perifer ditemukan di dalam rami
visceral efferent fibers (GVEs), bersinaps dengan sel-sel (cabang-cabang) posteriores dan anteriores nervi spinales.
yang lain—biasanya sel-sel neuron motorium viscerales Serabut-serabut motorium dan sensorium viscerales p1445
lainnya—yang berkembang di luar SSP dari sel-sel crista yang berjalan menuju dan dari viscera dinamakan rami
neuralis yang bermigrasi jauh dari letak asalnya, berdeka- viscerales yang terpisah dari rami somaticae. Nervi ini
tan dengan tubus neuralis yang berkembang. secara umum membentuk plexus yang mengeluarkan
p1425 Sel-sel neuron motorium viscerales terletak pada cabang-cabang untuk viscera.
medulla spinalis disebut sebagai sel-sel neuron motorium Serabut-serabut motorium dan sensorium viscerales p1450
preganglionares dan axon-axonnya disebut serabut- tidak memasuki dan meninggalkan SSP di semua level
serabut preganglionares; sel-sel neuron motorium vis- (Gambar 1.31):
cerales terletak diluar SSP disebut sebagai sel-sel neuron j Pada regiones capitis, komponen-komponen viscerales u0640
motorium post ganglionares dan axon-axonnya disebut berkaitan dengan 4 dari 12 nervi craniales (serabut
serabut-serabut postganglionares. efferentes viscerales dengan nervi craniales III, VII, IX,
p1430 Soma neuron sel-sel neuron motorium viscerales di dan X; serabut afferentes viscerales dengan nervi cra-
luar SSP sering berhubungan satu dengan yang lainnya di niales IX dan XI).
dalam suatu massa yang terpisah disebut ganglion. j Pada medulla spinalis, komponen-komponen viscerales u0645
p1435 Serabut-serabut sensorium dan motorium viscerales memasuki dan meninggalkan medulla spinales di level
22 memasuki dan meninggalkan SSP dengan serabut-serabut T1 sampai L2 dan S2 sampai S4.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 22 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema nervosum/sistem saraf 1

Truncus encephali
nervi craniales
III, VII, IX, X
Serabut-serabut sensorium
somaticae dan sensorium Radix posterior
viscerales (sensoria)
Ganglion
spinale
Nervus
spinalis
Parasympathicum
Ramus Sympathicum
posterior
Segmen medulla
spinalis
T1 sampai L2

Segmen
medulla spinalis
Serabut-serabut S2 sampai S4
motorium somaticae
dan motorium viscerales Ramus
anterior
Radix anterior (motoria)

f0155 Gambar 1.30  Anatomi dasar dari nervus spinalis thoracica. Gambar 1.31  Bagian-bagian SSP yang berkaitan dengan komponen- f0160
komponen motorium viscerales.

p1465 Komponen-komponen motorium viscerales yang T1 sampai L2 terhubung dengan truncus sympathicus
berkaitan dengan medulla spinalis level T1 sampai L2 atau ganglion, oleh ramus communicans albus, yang
disebut sympathicum. Komponen-komponen motorium membawa serabut-serabut sympathicum preganglionares
viscerales tersebut di dalam regiones capitis dan regio dan tampak putih karena mengandung serabut-serabut
sacralis, pada kedua sisi daerah sympathicum, disebut yang bermyelin (Gambar 1.33).
parasympathicum: Serabut-serabut sympathicum preganglionares yang p1490
u0650 j sistema sympathicum mempersarafi struktur-struktur memasuki ganglion paravertebralis atau truncus sym-
di daerah perifer tubuh dan viscera; pathicus melalui ramus communicans albus dapat men-
u0655 j sistema parasympathicum lebih terbatas hanya untuk gambil empat jalur berikut menuju jaringan target:
persarafan viscera.
1.  Persarafan sympathicum perifer pada level st0310
st0305 Systema sympathicum asal dari serabut preganglionares
p1480 Pars sympathicum dari divisi autonomicum SST menin- Serabut-serabut sympathicum preganglionares bersinaps p1495
ggalkan regio thoracolumbalis medulla spinalis dengan dengan sel-sel neuron motorium postganglionares di
komponen-komponen somaticae nervi spinales T1 sampai dalam ganglia yang berhubungan dengan truncus sym-
L2 (Gambar 1.31, 1.32). Pada setiap sisi, truncus sym- pathicus, setelah serabut–serabut postganglionares mema-
pathicus paravertebralis terbentang dari basis cranii ke suki ramus anterior yang sama dan didistribusikan dengan
ujung inferior columna vertebralis di mana dua trunci cabang-cabang perifer rami posteriores dan anterior nevus
bertemu di sebelah anterior dari coccyx pada ganglion spinalis (Gambar 1.33). Serabut tersebut mempersarafi
impar. Setiap truncus melekat pada rami anteriores nervi struktur-struktur di bagian perifer tubuh pada daerah
spinales dan menjadi jalur di mana sympathicum didistri- yang dipersarafi oleh nervus spinalis. Ramus communi-
busikan ke perifer dan ke semua viscera. cans griseus menghubungkan truncus sympathicus atau
p1485 Serabut-serabut motorium viscerales preganglionares ganglion ke ramus anterior dan mengandung serabut-sera-
meninggalkan bagian T1 sampai L2 medulla spinalis pada but sympathicum postganglionares. Ramus communicans
radix anterior. Kemudian serabut-serabut tersebut mema- griseus tampak abu-abu karena serabut-serabut postgan-
suki nervi spinales, melewati rami anteriores dan menuju glionares tidak bermyelin. Ramus communicans griseus
truncus sympathicus. Satu truncus terletak pada setiap terletak di sebelah medial dari ramus communicans albus.
sisi dari columna vertebralis (paravertebralis) dan di depan
rami anteriores. Sepanjang truncus adalah serangkaian 2.  Persarafan sympathicum perifer di st0315
ganglia yang tersusun secara segmental, yang dibentuk atas atau di bawah level asal serabut
dari kumpulan soma sel-sel neuron postganglionares di preganglionares
mana sel-sel neuron preganglionares bersinaps dengan Serabut-serabut sympathicum preganglionares dapat naik p1500
sel-sel neuron postganglionares. Rami anteriores dari atau turun ke level vertebrae yang lain di mana serabut 23

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 23 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

tersebut bersinaps di dalam ganglia yang berkaitan dengan didistribusikan ke daerah perifer yang dipersarafi oleh
nervi spinales yang mempunyai atau tidak mempunyai semua nervi spinales.
input motorium viscerales secara langsung dari medulla Rami communicans albus hanya berkaitan dengan p1515
spinalis (yaitu, selain nervi T1 sampai L2) (Gambar 1.34). nervi spinales T1 sampai L2, sedangkan rami communi-
p1505 Serabut-serabut postganglionares meninggalkan gan- cans griseus berkaitan dengan semua nervi spinales.
glia yang jauh melalui rami communicans griseus dan Serabut-serabut dari level medulla spinalis T1 sampai p1520
didistribusikan sepanjang rami posteriores dan anteriores T5 sebagian besar berjalan ke superior, sedangkan sera-
nervi spinales. but-serabut dari T5 sampai L2 berjalan ke inferior. Semua
p1510 Serabut-serabut ascendens dan descendens, bersama sympathicum yang melewati regiones capitis mempun-
dengan semua ganglia, membentuk truncus sympathi- yai serabut-serabut preganglionares yang muncul dari
cus paravertebralis, yang membentang di sepanjang medulla spinalis level T1 dan naik melalui truncus sym-
columna vertebralis (Gambar 1.32). Pembentukan trun- pathicus menuju ganglion paling atas pada regiones cer-
cus ini, pada setiap sisi, memungkinkan serabut-serabut vicales (ganglion cervicale superius), di mana serabut
motorium viscerales pars sympathicum divisi autonomi- tersebut bersinaps. Kemudian serabut postganglionares
cum SST, yang pada akhirnya muncul hanya dari sebuah berjalan di sepanjang pembuluh-pembuluh darah menuju
daerah kecil dari medulla spinalis (T1 sampai L2), untuk jaringan target di regiones capitis, termasuk vasa, glandula

Perifer/tepi Organ-organ

Nervi sympathici mengikuti nervi


somaticae menuju perifer
(kelenjar-kelenjar, otot polos)
Plexus esophageus

Cor/jantung
Plexus prevertebralis

Viscera abdomen

Ganglion impar Viscera pelvis

Gambar 1.32  Pars sympathicum divisi autonomicum dari SST (sistem saraf tepi).
24
f0165

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 24 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema nervosum/sistem saraf 1

Nervus spinalis T10

Ramus
posterior
Segmen medulla
spinalis T10

Ramus communicans griseus

Ramus communicans albus


Ramus
anterior

Distribusi perifer sympathicum


yang dibawa ke perifer
oleh rami cutanei terminales
nervus spinalis T1 sampai L2 Nervus motorius menuju glandula
sudorifera, otot polos pembuluh-pembuluh
darah dan musculi arrectores pilorum di
dalam bagian dermatom T10 yang disuplai
oleh rami anteriores

f0170 Gambar 1.33  Jalur serabut sympathicum yang berjalan ke perifer di dalam nervi spinales yang sama di mana serabut sympathicum berjalan ke
luar dari medulla spinalis.

(C1) C2 sampai C8 Radix posterior

Radix anterior

Ramus communicans griseus


Distribusi perifer dari
sympathicum ascendens T1 sampai L2

Ramus communicans griseus


L3 sampai Co
Ramus communicans albus
Distribusi perifer dari
sympathicum
descendens

Ramus communicans griseus

Trunci paravertebrales sympathici

f0175 Gambar 1.34  Jalur nervi sympathici yang berjalan menuju perifer tidak satupun yang lewat dalam nervi spinales, ketika nervi sympathici ini
meninggalkan medulla spinalis.

25

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 25 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

sudorifera, otot-otot polos kecil yang berkaitan dengan Serabut-serabut preganglionares pada saraf ini berasal
palpebra superior, dan dilatasi pupil. dari medulla spinalis level T5 sampai L2.
Pada umumnya nervi splanchnici berhubungan dengan p1535
st0320 3.  Persarafan sympathicum dari viscera ganglia trunci sympathici sekitar pangkal arteria utama
thorax dan regiones cervicales yang merupakan cabang aorta abominalis. Ganglia ini
p1525 Serabut-serabut sympathicum preganglionares dapat ber- merupakan bagian dari plexus prevertebralis yang besar,
sinaps dengan sel-sel neuron postganglionares di dalam yang juga mempunyai input dari pars parasympathicum
ganglia dan kemudian meninggalkan ganglia ke medial divisi autonomicum SST. Serabut-serabut sympathicum
untuk mempersarafi viscera thorax dan regiones cervicales postganglionares didistribusikan di dalam perluasan
(Gambar 1.35). Serabut tersebut naik di dalam truncus plexus ini, sebagian besar di sepanjang arteria, menuju
sebelum bersinaps, setelah bersinaps, serabut-serabut viscera di dalam regiones abdominales dan pelvis.
postganglionares bergabung dengan serabut dari level Beberapa serabut preganglionares pada plexus prever- p1540
yang lain untuk membentuk yang disebut nervi viscera- tebralis tidak bersinaps di dalam ganglia trunci sympathici
les, seperti nervi cardiaci. Sering, nervi ini bergabung den- plexus, tetapi melewati sistem glandula suprarenalis/glan-
gan cabang-cabang dari sistema parasympathicum untuk dula adrenalis di mana serabut tersebut bersinaps secara
membentuk plexus pada atau dekat permukaan organ langsung dengan sel-sel dari medulla adrenalis. Sel-sel ini
target; misalnya, plexus cardiacus dan plexus pulmonalis. homolog dengan neuron-neuron sympathicum postgan-
Cabang-cabang dari plexus tersebut mempersarafi organ. glionares dan mensekresi adrenalin dan noradrenalin ke
Level medulla spinalis T1 sampai T5 terutama memper- dalam sistem vaskuler.
sarafi viscera regiones craniales, cervicales, dan thorax.
Systema parasympathicum st0330
st0325 4.  Persarafan sympathicum dari regiones Pars parasympathicum divisi autonomicum SST (Gam- p1545
abdominales dan pelvis dan glandula adrenalis bar 1.37) meninggalkan regiones cranialis dan sacralis
p1530 Serabut-serabut sympathicum preganglionares berjalan SSP dalam hubungannya dengan:
melewati truncus sympathicus dan ganglia paravertebralis j nervi craniales III, VII, IX, dan X: III, VII, dan IX mem- u0660
tanpa bersinaps dan, bersama dengan serabut yang serupa bawa serabut-serabut parasympathicum hanya menuju
dari level yang lain, membentuk nervi splanchnici struktur-struktur di dalam regiones capitis dan cervi-
(major, minor, imus, lumbales, sacrales), yang masuk cales, sedangkan X (nervus vagus) juga mempersarafi
ke dalam regiones abdominales dan pelvis (Gambar 1.36). viscera thorax dan sebagian besar viscera abdomen; dan

Cervicalis

Truncus sympathicus
Nervi cardiaci sympathici
Ramus
communicans
griseus

T1 sampai T4

Ramus
communicans
Plexus cardiacus albus
Nervi cardiaci sympathici

f0180 Gambar 1.35  Jalur nervi sympathici yang berjalan menuju cor.
26

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 26 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema nervosum/sistem saraf 1

Nervi splanchnici major T5 sampai T9

Nervi splanchnici minor


T9 sampai T10
(T10 sampai T11)

Nervi splanchnici imus

T12
Nervi splanchnici lumbales

Ramus
communicans
L1 sampai L2 griseus
Ramus
communicans
Ganglia dan albus
plexus
Aorta prevertebralis

Truncus sympathicus
paravertebralis
Viscera abdomen
dan pelvis

f0185

Nervi splanchnici sacrales

Gambar 1.36  Jalur nervi sympathici yang berjalan menuju viscera regiones abdominales dan pelvis.

u0665 j nervi spinales S2 sampai S4: serabut parasympathicum Serabut parasympathicum preganglionares st0340
sacralis mempersarafi viscera abdomen bagian inferior, nervi craniales
viscera pelvis, dan arteriae yang berkaitan dengan jar- Serabut-serabut motorium parasympathicum pregangli- p1570
ingan erektil perineum. onares di dalam nervi craniales III, VII, dan IX memisahkan
diri dari nervi tersebut dan berhubungan dengan satu
p1560 Seperti nervi motorius viscerales pars sympathicum, nervi dari empat ganglia yang berbeda, yang menampung sel-
motorius viscerales pars parasympathicum pada umum- sel neuron motorium postganglionares. Empat ganglia ini
nya mempunyai dua sel neuron pada jalurnya. Sel-sel neu- berada dekat cabang-cabang utama nervus trigeminus
ron preganglionares berada di dalam SSP, dan serabutnya [V]. Serabut-serabut postganglionares meninggalkan gan-
meninggalkan nervi craniales atau nervi splanchnici pelvici. glia, bergabung dengan cabang-cabang nervus trigeminus
[V], dan dibawa menuju jaringan target (glandula sali-
st0335 Serabut-serabut parasympathicum varia, mucosa kelenjar, dan glandula lacrimalis; musculus
preganglionares sacrales constrictor/sphincter pupillae; dan musculus ciliaris pada
p1565 Pada regio sacralis, serabut-serabut parasympathicum mata) dengan cabang-cabang ini.
preganglionares membentuk nervi viscerales khusus Nervus vagus [X] memberikan cabang-cabang viscera- p1575
(nervi splanchnici pelvici), yang berasal dari rami ante- les di sepanjang lintasannya. Cabang-cabang ini berkon-
riores S2 sampai S4 dan memasuki perluasan pelvis dari tribusi pada plexus-plexus yang berkaitan dengan viscera
plexus prevertebralis yang besar, yang terbentuk di sekitar thorax atau plexus prevertebralis yang besar di dalam
aorta abdominalis. Serabut-serabut ini didistribusikan regiones abdominales dan pelvis. Banyak dari plexus ini
menuju viscera pelvis dan abdomen, terutama di sepan- juga mengandung serabut-serabut sympathicum.
jang pembuluh-pembuluh darah. Sel-sel neuron moto- Bila ada, sel-sel neuron parasympathicum postgangli- p1580
rium postganglionares berada pada dinding viscera. Pada onares terletak pada dinding viscera target.
organ-organ systema digestorium, serabut-serabut pre-
ganglionares tidak mempunyai sel-sel neuron motorium Persarafan sensorium viscerales (afferentes st0345
parasympathicum postganglionares pada jalurnya; tetapi, viscerales)
serabut-serabut preganglionares bersinaps secara lang- Pada umumnya serabut-serabut sensorium viscerales p1585
sung pada sel-sel neuron di ganglia systema entericum. menyertai serabut-serabut motorium viscerales. 27

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 27 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

[III] Glandula lacrimalis

Ganglion ciliare
Konstriksi pupil

Ganglion Glandula parotidea


pterygopalatinum
[VII]
[IX]

Ganglion oticum
Glandula salivaria

[X]
Ganglion
Aliran keluar parasympathicum submandibulare
pars cranialis melalui
nervi craniales

Plexus thoracicus viscerales

Cor/jantung
Peralihan dari suplai oleh [X] ke
nervi splanchnici pelvici
Plexus prevertebralis

Aliran keluar parasympathicum


pars sacralis melalui
nervi splanchnici pelvici Sinaps dengan sel-sel saraf
dari systema entericum
Viscera abdomen

S2 sampai S4

Jaringan erektil penis


dan clitoris

Viscera pelvis

f0190 Gambar 1.37  Pars parasympathicum divisi autonomicum dari SST (sistem saraf tepi).

st0350 Serabut-serabut sensorium viscerales yang Serabut-serabut sensorium viscerales yang st0355
menyertai serabut-serabut sympathicum menyertai serabut-serabut parasympathicum
p1590 Serabut-serabut sensorium viscerales mengikuti jalan- Serabut-serabut sensorium viscerales yang menyertai p1595
nya serabut-serabut sympathicum memasuki medulla serabut-serabut parasympathicum dibawa terutama oleh
spinalis di level medulla spinalis yang sama. Namun, nervus glossopharyngeus [IX] dan nervus vagus [X] dan
serabut-serabut sensorium viscerales dapat juga mema- di dalam nervi spinales S2 sampai S4. Serabut-serabut
suki medulla spinalis pada level yang lain dengan level ini terutama memberikan informasi menuju SSP tentang
keluaran motorium. Misalnya, serabut-serabut senso- keadaan proses fisiologis normal dan aktifitas refleks.
rium viscerales dari cor dapat masuk pada level yang Serabut-serabut sensorium viscerales pada nervus glos- p1600
lebih tinggi daripada level medulla spinalis T1. Sera- sopharyngeus [IX] membawa informasi dari reseptor kimia
but-serabut sensorium viscerales yang menyertai sera- (chemoreceptor) dan reseptor tekanan (baroreseptor) yang
but-serabut sympathicum terutama berkaitan dengan berkaitan dengan dinding arteriae utama pada regiones
28 deteksi nyeri. cervicales, dan dari reseptor-reseptor pada pharynx.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 28 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Sistem-sistem tubuh  •  Systema nervosum/sistem saraf 1

Sympathicum
preganglionares Ganglion
Sympathicum sympathicum
postganglionares prevertebralis
Parasympathicum Pembuluh
preganglionares darah
Afferentes
viscerales Mesenterium
Afferentes
vagalis
Tunica
muscularis stratum
longitudinale
Tunica Gambar 1.38  Systema nervosum f0195
muscularis entericum.
stratum circulare

Peritoneum

Plexus nervorum
myentericum Systema nervosum
Plexus nervorum entericum
Otot submucosa submucosus
Submucosa

p1605 Serabut-serabut sensorium viscerales pada nervus Plexus nervorum st0365


vagus [X] termasuk dari viscera cervicalis, dan pembuluh- Plexus nervorum, baik serabut somaticae atau viscera- p1645
pembuluh darah utama dan viscera di dalam regio thorax les dan kombinasi serabut-serabut dari sumber atau level
dan regiones abdominales. yang berbeda, membentuk nervi baru dengan target atau
p1610 Serabut-serabut sensorium viscerales dari viscera pelvis tujuan tertentu (Gambar 1.39). Plexus systema entericum
dan bagian distal colon dibawa di dalam S2 sampai S4. juga menghasilkan aktifitas refleks yang terpisah dari SSP.
st0360 Systema entericum Plexus somaticae st0370
p1615 Systema nervosum entericum terdiri dari sel-sel neuron Plexus somaticae major yang terbentuk dari rami anteriores p1650
motorium dan sensorium dan sel-sel penyangganya, yang nervi spinales adalah plexus cervicalis (C1-C4), plexus brachi-
membentuk dua plexus yang saling berhubungan, plexus alis (C5-T1), plexus lumbalis (L1-L4), plexus sacralis (L4-S4),
nervorum myentericum dan submucosus, di dalam dan plexus coccygeus (S5-Co) (Gambar 1.39). Kecuali untuk
dinding tractus gastrointestinalis (Gambar 1.38). Setiap nervus spinalis T1, rami anteriores nervi spinales thoracica
plexus ini dibentuk oleh: tetap terpisah dan tidak berpartisipasi membentuk plexus.
u0670 j ganglia, yang menampung soma sel-sel saraf dan sel-sel

terkait; dan Plexus viscerales st0375

u0675 j berkas serabut-serabut saraf, yang berjalan di antara Plexus nervus viscerales dibentuk dalam hubungannya p1655
ganglia dan dari ganglia menuju jaringan sekitar. dengan viscera dan umumnya mengandung komponen
efferentes (sympathicum dan parasympathicum) dan
p1630 Sel-sel neuron systema entericum berasal dari sel-sel afferentes (Gambar 1.39). Plexus ini meliputi plexus car-
crista neuralis yang awalnya berkaitan dengan regio- diacus dan plexus pulmonalis di dalam thorax, serta plexus
nes occipitocervicales dan regio sacralis. Uniknya, sel-sel prevertebralis yang besar pada regiones abdominales di
neuron lebih banyak dilaporkan berada di dalam systema anterior dari aorta, yang meluas ke inferior menuju dind-
entericum dibandingkan di dalam medulla spinalis sendiri. ing lateral pelvis. Plexus prevertebralis yang luas menyup-
p1635 Sel-sel neuron motorium dan sensorium di dalam sys- lai masukan menuju dan menerima keluaran dari semua
tema entericum mengendalikan aktifitas refleks di dalam viscera abdomen dan pelvis.
dan di antara bagian-bagian systema digestorium. Refleks ini
mengatur peristaltik, aktifitas sekretomotorium, dan tonus Aplikasi klinis b0105
vaskuler. Aktifitas ini dapat terjadi secara mandiri pada
encephalon dan medulla spinalis, tetapi dapat juga dimodi- Nyeri alih
fikasi oleh masukan dari serabut-serabut parasympathicum Nyeri alih terjadi ketika informasi sensorium yang p1660
preganglionares dan sympathicum postganglionares. datang menuju medulla spinalis dari suatu lokasi,
p1640 Informasi sensorium dari systema entericum dibawa tetapi ditafsirkan oleh SSP berasal dari lokasi lain yang
kembali ke SSP oleh serabut-serabut sensorium viscerales. 29

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 29 13/12/18 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Tubuh Manusia
Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

dipersarafi oleh medulla spinalis pada level yang sama. Nyeri dapat juga dialihkan dari satu regio somaticae ke p1670
Biasanya, ini terjadi ketika informasi nyeri berasal dari regio yang lainnya. Misalnya, iritasi peritoneum pada per-
suatu area, seperti enteron, yang mempunyai jumlah kel- mukaan inferior diaphragma, yang dipersarafi oleh ner-
uaran sensorium yang sedikit. Serabut-serabut afferentes vus phrenicus, dapat dialihkan ke kulit pada atas bahu,
ini bertemu pada sel-sel neuron di level medulla spina- yang dipersarafi oleh nervi somaticae lainnya, yang ber-
lis yang sama, yang menerima informasi dari kulit, yang asal dari level medulla spinalis yang sama.
merupakan area dengan jumlah keluaran sensorium
yang banyak. Akibatnya, nyeri dari daerah yang keluaran
normalnya rendah ditafsirkan sebagai yang berasal dari
daerah yang keluaran normalnya tinggi.
p1665 Nyeri paling sering dialihkan dari daerah yang diper- SISTEM-SISTEM LAINNYA st0380
sarafi oleh pars viscerales systema nervosum menuju
daerah yang dipersarafi, pada level medulla spinalis yang Informasi spesifik tentang susunan dan komponen-kom- p1675
sama, oleh bagian somaticae systema nervosum. ponen systema respiratorium, digestorium, dan urogeni-
tale akan dibahas di setiap bab berikutnya pada buku ini.

PLEXUS SOMATICAE PLEXUS VISCERALES


C1
C2 Parasympathicum [X]
C3
C4 Rami cardiaci
Plexus cervicalis
rami anteriores C5
C1 sampai C4 C6
C7
C8
Ramus pulmonalis
T1
Plexus brachialis T2 Plexus cardiacus
rami anteriores
C5 sampai T1 T3
T4
Rami pulmonales
T5
T6
T7 Plexus esophageus

T8 Plexus aorticus
thoracicus
T9

T10 Truncus vagalis


Major
T11
Nervi Minor
splanchnici T12
Imus
L1
L2 Plexus prevertebralis
L3
L4
Plexus lumbalis Nervi
rami anteriores L5
splanchnici
L1 sampai L4 lumbales
S1
S2
S3
S4
Plexus sacralis S5
rami anteriores
L4 sampai S4 Nervi splanchnici sacrales
Nervi splanchnici pelvici S2 sampai
S4 (parasympathicum)
Ganglion impar

f0200 Gambar 1.39  Plexus nervorum.

30

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00001-2; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00001; Chapter ID: c0005

C0005_web.indd 30 13/12/18 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour
figures will appear in colour in all electronic versions of this book.

2
c0010 Regiones Dorsales/
Punggung
Anatomi regional  32 u0010
p8155
st0010 ADDITIONAL LEARNING
RESOURCES FOR CHAPTER 2, Kerangka tulang  32 u0015
BACK, ON STUDENT CONSULT Vertebrae  32 u0020
(www.studentconsult.com): Foramen intervertebrale  37 u0025
Ruangan posterior di antara arcus u0030
p0125
u0125 j Image Library—illustrations of back anatomy,
Chapter 2 vertebrae  37
u0130 j Self-Assessment—National Board style multiple- Kurvatura columna vertebralis  38 u0035
choice questions, Chapter 2 Articulatio/sendi  39 u0040
u0135 j Short Questions—these are questions requiring Sendi antar vertebrae pada regiones u0045
short responses, Chapter 2 dorsales  39
u0140 j Interactive Surface Anatomy—interactive surface Ligamenta  41 u0050
animations, Chapter 2 Ligamentum longitudinale anterius dan u0055
u0145 j PT Case Studies
posterius  41
u0150 j Low back instability
Ligamenta flava  42 u0060
u0155 j Stenosis
Ligamentum supraspinosum dan ligamentum u0065
u0160 j Herniated nucleus pulposus
j Atlanto-occipital dysfunction
nuchae  42
u0165
u0170 j Atlanto-axialis dysfunction
Ligamentum interspinosum  42 u0070

u0175 j Mid-cervical dysfunction Musculi dorsi  43 u0075


u0180 j Cauda equina syndrome Kelompok superficialis musculi dorsi  43 u0080
u0185 j Cervical degenerative joint disease Kelompok intermedius musculi dorsi  45 u0085
u0190 j Cervical radiculopathy Kelompok profundus musculi dorsi  46 u0090
u0195 j Medical Clinical Case Studies Fascia thoracolumbalis  48 u0095
u0200 j Ankylosing spondylitis Medulla spinalis  49 u0100
u0205 j Atlas fracture
Vaskularisasi  50 u0105
u0210 j Cervical facet syndrome
Meninges  52 u0110
u0215 j Lumbar puncture
Susunan struktur-struktur pada canalis u0115
u0220 j Spinal cord infarction
j Clinical Cases
vertebralis  53
u0225
u0230 j Sciatica versus lumbago
Nervi spinales  54 u0120

u0235 j Cervical spinal cord injury

u0240 j Psoas abscess

u0245 j Dissecting thoracic aneurysm

u0250 j Sacral tumor

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 31 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

st0015 Anatomi regional Aplikasi pencitraan b0010

Gambaran umum vertebra cervicalis p0300


p0260 Regiones dorsales/punggung meliputi aspectus posterior
truncus/tubuh dan menyediakan poros penyangga musku-
loskeletal bagi tubuh. Regiones dorsales juga berisi medulla
spinalis dan bagian proximal nervi spinales, yang mengirim
dan menerima informasi ke dan dari sebagian besar tubuh.
Processus
st0020 KERANGKA TULANG spinosus
Costa I
p0265 Komponen tulang pada regiones dorsales terutama terdiri
dari vertebrae dan discus intervertebralis terkait. Cranium, A
scapula, tulang-tulang pelvicum (ilium, ischium, pubis),
dan costae juga berkontribusi membentuk kerangka Tuberculum
tulang pada regiones dorsales dan menyediakan tempat posterius
perlekatan bagi otot-otot. (atlas)

st0025 Vertebrae Corpus


vertebrae
p0270 Terdapat 33 buah vertebrae, yang terbagi ke dalam lima
Lokasi
kelompok berdasarkan morfologi dan lokasi (Gambar 2.1): discus
u0255 j Tujuh vertebrae cervicales di antara thorax dan cra- Vertebra
intervertebralis
yang prominens
nium ditandai terutama oleh ukurannya yang kecil, (processus
processus spinosus yang terbelah/bercabang dua, B spinosus CVII)
dan adanya foramen di setiap processus transversus
(Gambar 2.1, 2.2). Gambar 2.2  Radiograf columna vertebralis regio cervicalis.
u0260 j Dua belas vertebrae thoracicae ditandai oleh adanya A. Pandangan anterior-posterior. B. Pandangan lateral. f0015
costae yang bersendi kepadanya (Gambar 2.1, 2.3);
costae merupakan tulang-tulang terpisah dan berarti- dinding posterior abdomen dan ditandai oleh ukuran-
kulasi melalui sendi synovialis dengan corpus vertebrae nya yang besar (Gambar 2.1, 2.4).
dan processus transversus vertebrae terkait; meskipun j Selanjutnya ada lima vertebrae sacrales yang menyatu u0270
semua vertebra memiliki elemen costalis, pada daerah menjadi tulang tunggal bernama sacrum, yang ber-
selain thorax elemen-elemen tersebut kecil dan ter- sendi dengan tulang pelvis pada kedua sisinya dan
gabung ke dalam processus transversus. merupakan salah satu komponen dinding pelvis.
u0265 j Inferior dari vertebrae thoracicae ada lima vertebrae j Inferior dari sacrum ada vertebrae coccygeae, yang ber- u0275
lumbales, yang membentuk kerangka penyangga variasi jumlahnya, biasanya empat, menyatu menjadi

(U[LYPVY
Elemen costalis Foramen
yang menyatu processus
transversi
7 Vertebrae
cervicales
=LY[LIYHJLY]PJHSPZ

12 Vertebrae
thoracicae
Costa

=LY[LIYH[OVYHJPJH 5 Vertebrae
lumbales

Sacrum
Elemen costalis Coccyx
yang menyatu

=LY[LIYHS\TIHSPZ
f0010
7VZ[LYPVY
32 Gambar 2.1  Vertebrae.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 32 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Kerangka tulang 2


b0015 Aplikasi pencitraan Aplikasi pencitraan b0020

p0305 Gambaran umum vertebrae thoracicae Gambaran umum vertebra lumbalis p0310

Pediculus
Costa
Costa

Lokasi dari Corpus vertebrae


discus
Processus
intervertebralis Processus
transversus
Processus transversus
spinosus Processus
A spinosus Pediculus
A

Lokasi dari
Lokasi dari
discus
discus
intervertebralis
intervertebralis

Corpus vertebrae Corpus


Foramen Foramen
vertebrae
intervertebrale
intervertebrale
B B
f0020 Gambar 2.3  Radiograf columna vertebralis regio thoracica. Gambar 2.4  Radiograf columna vertebralis regio lumbalis. f0025
A. Pandangan anterior-posterior. B. Pandangan lateral. A. Pandangan anterior-posterior. B. Pandangan lateral.

tulang kecil tunggal berbentuk segitiga yang disebut Foramen vertebrale dari semua vertebrae bersama- p0330
coccyx. sama membentuk canalis vertebralis, yang berisi dan
melindungi medulla spinalis. Ke arah superior, canalis ver-
st0030 Karakteristik umum vertebra tebralis berlanjut, melewati foramen magnum cranium,
p0315 Sebuah vertebra umumnya terdiri dari satu corpus ver- berhubungan dengan cavum cranii.
tebrae dan satu arcus vertebrae di bagian posterior Arcus vertebrae dari tiap vertebra terdiri dari pediculus p0335
(Gambar 2.5). Terbentang dari arcus vertebrae terdapat dan laminae (Gambar 2.5):
sejumlah processus untuk tempat perlekatan otot dan j Dua buah pediculus merupakan pilar tulang yang u0280
persendian dengan tulang yang berdekatan. melekatkan arcus vertebrae ke corpus vertebrae.
p0320 Corpus vertebrae merupakan bagian dari vertebra j Dua buah laminae merupakan lembaran tulang u0285
yang merupakan penopang berat badan dan dihubung- datar yang membentang dari tiap pediculus untuk
kan dengan corpus vertebrae yang berdekatan oleh discus bertemu di garis tengah dan membentuk atap dari
intervertebralis dan beberapa ligamenta. Ukuran corpus arcus vertebrae.
vertebrae semakin besar ke arah inferior seiring bertam-
bahnya berat yang ditopang. Processus spinosus menonjol ke arah posterior dan p0350
p0325 Arcus vertebrae membentuk bagian lateral dan poste- inferior dari pertemuan kedua laminae dan merupakan
rior foramen vertebrale. tempat perlekatan otot dan ligamentum.

Incisura
vertebralis superior
Processus
Corpus
articularis
vertebrae
superior
Pediculus

Processus transversus Arcus


(elemen costalis yang menyatu) vertebrae
Lamina
Incisura
Processus vertebralis
articularis inferior
Processus spinosus inferior

f0030 Gambar 2.5  Gambaran umum vertebra 33

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 33 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

Foramen Corpus vertebrae


processus transversi
Uncus corporis

Processus
transversus

Canalis vertebralis Foramen


processus Processus spinosus
Processus spinosus
transversi

A Pandangan superior Pandangan anterior

Atlas (vertebra CI) Atlas (vertebra CI) dan Axis (vertebra CII)
Tuberculum anterius Arcus anterior Transverse ligament of atlas
Facies untuk Facies articularis superior
dens pada massa lateralis
Processus
transversus
Impressio
untuk Foramen
ligamenta processus transversi
alaria
Facies untuk condylus occipitalis

Arcus posterior Tuberculum posterius

Pandangan superior Pandangan superior

Membrana tectoria Ligamentum


(bagian atas dari ligamentum apicis dentis
longitudinale posterius)
Dens Ligamentum transversum atlantis Atlas (vertebra CI)
Pita longitudinalis dan Axis (vertebra
Axis (vertebra CII)
inferior ligamentum CII) dan basis
cruciforme atlantis cranii
Dens
Facies
untuk perlekatan
ligamenta alaria

Ligamenta
alaria

Ligamentum
longitudinale
posterius
B Pandangan superior Pandangan posterior Pandangan posterosuperior
Fovea costalis superior
Corpus vertebrae
(demifacies untuk bersendi
dengan caput costa tersebut) Fovea costalis
processus transversus
(facies untuk
bersendi dengan
tuberculum costa
tersebut)

Fovea costalis inferior Processus


(demifacies untuk bersendi mammillaris
Processus
Processus Processus dengan caput transversus Processus
transversus spinosus costa di bawahnya) spinosus
C Pandangan superior Pandangan lateral D Pandangan superior

f0035 Gambar 2.6  Vertebrae regional. A. Gambaran umum vertebra cervicalis. B. Atlas dan axis. C. Gambaran umum vertebra thoracica. D. Gambaran
umum vertebra lumbalis.
34

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 34 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Kerangka tulang 2

Cornu coccygeum
Foramina
Foramina sacralia
sacralia
posteriora
anteriora
Facies untuk Canalis
bersendi dengan sacralis yang
tulang pelvis tidak sempurna

E Pandangan anterior Pandangan dorsolateral F Pandangan posterior


Gambar 2.6  Vertebrae regional. E. Sacrum. F. Coccyx.

p0355 Processus transversus membentang ke arah postero- CII (axis). Facies articularis superior berbentuk seperti
lateral dari pertemuan pediculus dan lamina di tiap sisi kacang dan cekung, sedangkan facies articularis infe-
dan merupakan tempat perlekatan otot dan ligamentum rior hampir bulat dan datar.
serta persendian dengan costae pada daerah thoracica. Articulatio atlanto-occipitalis memungkinkan p0410
p0360 Terdapat pula penonjolan dari daerah pertemuan pedic- kepala mengangguk ke atas dan ke bawah pada columna
ulus dengan laminae, yaitu processus articularis supe- vertebralis.
rior dan processus articularis inferior (Gambar 2.5), Permukaan posterior arcus anterior memiliki facies p0415
yang masing-masing bersendi dengan processus articu- untuk bersendi dengan dens, yang menonjol dari corpus
laris inferior dan processus articularis superior dari verte- vertebrae axis ke arah superior. Dens dipertahankan oleh
bra yang berdekatan. ligamentum transversum atlantis yang kuat di pos-
p0365 Di antara corpus vertebrae dan pangkal processus artic- teriornya dan membentang sepanjang jarak facies ovalis
ularis, masing-masing pediculus melekuk pada permukaan yang menjadi perlekatannya pada permukaan medial dari
superior dan inferiornya. Lekukan ini adalah incisura massa lateralis atlas (Gambar 2.6B).
vertebralis superior dan incisura vertebralis inferior Dens bertindak sebagai poros/sumbu yang memung- p0420
yang berperan membentuk foramen intervertebrale. kinkan atlas beserta kepala yang melekat padanya dapat
berputar pada axis, dari sisi yang satu ke sisi yang lain.
st0035 Vertebrae cervicales Processus transversus atlas besar dan menonjol jauh ke p0425
p0370 Ketujuh vertebrae cervicales ditandai dengan ukurannya lateral dibanding processus transversus vertebrae cervi-
yang kecil dan adanya sebuah foramen pada setiap pro- cales lainnya. Processus transversus ini bertindak sebagai
cessus transversusnya. Vertebra cervicalis secara umum tuas untuk gerakan otot, khususnya otot-otot yang meng-
memiliki karakteristik sebagai berikut (Gambar 2.6A): gerakkan kepala pada articulatio atlanto-axialis.
u0290 j Corpus vertebrae pendek dan berbentuk persegi empat

bila dilihat dari atas serta memiliki permukaan superior Aplikasi pencitraan b0025
yang cekung dan permukaan inferior yang cembung.
u0295 j Setiap processus transversus berbentuk palung dan Persendian antara atlas dan axis p0430
mempunyai lubang foramen processus transversi
yang bulat.
u0300 j Processus spinosus pendek dan bercabang dua/bifida.

u0305 j Foramen vertebrale berbentuk segitiga.

p0395 Vertebrae cervicales pertama dan kedua—atlas dan axis—


dikhususkan untuk mengakomodasi pergerakan kepala.

st0040 Atlas dan axis


p0400 Vertebra CI (atlas) bersendi dengan kepala (Gam-
bar 2.6B, 2.7). Ciri utama yang membedakan adalah
tidak adanya corpus vertebrae pada atlas (Gambar 2.6B).
Faktanya, pada masa perkembangan corpus vertebrae
CI melebur ke dalam corpus CII untuk menjadi dens CII.
Sehingga, tidak ada discus intervertebralis antara CI dan
CII. Bila dilihat dari atas, atlas berbentuk cincin dan tersu-
sun atas dua massa lateralis yang saling terhubung oleh Facies articularis Dens Facies articularis inferior
sebuah arcus anterior dan sebuah arcus posterior. superior CII pada massa lateralis CI
p0405 Setiap massa lateralis pada bagian atasnya bersendi Gambar 2.7  Radiograf memperlihatkan vertebrae CI (atlas) dan CII f0040
dengan condylus occipitalis cranium dan pada bagian (axis). Mulut terbuka, pandangan anterior-posterior (odontoid peg).
bawahnya dengan processus articularis superior vertebra 35

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 35 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

b0030 Anatomi permukaan


Cara mengidentifikasi processus spinosus nya terletak setinggi corpus vertebrae di bawahnya.
vertebra yang spesifik Dengan kata lain, ujung processus spinosus vertebra TIII
p0485 Identifikasi processus spinosus vertebra (Gambar 2.8A) terletak pada level vertebra TIV.
dapat digunakan untuk membedakan antar daerah pada Di daerah lumbalis dan sacralis, pada umumnya pro- p0540
columna vertebralis dan memudahkan visualisasi posisi cessus spinosusnya lebih pendek dan tidak menukik
struktur-struktur di bagian profundusnya, seperti ujung dibanding daerah thoracica, dan ujungnya yang teraba
inferior medulla spinalis dan cavitas subarachnoidea. lebih mencerminkan posisi corpus vertebrae terkait. Kon-
p0490 Processus spinosus vertebra CII dapat diidentifikasi sekuensinya, rabaan ujung processus spinosus vertebra
melalui palpasi dalam sebagai tonjolan tulang yang terle- LIV berada di sekitar level vertebra LIV.
tak paling superior pada garis tengah di bawah cranium. Posisi protuberantia
p0495 Sebagian besar processus spinosus, kecuali pada vertebra occipitalis externa
CVII, tidak mudah diraba karena terhalang jaringan lunak. Processus spinosus
p0500 Processus spinosus vertebra CVII sering terlihat seb- vertebra CII
agai eminentia yang prominen pada garis tengah di dasar Processus spinosus
leher (Gambar 2.8B), khususnya bila leher difleksikan. vertebra CVII
Processus spinosus
p0505 Inferior dari processus spinosus CVII terdapat proces-
vertebra TI
sus spinosus TI, yang juga sering terlihat sebagai protube-
Processus spinosus
rantia pada garis tengah, dan seringkali lebih prominen vertebra TIII
dibanding processus spinosus CVII.
Processus spinosus
p0510 Pangkal spina scapulae terletak pada level yang sama
vertebra TVII
dengan processus spinosus vertebra TIII, dan angulus
inferior scapulae terletak setinggi processus spinosus Processus spinosus
vertebra TXII
vertebra TVII.
Processus spinosus
p0515 Processus spinosus vertebra TXII terletak setinggi titik vertebra LIV
tengah garis vertikal yang menghubungkan angulus infe-
Processus spinosus
rior scapulae dengan crista iliaca. vertebra SII
p0520 Garis horisontal yang menghubungkan antara kedua A Ujung coccyx
titik tertinggi crista iliaca pada masing-masing sisi akan
memotong processus spinosus vertebra LIV. Processus
spinosus vertebra LIII dan LV dapat dipalpasi secara ber-
turut-turut, di atas dan di bawah processus spinosus LIV.
p0525 Lekukan pada daerah sacral/sacral dimples yang Processus spinosus
menandai posisi spina iliaca posterior superior/ SIPS ter- vertebra CVII
letak setinggi processus spinosus vertebra SII.
Processus spinosus
p0530 Ujung coccyx dapat dipalpasi pada dasar columna ver- vertebra TI
tebralis di antara kedua tonjolan bokong. B
p0535 Ujung-ujung processus spinosus vertebra tidak selalu
Gambar 2.8  Regiones dorsales dengan memperlihatkan posisi
berada pada bidang horisontal yang sama dengan corpus processus spinosus vertebrae dan struktur-struktur terkait. A. f0045
vertebrae terkait. Di daerah thoracica, processus spinosus Pada pria. B. Pada wanita dengan leher fleksi. Processus spinosus
panjang dan menukik tajam ke bawah, sehingga ujung- vertebrae CVII dan TI yang prominen/ menonjol telah ditandai.

p0435 Axis ditandai dengan adanya dens yang besar seperti bersendi dengan caput costae pada levelnya dan caput cos-
gigi, yang memanjang ke arah superior dari corpus ver- tae di bawahnya (Gambar 2.6C). Facies costalis superior
tebrae (Gambar 2.6B dan 2.7). Permukaan anterior dens lebih besar dari facies costalis inferior.
memiliki facies ovalis untuk bersendi dengan arcus ante- Setiap processus transversus juga memiliki facies p0450
rior atlas. (facies/ fovea costalis processus transversus) untuk ber-
p0440 Dua permukaan superolateral dens memiliki impresio sendi dengan tuberculum costae pada level yang sama.
circularis yang berperan sebagai tempat perlekatan bagi Corpus vertebrae berbentuk seperti jantung bila dilihat
ligamenta alaria yang kuat, jumlahnya satu pada tiap sisi, dari atas, dengan foramen vertebrale yang bulat.
yang menghubungkan dens dengan permukaan medial
dari condylus occipitalis. Ligamenta alaria ini menjaga Vertebrae lumbales
rotasi yang berlebihan dari kepala dan atlas relatif terha- Lima vertebrae lumbales dapat dibedakan dengan ver- st0050
dap axis (Gambar 2.6B). tebrae di daerah lain oleh ukurannya yang besar (Gam- p0455
bar 2.6D). Selain itu, vertebrae lumbales tidak memiliki
st0045 Vertebrae thoracicae facies costalis. Pada umumnya processus transversusnya
p0445 Dua belas vertebrae thoracicae ditandai oleh adanya tipis dan panjang, kecuali pada vertebra LV, yang san-
persendian dengan costae. Vertebrae thoracicae secara gat besar dan agak berbentuk kerucut, sebagai tempat
umum memiliki dua facies (facies/ fovea costalis supe- perlekatan bagi ligamentum iliolumbale untuk meng-
36 rior dan inferior), pada tiap sisi corpus vertebrae untuk hubungkan processus transversus dengan tulang pelvis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 36 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Kerangka tulang 2


p0460 Corpus vertebrae dari vertebra lumbalis secara umum
berbentuk silindris dengan foramen vertebrale berbentuk Incisura vertebralis
segitiga dan lebih besar dibanding vertebrae thoracicae. inferior

st0055 Sacrum Foramen


intervertebrale
p0465 Sacrum merupakan tulang tunggal yang mewakili 5 ver-
tebrae sacrales yang menyatu (Gambar 2.6E). Sacrum Articulatio Discus
berbentuk segitiga dengan apex mengarah ke inferior, zygapophysialis intervertebralis
dan melekuk sehingga memiliki permukaan anterior yang
cekung dan permukaan posterior yang cembung. Sacrum
bersendi di atasnya dengan vertebra LV dan di bawahnya
dengan coccyx. Sacrum memiliki dua facies besar berben- Incisura vertebralis superior
tuk huruf L, satu pada tiap permukaan lateralnya, untuk
bersendi dengan tulang pelvis. Gambar 2.9  Foramen intervertebrale. f0050
p0470 Permukaan posterior sacrum memiliki empat pasang
foramina sacralia posteriora, dan permukaan anteriornya oleh incisura vertebralis superior pada pediculus vertebra
memiliki empat pasang foramina sacralia anteriora untuk di bawahnya. Foramen tersebut dibatasi:
lewatnya secara berturut-turut, rami posteriores dan ante- j di sebelah posterior oleh articulatio zygapophysialis u0310
riores nervi spinales S1 sampai S4. yang menghubungkan antara processus articularis
p0475 Dinding posterior canalis vertebralis mungkin tidak kedua vertebrae, dan
lengkap di dekat ujung inferior sacrum. j di sebelah anterior oleh discus intervertebralis dan cor- u0315

st0060 Coccyx pus vertebrae di dekatnya.


p0480 Coccyx merupakan tulang segitiga kecil yang bersendi Setiap foramen intervertebrale merupakan ruang yang p0565
dengan ujung inferior sacrum dan mewakili tiga atau terlingkupi oleh tulang, ligamenta, dan sendi. Kelainan
empat vertebrae coccygeae yang menyatu (Gambar 2.6F). apapun pada struktur-struktur tersebut, juga pada otot-
Coccyx ditandai dengan ukurannya yang kecil dan tidak otot di sekitarnya, dapat mempengaruhi struktur-struktur
adanya arcus vertebrae serta canalis vertebralis. di dalam foramen.
st0065 Foramen intervertebrale Ruangan posterior di antara arcus vertebrae st0070
p0545 Foramen intervertebrale terbentuk pada tiap sisi di Pada sebagian besar daerah columna vertebralis, laminae p0570
antara dua bagian vertebrae yang berdekatan den- dan processus spinosus dari vertebrae yang berdekatan sal-
gan discus intervertebralis yang menghubungkan- ing tumpang tindih membentuk dinding tulang posterior
nya (Gambar 2.9). Foramen tersebut memungkinkan (dorsal) yang cukup layak dan sempurna bagi canalis verte-
lewatnya struktur-struktur, seperti nervi spinales dan bralis. Namun, pada daerah lumbalis, terdapat celah besar
pembuluh-pembuluh darah, untuk masuk dan keluar di antara komponen posterior dari dua arcus vertebrae yang
dari canalis vertebralis. berdekatan (Gambar 2.10). Celah-celah di antara laminae
p0550 Sebuah foramen intervertebrale dibentuk oleh incisura dan processus spinosus yang berdekatan ini semakin
vertebralis inferior pada pediculus vertebra di atasnya dan membesar dari vertebra LI hingga LV. Jarak akan semakin

Vertebrae thoracicae

Lamina

Processus spinosus

Vertebrae lumbales Processus spinosus

Lamina

Ruangan di antara
f0055 laminae yang
berdekatan

37
Gambar 2.10  Ruangan di antara arcus vertebrae yang berdekatan pada daerah lumbalis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 37 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

melebar seiring dengan gerakan fleksi columna vertebralis. membawa pusat gravitasi sebagai suatu garis verti-
Celah-celah ini memungkinkan akses yang relatif mudah kal, yang memungkinkan berat badan diseimbangkan
ke dalam canalis vertebralis untuk prosedur-prosedur klinis. pada columna vertebralis dengan cara sedemikian
rupa sehingga hanya membutuhkan sedikit energi otot
st0075 Kurvatura columna vertebralis untuk mempertahankan postur tegak berdiri pada dua
p0575 Columna vertebralis memiliki beberapa kelengkungan kaki (bipedal).
(Gambar 2.11):
u0320 j Kurvatura primer dari columna vertebralis berbentuk

cekung di bagian anterior, mencerminkan bentuk asal


dari embrio, dan tetap dipertahankan pada daerah tho- Anatomi permukaan b0035
racica dan sacralis pada dewasa. Kurvatura primer dan sekunder pada bidang
u0325 j Kurvatura sekunder, yang cekung di bagian poste-
sagittalis
rior, terdapat pada daerah cervicalis dan lumbalis dan Bila dilihat dari samping, columna vertebralis nor- p0590
mal memiliki kurvatura primer pada daerah thoracica
dan sacralis/ coccygealis serta kurvatura sekunder pada
Embrio muda daerah cervicalis dan lumbalis (Gambar 2.12). Kurvatura
primer cekung di anterior. Kurvatura sekunder cekung di
posterior.

Kurvatura sekunder
Somiti regio cervicalis

Kurvatura primer
Kurvatura primer regio thoracica
yang cekung dari
regiones dorsales

Kurvatura sekunder
Dewasa regio lumbalis

Kurvatura primer
regio sacralis/
coccygeae
Kurvatura cervicalis Gambar 2.12  Kurvatura normal dari columna vertebralis f0065
(kurvatura sekunder)

Kurvatura thoracica
(kurvatura primer) Aplikasi klinis b0040

Spina bifida
Spina bifida merupakan kelainan pada kedua sisi p0595
Kurvatura lumbalis arcus vertebrae, sering terjadi pada vertebra bagian
(kurvatura sekunder) bawah, yang gagal menyatu pada masa perkembangan,
Kurvatura sacralis/coccygeae sehingga menghasilkan canalis vertebralis yang “ter-
(kurvatura primer) buka”. Terdapat dua tipe spina bifida.
j Tipe yang paling sering adalah spina bifida occulta, u0330
di mana terdapat defek arcus vertebrae LV atau
SI. Defek ini terjadi pada sekitar 10% populasi dan
Garis gravitasi mengakibatkan kegagalan penyatuan arcus poste-
rior di garis tengah. Secara klinis, pasien tidak memi-
liki gejala, walaupun mungkin bisa terdapat berkas
rambut di atas processus spinosus.
j Bentuk spina bifida yang lebih berat melibatkan u0335
kegagalan total penyatuan arcus posterior pada
sendi lumbosacralis dengan kantung meninges
besar yang menonjol keluar. Kantung ini bisa berisi
liquor cerebrospinalis/ cerebrospinal fluid (CSF)
(dinamakan meningocele) atau berisi sebagian
medulla spinalis (dinamakan myelomeningocele).
Abnormalitas ini mengakibatkan berbagai defisit
neurologis, antara lain masalah dalam berjalan dan
f0060 fungsi berkemih.
Gambar 2.11  Kurvatura columna vertebralis.
38

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 38 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Articulatio/sendi 2


b0045 Aplikasi klinis Aplikasi klinis b0065

Vertebroplasti Variasi jumlah vertebrae


p0610 Vertebroplasti merupakan suatu teknik baru untuk Pada umumnya terdapat tujuh vertebrae cervicales, p0640
mengisi corpus vertebrae dengan semen tulang (pada walaupun pada penyakit tertentu dapat terjadi penyat-
umumnya methyl methacrylate). Indikasi untuk teknik ini uan. Penyatuan vertebrae cervicales dapat dihubungkan
meliputi kolaps corpus vertebrae dan nyeri pada corpus dengan berbagai abnormalitas di mana terdapat penyat-
vertebrae, yang mungkin terjadi secara sekunder akibat uan abnormal vertebra CI dengan CII atau CV dengan CVI.
infiltrasi tumor. Prosedur ini paling sering dilakukan pada Variasi jumlah vertebrae thoracicae telah dijelaskan p0645
patah tulang akibat osteoporosis berbentuk baji (osteopo- secara gamblang.
rotic wedge fractures), yang banyak menimbulkan morbi- Salah satu abnormalitas tersering dari vertebrae p0650
ditas dan nyeri pada pasien usia lanjut. Jenis patah tulang lumbales adalah penyatuan parsial vertebra LV dengan
tersebut secara khas terjadi pada daerah thoracolumbalis. sacrum (sacralisasi vertebrae lumbales). Pemisahan seba-
gian vertebra SI dari sacrum (lumbalisasi vertebra sacralis
pertama) juga dapat terjadi.
b0050 Aplikasi klinis Hemivertebra dapat terjadi ketika vertebra hanya p0655
berkembang pada satu sisi saja.
Skoliosis
p0615 Skoliosis merupakan suatu abnormalitas kurvatura lat-
eral columna vertebralis (Gambar 2.13).
Aplikasi klinis b0070
p0620 Skoliosis yang sesungguhnya tidak hanya melibat-
kan kurvaturanya (baik kanan maupun kiri), namun juga Vertebrae dan karsinoma/ neoplasia maligna/
elemen rotasi pada verte- keganasan
bra yang satu dengan yang Vertebrae merupakan tempat umum bagi penyakit p0660
lain. metastasis (penyebaran sekunder sel neoplasia maligna).
p0625 Jenis skoliosis yang pal- Saat sel neoplasia maligna tumbuh di dalam corpus ver-
ing umum adalah jenis tebrae dan elemen-elemen posterior, sel-sel ini meng-
dimana kita masih memiliki hancurkan struktur mekanik tulang. Lebih penting lagi,
sedikit pemahaman ten- vertebrae yang mengandung penyakit metastasis luas
tang bagaimana atau men- dapat mengalihkan fragmen tumor ke dalam canalis ver-
gapa hal itu dapat terjadi, tebralis, sehingga menekan nervus dan medulla spinalis.
sehingga disebut skoliosis
idiopatik. Jenis tersebut
tidak pernah ada sejak lahir
Aplikasi klinis b0075
dan cenderung terjadi pada
kelompok usia anak, remaja Osteoporosis
muda, atau remaja. Corpus Osteoporosis adalah kondisi patofisiologis di mana p0665
vertebrae dan elemen-ele- kualitas tulang normal, namun kuantitas masa tulang
f0070
men posterior (pediculus Gambar 2.13  Rekonstruksi berkurang. Osteoporosis merupakan kelainan metabo-
dan laminae) pada pasien- volume dari CT scan, pandangan lisme tulang yang sering terjadi pada wanita usia 50-an
pasien ini normal. anterior. sampai 60-an dan pada pria usia 70-an.
Komplikasi yang umum terjadi pada ostoeporosis p0670
meliputi patah tulang “remuk/ crushed” corpus verte-
b0055 Aplikasi klinis brae, patah tulang radius bagian distal, dan patah tulang
panggul.
Kifosis
p0630 Kifosis merupakan abnormalitas kurvatura columna
vertebralis (cekung ke anterior yang berlebihan) pada
daerah thoracica, menghasilkan deformitas berupa ARTICULATIO/SENDI st0080

“punggung bungkuk/ hunchback”. Kondisi ini terjadi


pada beberapa penyakit tertentu, yang paling dramatis
Sendi antar vertebrae pada regiones dorsales st0085

adalah infeksi sekunder tuberkulosis dari corpus vertebrae Dua tipe persendian utama antar vertebrae adalah: p0675
j symphysis antara corpus vertebrae, dan u0340
thoracicae, di mana kifosis melekuk tepat di daerah lesi.
j sendi synovialis antar processus articularis. u0345

Sebuah vertebra pada umumnya memiliki enam sendi p0690


b0060 Aplikasi klinis
dengan vertebra di dekatnya: empat sendi synovialis (dua
Lordosis di atas dan dua di bawah) dan dua symphysis (satu di atas
p0635 Lordosis merupakan abnormalitas dari kurvatura dan satu di bawah). Tiap symphysis mencakup satu discus
columna vertebralis (cekung ke posterior yang berlebi- intervertebralis.
han) pada daerah lumbalis, menghasilkan deformitas Walaupun gerakan antara dua vertebrae terbatas, pen- p0695
berupa “punggung melenggok/ swayback”. jumlahan gerakan antar keseluruhan vertebrae meng-
hasilkan rentang gerakan columna vertebralis yang besar. 39

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 39 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

Annulus fibrosus Nucleus pulposus Cervicalis


Miring dari anterior
ke posterior
Articulatio
zygapophysialis

Pandangan lateral

Lapisan
tulang Thoracica
rawan Vertikal
hyalin
Articulatio
zygapophysialis

f0075 Gambar 2.14  Sendi intervertebralis.


Pandangan lateral
p0700 Gerakan columna vertebralis meliputi fleksi, ekstensi,
fleksi lateral, rotasi, dan sirkumduksi.
p0705 Gerakan vertebrae pada daerah spesifik (cervicalis, tho-
racica, dan lumbalis) ditentukan oleh bentuk dan orientasi Lumbalis
dari permukaan sendi pada processus articularis dan pada Terbungkus
corpus vertebrae.
st0090 Symphysis di antara corpus vertebrae (discus
intervertebralis)
p0710 Symphysis antar corpus vertebrae yang berdekatan ter-
bentuk dari selapis tulang rawan hyalin pada tiap corpus
Pandangan lateral Articulatio
vertebrae dan sebuah discus intervertebralis, yang terletak
zygapophysialis
di antara kedua lapisan tersebut.
p0715 Discus intervertebralis terdiri atas annulus fibro-
sus di bagian luar, yang mengelilingi nucleus pulposus di
bagian tengahnya (Gambar 2.14).
u0350 j Annulus fibrosus terdiri dari cincin kolagen pada bagian
luar mengelilingi area yang lebih luas yang tersusun atas
jaringan fibrocartilago dengan konfigurasi berupa lem-
pengan-lempengan pipih/lamellar. Susunan serat-serat
tersebut berfungsi membatasi rotasi antar vertebrae.
u0355 j Nucleus pulposus mengisi bagian pusat discus inter- Pandangan superior
vertebralis, memiliki konsistensi seperti gel, dan ber-
fungsi meredam kompresi antar vertebrae. Gambar 2.15  Articulatio zygapophysialis. f0080

p0730 Perubahan degeneratif pada annulus fibrosus dapat range of movement, walaupun fleksi dan ekstensi masih
menyebabkan herniasi nucleus pulposus. Herniasi ke arah menjadi gerakan utama di daerah lumbalis.
posterolateral dapat menekan radix nervus spinalis di
dalam foramen intervertebralis (Gambar 2.17). Sendi “uncovertebral” st0100
Tepi-tepi lateral dari permukaan atas vertebrae cervicales p0745
st0095 Sendi di antara arcus vertebrae (articulatio pada umumnya terangkat membentuk crista atau bibir
zygapophysialis) yang disebut uncus corporis. Uncus corporis akan berartiku-
p0735 Articulationes synoviales/ sendi synovialis antara processus lasi dengan corpus vertebrae di atasnya untuk membentuk
articularis superior dan inferior pada vertebrae yang berdeka- sendi synovialis “uncovertebral” yang kecil (Gambar 2.16).
tan disebut articulatio zygapophysialis (Gambar 2.15). Suatu
capsula sendi yang tipis melekat pada tepi-tepi facies articu- Aplikasi klinis b0080
laris untuk membungkus sendi.
p0740 Pada daerah cervicalis, articulatio zygapophysialis mir- Nyeri punggung
ing ke arah inferior dari anterior ke posterior dan bentuk Nyeri punggung merupakan gangguan yang sangat p0750
demikian dapat mempermudah fleksi dan ekstensi. Pada umum. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan masalah
daerah thoracica, sendi ini berorientasi vertikal dan ben- mekanik atau adanya protrusi/ penonjolan discus yang
tuk demikian dapat membatasi fleksi dan ekstensi, namun menekan nervus. Pada kasus yang melibatkan discus,
mempermudah rotasi. Pada daerah lumbalis, permukaan mungkin dibutuhkan operasi untuk menyingkirkan dis-
sendi ini melengkung dan processus yang bersebelahan cus yang menekan nervus.
40 saling terpaut, sehingga membatasi jangkauan gerakan/

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 40 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Ligamenta 2


Aplikasi klinis b0090

Penyakit-penyakit sendi
Beberapa penyakit memiliki kecenderungan untuk p0765
CIV menyerang sendi synovialis daripada symphysis. Con-
toh yang umum adalah arthritis rheumatoid, yang secara
primer menyerang sendi synovialis dan bursae syno-
CV viales, mengakibatkan kerusakan sendi dan pelapisnya.
Symphysis seringkali terlindungi dari penyakit tersebut.

Sendi uncovertebral
LIGAMENTA st0105
Uncus corporis/
processus uncinatus Sendi antar vertebrae diperkuat dan ditopang oleh sejum- p0770
lah ligamenta, yang melintas di antara corpus vertebrae
dan komponen-komponen arcus vertebrae yang saling
berhubungan.
f0085 Gambar 2.16  Sendi uncovertebral.
Ligamentum longitudinale anterius dan st0110
posterius
Ligamentum longitudinale anterius dan posterius terdapat p0775
pada permukaan anterior dan posterior corpus vertebrae
dan membentang di sepanjang sebagian besar columna
b0085 Aplikasi klinis vertebralis (Gambar 2.18).
Ligamentum longitudinale anterius melekat di p0780
Herniasi discus intervertebralis superior pada basis cranii dan memanjang ke arah inferior
p0755 Discus di antara vertebrae terdiri dari bagian pusat untuk melekat pada permukaan anterior sacrum. Pada
(nucleus pulposus) dan suatu serial kompleks cincin- sepanjang perjalanannya, ligamentum ini melekat pada
cincin fibrosa (annulus fibrosus). Sebuah robekan corpus vertebrae dan discus intervertebralis.
dapat terjadi pada annulus fibrosus dimana nucleus Ligamentum longitudinale posterius terdapat p0785
pulposus dapat menelusurinya. Setelah beberapa pada permukaan posterior corpus vertebrae dan menan-
waktu, bahan tersebut dapat lewat masuk ke dalam dai permukaan anterior canalis vertebralis. Seperti liga-
canalis vertebralis atau ke dalam foramen interver- mentum longitudinale anterius, ligamentum ini melekat
tebrale sehingga menekan struktur nervus (Gam- di sepanjang perjalanannya pada corpus vertebrae dan
bar 2.17). Hal tersebut menjadi penyebab utama nyeri discus intervertebralis. Bagian atas ligamentum longitudi-
punggung. Discus mungkin dapat menonjol ke arah nale posterius yang menghubungkan CII dengan aspectus
posterior sehingga langsung menekan medulla spinalis intracraniale basis cranii disebut membrana tectoria.
atau radices nervi lumbales, tergantung letak levelnya,
atau mungkin dapat menonjol ke arah posterolateral
berdekatan dengan pediculus sehingga menekan Ligamentum longitudinale posterius
ramus descendens.
p0760 Pada columna vertebralis daerah cervicalis, penonjo-
lan discus seringkali mengalami penulangan/ ossifikasi
dan disebut batang-batang osteophyte pada discus
intervertebralis.

A B

Penonjolan/protrusi discus

f0090 Gambar 2.17  Penonjolan/ protrusi discus-gambaran T2-weighted Ligamentum longitudinale anterius
magnetic resonance images (MRI) pada daerah lumbalis columna
Gambar 2.18  Ligamentum longitudinale anterius dan posterius f0095
vertebralis. A. Bidang sagittalis. B. Bidang axialis.
dari columna vertebralis.
41

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 41 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

Superior Superior
Ligamenta flava Protuberantia
Ligamenta flava occipitalis externa

Ligamentum nuchae
Processus spinosus
Posterior vertebra CVII

Inferior Canalis Inferior


vertebralis
Ligamentum supraspinosum
f0100 Gambar 2.19  Ligamenta flava.

st0115 Ligamenta flava


p0790 Ligamenta flava, pada tiap sisi, lewat di antara lami-
nae dua vertebrae yang berdekatan (Gambar 2.19).
Ligamenta flava tipis dan luas, terutama tersusun atas
jaringan elastis dan membentuk sebagian permukaan Gambar 2.20  Ligamentum supraspinosum dan ligamentum f0105
posterior canalis vertebralis. Tiap ligamentum flavum ber- nuchae.
jalan di antara permukaan posterior lamina vertebra di
bawahnya menuju permukaan anterior lamina vertebra
di atasnya. Ligamenta flava mencegah pemisahan lami-
nae saat fleksi dan membantu ekstensi punggung kembali
ke posisi anatomis.

st0120 Ligamentum supraspinosum dan


ligamentum nuchae
p0795 Ligamentum supraspinosum menghubungkan dan ber- Ligamentum flavum
jalan di sepanjang ujung processus spinosus dari vertebra Ligamentum supraspinosum
CVII sampai sacrum (Gambar 2.20). Dari vertebra CVII
ke arah cranium, ligamentum supraspinosum memiliki Ligamentum interspinosum
perbedaan struktur dibandingkan bagian caudalnya dan
bagian yang berbeda ini disebut ligamentum nuchae.
p0800 Ligamentum nuchae berbentuk segitiga, memiliki
struktur seperti lembaran pada bidang sagittalis median:
u0360 j Basis segitiga melekat pada cranium, dari protuberantia

occipitalis externa ke foramen magnum.


u0365 j Apexnya melekat pada ujung processus spinosus verte-

bra CVII.
u0370 j Sisi sebelah dalam dari segitiga melekat pada tubercu-

lum posterior vertebra CI dan processus spinosus verte- Ligamentum Ligamentum


brae cervicales lainnya. flavum supraspinosum

p0820 Ligamentum nuchae berperan menyangga kepala. Gambar 2.21  Ligamentum interspinosum. f0110

Ligamentum nuchae membatasi gerakan fleksi dan mem-


permudah kepala kembali ke posisi anatomis. Permukaan
lateralnya yang luas dan tepi posteriornyamenyediakan Aplikasi klinis b0095
tempat perlekatan otot-otot di dekatnya.
Ligamenta flava
Pada kondisi degenerasi columna vertebralis, liga- p0830
st0125 Ligamentum interspinosum menta flava dapat mengalami hipertrofi. Kondisi ini
p0825 Ligamentum interspinosum berjalan di antara proces- seringkali dihubungkan dengan hipertrofi dan peruba-
sus spinosus vertebrae yang berdekatan (Gambar 2.21). han arthritis articulatio zygapophysialis. Kombinasi dari
Ligamentum interspinosum melekat mulai dari basis beberapa kondisi yaitu hipertrofi articulatio zygapophy-
hingga ke apex setiap processus spinosus serta menyatu sialis, hipertrofi ligamenta flava, dan penonjolan/ protrusi
dengan ligamentum supraspinosum di sebelah posterior ringan discus, dapat mengurangi dimensi canalis verte-
dan dengan ligamenta flava di sebelah anterior pada tiap bralis.
42 sisi.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 42 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Musculi dorsi 2


b0100 Aplikasi klinis gan vertebra di superior atau di inferiornya, dan pada
beberapa kasus dapat dibutuhkan penggabungan ban-
Patah tulang vertebrae yak level. lndikasinya bervariasi, diantaranya termasuk
p0835 Stabilitas columna vertebralis dibagi menjadi tiga keperluan stabilisasi setelah patah tulang, stabilisasi
“columna” dari sisi klinis: columna anterior terdiri dari terkait infiltrasi tumor, dan stabilisasi saat timbul nyeri
corpus vertebrae dan ligamentum longitudinale anterius; mekanis baik dari discus maupun dari elemen-elemen
columna medius terdiri dari corpus vertebra dan liga- posterior.
mentum longitudinale posterius; dan columna posterior
terdiri dari ligamenta flava, ligamentum interspinosum,
ligamentum supraspinosum, dan ligamentum nuchae
pada columna vertebralis pars cervicales.
p0840 Kerusakan pada salah satu columna tersebut umum-
MUSCULI DORSI st0140

nya merupakan cedera yang stabil dan membutuhkan Musculi dorsi terorganisasi ke dalam kelompok superficia- p0865
beberapa waktu untuk beristirahat serta analgesik yang lis, intermedius, dan profundus.
tepat. Kerusakan pada dua columna merupakan keadaan Musculi dorsi superficialis dan intermedius merupakan p0870
yang tidak stabil dan membutuhkan tindakan fiksasi dan otot-otot ekstrinsik, karena secara embriologis otot-otot
imobilisasi. Cedera tulang belakang yang melibatkan tersebut berasal dari luar regiones dorsales. Otot-otot ini
ketiga columna seringkali menimbulkan efek neurologis dipersarafi oleh rami anteriores nervi spinales:
yang signifikan dan membutuhkan tindakan fiksasi untuk j Kelompok superficialis terdiri dari otot-otot yang ber- u0375
mencegah terjadinya defek neurologis lebih lanjut dan hubungan dengan dan terlibat dalam gerakan-gerakan
untuk menciptakan stabilitas columna vertebralis. extremitas superior.
j Kelompok intermedius terdiri dari otot-otot yang u0380
melekat pada costae dan berperan dalam fungsi perna-
fasan.
b0105 Aplikasi klinis
Patah tulang pars interarticularis Musculi dorsi profundus merupakan otot-otot intrin- p0885
p0845 Pars interarticularis merupakan istilah klinis yang sik, karena otot-otot ini berkembang di regiones dorsales.
digunakan untuk menggambarkan daerah spesifik pada Otot-otot tersebut dipersarafi oleh rami posteriores nervi
vertebra di antara facies superior dan inferior sendi (zyg- spinales dan berhubungan secara langsung dengan ger-
apophysialis). Daerah tersebut merupakan daerah rawan akan-gerakan columna vertebralis dan kepala.
trauma, khususnya pada olahragawan.
p0850 Bila patah tulang terjadi di sekitar pars interarticularis, Kelompok superficialis musculi dorsi st0145

corpus vertebra mungkin dapat tergelincir ke arah anterior Otot-otot pada kelompok superficialis berada langsung di p0890
dan menekan canalis vertebralis. Patah tulang pars interar- bawah kulit dan fascia superficialis. Otot-otot ini melekat
ticularis paling sering terjadi pada level LIV dan LV. Masih pada skeleton appendiculare pars superior (clavicula, scap-
terdapat kemungkinan terjadi pergeseran vertebra ke arah ula, dan humerus) menuju ke skeleton axiale (cranium,
anterior pada pasangan di bawahnya meskipun tidak ada costae, dan columna vertebralis). Karena secara primer
patah tulang pars interarticularis. Hal tersebut seringkali terlibat dalam gerakan-gerakan skeleton appendiculare,
dihubungkan dengan kelainan anatomis dari facies sendi: maka otot-otot ini terkadang disebut sebagai kelompok
perubahan degeneratif facies sendi/facet joint degenera- appendiculare.
tive change. Kelainan ini disebut spondylolisthesis. Otot-otot pada kelompok superficialis meliputi trape- p0895
zius, latissimus dorsi, rhomboideus major, rhom-
boideus minor, dan levator scapulae (Gambar 2.22).
Rhomboideus major, rhomboideus minor, dan levator
b0110 Aplikasi klinis scapulae berada profundus dari trapezius pada bagian
superior regiones dorsales.
Prosedur pembedahan pada regiones dorsales
st0130 Disektomi/Discectomy Trapezius st0150
p0855 Discus intervertebralis yang prolaps dapat menekan Musculus trapezius datar dan berbentuk segitiga, den- p0900
kantung meningealis (thecalis), medulla spinalis, dan gan basis segitiga terletak di sepanjang columna vertebra-
terutama radix nervus, menimbulkan gejala-gejala ses- lis (origo musculus) dan apexnya menuju ke arah ujung
uai dengan levelnya. Pada beberapa kasus penonjolan/ bahu (insertio musculus) (Tabel 2.1, Gambar 2.22). Otot
protrusi discus dapat mengalami involusi yang memung- ini pada kedua sisi bersama-sama membentuk musculus
kinkan gejala-gejala dapat teratasi tanpa membutuhkan trapezoid.
tindakan. Pada beberapa kasus yang lain, nyeri, hilangnya Persarafan motorium trapezius adalah oleh nervus p0905
fungsi, dan kegagalan untuk membaik mungkin membu- accessorius [XI], yang berjalan turun dari leher menuju
tuhkan tindakan pembedahan untuk membuang penon- permukaan bagian dalam musculus (Gambar 2.23). Serat-
jolan discus. serat proprioseptif dari trapezius berjalan melalui perca-
st0135 Fusi spinal bangan plexus cervicalis dan memasuki medulla spinalis
p0860 Fusi spinal (vertebral) dilaksanakan saat dibutuhkan pada level C3 dan C4.
untuk meleburkan/ menggabungkan satu vertebra den- Suplai darah untuk musculus trapezius berasal p0910
dari ramus superficialis arteria transversa cervicis 43

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 43 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

Ligamentum
nuchae
Levator Ramus superficialis
scapulae arteria transversa
cervicis
Trapezius Rhomboideus Trapezius
Nervus
minor
accessorius
[XI]

Rhomboideus
major

Rhomboideus
minor
Latissimus Latissimus
dorsi Rhomboideus
dorsi
major

Gambar 2.23  Persarafan dan suplai darah untuk musculus f0120


trapezius.

sempit yang melekat pada anterior humerus (Tabel 2.1,


Gambar 2.22).
f0115 Gambar 2.22  Kelompok superficialis musculi dorsi—trapezius dan Nervus thoracodorsalis dari plexus brachialis memper- p0920
latissimus dorsi, dengan rhomboideus major, rhomboideus minor,
dan levator scapulae yang terletak profundus dari trapezius di sarafi musculus latissimus dorsi. Nervus ini berhubungan
bagian superior regiones dorsales. dengan arteria thoracodorsalis, yang memberikan suplai
darah utama untuk otot ini. Arteriae kecil lainnya berasal
dari rami dorsales arteriae intercostales posterior dan arte-
(Gambar 2.23), ramus acromialis arteria suprascapularis, riae lumbales.
dan rami dorsales arteriae intercostales posterior.
Levator scapulae st0160
st0155 Latissimus dorsi Levator scapulae merupakan otot ramping yang berja- p0925
p0915 Latissimus dorsi merupakan otot yang besar, berben- lan turun dari processus transversus vertebrae cervicales
tuk segitiga datar yang berawal pada bagian bawah bagian atas menuju ke bagian atas scapula pada tepi
regiones dorsales dan meruncing naik menuju tendon medial angulus superior (Tabel 2.1, Gambar 2.22). Levator

t0010 Tabel 2.1  Kelompok superficialis (appendiculare) musculi dorsi


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Trapezius Linea nuchae superior, 1/3 lateral clavicula, Motorius—nervus Membantu rotasi scapula saat abduksi
protuberantia occipitalis externa, acromion, spina accessorius [XI]; humerus di atas garis horisontal;
ligamentum nuchae, processus scapulae proprioseptif—C3 dan sabut-sabut bagian atas untuk elevasi,
spinosus CVII–TXII C4 sabut-sabut tengah untuk adduksi,
dan sabut-sabut bagian bawah untuk
depresi scapula.

Latissimus Processus spinosus TVII–LV dan Dasar sulcus Nervus thoracodorsalis Ekstensi, adduksi, dan rotasi humerus
dorsi sacrum, crista iliaca, costae X-XII intertubercularis ossis (C6–C8) ke medial
humeri

Levator Processus transversus CI–CIV Bagian atas margo C3–C4 dan nervus Elevasi scapula
scapulae medialis scapula dorsalis scapulae (C4, C5)

Rhomboideus Processus spinosus TII–TV Margo medialis scapula Nervus dorsalis scapulae Retraksi (adduksi) dan elevasi scapula
major di antara spina scapulae (C4, C5)
dan angulus inferior

Rhomboideus Bagian bawah ligamentum nuchae, Margo medialis scapula Nervus dorsalis scapulae Retraksi (adduksi) dan elevasi scapula
minor processus spinosus CVII dan TI pada spina scapulae (C4, C5)
44

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 44 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Musculi dorsi 2


Levator scapulae Cedera pada nervus dorsalis scapulae, yang memper- p0950
Nervus dorsalis scapulae sarafi musculi rhomboidei, mengakibatkan pergeseran
Ramus superficialis scapula ke arah lateral pada sisi yang sakit (yakni, hilan-
arteria transversa gnya posisi normal scapula akibat ketidakmampuan otot
cervicis
Trapezius yang sakit untuk melawan kerja otot-otot antagonis yang
menarik scapula ke arah lateral).
Rhomboideus
minor Kelompok intermedius musculi dorsi st0170
Otot-otot pada kelompok intermedius musculi dorsi ter- p0955
Rhomboideus diri dari dua lembaran tipis otot di daerah superior dan
major inferior regiones dorsales, terletak langsung di profun-
dus dari kelompok superficialis (Tabel 2.2, Gambar 2.25).
Ramus Serat-serat dari dua musculi serratus posterior (serratus
profundus posterior superior dan serratus posterior inferior)
arteria
transversa tersebut berjalan obliq/serong dari columna vertebralis
cervicis ke arah luar untuk melekat pada costae. Posisi ini mendu-
kung fungsi pernafasan, sehingga otot-otot tersebut juga
Latissimus dorsi disebut sebagai kelompok otot-otot pernafasan.
Musculus serratus posterior superior terletak di profun- p0960
f0125 Gambar 2.24  Persarafan dan suplai darah bagi musculi rhomboidei
dus dari musculi rhomboidei, sedangkan musculus serra-
tus posterior inferior terletak di profundus dari musculus

scapulae dipersarafi oleh cabang-cabang rami anteriores


nervi spinales C3 dan C4 serta nervus dorsalis scapulae,
dan suplai arterialnya terdiri dari cabang-cabang utama
arteria transversa cervicis dan arteria cervicalis ascendens.

st0165 Rhomboideus major dan rhomboideus minor


p0930 Kedua musculi rhomboidei ini berada di inferior dari leva-
tor scapulae (Tabel 2.1, Gambar 2.22). Levator
p0935 Kedua musculi rhomboidei ini bekerja-sama menarik scapulae Serratus posterior superior
kembali scapula ke arah columna vertebralis. Nervus dor-
salis scapulae, salah satu cabang plexus brachialis, mem-
persarafi kedua musculi rhomboidei (Gambar 2.24).

b0115 Aplikasi klinis Fascia thoracolumbalis


lapisan posterior
Pengaruh cedera nervus pada musculi dorsi
superficialis Serratus posterior inferior
p0940 Kelemahan musculus trapezius, akibat gangguan
nervus accessorius [XI], akan tampak seperti bahu yang
jatuh, tidak mampu mengangkat lengan ke atas kepala
akibat kegagalan rotasi scapula, atau kelemahan dalam
usaha untuk mengangkat bahu (termasuk mengangkat
bahu melawan tahanan).
p0945 Adanya kelemahan, atau suatu ketidakmampuan
untuk menggunakan musculus latissimus dorsi, akibat
cedera pada nervus thoracodorsalis, dapat mengurangi
kemampuan untuk menarik badan ke atas ketika sedang
Gambar 2.25  Kelompok intermedius musculi dorsi—musculi f0130
memanjat atau sedang melakukan tarikan/pull-up. serratus posterior.

t0015 Tabel 2.2  Kelompok intermedius musculi dorsi (otot-otot pernafasan)


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Serratus Bagian bawah ligamentum nuchae, Tepi atas costae Rami anteriores nervi Elevasi costae II-V
posterior processus spinosus CVII–TIII dan II-V di lateral thoracici bagian atas
superior ligamentum supraspinosum angulus costae (T2–T5)

Serratus Processus spinosus TXI–LIII dan Tepi bawah costae Rami anteriores nervi Depresi costae IX-XII dan mungkin
posterior ligamentum supraspinosum IX-XII di lateral thoracici bagian mencegah elevasi costae bawah saat
inferior angulus costae bawah (T9–T12) diaphragma berkontraksi
45

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 45 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

t0020 Tabel 2.3  Musculi spinotransversales


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Splenius capitis 1/2 bawah Processus mastoideus, Rami posteriores Bersamaan—menarik kepala ke belakang,
ligamentum nuchae, cranium di bawah nervi cervicales ekstensi leher; secara individu— menarik dan
processus spinosus dari 1/3 lateral linea bagian tengah merotasikan kepala ke satu sisi (memutar wajah
CVII-TIV nuchae superior ke sisi yang sama)

Splenius cervicis Processus spinosus Processus transversus Rami posteriores Bersamaan—ekstensi leher; secara individu—
TIII-TVI CI-CIII nervi cervicales menarik dan merotasikan kepala ke satu sisi
bagian bawah (memutar wajah ke sisi yang sama)

latissimus dorsi. Musculi serratus posterior superior dan Musculi erector spinae st0185
inferior dipersarafi oleh rami segmentales dari rami anteri- Erector spinae merupakan kelompok terbesar dari otot p0985
ores nervi intercostales. Suplai darahnya didapat dari arte- intrinsik musculi dorsi. Otot-otot tersebut terletak pos-
riae intercostales dengan pola percabangan yang serupa. terolateral dari columna vertebralis, di antara processus
spinosus di sebelah medial dan angulus costae di sebelah
st0175 Kelompok profundus musculi dorsi lateral (Tabel 2.4, Gambar 2.27). Pada daerah lumbalis
p0965 Kelompok profundus atau otot intrinsik musculi dorsi bagian atas, erector spinae terbagi menjadi tiga lajur ver-
membentang dari pelvis ke cranium dan dipersarafi oleh tikal otot, yang tiap lajurnya akan dibagi lagi berdasarkan
cabang-cabang segmental rami posteriores nervi spina-
les. Otot-otot yang termasuk dalam kelompok ini meliputi
musculi spinotransversales, erector spinae, transversospi- Tabel 2.4  Kelompok erector spinae musculi dorsi t0025
nales, segmentales, dan suboccipitales.
Musculus Origo Insertio
st0180 Musculi spinotransversales Iliocostalis Sacrum, processus Enam atau tujuh
p0970 Dua musculi spinotransversales berjalan dari processus lumborum spinosus lumbalis dan angulus costae
spinosus dan ligamentum nuchae ke arah atas dan lateral dua vertebrae thoracicae terbawah
(Tabel 2.3, Gambar 2.26): terbawah dan ligamentum
u0385 j Splenius capitis merupakan otot lebar yang melekat supraspinosumnya, dan
crista iliaca
pada tulang occipital dan processus mastoideus tulang
temporal. Iliocostalis Enam angulus costae Enam angulus costae
u0390 j Splenius cervicis merupakan otot ramping yang melekat thoracis terbawah teratas dan processus
pada processus transversus vertebrae cervicales bagian transversus CVII
atas. Iliocostalis Angulus costae III-VI Processus transversus
cervicis CIV–CVI

Longissimus Menyatu dengan Processus transversus


thoracis iliocostalis pada daerah seluruh vertebrae
lumbalis dan melekat pada thoracicae dan
processus transversus tepat di lateral dari
vertebrae lumbales sembilan sampai
sepuluh tuberculum
costae terbawah
Ligamentum nuchae
Longissimus Processus transversus Processus transversus
Splenius capitis cervicis empat atau lima vertebrae CII–CVI
thoracicae teratas
Levator scapulae Longissimus Processus transversus Tepi posterior
capitis empat atau lima vertebrae processus mastoideus
thoracicae teratas dan
processus articularis tiga
atau empat vertebrae
Splenius cervicis
cervicales terbawah

Spinalis Processus spinosus TX atau Processus spinosus


thoracis TXI–LII TI–TVIII (bervariasi)

Spinalis Bagian bawah ligamentum Processus spinosus


cervicis nuchae dan processus CII (axis)
spinosus CVII (terkadang
TI–TII)
f0135 Gambar 2.26  Kelompok profundus musculi dorsi—musculi Spinalis Seringkali berpadu dengan Bersama semispinalis
spinotransversales (splenius capitis dan splenius cervicis). capitis semispinalis capitis capitis
46

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 46 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Musculi dorsi 2


turut mengendalikan fleksi columna vertebralis dengan
kontraksi dan relaksasi yang terkoordinasi. Secara unilat-
eral, otot-otot ini bekerja menekuk columna vertebralis ke
arah lateral. Selain itu, kontraksi unilateral otot-otot yang
Ligamentum nuchae
Splenius capitis melekat di kepala dapat memutar kepala menuju sisi otot
Longissimus capitis yang aktif berkontraksi.
Processus spinosus CVII Iliocostalis cervicis
Longissimus cervicis Musculi transversospinales st0190
Musculi transversospinales berjalan obliq ke arah atas p1010
Spinalis Spinalis thoracis dan ke medial dari processus transversus menuju proces-
Longissimus Longissimus thoracis sus spinosus, mengisi cekungan di antara proyeksi kedua
Iliocostalis Iliocostalis thoracis vertebrae (Tabel 2.5, Gambar 2.28). Otot-otot ini terletak
profundus terhadap erector spinae dan terdiri dari tiga
sub kelompok utama-musculi semispinales, multifidi, dan
Iliocostalis lumborum rotatores.
j Musculi semispinales merupakan kumpulan sabut- u0410

Crista iliaca
sabut otot kelompok transversospinales yang terletak
paling superficialis. Musculi semispinales bermula dari
daerah thoracica bawah dan berakhir dengan melekat
pada cranium, melintas di antara empat sampai enam
vertebrae.
j Profundus dari musculi semispinales ada sub kelompok u0415
kedua, yaitu musculi multifidi. Otot-otot pada kelom-
f0140 Gambar 2.27  Kelompok profundus musculi dorsi—musculi erector pok ini terletak di sepanjang columna vertebralis mem-
spinae. bentang di antara dua sampai empat vertebrae.
j Musculi rotatores yang kecil merupakan kelompok u0420
transversospinales yang paling profundus dan terletak
di sepanjang columna vertebralis, melintasi dua verte-
daerahnya (lumbalis, thoracica, cervicalis, dan capitis), brae (musculi rotatores longus) atau melekat pada ver-
tergantung di daerah mana bagian superior otot tersebut tebra berikutnya (musculi rotatores brevis).
melekat.
u0395 j Lajur yang terletak paling luar atau paling lateral dari Bila otot-otot pada kelompok transversospinales berkon- p1030
musculi erector spinae adalah musculus iliocostalis. traksi secara bilateral, akan memperpanjang columna ver-
u0400 j Lajur tengah atau intermedius adalah musculus lon- tebralis, mirip dengan kinerja kelompok erector spinae.
gissimus. Namun, ketika otot-otot tersebut berkontraksi hanya pada
u0405 j Lajur paling medial adalah musculus spinalis. satu sisi, processus spinosus akan tertarik ke arah proces-
sus transversus pada sisi tersebut, akibatnya truncus akan
p1005 Otot-otot pada kelompok erector spinae merupakan berputar ke arah berlawanan.
extensor utama bagi columna vertebralis dan kepala. Salah satu otot pada kelompok transversospinales, yaitu p1035
Secara bilateral, otot-otot ini bekerja meluruskan pung- musculus semispinalis capitis, memiliki cara kerja yang
gung, mengembalikannyadari posisi fleksi ke posisi tegak, unik karena berlekatan dengan cranium. Bila berkontraksi
dan menarik kepala ke arah posterior. Otot-otot ini juga secara bilateral, otot ini akan menarik kepala ke posterior,

t0030 Tabel 2.5  Kelompok transversospinales musculi dorsi


Musculus Origo Insertio

Semispinalis thoracis Processus transversus TVI–TX Processus spinosus empat vertebrae thoracicae
teratas dan dua vertebrae cervicales terbawah

Semispinalis cervicis Processus transversus lima atau enam vertebrae thoracicae teratas Processus spinosus CII (axis)–CV

Semispinalis capitis Processus transversus TI–TVI (atau TVII) dan CVII dan processus Daerah medial di antara linea nuchae superior
articularis CIV–CVI dan inferior tulang occipitalis

Multifidus Sacrum, origo erector spinae, spina iliaca posterior superior, Basis processus spinosus seluruh vertebrae, dari
processus mammillaris vertebrae lumbales, processus transversus LV–CII (axis)
vertebrae thoracicae, dan processus articularis empat vertebrae
cervicales terbawah

Rotatores lumborum Processus mammillaris vertebrae lumbales Processus spinosus vertebrae lumbales

Rotatores thoracis Processus transversus vertebrae thoracicae Processus spinosus vertebrae thoracicae

Rotatores cervicis Processus articularis vertebrae cervicales Processus spinosus vertebrae cervicales
47

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 47 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

Musculi suboccipitales st0200


Terdapat sekelompok kecil musculi profundus pada regio p1055
Rectus capitis cervicales atas, di dasar tulang occipitalis, untuk mengger-
posterior minor akkan kepala. Berdasarkan lokasinya disebut juga musculi
Obliquus capitis superior suboccipitales (Tabel 2.7, Gambar 2.28, 2.29). Yang ter-
Semispinalis Rectus capitis masuk dalam kelompok ini, pada tiap sisi adalah:
capitis posterior major j rectus capitis posterior major, u0435
j rectus capitis posterior minor, u0440
Processus Obliquus capitis inferior
spinosus CVII j obliquus capitis inferior, dan u0445
j obliquus capitis superior. u0450
Semispinalis
thoracis Rotatores thoracis Kontraksi musculi suboccipitales menyebabkan eks- p1080
(longi, breves) tensi kepala pada sendi atlanto-axialis.
Musculi suboccipitales dipersarafi oleh ramus poste- p1085
Levatores costarum rior nervus cervicalis pertama, yang memasuki daerah di
(longi, breves)
antara arteria vertebralis dan arcus posterior tulang atlas
(Gambar 2.29). Suplai darah bagi otot-otot di daerah ini
Multifidus
berasal dari cabang-cabang arteria vertebralis dan arteria
occipitalis.
Intertransversarius Musculi suboccipitales membentuk batas-batas trigo- p1090
num suboccipitale (Gambar 2.29):
j Musculus rectus capitis posterior major membentuk u0455
Erector spinae
batas medial dari trigonum.
j Musculus obliquus capitis superior membentuk batas u0460
lateral.
j Musculus obliquus capitis inferior membentuk batas u0465
inferior.
f0145 Gambar 2.28  Kelompok profundus musculi dorsi—musculi
transversospinales dan musculi segmentales.
Trigonum suboccipitale berisi beberapa struktur p1110
penting:
j Ramus posterior C1, arteria vertebralis, dan u0470
j Vena vertebralis. u0475
sedangkan kontraksi unilateral akan menarik kepala ke
posterior sekaligus memutarnya, akibatnya dagu bergerak Fascia thoracolumbalis st0205
ke superior dan berputar menuju sisi otot yang berkon- Fascia thoracolumbalis membungkus musculi profundi p1125
traksi. dorsi dan truncus (Gambar 2.30). Lapisan fascia ini sangat
penting bagi keseluruhan organisasi dan keutuhan dari
st0195 Musculi segmentales daerah tersebut:
p1040 Terdapat dua kelompok musculi segmentales (Tabel 2.6, j Di superior, fascia ini berjalan ke anterior menuju mus- u0480
Gambar 2.28) yang terletak sangat profundus di regiones culus serratus posterior superior dan berlanjut dengan
dorsales dan dipersarafi oleh rami posteriores nervi spina- fascia profundus pada leher.
les. j Pada daerah thoracica, fascia ini membungkus musculi u0485
u0425 j Kelompok pertama musculi segmentales adalah mus- profundus dan memisahkan otot-otot tersebut ke dalam
culi levatores costarum. kelompok superficialis dan intermedius.
u0430 j Kelompok kedua musculi segmentales adalah musculi j Di medial, fascia ini melekat pada processus spinosus u0490
segmentales dorsi yang sesungguhnya- musculi inter- vertebrae thoracicae dan, di lateral, menuju angulus
spinales dan musculi intertransversarii. costae.

t0035 Tabel 2.6  Musculi dorsi segmentales


Musculus Origo Insertio Fungsi

Levatores costarum Otot-otot pendek berpasangan yang berasal Costae di bawah Kontraksi dan elevasi costae
dari processus transversus CVII–TXI vertebra asalnya dekat
tuberculum costae

Interspinales Otot-otot pendek berpasangan yang Otot-otot postural yang menstabilkan


melekat pada processus spinosus vertebrae vertebrae yang berdampingan saat
yang berdekatan, pada masing-masing sisi melakukan gerakan columna vertebralis
ligamentum interspinosum

Intertransversarii Otot-otot kecil di antara processus Otot-otot postural yang menstabilkan


transversus vertebrae yang berdekatan vertebrae yang berdampingan saat
48 melakukan gerakan columna vertebralis

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 48 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Medulla spinalis 2


t0040 Tabel 2.7  Kelompok suboccipitales musculi dorsi
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Rectus capitis posterior Processus spinosus axis Bagian lateral tulang Ramus posterior C1 Ekstensi kepala; rotasi
major (CII) occipitalis di bawah linea wajah ke sisi yang sama
nuchae inferior dengan musculus

Rectus capitis posterior Tuberculum posterius Bagian medial tulang Ramus posterior C1 Ekstensi kepala
minor atlas (CI) occipitalis di bawah linea
nuchae inferior

Obliquus capitis superior Processus transversus Tulang occipitalis di Ramus posterior C1 Ekstensi kepala dan
atlas (CI) antara linea nuchae menekuk kepala ke sisi
superior dan inferior yang sama

Obliquus capitis inferior Processus spinosus axis Processus transversus Ramus posterior C1 Rotasi wajah ke sisi yang
(CII) atlas (CI) sama

Splenius 4\ZJ\S\Z
4\ZJ\S\ZWZVHZTHQVY [YHUZ]LYZ\Z
capitis
Semisp- Obliquus HIKVTPUPZ
inalis 4\ZJ\S\Z
capitis
capitis superior X\HKYH[\Z
Rectus Arteria S\TIVY\T
capitis vertebralis
posterior Ramus posterior/
minor ramus dorsalis C1
Obliquus Rectus capitis
capitis posterior major
inferior
Processus
spinosus CII
Semispinalis Semispinalis
capitis cervicis 4\ZJ\S\Z
Longissimus SH[PZZPT\ZKVYZP
Splenius 4\ZJ\SPLYLJ[VYZWPUHL
capitis capitis
)DVFLDWKRUDFROXPEDOLV
3HWPZHUHU[LYPVY
f0150 Gambar 2.29  Kelompok profundus musculi dorsi—musculi 3HWPZHUTLKP\Z
suboccipitales. Tampak juga batas-batas trigonum suboccipitale.
3HWPZHUWVZ[LYPVY

p1145 Pada daerah lumbalis, fascia thoracolumbalis terbagi Gambar 2.30  Fascia thoracolumbalis dan kelompok profundus
musculi dorsi pada daerah lumbalis (potongan transversus).
menjadi tiga lapisan:
u0495 j Lapisan posterior tebal dan melekat pada processus spi-

nosus vertebrae lumbales, vertebrae sacrales, dan liga-


mentum supraspinosum-dari perlekatan-perlekatan MEDULLA SPINALIS f0155
st0210
ini, fascia meluas ke arah lateral untuk membungkus
musculi erector spinae. Medulla spinalis membentang dari foramen magnum sam- p1170
u0500 j Lapisan medius melekat di medial pada ujung processus pai sekitar level discus di antara vertebrae LI dan LII pada
transversus vertebrae lumbales dan ligamenta inter- dewasa, meskipun dapat juga berakhir setinggi-tingginya
transversaria-di inferior, lapisan ini melekat pada crista pada vertebra TXII atau serendah-rendahnya pada discus
iliaca dan, di superior, pada batas bawah costa XII. di antara vertebrae LII dan LIII (Gambar 2.31). Pada neo-
u0505 j Lapisan anterior membungkus permukaan ante- natus, medulla spinalis membentang sampai sekitar ver-
rior musculus quadratus lumborum (salah satu otot tebra LIII, namun dapat juga sampai vertebra LIV. Ujung
dinding posterior abdomen) dan di medial lapisan ini distal medulla spinalis (conus medullaris) berbentuk
melekat pada processus transversus vertebrae lum- kerucut. Suatu filamen halus jaringan ikat (filum termi-
bales-di inferior, melekat pada crista iliaca dan, di supe- nale pialis/ internum) berlanjut ke arah inferior dari
rior, membentuk ligamentum arcuatum laterale untuk puncak conus medullaris.
perlekatan diaphragma. Diameter medulla spinalis tidak seragam di sepanjang p1175
perjalanannya. Terdapat dua pembesaran utama pada
p1165 Lapisan posterior dan medius fascia thoracolumbalis sal- daerah yang terkait dengan asal mula nervi spinales yang
ing bertemu pada tepi lateral musculi erector spinae (Gam- mempersarafi extremitas superior dan inferior. Suatu
bar 2.30). Pada tepi lateral quadratus lumborum, lapisan intumescentia cervicalis (pembesaran pada daerah cer-
anterior turut bergabung untuk membentuk origo aponeu- vicalis) terjadi pada daerah yang terkait dengan asal mula
rosis musculus transversus abdominis dinding abdomen. nervi spinales C5 sampai T1, yang mempersarafi extremitas 49

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 49 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

*HUHSPZJLU[YHSPZ

0U[\TLZJLU[PH
JLY]PJHSPZ
:\IZ[HU[PHNYPZLH
KHYPTLK\SSH
ZWPUHSPZ
:\IZ[HU[PHHSIH

-PZZ\YHTLKPHUH :\SJ\ZTLKPHU\Z
7LKPJ\S\Z
HU[LYPVY WVZ[LYPVY
HYJ\Z
]LY[LIYHL :\SJ\Z
WVZ[LYVSH[LYHSPZ

-PZZ\YHTLKPHUHHU[LYPVY
0U[\TLZJLU[PH
S\TIVZHJYHSPZ Gambar 2.32  Struktur pada medulla spinalis. f0165
KHYPTLK\SSH
ZWPUHSPZ *VU\ZTLK\SSHYPZ j Substantia grisea kaya akan soma sel neuron, yang u0525
membentuk columna-columna secara longitudinal
<Q\UNHROPYHU di sepanjang medulla, dan pada penampang lintang
TLK\SSHZWPUHSPZ30300 columna-columna ini membentuk huruf-H yang khas
7HYZWPHSPZ
pada daerah tengah medulla.
(YHJOUVPKLHTH[LY j Substantia alba mengelilingi substantia grisea dan kaya
IHNPHUPUMLYPVY u0530
akan processus-processus sel neuron, yang membentuk
-PS\T berkas-berkas atau tractus besar yang naik dan turun di
[LYTPUHSL
dalam medulla menuju level medulla spinalis yang lain
<Q\UNHROPYHUJH]P[HZ atau membawa informasi ke- dan dari- encephalon.
7HYZK\YHSPZ Z\IHYHJOUVPKLH:00
Vaskularisasi st0215

Suplai arterial st0220


Suplai arterial untuk medulla spinalis berasal dari dua p1215
sumber (Gambar 2.33A). Suplai ini terdiri dari:
f0160 Gambar 2.31  Medulla spinalis. j pembuluh-pembuluh darah yang berorientasi longi- u0535
tudinal, muncul di superior dari medulla spinalis pars
cervicales, yang berjalan turun di permukaan medulla
superior. Suatu intumescentia lumbosacralis (pembesaran spinalis; dan
pada daerah lumbosacralis) terjadi pada daerah yang ter- j arteriae nutriciae yang memasuki canalis vertebra- u0540
kait dengan asal mula nervi spinales L1 sampai S3, yang lis melalui foramen intervertebrale pada setiap level;
mempersarafi extremitas inferior (Gambar 2.31). pembuluh-pembuluh darah penyuplai nutrisi ini, atau
p1180 Permukaan luar medulla spinalis ditandai oleh sejum- arteriae spinales segmentales, sebagian besar ber-
lah fissura dan sulcus (Gambar 2.32): asal dari arteria vertebralis dan arteria cervicalis pro-
u0510 j Fissura mediana anterior terletak di sepanjang per- funda di leher, arteriae intercostales posterior di thorax,
mukaan anterior. dan arteriae lumbales di abdomen.
u0515 j Sulcus medianus posterior terletak di sepanjang per-
Setelah memasuki foramen intervertebrale, arteriae p1230
mukaan posterior.
j Sulcus posterolateralis pada tiap sisi permukaan pos-
spinales segmentales mengeluarkan cabang arteria
u0520
radicularis anterior dan arteria radicularis posterior
terior menandai tempat fila radicularia posterior nervi
(Gambar 2.33). Ini terjadi pada setiap level vertebra. Arte-
spinales memasuki medulla.
riae radiculares mengikuti, dan menyuplai, radix anterior
p1200 Di bagian dalamnya, medulla spinalis memiliki canalis dan radix posterior. Pada berbagai level vertebrae, arte-
centralis kecil yang dikelilingi substantia grisea dan alba riae spinales segmentales juga mengeluarkan arteriae
50 (Gambar 2.32): medullares segmentales (Gambar 2.33B). Pembuluh-

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 50 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Medulla spinalis 2


pembuluh darah ini melintas langsung ke pembuluh-
pembuluh darah yang berorientasi longitudinal, untuk
memperkuatnya.
Arteria spinalis posterior
Pembuluh-pembuluh darah longitudinal terdiri dari: p1235
Arteria spinalis anterior j sebuah arteria spinalis anterior, yang berasal dari u0545
Arteriae dalam cavum cranii sebagai penggabungan dua pem-
medullares buluh darah yang keluar dari arteria vertebralis-meng-
Arteria vertebralis hasilkan arteria spinalis anterior tunggal yang berjalan
segmentales
Arteria cervicalis ke inferior, kurang lebih sejajar dengan fissura mediana
ascendens anterior, di sepanjang permukaan medulla spinalis; dan
Arteria cervicalis profunda j
dua arteria spinalis posterior, yang juga berasal dari u0550
Truncus costocervicalis dalam cavum cranii, seringkali keluar secara langsung
Truncus thyrocervicalis dari cabang terminal setiap arteria vertebralis (arteria
Arteria subclavia inferior posterior cerebelli)- arteria spinalis posterior dex-
tra dan sinistra turun di sepanjang medulla spinalis, seb-
agai dua cabang yang mengurung sulcus posterolateralis
Arteriae medullares dan hubungan radix posterior dengan medulla spinalis.
segmentales (cabang
dari arteria spinalis
segmentalis)
Arteria spinalis anterior dan arteria spinalis posterior p1250
Arteria spinalis
di sepanjang perjalanannya diperkuat oleh 8 sampai 10
segmentalis
arteriae medullares segmentales (Gambar 2.33). Yang ter-
besar adalah arteria radicularis magna atau arteria
Arteria dari Adamkiewicz (Gambar 2.33A). Pembuluh darah
intercostalis ini muncul pada daerah thoracica bawah atau lumbalis
posterior
atas, seringkali pada sisi kiri, dan memperkuat suplai arte-
Arteria dari Adamkiewicz rial untuk bagian bawah medulla spinalis, termasuk pada
(cabang dari arteria intumescentia lumbalis.
spinalis segmentalis)
Drainase vena st0225
Arteria spinalis Drainase vena dari medulla spinalis membentuk sejumlah p1255
segmentalis
saluran longitudinal (Gambar 2.34):
j dua pasang venae pada tiap sisi mengurung hubun- u0555
gan antara radix posterior dan radix anterior dengan
medulla spinalis;
j sebuah saluran pada garis tengah sejajar dengan fissura u0560
Arteria sacralis
lateralis mediana anterior;
j sebuah saluran pada garis tengah berjalan di sepanjang u0565
sulcus medianus posterior.

A Saluran-saluran longitudinal tersebut mengalirkan p1275


darah ke dalam plexus venosus vertebralis internus yang
Ramus
Arteria Arteriae sangat luas di dalam cavitas extraduralis (epiduralis) dari
posterior Arteria
arteria spinales
spinalis radicularis posteriores
Arteria canalis vertebralis, yang kemudian mengalirkan darah ke
radicularis
intercostalis segmentalis posterior
posterior dalam pembuluh-pembuluh darah yang tersusun secara
posterior dextra
Arteria radicularis
anterior
Arteria medullaris =LUHZWPUHSPZWVZ[LYPVY
Arteria
radicularis segmentalis
anterior Arteria spinalis
segmentalis

Ramus
=LUHZWPUHSPZ
Arteria posterior HU[LYPVY
medullaris arteria
segmentalis intercostalis
posterior
Arteria spinalis sinistra
anterior Arteria spinalis +\YHTH[LY
segmentalis
Aorta Arteria
intercostalis
3LTHR
B posterior sinistra L_[YHK\YHSPZ

f0170 Gambar 2.33  Arteriae yang menyuplai medulla spinalis. A. 7SL_\Z]LUVZ\Z


Pandangan anterior medulla spinalis (tidak semua arteriae spinales ]LY[LIYHSPZPU[LYU\Z
segmentales dapat terlihat). B. Suplai darah medulla spinalis secara
segmental. Gambar 2.34  Drainase vena medulla spinalis. f0175
51

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 51 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

*H]P[HZZ\IHYHJOUVPKLH merentangkan cavitas subarachnoidea, dan meng-


(Y[LYPHZWPUHSPZ 3LDPDWHU hubungkan kedua lapisan tersebut. Pembuluh-pembuluh
WVZ[LYPVY 5LY]\ZYHT\Z darah besar tergantung di dalam cavitas subarachnoidea
TLUPUNL\Z oleh suatu serabut dari bahan serupa, yang meluas di atas
YLJ\YYLUZ pembuluh-pembuluh darah tersebut untuk membentuk
lapisan luar yang bersinambungan.
3PNHTLU[\T Cavitas subarachnoidea memanjang jauh ke arah infe- p1305
KLU[PJ\SH[\T rior melebihi medulla spinalis. Medulla spinalis berakhir di
sekitar discus antara vertebrae LI dan LII, sedangkan cavi-
tas subarachnoidea memanjang sampai sekitar tepi bawah
$UDFKQRLGHD vertebra SII (lihat Gambar 2.31). Cavitas subarachnoidea
PDWHU merupakan yang terluas pada daerah di inferior dari ujung
terminal medulla spinalis dan ruangan tersebut mengel-
(Y[LYPHZWPUHSPZ ilingi cauda equina. Sebagai konsekuensinya, liquor cere-
HU[LYPVY brospinalis dapat dikeluarkan dari cavitas subarachnoidea
di daerah lumbalis bawah tanpa membahayakan medulla
'XUDPDWHU
spinalis (Gambar 2.36).
f0180 Gambar 2.35  Meninges.
Anatomi permukaan b0120

segmental dan berhubungan dengan vena-vena sistemik Gambaran ujung inferior medulla spinalis dan
utama, seperti sistem vena azygos di regio thorax. Plexus cavitas subarachnoidea
venosus vertebralis internus juga berhubungan dengan Medulla spinalis tidak menempati keseluruhan pan- p1310
venae intracraniales. jang canalis vertebralis. Pada dewasa normal, medulla
spinalis berakhir setinggi discus antara vertebrae LI dan
st0230 Meninges LII; meskipun dapat juga berakhir setinggi-tingginya
st0235 Dura mater spinalis pada vertebra TXII atau serendah-rendahnya pada discus
p1280 Dura mater spinalis (Gambar 2.35) merupakan lapisan antara vertebrae LII dan LIII. Cavitas subarachnoidea bera-
meninges yang paling luar dan dipisahkan dari tulang khir pada sekitar level vertebra SII (Gambar 2.36A).
yang membentuk canalis vertebralis oleh suatu cavitas Karena cavitas subarachnoidea dapat diakses pada p1315
extraduralis (epiduralis). Ke arah superior, dura mater daerah lumbalis bawah tanpa membahayakan medulla
spinalis berlanjut dengan lapisan meninges bagian dalam spinalis, menjadi penting untuk dapat mengidentifikasi
dari dura mater encephali di foramen magnum cranium. posisi processus spinosus vertebrae lumbales. Processus
Ke arah inferior, saccus duralis menyempit secara drastis
pada level tepi bawah vertebra SII dan membentuk suatu Ujung inferior
selubung untuk bagian pial dari filum terminale medulla medulla spinalis Processus
(normalnya di spinosus
spinalis. Perpanjangan seperti tali pada akhiran dura antara vertebrae vertebra TXII
mater (filum terminale duralis/ externum) ini melekat LI dan LII)
pada permukaan posterior corpus vertebrae coccyx. Processus
p1285 Ketika nervi spinales dan radix spinalis berjalan ke arah spinosus
lateral, kedua struktur tersebut dikelilingi oleh selubung vertebra LIV
tubuler dura mater, yang menyatu dan menjadi bagian
dari pembungkus luar (epineurium) nervus. Ujung Processus
inferior spinosus
st0240 Arachnoidea mater cavitas vertebra SII
subarachnoidea
p1290 Arachnoidea mater merupakan lapisan tipis halus yang Ujung coccyx
A
berhadapan, tetapi tidak melekat pada, permukaan dalam
dura mater (Gambar 2.35). Arachnoidea mater dipisahkan Processus Processus
dari pia mater oleh cavitas subarachnoidea. Arachnoidea spinosus spinosus
mater berakhir pada level vertebra SII (lihat Gambar 2.31). vertebra vertebra LV
LIV
Ujung
st0245 Cavitas subarachnoidea Jarum coccyx
p1295 Cavitas subarachnoidea di antara arachnoidea dan pia
mater berisi liquor cerebrospinalis/ cerebrospinal fluid (CSF)
(Gambar 2.35). Cavitas subarachnoidea di sekitar medulla B
spinalis berlanjut pada foramen magnum dengan cavitas Gambar 2.36  Regiones dorsales dengan ujungakhiran medulla f0185
subarachnoidea di sekeliling otak. Ke arah inferior, cavitas spinalis dan cavitas subarachnoidea yang diperlihatkan. A. Pada
subarachnoidea berakhir pada level sekitar tepi bawah ver- pria. B. Pada wanita yang berbaring pada satu sisinya seperti posisi
tebra SII (lihat Gambar 2.31). janin, yang menonjolkan processus spinosus vertebrae lumbalis dan
p1300 Serabut-serabut halus jaringan (trabeculae arach- membuka jarak di antara arcus vertebrae. Liquor cerebrospinalis
dapat diambil dari cavitas subarachnoidea pada daerah lumbalis
noidea) berkesinambungan dengan arachnoidea mater
bagian bawah tanpa membahayakan medulla spinalis.
52 pada satu sisi dan dengan pia mater pada sisi lainnya,

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 52 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Medulla spinalis 2


*Y\YH
spinosus vertebra LIV berada pada level garis horisontal 7VZ[LYPVY
KPHWOYHNTH
yang menghubungkan titik tertinggi kedua crista iliaca. SVUNP[\KPUHSSPNHTLU[
Pada daerah lumbalis, ujung-ujung processus spinosus 7ZVHZ
+\YH
yang dapat teraba terletak di seberang corpus vertebrae
terkait. Cavitas subarachnoidea dapat diakses pada level 7SL_\Z]LUVZ\Z]LY[LIYHSPZ
7LKPJ\S\Z PU[LYU\ZKPKHSHTJH]P[HZ
di antara vertebrae LIII dan LIV dan di antara LIV dan LV
L_[YHK\YHSPZLWPK\YHSPZ
tanpa membahayakan medulla spinalis (Gambar 2.36B). (VY[H 3PNHTLU[HÅH]H
Cavitas subarachnoidea berakhir pada level vertebra 3PNHTLU[\TPU[LYZWPUVZ\T
SII, setinggi lekukan pada daerah sacral yang menandai *H\KH
LX\PUH 3PNHTLU[\TZ\WYHZWPUVZ\T
kedua spina iliaca posterior superior. 8\HKYH[\ZS\TIVY\T
=LUH

st0250 Pia mater


(Y[LYPH
p1320 Pia mater spinalis merupakan lapisan vaskuler yang S\TIHSPZ
melekat dengan kuat pada permukaan medulla spinalis
(Gambar 2.35). Pia mater spinalis meluas ke fissura medi-
ana anterior dan nampak sebagai pelapis seperti selong-
song ke dalam fila radicularia dan radix posterior dan radix
anterior ketika menyeberangi cavitas subarachnoidea.
-VYHTLU
Saat radix keluar dari cavitas, pelapis yang mirip lengan PU[LY]LY[LIYHSL
baju tersebut bergabung dengan arachnoidea mater. +PZJ\Z 4\ZJ\SP
p1325 Pada setiap sisi medulla spinalis, sehelai pia mater yang PU[LY]LY[LIYHSPZ 2\SP[ LYLJ[VY
berorientasi longitudinal (ligamentum denticulatum) =LY[LIYH ZWPUHL
3HTPUH
membentang ke arah lateral mulai dari medulla menuju
arachnoidea dan dura mater (Gambar 2.35). Gambar 2.37  Susunan struktur-struktur pada canalis vertebralis f0190
u0570 j Di medial, setiap ligamentum denticulatum melekat pada dan regiones dorsales. Crura of diaphragm = Crura diaphragma
medulla spinalis pada bidang yang terdapat di antara
asal mula dari fila radicularia posterior dan anterior.
u0575 j Di lateral, setiap ligamentum denticulatum membentuk
cerebrospinalis) dapat digunakan untuk injeksi antibio-
serangkaian perpanjangan berbentuk segitiga di sepan- tik, obat-obat kemoterapi, dan anestesi. Daerah lumbalis
jang tepi bebasnya, dengan puncak dari setiap perpan- merupakan tempat ideal untuk mengakses cavitas sub-
jangan tersebut tertanam melalui arachnoidea mater arachnoidea karena medulla spinalis berakhir di seki-
sampai ke dura mater. tar level antara discus vertebrae LI dan LII pada orang
p1340 Pada umumnya ligamentum denticulatum terdapat di dewasa. Cavitas subarachnoidea meluas hingga daerah
antara titik-titik keluar fila radicularia posterior dan ante- tepi bawah vertebra SII. Oleh karena itu terdapat ruan-
rior yang berdekatan dan memposisikan medulla spinalis gan besar yang penuh dengan liquor cerebrospinalis
pada pertengahan cavitas subarachnoidea. dan berisi radix nervus lumbalis dan radix nervus sacralis,
tetapi tidak berisi medulla spinalis.
st0255 Susunan struktur-struktur pada canalis Tergantung pada preferensi para klinisi, pasien ditem- p1375
vertebralis patkan pada posisi lateral atau posisi pronasi/ tengkurap.
p1345 Canalis vertebralis dibatasi: Jarum pungsi ditusukkan pada garis tengah di antara dua
u0580 j di anterior oleh corpus vertebrae, discus intervertebralis,
processus spinosus ke dalam cavitas extraduralis. Tusukan
dan ligamentum longitudinale posterius (Gambar 2.37); yang lebih dalam akan menembus dura dan arachnoidea
u0585 j di lateral, pada setiap sisi dengan pediculus dan foramen
mater untuk masuk ke dalam cavitas subarachnoidea.
intervertebrale; dan Seringkali jarum akan mendorong radix menjauh dari
u0590 j di posterior dengan laminae dan ligamenta flava, dan
ujung jarum tanpa menimbulkan gejala apapun pada
pada bidang median dengan radix ligamentum interspi- pasien. Setelah jarum berada di dalam cavitas subarach-
nosum dan processus spinosus vertebrae. noidea, cairan dapat diaspirasi. Pada beberapa kondisi,
penting untuk mengukur tekanan liquor cerebrospinalis.
p1365 Di antara dinding canalis vertebralis dan saccus dura-
lis terdapat cavitas extraduralis yang berisi plexus venosus
vertebralis yang tertanam di dalam jaringan ikat berlemak.
Aplikasi klinis b0130

Anestesi pada canalis vertebralis


b0125 Aplikasi klinis
Anestesi lokal dapat diinjeksikan ke dalam cavitas p1380
Pungsi liquor cerebrospinalis lumbalis extraduralis (anestesi extradurale atau epidurale) atau
p1370 Suatu pungsi lumbal dilakukan dengan tujuan mem- ke dalam cavitas subarachnoidea (anestesi spinale) pada
peroleh sampel liquor cerebrospinalis untuk kepent- daerah lumbalis bagian bawah untuk menganestesi
ingan pemeriksaan. Sebagai tambahan, masuknya radix nervus sacralis dan radix nervus lumbalis. Anestesi
jarum ke dalam cavitas subarachnoidea (ruangan liquor semacam itu berguna untuk operasi pada panggul dan
53

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 53 15/12/18 11:43 AM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Dorsales/Punggung
Alih bahasa: Rimbun

tungkai bawah, yang dapat dilaksanakan tanpa membu-


j Rami posteriores hanya mempersarafi otot intrinsik u0605

tuhkan anestesi umum. musculi dorsi (musculi epaxialis) dan daerah sempit
p1385 Ketika sedang melakukan anestesi epidurale, jarum yang terkait pada kulit punggung.
j Rami anteriores mempersarafi sebagian besar otot-otot u0610
ditembuskan melalui kulit, ligamentum supraspinosum,
ligamentum intespinosum, dan ligamenta flava menuju skeletal (musculi hypaxialis) tubuh, termasuk otot-otot
jaringan areolar dan lemak di sekeliling dura mater. Obat pada extremitas dan truncus, dan sebagian besar area
anestesi dimasukkan dan berdifusi di sekitar canalis ver- kulit, kecuali beberapa daerah tertentu pada cranium.
tebralis untuk menganestesi radix nervus yang keluar dari
Di dekat titik pisah rami anteriores dan posteriores, tiap p1435
area tersebut.
nervus spinalis mengeluarkan dua sampai empat nervi/
p1390 Pada anestesi spinal, jarum masuk melalui dura dan
rami meningeus recurrens (sinuvertebralis) yang kecil
arachnoidea mater ke dalam cavitas subarachnoidea
(lihat Gambar 2.35). Nervi ini kembali masuk ke dalam
untuk secara langsung menganestesi radix nervus.
foramen intervertebrale untuk mempersarafi dura, liga-
menta, disci intervertebrales, dan pembuluh-pembuluh
darah.
st0260 Nervi spinales Seluruh plexus somaticae utama (cervicalis, brachialis, p1440
p1395 Setiap nervus spinalis terhubung dengan medulla spinalis lumbalis, dan sacralis) dibentuk oleh rami anteriores.
melalui radix posterior dan radix anterior (Gambar 2.38): Karena medulla spinalis lebih pendek dari pada columna p1445
j Radix posterior berisi processus-processus sel neuron
u0595 vertebralis, radices nervi spinales menjadi lebih panjang
sensorium yang membawa informasi ke SSP. Soma dari dan berjalan obliq mulai dari daerah cervicalis hingga coc-
sel neuron sensorium, yang secara embriologis berasal cygeae canalis vertebralis (Gambar 2.39).
dari sel-sel crista neuralis, terkumpul di dalam gan-
glion spinale pada ujung distal radix posterior, sering-
kali terletak pada foramen intervertebrale.
u0600 j Radix anterior berisi serabut-serabut nervus moto- 1
2 C1
rius, yang membawa sinyal keluar dari SSP. Soma dari 3 C2
sel neuron motorium primer berada di cornu anterior Intumescentia cervicalis 4 C3
medulla spinalis. 5 C4
(dari medulla spinalis)
6 C5
p1410 Di medial, radix posterior dan radix anterior terbagi 7 C6
dalam sejumlah fila radicularia, yang melekat pada 8 C7
1 C8
medulla spinalis.
Pediculus arcus 2 T1
p1415 Segmen medulla spinalis merupakan suatu daerah T2
vertebrae 3
pada medulla spinalis tempat munculnya fila radicularia
T3
posterior dan fila radicularia anterior, yang akan 4
Ganglion spinale
membentuk sepasang nervi spinales. Di lateral, radix pos- 5 T4
terior dan radix anterior pada tiap sisi bergabung untuk T5
6
membentuk satu nervus spinalis.
p1420 Setiap nervus spinalis, ketika keluar dari foramen inter- 7 T6
vertebrale, terbagi menjadi dua cabang utama: ramus pos- 8 T7
terior yang kecil dan ramus anterior yang jauh lebih besar 9
(Gambar 2.38): T8
10
11 T9
:LYHI\[ULY]\Z
TV[VYP\ZZVTH[PJHL 12 T10
4\ZJ\SPPU[YPUZPRKVYZP 1
2
3 T11
(ROPYHUULY]\ZZLUZVYP\Z Intumescentia 4
9HKP_WVZ[LYPVY 5
1
ZVTH[PJHLKPR\SP[ lumbosacralis 2
KVYZHSPZ 3 T12
(dari medulla spinalis) 4
5
.HUNSPVUZWPUHSL 1
L1
5LY]\ZZWPUHSPZ
-PSHYHKPJ\SHYPH 9HT\ZWVZ[LYPVY L2
WVZ[LYPVY KVYZHSPZ Cauda equina
L3
9HKP_HU[LYPVY L4
]LU[YHSPZ
9HT\ZHU[LYPVY L5
LU[YHSPZ
-PSHYHKPJ\SHYPH
HU[LYPVY
S1
:LT\HV[V[RLJ\HSP S2
T\ZJ\SPPU[YPUZPRKVYZP S3
S4
(ROPYHUULY]\ZZLUZVYP\Z :LYHI\[ULY]\Z S5
ZVTH[PJHLKPR\SP[ TV[VYP\ZZVTH[PJHL Co

Gambar 2.38  Susunan dasar nervus spinalis. Gambar 2.39  Perjalanan nervi spinalis di dalam canalis vertebralis. f0200
54
f0195
ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 54 15/12/18 11:43 AM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Medulla spinalis 2

C1 Nervus C1 keluar di antara


CI cranium dan vertebra CI

C2

C3

C4 Nervi C2 sampai C7 keluar


di superior dari pediculus
arcus vertebrae yang
C5
sama levelnya
C6

C7
Peralihan pada CVII Nervi C8 keluar di inferior
nomenklatur nervi C8 dari pediculus arcus
spinales TI vertebra CVII yang
T1 sama levelnya
Pediculus Nervi T1 sampai Co keluar
T2 di inferior dari pediculus
arcus vertebrae yang
sama levelnya.

f0205 Gambar 2.40  Nomenklatur nervi spinales.

p1450 Pada dewasa, medulla spinalis berakhir pada sekitar Nervus cervicalis pertama (C1) keluar dari canalis ver- p1490
level di antara vertebrae LI dan LII, namun dapat juga tebralis di antara cranium dan vertebra CI (Gambar 2.40).
berakhir di antara vertebra TXII dan discus di antara ver- Dengan demikian nervi cervicales C2 sampai C7 juga kel-
tebrae LII dan LIII. Konsekuensinya, radix posterior dan uar dari canalis vertebralis di atas masing-masing verte-
radix anterior membentuk nervi spinales yang keluar di branya. Karena hanya terdapat tujuh vertebrae cervicales,
antara vertebrae pada daerah columna vertebralis yang nervus C8 keluar di antara vertebrae CVII dan TI. Seb-
lebih rendah dan terhubung dengan segmen medulla spi- agai konsekuensinya, seluruh nervi spinales yang tersisa,
nalis pada level vertebrae yang lebih tinggi. dimulai dari nervus T1, keluar dari canalis vertebralis di
p1455 Di bawah ujung medulla spinalis, radix posterior dan bawah masing-masing vertebranya.
radix anterior nervi lumbales, nervi sacrales, dan nervus
coccygeus berjalan ke arah inferior menuju titik keluarnya
dari canalis vertebralis. Kumpulan akhir radices tersebut
adalah cauda equina (Gambar 2.39).
Aplikasi klinis b0135

Herpes zoster
st0265 Nomenklatur nervi spinales Herpes zoster merupakan virus yang mengakibatkan p1495
p1460 Terdapat kurang lebih 31 pasang nervi spinales (Gam- chickenpox/cacar air pada anak-anak. Pada beberapa
bar 2.39), dinamakan berdasarkan posisinya dengan pasien virus tersebut tetap tinggal di dalam sel-sel gan-
mempertimbangkan vertebrae yang terkait: glion spinale. Dalam keadaan tertentu, virus tersebut
u0615 j delapan nervi cervicales—C1 sampai C8, dapat teraktivasi dan berjalan di sepanjang berkas neuro-
u0620 j dua belas nervi thoracici—T1 sampai T12, nal menuju daerah yang dipersarafi oleh nervus tersebut
u0625 j lima nervi lumbales—L1 sampai L5, (dermatom). Timbul ruam, disertai rasa sakit yang sangat
u0630 j lima nervi sacrales—S1 sampai S5, dan hebat.
u0635 j satu nervus coccygeus-Co.

55

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00002-4; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00002; Chapter ID: c0010

C0010_web.indd 55 15/12/18 11:43 AM


C0010_web.indd 56 15/12/18 11:43 AM
vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour
figures will appear in colour in all electronic versions of this book.

3
c0015 Regiones
Pectorales/Dada
Anatomi regional  58 u0010
p0115 ADDITIONAL LEARNING RESOURCES
FOR CHAPTER 3, CAVITAS THORACIS, Regiones pectorales  58 u0015
ON STUDENT CONSULT Glandula mammaria/Payudara  58 u0020
(www.studentconsult.com): Musculi regiones pectorales  60 u0025
Dinding thorax  60 u0030
p0120 j Self-Assessment (scored)—National Board style
Apertura thoracis superior  61 u0035
multiple-choice questions, Chapter 3
u0120 j Short Questions (not scored)—these are ques- Apertura thoracis inferior  62 u0040
tions requiring short responses, Chapter 3 Kerangka tulang  63 u0045
u0125 j Medical Clinical Case Studies Spatium intercostale  69 u0050
u0130 Cardiaca tamponade Diaphragma  75 u0055
u0135 Patent ductus arteriaeosus Drainase vena  76 u0060
u0140 Subclavian steal syndrome Persarafan  76 u0065
u0145 Sinus of Valsalva aneurysm Pergerakan dinding thorax dan diaphragma u0070
u0150 j Clinical Cases
selama bernafas  76
u0155 Cervical rib Cavitas pleuralis  77 u0075
u0160 Lung cancer
Pleura  78 u0080
u0165 Chest wound
Pulmo  80 u0085
u0170 Myocardial infarction
u0175 Broken pacemaker Mediastinum  93 u0090
u0180 Coarctation of the aorta Mediastinum medium  94 u0095
u0185 Aortic dissection Mediastinum superius  116 u0100
u0190 Pneumonia Mediastinum posterius  123 u0105
u0195 Esophageal cancer Mediastinum anterius  129 u0110
u0200 Venous access

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 57 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0015 Anatomi regional j kompartemen superficialis yang berisi kulit, fascia


superficialis, dan payudara; dan
u0240

j kompartemen profundus yang berisi musculi dan struk- u0245


p0215 Cavitas thoracis adalah suatu ruangan berbentuk silinder tur-struktur yang terkait.
tak beraturan dengan lubang/bukaan superior (apertura
thoracis superior) yang sempit dan lubang/bukaan inferior Glandula mammaria/Payudara st0025
(apertura thoracis inferior) yang relatif lebih lebar (Gam- Payudara terdiri dari glandula mammaria, kulit, dan jar- p0280
bar 3.1). Cavitas thoracis terdiri dari: ingan ikat yang terkait. Glandula mammaria merupakan
u0205 j dinding, modifikasi glandula sebacea yang terletak di dalam fascia
u0210 j dua cavitas pleuralis, superficialis, anterior dari musculi pectoralis dan dinding
u0215 j pulmo, dan anterior thorax (Gambar 3.2).
u0220 j mediastinum. Glandula mammaria terdiri dari ductus dan lobuli sekre- p0285
torius. Ini mengumpul, membentuk yang berisi 15-20 duc-
p0240 Cavitas thoracis: tus lactiferi yang masing-masing alirannya menuju puting
u0225 j mewadahi dan melindungi cor, pulmo, dan pembuluh- payudara. Puting payudara dikelilingi oleh daerah kulit ber-
pembuluh darah besar, warna gelap, yang disebut areola mammae (Gambar 3.2).
u0230 j bertindak sebagai saluran untuk struktur-struktur yang Ductus dan lobuli glandula mammaria tersebut dikel- p0290
lewat antara regiones cervicales dan abdomen, dan ilingi oleh suatu stroma jaringan ikat yang berkembang
u0235 j berperan penting saat bernafas. dengan baik. Pada regio tertentu, stroma ini memadat,
membentuk suatu ligamentum yang jelas yaitu liga-
p0260 Cavitas thoracis juga berperan sebagai penyangga extremi- menta suspensoria mammaria, yang bersinambungan
tas superior. Musculi yang melekat pada dinding anterior dengan dermis kulit dan menyangga payudara.
thorax berperan menyediakan sebagian penyangga ini, dan Pada wanita yang tidak menyusui, komponen pre- p0295
bersama-sama dengan jaringan ikat, nervus, dan pembuluh dominan payudara adalah jaringan lemak, sedangkan
darah di sekitarnya, serta kulit penutup, dan fascia superfi- pada wanita menyusui jaringan glandula lebih dominan
cialisnya, kesemuanya membentuk regiones pectorales. dibanding jaringan lemaknya.
Payudara terletak di atas fascia profundus musculus p0300
st0020 REGIONES PECTORALES besar regiones pectorales dan sekitarnya. Selapis jaringan
ikat kendor (spatium retromammaria) memisahkan
p0265 Regiones pectorales terletak pada sisi luar dinding anterior payudara dari fascia profundus dan memungkinkan sedikit
thorax dan menambatkan extremitas superior ke truncus. pergerakan terhadap struktur-struktur di bawahnya.
Regiones pectorales ini terdiri dari:
Apertura thoracis superior
Columna vertebralis Mediastinum

Cavitas pleuralis Left pleural cavity


dexter Costa I

Manubrium sterni

Angulus sternalis

Corpus sterni

Ribs

Processus
Diaphragm xiphoideus
Apertura
thoracis inferior

58 Gambar 3.1  Dinding dan cavitas thoracis. f0010

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 58 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regiones pectorales 3


Arteria thoracica interna

Ramus pectoralis
arteria thoracoacromialis Musculus pectoralis major

Nodi axillares apicales

Nodi axillares centrales

Lobuli sekretorius
Arteria thoracica Ligamenta
lateralis suspensoria
mammaria
Nodi axillares Ductus lactiferi
laterales

Nodi axillares
pectorales
Sinus lactiferi

Processus axillaris Spatium


retromammaria

Nodi parasternales
Drainase lymphatici
dan vena lewat dari bagian
lateral dan superior regio
mammaria ke dalam axilla
Rami mammaria
arteria thoracica
Areola interna

Drainase lymphatici dan vena


lewat dari bagian medial payudara
Lobuli di parastenale
sekretorius
Drainase lymphatici dan vena lewat dari
bagian inferior payudara ke dalam
abdomen

f0015 Gambar 3.2  Payudara.

p0305 Basis, atau tempat perlekatan, setiap payudara memben- karena itu, suplai vaskuler dan drainase dapat berasal dari
tang vertikal dari pada costae II sampai VI, dan membujur dari berbagai rute (Gambar 3.2):
sternum sampai sejauh linea axillaris media di sebelah lateral. j di lateral, pembuluh-pembuluh darah dari arteria axil- u0250
laris—arteria thoracica superior, thoracoacromialis,
arteria thoracica lateralis, dan arteria subscapularis;
b0015 Aplikasi klinis j di medial, cabang-cabang dari arteria thoracica interna; u0255
Processus axillaris mammaria dan
p0310 Penting bagi klinisi untuk mengingat ketika mengeval- j dari arteriae intercostales - kedua sampai keempat u0260
uasi patologi payudara bahwa regio superolateral glandula melalui cabang-cabang yang menembus dinding tho-
mammaria dan jaringan pendukungnya dapat meluas rax dan musculi yang terletak di atasnya.
sampai dengan batas lateral M. pectoralis major hingga
regio axillaris. Processus axillaris (ekor axillaris) ini dapat Drainase vena st0035
menembus fascia profundus dan dapat meluas hingga ke Pembuluh-pembuluh vena payudara berjalan paralel den- p0335
bagian superior dari apex regio axillaris (Gambar 3.2). gan arteria-nya dan akhirnya bermuara ke vena axillaris,
vena thoracica interna, dan vena intercostalis.
st0030 Suplai arterial Persarafan st0040
p0315 Payudara berhubungan dengan dinding thorax dan struk- Persarafan payudara berasal dari ramus cutaneus ante- 59
p0340
tur-struktur yang berkaitan dengan extremitas superior; rior dan ramus cutaneus lateral nervus intercostalis kedua

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 59 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

sampai keenam. Puting payudara dipersarafi oleh nervus


intercostalis keempat.

st0045 Drainase lymphatici


p0345 Drainase cairan lymphaticus payudara adalah sebagai
berikut:
u0265 j Sekitar 75% melalui vasa lymphatica yang mengalir di

sisi lateral dan superior menuju nodi axillares (lihat


Gambar 3.2).
u0270 j Sebagian besar lainnya mengalir ke nodi parasternales

yang terletak di profundus dinding anterior thorax dan A


berhubungan dengan arteria thoracica interna.
u0275 j Sebagian lagi dapat mengalir melalui vasa lymphatica Areola Nipple
yang mengikuti jalannya cabang-cabang lateral arteriae
intercostales posteriores dan berhubungan dengan nodi
intercostales yang terletak dekat caput dan collum costae. Axillary process

p0365 Nodi axillares mengosongkan isinya ke dalam truncus


subclavius, nodi parasternales ke truncus brochomedias-
tinalis, dan nodi intercostales ke ductus thoracicus atau ke
truncus bronchomediastinalis.

st0050 Payudara pada pria


p0370 Payudara pada pria rudimenter. Glandula mammariapria
terdiri dari sedikit ductus, sering berisi tali sel-sel jaringan
ikat, yang normalnya tidak meluas sampai areola mam-
mae. Karsinoma payudara dapat terjadi pula pada pria.

B
b0020 Aplikasi klinis
Gambar 3.3  A. Pandangan jarak dekat puting payudara dan areola f0020
Karsinoma payudara mammae yang mengitarinya. B. Pandangan lateral dinding dada
p0375 Karsinoma payudara adalah salah satu keganasan yang seorang wanita yang memperlihatkan processus axillaris payudara.
paling sering terjadi pada wanita. Karsinoma payudara
berkembang dari sel-sel acini, ductus lactiferi, dan lobuli
payudara. Perkembangan dan penyebaran jaringan karsi-
noma tergantung dari lokasi sel tempat asal mula karsinoma Musculi regiones pectorales st0055
berada. Sel-sel karsinoma payudara menyebar melalui vasa Tiap regiones pectorales terdiri dari musculi pectoralis p0390
lymphatica dan vena atau melalui penyebaran langsung. major, pectoralis minor, dan subclavius (Tabel 3.1,
p0380 Obstruksi aliran lymphaticus subcutaneus payudara Gambar 3.4). Kesemuanya berasal dari dinding anterior tho-
dan pembesaran tumor menyebabkan tertariknya liga- rax dan berinsertio pada tulang-tulang extremitas superior.
menta jaringan ikat, ligamenta suspensoria, dan hal ini Suatu lapisan bersinambungan dari fascia profundus, p0395
menyebabkan penampakan seperti kulit jeruk (peau fascia clavipectoralis, menyelubungi musculi subcla-
d’orange) pada permukaan payudara. Penyebaran sub- vius dan pectoralis minor dan melekat pada clavicula di
cutaneus lebih lanjut dapat menimbulkan suatu gejala atasnya dan pada basis axilla di bagian bawahnya.
yang jarang terjadi, yang menyebabkan kulit menjadi Musculi regiones pectorales membentuk dinding ante- p0400
keras, seperti permukaan kulit kayu (cancer en cuirasse). rior axilla, suatu regio di antara extremitas superior dan
leher, tempat berbagai struktur besar melintas.

DINDING THORAX st0060


b0025 Anatomi permukaan
Dinding thorax terdiri dari elemen skeletal dan musculi p0405
Payudara pada wanita (lihat Gambar 3.1):
p0385 Meskipun ukuran payudara bervariasi, normalnya j Di posterior, terdiri dari 12 vertebra thoracica beserta u0280
posisi payudara pada wanita adalah di dinding thorax, discus intervertebralisnya.
di antara costae II - VI di atas M. pectoralis major. Tiap j Di lateral, dinding tersusun atas tulang costae (12 u0285
glandula mammaria dapat meluas ke arah superolateral, buah di setiap sisinya) dan 3 lapis musculus pipih,
sampai di sekitar batas inferior M. pectoralis major hingga yang terletak di spatium intercostale, di antara costae
regio axillaris Gambar 3.3). Bagian glandula ini memben- yang berdekatan, untuk menggerakkan costae, dan
tuk ekor regio axillaris yang disebut sebagai processus menyangga spatium intercostale.
axillaris. Posisi puting payudara dan areola mammae pada j Di anterior, dinding tersusun dari sternum, yang ter- u0290
dinding dada bervariasi, tergantung ukuran payudara. diri atas manubrium sterni, corpus sterni, dan proces-
60 sus xiphoideus.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 60 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding thorax 3


Subclavius
Nervus pectoralis lateralis
Pectoralis major Arteria thoracoacromialis

Pectoralis minor
Nervus pectoralis
medialis
Arteria thoracica
lateralis
Fascia clavipectoralis

Gambar 3.4  Musculi dan fascia pada f0025


regiones pectorales.

p0425 Dinding thorax membentang di antara:


u0295 j Apertura thoracis superior yang dibatasi oleh vertebra
thoracica I (TI), costa I, dan manubrium sterni; dan
u0300 j Apertura thoracis inferior yang dibatasi oleh vertebra Arteria carotis communis Esophagus
TXII, costa XII, ujung costa XI, arcus costalis, dan pro- Vertebra TI
cessus xiphoideus sterni. Apertura thoracis Trachea
superior
st0065 Apertura thoracis superior Costa I Vena jugularis
interna
p0440 Apertura thoracis superior (Gambar 3.5, Gambar 3.1) Apex pulmo
terdiri dari: dexter
u0305 j corpus vertebrae TI di posteriornya,
u0310 j tepi medial costa I di setiap sisinya, dan
u0315 j manubrium sterni di anterior.

p0460 Tepi superior dari manubrium sterni kira-kira terletak


sebidang horisontal dengan discus intervertebralis verte- Arteria
dan vena Manubrium
bra TII dan TIII. subclavia sterni
p0465 Costa pertama melandai ke arah inferior dari persendian Costa II
di sebelah posteriornya dengan vertebra TI menuju perleka-
tan anteriornya dengan manubrium. Karena itulah, bidang Gambar 3.5  Apertura thoracis superior. f0030
apertura thoracis superior terletak miring, dengan permu-
kaan yang menghadap ke arah anterior (Gambar 3.5).

t0010 Tabel 3.1  Musculi regiones pectorales


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Pectoralis major Separuh bagian medial clavicula dan Bibir lateral sulcus Nervi pectoralis Adduksi, rotasi medial, dan fleksi
facies anterior sternum, cartilago intertubercularis medialis dan humerus pada sendi bahu
costalis costae I – VII, aponeurosis humerus lateralis
musculi obliquus externus

Subclavius Costa I pada batas antara costa dan Sulcus pada facies Nervus untuk Menarik clavicula ke medial
cartilago costalis inferior sepertiga subclavius untuk menstabilkan articulatio
tengah clavicula sternoclaviculare; depresi ujung bahu

Pectoralis minor Facies anterior costae ketiga, Processus Nervi pectoralis Depresi ujung bahu; protraksi scapula
keempat, dan kelima dan fascia coracoideus medialis
profundus yang menutupi spatium scapula
intercostalenya
61

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 61 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Apertura thoracis superior


Aplikasi klinis b0030
Costa I
Esophagus Scapula Sindroma thoracic outlet
Plexus brachialis Pintu masuk Secara klinis, sindroma thoracic outlet digunakan p0480
axilla untuk menjelaskan gejala-gejala yang disebabkan oleh
kompresi abnormal nervi plexus brachialis saat plexus
brachialis melintas di atas costa pertama melewati regio
axillaris menuju ke extremitas superior. Ramus anterior TI
berjalan ke superior keluar dari apertura thoracis superior
untuk bergabung dan menjadi bagian plexus brachialis.
Suatu pita jaringan ikat yang melintas dari ujung costa
cervicalis menuju costa I adalah salah satu penyebab sin-
droma thoracic outlet yang diakibatkan karena tekanan
ke atas pada bagian bawah plexus brachialis saat bagian
plexus ini melintas di atas costaI.

Arteria dan Processus


vena subclavia coracoideus Apertura thoracis inferior st0070
Trachea Clavicula
Apertura thoracis inferior luas dan dapat mengem- p0485

f0035 Gambar 3.6  Apertura thoracis superior dan pintu masuk axilla.
bang-kempis, dan tulang, tulang rawan, serta ligamentum-
ligamentum membentuk batas-batasnya (Gambar 3.7).
Apertura ini ditutup oleh diaphragma (3.7B), dan struk-
tur-struktur yang melintas di antara abdomen dan thorax
akan menembus atau melewati sisi posteriornya. Elemen
p0470 Pada apertura thoracis superior, aspectus superior cavi- skeletal apertura thoracis inferior adalah:
tas pleuralis, yang mengelilingi pulmo, terletak di setiap j Corpus vertebrae TXII di posterior, u0320
sisi pintu masuk mediastinum (Gambar 3.6). j Costa XII dan ujung distal costa XI di posterolateral, u0325
p0475 Struktur-struktur yang lewat di antara extremi- j Ujung distal cartilagines costae VII - X, yang menyatu u0330
tas superior dan cavitas thoracis akan melewati costa untuk membentuk arcus costalis di anterolateral, dan
I dan sisi superior dari cavitas pleuralis saat struktur j Processus xiphoideus di anterior. u0335
tersebut memasuki dan meninggalkan mediastinum
(Gambar 3.6). Struktur-struktur yang lewat di antara Sendi-sendi di antara arcus costalis dan sternum kira- p0510
leher dan kepala serta cavitas thoracis akan berja- kira terletak sebidang horisontal dengan discus interverte-
lan lebih verticalis melalui apertura thoracis superior bralis vertebra TIX dan TX. Dengan demikian, tepi posterior
(Gambar 3.5). apertura thoracis inferior berada di inferior tepi anteriornya.

Kubah kanan

Centrum
tendineum
Processus
xiphoideus
Apertura
thoracis inferior Kubah kiri
Ujung
distal cartilago
costalis VII - X;
arcus costalis
Hiatus
esophageus
Costa XI
Costa XII Hiatus
aorticus
Vertebra TXII

A B

f0040 Gambar 3.7  A. Apertura thoracis inferior. B. Diaphragma.


62

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 62 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding thorax 3


Anterior
Processus articularis superior

Facet for articulation Superior


Corpus with tubercle of rib
vertebrae
Demifacies superior

Foramen
Pediculus Posterior Anterior
vertebralis
arcus
vertebrae

Processus Inferior
spinosus Lamina
arcus
Facies articularis vertebrae Processus Processus articularis Demifacies untuk persendian
tuberculi costae transversus inferior dengan caput costae
Posterior
Pandangan superior Pandangan superolateral

f0045 Gambar 3.8  Vertebra thoracica umumnya.

st0075 Kerangka tulang Tidak semua vertebrae thoracicae bersendi dengan p0545
p0515 Elemen skeletal dinding thorax terdiri dari vertebra thorac- costa dengan cara yang sama (Gambar 3.9):
j Facies costa superior corpus vertebrae TI adalah leng- u0350
ica, discus intervertebralis, costae, dan sternum.
kap dan bersendi dengan satu facies pada caput costae
yang bersesuaian dengannya—dengan kata lain, caput
st0080 Vertebrae thoracicae costae I tidak bersendi dengan vertebra CVII.
p0520 Ada 12 vertebrae thoracicae, masing-masing ditandai j Hal yang serupa, vertebra TX (dan seringkali TIX) hanya u0355
oleh persendian dengan costae. bersendi dengan costae yang bersesuaian dengannya
sehingga tidak memiliki demifacies inferior pada corpusnya.
st0085 Karakteristik vertebrae thoracicae j Vertebra TXI dan TXII hanya bersendi dengan caput u0360
p0525 Vertebra thoracica memiliki bentuk corpus verte- costae yang bersesuaian dengannya—vertebrae ini
brae seperti jantung, dengan diameter transversus dan tidak memiliki facies costalis dan hanya memiliki satu
antero-posterior yang kira-kira sama lebar, serta pro- facies yang lengkap di setiap sisi corpusnya.
cessus spinosus yang panjang (Gambar 3.8). Biasanya
foramen vertebrale melingkar dan laminanya lebar Costae st0095
serta tumpang tindih dengan lamina vertebralis di Terdapat 12 pasang costae, masing-masing berakhir den- p0565
bawahnya. Processus articularis superior berben- gan cartilago costalis di sisi anterior (Gambar 3.10).
tuk datar, dengan facies articularis yang menghadap Meskipun semua costae bersendi dengan columna p0570
hampir lurus ke arah posterior, sedangkan processus vertebralis, hanya cartilago costalis I - VII yang dikenal
articularis inferior terbentang dari lamina dan facies sebagai costae sejati/costae verae, bersendi langsung
articularisnya menghadap ke anterior. Processus dengan sternum. Costae- VIII - XII merupakan costae
transversus berujung membulat dan menghadap ke palsu/costae spuriae:
posterolateral. j Cartilago costalis VIII - X bersendi di anterior dengan u0365
cartilago costalis di bagian atasnya.
st0090 Persendian dengan costae j Costae XI dan XII tidak memiliki hubungan anterior den- u0370
p0530 Vertebrae thoracicae yang khas memiliki 3 tempat sendi gan costae lainnya ataupun dengan sternum dan sering
dengan costae pada masing-masing sisi (Gambar 3.8). disebut sebagai costae melayang/costae fluitantes.
u0340 j Dua demifacies (yakni, facies parsial) terdapat pada

aspectus superior dan inferior corpus vertebrae untuk Costa pada umumnya tersusun dari lengkungan cor- p0585
bersendi dengan tempat-tempat yang sesuai pada pus dengan ujung anterior dan posterior (Gambar 3.11).
caput costae yang berdekatan. Facies costalis superior Ujung anteriorberlanjut dengan cartilago costalis.. Ujung
bersendi dengan sebagian dari caput costae yang ber- posterior bersendi dengan columna vertebralis dan dapat
sesuaian dengannya, dan facies costalis inferior ber- dikenali dari caput, collum, dan tuberculum.
sendi dengan sebagian dari caput costae yang terletak Caput biasanya memanjang dan memiliki 2 facies artic- p0590
di bawahnya. ularis capitis costae yang dipisahkan oleh suatu crista
u0345 j Facies ovalis (facies costalis transversus) pada bagian capitis costae. Permukaan superior yang lebih sempit
akhir processus transversus bersendi dengan tubercu- bersendi dengan facies costa inferior pada corpus vertebrae
lum costae yang bersesuaian dengannya. di atasnya, sedangkan permukaan inferior yang lebih luas 63

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 63 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Spatium intercostale

Cartilago
costalis

Costae
verae
I – VII

Vertebra TI

False ribs
VIII–XII

Facies costalis superior untuk caput


costae I

Costae
fluitantes
Margo
costalis

Gambar 3.10  Costae. f0055


Vertebra TX
Tuberculum
Posterior costae
Angulus costae
Caput
costae

Collum costae
Facies internal
Sulcus
Satu Facies costalis lengkap untuk caput costae X costae

Cartilago costalis

Vertebra TXI
Facies eksternal
A Anterior
Tuberculum Collum
costae costae

Crista
capitis
costae

Facies nonarticulare Facies articularis


capitis costae
B Facies articularis
Tidak terdapat facies costalis pada processus tuberculi costae
transversus
Gambar 3.11  Costae pada umumnya. A. Pandangan anterior. f0060
f0050 Gambar 3.9  Vertebra thoracica. B. Pandangan posterior ujung proximal costae.
64

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 64 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding thorax 3


bersendi dengan facies costa superior corpus vertebrae Costa I st0105
yang bersesuaian dengannya. Costa I berbentuk pipih pada bidang horisontal dan memiliki p0630
p0595 Collum costae berupa daerah tulang yang pendek pipih, permukaan superior dan inferior yang luas. Dari persendian-
yang memisahkan caput dengan tuberculum costae. nya dengan vertebra TI, costa I melandai ke inferior menuju
p0600 Tuberculum berproyeksi ke arah posterior dari perba- persendiannya dengan manubrium sterni. Caput costae I
tasan collum dengan corpus costae dan terdiri dari dua bersendi dengan corpus vertebrae TI dan hanya memiliki satu
daerah, bagian persendian dan bagian bukan persendian: facies articularis. Tuberculumnya memiliki facies articularis
u0375 j Bagian persendian terletak di sisi medial dan memiliki untuk bersendi dengan processus transversus. Permukaan
facies ovalis untuk bersendi dengan facies processus superior costa memiliki tuberculum yang khas, tuberculum
transversus vertebra yang bersesuaian. musculi scaleni anterioris, yang memisahkan dua sulcus
u0380 j Bagian bukan persendian yang menonjol teraba kasar halus yang menyilang costa kira-kira pada pertengahan cor-
dengan adanya tempat perlekatan untuk ligamentum. pusnya. Sulcus anterior disebabkan oleh vena subclavia, dan
sulcus posterior disebabkan oleh arteria subclavia. Di bagian
p0615 Biasanya corpus costae tipis dan pipih dengan permu- anterior dan posterior kedua sulcus ini, terdapat bagian yang
kaan dalam dan luar. kasar sebagai tempat lekat musculus dan ligamentum.
p0620 Tepi superiornya halus dan membulat, sedangkan tepi infe-
riornya tajam. Corpus costae membelok ke muka, tepat di sisi Costa II st0110
lateral tuberculum, pada tempat yang disebut sebagai angu- Costa II, seperti costa I, pipih namun dua kali lebih pan- p0635
lus costae. Corpus juga memiliki belokan halus pada sumbu jang. Costa ini bersendi dengan columna vertebralis seperti
longitudinalisnya sehingga permukaan luar bagian anterior layaknya costae yang lain.
corpus menghadap lebih ke arah superior dibandingkan den-
gan bagian posteriornya. Tepi inferior permukaan dalamnya Costa X st0115
ditandai secara khas dengan adanya sulcus costae. Caput costae X memiliki satu facies untuk persendian p0640
dengan vertebranya.
st0100 Ciri khusus costae teratas dan terbawah
p0625 Costae teratas dan terbawah memiliki beberapa ciri khusus Costae XI dan XII st0120
(Gambar 3.12). Costae XI dan XII hanya bersendi dengan corpus ver- p0645
tebraenya dan tidak memiliki tuberculum dan collum.
Kedua costae ini pendek, memiliki sedikit lengkungan, dan
Costa I Caput Collum Tuberculum musculi mengarah ke anterior.
costae costae scaleni anterioris

Aplikasi klinis b0035

Costa cervicalis
Costa cervicalis terdapat pada kira-kira 1% populasi. p0650
Costa cervicalis adalah costa accesorius yang bersendi p0655
dengan vertebra CVII; ujung anteriornya melekat pada
tepi superior aspectus anterior costaI.
Radiograf foto polos dapat memperagakan costa cer- p0660
Scalene vicalis sebagai struktur seperti tanduk kecil.
tubercle
Seringkali para klinisi mengabaikan adanya suatu pita p0665
Sulcus jaringan ikat yang biasanya membentang dari ujung ante-
rior costa cervicalis yang kecil ke costa I, yang membentuk
“pita cervicalis” yang tidak nampak pada radiograf. Pasien
dengan costa cervicalis dan pita cervicalis, struktur-struk-
tur yang normalnya melewati costa I akan terangkat oleh,
dan melewati, costa cervicalis dan pita cervicalis.

Aplikasi klinis b0040


Cartilago
costalis Patah tulang costa
Patah tulang satu costa menyebabkan gejala klinis p0670
yang minimal, meskipun sangat nyeri.
Costa XII Setelah trauma berat, costae dapat mengalami patah p0675
tulang di dua tempat atau lebih. Bila banyak costae men-
galami patah tulang, segmen dinding dada yang terlepas
ini, segmen lepas (flail chest), terbentuk. Saat pasien
melakukan inspirasi dalam, segmen lepas ini akan bergerak
ke arah yang berlawanan dengan arah dinding dada,
menghambat tercapainya pengembangan sempurna dari
f0065 Gambar 3.12  Costa yang tidak umum.
65

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 65 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

pulmo dan menyebabkan terjadinya pergerakan yang ber- Pada tepi inferior corpus sterni terdapat demifacies p0710

lawanan. Bila segmen lepas dinding dada ini luas, ventilasi untuk persendian dengan demifacies superior pada car-
dapat terganggu dan ventilasi bantuan mungkin diperlu- tilago costalis ketujuh. Tepi inferior corpus sterni melekat
kan sampai costae tersebut sembuh. pada processus xiphoideus.

Processus xiphoideus st0140


Processus xiphoideus adalah bagian terkecil dari sternum p0715
st0125 Sternum (Gambar 3.13). Bentuknya bervariasi: bisa lebar, tipis,
p0680 Sternum orang dewasa terdiri dari 3 bagian besar: manu- menajam, bercabang dua/bifida, melengkung, atau ber-
brium sterni yang lebar dan terletak di superior, corpus belah. Dimulai sebagai struktur cartilago, yang mengal-
sterni yang sempit dan terletak longitudinal, dan proces- ami proses ossifikasi/penulangan saat dewasa. Pada tiap
sus xiphoideus yang sempit di inferior (Gambar 3.13). sisi bagian tepi lateral atasnya terdapat demifacies untuk
persendian dengan ujung inferior cartilago costalis ketujuh.
st0130 Manubrium sterni
p0685 Manubrium sterni membentuk sebagian dari kerangka
tulang leher dan cavitas thoracis. Aplikasi klinis b0045
p0690 Permukaan superior manubrium terbentang ke lateral Aspirasi sumsum tulang sternum
dan memiliki cekungan yang unik dan dapat diraba di bagian Posisi sternum yang terletak subcutaneus memung- p0720
tengahnya, incisura jugularis (suprasternalis)/jugular kinkan jarum suntik melewati cortex bagian luarnya yang
notch (suprasternal notch), (Gambar 3.13). Di setiap sisi keras menuju bagian ruang dalamnya (medulla) yang berisi
tonjolan ini terdapat fossa ovalis yang lebar untuk persen- sumsum tulang. Sesudah jarum suntik berada di posisi
dian dengan clavicula. Tepat inferior terhadap fossa ini, di yang tepat, sumsum tulang dapat diaspirasi. Pemeriksaan
setiap sisi lateral manubrium, terdapat untuk tempat lekat bahan ini di bawah mikroskop membantu klinisi mendiag-
perlekatan cartilago costalis pertama. Pada bagian bawah nosis penyakit-penyakit darah tertentu, seperti leukemia.
tepi lateralnya ada demifacies untuk persendian dengan
setengah bagian atas ujung anterior cartilago costalis kedua.

st0135 Corpus sterni Sendi st0145

p0695 Corpus sterni berbentuk pipih (Gambar 3.13). Articulationes costovertebrales st0150


p0700 Permukaan anterior corpus sterni seringkali ditandai Costa yang khas bersendi dengan: p0725
j Corpus vertebrae yang bersesuaian, membentuk sendi u0385
dengan rigi-rigi transversus yang merupakan garis-garis
penyatuan antara bagian-bagian segmental yang ber- dengan caput costae; dan
j Processus transversus vertebra yang bersesuaian den- u0390
nama sternebrae, yang merupakan asal embriologi bagian
sternum ini. gannya, membentuk articulatio costotransversaria
p0705 Tepi lateral corpus sterni memiliki facies articularis (Gambar 3.14).
untuk cartilago costalis. Di superior, setiap tepi lateral
memiliki demifacies untuk persendian dengan aspectus Bersama-sama, sendi costovertebralis dan ligamentum p0740
inferior cartilago costalis kedua. Di inferior demifacies ini yang terkait memungkinkan collum costae untuk berputar
terdapat empat facies persendian dengan cartilago costalis mengelilingi sumbu longitudinalisnya, yang terutama ter-
III sampai VI. jadi pada costae atas, atau untuk bergerak naik dan turun
relatif terhadap columna vertebralis, yang terutama ter-
Incisura jugularis jadi pada costae bawah. Kombinasi gerakan seluruh cos-
Facie articularis
untuk clavicula
tae pada columna vertebralis penting untuk mengubah
Manubrium
sterni
volume cavitas thoracis selama proses bernafas.

Tempat perlekatan Sendi dengan caput costae st0155


untuk costa I Angulus sterni Kedua facies pada capitulum costa bersendi dengan facies p0745
(sendi superior corpus vertebrae yang bersesuaian dan dengan facies
Demifacies
manubriosternalis)
articularis inferior corpus vertebrae di atasnya (Gambar 3.14). Sendi ini
untuk costa II
terbagi menjadi dua kompartemen synovialis oleh suatu liga-
mentum intra-articulare, yang melekatkan crista pada discus
Rigi-rigi intervertebralis yang bersesuaian dan memisahkan dua facies
transversus articularis tersebut pada caput costae. Kedua kompartemen
synovialis dan ligamentum yang terdapat di situ dikelilingi
Facies articularis
Corpus sterni
oleh suatu capsula sendi yang melekat pada tepi luar facies
untuk costae III – VI articularis gabungan caput dan columna vertebralis.

Articulatio costotransversaria st0160


Sendi-sendi costotransversaria adalah sendi syno- p0750
Facies articularis vialis antara tuberculum costae dan processus transver-
untuk costae VII Processus sus vertebra yang bersesuaian (Gambar 3.14). Sendi ini
xiphoideus
distabilkan oleh dua ligamentum extracapsularia yang
66
f0070 Gambar 3.13  Sternum. kuat, yang melintasi ruangan antara processus transver-
sus dan costa pada sisi medial dan lateral sendi itu:

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 66 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding thorax 3


Vertebra

Capsula
articularis
Ligamentum
costotransversarium Costa
superius Discus
Ligamentum
intraarticulare

Cavitas Vertebra
articularis/
ruang sendi

Ligamentum
costotransversarium

Ligamentum
costotransversarium
Sendi dengan corpus vertebrae laterale

Articulatio costotransversaria

f0075 Gambar 3.14  Articulationes costovertebrales.

u0395 j Ligamentum costotransversarium terletak medial Sendi-sendi ini biasanya bertipe synovialis, dengan capsula
dari sendi dan melekat pada collum costae sampai pada fibrosa tipis yang diperkuat ligamentum interchondrale.
processus transversus.
u0400 j Ligamentum costotransversarium laterale ter- Sendi manubriosternale dan sendi st0175
letak di lateral sendi dan melekatkan ujung processus xiphisternale
transversus sampai di bagian bukan sendi yang kasar Sendi-sendi antara manubrium dan corpus sterni serta antara p0800
dari tuberculum costae. corpus sterni dan processus xiphoideus biasanya adalah sym-
physis (Gambar 3.15). Hanya gerakan angulasi ringan yang
p0765 Ligamentum ketiga, ligamentum costotransversar- terjadi antara manubrium dan corpus sterni selama respirasi.
ium superius, melekat pada permukaan superior collum Sendi antara corpus sterni dan processus xiphoideus sering-
costae sampai processus transversus vertebra di atasnya. kali mengalami osifikasi seiring bertambahnya usia.
p0770 Gerakan menggeser ringan terjadi pada articulatiocos- Lebih lanjut, angulus sternalis terletak di bidang horison- p0805
totransversaria. tal yang melewati discus intervertebralis antara vertebra
TIV dan TV (Gambar 3.16). Bidang ini memisahkan medi-
st0165 Articulationes sternocostales astinum superius dari mediastinum inferius dan menandai
p0775 Sendi-sendi sternocostalis adalah sendi-sendi antara carti- tepi superior pericardium. Angulus sternalis juga memisah-
lago costalis I-VII dan sternum (Gambar 3.15). kan akhiran aorta ascendens dari permulaan arcus aortae,
p0780 Sendi di antara costae I dan manubrium sterni bukan akhiran arcus aortae dari permulaan aorta thoracica, dan
merupakan sendi synovialis dan terdiri dari pertemuan melewati bifurcatio trachea di superior truncus pulmonalis.
fibrocartilago antara manubrium dan cartilago costalis.
Sendi-sendi antara costae II-VII dan sternum adalah sendi
synovialis dan memiliki capsula tipis yang diperkuat oleh Aplikasi klinis b0050
ligamentum sternocostale yang mengelilinginya.
p0785 Sendi di antara cartilago costalis II dan sternum terbagi Sendi manubriosternale sebagai referensi/penanda
menjadi dua kompartemen oleh suatu ligamentum intra- Ciri sendi manubriosternale yang berguna secara klinis p0810
articulare. Ligamentum ini melekat pada cartilago costalis adalah sendi ini dapat terpalpasi dengan mudah. Hal ini
kedua sampai ke pertemuan manubrium dan corpus sterni. karena pada keadaan normal manubrium sterni membentuk
sudut ke arah posterior pada corpus sterni, membentuk
st0170 Articulationes interchondrales tanda yang menonjol, disebut sebagai angulus sternalis/
p0790 Articulationes interchondrales terbentuk antara cartilago sternal angle. Peninggian ini menandai tempat persendian
costalis dari costae yang bersebelahan (Gambar 3.15), antara costa II dengan sternum. Costa I tidak dapat dipalpasi
terutama antara cartilago costalis VII - X, tapi juga dapat karena terletak di inferior clavicula dan terbenam dalam jar-
melibatkan cartilago costalis V dan VI. ingan pangkal leher. Oleh karena itu, costa II berguna seb-
p0795 Sendi-sendi interchondrale merupakan tempat melekat agai rujukan/penanda untuk menghitung costae dan dapat
tidak langsung ke sternum dan sekaligus menyebab- dengan mudah dipalpasi di sisi lateral angulus sternalis. 67
kan terbentuknya tepi inferior arcus costalis yang halus.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 67 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Sendi manubriosternalis (symphysis)

Sendi fibrocartilago

Sendi synovialis
Angulus sterni (dua kompartemen)

Sendi synovialis

Sendi
xiphisternale
(symphysis)

Articulationes
interchondrales

f0080 Gambar 3.15  Articulationes sternocostales.

Trachea

Mediastinum superius
CostaII
Arcus aortae
TIV
Angulus sterni

TV

Mediastinum
inferius

f0085 Gambar 3.16  Setinggi vertebra TIV/V.


68

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 68 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding thorax 3


b0055 Anatomi permukaan
Cara menghitung costae bergeraklah ke bawah ke arah sternum sampai menge-
p0815 Mengetahui bagaimana cara menghitung costae nai suatu rigi. Rigi ini adalah angulus sternalis/sternal
adalah penting karena costae yang berlainan meru- angle, tempat persendian antara manubrium sterni dan
pakan penanda yang dapat dipalpasi bagi posisi struk- corpus sterni. Cartilago costalis II bersendi dengan ster-
tur-struktur tertentu di bawahnya. Untuk menentukan num pada lokasi ini. Identifikasikan costa II. Kemudian
lokasi costae yang spesifik, palpasilah incisura jugu- lanjutkan menghitung costae, ke arah bawah dan lateral
laris pada tepi superior manubrium sterni. Kemudian (Gambar 3.17).

Incisura jugularis
Articulatio sternoclaviculare Clavicula

Costa I Processus
Manubrium sterni coracoideus
II Angulus sterni
Corpus sterni III
IV
Cartilago
V costalis
Processus xiphoideus
VI
VII Margo costalis
VIII
IX
Costa X

f0090 Gambar 3.17  Pandangan anterior dinding dada dengan terlihat lokasi struktur-struktur skeletal. Pada wanita, lokasi relatif puting payudara
terhadap spatium intercostale bervariasi, tergantung pada ukuran payudaranya, yang mungkin tidak selalu simetris. Pada pria, lokasi puting
payudara adalah di spatium intercostale keempat.

b0060 Anatomi permukaan


Gambaran struktur-struktur pada level vertebra
TIV/TV
p0820 Level vertebra TIV/TV adalah setinggi bidang trans-
versus yang melewati angulus sternalis pada dinding
dada anterior dan discus intervertebralis antara TIV dan Level
TV di sisi posterior. Bidang ini dapat dengan mudah vertebrae
ditemukan, karena sendi antara manubrium sterni dan TIV/V
corpus sterni membentuk suatu protuberantia tulang
yang jelas, yang dapat dipalpasi. Pada level TIV/TV
(Gambar 3.18):
u0405 j Cartilago costalis II bersendi dengan sternum.

u0410 j Perbatasan mediastinum superius dan mediasti-

num inferius.
u0415 j Aorta ascendens berakhir dan arcus aortae dimulai.

u0420 j Arcus aortae berakhir dan aorta thoracica dimulai.

u0425 j Terdapat bifurcatio trachea.

Gambar 3.18  Pandangan anterior dinding dada seorang pria yang f0095
memperlihatkan lokasi beberapa struktur setinggi TIV/V.

st0180 Spatium intercostale di dalam sulcus costae. Arteria terletak di bawah vena, dan
p0850 Spatium intercostale terletak di antara costae didekat- nervus terletak di inferior arteria dan seringkali tidak ter-
nya dan berisi musculi intercostales (Gambar 3.19). lindungi oleh sulcus costae. Oleh karena itu, nervus adalah
p0855 Nervus intercostalis dan arteriae dan venae utama yang struktur yang paling beresiko terkena trauma saat terjadi
terkait terletak di dalam sulcus costae/costal groove di sepan- perforasi di aspectus superior spatium intercostale.
jang tepi inferior costae superior dan lewat pada bidang di Di profundus spatium intercostale dan costae, dan yang p0860
antara dua lapisan musculus bagian dalam (Gambar 3.19). memisahkan struktur-struktur ini dari pleura yang di
Di dalam setiap ruangan, vena adalah struktur yang bawahnya, terdapat suatu jaringan penyambung longgar
terletak paling superior dan karena itu terletak paling tinggi yang disebut fascia endothoracica, yang berisi sejumlah
lemak (Gambar 3.19B). 69

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 69 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Ramus posterior nervus spinalis Arteria dan vena intercostalis posterior

Ramus
cutaneus lateralis
nervus dan vasa Nervus intercostalis Aorta
intercostales
Arteria dan vena
thoracica interna
Sulcus costae

Ramus cutaneus
anterior nervus
intercostalis

Rami collaterales nervus


dan vasa intercostales

Rami perforantes
anteriores vasa
intercostales
Arteria dan vena intercostalis anterior

Pulmo

Musculus serratus anterior Cavitas pleuralis


Pleura visceralis
Pleura parietalis
Musculus intercostalis externa
Vena intercostalis
Musculus intercostalis interna
Arteria intercostalis
Musculus intercostalis intima
Nervus intercostalis

Kulit Rami collaterales

Fascia superficialis

Fascia endothoracica
B
f0100 Gambar 3.19  Spatium intercostale. A. Pandangan anterolateral. B. Detil spatium intercostale dan hubungan-hubungannya.

st0185 Musculi tempat lekat costanya (musculi subcostalis [Tabel 3.2,


p0865 Musculi dinding thorax meliputi musculi yang mengisi Gambar 3.21A]); dan musculi yang lewat di antara sternum
dan menyangga spatium intercostale (musculi intercos- dan costae (musculi transversus thoracis [Tabel 3.2,
tales externi, musculi intercostales interni, dan mus- Gambar 3.21B]).
culi intercostales intimi [Tabel 3.2, Gambar 3.19, 3.20]); Musculi dinding thorax, bersama dengan musculi di p0870
70 musculi yang melewati beberapa costae di antara antara vertebrae dan costae di posterior (yakni, musculi

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 70 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding thorax 3


t0015 Tabel 3.2  Musculi dinding thorax
Musculus Perlekatan superior Perlekatan inferior Persarafan Fungsi

Intercostalis externa Margo inferior costa atas Margo superior costa bawah Nervi intercostales; Paling aktif selama inspirasi;
T1-T11 menyokong spatium
intercostale; menggerakkan
costae ke superior

Intercostalis interna Tepi lateral sulcus costae Margo superior costa di Nervi intercostales; Paling aktif selama ekspirasi;
dari costa di atasnya bawahnya, profundus dari T1-T11 menyokong spatium
perlekatan intercostalis intercostale; menggerakkan
externa terkait costae ke inferior

Intercostalis intima Tepi medial sulcus costae Aspectus internum margo Nervi intercostales; Bekerja bersama musculi
dari costae di atasnya superior costa di bawahnya T1-T11 intercostales interni

Subcostalis Facies internum (dekat Facies internum 2-3 costae di Nervi intercostales Dapat menekan costae
angulus costae) dari bawahnya terkait
costae bawah

Thoracis transversus Margo inferior dan Aspectus inferior permukaan Nervi intercostales Depresi cartilago costalis
facies internum cartilago dalam corpus sterni, processus terkait
costalis costae II - VI xiphoideus, dan cartilago
costalis IV-VII

levatores costarum, musculus serratus posterior dari costa di atas ke costa di bawahnya (musculi ini terben-
superior, dan musculus serratus posterior inferior), tang di sekeliling dinding thorax dari regio tuberculum
mengubah posisi costae dan sternum sehingga volume costae sampai cartilago costalis, dimana setiap musculus
thorax saat bernafas berubah-ubah. Musculi ini juga berlanjut sebagai aponeurosis jaringan penyambung tipis
memperkuat dinding thorax. yang disebut membrana intercostalis externa).
j Musculi intercostales interni terjepit di antara mus- u0435
st0190 Musculi intercostales culus intercostalis externa dan musculus intercosta-
p0875 Musculi intercostales terdiri dari tiga musculus pipih lis intima, sabut-sabutnya berjalan dalam arah yang
yang terdapat di setiap spatium intercostale, yang mele- berlawanan dengan musculus intercostalis externa
wati antar costae yang berdekatan (Gambar 3.19B, 3.20). (musculus intercostalis interna terbentang mengel-
Setiap musculus dalam kelompok ini dinamai sesuai den- ilingi dinding thorax dari sternum ke angulus costae,
gan posisi musculus tersebut: dimana setiap musculus berlanjut sebagai aponeurosis
u0430 j Musculi intercostales externi terletak paling superficial jaringan penyambung tipis yang disebut sebagai mem-
dan sabut-sabutnya berjalan dengan arah anteroinferior brana intercostalis interna).
j Musculi intercostales intimi terletak paling profundus u0440
dari ketiga musculi intercostales dan sabut-sabutnya
Musculus Arteria berjalan dalam arah yang sama dengan musculus inter-
intercostalis intercostalis costalis interna.
externa Nervus
Vena
intercostalis intercostalis Musculi intercostales dipersarafi oleh nervi intercostales p0895
yang terkait. Sebagai suatu kelompok, musculi intercos-
tales berfungsi sebagai penyangga struktur untuk spatium
intercostale selama proses bernafas. Musculi ini juga dapat
menggerakkan costae.

Suplai arterial st0195


Pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai dinding tho- p0900
rax terutama terdiri dari arteriae intercostales posteriores
dan arteriae intercostales anteriores, yang mengelilingi
dinding di antara costae yang berdekatan di dalam spa-
Internal
tium intercostale (Gambar 3.19A). Arteriae ini berasal
intercostal dari aorta dan arteria thoracica interna, yang muncul dari
muscle arteria subclavia pada leher. Bersama-sama, arteriae inter-
Membrana
Musculus intercostalis
costales ini membentuk suatu anyaman vaskuler seperti
intercostalis externa keranjang di sekeliling dinding thorax.
interna Musculus
Rami intercostalis
collaterales externa Arteriae intercostales posteriores st0200
Arteriae intercostales posteriores berasal dari pem- p0905
buluh-pembuluh darah yang terkait dengan dinding
f0105 Gambar 3.20  Musculi intercostales.
posterior thorax. Dua arteriae intercostales posteriores 71

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 71 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Selain mempunyai banyak cabang yang menyuplai p0915


berbagai komponen dinding thorax, arteriae intercostales
posteriores memiliki cabang-cabang yang mendampingi
rami cutaneus lateralis nervus intercostalis menuju ke
regio superficialis.

Arteriae intercostales anteriores st0205


Arteriae intercostales anteriores berasal dari cabang p0920
lateral arteria thoracica interna secara langsung atau
tidak langsung. (Gambar 3.22).
Tiap arteria thoracica interna muncul sebagai cabang p0925
besar arteria subclavia di leher. Arteria ini melewati
sisi anterior kubah pleura cervicalis dan turun verti-
kal menuju apertura thoracis superior dan di sepanjang
bagian dalam dinding anterior thorax. Di setiap sisi, arte-
ria thoracica interna terletak di posterior cartilago costa-
lis I-VI, sekitar 1 cm di lateral sternum. Kira-kira setinggi
spatium intercostale keenam, arteria ini terbagi menjadi
dua cabang terminal (Gambar 3.22):
j arteria epigastrica superior, yang berlanjut ke infe- u0445
rior menuju dinding anterior abdomen;
j arteria musculophrenica, yang melewati arcus cos- u0450
talis, menuju diaphragma, dan berakhir di dekat spa-
Musculi subcostales
tium intercostale terakhir.
A
Arteriae intercostales anteriores yang menyuplai spa- p0940
tium intercostale I-VI muncul sebagai cabang-cabang
lateral dari arteria thoracica interna, sedangkan yang
menyuplai spatium intercostale di bawahnya muncul dari
arteria musculophrenica.
Di setiap spatium intercostale, arteriae intercostales p0945
anteriores biasanya memberikan dua cabang:
j Yang satu melewati tepi costa lebih atas. u0455
j Yang lain melintas di atas tepi costa yang lebih bawah u0460
dan bertemu dengan ramus collaterale arteria intercos-
talis posterior.

Distribusi pembuluh-pembuluh darah intercostalis p0960


anterior dan posterior saling tumpang-tindih dan dapat
membentuk koneksi anastomosis. Biasanya arteriae inter-
costales anteriores lebih kecil daripada yang posterior.
Selain arteriae intercostales anteriores dan sejumlah p0965
cabang lainnya, arteria thoracica interna memberikan
rami perforantes yang langsung ke muka di antara car-
B Musculi transversus thoracis tilago costalis untuk menyuplai struktur-struktur di luar
dinding thorax. Pembuluh-pembuluh darah ini berjalan
f0110 Gambar 3.21  A. Musculi subcostales. B. Musculi transversus bersama rami cutanei anteriores nervi intercostaes.
thoracis.

Drainase vena st0210


Biasanya drainase vena dari dinding thorax paralel dengan p0970
teratas di setiap sisi berasal dari arteria intercostalis pola arteriaenya (Gambar 3.23).
suprema, yang turun ke thorax sebagai cabang truncus Di tengah, akhirnya venae intercostales akan mengalir p0975
costocervicalis di leher. Truncus costocervicalis adalah menuju sistem vena azygos atau menuju venae thoracica
cabang posterior arteria subclavia (Gambar 3.22). interna, yang berhubungan dengan venae brachioce-
p0910 Sedangkan sembilan pasang arteriae intercostales pos- phalica di leher.
teriores lainnya berasal dari permukaan posterior aorta Seringkali venae intercostales posteriores atas pada sisi p0980
thoracica. Karena aorta terletak di sebelah kiri columna kiri menyatu dan membentuk vena intercostalis supe-
vertebralis, pembuluh-pembuluh darah intercostalis pos- rior sinistra, yang bermuara ke dalam vena brachioce-
terior di sisi kanan dinding thorax itu harus menyeberangi phalica sinistra.
garis tengah, di sebelah anterior corpus vertebrae, sehingga Hal yang serupa, venae intercostales posteriores atas di sisi p0985
lebih panjang dibandingkan pembuluh-pembuluh darah kanan dapat menyatu dan membentuk venae intercostalis
72 serupa yang berada di sisi kiri. superior dextra, yang mengalir menuju vena azygos.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 72 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding thorax 3


Arteria intercostalis suprema
Truncus costocervicalis
Arteria subclavia

Aorta

Arteria intercostalis
posterior
Arteria thoracica interna
Ramus collateralis arteria
intercostalis posterior
Rami perforantes
anteriores

Arteria intercostalis
anterior

Arteria musculophrenica Arteria epigastrica


superior

f0115 Gambar 3.22  Arteria pada dinding thorax.

Vena intercostalis superior sinistra

Vena brachiocephalica dextra Vena brachiocephalica sinistra

Vena intercostalis superior dextra


Vena hemiazygos accessoria
Vena intercostalis posterior

Vena thoracica interna


Vena azygos
Rami perforantes
anteriores

Vena intercostalis anterior


Vena hemiazygos

f0120 Gambar 3.23  Venae pada dinding thorax.


73

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 73 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Truncus jugulari Ramus Medulla


Truncus jugularis dexter Ductus thoracicus ssinister posterior spinalis
Nervus
Truncus subclavius Truncus subclavius
dexter intercostalis
Truncus sinister Medulla
bronchomediastinalis Truncus spinalis
dexter bronchomediastinalis
sinister
Nodi
bronchocephalici Vasa lymphaticum
parasternales sinister Ramus cutaneus lateralis
Vasa lymphatica
parasternales Ramus
dexter Nodi Ramus cutaneus
parasternales anterior anterior
Nodi
Intercostales
Ramuscollateralis brevis Ramus
medialis
Ductus
thoracicus Ramus lateralis

Gambar 3.25  Nervi intercostales. f0130

Nervus intercostalis yang khas melintas ke lateral p1015


Diaphragma Nodi mengelilingi dinding thorax di dalam spatium intercostale.
diaphragmatici Cabang-cabang terbesar adalah ramus cutaneus late-
Cisterna chyli
Nodi aortici ralis, yang menembus dinding lateral thorax dan terbagi
laterales menjadi rami anterior dan posterior yang mempersarafi
kulit di atasnya.
Nervi intercostales berakhir sebagai ramus cutaneus p1020
anterior, yang muncul di parasternalis, atau di antara
Gambar 3.24  Vas lymphaticum besar dan nodi lymphatici dinding
cavitas thoracis.
cartilago costalis yang berdekatan, atau di lateral dari garis
tengah tubuh, di atas dinding anterior abdomen, untuk
menyuplai kulit.
f0125
st0215 Drainase lymphatici Selain cabang-cabang utama ini, beberapa ramus col- p1025

p0990 Vasa lymphatica pada dinding thorax bermuara terutama lateralis kecil dapat ditemui di spatium intercostale yang
menuju nodi lymphatici yang berkaitan dengan arteria berjalan di sepanjang tepi superior costae bawah.
thoracica interna (nodi parasternales), dengan caput Pada cavitas thoracis, nervi intercostales membawa: p1030
j persarafan somatomotorium untuk musculi dinding u0465
dan collum costae (nodi intercostales), dan dengan dia-
phragma (nodi diaphragmatici) (Gambar 3.24). Nodi dia- thorax (intercostalis, subcostalis, dan transversus
phragmatica terletak di posterior xiphoid dan pada tempat thoracis),
j persarafan somatosensorium dari kulit dan pleura pari- u0470
nervus phrenicus menembus diaphragma. Nodi ini juga ada
di daerah diaphragma melekat pada columna vertebralis. etalis, dan
j serabut-serabut sympathicum postganglionares untuk u0475
p0995 Nodi parasternales mengalir ke truncus bronchome-
diastinalis. Nodi intercostales pada cavitas thoracis atas daerah perifer.
mengalir ke truncus bronchomediastinalis, sedangkan
nodi intercostales pada cavitas thoracis bawah mengalir ke Persarafan sensorius dari kulit di atas dinding thorax p1050

ductus thoracicus. bagian atas disuplai oleh rami cutaneus (nervi supracla-
p1000 Nodi terkait dengan diaphragma saling hubungan den- viculares), yang turun dari plexus cervicalis di leher.
gan nodi parasternales, prevertebrales, juxtaesophageales, Selain persarafan untuk dinding thorax, nervi intercos- p1055

brachiocephalici (anterior dari venae brachiocephalica tales mempersarafi daerah-daerah lain:


j Ramus anterior T1 ikut membentuk plexus brachialis. u0480
di mediastinum superius), dan nodi aortici laterales/
j Ramus cutaneus lateralis nervus intercostalis II (ner- u0485
lumbales (di abdomen).
p1005 Regio superficialis pada dinding thorax mengalir teru- vus intercostobrachiales) ikut membentuk persara-
tama ke nodi lymphatici axillaris di axillar atau ke nodi fan cutaneus permukaan medial lengan atas.
j Nervi intercostales bawah menyuplai musculi, kulit, u0490
parasternales.
dan peritoneum parietalis dinding abdomen.
st0220 Persarafan
st0225 Nervi intercostales Aplikasi klinis b0065
p1010 Persarafan dinding thorax terutama oleh nervi inter-
costales, yang merupakan rami anteriores nervi spinalis Akses pembedahan di daerah dada
T1-T11 yang terletak pada spatium intercostale di antara Akses pembedahan pada daerah dada merupakan p1075
costae yang bersebelahan (Gambar 3.25). Ramus anterior suatu tantangan karena sifat kerangka thorax yang kaku.
nervus spinalis T12 (nervus subcostalis) berada di bawah Apalagi, akses tersebut juga tergantung pada organ yang
74 costa XII.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 74 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Diaphragma 3


dioperasi dan kaitannya dengan struktur-struktur subdia- Pasien diletakkan pada posisi yang sesuai untuk dapat p1115
phragmatica dan struktur-struktur di leher. mengakses costa. Biasanya, dengan panduan USG, jarum
p1080 Pembedahan invasif cavitas thoracis yang minimal dapat terus dimasukkan ke dalam daerah sulcus costae
(video-assisted thoracic surgery [VATS]) dilakukan den- dan diikuti dengan injeksi/suntikan anestesi lokal. Ter-
gan membuat potongan/insisi kecil (1 cm) pada dae- gantung tipe anestesi lokalnya, analgesik dapat bekerja
rah spatium intercostale, memasukkan kamera mini, dalam jangka waktu pendek atau panjang.
dan melakukan manipulasi peralatan-peralatan lainnya Mengingat posisi berkas neurovaskuler dan sulcus p1120
melalui insisi kecil tambahan. Beberapa prosedur dapat costae, komplikasi yang terjadi dapat berupa tertusuknya
dikerjakan melalui teknik ini, termasuk lobektomi, biopsi pleura parietalis dan menyebabkan pneumothorax.
pulmo, dan esofagektomi. Tempat potongan/insisi Perdarahan juga dapat terjadi jika arteria atau vena tertu-
standar adalah melalui sternotomi median untuk mem- suk saat prosedur tersebut.
peroleh akses menuju jantung, termasuk arteria coro-
naria, dan katup-katup jantung.
p1085 Thorakostomi lateral kiri atau kanan merupakan
insisi melalui suatu spatium intercostale untuk men-
DIAPHRAGMA st0230

gakses pulmo dan struktur-struktur mediastinum yang Diaphragma adalah struktur musculotendineum tipis yang p1125
lebih lateral. mengisi apertura thoracis inferior dan memisahkan cavitas
thoracis dari cavitas abdominalis (Gambar 3.26, 3.27, dan
lihat Bab 4). Di perifer, diaphragma melekat pada:
j processus xiphoideus sterni, u0495
j arcus costalis dinding thorax,
b0070 Aplikasi klinis u0500
j ujung costae XI dan XII, u0505
Thorakostomi insersi selang/pipa dada j ligamentum yang terbentang menyeberangi struktur- u0510
p1090 Insersi selang dada merupakan prosedur yang umum struktur dinding posterior abdomen, dan
dilakukan dan diindikasikan untuk mengurangi udara j vertebrae regio lumbalis. u0515
atau cairan yang terjebak di dalam thorax, di antara
pulmo dan dinding dada (cavitas pleuralis). Prosedur ini Dari perlekatan perifer ini, sabut-sabut musculus ber- p1155
dilakukan pada kasus pneumothorax, hematothorax, gabung dengan centrum tendineum. Pericardium melekat
hematopneumothorax, effusi empiema pleurale pada pada bagian tengah centrum tendineum.
keganasan, hydrothorax, chylothorax, dan juga setelah Pada bidang sagittalis median, diaphragma miring p1160
pembedahan cavitas thoracis. ke inferior dari perlekatan anteriornya sampai xiphoid,
p1095 Posisi selang thorakostomi seharusnya berada di kira-kira setinggi vertebrae TVIII/IX, menuju perleka-
antara linea axillaris anterior dan linea axillaris media, tan posteriornya pada ligamentum arcuatum mediale,
dari anterior ke posterior, dan juga di spatium intercos- yang melintas di anterior aorta kira-kira setinggi verte-
tale IV atau V, dari atas ke bawah. Posisi costae di daerah bra TXII.
ini harus ditandai jelas. Anestesi seharusnya dilakukan
di tepi superior costa dan di aspectus inferior spatium
intercostale, termasuk satu costa dan satu spatium Vena cava
Esophagus
intercostale di atas dan di bawahnya. Berkas neuro- inferior
Aorta
vaskuler berjalan di bidang neurovaskuler, yang terle- Foramen venae cavae Centrum tendineum
tak di aspectus superior spatium intercostale (tepat di (level vertebra TVIII) diaphragma
bawah costa), sehingga beralasan untuk menempatkan
selang di tepi superior costa (yakni, di posisi terbawah
dalam suatu spatium intercostale).

b0075 Aplikasi klinis


Blok nervus intercostalis
p1100 Anestesi lokal nervi intercostales menghasilkan anal-
gesik yang baik pada pasien-pasien dengan trauma dada
dan pasien-pasien yang membutuhkan anestesi untuk
prosedur thorakotomi, mastektomi, dan pembedahan
abdomen bagian atas.
p1105 Nervi intercostales terletak inferior di tepi costa di Hiatus aorticus
(level vertebra TXII) Hiatus esophageus
dalam berkas neurovaskuler. Tiap berkas neurovaskuler (level vertebra TX)
LI
berada di sebelah dalam dari kelompok musculi intercos-
tales externi dan musculi intercostales interni.
p1110 Blok nervus dapat dipakai dengan teknik “blind/
random” atau dengan panduan pencitraan langsung. Gambar 3.26  Struktur-struktur utama yang lewat di antara f0135
abdomen dan thorax.
75

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 75 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Nervus phrenicus sinistra


Arteria pericardiacophrenica
sinistra
Nervus phrenicus dextra Nervus vagus sinistra
Arteria pericardiacophrenica
dextra Arteria thoracica interna
Nervus vagus dextra
Hiatus esophageus
Esophagus
Vena cava inferior
Centrum tendineum
diaphragma
Hiatus aorticus
Nervi phrenici

Arteriae phrenicae
inferiores
Arteria epigastrica
superior

Arteria musculophrenica
Crus dextrum

Aorta abdominalis

Gambar 3.27  Diaphragma. f0140

p1165 Struktur-struktur yang berjalan di antara thorax dan phrenica inferior, yang merupakan cabang langsung
abdomen melewati diaphragma atau di antara diaphragma aorta abdominalis.
dan perlekatan perifernya (Gambar 3.26, 3.27):
u0520 j Vena cava inferior melewati centrum tendineum kira- Drainase vena st0240
kira setinggi TVIII. Drainase vena diaphragma adalah melalui venae yang p1210
u0525 j Esophagus melewati bagian musculus diaphragma, biasanya paralel dengan arteriaenya. Venae mengalir menuju:
tepat di kiri garis tengah, kira-kira setinggi TX. j venae brachiocephalica di leher, u0550
u0530 j Nervus vagus melewati diaphragma bersama esopha- j systema vena azygos, atau u0555
gus. j venae di abdomen (vena suprarenalis sinistra dan vena u0560
u0535 j Aorta lewat di belakang perlekatan posterior dia- cava inferior).
phragma setinggi vertebra TXII.
j Ductus thoracicus lewat di belakang diaphragma ber-
u0540 Persarafan st0245
sama aorta. Diaphragma dipersarafi oleh nervus phrenicus (C3, C4, p1230
u0545 j Venae azygos dan hemiazygos dapat juga melewati hia-
dan C5), yang menembus diaphragma dan mempersarafi-
tus aorticus atau melewati crura diaphragma. nya dari permukaan abdominalis (Gambar 3.27).
Kontraksi kubah diaphragma membuat diaphragma p1235
p1200 Struktur-struktur lain di luar perlekatan posterior dia-
mendatar, menambah volume cavitas thoracis. Perger-
phragma lateral dari hiatus aorticus termasuk truncus
akan diaphragma penting untuk bernafas normal.
sympathicus. Nervus splanchnicus thoracicus major, ner-
vus splanchnicus thoracicus minor dan nervus splanchni-
cus imus menembus crura diaphragma. PERGERAKAN DINDING THORAX DAN st0250
DIAPHRAGMA SELAMA BERNAFAS
st0235 Suplai arteri Selama bernafas, dimensi thorax berubah dalam arah p1240
p1205 Suplai arteri menuju diaphragma berasal dari pembuluh- verticalis, lateralis, dan anteroposterior. Secara signifikan
pembuluh yang muncul di superior dan inferiornya (lihat elevasi dan depresi diaphragma mengubah dimensi verti-
Gambar 3.27). Dari atas, arteria pericardiacophrenica calis thorax. Depresi dihasilkan saat sabut-sabut musculus
dan arteria musculophrenica menyuplai diaphragma. diaphragma berkontraksi. Elevasi terjadi saat diaphragma
Pembuluh-pembuluh ini merupakan cabang arteria tho- relaksasi.
racica interna. Arteria phrenica superior, yang muncul Perubahan pada dimensi anteroposterior dan lateral p1245
langsung dari bagian bawah aorta thoracica, dan cabang- dihasilkan dari elevasi dan depresi costae (Gambar 3.28).
cabang kecil dari arteriae intercostales juga ikut memberi- Ujung posterior costae bersendi dengan columna vertebra-
kan suplai. Arteria terbesar yang menyuplai diaphragma lis, sedangkan ujung anterior dari hampir semua costae
76 muncul dari sisi bawahnya. Arteria ini adalah arteria bersendi dengan sternum atau costae yang berdekatan.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 76 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3


Trachea Cavitas pleuralis
sinister yang
Apex pulmonis mengelilingi pulmo
sinister
Gagang Bronchus
principalis Mediastinum
pompa
dexter

Pleura
parietalis

Pleura
viscerali

Gerakan sternum ke Cavitas


superior dan anterior pleuralis
dexter

Recessus
costodiap-
hragmaticus

A
Diaphragma

Gerakan
gagang Gambar 3.29  Cavitas pleuralis. f0150
ember

daripada kedua ujungnya. Saat corpus costae terelevasi,


pertengahan corpus costae bergerak ke lateral. Gerakan
“gagang ember” ini menambah dimensi lateral cavitas tho-
racis (Gambar 3.28B).

CAVITAS PLEURALIS st0255

Dua cavitas pleuralis, satu di tiap sisi mediastinum, mengel- p1260


ilingi pulmo (Gambar 3.29, 3.30):
j di superior, cavitas pleuralis ini berada di atas costa I u0565
Elevasi lateral sampai pangkal leher;
corpus costae
j di inferior, berada pada level tepat di atas arcus costalis; u0570
dan
j dinding medial tiap cavitas pleuralis adalah mediasti- u0575
num (Gambar 3.31).
B

f0145 Gambar 3.28  Gerakan dinding thorax selama bernafas. A. Gerakan Aplikasi klinis b0080
gagang pompa dari sternum dan costae. B. Gerakan gagang ember
dari costae. Penataan cavitas pleuralis signifikan secara klinis
Cavitas pleuralis terpisah sempurna satu dengan p1280
yang lain oleh mediastinum. Oleh karenanya, kejadian
p1250 Karena ujung-ujung anterior costae berada di infe- abnormal pada satu cavitas pleuralis tidak serta-merta
rior dari ujung posteriornya, saat costae berelevasi, cos- melibatkan cavitas yang lain. Hal ini juga berarti bahwa
tae akan menggerakkan sternum ke atas dan ke muka. mediastinum dapat dibedah tanpa membuka cavitas
Juga, sudut antara corpus sterni dan manubrium bisa pleuralis.
berkurang. Saat costae tertekan, sternum bergerak ke Ciri penting yang lain dari cavitas pleuralis adalah p1285
bawah dan ke belakang. Gerakan “gagang pompa” ini cavitas ini berada di atas level costa I. Apex tiap pulmo
mengubah dimensi cavitas thoracis pada arah anteropos- terletak sampai di pangkal leher. Konsekuensinya, proses
terior (Gambar 3.28A). patologis di pangkal leher dapat mengenai pleura dan
p1255 Begitu pula ujung-ujung anterior costae berada lebih pulmo yang berdekatan letaknya, dan begitu pula seba-
bawah daripada ujung-ujung posteriornya, pertenga- liknya.
han corpus costae cenderung untuk berada lebih bawah 77

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 77 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Pleura parietalis
Pleura visceralis Membrana suprapleuralis
Cavitas pleuralis
Pleura cervicalis
Mediastinum

Costa I
Spatium untuk
radix pulmonis

Pulmo Pulmo Ligamentum


dexter sinister pulmonis

Pars costalis

Pars
mediastinalis

Pars
Costa diaphragmatica
VIII

Costa
X

Diaphragma

Gambar 3.32  Pleura parietalis. f0165

f0155 Gambar 3.30  Cavitas pleuralis.

Setiap cavitas pleuralis merupakan ruang potensial ter- p1310


Cavitas pleuralis tutup di antara pleura parietalis dan visceralis. Normalnya
Mediastinum sinister cavitas pleuralis ini hanya berisi lamina tipis cairan serosa.
Hasilnya, permukaan pulmo, yang dilapisi pleura viscera-
lis, langsung berhadapan dan bebas bergeseran dengan
pleura parietalis yang melekat pada dinding thorax.

Pleura parietalis st0265


Nama yang diberikan untuk pleura parietalis sesuai dengan p1315
bagian dinding dan pleura tersebut terkait (Gambar 3.32):
j Pleura yang terkait dengan costae dan spatium inter- u0590
costale dinamakan pars costalis.
j Pleura yang menutupi diaphragma disebut pars dia- u0595
Cavitas pleuralis dexter phragmatica.
j Pleura yang menutupi mediastinum adalah pars medi- u0600
f0160 Gambar 3.31  Potongan melintang dari cavitas thoracis yang astinalis.
memperlihatkan posisi mediastinum.
j Lapis pleura parietalis berbentuk kubah yang melapisi u0605
perluasan cervicalis cavitas pleuralis disebut pleura
cervicalis (kubah pleura atau cupula pleurae)
st0260 Pleura
p1290 Setiap cavitas pleuralis dilapisi oleh satu lapis sel pipih Yang melapisi permukaan superior pleura cervicalis p1340
mesothelium, dan lapis penyerta jaringan ikat penyangga adalah lapis fascia yang jelas dan berbentuk seperti kubah,
bersama-sama lapis-lapis tersebut membentuk pleura. membrana suprapleuralis, (Gambar 3.32). Membrana
p1295 Pleura terbagi menjadi dua tipe utama, menurut jaringan penyambung ini melekat di lateral ke tepi medial
lokasinya: costa I dan di belakang pada processus transversus ver-
u0580 j pleura yang terkait dengan dinding cavitas pleuralis tebra CVII. Di superior, membrana ini menerima sabut-
adalah pleura parietalis (Gambar 3.30); dan sabut musculus dari beberapa musculus bagian dalam
u0585 j pleura yang berefleksi dari dinding medial ke permu- leher. (musculi scaleni) yang berfungsi untuk menjaga
kaan pulmo adalah pleura visceralis (Gambar 3.30), keketatan membrana. Membrana suprapleuralis mem-
78 yang melekat dan melapisi permukaan pulmo. berikan penyangga bagian apical untuk cavitas pleuralis

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 78 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3


di pangkal leher. Pada regio vertebrae TV-TVII, pleura Linea
mediastinalis memberikan refleksi mediastinum sebagai medioclavicularis
penutup tubuler, seperti sarung untuk struktur-struktur Axillaris
(yakni, jalan napas, pembuluh-pembuluh, nervi, vasa media
lymphatica) yang lewat di antara pulmo dan mediastinum.
Lapisan penutup ini, dan struktur-struktur di dalamnya,
membentuk radix pulmonis. Radix ini bergabung den-
gan permukaan medial pulmo pada area yang dinamakan
hilum pulmonis. Di sini pleura mediastinalis berlanjut
dengan pleura visceralis.

b0085 Aplikasi klinis


Persarafan pleura parietalis dan visceralis
p1345 Pleura parietalis dipersarafi oleh serabut afferentes
somaticae. Pleura costalis dipersarafi oleh cabang-cabang
Vertebra TXII
dari nervus intercostalis dan rasa nyeri dapat dirasakan (posterior)
sesuai dengan lokasinya di dinding thorax. Pleura dia-
phragmatica dan mediastinalis dipersarafi terutama oleh Costa X
(lateral) Costa VIII
nervus phrenicus (berasal dari medulla spinalis level C3, (anterior)
C4, dan C5). Rasa nyeri dari daerah-daerah ini akan dialih-
kan ke dermatom C3, C4, dan C5 (daerah regiones cervi-
cales/leher bagian lateral dan regio supraclavicularis dari
regio deltoidea/bahu).
p1350 Pleura visceralis dipersarafi oleh serabut-serabut affer-
entes viscerales yang disertai oleh vasa bronchiales dan Gambar 3.33  Refleksi pleura. f0170
nyeri biasanya tidak timbul dari jaringan ini.

st0270 Refleksi perifer


p1355 Refleksi perifer pleura parietalis menandai besarnya cavi-
tas pleuralis (Gambar 3.33).
p1360 Di superior, cavitas pleuralis dapat berproyeksi sampai Recessus costomediastinalis st0280
dengan 3-4 cm di atas cartilago costalis I, tetapi tidak sam- Di anterior, recessus costomedistinalis berada di setiap p1380
pai melampaui collum costae I. Limitasi ini disebabkan sisi, di tempat pleura costalis dihadapkan dengan pleura
oleh kemiringan inferior costa I ke persendiannya dengan mediastinalis. Yang terbesar ada di sisi kiri, pada daerah
manubrium sterni. yang menutupi jantung (Gambar 3.34).
p1365 Di anterior, cavitas pleuralis masing-masing mendekat
di posterior terhadap bagian atas sternum, Tetapi, pos- Recessus costodiaphragmaticus st0285
terior dari bagian bawah sternum, pleura parietalis sisi Recessus terbesar dan penting secara klinis adalah reces- p1385
kiri tidak sedekat garis tengah tubuh seperti di sisi kanan sus costodiaphragmaticus, yang terjadi di setiap cavitas
karena adanya mediastinum medium, yang berisi cor dan pleuralis di antara pleura costalis dan pleura diaphrag-
pericardium lebih menonjol ke sisi kiri. matica (Gambar 3.34). Recessus costodia-phragmaticus
p1370 Di inferior, pleura parietalis berefleksi sampai ke dia- adalah daerah di antara tepi inferior pulmo dan tepi
phragma di atas arcus costalis. Pada linea medioclavicu- inferior cavitas pleuralis. Recessus ini terdalam setelah
laris, pleura ini meluas ke inferior kira-kira sampai costa ekspirasi paksaan dan terdangkal setelah inspirasi
VIII (Gambar 3.34). Di linea axillaris media, pleura ini paksaan.
berada sampai costa X. Dari titik ini, tepi inferiornya berja- Selama respirasi tenang, tepi inferior pulmo melewati p1390
lan horisontal melewati costae XI dan XII untuk mencapai costa VI di linea medioclavicularis, costa VIII di linea
vertebra TXII. Dari linea medioclavicularis ke columna ver- axillaris media, dan selanjutnya melintas agak horison-
tebralis, batas inferior pleura ini dapat diperkirakan dengan tal sehingga mencapai columna vertebralis kira-kira
garis yang berjalan di antara costa VIII, costa X, dan verte- setinggi TX. Dari linea medioclavicularis dan mengitari
bra TXII. dinding thorax ke columna vertebralis, margo inferior
pulmo dapat diperkirakan dengan garis yang melintas
st0275 Pleura visceralis di antara costae VI, VIII, dan vertebra TX. Tepi inferior
p1375 Pleura visceralis bersinambungan dengan pleura pari- cavitas pleuralis pada titik-titik yang sama berada di
etalis pada hilum setiap pulmo, tempat struktur-struktur level costae VIII, X, dan vertebra TXII. Recessus costo-
memasuki dan meninggalkan pulmo. Pleura visceralis diaphragmaticus berada di daerah antara kedua tepi
melekat erat pada permukaan pulmo, termasuk kedua tersebut.
permukaan fissura pulmonis yang berhadapan membagi Selama ekspirasi, margo inferior pulmo naik dan reces- p1395
pulmo menjadi lobus-lobus. sus costodiaphragmaticus membesar. 79

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 79 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Linea
medioclavicularis
Axillaris
media

Recessus
Vertebra TX costodiaphragmaticus
(posterior)
Costa VIII
(lateral)
Recessus
costomediastinalis

Costa VI (anterior)

Gambar 3.34  Refleksi pleura parietalis dan recessus-recessus. f0175

b0090 Aplikasi klinis pleuralis elastisitas jaringan parenchyma menyebab-


kan pulmo kolaps di dalam dada, mengganggu fungsi
Recessus pleurales pulmo. Kadang-kadang, gas di dalam cavitas pleura-
p1400 Pulmo tidak mengisi seluruh daerah anteroinferior lis dapat terkumpul sedemikian luas, sehingga medi-
atau posteroinferior cavitas pleuralis (Gambar 3.34). Hal astinum “terdorong” ke arah berlawanan, dan dapat
ini mengakibatkan terjadinya recessus dengan kedua menyebabkan pulmo yang lain terdesak. Kejadian ini
lapis pleura parietalis terletak berhadapan. Biasanya disebut tension pneumothorax, dan memerlukan pen-
ekspansi pulmo ke dalam ruang ini terjadi hanya saat anganan segera.
inspirasi paksaan; recessus juga menyebabkan terben- Sebagian besar pneumothorax terjadi spontan (yakni, p1415
tuknya suatu ruang potensial, sehingga cairan dapat ter- terjadi tanpa adanya patologi dan penyakit pada pulmo).
kumpul dan dapat diaspirasi. Selanjutnya, pneumothorax dapat terjadi akibat trauma,
inflamasi, merokok, dan penyakit-penyakit pulmo lain
yang mendasarinya.
Gejala-gejala pneumothorax sering ditentukan oleh p1420
b0095 Aplikasi klinis derajat kebocoran udara dan kecepatan akumulasi gas
yang menyebabkan kolaps pulmo. Gejala ini termasuk
Effusi pleura
nyeri, sesak nafas, dan kolaps cardiorespiratorium bila
p1405 Effusi pleura terjadi saat kelebihan cairan terkumpul
berat.
di dalam ruang pleura. Saat cairan terkumpul di dalam
ruang pleura, pulmo dapat kolaps bila terjadi kenaikan
volume cairan yang terkumpul. Begitu effusi pleura ter-
diagnosis, cairan sering diaspirasi untuk menentukan
penyebabnya, yang dapat meliputi infeksi, keganasan, Pulmo st0290
gagal jantung, penyakit hepar, dan emboli pulmo.
Pulmo merupakan organ respirasi dan terletak di masing- p1425
masing sisi mediastinum dikelilingi oleh cavitas pleuralis
dexter dan sinister. Udara memasuki dan meninggalkan
b0100 Aplikasi klinis pulmo melalui bronchus principalis, yang merupakan
cabang trachea.
Pneumothorax Arteria pulmonalis dextra dan sinistra mengalirkan p1430
p1410 Pneumothorax adalah terkumpulnya udara atau gas darah deoksigenasi ke pulmo dari ventriculus dexter cor-
di dalam cavitas pleuralis. Saat udara memasuki cavitas dis. Darah teroksigenasi kembali ke atrium sinistrum
80 melalui venae pulmonales.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 80 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3


Pulmo dexter Pulmo sinister
Apex
Margo anterior

Hilum

Bronchus
Arteria
pulmonalis
Venae
pulmonales

Margo
posterior

Facies costalis Facies


mediastinalis
Margo inferior
Basis pulmonis
f0180 Gambar 3.35  Pulmo.
(facies diaphragmaticus)

p1435 Normal pulmo dexter sedikit lebih besar dibandingkan struktur-struktur di mediastinum (Gambar 3.36). Radix
pulmo sinister karena mediastinum medium, yang berisi ditutupi oleh selubung pleura mediastinalis yang ter-
jantung, lebih menonjol ke kiri dibandingkan ke kanan. refleksi ke permukaan pulmo sebagai pleura visceralis.
p1440 Tiap pulmo memiliki bentuk separuh kerucut, dengan basis, Daerah yang dibatasi oleh refleksi pleura di permukaan
apex, dua permukaan, dan tiga batas-batas (Gambar 3.35). medial pulmo ini adalah hilum, tempat struktur-struktur
u0610 j Basis berada di atas diaphragma. masuk dan keluar.
u0615 j Apex berproyeksi di atas costa I dan ke dalam pangkal Proyeksi ke inferior dari pleura berbentuk tipis sep- p1475
leher. erti mata pedang yang berasal dari radix pulmonis dan
u0620 j Dua permukaan—facies costalis terletak langsung terbentang dari hilum sampai mediastinum. Struktur
berdekatan dengan costae dan spatium intercostale ini merupakan ligamentum pulmonale (Gambar 3.36).
dinding cavitas thoracis. Di anterior, facies mediasti- Struktur ini dapat menstabilisasi posisi lobus inferior dan
nalis terletak berhadapan dengan mediastinum dan di dapat mengakomodasi perpindahan naik turunnya struk-
posterior dengan columna vertebralis dan berisi hilum tur-struktur pada radix selama bernafas.
pulmonis yang berbentuk koma, yang melaluinya ban- Di mediastinum, nervus vagus melewati tepat bagian p1480
yak struktur masuk dan keluar. posterior radix pulmonis, sedangkan nervus phrenicus
u0625 j Tiga batas—margo inferior pulmo tajam dan terpisah melewati tepat bagian anteriornya.
dari basis permukaan costalis. Margo anterior dan Di dalam setiap radix pulmonis dan hilum terdapat: p1485
posterior memisahkan facies costalis dari permukaan j arteria pulmonalis, u0630
medial. Tidak seperti margines anterior dan inferior, j dua venae pulmonales, u0635
yang tajam, margo posterior halus dan membulat. j satu bronchus principalis, u0640
j pembuluh-pembuluh darah bronchialis, u0645
p1465 Pulmo terletak langsung berdekatan dengan, dan terde- j nervi, dan u0650
sak oleh, struktur-struktur yang terdapat di daerah atas- j lymphatici. u0655
nya. Cor dan pembuluh-pembuluh darah besar menonjol
pada mediastinum sehingga mendesak permukaan medial Biasanya, arteria pulmonalis dextra dan sinistra berada p1520
pulmo; costae mendesak facies costalis. Patologi, seperti di bagian superior hilum, venae pulmonales di bagian infe-
tumor, atau abnormalitas di satu struktur dapat mempen- rior, dan bronchus berada di bagian posteriornya.
garuhi struktur sekitar. Pada sisi kanan, bronchus lobaris menuju lobus supe- p1525
rior bercabang dari bronchus principalis di radix pulmo-
st0295 Radix dan hilum nis, tidak seperti di sisi kiri, bronchus lobaris bercabang di
p1470 Radix setiap pulmo merupakan kumpulan struktur dalam pulmo itu sendiri, terletak di superior dari arteria
tabung pendek yang bersama-sama melekatkan pulmo ke pulmonalis. 81

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 81 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Arteria pulmonalis
(darah deoksigenasi)
Radix
Hilum Venae pulmonales
Bronchus (darah teroksigenasi)

Arteria
pulmonalis

Venae
pulmonales

Ligamentum pulmonale
Pulmo dexter Pulmo sinister

f0185 Gambar 3.36  Radix dan hilum pulmonis.

st0300 Pulmo dexter Permukaan medial pulmo dexter terletak berdekatan p1555
p1530 Pulmo dexter memiliki tiga lobus dan dua fissura dengan beberapa struktur penting di mediastinum dan
(Gambar 3.37A). Normal, lobus bergerak bebas terhadap pangkal leher (Gambar 3.37B). Struktur – struktur ini
satu dengan yang lain karena lobus-lobus ini terpisah, meliputi:
j cor, u0670
hampir sampai hilum, oleh invaginasi pleura visceralis.
j vena cava inferior, u0675
Invaginasi ini membentuk:
j fissura obliqua memisahkan lobus inferior (lobus j vena cava superior, u0680
u0660
j vena azygos, dan u0685
bawah) dari lobus superior (lobus atas) dan lobus
j esophagus. u0690
medius pulmo dexter;
u0665 j fisura horizontalis memisahkan lobus superior

(lobus atas) dari lobus medius. Arteria dan vena subclavia dextra melengkung di atas p1585
dan berhubungan dengan lobus superior pulmo dexter
saat pembuluh tersebut melintasi kubah pleura cervicalis
p1545 Fissura horizontalis mengikuti spatium intercostale IV
dan saat menuju axilla.
dari sternum sampai bertemunya dengan fissura obliqua
saat fisura ini menyilang costa V.
p1550 Permukaan terbesar lobus superior berkontak dengan Pulmo sinister st0305
bagian atas dinding anterolateral dan apex lobus ini ber- Pulmo sinister lebih kecil dibandingkan pulmo dexter p1590
proyeksi sampai pangkal leher. Permukaan lobus medius ter- dan memiliki dua lobus yang terpisah oleh fissura obliqua
utama terletak berdekatan dengan dinding anterior bawah (Gambar 3.38A). Fissura obliqua pulmo sinister sedikit
dan dinding lateral. Facies costalis lobus inferior berkontak lebih serong dibandingkan dengan fissura yang sesuai
dengan dinding posterior dan inferior. pulmo dexter.

82

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 82 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3

Lobus superior

Lobus superior
Fissura obliqua Fissura obliqua
Fisura horizontalis

Lobus inferior
Lobus medius Lobus inferior

Lingula
A A
Anterior Posterior
Arteria subclavia Posterior Anterior
Costa I
Vena subclavia Costa I Arteria subclavia sinistra
Vena
brachiocephalica Vena brachiocephalica
dextra sinistra
Vena
brachiocephalica Bronchus
sinistra lobaris Arcus aortae
Vena cava superior
superior Arteria
Bronchus Bronchus pulmonalis
Arteriae
pulmonales Esophagus Esophagus
Vena Aorta
azygos thoracica
Cor Venae Venae
pulmonales pulmonales
Cor

Vena cava inferior

B Diaphragma
B Diaphragma
f0190 Gambar 3.37  A. Pulmo dexter. B. Struktur-struktur utama terkait
dengan pulmo dexter.
Gambar 3.38  A. Pulmo sinister. B. Struktur-struktur utama terkait f0195
dengan pulmo sinister.

p1595 Permukaan terbesar lobus superior berkontak dengan Permukaan medial pulmo sinister terletak berdekatan p1610
bagian atas dinding anterolateral, dan apex lobus ini dengan beberapa struktur penting di medistinum dan pan-
berproyeksi ke dalam pangkal leher. Facies costalis lobus gkal leher (Gambar 3.38B). Struktur-struktur ini termasuk:
inferior berkontak dengan dinding posterior dan inferior. j cor, u0695
p1600 Bagian inferior permukaan medial pulmo sinister, tidak j arcus aortae, u0700
seperti pulmo dexter, mempunyai lekukan/incisura akibat j aorta thoracica, dan u0705
proyeksi cor ke dalam cavitas pleuralis sinister dari medias- j esophagus. u0710
tinum medium.
p1605 Dari margo anterior bagian bawah lobus superior, Arteria dan vena subclavia sinistra melengkung di atas p1635
pemanjangan berbentuk seperti lidah (lingula pul- dan terkait dengan lobus superior pulmo sinister saat pem-
monis sinistri) berproyeksi di atas tonjolan cor (Gam- buluh tersebut melewati kubah pleura cervicalis menuju
bar 3.38A). ke dalam axilla.

83

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 83 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0105 Anatomi permukaan


Gambaran cavitas pleuralis dan pulmo, recessus Pada respirasi biasa, margo inferior pulmo berada p1670
pleurales, dan fissura dan lobus pulmonis di sekeliling dinding thorax mengikuti kontur VI, VIII, X
p1640 Penanda permukaan yang dapat dipalpasi dapat digu- (yakni costa VI pada linea medioclavicularis, costa VIII
nakan untuk memberikan gambaran batas-batas cavitas pada linea axillaris media dan vertebra TX di posterior).
pleuralis dan pulmo dan menentukan posisi lobus dan fis- Pada pandangan posterior, fissura obliqua di kedua p1675
sura tiap pulmo. sisi berada pada garis tengah dekat processus spinosus
p1645 Di superior, pleura parietalis berproyeksi di atas car- vertebra TIV (Gambar 3.39B dan 3.40A). Fissura obliqua ini
tilago costalis I. Di anterior, pleura costalis mendekati melintas ke bawah, menyeberangi spatium intercostale
garis tengah di sebelah posterior terhadap bagian atas keempat dan kelima sampai mencapai costa VI di lateral.
sternum. Posterior dari bagian bawah sternum, pleura Pada pandangan anterior, fissura horizontalisl di sisi p1680
parietalis sinistra tidak berada sedekat garis tengah sep- kanan mengikuti kontur costa IV dan cartilago costalis,
erti pada pleura parietalis dextra. Hal ini dikarenakan cor dan fissura obliqua di kedua sisi mengikuti kontur costa
menonjol ke sisi kiri (Gambar 3.39A). VI dan cartilago costalisnya (Gambar 3.40B).
p1650 Di inferior, pleura berefleksi pada diaphragma di atas
arcus costalis dan melintas di sekeliling dinding thorax
mengikuti kontur VIII, X, XII (yakni, costa VIII pada garis
medioclavicularis, costa X pada linea axillaris media, dan
vertebra TXII di posterior).
p1655 Pulmo tidak mengisi seluruh daerah yang dikelilingi
oleh cavitas pleuralis, terutama di anterior dan inferior.
u0715 j Recessus costomediastinalis berada di anterior, ter- Lobus superior
utama di sisi kiri berhubung adanya penonjolan cor Fissura obliqua
(Gambar 3.39A). Processus Margo medialis
u0720 j Recessus costodiaphragmaticus berada di inferior
spinosus TIV scapulae
di antara tepi pulmo bawah dan tepi bawah cavitas
A Lobus inferior
pleuralis (Gambar 3.39B).

Lobus superior
Fissura
horizontalis Lobus superior
Lobus
medius Recessus Lobus superior
Costa VI costomediastinalis Processus
Lobus inferior spinosus TIV
Lobus inferior
Costa VIII Costa V
Recessus Costa VI Fissura horizontalis
Pleura costodiaphragmaticus Lobus medius
parietalis Fissura obliqua
Lobus inferior Pleura parietalis
A Costa X
Costa VIII
Recessus
Costa X costodiaphragmaticus
Linea axillaris
B media media
Costa V Lobus superior
TIV Gambar 3.40  Pandangan-pandangan dinding dada. A. Pandangan f0205
posterior pada wanita dengan posisi lengan abduksi dan tangan
Costa VI Fissura obliqua berada di belakang regiones capitis/kepala. Di kedua sisi, nampak
lobus superior dan inferior pulmo. Saat scapula dirotasikan ke
Lobus inferior posisi ini, margo medialis scapulae paralel dengan posisi fissura
TX
Costa X obliqua dan dapat dipakai sebagai panduan untuk menentukan
TXII proyeksi permukaan lobus superior dan inferior pulmo. B.
Pandangan lateral pada pria dengan posisi lengan kanan abduksi.
Pleura parietalis Pada ilustrasi nampak lobus superior, medius, dan inferior
B dari pulmo dexter. Fissura obliqua mulai di posterior setinggi
level processus spinosus vertebra TIV dan berjalan ke inferior,
menyeberangi costa IV, spatium intercostale IV, dan costa V. Fissura
f0200 Gambar 3.39  Pandangan-pandangan dinding dada memperlihatkan obliqua menyeberangi spatium intercostale V di linea axillaris
proyeksi permukaan lobus dan fissura pulmonis. A. Pandangan anterior media dan terus menuju ke anterior sepanjang kontur costa VI.
pada wanita. Di sisi kanan, nampak lobus superior, medius, dan inferior. Fisura horizontalis menyeberangi costa V di ruang axillaris medial
Di sisi kiri, nampak lobus superior dan inferior. B. Pandangan posterior dan terus ke arah anterior, menyeberangi spatium intercostale
pada wanita. Di kedua sisi, nampak lobus superior dan inferior. Lobus IV dan mengikuti kontur costa IV dan cartilago costalis menuju
medius sisi kanan tidak nampak pada pandangan ini. sternum.
84

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 84 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3


b0110 Anatomi permukaan
Lokasi auskultasi suara pulmo
p1685 Penempatan stetoskop untuk mendengarkan suara-suara pulmo ditunjukkan pada Gambar 3.41.

I
II Lobus superior pulmo dexter
Apex pulmonis dexter
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X

Lobus medius pulmo dexter Lobus inferior pulmo dexter

I
II
III
IV
V
Apex pulmonis sinister VI
VII
VIII
IX
X
XI
Lobus superior pulmo sinister
XII

Lobus inferior pulmo sinister

f0210 Gambar 3.41  Pandangan dinding dada pria dengan penempatan stetoskop untuk mendengarkan lobus-lobus pulmo. A. Pandangan anterior.
B. Pandangan posterior
85

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 85 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0310 Arbor bronchialis dan, akhirnya, menjadi bronchioli, yang selanjutnya ter-
p1690 Trachea merupakan pipa fleksibel yang terletak dari bagi dan menyuplai permukaan respiratorius. Terbukanya
vertebra level CVI di leher bagian bawah sampai ver- dinding bronchi dipertahankan oleh lempengan-lempen-
tebra level TIV/V di mediastinum, di sini trachea berca- gan tulang rawan memanjang yang tidak berkelanjutan,
bang menjadi bronchus principalis dexter dan sinister tetapi struktur ini tidak dijumpai di bronchioli.
(Gambar 3.42). Terbukanya trachea dipertahankan oleh
cincin tulang rawan transversus berbentuk huruf C yang
tertanam pada dindingnya—bagian yang terbuka meng- Aplikasi klinis b0115
hadap ke sisi posterior. Cincin trachea terbawah memiliki
struktur seperti mata kail, carina, yang menghadap ke Benda-benda yang terhirup
belakang pada garis tengah antara permulaan dua bron- Bronchus principalis dexter lebih lebar dan berjalan p1715
chi principalis. Dinding posterior trachea terutama terdiri lebih verticalis melalui radix dan hilum dibandingkan
dari otot polos. bronchus principalis sinister (Gambar 3.42A). Oleh karena
p1695 Setiap bronchus principalis memasuki radix pulmonis itu, benda asing yang terhirup cenderung lebih sering
dan melewati hilum pulmonis ke dalam pulmo itu sendiri. tersangkut di sisi kanan dibandingkan di sisi kiri.
p1700 Di dalam pulmo bronchus principalis terbagi menjadi
bronchi lobares (bronchi secundus), yang masing-mas-
ing menyuplai satu lobus. Di sisi kanan, bronchus lobaris
superior berasal di dalam radix pulmonis. Segmen-segmen bronchopulmonales st0315
p1705 Selanjutnya bronchi lobares terbagi menjadi bronchi Segmen bronchopulmonalis merupakan daerah pulmo p1720
segmentales (bronchi tertius),yang menyuplai segmen- yang disuplai oleh satu bronchus segmentalis (tertius) dan
segmen bronchopulmonalis (Gambar 3.42B). disertai oleh cabang arteria pulmonalis.
p1710 Di dalam setiap segmen bronchopulmonalis, bron- Cabang-cabang vena pulmonalis cenderung lewat inter- p1725
chi segmentales bercabang-cabang menjadi divisi-divisi segmentale di antara dan di sekeliling tepi-tepi segmen.

Trachea
Bronchus principalis
dexter
Carina

Bronchi lobares Bronchus principalis


sinister
Bronchi lobares

Bronchi segmentales
lobus medius
A

Segmen bronchopulmonalis later-


alis lobus medius pulmo dexter
Cabang-cabang arteria
pulmonalis

Segmen bronchopulmonalis medialis


lobus medius pulmo dexter

f0215 Gambar 3.42  A. Arbor bronchialis. B. Segmen-segmen bronchopulmonalis.


86

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 86 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3


p1730 Setiap segmen bronchopulmonalis berbentuk seperti Arteria pulmonalis dextra st0325
kerucut tak beraturan dengan apex pada pangkal bron- Arteria pulmonalis dextra lebih panjang daripada yang p1755
chus segmentalisnya (tertius) dan basis terletak di perifer sinistra dan melintasi medistinum secara horisontal (Gam-
sampai ke permukaan pulmo. bar 3.44). Arteria ini lewat:
p1735 Segmen bronchopulmonalis adalah daerah pulmo ter- j di anterior dan sedikit di inferior percabangan/bifurcatio u0725
kecil dengan fungsi tersendiri dan daerah terkecil pulmo trachea dan di anterior bronchus principalis dexter; dan
yang dapat diisolasi dan dibuang tanpa mempengaruhi j di posterior aorta ascendens, vena cava superior, dan u0730
daerah-daerah di dekatnya. vena pulmonalis dextra superior.
p1740 Terdapat 10 segmen bronchopulmonalis di setiap pulmo
(Gambar 3.43); pada pulmo sinister beberapa di antaranya Arteria pulmonalis dextra memasuki radix pulmonis dan p1770
menyatu. memberikan cabang besar ke lobus superior pulmo. Pembu-
luh utama berlanjut melalui hilum pulmonis, memberikan
cabang kedua (reccurens) ke lobus superior, dan kemudian
st0320 Arteriae pulmonales terbagi untuk menyuplai lobus medius dan inferior.
p1745 Arteria pulmonalis dextra dan sinistra berasal dari trun-
cus pulmonalis dan membawa darah deoksigenasi ke Arteria pulmonalis sinistra st0330
pulmo dari ventriculus dexter cordis (Gambar 3.44). Arteria pulmonalis sinistra lebih pendek daripada yang p1775
p1750 Percabangan truncus pulmonalis berada di sisi kiri garis dextra dan terletak di anterior aorta descendens dan di pos-
tengah, tepat di inferior vertebra level TIV/V, dan di antero- terior vena pulmonalis superior (Gambar 3.44). Arteria ini
inferior terhadap sisi kiri percabangan trachea. melewati radix dan hilum dan bercabang di dalam pulmo.
Pandangan medial Pandangan lateral
Segmentum Segmentum apicale (S I)
Segmentum apicale (S I) posterius (S II)
Pulmo dexter
lobus superior
Segmentum Segmentum superius/
Segmentum anterius
anterius (S III) apicale (S VI)
(SIII)
Pulmo dexter
lobus inferior
Segmentum
Segmentum basale
mediale (S V)
mediale (S VII) Segmentum
mediale (S V)
Pulmo dexter
lobus medius Segmentum basale
posterius (S X) Segmentum laterale
(S IV)
Segmentum basale Segmentum basale
anterius (S VIII) anterius (S VIII)
Segmentum basale
A laterale (S IX)

Segmentum apicoposterius
(S I dan II)

Pulmo sinister
lobus superior
Segmentum anterius
(S III) Segmentum superius
(S VI)
Segmentum
superius (S VI) Segmentum lingulare
superius (S IV)
Pulmo sinister
Segmentum
lobus inferior Segmentum basale
lingulare
Segmentum inferius (S V) posterius (S X)
basale
posterius (S X) Segmentum basale
anterius (S VIII)
Segmentum basale
mediale (S VII)
B Segmentum basale
laterale (S IX)
f0220 Gambar 3.43  Segmen-segmen bronchopulmonales. A. Pulmo dexter. B. Pulmo sinister. (Segmen-segmen bronchopulmonales diberi nomer dan
dinamai.)
87

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 87 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Arteria bronchialis dextra Arcus aortae


(cabang dari arteria intercostalis
posterior III dextra)
Arteria bronchialis
superior sinistra
Arteria pulmonalis dextra

Arteria pulmonalis
Vasa bronchiales pada sinistra
facies posterior bronchi

Venae pulmonales
Venae pulmonales sinistra
dextra

Truncus pulmonalis Ligamentum pulmonis


Aorta thoracica
Arteria bronchialis
inferior sinistra
Esophagus

f0225 Gambar 3.44  Pembuluh-pembuluh darah pulmo. Diagram pandangan anterior.

b0120 Aplikasi pencitraan


p1780 Gambaran truncus pulmonalis dengan computed tomography
Vena cava superior Aorta ascendens Truncus pulmonalis Vena cava superior Aorta ascendens Truncus pulmonalis

Arteria pulmonalis
Bronchus Esophagus sinistra Arteria pulmonalis dextra Esophagus Aorta thoracica
A principalis dexter B
Aorta thoracica

f0230 Gambar 3.45  Pembuluh-pembuluh pulmonalis. A. Gambaran computed tomography axialis memperlihatkan arteria pulmonalis sinistra
bercabang dari truncus pulmonalis. B. Gambaran computed tomography axialis (di inferior gambar A) memperlihatkan arteria pulmonalis
dextra bercabang dari truncus pulmonalis.
88

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 88 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3


st0335 Venae pulmonales
p1785 Di setiap sisi vena pulmonalis superior dan vena pul-
monalis inferior membawa darah teroksigenasi dari Nervi cardiaci cervicales
pulmo ke cor (Gambar 3.44). Venae ini dimulai di hilum
pulmonis, melalui radix pulmonis, dan segera bermuara ke
atrium sinistrum. Nervus laryngeus
recurrens sinistra
st0340 Arteriae dan venae bronchiales
p1790 Arteriae dan venae bronchiales (Gambar 3.44) mem- Nervus vagus Nervus vagus
dextra sinistra
bentuk sistem vaskuler “nutriciae” untuk jaringan
pulmo (dinding dan glandula bronchi, dinding pembu- Plexus
Ligamentum
luh-pembuluh darah besar, dan pleura visceralis). Di arteriosum
pulmonalis
dalam pulmo, arteriae dan venae bronchiales ini saling anterius
berhubungan dengan cabang-cabang arteriae dan venae
pulmonales.
p1795 Arteriae bronchiales berasal dari aorta thoracica atau
Plexus
salah satu cabang-cabangnya: pulmonalis
u0735 j Normalnya, satu arteria bronchialis dextra berasal
posterius
dari arteriae intercostales posteriores ketiga (tapi ter- Truncus
sympathicus
kadang, arteria ini berasal dari arteriae bronchiales
sinistra superior). Plexus
u0740 j Dua arteriae bronchiales sinistra berasal langsung
esophageus
dari permukaan anterior aorta thoracica—arteria
bronchialis sinistra superior bermula pada level ver-
tebra TV, dan yang inferior berada di inferior bronchus
sinister.
u0745 j Arteriae bronchiales berjalan pada permukaan pos- Gambar 3.46  Persarafan pulmo. f0235
terior bronchi dan bercabang-cabang di dalam pulmo
untuk menyuplai jaringan pulmo.
Truncus Ductus
p1815 Venae bronchiales bermuara ke dalam: bronchomediastinalis thoracicus
u0750 j salah satu venae pulmonales atau atrium sinistrum; Nodus
dexter
dan brachiocephalicus
u0755 j ke dalam vena azygos pada yang kanan atau ke dalam Vasa lymphatica Truncus
bronchomediastinalis
vena intercostalis superior atau vena hemiazygos pada parasternales dexter sinister
yang kiri. Vasa lymphatica
parasternales
st0345 Persarafan Nodi sinister
tracheob-
p1830 Struktur-struktur pulmo, dan pleura visceralis, disuplai rochiales Nodi
oleh nervus viscerales afferentes dan efferentes yang ter- parasternales
distribusi melalui plexus pulmonalis anterius dan posterius
(Gambar 3.46). Plexus yang saling terhubung ini terletak
di anterior dan posterior terhadap bifurcatio trachea dan
bronchi principalis. Plexus anterius lebih kecil daripada
yang posterius.
p1835 Cabang-cabang plexus ini, yang akhirnya berasal dari
truncus sympathicus dan nervus vagus, terdistribusi ber-
sama cabang-cabang pembuluh dan saluran udara.
p1840 Efferentes viscerales dari: Ductus
u0760 j nervus vagus mengkonstriksi bronchioli;
thoracicus
u0765 j systema sympathicum mendilatasi bronchioli.

st0350 Drainase lymphatici


p1855 Lymphatici superficiales, atau subpleurales, dan profundi Diaphragma
pulmo bermuara ke dalam nodi lymphatici yang disebut Cisterna chyli
nodi tracheobronchiales yang berada di sekeliling
pangkal bronchi lobares dan principales serta di sepan-
jang sisi trachea (Gambar 3.47). Sebagai suatu kelompok,
nodi lymphatici ini meluas dari dalam pulmo, melewati
hilum dan radix pulmonis, dan ke dalam mediastinum Gambar 3.47  Drainase lymphatici pulmo.
posterius.
89
f0240

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 89 15/12/18 5:22 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

p1860 Pembuluh-pembuluh efferentes dari nodi ini melin- membentuk truncus bronchomediastinalis dexter
tas ke superior sepanjang trachea untuk menyatu den- dan sinister. Trunci ini bermuara ke dalam vena-vena
gan pembuluh-pembuluh serupa dari nodi parasternales bagian dalam di pangkal leher, atau dapat bermuara ke
dan brachiocephalici, yang berada di anterior dari vena dalam truncus lymphaticus dexter atau ductus tho-
brachiocephalica pada mediastinum superius, untuk racicus.

b0125 Aplikasi pencitraan


Penayangan pulmo hidung sampai pharinx dan kemudian diarahkan dengan
p1865 Pencitraan medis pulmo penting karena organ ini sistem kontrol menuju ke larynx dan kemudian melewati
merupakan salah satu lokasi tersering yang terkena plica vocalis sampai ke dalam trachea. Bronchi diinspeksi
penyakit. Saat tubuh istirahat, pulmo menukar udara dan, bila perlu, biopsi kecil dilakukan.
sampai sekitar 5L per menit, dan udara ini bisa mengand-
High-resolution computed tomography pulmo st0360
ung patogen dan bahan-bahan lain yang potensial ber-
High-resolution computed tomography (HCRT) adalah p1880
bahaya (misalnya, alergen).
metode diagnostik untuk menilai pulmo terutama inter-
p1870 Teknik untuk menayangkan pulmo bervariasi, mulai
stitium pulmo (Gambar 3.49). Teknik ini memungkinkan
dari bronchoskopi, high resolution computed tomogra-
untuk mendapatkan potongan penampang melintang/
phy (CT), sampai radiograf foto polos dada.
cross-sectional sebesar 1-2 mm. Pindaian/scan ini
st0355 Bronchoskopi memungkinkan dokter dan ahli radiologi untuk melihat
p1875 Pasien-pasien yang menderita lesi endobronchiale pola penyakit dan penyebarannya. Penyakit-penyakit yang
(yakni, lesi di dalam bronchus) bisa membutuhkan evalu- dengan mudah dapat terlihat dengan teknik ini terma-
asi bronchoskopi trachea dan cabang-cabang utamanya suk emfisema, pneumoconiosis (pneuomoconiosis pada
(Gambar 3.48). Bronchoskop dilewatkan melalui lubang pekerja tambang batu bara), dan asbestosis.

Bronchus principalis
Carina dexter Bronchus principalis dexter

A B

Bronchus principalis sinister Tumor

f0245 Gambar 3.48  Evaluasi bronchoskopi. A. Ujung bawah trachea normal dan cabang-cabang utamanya. B. Bifurcatio trachea menunjukkan tumor
pada carina.

90

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 90 15/12/18 5:22 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas pleuralis 3

Lobus superior
pulmo sinister
Lobus superior
pulmo dexter

Fissura obliqua Fissura obliqua

Lobus inferior Lobus inferior


pulmo dexter pulmo sinister
A

Lobus superior
Lobus superior
pulmo dexter
pulmo sinister

Lobus medius
pulmo dexter
Fissura obliqua

Lobus inferior Lobus inferior


pulmo dexter pulmo sinister
B

Lobus medius Lobus superior


pulmo dexter pulmo sinister

Fissura obliqua
Fissura obliqua

Lobus inferior Lobus inferior


pulmo dexter pulmo sinister

f0250 Gambar 3.49  Gambaran CT, dengan kontras, dalam bidang axialis: A. Pulmo dexter dan sinister memperlihatkan lobus superior dan inferior.
Tampak fissura obliqua. B. Pulmo dexter memperlihatkan lobus superior, medius, and inferior, dan pulmo sinister memperlihatkan lobus
superior and inferior. Tampak fissura obliqua di pulmo sinister. C. Pulmo dexter memperlihatkan lobus medius dan inferior dan pulmo sinister
memperlihatkan lobus superior and inferior. Tampak fissura obliqua.

91

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 91 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0130 Aplikasi pencitraan


Radiograf foto polos dada
p1885 Radiograf foto polos dada merupakan metode paling sering untuk memperlihatkan pulmo (Gambar 3.50).

Trachea

Clavicula

Costa

Vena cava
superior Arcus aortae

Truncus
pulmonalis

Atrium dextrum

Ventriculus
sinister

Kubah
Kubah kiri
kanan
diaphragma
diaphragma
Recessus
costodiaph-
ragmaticus

f0255 Gambar 3.50  Radiograf dada, pandangan AP (anterior-posterior).

92

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 92 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


b0135 Aplikasi klinis
Karsinoma pulmo Metode pencitraan untuk menilai penyebaran terma- p1905
p1890 Adalah penting untuk mendeteksi stadium karsinoma suk radiograf foto polos, computed tomography (Gam-
pulmo karena terapinya tergantung pada stadiumnya. bar 3.51), dan magnetic resonance imaging (MRI). Saat
p1895 Bila nodul kecil keganasan ditemukan di dalam ini, studi radionuclide menggunakan fluorodeoxyglucose
pulmo, kadang-kadang dapat dieksisi dan prognosisnya positron emission tomography (FDG PET) telah digu-
baik. Sayangnya, beberapa pasien datang dengan massa nakan.
tumor yang telah menginvasi struktur-struktur di medi- Pada FDG PET gamma radiation emitter/emiter radiasi p1910
astinum atau pleura atau telah bermetastasis. Tumor ini gamma dilekatkan kepada molekul glukosa. Di daerah
mungkin tidak dapat dioperasi dan ditangani dengan dengan aktivitas metabolik berlebihan (yakni, tumor),
radioterapi dan kemoterapi. pengambilan berlebihan terjadi dan terekam dengan
p1900 Penyebaran tumor melalui lymphaticus menuju nodi kamera gamma.
lymphatici di dalam hilum pulmonis, mediastinum, dan
pangkal leher.

f0260 Gambar 3.51  Gambaran CT axialis pulmo memperlihatkan tumor (tanda


panah) pada pulmo dexter.

j dari sternum sampai corpus vertebrae; dan u0770


b0140 Aplikasi klinis j dari apertura thoracis superior sampai diaphragma. u0775
Pneumonia
p1915 Infeksi dada merupakan penyakit yang sering ter- Mediastinum berisi thymus, saccus pericardii, cor, tra- p1935
jadi. Pada kebanyakan pasien infeksi mempengaruhi chea, dan arteriae dan venae besar. Mediastinum juga
saluran udara besar dan bronchi. Bila infeksi berlanjut, merupakan saluran untuk struktur-struktur seperti
eksudasi dan transudasi terjadi, mengisi alveoli dan esophagus, ductus thoracicus, dan beberapa komponen
sekunder lobulus pulmonalis. Jenis infeksi yang terse- systema nervosum saat struktur tersebut melintasi cavitas
bar, dan tidak merata ini disebut pneumonia bronchia- thoracis dalam perjalanannya menuju abdomen.
lis. Untuk tujuan-tujuan organisasi, mediastinum dibagi p1940
menjadi beberapa daerah yang lebih kecil. Sebuah bidang
transversus membentang dari angulus sternalis (perte-
muan antara manubrium dan corpus sterni) sampai ke
discus intervertebralis antara vertebrae TIV dan TV mem-
st0365 MEDIASTINUM bagi mediastinum menjadi (Gambar 3.53):
j mediastinum superius; dan u0780
p1920 Mediastinum adalah pemisah/partisi tengah yang lebar, j mediastinum inferius, yang lebih lanjut terpisah u0785
yang memisahkan dua cavitas pleuralis di sisi lateralnya menjadi mediastinum anterius, medium, dan pos-
(Gambar 3.52). Mediastinum membentang: terius oleh saccus pericardii. 93

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 93 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Apertura thoracis superior


Angulus sterni
I
II
I III
Mediastinum
II superius
IV
III Mediastinum V
Angulus sterni
anterius
IV VI

Mediastinum VII
V
inferius VIII
Sternum VI
IX
VII
X
VIII

IX XI

X Mediastinum medium XII

XI

XII
Mediastinum posterius

Diaphragma

Gambar 3.53  Subdivisiones mediastinum. f0270

Pertemuan antara pericardium


fibrosum dan tunica adventitia
pembuluh-pembuluh darah besar
f0265 Gambar 3.52  Pandangan lateral mediastinum.
Lamina
visceralis
pericardium
serosum

Cavitas
p1955 Daerah di sebelah anterior terhadap saccus pericardii pericardialis
dan posterior terhadap corpus sterni adalah mediasti-
num anterius. Daerah posterior terhadap saccus pericardii
dan diaphragma dan anterior terhadap corpus vertebrae
adalah mediastinum posterius. Daerah di tengah, yang
meliputi saccus pericardii dan isinya, adalah mediastinum
medium (Gambar 3.53).
st0370 Mediastinum medium
p1960 Mediastinum medium berlokasi di tengah cavitas thora-
Lamina parietalis
cis. Mediastinum medium berisi pericardium, cor, permu- pericardium serosum
laan pembuluh-pembuluh darah besar, beberapa nervus, Pericardium
dan pembuluh-pembuluh darah yang lebih kecil. fibrosum
Gambar 3.54  Potongan sagittalis pericardium. f0275
st0375 Pericardium
p1965 Pericardium adalah suatu saccus fibroserosum yang
mengelilingi cor dan radix pembuluh-pembuluh darah j Lamina parietalis melapisi permukaan dalam fibrosum. u0790
besar. Terdiri dari dua komponen, pericardium fibrosum j Lamina visceralis (epicardium) pericardium serosum u0795
dan serosum (Gambar 3.54). melekat pada cor dan membentuk pelapis luarnya.
p1970 Pericardium fibrosum adalah jaringan ikat padat
lapis bagian luar yang membatasi mediastinum medium. Lamina parietalis dan visceralis pericardium serosum p1985
94 Pericardium serosum tipis dan terdiri dari 2 bagian: berlanjut hingga radix pembuluh-pembuluh darah besar.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 94 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


Ruangan sempit yang terbentuk di antara 2 lamina peri- pembuluh darah besar. Refleksi pericardium serosum
cardium serosum, berisi sedikit cairan, disebut cavitas peri- berada di dua tempat (Gambar 3.56):
cardialis. Ruangan potensial ini memungkinkan gerakan j yang satu di superior, mengelilingi arteriae, aorta, dan u0800
cor yang relatif tidak terhambat. truncus pulmonalis;
j yang kedua lebih di posterior, mengelilingi venae, vena u0805
st0380 Pericardium fibrosum cava superior dan inferior, dan venae pulmonales.
p1990 Pericardium fibrosum merupakan kantong berbentuk
kerucut dengan basis yang melekat ke centrum tendin- Zona refleksi yang mengelilingi venae ini berbentuk p2015
eum diaphragma dan daerah kecil berotot di sisi kiri dia- huruf J, dan cul-de-sac/kantung tertutup yang terbentuk
phragma dan apexnya bersinambungan dengan tunica di dalam huruf J tersebut, posterior dari atrium sinistrum,
adventitia pembuluh-pembuluh darah besar (Gam- adalah sinus obliquus pericardii.
bar 3.54). Di anterior, pericardium fibrosum melekat ke Suatu jalan di antara dua tempat refleksi pericardium p2020
permukaan posterior sternum oleh ligamentum sterno- serosum adalah sinus transversus pericardii. Sinus ini
pericardiaca. Perlekatan ini membantu cor untuk tetap berada di posterior aorta ascendens dan truncus pulmo-
berada di posisinya pada cavitas thoracis. Saccus juga nalis, anterior dari vena cava superior, dan superior dari
membatasi distensi cordis. atrium sinistrum.
p1995 Nervus phrenicus, yang mempersarafi diaphragma Bilamana pericardium terbuka di sebelah anterior p2025
dan berasal dari medulla spinalis level C3-C5, melewati selama pembedahan, satu jari yang ditempatkan di sinus
pericardium fibrosum dan mempersarafi struktur ini saat transversus memisahkan arteriae dari venae. Satu tangan
ia melintas dari titik asalnya sampai tujuan akhirnya diletakkan di bawah apex cordis dan digerakkan ke supe-
(Gambar 3.55). Lokasinya, di dalam pericardium fibro- rior menyusup ke dalam sinus obliquus pericardii.
sum, langsung berhubungan dengan asal embriologis
diaphragma dan pembentukan cavitas pericardialis. Pembuluh-pembuluh darah dan nervi st0390
Hal serupa, pembuluh-pembuluh darah pericardiophren- Arteriae yang menyuplai pericardium merupakan cabang- p2030
icae juga berlokasi di dalam dan menyuplai pericardium cabang dari arteriae thoracica interna, pericardiophren-
fibrosum saat pembuluh darah tersebut melintasi cavitas ica, musculophrenica, dan phrenica inferior, serta aorta
thoracis. thoracica.
Venae dari pericardium memasuki systema vena azygos p2035
st0385 Pericardium serosum dan vena thoracica interna dan vena phrenica superior.
p2000 Lamina parietalis pericardium serosum bersinambungan Nervi yang menyuplai pericardium berasal dari nervus p2040
dengan lamina visceralisnya di sekeliling radix pembuluh- vagus [X], truncus sympathicus, dan nervi phrenici.

Trachea
Arteria carotis communis sinistra

Vena cava superior Nervus phrenicus


sinistra

Nervus phrenicus
dextra
Vasa
pericardia-
cophrenicae
Vasa sinistra
pericardiac-
ophrenicae
dextra

Diaphragma Pericardium

f0280 Gambar 3.55  Nervi phrenici dan vasa pericardiacophrenica.


95

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 95 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Vena cava superior

Aorta ascendens Arcus aortae

Sinus transversus pericardii


(memisahkan arteriae
dari venae)
Arteria pulmonalis
sinistra
Cabang arteria
pulmonalis dextra

Venae pulmonales
sinistra

Venae pulmonales
dextra

Sinus obliquus pericardii


(terbentuk oleh refleksi
kepada venae pulmonales
pada cor)

Potongan tepi-tepi
pericardium
Vena cava inferior

Aorta thoracica

f0285 Gambar 3.56  Pars posterior saccus pericardii memperlihatkan refleksi pericardium serosum.

b0145 Aplikasi klinis Aplikasi klinis b0155

Persarafan pericardium Effusi pericardium


p2045 Penting untuk dipahami bahwa sumber sensasi somat- Normal, hanya sedikit jumlah cairan berada di antara p2055
icae (nyeri) dari lamina parietalis pericardium berasal dari lamina parietalis dan visceralis pericardium serosum.
serabut-serabut somaticae afferentes nervi phrenici. Oleh Pada situasi tertentu, ruangan ini dapat terisi cairan ber-
karenanya, “rasa nyeri” yang terkait masalah pericardium lebih (effusi pericardium).
dapat dialihkan di regio supraclavicularis bahu atau dae- Karena pericardium fibrosum merupakan suatu struk- p2060
rah leher bagian lateral, dermatom untuk medulla spina- tur yang “relatif terfiksasi” dan tidak mudah mengem-
lis segmen C3, C4 dan C5. bang, akumulasi cepat cairan di dalam saccus pericardii
akan menekan cor (tamponade cordis), menyebabkan
kegagalan biventriculares. Dengan mengurangi jumlah
cairan di dalam saccus pericardii dengan menggunakan
jarum dapat mengurangi gejala-gejalanya.

b0150 Aplikasi klinis


Aplikasi klinis b0160
Pericarditis
p2050 Pericarditis merupakan kondisi inflamasi pericardium. Pericarditis konstriktif
Penyebab umum adalah infeksi virus dan bakteri, penya- Penebalan abnormal saccus pericardii (pericarditis p2065
kit-penyakit sistemik (misalnya, gagal ginjal kronik), dan konstriktif) dapat menekan cor, mengganggu fungsi cor
pasca infark myocardium. dan menyebabkan gagal jantung.

96

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 96 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


st0395 Cor
Facies anterior
st0400 Orientasi cor
p2070 Bentuk dan orientasi cor seperti piramida terbalik yang
berdiri di atas satu sisinya. Berada di dalam cavitas tho-
racis, apex piramida ini menghadap ke depan, bawah,
dan ke kiri, sedangkan basisnya berada di arah kebalikan Basis
apex dan menghadap ke posterior (Gambar 3.57). Sisi-sisi facies
piramida terdiri dari: pulmonalis
u0810 j facies diaphragmatica (inferior) yang merupakan tem- sinister
pat piramida bersandar,
u0815 j facies sternocostalis (anterior) yang menghadap ke

anterior,
u0820 j facies pulmonalis kanan, dan
u0825 j facies pulmonalis kiri.
Margo
st0405 Facies posterior (basis) dan apex obtusus
p2095 Basis cordis adalah berbentuk persegi empat dan meng-
Facies
hadap posterior (Gambar 3.58). Terdiri dari: Apex
pulmonalis
u0830 j atrium sinistrum,
dexter
u0835 j sebagian kecil atrium dextrum, dan Margo inferior
u0840 j bagian proximal venae besar (venae cava superior dan (acutus)
inferior dan venae pulmonales).

p2115 Karena venae besar memasuki basis cordis, dengan Facies diaphragmatica
venae pulmonales memasuki sisi dextra dan sinistra atrium
sinistrum dan venae cava superior dan inferior pada ujung
atas dan bawah atrium dextrum, basis cordis terfiksasi di Gambar 3.57  Ilustrasi skematik cor memperlihatkan orientasi, f0290
posterior pada dinding pericardium, berhadapan dengan facies/permukaan, dan margo cordis.
corpus vertebrae TV-TVIII (TVI-TIX saat posisi berdiri).
Esophagus terletak tepat di posterior basis cordis.

Arcus aortae
Arteria pulmonalis
sinistra
Vena cava superior

Vena pulmonalis
superior sinistra
Arteria pulmonalis
dextra
Atrium
sinistrum
Right pulmonary veins
Vena pulmonalis
inferior sinistra
Atrium dextrum

Sinus
coronarius Sulcus terminalis

Ventriculus
sinister Vena cava inferior

Apex Ventriculus dexter

f0295 Gambar 3.58  Basis cordis.

97

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 97 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Vena cava superior


Arcus aortae

Aorta ascendens
Truncus pulmonalis

Auricula sinistra
Arteria coronaria Ramus interventricularis
dextra anterior arteria coronaria
sinistra
Vena cardiaca magna
Atrium dextrum
Sulcus interventricularis
anterior
Ventriculus Ventriculus sinister
dexter
Margo obtusus
Vena cardiaca parva
Vena cava inferior
Apex
Margo Inferior Gambar 3.59  Facies anterior cordis (sternocostale). f0300

Arcus aortae

Arteria pulmonalis sinistra


Vena cava superior

Arteria pulmonalis
dextra
Venae pulmonales
sinistra Venae pulmonales
dextra
Atrium sinistrum
Atrium dextrum
Sinus coronarius

Vena cava inferior

Ventriculus
sinister Ramus marginalis
arteria coronaria
dextra
Ramus
interventricularis Ventriculus dexter
posterior
arteria coronaria
dextra Vena cardiaca media
f0305 Gambar 3.60  Facies posterior cordis
(diaphragmatica). Apex Sulcus interventricularis posterior

p2120 Dari basis cordis, cor berproyeksi ke depan, bawah, dan Cor pada posisi anatomis berada di atas facies diaphrag- p2130
ke kiri, berakhir di apex cordis. Apex cordis terbentuk dari matica, yang terdiri dari ventriculus sinister dan sebagian
bagian inferolateral ventriculus sinister (Gambar 3.59) kecil ventriculus dexter yang terpisah oleh sulcus interventric-
dan berada di posterior dari spatium intercostale V kiri, ularis posterior (Gambar 3.60). Facies ini menghadap ke infe-
8-9 cm dari linea mediosternalis. rior, di atas diaphragma, terpisah dari basis cordis oleh sinus
coronarius, dan membentang dari basis sampai apex cordis.
st0410 Facies cordis Facies pulmonalis sinistra menghadap pulmo sinister, p2135
p2125 Facies anterior menghadap ke anterior dan terutama lebar dan cembung, terdiri dari ventriculus sinister dan
terdiri atas ventriculus dexter, sebagian atrium dextrum di sebagian atrium sinistrum.
sebelah kanan dan sebagian ventriculus sinister di sebelah Facies pulmonalis dextra menghadap pulmo dexter, p2140
98 kiri (Gambar 3.59). lebar dan cembung, terdiri dari atrium dextrum.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 98 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


st0415 Tepi-tepi dan batas-batas
p2145 Beberapa deskripsi umum orientasi cor merujuk kepada
margo kanan, kiri, inferior (acutus) dan obtusus:
u0845 j Margo dexter dan sinister sama dengan facies pulmo-

nalis dexter dan sinister cor.


u0850 j Margo inferior adalah tepi tajam di antara Vena cardiaca
facies anterior dan diaphragmatica cordis (Gam- Arteria coronaria magna
bar 3.57, 3.59)—terbentuk sebagian besar oleh ven- dextra
triculus dexter dan sebagian kecil ventriculus sinister
dekat apex. Sulcus
u0855 j Margo obtusus memisahkan facies pulmonalis ante- coronarius
rior dan sinistra (Gambar 3.57)—berbentuk membulat
Vena cardiaca Sulcus
dan berada dari auricula sinistra sampai apex cordis interventricularis
parva
(Gambar 3.59), dan terbentuk terutama oleh ventricu- anterior
Ramus interventricularis
lus sinister dan sebagian kecil auricula sinistra. anterior arteria
A coronaria sinistra

b0165 Aplikasi pencitraan


Gambaran batas-batas cor
p2165 Untuk evaluasi radiologis, pemahaman menyeluruh Vena cardiaca
struktur-struktur yang menyusun batas-batas cor adalah magna
sangat penting. Batas kanan pada pandangan standar Ramus
circumflexus
posterior-anterior terdiri dari vena cava superior, atrium
arteria coronaria
dextrum, dan vena cava inferior (Gambar 3.61A). Pada sinistra
pandangan yang sama, batas kiri terdiri dari arcus aortae, Vena cardiaca
Sulcus
truncus pulmonalis, dan ventriculus sinister. Batas inferior parva
coronarius
pada pemeriksaan radiologis ini terdiri dari ventriculus Sinus Arteria coronaria
dexter dan sinister pada apex cordis. Pada pandangan coronarius dextra
lateral, ventriculus dexter terlihat di anterior, dan atrium Sulcus
sinistrum terlihat di posterior (Gambar 3.61B). Vena cardiaca interventricularis
media posterior
Vena cava Arcus Truncus Ramus interventricularis
superior aortae pulmonalis B posterior arteria coronaria dextra

Gambar 3.62  Sulci cordis. A. Facies anterior cordis. B. Facies f0315


diaphragmatica dan basis cordis.

cordis yang berisi arteria interventricularis posterior dan


vena cardiaca media.
Apex Sulci ini berlanjut di inferior, tepat di sisi kanan apex p2185
cordis cordis.
Atrium Ventriculus Ventriculus Atrium
A dextrum sinister B dexter sinistrum
Ruang-ruang cor st0425
f0310 Gambar 3.61  Radiograf dada. A. Standar pandangan posterior- Secara fungsional, cor terdiri dari dua pompa yang ter- p2190
anterior dada. B. Standar pandangan lateral dada. pisah oleh suatu sekat (Gambar 3.63).
j Pompa kanan menerima darah deoksigenasi dari tubuh u0860
dan mengirimnya ke pulmo.
j Pompa kiri menerima darah teroksigenasi dari pulmo u0865
st0420 Sulci externum dan mengirimnya ke seluruh tubuh.
p2170 Pemisah/partisi internum memisahkan cor menjadi 4 ruan-
gan (yakni, dua atria dan dua ventriculi) dan menghasilkan Setiap pompa terdiri dari atrium dan ventriculus yang p2205
facies atau cekungan externum yang disebut sulci. terpisah oleh suatu katup/valvula.
p2175 Sulcus coronarius mengelilingi cor, memisahkan atria Atrium yang berdinding tipis menerima darah yang p2210
dan ventriculi (Gambar 3.62). Sulcus coronarius berisi arte- datang ke cor, sedangkan ventriculus yang relatif berdind-
ria coronaria dextra, vena cardiaca parva, sinus coronarius, ing tebal memompa darah ke luar cor. Lebih banyak tenaga
dan ramus circumflexus arteria coronaria sinistra. diperlukan untuk memompa darah keluar cor menuju ke
p2180 Sulci interventriculares anterior dan posterior seluruh tubuh dibandingkan ke pulmo, sehingga dinding
memisahkan dua ventriculus—sulcus interventricularis muscularis ventriculus sinister lebih tebal dibandingkan
anterior di permukaan anterior cor berisi arteria interven- ventriculus dexter.
tricularis anterior dan vena cardiaca magna, dan sulcus Septa interatriale, interventriculare, dan atrio-ventric- p2215
interventricularis posterior pada facies diaphragmatica ulare memisahkan keempat ruangan cor (Gambar 3.64). 99

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 99 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Vena cava superior


Darah deoksigenasi
Atrium sinistrum Aorta
Arteriae pulmonales Darah teroksigenasi
Darah deoksigenasi

Atrium Pompa Ventriculus


dextrum kiri sinister

Pompa
kanan
Pulmones Tubuh
Valvula sistemik

Ventriculus
Venae pulmonales dexter
Darah teroksigenasi

Vena cava inferior


Darah deoksigenasi
Gambar 3.63  Cor memiliki dua pompa. f0320

b0170 Aplikasi pencitraan


Gambaran ruang-ruang cor

p2220

Ventriculus dexter
Ventriculus sinister
Atrium dextrum Septum interventriculare

Atrium sinistrum

Aorta thoracica

f0325 Gambar 3.64  Magnetic resonance image dari medial cavitas thoracis memperlihatkan keempat ruang cordis dan septa-septanya.

b0175 Anatomi permukaan


Gambaran batas-batas cor
p2225 Penanda permukaan dapat dipalpasi untuk
menayangkan garis bentuk cor (Gambar 3.65).
u0870 j Batas atas cor mencapai setinggi cartilago

costalis III di sisi kanan sternum dan spatium Spatium


intercostale IIdi sisi kiri sternum. Cartilago intercostale II
j Batas kanan cor membentang dari cartilago
costalis ketiga
u0875
costalis III kanan sampai di dekat cartilago Cartilago costalis Spatium
costalis VI kanan. keenam intercostale V
u0880 j Batas kiri cor turun ke lateral dari spatium

intercostale II sampai apex yang terletak Linea


di dekat linea medioclavicularis di spatium medioclavicularis
intercostale V.
u0885 j Batas bawah cor membentang dari ujung

sternalis cartilago costalis VI kanan sampai di Gambar 3.65  Pandangan anterior dinding dada pada seorang pria yang f0330
apex pada spatium intercostale V, dekat linea memperlihatkan struktur-struktur tulang skeletal dan proyeksi permukaan
medioclavicularis. cor.
100

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 100 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


Anatomi bagian dalam setiap ruangan penting terkait crista terminalis (Gambar 3.66), yang merupakan crista
fungsinya. berotot halus, yang dimulai dari atap atrium di depan
ostium venae cavae superioris sampai ke bawah di dinding
st0430 Atrium dextrum lateral bibir anterior vena cava inferior.
p2250 Pada posisi anatomis, atrium dextrum membentuk batas Ruangan di posterior crista adalah sinus venarum p2285
kanan cor dan merupakan bagian kanan facies anterior cavarum dan secara embriologis berasal dari tanduk
cordis (Gambar 3.66). kanan sinus venosus. Komponen atrium dextrum ini halus,
p2255 Darah kembali ke atrium dextrum melalui salah satu berdinding tipis, dan kedua venae cavae bermuara di sini.
dari 3 pembuluh darah yaitu: Ruangan di anterior dari crista, termasuk auricula p2290
u0890 j vena cava superior dan vena cava inferior, yang ber- dextra, terkadang disebut sebagai atrium proper. Ter-
sama-sama mengalirkan darah ke cor dari seluruh minologi ini didasarkan pada asalnya dari atrium primitif
tubuh; dan semasa embrio. Dindingnya tertutup rigi-rigi yang disebut
u0895 j sinus coronarius, yang mengembalikan darah dari musculi pectinati (pectinate muscles), yang menyebar
dinding cor itu sendiri. ke luar dari crista seperti “gigi-gigi sisir”. Rigi ini juga dite-
mui di auricula dextra, yang merupakan kantung mus-
p2270 Vena cava superior memasuki bagian superoposterior cularis, berbentuk kerucut, seperti daun telinga, yang di
atrium dextrum, dan vena cava inferior dan sinus coro- bagian luarnya menutupi aorta ascendens.
narius memasuki bagian inferoposterior atrium dextrum Struktur tambahan atrium dextrum adalah ostium p2295
(Gambar 3.66). sinus coronarii, yang menerima darah dari sebagian
p2275 Dari atrium dextrum, darah mengalir ke ventriculus besar venae cordis dan bermuara di sebelah medial terha-
dexter melewati ostium atrioventriculare dextrum. dap ostium venae cavae inferioris. Terkait dengan ostea
Lubang ini menghadap ke depan dan medial serta tertutup ini ada lipatan kecil jaringan yang berasal dari valvula sinus
oleh valvula atrioventricularis dextra/valvula tricuspidalis venosus pada masa embrio (secara berturut-turut valvula
selama ventrikulus berkontraksi. sinus coronarii dan valvula venae cavae inferioris).
p2280 Bagian dalam atrium dextrum terbagi menjadi dua Selama perkembangan, valvula venae cavae inferioris
ruangan bersinambungan. Dari luar, pemisahan ini ditan- membantu mengarahkan aliran darah teroksigenasi yang
dai oleh sulcus verticalis yang dangkal (sulcus termi- datang, melewati foramen ovale masuk ke atrium sinistrum.
nalis cordis), yang membentang dari sisi kanan ostium Septum interatriale memisahkan atrium dextrum dari p2300
venae cavae superioris sampai ke sisi kanan ostium venea atrium sinistrum, struktur ini menghadap ke depan dan
cavae inferioris. Dari sisi dalam, cekungan ini ditandai oleh kanan karena atrium sinistrum terletak di posterior dan di kiri

Arcus aortae

Vena cava superior


Auricula dextra

Limbus fossae ovalis

Crista terminalis Ventriculus


dexter

Musculi pectinati

Fossa ovalis

Vena cava inferior

Valvula venae cavae inferioris


Ostium sinus coronarii
Valvula sinus coronarii Gambar 3.66  Pandangan internal atrium dextrum f0335
101

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 101 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

atrium dextrum. Suatu cekungan tampak jelas terlihat pada (infundibulum) (Gambar 3.67). Daerah ini memiliki
septum tepat di atas ostium venae cavae inferioris. Struktur dinding halus dan berasal dari bulbus cordis pada masa
ini adalah fossa ovalis, dengan tepi yang jelas, yaitu limbus embrio.
fossae ovalis (tepi fossa ovalis) (Gambar 3.66). Dinding-dinding bagian aliran masuk ventricu- p2325
p2305 Fossa ovalis menandai lokasi foramen ovale, yang lus dexter memiliki banyak pars muscularis, struk-
merupakan bagian penting dari sirkulasi fetus. Foramen turnya tak beraturan dan disebut trabeculae carneae
ovale memungkinkan darah teroksigenasi memasuki (Gambar 3.67). Sebagian besar struktur ini melekat secara
atrium dextrum lewat vena cava inferior langsung menuju keseluruhan di dinding ventriculus, membentuk rigi-rigi,
atrium sinistrum tanpa melalui pulmo, yang tidak ber- atau hanya melekat di ujung-ujungnya, membentuk jem-
fungsi sebelum lahir. batan-jembatan.
p2310 Terakhir, beberapa lubang kecil—lubang venae car- Beberapa trabeculae carneae (musculi papillares) p2330
diacae minimae (foramina venarum minimarum)— hanya memiliki satu ujung yang melekat ke permukaan
tersebar di sepanjang atrium dextrum. Ini adalah venae ventriculus, sedangkan ujung lainnya berfungsi untuk
kecil dari myocardium yang bermuara langsung ke atrium perlekatan pita fibrosa seperti tendo (chordae tendin-
dextrum. eae), yang menghubungkan tepi-tepi bebas cuspis valvula
atrioventricularis dextra/valvula tricuspidalis.
st0435 Ventriculus dexter Terdapat tiga musculi papillares di ventriculus dexter. p2335
p2315 Pada posisi anatomis, ventriculus dexter membentuk Namanya relatif disesuaikan dengan titik origonya di per-
sebagian besar facies anterior cordis dan sebagian pars mukaan ventriculus, yaitu musculi papillares anterior,
diaphragmatica (Gambar 3.67). Ventriculus dexter ini ter- posterior, dan septalis (Gambar 3.67).
letak di kanan atrium dextrum dan berlokasi di depan dan j Musculus papillaris anterior adalah musculus pap- u0900
sebelah kiri ostium atrioventriculare dextrum. Darah yang illaris yang terbesar dan paling sering didapatkan, dan
memasuki ventriculus dexter dari atrium dextrum, dengan berasal dari dinding anterior ventriculus.
demikian bergerak ke arah horisontal dan ke depan. j Musculus papillaris posterior dapat terdiri dari satu, u0905
p2320 Jalur aliran keluar dari ventriculus dexter, yang men- dua, atau tiga struktur, dengan beberapa chordae ten-
garah ke truncus pulmonalis, adalah conus arteriosus dineae yang berasal langsung dari dinding ventriculus.

Vena cava superior Arcus aortae

Truncus pulmonalis

Auricula dextra Auricula sinistra

Valvula semilunaris anterior Valva trunci


Valvula semilunaris dextra pulmonalis
Valvula semilunaris sinistra
Atrium dextrum

Conus arteriosus

Cuspis anterior
Valvula Musculus papillaris septalis
Cuspis septalis
tricuspidalis
Cuspis posterior
Trabecula septomarginalis

Chordae tendineae

Musculus papillaris anterior Musculus papillaris posterior

Trabeculae carneae

f0340 Gambar 3.67  Pandangan internal ventriculus dexter.


102

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 102 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


u0910 j Musculus papillaris septalis adalah musculus papil-
laris yang kadang-kadang dapat ditemui, karena kecil
bahkan tidak ada sama sekali, dengan chordae tendin-
eae yang langsung muncul dari dinding septum. Nodulus

p2355 Satu trabeculum yang khusus, trabecula septomar-


ginalis (moderator band), membentuk suatu jembatan di
antara bagian bawah septum interventriculare dan
dasar musculus papillaris anterior. Trabecula septomar- Sinus
ginalis membawa sebagian systema conducens cordis, pulmonalis
yakni, crus dextrum fasciculus atrioventricularis, ke dind-
ing anterior ventriculus dexter.
Nodulus
Sinus pulmonalis Lunulae
st0440 Valvula atrioventricularis dextra/valvula tricuspidalis
p2360 Ostium atrioventriculare dextrum tertutup selama kontraksi
ventriculus oleh valvula atrioventricularis dextra/val-
vula tricuspidalis (valva atrioventricularis dextrum),
dinamakan demikian karena biasanya terdiri dari tiga
cuspis atau daun katup (Gambar 3.67). Basis setiap cuspis
diamankan oleh cincin fibrosa yang mengelilingi ostium
atrioventriculare. Cincin fibrosa membantu mempertah-
ankan bentuk dari lubang. Cuspis saling bersinambungan
dekat dasarnya pada daerah yang disebut commissurae. Sinistra Anterior Dextra
p2365 Penamaan tiga cuspis, cuspis anterior, septalis, dan Valvula semilunaris
posterior, didasarkan pada posisi relatif cuspis tersebut
di ventriculus dexter (Gambar 3.67). Tepi bebas cuspis Gambar 3.68  Pandangan posterior valva trunci pulmonalis f0345
melekat pada chordae tendineae, yang muncul dari ujung-
ujung musculi papillares.
p2370 Selama fase mengisi ventriculus dexter, valvula atrio- Cuspisnya dinamai valvula semilunaris sinistra, p2400
ventricularis dextra/valvula tricuspidalis terbuka, dan dextra, dan, anterior (lihat, Gambar 3.75). Setiap
ketiga cuspis berproyeksi ke dalam ventriculus dexter. cuspis membentuk sinus berbentuk seperti kantung
p2375 Tanpa adanya mekanisme kompensasi, saat muscu- (Gambar 3.68)—suatu dilatasi dinding bagian permulaan
laris ventriculorum berkontraksi, cuspis valvula akan truncus pulmonalis. Setelah kontraksi ventriculus, ber-
terdorong ke atas bersama aliran darah dan darah akan baliknya darah mengisi sinus-sinus pulmonales ini dan
bergerak kembali ke dalam atrium dextrum. Tetapi, kon- memaksa cuspis menutup. Ini mencegah darah di truncus
traksi musculi papillares yang melekat pada cuspis melalui pulmonalis mengisi kembali ventriculus dexter.
chordae tendineae mencegah cuspis berbalik ke dalam
atrium dextrum. Atrium sinistrum st0450
p2380 Secara sederhana, musculi papillares dan chordae ten- Atrium sinistrum membentuk sebagian besar dasar atau p2405
dineae yang terkait mempertahankan valvulae tertutup facies posterior cor. Seperti dengan atrium dextrum, atrium
selama perubahan-perubahan dramatis ukuran ventricu- sinistrum secara embriologis berasal dari dua struktur.
lus yang berlangsung selama kontraksi.
p2385 Selain itu, chordae tendineae dari dua musculi papil-
lares melekat di setiap cuspis. Ini membantu mencegah
terpisahnya cuspis selama kontraksi ventriculus. Penutu- b0180
pan sempurna valvula atrioventricularis dextra/valvula Aplikasi pencitraan
tricuspidalis menyebabkan darah keluar dari ventriculus Gambaran atrium dextrum dan venae pulmonales
dexter dan bergerak ke dalam truncus pulmonalis. p2425
p2390 Nekrosis musculi papillares yang terjadi setelah infark
myocardium (serangan jantung) dapat menyebabkan pro-
laps valvula terkait. Aorta
ascendens Ventriculus
st0445 Valva trunci pulmonalis Vena dexter
pulmonalis Atrium sinistrum
p2395 Di apex infundibulum, jalur aliran keluar ventriculus dex-
dextra Vena
ter, lubang ke dalam truncus pulmonalis tertutup oleh
pulmonalis
valva trunci pulmonalis (Gambar 3.68), yang terdiri Esophagus
sinistra
dari tiga valva semilunaris dengan tepi-tepi bebas yang Aorta
berproyeksi ke atas, ke dalam lumen truncus pulmonalis. thoracica
Tepi superior yang bebas dari setiap cuspis memiliki bagian f0350
tengah yang menebal, noduli valvularum semilunar- Gambar 3.69  Gambar computed tomography axialis
ium; bagian tipis di lateral, lunulae valvularum semilu- memperlihatkan venae pulmonales memasuki atrium sinistrum.
narum (Gambar 3.68). 103

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 103 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Arcus aortae

Auricula sinistra

Arteria pulmonalis

Venae pulmonales

Valvula mitralis/
valvula atrioventricularis
sinistra
Atrium sinistrum
Ventriculu
sinister

Left ventricle

f0355 Gambar 3.70  Pandangan internal atrium sinistrum.

p2410 Separuh bagian posterior, atau bagian aliran (vestibulum aortae) terletak posterior dari infundibulum
masuk, menerima darah dari 4 venae pulmonales ventriculus dexter, memiliki dinding halus, dan berasal
(Gambar 3.70). Bagian ini memiliki dinding halus dan dari bulbus cordis pada masa embrio.
berasal dari pars proximalis venae pulmonales yang ber- Trabeculae carneae di ventriculus sinister berben- p2440
sinambungan ke dalam atrium sinistrum selama masa tuk halus dan kontras dengan yang di dalam ventriculus
perkembangan. Separuh bagian anterior bersinambun- dexter. Penampilan umum trabeculae bersama rigi dan
gan dengan auricula sinistra. Bagian ini berisi musculi jembatan musculorum ini serupa dengan yang ada di ven-
pectinati dan berasal dari atrium primitivum. Tidak triculus dexter (Gambar 3.71).
seperti crista terminalis pada atrium dextrum, tidak ter- Musculi papillares, bersama dengan chordae tendin- p2445
dapat struktur jelas yang memisahkan dua komponen eae, juga teramati dan strukturnya seperti yang telah
atrium sinistrum ini. digambarkan di atas pada ventriculus dexter. Dua mus-
p2415 Septum interatriale merupakan bagian dinding anterior culi papillares, musculi papillares anterior dan poste-
atrium sinistrum. Daerah tipis atau cekungan di septum rior, biasanya ditemukan di ventriculus sinister dan lebih
adalah valvula foraminis ovalis dan berlawanan dengan besar dibandingkan dengan yang ada di ventriculus dexter
lantai fossa ovalis atrium dextrum. (Gambar 3.71).
p2420 Selama perkembangan, valvula foraminis ovalis Pada posisi anatomis, ventriculus sinister terletak di p2450
mencegah darah lewat dari atrium sinistrum ke atrium posterior ventriculus dexter. Dengan demikian septum
dextrum. Valvula ini mungkin tidak menutup sempurna interventriculare membentuk dinding anterior dan seba-
pada usia dewasa, mengakibatkan terbentuknya suatu gian dinding di sisi kanan ventriculus sinister. Septum
“ductus paten” saluran antara atrium dextrum dan atrium digambarkan sebagai struktur dengan dua bagian:
sinistrum. j pars muscularis, dan u0915
j pars membranacea. u0920
st0455 Ventriculus sinister
p2430 Ventriculus sinister terletak di anterior atrium sinistrum. Pars muscularis tebal dan membentuk bagian utama p2465
Struktur ini membentuk facies anterior, diaphragmatica, septum, sedangkan pars membranacea tipis, membentuk
dan pulmonalis sinistra cordis, serta membentuk apex. bagian atas septum. Bagian ketiga septum mungkin diang-
p2435 Darah memasuki ventriculus melalui ostium atrio- gap sebagai bagian atrioventriculare karena posisinya
ventriculare sinistrum dan mengalir ke arah depan yang berada di atas cuspis septalis valvula atrioventricu-
menuju apex (Gambar 3.71). Ruangan ini berbentuk laris dextra/valvula tricuspidalis. Posisi superior ini bagian
kerucut, lebih panjang dari ventriculus dexter, dan memi- septum ini berada di antara ventriculus sinister dan atrium
104 liki lapisan myocardium paling tebal. Jalur aliran keluar dextrum.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 104 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3

Arcus aortae

Valvula mitralis cuspis posterior

Arteria pulmonalis

Chordate tendianeae

Venae pulmonales
Musculus papillaris
anterior

Trabeculae carneae
Atrium sinistrum

Sinus coronarius

Musculus papillaris
posterior Valvula mitralis cuspis anterior

f0360 Gambar 3.71  Pandangan internal ventriculus sinister

st0460 Valvula mitralis sinus-sinus aortae, secara otomatis darah akan dipaksa
p2470 Ostium atrioventriculare sinistrum membuka ke dalam masuk ke dalam arteria coronaria karena pembuluh-pem-
sisi posterior kanan ventriculus sinister bagian supe- buluh darah ini berasal dari sinus-sinus aortae dextra dan
rior. Ostium ini tertutup selama kontraksi ventriculus sinistra.
oleh valvula mitralis (valvula atrioventricularis
sinistra), yang juga disebut sebagai valvula bicuspidalis
karena memiliki dua cuspis, cuspis anterior dan pos-
terior (Gambar 3.71). Di dasarnya, cuspis diamankan
oleh suatu cincin fibrosa yang mengelilingi ostium, dan
saling bersinambungan pada commisurae. Aksi terkoor- Nodulus
dinasi musculi papillares dan chordae tendineae di sini
serupa dengan yang telah digambarkan pada ventricu-
lus dexter.
Sinus aortae
st0465 Valva aortae
p2475 Vestibulum aortae, atau jalur aliran keluar ventriculus
sinister, bersinambungan dengan aorta ascendens di supe- Nodulus
Ostium
Sinus aortae Lunulae
rior. Lubang dari ventriculus sinister ke aorta tertutup arteria
oleh valva aortae. Valva ini serupa dengan struktur valva coronaria Arteria
pulmonalis. Valva ini terdiri dari tiga valvula semiluna- dextra coronaria
ris dengan tepi bebas yang menghadap ke atas, ke dalam sinistra
lumen aorta ascendens (Gambar 3.72).
p2480 Di antara cuspis semilunaris dan dinding aorta ascen-
dens terdapat sinus-sinus menyerupai kantung— sinus
aortae dextra, sinistra dan posterior. Arteriae coro-
naria dextra dan sinistra berasal dari sinus aortae dextra
dan sinistra. Karena itu, sinus aortae posterior dan cuspis- Arteria
nya terkadang disebut juga sinus dan cuspis/valva non- coronaria
coronaria. Dextra Posterior Sinistra
dextra
p2485 Fungsi valva aortae serupa dengan valva pulmona- Valvula semilunaris
lis dengan satu proses tambahan yang penting: saat
Gambar 3.72  Pandangan anterior valva aortae. f0365
darah kembali setelah kontraksi ventriculus dan mengisi
105

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 105 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0185 Anatomi permukaan


Lokasi auskultasi jantung suara cordis/suara j Valvula mitralis terdengar di atas apex cordis di spa- u0930
jantung tium intercostale V pada linea medioclavicularis.
j Valva trunci pulmonalis terdengar di ujung medial u0935
p2490 Untuk mendengarkan suara valva cordis, letakkan
posisi stetoskop mengikuti aliran darah melewati valva spatium intercostale II kiri.
j Valva aortae terdengar di ujung medial spatium u0940
(Gambar 3.73).
u0925 j Valvula atrioventricularis dextra/valvula tricuspida- intercostale II kanan.
lis terdengar di sisi kiri bagian bawah sternum dekat
spatium intercostale V.

Posisi auskultasi Posisi auskultasi untuk


untuk valva aortae valva trunci pulmonalis
Valva trunci
Valva aortae pulmonalis

Valva tricuspidalis Valva mitralis

Posisi auskultasi untuk Posisi auskultasi


valvula tricuspidalis untuk valvula mitralis

f0370 Gambar 3.73  Pandangan anterior dinding dada pada seorang pria memperlihatkan struktur-struktur tulang skeletal, cor, lokasi valva cordis,
dan titik-titik auskultasi suara jantung.

b0190 Aplikasi klinis


Penyakit-penyakit valva cordis/katup jantung peningkatan tekanan vena pulmonalis,
j u0960
p2515 Kelainan valva terdiri dari dua tipe dasar: edema pulmonalis, dan
j u0965
u0945 j inkompetensi (insuffisiensi), yang diakibatkan valva j pembengkakan (dilatasi) dan hipertrofi atrium sinis- u0970
berfungsi buruk, dan trum.
u0950 j stenosis, penyempitan orificium, yang disebabkan Kelainan valva aortae—baik stenosis maupun regur- p2555
oleh ketidakmampuan valva untuk membuka penuh. gitasi aorta dapat menyebabkan gagal jantung.
p2530 Kelainan valvula mitralis biasanya merupakan pola Kelainan valva di sisi kanan cor (mengenai valva tri- p2560
campuran stenosis dan inkompetensi, salah satunya cuspidalis atau pulmonalis) tersering disebabkan oleh
biasanya mendominasi. Baik stenosis dan inkompetensi infeksi. Gangguan fungsi valva menyebabkan perubahan
berakibat terganggunya fungsi valva dan pada akhirnya tekanan abnormal di atrium dextrum dan ventriculus
dapat menyebabkan kelainan cor, termasuk: dexter, dan ini dapat menyebabkan gagal jantung.
u0955 j hipertrofi ventriculus sinister (jarang diketahui pada

pasien dengan mitral stenosis),


106

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 106 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


b0195 Aplikasi klinis Aplikasi klinis b0200

Kelainan jantung kongenital umum Auskultasi suara cordis


p2565 Kelainan yang paling sering terjadi selama perkem- Auskultasi jantung mengungkapkan siklus suara cor p2580
bangan dikarenakan oleh cacat septa interatriale dan normal, yang memungkinkan klinisi menilai kecepatan
interventriculare. jantung, irama, dan regularitasnya. Lebih lanjut, murmur
p2570 Cacat di septum interatriale menyebabkan darah cordis memiliki ciri suara di dalam fase siklus cordis yang
mengalir dari satu sisi cor menuju ke sisi lainnya dari dapat diperdengarkan (Gambar 3.74).
ruang bertekanan lebih tinggi; secara klinis disebut seb-
agai shunt. Suatu cacat septum atrialis/atrial septal defect Penutupan valva Penutupan valva aortae
(ASD) menyebabkan darah teroksigenasi mengalir dari mitralis dan tricuspidalis dan pulmonalis
atrium sinistrum (bertekanan lebih tinggi) melewati ASD
menuju ke atrium dextrum (bertekanan lebih rendah).
Banyak pasien ASD tanpa gejala, namun pada beber-
apa kasus ASD perlu ditutup melalui pembedahan atau
dengan alat-alat endovaskuler. Cacat jantung bawaan/
congenital heart defects tersering adalah cacat yang
terjadi di septum interventriculare—cacat septum
ventricularis/ventricular septal defect (VSD). Lesi-lesi
ini paling sering terjadi pada pars membranacea septum
dan lesi ini menyebabkan darah mengalir dari ventricu-
Kontraksi atrium
lus sinister (bertekanan lebih tinggi) ke ventriculus dexter
(bertekanan lebih rendah); ini menyebabkan hipertrofi Tekanan
ventriculus dexter dan hipertensi arteria pulmonalis. ventriculus
Bila masalahnya cukup besar dan dibiarkan tidak diatasi, R
VSD dapat menyebabkan kondisi klinis yang serius, yang ECG/ P T
mungkin memerlukan pembedahan. electrocar-
p2575 Terkadang, ductus arteriosus, yang menghubung- diography Q
kan ramus sinister arteria pulmonalis menuju aspectus S
inferior arcus aortae, gagal menutup saat lahir. Bilamana Ke-1 Ke-2 Ke-3
ini terjadi, darah teroksigenasi di dalam arcus aortae Suara
(bertekanan lebih tinggi) mengalir ke dalam ramus sin- jantung "lub" "dub" "lub"
ister arteria pulmonalis (bertekanan lebih rendah) dan SISTOLIK DIASTOLIK SISTOLIK
menyebabkan hipertensi pulmonalis. Kondisi ini disebut
patent atau persistent ductus arteriaeosus (PDA).
Gambar 3.74  Suara jantung dan hubungannya dengan penutupan f0375
valva, elektrokardiogram, dan tekanan ventriculus.

st0470 Kerangka cor satu-satunya koneksi antara kedua kelompok myocar-


p2585 Kerangka cor terdiri dari jaringan ikat padat fibrosa berupa dium ini.
4 cincin dengan daerah interkoneksi di antara atria dan
ventriculi (Gambar 3.75). Empat cincin yang mengel- Systema coronaria st0475
ilingi dua ostium atrioventriculare, orificium aortae dan Dua arteria coronaria berasal dari sinus aortae pada p2610
orificium truncus pulmonalis. Cincin ini adalah annulus bagian awal aorta ascendens dan menyuplai musculi dan
fibrosus. Daerah-daerah interkoneksi ini termasuk: jaringan lain dari cor. Arteriae ini mengelilingi cor di sul-
u0975 j trigonum fibrosum dextrum—daerah penebalan cus coronarius, dengan rami marginalis dan interventric-
jaringan penyambung di antara cincin aorta dan cincin ulare, di sulci interventriculare, dan mendekat menuju ke
atrioventriculare dextra (Gambar 3.75); dan apex cordis.
u0980 j trigonum fibrosum sinistrum—daerah penebalan Darah balik vena melewati venae cordis, sebagian besar p2615
jaringan penyambung di antara cincin aorta dan cincin bermuara ke dalam sinus coronarius. Struktur vena besar
atrioventriculare sinistra (Gambar 3.75). ini berada di sulcus coronarius pada facies posterior cor-
dis, antara atrium sinistrum dan ventriculus sinister. Sinus
p2600 Kerangka cor membantu mempertahankan integritas coronarius bermuara ke dalam atrium dextrum di antara
orificium yang dikelilinginya dan memberikan tempat per- ostium venae cavae inferioris dan ostium atrioventriculare
lekatan cuspis. Kerangka cor juga memisahkan muscula- dextra.
ture atria dengan ventriculi. Myocardium atrium berasal
dari batas atas cincin-cincin, sedangkan myocardium ven- Arteria coronaria st0480
triculus berasal dari batas bawahnya. Arteria coronaria dextra keluar dari sinus aorta dex- p2620
p2605 Kerangka cor juga berfungsi sebagai sekat jarin- tra aorta ascendens, lewat di anterior dan ke arah kanan,
gan penyambung padat yang mengisolasi atrium dari di antara auricula dextra dan truncus pulmonalis.
ventriculus secara elektrik. Fasciculus atrioventricularis Kemudian arteria ini turun verticalis di antara atrium
/atrioventriculare bundle, yang melewati annulus, adalah dextrum dan ventriculus dexter pada sulcus coronarius 107

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 107 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Anterior
Annulus fibrosus valva
Ant trunci pulmonalis
Rt
Lt

Trigonum fibrosum
sinistrum
Rt Annulus fibrosus valva aortae
Lt

Post
Kiri Kanan
Ant
Ant
Fasciculus
Annulus atrioventricularis
Septal
atrioventricularis
sinistra
Post
Post Annulus atrioventricularis
dextra

Gambar 3.75  Kerangka cordis f0380


Trigonum fibrosum dextrum Posterior (atria dihilangkan).

(Gambar 3.76). Sesampainya di margo inferior cordis, laterales besar dapat muncul dan turun diagonal
arteria ini membelok ke posterior dan berlanjut pada menyilang facies anterior ventriculus sinister.
sulcus sampai ke facies diaphragmatica dan basis cordis. j Ramus circumflexus berjalan terus di kiri sulcus u1010
Selama perjalanannya, arteria ini memberikan perca- coronarius dan sampai di permukaan basis/facies dia-
bangan: phragmatica cordis. Biasanya rami ini berakhir sebe-
u0985 j suatu cabang awal rami atriales, lewat di antara auric- lum mencapai sulcus interventricularis posterior. Satu
ula dextra dan aorta ascendens, memberikan cabang cabang yang besar, ramus marginalis sinistra,
ramus nodus sinuatrialisis, yang lewat di poste- biasanya muncul dari sini dan berjalan menyilang
rior mengelilingi vena cava superior untuk menyuplai margo obtusus cordis yang membulat.
nodus sinuatrialis;
u0990 j suatu ramus marginales dextra muncul saat arteria Arteria coronaria sinistra menyuplai sebagian besar p2665
coronaria dextra mendekati margo inferior (acutus) atrium sinistrum dan ventriculus sinister, dan sebagian besar
cordis. Cabang ini terus berjalan di sepanjang margo septum interventriculare, termasuk fasciculus atrioventricul
inferior sampai di apex cordis; aris/atrioventriculare bundle dan cabang-cabangnya.
u0995 j satu cabang kecil untuk nodus atrioventricularis saat

arteria coronaria dextra berjalan pada basis/facies dia- Variasi pola distribusi arteria coronaria.  Terdapat beber- st0485
phragmatica cordis; dan apa variasi besar pada pola distribusi dasar arteria coro-
u1000 j ramus interventriculares posteriores, merupakan naria.
cabang terakhir, yang terletak di sulcus interventricu- j Pola distribusi yang telah digambarkan di atas untuk u1015
laris posterior. arteria coronaria dextra dan arteria coronaria sinistra
adalah yang paling umum ditemukan dan terdiri dari
p2645 Arteria coronaria dextra menyuplai atrium dextrum arteria coronaria dextra yang dominan. Ini berarti
dan ventriculus dexter, nodi sinuatrialisis dan atrioven- ramus interventricularis posterior berasal dari arteria
triculare, septum interatriale, sebagian atrium sinistrum, coronaria dextra. Dengan demikian, arteria coronaria
sepertiga bagian posteroinferior septum interventriculare, dextra menyuplai sebagian besar dinding posterior ven-
dan sebagian pars posterior ventriculus sinister. triculus sinister, dan ramus circumflexus arteria coro-
p2650 Arteria coronaria sinistra berasal dari sinus aor- naria sinistra relatif kecil.
tae sinistra aorta ascendens, lewat di antara truncus j Sebaliknya, pada cor dengan arteria coronaria sinis- u1020
pulmonalis dan auricula sinistra sebelum memasuki tra yang dominan, ramus interventricularis posterior
sulcus coronarius. Posterior dari truncus pulmonalis, berasal dari ramus circumflexus yang membesar dan
arteria ini terbagi menjadi dua cabang terminal, ramus menyuplai sebagian besar dinding posterior ventriculus
interventricularis anterior dan ramus circumflexus sinister (Gambar 3.77).
(Gambar 3.76). j Titik variasi lain berkaitan dengan suplai arterial untuk u1025
u1005 j Ramus interventricularis anterior (left anterior nodi sinuatrialisis dan atrioventriculare. Pada seba-
descending artery—LAD) berjalan terus di sekeliling gian besar kasus, dua struktur ini disuplai oleh arteria
sisi kiri truncus pulmonalis dan turun serong menuju coronaria dextra. Tetapi, pembuluh-pembuluh darah
apex cordis di sulcus interventricularis anterior. Selama dari ramus circumflexus arteria coronaria sinistra ter-
108 perjalanannya, satu atau dua rami diagonales/ kadang menyuplai struktur-struktur ini.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 108 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3

Ramus atrialis

Arteria coronaria sinistra

Ramus nodus sinuatrialis Auricula sinistra


artria coronaria dextra
Ramus circumflexus arteria
coronaria sinistra

Arteria coronaria dextra

Ramus marginalis sinistra


dari ramus circumflexus
Atrium dextrum
Ramus interventricularis
anterior arteria coronaria
sinistra
Ventriculus dexter

Ventriculus sinister

Ramus lateralis dari ramus


interventricularis anterior
Ramus marginalis dextra
arteria coronaria dextra
Ramus interventricularis posterior
arteria coronaria dextra

f0385 Gambar 3.76  Pandangan anterior systema arteria coronaria. Arteria coronaria dextra dominan.

Arteria coronaria sinistra

Ramus nodus sinuatrialis


arteria coronaria sinistra

Circumflex branch
of left coronary artery

Ramus marginalis sinistra


dari ramus circumflexus

Arteria coronaria Ramus interventricularis anterior


dextra arteria coronaria sinistra

Ramus lateralis dari ramus


interventricularis anterior
Ramus marginalis arteria
coronaria dextra
Ramus interventricularis posterior dari ramus
circumflexus arteria coronaria sinistra

f0390 Gambar 3.77  Arteria coronaria sinistra dominan.


109

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 109 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

ditemukan. Bermuara langsung ke dalam ruang-ruang


b0205 Aplikasi klinis cordis, jumlahnya banyak di dalam atrium dan ventric-
Terminologi klinis untuk arteria coronaria ulus dexter, terkadang dikaitkan dengan atrium sinis-
p2690 Di klinik, dokter menggunakan nama-nama alterna- trum, dan jarang dengan ventriculus sinister.
tif untuk pembuluh-pembuluh darah coronaria. Arteria
coronaria sinistra yang pendek disebut juga sebagai vasa Drainase lymphatici coronaria st0495
pembuluh utama sinistra/left main stem vessel. Salah Vasa lymphatica cor mengikuti arteria coronaria dan teru- p2735
satu cabang primernya, arteria interventricularis ante- tama bermuara ke dalam:
j nodi lymphatici brachiocephalici, anterior dari venae u1040
rior, disebut juga sebagai arteria descendens anterior
sinistra/left anterior descending artery (LAD). Serupa, brachiocephalicae; dan
j nodi lymphatici tracheobronchiales, di ujung inferior u1045
cabang terminal arteria coronaria dextra, arteria interven-
tricularis posterior, disebut juga sebagai arteria descen- trachea.
dens posterior/posterior descending artery (PDA).
Systema conducens cordis/Sistem konduksi st0500
jantung
st0490 Venae cordis Sistem konduksi jantung memulai dan mengkoordinasi p2750
p2695 Sinus coronarius menerima 4 cabang utama: venae car- kontraksi musculature atria dan ventriculi (Gambar 3.79).
diaca magna, media, parva, dan posterior. Sistem ini terdiri dari nodi dan jejaring khusus sel-sel mus-
p2700 Vena cardiaca magna dimulai dari apex cordis (Gam- culi cordis yang terorganisasi menjadi 4 komponen dasar:
j nodus sinuatrialis, u1050
bar 3.78A) dan naik di sulcus interventricularis anterior,
j nodus atrioventricularis, u1055
dimana vena ini berjalan dengan arteria interventricularis
j fasciculus atrioventricularis dengan crus dextrum dan
anterior. Di sini vena ini bisa disebut sebagai vena inter- u1060
ventricularis anterior. Di sulcus coronarius, vena ini sinistrum, dan
j plexus subendocardialis sel-sel konduksi (serabut-sera- u1065
berbelok ke kiri dan berlanjut hingga ke basis/facies dia-
phragmatica cordis dan dikaitkan dengan ramus circum- but Purkinje).
flexus arteria coronaria sinistra. Berlanjut di sepanjang
lintasannya pada sulcus coronarius, dengan bertahap vena Pola distribusi yang unik pada systema conducens cordis p2775
cordis (cardiaca) magna membesar menjadi sinus coronar- adalah suatu jalur searah yang penting untuk eksitasi/kon-
ius, dan memasuki atrium dextrum (Gambar 3.78B). traksi. Di sepanjang perjalanannya, cabang-cabang besar
p2705 Vena cardiaca media (vena interventricularis sistem konduksi ini terinsulasi dari myocardium disekel-
posterior) dimulai dekat apex cordis dan naik di sul- ilingnya oleh suatu jaringan ikat. Hal ini ditujukan untuk
cus interventricularis posterior menuju sinus coronarius menurunkan kecenderungan timbulnya stimulasi dan kon-
(Gambar 3.78B). Vena ini terkait dengan ramus interven- traksi sabut-sabut musculi cordis yang tidak semestinya.
triculares posterior arteria coronaria dextra atau dengan Jadi, terbentuk satu gelombang eksitasi dan kontraksi p2780
arteria coronaria sinistra di sepanjang perjalanannya. searah, yang bergerak dari musculi papillares dan apex
p2710 Vena cardiaca parva dimulai di bagian anterior bawah ventriculi menuju jalur aliran keluar arterial.
sulcus coronarius, di antara atrium dextrum dan ventricu-
lus dexter (Gambar 3.78A). Vena ini berlanjut di sulcus ini
Aplikasi klinis b0210
sampai ke basis/facies diaphragmatica cordis dan memasuki
sinus coronarius di ujung atrialnya. Vena ini menyertai arte- Systema conducens cordis/Sistem konduksi jantung
ria coronaria dextra di sepanjang perjalanannya dan dapat Sistem konduksi jantung dapat dipengaruhi oleh p2785
menerima vena marginalis dextra (Gambar 3.78A). Vena penyakit-penyakit arteria coronaria. Irama normal dapat
kecil ini menemani ramus marginalis arteria coronaria dex- terganggu bila suplai darah ke systema conducens coro-
tra di sepanjang margo inferior (acutus) cordis. Bila vena narius terganggu. Bila disritmia mempengaruhi detak jan-
marginalis dextra tidak bergabung dengan vena cardiaca tung atau irama jantung saat ruangan-ruangan jantung
parva, akan langsung memasuki atrium dextrum. berkontraksi, gagal jantung dan kematian dapat terjadi.
p2715 Vena cardiaca posterior terletak di facies posterior
ventriculus sinister, tepat di kiri vena cardiaca media (Gam-
bar 3.78B). Vena ini memasuki sinus coronarius langsung Nodus sinuatrialis st0505
atau bergabung dengan vena cardiaca magna. Impuls dimulai dari nodus sinuatrialis, pacu jantung/ p2790
p2720 Venae cordis yang lain. Dua kelompok tambahan dari cardiac pacemaker. Kumpulan sel-sel ini berlokasi di ujung
venae cordis juga terlibat dalam drainase venae jantung. superior crista terminalis, di pertemuan vena cava superior
u1030 j Venae cardiacae anteriores ventriculus dexter dan atrium dextrum (Gambar 3.79A). Ini juga merupakan
(venae cordis anteriores) adalah venae kecil yang lokasi pertemuan antara sebagian atrium dextrum yang ber-
muncul pada facies anterior ventriculus dexter (Gam- asal dari sinus venosus dan atrium proper saat masa embrio.
bar 3.78A). Venae ini menyilang sulcus coronarius dan Signal eksitasi dihasilkan oleh nodus sinuatrialis dan p2795
masuk ke dinding anterior atrium dextrum. Venae ini menyebar sepanjang atria, menyebabkan musculi cordis
bermuara di pars anterior ventriculus dexter. Vena mar- berkontraksi.
ginalis dextra mungkin merupakan bagian kelompok
ini bila tidak masuk ke vena cardiaca parva. Nodus atrioventricularis st0510
u1035 j Satu kelompok venae cardiaca parva (venae cardiaci Secara bersamaan, gelombang eksitasi di atria men-stimulasi p2800
110 (cordis) minimae atau venae Thebesius) juga dapat nodus atrioventricularis, yang berlokasi di dekat dengan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 110 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3

Vena cardiaca magna


Venae ventriculi
dexter anteriores

Sinus coronarius
Vena interventricularis
anterior

Vena cardiaca parva

Vena marginalis dextra


A Vena cardiaca media

Vena cardiaca magna

Vena cardiaca posterior

Vena cardiaca
Sinus coronarius parva

Vena cardiaca media


B

f0395 Gambar 3.78  Venae cardiacae utama. A. Pandangan anterior venae cardiacae utama. B. Pandangan posteroinferior venae cardiacae utama.

ostium sinus coronarius, dekat dengan perlekatan cuspis papillaris anterior. Di titik ini, struktur ini bercabang dan
septalis valvula atrioventricularis dextra/valvula tricuspida- bersinambungan dengan komponen final sistem konduksi
lis, dan di dalam septum atrioventriculare (Gambar 3.79A). jantung, plexus subendocardialis sel-sel konduksi ventric-
p2805 Nodus atrioventricularis adalah kumpulan sel-sel khu- ularis atau serabut-serabut Purkinje. Jejaring sel-sel khu-
sus yang membentuk permulaan suatu sistem kompleks sus ini menyebar ke seluruh ventriculus untuk menyuplai
jaringan konduksi, yakni fasciculus atrioventricularis, musculature ventricularis termasuk musculi papillares.
yang mengembangkan impuls eksitasi ke seluruh muscu- Crus sinistrum/left bundle branch melewati sisi p2820
lature ventricularis. kiri musculi septum interventriculare dan turun ke apex
ventriculus sinister (Gambar 3.79B). Di sepanjang perjala-
st0515 Fasciculus atrioventricularis/atrioventriculare bundle nannya, struktur ini memberikan cabang-cabang yang
p2810 Fasciculus atrioventricularis adalah suatu terusan akhirnya akan bersinambungan dengan plexus suben-
langsung nodus atrioventricularis (Gambar 3.79A). Struk- docardialis sel-sel konduksi (serabut-serabut Pur-
tur ini mengikuti batas bawah pars membranacea septum kinje). Seperti dengan sisi kanan, jejaring sel-sel khusus
interventriculare sebelum pecah menjadi crus dextrum ini menyebarkan impuls eksitasi ke seluruh ventriculus
dan sinistrum. sinister.
p2815 Crus dextrum/right bundle branch berlanjut di
sisi kanan septum interventriculare menuju apex ven- Persarafan cor st0520
triculus dexter. Dari septum, struktur ini memasuki tra- Divisi otonom sistem saraf perifer langsung bertanggung p2825
becula septomarginalis untuk menuju basis musculus jawab untuk meregulasi: 111

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 111 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Aorta

Truncus pulmonalis

Vena cava superior

Nodus sinuatrialis Crus dextrum/


right bundle
branch

Fasciculus
atrioventricularis
Nodus
atrioventricularis

Trabecula
Vena cava inferior septomarginalis

Ventriculus dexter
A
Musculus papillaris anterior

Aorta

Truncus pulmonalis

Crus sinistrum/
left bundle branch

Musculus Venae
papillaris pulmonales
anterior dextra

Atrium
sinistrum
Musculus
papillaris
posterior

B Ventriculus
sinister

f0400 Gambar 3.79  Systema conducens cordis. A. Ruang-ruang kanan. B. Ruang-ruang kiri.

u1070 j detak jantung, Dari plexus cardiacus, cabang-cabang kecil yang meru- p2850
u1075 j kekuatan setiap kontraksi, dan pakan saraf campuran yang berisi baik serabut-serabut
u1080 j luaran jantung. sympathicum dan parasympathicum menyuplai cor.
Cabang-cabang ini mempengaruhi jaringan nodus dan
p2845 Cabang-cabang dari systema parasympathicum dan jaringan lain sistem konduksi jantung, vasa coronaria, dan
sympathicum berkontribusi membentuk plexus car- musculature atria dan ventriculi.
diacus. Plexus ini terdiri dari pars superficialis, infe-
rior dari arcus aortae dan di antara arcus aortea dan Persarafan parasympathicum st0525
truncus pulmonalis (Gambar 3.80A), dan pars pro- Stimulasi sistem parasympathicum: p2855
fundus, di antara arcus aortae dan bifurcatio trachea j menurunkan detak jantung, u1085
(Gambar 3.80B). j menurunkan kekuatan kontraksi, dan u1090
112 j mengkontriksi arteriae coronariae. u1095

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 112 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


p2875 Serabut-serabut parasympathicum preganglionares Afferentes viscerales st0535
mencapai cor sebagai rami cardiaci dari nervus vagus dex- Afferentes viscerales dari cor juga merupakan komponen p2900
tra dan sinistra (Gambar 3.80). Rami cardiaci memasuki plexus cardiacus. Serabut-serabut ini melewati plexus
plexus cardiacus dan bersinaps di ganglia yang berlokasi di cardiacus dan kembali ke sistem saraf pusat di nervi
dalam plexus atau di dinding atria. cardiaci dari truncus sympathicus dan di rami cardiaci
nervi vagi.
st0530 Persarafan sympathicum Afferentesnya yang dikaitkan dengan nervi cardiaci p2905
p2880 Stimulasi sistem sympathicum: vagus kembali ke nervus vagus [X]. Serabut-serabut ini
u1100 j meningkatkan detak jantung, dan mendeteksi perubahan tekanan darah dan perubahan
u1105 j meningkatkan kekuatan kontraksi. kimia darah dan karenanya terutama mengontrol refleks
cordis.
p2895 Serabut-serabut sympathicum mencapai plexus cardia- Afferentesnya yang dikaitkan dengan nervi cardiaci p2910
cus melalui nervi cardiaci dari truncus sympathicus (Gam- dari truncus sympathicus kembali ke pars cervicalis atau
bar 3.80). Serabut-serabut sympathicum preganglionares pars thoracica truncus sympathicus. Bila struktur ini
dari empat atau lima medulla spinalis segmentalis atas berada di pars cervicalis, normal akan turun ke regio tho-
masuk dan pindah melalui truncus sympathicus. Sera- racica, tempat afferentes tersebut akan masuk kembali ke
but sympathicum ini bersinaps di ganglia sympathicum dalam empat atau lima segmen thoracica medulla spina-
cervicalis dan thoracica atas, dan serabut-serabut post- lis paling atas bersama dengan serabut-serabut afferentes
ganglionares berlanjut sebagai rami bilateral dari truncus regio thoracalis truncus sympathicus.
sympathicus yang menuju ke plexus cardiacus.

Nervi cardiaci dari


truncus sympathicus

Nervus vagus
Nervus vagus dextra sinistra

Rami cardiaci nervi vagi Rami cardiaci nervi vagi


Plexus cardiacus
Arcus aortae superficialis

Vena cava superior


Truncus
pulmonalis

A
Nervi cardiaci dari truncus sympathicus

Nervus laryngeus
recurrens dextra Nervus laryngeus recurrens
sinistra
Nervus vagus dextra
Nervus vagus sinistra
Rami cardiaci nervi vagi
Rami cardiaci nervi vagi
Plexus cardiacus profundus

f0405 Gambar 3.80  Plexus cardiacus. A. Pars superficialis. B. Pars profundus.


113

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 113 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0215 Aplikasi klinis untuk menggambarkan rasa nyeri [tanda Levine/Levine


sign]) sering menyebar ke lengan atas (kiri lebih sering
Serangan jantung dibandingkan kanan), dan dapat disertai dengan mual.
p2915 Suatu serangan jantung terjadi saat perfusi myocar- Derajat keparahan ischemia dan infark tergantung dari
dium tidak mencukupi kebutuhan metabolisme jaringan, kecepatan oklusi atau stenosis telah terjadi dan ada atau
dan menyebabkan kerusakan jaringan yang menetap. tidaknya jalur kolateral sempat terbentuk.
Sebab yang paling sering adalah oklusi total arteria coro-
naria utama.
st0540
p2920
Penyakit-penyakit arteria coronaria Aplikasi klinis b0225
Oklusi arteria coronaria utama, biasanya dikarenakan
oleh atherosclerosis, yang menyebabkan ketidakcukupan Nyeri alih
oksigenasi daerah myocardium dan kematian sel. Derajat Saat sel-sel cordis mati pada kondisi infark myocardium, p2940
keparahan penyakit terkait erat dengan ukuran dan lokasi serabut-serabut nyeri (afferentes viscerales) akan terstimu-
arteria yang terkena, derajat oklusi, dan apakah terdapat lasi. Serabut-serabut ini dapat mendeteksi kerusakan jarin-
vasa collaterale yang dapat menyediakan perfusi bagi gan bahkan pada tingkat seluler (yakni, ischemia cordis).
daerah ini dari pembuluh yang lain. Tergantung kepara- Serabut-serabut sensorius viscerales ini mengikuti perjala-
hannya, pasien dapat menderita nyeri dada (angina) atau nan serabut-serabut sympathicum yang mempersarafi cor
infark myocardium. dan masuk ke dalam medulla spinalis pada level di antara
st0545
Intervensi coronarius percutaneus/Percutaneus
p2925 coronary intervention
Ini adalah teknik dengan suatu tabung halus panjang
(kateter) dimasukkan ke dalam arteria femoralis di paha,
melewati arteriae iliaca externa dan iliaca communis dan
masuk ke dalam aorta abdominalis. Kateter terus naik ke
atas melewati aorta thoracica menuju pangkal arteria coro-
naria. Arteria coronaria dapat juga dicapai melalui arteria Nyeri diinterpretasikan berasal
radialis atau brachialis. Kemudian suatu kawat halus dima- dari distribusi nervi sensorius
sukkan ke dalam arteria coronaria dan digunakan untuk somaticae
melintasi stenosis. Kemudian suatu balon halus dimasukkan
melewati kawat dan dapat dikembangkan pada daerah ter-
jadinya obstruksi, sehingga memperlebar daerah tersebut;
hal ini dinamakan angioplasti. Lebih umum, prosedur ini dit-
ambah dengan penempatan suatu jaring kawat halus/fine
wire mesh (stent) di dalam daerah obstruksi untuk mem-
pertahankan pelebarannya. Intervensi percutaneus lainnya
adalah ekstraksi hisap/suction extraction thrombus coro-
st0550 narius dan ablasi putar/rotary ablation terhadap plak.

p2930
Pencangkokan memintas/Bypass grafts arteria
coronaria
Bila penyakit arteria coronaria terlalu luas untuk Nervus sensorius
viscerales
diterapi dengan intervensi percutaneus, pembedahan Nervus sensorius
pencangkokan memintas arteria coronaria mungkin somaticae
diperlukan. Vena saphena magna, pada extremitas infe-
rior, diambil dan digunakan sebagai cangkokan. Vena
T2
ini dibagi menjadi beberapa potongan, setiap potongan T3
yang akan digunakan untuk memintas (jalan pintas) dae-
rah-daerah arteria coronaria yang tertutup. Arteria tho- T4
racica interna dan arteria radialis juga dapat digunakan.

b0220 T1
Aplikasi klinis
p2935 Gejala-gejala klasik serangan jantung
Pasien mempersepsi
Gejala-gejala klasik serangan jantung adalah rasa nyeri difus/ menyebar
berat atau tertekan di dada, yang dapat memburuk, ber- pada dermatom T1-4
langsung selama lebih dari 20 menit, dan sering disertai
dengan berkeringat. Nyeri di dada (yang dapat digambar-
kan seperti “seekor gajah duduk di atas dada saya” atau
Gambar 3.81  Mekanisme untuk merasakan nyeri jantung pada f0410
dengan menggunakan seberapa kuatnya kepalan tangan
dermatom T1–T4.
114

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 114 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


T1 dan T4. Pada level ini, serabut-serabut sensorium somati- pericardium serosum dan terbungkus di dalam sarung
cae dari nervi spinalis T1-T4 juga memasuki medulla spina- bersama dengan aorta ascendens. Berasal dari conus
lis melalui radix posterior. Kedua tipe serabut itu (viscerales arteriosus ventriculus dexter, truncus pulmonalis berada
dan somaticae) bersinaps melalui interneuron, yang kemu- sedikit di anterior orificium aortae dan naik, bergeser ke
dian bersinaps dengan neuron tingkat kedua yang serabut- posterior dan ke sisi kiri, mulanya terletak di anterior
serabutnya melintasi medulla spinalis dan kemudian naik kemudian di kiri aorta ascendens. Di sekitar level discus
ke daerah somatosensorium di encephalon yang mencer- intervertebralis TV dan TVI, berhadapan dengan tepi kiri
minkan level T1-T4. Encephalon juga tidak dapat membe- sternum dan di posterior cartilago costalis 3 kiri, truncus
dakan dengan jelas antara distribusi sensorius viscerales pulmonalis terbagi menjadi:
j arteria pulmonalis dextra, yang lewat di sisi kanan, u1110
dan somaticae, sehingga nyeri diinterpretasikan berasal
dari daerah somaticae dibandingkan dari organ viscera posterior dari aorta ascendens dan vena cava superior,
(yakni, cor; Gambar 3.81). untuk memasuki pulmo dexter (Gambar 3.82B); dan
j arteria pulmonalis sinistra, yang lewat di inferior arcus u1115
aortae dan di anterior aorta descendens untuk mema-
suki pulmo sinister (Gambar 3.82A,B).
b0230 Aplikasi klinis Aorta ascendens st0560
Apakah gejala-gejala serangan jantung sama pada Aorta ascendens berada di dalam cavitas pericardialis p2965
pria dan wanita? dan tertutup lamina visceralis pericardium serosum, yang
p2945 Meskipun pria dan wanita dapat sama-sama men- juga mengelilingi truncus pulmonalis di dalam sarung ber-
galami gejala seperti nyeri dada yang sangat, keringat sama (Gambar 3.82A).
dingin, dan nyeri di lengan kiri, wanita dapat lebih sering Asal aorta ascendens adalah orificium aortae di basis p2970
mengalami gejala-gejala yang lebih ringan hingga kurang ventriculus sinister, yang berada setinggi tepi bawah
dikenali. Gejala-gejala ini termasuk nyeri abdomen, nyeri cartilago costalis III kiri dan posterior dari separuh
di rahang bawah atau punggung, mual, sesak napas dan/ sisi kiri sternum. Bergeser ke arah superior, sedikit ke
atau hanya kelelahan. Mekanisme terjadinya perbedaan depan dan ke kanan, aorta ascendens berlanjut sam-
gejala ini belum sepenuhnya diketahui, tetapi penting pai setinggi cartilago costalis II kanan. Di titik ini, aorta
untuk memikirkan terjadinya ischemia cordis berdasar- memasuki mediastinum superior dan disebut dengan
kan gejala-gejala yang bervariasi. arcus aortae.
Di superior dari tempat aorta ascendens berawal dari p2975
ventriculus sinister terdapat 3 tonjolan kecil ke arah luar,
di depan cuspis semilunaris valva aortae. Tonjolan-tonjo-
st0555 Truncus pulmonalis lan ini adalah sinus aortae dextra, sinistra dan posterior.
p2950 Truncus pulmonalis berada di dalam cavitas peri- Arteria coronaria dextra dan sinistra berturut-turut ber-
cardialis (Gambar 3.82A), tertutup lamina visceralis asal dari sinus aortae dextra dan sinistra.

Truncus
pulmonalis Arcus aortae
Aorta
ascendens Vena cava superior
Arteria pulmonalis
Vena cava sinistra Arteria pulmonalis
superior dextra

Venae pulmonales
sinistra Venae pulmonales
dextra

Atrium dextrum

Vena cava inferior

A B Sinus obliquus pericardii

f0415 Gambar 3.82  Pembuluh-pembuluh darah besar di dalam mediastinum medius. A. Pandangan anterior. B. Pandangan posterior.
115

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 115 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0565 Pembuluh darah yang lain Perluasan bagian atas thymus dapat memanjang p3090
p2980 Melewati pericardium fibrosum kira-kira di level cartilago hingga leher sampai setinggi glandula thyroidea dan batas
costalis II, separuh bagian inferior vena cava superior bawahnya biasanya dapat mencapai mediastinum ante-
berada di dalam cavitas pericardialis (Gambar 3.82B). rius di atas cavitas pericardialis.
Vena ini memasuki atrium dextrum pada setinggi bagian Terlibat dalam perkembangan awal sistem imunologi, p3095
bawah cartilago costalis III. Bagian yang ada di dalam thymus merupakan struktur besar saat usia kanak-kanak,
cavitas pericardialis tertutup pericardium serosum kecuali mulai mengalami atrofi setelah masa pubertas, dan ber-
sedikit bagian facies posteriornya. variasi besarnya saat usia dewasa. Di masa tua, jarang
p2985 Setelah melewati diaphragma, kira-kira setinggi ver- dapat didentifikasi sebagai suatu organ, sebagian besar ter-
tebra TVIII, vena cava inferior memasuki pericardium diri dari jaringan lemak yang terkadang tersusun sebagai
fibrosum. Bagian pendek pembuluh darah ini ada di dalam struktur lemak dua lobi.
cavitas pericardialis sebelum memasuki atrium dextrum. Arteriae untuk thymus merupakan cabang-cabang p3105
Saat di dalam cavitas pericardialis, pembuluh darah ini kecil dari arteria thoracica interna. Drainase vena biasanya
ditutupi oleh pericardium serosum kecuali sebagian kecil bermuara ke vena brachiocephalica sinistra dan mungkin
facies posteriornya (Gambar 3.82B). juga ke vena thoracica interna.
p2990 Suatu segmen yang sangat pendek setiap venae pul- Drainase lymphatici kembali ke beberapa kelompok p3110
monales juga berada di dalam cavitas pericardialis. Venae nodi di satu atau beberapa lokasi berikut:
j sepanjang arteria thoracica interna (parasternalis), u1195
ini, biasanya dua dari setiap pulmo, melewati pericar-
j di bifurcatio trachea (tracheobronchialis), dan u1200
dium fibrosum dan memasuki regio superior atrium
j dalam pangkal leher. u1205
sinistrum pada facies posteriornya. Di dalam cavitas
pericardialis, semua, kecuali sebagian facies posterior
dari venae ini, tertutup pericardium serosum. Selain itu, Aplikasi klinis b0240
sinus obliquus pericardii di antara venae pulmonales
dextra dan sinistra, berada di dalam cavitas pericardialis Glandulae parathyroidea ectopic di dalam thymus
(Gambar 3.82B). Glandula parathyroidea berkembang dari kantung p3130
pharyngealis ketiga, yang juga membentuk thymus. Den-
st0570 Mediastinum superius gan demikian thymus merupakan lokasi umum terdapat-
p2995 Posterior dari menubrium sterni dan anterior dari corpus nya glandulae parathyroidea ectopic dan, mungkin juga,
vertebrae thoracicae I-IV adalah mediastinum superius produksi hormon parathyroidea ectopic.
(lihat Gambar 3.53).
u1120 j Batas superior—suatu bidang serong yang melintas

dari incisura jugularis ke atas dan di sebelah posterior


sampai batas superior vertebra TI. Venae brachiocephalica dextra dan sinistra st0580
u1125 j Batas inferior—suatu bidang transversus yang melin- Venae brachiocephalica dextra dan sinistra berlokasi p3135
tas dari angulus sternalis ke discus intervertebralis di tepat di posterior thymus dan di setiap sisi terbentuk di per-
antara vertebrae TIV/V dan memisahkannya dari medi- temuan antara vena jugularis interna dan vena subclavia
astinum inferius. (lihat Gambar 3.83). Vena brachiocephalica sinistra melint-
u1130 j Batas lateral—pars mediastinalis pleura parietalis di asi garis tengah tubuh dan bergabung dengan yang kanan
setiap sisi. untuk membentuk vena cava superior (Gambar 3.86).
j Vena brachiocephalica dextra dimulai di posterior u1210
p3015 Mediastinum superius bersinambungan dengan leher di terhadap ujung medial clavicula dextra dan lewat secara
superior dan dengan mediastinum inferius di inferiornya. verticalis ke bawah, membentuk vena cava superior
p3020 Beberapa struktur besar yang ada di mediastinum
superius (Gambar 3.83, 3.84) termasuk:
u1135 j thymus, Trachea Esophagus
Arteria carotis
u1140 j venae brachiocephalica dextra dan sinistra, Vena jugularis communis dextra Arteria carotis communis
interna dextra sinistra
u1145 j vena intercostalis superior sinistra,
Vena jugularis interna
j vena cava superior,
Arteria sinistra
u1150 subclavia Arteria subclavia
u1155 j arcus aortae dengan 3 cabang besarnya, dextra sinistra
u1160 j trachea,

u1165 j esophagus, Vena


subclavia Vena subclavia
u1170 j nervi phrenici, dextra sinistra
u1175 j nervus vagus,
Vena Vena
u1180 j ramus laryngeus recurrens nervus vagus, brachiocephalic brachiocephalica
j ductus thoracicus, dan dextra sinistra
u1185 Arteria
u1190 j nervi kecil lainnya, pembuluh-pembuluh darah, dan pulmonalis Arcus aortae
dextra Arteria pulmonalis sinistra
lymphaticus. Vena cava Bronchus principalis sinister
superior Truncus pulmonalis
Aorta thoracica
st0575 Thymus Bronchus
principalis Esophagus Aorta ascendens
p3085 Terletak tepat di posterior manubrium sterni, thymus, dextra
asimetris, dan berlobus dua, merupakan struktur paling
Gambar 3.83  Struktur-struktur di mediastinum superius.
116 anterior mediastinum superius (Gambar 3.85).

f0420
ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 116 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


saat bergabung dengan vena brachiocephalica sinistra inferior, dan bergabung dengan vena brachiocephalica
(Gambar 3.83). Cabang venae ini termasuk venae ver- dextra untuk membentuk vena cava superior di poste-
tebralis, intercostalis posterior I, dan thoracica interna. rior dari tepi bawah cartilago costalis I, dekat dengan
Venae thyroidea inferior dan vena thymica juga dapat batas sternum kanan. Cabang vena ini venae vertebra-
bermuara di sini. lis, intercostalis posterior I, intercostalis superior sinis-
u1215 j Vena brachiocephalica sinistra dimulai di posterior tra, thyroidea inferior, dan thoracica interna.Vena ini
terhadap ujung medial clavicula sinistra (Gambar 3.83). juga mungkin merupakan muara dari venae thymica
Vena ini melintas ke kanan, bergeser sedikit ke arah dan pericardiaca.

b0235 Aplikasi pencitraan


Gambaran struktur-struktur di mediastinum superius

p3100 A Truncus brachiocephalicus B Truncus brachiocephalicus


Thymus Manubrium sterni Vena brachiocephalica dextra Vena brachiocephalica sinistra
Vena brachiocephalica dextra Vena brachiocephalica sinistra

Nervus phrenicus dextra Nervus phrenicus sinistra

Arteria carotis
communis sinistra

Trachea Nervus vagus


sinistra

Arteria subclavia
sinistra

Nervus laryngeus
recurrens sinistra
TIII
Nervus vagus dextra Trachea Arteria subclavia sinistra
Esophagus Ductus thoracicus Esophagus Arteria carotis communis sinistra

f0425 Gambar 3.84  Potongan melintang/cross-section melewati mediastinum superius pada level vertebra TIII. A. Diagram. B. Gambaran computed
tomography axialis.

Arteria carotis communis


sinistra

Nervus vagus
dextra
Arteria thoracica Arteria thoracica Vena brachiocephalica
Vena
interna dextra interna sinistra sinistra
brachiocephalica
dextra Nervus vagus sinistra
Level vertebra
TIV/TV Vena azygos Arteria pulmonalis
sinistra
Vena cava Venae pulmonales
Thymus superior sinistra

Saccus
pericardii

f0430 Gambar 3.85  Thymus. Gambar 3.86  Mediastinum superius dengan thymus dihilangkan. f0435
117

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 117 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Esophagus Costa I

Arteria subclavia
sinistra

Vena brachiocephalica
sinistra
Nervus phrenicus
sinistra
Nervus vagus sinistra
Vena hemiazygos
accessoria

Aorta thoracica

Vena intercostalis superior


sinistra

Diaphragma

f0440 Gambar 3.87  Vena intercostalis superior sinistra.

kanan, tempat venae brachiocephalica dextra dan sinis-


b0245 Aplikasi klinis tra bergabung, dan berakhir setinggi tepi bawah cartilago
Vena brachiocephalica sinistra costalis III kanan, untuk bergabung dengan atrium dex-
p3150 Vena brachiocephalica sinistra melintasi garis ten- trum (lihat Gambar 3.83).
gah tubuh ke posterior manubrium sterni pada orang Bagian bawah vena cava superior ada di dalam cavi- p3165

dewasa. Pada bayi dan kanak-kanak, vena ini muncul di tas pericardialis dan terkandung di dalam mediastinum
atas margo superior manubrium sterni dan karenanya medium.
kurang terlindungi. Vena cava superior menerima aliran vena azygos tepat p3170
sebelum memasuki cavitas pericardialis dan juga dapat
menerima venae pericardiaci dan mediastinales.

st0585 Vena intercostalis superior sinistra


p3155 Vena intercostalis superior sinistra menerima aliran Aplikasi klinis b0250
venae intercostales posteriores sinistra kedua, ketiga, dan
kadang-kadang keempat, biasanya venae bronchiales Akses vena untuk saluran sentral dan dialisis
sinistra, dan terkadang vena pericardiacaophrenica sinis- Venae sistemik besar digunakan untuk mencapai vena p3175
tra. Vena ini melewati sisi kiri arcus aortae, lateral dari centralis guna memasukkan sejumlah besar cairan, obat-
nervus vagus sinistra dan medial dari nervus phrenicus obatan, dan darah. Sebagian besar saluran ini (tabung-
sinistra, sebelum memasuki vena brachiocephalica sinistra tabung kecil berlubang) dibuat melalui pungsi vena ke
(Gambar 3.87). Di inferior, dapat terhubung dengan vena dalam vena axillaris, vena subclavia, atau vena jugularis
hemiazygos acessorius (vena hemiazygos superior). interna. Saluran-saluran ini kemudian dilanjutkan sampai
ke venae utama di mediastinum superius, dengan ujung
st0590 Vena cava superior saluran biasanya berada di bagian distal vena cava supe-
p3160 Vena cava superior yang berjalan verticalis, mulai di rior atau di dalam atrium dextrum.
118 sebelah posterior terhadap tepi bawah cartilago costalis I

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 118 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


p3180 Peralatan serupa, seperti saluran dialisis, dimasukkan Arcus aortae dan percabangannya st0595
ke dalam tubuh pasien-pasien gagal ginjal, sehingga Pars thoracica aorta dapat dibagi menjadi aorta ascen- p3205
sejumlah besar volume darah dapat diaspirasi/diambil dens, arcus aortae, dan aorta thoracica (descendens).
melalui saluran yang satu dan diinfuskan kembali melalui Hanya arcus aortae yang berada di mediastinum superius.
saluran kedua. Struktur ini dimulai saat aorta ascendens muncul dari
cavitas pericardialis dan berjalan ke atas, ke belakang, dan
ke sisi kiri saat melewati mediastinum superius, berakhir
di sisi kiri vertebrae level TIV/V. Membentang sampai set-
b0255 Aplikasi klinis inggi garis pertengahan manubrium sterni, arcus aortae
mulanya berada di anterior dan akhirnya di sisi lateral tra-
Menggunakan vena cava superior untuk chea (Gambar 3.88, 3.89).
mengakses vena cava inferior Tiga cabang muncul dari batas superior arcus aortae p3210
p3185 Karena vena cava superior dan inferior berorientasi di dan, pada pangkalnya, ketiganya disilang di sebelah ante-
sumbu verticalis yang sama, kawat pemandu/guidewire, rior oleh vena brachiocephalica sinistra.
kateter, atau selang dapat lewat dari vena cava superior
melalui atrium dextrum dan menuju ke vena cava infe- Cabang pertama st0600
rior. Ini adalah jalan yang umum untuk akses pada prose- Dimulai dari sisi kanan, cabang pertama arcus aortae p3215
dur seperti berikut: adalah truncus brachiocephalicus (Gambar 3.88).
u1220 j biopsi hepar transjugulare, Merupakan cabang terbesar dari ketiga cabang arcus aor-
u1225 j transjugular intrahepatic portosystemic shunts tae dan, pada titik awalnya di belakang manubrium sterni,
(TIPS), dan letaknya agak ke anterior dibanding dua cabang lainnya.
u1230 j insersi filter vena cava inferior untuk menjaring Cabang ini naik agak ke arah posterior dan ke sisi kanan.
emboli yang terparangkap dari venae di extremitas Pada level tepi atas sendi sternoclavicularis dextra, truncus
inferior dan pelvis (pasien-pasien dengan deep vein brachiocephalicus terbagi menjadi:
thrombosis [DVT]). j arteria carotis communis dextra, dan u1235
j arteria subclavia dextra. u1240

Esophagus
Trachea
Nervus laryngeus recurrens dextra Nervus laryngeus recurrens sinistra
Arteria carotis communis
Arteria carotis sinistra
Arteria subclavia
communis dextra
sinistra

Arteria subclavia dextra

Truncus brachiocephalicus
Nervus vagus sinistra
Nervus vagus dextra
Ligamentum arteriosum
Vena cava superior

Aorta ascendens Arteria pulmonalis


sinistra
Arteria pulmonalis
dextra
Venae pulmonales
sinistra

Venae pulmonales
dextra

f0445 Gambar 3.88  Mediastinum superius dengan thymus dan pembuluh-pembuluh vena dihilangkan.
119

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 119 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

p3230 Berturut-turut arteriae ini terutama menyuplai sisi


kanan kepala dan leher dan extremitas superior dextra.
Aplikasi klinis b0265

p3235 Terkadang, truncus brachiocephalicus memiliki satu Coarctatio aortae


cabang kecil, arteria thyroidea ima, yang menyuplai Coarctatio aortae merupakan kelainan kongenital/ p3270
glandula thyroidea. bawaan dengan lumen aorta mengalami konstriksi tepat
di distal dari pangkal arteria subclavia sinistra. Di titik ini,
st0605 Cabang kedua aorta menyempit secara signifikan dan suplai darah untuk
p3240 Cabang kedua arcus aortae adalah arteria carotis com- extremitas inferior dan abdomen berkurang. Dengan ber-
munis sinistra (Gambar 3.88). Muncul dari arcus tepat jalannya waktu, pembuluh-pembuluh darah collaterale
di sisi kiri dan agak ke posterior dari truncus brachiocepha- berkembang di sekeliling dinding dada dan abdomen untuk
licus dan naik melewati mediastinum superius sepanjang menyuplai tubuh bagian bawah. Coarctatio juga mempen-
sisi kiri trachea. garuhi cor, di mana cor harus memompa pada tekanan
p3245 Arteria carotis communis sinistra menyuplai sisi kiri tinggi untuk mempertahankan perfusi perifer. Lama-kela-
kepala dan leher. maan kondisi ini dapat menyebabkan gagal jantung.

st0610 Cabang ketiga


p3250 Cabang ketiga arcus aortae adalah arteria subclavia
sinistra (Gambar 3.88). Muncul dari arcus aortae tepat
di sisi kiri, agak ke posterior dari arteria carotis communis
sinistra dan naik melewati mediastinum superius sepan- Aplikasi klinis b0270
jang sisi kiri trachea.
p3255 Arteria subclavia sinistra merupakan suplai darah Trauma pada aorta
utama untuk extremitas superior sinistra. Aorta memiliki tiga titik fiksasi perlekatan: p3275
j valva aortae, u1245
st0615 Ligamentum arteriosum j ligamentum arteriosum, dan u1250
p3260 Ligamentum arteriosum juga berada di mediastinum j titik masuk di belakang crura diaphragma. u1255
superius dan penting pada circulatio embryonica, saat Trauma deselerasi yang serius (misalnya, kecelakaan p3295
masih berupa pembuluh paten (ductus arteriosus). lalu-lintas) adalah yang tersering menyebabkan trauma
Struktur ini menghubungkan truncus pulmonalis dengan aorta pada tempat perlekatannya tersebut. Sisanya relatif
arcus aortae dan memungkinkan darah memintasi pulmo bebas dari fiksasi perlekatan dengan struktur lain di medi-
selama masa pertumbuhan (Gambar 3.88). Saluran ini astinum dan cenderung tidak akan trauma.
menutup sesaat setelah bayi lahir dan membentuk liga-
mentum yang tampak pada usia dewasa.

b0260 Aplikasi pencitraan


Gambaran struktur-struktur di level vertebra TIV

p3265 Vena cava superior Arcus aortae


Thymus
Vena cava superior
Manubrium sterni

Arcus aortae
Nervus phrenicus
dextra Nervus
phrenicus
sinistra
Arcus vena
azygos Nervus
vagus sinistra

Nervus vagus
dextra

Nervus laryngeus
Trachea TIV
recurrens sinistra
B
A Esophagus Ductus thoracicus
Arcus vena azygos Trachea Esophagus

f0450 Gambar 3.89  Potongan penampang melintang melewati mediastinum superius di level vertebrae TIV. A. Diagram. B. Gambar computed
tomography axialis.
120

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 120 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


Trachea
untuk menyuplai brachium dextra—hasilnya, pem-
buluh-pembuluh darah besar membentuk cincin
vaskuler di sekeliling trachea dan esophagus, yang
dapat berpotensi menyebabkan kesulitan menelan.

Truncus Vena
brachioce- brachiocephalica Trachea dan esophagus st0620
phalicus sinistra
Vena cava Arcus aortae Trachea adalah struktur di garis tengah tubuh yang dapat p3330
superior dipalpasi pada incisura jugularis saat trachea memasuki
Level vertebra
mediastinum superius. Di posteriornya terdapat esophagus,
TIV/TV yang tepat berada di anterior columna vertebralis (Gam-
Bronchus bar 3.89; lihat juga Gambar 3.83). Mobilitas yang signifikan
principalis dapat terjadi pada posisi verticalis struktur-struktur ini saat
sinister trachea dan esophagus melintasi mediastinum superius.
Saat trachea dan esophagus melintasi mediastinum p3335
Bronchus principalis dexter Truncus pulmonalis superius, keduanya disilang oleh vena azygos di sisi kanan
dan oleh arcus aortae di sisi kiri.
f0455 Gambar 3.90  Trachea pada mediastinum superius. Trachea bercabang menjadi bronchi principalis dexter p3340
dan sinister di, atau tepat di inferior dari, bidang trans-
versus antara angulus sternalis dan level vertebrae TIV/V
b0275 Aplikasi klinis (Gambar 3.90), sedangkan esophagus berlanjut sampai ke
mediastinum posterius.
Aorta dissecans
p3300 Pada keadaan tertentu, seperti pada penyakit arteria Nervi pada mediastinum superius st0625
vaskuler parah, dinding aorta dapat membelah secara lon-
gitudinal, menyebabkan saluran palsu, yang dapat atau
Nervus vagus st0630

tidak, bergabung kembali ke dalam lumen yang asli di


Nervus vagus [X] melewati divisi superior dan posterior p3345

bagian distalnya. Aorta dissecans terjadi di antara tunica


mediastinum saat perjalanannya menuju cavitas abdomi-
intima dan media di sepanjang lumen aorta. Bila terjadi
nalis. Saat nervus vagus melewati cavitas thoracis, saraf
di aorta ascendens atau arcus aortae, aliran darah di arte-
ini menyediakan persarafan parasympathicum untuk vis-
ria coronaria dan arteriae cerebrales dapat terganggu, dan
cera thoracis dan membawa serabut afferentes viscerales
menyebabkan infark myocardium atau stroke. Di abdomen,
dari viscera thoracis.
pembuluh darah viscerales dapat terganggu, menyebab-
Afferentes viscerales dalam nervus vagus meneruskan p3350

kan ischemia tractus gastrointestinalis atau renalis.


informasi ke sistem saraf pusat mengenai proses-proses
fisiologis dan aktifitas-aktifitas refleks. Serabut ini tidak
membawa sensasi rasa nyeri.

b0280 Aplikasi klinis


Truncus
Arcus aortae dan anomalinya brachiocephalicus
Esophagus Vena
p3305 Arcus aortae yang berada di sisi kanan terkadang
brachiocephalica
dapat ditemui dan dapat tidak menimbulkan suatu gejala dextra
Trachea
apapun. Kondisi ini dapat dihubungkan dengan dextro- Vena
cardia (cor di sisi kanan) dan, dalam beberapa keadaan, Nervus vagus
brachiocephalica
dextra
dengan disertai suatu situs inversus lengkap (inversi sinistra
Vena
organ-organ tubuh kiri ke sisi kanan). Kondisi ini dapat Vena
azygos
juga diasosiasikan dengan percabangan abnormal pem- cava superior
Bronchus
buluh-pembuluh darah besar.
Nervus
Esophagus phrenicus
dextra
b0285 Aplikasi klinis Plexus
esophageus
Abnormalitas asal pembuluh-pembuluh darah
besar yang abnormal
p3310 Pembuluh-pembuluh darah besar terkadang memiliki
asal yang abnormal, termasuk:
u1260 j asal bersama truncus brachiocephalicus dan arteria

carotis communis sinistra,


u1265 j arteria vertebralis sinistra berasal dari arcus aortae,
Diaphragma
dan
u1270 j arteria subclavia dextra berasal dari bagian dis-

tal arcus aortae dan lewat di belakang esophagus


Gambar 3.91  Nervus vagus dextra melewati mediastinum superius.
121
f0460
ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 121 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0635 Nervus vagus dextra Nervus phrenicus st0645


p3355 Nervus vagus dextra memasuki mediastinum superius di Nervus phrenicus muncul di regio cervicalis dari medulla p3380
antara vena brachiocephalica dextra dan truncus brachio- spinalis segmen cervicalis 3, 4, dan 5. Struktur ini turun
cephalicus. Nervus ini turun dalam arah posterior menuju sampai ke cavitas thoracis untuk menyuplai persarafan
trachea (Gambar 3.91), menyilang facies lateralis trachea motorius dan sensorius diaphragma dan membrana-mem-
dan lewat di posterior radix pulmonis dexter untuk sampai brananya yang terkait. Saat nervus ini melewati thorax,
ke esophagus. Sesaat sebelum esophagus, nervus ini disi- saraf tersebut menyediakan persarafan serabut-serabut
lang oleh arcus vena azygos. afferentes somaticae bagi pleura mediastinalis, pericardium
p3360 Saat nervus ini melewati mediastinum superius, fibrosum, dan lamina parietalis pericardium serosum.
cabang-cabang diberikan untuk esophagus, plexus cardia-
cus, dan plexus pulmonalis. Nervus phrenicus dextra st0650
Nervus phrenicus dextra memasuki mediastinum super- p3385
st0640 Nervus vagus sinistra ius di lateral dari nervus vagus dextra, dan di lateral serta
p3365 Nervus vagus sinistra memasuki mediastinum superius sedikit di posterior dari permulaan vena brachiocephalica
posterior dari vena brachiocephalica sinistra di antara dextra (lihat Gambar 3.91). Nervus ini berlanjut ke inferior
arteriae carotis communis sinistra dan subclavia sinistra di sepanjang sisi kanan vena ini dan vena cava superior.
(Gambar 3.92). Nervus ini melewati mediastinum superius Saat memasuki mediastinum medium, nervus phreni- p3390
tepat di profundus pars mediastinalis pleura parietalis dan cus dextra turun di sepanjang sisi kanan cavitas pericar-
menyilang sisi kiri arcus aortae. Nervus ini turun dalam dialis, di dalam pericardium fibrosum, anterior dari radix
arah posterior dari radix pulmonis sinister untuk menca- pulmonis dexter. Vasa pericardiacaophrenica menyer-
pai esophagus di mediastinum posterius. tainya di hampir seluruh perjalanannya di thorax (lihat
p3370 Saat melewati mediastinum superius, nervus vagus Gambar 3.55). Nervus ini meninggalkan thorax dengan
sinistra memberikan percabangan untuk esophagus, melewati diaphragma bersama-sama vena cava inferior.
plexus cardiacus, dan plexus pulmonalis.
p3375 Nervus vagus sinistra juga memberikan cabang berupa Nervus phrenicus sinistra st0655
nervus laryngeus recurrens sinistra, yang muncul di Nervus phrenicus sinistra memasuki mediastinum p3395
margo inferior arcus aortae di lateral ligamentum arterio- superius dalam posisi yang serupa dengan jalur yang
sum (Gambar 3.92). Nervus laryngeus recurrens sinistra dilalui oleh nervus phrenicus dextra. Nervus ini terletak
lewat di inferior arcus aortae sebelum naik ke facies medi- di lateral nervus vagus sinistra dan lateral dan sedikit di
alisnya. Memasuki sulcus antara trachea dan esophagus, posterior dari permulaan vena brachiocephalica sinistra
nervus ini terus berjalan ke superior untuk memasuki
leher dan berakhir di larynx (Gambar 3.93).
Esophagus Nervus laryngeus
recurrens sinistra

Clavicula Costa I
Arteria carotis Arteria
communis sinistra Trachea subclavia sinistra
Esophagus
Vena Arteria
brachiocephalica subclavia sinistra Nervus vagus
sinistra Nervus vagus sinistra
Nervus sinistra
phrenicus Arcus aortae
Nervus laryngeus
sinistra recurrens sinistra Bronchus Ligamentum
principalis arteriosum
Arteria pulmonalis dexter
sinistra Arteria
Level pulmonalis
Bronchus \vertebra sinistra
TIV/TV
Aorta thoracica

Bronchus
Diaphragma principalis
Truncus pulmonalis sinister

Saccus Aorta thoracica


Esophagus
pericardii

Ligamentum
arteriosum

f0465 Gambar 3.92  Nervus vagus sinistra melewati mediastinum Gambar 3.93  Nervus laryngeus recurrens sinistra melewati f0470
superius. mediastinum superius.
122

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 122 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


(Gambar 3.92), dan terus turun menyilang facies lateralis pulmonalis dan aorta, daerah yang dikenal secara klinis p3430
sinistra arcus aortae, melintas superficial terhadap nervus sebagai jendela aortapulmonalis/aortopulmonary
vagus sinistra dan vena intercostalis superior sinistra. window dan mungkin terdapat kompresi/penekanan
p3400 Saat memasuki mediastinum medium, nervus phreni- pada setiap pasien yang memiliki massa tumor patologis
cus sinistra mengikuti sisi kiri cavitas pericardialis, di di daerah ini. Kompresi ini menyebabkan paralisis pita
dalam pericardium fibrosum, anterior dari radix pulmonis suara/plica vocalis dan suara parau timbul. Pembesaran
sinister, dan disertai oleh vasa pericardiacaophrenica (lihat nodi lymphatici, yang sering terkait dengan penyebaran
Gambar 3.55). Nervus ini meninggalkan thorax dengan karsinoma pulmo, merupakan kondisi yang biasa, yang
menembus diaphragma di dekat apex cordis. dapat menyebabkan kompresi. Dengan demikian radio-
graf dada biasanya dilakukan pada semua pasien dengan
Anatomi permukaan keluhan suara parau.
b0290
Lebih ke superior, nervus vagus dextra memberikan
Gambaran struktur-struktur di mediastinum cabang nervus laryngeus recurrens dextra, yang “men- p3435
superius gait” di sekeliling arteria subclavia dextra di sulcus supe-
p3405 Beberapa struktur di mediastinum superius pada rior pulmo dexter. Bila pasien mengalami suara parau
orang dewasa dapat ditunjukkan berdasarkan posisi dan kelumpuhan plica vocalis kanan ditemukan melalui
relatifnya terhadap penanda tulang skeletal yang dapat laryngoskopi, CT dada harus dilakukan untuk meni-
dipalpasi dari kulit (Gambar 3.94). lai adanya karsinoma di apex pulmonis dexter (Tumor
j Di setiap sisi, venae jugularis interna dan subclavia Pancoast/Pancoast’s tumor).
u1275
bergabung membentuk venae brachiocephalica
di belakang ujung sternalis clavicula dekat dengan
sendi-sendi sternoclavicularis.
u1280
j Vena brachiocephalica sinistra menyilang dari kiri ke Ductus thoracicus di mediastinum superius st0660
kanan di belakang manubrium sterni. Ductus thoracicus, vasa lymphatica besar di tubuh, p3440
j Venae brachiocephalica dextra dan sinistra ber- melewati pars posterior mediastinum superius (lihat Gam-
u1285
gabung membentuk vena cava superior di belakang bar 3.84A, 3.89A). Struktur ini:
tepi bawah cartilago costalis I dextra. j memasuki mediastinum superius di sebelah inferior, u1295
j Arcus aortae berawal dan berakhir pada bidang sedikit di kiri garis tengah, bergeser ke posisi ini tepat
u1290
transversus di antara angulus sternalis di anterior sebelum meninggalkan mediastinum posterius di depan
dan setinggi vertebrae TIV/V di posterior. Arcus ini level vertebrae TIV/V; dan
mungkin dapat mencapai setinggi level pertenga- j berlanjut melewati mediastinum superius, posterior u1300
han manubrium sterni. dari arcus aortae, dan bagian permulaan arteria subcla-
Esophagus via sinistra, di antara esophagus dan pars mediastinalis
Arteria carotis communis dextra Trachea Arteria carotis communis sinistra pleura parietalis.
Vena jugularis interna dextra sinistra
Arteria subclavia dextra
Vena jugularis interna sinistra
Arteria subclavia sinistra
Mediastinum posterius st0665
Vena subclavia dextra Vena subclavia sinistra Mediastinum posterius berada di posterior cavitas peri- p3455
Vena Vena cardialis dan diaphragma dan di anterior corpus vertebrae
brachioc- brachiocephalica
ephalica sinistra thoracicae tengah dan bawah (lihat Gambar 3.53).
dextra Arcus j Batas superiornya adalah bidang transversus dari angu- u1305
aortae
Vena cava lus sternalis sampai ke discus intervertebralis TIV dan TV.
Arteria
superior j Batas inferiornya adalah diaphragma. u1310
pulmonalis
sinistra j Di lateral, dibatasi oleh pars mediastinalis pleura pari- u1315
Bronchus etalis dextra dan sinistra.
principalis sinister j Di superior, bersinambungan dengan mediastinum u1320
Truncus superius.
pulmonalis
Aorta
thoracica
Struktur-struktur besar di mediastinum posterius ter- p3480
Arteria pulmonalis Bronchus Esophagus Aorta masuk:
dextra principalis ascendens j esophagus dan plexus nervorum terkait, u1325
dexter
j aorta thoracica dan cabang-cabangnya, u1330
Gambar 3.94  Pandangan anterior dinding dada pada seorang j systema venea azygos, u1335
f0475
pria memperlihatkan lokasi struktur-struktur yang berbeda pada j ductus thoracicus dan nodi lymphatici terkait, u1340
mediastinum superius dalam hubungannya dengan kerangka tulang. j truncus sympathicus, dan u1345
j nervi splanchnicus thoracis. u1350
Aplikasi klinis
Esophagus st0670
b0295 Nervus vagus, nervi laryngeus recurrens, dan Esophagus adalah suatu tabung musculorum yang lewat p3515
suara parau antara pharynx di leher dan gaster di abdomen, Struk-
Nervus laryngeus recurrens sinistra adalah cabang tur ini dimulai pada margo inferior cartilago cricoidea, di
nervus vagus sinistra. Nervus ini lewat di antara arteria depan vertebra CVI, dan berakhir di lubang cardia gaster,
di depan vertebra TXI. 123

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 123 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

p3520 Esophagus turun pada aspectus anterior corpus ver-


tebrae, biasanya di garis tengah tubuh ketika esophagus
Aplikasi klinis b0300

melintasi thorax (Gambar 3.95). Saat mendekati dia- Konstriksi esophagus


phragma, esophagus bergeser ke anterior kiri, menyilang Esophagus adalah struktur yang fleksibel, suatu p3550
dari sisi kanan aorta thoracica ke sisi anteriornya. Esopha- tabung musculorum yang fleksibel, yang dapat terkom-
gus melewati hiatus esophagus, suatu lubang pars muscu- presi atau disempitkan oleh struktur-struktur di seki-
laris diaphragma, di level vertebra TX. tarnya pada 4 lokasi berikut (Gambar 3.96):
p3525 Esophagus memiliki sedikit lengkungan anterior ke pos- j pertemuan antara esophagus dengan pharynx di u1355
terior yang paralel dengan pars thoracica columna verte- leher,
bralis, dan difiksasi di bagian superiornya yang terletak di j di mediastinum superius saat esophagus disilang u1360
leher oleh perlekatannya dengan pharynx dan di inferior oleh arcus aortae,
pada thorax dengan perlekatannya dengan diaphragma. j di mediastinum posterius saat esophagus terdesak u1365
oleh bronchus principalis sinister,
st0675 Hubungan struktur-struktur penting di j di mediastinum posterius di hiatus esophageus u1370
mediastinum posterius pada diaphragma.
p3530 Di mediastinum posterius, sisi kanan esophagus tertutup Konstriksi-konstriksi ini memiliki konsekuensi kli- p3575
oleh pars mediastinalis pleura parietalis. nis yang penting. Sebagai contoh, benda yang tertelan
p3535 Posterior dari esophagus, di sebelah inferior ductus kemungkinan besar dapat tersangkut di tempat-tem-
thoracicus ada di sisi kanan esophagus, namun lebih ke pat ini, Bahan korosif yang tertelan dapat lebih lambat
superior menyeberang ke kiri. Di sisi kiri esophagus juga melalui lokasi-lokasi penyempitan ini, menyebabkan
terdapat aorta thoracica. kerusakan yang lebih parah dibandingkan di tempat lain
p3540 Di anterior esophagus, di bawah level bifurcatio tra- pada esophagus. Juga, konstriksi/penyempitan–penyem-
chea, terdapat arteria pulmonalis dextra dan bronchus pitan ini dapat menghambat masuknya alat-alat instru-
principalis sinister. Kemudian esophagus melintas tepat di mentasi di lumen esophagus.
posterior atrium sinistrum, terpisah hanya oleh pericar-
dium. Inferior dari atrium sinistrum, esophagus berkaitan
dengan diaphragma.
p3545 Selain ductus thoracicus struktur-struktur di posterior
esophagus termasuk sebagian dari vena hemiazygos, pem- Pharynx
buluh-pembuluh darah intercostalis posterior dextra, dan Pertemuan esophagus
di dekat diaphragma, aorta thoracica. dengan pharynx
Esophagus

Esophagus Arteria carotis


Trachea communis sinistra
Trachea
Truncus Arteria subclavia Tempat esophagus
brachiocephalicus sinistra disilang oleh arcus
aortae
Bronchus Tempat esophagus
principalis Arcus
aortae tertekan oleh
dexter
Bronchus bronchus
principalis principalis sinister
sinister Pars
Aorta esophagus
thoracica posterior Pada hiatus
dari atrium esophageus
sinistrum
Diaphragma

Esophagus Diaphragma

Gambar 3.96  Lokasi normal konstriksi esophagus. f0485


Gambar 3.95  Esophagus.
124
f0480

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 124 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


st0680 Suplai arterial dan vena dan drainase
Esophagus
lymphatici
p3580 Suplai arterial dan drainase vena esophagus di mediasti-
num posterius melibatkan banyak pembuluh-pembuluh
darah. Suplai arteri esophagus berasal dari aorta thorac- Nervus vagus
ica, arteriae bronchiales, dan rami ascendens arteria gas- sinistra
Nervus vagus
trica sinistra di abdomen. dextra
p3585 Drainase vena melibatkan pembuluh-pembuluh
darah kecil yang bermuara ke vena azygos, vena hemi-
azygos, dan rami esophageales vena gastrica sinistra di
abdomen.
p3590 Drainase lymphatici esophagus di mediastinum poste-
rius bermuara ke nodi mediastinalis posterior dan gastrica
sinistra.

st0685 Persarafan
p3595 Persarafan esophagus, pada umumnya, kompleks. Rami
esophageales berasal dari nervus vagus dan truncus sym-
pathicus. Truncus vagalis
anterior
p3600 Sabut-sabut otot lurik di pars superior esophagus ber- Plexus
asal dari arcus branchialis dan dipersarafi oleh efferentes esophageus Gaster
branchiales dari nervus vagus.
p3605 Sabut-sabut otot polos dipersarafi oleh komponen pars
parasympathicum divisi autonomica systema nervosum
perifer, efferentes viscerales dari nervus vagus. Ini meru- Truncus vagalis
pakan serabut-serabut preganglionares yang bersinaps di posterior
dalam plexus myentericum dan submucosa systema ner-
vosum entericum di dinding esophagus.
p3610 Persarafan sensorius esophagus melibatkan serabut-
serabut afferentes viscerales dari nervus vagus, truncus
sympathicus, dan nervi splanchnici.
p3615 Afferentes viscerales dari nervus vagus terlibat dalam
Gambar 3.97  Plexus esophageus. f0490
meneruskan informasi kembali ke sistem saraf pusat ten-
tang proses-proses fisiologi normal dan aktivitas refleks.
Serabut-serabut ini tidak terlibat untuk meneruskan pen-
genalan rasa nyeri.
p3620 Afferentes viscerales yang melewati truncus sym-
Aplikasi klinis b0305

pathicus dan nervi splanchnicus adalah komponen Karsinoma esophagus


utama untuk pengenalan rasa nyeri di esophagus dan Saat pasien datang dengan karsinoma esophagus, p3645
transmisi informasi ini ke berbagai tingkat di sistem penting untuk memperhatikan bagian mana dari esopha-
saraf pusat. gus yang terkena tumor, karena lokasi tumor menentu-
kan daerah penyebarannya.
st0690 Plexus esophageus Karsinoma esophagus menyebar dengan cepat ke lym- p3650
p3625 Setelah melintas di posterior radix pulmonis, nervus vagus phatici, yang mengalir menuju nodi lymphatici regiones
dextra dan sinistra mendekati esophagus. Saat sampai di cervicales dan di sekeliling arteria coeliacus di regiones
esophagus, setiap nervus terbagi menjadi beberapa cabang abdominalis. Endoskopi atau barium enema digunakan
yang menyebar di sekitar struktur ini, membentuk plexus untuk menilai daerah yang terkena. CT dan MRI mungkin
esophageus (Gambar 3.97). Terdapat beberapa percam- diperlukan untuk menentukan stadium karsinoma.
puran serabut-serabut dari dua nervus vagus saat plexus Setelah penyebaran penyakit ditentukan, terapi dapat p3655
berlanjut ke inferior menuju diaphragma. Tepat di atas dia- direncanakan.
phragma, serabut-serabut plexus berkumpul membentuk
dua trunci:
u1375 j truncus vagalis anterior pada facies anterior esopha-

gus, terutama dari serabut-serabut yang berasal dari Aplikasi klinis b0310
nervus vagus sinistra;
u1380 j truncus vagalis posterior pada facies posterior Ruptur esophagus
esophagus, terutama dari serabut-serabut nervus vagus Kasus perdana ruptur esophagus dilaporkan oleh Her- p3660
dextra. man Boerhaave tahun 1724. Kasus ini fatal, tetapi diagno-
sis dini meningkatkan kemungkinan hidup sampai 65%.
p3640 Trunci vagales berlanjut di permukaan esophagus saat Bila tidak tertangani, tingkat kematian adalah 100%.
melintasi diaphragma menuju abdomen.
125

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 125 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Trachea Arteria subclavia sinistra


p3665 Biasanya, ruptur terjadi pada sepertiga bagian bawah
esophagus dengan adanya peningkatan tekanan di dalam Arteria
intercostalis Esophagus Arcus aortae
esophagus yang tiba-tiba diakibatkan oleh muntah ber-
suprema Arteria
samaan dengan kegagalan musculus cricopharyngeus di
Arteria bronchiali
leher bagian bawah untuk berelaksasi. Karena biasanya superior
bronchialis
robekan terjadi di sisi kiri, sering diasosiasikan dengan dextra sinistra
effusi pleura sinistra yang berisi isi gaster.

st0695 Aorta thoracica


p3670 Pars thoracica aorta descendens (aorta thoracica)
dimulai di tepi bawah vertebra TIV, sehingga aorta ini
bersinambungan dengan arcus aortae. Aorta thoracica
berakhir di anterior tepi bawah vertebra TXII, dan aorta ini
melewati hiatus aorticus di posterior diaphragma. Terletak
di sisi kiri columna vertebralis di sebelah superior, lebih di
garis tengah saat di inferior, aorta ini terletak tepat di ante-
rior corpus vertebrae thoracicae bawah (Gambar 3.98).
Sepanjang perjalanannya, aorta ini memberikan beberapa
percabangan, yang disimpulkan pada Tabel 3.3.

st0700 Systema venae azygos


p3675 Systema venae azygos terdiri dari suatu seri pembuluh-
pembuluh darah longitudinal di setiap sisi tubuh yang men-
galirkan darah dari dinding tubuh dan memindahkannya
ke superior menuju vena cava superior. Darah dari beberapa
viscera cavitas thoracis juga dapat memasuki sistem ini, dan
terdapat hubungan anastomosis dengan venae abdominales. Arteriae Rami Rami
p3680 Pembuluh-pembuluh darah longitudinal dapat atau intercostales esophageales mediastinales
posteriores
tidak berkelanjutan dan berhubungan satu dengan yang
lain dari satu sisi ke sisi lain di beberapa titik di sepanjang Esophagus
lintasannya (Gambar 3.99).
p3685 Systema venae azygos berperan sebagai jalur penting Gambar 3.98  Aorta thoracica dan cabang-cabangnya. f0495
anastomosis yang dapat mengembalikan darah vena dari
bagian bawah tubuh ke cor bila vena cava inferior tertutup.
p3690 Venae besar di sistem ini adalah:
u1385 j vena azygos, di sisi kanan, dan

u1390 j vena hemiazygos dan vena hemiazygos acessorius, di

sisi kiri.

t0020 Tabel 3.3  Cabang-cabang Aorta Thoracica


Cabang-cabang Asal dan perjalanannya

Rami pericardiales Pembuluh-pembuluh darah kecil menuju permukaan posterior saccus pericardii

Rami bronchiales Jumlah, ukuran, dan asalnya bervariasi—biasanya 2 arteriae bronchiales sinistra dari aorta thoracica dan 1 arteriae
bronchiales dextra berasal dari arteriae intercostales posteriores III atau arteriae bronchiales superiores sinistra

Rami esophageales Empat atau 5 pembuluh dari aspectus anterior aorta thoracica, yang membentuk rantai anastomosis
bersinambungan—koneksi anastomosis termasuk rami esophageales arteriae thyroidea inferior di bagian superior,
dan rami esophageales arteriae phrenica inferior sinistra dan gastrica sinistra di bagian inferior

Rami mediastinales Beberapa cabang kecil yang menyuplai nodi lymphatici, pembuluh-pembuluh darah, nervus, dan jaringan areolares
dalam mediastinum posterius

Arteriae intercostales Biasanya 9 pasang pembuluh darah bercabang dari permukaan posterior aorta thoracica— biasanya menyuplai 9
posteriores spatium intercostale terbawah (2 spatium intercostale teratas disuplai oleh arteria intercostalis suprema—cabang
truncus costocervicalis)

Arteria phrenica superior Pembuluh-pembuluh darah kecil dari bagian bawah aorta thoracica menyuplai bagian posterior permukaan
superior diaphragma—pembuluh tersebut beranastomosis dengan arteria musculophrenica dan
pericardiacophrenica

Arteria subcostalis Pasangan terbawah cabang-cabang dari aorta thoracica berada di inferior costa XII
126

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 126 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


p3705 Ada beberapa variasi signifikan tentang asal, perjala- sinistra dan vena subcostalis sinistra (Gambar 3.99).
nan, percabangan, anastomosis, dan akhiran pembuluh- Dapat juga berasal dari salah satu venae ini saja dan sering
pembuluh darah ini. memiliki hubungan dengan vena renalis sinister.
Vena hemiazygos biasanya memasuki cavitas thoracis p3770
st0705 Vena azygos melalui crura diaphragma sinistrum, tetapi dapat juga
p3710 Vena azygos muncul di depan vertebrae LI atau LII pada masuk melalui hiatus aortae. Vena ini naik melalui medi-
pertemuan antara vena lumbalis ascendens dextra astinum posterius, di sisi kiri, sampai kira-kira setinggi
dan vena subcostalis dextra (Gambar 3.99). Dapat juga vertebrae level TIX. Di titik ini, ia melintasi columna verte-
muncul sebagai cabang langsung vena cava inferior, yang bralis, di posterior aorta thoracica, esophagus, dan ductus
bergabung dengan truncus communis dari pertemuan vena thoracicus, untuk memasuki vena azygos.
lumbalis ascendens dextra dan vena subcostalis dextra. Venae yang bermuara ke vena hemiazygos termasuk: p3775
p3715 Vena azygos memasuki cavitas thoracis melalui hiatus j venae intercostales posteriores terbawah kiri, u1435
aorticus diaphragma, atau melalui atau di posterior crura j venae esophageales, dan u1440
diaphragma kanan. Vena ini naik melalui mediastinum j venae mediastinales. u1445
posterius, biasanya di sisi kanan ductus thoracicus. Di seki-
tar level vertebrae TIV, vena ini melengkung ke anterior, di Vena hemiazygos acessorius st0715
sekitar radix pulmonis dexter, untuk bergabung dengan Vena hemiazygos acessorius (vena hemiazygos supe- p3795
vena cava superior sebelum vena cava superior memasuki rior) turun di sisi kiri pars superior mediastinum posterior
cavitas pericardialis. sampai kira-kira setinggi level vertebra TVIII (Gambar 3.99).
p3720 Aliran vena azygos termasuk: Pada titik ini, vena ini melintasi columna vertebralis untuk
u1395 j vena intercostalis superior dextra (suatu pembuluh bergabung dengan vena azygos, atau berakhir di dalam
darah yang terbentuk oleh venae intercostales II, III, vena hemiazygos, atau berhubungan dengan keduanya.
dan IV), Biasanya vena ini juga memiliki hubungan ke superior den-
u1400 j venae intercostales posteriores dextra V-VIII, gan vena intercostalis superior sinistra.
u1405 j vena hemiazygos, Pembuluh-pembuluh darah yang bermuara ke dalam p3800
u1410 j vena hemiazygos acessorius, vena hemiazygos acessorius termasuk:
u1415 j venae esophageales, j venae intercostales posteriores IV – VIII kiri, dan u1450
u1420 j venae mediastinales, j terkadang, venae bronchiales sinistra. u1455
u1425 j venae pericardiaci, dan

u1430 j venae bronchiales dextra. Ductus thoracicus di mediastinum posterius st0720


Ductus thoracicus adalah saluran utama di mana cai- p3815
st0710 Vena hemiazygos ran lymphaticus dari hampir seluruh tubuh kembali ke
p3765 Vena hemiazygos (vena hemiazygos inferior) biasanya sistem vena. Struktur ini dimulai dari pertemuan truncus
berasal dari sambunan antara vena lumbalis ascendens lymphaticus di abdomen, terkadang membentuk dilatasi

Vena intercostalis Vena intercostalis


superior dextra superior sinistra
Muara vena azygos
ke dalam vena
cava superior
Vena hemiazygos
Vena azygos accessoria

Vena intercostalis
posterior

Vena hemiazygos

Vena subcostalis
dextra

Vena lumbalis a lumbalis ascendens


ascendens dextra
Vena cava inferior

f0500 Gambar 3.99  Systema venae azygos.


127

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 127 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Esophagus

Ductus thoracicus

Arteria carotis communis


dextra

Vena brachiocephalica
Vena cava superior
sinistra

Vena hemiazygos
Vena azygos accessoria

Vena hemiazygos
Ductus
thoracicus

Cisterna chyli

f0505 Gambar 3.100  Ductus thoracicus.

sacculus yang disebut cisterna chyli (chyle cistern), j ductus dari nodi lymphatici mediastinales posteriores, u1475
yang merupakan muara dari viscera dan dinding abdo- dan
men, pelvis, perineum, dan extremitas inferior. j ductus dari nodi lymphatici diaphragmatica posterior. u1480
p3820 Ductus thoracicus berada pada level vertebra LII sampai
pangkal regiones cervicales/leher. Truncus sympathicus st0725
p3825 Memasuki cavitas thoracis, posterior dari aorta, mele- Truncus sympathicus adalah komponen penting dari p3870
wati hiatus aorticus diaphragma, ductus thoracicus naik pars sympathicus divisi autonomica dari systema ner-
melewati mediastinum posterius sampai ke sisi kanan garis vosum periphericum dan biasanya dimasukkan sebagai
tengah antara aorta thoracica di sisi kiri dan vena azygos komponen mediastinum posterius saat melewati cavitas
di sisi kanan (Gambar 3.100). Struktur ini terletak di pos- thoracis (lihat juga Bab 1, hal. 23-26).
terior diaphragma dan esophagus dan di anterior corpus Bagian dari truncus sympathicus ini terdiri dari dua p3875
vertebrae. cordae yang sejajar dengan penonjolan dari 11 atau 12
p3830 Pada level vertebra TV, ductus thoracicus bergerak ke ganglia (Gambar 3.101). Ganglia ini berhubungan den-
kiri dari garis tengah dan masuk ke mediastinum superius gan nervi spinalis thoracica yang berdekatan oleh rami
menuju regiones cervicales/leher. communicans griseus dan albus dan dinomeri sesuai
p3835 Setelah digabung dengan, pada umumnya oleh, trun- dengan nervus spinalis thoracica yang terkait dengannya.
cus jugularis sinister, yang merupakan muara sisi kiri Di bagian superior dari medistinum posterius, truncus p3880
regiones capitis dan regiones cervicalis, dan oleh truncus terletak di anterior dari collum costae. Di inferior, truncus
subclavius sinister, yang merupakan muara extremitas menjadi lebih di medial sampai terletaknya di aspectus
superior sinistra, ductus thoracicus bermuara ke dalam lateralis corpus vertebrae. Truncus sympathicus mening-
pertemuan venae subclavia sinistra dan jugularis interna galkan cavitas thoracis melewati posterior diaphragma
sinistra. di bawah ligamentum arcuatum mediale atau melewati
p3840 Ductus thoracicus biasanya menerima aliran dari: crura diaphragma. Sepanjang perjalanannya truncus
u1460 j pertemuan truncus lymphaticus di abdomen, ditutupi oleh pleura parietalis.
u1465 j truncus lymphaticus thoracicus descendens yang

menerima aliran dari kedua sisi spatium intercostale 6 Cabang-cabang dari ganglia st0730
atau 7 terbawah, Dua tipe cabang-cabang medial berasal dari ganglia: p3885
u1470 j truncus lymphaticus intercostalis atas menerima aliran j Tipe pertama termasuk cabang-cabang dari lima gan- u1485
128 dari spatium intercostale 5 atau 6 kiri teratas, glia atas pertama.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 128 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3


u1490 j Tipe kedua termasuk cabang-cabang dari tujuh ganglia menuju ke abdomen melintasi crura diaphragma sam-
bawah. pai ujung ganglion aorticorenalis.
j Nervus splanchnicus imus, bila ada, biasanya ber- u1505
p3900 Tipe pertama termasuk cabang-cabang dari lima gan- asal dari ganglion thoracica XII. Nervus ini turun ke
glia atas dan terutama adalah serabut-serabut sympathi- abdomen melewati crura diaphragma dan berakhir di
cum postganglionares, yang menyuplai berbagai viscera plexus renalis.
thoracica. Cabang-cabang ini relatif kecil, dan juga berisi
serabut-serabut afferentes viscerales. Mediastinum anterius st0735
p3905 Tipe kedua termasuk cabang-cabang dari tujuh gan- Mediastinum anterius berada di posterior corpus sterni p3925
glia bawah dan terutama adalah serabut-serabut sym- dan di anterior cavitas pericardialis (Gambar 3.53).
pathicum preganglionares, yang menyuplai berbagai j Batas superiornya adalah bidang transversus yang u1510
viscera abdomen dan pelvis. Cabang-cabang ini besar, lewat dari angulus sternalis sampai discus interverte-
dan bersisi serabut-serabut afferentes viscerales, dan bralis di antara vertebrae TIV dan TV, memisahkannya
membentuk tiga nervus splanchnicus thoracicus yang dengan mediastinum superius.
disebut sebagai nervus splanchnicus major, nervus j Batas inferiornya adalah diaphragma. u1515
splanchnicus minor, dan nervus splanchnicus imus. j Di lateral, batasnya adalah pars mediastinalis pleura u1520
(Gambar 3.101). parietalis di setiap sisi.
u1495 j Nervus splanchnicus major di tiap sisi biasanya

berasal dari ganglia thoracicae V-IX atau X. Nervus Struktur besar di mediastinum anterius adalah seba- p3945
ini turun melewati corpus vertebrae di sisi medialnya, gian thymus, seperti yang telah disebutkan sebelumnya
lewat sampai ke abdomen melintasi crura diaphragma, (lihat Gambar 3.85). Juga terdapat lemak, jaringan ikat,
dan berakhir di ganglion coeliaca. nodi lymphatici, cabang-cabang mediastinalis dari pembu-
u1500 j Nervus splanchnicus minor biasanya berasal luh-pembuluh darah thoracica interna, dan ligamentum
dari ganglia thoracicae IX - X atau X - XI. Nervus ini sternopericardiaca, yang lewat dari facies posterior corpus
turun melewati corpus vertebrae di sisi medialnya, dan sternum sampai ke pericardium fibrosum.

TI

Ganglion sympathicum

Truncus sympathicus
TV
Rami
communicans
griseus dan albus

Nervus
intercostalis

Rami communicans Nervus splanchnicus


griseus dan albus major
Nervus splanchnicus
minor
Nervus splanchnicus
imus

f0510 Gambar 3.101  Truncus sympathicus pars thoracica.


129

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 129 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0315 Aplikasi pencitraan


Gambaran mediastinum pada bidang axialis. berbagai struktur mediastinum dan hubungan antara
p3950 Gambar 3.102 A sampai I. satu dengan yang lain. Gambar CT, dengan kontras, pada
p3955 Ini adalah serial gambaran melewati cavitas thoracis bidang axialis.
dari superior sampai dengan inferior memperlihatkan

Arteria carotis
communis dextra
Vena
brachiocephalica
sinistra
Vena
brachiocephalica
dextra Arteria carotis
communis sinistra
Arteria subclavia
dextra
Arteria subclavia
Trachea sinistra

Esophagus

Vena
brachiocephalica
sinistra
Vena
brachiocephalica Truncus
dextra brachiocephalicus
Arteria carotis
communis sinistra
Trachea
Arteria subclavia
sinistra

Esophagus

B TIII B

Truncus
Vena cava brachiocephalicus
superior Arteria carotis
communis sinistra

Trachea
Arteria subclavia
sinistra

Esophagus

f0515 Gambar 3.102  Lanjutan.


130

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 130 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Mediastinum 3

Atrium dextrum Ventriculus dexter

Aorta ascendens Ventriculus sinister

Arteria pulmonalis
dextra
Atrium
sinistrum Aorta thoracica

Ventriculus dexter
Atrium dextrum
Ventriculus sinister

Atrium
sinistrum
Aorta thoracica
Esophagus

Hepar

Ventriculus sinister
Vena cava inferior

Esophagus
Aorta thoracica

Gambar 3.102  Lanjutan.

131

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 131 15/12/18 5:23 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Pectorales/Dada
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Vena cava superior

Trachea Arcus aortae

Azygos vein
Esophagus

TIV

Aorta ascendens
Truncus pulmonalis

Vena cava superior


Arteria pulmonalis
Arteria pulmonalis sinistra
dextra
Bronchus principalis
Bronchus principalis sinister
dexter Esophagus
Carina
Aorta thoracica

Aorta ascendens
Truncus pulmonalis
Vena cava superior
Arteria pulmonalis
dextra Arteria pulmonalis
sinistra
Bronchus principalis
dexter Bronchus principalis
sinister
Esophagus
Aorta thoracica

TV
F

Gambar 3.102  Lanjutan.

132

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00003-6; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00003; Chapter ID: c0015

C0015_web.indd 132 15/12/18 5:23 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour
figures will appear in colour in all electronic versions of this book.

4
c0020 Regiones
Abdominales/Perut
st0010
p0155 ADDITIONAL LEARNING Anatomi regional  134 u0010

RESOURCES FOR CHAPTER 4, ABDOMEN, Topografi permukaan  134 u0015


ON STUDENT CONSULT Pola 4 kuadran  134 u0020
(www.studentconsult.com): Pola 9 regio  134 u0025

p0160
u0155 j Self-Assessment—National Board style multiple- Dinding abdomen  136 u0030
choice questions, Chapter 4 Fascia superficialis  136 u0035
u0160 j Short Questions—these are questions requiring Musculi anterolateralis  137 u0040
short responses, Chapter 4 Fascia extraperitonealis  140 u0045
u0165 j Medical Clinical Case Studies Peritoneum  141 u0050
u0170 Aorto-iliac occlusive disease Persarafan  141 u0055
u0175 Colon cancer Suplai arterial dan drainase vena  142 u0060
u0180 Intussusception Drainase lymphatici  143 u0065
u0185 Zollinger-Ellison syndrome Regio inguinalis  143 u0070
u0190 j Clinical Cases
Canalis inguinalis  144 u0075
u0195 Traumatic rupture of the diaphragma
u0200 Chronic thrombosis of the inferior vena cava Viscera abdomen  150 u0080

u0205 Liver biopsy in patients with suspected liver Peritoneum  150 u0085
cirrhosis Cavitas peritonealis  150 u0090
u0210 Hodgkin’s lymphoma Organ-organ  154 u0095
u0215 Inguinal hernia Suplai arterial untuk tractus u0100
u0220 Ureteric stone gastrointestinalis  173
u0225 Intra-abdominal abscess Drainase vena  179 u0105
u0230 Complications of an abdominoperineal resection Drainase lymphatici  181 u0110
u0235 Carcinoma of the head of the pancreas Persarafan  181 u0115
u0240 Caval obstruction Regio abdominalis posterior  186 u0120
u0245 Diverticular disease
Dinding posterior abdomen  186 u0125
u0250 Endoleak after endovascular repair of abdominal
aortic aneurysm Viscera  190 u0130

u0255 Gastrointestinalis bleed Vaskularisasi  196 u0135


u0260 Metastatic lesions in the liver Systema lymphaticum  200 u0140
Truncus sympathicus dan nervi splanchnici  201 u0145

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 133 21/12/18 3:40 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0015 Anatomi regional


p0275 Regiones abdominales/perut/abdomen adalah bagian batang
tubuh di sebelah inferior terhadap thorax (Gambar 4.1).
Dindingnya terdiri dari jaringan musculomembranosum
yang mengelilingi suatu cavitas besar (cavitas abdomina-
lis), yang di superiornya dibatasi oleh diaphragma dan infe-
riornya oleh pelvic inlet/pintu masuk pelvis.
p0280 Cavitas abdominalis dapat meluas ke superior setinggi
spatium intercostale IV dan berlanjut ke inferior sampai
cavitas pelvis. Cavitas abdominalis berisi cavitas perito-
nealis dan viscera abdomen. 2\HKYHU 2\HKYHU
RHUHUH[HZ RPYPH[HZ

st0020 TOPOGRAFI PERMUKAAN 2\HKYHU 2\HKYHU


RHUHUIH^HO RPYPIH^HO
p0285 Divisi topografis abdomen digunakan untuk menggambar-
kan lokasi organ-organ abdomen dan rasa nyeri yang ter-
kait dengan keluhan di abdomen. Dua skema yang paling
sering digunakan adalah:
u0265 j pola empat (4) kuadran, dan

u0270 j pola sembilan (9) regio.


)PKHUN
[YHUZ\TIPSPJHSPZ )PKHUNTLKPHU\Z
st0025 Pola 4 kuadran
p0300 Suatu bidang horisontal transumbilicalis melewati umbi- Gambar 4.2  Pola topografi 4 kuadran. f0015
licus dan discus intervertebralis di antara vertebrae LIII
dan LIV dan memotong bidang vertikal median, membagi
abdomen menjadi 4 kuadran—kuadran kanan atas, kiri Pola 9 regio st0030
atas, kanan bawah, dan kiri bawah (Gambar 4.2). Pola sembilan-regio didasarkan pada dua bidang horison- p0340
tal dan dua bidang vertikal (Gambar 4.3).
j bidang horisontal superior (planum subcostale) u0295
berada tepat di inferior arcus costalis, yang terletak di
batas bawah cartilago costalislis X dan melewati corpus

Bidang medioclavicularis

:[LYU\T

+PHWOYHNTH

Regio Regio
*H]P[HZHIKVTPUHSPZ hypochondrium Regio hypochondrium
dextra epigastrium sinistra
Bidang
7LS]PJPUSL[
subcostalis
HWLY[\YHWLS]PZZ\WLYPVY
Regio lateralis Regio Regio lateralis
WPU[\THZ\RWLS]PZ
dextra umbilicalis sinistra
Bidang
*H]P[HZWLS]PZ intertubercularis
Regio inguinalis Regio pubicum Regio inguinalis
:`TWO`ZPZW\IPJH
dextra sinistra

f0010 Gambar 4.1  Batas-batas cavitas abdominalis. Gambar 4.3  Pola organisasi 9 regio. f0020
134

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 134 21/12/18 3:40 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Topografi permukaan 4


vertebrae LIII di posterior. (Catatan, namun, terkadang thorax. Margo inferior hepar dapat dipalpasi turun di
yang dipakai patokan adalah planum transpylori- bawah arcus costalis kanan saat pasien menarik napas
cum, di pertengahan antara incisura jugularis dan dalam. Saat inspirasi dalam, tepi hepar dapat dirasakan
symphysis pubica atau pertengahan antara umbilicus “terselip” di bawah jari yang ditempatkan di bawah arcus
dan ujung bawah corpus sterni, di sebelah posterior costalis.
melewati batas bawah vertebra LI dan memotong arcus Proyeksi permukaan appendix vermiformis yang p0335
costalis di ujung cartilago costalis IX). umum adalah titik McBurney, yang berada pada 1/3 garis
u0300 j bidang horisontal inferior (planum intertubercu-
ke atas antara spina iliaca anterior superior (SIAS) kanan
lare) menghubungkan tuberculum crista iliaca, yang dan umbilicus.
merupakan struktur yang dapat dipalpasi, 5 cm pos-
terior dari SIAS, dan melewati bagian atas corpus ver-
tebra LV.
u0305 j bidang vertikal melintas dari titik tengah clavicula dise-

belah inferior menuju titik pertengahan antara SIAS Anatomi permukaan b0020
dan symphysis pubica.
Menentukan area-area permukaan dari nyeri alih
p0360 Keempat bidang ini membentuk divisi topografis tractus gastrointestinalis
pengelompokan 9 (sembilan) regio. Penamaan berikut Abdomen dapat dibagi menjadi 9 regio oleh suatu p0365
digunakan untuk setiap regio: bagian superior adalah bidang sagital medioclavicularis di setiap sisi tubuh dan
hypochondrium dextra, epigastrium dan hypochondrium oleh planum subcostale dan intertubercularis, yang
sinistra; bagian inferior adalah inguinalis dextra, pubi- melewati tubuh secara transversus (Gambar 4.5).
cum, inguinalis sinistra; di tengah-tengah adalah lateralis Nyeri dari bagian awalan tractus gastrointestinalis p0370
dextra, umbilicalis, lateralis sinistra (Gambar 4.3). dialihkan ke regio epigastrium, nyeri dari pertengahan
tractus gastrointestinalis (midgut) dialihkan ke regio
umbilicalis, dan nyeri dari bagian akhir tractus gastroin-
testinalis dialihkan ke regio pubica/hypogastrium.

b0015 Anatomi permukaan Bidang


medioclavicularis
Penggunaan kuadran-kuadran abdomen untuk
menentukan lokasi viscera utama Regio
epigastrium
p0305 Abdomen dapat dibagi menjadi kuadran-kuadran —nyeri alih dari
oleh suatu bidang vertikal median dan bidang horisontal pre-enteron Regio Regio
hypochondrium hypochondrium kiri
transumbilicalis (Gambar 4.4): kanan
Bidang
u0275 j Hepar dan vesica urinaria di kuadran kanan atas. Regio
umbilicalis Regio Regio subcostalis
u0280 j Gaster dan lien di kuadran kiri atas. lateralis lateralis
—nyeri alih kanan kiri Bidang
u0285 j Caecum dan appendix vermiformis di kuadran dari mesenteron Regio Regio intertubercularis
inguinalis inguinalisSpina iliaca anterior
kanan bawah. kanan kiri
Regio pubica superior/ SIAS
u0290 j Ujung colon descendens dan colon sigmoideum di —nyeri alih Ligamentum inguinale
kuadran kiri bawah. dari metenteron
Tuberculum pubicum
(dan proctodeum)
p0330 Hampir keseluruhan hepar berada di bawah kubah
diaphragma dan di sebelah dalam dari dinding, bawah Gambar 4.5  Sembilan regiones abdominales. Pandangan f0030
anterior pada wanita.

Bidang
sagittalis
Aplikasi klinis b0025

Hepar
Insisi/irisan pembedahan
Diaphragma Lien
Dahulu, insisi dilakukan pada dan sekitar regio di mana p0375
Margo costalis Gaster operasi hendak ditujukan. Ukuran irisan ini biasanya
Vesica biliaris/ fellea besar untuk mendapatkan akses yang baik dan pandan-
Bidang gan yang optimal cavitas abdominalis.
Titik McBurney transumbilicalis
Appendix vermiformis Sekarang, insisi besar pada abdomen yang paling p0380
Colon
Spina iliaca anterior sering dilakukan adalah insisi craniocaudalis centralis dari
descendens
superior/ SIAS
Ligamentum inguinale Colon processus xiphoideus sampai symphysis pubica, yang
StomachTuberculum sigmoideum memungkinkan akses luas untuk menjangkau seluruh isi
pubicum abdomen dan memungkinkan prosedur eksplorasi untuk
dikerjakan (laparotomi).
f0025 Gambar 4.4  Kuadran-kuadran abdomen dan posisi viscera Dengan adanya perkembangan penemuan berupa p0385
utama. Pandangan anterior pada pria
kamera mini dan akses pembedahan minimal, insisi kecil
135

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 135 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

dapat dilakukan di dinding anterior abdomen dengan Lapisan lemak Musculus


fascia – obliquus
memasukkan kamera mini tersebut. Cavitas peritonea- superficialis externus
lis di ”pompa” dengan menggunakan karbon dioksida (fascia camper) abdominis
untuk memperbesar ruangan, tempat prosedur hendak
Musculus
dikerjakan. Selanjutnya, alat-alat instrumentasi dapat obliquus
dimasukkan melalui lubang-lubang insisi kecil, dan prose- Fascia
superficialis – internus
dur-prosedur seperti cholecystectomi (pengambilan batu lapisan abdominis
vesica fellea/biliaris) dan appendektomi (pengambilan membranosum Musculus
appendix vermiformis) dapat dikerjakan, sehingga pasien (fascia scarpa) transversus
abdominis
dapat pulang ke rumah lebih cepat.
Fascia
transversalis

Kulit Peritoneum parietale Fascia extraperitonealis


st0035 DINDING ABDOMEN
p0390 Dinding abdomen menutupi area yang luas. Di bagian Gambar 4.6  Lapisan-lapisan dinding abdomen. f0035
superior dibatasi oleh processus xiphoideus dan arcus cos-
talis, di posterior oleh columna vertebralis, dan di inferior
oleh bagian superior tulang pelvis. lapisan profundus fascia superficialis, berlanjut ke dalam
p0395 Lapisan-lapisannya terdiri dari kulit, fascia superficialis scrotum dengan membentuk lapisan fascia khusus berisi
(jaringan subcutaneus), musculi dan fascia profundusnya, sabut-sabut otot polos (fascia dartos). Pada wanita,
fascia extraperitonealis, dan peritoneum parietale (Gam- lapisan superficialis ini tetap mengandung lemak dan
bar 4.6). merupakan komponen labium majus pudendi.
st0040 Fascia superficialis Lapisan profundus st0050
p0400 Fascia superficialis dinding abdomen (jaringan subcuta- Lapisan profundus membranosum fascia superficialis (fas- p0415
neus abdomen) adalah lapisan jaringan penyambung ber- cia Scarpa) tipis dan bersifat membran serta berisi sedikit
lemak. Biasanya merupakan satu lapisan yang mirip, dan atau tanpa lemak (Gambar 4.7). Di inferior, lapisan ini ber-
bersinambungan dengan, fascia superficialis di seluruh lanjut ke regio femoralis, namun, tepat di bawah ligamen-
regio tubuh lainnya. Namun, pada daerah bawah bagian tum inguinale, lapisan ini menyatu dengan fascia profundus
anterior dinding abdomen, di bawah umbilicus, lapisan regio femoralis (fascia lata; Gambar 4.8). Pada garis tengah,
ini membentuk dua lapisan: lapisan superficialis berlemak lapisan ini melekat erat dengan linea alba dan symphysis
dan lapisan profundus membranosum. pubica. Lapisan ini berlanjut ke bagian anterior perineum
untuk melekat erat dengan rami ischiopubicus dan dengan
st0045 Lapisan superficialis margo posterior membran perinealis. Di sini, lapisan ini dise-
p0405 Lapisan superficialis berlemak (fascia Camper) berisi lemak but dengan fascia perinealis superficialis (fascia Colles).
dan ketebalannya bervariasi (Gambar 4.7, 4.8). Lapisan ini Pada pria, lapisan profundus membranosum fascia p0420
berlanjut di atas ligamentum inguinale dengan fascia super- superficialis ini menyatu dengan lapisan superficialisnya
ficialis paha dan dengan lapisan serupa di perineum. saat struktur ini lewat di atas penis, membentuk fascia
p0410 Pada pria, lapisan superficialis ini berlanjut di atas penis superficialis penis, sebelum berlanjut ke dalam scrotum
dan, setelah lemaknya menghilang dan menyatu dengan dan membentuk fascia dartos (Gambar 4.7, 4.8). Juga

Fascia superficialis
Aponeurosis
musculus
obliquus externus
Lapisan lemak abdominis
(fascia camper)

Lapisan membranosa
(fascia scarpa)

Kulit Ligamentum inguinale

Penis

Fascia lata regio


femoralis

Symphysis pubica Scrotum Fascia dartos

f0040 Gambar 4.7  Fascia superficialis.


136

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 136 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding abdomen 4

3HWPZHU
TLTIYHUVZ\T
MHZJPH
(WVUL\YVZPZKHU Z\WLYÄJPHSPZ
T\ZJ\S\Z MHZJPHZJHYWH

2LSHUQ\[HU 7LYSLRH[HURL
KLUNHUMHZJPH MHZJPHSH[H
Gambar 4.8  Kelanjutan lapisan f0045
Z\WLYÄJPHSPZWLUPZ
-HZJPHWLYPULHSPZ membranosum fascia superficialis ke daerah-
Z\WLYÄJPHSPZ daerah lain.
7LYSLRH[HURL
YHTPPZJOPVW\IPJH MHZJPHJVSSLZ

2LSHUQ\[HUKLUNHU
MHZJPHKHY[VZ

pada pria, perluasan lapisan profundus membranosum aponeurosis saat musculi ini berlanjut ke garis tengah
fascia superficialis ini melekat pada symphysis pubica dan tubuh—obliquus externus abdominis, obliquus inter-
melintas di inferior sampai pada dorsum dan sisi-sisi penis nus abdominis, dan transversus abdominis;
untuk membentuk ligamentum fundiforme penis. j Dua musculi verticalis, dekat dengan garis tengah tubuh, u0315
Pada wanita, lapisan profundus membranosum fascia yang tertutup pembungkus tendinum dari aponeurosis
superficialis ini berlanjut ke dalam labium majus pudendi musculi pipih—rectus abdominis dan pyramidalis.
dan bagian anterior perineum.
Masing-masing dari kelima musculus ini memiliki kerja p0440
st0055 Musculi anterolateralis khusus, namun bersama-sama musculi ini berperan penting:
p0425 Terdapat lima musculi di kelompok anterolateralis dinding j untuk mempertahankan beberapa fungsi fisiologis, u0320
abdomen (Tabel 4.1): j untuk menjaga viscera abdomen tetap di dalam cavitas u0325
u0310 j Tiga musculi pipih yang sabut-sabutnya dimulai di pos- abdominalis,
terolateral, lewat ke anterior, dan digantikan dengan j untuk melindungi viscera dari trauma, dan u0330

t0010 Tabel 4.1  Musculi dinding abdomen


Musculus Origo Insersi Persarafan Fungsi

Obliquus externus Lembar-lembar musculus Labium lateral Rami anteriores Kompresi isi abdomen; kedua musculi
abdominis dari facies externum 8 crista iliaca; ujung 6 nervi spinales memfleksikan batang tubuh; setiap musculus
costae terbawah (costae aponeurosis di thoracica terbawah menekuk batang tubuh ke sisi yang sama,
V-XII) raphe mediana (T7-T12) mengarahkan pars anterior abdomen ke sisi
(linea alba) yang berlawanan

Obliquus internus Fascia thoracolumbalis; Margo inferior 3-4 Rami anteriores Kompresi isi abdomen; kedua musculi
abdominis crista iliaca antara origo costae terbawah; 6 nervi spinales memfleksikan batang tubuh; setiap musculus
obliquus externus ujung aponeurosis thoracica menekuk batang tubuh dan mengarahkan
abdominis dan di linea alba; crista terbawah pars anterior abdomen ke sisi yang sama
transversus abdominis; pubicum dan linea (T7-T12) dan L1
2/3 lateral ligamentum pectinea
inguinale

Transversus Fascia thoracolumbalis; Ujung aponeurosis Rami anteriores Kompresi isi abdomen
abdominis labium medial crista di linea alba; crista 6 nervi spinales
iliaca; 1/3 lateral pubicum dan linea thoracica terbawah
ligamentum inguinale; pectinea (T7-T12) dan L1
cartilago costalislis 6
costae terbawah (costae
VII - XII)

Rectus abdominis Crista pubicum, Cartilago costalislis Rami anteriores Kompresi isi abdomen; fleksi columna
tuberculum pubicum, V-VII; processus 6 nervi spinales vertebralis; menegangkan dinding abdomen
dan symphysis pubica xiphoideus thoracica terbawah
(T7-T12)

Pyramidalis Bagian depan pubis dan Menuju ke linea Ramus anterior T12 Menegangkan linea alba
symphysis pubica alba
137

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 137 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

4\ZJ\S\ZVISPX\\Z
4\ZJ\S\Z L_[LYU\ZHIKVTPUPZ
SH[PZZPT\Z 7HYZHIKVTPUHSPZ :WPUH0SPHJHHU[LYPVY (WVUL\YVZPZT\ZJ\S\Z
KVYZP WLJ[VYHSPZTHQVY Z\WLYPVY:0(: VISPX\\ZL_[LYU\Z
HIKVTPUPZ

3PULH 4\ZJ\S\ZVISPX\\Z
HSIH L_[LYU\ZHIKVTPUPZ

(WVUL\YVZPZVISPX\\Z
L_[LYU\ZHIKVTPUPZ
:WPUH
PSPHJHHU[LYPVY
Z\WLYPVY:0(: 3PNHTLU[\TPUN\PUHSL

f0050 Gambar 4.9  Musculus obliquus externus abdominis dan aponeurosisnya.

3PNHTLU[\TPUN\PUHSL 3PNHTLU[\T
SHJ\UHYL
u0335 j untuk membantu mempertahankan posisi viscera saat (Y[LYPHKHU]LUHMLTVYHSPZ ;\ILYJ\S\T
posisi berdiri melawan gravitasi. W\IPJ\T

Gambar 4.10  Ligamenta yang terbentuk dari aponeurosis musculus f0055


p0465 Kontraksi musculi ini membantu ekspirasi tenang dan obliquus externus abdominis.
paksaan dengan menekan viscera ke atas (yang mem-
bantu menekan diaphragma yang relaksasi jauh ke dalam
cavitas thoracica) dan saat batuk dan muntah. pecten pubis pada ramus superior tulang pubicum (Gam-
p0470 Semua musculi ini juga terlibat dalam semua aksi bar 4.10, 4.11).
untuk meningkatkan tekanan intraabdominale, termasuk Sabut-sabut tambahan yang terbentang dari ligamen- p0495
waktu mengejan saat melahirkan, berkemih, dan defekasi tum lacunare sepanjang pecten pubis di labium pelvis
(ekspulsi feces dari rectum). untuk membentuk ligamentum pectineale (Cooper).

st0060 Musculi pipih


st0065 Obliquus externus abdominis
p0475 Yang paling superficial dari ketiga musculi pipih di 3PNHTLU[\T
kelompok anterolateralis dinding abdomen adalah WLJ[PULHSL
obliquus externus abdominis, yang berada tepat di *VVWLY
sebelah dalam terhadap fascia superficialis (Tabel 4.1,
Gambar 4.9). Sisi lateral terletak sabut-sabut otot yang :WPUHPSPHJHHU[LYPVY
berarah inferomedial, sedangkan aponeurosisnya yang 3PULHWLJ[PULH Z\WLYPVY:0(:
lebar menutupi bagian anterior dinding abdomen sampai
garis tengah tubuh. Mendekati garis tengah tubuh, apo-
neurosisnya saling terjalin, membentuk linea alba, yang
terbentang dari processus xiphoideus sampai symphysis
pubica.
st0070 Ligamenta terkait
p0480 Batas bawah aponeurosis musculus obliquus externus
abdominis membentuk ligamentum inguinale dex- 3PNHTLU[\T
tra dan sinistra (Gambar 4.9). Tepi bebas aponeurosis PUN\PUHSL
musculus obliquus externus abdominis yang menebal
dan kuat ini membentang dari SIAS di lateral sampai
ke tuberculum pubicum di medial (Gambar 4.10). Liga-
mentum ini melipat di bawahnya sendiri dan membentuk
suatu saluran, yang berperan penting dalam pembentu- ;\ILYJ\S\TW\IPJ\T 3PNHTLU[\TSHJ\UHYL
kan canalis inguinalis.
p0485 Beberapa ligamenta lain juga terbentuk dari perluasan :`TWOPZPZW\IPJH
sabut-sabut di ujung medial ligamentum inguinale:
p0490 Ligamentum lacunare yang berbentuk bulan sabit
merupakan terusan sabut-sabut ligamentum inguinale di
Gambar 4.11  Ligamenta regio inguinalis. f0060
138 ujung medial dan berjalan ke belakang untuk melekat di

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 138 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding abdomen 4

Musculus
obliquus
externus
Costa X Musculus
obliquus Aponeurosis
Aponeurosis externus musculus
dan abdominis Costa X obliquus
musculus externus
Aponeurosis abdominis
obliquus Linea alba dan musculus
internus transversus Aponeurosis
Aponeurosis
abdominis abdominis musculus
musculus
obliquus obliquus
Spina internus
externus iliaca anterior
Spina iliaca abdominis
abdominis superior/ SIAS
anterior
superior/ Linea alba
SIAS

Gambar 4.13  Musculus transversus abdominis dan aponeurosisnya. f0070

f0065 Gambar 4.12  Musculus obliquus internus abdominis dan


aponeurosisnya.
serupa yang menutupi musculi di cavitas pelvis. Di titik ini,
fascia ini disebut sebagai fascia parietalis pelvis (atau
st0075 Obliquus internus abdominis endopelvica).
p0500 Sebelah dalam dari musculus obliquus externus abdomi- Dengan demikian terdapat suatu lapisan bersinambun- p0525
nis terdapat musculus obliquus internus abdominis, gan fascia profundus yang mengelilingi cavitas abdomi-
yang merupakan musculus kedua di kelompok musculi nalis yang tebal di beberapa tempat, tipis di tempat lain,
pipih (Tabel 4.1, Gambar 4.12). Musculus ini lebih kecil melekat atau bebas, dan berpartisipasi dalam pembentu-
dan lebih tipis dibandingkan obliquus externus abdomi- kan struktur-struktur khusus.
nis, dengan kebanyakan sabutnya berarah superomedial.
Komponen musculorumnya terletak di lateral dan bera- Musculi verticalis st0090
khir di anterior sebagai aponeurosis yang bercampur men- Dua musculi verticalis di kelompok anterolateralis dinding p0530
jadi linea alba di garis tengah tubuh. abdomen adalah rectus abdominis yang besar dan pyrami-
dalis yang kecil (Tabel 4.1, Gambar 4.14).
st0080 Transversus abdominis
p0505 Sebelah dalam dari obliquus internus abdominis adalah Rectus abdominis st0095
musculus transversus abdominis (Tabel 4.1, Gam- Rectus abdominis merupakan musculus yang pipih, p0535
bar 4.13), yang dinamakan sesuai dengan arah sebagian panjang dan terbentang di sepanjang dinding anterior
besar sabutnya. Sabut musculusnya berakhir di anterior abdomen. Musculus ini berpasangan, terpisah di garis
sebagai aponeurosis, yang bercampur membentuk linea tengah oleh linea alba, dan melebar dan menipis saat naik
alba di garis tengah tubuh.
st0085 Fascia transversalis Dinding
p0510 Setiap musculus pipih tertutup suatu lapisan fascia pro- posterior
fundus di facies anterior dan posteriornya (investing fascia). musculus
recti
Secara umum, lapisan-lapisan ini tidak nampak jelas kecu- Musculus obliquus abdominis
ali lapisan di sebelah dalam musculus transversus abdomi- externus abdominis Musculus
nis (fascia transversalis), yang berkembang lebih baik. Musculus rectus obliquus
p0515 Fascia transversalis merupakan lapis berkelanjutan abdominis internus
fascia profundus yang memagari cavitas abdominalis abdominis
Intersectiones
dan berlanjut ke dalam cavitas pelvis. Fascia transversalis tendineae Linea
menyilang garis tengah di anterior, dan berhubungan den- arcuata
gan fascia transversalis di sisi lainnya, dan bersinambun-
Fascia
gan dengan fascia di facies inferior diaphragma. Di Musculus transversalis
posterior fascia ini bersinambungan dengan fascia profun- pyramidalis
dus yang menutupi musculi di dinding posterior abdomen Linea alba
dan melekat ke fascia thoracolumbalis.
p0520 Setelah melekat di crista iliaca, fascia transversalis ber-
campur dengan fascia yang menutupi musculi yang ter- Gambar 4.14  Musculi rectus abdominis dan pyramidalis. f0075
kait dengan di regio atas tulang pelvis dan dengan fascia 139

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 139 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Musculus rectus
Linea alba abdominis Musculus obliquus
externus abdominis

Fascia transversalis
Musculus obliquus
internus abdominis
A Peritoneum parietale Musculus Transversus abdominis

Musculus rectus
Linea alba abdominis Musculus obliquus
externus abdominis

Fascia transversalis Musculus obliquus


internus abdominis
B Peritoneum parietale Musculus Transversus abdominis

f0080 Gambar 4.15  Organisasi vagina musculi recti abdominis. A. Irisan transversus melewati 3/4 bagian atas vagina musculi recti abdominis. B. Irisan
transversus melewati 1/4 bagian bawah vagina musculi recti abdominis.

dari symphysis pubica menuju ke arcus costalis. Di sepan- rior musculi recti. Tidak ada dinding posterior vagina
jang perjalanannya, musculus ini disilang oleh 3-4 pita musculi recti abdominis dan dinding anteriornya terdiri
fibrosum transversus, intersectiones tendineae (Gam- dari aponeurosis musculus obliquus externus abdominis,
bar 4.14). Struktur ini mudah dilihat pada individu den- obliquus internus abdominis, dan transversus abdominis.
gan rectus abdominis yang berkembang dengan baik. Dari titik ini ke arah inferior, musculus rectus abdominis
berkontak langsung dengan fascia transversalis. Penanda
st0100 Pyramidalis titik transisi ini adalah sebuah lengkung serabut-serabut
p0540 Musculus verticalis kedua adalah pyramidalis. Muscu- (linea arcuata; lihat Gambar 4.14).
lus ini kecil, berbentuk segitiga, yang mungkin tidak ada,
berada di anterior rectus abdominis, memiliki dasar di Fascia extraperitonealis st0110
pubis, dan apex yang melekat di superior dan medial linea Di sebelah dalam dari fascia transversalis ada suatu lapisan p0575
alba (Gambar 4.14). jaringan ikat, fascia extraperitonealis, yang memisah-
kan fascia transversalis dari peritoneum (Gambar 4.16).
st0105 Vagina musculi recti abdominis Terdiri dari sejumlah lemak, lapisan ini tidak hanya
p0545 Musculi rectus abdominis dan pyramidalis terbungkus di melapisi cavitas abdominalis tetapi juga bersinambungan
dalam sarung aponeurosis tendinum (vagina musculi dengan lapisan serupa yang melapisi cavitas pelvis. Fascia
recti abdominis) yang terbentuk oleh suatu lapisan unik ini banyak terdapat pada dinding posterior abdomen, khu-
aponeurosis musculi obliquus externus abdominis dan susnya di sekitar ren, berlanjut di atas organ-organ yang
internus, dan transversus abdominis (Gambar 4.15).
p0550 Vagina musculi recti abdominis membungkus sempurna
3/4 bagian atas rectus abdominis dan menutupi facies ante- Fascia superficialis
rior 1/4 bawahnya. Karena tidak ada sarung menutupi 1/4 Lapisan membranosa
Lapisan lemak (Fascia Camper)
bagian bawah facies posterior rectus abdominis, di sini mus- (Fascia Scarpa)
culus ini berkontak langsung dengan fascia transversalis. Kulit
Fascia transversalis
p0555 Pembentukan vagina musculi recti abdominis yang Aponeurosis
mengelilingi 3/4 bagian atas rectus abdominis memiliki Musculus Peritoneum parietale Fascia
obliquus extraperitonealis
pola sebagai berikut: externus
u0350 j Dinding anterior terdiri dari aponeurosis musculus abdominis Peritoneum
obliquus externus abdominis dan separuh aponeurosis Musculus viscerale
musculus obliquus internus abdominis, yang membe- obliquus
lah di margo lateralis rectus abdominis. internus
abdominis
u0355 j Dinding posterior vagina musculi recti abdominis terdiri

dari separuh sisa aponeurosis musculus obliquus inter- Musculus


transversus
nus abdominis dan aponeurosis musculus transversus abdominis
abdominis.

p0570 Pada titik tengah antara umbilicus dan symphysis


pubica, sesuai dengan permulaan 1/4 bawah musculus Gambar 4.16  Irisan transversus memperlihatkan lapisan-lapisan f0085
dinding abdomen.
140 rectus abdominis, semua aponeurosis berada di sisi ante-

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 140 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Dinding abdomen 4


-HZJPHL_[YHWLYP[VULHSPZ

7YVJLZZ\Z
7YLWLYP[VULHSL 9L[YVWLYP[VULHSL _PWOVPKL\Z

9HTPJ\[HULP
HU[LYPVYLZ
;; 9HTPJ\[HULP
SH[LYHSLZ
;;

(WVUL\YVZPZ
KHUT\ZJ\S\Z *YPZ[HPSPHJH
VISPX\\Z
L_[LYU\Z
HIKVTPUPZ 5LY]\Z
PSPVPUN\PUHSPZ3
5LY]\Z
PSPVO`WVN
HZ[YPJ\Z3

f0090 Gambar 4.17  Subdivisi fascia extraperitonealis.


Gambar 4.18  Persarafan dinding anterolateral abdomen. f0095

terbungkus refleksi peritoneum, dan, karena sistem sirku-


lasi berada di dalam lapisan ini, fascia ini membentang L1. Rami anteriores nervi spinales ini berjalan mengel-
sampai ke dalam mesenterium dengan pembuluh-pem- ilingi tubuh, dari posterior ke anterior, dengan arah infero-
buluh darahnya. Viscera di dalam fascia extraperitonealis medial (Gambar 4.18). Saat struktur ini melintas, struktur
disebut sebagai retroperitoneale. ini mengeluarkan rami cutanei laterales dan berakhir seb-
agai rami cutanei anteriores.
Nervi intercostales (T7-T11) meninggalkan spatium p0600
b0030 Aplikasi klinis intercostale, melintas di sebelah dalam cartilago costa-
lis, dan berlanjut ke dinding anterolateral abdomen, di
Preperitoneale vs. retroperitoneale
antara musculus obliquus internus abdominis dan muscu-
p0580 Pada deskripsi prosedur pembedahan khusus, termi-
lus transversus abdominis. (Gambar 4.19). Saat nervi ini
nologi yang digunakan untuk mendeskripsikan fascia
mencapai ujung lateral vagina musculi recti abdominis,
extraperitonealis telah diubah. Fascia ke arah sisi anterior
struktur ini masuk ke dalamnya dan berjalan di poste-
tubuh disebut sebagai preperitoneale (atau, lebih jarang-
rior aspectus lateralis musculi recti abdominis. Mendekati
nya, properitoneale), dan fascia ke arah sisi posterior
garis tengah tubuh, ramus cutaneus anterior menembus
tubuh disebut retroperitoneale (Gambar 4.17). Contoh
penggunaan istilah-istilah ini akan menjadi kelanjutan
lemak di canalis inguinalis dengan lemak preperitoneale
dan perbaikan laparoskopi preperitoneale transabdomi-
nalis hernia inguinalis.

st0115 Peritoneum Musculus


p0585 Sebelah dalam dari fascia extraperitonealis ada peritoneum rectus
abdominis
(Gambar 4.16). Struktur ini adalah suatu membrana Nervus T12
serosa tipis yang melapisi dinding cavitas abdominalis dan, Musculus
transversus
di beberapa titik, berefleksi ke viscera abdomen, memberi- abdominis
kan penutup sempurna atau sebagian. Peritoneum yang T12 nerve
melapisi dinding adalah peritoneum parietale; peritoneum
yang melapisi viscera adalah peritoneum viscerale. Linea alba Nervus
iliohypogastricus
p0590 Pelapisan bersinambungan dinding abdomen oleh peri- (L1)
toneum parietale membentuk suatu saccus. Saccus ini ter- Nervus
tutup pada pria, tetapi memiliki dua lubang pada wanita, ilioinguinalis (L1)
tempat tuba uterina berjalan keluar. Saccus tertutup pada
pria dan saccus semi-tertutup pada wanita ini disebut seb-
agai cavitas peritonealis.
st0120 Persarafan
p0595 Kulit, musculi, dan peritoneum parietale dinding antero- Gambar 4.19  Jalur nervosum yang mempersarafi dinding f0100
anterolateral abdomen.
lateral abdomen disuplai oleh nervi spinales T7-T12 dan 141

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 141 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

musculus rectus abdominis dan dinding anterior vagina


musculi recti abdominis untuk menyuplai kulit.
p0605 Nervus spinalis T12 (nervus subcostalis) mengikuti
rute yang serupa dengan nervi intercostales. Cabang- T7
cabang L1 (nervus iliohypogastricus dan nervus ilio-
inguinalis), yang berasal dari plexus lumbalis, awalnya T8
berjalan dalam rute yang serupa pula, namun melenceng
saat mendekati tujuan akhirnya. T9
p0610 Di sepanjang perjalanannya, nervi spinales T7-T12
dan L1 menyuplai cabang-cabang untuk musculi dind- T10
ing anterolateral abdomen dan peritoneum parietale di
bawahnya. Semua berakhir dengan menyuplai kulit regio T11
ini (Gambar 4.20):
u0360 j Nervi T7-T9 menyuplai kulit dari processus xiphoideus T12
sampai daerah tepat di atas umbilicus.
j T10 menyuplai kulit di sekeliling umbilicus.
L1
u0365
u0370 j T11, T12, dan L1 menyuplai kulit tepat di bawah umbi-

licus sampai, dan termasuk, regio pubica.


u0375 j Lebih lanjut, nervus ilioinguinalis (cabang L1) menyu-

plai facies anterior scrotum atau labium majus pudendi,


Gambar 4.20  Dermatom dinding anterolateral abdomen. f0105
dan memberikan satu cabang cutaneus kecil untuk
regio femoralis.
iliaca superficialis di lateral, keduanya merupakan
st0125 Suplai arterial dan drainase vena cabang arteria femoralis.
p0635 Sejumlah besar vasa menyuplai dinding anterolateral
abdomen (Gambar 4.21). Di superficial: Pada level yang lebih dalam: p0650
u0380 j Bagian superior dinding disuplai oleh cabang-cabang j Bagian superior dinding disuplai oleh arteria epi- u0390
arteria musculophrenica, yang merupakan cabang gastrica superior, cabang terminal arteria thoracica
terminal arteria thoracica interna. interna.
u0385 j Bagian inferior dinding disuplai oleh arteria epigas- j Bagian lateral dinding disuplai oleh rami arteria u0395
trica superficialis di medial dan arteria circumflexa intercostalis 10 dan 11 dan arteria subcostalis.

(Y[LYPHLPU[LYJVZ[HSLZ (Y[LYPH[OVYHJPJHPU[LYUH

(Y[LYPHLWPNHZ[YPJHZ\WLYPVY
(Y[LYPHT\ZJ\SVWOYLUPJH

(Y[LYPHJPYJ\TÅL_H
PSPHJHWYVM\UKH

(Y[LYPHJPYJ\TÅL_H (Y[LYPHLWPNHZ[YPJHPUMLYPVY
PSPHJHZ\WLYÄJPHSPZ

(Y[LYPHLWPNHZ[YPJH
Z\WLYÄJPHSPZ

142
f0110 Gambar 4.21  Suplai arteri dinding anterolateral abdomen.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 142 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio inguinalis 4

(Y[LYPH[OVYHJPJHPU[LYUH

(Y[LYPHLWPNHZ[YPJHZ\WLYPVY

(Y[LYPHT\ZJ\SVWOYLUPJH
4\ZJ\S\ZYLJ[\ZHIKVTPUPZ

(Y[LYPHJPYJ\TÅL_HPSPHJHWYVM\UKH

4\ZJ\S\Z[YHUZ]LYZ\ZHIKVTPUPZ (Y[LYPHLWPNHZ[YPJHPUMLYPVY

f0115
Gambar 4.22  Arteria epigastrica superior dan inferior.

u0400 j Bagian inferior dinding disuplai oleh arteria epigas- inguinalis. Hernia tipe ini dapat terjadi pada pria dan
trica inferior di medial dan arteria circumflexa ili- wanita, tetapi lebih sering terjadi pada pria.
aca profunda di lateral, keduanya adalah cabang dari Kelemahan yang ada di dinding anterior abdomen pada p0700
arteria iliaca externa. regio inguinalis ini dikarenakan oleh perubahan-peruba-
han yang terjadi semasa perkembangan gonad. Sebelum
p0670 Arteria epigastrica superior dan arteria epigastrica infe- testis dan ovarium turun dari posisi asalnya yang tinggi di
rior keduanya memasuki vagina musculi recti abdominis. dinding posterior abdomen, terbentuklah kantong keluar
Struktur ini di posterior musculus rectus abdominis di peritoneeum (processus vaginalis) (Gambar 4.23), yang
sepanjang perjalanannya, dan beranastomosis satu den- menonjol melalui beberapa lapisan dinding anterior abdo-
gan yang lain (Gambar 4.22). men dan mendapatkan penutup dari masing-masing:
p0675 Venaenya bernama serupa dengan arteriaenya, mengi- j Fascia transversalis yang membentuk lapisan paling u0415
kuti arteriae dan bertanggung jawab untuk drainase vena. profundus.
st0130 Drainase lymphatici
p0680 Drainase lymphatici dinding anterolateral abdomen 7LYP[VUL\TWHYPL[HSL
mengikuti prinsip-prinsip dasar drainase lymphatici: -HZJPHL_[YHWLYP[VULHSPZ
j Lymphaticus superficialis di atas umbilicus melintas ke
-HZJPH[YHUZ]LYZHSPZ
u0405
4\ZJ\S\ZVISPX\\Z
jurusan superior menuju nodi axillares, sedangkan PU[LYU\ZHIKVTPUPZ
drainase di bawah umbilicus melintas ke jurusan infe- 4\ZJ\S\Z[YHUZ]LYZ\ZHIKVTPUPZ
rior menuju nodi inguinales superficiales. 4\ZJ\S\ZVISPX\\ZL_[LYU\Z
;LZ[PZ HIKVTPUPZ
u0410 j Lymphaticus profundus mengikuti arteriae bagian
.\ILYUHJ\S\T 7YVJLZZ\Z]HNPUHSPZ
dalam kembali menuju nodi parasternaless di seki-
tar perjalanan arteria thoracica interna, nodi lumbales
di sekitar perjalanan aorta abdominalis, dan nodi iliaci
externi di sekitar perjalanan aretria iliaca externa.

st0135 REGIO INGUINALIS


p0695 Regio inguinalis adalah area pertemuan antara dind-
ing anterior abdomen dan regio femoralis. Di daerah ini,
dinding abdomen lemah karena perubahan selama masa
perkembangan dan saccus atau diverticulum peritonea-
lis, dengan atau tanpa isi abdomen, dan karenanya dapat Gambar 4.23  Descensus testis dari usia 7 minggu (pasca fertilisasi) f0120
menonjol melaluinya, menyebabkan terjadinya hernia sampai masa kelahiran.
143

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 143 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

u0420 j Lapisan kedua dibentuk oleh musculature dari obliquus


internus abdominis (penutup dari musculus transver-
Aplikasi klinis b0035

sus abdominis tidak didapatkan karena processus vagi- Hernia inguinalis pada olahragawan sportsmen’s
nalis lewat di bawah sabut-sabut melengkung musculi groin/sportsmen’s hernia
dinding abdomen ini). Regio inguinalis dapat didefinisikan sebagai daerah p0750
u0425 j Lapisan yang paling superficialis adalah aponeurosis
pertemuan extermitas inferior dengan batang tubuh
musculus obliquus externus abdominis. di dekat garis tengah tubuh. Di sini musculi abdominis
batang tubuh menyatu dengan musculi adductores regio
p0720 Sebagai hasilnya processus vaginalis berubah menjadi femoralis, ujung medial ligamentum inguinale melekat
suatu struktur tabung tubuler dengan penutup berlapis pada tuberculum pubicum, symphysis pubica melekat-
dari lapisan dinding anterior abdomen. Ini membentuk kan kedua tulang pubicum, dan annulus inguinalis super-
struktur dasar canalis inguinalis. ficialis/externum terbentuk. Juga, pada dan di sekeliling
p0725 Peristiwa akhir pada perkembangan ini adalah turunnya daerah ini terdapat pemindahan kekuatan yang signifi-
testis ke dalam scrotum atau ovarium ke dalam cavitas pel- kan pada sebagian besar jenis aktifitas atletik/olah raga.
vis. Proses ini tergantung pada perkembangan gubernac- Nyeri pada regio inguinalis atau pubicum dapat disebab-
ulum (Gambar 4.23), yang terbentang dari batas inferior kan oleh beberapa hal, termasuk perubahan inflamasi
gonad yang sedang berkembang sampai ke tonjol labioscro- pada symphysis pubica, problem insersi rectus abdomi-
talis di dalam perineum yang juga sedang berkembang. nis/adductor longus, dan bermacam-macam hernia.
p0730 Processus vaginalis berada tepat di anterior gubernacu-
lum di dalam canalis inguinalis.
p0735 Pada pria, ketika testis turun, testis dan vasa, ductus,
dan nervi yang menyertainya melewati canalis inguinalis Canalis inguinalis st0140
dan karenanya dikelilingi oleh lapisan-lapisan fascia yang Canalis inguinalis adalah suatu saluran sempit yang ter- p0755
sama dari dinding abdomen. Turunnya testis menyempur- bentang dengan arah ke bawah dan ke medial, tepat di atas
nakan pembentukan funiculus spermaticus pada pria. dan paralel dengan separuh bagian bawah ligamentum
p0740 Pada wanita, ovarium turun ke dalam cavitas pelvis dan inguinale. Struktur ini dimulai pada annulus inguinalis
terkait dengan perkembangan uterus. Oleh karenanya, profundus dan berlanjut sampai kira-kira 4 cm, berakhir di
struktur yang melewati canalis inguinalis hanyalah liga- annulus inguinalis superficialis (Gambar 4.24). Isi canalis
mentum teres uteri, yang merupakan sisa gubernaculum. inguinalis adalah ramus genitalis nervus genitofemora-
p0745 Pada kedua jenis kelamin rangkaian perkembangan lis, funiculus spermaticus pada pria, dan ligamentum
ini diakhiri saat processus vaginalis menutup. Jika tidak teres uteri pada wanita. Selain itu, pada pria dan wanita,
menutup atau tidak sempurna menutup, kelemahan nervus ilioinguinalis berjalan melewati bagian canalis
dapat terjadi di dinding anterior abdomen dan hernia inguinalis, keluar melalui annulus inguinalis superficialis
inguinalis dapat terjadi. Pada pria, hanya regio proxi- dengan isi yang lain.
mal tunica vaginalis yang menutup. Bagian distalnya
terbentang untuk melapisi sebagian besar testis di scro- Annulus inguinalis profundus st0145
tum. Dengan kata lain, cavitas tunica vaginalis pada pria Annulus inguinalis profundus adalah permulaan canalis p0760
terbentuk seperti perpanjangan cavitas peritonealis yang inguinalis dan berada pada titik pertengahan antara SIAS
sedang berkembang dan menjadi terpisah selama masa dan symphysis pubica (Gambar 4.25). Struktur ini berada
perkembangan itu. tepat di atas ligamentum inguinale dan tepat di lateral vasa

Aponeurosis Fascia transversalis


Annulus inguinalis musculus obliquus
profundus externus abdominis
Spina Arteria
Linea alba
iliaca anterior epigastrica
Spina Musculus superior/ SIAS inferior
iliaca obliquus
anterior externus
superior/ abdominis Annulus
SIAS Ligamentum inguinalis
inguinale profundus

Funiculus
spermaticus

Symphysis
pubica

Annulus inguinalis Funiculus Ligamentum inguinale


superficialis spermaticus Arteria dan vena femoralis

f0125 Gambar 4.24  Canalis inguinalis. Gambar 4.25  Annulus inguinalis profundus dan fascia transversalis. f0130
144

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 144 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio inguinalis 4

4\ZJ\S\ZVISPX\\Z
L_[LYU\ZHIKVTPUPZ

:WPUHPSPHJHHU[LYPVY (WVUL\YVZPZT\ZJ\S\Z
Z\WLYPVY:0(: VISPX\\ZL_[LYU\Z
HIKVTPUPZ
Gambar 4.26  Annulus inguinalis superficialis f0135
(UU\S\Z dan aponeurosis musculus obliquus externus
3PNHTLU[\T PUN\PUHSPZ
PUN\PUHSL abdominis.
Z\WLYÄJPHSPZ

-\UPJ\S\Z
ZWLYTH[PJ\Z
(Y[LYPHKHU
]LUHMLTVYHSPZ

4\ZJ\SPZVISPX\\Z
PU[LYU\ZHIKVTPUPZ
(WVUL\YVZPZT\ZJ\S\Z
:WPUHPSPHJHHU[LYPVY
VISPX\\ZPU[LYU\Z
Z\WLYPVY:0(:
HIKVTPUPZ
3PNHTLU[\T
f0140 Gambar 4.27  Musculus obliquus internus PUN\PUHSL
abdominis dan canalis inguinalis.
;LUKVJVUQ\UJ[P]\Z

-\UPJ\S\ZZWLYTH[PJ\Z

(Y[LYPHKHU
]LUHMLTVYHSPZ

epigastrica inferior. Meskipun terkadang disebut sebagai Dinding anterior st0155


lubang atau suatu kelemahan fascia transversalis, sesung- Seluruh dinding anterior canalis inguinalis terbentuk oleh p0775
guhnya struktur ini dimulai dengan evaginasi tubuler/ aponeurosis musculus obliquus externus abdominis (Gam-
tabung fascia transversalis yang membentuk salah satu bar 4.26). Struktur ini juga diperkuat di lateral oleh sabut-
penutup (fascia spermatica interna) funiculus spermat- sabut bagian bawah musculus obliquus internus abdominis
icus pada pria atau ligamentum teres uteri pada wanita. yang berasal dari 2/3 lateral ligamentum inguinale (Gam-
bar 4.27). Hal ini menambah penutup tambahan di atas
st0150 Annulus inguinalis superficialis annulus inguinalis profundus, yang merupakan suatu
p0765 Annulus inguinalis superficialis adalah ujung akhir cana- daerah potensi lemah pada dinding anterior abdomen.
lis inguinalis dan terletak di superior tuberculum pubicum Terlebih lagi, selain musculus obliquus internus abdominis
(Gambar 4.26). Struktur ini adalah suatu lubang segitiga menutup annulus inguinalis profundus, struktur ini juga
di aponeurosis musculus obliquus externus abdominis, menyumbangkan suatu lapisan (fascia cremasterica
dengan apex menghadap superolateral dan dasarnya ter- yang berisi musculus cremaster) untuk menutupi struk-
bentuk dari crista pubica. Kedua sisi segitiga yang lain tur-struktur yang melewati canalis inguinalis.
(crus mediale dan crus laterale) berturut-turut melekat
ke symphysis pubica dan tuberculum pubicum. Pada apex
segitiga, kedua crura direkatkan oleh fibrae intercrurales, Dinding posterior st0160
yang mencegah terjadinya pelebaran lebih lanjut annulus Dinding posterior canalis inguinalis terbentuk di sepan- p0780
inguinalis superficialis. jang fascia transversalis (lihat Gambar 4.25). Dinding ini
p0770 Seperti dengan annulus inguinalis profundus, annulus diperkuat di 1/3 medialnya oleh tendo conjunctivus
inguinalis supercialis sebenarnya merupakan permulaan (falx inguinalis; Gambar 4.27). Tendo ini adalah insersi
evaginasi tubuler aponeurosis musculus obliquus exter- gabungan musculus transversus abdominis dan musculus
nus abdominis ke dalam struktur-struktur yang melewati obliquus internus abdominis ke dalam crista pubicum dan
canalis inguinalis dan muncul dari annulus inguinalis linea pectinea.
superficialis. Terusan jaringan yang lewat di atas funiculus Seperti dengan penguatan musculus obliquus internus p0785
spermaticus ini adalah fascia spermaticus externa. abdominis terhadap daerah annulus inguinalis profundus, 145

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 145 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Musculus transversus abdominis dan berlanjut melewati lapis-lapis dinding


abdomini anterior abdomen dengan menembus musculus obliquus
Aponeurosis musculus
transversus abdominis internus abdominis. Saat berlanjut untuk melintas ke arah
inferomedial, nervus ini masuk ke canalis inguinalis. Saraf
ini terus menuruni canal dan keluar melalui annulus
Spina
iliaca anterior inguinalis superficialis.
superior/ SIAS
Funiculus spermaticus st0180
Funiculus spermaticus dimulai dari proximal pada annu- p0830

Ligamentum
lus inguinalis profundus dan berisi struktur-struktur yang
inguinale berjalan di antara cavitas abdominopelvicum dan testis,
dan tiga fascia penutup yang membungkus struktur-struk-
tur ini (Gambar 4.29A).
Funiculus Struktur-struktur di dalam funiculus spermaticus meliputi: p0835
spermaticus j ductus deferens, u0445
j arteria untuk ductus deferens (dari arteria vesicalis infe- u0450
rior),
j arteria testicularis (dari aorta abdominalis), u0455
j plexus venosus pampiniformis (venae testiculares), u0460
j arteria dan vena cremasterica (vasa kecil terkait fascia u0465
cremasterica),
Arteria dan vena femoralis j ramus genitalis nervus genitofemoralis (mempersarafi u0470
musculus cremaster),
f0145 Gambar 4.28  Musculus transversus abdominis dan canalis j serabut-serabut nervus afferentes viscerales dan sym- u0475
inguinalis.
pathicum,
j lymphatici, dan u0480
j sisa-sisa processus vaginalis. u0485
posisi tendo conjunctivus di sebelah posterior terhadap
annulus inguinalis superficialis menyediakan tambahan
penopang bagi daerah potensi lemah dinding anterior Struktur-struktur ini memasuki annulus inguinalis pro- p0885

abdomen. fundus, berlanjut menuruni canalis ingunialis, dan keluar


dari annulus inguinalis superficialis, setelah mendapat-
st0165 Atap kan tiga fascia penutup selama perjalanannya. Kumpulan
p0790 Atap (dinding superior) canalis inguinalis dibentuk oleh struktur dan fascia ini berlanjut ke dalam scrotum, dan
sabut-sabut melengkung musculus transversus abdomi- struktur-struktur ini berhubungan dengan testis dan fas-
nis dan musculus obliquus internus abdominis (Gam- cia yang mengelilinginya.
bar 4.27, 4.28). Struktur ini berjalan dari titik lateral Fascia yang membungkus isi funiculus spermaticus p0890

origonya dari ligamentum inguinale menuju perlekatan meliputi (Gambar 4.29):


j fascia spermatica interna, yang merupakan lapisan ter- u0490
bersama di medial conjoint tendo/tendo conjunctivus.
dalam, berasal dari fascia transversalis, dan melekat ke
st0170 Dasar tepi annulus inguinalis profundus;
j fascia cremasterica dengan musculus cremaster terkait, u0495
p0795 Dasar (dinding inferior) canalis inguinalis dibentuk oleh
separuh bagian medial ligamentum inguinale. Dasar yang merupakan lapisan tengah fascia dan berasal dari
yang menggulung di bawah, tepi bebas bagian terbawah musculus obliquus internus abdominis; dan
j fascia spermatica externa, yang merupakan penutup u0500
aponeurosis musculus obliquus externus abdominis ini
membentuk parit atau saluran, tempat isi canalis ingui- paling superficial dari funiculus spermaticus, berasal
nalis berada. Ligamentum lacunare memperkuat sebagian dari aponeurosis musculus obliquus externus abdomi-
besar pars medialis parit ini. nis, dan melekat ke tepi annulus inguinalis superficialis
(Gambar 4.29A).
st0175 Isi
p0800 Isi canalis inguinalis adalah: Ligamentum teres uteri st0185
u0430 j funiculus spermaticus pada pria, Ligamentum teres uteri adalah suatu struktur mirip pita p0910
u0435 j ligamentum teres uteri pada wanita, dan yang berjalan dari uterus sampai annulus inguinalis
u0440 j ramus genitalis nervus genitofemoralis pada keduanya, profundus, yang selanjutnya ligamentum ini memasuki
pria dan wanita. canalis inguinalis (Gambar 4.29B). Ligamentum ini berja-
lan turun melewati canalis inguinalis dan keluar melalui
p0820 Struktur-struktur ini memasuki canalis inguinalis annulus inguinalis superficialis. Pada titik ini, ligamentum
melalui annulus inguinalis profundus dan keluar melalui ini telah berubah dari struktur mirip pita menjadi struktur
annulus inguinalis superficialis. seperti beberapa lembar jaringan, yang melekat ke jarin-
p0825 Lebih lanjut, nervus ilioinguinalis (L1) melewati bagian gan ikat terkait dengan labium majus pudendi. Saat liga-
canalis inguinalis. Nervus ini adalah cabang plexus lum- mentum ini melintasi canalis inguinalis, ligamentum ini
balis, dan masuk ke dinding abdomen di posterior den- mendapatkan lapisan penutup yang serupa dengan funic-
146 gan menembus permukaan dalam musculus transversus ulus spermaticus pada pria.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 146 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio inguinalis 4


Ramus genitalis nervus genitofemoralis Arteria testicularis dan
plexus pampiniformis
Vasa cremasterica
Peritoneum parietale
Ductus deferens
Fascia extraperitonealis
Arteria ductus deferens Fascia
Vasa epigastrica inferior transversalis

Nervus
ilioinguinalis

Aponeurosis
musculus obliquus
externus abdominis
Musculus
Musculus obliquus
transversus
internus abdominis
abdominis
Tendo
Annulus inguinalis profundus
conjunctivus
Nervus ilioinguinalis
Annulus inguinalis superificialis
Aponeurosis
musculus obliquus Fascia spermatica externa
externus abdominis
Fascia cremasterica
Fascia spermatica interna

Lamina parietalis tunica vaginalis


Cavitas tunica vaginalis
Lamina visceralis tunica vaginalis

Ramus genitalis
nervus genitofemoralis
Ligamentum teres uteri Peritoneum parietale

Vasa epigastrica inferior Fascia extraperitonealis

Tendo conjunctivus
Nervus
inguinalis

Aponeurosis
musculus obliquus
externus abdominis

Musculus obliquus
internus abdominis
Musculus
transversus abdominis

Fascia superficialis
lapisan membranosum
Aponeurosis
fascia superficialis
musculus obliquus
(lapisan lemak)
externus abdominis
Kulit mons pubis nervus inguinalis
Ramus genitalis untaian jaringan
B nervus genitofemoralis ikat longgar

f0150 Gambar 4.29  A. Funiculus spermaticus (pria). B. Ligamentum teres uteri (wanita)

147

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 147 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

p0915 Ligamentum teres uteri adalah bagian distal yang panjang


dari struktur asli gubernaculum pada fetus yang terbentang
Aplikasi klinis b0045

dari ovarium sampai ke tonjol labioscrotalis. Dari perlekatan- Refleks cremasterica


nya ke uterus, ligamentum teres uteri berlanjut sampai ke Pada pria, musculus cremaster dan fascianya mem- p0945
ovarium sebagai ligamentum ovarii proprium yang berkem- bentuk lapisan tengah atau kedua funiculus spermaticus.
bang dari ujung proximal pendek gubernaculum. Musculus ini dan fascianya disuplai oleh ramus genitalis
nervus genitofemoralis (L1-L2). Kontraksi musculus ini
dapat distimulasi melalui suatu lengkung refleks. Sentu-
han ringan pada dan di sekeliling kulit aspectus medialis
b0040 Anatomi permukaan
pars superior regio femoralis dapat merangsang serabut-
Cara menemukan annulus inguinalis superficialis serabut sensorium nervus ilioinguinalis. Serabut-serabut
p0920 Annulus inguinalis superficialis terletak di superior sensorium ini masuk ke medulla spinalis pada level L1.
crista dan tuberculum pubicum dan ujung medial liga- Pada level ini, serabut-serabut sensorium merangsang
mentum inguinale (Gambar 4.30): serabut-serabut motorium yang dibawa ramus genitalis
u0505 j Pada pria, annulus inguinalis superficialis dapat den- nervus genitofemoralis dan menyebabkan terangkatnya
gan mudah ditemukan dengan mengikuti funiculus testis pada sisi yang dirangsang.
spermaticus ke superior sampai ke dinding bawah
abdomen—fascia spermatica externa funiculus
spermaticus bersinambungan dengan tepi-tepi
annulus inguinalis superficialis.
u0510 j Pada wanita, tuberculum pubicum dapat dipalpasi

dan annulus terletak di superior dan lateralnya. Aplikasi klinis b0050

u0515 j Annulus inguinalis profundus, yang merupakan


Massa di sekeliling regio inguinalis
lubang internal menuju canalis inguinalis, terletak Massa paling sering di regio inguinalis adalah hernia. p0950
di superior dari ligamentum inguinale, di pertenga- Hernia adalah suatu penonjolan organ viscera, sebagian
han antara SIAS dan symphysis pubica. Pulsasi arte- atau seluruhnya, melalui suatu lubang normal atau abnor-
ria femoralis dapat dipalpasi pada posisi yang sama, mal. Biasanya organ viscera ini membawa serta selapis
namun di bawah ligamentum inguinale. penutup berupa peritoneum parietale, yang membentuk
p0940 Karena annulus inguinalis superficialis merupakan suatu saccus hernia.
letak munculnya hernia inguinalis, terutama pada pria, Kunci dalam pemeriksaan regio inguinalis adalah p0955
annulus dan bagian-bagian terkait dengan canalis ingui- menentukan posisi ligamentum inguinale. Ligamentum
nalis sering dievaluasi selama pemeriksaan fisik. inguinale melintas di antara SIAS di lateral dan tubercu-
lum pubicum di medial. Hernia inguinalis berada di atas
Aponeurosis musculus ligamentum inguinale dan biasanya lebih terlihat saat
obliquus externus
Spina abdominis posisi berdiri. Pemeriksaan visual dari massa adalah pent-
iliaca anterior Annulus inguinalis ing, perlu diingat adanya penanda-penanda anatomis
superior/ SIAS profundus
Ligamentum ligamentum inguinale.
Annulus inguinalis
inguinale
superficialis
Pada pria, penting pula untuk melakukan pemeriksaan p0960
Arteria femoralis
Posisi
scrotum untuk melihat ada tidaknya suatu massa. Bila
Funiculus
spermaticus
symphysis suatu massa abnormal terdeteksi, serta bila ujung atas
pubica
massa tidak dapat ditelusuri, mungkin perlu dicurigai
A
suatu hernia dan berasal dari canalis inguinalis. Dengan
Aponeurosis musculus meletakkan tangan di atas massa dan pasien diperin-
obliquus externus tahkan untuk batuk, massa akan terasa lebih menonjol
Spina abdominis
iliaca anterior
keluar.
Annulus inguinalis
superior/ SIAS profundus Suatu usaha dapat dilakukan untuk memperkecil p0965
Ligamentum Annulus inguinalis massa dengan menekannya secara tegas dan perlahan
inguinale superficialis ke arah dalam. Bila massa terasa lebih kecil, tangan dapat
Arteria femoralis
Posisi symphysis dilepas, kemudian diobservasi apakah massa menonjol
Ligamentum pubica
teres uteri keluar lagi.
B
Posisi massa abnormal di regio inguinalis relatif terha- p0970
dap tuberculum pubicum adalah sangat penting, begitu
pula ada tidaknya nyeri dan kenaikan suhu, yang dapat
menandai awal terjadinya strangulasi atau infeksi.
Sebagai aturan umum: p0975
j Suatu hernia inguinalis muncul melalui annulus u0520
inguinalis superficialis di atas tuberculum dan crista
C pubicum.
j Suatu hernia femoralis muncul melalui canalis u0525
f0155 Gambar 4.30  Regio inguinalis. A. Pada pria. B. Pada wanita. C.
Pemeriksaan annulus inguinalis superficialis dan regio-regio yang femoralis di bawah dan lateral dari tuberculum
berhubungan dengan canalis inguinalis pada pria. pubicum.
148

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 148 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio inguinalis 4


b0055 Aplikasi klinis Aplikasi klinis b0065

Hernia inguinalis Hernia inguinalis directa


p0990 Hernia inguinalis adalah suatu penonjolan atau kelu- Suatu saccus peritonealis yang memasuki ujung p1020
arnya suatu saccus peritonealis, dengan atau tanpa dii- medial canalis inguinalis langsung menembus bagian
kuti isi abdomen, melalui suatu bagian lemah dinding lemah dinding posterior disebut sebagai hernia inguina-
abdomen di regio inguinalis. Hal ini terjadi karena saccus lis directa (Gambar 4.32). Hal ini biasanya digambarkan
peritoenalis memasuki canalis inguinalis: sebagai kelainan didapat karena muncul seiring dengan
u0530 j indirecta/tidak langsung, melalui annulus inguinalis kelemahan musculi abdominalis yang sering terjadi pada
profundus, atau pria di usia lanjut.
u0535 j directa/langsung, melalui dinding posterior canalis Tipe hernia inguinalis ini tidak melintasi seluruh pan- p1025
inguinalis. jang canalis inguinalis, namun massa dapat menonjol
u0540 j Dengan demikian hernia inguinalis diklasifikasi- keluar melalui annulus inguinalis superficialis. Bila hal ini
kan sebagai directa atau indirecta dan terjadi lebih terjadi, saccus peritonealis mendapatkan lapisan fascia
sering pada pria dibandingkan pada wanita, mung- spermatica externa dan dapat meluas, seperti pada her-
kin karena pada pria canalis inguinalisnya lebih nia indirecta, sampai ke dalam scrotum. Juga, tidak sep-
lebar daripada wanita. erti hernia inguinalis indirecta yang berasal dari sisi lateral
arteria epigastrica inferior, hernia inguinalis directa ber-
asal dari sisi medial arteria ini (Gambar 4.32).

b0060 Aplikasi klinis =HZHLWPNHZ[YPJHPUMLYPVY -HZJPH


7LYP[VUL\TWHYPL[HSL L_[YHWLYP[VULHSPZ
Hernia inguinalis indirecta
p1010 Hernia inguinalis indirecta adalah tipe yang lebih
sering terjadi dibandingkan tipe directa dan lebih
sering dialami pria dibandingkan wanita (Gambar 4.31).
Biasanya terjadi karena sebagian, atau seluruh, saccus (UU\S\ZPUN\PUHSPZ
;LUKV WYVM\UK\Z
vaginalis tetap terbuka atau paten. Oleh karena itu hernia JVUQ\UJ[P]\Z
tipe ini disebut sebagai kelainan bawaan/kongenital. 7LUVUQVSHU
p1015 Penonjolan keluar saccus peritonealis memasuki cana- WLYP[VUL\T
(UU\S\ZPUN\PUHSPZ
lis inguinalis dengan melewati annulus inguinalis pro- Z\WLYÄJPHSPZ
fundus, tepat di lateral vasa epigastrica inferior. Jauhnya
penonjolan keluar massa ini menuruni canalis inguinalis
tergantung dari jumlah processus vaginalis yang tetap
paten. Bila seluruh processus vaginalis tetap paten, sac-
cus peritonealis dapat berjalan turun di sepanjang canalis ;LZ[PZ
inguinalis, dan keluar dari annulus inguinalis superficia-
lis, dan terus sampai masuk ke dalam scrotum pada pria
atau labium majus pudendi pada wanita. Dalam kasus ini, Gambar 4.32  Hernia inguinalis directa. f0165
penonjolan saccus peritonealis memerlukan pelapis yang
sama dengan pelapis/lapisan penutup funiculus spermat-
icus pada pria atau ligamentum teres uteri pada wanita.
-HZJPHL_[YHWLYP[VULHSPZ =HZHLWPNHZ[YPJH
PUMLYPVY
7LYP[VUL\TWHYPL[HSL

Aplikasi klinis b0070

(UU\S\ZPUN\PUHSPZ
Hernia femoralis
;LUKVJVUQ\UJ[P]\Z Hernia femoralis melewati canalis femoralis dan masuk p1030
WYVM\UK\Z
ke dalam aspectus medialis regio femoralis. Canalis femo-
(UU\S\ZPUN\PUHSPZ ralis terletak di tepi medial femoral sheath/sarung femo-
Z\WLYÄJPHSPZ
ralis, yang berisi arteria femoralis, vena femoralis, dan
:HJJ\ZWLYP[VULHSPZ
nodi lymphatici. Leher canalis femoralis sangat sempit
dan sering menjadi lokasi terjepitnya intestinum di dalam
saccus, sehingga pada hernia tipe ini massa tidak dapat
dimasukkan kembali dan sering menyebabkan strangu-
;LZ[PZ lasi intestinum. Hernia femoralis biasanya didapat, dan
paling sering terjadi pada populasi usia pertengahan dan
lanjut. Selain itu, biasanya karena wanita memiliki pelvis
yang lebih lebar dibandingkan pria, wanita lebih sering
f0160 Gambar 4.31  Hernia inguinalis indirecta. terkena hernia femoralis.
149

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 149 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0075 Aplikasi klinis


Hernia umbilicalis
p1035 Hernia umbilicalis jarang terjadi. Terkadang, hernia ini
bersifat bawaan/kongenital dan disebabkan oleh kega-
galan intestinum tenue untuk masuk kembali ke dalam
7LYP[VUL\T]PZJLYHSL
cavitas abdominalis dari funiculus umbilicalis selama per-
tumbuhan. Pasca natal, hernia umbilicalis dapat disebab-
kan oleh penutupan yang tidak sempurna dari umbilicus.
Secara keseluruhan, sebagian besar hernia ini menutup di
tahun-tahun pertama kehidupan, dan operasi penutupan
biasanya tidak dilakukan hingga usia lebih dewasa. 4LZLU[LYP\T
p1040 Hernia paraumbilicalis dapat terjadi pada orang
dewasa pada dan di sekitar umbilicus dan sering memi-
liki leher celah yang sempit, sehingga memerlukan terapi 7LYP[VUL\TWHYPL[HSL
(
pembedahan.

b0080 Aplikasi klinis 7LYP[VUL\T]PZJLYHSL


Hernia insisional
p1045 Hernia insisional terjadi melewati celah jaringan parut
bekas luka operasi abdomen terdahulu. Biasanya, leher
hernia ini lebar dan dengan demikian jarang menyebab-
kan strangulasi viscera.
) 7LYP[VUL\TWHYPL[HSL

b0085 Aplikasi klinis


Gambar 4.33  A. Intraperitoneale. B. Retroperitoneale. f0170
Tipe hernia lain
p1050 Hernia spigelian melintas ke atas melalui linea arcuata
ke dalam tepi lateral bagian bawah vagina musculi recti
abdominis bagian posterior. Hernia ini dapat terlihat seb- cavitas dan peritoneum viscerale melingkupi viscera. Di
agai massa lunak di satu sisi dinding anterior abdomen antara peritoneum parietale dan viscerale terdapat suatu
bagian bawah. ruang potensial (cavitas peritonealis). Viscera abdo-
p1055 Hernia cavitas abdominopelvicus dapat terjadi terkait men dapat tergantung di dalam cavitas peritonealis oleh
dengan dinding pelvis, dan lokasinya meliputi canalis lipatan-lipatan peritoneum (mesenterium) atau berada
obturatorius, foramen ischiadicum majus, di atas dan di di luar cavitas peritonealis. Organ-organ yang tertahan
bawah musculus piriformis. di dalam cavitas disebut sebagai intraperitoneale (Gam-
bar 4.33); organ-organ di luar cavitas peritonealis, dengan
hanya satu permukaan atau sebagian saja yang tertutup
oleh peritoneum, adalah retroperitoneale.
b0090 Aplikasi klinis
Cavitas peritonealis st0200
Potensi masalah pada hernia Cavitas peritonealis terbagi menjadi saccus major dan p1070
p1060 Salah satu potensi masalah pada hernia adalah saccus minor (bursa omentalis; Gambar 4.34).
kemungkinan terjepitnya intestinum dan jaringan lemak j Saccus major menempati sebagian besar ruang di cavi- u0545
di dalam saccus hernia. Hali ini dapat menyebabkan rasa tas peritonealis, dimulai di superior pada diaphragma
nyeri dan obstruksi intestinum, dan memerlukan pembe- dan berlanjut di inferior sampai ke dalam cavitas pelvis.
dahan segera. Potensi masalah yang lain adalah stran- Saccus ini dimasuki ketika peritoneum parietale telah
gulasi hernia, dengan vaskularisasi intestinum terputus ditembus.
pada leher saccus hernia, menyebabkan ischemia intesti- j Bursa omentalis adalah subdivisi yang lebih kecil pada u0550
num dan rawan terjadi suatu perforasi. cavitas peritonealis, di posterior dari gaster dan hepar
dan berhubungan dengan saccus major melalui suatu
lubang, foramen omentale (epiploicum) (Gambar 4.35).
st0190 VISCERA ABDOMEN Beberapa struktur yang dilapisi peritoneum mengel- p1085
ilingi foramen omentale (epiploicum) (Gambar 4.35).
st0195 Peritoneum Struktur-struktur ini termasuk:
p1065 Suatu membrana tipis (peritoneum) melapisi dinding j vena portae hepatis, arteria hepatica propria, dan duc- u0555
cavitas abdominalis dan melingkupi sebagian besar vis- tus choledochus (biliaris) di anterior;
150 cera. Peritoneum parietale melapisi dinding-dinding j vena cava inferior di posterior; u0560

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 150 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


Diaphragma
Aplikasi klinis b0100

Hepar Persarafan peritoneum


Bursa
Peritoneum parietale berhubungan dengan dinding p1115
Omentum omentale abdomen dipersarafi oleh afferentes somaticae yang
minus dibawa oleh rami nervi spinales terkait dan karenanya
Pancreas
Gaster sensitif terhadap rasa nyeri yang terlokalisasi. Peritoneum
Mesocolon viscerale dipersarafi oleh afferentes viscerales yang ber-
transversum Duodenum
sama dengan nervi autonomicum (sympathicum dan
Colon
Mesenterium parasympathicum) kembali ke sistem saraf pusat. Aktivasi
transversum
Saccus serabut-serabut saraf ini dapat menyebabkan nyeri alih
majus dan sensasi rasa tidak nyaman yang terlokalisasi dengan
Omentum buruk, dan menimbulkan refleks aktivitas motorium vis-
majus ceralis.

Intestinum
tenue
Aplikasi klinis b0105

Pirau ventriculoperitoneale/Ventriculoperitoneal
shunts
Pasien dengan hydrocephalus obstruktif (akumulasi p1120
berlebih liquor cerebrospinalis di dalam sistem ventriculi
encephalon) memerlukan drainase liquor ini secara terus-
menerus. Hal ini dapat dicapai dengan menempatkan
f0175 Gambar 4.34  Saccus majus dan saccus minus cavitas peritonealis. sebuah kateter menembus cranium ke dalam ventriculi
encephalon dan menempatkan bagian extracraniale dari
kateter tersebut di bawah scalp dan kulit dinding tho-
3PNHTLU[\TMHSJPMVYTL rax dan meneruskannya ke dalam dinding abdomen di
(Y[LYPHOLWH[PJHWYVWYPH 6TLU[\TTPU\Z dalam cavitas peritonealis. Liquor cerebrospinalis dialir-
+\J[\Z =HZH kan melalui kateter tersebut ke dalam cavitas peritonealis
IPSPHYPZ NHZ[YPJHL dan liquor ini akan diserap.
=LUHWVY[HL
OLWH[PZ .HZ[LY
/LWHY )\YZH
-VYHTLU VTLU[HSL
VTLU[HSL
Aplikasi klinis b0110
:HJJ\Z
THQ\Z 3PLU Hemodialisis dan dialisis peritoneale
Pasien gagal ginjal kronik memerlukan dialisis untuk p1125
bertahan hidup. Terdapat dua metode.
9LUKL_[LY Metode pertama (hemodialisis), darah diambil dari p1130
9LUZPUPZ[LY
=LUHJH]HPUMLYPVY ;?00 (VY[H sirkulasi, kemudian didialisis melalui suatu kompleks
membrana artificialis, dan kembali ke dalam tubuh. Aliran
f0180 Gambar 4.35  Irisan transversus memperlihatkan kesinambungan darah yang cepat diperlukan untuk membuang kelebi-
antara saccus majus dan saccus minus melewati foramen han cairan tubuh, mengganti elektrolit, dan membuang
epiploicae (omentale). metabolit-metabolit yang tidak diperlukan. Untuk men-
capainya, suatu fistula arteriovenosus dibuat dengan
pembedahan dan dikanulasi setiap saat pasien memerlu-
u0565 j lobus caudatus hepatis di superior; dan kan dialisis, atau suatu lubang kanula besar ditempatkan
u0570 j bagian pertama duodenum di inferior. di atrium dextrum, yang melalui struktur ini darah dapat
diaspirasi dan dikembalikan.
Pada metode kedua (dialisis peritoneale), perito- p1135

b0095 Aplikasi klinis neum digunakan sebagai membrana dialisis. Permukaan


luas cavitas peritonealis merupakan membrana dialisis
Peritoneum yang ideal untuk pertukaran cairan dan elektrolit. Untuk
p1110 Peritoneum memiliki permukaan yang luas, yang melakukan metode ini, suatu pipa kecil dimasukkan men-
memfasilitasi penyebaran penyakit-penyakit melalui embus dinding abdomen dan cairan dialisis diinjeksikan
cavitas peritonealis dan di atas intestinum dan permu- ke dalam cavitas peritonealis. Elektrolit-elektrolit dan
kaan viscera. Sebaliknya, permukaan yang luas ini dapat molekul-molekul ditukar melintasi peritoneum di antara
digunakan untuk memasukkan terapi jenis tertentu dan cairan dan darah. Segera setelah dialisis selesai, cairan
beberapa prosedur. dialisis dikeluarkan.
151

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 151 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0115 Aplikasi klinis Hepar Processus xiphoideus Gaster

Penyebaran penyakit melalui peritoneum


p1140 Permukaan cavitas peritonealis yang luas memung-
kinkan terjadinya penyebaran infeksi dan keganasan ke
seluruh abdomen. Bila sel-sel keganasan memasuki cavi-
tas peritonealis melalui invasi langsung (misalnya, dari
karsinoma colon atau ovarium), penyebaran cepat terjadi
dengan mudah. Begitu pula, ahli bedah yang mengeksisi
tumor ganas dan melepaskan sel-sel ganas ke dalam cav-
itas peritonealis dapat menyebabkan prognosis pasien
lebih buruk.

b0120 Aplikasi klinis


Perforasi intestinum
p1145 Perforasi intestinum (misalnya, disebabkan oleh per-
forasi ulcus duodenalis) sering menyebabkan pelepasan
gas ke dalam cavitas peritonealis. Dengan mudah gas
peritonealis ini dapat terlihat pada radiograf foto polos
dada, dengan pasien berdiri; gas dapat terlihat meski jum-
lahnya sangat kecil dan tampak di bawah diaphragma.
Pasien dengan nyeri abdomen yang berat dan terdapat
penampakan gas di bawah diaphragma memerlukan
laparotomi. Greater omentum

Gambar 4.36  Omentum majus. f0185

st0205 Omentum, mesenterium, dan ligamenta


p1150 Di seluruh cavitas peritonealis, banyak terdapat lipatan- Biasanya membrana tipis, omentum majus selalu berisi p1175
lipatan peritoneum yang menghubungkan organ-organ akumulasi lemak, yang dapat membesar pada individu-
satu dengan yang lain atau dengan dinding abdomen. individu tertentu. Lebih lanjut, terdapat dua arteriae dan
Lipatan-lipatan ini (omentum, mesenterium, dan liga- venae yang menyertainya, vasa gastro-omentalis (epi-
menta) berkembang dari mesenterium dorsalis dan mes- ploica) dextra dan vasa gastro-omentalis (epiploica)
enterium ventralis awal, yang menyangga pertumbuhan sinistra, di antara dua lapisan apron peritoneum tepat di
tractus gastrointestinalis di dalam coelomata pada masa inferior curvatura gastrica/ventriculi major.
embrio. Beberapa lipatan berisi pembuluh dan saraf yang
menyuplai viscera, sedangkan lipatan yang lain mem- Omentum minus st0220
bantu menjaga posisi viscera sesungguhnya. Dua lapis omentum peritoneum lainnya adalah omen- p1180
tum minus (Gambar 4.37). Omentum ini terbentang dari
st0210 Omentum curvatura gastrica/ventriculi minor dan bagian pertama
p1155 Omentum terdiri dari dua lapisan peritoneum, yang ber- duodenum (pars superior) menuju facies inferior hepar
jalan dari gaster dan bagian pertama duodenum menuju (Gambar 4.37; lihat juga Gambar 4.34).
viscera lain. Ada dua jenis: Omentum ini adalah suatu membrana tipis yang ber- p1185
u0575 j omentum majus yang berasal dari mesenterium dorsa- sinambungan dengan penutup peritoneum permukaan
lis, dan anterior dan posterior gaster dan bagian pertama duode-
u0580 j omentum minus yang berasal dari mesenterium ventra- num, dan terbagi menjadi:
lis. j ligamentum hepatogastricum di medial, yang u0585
melintas di antara gaster dan hepar, dan
st0215 Omentum majus j ligamentum hepatoduodenale di lateral, yang u0590
p1170 Omentum majus adalah suatu lipatan peritoneum yang melintas di antara duodenum dan hepar.
luas, seperti apron, dan melekat ke curvatura gastrica/
ventriculi major dan bagian pertama duodenum (pars Ligamentum hepatoduodenale berakhir di sebelah lat- p1200
superior) (Gambar 4.36). Struktur ini menggantung ke eral sebagai tepi bebas dan berperan sebagai batas ante-
inferior di atas colon transversum dan gelung-gelung jeju- rior foramen omentale (lihat Gambar 4.35). Terbungkus
num dan ileum (lihat Gambar 4.34). Berbalik ke poste- dalam tepi bebas ini ada arteria hepatica propria, duc-
rior, omentum ini naik untuk berhubungan dengan, dan tus choledochus, dan vena portae hepatis. Lebih lanjut,
melekat pada, peritoneum pada permukaan superior colon vasa gastrica dextra dan sinistra berada di antara lapisan
transversum dan lapisan anterior mesocolon transversum omentum minus dekat dengan curvatura gastrica/ven-
152 sebelum tiba pada dinding posterior abdomen. triculi minor.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 152 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


Hepar (diretraksi/ j mesenterium—berhubungan dengan sebagian intesti- u0595
Ligamentum diangkat ke atas) num tenue,
hepatogastricum Omentum minus
j mesocolon transversum—berhubungan dengan colon u0600
Ligamentum transversum, dan
hepatoduodenale Curvatura
gastrica j mesocolon sigmoideum—berhubungan dengan colon u0605
minor sigmoideum.
Vesica
biliaris/fellea Semua struktur tersebut merupakan turunan dari mes- p1235
Foramen enterium dorsalis.
Gaster
omentale
Mesenterium st0230
Duodenum Mesenterium adalah suatu lipatan ganda peritoneum p1240
yang luas, dan berbentuk kipas, yang menghubungkan
jejunum dan ileum dengan dinding posterior abdomen
(Gambar 4.38). Perlekatannya di sebelah superior adalah
di pertemuan duodenojejunalis, tepat di sebelah kiri bagian
atas lumbal columna vertebralis. Mesenterium melintas
serong ke bawah dan kanan, berakhir pada pertemuan
ileocecalis, dekat dengan tepi atas sendi sacroiliaca dextra.
Pada lemak di antara dua lapisan peritoneum mesente-
rium terdapat arteriae, venae, nervi, dan nodi lymphatici
Colon Colon yang menyuplai jejunum dan ileum.
descendens descendens
Mesocolon transversum st0235
Mesocolon transversum adalah suatu lipatan peritoneum p1245
yang menghubungkan colon transversum dengan dinding
posterior abdomen (Gambar 4.38, lihat juga Gambar 4.34).
Lapisan ganda peritoneum struktur ini meninggalkan dind-
f0190 Gambar 4.37  Omentum minus. ing posterior abdomen dan melintasi permukaan anterior
caput dan corpus pancreatis dan berjalan keluar untuk
mengelilingi colon transversum. Di antara lapisan-lapisan
mesocolon transversum ini terdapat arteriae, venae, nervi,

b0125 Aplikasi klinis 9HKP_TLZVJVSVU[YHUZ]LYZ\T

Omentum majus
p1205 Saat laparotomi dikerjakan dan cavitas peritonealis
dibuka, biasanya struktur pertama yang tampak adalah
omentum majus. Lapisan ganda berlemak dan terdiri
dari membrana vaskuler ini tergantung seperti apron
dari curvatura gastrica/ventriculi major, menutup di
atas colon transversum, dan tergantung bebas di dalam
cavitas abdominalis. Struktur ini sering disebut sebagai
“polisi penjaga abdomen/policeman of the abdomen”
karena kemampuannya untuk bermigrasi ke daerah yang
terkena inflamasi dan membungkus dinding organ yang
terkena proses inflamasi tersebut.
p1210 Omentum majus juga merupakan tempat penting
untuk penyebaran tumor ganas. Penyebaran langsung
lewat omentum melalui rute transcoelomica sering ter-
jadi pada karsinoma ovarium.

st0225 Mesenterium
p1215 Mesenterium merupakan lipatan peritoneum yang
melekatkan viscera ke dinding posterior abdomen. Mes- 9HKP_ 9HKP_TLZVJVSVU
enterium memungkinkan adanya pergerakan dan TLZLU[LYP\T ZPNTVPKL\T
menyediakan tempat untuk lewatnya vasa, nervi, dan
Gambar 4.38  Refleksi peritoneum, pembentukan mesenterium, f0195
lymphaticus untuk mencapai viscera dan termasuk dalam
tergambar pada dinding posterior abdomen.
struktur ini adalah: 153

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 153 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

dan nodi lymphatici yang berhubungan dengan colon trans-


versum. Lapisan anterior mesocolon transversum melekat (YJ\ZHVY[HL
pada lapisan posterior omentum majus. ;YHJOLH
,ZVWOHN\Z
st0240 Mesocolon sigmoideum WHYZ[OVYHJPJH
p1250 Mesocolon sigmoideum adalah suatu struktur lipatan
peritoneum berbentuk huruf V terbalik, yang melekatkan
colon sigmoideum pada dinding abdomen (Gambar 4.38).
Apex huruf V nya dekat dengan percabangan arteria iliaca
communis sinistra menjadi cabang-cabang interna dan
externa nya, dengan kaki kiri huruf V nya yang descendens
berada di sepanjang tepi medial musculus psoas major dan
kaki kanan descendensnya di dalam pelvis sampai berakhir
setinggi vertebra SIII. Vasa sigmoideae dan vasa rectalis
superior, bersama dengan nervi dan lymphatici yang terkait
dengan colon sigmoideum, melewati lipatan peritoneum ini.

st0245 Ligamenta
p1255 Ligamenta peritoneum terdiri dari dua lapis peritoneum
yang menghubungkan dua organ satu dengan yang lain
atau melekatkan organ pada dinding tubuh, dan dapat
mem-bentuk bagian dari omentum. Biasanya ligamenta ini
dinamakan sesuai dengan struktur yang dihubungkannya. *Y\ZKL_[Y\T ,ZVWOHN\ZWHYZ
Sebagai contoh, ligamentum splenorenale menghubung- KPHWOYHNTH HIKVTPUHSPZ
kan ren sinistra dengan lien dan ligamentum gastrophreni- (VY[H
cum menghubungkan gaster dengan diaphragma.
st0250 Organ-organ Gambar 4.39  Esophagus pars abdominalis. f0200
st0255 Esophagus pars abdominalis
p1260 Esophagus pars abdominalis mewakili bagian distal
esophagus yang pendek, yang berada di cavitas abdomi-
nalis. Struktur ini berawal dari crus dextrum diaphragma,
biasanya pada level vertebra TX, esophagus pars abdomi-
nalis berjalan dari hiatus esophageus sampai ke ostium Arteriae gastricae breves
cardiacum gaster, tepat di kiri dari garis tengah tubuh Arteria splenica/lienalis
(Gambar 4.39).
Arteria gastrica
p1265 Struktur-struktur yang terkait dengan esophagus, sinistra
ketika memasuki cavitas abdominalis, adalah truncus vag- Arteria gastrica dextra
alis anterior dan posterior:
u0610 j Truncus vagalis anterior terdiri dari beberapa trunci
Arteria
kecil yang serabut-serabutnya terutama berasal dari hepatica propria
nervus vagus sinistra; rotasi tractus gastrointestinalis
selama masa perkembangan menyebabkan truncus ini
berpindah ke permukaan anterior esophagus;
u0615 j Begitu pula truncus vagalis posterior yang terdiri

dari satu truncus yang serabut-serabutnya terutama


berasal dari nervus vagus dextra, perubahan rotasi
selama masa perkembangan menyebabkan truncus ini
berpindah ke permukaan posterior esophagus.
Arteria
p1280 Suplai arterial esophagus pars abdominalis (Gam- gastroomentalis sinistra
bar 4.40) meliputi: Arteria
u0620 j rami esophageales dari arteria gastrica sinistra (dari gastroomentalis dextra
truncus coeliacus), dan Aorta abdominalis
u0625 j rami esophageales dari arteria phrenica inferior sinistra

(dari aorta abdominalis). Arteria pancreaticoduodenalis


superior posterio
st0260 Gaster Arteria pancreaticoduodenalis anterior superior
p1295 Gaster adalah bagian tractus gastrointestinalis yang Arteria gastroduodenalis
paling berdilatasi dan memiliki bentuk seperti huruf J
Gambar 4.40  Suplai arterial esophagus pars abdominalis dan f0205
(Gambar 4.41, 4.42). Terletak di antara esophagus pars gaster.
154 abdominalis dan intestinum tenue, gaster berada di regio

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 154 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


j arteria gastro-omentalis (epiploica) sinistra dari arteria u0685
0UJPZ\YHJHYKPHJH -\UK\ZNHZ[YPJ\Z splenica (lienalis), dan
,ZVWOHN\ZWHYZ
HIKVTPUHSPZ j arteria gastrica posterior dari arteria splenica (lienalis) u0690
yang tidak selalu dapat ditemukan).

7HYZJHYKPHJH Aplikasi pencitraan b0130

Gambaran gaster p1385


*\Y]H[\YHNHZ[YPJH Pars superior duodeni Esophagus
TPUVY Fundus gastricus/
Antrum pyloricum
0UJPZ\YHHUN\SHYPZ entriculi
6Z[P\TW`SVYPJ\T

*\Y]H[\YH
NHZ[YPJHTHQVY
*VYW\Z
*HUHSPZW`SVYPJ\Z NHZ[YPJ\T
+\VKLU\T :WOPUJ[LYW`SVYPJ\T (U[Y\TW`SVYPJ\T

2VUZ[YPRZPW`SVYPJ\T

f0210 Gambar 4.41  Gaster.

epigastrium, umbilicalis, dan hypochondriacum sinistra


abdomen.
p1300 Gaster dibagi menjadi 4 regio (Gambar 4.41):
u0630 j pars cardiaca, yang mengelilingi lubang esophagus ke

dalam gaster;
u0635 j fundus gastricus, yang merupakan area di atas Pars descendens duodeni Corpus gastricum
ostium cardiacum; Flexura duodenojejunalis
u0640 j corpus gastricum, yang merupakan daerah terluas

dari gaster; dan Gambar 4.42  Radiograf kontras ganda/double contrast dari gaster f0215
u0645 j pars pylorica, yang terbagi menjadi antrum pylori-
dan duodenum.
cum dan canalis pyloricus dan merupakan ujung dis-
tal dari gaster (Gambar 4.41).
Intestinum tenue st0265
p1325 Bagian paling distal dari pars pylorica gaster adalah Intestinum tenue merupakan bagian terpanjang dari trac- p1390
pylorus (Gambar 4.41). Pylorus terlihat pada permukaan tus gastrointestinalis dan terbentang dari ostium pylori-
gaster dengan adanya konstriksi pyloricus yang berisi cum gaster sampai plica ileocaecale. Struktur berupa
suatu cincin musculorum gaster yang menebal, sphinc- tabung ini panjangnya sekitar 6-7 meter dengan diameter
ter pyloricum, yang mengelilingi lubang distal gaster, yang menyempit dari permulaan sampai ujung akhir, yang
ostium pyloricum. Ostium pyloricum berada tepat di sisi terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum.
kanan garis tengah pada suatu bidang yang melewati tepi
bawah vertebra LI (planum transpyloricum). Duodenum st0270
p1330 Ciri-ciri lain dari gaster meliputi: Bagian pertama dari intestinum tenue adalah duodenum. p1395
u0650 j curvatura gastrica/ventriculi major, yang meru- Struktur ini berbentuk seperti huruf C, bersebelahan den-
pakan suatu tempat perlekatan ligamentum gastro- gan caput pancreas, panjangnya sekitar 20-25 cm dan
splenicum/gastrolienale dan omentum majus; berada di atas umbilicus; lumennya adalah yang terlebar
u0655 j curvatura gastrica/ventriculi minor, yang meru- dibandingkan bagian intestinum tenue yang lain (Gam-
pakan suatu tempat perlekatan untuk omentum minus; bar 4.43). Struktur ini terletak retroperitoneale kecuali
u0660 j incisura cardiaca, yang membentuk sudut superior bagian awalnya, yang dihubungkan dengan hepar oleh
saat esophagus memasuki gaster; dan suatu ligamentum hepatoduodenale, yang merupakan
u0665 j incisura angularis, merupakan takik pada curvatura bagian dari omentum minus.
gastrica/ventriculi minor. Duodeni terbagi menjadi 4 bagian (Gambar 4.43). p1400
j Pars superior (bagian pertama) terbentang dari ostium u0695
p1355 Suplai arterial gaster (Gambar 4.40) meliputi: pyloricum gaster sampai collum vesicae fellea, berada
u0670 j arteria gastrica sinistra dari truncus coeliacus, tepat di sisi kanan corpus vertebrae LI, dan berjalan di
u0675 j arteria gastrica dextra sering berasal dari arteria hepat- anterior ductus choledochus, arteria gastroduodenalis,
ica propria, vena portae hepatis, dan vena cava inferior. Secara kli-
u0680 j arteria gastro-omentalis (epiploica) dextra dari arteria nis, permulaan bagian ini disebut sebagai ampulla atau
gastroduodenalis, duodenal cap, dan ulcus duodenalis paling sering ditemui. 155

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 155 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Vena portae hepatis


Glandula suprarenalis dexter Inferior vena cava

Ductus Esophagus
biliaris
Duodeni
—pars superior Lien

Vesica fellea
Ren dexter
Pancreas
Posisi papilla L1
duodeni minor Ren sinister
L2
Posisi papilla Arteria dan vena
duodeni major mesenterica superior
Pars L3
descendens Colon descendens
duodeni
Pars ascendens
Pars inferior
duodeni
duodeni
Aorta abdominalis
Colon
ascendens

f0220 Gambar 4.43  Duodenum.

u0700 j Pars descendens (bagian kedua) duodeni berada tepat Arteria pancreaticoduodenalis
di sisi kanan garis tengah tubuh dan terbentang dari superior posterior Arteria gastrica sinistra
collum vesica fellea sampai ke tepi bawah vertebra LIII. Arteria hepatica propria Arteria
Permukaan anteriornya disilang oleh colon transver- Arteria gastroomentalis
sum, di posteriornya terdapat ren dextra, dan di medial- gastroduodenalis dextra
nya terdapat caput pancreas. Bagian duodeni ini berisi Arteria
papilla duodeni major, yang merupakan pintu masuk supraduodenalis
bersama bagi ductus choledochus dan ductus pancre-
aticus, dan papilla duodeni minor, yang merupakan
pintu masuk bagi ductus pancreaticus accessorius, dan
pertemuan dari pre-enteron dan mesenteron tepat di
bawah papilla duodeni major.
u0705 j Pars inferior/horizontalis (bagian ketiga) duo-

deni adalah bagian yang terpanjang, menyilang vena


cava inferior, aorta, dan columna vertebralis (Gam-
bar 4.42, 4.43). Bagian ini disilang di ante-riornya oleh
arteria dan vena mesenterica superior.
u0710 j Pars ascendens (bagian keempat) duodeni berjalan

naik pada, atau di sisi kiri dari, aorta sampai kira-kira di


tepi atas vertebra LII dan berakhir sebagai flexura duo- Arteria
denojejunalis. pancreaticoduodenalis
superior anterior Arteria mesenterica
p1425 Flexura duodenojejunalis ini dikelilingi oleh suatu lipa- superior
tan peritoneum yang berisi sabut-sabut musculus yang Arteria
pancreaticoduodenalis Aorta abdominalis
disebut sebagai musculus suspensorius duodeni (liga-
inferior posterior
mentum duodenum dari Treitz). Arteria pancreaticoduodenalis
p1430 Suplai arterial untuk duodenum (Gambar 4.44) meliputi: inferior anterior
u0715 j cabang-cabang arteria gastroduodenalis,
Gambar 4.44  Suplai arterial duodenum. f0225
156
u0720 j arteria supraduodenalis dari arteria gastroduodenalis,

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 156 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


u0725 j rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis
superior anterior (dari arteria gastroduodenalis),
u0730 j rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis

superior posterior (dari arteria gastroduodenalis),


u0735 j rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis infe-

rior anterior (dari arteria pancreaticoduodenalis infe-


rior—sebuah cabang dari arteria mesenterica superior),
=HZHYLJ[H
u0740 j rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis

inferior posterior (dari arteria pancreaticoduodenalis


(YJHKLHY[LYPHS
inferior—sebuah cabang dari arteria mesenterica supe-
rior), dan
u0745 j cabang pertama arteriae jejunales dari arteria mesen- (
terica superior.

b0135 Aplikasi pencitraan


p1470 Gambaran jejunum dan ileum
1LQ\U\T
=HZHYLJ[H

(YJHKLHY[LYPHS

Gambar 4.46  Perbedaan-perbedaan pada suplai arterial f0235


intestinum tenue. A. Jejunum. B. Ileum.

Ileum st0280
Ileum menyusun tiga perlima bagian distal intestinum p1485
tenue dan sebagian besar berada di kuadran kanan bawah.
Dibandingkan dengan jejunum, ileum memiliki dinding
yang lebih tipis, lipatan-lipatan mucosa (plicae circulares)
yang lebih sedikit dan kurang menonjol, vasa recta yang
lebih pendek, lemak mesenterium lebih banyak, dan lebih
banyak arcade arteriae (Gambar 4.46).

(Y[LYPHTLZLU[LYPJHZ\WLYPVY

0SL\T .HZ[LY

f0230 Gambar 4.45  Radiograf jejunum dan ileum.

st0275 Jejunum
p1475 Jejunum dan ileum merupakan dua bagian akhir inte-
stinum tenue (Gambar 4.45). Jejunum merupakan 2/5
bagian proximal. Sebagian besar jejunum berada di
kuadran kiri atas abdomen dan lebih besar diameternya
serta memiliki dinding yang lebih tebal dibandingkan
ileum. Lapisan bagian dalam mukosa jejunum ditandai
dengan adanya banyak lipatan menonjol yang mengel-
ilingi lumennya (plicae circulares). Karakteristik unik jeju-
num lainnya adalah adanya arcade arteriae yang kurang
jelas dan vasa recta (arteri-arteri lurus) yang lebih panjang
dibandingkan dengan yang ada di ileum (Gambar 4.46). (Y[LYPHLQLQ\UHSLZKHUPSLHSLZ
p1480 Suplai arterial jejunum termasuk arteriae jejunales dari
Gambar 4.47  Suplai arterial jejunum dan ileum. f0240
arteria mesenterica superior (Gambar 4.47). 157

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 157 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

beberapa komplikasi pada prosedur malabsorbsi, terma-


suk anemia, osteoporosis, dan diare.
Prosedur restriksi st0295
Colon Prosedur ini melibatkan penempatan pita-pita pengi- p1525
ascendens kat di sekeliling gaster dengan tujuan untuk mengurangi
jumlah makanan yang dapat dicerna dan juga menye-
Ileum babkan perasaan lebih cepat merasa kenyang.

Lembaran
plica
ileocaecale Aplikasi klinis b0150

Ulcerasi duodenum
Caecum Appendix Biasanya ulcus duodenalis terjadi di pars superior duodeni: p1530
vermiformis j Ulcus duodenalis posterior mengikis langsung u0760
arteria gastroduodenalis atau, yang lebih sering
terjadi adalah mengikis arteria pancreaticoduode-
f0245 Gambar 4.48  Ilustrasi memperlihatkan pertemuan ileocaecale/ nalis superior posterior, yang dapat menyebabkan
ileocecal junction dan plica ileocaecale. perdarahan yang tidak terkontrol dan bisa berakibat
fatal pada beberapa pasien. Terapinya dapat berupa
pembedahan abdomen bagian atas secara ekstensif
p1490 Ileum bermuara ke dalam intestinum crassum, tempat dengan ligasi vasa atau dengan cara endovaskuler,
caecum dan colon ascendens bertemu. Daerah pertemuan di mana ahli radiologi menempatkan suatu kateter
ini dikelilingi oleh dua lipatan yang menonjol ke dalam halus secara retrograde/berlawanan arah jarum jam
lumen intestinum crassum (plica ileocaecale) (Gam- dari arteria femoralis sampai masuk ke dalam arteria
bar 4.48). Lipatan-lipatan plica ileocaecale ini bertemu pada coeliaca. Arteria hepatica communis dan arteria gas-
ujung-ujungnya dan membentuk peninggian. Musculature troduodenalis dikanulasi dan daerah perdarahan
ileum berlanjut sampai di setiap lipatan, membentuk suatu dapat dihentikan dengan menggunakan spiral kecil,
sphincter. Fungsi plica ileocaecale termasuk mencegah ref- yang memecah arus aliran darah.
luks/kembalinya isi lumen dari caecum ke dalam ileum, dan j Ulcus duodenalis anterior mengikis sampai ke u0765
mengatur jalannya isi lumen ileum menuju caecum. dalam cavitas peritonealis, menyebabkan peritoni-
p1495 Suplai arterial untuk ileum (Gambar 4.47) berasal dari: tis. Reaksi inflamasi berat serta ileus lokal tersebut
u0750 j arteriae ileales dari arteria mesenterica superior, dan memicu perlekatan omentum majus, sehingga
u0755 j suatu cabang dari arteria ileocolica (dari arteria mesen- dapat menyumbat perforasi. Gaster dan duodemum
terica superior). yang biasanya berisi sejumlah besar udara/gas,
akan mengalami kebocoran sehingga gas masuk
ke dalam cavitas peritonealis dan dapat diobservasi
b0140 Aplikasi klinis pada radiograf dada saat pasien posisi berdiri seb-
agai penampakan gas subdiaphragmatica.
Transisi epithelium antara esophagus pars
abdominalis dan gaster
p1510 Daerah pertemuan gastroesophageales ditandai oleh
suatu transisi pergantian tipe epithelium yang satu ke
tipe epithelium yang lain. Pada beberapa individu, dae- Aplikasi klinis b0155
rah pergantian histologis ini tidak terletak pada daerah Pemeriksaan lumen tractus gastrointestinalis
pergantian fisiologi gastroesophageales, tetapi terletak Larutan barium sulfat dapat ditelan oleh pasien dan p1545
pada 1/3 bagian bawah esophagus. Hal ini dapat menye- akan dapat ditayangkan menggunakan unit fluoroskopi
babkan individu-individu tersebut rawan terkena ulcerasi sinar-X. Lumen dapat diperiksa apakah terdapat massa
esophagus, dan juga dikaitkan dengan naiknya resiko ter- (misalnya, polip dan tumor) dan gelombang peristaltik
kena adenokarsinoma. juga dapat diperiksa. Pasien dapat juga diberi granula
yang melepaskan karbon dioksida untuk mengisi gaster
sehingga barium melapisi mukosa secara tipis, menye-
babkan pencitraan rinci mukosa dapat dilakukan.
b0145 Aplikasi klinis
st0285 Pembedahan pada kasus obesitas
p1515 Prosedur pembedahan untuk obesitas dibagi menjadi Aplikasi klinis b0160
prosedur malabsorbsi dan prosedur restriksi.
st0290 Prosedur malabsorbsi Diverticulum Meckel
p1520 Pada prosedur ini, dengan pembedahan gaster dis- Diverticulum Meckel adalah suatu sisa-sisa bagian p1550
ambung dengan jejunum distal/ileum sehingga isi gaster proximal tangkai kuning telur/yolk stalk (ductus vitel-
memintas sebagian besar intestinum tenue. Terdapat linus), yang terbentang hingga ke dalam funiculus
158

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 158 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


umbilicalis pada embrio dan terletak pada tepi antimes- Aplikasi pencitraan b0170
enterica ileum. Meskipun diverticulum ini jarang dite-
mukan (hanya pada sekitar 2% total populasi), adalah Gambaran intestinum crassum p1570
penting untuk mempertimbangkan diagnosis diverticu- *VSVUHZJLUKLUZ *VSVU[YHUZ]LYZ\T *VSVUKLZJLUKLUZ
lum karena dapat menyebabkan gejala pada sebagian
kecil pasiennya.

b0165 Aplikasi klinis


Karsinoma gaster
p1555 Karsinoma gaster adalah suatu keganasan tractus gas-
trointestinalis yang umum terjadi. Inflamasi gaster kronik
(gastritis), anemia perniciosa, dan polip merupakan faktor
predisposisi terjadinya karsinoma gaster, yang biasanya
tidak terdiagnosis hingga stadium karsinoma telah lanjut.
p1560 Diagnosis dapat dibuat dengan pemeriksaan bar-
ium dan radiologi konvensional atau endoskopi, yang
memungkinkan dilakukannya biopsi untuk mengambil
sampel jaringan sekaligus. USG dapat dilakukan untuk
memeriksa adanya penyebaran metastasis, dan, bila
negatif, pencitraan CT dapat dilakukan untuk menilai
akses pembedahan. Bila karsinoma gaster terdiagnosis
dini, operasi reseksi kuratif dapat dimungkinkan.

st0300 Intestinum crassum


*VSVUZPNTVPKL\T 9LJ[\T
p1565 Intestinum crassum terbentang dari ujung distal ileum hingga
anus, panjangnya sekitar 1.5 meter pada orang dewasa. Gambar 4.50  Radiograf, menggunakan barium, memperlihatkan f0255
Intestinum crassum mengabsorbsi cairan dan garam-garam intestinum crassum.
dari isi lumen intestinum, dengan demikian membentuk
feces, dan terdiri dari caecum, appendix vermiformis, colon,
rectum, dan canalis analis (Gambar 4.49, 4.50). Struktur ini dimulai dari caecum pada regio inguinalis p1575
dextra, dengan appendix vermiformis, intestinum crassum
terus ke atas sebagai colon ascendens yang melewati regio
-SL_\YHJVSPZPUPZ[YH lateralis dextra dan menuju regio hypochondrium dextra
(Gambar 4.51). Tepat di bawah hepar, intestinum crassum
membelok ke kiri, membentuk flexura coli dextra (flexura
-SL_\YHJVSPKL_[YH *VSVU[YHUZ]LYZ\T hepatica), dan menyeberangi abdomen sebagai colon trans-
versum menuju regio hypochondrium sinistra. Pada posisi
ini, tepat di bawah lien, intestinum crassum membelok ke
*VSVU (WWLUKPJLZ bawah, membentuk flexura coli sinistra (flexura liena-
HZJLUKLUZ LWPWSVPJHL lis), dan berlanjut sebagai colon descendens yang mele-
VTLU[HSLZ wati regio lateralis sinistra menuju regio inguinalis sinistra.
Intestinum crassum memasuki bagian atas cavitas pel- p1580
/H\Z[YH
JVSP
vis sebagai colon sigmoideum, dan berlanjut pada dinding
0SL\T
;HLUPHL posterior cavitas pelvis sebagai rectum, dan berakhir seb-
JVSP agai canalis analis.
Karakteristik umum sebagian besar intestinum crassum p1585
(Gambar 4.49) adalah:
*HLJ\T
j memiliki diameter lumen yang lebih besar dibanding- u0770
(WWLUKP_ kan diameter lumen intestinum tenue;
]LYTPMVYTPZ *VSVUZPNTVPKL\T j peritoneum colon tertutupi akumulasi lemak (appen- u0775
9LJ[\T
dices epiploicae/appendices omentales);
j pemisahan musculus longitudinalis pada dindingnya u0780
*HUHSPZHUHSPZ
menjadi 3 pita sempit (taeniae coli), yang mula-mula
terdapat di caecum dan colon dan kurang terlihat pada
f0250 Gambar 4.49  Intestinum crassum. rectum; dan
j terdapat sacculasi pada colon (haustra coli). 159
u0785

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 159 21/12/18 3:41 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Bidang medioclavicularis
Regio hypochondrium Regio
kanan hypochondrium kiri

;HLUPHLJVSP

Regio
epigastrium

*VSVUHZJLUKLUZ

Regio
Regio lateralis
Regio lateralis
kanan
umbilicalis kiri
0SL\T

Regio Regio
inguinalis Regio inguinalis
kanan pubica kiri 4LZVHWWLUKP_

(WWLUKP_
]LYTPMVYTPZ
Bidang intertubercularis Bidang subcostalis *HLJ\T

f0260 Gambar 4.51  Posisi intestinum crassum pada pola organisasi 9


regio. Gambar 4.53  Mesoappendix. f0270

st0305 Caecum dan appendix vermiformis Caecum berlanjut sebagai colon ascendens pada tem- p1615
p1610 Caecum merupakan bagian pertama dari intestinum pat pertemuannya dengan ileum dan biasanya berkontak
crassum (Gambar 4.52). Caecum berada di inferior ostium dengan dinding anterior abdomen. Caecum dapat meny-
ileocaecale dan pada fossa iliaca dextra. Caecum adalah ilang apertura pelvis untuk kemudian terletak di dalam
struktur intraperitoneale karena mobilitasnya bukan pelvis minor. Appendix vermiformis melekat pada dinding
karena perlekatannya oleh mesenterium. posteromedial caecum, tepat di inferior dari ujung ileum
(Gambar 4.52).
Appendix vermiformis adalah struktur tabung sem- p1620
pit, berongga, berujung buntu dan berhubungan dengan
(WWLUKP_ caecum di ujung yang lain. Dinding appendix vermiformis
*VSVUHZJLUKLUZ 0SL\T ]LYTPMVYTPZ memiliki agregasi jaringan lymphaticum yang luas, dan
menggantung pada ileum terminal oleh mesoappendix
(Gambar 4.53), yang berisi vasa appendicularis. Titik
perlekatnnya dengan caecum konsisten dengan alur tae-
niae coli libera yang tampak jelas mengarah ke basis appen-
dix vermiformis, tetapi lokasi bagian appendix vermiformis
yang lain sangat bervariasi (Gambar 4.54). Bagian appen-
dix vermiformis yang lain dapat berada di:
j posterior dari caecum atau bagian bawah colon ascen- u0790
;HLUPHL
JVSP dens, atau keduanya, dengan posisi retrocaecalis atau
retrocolicae;
j menggantung di atas apertura pelvis, di dalam pelvis u0795
atau dalam posisi descendens;
j di bawah caecum pada lokasi subcaecale; atau u0800
*HLJ\T
j anterior dari ileum terminal, kemungkinan berhubun- u0805
gan dengan dinding tubuh, pada posisi pre-ileale atau
posterior dari ileum terminal pada posisi post-ileale.

Proyeksi permukaan basis appendix vermiformis ter- p1645


letak pada pertemuan antara 1/3 lateral dan 1/3 tengah
garis dari SIAS sampai umbilicus (titik McBurney). Pasien
dengan masalah appendix vermiformis dapat menjelaskan
f0265 Gambar 4.52  Caecum dan appendix vermiformis.
160 adanya rasa nyeri pada daerah dekat lokasi ini.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 160 21/12/18 3:41 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


;HLUPHLJVSP
bengkakan nodi lympahtici. Di dalam lumen appendix
vermiformis yang mengalami obstruksi, bakteri berplorif-
erasi dan menginvasi dinding appendix vermiformis,
sehingga terjadi kerusakan karena nekrosis tekanan. Di
beberapa kasus, kejadian ini dapat sembuh spontan,
7YLPSLHSL
tetapi pada kasus lain, perubahan inflamasi berjalan terus
dan mengakibatkan perforasi, yang dapat menyebabkan
7VZ[PSLHSL peritonitis lokal maupun generalisata.
Sebagian besar pasien dengan appendicitis akut men- p1675
derita rasa nyeri tekan terlokalisasi di daerah regio ingui-
nalis dextra. Mula-mula, nyeri berawal di daerah centralis/
0SL\T periumbilicalis, nyeri dirasakan hilang timbul. Seiring per-
jalanan waktu, nyeri beralih ke regio inguinalis dextra
bawah dan terlokalisasi.
Bila appendix vermiformis mengalami inflamasi per- p1680

7LS]PJHL
tama kali, serabut-serabut nervus sensorius viscerales
9L[YVJHLJHSL
terstimulasi (Gambar 4.56). Serabut-serabut ini memasuki
*HLJ\T medulla spinalis di level T10. Nyeri dialihkan ke derma-
tom T10 di regio periumbilicalis. Nyeri bersifat menyebar,
tidak terlokalisasi; setiap timbul gelombang peristaltik
:\IJHLJHSL
melewati regio ileocaecale, nyeri timbul. Tipe nyeri hilang
f0275 Gambar 4.54  Posisi appendix.
timbul ini disebut sebagai kolik.
Pada tahap lanjut, appendix vermiformis akan ber- p1685
hubungan dan mengiritasi peritoneum parietale di regio
fosa iliaca kanan, yang dipersarafi oleh nervi sensorius
(Y[LYPHTLZLU[LYPJHZ\WLYPVY somaticae. Hal ini menyebabkan terjadinya nyeri tetap
yang terlokalisasi, yang mendominasi kolik yang dira-
(Y[LYPHPSLVJVSPJH
sakan pasien beberapa jam yang lalu sehingga pasien
tidak lagi merasakan nyeri alihan.

(Y[LYPHJHLJHSPZHU[LYPVY

(Y[LYPHJHLJHSPZ
WVZ[LYPVY
5`LYPKPPU[LYWYL[HZPRHU
ILYHZHSKHYPKPZ[YPI\ZP
ULY]PZLUZVYP\ZZVTH[PJHL

(Y[LYPHHWWLUKPJ\SHYPZ

f0280 Gambar 4.55  Suplai arterial caecum dan appendix.

p1650 Suplai arterial untuk caecum dan appendix vermiformis


5LY]\ZZLUZVYP\Z
(Gambar 4.55) berasal dari: ]PZJLYHSLZ
u0810 j arteria caecalis anterior dari arteria ileocolica (dari

arteria mesenterica superior),


u0815 j arteria caecalis posterior dari arteria ileocolica (dari

arteria mesenterica superior), dan


u0820 j arteria appendicularis dari arteria ileocolica (dari arte-

ria mesenterica superior). 5LY]\Z (WWLUKP_


ZLUZVYP\Z ]LYTPMVYTPZ
ZVTH[PJHL

b0175 Aplikasi klinis 7HZPLUTLTWLYZLWZPU`LYP


KPM\ZTLU`LIHYWHKH
Appendicitis KLYTH[VT;
p1670 Appendicitis akut merupakan kegawatdaruratan
abdomen. Biasanya kasus ini terjadi bila appendix vermi- Gambar 4.56  Mekanisme untuk nyeri alih dari appendix f0285
formis mengalami obstruksi oleh suatu fecalith atau pem- vermiformis yang mengalami inflamasi ke dermatom T10.
161

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 161 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0310 Colon Hepar Lien


p1690 Colon terbentang di superior caecum dan terdiri dari colon
ascendens, colon transversum, colon descendens, dan
colon sigmoideum (Gambar 4.57). Segmen ascendens
dan segmen descendens colon terletak retroperitoneale
(sekunder) dan segmen transversum dan segmen sigmoi-
deumnya terletak intraperitoneale.
p1695 Pada daerah pertemuan colon ascendens dan colon
transversum ada flexura coli dextra, yang terletak tepat
di inferior lobus dexter hepatis (Gambar 4.58). Serupa,
namun membelok lebih tajam (flexura coli sinistra) ter-
letak di pertemuan antara colon transversum dan colon
descendens (Gambar 4.58). Belokan ini tepat di inferior
lien, lebih tinggi dan lebih posterior dibandingkan flexura
coli dextra, dan melekat ke diaphragma oleh ligamentum
phrenicocolicum.
p1700 Tepat di lateral dari colon ascendens dan colon descen-
dens terdapat sulci paracolici dextra dan sinistra Flexura coli dextra Colon transversum Flexura coli sinistra
(Gambar 4.57). Sulci ini terbentuk di antara tepi lateral
colon ascendens dan colon descendens dan dinding pos- Gambar 4.58  Flexura coli dextra dan sinistra. f0295
terolateral abdomen dan melalui saluran ini bahan-

Sulcus paracolicus dextra Colon descendens


bahan dapat lewat dari satu regio cavitas peritonealis ke
Colon transversum
regio yang lain. Oleh karena vasa dan lymphaticus utama
berada di sisi medial atau posteromedial colon ascendens
dan colon descendens, mobilisasi colon ascendens dan
colon descendens yang relatif bebas dari perdarahan dapat
dimungkinkan dengan memotong peritoneum di sepan-
jang sulci paracolici lateral ini.
Segmen akhir dari colon (colon sigmoideum) dimulai di p1705
atas apertura pelvis superior sampai ke level vertebra SIII,
di sini struktur ini bersinambungan dengan rectum (Gam-
bar 4.57). Colon sigmoideum berbentuk seperti huruf
S, dapat bergerak kecuali pada bagian awalnya, yang
bersambung dengan colon descendens, dan pada ujung
akhirnya, yang bersambung ke rectum. Di antara kedua
Sulcus bagian tersebut, colon sigmoideum digantungkan oleh
paracolicus mesocolon sigmoideum.
sinsitra
Suplai arterial untuk colon ascendens berasal dari p1710
Colon
(Gambar 4.59):
sigmoideum
j ramus colicus dari arteria ileocolica (dari arteria mesen- u0825
terica superior),
Colon ascendens j arteria caecalis anterior dari arteria ileocolica (dari u0830
Colon transversum arteria mesenterica superior),
j arteria caecalis posterior dari arteria ileocolica (dari u0835
arteria mesenterica superior), dan
j arteria colica dextra dari arteria mesenterica superior. u0840

Colon descendens Suplai arterial untuk colon transversum berasal dari p1735
(Gambar 4.59):
Colon j arteria colica dextra dari arteria mesenterica superior, u0845
sigmoideum j arteria colica media dari arteria mesenterica superior, u0850
dan
j arteria colica sinistra dari arteria mesenterica inferior. u0855

Rectum Suplai arterial untuk colon descendens meliputi arte- p1755


ria colica sinistra dari arteria mesenterica inferior (Gam-
bar 4.59).
Canalis analis
Suplai arterial untuk colon sigmoideum berasal dari p1760

f0290 Gambar 4.57  Colon.


arteriae sigmoideae dari arteria mesenterica inferior (Gam-
162 bar 4.59).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 162 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


(Y[LYPHTLZLU[LYPJHPUMLYPVY
(Y[LYPHTLZLU[LYPJHZ\WLYPVY han cavitas abdominalis untuk mengakomodasi peruba-
(Y[LYPHJVSPJHZPUPZ[YH han ukuran organ-organ yang sedang berkembang.
(Y[LYPHJVSPJHTLKPH
(Y[LYPHTHYNPUHSPZ Malrotasi adalah suatu rotasi yang tidak lengkap dan p1805
(Y[LYPHLYLJ[HL
fiksasi mesenteron setelah melewati saccus umbilicalis
dan masuknya kembali ke cavitas abdominalis. Perleka-
tan proximal mesenterium intestinum tenue dimulai dari
musculus suspensorius duodeni (ligamentum Treitz),
yang menentukan posisi pertemuan duodenojejunale.
Mesenterium intestinum tenue berakhir pada level per-
temuan ileocaecale di kuadran bawah kanan. Garis fiksasi
panjang mesenterium ini mencegah terjadinya puntiran
enteron/tractus gastrointestinalis.
Bila flexura duodenojejunalis atau caecum tidak p1810
berakhir pada tempat semestinya, asal mesenterium
intestinum tenue memendek, sehingga memungkinkan
terjadinya puntiran intestinum tenue di sekitar sumbu
arteria mesenterica superior. Puntiran intestinum, secara
umum, disebut volvulus. Volvulus intestinum tenue
dapat menyebabkan penurunan aliran darah dan infark.

Colon descendens

(Y[LYPHPSLVJVSPJH
(Y[LYPHLYLJ[HL
(Y[LYPHJVSPJHKL_[YH
(Y[LYPHLZPNTVPKLHL
(Y[LYPHYLJ[HSPZZ\WLYPVY

f0300 Gambar 4.59  Suplai arterial colon.


Colon sigmoideum

p1765 Anastomosis antara arteri – arteri yang mensuplai Rectum


darah untuk colon dapat membentuk arteria marginalis
coli yang berjalan sepanjang colon ascendens, colon trans-
versum dan colon descendens (Gambar 4.59). Canalis analis

st0315 Rectum dan canalis analis


p1770 Bagian setelah colon sigmoideum adalah rectum (Gam-
bar 4.60). Biasanya pertemuan rectosigmoideum berada
pada level vertebra SIII atau pada ujung mesocolon sigmoi-
deum, karena rectum adalah struktur retroperitoneale.
p1775 Canalis analis merupakan kelanjutan dari intestinum Gambar 4.60  Rectum dan canalis analis.
f0305
crassum di inferior rectum.
p1780 Suplai arterial untuk rectum dan canalis analis meliputi
(Gambar 4.61): Aplikasi klinis b0185
u0860 j arteria rectalis superior dari arteria mesenterica infe-

rior, Obstruksi intestinum


u0865 j arteria rectalis media dari arteria iliaca interna, dan Obstruksi intestinum dapat bersifat mekanis maupun p1815
u0870 j arteria rectalis inferior dari arteria pudenda interna fungsional:
(dari arteria iliaca interna). j Obstruksi mekanis disebabkan oleh massa intralu- u0875
minal, mural, atau ekstrinsik, yang dapat sekunder
dari corpus alienum, tumor dinding yang obstruktif,
b0180 Aplikasi klinis atau kompresi ekstrinsik dari perlekatan, atau pita
embryonicum.
Kelainan-kelainan bawaan/kongenital pada j Biasanya obstruksi fungsional disebabkan karena u0880
tractus gastrointestinalis ketidakmampuan intestinum untuk menghasil-
p1800 Posisi normal viscera abdomen terjadi karena suatu kan gelombang peristaltik, yang dapat disebabkan
seri kompleks rotasi saluran enteron dan dari pertumbu- oleh beberapa faktor, yang paling sering adalah
163

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 163 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Arteria iliaca
communis sinistra Karena posisi anatomis colon sigmoideum, beberapa p1840
Arteria iliaca Arteria iliaca komplikasi dapat terjadi. Diverticulum dapat menyebabkan
interna sinistra communis dextra perforasi dan absess di pelvis. Inflamasi dapat menyebabkan
massa inflamasi, yang membuntu ureter sinister. Inflamasi
Arteria rectalis superior
dapat juga menyebar ke vesica urinaria, menyebabkan suatu
Arteria iliaca interna dextra fistula antara colon sigmoideum dengan vesica urinaria.
Colon descendens

Arteria
rectalis
media

Arteria
pudenda
interna

Diverticulae
Arteria rectalis inferior
Gambar 4.62  Barium enema double-contras/kontras ganda f0315
memperlihatkan sejumlah kantung-kantung di sepanjang
f0310 Gambar 4.61  Suplai arterial rectum dan canalis analis. Pandangan intestinum crassum bagian distal, terutama di dalam colon
posterior. descendens dan sigmoideum. Kantung-kantung kecil ini
adalah diverticulae dan pada sebagian besar kasus tetap
tidak aktif.
kondisi pasca operasi di mana terjadi penanganan
intestinum yang berlebihan selama pembedahan/
excessive intraoperative bowel handling. Biasanya
obstruksi intestinum tenue disebabkan oleh perle-
katan yang terjadi setelah pembedahan terdahulu, Aplikasi klinis b0195
dan adanya riwayat operasi atau intervensi abdo-
men harus selalu ditanyakan (misalnya, appendek- Ostomies/Ostomi
tomi terdahulu). Sebab-sebab lain termasuk Kadang-kadang diperlukan pembedahan untuk p1845
intestinum yang masuk ke dalam hernia (misalnya melubangi intestinum guna berhubungan dengan dunia
hernia inguinalis), dan intestinum terpuntir pada luar pada dinding anterior abdomen. Peletakan keluar
mesenteriumnya sendiri (volvulus). Obstruksi inte- intestinum memainkan peranan penting pada manaje-
stinum crassum biasanya disebabkan oleh tumor. men terapi pasien.
Penyebab potensial lain termasuk hernia dan Gastrostomi dikerjakan ketika gaster berbatasan p1850
penyakit inflamasi diverticulum colon sigmoideum. pada dinding anterior abdomen dan suatu pipa ditem-
patkan melalui kulit menuju gaster. Biasanya prosedur
ini dikerjakan untuk memberi makan pasien yang tidak
dapat menelan makanan dan minuman per oral (misal-
nya, karsinoma kompleks kepala dan leher).
b0190 Aplikasi klinis Pada jejunostomi, jejunum dihubungkan dengan p1855
dunia luar pada dinding anterior abdomen dan difiksasi.
Penyakit diverticulum
Jejunostomi digunakan sebagai tempat pipa makanan
p1830 Penyakit diverticulum berkembang dari diverticulum
diletakkan menembus dinding anterior abdomen ke
multipel colon, terutama pada colon sigmoideum, meski-
dalam bagian proximal yang menuju intestinum tenue.
pun seluruh bagian colon dapat terjangkit (Gambar 4.62).
Colon sigmoideum memiliki diameter terkecil dibanding-
kan bagian colon yang lain sehingga daerah ini paling
rawan terkena tekanan intraluminal. Hepar st0320
p1835 Pasien-pasien cenderung mengalami gejala dan tanda Hepar merupakan organ viscera terbesar pada tubuh p1860
bilamana leher diverticulum mengalami obstruksi oleh manusia dan terutama terletak di regio hypochondrium
feces dan terinfeksi. Inflamasi dapat menyebar di sepan- dextra dan epigastrium, meluas ke dalam regio hypochon-
jang dinding, menyebabkan nyeri abdomen. drium sinistra (atau di dalam kuadran kanan atas, terben-
164 tang hingga kuadran kiri atas) (lihat Gambar 4.4).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 164 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


b0200 Aplikasi pencitraan
Pemeriksaan endoskopi tractus gastrointestinalis Pada bidang kedokteran abdomen dan tractus gastro- p1870
abdomen intestinalis, endoskop digunakan untuk menilai esophagus,
p1865 Endoskopi adalah suatu prosedur diagnostik medis inva- gaster, duodenum, dan bagian proximal intestinum tenue
sif minimal yang dapat digunakan untuk menilai permu- (Gambar 4.63,A-E). Selang/pipa dimasukkan ke dalam
kaan dalam dari suatu organ dengan memasukkan suatu tubuh pasien dengan cara ditelan sesudah sedasi ringan
selang/pipa ke dalam tubuh. Biasanya peralatan ini dibuat dan biasanya dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien.
dari bahan plastik fleksibel yang pada salah satu ujungnya Pemeriksaan colon dilakukan dengan memasukkan p1875
dipasang suatu sumber cahaya dan teleskop mini. selang/pipa melalui anus sampai rectum. Dengan demikian
seluruh colon siap untuk diperiksa (Gambar 4.63F-J).

A B C

D E F

G H I

A Gambar 4.63  Endoskopi dan colonoskopi f0320


B memperlihatkan bagian-bagian yang
berbeda dari tractus gastrointestinalis.
D A. Pertemuan gastroesophageale/Gastro
C esophageal junction. B. Orificium/ostium
E cardia dan fundus gastricus/ventriculi—
G pandangan retrofleksi. C. Corpus
gastricum/ventriculi. D. Pylorus
dan sphincter pyloricum. E. Duodenum.
F F. Caecum memperlihatkan ostium
H appendicis vermiformis. G. Colon
J I
transversum. H. Colon sigmoideum.
J I. Rectum—pandangan retrofleksi. J. Linea
pectinea.

165

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 165 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

9LJLZZ\Z Lobus
/LWHY +PHWOYHNTH Lobus dexter hepatis
Z\IWOYLUPJ\Z sinister hepatis Diaphragma

Ligamentum
falciforme
hepatis

Vesica biliaris/fellea

Gambar 4.65  Facies diaphragmatica hepar. f0330

9LJLZZ\Z 9LU Recessus subphrenici dan hepatorenalis bersambungan p1910


OLWH[VYLUHSPZ di bagian anterior.

f0325 Gambar 4.64  Facies hepatis dan recessus yang berhubungan Facies visceralis st0330
dengan hepar. Facies visceralis hepar tertutup peritoneum viscerale, kec- p1915
uali pada fossa vesicae billiaris/felleae dan pada porta
hepatis (pintu gerbang menuju hepar; Gambar 4.66).
p1880 Facies hepar meliputi: Struktur-struktur yang berhubungan dengan facies ini
u0885 j facies diaphragmatica ke arah anterior, superior, dan meliputi yang berikut (Gambar 4.66):
posterior, dan j esophagus, u0905
u0890 j facies visceralis ke arah inferior (Gambar 4.64).
j pars anterior bagian kanan gaster, u0910
j pars superior duodeni, u0915
st0325 Facies diaphragmatica j omentum minus, u0920
p1895 Facies diaphragmatica hepar, yang halus dan berbentuk j vesica fellea (biliaris), u0925
kubah, terletak berhadapan dengan facies inferior dia- j flexura coli dextra, u0930
phragma (Gambar 4.65). Facies ini berhubungan dengan j sisi kanan colon transversum, u0935
recessus subphrenici dan hepatorenalis (Gambar 4.64): j ren dexter, dan u0940
u0895 j Recessus subphrenici memisahkan facies diaphrag-
j glandula suprarenalis dextra. u0945
matica hepar dari diaphragma dan dibagi menjadi pars
dextra dan sinistra oleh ligamentum falciforme, Porta hepatis berperan sebagai titik masuk ke dalam p1965
suatu struktur yang berasal dari mesenterium ventralis hepar bagi arteriae hepatica dan vena portae hepatis, dan
pada embrio. titik keluar bagi ductus hepaticus (Gambar 4.66).
u0900 j Recessus hepatorenalis adalah bagian cavitas perito-

nealis pada sisi kanan antara hepar dan ren dextra dan
glandula suprarenalis/adrenalis dextra.

Ligamentum Lobus caudatus


falciforme hepatis Vena cava inferior
Ligamentum Impressio suprarenalis
triangulare sinistrum Area nuda
Ligamentum coronarium
anterior
Ligamentum coronarium
posterior
Impressio Ligamentum triangulare
gastrica dextrum
Impression renalis
Lobus hepatis sinister
Lobus hepatis dexter
Impression
Collum
esophageale
Corpus Vesicae biliaris
Porta hepatis Fundus
Impressio colica
Lobus
quadratus

f0335 Gambar 4.66  Pandangan posterior area nuda/bare area hepar dan ligamenta terkait.
166

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 166 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


st0335 Ligamenta terkait Lobi hepatis st0340
p1970 Hepar melekat pada dinding anterior abdomen oleh suatu Hepar dibagi menjadi lobus dexter hepatis dan sinister p1995
ligamentum falciforme dan, kecuali pada sebagian kecil oleh fossae vesicae biliaris dan vena cava inferior (Gam-
hepar yang berhadapan langsung dengan diaphragma bar 4.66, 4.67, 4.68). Lobus dexter hepatis adalah yang
(area nuda/bare area), hepar hampir seluruhnya dikel- lebih besar, sedangkan lobus sinister hepatis yang lebih
ilingi oleh peritoneum viscerale (Gambar 4.66). Lipatan- kecil. Lobus caudatus dan lobus quadratus terletak di lobus
lipatan tambahan peritoneum menghubungkan hepar dexter hepatis, tetapi secara fungsi berbeda.
menuju gaster (ligamentum hepatogastricum), duode- Lobus quadratus terlihat di pars anterior facies visce- p2000
num (ligamentum hepatoduodenale), dan diaphragma ralis hepar dan dibatasi di sisi kiri oleh suatu fissura liga-
(ligamenta triangulare dextrum dan sinistrum dan menti teretis dan pada sisi kanan oleh suatu fossa vesicae
ligamentum coronarium anterior dan posterior). biliaris. Fungsinya berhubungan dengan lobus sinister
p1975 Area nuda hepar merupakan bagian hepar yang ter- hepatis.
letak pada facies diaphragmatica, yang tidak dilapisi Lobus caudatus terlihat pada pars posterior facies vis- p2005
oleh peritoneum di antara hepar dan diaphragma (Gam- ceralis hepar. Struktur ini dibatasi di sisi kiri oleh suatu fis-
bar 4.66): sura ligamenti venosi dan di sisi kanan oleh sulcus vena
u0950 j Batas anterior area nuda diindikasikan oleh suatu cavae (inferior). Fungsinya, berbeda dengan lobus dexter
refleksi peritoneum—ligamentum coronarium ante- hepatis dan lobus sinister hepatis.
rior; Suplai arterial hepar berasal dari (Gambar 4.69): p2010
u0955 j Batas posterior area nuda diindikasikan oleh suatu j arteria hepatica dextra dari arteria hepatica propria u0965
refleksi peritoneum—ligamentum coronarium poste- (cabang dari arteria hepatica communis dari truncus
rior; coeliacus), dan
u0960 j Tempat ligamentum coronarium menyatu di bagian j arteria hepatica sinistra dari arteria hepatica propria u0970
lateral, membentuk suatu ligamentum triangulare dex- (sebuah cabang dari arteria hepatica communis dari
trum dan ligamentum triangulare sinistrum. truncus coeliacus).

Anterior
Fundus Ductus hepaticus
Vesicae Lobus quadratus
biliaris Corpus
Collum Fissura ligamenti teretis

Lobus dexter Lobus hepatis sinister


hepati

Porta hepatis
Ductus cysticus
Gambar 4.67  Facies visceralis hepatis. f0340
Ductus choledochus/
biliaris
Vena Portae hepatis

Lobus caudatus
Arteria hepatica propria Fissura ligamenti
Posterior venosi

b0205 Aplikasi pencitraan


Gambaran hepar

p2025

3VI\ZX\HKYH[\Z 3VI\ZZPUPZ[LYOLWH[PZ

=LZPJHIPSPHYPZMLSSLH *VSS\TWHUJYLH[PZ
=LUHWVY[HLOLWH[PZ .HZ[LY Gambar 4.68  Computed f0345
tomogram abdomen,
=LUHJH]HPUMLYPVY (VY[H dengan kontras,
3PLU pada bidang axialis,
3VI\ZKL_[LYOLWH[PZ memperlihatkan facies
*Y\ZZPUPZ[Y\T visceralis hepar.
9LUZPUPZ[LY
*Y\ZKL_[Y\T

167

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 167 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Arteria Arteria Vesica biliaris (Vesica fellea) st0345


hepatica sinistra gastrica sinistra
Vesica biliaris (fellea) adalah suatu kantung berbentuk p2055
Arteria Arteria
hepatica dextra hepatica propria
buah pir yang terletak pada facies visceralis lobus dexter
hepatis di dalam suatu fossa di antara lobus dexter hepa-
tis dan lobus quadratus (Lihat Gambar 4.67). Struktur ini
memiliki:
j suatu ujung yang membulat (fundus vesicae bili- u0975
aris), yang terletak pada margo inferior hepar;
j suatu bagian besar di dalam fossa (corpus vesicae bili- u0980
aris), yang dapat terletak di depan colon transversum
dan pars superior duodeni dan
j suatu bagian yang sempit (collum vesicae biliaris) u0985
dengan tunica mucosa vesicae biliaris yang membentuk
lipatan spiral.
Arteria cystica
Suplai arterial untuk vesica biliaris (lihat Gambar 4.69) p2075
adalah arteria cystica cabang dari arteria hepatica dextra
(ramus dexter arteria hepatica propria).
Vesica biliaris menerima, mengkonsentrasikan, dan p2080
Arteria supraduodenalis menyimpan empedu dari hepar.
Arteria gastroduodenalis
Arteria gastrica dextra
Aorta abdominalis
Arteria mesenterica superior
Arteria splenica/lienalis

f0350 Gambar 4.69  Suplai arterial hepar dan vesica biliaris/fellea.

b0210 Aplikasi klinis


Anatomi segmentalis hepar
p2030 Selama beberapa tahun anatomi segmentalis Segmen VIII posterior medialis
(area anterior superior)
hepar tidak dipandang penting. Tetapi, sejak operasi Segmen IV medialis
Segment VII posterior lateral
reseksi hepar berkembang, ukuran, bentuk, dan ana- (area medialis superior)
(area posterior superior)
tomi segmentalis hepar menjadi penting secara klinis, Segmen
terutama dikaitkan dengan reseksi hepar pada penya- II lateralis
kit-penyakit metastasis. (area lateralis
Segmen V superior)
p2035 Hepar dibagi oleh bidang utama, yang membagi anterior medialis
organ-organ menjadi dua bagian yang kira-kira sama. (area anterior
inferior)
Garis khayalan ini dibuat dari garis parasagittalis yang
melewati fossa vesicae biliaris sampai ke sulcus vena Segmen VI anterior Segmen III
anterior lateralis
cavae. Garis pada bidang ini, terletak vena hepatica lateralis dextra
sinistra (area
media. Yang penting, bidang utama membagi separuh (area posterior Segmen IV medialis
inferior) (area medialis inferior) lateralis inferior)
kiri hepar dari separuh kanan. Lobi hepatis tidak sama
Segmen V anterior
ukurannya dan memiliki sedikit relevansi dengan ana- medialis (area
tomi pembedahan. anterior inferior)
p2040 Anatomi tradisional delapan segmen hepar ber-
hubungan dengan arteria hepatica, porta hepatis, dan Segmen VII posterior Segmen II
lateralis (area lateralis (area
drainase biliaris dari segmen-segmen tersebut (Gam- posterior superior) lateralis
bar 4.70). superior)
p2045 Lobus caudatus didefinisikan sebagai segmen I,
Segmen I Processus caudatus
segmen selebihnya diberi nomer searah jarum jam
posterior Lobus caudatus dextra
sampai segmen VIII. Pembagian-pembagian ini amat (caudalis) Lobus caudatus sinistra
serupa dari satu individu dengan yang lain.
p2050 Dari perspektif pembedahan, hepatektomi kanan Gambar 4.70  Pembagian hepar menjadi segmen-segmen berdasarkan f0355
akan melibatkan pembagian hepar dalam bidang distribusi ductus biliaris dan vasa hepatica (segmen-segmen menurut
utama di mana segmen V, VI, VII, dan VIII akan dibuang, Couinaud).
dan meninggalkan segmen I, II, III, dan IV.
168

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 168 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


b0215 Aplikasi klinis
Batu empedu
p2085 Batu empedu terdapat pada kira-kira 10% individu
berusia lebih dari 40 tahun dan lebih sering ditemukan =LUHJH]HPUMLYPVY
pada wanita. Batu ini terdiri dari beberapa komponen, (VY[H
tetapi yang paling dominan adalah dari campuran koles-
terol dan pigmen empedu. Batu ini dapat mengalami kal- 9LUKL_[LY
sifikasi, sehingga dapat terlihat pada radiograf foto polos.
Dari waktu ke waktu, batu empedu dapat tersangkut di *H\KH
collum vesicae biliaris. Vesica biliaris tidak dapat berkon-
*VYW\Z
traksi dan mengosongkan isinya secara normal sehingga
*VSS\T
menyebabkan rasa nyeri yang sangat. Bila hal ini terjadi
terus-menerus, cholecystektomi (pengambilan batu *HW\[WHUJYLH[PZ
empedu) mungkin diperlukan.
p2090 Terkadang vesica biliaris dapat mengalami inflamasi 9LU
ZPUPZ[LY
(cholecystitis). Bila inflamasi mengenai peritoneum pari-
1LQ\U\T
etale diaphragma didekatnya, nyeri mungkin tidak hanya
dirasakan di kuadran kanan atas abdomen tetapi juga
dialihkan ke bahu sisi kanan (nervus phrenicus, C3-C5, +\VKLU\T (Y[LYPH
persarafan diaphragma). 7YVJLZZ\Z\UJPUH[\Z TLZLU[LYPJHZ\WLYPVY
p2095 Dari waktu ke waktu, batu empedu kecil berjalan =LUHTLZLU[LYPJHZ\WLYPVY
ke dalam ductus choledochus dan terjebak di daerah
sphincter ampullae, yang menyebabkan obstruksi aliran Gambar 4.71  Pancreas. f0360
empedu ke dalam duodenum. Hal ini, dapat menyebab-
kan jaundice/ikterus.
j Processus uncinatus terbentang dari bagian bawah u0995
caput pancreatis, yang melintas di posterior dari vasa
mesenterica superior.
st0350 Pancreas j Collum pancreatis terletak di anterior vasa mesen- u1000
p2100 Umumnya pancreas terletak di posterior gaster (Gam- terica superior. Di posterior collum pancreatis, venae
bar 4.71, 4.73). Pancreas terbentang di sepanjang dinding mesenterica superior dan lienalis bergabung memben-
posterior abdomen dari duodenum, di sisi kanan, sampai tuk vena portae hepatis.
j Corpus pancreatis memanjang dan terbentang dari u1005
lien, di sisi kiri.
p2105 Pancreas terletak retroperitoneale kecuali sebagian collum hingga cauda pancreatis.
j Cauda pancreatis melintas di antara lapisan-lapisan u1010
kecil cauda pancreatis, dan terdiri dari caput pancreatis,
processus uncinatus, collum pancreatis, corpus pancrea- ligamentum splenorenale.
tis, dan cauda pancreatis (Gambar 4.71).
u0990 j Caput pancreatis terletak di dalam suatu cekungan Ductus pancreaticus dimulai dari cauda pancreatis p2135
berbentuk huruf C duodenum. (Gambar 4.72). Ductus ini melintas ke kanan melewati

+\J[\ZIPSPHYPZ

+\J[\ZWHUJYLH[PJ\Z
HJJLZZVYP\Z

7HWPSSHK\VKLUPTPUVY +\J[\ZWHUJYLH[PJ\Z
THQVY

(TW\SSH
OLWH[VWHUJYLH[PJH

7HWPSSHK\VKLUPTHQVY

f0365 Gambar 4.72  Sistem ductus pancreaticus.


169

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 169 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

j arteria pancreaticoduodenalis superior anterior dari u1030


b0220 Aplikasi pencitraan arteria gastroduodenalis,
Gambaran pancreas j arteria pancreaticoduodenalis superior posterior dari u1035
Vena portae arteria gastroduodenalis,
p2205 Vesica hepatis Gaster j arteria pancreatica dorsalis cabang dari arteria pancre- u1040
Vena
biliaris / fellea Flexura atica inferior (cabang arteria lienalis/splenica),
splenica/
Pancreas coli sinistra j arteria pancreatica magna dari arteria pancreatica infe- u1045
linealis
rior (cabang arteria lienalis/splenica),
j arteriae pancreatica dorsalis dan pancreatica magna u1050
(cabang-cabang arteria lienalis/splenica),
j Ramus anterior arteria pancreaticoduodenalis inferior u1055
(cabang arteria mesenterica superior), dan
j Ramus posterior arteria pancreaticoduodenalis inferior u1060
(cabang arteria mesenterica superior).

(Y[LYPHNHZ[YVVTLU[HSPZZPUPZ[YH

=LUHZWSLUPJHSPLUHSPZ (Y[LYPHNHZ[YPJHZPUPZ[YH

(Y[LYPHWHUJYLH[PJH
THNUH
;Y\UJ\ZJVLSPHJ\Z
(Y[LYPHOLWH[PJH
JVTT\UPZ
Lobus
dexter hepatis Crus dextrum (Y[LYPH
Vena cava inferior Aorta Ren sinister NHZ[YVK\VKLUHSPZ

Crus sinistrum Lien

f0370 Gambar 4.73  Computed tomogram abdomen, dengan kontras,


pada bidang axialis.

(Y[LYPHWHUJYLH[PJH
KVYZHSPZ
corpus pancreatis dan, setelah memasuki caput pancrea-
tis, berbelok ke inferior. Pada bagian bawah caput pan- (Y[LYPHWHUJYLH[PJVK\VKLUHSPZ
PUMLYPVY
creatis, ductus pancreaticus bergabung dengan ductus
choledochus. Gabungan dari kedua struktur ini memben- (Y[LYPHWHUJYLH[PJVK\VKLUHSPZ
tuk ampulla hepatopancreatica (ampulla Vaterii), yang PUMLYPVYHU[LYPVY
masuk ke pars descendens duodeni pada papilla duodeni (Y[LYPHWHUJYLH[PJVK\VKLUHSPZ
major. Di sekeliling ampulla terdapat sphincter ampulla PUMLYPVYWVZ[LYPVY
(sphincter Oddii), yang merupakan kumpulan sel –sel otot (Y[LYPHTLZLU[LYPJHZ\WLYPVY
polos. (Y[LYPHWHUJYLH[PJVK\VKLUHSPZZ\WLYPVYWVZ[LYPVY
p2140 Ductus pancreaticus accessorius bermuara ke
duodenum tepat di atas papilla duodeni major yaitu pada Gambar 4.74  Suplai arterial pancreas. Pandangan posterior. f0375
papilla duodeni minor (Gambar 4.72). Bila ductus pan-
creaticus accessorius diikuti dari papilla duodeni minor
sampai caput pancreatis, suatu titik per-cabangan dapat
ditemukan: Aplikasi klinis b0225
u1015 j Satu cabang berlanjut ke kiri, melewati caput pancrea-

tis, dan dapat berhubungan dengan ductus pancreati- Pancreas annulare


cus di titik yang strukturnya berbelok ke inferior. Pancreas berkembang dari kuncup-kuncup ventral p2210
u1020 j Suatu cabang kedua turun menuju ke bagian bawah dan dorsal dari pre-enteron. Kuncup dorsal membentuk
caput pancreatis, di anterior dari ductus pancreaticus, sebagian besar caput, collum, dan corpus pancreatis.
dan berakhir di processus uncinatus. Kuncup ventral, yang terdiri dari pars dextra dan sinis-
tra normalnya akan bergabung, berotasi ke posterior di
p2155 Ductus pancreaticus major dan ductus pancreaticus sekeliling ductus biliaris (choledochus) untuk memben-
accessorius biasanya saling berhubungan. Keberadaan tuk caput dan processus uncinatus. Bila kedua kompo-
kedua ductus ini mencerminkan embryogenesis pancreas nen kuncup ventral gagal bergabung, struktur-struktur
dari kuncup-kuncup dorsal dan ventral dari pre-enteron. tersebut dapat mengitari duodenum. Oleh karena itu
p2160 Suplai arterial untuk pancreas (Gambar 4.74) berasal duodenum mengalami konstriksi dan bahkan mung-
dari: kin atresia, dan dapat tidak terbentuk saat lahir karena
u1025 j arteria gastroduodenalis dari arteria hepatica commu- masalah-masalah tumbuh-kembang. Setelah kelahiran,
170 nis (cabang dari truncus coeliacus),

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 170 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


anak dapat gagal tumbuh-kembang dan mengalami
gejala muntah-muntah yang disebabkan oleh lemahnya Vesica biliaris/fellea
pengosongan isi gaster.
p2215 Terkadang pancreas annulare terdiagnosis sejak dari
dalam kandungan dengan pemindaian USG. Obstruksi Ductus hepaticus
duodenum dapat menyebabkan fetus tidak dapat dexter
menelan cukup banyak cairan amnion, yang mengakibat- Ductus hepaticus
kan meningkatnya volume keseluruhan cairan amnion di sinister
dalam saccus amniotic yang mengelilingi fetus (polyhy-
dramnios). Ductus hepaticus
Ductus communis
cysticus

b0230 Aplikasi klinis Ductus


biliaris
Karsinoma pancreas
p2220 Karsinoma pancreas menyebabkan kematian yang
cukup bermakna dan sering disebut dengan “pem-
bunuh diam-diam”. Tumor ganas pancreas dapat terjadi
Pars
di bagian manapun dari pancreas, tetapi yang paling descendens
sering adalah di dalam caput pancreatis dan collum duodenum
pancreatis. Terdapat beberapa temuan tidak khas pada
pasien-pasien dengan karsinoma pancreas, termasuk
nyeri abdomen bagian atas, hilangnya nafsu makan,
dan penurunan berat badan. Tergantung pada lokasi
karsinoma, obstruksi ductus biliaris dapat terjadi, dan A Ductus pancreaticus major
menyebabkan ikterus/jaundice obstruktif. Meskipun Ductus hepaticus sinister
pembedahan dapat diindikasikan pada pasien-pasien ini Ductus hepaticus dexter Ductus hepaticus communis
dengan kemungkinan pemyembuhan, sebagian besar
karsinoma yang terdeteksi biasanya telah menyebar
lokal dan menginvasi vena portae hepatis, dan vasa mes-
enterica superior, dan dapat menyebar hingga ke porta
hepatis. Penyebaran melalui nodi lymphatici juga sering
ditemukan dan faktor-faktor ini dapat menghalangi tin-
dakan pembedahan kuratif.
p2225 Mengingat posisi pancreas, operasi pembedahan
merupakan suatu prosedur kompleks yang melibatkan
reseksi regio tumor pancreas yang biasanya juga melibat-
kan sebagian duodenum, sehingga diperlukan adanya
suatu prosedur jalan pintas/bypass.

B
st0355 Sistem ductus untuk empedu
Sistem ductus untuk saluran empedu dimulai dari hepar, Vesica Ductus pancreaticus
p2230
biliaris/fellea Duodenum Ductus biliaris major
berhubungan dengan vesica biliaris/fellea, dan bermuara
ke dalam pars descendens duodeni (Gambar 4.75). Peng- Ductus cysticus
gabungan ductus-ductus dimulai dari parenchyma hepar
dan berlanjut sampai ke ductus hepaticus dexter dan Gambar 4.75  Drainase biliaris. A. Sistem ductus biliaris. B. f0380
Percutaneous transhepatic cholangiogram memperlihatkan sistem
sinister terbentuk. Ductus-ductus tersebut mengalirkan ductus biliaris.
masing-masing lobus hepatis.
p2235 Kedua ductus hepaticus tersebut bergabung memben-
tuk ductus hepaticus communis, yang berjalan, dekat
dengan hepar, bersama arteria hepatica propria dan vena
portae hepatis di dalam tepi bebas omentum minus. bebas omentum minus (lihat Gambar 4.35). Foramen
p2240 Saat ductus hepaticus communis berlanjut ke bawah, omentale/epiploicum berada di posterior dari struktur-
struktur ini bergabung dengan ductus cysticus dari struktur tersebut.
vesica biliaris/fellea. Keduanya membentuk ductus Ductus biliaris berlanjut ke bawah, lewat di posterior p2245
biliaris/choledochus. Pada titik ini, ductus biliaris terle- pars superior duodeni sebelum bergabung dengan ductus
tak di kanan arteria hepatica propria dan biasanya di sisi pancreaticus untuk memasuki pars descendens duodeni
kanan dan anterior dari, vena portae hepatis di dalam tepi pada papilla duodeni major (Gambar 4.75). 171

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 171 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0235 Aplikasi klinis


Ikterus/Jaundice
p2250 Ikterus/jaundice adalah suatu keadaan perubahan
6TLU[\TTPU\Z
warna kulit menjadi kekuningan yang disebabkan oleh
kelebihan pigmen empedu (bilirubin) di dalam plasma.
Warna kuning dapat terlihat jelas dengan melihat sclera .HZ[LY
yang normalnya berwarna putih, berubah menjadi ber-
warna kuning. 3PNHTLU[\T
p2255 Semua obstruksi percabangan biliaris dapat menye- NHZ[YVZWSLUPJ\T
NHZ[YVSPLUHSL
babkan ikterus/jaundice, tetapi dua penyebab tersering
adalah batu empedu di dalam ductus biliaris dan tumor 3PLU
obstruktif pada caput pancreatis.
7LYP[VUL\T
]PZJLYHSL

st0360 Lien 3PNHTLU[\T


p2260 Lien berkembang sebagai bagian dari sistem vaskuler pada ZWSLUVYLUHSL
sebagian mesenterium dorsal yang menggantung gaster SPLUVYLUHSL
yang sedang berkembang dari dinding tubuh. Pada orang
dewasa, lien terletak di depan diaphragma, di area costae 9LUZPUPZ[LY
IX–X (Gambar 4.76). Oleh karena itu lien terletak pada
kuadran kiri atas, atau hyponchondrium sinistra abdo-
men. Gambar 4.77  Ligamenta lienales dan sistem sirkulasi terkait. f0390
p2265 Lien dihubungkan dengan:
u1065 j curvatura gastrica/ventriculi major oleh ligamentum
j ren sinister oleh ligamentum splenorenale/lienorenale u1070
gastrosplenicum/gastrolienale, yang berisi vasa gas- (Gambar 4.77), yang berisi vasa splenica/lienalis.
trica brevis dan gastro-omentalis (epiploica); dan
Kedua ligament tersebut merupakan bagian dari omen- p2280
tum majus.
Lien dikelilingi oleh peritoneum viscerale kecuali pada p2285
area hilum di facies medialis lien (Gambar 4.78). Hilum
splenicum/hilum lienalis merupakan titik masuk vasa

7VS\ZZ\WLYPVY
+PHWOYHNTH

/LWHY
-HJPLZ
KPHWOYHNTH[PJH
3PNHTLU[\T .HZ[LY
MHSJPMVYTL
3PLU
*VZ[H?
*VSVU
KLZJLUKLUZ
7LYP[VUL\T
WHYPL[HSL 6TLU[\T
THQ\Z
/PS\T
0U[LZ[PU\T SPLUHSPZ
[LU\L

-HJPLZ]PZJLYHSPZ

7VS\ZPUMLYPVY

f0385 Gambar 4.76  Lokasi lien pada pandangan lateral. Gambar 4.78  Facies dan hilum lienalis. f0395
172

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 172 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


Rami anteriores Hiatus aorticus
(Y[LYPHNHZ[YPJH
ZPUPZ[YH
(Y[LYPHNHZ[YPJH (Y[LYPHZWSLUPJH
KL_[YH SPLUHSPZ
Truncus
(Y[LYPHOLWH[PJH coeliacus Diaphragma
WYVWYPH
Arteria
mesenterica
superior Aorta
abdominalis
(Y[LYPH Arteria Musculus
(Y[LYPHL mesenterica
NHZ[YVK\ psoas
NHZ[YPJHL inferior
VKLUHSPZ major
IYL]LZ
(Y[LYPH Arteria iliaca
NHZ[YVVTLU[HSPZ communis
ZPUPZ[YH sinistra
(Y[LYPHNHZ[YVVTLU[HSPZKL_[YH
(VY[HHIKVTPUHSPZ
(Y[LYPHWHUJYLH[PJVK\VKLUHSPZZ\WLYPVYWVZ[LYPVY
(Y[LYPHWHUJYLH[PJVK\VKLUHSPZZ\WLYPVYHU[LYPVY

f0400 Gambar 4.79  Suplai arterial lien.


Gambar 4.80  Rami anteriores aorta abdominalis.
splenica/lienalis dan terkadang cauda pancreatis menca- f0405
pai daerah ini.
p2290 Suplai arterial untuk lien (Gambar 4.79) berasal dari
arteria lienalis/splenica cabang dari truncus coeliacus.
Cabang-cabang anterior aorta abdominalis st0380
Aorta abdominalis memiliki cabang-cabang anterior, lat- p2315
b0240 Aplikasi klinis eral, dan posterior saat memasuki cavitas abdominalis.
Ketiga cabang-cabang anterior tersebut menyuplai viscera
Kelainan-kelainan lien gastrointestinalis: truncus coeliacus dan arteriae mes-
p2295 Dari sudut pandang klinis, terdapat dua kategori enterica superior serta mesenterica inferior (Gam-
utama kelainan lien: ruptur/pecah dan pembesaran. bar 4.80).
st0365 Ruptur/pecah Tabung/saluran enteron primitif dapat dibagi menjadi p2320
p2300 Hal ini cenderung terjadi saat trauma terlokalisasi pada regio pre-enteron/foregut, mesenteron/midgut, dan meten-
kuadran kiri atas. Dapat pula berhubungan dengan patah teron (serta proctodeum)/hindgut. Batas dari regio-regio
tulang costae bawah kiri. Karena lien memiliki capsula ini terkait langsung dengan area distribusi tiga cabang
yang sangat tipis sehingga rawan mengalami kerusakan anterior aorta abdominalis (Gambar 4.81).
akibat trauma meskipun tanpa disertai kerusakan organ- j Pre-enteron berawal dari esophagus abdominalis dan u1075
organ lain di sekitarnya, dan karena lien sangat banyak berakhir tepat di inferior papilla duodeni major, di sepa-
mengandung vaskularisasi, saat ruptur/pecah, akan ter- ruh perjalanan pars descendens duodeni. Bagian ini
jadi perdarahan hebat ke dalam cavitas peritonealis. termasuk esophagus pars abdominalis, gaster, duode-
st0370 Pembesaran lien num (superior dari papilla duodeni major), hepar, pan-
p2305 Lien adalah organ systema reticuloendothelial. Penya- creas, dan vesica biliaris/fellea. Perkembangan lien juga
kit-penyakit yang mempengaruhi sistem tersebut (mis- terkait dengan regio pre-enteron. Pre-enteron disuplai
alnya, leukemia, lymphoma, dan infeksi-infeksi tertentu) oleh truncus coeliacus (Gambar 4.81).
dapat menyebabkan lymphadenopati umum dan pem- j Mesenteron dimulai tepat di inferior papilla duodeni u1080
besaran lien (splenomegaly). major, pada pars descendens duodeni, dan berakhir
pada pertemuan antara 2/3 bagian proximal dan 1/3
bagian distal colon transversum. Bagian ini terma-
suk duodenum (inferior dari papilla duodeni major),
st0375 Suplai arterial untuk tractus jejunum, ileum, caecum, appendix vermiformis, colon
gastrointestinalis ascendens, dan 2/3 bagian kanan colon transversum.
p2310 Aorta abdominalis berawal di hiatus aorticus dia- Mesenteron disuplai oleh arteria mesenterica superior
phragma, di anterior terhadap batas bawah vertebra TXII (Gambar 4.81).
(Gambar 4.80). Aorta ini turun menuju abdomen, di ante- j Metenteron (dan proctodeum) dimulai tepat sebelum u1085
rior corpus vertebrae, dan pada saat berakhirnya di level flexura coli sinistra (pertemuan antara 2/3 bagian prox-
vertebra LIV akan berada sedikit di sisi kiri garis tengah imal dan 1/3 bagian distal colon transversum) dan ber-
tubuh. Cabang-cabang terminal aorta abdominalis adalah akhir pada separuh perjalanan menuju canalis analis.
dua arteria iliaca communis. Bagian ini termasuk 1/3 kiri colon transversum, colon 173

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 173 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Truncus coeliacus

Pre-enteron

Arteria
mesenterica
superior

Aorta
Mesenteron abdominalis

Metenteron Arteria
(dan proctodeum) mesenterica
inferior

f0410 Gambar 4.81  Divisi tractus gastrointestinalis menjadi pre-enteron, mesenteron, dan metenteron (dan proctodeum), yang menyimpulkan suplai
arterial utama untuk setiap segmen.

descendens, colon sigmoideum, rectum, dan bagian ligamentum splenorenale/lienorenale dan terbagi menjadi
atas canalis analis. Metenteron disuplai oleh arteria banyak cabang, yang memasuki hilum lienalis.
mesenterica inferior (Gambar 4.81). Saat arteria lienalis/splenica lewat di sepanjang tepi p2355
superior pancreas, arteria ini memberikan banyak cabang
st0385 Truncus coeliacus kecil untuk menyuplai daerah collum, corpus, dan cauda
p2340 Truncus coeliacus adalah cabang anterior aorta abdominalis pancreatis (Gambar 4.83).
yang menyuplai pre-enteron. Truncus ini berasal dari aorta Saat mendekati lien, arteria lienalis/splenica memberi- p2360
abdominalis tepat di bawah hiatus aorticus diaphragma kan cabang arteriae gastricae breves, yang melewati
(Gambar 4.82), anterior dari bagian atas vertebra LI. Trun- ligamentum gastrosplenicum/gastrolienale untuk menyu-
cus ini segera terbagi menjadi arteria gastrica sinistra, arteria plai fundus gastricus/ventriculi. Arteria ini juga memberi-
lienalis/splenica, dan arteria hepatica communis. kan cabang, yaitu arteria gastro-omentalis (epiploica)
sinistra, yang berjalan di sisi kanan sepanjang curvatura
st0390 Arteria gastrica sinistra gastrica/ventriculi major, dan beranastomosis dengan
p2345 Arteria gastrica sinistra adalah cabang terkecil truncus arteria gastro-omentalis dextra.
coeliacus. Arteria ini naik ke pertemuan cardioesophageal
dan mengeluarkan cabang-cabang esophageales ke Arteria hepatica communis st0400
atas menuju esophagus pars abdominalis (Gambar 4.82). Arteria hepatica communis adalah suatu cabang trun- p2365
Beberapa cabang ini berlanjut sampai ke hiatus esoph- cus coeliacus yang berukuran sedang yang berjalan ke sisi
agicus diaphragma dan beranastomosis dengan rami kanan dan terbagi menjadi dua cabang terminal, arteria
esophageales dari aorta thoracica. Arteria gastrica sinistra hepatica propria dan arteria gastroduodenalis (Gam-
sendiri berbelok ke kanan dan turun di sepanjang curva- bar 4.82, 4.83).
tura gastrica/ventriculi minor di omentum minus. Arteria Arteria hepatica propria naik menuju hepar di dalam p2370
ini menyuplai kedua permukaan gaster di area ini dan ber- tepi bebas omentum minus. Arteria ini berjalan di sebe-
anastomosis dengan arteria gastrica dextra. lah kiri ductus choledochus dan di anterior vena portae
hepatis, dan terbagi menjadi arteriae hepatica dextra
st0395 Arteria splenica/Arteria lienalis dan sinistra dekat dengan porta hepatis (Gambar 4.84).
p2350 Arteria splenica/lienalis, cabang terbesar truncus coe- Saat arteria hepatica dextra dekat dengan hepar, arteria ini
liacus, jalannya berkelok-kelok ke sisi kiri, sepanjang tepi memberikan cabang arteria cystica untuk vesica biliaris/
174 superior pancreas (Gambar 4.82). Arteria ini berjalan di fellea.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 174 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


Arteria hepatica Rami
communis esophageales
Arteria hepatica
sinistra Arteria gastrica sinistra

Arteria hepatica Arteriae


dextra gastricae breves
Arteria hepatica
propria

Arteria Lien
gastroduodenalis

Arteria gastroomentalis
Arteria gastrica
sinistra
dextra
Arteria splenica/ lienalis
Arteriae
pancreaticoduodenales
Arteria gastroomentalis dextra
superiores

f0415 Gambar 4.82  Distribusi truncus coeliacus.

Lien

Arteriae gastricae
breves

Truncus coeliacus
Arteria hepatica communis Arteria gastrica
Arteria hepatica propria sinistra
Arteria
splenica/ lienalis
Arteria gastrica dextra

Arteria gastroduodenalis

Arteria
pancreaticoduodenalis
superior posterior
Arteria
Arteria gastroomentalis gastroomentalis
dextra sinistra
Arteria
pancreaticoduodenalis Pancreas
superior anterior
Duodenum

Arteria Arteria pancreaticoduodenalis inferior


pancreaticoduodenalis
inferior posterior
Arteria mesenterica superior
Arteria
pancreaticoduodenalis
inferior anterior

f0420 Gambar 4.83  Cabang-cabang arteria gastroduodenalis.


175

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 175 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Arteria hepatica dextra minor di omentum minus, mensuplai area di sekitar gaster,
Vesica Ductus hepaticus communis dan beranastomosis dengan arteria gastrica sinistra.
biliaris/ fellea Arteria hepatica Arteria gastroduodenalis dapat memberikan cabang p2380
sinistra
Arteria hepatica
arteria supraduodenalis dan juga memberikan arteria
Hepar propria pancreaticoduodenalis superior posterior di dekat batas
Vena portae hepatis atas pars superior duodeni. Setelah memberikan cabang-
Arteria Arteria cabang tersebut arteria gastroduodenalis tetap ke bawah
cystica gastroduodenalis di sebelah posterior dari pars superior duodeni. Saat men-
Arteria gastrica
Ductus sinistra capai batas bawah pars superior duodeni, arteria gastro-
cysticus Truncus duodenalis terbagi menjadi cabang-cabang terminalnya,
Ductus coeliacus arteria gastro-omentalis dextra dan arteria pancre-
biliaris Arteria splenica/
Arteria lienalis aticoduodenalis superior anterior (Gambar 4.83).
Arteria
Arteria hepatica
Arteria gastro-omentalis dextra berjalan ke kiri, sepan- p2385
supraduodenalis jang curvatura gastrica/ventriculi major, yang pada akh-
communis
Arteria irnya beranastomosis dengan arteria gastro-omentalis
gastrica dextra Gaster sinistra cabang dari arteria lienalis/splenica. Arteria gas-
Duodenum
tro-omentalis dextra memberikan cabang-cabang untuk
kedua permukaan gaster dan cabang-cabang tambahan
yang turun ke dalam omentum majus.
Arteria pancreaticoduodenalis superior anterior turun p2390
dan, bersama arteria pancreaticoduodenalis superior pos-
terior, menyuplai caput pancreatis dan duodenum (Gam-
bar 4.83). Pada akhirnya pembuluh-pembuluh darah ini
f0425 Gambar 4.84  Distribusi arteria hepatica communis. akan beranastomosis dengan cabang-cabang anterior dan
posterior arteria pancreaticoduodenalis inferior.
p2375 Arteria gastrica dextra sering berasal dari arteria hepat- Arteria mesenterica superior st0405
ica propia, tetapi dapat juga keluar dari arteria hepatica Arteria mesenterica superior adalah cabang anterior aorta p2395
communis atau dari arteriae hepatica sinistra, gastroduo- abdominalis yang menyuplai mesenteron. Arteria ini ber-
denalis atau arteria supraduodenalis. Arteri ini berjalan asal dari aorta abdominalis tepat di bawah arteria coeliaca
ke kiri dan ke atas sepanjang curvatura gastrica/ventriculi (Gambar 4.85), anterior dari bagian bawah vertebra LI.

Vena mesenterica superior

Vena portae hepatis Truncus coeliacus

Pancreas

Hiatus aorticus
Arteria gastroduodenalis

Arteria pancreaticoduodenalis
superior posterior
Vena splenica/
lienalis

Arteria Arteria mesenterica superior


pancreaticoduodenalis
superior anterior Arteria pancreaticoduodenalis
inferior
Anterior superior
pancreaticoduodenal artery

Pancreas Arteria colica media

Duodenum
Arteria Arterieae jejunales
pancreaticoduodenalis
inferior anterior

Arteria pancreaticoduodenalis
inferior posterior

f0430 Gambar 4.85  Percabangan awal dan hubungan-hubungan arteria mesenterica superior.
176

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 176 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


Colon transversum

Arteria pancreaticoduodenalis inferior

Arteria mesenterica superior


Arteria colica media
Jejunum

Arteria colica
dextra Arterieae jejunales
Colon ascendens

Arteria ileocolica Vasa recta

Ramus colica

Arteria caecalis
anterior

Arteria caecalis
posterior Arteriae ileales Ileum
Arteria Appendix
appendicularis vermiformis

f0435 Gambar 4.86  Distribusi arteria mesenterica superior.

p2400 Arteria mesenterica superior disilang di anterior oleh Pada jejunum mungkin dapat ditemukan satu atau p2415
vena splenica dan collum pancreatis. Di posterior arteria dua arcade, dengan jumlah yang semakin meningkat
ini terdapat vena renalis sinistra, processus uncinatus, dan saat berlanjut menuju ileum (Gambar 4.86). Vasa recta
pars inferior duodeni (Gambar 4.85). Setelah memberikan terbentang dari arcade terminal, yang merupakan sup-
satu cabang pertama (arteria pancreaticoduodena- lai vaskuler langsung menuju dinding intestinum tenue.
lis inferior), arteria mesenterica superior memberikan Vasa recta yang menyuplai jejunum biasanya panjang dan
cabang arteriae jejunales dan ileales di sisi kirinya dekat jaraknya satu dengan yang lain, membentuk suatu
(Gambar 4.85, 4.86). Percabangan dari sisi kanan batang jendela-jendela sempit yang tampak di mesenterium. Vasa
utama arteria mesenterica superior adalah 3 arteriae— recta yang menyuplai ileum biasanya pendek dan jaraknya
arteriae colica dextra, colica media, dan ileocolica— berjauhan, membentuk jendela-jendela yang rendah dan
yang menyuplai ileum terminal, caecum, colon ascendens, lebar.
dan 2/3 colon transversum (Gambar 4.86).
Arteria colica media st0420
st0410 Arteria pancreaticoduodenalis inferior Arteria colica media adalah cabang pertama dari tiga p2420
p2405 Arteria pancreaticoduodenalis inferior adalah cabang per- cabang dari sisi kanan batang utama aretria mesenterica
tama arteria mesenterica superior (Gambar 4.85). Arteria superior (Gambar 4.86). Berasal dari arteria mesenterica
ini segera terbagi menjadi rami anteriores dan posteriores, superior, arteria ini muncul dari bawah pancreas, arteria
yang naik di kedua sisi caput pancreatis. Di superior, arte- colica media masuk ke mesocolon transversum dan terbagi
riae ini beranastomosis dengan arteriae pancreaticoduode- menjadi rami dextra dan sinistra. Ramus dextra beranasto-
nalis superior anterior dan posterior (Gambar 4.83, 4.85). mosis dengan artreia colica dextra sedangkan ramus sinis-
Jejaring arterial ini menyuplai caput pancreatis dan pro- tra beranastomosis dengan arteria colica sinistra, yang
cessus uncinatus dan duodenum. merupakan cabang dari arteria mesenterica inferior.

st0415 Arteria jejunales dan arteria ileales Arteria colica dextra st0425
p2410 Distal dari arteria pancreaticoduodenalis inferior, arteria Berlanjut ke distal di sepanjang batang utama arteria mes- p2425
mesenterica superior memberikan banyak percabangan. Di enterica superior, arteria colica dextra adalah cabang kedua
sisi kiri adalah sejumlah arteriae jejunales dan ileales yang dari tiga percabangan di sisi kanan batang utama aretria
menyuplai jejunum dan sebagian besar ileum (Gambar 4.86). mesenterica superior (Gambar 4.86). Arteria ini tidak kon-
Cabang-cabang ini meninggalkan batang utamanya, lewat sisten, dan melintas ke kanan secara retroperitoneale untuk
di antara dua lapisan mesenterium, dan membentuk arcus menyuplai colon ascendens. Dekat dengan colon, arteria
anastomosis atau arcade saat arteriae tersebut keluar untuk ini terbagi menjadi ramus descendens, yang beranastomo-
menyuplai intestinum tenue. Jumlah arcade arterial ini sema- sis dengan arteria ileocolica, dan ramus ascendens, yang
kin ke distal enteron semakin meningkat. beranastomosis dengan arteria colica media. 177

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 177 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0430 Arteria ileocolica Colon transversum


p2430 Cabang terakhir arteria mesenterica superior di sisi kanan
adalah arteria ileocolica (Gambar 4.86). Arteria ini berja- Colon descendens
lan ke bawah dan ke kanan menuju fossa iliaca dextra dan
arteria ini terbagi menjadi rami superior dan inferior:
u1090 j Ramus superior naik ke atas di sepanjang colon ascen-

dens untuk beranastomosis dengan arteria colica dextra. Ramus ascendens


u1095 j Ramus inferior berlanjut menuju pertemuan ileocolica dan arteria colica sinistra
terbagi menjadi ramus colicus, ramus caecalis, ramus Ramus descendens
appendicularis, dan ramus ilealis (Gambar 4.86). arteria colica sinistra
Aorta
p2445 Pola spesifik dari distribusi dan asal rami tersebut ber- abdominalis
variasi:
u1100 j Ramus colicus menyilang colon ascendens dan berjalan

naik untuk menyuplai bagian pertama colon ascen- Duodenum


dens.
u1105 j Ramus caecalis anterior dan ramus caecalis posterior, Arteria
mesenterica
muncul baik sebagai suatu batang bersama atau seb- inferior
agai suatu rami yang terpisah, menyuplai caecum di sisi Arteria colica
yang bersesuaian. sinistra
u1110 j Ramus appendicularis masuk ke tepi bebas dan menyu- Arteria rectalis
plai mesoappendix dan appendix vermiformis. superior
u1115 j Ramus ilealis melintas ke sisi kiri dan naik untuk

menyuplai bagian terminal ileum sebelum beranasto-


mosis dengan arteria mesenterica superior.
Rectum
st0435 Arteria mesenterica inferior Colon sigmoideum
p2470 Arteria mesenterica inferior adalah suatu cabang anterior Arteriae
aorta abdominalis yang menyuplai metenteron dan proc- sigmoideae
todeum. Arteria ini merupakan cabang terkecil dari tiga
cabang anterior aorta abdominalis dan muncul di anterior
dari corpus vertebrae LIII. Mulanya, arteria mesenterica Gambar 4.87  Distribusi arteria mesenterica inferior. f0440
inferior turun di anterior aorta dan kemudian berjalan di
kiri aorta saat berlanjut ke inferior (Gambar 4.87). Cabang-
cabang arteria ini termasuk arteria colica sinistra, arte- cavitas pelvis di dalam mesocolon sigmoideum, menyilang
riae sigmoideae, dan arteria rectalis superior. vasa iliaca communis sinistra. Di depan vertebra SIII, arte-
ria rectalis superior terbagi. Dua cabang terminalnya turun
di setiap sisi rectum, terbagi menjadi cabang-cabang yang
st0440 Arteria colica sinistra
lebih kecil di dalam dinding rectum. Cabang-cabang yang
p2475 Arteria colica sinistra adalah cabang pertama arteria mes-
lebih kecil ini berlanjut ke inferior sampai pada level sphinc-
enterica inferior (Gambar 4.87). Arteria ini naik dalam
ter ani internus, beranastomosis di sepanjang perjalanan-
posisi retroperitoneale, dan terbagi menjadi ramus ascen-
nya dengan cabang-cabang dari arteriae rectalis media
dens dan ramus descendens:
j Ramus ascendens berjalan di anterior dari ren sinister,
(cabang dari arteria iliaca interna) dan arteria rectalis infe-
u1120
rior (cabang dari arteria pudenda interna).
kemudian memasuki mesocolon transversum, dan ber-
jalan ke superior untuk menyuplai bagian atas colon
descendens dan bagian distal colon transversum; arteria
Aplikasi klinis b0245
ini beranastomosis dengan rami dari arteria colica media.
u1125 j Ramus descendens berjalan di inferior, menyuplai Suplai vaskuler untuk tractus gastrointestinalis
bagian bawah colon descendens dan beranastomosis Arteriosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian aorta p2500
dengan arteria sigmoidea pertama. abdominalis dan pada lubang-lubang truncus coeliacus
dan arteriae mesenterica superior dan inferior. Tidak
st0445 Arteriae sigmoideae jarang, arteria mesenterica inferior mengalami oklusi.
p2490 Arteriae sigmoideae terdiri dari 2-4 rami, yang turun ke Yang menarik, beberapa pasien tidak mengalami kom-
kiri, di dalam mesocolon sigmoideum, untuk menyuplai plikasi apapun yang disebabkan oleh terdapatnya anas-
bagian terbawah colon descendens dan colon sig-moideum tomosis arteria colica dextra, arteria colica media, dan
(Gambar 4.87). Rami tersebut beranastomosis di superior arteria colica sinistra yang berangsur-angsur membesar,
dengan rami dari arteria colica sinistra dan di inferior den- dan membentuk suatu arteria marginalis yang ber-
gan rami dari arteria rectalis superior. sinambungan. Dengan demikian, bagian distal intesti-
num crassum disuplai oleh pembesaran arteria marginalis
st0450 Arteria rectalis superior ini (arteria marginalis dari Drummond), yang mengganti-
p2495 Cabang terminal arteria mesenterica inferior adalah arteria kan suplai darah dari arteria mesenterica inferior.
178 rectalis superior (Gambar 4.87). Arteria ini turun ke dalam

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 178 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


st0455 Drainase vena Saat mendekati hepar, vena portae hepatis terbagi men- p2520

p2505 Drainase vena dari lien, pancreas, vesica biliaris/fellea, dan jadi ramus dextra dan ramus sinistra, yang masuk ke
pars abdominalis tractus gastrointestinalis, kecuali bagian dalam parenchyma hepatis. Aliran untuk vena portae
inferior rectum, memiliki drainase melalui sistem vena hepatis termasuk dari:
j venae gastricae dextra dan sinistra yang meru- u1130
porta, yang mengalirkan darah dari struktur-struktur ini
menuju hepar. Setelah darah melewati sinusoid hepatis, pakan aliran vena dari curvatura gastrica/ventriculi
dengan progresif darah memasuki vena yang lebih besar minor dan esophagus pars abdominalis,
j venae cysticae dari vesica biliaris/fellea, dan u1135
sampai darah memasuki venae hepaticae, yang mengalir-
j venae paraumbilicales, yang normalnya venae kecil u1140
kan darah kembali ke dalam vena cava inferior, tepat di
inferior diaphragma. yang berhubungan dengan vena umbilicalis, dan ber-
hubungan dengan venae pada dinding anterior abdo-
st0460 Vena portae hepatis men (Gambar 4.90).
p2510 Vena portae hepatis adalah jalur akhir bersama untuk
transportasi darah vena dari lien, pancreas, vesica biliaris/ Vena splenica/Vena lienalis st0465

fellea, dan pars abdominalis tractus gastrointestinalis. Vena splenica terbentuk dari banyak venae kecil yang p2540

Vena ini terbentuk dari gabungan antara vena splenica/ meninggalkan hilum lienalis (Gambar 4.89). Vena ini
lienalis dan vena mesenterica superior yang terletak berjalan ke kanan, melintasi ligamentum splenorenale
di posterior dari collum pancreatis pada level vertebra LII bersama arteria splenica/lienalis dan cauda pancreatis.
(Gambar 4.88, 4.89). Berlanjut ke kanan, vena splenica yang besar dan lurus
p2515 Naik menuju hepar, vena portae hepatis berjalan di pos- berhubungan dengan corpus pancreatis saat vena ini
terior dari pars superior duodeni dan masuk ke tepi kanan menyeberangi dinding posterior abdomen. Posterior dari
omentum minus. Saat vena ini melewati bagian tepi kanan collum pancreatis, vena splenica/lienalis bergabung den-
omentum minus, vena terletak di anterior dari foramen gan vena mesenterica superior untuk membentuk vena
omentale dan di posterior dari ductus choledochus/duc- portae hepatis.
tus biliaris, yang berada sedikit di sisi kanan, dan arteria Aliran darah untuk vena splenica berasal dari: p2545
j venae gastricae breves dari fundus dan bagian kiri u1145
hepatica propria, yang sedikit berada di sisi kirinya (lihat
Gambar 4.84). curvatura gastrica/ventriculi major,

Vena gastrica sinistra


Hepar
Lien

Vena portae
hepatis

Vena splenica/
lienalis
Pancreas
Vena mesenterica inferior
Vena mesenterica
superior
Vena colica media
Venae jejunales dan ileales
Vena colica dextra

Vena ileocolica

f0445 Gambar 4.88  Vena portae hepatis.


179

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 179 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Hepar Gaster descendens, dan flexura splenica/flexura lienalis


Venae gastricae breves (Gambar 4.89, 4.90). Vena ini berawal dari vena rectalis
superior dan naik, menerima aliran darah dari venae sig-
Lien moideae dan vena colica sinistra. Semua venae ini ber-
Vena jalan bersama-sama dengan arteriae yang bernama sama.
gastrica sinistra Berjalan terus ke atas, vena mesenterica inferior lewat di
Vena posterior corpus pancreatis dan biasanya bergabung den-
gastroomentalis gan vena splenica/lienalis. Terkadang, vena ini berakhir
sinistra pada pertemuan antara vena splenica/lienalis dan vena
Vena portae Vena splenica/ mesenterica superior atau bergabung dengan vena mesen-
hepatis Vena lienalis
terica superior.
Vena Vena
mesenterica mesenterica
superior inferior Aplikasi klinis b0250
Colon Colon
descendens Cirrhosis hepatis
ascendens
Cirrhosis adalah suatu gangguan hepar yang kom- p2600
pleks, yang diagnosisnya dipastikan melalui pemeriksaan
histologi. Saat diagnosis disangkakan, biopsi hepar harus
Ileum Colon sigmoideum dilakukan untuk memastikan diagnosis tersebut.
Rectum Cirrhosis ditandai dengan perluasan fibrsosis hepar p2605
yang berselang-seling dengan area regenerasi noduler
dan rekonstruksi abnormal susunan lobulus hepaticus.
Terjadinya cirrhosis menandakan pernah terjadinya keru-
f0450 Gambar 4.89  Drainase vena pars abdominalis tractus sakan sel-sel hepar terdahulu atau yang berkelanjutan.
gastrointestinalis. Sel-sel hepar (hepatocytes) yang berfungsi buruk tidak
dapat memecah darah dan produk darah, yang menye-
babkan peningkatan kadar bilirubin serum, yang tampak
u1150 j vena gastroomentalis sinistra dari curvatura gas- sebagai ikterus/jaundice.
trica/ventriculi major, Saat cirrhosis berlanjut, vaskularisasi intrahepatis ter- p2610
u1155 j venae pancreaticae yang mengalirkan darah corpus ganggu, dan dapat menyebabkan peningkatan tekanan
dan cauda pancreatis, dan vena portae hepatis dan venae lain yang berkontribusi
u1160 j biasanya vena mesenterica inferior. pada alirannya (hipertensi portal). Hipertensi portal men-
gakibatkan peningkatan tekanan venulae splenicae yang
st0470 Vena mesenterica superior menyebabkan pembesaran lien. Pada lokasi anastomosis
p2570 Vena mesenterica superior mengalirkan darah dari portosistemik, terjadi varices dan pembesaran berkelok-
intestinum tenue, caecum, colon ascendens, dan colon kelok dari venae. Venae ini rawan mengalami perdara-
transversum (Gambar 4.89). Vena ini berawal dari fossa han dan dapat mengakibatkan pasien kehilangan darah
iliaca dextra sebagai venae untuk drainase ileum termi- dalam jumlah yang cukup banyak, yang terkadang dapat
nal, caecum, appendix vermiformis, bergabung dan naik di berakibat fatal.
dalam mesenterium di sisi kanan dari arteria mesenterica
superior.
p2575 Posterior dari collum pancreatis, vena mesenterica Aplikasi klinis b0255
superior bergabung dengan vena splenica untuk memben-
tuk vena portae hepatis (Gambar 4.88). Anastomosis portosistemik
p2580 Karena vena yang sesuai menyertai masing-masing Sistem vena portae hepatis mengalirkan darah vena p2615
cabang arteria mesenterica superior, aliran darahnya ke dari organ viscera abdomen menuju hepar. Pada individu
vena mesenterica superior, meliputi vena jejunales, vena normal, aliran darah vena portal 100% dapat dipulihkan
ileales, vena ileocolicae, vena colicae dextra, dan vena coli- dari venae hepaticae, sedangkan pada pasien-pasien
cae media. Aliran darah vena tambahan berasal dari: dengan peningkatan tekanan vena portae hepatis (misal-
u1165 j vena gastroomentalis dextra, merupakan drainase nya, hipertensi portal karena cirrhosis), secara bermakna
bagian kanan curvatura gastrica/ventriculi major; dan aliran darah ke hepar jauh lebih sedikit. Sisa darah yang
u1170 j venae pancreaticoduodenalis inferior anterior lain memasuki saluran-saluran kolateral, yang akan ber-
dan posterior, yang berjalan di sepanjang arteriae muara ke dalam sirkulasi sistemik pada titik-titik tertentu
dengan nama yang sama; vena pancreaticoduodena- (Gambar 4.90). Sistem kolateral terbesar terjadi di:
lis superior anterior biasanya bermuara ke dalam vena j pertemuan gastroesophageale di sekitar cardia gas- u1175
gastroomentalis dextra, dan vena pancreaticoduode- ter—di sini vena gastrica sinistra dan percabangan-
nalis superior anterior biasanya langsung bermuara ke nya membentuk anastomosis portosistemik dengan
dalam vena portae hepatis. aliran darah venae menuju ke sistem vena azygos;
j anus—vena rectalis superior sistem portal beranas- u1180
st0475 Vena mesenterica inferior tomosis dengan venae rectales mediae dan venae
p2595 Vena mesenterica inferior merupakan muara ali- rectales inferiores sistem vena sistemik; dan
180 ran darah vena dari rectum, colon sigmoideum, colon

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 180 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


Nodi coeliaci
u1185 j dinding anterior abdomen di sekeliling umbilicus— Diaphragma
venae paraumbilicales beranastomosis dengan Ren dexter Nodi mesenterici superiores
venae pada dinding anterior abdomen.
p2635 Bila tekanan vena portae hepatis meningkat, varices
Ren sinister
cenderung terjadi pada dan di sekitar anastomosis porto-
sistemik dan pembesaran venae ini disebut:
u1190 j varices pada pertemuan anorectale,

u1195 j varices esophagus pada pertemuan gastroesopha-

geale, dan
u1200 j caput medusae pada umbilicus.

Aliran darah menuju vena


azygos Vena
gastrica
sinistra Lien
Hepar Gaster

Vena
portae
hepatis Vena
Venae splenica/
paraumbilicales lienalis
yang Inferior
menyertai mesenteric
ligamentum vein Vena
teres hepatis Vena cava
mesenterica inferior
inferior Nodi
mesenterici
Venae superficiales Vena cava inferiores
pada dinding abdomen inferior

Vena iliaca Aorta


Vena
communis
rectalis Gambar 4.91  Drainase lymphatici pars abdominalis tractus f0460
superior
Vena iliaca interna gastrointestinalis.

Vena iliaca externa


Venae rectales bar 4.91)—nodi coeliaci ini juga menerima lymphaticus
inferiores Rectum
dari kelompok mesenterici superiores dan mesenterici
inferiores nodi lymphatici pre-aortici, dan lymphaticus
dari nodi coeliaci bermuara ke cisterna chyli;
f0455 Gambar 4.90  Anastomosis portosistemik. j arteria mesenterica superior (termasuk, struktur- u1210
struktur yang merupakan bagian dari mesenteron) ber-
muara ke nodi pre-aortici dekat dengan pangkal arteria
mesenterica superior (Gambar 4.91)—nodi mesenterici
superiores ini juga menerima aliran lymphaticus dari
st0480 Drainase lymphatici kelompok mesenterici inferiores nodi pre-aortici, dan
p2655 Drainase lymphatici pars abdominalis tractus gastro- lymphaticus dari nodi mesenterici superiores bermuara
intestinalis, hingga ke bagian inferior rectum, demikian ke nodi coeliaci; dan
juga lien, pancreas, vesica biliaris/fellea, dan hepar, adalah j arteria mesenterica inferior (termasuk, struktur-struk- u1215
melalui vasa lymphatica dan nodi lymphatici yang akh- tur yang merupakan bagian dari metenteron dan proc-
irnya berakhir pada kelompok nodi lymphatici pre- todeum) bermuara ke nodi pre-aortici dekat dengan
aortici yang terletak pada pangkal tiga cabang anterior pangkal arteria mesenterica inferior (Gambar 4.91),
aorta abdominalis, yang menyuplai struktur-struktur dan lymphaticus dari nodi mesenterici inferiores ber-
tersebut. Dengan demikian kumpulan nodi lymphatici ini muara ke nodi mesenterici superiores.
disebut sebagai kelompok nodi lymphatici pre-aortici di
antaranya coeliaci, mesenterici superiores, dan mes- Persarafan st0485
enterici inferiores. Lymphaticus dari viscera disuplai Viscera abdomen dipersarafi oleh komponen ekstrinsik dan p2675
oleh (Gambar 4.91): intrinsik systema nervosum:
u1205 j truncus coeliacus (termasuk, struktur-struktur yang j Persarafan ekstrinsik melibatkan penerimaan impuls u1220
merupakan bagian dari pre-enteron) bermuara ke nodi motorium dari, dan pengiriman informasi sensorium
pre-aortici dekat pangkal truncus coeliacus (Gam- menuju, SSP; 181

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 181 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

u1225 j Persarafan intrinsik melibatkan regulasi aktifitas trac-


tus gastrointestinalis biasanya oleh suatu jejaring neu-
ron sensorium dan motorium yang mandiri (systema
nervosum entericum). .HUNSPHJLY]PJHSLZ
p2690 Viscera abdomen yang menerima persarafan ekstrinsik
termasuk pars abdominalis tractus gastrointestinalis, lien,
pancreas, vesica biliaris/fellea, dan hepar. Organ-organ
viscera tersebut mengirimkan informasi sensorium kem-
bali ke SSP melalui serabut-serabut afferentes viscerales
dan menerima impuls motorium dari SSP melalui serabut-
serabut efferentes viscerales.
p2695 Serabut-serabut efferentes viscerales merupakan
bagian pars sympathicum dan parasympathicum divisi
autonomicum SST.
p2700 Komponen-komponen struktural yang berperan seb- .HUNSPH[OVYHJPJH
agai penyalur bagi serabut-serabut afferentes dan effer-
entes tersebut meliputi radices anteriores dan posteriores
medulla spinalis, berturut-turut; nervi spinales; rami ante-
riores; rami communicans griseus dan rami communicans
albus; truncus sympathicus; nervi splanchnici yang mem-
bawa serabut-serabut sympathicus (thoracicae, lumbales,
dan sacrales); serabut-serabut parasympathicum (pelvi-
cum); plexus prevertebralis dan ganglia yang terkait; dan
nervus vagus [X].
p2705 Systema nervosum entericum terdiri dari neuron-neuron
sensorium dan motorium pada dua plexus yang saling ter-
kait pada dinding tractus gastrointestinalis. Neuron-neuron .HUNSPHS\TIHSPH
tersebut mengkoordinasi kontraksi dan relaksasi otot polos
intestinum dan meregulasi sekresi gaster dan aliran darah.

st0490 Truncus sympathicus


p2710 Truncus sympathicus adalah dua fasciculi saraf yang
paralel dan terbentang pada kedua sisi columna vertebra-
lis dari basis cranii sampai coccyx (Gambar 4.92). Saat
.HUNSPHZHJYHSPH
truncus melintasi regio cervicalis, struktur ini terletak di
posterior vagina carotica/sarung carotis. Pada thorax atas,
truncus ini berada di anterior dari collum costae, sedan- .HUNSPVUPTWHY
gkan pada thorax bawah truncus ini berada di aspectus
lateralis corpus vertebrae. Di abdomen, truncus terletak di
anterolateral corpus vertebrae lumbales dan, berlanjut di
pelvis, truncus terletak di anterior sacrum. Kedua trunci Gambar 4.92  Truncus symphaticus. f0465
sympathicus menyatu di anterior coccyx untuk memben-
tuk ganglion impar.
p2715 Di sepanjang truncus sympathicus, daerah-daerah Nervi splanchnici st0495
penonjolan kecil terlihat. Tonjolan-tonjolan tersebut Nervi splanchnici merupakan suatu komponen penting p2750
adalah kumpulan soma neuron di luar SSP yang meru- pada persarafan viscera abdomen. Struktur ini berjalan
pakan ganglia trunci sympathici paravertebrales (Gam- dari truncus sympathicus atau ganglia sympathici yang
bar 4.92). Struktur ini biasanya: berhubungan dengan truncus menuju plexus dan ganglia
u1230 j tiga ganglia di regio cervicalis, prevertebralia di anterior aorta abdominalis.
u1235 j sebelas atau dua belas di regio thoracica, Terdapat dua tipe nervi splanchnici, tergantung dari p2755
u1240 j empat ganglia di regio lumbalis, tipe serabut efferentes viscerales yang dibawanya:
u1245 j empat atau lima di regio sacralis, dan j Nervi splanchnici thoracici, nervi splanchnici lumbales, u1255
u1250 j ganglion impar di anterior coccyx. dan nervi splanchnici sacrales membawa serabut-sera-
but sympathicum preganglionares dari truncus sym-
p2745 Ganglia dan trunci sympathici berhubungan dengan pathicus ke ganglia di plexus prevertebralis, dan juga
nervi spinales yang berdekatan oleh rami communicans serabut-serabut afferentes viscerales.
griseus di sepanjang perjalanan truncus sympathicus j Nervi splanchnici pelvici (radix parasympathicum) u1260
dan oleh rami communicans albus di pars thoracicae dan membawa serabut-serabut parasympathicum pre-
lumbales atas trunci (T1-L2). Serabut-serabut neuronum ganglionares dari rami anteriores S2, S3 dan S4 nervi
pada trunci sympathici termasuk serabut-serabut sym- spinales menuju perpanjangan plexus prevertebralis di
pathicum preganglionares dan postganglionares dan pelvis (plexus hypogastricus inferior atau plexus
182 serabut-serabut afferentes viscerales. pelvicus).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 182 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


st0500 Nervi splanchnici thoracici pakan satu-satunya nervi splanchnici yang membawa
p2770 Tiga nervi splanchnici thoracici berjalan dari ganglia serabut-serabut parasympathicum. Dengan kata lain,
sympathici di sepanjang truncus sympathicus di thorax nervi ini tidak berasal dari truncus sympathicus. Melain-
menuju plexus dan ganglia prevertebralia yang berhubun- kan, nervi ini berasal langsung dari rami anteriores S2-S4.
gan dengan aorta abdominalis di abdomen (Gambar 4.93): Serabut-serabut parasympathicum preganglionares yang
u1265 j Nervus splanchnicus thoracicus major berasal dari berpangkal di medulla spinalis sacralis melintas dari
ganglia thoracica 5-9 atau 10 dan berjalan menuju nervi spinales S2 sampai S4 menuju plexus hypogastri-
ganglia coeliaca di abdomen (ganglion prevertebralis cus inferior (Gambar 4.93). Begitu berada pada plexus ini,
yang berhubungan dengan truncus coeliacus). beberapa serabutnya naik, memasuki plexus prevertebra-
u1270 j Nervus splanchnicus thoracicus minor berasal dari lis abdominalis, dan didistribusikan dengan arteriae yang
ganglia thoracica 9 dan 10 (atau 10 dan 11) dan berja- menyuplai metenteron (dan proctodeum). Struktur terse-
lan ke ganglia aorticorenalia. but menyediakan jalur untuk persarafan 1/3 distal colon
u1275 j Nervus splanchnicus thoracicus imus berasal dari transversum, colon descendens, dan colon sigmoideum
ganglia thoracica 12 dan berjalan ke plexus renalis. oleh serabut-serabut parasympathicum preganglionares.

st0505 Nervi splanchnici lumbales dan nervi Ganglia dan plexus prevertebrales abdominales st0515
splanchnici sacrales Plexus prevertebralis abdominalis merupakan suatu kum- p2805
p2790 Biasanya terdapat 2-4 nervi splanchnici lumbales, pulan serabut-serabut nervus yang mengelilingi aorta
yang berjalan dari pars lumbales truncus sympathicus abdominalis dan berlanjut hingga ke cabang-cabang
atau ganglianya dan memasuki plexus prevertebralis besarnya. Tersebar di seluruh panjang plexus prevertebra-
(Gambar 4.93). lis abdominalis ada soma sel-sel neuron serabut-serabut
p2795 Serupa, nervi splanchnici sacrales berjalan dari sympathicum postganglionares. Sebagian dari soma sel
pars sacrales truncus sympathicus atau ganglianya yang tersebut terorganisasi menjadi ganglia yang jelas, sedan-
terkait dan memasuki plexus hypogastricus inferior, yang gkan sebagian yang lain terdistribusi lebih acak. Biasanya
merupakan perpanjangan dari plexus prevertebralis ke ganglia tersebut terkait dengan cabang-cabang spesifik
dalam pelvis. aorta abdominalis dan dinamakan sesuai dengan nama
cabang-cabang tersebut.
st0510 Nervi splanchnici pelvici Tiga divisi utama plexus prevertebralis abdominalis dan p2810
p2800 Nervi splanchnici pelvici (radix parasympathicum) ganglia yang terkait adalah plexus coeliacus, plexus aorti-
merupakan suatu struktur yang unik. Nervi ini meru- cus, dan plexus hypogastricus superior (Gambar 4.94).

.HUNSPHJLY]PJHSL

5LY]PZWSHUJOUPJP
[OVYHJPJP

5LY]\ZZWSHUJOUPJ\ZTHQVY
5LY]\ZZWSHUJOUPJ\ZTPUVY .HUNSPH[OVYHJPJH
5LY]\ZZWSHUJOUPJ\ZPT\Z

7SL_\ZWYL]LY[LIYHSPZ
5LY]PZWSHUJOUPJPS\TIHSLZ

.HUNSPHS\TIHSPH

7SL_\Z
O`WVNHZ[YPJ\ZPUMLYPVY
WSL_\ZWLS]PJ\Z
.HUNSPHZHJYHSPH

5LY]PZWSHUJOUPJPZHJYHSLZ .HUNSPVUPTWHY
5LY]P:WSHUJOUPJPWLS]PJP

f0470 Gambar 4.93  Nervi splanchnici.


183

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 183 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Plexus
prevertebralis
Ganglia coeliaca

Plexus
coeliacus Ganglion aorticorenale
Ganglion mesentericum
superius
Plexus Ganglion mesentericum
aorticus inferius

Plexus
hypogastricus
superior
Nervus hypogastricus

Plexus hypogastricus
inferior

Gambar 4.94  Ganglia dan plexus prevertebrales abdominales.


f0475

u1280 j Plexus coeliacus adalah kumpulan besar serabut- cabang truncus coeliacus. Juga, plexus aorticus memiliki
serabut saraf dan ganglia yang terkait dengan radices plexus secundus yang terdiri dari plexus mesentericus infe-
truncus coeliacus dan arteria mesenterica superior rior, plexus spermaticus, dan plexus iliacus externus.
tepat di bawah hiatus aorticus diaphragma. Ganglia Di inferior, plexus hypogastricus superior terbagi men- p2835
yang terkait dengan plexus coeliacus termasuk dua jadi nervi hypogastrici, yang turun ke dalam pelvis dan
ganglia coeliaca, satu ganglion mesentericum superius, ikut membentuk plexus hypogastricus inferior atau plexus
dan dua ganglia aorticorenalia. pelvicus (Gambar 4.94).
u1285 j Plexus aorticus terdiri dari serabut-serabut saraf dan Plexus prevertebralis abdominalis menerima: p2840
ganglia terkait yang terletak pada facies anterior dan j serabut-serabut parasympathicum preganglionares dan u1295
lateralis aorta abdominalis yang terbentang dari tepat afferentes viscerales dari nervus vagus [X],
di bawah pangkal arteria mesenterica superior sampai j serabut-serabut sympathicum preganglionares dan u1300
ke bifurcatio aortae yang menjadi dua arteriae iliaca afferentes viscerales dari nervi splanchnici thoracici
communis. Ganglion utama pada plexus ini adalah dan nervi splanchnici lumbales, dan
ganglion mesentericum inferius pada pangkal arteria j serabut-serabut parasympathicum preganglionares u1305
mesenterica inferior. dari nervi splanchnici pelvici.
u1290 j Plexus hypogastricus superior terdiri dari banyak

ganglia kecil dan merupakan bagian terakhir plexus Persarafan parasympathicum st0520
prevertebralis abdominalis sebelum plexus prevertebra- Persarafan parasympathicum pars abdominalis tractus p2860
lis berlanjut ke dalam cavitas pelvis. gastrointestinalis, dan lien, pancreas, vesica biliaris/fellea,
dan hepar berasal dari dua sumber—nervus vagus [X] dan
p2830 Tiap plexus utama tersebut memberikan beberapa per- nervi splanchnici pelvici.
cabangan plexus secundus, yang dapat pula berisi beber-
apa ganglia kecil. Biasanya plexus-plexus tersebut dinamai Nervus vagus st0525
sesuai dengan vasa yang terletak berdekatan. Sebagai Nervus vagus [X] memasuki abdomen dan berhubungan p2865
contoh, plexus coeliacus biasanya digambarkan sebagai dengan esophagus saat esophagus melewati diaphragma
asal dari plexus mesentericus superior dan plexus renalis, (Gambar 4.95) dan menyuplai persarafan parasympathi-
184 juga plexus-plexus lain yang terletak di sepanjang berbagai cum untuk pre-enteron and mesenteron.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 184 21/12/18 3:42 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Viscera abdomen 4


,ZVWOHN\Z
;Y\UJP]HNHSLZHU[LYPVYLZ
KHUWVZ[LYPVYLZ
4LZLU[LYP\T

3HTPUHT\ZJ\S\Z
SVUNP[\KPUHSPZ
3HTPUHT\ZJ\S\Z
JPYJ\SHYPZ
;Y\UJ\Z
JVLSPHJ\Z
(Y[LYPH
TLZLU[LYPJH
PUMLYPVY
4\JVZH
T\ZJ\S\Z 7LYP[VUL\T
0UMLYPVY
TLZLU[LYPJ
HY[LY` 7SL_\ZT`LU[LYPJ\Z

:\IT\JVZH 7SL_\ZZ\IT\JVZ\Z

Gambar 4.96  Systema entericum. f0485

5LY]P
ZWSHUJOUPJP
WLS]PJP
dari plexus tersebut menuju jaringan yang berdekatan
(Gambar 4.96).
Systema entericum mengatur dan mengkoordinasi ber- p2885
bagai macam aktifitas tractus gastrointestinalis, termasuk
aktifitas sekresi gaster, aliran darah gastrointestinalis, dan
f0480 Gambar 4.95  Persarafan parasympathicum pars abdominalis siklus kontraksi dan relaksasi otot polos (peristalsis).
tractus gastrointestinalis. Meskipun biasanya systema entericum bergantung p2890
pada SSP, systema ini menerima juga masukan dari neu-
ron-neuron sympathicum postganglionares dan para-
sympathicum preganglionares yang dapat memodifikasi
p2870 Setelah memasuki abdomen sebagai truncus vaga- aktifitas gastrointestinalis.
lis anterior dan truncus vagalis posterior, trunci ini
memberikan cabang-cabang untuk plexus prevertebralis Contoh—Persarafan sympathicum gaster st0540
abdominalis. Cabang-cabang ini berisi serabut parasym- Jalur persarafan sympathicum gaster mengikuti pola seb- p2895
pathicum preganglionares dan afferentes viscerales, yang agai berikut:
terdistribusi dengan komponen-komponen lain dari plexus j Serabut sympathicum preganglionares yang berasal u1310
prevertebralis di sepanjang cabang-cabang aorta abdomi- dari medulla spinalis level T6 memasuki radix anterior
nalis. untuk meninggalkan medulla spinalis.
j Pada level foramen intervertebrale, radix anterior (yang u1315
st0530 Nervi splanchnici pelvici berisi serabut preganglionares) dan radix posterior ber-
p2875 Nervi splanchnici pelvici, membawa serabut-serabut gabung untuk membentuk satu nervus spinalis.
parasympathicum preganglionares dari medulla spinalis j Di luar columna vertebralis, serabut preganglionares u1320
level S2 sampai S4, masuk ke plexus hypogastricus infe- meninggalkan ramus anterior nervus spinalis melalui
rior di dalam pelvis. Sebagian serabut tersebut pindah ke ramus communicans albus.
atas, ke dalam pars mesentericus inferior plexus prever- j Ramus communicans albus, berisi serabut preganglion- u1325
tebralis di dalam abdomen (Gambar 4.95). Begitu berada ares, terhubung dengan truncus sympathicus.
di abdomen, serabut-serabut tersebut terdistribusi dengan j Memasuki truncus sympathicus, serabut pregangli- u1330
cabang-cabang arteria mesenterica inferior dan menyup- onares tidak bersinaps, namun melewati truncus, dan
lai persarafan parasympathicum untuk metenteron (dan masuk ke nervus splanchnicus major.
proctodeum). j Nervus splanchnicus major melewati crura diaphragma u1335
dan masuk ke ganglia coeliaca.
st0535 Systema entericum j Di dalam ganglion coeliacum, serabut preganglionares u1340
p2880 Systema entericum merupakan suatu divisi pars viscerales bersinaps dengan suatu neuron postganglionares.
systema nervosum dan merupakan suatu sirkuit lokal di j Serabut postganglionares bergabung dengan plexus u1345
dinding tractus gastrointestinalis. Systema ini terdiri dari serabut-serabut saraf yang mengelilingi truncus coelia-
neuron-neuron motorium dan sensorium yang tersusun cus dan berlanjut di sepanjang percabangannya.
ke dalam dua plexus yang saling terkait (plexus myen- j Serabut postganglionares berjalan melewati plexus u1350
tericus dan submucosus) di antara lapisan-lapisan dind- yang menyertai cabang-cabang truncus coeliacus
ing tractus gastrointestinalis, dan serabut-serabut saraf untuk menyuplai gaster dan akhirnya mencapai titik
terkait yang lewat di antara plexus-plexus tersebut dan distribusinya. 185

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 185 21/12/18 3:42 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

=LUHJH]HPUMLYPVY ,ZVWOHN\Z
+PHWOYHNTH
.SHUK\SH .SHUK\SHZ\WYHYLUHSPZ
Z\WYHYLUHSPZKL_[LY ZPUPZ[LY
9LUKL_[LY 9LUZPUPZ[LY

(VY[HHIKVTPUHSPZ
<YL[LY
=HZHNVUHKHY[LYPH
KHU]LUH[LZ[PJ\SHYPZ
WHKHWYPHV]HYPJHWHKH
^HUP[H

=LZPJH\YPUHYPH

f0490 Gambar 4.97  Regio abdominalis posterior.

u1355 j Masukan dari sistem sympathicum ini dapat memodi- Vertebrae lumbales dapat dibedakan dari vertebrae tho- p2960
fikasi aktifitas tractus gastrointestinalis yang dikendal- racicae dan cervicales dilihat dari ukurannya. Vertebrae
ikan oleh systema nervosum entericum. lumbales lebih besar dibandingkan vertebrae di daerah
lainnya. Corpus vertebrae lumbales besar dan semakin
bertambah besar dari vertebrae LI sampai LV. Pediculus
st0545 REGIO ABDOMINALIS POSTERIOR arcus vertebrae lumbales pendek dan padat, processus
transversusnya panjang dan ramping, dan processus spi-
p2950 Regio abdominalis posterior berada di sewbelah poste-
nosusnya besar dan tebal. Processus articularisnya besar
rior terhadap pars abdominalis tractus gastrointestinalis,
dan berorientasi ke arah medial dan lateral, yang memu-
lien, dan pancreas (Gambar 4.97). Daerah ini, dibatasi
dahkan gerakan fleksi dan ekstensi dari bagian columna
oleh tulang-tulang dan musculi yang membentuk dind-
vertebralis ini.
ing posterior abdomen, berisi banyak struktur yang tidak
Di antara masing-masing vertebrae lumbales terdapat p2965
hanya langsung berhubungan dengan aktifitas isi abdo-
discus intervertebralis, yang melengkapi bagian tengah
men, namun juga daerah ini merupakan jalur peng-
dinding posterior abdomen ini.
hubung antar regio-regio tubuh. Sebagai contoh, aorta
Batas tengah dinding posterior abdomen, inferior dari p2970
abdominalis dan plexus nervorum yang terkait, vena
vertebrae lumbales, terdiri dari tepi atas sacrum (Gam-
cava inferior, truncus sympathicus, dan vasa lymphatica.
bar 4.98). Sacrum terbentuk dari penyatuan lima ver-
Juga beberapa struktur yang berasal dari daerah ini san-
tebrae sacrales menjadi satu kesatuan, struktur tulang
gat penting bagi kelangsungan fungsi normal regiones
berbentuk baji yang lebar di bagian superior dan meny-
tubuh yang lain (termasuk, plexus nervorum lumbalis),
empit di bagian inferiornya. Sacrum memiliki facies ante-
dan beberapa organ yang berhubungan dengan daerah
rior yang cekung dan facies posterior yang cembung yang
ini selama masa perkembangan dan tetap berada di dae-
berisi foramina sacralia anteriora dan foramina sacralia
rah ini saat masa dewasa (misalnya, ren dan glandula
posteriora untuk lewatnya rami anteriores dan rami pos-
suprarenalis).
teriores nervi spinales.
st0550 Dinding posterior abdomen
Tulang pelvicum st0565
st0555 Kerangka tulang Ilium, yang merupakan komponen dari setiap tulang p2975
st0560 Vertebrae lumbales dan sacrum pelvicum, melekat di sebelah lateral dengan sacrum pada
p2955 Berproyeksi pada garis tengah tubuh di daerah posterior sendi sacroiliacum (Gambar 4.98). Bagian atas setiap
abdomen adalah corpus vertebrae LI-LV (Gambar 4.98). ilium melebar ke luar menjadi daerah tipis seperti sayap
Penonjolan struktur di regio ini disebabkan oleh kurvatura (fossa iliaca). Sisi medial regio tulang ilium ini, dan mus-
sekunder (kecembungan ke depan) pars lumbalis columna culi yang berhubungan dengannya, merupakan kompo-
vertebralis. nen dinding posterior abdomen.

186

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 186 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


=LY[LIYH3000 Costae st0570
*VZ[H?00 Di superior, costae XI dan XII melengkapi kerangka tulang p2980
dinding posterior abdomen (Gambar 4.98). Costae ini unik
*VZ[H?0 karena tidak bersendi dengan sternum, costae ini memiliki
satu facies articularis pada capitulumnya, dan tidak memi-
liki collum ataupun tuberculum costae.
Costa XI terletak di posterior pars superior ren sinistra, p2985
*YPZ[HPSPHJH dan costa XII terletak di posterior pars superior kedua ren.
Juga, costa XII merupakan titik perlekatan untuk banyak
musculi dan ligamenta.
0SP\T
Musculi st0575
Musculi yang membentuk batas-batas medial, lateral, infe- p2990
rior, dan superior dari regio abdominalis posterior mengisi
kerangka tulang dinding posterior abdomen (Tabel 4.2).
Di medial terdapat musculi psoas major dan minor, di lat-
:WPUH eral terdapat musculus quadratus lumborum, di inferior
PSPHJHHU[LYPVY terdapat musculus iliacus, dan di superior terdapat dia-
Z\WLYPVY:0(: phragma (Gambar 4.99, 4.100).

Psoas major dan minor st0580


Di medial, musculus psoas major menutupi permu- p2995
kaan anterolateral corpus vertebrae lumbales, mengisi
0ZJOP\T :HJY\T ruang antara corpus vertebrae dan processus transver-
:`TWO`ZPZW\IPJH sus (Tabel 4.2, Gambar 4.99). Yang berhubungan dengan
musculus psoas major adalah musculus psoas minor,
f0495 Gambar 4.98  Osteologi dinding posterior abdomen.
yang terkadang tidak didapatkan.

b0260 Aplikasi klinis


Abses musculus psoas ini penting secara klinis. Pada tipe infeksi tertentu discus
p3000 Pada pandangan pertama, sulit untuk memahami intervertebralis rawan terkena (misalnya, pada tuberculo-
mengapa fascia/pembungkus musculus psoas memi- sis dan discitis karena salmonella). Saat infeksi discus mel-
liki peran penting dibandingkan dengan pembungkus uas, infeksi menyebar ke anterolateral dan lewat ke dalam
musculi yang lain. Musculus psoas dan fascianya berada fascia musculus psoas. Infeksi menyebar ke inferior pada
tidak hanya pada vertebrae lumbales tetapi juga dari dis- fascia dan dapat muncul di bawah ligamentum inguinale
cus intervertebralis di antara vertebrae. Pangkal di discus sebagai suatu massa.

t0015 Tabel 4.2  Musculi dinding abdomen posterior


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Psoas major Facies lateralis corpus vertebrae TXII dan LI-LV, processus Trochanter major femoris Rami Fleksi paha/regio
transversus vertebrae lumbalis, dan discus intervertebralis anteriores femoralis pada
antara TXII dan LI-LV L1- L3 sendi coxae

Psoas minor Facies lateralis corpus vertebrae TXII dan LI dan discus Linea pectinea apertura Rami Fleksi lemah
intervertebralis terkait pelvis dan eminentia anteriores columna
iliopubica L1 vertebralis
lumbalis

Quadratus Processus transversus vertebra LV, ligamentum iliolumbale, Processus transversus Rami Depresi dan
lumborum dan crista iliaca vertebrae LI-LIV dan anteriores stabilisasi costa
margo inferior costa XII T12 dan XIIdan sedikit
L1-L4 gerak laterofleksio
truncus

Iliacus 2/3 atas fossa iliaca, ligamenta sacroiliaca anterior dan Trochanter minor femoris Nervus Fleksi paha/regio
iliolumbale, dan facies lateral atas sacrum Femoralis femoralis pada
(L2-L4) sendi coxae

187

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 187 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

=HZHS\TIHSLZ Quadratus lumborum st0585


7ZVHZTPUVY ;YHUZ]LYZ\Z Di lateral, musculus quadratus lumborum mengisi ruang p3005
HIKVTPUPZ antara costae XII dan crista iliaca di kedua sisi columna
vertebralis (Tabel 4.2, Gambar 4.99). Musculus ini sal-
7ZVHZ ing bertumpang tindih di medial dengan musculus psoas
THQVY major; di sepanjang batas lateralnya terletak musculus
transversus abdominis.

Iliacus st0590
Di inferior, musculus iliacus mengisi fossa iliaca di setiap p3010
sisi (Tabel 4.2, Gambar 4.99). Dari asalnya yang luas yang
mengisi fossa iliaca, musculus iliacus lewat ke inferior,
bergabung dengan musculus psoas major, dan memasuki
regio femoralis. Kombinasi musculi ini disebut dengan
musculus iliopsoas.
0SPHJ\Z 8\HKYH[\Z
S\TIVY\T Diaphragma st0595
Di superior, diaphragma membentuk batas regio abdomi- p3015
nalis posterior. Lembaran musculotendinosus ini memisah-
kan cavitas abdominalis dari cavitas thoracis.
Struktur diaphragma terdiri dari pars centrum ten- p3020
dineum, yang kepadanya melekat struktur berupa
sabut-sabut musculorum yang tersusun melingkar
(Gambar 4.100). Diaphragma melekat pada verte-
brae lumbalis melalui crura musculotendinosus, yang
menyatu dengan ligamentum longitudinale anterius
columna vertebralis.
j Crus dextrum adalah yang terpanjang dan terluas u1360
f0500 Gambar 4.99  Musculi dinding posterior abdomen.
dari kedua crura dan struktur ini melekat pada corpus

Vena cava inferior Arteria epigastrica superior

Nervus phrenicus dextra Centrum tendineum

Nervus phrenicus sinistra

Esophagus dengan trunci


vagales anteriores dan
posteriores

Arteria
phrenica Nervus splanchnicus major
inferior

LI Vena hemiazygos

LII Nervus splanchnicus minor

LIII Nervus splanchnicus imus


Ductus
thoracicus
LIV Crus sinistrum
Aorta
Truncus sympathicus
Crus dextrum

f0505 Gambar 4.100  Diaphragma.


188

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 188 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


TXII Esophagus Ligamentum j Bersama dengan aorta melewati hiatus aorticus adalah u1375
arcuatum mediale ductus thoracicus, dan kadang-kadang, vena azygos.
j Esophagus melewati musculature crus dextrum dia- u1380
phragma pada level vertebra TX, tepat di kiri hiatus aor-
ticus.
j Truncus vagalis anterior dan posterior melewati hia- u1385
tus esophageus bersama esophagus, rami esophageales
arteria dan vena gastrica sinistra, dan sedikit vasa lym-
phatica.
j Lubang ketiga yang besar pada diaphragma adalah u1390
lubang tempat lewatnya vena cava inferior dari cavitas
abdominalis ke cavitas thoracis (Gambar 4.100) yang
berada kira-kira setinggi level vertebra TVIII pada pars
LI
centrum tendineum diaphragma yang disebut sebagai
foramen vena cavae.
LII j Nervus phrenicus dextra bersama dengan vena cava u1395
inferior lewat melalui foramen vena cavae.
Costa XII
Crus j Nervus phrenicus sinistra melewati pars musculorum u1400
LIII Ligamentum
dextrum diaphragma tepat di anterior centrum tendineum di sisi
arcuatum laterale sinistra.
Crus
sinistrum Struktur-struktur lain berjalan melalui lubang-lubang p3095
kecil pada atau di luar diaphragma saat struktur-struktur
Ligamentum tersebut melintas dari cavitas thoracis menuju cavitas
arcuatum mediale abdominalis (Gambar 4.100):
j Nervus splanchnicus thoracicus major,nervus splanch- u1405
f0510 Gambar 4.101  Crura diaphragma. nicus thoracicus minor dan nervus splanchnicus
imus (apabila tampak) melewati crura, di tiap sisi dia-
phragma.
j Vena hemiazygos melewati crus sinistrum. u1410
j Truncus sympathicus melintas di posterior ligamentum u1415
vertebrae LI-LIII, dan discus intervertebralis yang terse- arcuatum mediale di setiap sisi.
lip diantaranya (Gambar 4.101). j Vasa epigastrica superior melintas di anterior dia- u1420
u1365 j Serupa dengan crus dextrum, crus sinistrum melekat
phragma, tepat di sebelah dalam dari costae.
pada vertebrae dan discus intervertebralis LI dan LII j Pembuluh-pembuluh darah dan nervi lain (misalnya, u1425
(Gambar 4.101). vasa musculophrenica dan nervi intercostales) juga
melewati diaphragma di titik-titik yang berbeda.
p3035 Crura terhubung di sepanjang garis tengah tubuh oleh
suatu arcus tendinosus (ligamentum arcuatum media- Kubah diaphragma st0605
num), yang lewat di anterior dari aorta (Gambar 4.101). Penampakan klasik kubah/dome diaphragma dextra p3125
p3040 Lateral dari crura, arcus tendinosus kedua terbentuk dan sinistra disebabkan oleh isi abdomen yang berada di
oleh fascia yang melapisi bagian atas musculus psoas bawahnya yang mendorong area-area lateral diaphragma
major. Struktur ini adalah ligamentum arcuatum medi- terangkat ke atas, dan oleh adanya pericardium fibrosum,
ale, yang di medial melekat ke sisi-sisi vertebrae LI dan LI yang melekat di bagian centralis, yang menyebabkan dia-
dan di lateral melekat ke processus transversus vertebra LI phragma mendatar di area ini (Gambar 4.102).
(Gambar 4.101). Kubah-kubah diaphragma disebabkan oleh: p3130
p3045 Arcus tendinosus ketiga, ligamentum arcuatum j hepar di sisi kanan, dengan sebagian kontribusi dari ren u1430
laterale, dibentuk oleh penebalan fascia yang melapisi dextra dan glandula suprarenalis dextra, dan
quadratus lumborum. Struktur ini di medial melekat ke j fundus gastricus dan lien di sisi kiri, dengan kontribusi u1435
processus transversus vertebra LI dan di lateral melekat ke dari ren sinistra dan glandula suprarenalis sinistra.
costa XII (Gambar 4.101).
p3050 Ligamenta arcuata mediale dan laterale merupakan Meskipun ketinggian kubah-kubah ini bervariasi p3145
titik asal beberapa komponen musculorum diaphragma. selama bernafas, perkiraan normal saat ekspirasi kubah
kiri mencapai setinggi spatium intercostale V dan kubah
st0600 Struktur yang menembus dan mengelilingi kanan setinggi costa V. Hal ini penting untuk diingat saat
diaphragma melakukan perkusi thorax.
p3055 Berbagai macam struktur yang melewati atau mengel- Selama inspirasi, pars musculorum diaphragma berkon- p3150
ilingi diaphragma (Gambar 4.100): traksi, menyebabkan centrum tendineum diaphragma ter-
u1370 j Aorta lewat di posterior diaphragma dan di anterior tarik ke inferior. Hal ini menyebabkan pendataran kubah,
corpus vertebrae pada level bawah vertebra TXII; pembesaran cavitas thoracis, dan berkurangnya tekanan
letaknya di antara dua crura diaphragma dan di pos- intrathoracale. Efek fisiologis perubahan-perubahan ini
terior ligamentum arcuatum medianum, tepat di kiri adalah udara masuk ke pulmo dan aliran darah balik
garis tengah. vena/venous return ke cor meningkat. 189

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 189 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

sensorium tambahan disuplai dari daerah-daerah tepi dia-


b0265 Aplikasi pencitraan phragma oleh nervi intercostales.
Gambaran diaphragma
Kubah diaphragma Kubah diaphragma
p3155 dextra sinistra Aplikasi klinis b0270

Hernia diaphragmatica
Untuk memahami penyebab terjadinya hernia pada p3185
diaphragma, adalah penting untuk mempertimbangkan
embryogenesis diaphragma.
Diaphragma terbentuk dari 4 struktur—septum p3190
transversum, mesenterium posterior esophagus, mem-
brane pleuroperitonealis, dan batas perifer—yang pada
akhirnya menyatu, memisahkan cavitas abdominalis
dari cavitas thoracis. Septum transversum berkembang
dari suatu lapisan mesodermis yang berasal dari bagian
depan kepala embrio yang kemudian pindah ke posisinya
saat makin dewasa selama pembentukan lipatan kepala.
Fusi/penyatuan beberapa komponen diaphragma p3195
dapat gagal, dan hernia dapat terjadi melalui titik-titik
yang gagal menyatu tersebut. Daerah-daerah yang pal-
ing sering adalah:
j di antara processus xiphoideus dan arcus costalis di u1450
sisi kanan (hernia Morgagni), dan
j melalui celah di sisi kiri saat membrana pleuroperi- u1455
tonealis gagal menutup canalis pericardioperitone-
alis (hernia Bochdalek).
Hernia juga dapat terjadi melalui centrum tendineum p3210
dan melalui hiatus esophageus yang besar yang meru-
Cor pakan kelainan bawaan/kongenital.
Hernia Morgagni dan Bochdalek cenderung terjadi p3215
f0515 Gambar 4.102  Kubah-kubah diaphragma dextra dan sinistra.
Radiograf dada. di sekitar masa kelahiran atau perinatal. Keadaan ini
menyebabkan intestinum di cavitas abdominalis masuk
ke cavitas thoracis, sehingga dapat menekan pulmo dan
menurunkan fungsi respirasi. Sebagian besar hernia ini
memerlukan prosedur pembedahan untuk menutup
defek/kelainan celah diaphragma.
st0610 Vaskularisasi
p3160 Vaskularisasi diaphragma berada pada facies superior dan
inferior:
u1440 j di superior, arteria musculophrenica dan arteria Aplikasi klinis b0275
pericardiacophrenica, keduanya merupakan cabang
arteria thoracica interna, dan arteria phrenica Hernia hiatus esophageus
superior, cabang dari aorta thoracica, menyuplai Pada level hiatus esophageus, diaphragma dapat p3220
diaphragma; melemah, menyebabkan fundus gastricus untuk berher-
u1445 j di inferior, arteriae phrenicae inferiores, cabang niasi ke dalam mediastinum posterius. Keadaan ini akan
dari aorta abdominalis, menyuplai diaphragma (lihat menyebabkan terjadinya refluks asam lambung. Ulcerasi
Gambar 4.100). dapat terjadi dan dapat menyebabkan perdarahan dan
anemia.
p3175 Drainase vena melalui venae yang menyertai arteriae
tersebut di atas.

st0615
Persarafan
Viscera st0620
p3180 Ren
Persarafan diaphragma disuplai oleh nervi phrenici. st0625
Nervi ini berasal dari medulla spinalis C3-C5, yang Ren yang berbentuk seperti biji kacang terletak retroperi- p3225
menyediakan semua persarafan motorium untuk dia- toneale di regio abdominalis posterior (Gambar 4.103).
phragma dan serabut-serabut sensorium pada pars cen- Ren terletak dalam jaringan ikat extraperitoneale tepat
tralis. Struktur-struktur ini melewati cavitas thoracis, di di lateral columna vertebralis. Pada posisi supinasi, ren
sebelah dalam dari pleura mediastinalis, di dalam pericar- terletak kira-kira setinggi vertebra TXII di superior dan
dium fibrosum, ke facies superior diaphragma. Pada titik vertebra LIII di inferior, dengan ren dextra terletak lebih
ini, nervus phrenicus dextra menyertai vena cava inferior rendah dibandingkan ren sinistra karena posisinya terha-
melewati diaphragma dan nervus phrenicus sinistra mele- dap hepar. Meskipun ren dextra dan sinistra serupa dalam
190 wati diaphragma sendirian (lihat Gambar 4.100). Serabut ukuran dan bentuk, ren sinistra lebih panjang dan lebih

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 190 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


,ZVWOHN\Z j Polus inferior ren, di sisi lateralnya, langsung ber- u1475
hubungan dengan flexura coli dextra dan, di sisi medi-
.SHUK\SHZ\WYHYLUHSPZKL_[LY .SHUK\SH:\WYHYLUHSPZZPUPZ[LY
alnya, tertutup oleh suatu segmen intestinum tenue
+PHWOYHNTH =LUHJH]HPUMLYPVY 9LUZPUPZ[LY intraperitoneale.

Facies anterior ren sinistra juga berhubungan dengan p3255


beberapa struktur, di antaranya dipisahkan dengan selapis
peritoneum dan struktur lain langsung berkontak dengan
ren (Gambar 4.104):
j Sebagian kecil polus superior, di sisi medial, tertutup
u1480
oleh glandula suprarenalis sinistra.
j Sisa bagian polus superior tertutup gaster intraperito-
u1485
neale dan lien.
j Bergeser ke inferior, pancreas yang terletak retroperito-
u1490
neale menutupi bagian tengah ren.
j Di sisi lateral, separuh bawah ren tertutup oleh flexura
u1495
coli sinistra dan permulaan colon descendens, dan di
sisi medial, oleh sebagian jejunum yang terletak intra-
peritoneale.

9LUKL_[LY Di posterior, ren dextra dan sinistra berhubungan den- p3280


(VY[HHIKVTPUHSPZ gan struktur-struktur serupa (Gambar 4.105). Di superior
[LWPWV[VUNHUWLYP[VUL\T terdapat diaphragma dan di inferior, dari arah medial ke
lateral, terdapat musculus psoas major, musculus quadra-
f0520 Gambar 4.103  Posisi retroperitoneale ren pada regio abdominalis tus lumborum, dan musculus transversus abdominis.
posterior. Polus superior ren dextra berada di anterior costa 12, p3285
sedangkan ren sinistra di anterior costae 11 dan 12. Sac-
cus pleurae, lebih tepatnya, recessus costodiaphragmati-
ramping dibandingkan ren dextra, dan lebih dekat dengan cus, dengan demikian terbentang di posterior ren.
garis tengah tubuh. Yang juga melewati sisi posterior ren adalah vasa dan p3290
nervus subcostales dan nervus ilioinguinalis dan nervus
st0630 Hubungan-hubungan dengan struktur lain iliohypogastricus.
p3230 Facies anterior ren dextra berhubungan dengan beberapa
struktur, di antaranya terpisah dari ren oleh suatu lapisan Corpus adiposum dan fascia renalis st0635
peritoneum dan beberapa lainnya berkontak langsung Ren diselimuti dan berhubungan dengan suatu fascia dan p3295
dengan ren (Gambar 4.104): lapisan lemak khusus. Tepat di luar capsula renalis, ter-
u1460 j Suatu bagian kecil polus superior tertutup glandula
dapat suatu akumulasi lemak extraperitoneale—lemak
suprarenalis dextra. perinephricus (corpus adiposum perirenale), yang
u1465 j Bergeser ke inferior, bagian besar dari sisa bagian atas
mengelilingi seluruh ren (Gambar 4.106). Suatu konden-
facies anterior berhadapan dengan hepar dan ter- sasi membranosum dari fascia extraperitoneale menye-
pisah oleh sebuah lapisan peritoneum limuti corpus adiposum perirenale (fascia renalis atau
u1470 j Di medial, pars descendens duodeni terletak retroperito-
fascia Gerota). Glandulae suprarenalis juga diselimuti
neale dan berkontak dengan ren.

.SHUK\SHZ\WYHYLUHSPZ
.SHUK\SHZ\WYHYLUHSPZ ZPUPZ[LY
KL_[LY .HZ[LY
/LWHY 3PLU

7HUJYLHZ
7HYZKLZJLUKLUZ -SL_\YHJVSP
K\VKLU\T ZPUPZ[YH

*VSVUKLZJLUKLUZ
-SL_\YHJVSPKL_[YH

0U[LZ[PU\T[LU\L 1LQ\U\T

f0525 Gambar 4.104  Struktur-struktur yang berhubungan dengan facies anterior setiap ren.
191

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 191 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Ren sinister Ren dexter vena cava inferior (Gambar 4.106). Pada beberapa kasus,
lamina anterior dapat menyilang garis tengah menuju sisi
Costa XI yang lain dan bergabung dengan lamina di sisi yang lain.
Lamina posterior fascia renalis lewat di medial antara p3315

Diaphragma
ren dan fascia yang melapisi musculus quadrates lumbo-
rum untuk menyatu dengan fascia yang melapisi muscu-
Musculus lus psoas major.
psoas major Di inferior, laminae anterior dan posterior fascia renalis p3320
menyelimuti ureter.
Costa XII Costa XII
Sebagai tambahan untuk corpus adiposum perirenale p3325
Musculus quadratus dan fascia renalis, terdapat suatu lapisan terakhir yaitu
lumborum lemak pararenale (corpus adiposum pararenale)
yang melengkapi lapisan lemak dan fascia renalis (Gam-
Musculus transversus
bar 4.106). Akumulasi lemak terdapat di bagian posterior
abdominis dan posterolateral masing-masing ren.

f0530 Gambar 4.105  Struktur-struktur yang berhubungan dengan facies st0640


posterior setiap ren. Struktur ren p3330
Ren memiliki facies anterior dan posterior yang halus dan
tertutup oleh suatu capsula fibrosa, yang dengan mudah
oleh kompartemen fascia yang sama, biasanya terpisah dapat dilepaskan kecuali bila terdapat suatu kelainan. p3335
dari ren oleh suatu septum tipis. Pada semua prosedur Pada margo medialis ren terdapat hilum renale, yang
pembedahan, fascia renalis harus diinsisi untuk mencapai merupakan suatu celah verticalis yang dalam, melaluinya
struktur ini. dilewati oleh vasa renalis, vasa lymphatica, dan nervi yang
p3300 Pada margo lateralis masing-masing ren, lamina ante- masuk dan meninggalkan substansi ren (Gambar 4.107).
rior dan lamina posterior fascia renalis menyatu (Gam- Di bagian dalam, hilum berlanjut dengan sinus renalis.
bar 4.106). Laminae yang menyatu ini dapat berhubungan Corpus adiposum perirenale berlanjut hingga ke dalam
dengan fascia transversalis pada dinding lateral abdomen. hilum dan sinus dan mengelilingi seluruh struktur. p3340
p3305 Di atas setiap glandula suprarenalis, laminae anterior Masing-masing ren terdiri dari cortex renalis di
dan posterior fascia renalis menyatu dan bercampur den- bagian luar dan medulla renalis di bagian dalam (Gam-
gan fascia yang melapisi diaphragma. bar 4.107). Cortex renalis adalah suatu pita berkelanjutan
p3310 Di medial, lamina anterior fascia renalis berlanjut di dari jaringan berwarna pucat yang mengelilingi seluruh
atas vasa pada hilum renale dan menyatu dengan jarin- medulla renalis. Perpanjangan dari cortex renalis (colum-
gan ikat yang terhubung dengan aorta abdominalis dan nae renales) berproyeksi ke dalam aspectus internum ren,

4\ZJ\S\ZKPUKPUN
HU[LYVSH[LYHSHIKVTLU 7LYP[VUL\T

9LU
*VYW\ZHKPWVZ\T
-HZJPH
WLYPYLUHSL
[YHUZ]LYZHSPZ

=LUHJH]HPUMLYPVY

-HZJPHYLUHSPZ
4\ZJ\S\ZWZVHZ
THQVY

*VYW\ZHKPWVZ\T
WHYHYLUHSL

4\ZJ\S\ZX\HKYH[\ZS\TIVY\T

f0535 Gambar 4.106  Organisasi lemak dan fascia yang menyelubungi ren.
192

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 192 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


Pyramida renalis di dalam
medulla renalis Columna renalis
(Y[LYPHTLZLU[LYPJH
=LUHJH]HPUMLYPVY Z\WLYPVY

Cortex renalis Calices renales


majores (jamak)/ 9LUKL_[LY 9LUZPUPZ[LY
Papillae Calyx renalis major
renales (tunggal)
Arteria renalis
(Y[LYPH (Y[LYPH
YLUHSPZ YLUHSPZ
KL_[YH ZPUPZ[YH
Sinus Hilum
renalis renale
=LUHYLUHSPZZPUPZ[YH
(VY[HHIKVTPUHSPZ
Vena renalis =LUHYLUHSPZKL_[YH
Calices renales Pelvis renalis
minores (jamak)/
Calyx renalis
Gambar 4.108  Vaskularisasi ren. f0545
minor (tunggal)
Ureter
Venae renales multipel berperan pada pembentukan p3365
venae renales dextra dan sinistra, keduanya terdapat
di anterior arteria renalis (Gambar 4.108). Lebih penting
Gambar 4.107  Struktur internal ren. lagi, vena renalis sinistra yang lebih panjang dari yang
f0540 dextra menyilang garis tengah tubuh di anterior aorta
abdominalis dan di posterior dari arteria mesenterica supe-
rior dan dapat mengalami penekanan oleh suatu aneu-
risma salah satu dari kedua arteriae tersebut.
membagi medulla renalis menjadi jaringan agregasi-agre- Drainase lymphatici masing-masing ren bermuara ke p3370
gasi terpisah berbentuk segitiga (pyramides renales). nodi aortici laterales (lumbales) di sekeliling pangkal
p3345 Basis pyramidis ren mengarah ke luar, menuju cortex arteria renalis.
renalis, sedangkan apex setiap pyramidis renalis men-
garah ke dalam, menuju sinus renalis. Proyeksi apicalis Ureter st0650
(papillae renales) mengandung muara ductus papillaris Ureter adalah suatu tabung/saluran musculorum yang p3375
(foramina papillaria) sebagai drainase tubulus renalis dan berfungsi untuk mengalirkan urin dari ren menuju vesica
dikelilingi oleh suatu calyx renalis minor. urinaria. Di superior ureter berlanjut dengan pelvis renalis,
p3350 Calices renales minores menerima urin dari ductus yang merupakan struktur berbentuk corong di dalam sinus
papillar dan mewakili pars proximal saluran yang pada renalis. Pelvis renalis dibentuk oleh penggabungan 2-3
akhirnya membentuk ureter (Gambar 4.107). Pada sinus calices renales majores, yang merupakan gabungan dari
renalis, beberapa calices renales minores bergabung mem- beberapa calices renales minores (lihat Gambar 4.107).
bentuk suatu calyx renalis major, dan 2-3 calices renales Calices renales minores mengelilingi satu papilla renalis.
majores bergabung membentuk pelvis renalis, yang Pelvis renalis menyempit saat struktur ini melintas ke p3380
merupakan suatu struktur berbentuk corong dan meru- inferior melewati hilum renale dan bersinambungan dengan
pakan ujung superior dari ureter. ureter pada pertemuan ureteropelvica/ureteropelvic
junction (Gambar 4.109). Di inferior dari pertemuan ini,
st0645 Vaskularisasi dan vasa lymphatica ren ureter turun dan terletak di retroperitoneale pada aspectus
p3355 Satu arteria renalis, yang merupakan cabang lat- medialis musculus psoas major. Pada pintu pelvis, ureter
eral aorta abdominalis, menyuplai masing-masing ren. menyilang ujung arteria iliaca communis atau permulaan
Biasanya pembuluh-pembuluh darah ini muncul tepat arteriae iliaca externa, dan masuk ke dalam cavitas pelvis,
di inferior dari pangkal arteria mesenterica superior, di dan berlanjut hingga ke dalam vesica urinaria.
antara vertebrae LI dan LII (Gambar 4.108). Biasanya Pada tiga titik di sepanjang lintasan ureter terdapat p3385
arteria renalis sinistra muncul pada level yang sedikit penyempitan-penyempitan (Gambar 4.109):
lebih tinggi dibandingkan dengan yang dextra, dan arte- j titik penyempitan pertama di pertemuan ureteropelvica; u1500
ria renalis dextra lebih panjang dan lewat di posterior j titik penyempitan kedua adalah saat ureter menyilang u1505
vena cava inferior. arteria iliaca communis di pintu pelvis;
p3360 Saat setiap arteria renalis mendekati hilum renale, arte- j titik penyempitan ketiga adalah saat ureter memasuki u1510
ria ini terbagi menjadi rami anteriores dan posteriores, dinding vesica urinaria.
yang menyuplai parenchyma renalis. Arteriae renalis
accessorius umum ditemui. Arteriae ini berasal dari aspec- Batu renalis dapat terjebak pada titik-titik penyempitan ini. p3405
tus lateralis aorta abdominalis, baik di atas atau di bawah
arteria renalis utama, memasuki hilum renale bersama Vaskularisasi dan vasa lymphatica ureter st0655
arteria renalis utama atau lewat langsung menuju ren Ureter menerima suplai dari cabang-cabang arteriae dari p3410
pada level yang sedikit berlainan, dan biasanya disebut vasa di dekatnya saat ureter menuju vesica urinaria (Gam-
sebagai arteriae extrahilare. bar 4.109): 193

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 193 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Aorta abdominalis dinding posterior dan lateral abdomen, di bawah costae di


Arteria renalis dextra Arteria renalis sinistra atas crista iliaca, regio pubica, scrotum pada pria, labium
majus pudendi pada wanita, dan aspectus anterior proxi-
mal regio femoralis.
Ren sinister
Ren dexter
Aplikasi klinis b0280

Batu tractus urinarius


Batu (calculi) tractus unrinarius terjadi lebih sering p3465
pada pria dibandingkan pada wanita, sering terjadi
pada usia antara 20-60 tahun, dan biasanya dihubung-
Konstriksi pertama Arteria testicularis
dextra dan sinistra kan dengan gaya hidup dengan mobilitas rendah. Batu
—pertemuan merupakan agregasi polikristal kalsium, fosfat, oksalat,
ureteropelvica/
ureteropelvic junction Ureter urat, dan garam-garam yang larut di dalam suatu matriks
Ureter
organik. Urin menjadi kental dengan adanya garam-
Arteria iliaca garam ini, dan sedikit variasi dalam pH menyebabkan
Konstriksi kedua communis garam-garam tersebut mengendap.
—pelvic inlet/ Biasanya pasien mengalami nyeri yang menjalar dari p3470
apertura pelvis
Arteria
regio infrascapularis (pinggang) hingga regio inguinalis, bah-
iliaca interna kan sampai ke dalam scrotum atau labium majus pudendi.
Arteria
iliaca externa Darah di dalam urin (hematuria) juga dapat ditemukan.
Konstriksi ketiga
—jalan masuk
ke vesica urinaria
Aplikasi klinis b0285
Vesica urinaria
Karsinoma tractus urinarius
Sebagian besar tumor ren adalah tipe karsinoma sel p3475
renalis. Tumor tipe ini berkembang dari bagian proximal
f0550 Gambar 4.109  Ureter. epithelium tubuli. Kira-kira 5% tumor di dalam ren adalah
tumor sel transitional, yang berasal dari urothelium pelvis
renalis. Kebanyakan pasien mengalami hematuria, nyeri
u1515 j Arteria renalis menyuplai ujung atas. pada regio infrascapularis (pinggang), dan teraba adanya
u1520 j Bagian tengah mungkin menerima cabang-cabang dari suatu massa.
aorta abdominalis, arteriae testicularis atau ovarica, Tumor sel renalis biasanya tidak hanya tumbuh kel- p3480
dan arteriae iliaca communis. uar ren, menginvasi corpus adiposum dan fascia renalis,
u1525 j Di dalam cavitas pelvis, ureter disuplai oleh satu atau namun juga menyebar ke dalan venae renales. Penyeba-
lebih arteriae dari cabang-cabang arteriae iliaca interna. ran ke dalam vena ini jarang terjadi pada tipe tumor yang
lain, sehingga bila didapatkan penyebaran vena, karsi-
p3430 Di semua kasus, arteriae yang menuju ureter terbagi noma sel renalis harus dicurigai. Karsinoma sel transi-
menjadi cabang-cabang ascendens dan descendens, yang tional berasal dari urothelium. Urothelium terdapat pada
membentuk suatu anastomosis longitudinalis. calices sampai urethra dan bersifat sebagai suatu “unit
p3435 Drainase lymphatici ureter mengikuti pola yang serupa tunggal.” Dengan demikian, saat pasien mengalami karsi-
dengan suplai arterialnya. Lymphaticus dari: noma transitional di dalam vesica urinaria, tipe tumor
u1530 j Bagian superior setiap ureter bermuara ke nodi aortici yang serupa dapat juga ditemukan di dalam bagian atas
laterales (lumbales); tractus urinarius.
u1535 j Bagian medial setiap ureter bermuara ke nodi lymphatici

yang berhubungan dengan vasa iliaca communis.


u1540 j Bagian inferior setiap ureter bermuara ke nodi lym-
Aplikasi klinis b0290
phatici yang berhubungan dengan vasa iliaca externa
dan interna. Transplantasi ginjal
Transplantasi ginjal dimulai di USA pada tahun 1950-an. p3485
st0660 Persarafan ureter Sejak pertama dikerjakan, masalah utama pada trans-
p3455 Persarafan ureter berasal dari plexus renalis, aorticus, plantasi ginjal adalah rejeksi jaringan. Beberapa tahun
hypogastricus superior, dan inferior melalui nervi yang telah berlalu sejak prosedur pertama tersebut dikerjakan
mengikuti pembuluh-pembuluh darah. dan sudah terdapat kemajuan-kemajuan berarti guna
p3460 Serabut-serabut efferentes viscerales berasal dari menangani masalah rejeksi jaringan. Transplantasi ginjal
sumber-sumber sympathicum dan parasympathicum, sekarang merupakan suatu prosedur rutin yang dilakukan
sedangkan serabut-serabut afferentes viscerales kembali pada pasien-pasien dengan gagal ginjal stadium akhir.
ke medulla spinalis pada level T11-L2. Nyeri ureter, yang Daerah ideal untuk meletakkan transplantasi gin- p3490
biasanya berhubungan dengan distensi ureter, dengan jal adalah pada fossa iliaca dextra atau sinistra (Gam-
demikian dialihkan ke daerah kulit yang disuplai oleh level bar 4.110). Insisi curvilinear dibuat paralel dengan crista
194 medulla spinalis T11-L2. Daerah ini sebagian besar adalah

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 194 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


iliaca dan symphysis pubica. Musculus obliquus exter- glomeruli, meskipun sebagian disekresikan melalui tubuli
nus abdominis, obliquus internus abdominis, transver- renales. Hal ini memungkinkan visualisasi systema colli-
sus abdominis, dan fascia transversalis dipisahkan. Ahli gens dan juga ureter dan vesica urinaria.
bedah mengidentifikasi peritoneum parietale tetapi USG st0675
tidak sampai memasuki cavitas peritonealis. Peritoneum USG dapat digunakan untuk menilai ukuran ren dan p3525
parietale disingkap ke medial untuk memperlihatkan ukuran calices, yang mungkin berdilatasi saat mengalami
arteria iliaca externa, vena iliaca externa, dan vesica uri- obstruksi. Meskipun ureter sulit terlihat dengan USG,
naria. Pada beberapa situasi, arteria iliaca interna resipien vesica urinaria dapat terlihat dengan mudah saat terisi
dipindahkan dan dianastomosis langsung sebagai prose- penuh. Pengukuran volume vesica urinaria dengan USG
dur ujung-ke ujung ke dalam arteria renalis ginjal donor. dapat dikerjakan sebelum dan sesudah mikturisi/berke-
Begitu pula dengan vena iliaca int erna dianastomosiskan mih.
ke vena donor. Dengan mudah ureter dikanalisasi secara Computed tomography (CT) st0680
obliq melewati dinding vesica urinaria dengan anasto- Computed tomography dapat digunakan untuk meni- p3530
mosis langsung. lai ren, ureter, vesica urinaria, dan struktur-struktur lain
p3495 Fossa iliaca dextra dan sinistra adalah lokasi ideal yang berdekatan dan merupakan pemeriksaan yang aku-
untuk transplantasi ginjal, karena suatu ruangan baru rat untuk menentukan stadium tumor-tumor tractus uri-
dapat dibuat tanpa mengganggu struktur-struktur lain. narius primer (Gambar 4.111,B).
Pendekatan extraperitoneale memungkinkan pasien Kedokteran nuklir st0685
untuk sembuh dengan cepat. Kedokteran nuklir adalah suatu alat pemeriksaan trac- p3535
tus urinarius yang canggih, karena komponen radioiso-
Vesica urinaria tope dapat digunakan untuk memperkirakan massa dan
fungsi sel renalis, dan menilai parenchyma pada parut
ren. Tes ini biasa digunakan pada anak kecil yang dicuri-
gai menderita parut ren dan penyakit refluks.

Lien
Hepar
Ren sinister
Pelvis renalis
Ren dexter
Ureter dexter

Psoas major
Ureter sinister

Musculus iliacus Vesica


Ren yang ditransplantasikan di urinaria
dalam fossa iliaca sinistra A
f0555 Gambar 4.110  Computed tomogram abdomen, pada bidang axialis,
memperlihatkan ren yang ditransplantasikan di dalam fossa iliaca
sinistra. Musculus
Vena cava inferior psoas major
Hepar Aorta abdominalis

b0295 Aplikasi pencitraan


Pemeriksaan/investigasi tractus urinarius
p3515 Setelah anamnesis yang cukup dan pemeriksaan fisik
pasien, termasuk pemeriksaan rectal dengan jari untuk
menilai prostat pada pria, investigasi khusus diperlukan.
st0670 IVU (intravenous urogram)
p3520 IVU adalah investigasi radiologis yang paling penting
dan paling umum dikerjakan (Gambar 4.111A). Pasien
diinjeksi dengan medium kontras beryodium. Medium B
kontras yang paling sering dipakai mengandung tiga
atom yodium di sekitar cincin benzene. Yodium berno- Ren Pelvis renalis Ren
mer atom relatif tinggi dibandingkan dengan nomer dexter sinister
atom karbon, hidrogen, dan oksigen sehingga mengu- Gambar 4.111  A. Jalur ureter terkait struktur lainnya. Pandangan f0560
rangi kekuatan pancaran radiasi. Setelah injeksi intravena, coronal dari urogram 3-D menggunakan multidetector computed
medium kontras diekskresikan terutama melalui filtrasi tomography. B. Pelvis renalis. Gambaran CT, dengan kontras, pada
bidang axialis.
195

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 195 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

st0665 Glandulae suprarenales Persarafan suprarenalis st0695


p3500 Glandulae suprarenales berhubungan dengan polus supe- Persarafan utama glandula suprarenales berasal dari sera- p3565
rior setiap ren (Gambar 4.112). Glandulae ini terdiri dari but - serabut sympathicus preganglionares dari nervus
cortex di bagian luar dan medulla di bagian dalam. Glan- spinalis level T8 – L1 yang melalui truncus symphaticus
dula yang dextra berbentuk seperti piramida, sedangkan dan plexus prevertebralis tanpa bersynaps. Serabut – sera-
yang sinistra berbentuk seperti separuh bulan purnama but preganglionres menginervasi sel – sel medulla adrenal
dan lebih besar dibandingkan yang dextra. secara langsung.
p3505 Anterior dari glandula suprarenalis dextra terdapat
sebagian lobus dexter hepatis dan vena cava inferior, sedan- Vaskularisasi st0700
gkan anterior dari glandula suprarenalis sinister terdapat Aorta abdominalis st0705
sebagian gaster, pancreas, dan kadang-kadang, lien. Seba- Aorta abdominalis dimulai dari hiatus aorticus dia- p3570
gian diaphragma terletak di posterior kedua glandulae. phragma sebagai suatu struktur garis tengah tubuh set-
p3510 Glandulae suprarenales dikelilingi oleh corpus adipo- inggi kira-kira tepi bawah vertebra TXII (Gambar 4.113).
sum perirenale dan diselimuti oleh fascia renalis, meski- Aorta ini turun ke bawah pada facies anterior corpus
pun suatu septum tipis memisahkan setiap glandula dari vertebrae LI-LIV, dan berakhir tepat di kiri garis tengah
permukaan ren. tubuh pada tepi bawah vertebra LIV. Pada titik ini, aorta
terbagi menjadi arteria iliaca communis dextra dan
st0690 Vaskularisasi suprarenalis sinistra. Bifurcatio aortae ini dapat terlihat pada dind-
p3540 Suplai arterial untuk glandula suprarenalis sangat meluas ing anterior abdomen pada titik kira-kira 2,6 cm di
dan berasal dari tiga sumber utama (Gambar 4.112): bawah umbilicus atau pada garis antara titik tertinggi
u1545 j Saat arteria phrenica inferior bilateral berjalan
kedua crista iliaca.
naik dari aorta abdominalis menuju diaphragma, arte- Saat aorta abdominalis melewati regio abdominalis p3575
riae ini memberikan cabang multipel (arteria supra- posterior, plexus nervorum prevertebralis dan ganglia
renalis superior) untuk glandulae suprarenales. prevertebralia menutupi permukaan anteriornya. Aorta
u1550 j Sebuah cabang tengah (arteria suprarenalis media)
ini juga berhubungan dengan beberapa struktur sebagai
untuk glandulae suprarenales biasanya berasal lang- berikut:
sung dari aorta abdominalis. j Di anterior aorta abdominalis, saat struktur ini turun, u1560
u1555 j Cabang-cabang inferior (arteria suprarenalis infe-
terdapat pancreas dan vena splenica, vena renalis sinis-
rior) dari arteriae renalis yang berjalan naik menuju tra, dan pars inferior duodeni.
glandula suprarenalis. j Beberapa venae lumbales menyilang aorta abdominalis u1565

p3560 Drainase venanya berlawanan dengan suplai arterial di posterior, saat venae ini memasuki vena cava inferior.
j Pada sisi kanan terdapat cisterna chyli, ductus thoraci- u1570
yang multipel, biasanya terdiri dari sebuah vena yang
meninggalkan hilum masing-masing glandula. Pada sisi cus, vena azygos, crus dextrum diaphragma, dan vena
kanan, vena suprarenalis dextra pendek dan hampir cava inferior.
j Pada sisi kirinya terdapat crura diaphragma. u1575
langsung masuk ke vena cava inferior; sedangkan pada sisi
kiri, vena suprarenalis sinistra lewat ke inferior untuk Cabang-cabang aorta abdominalis (Tabel 4.3) dapat p3600
memasuki vena renalis sinistra. diklasifikasikan sebagai berikut:
j rami viscerales menyuplai organ-organ, u1580
j cabang-cabang posterior menyuplai diaphragma atau u1585
dinding tubuh, atau
j cabang-cabang terminal. u1590
Arteriae phrenicae
inferiores Rami viscerales st0710
Arteria suprarenalis Rami viscerales dapat berpasangan ataupun tidak berpa- p3620
superior sangan.
Tiga rami viscerales yang tidak berpasangan, yang p3625
Glandula
suprarenalis
berasal dari facies anterior aorta abdominalis (Tabel 4.3,
Glandula Gambar 4.113) adalah:
sinister
suprarenalis j truncus coeliacus, yang menyuplai pre-enteron abdo- u1595
dexter Arteria
suprarenalis men,
media j arteria mesenterica superior, yang menyuplai mesen- u1600
Arteria teron abdomen, dan
suprarenalis j arteria mesenterica inferior, yang menyuplai meten- u1605
inferior teron abdomen.

Rami viscerales aorta abdominalis yang berpasangan p3645

Ren sinister
(Tabel 4.3; lihat juga Gambar 4.113) termasuk:
Aorta abdominalis j arteriae suprarenalis media—cabang lateral aorta u1610
Ren dexter Vena cava inferior abdominalis yang kecil, yang berawal tepat di atas arte-
riae renalis, yakni bagian dari suplai vaskuler multipel
f0565 Gambar 4.112  Suplai arterial untuk glandula suprarenalis.
196 untuk glandula suprarenalis,

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 196 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


(Y[LYPHLWOYLUPJHLPUMLYPVYLZ

+PHWOYHNTH
;Y\UJ\ZJVLSPHJ\Z
(Y[LYPHZ\WYHYLUHSPZTLKPH
(Y[LYPHZ\WYHYLUHSPZTLKPH
(Y[LYPHYLUHSPZZPUPZ[YH

(Y[LYPHTLZLU[LYPJHZ\WLYPVY
(Y[LYPH[LZ[PJ\SHYPZ
H[H\V]HYPJH
(Y[LYPHTLZLU[LYPJHPUMLYPVY
(Y[LYPHLS\TIHSLZ

(Y[LYPHPSPHJHJVTT\UPZ 4\ZJ\S\ZWZVHZTHQVY

(Y[LYPHZHJYHSPZTLKPHUH

f0570 Gambar 4.113  Aorta abdominalis.

t0020 Tabel 4.3  Cabang-cabang aorta abdominalis


Arteria Ramus Asal Bagian-bagian yang disuplai

Truncus coeliacus Anterior Tepat di inferior dari hiatus aorticus Pre-enteron abdomen
diaphragma

Arteria mesenterica Anterior Tepat di inferior truncus coeliacus Mesenteron abdomen


superior

Arteria mesenterica Anterior Inferior dari arteria renalis Metenteron (dan proctodeum)
inferior abdomen

Arteria suprarenalis media Lateral Tepat di superior arteria renalis Glandula suprarenalis

Arteria renalis Lateral Tepat di inferior arteria mesenterica superior Ren

Arteriae testicularis atau Anterior berpasangan Inferior dari arteria renalis Testis pada pria dan ovarium pada
ovarica wanita

Arteria phrenica inferior Lateral Tepat di inferior hiatus aorticus Diaphragma

Arteriae lumbales Posterior Biasanya 4 pasang Dinding posterior abdomen dan


medulla spinalis

Arteria sacralis mediana Posterior Tepat di superior bifurcatio aortae, melintas


ke inferior menyilang vertebrae lumbalis,
sacrum, dan coccyx

Arteria iliaca communis Terminal Biasanya bifurcatio/percabangannya berada


pada level vertebra LIV
197

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 197 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

u1615 j arteriae renalis—cabang-cabang lateral aorta


abdominalis yang muncul tepat di inferior pangkal arte-
ria mesenterica superior, di antara vertebrae LI dan LII,
dan menyuplai ren, dan
u1620 j arteriae testicularis atau ovarica—cabang-cabang

anterior aorta abdominalis yang berawal di bawah


pangkal arteriae renalis, dan turun ke bawah dan lat-
eral pada permukaan anterior musculus psoas major.

st0715 Cabang-cabang posterior


p3665 Cabang-cabang posterior aorta abdominalis adalah vasa
yang menyuplai diaphragma atau dinding tubuh yaitu:
(Tabel 4.3; lihat juga Gambar 4.113).
u1625 j Arteria phrenica inferior berawal tepat di inferior

hiatus aorticus diaphragma langsung dari aorta abdom-


inalis, sebagai batang bersama dari aorta abdominalis,
A
atau dari basis truncus coeliacus (Lihat Gambar 4.113).
Dari manapun asalnya, arteria ini berjalan naik, menye-
diakan suplai arterial untuk glandula suprarenalis, dan
berlanjut sampai ke facies inferior diaphragma.4 pasang
arteriae lumbales yang muncul dari permukaan pos-
terior aorta abdominalis (lihat Gambar 4.113). Arteriae
ini berjalan ke lateral dan posterior di atas corpus ver-
tebrae lumbalis, berlanjut ke lateral, lewat di posterior
truncus symphaticus dan di antara processus transver-
sus vertebrae lumbalis yang berdekatan, dan mencapai
dinding abdomen. Dari sini, struktur ini mengeluarkan
cabang-cabang yang polanya serupa dengan arteria
intercostalis posterior, termasuk memberikan rami
segmentales yang menyuplai medulla spinalis. Arte-
ria sacralis mediana (lihat Gambar 4.113). Pembu-
luh darah ini berasal dari permukaan posterior aorta
abdominalis tepat di superior bifurcatio dan melintas B
dengan arah ke inferior, pertama-tama di atas facies
anterior vertebrae lumbalis bawah dan kemudian di Gambar 4.114  Rekonstruksi sesuai volume menggunakan f0575
p3675 atas facies anterior sacrum dan coccyx. computed tomography dari pasien dengan aneurisma aorta
abdominalis infrarenalis sebelum (A) dan sesudah (B) perbaikan
aneurisma endovaskuler. Perhatikan bahwa gambar-gambar hanya
memperlihatkan kontras intraluminal dan tidak keseluruhan vasa.
Bintik-bintik putih di dalam aorta (A) menandakan adanya kalsium
b0300 Aplikasi klinis intramural.
Stent graft aorta abdominalis
p3680 Aneurisma aorta abdominalis adalah suatu dilatasi
aorta dan biasanya cenderung terjadi di regio infrarena- Vena cava inferior st0720
lis (regio pada atau di bawah arteria renalis). Saat aorta Vena cava inferior mengembalikan darah dari semua p3690
mengembang, resiko ruptur/pecah meningkat, dan seka- struktur di bawah diaphragma ke atrium dextrum cordis
rang biasanya telah disepakati bila aneurisma mencapai (Gambar 4.115). Vena ini dibentuk dari dua venae iliacae
5,6 cm atau lebih pembedahan akan menguntungkan communes yang bergabung pada level vertebra LV, tepat
pasien secara signifikan. di kanan garis tengah tubuh. Vena ini naik melewati regio
p3685 Terapi aneurisma sebelum pecahnya aorta dapat abdominalis posterior di anterior columna vertebralis,
dilakukan dengan menyisipkan/insersi graft endo- tepat di kanan aorta abdominalis (Gambar 4.115), berlan-
vaskuler (Gambar 4.114). Teknik ini meliputi diseksi jut ke arah superior, dan meninggalkan abdomen dengan
arteria femoralis di bawah ligamentum inguinale. Insisi menembus centrum tendineum diaphragma pada level
kecil dibuat pada arteria femoralis dan suatu graft yang vertebra TVIII.
telah dikompresi dan diberi suatu batang penyokong Selama perjalanannya, permukaan anterior vena cava p3695
dari logam dilewatkan pada suatu kateter lebar ke dalam inferior disilang oleh arteria iliaca communis kanan, radix
aorta abdominalis melalui arteria femoralis. Dengan pan- mesenterium, arteria testicularis atau ovarica dextra, pars
duan sinar-X graft dibuka sehingga graft dapat menutupi inferior duodeni, caput pancreatis, pars superior duodeni,
bagian dalam aorta. Perlekatan dibuat dengan graft yang ductus choledochus, vena portae hepatis, dan hepar, yang
membentang ke dalam vasa iliaca communis. Perangkat tumpang-tindih dan terkadang mengelilingi vena cava
tabung yang bercabang ini dengan efektif dapat meng- dengan sempurna (Gambar 4.115).
hilangkan aneurisma aorta abdominalis. Venae yang bermuara ke dalam vena cava inferior ter- p3700
198 masuk:

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 198 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


Venae phrenicae inferiores

Venae hepaticae
Esophagus
Vena azygos Vena
Vena cava hemiazygos
inferior
Ren dexter
Ren
sinister
Vena
renalis
sinistra
Vena Vena renalis
testicularis sinistra
atau Vena lumbalis Vena lumbalis
ovarica ascendens ascendens
Aorta
dextra
abdominalis
Vena dan
Vena lumbalis Vena lumbalis
arteria
Vena dan iliaca Vena cava
arteria iliaca externa inferior
externa dextra sinistra Vena iliolumbalis

Arteria dan vena Vena iliaca


femoralis sinistra communis

Arteria dan vena


femoralis dextra Vena sacralis
lateralis
f0580 Gambar 4.115  Vena cava inferior.
Gambar 4.116  Venae lumbales. f0585

u1630 j venae iliaca communis,


u1635 j venae lumbales,
u1640 j vena testicularis atau ovarica dextra, Aplikasi klinis b0305
u1645 j venae renalis,
u1650 j vena suprarenalis dextra, Filter vena cava inferior
u1655 j vena phrenica inferior, dan Deep vein thrombosis/DVT merupakan suatu kondisi p3775
u1660 j venae hepaticae. yang dapat berakibat fatal dengan thrombus/bekuan
darah terbentuk pada sistem vena bagian dalam dari
p3740 Tidak terdapat aliran darah venae dari pars abdomina- extremitas inferior dan venae pelvis. Predisposisi umum
lis tractus gastrointestinalis, lien, atau vesica fellea, karena terjadinya kasus ini termasuk berbaring lama di rumah
venae dari struktur-struktur ini adalah komponen dari sakit, pembedahan, kontrasepsi oral, merokok, dan per-
sistem vena portae hepatis, yang harus melewati hepar jalanan udara. Faktor-faktor lain termasuk abnormalitas
terlebih dahulu. pembekuan darah (misalnya, defisiensi protein S dan
p3745 Dari semua aliran venae yang tersebut di atas, venae protein C).
lumbales adalah unik karena koneksinya dan butuh per- Diagnosis DVT kadang sulit ditegakkan, dengan p3780
hatian khusus. Tidak semua venae lumbales bermuara gejala-gejala termasuk bengkak dan nyeri serta rasa tidak
langsung ke dalam vena cava inferior: nyaman di betis.
u1665 j Vena lumbalis kelima biasanya bermuara ke dalam Kadangkala bekuan darah dapat terlepas dan masuk p3785
vena iliolumbalis, salah satu percabangan vena iliaca ke dalam sistem vena melalui sisi kanan cor dan ke dalam
communis. arteriae pulmonales. Bila bekuan darah berukuran cukup
u1670 j Venae lumbales ketiga dan keempat biasanya bermuara besar, dapat menyumbat aliran darah ke pulmo dan
ke dalam vena cava inferior. dapat mengakibatkan kematian mendadak.
u1675 j Venae lumbales pertama dan kedua dapat bermuara ke Komplikasi lain termasuk kerusakan sistem valvula p3790
dalam venae lumbales ascendens. normal di extremitas inferior, yang dapat menyebabkan
inkompetensi vena dan pembengkakan extremitas infe-
p3765 Venae lumbales ascendens adalah vena yang pan- rior kronik dengan ulserasi.
jang, merupakan suatu saluran anastomosis venae yang Dalam situasi tertentu, adalah tidak mungkin untuk p3795
menghubungkan vena iliaca communis, vena iliolumbalis, mengoptimalkan pasien dengan terapi profilaktik, dan
dan venae lumbales dengan vena azygos dan vena hemia- mungkin penting untuk menyisipkan/insersi suatu fil-
zygos thorax (Gambar 4.116). ter ke dalam vena cava inferior yang menjebak bekuan-
p3770 Bila vena cava inferior tertutup, venae lumbales ascen- bekuan yang lebih besar. Filter ini dapat diambil setelah
dens menjadi suatu saluran collaterale yang penting periode resiko telah terlewati.
antara bagian atas dan bawah tubuh. 199

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 199 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

b0310 Anatomi permukaan


Gambaran posisi pembuluh-pembuluh
darah besar
p3800 Setiap level vertebra di abdomen terkait Incisura jugularis
dengan awal suatu pembuluh darah besar
(Gambar 4.117): Aorta
u1680 j Truncus coeliacus bermula dari aorta pada
Batas atas LI—
tepi atas vertebra LI. truncus coeliacus
Vena cava
u1685 j Arteria mesenterica superior berawal pada Batas bawah LI—
inferior
tepi bawah vertebra LI. arteria mesenterica
superior
u1690 j Arteriae renalis berawal kira-kira setinggi Bidang
transpyloricum TXII LII—perkiraan awal
vertebra LII. arteria renalis
Bidang 9 LI
u1695 j Arteria mesenterica inferior berawal set-
subcostalis LII
inggi vertebra LIII. 10 LIII LIII—arteria
Umbilicus mesenterica inferior
u1700 j Bifurcatio aortae menjadi arteriae iliaca
Bidang LIV LIV—bifurcatio aortae
communis dextra dan sinistra pada level supracristalis
LV LV—penyatuan vena
vertebra LIV. Bidang
iliaca communis dextra
intertubercularis
u1705 j Venae iliaca communis dextra dan sinistra dan sinistra untuk
membentuk vena cava
bergabung membentuk vena cava inferior Symphysis pubica inferior
pada level vertebra LV.

Gambar 4.117  Pembuluh-pembuluh darah besar yang diproyeksikan ke f0590


permukaan tubuh. Pandangan anterior regiones abdominales pada seorang pria.

st0725 Systema lymphaticum Nodi pre-aortici dan aortici laterales atau nodi st0730
p3835 Drainase lymphatici dari struktur-struktur paling dalam lumbales (nodi paraaortici)
dan regio-regio tubuh di bawah diaphragma bergabung Mendekati bifurcatio aortae, kumpulan lymphatici yang p3840
terutama pada kumpulan nodi lymphatici dan vasa lym- terkait dengan dua arteriae iliaca communis dan venae-
phatica yang terkait dengan pembuluh-pembuluh darah nya bergabung, dan banyak kelompok vasa lymphatica dan
besar regio abdominalis posterior (Gambar 4.118). Lymphe nodi terkait dengan aorta abdominalis dan vena cava infe-
terutama akan bermuara ke ductus thoracicus (Tabel 4.4). rior berjalan ke arah superior. Kumpulan ini dapat terbagi

5VKPJVLSPHJP
;Y\UJ\ZPU[LZ[PUHSPZ 5VKPTLZLU[LYPJPZ\WLYPVYLZ
*`Z[LYUHJO`SP
5VKPWYLHVY[PJP
;Y\UJ\ZD
S\TIHYPZKL_[LYKLUNHUUVKP ;Y\UJ\ZS\TIHYPZZPUPZ[LY
HVY[PJSH[LYHSLZS\TIHSLZ KLUNHUUVKPHVY[PJPSH[LYHSLZ
S\TIHSLZ
=LUHJH]HPUMLYPVY 5VKPPSPHJPJVTT\ULZ

5VKPTLZLU[LYPJPPUMLYPVYLZ
5VKPPSPHJPL_[LYUP 5VKPPSPHJPL_[LYUP

5VKPPSPHJPPU[LYUH

f0595 Gambar 4.118  Nodi lymphatici abdomen.


200

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 200 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


t0025 Tabel 4.4  Rangkuman drainase lymphatici seluruhtubuh
Vas lymphaticum Daerah aliran

Truncus jugularis dexter Sisi kanan regiones capitis/kepala dan regiones cervicales/leher

Truncus jugularis sinister Sisi kiri regiones capitis/kepala dan regiones cervicales/leher

Truncus subclavius dexter Extremitas superior dextra, regio superficialis thoracica dan dinding atas abdomen

Truncus subclavius sinister Extremitas superior sinistra, regio superficialis thoracica dan dinding atas abdomen

Truncus bronchomediastinalis dexter Pulmo dan bronchi, struktur-struktur mediastinum, dinding thorax dexter

Truncus bronchomediastinalis sinister Pulmo dan bronchi, struktur-struktur mediastinum, dinding thorax sinister

Ductus thoracicus Extremitas inferior, dinding dan viscera abdomen, dinding dan viscera pelvis, dinding thorax

dalam nodi pre-aortici, yang terletak di anterior aorta merupakan penanda adanya infeksi dan penyebaran sel-
abdominalis, dan nodi aortici dextra dan sinistra atau sel karsinoma metastasis (misalnya, karsinoma colon).
nodi lumbales (nodi paraaortici), yang terletak di salah Pendekatan operasi untuk reseksi nodi lymphatici p3870
satu sisi aorta abdominalis (Tabel 4.4, Gambar 4.118). retroperitoneales meliputi insisi paramediana lateral di
p3845 Saat kumpulan lymphatici melewati regio abdominalis linea medioclavicularis. Tiga lapisan dinding anterolat-
posterior, struktur ini berlanjut ke kumpulan lymphatici eral abdomen (obliquus externus abdominis, obliquus
dari berbagai struktur. Nodi lymphatici aortici laterales internus abdominis, dan transversus abdominis) dibuka
atau lumbales (nodi paraaortici) menerima lymphaticus dan fascia transversalis dibelah. Struktur yang selanjut-
dari dinding tubuh, ren, glandula suprarenalis, dan testis nya dilihat oleh ahli bedah adalah peritoneum parietale.
atau ovarium. Tidak memasuki peritoneum parietale, yang merupakan
p3850 Nodi pre-aortici terorganisasi disekeliling 3 cabang prosedur standar pada hampir sebagian besar operasi
anterior aorta abdominalis yang menyuplai pars abdomi- intraabdominalise, ahli bedah dengan hati-hati menekan
nalis tractus gastrointestinalis, juga lien, pancreas, vesica peritoneum parietale ke arah garis tengah tubuh,
fellea, dan hepar. Nodi ini terbagi menjadi nodi coeliaci, sehingga isi intraabdominalis bergeser dan memung-
mesenterici superiores, dan mesenterici inferiores, dan kinkan pandangan yang jelas ke struktur-struktur ret-
menerima lymphe dari organ-organ yang disuplai oleh roperitoneale. Di sisi kiri, kelompok nodi lymphatici
arteriae dengan nama yang serupa. paraaortici (nodi aortici laterales atau lumbales) dengan
p3855 Terakhir, nodi aortici laterales atau lumbales mem- mudah terlihat dan juga aorta abdominalis dan ren. Di
bentuk truncus lumbalis dexter dan sinister, sedang- sisi kanan, vena cava inferior terlihat, dan harus disisih-
kan nodi pre-aortici membentuk truncus intestinalis kan untuk melihat kelompok nodi lymphatici paraaortici
(Gambar 4.118). Trunci ini bergabung membentuk suatu (nodi aortici laterales atau lumbales) dextra.
kumpulan, yang pada titik ini, nampak seperti dilatasi sac- Prosedur diseksi nodi lymphatici retroperitoneale p3875
culus (yakni, cisterna chyli). Kumpulan truncus lymphati- sangat mudah dan terhindar dari masalah-masalah saat
cus ini berada di posterior sisi kanan aorta abdominalis harus memasuki cavitas peritonealis (misalnya, ileus
dan anterior dari corpus vertebrae LI dan LII. Struktur ini paralytic). Sayangnya, komplikasi insisi verticalis di linea
menandakan permulaan ductus thoracicus. medioclavicularis menyebabkan terbelahnya suplai ner-
vus segmentalis untuk musculus rectus abdominis. Ini
b0315 Aplikasi klinis dapat menyebabkan atrofi musculus dan proporsi asime-
tris dinding anterior abdomen.
Pembedahan nodi lymphatici retroperitoneales Systema nervosum di regio abdominalis posterior st0735
p3860 Dari sisi klinis, nodi lymphatici retroperitoneales ter- Beberapa komponen penting systema nervosum ter- p3880
bagi menjadi dua kelompok. Kelompok nodi pre-aortici dapat di regio abdominalis posterior. Hal ini meliputi
merupakan muara lymphaticus dari struktur-struktur truncus symphaticus dan nervi splanchnici terkait, plexus
yang berada di garis tengah tubuh pada masa embrio, nervorum dan ganglia terkait aorta abdominalis, dan
seperti hepar, gaster, dan pancreas. Kelompok nodi lym- plexus lumbales.
phatici paraaortici (nodi aortici laterales atau lumbales), di
sisi manapun dari aorta, merupakan muara lymphaticus
dari struktur-struktur bilateral, seperti ren dan glandula
adrenalis. Organ-organ yang secara embryogenesis ber- Truncus sympathicus dan nervi splanchnici st0740
asal dari dinding posterior abdomen mengalirkan lym- Truncus sympathicus melewati regio abdominalis poste- p3885
phe ke nodi ini juga. Organ-organ ini termasuk ovarium rior di anterolateral corpus vertebrae lumbales, sebelum
dan testis (penting, testis tidak mengalirkan lymphe ke berlanjut menyilang promontorium sacrum dan masuk
regio inguinalis). ke dalam cavitas pelvis (Gambar 4.119). Di sepanjang
p3865 Ada beberapa penyebab pembesaran nodi lymphatici lintasannya, beberapa area penonjolan dapat terlihat.
retroperitoneales. Pembesaran yang masif merupakan Hal ini menunjukkan kumpulan soma sel neuron—teru-
ciri lymphoma, sedangkan pembesaran yang lebih kecil tama soma sel-sel neuron postganglionares—yang terle-
tak di luar systema nervosum centrale/sistem saraf pusat. 201

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 201 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

Ganglion coeliacum
Plexus prevertebrales Ganglion mesentericum
abdominales superius
Ganglion aorticorenale
Plexus
coeliacus

Nervi splanchnici lumbales


Ganglion dan truncus sympathicus
Plexus
aorticus
Ganglion mesentericum inferius

Plexus
hypogastricus
superior
Nervus hypogastricus

Plexus hypogastricus inferior

f0600 Gambar 4.119  Ganglia dan plexus prevertebralis abdominalis di regio abdominalis posterior.

Penonjolan ini adalah ganglia paravertebrale sympathi- j serabut-serabut sympathicum preganglionares dan u1725
cum. Biasanya terdapat empat ganglia di sepanjang trun- afferentes viscerales dari nervi splanchnici thoracici
cus sympathicus di regio abdominalis posterior (lumbales). dan lumbales (Gambar 4.120),
p3890 Struktur yang juga berhubungan dengan truncus j serabut-serabut parasympathicum preganglionares u1730
sympathicus di regio abdominalis posterior adalah nervi dan afferentes viscerales dari nervi vagus [X] (Gam-
splanchnici lumbales (Gambar 4.119). Komponen sistem bar 4.120), dan
saraf ini melintas dari truncus symphaticus menuju plexus j serabut-serabut parasympathicum preganglionares u1735
nervorum dan ganglia terkait dengan aorta abdominalis. dari nervi splanchnici pelvici.
Biasanya 2-4 nervi splanchnici lumbales membawa sera-
but-serabut sympathicum preganglionares dan afferentes Terkait dengan plexus prevertebralis abdominalis p3935
viscerales. adalah suatu kelompok-kelompok jaringan nervosum
(ganglia prevertebralia), yang merupakan kumpu-
st0745 Ganglia dan plexus prevertebrales abdominales lan soma sel-sel neuron sympathicum postganglionares
p3895 Plexus prevertebralis abdominalis adalah suatu jejar- yang membentuk agregat yang menonjol di sepanjang
ing serabut-serabut nervosum yang mengelilingi aorta plexus prevertebralis abdominal; biasanya struktur ini
abdominalis. Struktur ini membentang dari hiatus aorti- dinamakan sesuai dengan cabang-cabang terdekat dari
cus diaphragma sampai bifurcatio aortae menjadi arteriae aorta abdominalis. Struktur ini disebut sebagai ganglia
iliaca communis dextra dan sinistra. Di sepanjang perjala- coeliaca, mesenterica superior, aorticorenalis, dan,
nannya, terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mesenterica inferior (Gambar 4.119). Struktur-struk-
dinamakan plexus (Gambar 4.119): tur ini, di sepanjang plexus prevertebralis abdominalis,
u1710 j Dimulai dari diaphragma dan berjalan ke inferior, aku- berperan penting untuk persarafan viscera abdomen.
mulasi awal dari serabut-serabut nervosum ini disebut Lokasi umum untuk nyeri alih dari viscera abdomen p3940
sebagai plexus coeliacus—subdivisi ini termasuk sera- diuraikan pada Tabel 4.5.
but-serabut nervosum terkait radices truncus coeliacus
dan arteria mesenterica superior. Plexus lumbalis st0750
u1715 j Berlanjut ke inferior, plexus dari serabut-serabut nervo- Plexus lumbalis dibentuk oleh rami anteriores nervi L1-L3, p3945
sum ini membentang dari tepat di bawah arteria mes- dan sebagian besar ramus anterior L4 (Tabel 4.6, Gam-
enterica superior sampai ke bifurcatio aortae adalah bar 4.121). Plexus ini juga menerima cabang dari nervus
plexus aorticus abdominalis (Gambar 4.119). T12 (subcostalis).
u1720 j Pada bifurcatio aortae abdominalis, plexus preverte- Cabang plexus lumbalis termasuk nervus iliohypogastri- p3950
bralis abdominalis berlanjut ke inferior sebagai plexus cus, nervus ilioinguinalis, nervus genitofemoralis, nervus
hypogastricus superior (Gambar 4.119). cutaneus femoris lateralis, nervus femoralis, dan nervus
obturatorius. Plexus lumbalis terbentuk di dalam substansi
p3915 Di sepanjang perjalanannya, plexus prevertebralis musculus psoas major, di anterior perlekatannya pada
202 abdominalis merupakan tempat lewatnya: processus transversus vertebrae lumbalis (Gambar 4.122).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 202 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4


9HKP_
WVZ[LYPVY

9HKP_HU[LYPVY 9HT\Z 9HTPHU[LYPVYLZ


JVTT\UPJHUZ KHUWVZ[LYPVYLZ
,ZVWOHN\Z NYPZL\Z

5LY]\Z]HN\Z
9HT\Z
(VY[H JVTT\UPJHUZ
HSI\Z
.HUNSPHJVLSPHJH .HUNSPVUKHU
7HYHZ`TWH[OPJ\T [Y\UJ\ZZ`TWH[OPJ\Z
WYLNHUNSPVUHYLZ
5L\YVU
LU[LYPJ\T 5LY]\ZZWSHUJOUPJ\ZTHQVY

(MMLYLU[LZ]PZJLYHSLZ

(MMLYLU[LZ]PZJLYHSLZ
:`TWH[OPJ\TWYLNHUNSPVUHYLZ

:`TWH[OPJ\TWVZ[NHUNSPVUHYLZ

f0605 Gambar 4.120  Serabut-serabut nervus yang melewati ganglia dan plexus prevertebralis abdominalis.

Sehingga, relatif, terhadap musculus psoas major, berbagai (Gambar 4.122). Bisa sebelum atau segera sesudah mun-
cabang muncul: cul dari tepi lateral musculus psoas major, batang tunggal
u1740 j anterior—nervus genitofemoralis, ini terbagi menjadi nervus iliohypogastricus dan nervus
u1745 j medial—nervus obturatorius, atau ilioinguinalis.
u1750 j lateral— nervus iliohypogastricus, nervus ilioinguina-

lis, nervus femoralis dan nervus cutaneus femoris late- Nervus iliohypogastricus st0760
ralis regio femoralis. Nervus iliohypogastricus menyilang facies anterior p3975
musculus quadratus lumborum, posterior dari ren. Nervus
st0755 Nervus iliohypogastricus dan nervus ini menembus musculus transversus abdominis dan ber-
ilioinguinalis (L1) lanjut ke anterior mengelilingi tubuh, di antara musculus
p3970 Nervus iliohypogastricus dan nervus ilioinguinalis mun- transversus abdominis dan musculus obliquus internus
cul sebagai batang tunggal dari ramus anterior nervus L1 abdominis. Di atas crista iliaca, suatu ramus cutaneus

t0030 Tabel 4.5  Jalur-jalur nyeri alih (afferentes viscerales)


Organ Jalur afferentes Level medulla spinalis Daerah nyeri alih

Cor Nervus splanchnicus T1-T4 Thorax atas dan brachium medial


thoracicus

Pre-enteron (organ-organ yang Nervus splanchnicus major T5-T9 (atau T10) Thorax bawah dan regio epigastrium
disuplai oleh truncus coeliacus)

Mesenteron (organ-organ yang Nervus splanchnicus minor T9, T10 (atau T10, T11) Regio umbilicalis
disuplai oleh arteria mesenterica
superior)

Ren dan ureter bagian atas Nervus splanchnicus imus T12 Abdomen lateral (pinggang) dan regio pubica

Metenteron dan proctodeum Nervi splanchnici lumbales L1, L2 Pinggang dan regio inguinalis dextra dan
(organ-organ yang disuplai oleh sinistra, regio femoralis anterior dan regio
arteria mesenterica inferior) femoralis lateralis
203

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 203 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

t0035 Tabel 4.6  Cabang-cabang plexus lumbalis


Cabang Asal Segmen-segmen spinalis Fungsi: motorium Fungsi: sensorium

Iliohypogastricus Ramus L1 Obliquus internus abdominis Kulit posterolateral regio glutealis dan
anterior L1 dan transversus abdominis kulit di regio pubica

Ilioinguinalis Ramus L1 Obliquus internus abdominis Kulit di regio femoralis medialis atas,
anterior L1 dan transversus abdominis dan kulit di atas radix penis dan
scrotum anterior atau mons pubis dan
labium majus pudendi

Genitofemoralis Rami L1, L2 Ramus genitalis— musculus Ramus genitalis—kulit scrotum


anteriores L1 cremaster pada pria anterior atau kulit mons pubis
dan L2 dan labium majus pudendi; ramus
femoralis—kulit regio femoralis
anterior bagian atas

Cutaneus femoris Rami L2, L3 Kulit pada regio femoralis


lateralis anteriores L2 anterior dan regio femoralis
dan L3I lateralis sampai lutut

Obturatorius Rami L2-L4 Obturator externus, pectineus, Kulit aspectus medialis regio femoralis
anteriores dan musculi kompartemen
L2-L4 medial regio femoralis

Femoralis Rami L2-L4 Iliacus, pectineus, musculi di Kulit pada permukaan anterior regio
anteriores kompartemen anterior regio femoralis dan permukaan medial regio
L2-L4 femoralis cruralis

T12 nervus ini terdistribusi ke dalam kulit regio pubica (Gam-


bar 4.123). Di sepanjang perjalanannya, nervus ini juga
L1 menyuplai cabang-cabang menuju musculi abdomen.
Nervus
iliohypogastricus
Nervus ilioinguinalis st0765
Nervus ilioinguinalis L2 Nervus ilioinguinalis lebih kecil, dan inferior dari, nervus p3985
Nervus iliohypogastricus saat menyilang musculus quadratus
genitofemoralis lumborum (Gambar 4.122). Perjalanannya lebih obliq
dibandingkan nervus iliohypogastricus, dan biasanya
L3
menyilang bagian dari musculus iliacus di perjalanan-
Nervus cutaneus nya menuju crista iliaca. Dekat dengan ujung anterior
femoris lateralis crista iliaca, nervus ini menembus musculus transversus
L4 abdominis, dan kemudian menembus musculus obliquus
internus abdominis dan memasuki canalis inguinalis.
Menuju Nervus ilioinguinalis muncul melalui annulus ingui- p3990
musculus
iliacus nalis superficialis, bersama dengan funiculus spermati-
Nervus cus, dan menyediakan persarafan cutaneus untuk regio
femoralis femoralis medial atas, radix penis, dan permukaan ante-
Nervus obturatorius rior scrotum pada pria, atau mons pubis dan labium majus
pudendi pada wanita (Gambar 4.123). Di sepanjang per-
Menuju Truncus lumbosacralis
jalanannya, nervus ini juga menyuplai cabang-cabang
f0610 Gambar 4.121  Plexus lumbalis. menuju musculi abdomen.

Nervus genitofemoralis (L1 dan L2) st0770


lateralis menembus musculus obliquus internus abdomi- Nervus genitofemoralis muncul dari rami anteriores nervi p3995
nis dan musculus obliquus externus abdominis untuk L1 dan L2 (Gambar 4.121). Nervus ini turun ke bawah
menyuplai kulit regio glutealis bagian posterolateralis dalam substansi musculus psoas major sampai muncul
(Gambar 4.123). lagi di facies anterior psoas major. Kemudian nervus ini
p3980 Sisa bagian nervus iliohypogastricus (ramus cuta- turun di sepanjang permukaan musculus ini, posisi retro-
neus anterior) berlanjut ke arah anterior, menembus peritoneale, melintas di sebelah posterior ureter. Akhirnya
musculus obliquus internus abdominis, tepat medial nervus ini terbagi menjadi ramus genitalis dan ramus fem-
dari SIAS dan berlanjut dengan arah obliq ke bawah dan oralis.
medial. Nervus ini menjadi terletak subcutaneus, tepat Ramus genitalis berlanjut ke bawah dan memasuki p4000
di atas annulus inguinalis superficialis, setelah menem- canalis inguinalis melalui annulus inguinalis profundus.
204 bus aponeurosis musculus obliquus externus abdominis, Kemudian berjalan terus di dalam canalis dan:

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 204 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio abdominalis posterior 4

5LY]\ZZ\IJVZ[HSPZ 5LY]\ZZ\IJVZ[HSPZ;
4\ZJ\S\ZWZVHZTHQVY
5LY]\Z0SPVO`WVNHZ[YPJ\Z
5LY]\ZPSPVO`WVNHZ[YPJ\Z3

5LY]\ZPSPVPUN\PUHSPZ 5LY]\ZPSPVPUN\PUHSPZ3

5LY]\ZJ\[HUL\Z
MLTVYPZSH[LYHSPZ 5LY]\ZNLUP[VMLTVYHSPZ33

4\ZJ\S\ZPSPHJ\Z

5LY]\ZMLTVYHSPZ 5LY]\ZJ\[HUL\ZMLTVYPZ
SH[LYHSPZ33
5LY]\ZNLUP[VMLTVYHSPZ
5LY]\ZMLTVYHSPZ33
5LY]\ZVI[\YH[VYP\Z

5LY]\ZVI[\YH[VYP\Z33

;Y\UJ\ZS\TIVZHJYHSPZ33

f0615 Gambar 4.122  Plexus lumbalis di regio abdominalis posterior.

u1755 j Pada pria, mempersarafi musculus cremaster dan bera- Nervus obturatorius (L2-L4) st0780
khir pada kulit di bagian anterior atas scrotum; dan Nervus obturatorius muncul dari rami anteriores L2-L4 p4030
u1760 j Pada wanita, bersama dengan ligamentum teres uteri (lihat Gambar 4.121). Nervus ini turun melalui musculus
dan berakhir di kulit mons pubis dan labium majus psoas major, muncul di sisi medialnya dekat dengan aper-
pudendi. tura pelvis (lihat Gambar 4.122).
Nervus obturatorius berlanjut ke sisi posterior vasa p4035
p4015 Ramus femoralis turun di sisi lateral arteria iliaca iliaca communis, menyilang dinding lateral cavitas pelvis,
externa dan lewat di posterior ligamentum inguinale, dan memasuki canalis obturatorius, yang melaluinya ner-
memasuki femoral sheath/sarung femoralis di sebelah lat- vus ini dapat memasuki kompartemen medial regio femo-
eral dari arteria femoralis. Nervus ini menembus lapisan ralis (lihat Gambar 4.122).
anterior femoral sheath/sarung femoralis untuk menyuplai Di daerah canalis obturatorius, nervus ini terbagi men- p4040
kulit di regio femoralis bagian atas (Gambar 4.123). jadi rami anteriores dan rami posteriores. Setelah
memasuki kompartemen medial regio femoralis, dua
st0775 Nervus cutaneus femoralis lateralis cabang ini dipisahkan oleh musculus obturator externus
(L2 dan L3) dan musculus adductor brevis. Sepanjang perjalanannya
p4020 Nervus cutaneus femoralis lateralis muncul dari rami ke kompartemen medial, dua cabang ini menyuplai:
anteriores nervi L2 dan L3 (lihat Gambar 4.121). Nervus j rami articulares sendi coxae, u1765
ini muncul dari tepi lateral musculus psoas major, lewat j rami musculares untuk musculus obturator externus, u1770
secara obliq ke bawah menyilang musculus iliacus sampai musculus pectineus, musculus adductor longus, mus-
ke SIAS (lihat Gambar 4.122). Nervus ini lewat di posterior culus gracilis, musculus adductor brevis, dan musculus
ligamentum inguinale dan masuk ke regio femoralis. adductor magnus,
p4025 Nervus ini menyuplai kulit anterior dan lateral regio j rami cutanei untuk aspectus medialis regio femoralis, u1775
femoralis sampai lutut (Gambar 4.123). dan 205

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 205 21/12/18 3:43 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Abdominales/Perut
Alih bahasa: Lucky Prasetiowati, Viskasari Pintoko Kalanjati

;
;
; ;
9HT\ZJ\[HUL\ZSH[LYHSPZULY]\Z
; PSPVO`WVNHZ[YPJ\Z3
; ; 9HT\ZJ\[HUL\ZHU[LYPVYULY]\Z
3 PSPVO`WVNHZ[YPJ\Z3

5LY]\ZNLUP[VMLTVYHSPZ33 5LY]\ZPSPVPUN\PUHSPZ3
9HT\ZMLTVYHSPZULY]\Z
5LY]\ZPSPVPUN\PUHSPZ3 NLUP[VMLTVYHSPZ33
5LY]\ZJ\[HUL\Z 5LY]\ZJ\[HUL\Z
MLTVYPZSH[LYHSPZ33 MLTVYPZSH[LYHSPZ33
5LY]\ZVI[\YH[VYP\Z33 9HT\ZJ\[HUL\ZULY]\Z
VI[\YH[VYP\Z33
9HT\ZJ\[HUL\ZPU[LYTLKP\Z
ULY]\ZMLTVYHSPZ
5LY]\ZMLTVYHSPZ33 9HT\ZJ\[HUL\ZTLKPHSPZ
ULY]\ZMLTVYHSPZ

5LY]\ZZHWOLU\ZKHYPULY]\Z
MLTVYHSPZ

f0620 Gambar 4.123  Distribusi nervi cutaneus dari plexus lumbalis.

u1780 j berkaitan dengan nervus saphenus, rami cutanei untuk aat setelah memasuki regio ini, nervus ini langsung ter-
aspectus medialis bagian atas regio cruralis, dan rami bagi menjadi beberapa cabang.
articulares sendi genus (Gambar 4.123). Rami cutanei nervus femoralis meliputi (Gam- p4070
bar 4.123):
st0785 Nervus femoralis (L2-L4) j nervus cutaneus medialis dan intermedius yang menyu- u1785
p4065 Nervus femoralis muncul dari rami anteriores nervispina- plai kulit di sisi anterior regio femoralis,
les L2-L4 (lihat Gambar 4.121). Nervus ini turun melalui j nervus saphenus yang menyuplai kulit di permukaan u1790
substansi musculus psoas major, muncul dari tepi lat- medial regio cruralis (Gambar 4.123).
eral bawah psoas major (lihat Gambar 4.122). Terus ke
bawah, nervus ini terletak antara tepi lateral psoas major Rami muscularis mempersarafi musculus iliacus, mus- p4085
dan facies anterior musculus iliacus. Nervus ini terletak culus pectineus, musculus sartorius, musculus rectus
di sebelah dalam dari fascia iliacus dan lateral dari arteria femoris, musculus vastus medialis, musculus vastus inter-
femoralis saat melintas di posterior ligamentum inguinale medius, dan musculus vastus lateralis. Rami articulares
dan memasuki kompartemen anterior regio femoralis. Ses- menyuplai sendi coxae dan genus.

206

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00004-8; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00004; Chapter ID: c0020

C0020_web.indd 206 21/12/18 3:43 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour figures
will appear in colour in all electronic versions of this book.

5
c0025 Regio Perinealis/
Pelvis dan
Perineum
Anatomi regional  208 u0010
p0125
st0010 ADDITIONAL LEARNING
RESOURCES FOR CHAPTER 5, Pelvis  208 u0015
PELVIS AND PERINEUM, ON Tulang  208 u0020
STUDENT CONSULT Sendi  211 u0025
(www.studentconsult.com): Orientasi  212 u0030

u0125
p0130 j Self-Assessment (scored)—National Board style Perbedaan jenis kelamin  212 u0035

multiple-choice questions, Chapter 5 Pelvis minor/True pelvis  213 u0040


u0130 j Short Questions (not scored)—These are questions, Viscera  220 u0045
requiring short responses, Chapter 5 Fascia  230 u0050
u0135 j Medical Clinical Case Studies Peritoneum  230 u0055
u0140 Pelvic kidney Persarafan  232 u0060
u0145 Varicocele Pembuluh-pembuluh darah  240 u0065
u0150 j Clinical Cases
Drainase lymphatici  243 u0070
u0155 Varicocele Perineum  244 u0075
u0160 Sciatic nerve compression Batas-batas dan atap  244 u0080
u0165 Pelvic kidney
Fossa ischioanalis dan recessus anterior  246 u0085
u0170 Left common iliac artery obstruction
u0175 Iatrogenic ureteric injury Trigonum anale  246 u0090

u0180 Ectopic pregnancy Trigonum urogenitale  246 u0095


u0185 Uterine tumor Nervi somaticae  252 u0100
Nervi viscerales  253 u0105
Pembuluh-pembuluh darah  253 u0110
Drainase vena  255 u0115
Drainase lymphatici  256 u0120

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 207 09/01/19 4:10 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

st0015 Anatomi regional sacrum pada sendi sacroiliaca dan ke arah anterior dengan
tulang pelvicum yang lainnya pada symphysis pubica.
p0200 Regio perinealis/pelvis dan perineum merupakan dae- Tulang pelvicum st0030
rah-daerah yang saling berhubungan berkaitan dengan Tulang pelvicum berbentuk tidak beraturan dan mempu- p0230
tulang-tulang pelvicum dan bagian-bagian akhir columna nyai dua bagian utama yang dipisahkan oleh garis obliq/
vertebralis. Pelvis dibagi menjadi dua daerah (Gambar 5.1): serong pada permukaan medial tulang (Gambar 5.2A):
u0190 j Daerah superior berkaitan dengan bagian atas tulang- j Tulang pelvicum di atas garis obliq tersebut membentuk u0200
tulang pelvicum dan bagian bawah vertebrae lumbales, dinding lateral pelvis major, yang merupakan bagian
merupakan false pelvis (pelvis major) dan umumnya cavitas abdominalis.
dianggap sebagai bagian dari regiones abdominales. j Tulang pelvicum di bawah garis obliq tersebut memben- u0205
u0195 j True pelvis (pelvis minor) berkaitan dengan bagian bawah tuk dinding lateral pelvis minor, yang berisi cavitas pelvis.
tulang-tulang pelvicum, sacrum, coccyx, dan mempunyai
sebuah pintu masuk dan sebuah pintu keluar. Linea teminalis adalah 2/3 bagian bawah garis obliq ini p0245
dan berkontribusi terhadap batas apertura pelvis superior.
p0215 Cavitas pelvis yang berbentuk mangkuk (Gambar 5.1) Permukaan lateral tulang pelvicum mempunyai soket p0250
ditutupi oleh pelvis minor yang terdiri dari apertura pel- articularis yang besar, acetabulum, yang bersama-
vis superior/pelvic inlet, dinding, dan dasar. Cavitas pelvis sama dengan caput ossis femoris, membentuk sendi coxae
ini berlanjut ke superior dengan cavitas abdominalis dan (Gambar 5.2B).
berisi serta menyangga elemen-elemen systema urogeni- Inferior dari acetabulum ada foramen obturatum, yang p0255
tale dan digestorium. sebagian besar ditutupi oleh suatu membrana jaringan ikat
p0220 Perineum (Gambar 5.1) berada di inferior dari dasar datar, membrana obturatoria. Sebuah canalis obturato-
cavitas pelvis, dan batas-batasnya membentuk aper- rius kecil tetap terbuka ke arah superior di antara membrana
tura pelvis inferior/pelvic outlet. Perineum berisi dan dan tulang yang berdekatan, yang membentuk jalur komu-
menyangga genitalia externa serta lokasi lubang keluar nikasi antara extremitas inferior dan cavitas pelvis.
systema urogenitale dan digestorium. Tepi posterior tulang ditandai oleh dua incisurae yang p0260
dipisahkan oleh spina ischiadica (Gambar 5.2):
st0020 PELVIS
Anterior Posterior
st0025 Tulang
Spina iliaca
p0225 Tulang-tulang pelvicum terdiri dari tulang pelvicum (coxae) anterior
kanan dan kiri, sacrum, dan coccyx. Ke arah superior sacrum superior
bersendi dengan vertebra LV pada sendi lumbosacralis. Ke (SIAS) Pars
arah posterior tulang-tulang pelvicum bersendi dengan articularis
Pars Spina iliaca
abdomi- anterior
nalis inferior
Pars
(SIAI) Incisura pelvis
Linea ischiadica
terminalis major
Columna Incisura
vertebralis ischiadica
Tuberculum minor
pubicum
Tuber
Facies articularis ischiadicum
untuk symphysis pubica
A Obturator foramen
Posterior Anterior
Cavitas abdominalis
Spina iliaca
Spina iliaca anterior anterior
superior (SIAS) Sacrum superior
(SIAS)
Cavitas pelvis
Spina iliaca
Pelvis major anterior inferior
(SIAI)
Pelvis
minor Acetabulum
Incisura ischiadica major
Lubang anus Tuberculum
Coccyx
Penis Spina ischiadica pubicum
Incisura ischiadica minor Canalis
Perineum obturatorius
Tuber ischiadicum Membrana
B obturatoria

Gambar 5.2  Tulang pelvicum dextra. A. Pandangan medial. f0015


f0010 Gambar 5.1  Regio perinealis/Pelvis dan perineum. B. Pandangan lateral.
208

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 208 09/01/19 4:10 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


u0210 j incisura ischiadica major, dan acetabulum; kemudian, antara usia 16 dan 18 tahun,
u0215 j incisura ischiadica minor. tulang-tulang tersebut menyatu menjadi satu tulang.

p0275 Tepi posterior berakhir ke inferior sebagai tuber ischia- Ilium st0040
dicum yang besar. Dari tiga komponen tulang pelvicum, posisi ilium terletak p0290
p0280 Tepi anterior yang tidak beraturan dari tulang pelvicum paling superior.
ditandai oleh spina iliaca anterior superior (SIAS), Ilium dipisahkan menjadi bagian atas dan bawah oleh p0295
spina iliaca anterior inferior (SIAI), dan tuberculum peninggian pada permukaan medial (Gambar 5.4A).
pubicum. j Ke arah posterior, peninggian tersebut tajam dan terle- u0220
tak tepat di superior terhadap permukaan tulang yang
st0035 Komponen-komponen tulang pelvicum bersendi dengan sacrum. Facies sacropelvica ini mem-
p0285 Setiap tulang pelvicum dibentuk oleh tiga elemen: ilium, punyai permukaan berbentuk-L yang besar untuk ber-
pubis, dan ischium (Gambar 5.3). Saat lahir, tulang- sendi dengan sacrum dan suatu daerah posterior yang
tulang tersebut dihubungkan oleh tulang rawan di daerah kasar, dan luas untuk perlekatan ligamenta yang kuat,
yang menopang sendi sacroiliaca (Gambar 5.4).
j Ke arah anterior, peninggian tersebut memisahkan u0225
bagian atas dan bagian bawah ilium membulat dan
disebut linea arcuata (Gambar 5.4).

Linea arcuata membentuk bagian dari linea terminalis p0310


dan apertura pelvis/tepi pelvis.
Bagian ilium yang berada di inferior dari linea arcuata p0315
merupakan pars pelvina ilium dan berkontribusi terhadap
Ilium dinding pelvis minor atau true pelvis.
Bagian atas ilium meluas untuk membentuk “sayap (ala p0320
ossis ilii)” yang berbentuk kipas, datar, yang merupakan
tulang penyangga untuk abdomen bagian inferior, atau
pelvis major (Gambar 5.4). Bagian ilium tersebut meru-
pakan tempat perlekatan untuk otot-otot yang secara
Ischium
fungsional berkaitan dengan extremitas inferior. Permu-
Pubis
kaan anteromedial ala ossis ilii cekung dan membentuk
fossa iliaca. Bagian luar (facies glutea) ala ossis ilii ditan-
dai oleh garis-garis dan kekasaran yang berkaitan dengan
regio glutealis extremitas inferior (Gambar 5.4B).
Seluruh margo superior ilium menebal untuk memben- p0325
tuk crista yang menonjol (crista iliaca), yang merupakan
f0020 Gambar 5.3  Ilium, ischium, dan pubis.
tempat perlekatan untuk otot-otot dan fascia abdomen,

Perlekatan-perlekatan
ligamentum Iliac tuberosity Crista iliaca Tuberculum iliacum
Facies articularis
untuk sacrum Facies glutea
Spina iliaca posterior
Fossa iliaca superior (SIPS) Spina iliaca
anterior superior
Linea
(SIAS)
arcuata
Corpus ossis
ilii
Tuberositas
iliaca
Sulcus
obturatorius Spina iliaca
Linea anterior inferior (SIAI)
pectinea Spina iliaca posterior
Ramus superior inferior (SIPI)
ossis pubis Corpus Ramus superior
ossis ischii ossis pubis
Tuberculum
pubicum Spina
ischiadica
Crista pubica
Ramus inferior
Incisura ossis pubis
Corpus ossis pubis ischiadica minor
Ramus inferior ossis pubis Tuber ischiadicum Tuber ischiadicum
A Ramus ossis ischii B Ramus ossis ischii

f0025 Gambar 5.4  Komponen-komponen tulang pelvicum. A. Permukaan medial. B. Permukaan lateral.
209

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 209 09/01/19 4:10 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

punggung, dan extremitas inferior dan berakhir di anterior j sebuah ramus yang mengarah ke anterior untuk ber- u0250
sebagai SIAS dan ke arah posterior sebagai spina iliaca gabung dengan ramus inferior ossis pubis.
posterior superior (SIPS) (Gambar 5.4).
p0330 Tuberculum yang menonjol, tuberculum iliacum, Margo posterior tulang ditandai oleh spina ischiadica p0380
mengarah ke lateral dekat ujung anterior crista; ujung yang menonjol (Gambar 5.4), yang memisahkan incisura
posterior crista menebal untuk membentuk tuberositas ischiadica minor, di bawah, dari incisura ischiadica major,
iliaca (Gambar 5.4). di atas.
p0335 Inferior terhadap SIAS crista, pada margo anterior Ciri yang paling menonjol dari ischium adalah ter- p0385
ilium, terdapat suatu tonjolan membulat yang disebut dapat suatu tuberositas besar (tuber ischiadicum) pada
spina iliaca anterior inferior (SIAI) (Gambar 5.4). SIAI aspectus posteroinferior tulang (Gambar 5.4). Tuberosi-
berfungsi sebagai titik perlekatan untuk musculus rectus tas ini merupakan tempat yang penting untuk perlekatan
femoris kompartemen anterior regio femoralis dan liga- otot-otot extremitas inferior dan untuk menyangga tubuh
mentum iliofemorale yang berkaitan dengan sendi coxae. ketika duduk.
Spina iliaca posterior inferior (SIPI) yang kurang
menonjol (Gambar 5.4) terletak di sepanjang tepi pos- Sacrum st0055
terior facies sacropelvica ilium, di mana tulang tersebut Sacrum, yang memiliki tampilan seperti segitiga yang ter- p0390
membentuk sudut ke depan untuk membentuk margo balik, dibentuk oleh penyatuan lima vertebrae sacrales
superior dari incisura ischiadica major. (Gambar 5.5). Basis ossis sacri bersendi dengan vertebra LV,
dan apex ossis sacri bersendi dengan coccyx. Setiap permu-
kaan lateral tulang memiliki facies berbentuk–L yang besar
b0015 Aplikasi klinis untuk persendian dengan ilium tulang pelvicum. Posterior
Biopsi sumsum tulang dari facies tersebut terdapat suatu area kasar yang luas
p0340 Pada penyakit tertentu (misalnya, leukemia), sampel untuk perlekatan ligamenta yang menopang sendi sacro-
sumsum tulang harus diperoleh untuk menilai tahap dan iliaca. Permukaan superior sacrum ditandai oleh aspectus
derajat keparahan penyakit. Crista iliaca sering digunakan superior corpus vertebra SI dan diapit di setiap sisinya oleh
sebagai lokasi pengambilan biopsi sumsum tulang. Crista suatu processus transversus berbentuk seperti sayap yang
iliaca terletak dekat dengan permukaan, dapat diraba, luas yang disebut ala sacralis (Gambar 5.5A).
dan mudah diakses. Tepi anterior corpus vertebra mengarah ke depan p0395
sebagai promontorium. Permukaan anterior sacrum
adalah cekung; permukaan posteriornya cembung.
st0045 Pubis Karena processus transversus vertebrae sacrales yang
p0345 Bagian anterior dan inferior tulang pelvicum adalah pubis berdekatan menyatu di sisi lateral terhadap posisi foramen
(Gambar 5.4). Pubis mempunyai satu corpus dan dua len- intervertebrale dan terletak di lateral dari percabangan
gan (rami). nervi spinales menjadi rami posteriores dan anteriores,
u0230 j Corpus ossis pubis datar ke arah dorsoventral dan rami posteriores dan anteriores nervi spinales S1 sampai
bersendi dengan corpus ossis pubis pada sisi yang lain S4 keluar dari sacrum melalui foramina yang terpisah.
di symphysis pubica. Corpus ossis pubis mempunyai Terdapat empat pasang foramina sacralia anteriora
crista pubica yang bulat pada permukaan superiornya pada permukaan anterior sacrum untuk rami anteriores
yang berakhir ke arah lateral sebagai tuberculum (Gambar 5.5A), dan empat pasang foramina sacralia
pubicum yang menonjol. posteriora pada permukaan posterior untuk rami pos-
u0235 j Ramus superior ossis pubis mengarah ke postero- teriores (Gambar 5.5B). Canalis sacralis merupakan
lateral dari corpus ossis pubis dan bergabung dengan lanjutan dari canalis vertebralis yang berakhir sebagai
ilium dan ischium pada basisnya, yang terletak meng- hiatus sacralis.
hadap acetabulum. Margo superior yang tajam dari
permukaan segitiga ini disebut pecten ossis pubis Coccyx st0060
(linea pectinea), yang membentuk bagian linea termi- Bagian akhir yang kecil dari columna vertebralis adalah p0400
nalis tulang pelvicum dan apertura pelvis superior. Ke coccyx, yang terdiri dari empat vertebrae coccygeae yang
arah anterior, linea pectinea berlanjut dengan crista menyatu (Gambar 5.5A) dan, seperti sacrum, memiliki
pubica, yang juga merupakan bagian linea terminalis bentuk segitiga yang terbalik. Basis coccyx mengarah
dan apertura pelvis superior. Ramus superior ossis ke superior. Permukaan superior memiliki facies untuk
pubis ditandai pada permukaan inferiornya oleh sul- persendian dengan sacrum dan dua tanduk, atau cornu
cus obturatorius, yang membentuk tepi atas canalis coccygeum, satu pada setiap sisi, yang mengarah ke
obturatorius. atas untuk bersendi atau menyatu dengan cornu serupa
u0240 j Ramus inferior ossis pubis mengarah ke lateral dan dari sacrum yang mengarah ke bawah. Tonjolan-tonjo-
inferior untuk bergabung dengan ramus ossis ischii. lan tersebut merupakan modifikasi processus articularis
superior dan processus articularis inferior yang terdapat
st0050 Ischium pada vertebrae yang lain. Setiap permukaan lateral coc-
p0365 Ischium merupakan bagian posterior dan inferior tulang cyx memiliki sebuah processus transversus rudimenter
pelvicum (Gambar 5.4). Ischium mempunyai: yang kecil, yang meluas dari vertebra coccygea pertama.
u0245 j sebuah corpus besar yang mengarah ke superior untuk Arcus vertebrae tidak didapatkan pada vertebrae coc-
bergabung dengan ilium dan ramus superior ossis cygeae; sehingga canalis vertebralis tidak didapatkan
210 pubis; dan pada coccyx.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 210 09/01/19 4:10 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


Canalis sacralis
Processus
articularis
superior
LV

Sacrum
Foramina
Ala sacralis sacralia
posteriora
Hiatus sacralis
Promontorium
Cornu sacrale
B
Processus
Ala sacralis articularis
Foramina superior
sacralia
anteriora Promontorium
f0030 Gambar 5.5  Vertebra
LV, sacrum, dan coccyx.
A. Pandangan anterior.
B. Pandangan posterior.
C. Pandangan lateral. Cornu coccygeum
Coccyx Processus Facies articularis
transversus untuk tulang pelvicum
A

st0065 Sendi
Persendian-persendian ini serupa dengan persendian di p0420
st0070 Sendi lumbosacralis antara vertebrae yang lain, dengan pengecualian bahwa
p0405 Di sebelah superior sacrum bersendi dengan bagian lum- sacrum membentuk sudut ke arah posterior pada vertebra
balis columna vertebralis. Sendi lumbosacralis diben- LV. Akibatnya, bagian anterior dari discus intervertebralis
tuk antara vertebra LV dan sacrum dan terdiri dari di antara dua tulang lebih tebal dibandingkan di bagian
(Gambar 5.6 A): posteriornya.
u0255 j dua sendi zygapophysiales, yang terjadi antara pro- Sendi lumbosacralis diperkuat oleh ligamentum ilio- p0425
cessus articularis inferior dan processus articularis lumbale dan ligamentum lumbosacrale yang kuat dan
superior yang berdekatan, dan membentang dari perluasan processus transversus verte-
u0260 j satu discus intervertebralis yang menggabungkan cor- bra LV, secara berturut-turut menuju ilium dan sacrum
pus vertebrae LV dan SI. (Gambar 5.6B).

Ligamentum longitudinale
Ligamentum anterius
Ligamentum longitudinale anterius Foramen
lumbosacrale Ligamentum iliolumbale
intervertebrale
untuk nervus
spinalis L5

Sendi
zygapophysialis
Discus Untuk
intervertebralis ligamenta
sacroiliaca
posteriora
Promontorium Ligamenta
sacroiliaca
anteriora
Untuk ligamenta
Facies sacroiliaca interossea Discus Ilium
articularis intervertebralis

A B

f0035 Gambar 5.6  Sendi lumbosacralis dan ligamenta yang terkait. A. Pandangan lateral. B. Pandangan anterior.
211

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 211 09/01/19 4:10 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

st0075 Sendi sacroiliaca Facies


Sacrum
Sendi sacroiliaca
articularis
p0430 Sendi sacroiliaca memindahkan kekuatan dari extremitas
inferior menuju columna vertebralis. Persendian tersebut
merupakan sendi synovialis di antara facies articularis
yang berbentuk huruf L pada permukaan lateral sacrum
dan facies yang serupa pada bagian iliaca tulang pelvi- Ligamenta
cum (Gambar 5.6A, 5.7A). Permukaan sendi mempunyai sacroiliaca
interossea
kontur yang tidak beraturan dan saling mengunci untuk (dipotong) Ligamenta
menahan gerakan. Persendian-persendian tersebut sering Ligamenta sacroiliaca
mengalami fibrosis seiring dengan bertambahnya umur sacroiliaca anteriora
A posteriora (dipotong) B Symphysis pubica
dan dapat mengalami ossifikasi sepenuhnya.
p0435 Setiap sendi sacroiliaca distabilkan oleh tiga ligamenta:
u0265 j ligamentum sacroiliacum anterius, yang meru-

pakan penebalan membrana fibrosum capsula articu-


laris dan berjalan ke anterior dan inferior menuju sendi
sacroiliaca (Gambar 5.6B, 5.7B); Ligamenta
u0270 j ligamentum sacroiliacum interosseum, merupakan sacroiliaca
interossea
ligamentum yang terbesar, terkuat dari ketiga ligamenta,
terletak langsung di posterosuperior dari sendi sacroiliaca
dan melekat pada daerah kasar dan luas yang berdekatan Ligamenta sacroiliaca
posteriora di atas
pada ilium dan sacrum, sehingga mengisi celah di antara ligamenta sacroiliaca
kedua tulang tersebut (Gambar 5.7A dan 5.7C); dan C interossea
u0275 j ligamentum sacroiliacum posterius, yang menu-
Gambar 5.7  Sendi sacroiliaca dan ligamenta yang terkait. f0040
tupi ligamenta sacroiliaca interossea (Gambar 5.7C). A. Pandangan lateral B. Pandangan anterior C. Pandangan posterior.

b0020 Aplikasi klinis Crista Linea


pubica pectinea
Masalah-masalah yang sering terjadi pada sendi Symphysis Tuberculum
sacroiliaca pubica pubicum
p0455 Sendi sacroiliaca memiliki komponen fibrosa dan
synovialis, dan sebagai sendi yang banyak menahan Ligamentum
beban, perubahan degeneratif dapat terjadi dan menye- pubicum
superius
babkan nyeri serta ketidaknyamanan di daerah sendi
sacroiliaca. Sebagai tambahan, kelainan-kelainan yang
berkaitan dengan major histocompatibility complex anti-
gen HLA B27, seperti arthritis rheumatoid, psoriasis, dan
penyakit peradangan usus/inflammatory bowel disease,
dapat menyebabkan perubahan inflamasi tertentu di
dalam persendian tersebut.

st0080 Sendi symphysis pubica


p0460 Symphysis pubica terletak anterior di antara permukaan
yang berdekatan dari tulang pubis (Gambar 5.8). Setiap
Ligamentum
permukaan sendi ditutupi oleh tulang rawan hyalin dan pubicum
Ramus ossis
dihubungkan menyeberangi garis tengah dengan permu- ischii inferius
kaan yang berdekatan oleh tulang rawan fibrosa. Sendi
tersebut dikelilingi oleh lapisan anyaman sabut-sabut Foramen Ramus inferior
obturatum ossis pubis
kolagen dan dua ligamenta utama yang berkaitan dengan
sendi tersebut yaitu (Gambar 5.8): Gambar 5.8  Symphysis pubica dan ligamenta yang terkait. f0045
u0280 j ligamentum pubicum superius, terletak di atas

sendi; dan
u0285 j ligamentum pubicum inferius, terletak di bawah sendi. Perbedaan jenis kelamin st0090
Pelvis wanita dan pria berbeda dalam beberapa hal, ban- p0480
st0085 Orientasi yak dari hal tersebut berhubungan dengan lewatnya bayi
p0475 Pada posisi anatomis, pelvis berorientasi sedemikian melalui cavitas pelvis wanita selama proses persalinan.
sehingga tepi depan puncak symphysis pubica dan SIAS j Apertura pelvis superior pada wanita berbentuk lebih u0290
terletak pada bidang vertikal yang sama (Gambar 5.9). Seb- membulat (Gambar 5.10A) dibandingkan dengan
agai konsekuensinya, apertura pelvis superior, yang menan- apertura pelvis superior pada pria yang berbentuk hati
dai pintu masuk menuju cavitas pelvis, miring menghadap (Gambar 5.10B). Bentuk yang lebih bulat tersebut seba-
ke anterior, dan corpus ossis pubis dan arcus pubis terletak gian disebabkan oleh promontorium yang kurang jelas
212 mendekati bidang horisontal menghadap ke dasar. dan ala sacralis yang lebih luas pada wanita.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 212 09/01/19 4:10 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


yang dilalui struktur-struktur yang melintas di antara
Spina iliaca anterior superior (SIAS) abdomen dan cavitas pelvis. Apertura pelvis superior
Apertura pelvis sepenuhnya dikelilingi oleh tulang-tulang dan sendi (Gam-
superior bar 5.11). Promontorium sacrum menonjol ke dalam
lubang masuk, membentuk tepi posteriornya pada garis
tengah. Pada kedua sisi promontorium, batasnya dibentuk
oleh ala sacralis. Kemudian batas apertura pelvis superior
melintasi sendi sacroiliaca dan berlanjut sepanjang linea
terminalis (yaitu, linea arcuata, pecten ossis pubis, atau
linea pectinea, dan crista pubica) menuju symphysis pubis.

Dinding pelvis st0105


Dinding cavitas pelvis terdiri dari sacrum, coccyx, tulang- p0510
tulang pelvicum di inferior dari linea terminalis, dua liga-
menta, dan dua musculi.

Tuberculum pubicum Aplikasi klinis b0025

Arcus pubis Patah tulang pelvicum


Pelvis dapat dilihat sebagai suatu rangkaian cincin p0515
struktur-struktur anatomi. Terdapat tiga cincin tulang
f0050 Gambar 5.9  Orientasi pelvis (posisi anatomis). dan empat cincin tulang fibrosa. Cincin tulang pelvi-
cum utama terdiri dari sacrum, ilium, dan pubis, yang
membentuk apertura pelvis superior. Dua cincin tulang
u0295 j Sudut arcus pubis yang dibentuk oleh dua rami ossis tambahan yang lebih kecil adalah foramen obturatum.
pubis lebih besar pada wanita (80°–85°) dibandingkan Foramen ischiadicum majus dan foramen ischiadicum
pada pria (50°–60°) (Gambar 5.10). minus dibentuk oleh incisura ischiadica major dan inci-
u0300 j Pada umumnya spina ischiadica tidak terlalu menonjol
sura ischiadica minor dan ligamentum sacrospinale dan
jauh ke medial, ke dalam cavitas pelvis pada wanita seb- ligamentum sacrotuberale yang membentuk empat
agaimana pada pria. cincin tulang fibrosa. Tidak memungkinkan untuk memu-
st0095 Pelvis minor/True pelvis tus cincin tulang di satu sisi tanpa memutus cincin di
sisi yang lainnya, di mana dalam istilah klinis berarti bila
p0500 Pelvis minor berbentuk silindris dan mempunyai satu patah tulang ditunjukkan pada satu sisi, patah tulang di
lubang masuk, satu dinding, dan satu lubang keluar. sisi lain selalu harus dicurigai.
Lubang masuknya terbuka, sedangkan diaphragma pel-
vis/dasar pelvis menutupi lubang keluar dan memisahkan
cavitas pelvis, di atas, dari perineum, di bawah.
Ligamenta dinding pelvis st0110
st0100 Apertura pelvis superior/Pelvis inlet Ligamentum sacrospinale dan ligamentum sacrotu- p0520
p0505 Apertura pelvis superior merupakan lubang yang berben- berale (Gambar 5.12A) merupakan komponen utama dind-
tuk bulat di antara cavitas abdominalis dan cavitas pelvis ing lateral pelvis yang membantu menentukan apertura di

Penonjolan spina Penonjolan


ischiadica yang mengarah promontorium
ke medial yang jelas

Apertura pelvis
Apertura pelvis superior
superior berbentuk
berbentuk bulat jantung

80–85º 50–60º
A B
f0055 Gambar 5.10  Struktur tulang pelvicum A. Pada wanita B. Pada pria. Sudut yang dibentuk oleh arcus pubis dapat diperkirakan dengan sudut di
antara ibu jari dan jari telunjuk untuk wanita dan sudut di antara jari telunjuk dan jari tengah untuk pria, seperti yang ditunjukkan pada inset/
sisipan.
213

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 213 09/01/19 4:10 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Sendi sacroiliaca Tepi ala sacralis sacrum agar tidak miring ke atas (Gambar 5.12B). Liga-
Promontorium menta tersebut juga mengubah incisura ischiadica major
dan incisura ischiadica minor tulang pelvicum menjadi
dua foramina (Gambar 5.12AB).
j Foramen ischiadicum majus terletak superior dari u0315
ligamentum sacrospinale dan spina ischiadica.
j Foramen ischiadicum minus terletak inferior dari u0320
spina ischiadica dan ligamentum sacrospinale di antara
ligamentum sacrospinale dan ligamentum sacrotu-
berale.
Tuberculum Musculi dinding pelvis st0115
pubicum
Dua musculi, musculus obturator internus dan p0550
musculus piriformis, berperan pada dinding lateral
Symphysis pubica
Crista Pecten Linea
cavitas pelvis. Musculi tersebut berorigo di cavitas pel-
pubica ossis pubis arcuata vis, tetapi ke arah perifer melekat pada femur (Tabel 5.1,
Gambar 5.13).
Linea terminalis
Apertura/pintu pada dinding pelvis st0120
f0060 Gambar 5.11  Apertura pelvis superior. Setiap dinding pelvis memiliki tiga apertura utama di mana p0555
struktur-struktur berjalan melewati di antara cavitas pel-
vis dan daerah-daerah lainnya (Gambar 5.14):
antara cavitas pelvis dan daerah-daerah yang berdekatan, j canalis obturatorius, u0325
di mana struktur-struktur berjalan melewatinya. j foramen ischiadicum majus, dan u0330
u0305 j Ligamentum yang lebih kecil dari kedua ligamenta
j foramen ischiadicum minus. u0335
tersebut, ligamentum sacrospinale, berbentuk segitiga,
dengan apex melekat pada spina ischiadica dan basis-
nya melekat pada tepi-tepi yang berhubungan dengan Canalis obturatorius st0125
sacrum dan coccyx (Gambar 5.12A). Di puncak foramen obturatum terdapat canalis obturato- p0575
u0310 j Ligamentum sacrotuberale juga berbentuk segitiga dan rius, yang dibatasi oleh membrana obturatoria, musculi
superficial terhadap ligamentum sacrospinale. Basisnya obturator yang terkait, dan ramus superior ossis pubis
memiliki perlekatan yang luas, membentang dari SIPS (Gambar 5.14). Nervus obturatorius dan vasa obturatoria
tulang pelvicum, di sepanjang aspectus dorsalis dan berjalan dari cavitas pelvis menuju regio femoralis melalui
margo lateral sacrum, dan menuju permukaan dorsolat- saluran tersebut.
eral coccyx, Ke arah lateral, apex ligamentum melekat
pada tepi medial tuber ischiadicum (Gambar 5.12A). Foramen ischiadicum majus st0130
Foramen ischiadicum majus merupakan jalur komuni- p0580
p0535 Kedua ligamenta tersebut menstabilkan sacrum pada kasi utama di antara cavitas pelvis dan extremitas inferior
tulang pelvicum dengan menahan aspectus inferior (Gambar 5.14). Foramen tersebut dibentuk oleh incisura

Beban

Foramen ischiadicum
Columna
majus
vertebralis
Foramen ischiadicum
minus
Ligamenta
mencegah
sacrum miring ke
atas
Foramen ischiadicum
majus
Ligamentum
sacrospinale Ligamentum
sacrospinale

Ligamentum Ligamentum
Canalis obturatorius sacrotuberale sacrotuberale
Foramen
Membrana obturatoria ischiadicum
A B minus
Membrana obturatoria

f0065 Gambar 5.12  Ligamentum sacrospinale dan ligamentum sacrotuberale. A. Pandangan medial dari sisi kanan pelvis. B. Fungsi ligamenta.
214

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 214 09/01/19 4:10 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


t0010 Tabel 5.1  Musculi dari dinding pelvis (segmen medulla spinalis yang ditulis tebal merupakan segmen utama yang mempersarafi otot)
Musculi Origo Insertio Persarafan Fungsi

Obturator Dinding anterolateral pelvis minor (permukaan Permukaan medialis Nervus untuk Rotasi lateral sendi coxae
internus dalam membrana obturatoria dan tulang di trochanter major musculus yang diekstensikan;
sekitarnya). Sabut-sabut musculus obturator femoris obturator internus abduksi coxae yang
internus menyatu untuk membentuk sebuah tendo L5, S1 difleksikan
yang meninggalkan cavitas pelvis melalui foramen
ischiadicum minus, membuat suatu belokan 90° di
sekitar ischium di antara spina ischiadica dan tuber
ischiadicum, dan kemudian berjalan ke posterior
dari sendi coxae untuk mencapai insertionya.

Piriformis Permukaan anterior sacrum di antara foramina Sisi medialis tepi Cabang-cabang Rotasi lateral sendi coxae
sacralia anteriora superior trochanter dari L5, S1, dan S2 yang diekstensikan,
major femoris abduksi coxae yang
difleksikan

ischiadica major pada tulang pelvicum, ligamentum lis. Nervus pudendus dan vasa pudenda interna berjalan di
sacrotuberale dan ligamentum sacrospinale, dan spina antara cavitas pelvis (di atas dasar pelvis) dan perineum (di
ischiadica. bawah dasar pelvis), dengan terlebih dahulu keluar mele-
p0585 Musculus piriformis berjalan melewati foramen ischia- wati cavitas pelvis melalui foramen ischiadicum majus,
dicum majus, membagi foramen tersebut menjadi dua kemudian melingkar sekitar spina ischiadica dan ligamen-
bagian. tum sacrospinale untuk melewati foramen ischiadicum
u0340 j Nervus gluteus superior dan vasa glutea superior mele- minus guna memasuki perineum. Nervus untuk musculus
wati foramen di atas musculus piriformis. obturator internus berjalan mengikuti jalur yang serupa.
u0345 j Struktur-struktur yang melewati foramen di bawah

musculus piriformis adalah nervus gluteus inferior Apertura pelvis inferior/pelvic outlet st0140
dan vasa glutea inferior, nervus ischiadicus, nervus Apertura pelvis inferior berbentuk belah ketupat, dengan p0610
pudendus, dan vasa pudenda interna, nervus cutaneus bagian anterior belah ketupat ini dibatasi terutama oleh
femoris posterior, dan nervus untuk musculus obtura- tulang dan bagian posterior terutama oleh ligamenta
tor internus dan nervus untuk musculus quadratus (Gambar 5.15). Di anterior garis tengah, batas apertura
femoris. pelvis inferior adalah symphysis pubica.

st0135 Foramen ischiadicum minus Nervus gluteus superior


dan vasa glutea superior Foramen
p0600 Foramen ischiadicum minus dibentuk oleh incisura ischiadicum
ischiadica minor tulang pelvicum, spina ischiadica, liga- Nervus ischiadicus, majus, di
mentum sacrospinale, dan ligamentum sacrotuberale nervus gluteus
atas dan
inferior dan vasa
(Gambar 5.14). Tendo musculus obturator internus mele- glutea inferior, di bawah
wati foramen tersebut untuk memasuki regio glutealis nervus cutaneus musculus
extremitas inferior. femoris posterior, piriformis
dan nervus untuk
p0605 Karena foramen ischiadicum minus terletak di bawah musculus quadratus
perlekatan dasar pelvis, foramen tersebut bertindak seb- femoris
agai jalur komunikasi di antara perineum dan regio glutea-

Nervus pudendus dan


vasa pudenda
SII Foramina
Musculus SIII sacralia interna, nervus untuk
piriformis SIV anteriora musculus obturator
internus

Musculus Musculus Foramen


obturator obturator ischiadicum
internus internus minus
Canalis obturatorius -
nervus obturatorius dan vasa obturatoria
f0070 Gambar 5.13  Musculus obturator internus dan musculus piriformis
(pandangan medial dari sisi kanan pelvis). Gambar 5.14  Apertura/pintu pada dinding pelvis. f0075
215

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 215 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Symphysis pubica Daerah yang ditutupi oleh batas-batas apertura pelvis p0655

Corpus ossis pubis


inferior dan di bawah dasar pelvis adalah perineum.
Arcus pubis

Dasar pelvis st0145


Dasar pelvis dibentuk oleh diaphragma pelvis dan, pada p0660
anterior garis tengah, membrana perinei dan musculi
pada spatium perinei profundum. Diaphragma pelvis
dibentuk oleh musculus levator ani dan musculus coc-
cygeus dari kedua sisi. Dasar pelvis memisahkan cavitas
pelvis, di atas, dari perineum di bawah.
Tuber
ischiadicum Diaphragma pelvis st0150
Ligamentum Diaphragma pelvis merupakan pars/bagian musculare p0665
sacrotuberale Coccyx dasar pelvis. Berbentuk seperti mangkuk atau corong dan
ke arah superior melekat pada dinding pelvis, yang ter-
f0080 Gambar 5.15  Apertura pelvis inferior. diri dari musculus levator ani dan musculus coccygeus
(Tabel 5.2, Gambar 5.16).
p0615 Meluas ke arah lateral dan ke arah posterior, batas Pada masing-masing sisi, garis melingkar tempat p0670
setiap sisi adalah tepi inferior corpus ossis pubis, ramus perlekatan diaphragma pelvis pada dinding pelvis yang
inferior ossis pubis, ramus ossis ischii, dan tuber ischiadi- berbentuk silindris, melintas di antara foramen ischia-
cum. Bersama-sama, elemen-elemen pada kedua sisi mem- dicum majus dan foramen ischiadicum minus. Dengan
bentuk arcus pubis. demikian:
p0620 Dari tuber ischiadicum, batas-batas tersebut berlanjut j foramen ischiadicum majus terletak di atas level dasar u0370
ke arah posterior dan ke arah medial sepanjang ligamen- pelvis dan merupakan suatu jalur komunikasi antara
tum sacrotuberale pada kedua sisi menuju coccyx. cavitas pelvis dan regio glutealis extremitas inferior; dan
p0625 Bagian akhir dari tracus urinarius dan tractus gastro- j foramen ischiadicum minus terletak di bawah dasar u0375
intestinalis serta vagina melewati apertura pelvis inferior. pelvis, merupakan suatu jalur komunikasi antara regio
glutealis extremitas inferior dan perineum.
b0030 Aplikasi klinis
Musculus levator ani st0155
Pengukuran pelvis pada pemeriksaan kandungan Dua musculi levator ani berawal dari setiap sisi dinding p0685
p0630 Pengukuran yang akurat pada apertura pelvis supe- pelvis, berjalan ke arah medial dan ke arah inferior, dan
rior dan apertura pelvis inferior wanita dapat membantu bergabung bersama-sama di garis tengah. Perlekatan pada
dalam memprediksi kemungkinan keberhasilan melahir- dinding pelvis mengikuti kontur melingkar dinding dan
kan melalui vagina selama proses persalinan. Pengukuran mencakup (Gambar 5.16):
ini meliputi: j aspectus posterior corpus ossis pubis, u0380
u0350 j conjugata vera pelvis/conjugata anatomica pelvis/ j penebalan linier yang disebut arcus tendineus pada u0385
diameter conjugata pelvis (di antara promontorium fascia yang menutupi musculus obturator internus, dan
dan bagian atas dari symphysis pubica); j spina ischiadica. u0390
u0355 j diameter transversa pelvis maximum;

u0360 j diameter bispinosus/distansia interspinosa/distan- Pada garis tengah, musculi menyatu di posterior p0705
tia spinarum (jarak di antara spina ischiadica); dan dari vagina pada wanita dan di sekitar lubang anus
u0365 j conjugata recta pelvis (jarak di antara puncak coc- pada kedua jenis kelamin. Posterior dari lubang anus,
cyx dan margo inferior dari symphysis pubica). musculi bersatu sebagai suatu ligamentum atau raphe
yang disebut ligamentum anococcygeum (corpus

t0015 Tabel 5.2  Musculi dari diaphragma plevis


Musculi Origo Insertio Persarafan Fungsi

Levator ani Pada sebuah garis di sekitar Bagian anterior melekat Cabang-cabang Berperan pada pembentukan
dinding pelvis berawal pada pada permukaan superior langsung dari diaphragma pelvis/dasar pelvis,
aspectus posterior tulang membrana perinei; bagian ramus anterior S4, yang menyangga viscera pelvis;
pubis dan meluas melintasi posterior bertemu dengan dan oleh nervus mempertahankan suatu sudut di
musculus obturator internus pasangannya pada sisi yang rectalis inferior antara rectum dan canalis analis.
sebagai suatu arcus tendineus lain di corpus perinealis, di cabang nervus Memperkuat musculus sphinter ani
fascia pelvis (penebalan fascia sekitar canalis analis, dan pudendus (S2-S4) externus dan, pada wanita, berfungsi
obturator internus) menuju di sepanjang ligamentum sebagai suatu sphincter vagina
spina ischiadica anococcygeum

Coccygeus Spina ischiadica dan Tepi lateral coccyx dan Cabang-cabang Berperan pada pembentukan
permukaan pelvis dari batas yang terkait sacrum dari rami anteriores diaphragma pelvis/dasar pelvis, yang
ligamentum sacrospinale S3 dan S4 menyangga viscera pelvis; menarik
coccyx ke depan setelah defekasi
216

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 216 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5

Musculus
coccygeus

Ligamentum
anococcygeum
Musculus obturator internus
Arcus tendineus Musculus
coccygeus
Canalis obturatorius
Ligamentum
Musculus sacrospinale
iliococcygeus
Musculus Musculus Lubang anus
levator ani pubococcygeus
Musculus
puborectalis

Hiatus urogenitalis

f0085 Gambar 5.16  Diaphragma pelvis.

anococcygeum) dan melekat pada coccyx (Gam- yang disebut flexura perinealis/sudut anorectalis,
bar 5.16). Ke arah anterior, musculi dipisahkan oleh pada batas anorectalis. Sudut tersebut berfungsi seb-
defek atau celah yang berbentuk huruf U yang disebut agai bagian dari mekanisme yang menjaga ujung akhir
hiatus urogenitalis. Batas-batas hiatus tersebut ber- systema digestorium tetap tertutup.
gabung dengan dinding viscera yang terkait dan den- j Bagian akhir musculus levator ani adalah musculus u0405
gan musculi pada spatium perinei profundum di bawah. iliococcygeus. Bagian otot tersebut berorigo pada
Hiatus tersebut memungkinkan urethra (baik pada pria fascia yang menutupi musculus obturator internus.
dan wanita), dan vagina (pada wanita), untuk melewati Bagian tersebut bergabung dengan otot yang sama
diaphragma pelvis (Gambar 5.16). pada sisi yang lain di garis tengah untuk membentuk
p0710 Sedikitnya musculi levator ani dibagi menjadi tiga suatu ligamentum atau raphe yang membentang dari
kumpulan sabut-sabut otot, berdasarkan tempat origo- lubang anus menuju coccyx.
nya/lokasi asalnya dan hubungannya dengan viscera
pada garis tengah: musculus pubococcygeus, musculus Musculi levator ani membantu menyangga viscera pel- p0730
puborectalis, dan musculus iliococcygeus (Gambar 5.16). vis dan mempertahankan penutupan rectum dan vagina.
u0395 j Musculus pubococcygeus berorigo pada corpus

ossis pubis dan berjalan ke arah posterior untuk


melekat di sepanjang garis tengah sejauh coccyx.
Bagian otot tersebut lebih lanjut dibagi lagi berdasar- Aplikasi klinis b0035
kan hubungan dengan struktur-struktur di garis ten-
gah menjadi musculus puboprostaticus (levator Defekasi
prostatae), musculus pubovaginalis, dan muscu- Di awal proses defekasi, penutupan larynx menstabil- p0735
lus puboanalis. kan diaphragma dan tekanan intraabdominale mening-
u0400 j Kumpulan sabut-sabut otot utama yang kedua, bagian kat dengan adanya kontraksi musculi dinding abdomen.
musculus puborectalis dari musculi levator ani, ber- Saat proses defekasi berlangsung, musculus puborectalis
origo, dalam hubungannya dengan musculus pubo- yang mengelilingi batas anorectalis mengalami relaksasi,
coccygeus, pada pubis dan berjalan ke inferior pada yang menyebabkan lurusnya flexura perinealis. Musculus
setiap sisi untuk membentuk suatu selempang di sekitar sphincter ani internus maupun musculus sphincter ani
bagian akhir tractus gastrointestinalis. Selempang otot externus juga mengalami relaksasi untuk memungkinkan
tersebut mempertahankan suatu sudut atau flexura, 217

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 217 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

feces bergerak melewati canalis analis. Secara normal, Spatium perinei profundum terbuka di atas dan tidak p0760

selempang musculus puborectalis mempertahankan dipisahkan dari struktur-struktur yang lebih superior oleh
sudut di antara rectum dan canalis analis sekitar 90° suatu lapisan fascia yang jelas. Bagian-bagian membrana
dan bertindak sebagai “katup darurat” untuk mencegah perinei dan struktur-struktur di dalam spatium perinei
defekasi. Ketika musculus puborectalis relaksasi, sudut profundum, ditutupi oleh hiatus urogenitalis di bagian
flexura perinealis melebar menjadi sekitar 130° sampai atas, sehingga berkontribusi terhadap dasar pelvis dan
140°. menyangga elemen-elemen systema urogenitale di dalam
p0740 Corpus adiposum fossae ischioanalis memungkinkan cavitas pelvis, meskipun membrana perinei dan spatium
adanya perubahan posisi dan ukuran canalis analis dan perinei profundum pada umumnya dianggap sebagai
anus selama defekasi. Selama evakuasi, batas anorec- bagian dari perineum.
talis bergerak turun dan ke belakang dan dasar pelvis Membrana perinei dan arcus pubicus yang berdekatan p0765

biasanya sedikit turun. merupakan perlekatan untuk radix genetalia externa dan
p0745 Selama defekasi, musculi circulares dinding rectum musculi yang berkaitan dengannya (Gambar 5.17C).
mengalami gelombang kontraksi untuk mendorong Urethra menembus secara vertikal melewati suatu p0770

feces menuju ke anus. Ketika feces keluar dari anus, lubang yang bulat pada membrana perinei saat melintas
musculi longitudinales rectum dan musculus levator ani dari cavitas pelvis, di atas, menuju perineum, di bawah.
membawa canalis analis kembali ke atas, feces dikeluar- Pada wanita, vagina juga berjalan melewati suatu lubang
kan, dan anus dan rectum kembali ke posisi normal. pada membrana perinei tepat di posterior dari hiatus ure-
thra/lubang urethra.
Di dalam spatium perinei profundum, terdapat suatu p0775
lembaran otot rangka yang berfungsi sebagai sphinc-
st0160 Membrana perinei dan spatium perinei ter, terutama untuk urethra, dan sebagai suatu sta-
profundum bilisator tepi posterior membrana perinei (Tabel 5.3,
p0750 Membrana perinei merupakan fascia yang tebal, struk- Gambar 5.18).
tur berbentuk segitiga yang melekat pada kerangka tulang j Ke arah anterior, sekelompok sabut-sabut otot mengelilingi u0410
arcus pubicus (Gambar 5.17A). Membrana tersebut berada urethra dan secara bersama-sama membentuk muscu-
pada bidang horisontal dan memiliki margo posterior yang lus sphincter urethrae externum (Gambar 5.18).
bebas. Ke arah anterior, terdapat celah kecil di antara mem- j Dua kelompok tambahan sabut-sabut otot berkai- u0415
brana dan ligamentum pubicum inferius (sebuah liga- tan dengan urethra dan vagina pada wanita (Gam-
mentum yang terhubung dengan symphysis pubica). bar 5.18A). Satu kelompok membentuk musculus
p0755 Di sebelah atas, membrana perinei berhubungan den- sphincter urethrovaginalis, yang mengelilingi ure-
gan ruangan tipis yang disebut spatium perinei profun- thra dan vagina sebagai suatu unit. Kelompok kedua
dum (saccus profundus perinei) (Gambar 5.17B), yang membentuk musculus compressor urethrae pada
berisi sebuah lapisan otot rangka dan berbagai elemen setiap sisi, yang berorigo pada rami ischiopubica dan
neurovaskuler. bertemu di anterior dari urethra. Bersama dengan

Symphysis pubica
Ligamentum pubicum
Ramus ischiopubicum inferius
Foramen obturatum Tuber ischiadicum

Musculus coccygeus
Musculus
Membrana obturator Ligamentum
perinei internus sacrospinale
A Ligamentum
anococcygeum
Ostium Musculus levator ani
urethrae Garis perlekatan untuk tepi hiatus
externum urogenitalis dari musculus levator ani Spatium perinei profundum
Membrana perinei
Radix penis

Spatium perinei Membrana


B profundum perinei C

f0090 Gambar 5.17  Membrana perinei dan spatium perinei profundum. A. Pandangan inferior. B. Pandangan superolateral. C. Pandangan medial.
218

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 218 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


t0020 Tabel 5.3  Musculi di dalam spatium perinei profundum
Musculi Origo Insertio Persarafan Fungsi

Sphincter urethrae Dari ramus inferior ossis Mengelilingi urethra pars Nervi perineales dari Menekan urethra pars
externum pubis pada masing-masing membranacea nervus pudendus membranacea; relaksasi
sisi dan dinding-dinding (S2 sampai S4) selama berkemih
spatium perinei profundum
yang berdekatan

Transversus perinei Aspectus medialis ramus Corpus perinealis Nervi perineales dari Menstabilkan posisi
profundus ossis ischii nervus pudendus corpus perinealis
(S2 sampai S4)

Compressor urethrae Ramus ischiopubicum pada Menyatu dengan pasangannya Nervi perinealesdari Berfungsi sebagai
(hanya pada wanita) masing-masing sisi di anterior dari urethra nervus pudendus suatu sphincter urethra
(S2 sampai S4) tambahan

Sphincter Corpus perinealis Melintas ke depan di sebelah Nervi perineales dari Berfungsi sebagai
urethrovaginalis lateral dari vagina untuk nervus pudendus suatu sphincter urethra
(hanya pada wanita) menyatu dengan pasangannya (S2 sampai S4) tambahan (juga
pada sisi yang lainnya di anterior dapat memfasilitasi
dari urethra penutupan vagina)

musculus sphincter urethrae externum, musculus menstabilkan posisi corpus perinealis, yang merupakan
sphincter urethrovaginalis dan musculus compressor suatu struktur di garis tengah sepanjang tepi posterior
urethrae memfasilitasi penutupan urethra. membarana perinei.
u0420 j Pada pria maupun wanita, musculus transversus

perinei profundus pada setiap sisi sejajar dengan tepi Corpus perinealis st0165
bebas membrana perinei dan bergabung dengan pasan- Corpus perinealis merupakan struktur jaringan ikat yang p0795
gannya di garis tengah. Musculus tersebut diduga untuk tidak berbatas tegas, tetapi penting karena merupakan
tempat musculi dasar pelvis dan perineum melekat (Gam-
bar 5.19). Struktur tersebut terletak pada garis tengah
Ostium urethrae Ostium vaginae sepanjang tepi posterior membrana perinei, tempat struk-
externum
tur tersebut melekat. Ujung posterior hiatus urogenitalis
Musculus
sphincter
pada musculi levator ani juga terhubung dengan struktur
Musculus transversus
urethrae perinei profundus tersebut.
externum Musculi transversus perinei profundus bertemu di p0800
corpus perinealis; pada wanita, musculus sphincter ure-
throvaginalis juga melekat pada corpus perinealis. Mus-
culi lain yang terhubung pada corpus perinealis meliputi
musculus sphincter ani externus, musculus tansversus
perinei superficialis, dan musculus bulbospongiosus dari
perineum.
Musculus compressor
urethrae
Musculus sphincter
urethrovaginalis Spatium perinei profundum
A Membrana perinei Aplikasi klinis b0040

Episiotomi
Ostium urethrae externum Selama persalinan corpus perinealis dapat teregang p0805
Musculus sphincter Musculus transversus dan robek. Secara tradisional bila kemungkinan besar ter-
urethrae externum perinei profundus jadi robekan perineum, ahli kandungan dapat melakukan
episiotomi. Episiotomi merupakan suatu prosedur insisi
yang dilakukan pada corpus perinealis untuk memung-
kinkan kepala janin melewati vagina. Terdapat dua jenis
episiotomi: episiotomi mediana memotong melalui
corpus perinealis, sedangkan episiotomi mediolateralis
adalah insisi 45° dari garis tengah. Manfaat bagi ibu dari
prosedur tersebut diduga adalah trauma pada perineum
lebih sedikit dan menurunkan disfungsi dasar pelvis.
Membrana Spatium perinei Namun, bukti yang lebih baru menunjukkan bahwa epi-
B perinei profundum siotomi seharusnya tidak dilakukan secara rutin. Ulasan
data tidak dapat menunjukkan adanya penurunan keru-
f0095 Gambar 5.18  Musculi pada spatium perinei profundum. A. Pada
sakan dasar pelvis dengan melakukan episiotomi rutin.
wanita. B. Pada pria.
219

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 219 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Viscera st0170
Corpus perinealis
Viscera pelvis meliputi bagian-bagian systema digestorium p0810
dan, systema urinarium, dan systema genitale. Viscera ter-
susun pada garis tengah, dari depan ke belakang; suplai
neurovaskuler melalui cabang-cabang yang berjalan ke
medial dari pembuluh-pembuluh darah dan nervi yang
berkaitan dengan dinding pelvis.

Systema digestorium st0175


Bagian pelvis systema digestorium terutama terdiri p0815
dari rectum dan canalis analis, meskipun bagian akhir
colon sigmoideum juga di dalam cavitas pelvis (Gam-
bar 5.20).
Musculus
tansversus perinei superficialis Rectum st0180
f0100 Gambar 5.19  Corpus perinealis. Rectum berlanjut: p0820
j ke atas, dengan colon sigmoideum di sekitar level verte- u0425
bra SIII; dan
j ke bawah, dengan canalis analis ketika struktur terse- u0430
but menembus dasar pelvis dan berjalan melewati
perineum untuk berakhir sebagai anus.

Rectum, elemen yang paling posterior dari viscera pel- p0835


vis, terletak langsung di anterior dari, dan mengikuti kon-
Colon
tur cekung sacrum (Gambar 5.20A).
sigmoideum Batas anorectalis tertarik ke depan (flexura perinealis) p0840
oleh karena kontraksi musculus puborectalis bagian dari
musculus levator ani, sehingga canalis analis bergerak
ke arah posterior saat berjalan ke inferior melewati dasar
pelvis.
Selain sesuai dengan kurvatura umum sacrum pada p0845
bidang anteroposterior, rectum memiliki tiga kurvatura
lateral; kurvatura atas dan kurvatura bawah menuju
kanan dan kurvatura tengah menuju kiri. Bagian bawah
Rectum rectum meluas untuk membentuk ampulla recti. Akh-
irnya, berbeda dengan colon, rectum tidak memiliki mus-
culi yang membentuk taeniae coli, appendices omentales
(epiploicae), dan haustra coli.
Ampulla
Canalis analis
recti
Musculus
Musculus sphincter ani
puborectalis externus
A
Rectum

Musculus Columnae anales


Musculus iliococcygeus
levator ani Musculus Sinus anales
puborectalis Valvulae anales
Musculus sphincter ani
internus (otot polos)
Linea pectinata Pars profunda Musculus
Pars sphincter ani
superficialis externus (otot
Linea anocutanea
Pars rangka)
(‘putih”)
subcutanea

B Pecten analis Lubang anus

f0105 Gambar 5.20  Rectum dan canalis analis. A. Tulang pelvicum sinistra dihilangkan. B. Potongan longitudinal.
220

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 220 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


Arteria iliaca externa
b0045 Aplikasi klinis
Arteria iliaca communis
Pemeriksaan digital rectum Arteria iliaca interna
p0850 Pemeriksaan digital rectum dilakukan dengan menem-
patkan jari telunjuk yang telah memakai sarung tangan
karet dan diberi pelumas ke dalam rectum melalui anus.
Mucosa anus dapat dipalpasi untuk menemukan massa
Ureter
abnormal, dan pada wanita, dinding posterior vagina dan
cervix dapat dipalpasi. Pada pria, prostata dapat dievalu-
asi untuk menemukan nodul atau massa asing.

st0185 Canalis analis Vesica


p0855 Canalis analis berawal di ujung akhir ampulla recti urinaria
di mana struktur ini menyempit di dasar pelvis (Gam- penuh
bar 5.20B). Canalis analis berakhir sebagai anus setelah
berjalan melewati perineum. Ketika canalis analis berja-
Vesica
lan melewati dasar pelvis, canalis analis pada keseluruhan urinaria Vesica urinaria
panjangnya dikelilingi oleh musculus sphincter ani inter- kosong
nus dan musculus sphincter ani externus, yang normalnya
menjaga canalis analis tetap tertutup (Gambar 5.20B).
p0860 Lapisan canalis analis memiliki sejumlah gambaran Cervix vesicae
struktur yang khas, yang merefleksikan perkiraan posisi
membrana anococygeum pada janin (yang menutup Urethra
ujung akhir perkembangan systema digestorium pada
janin) dan peralihan mucosa gastrointestinalis menjadi Gambar 5.21  Bagian pelvis systema urinarium. f0110
kulit pada masa dewasa (Gambar 5.20B).
u0435 j Bagian atas canalis analis dilapisi oleh mucosa yang mirip

dengan lapisan rectum dan dibedakan oleh sejumlah lipa- Ureter st0195
tan-lipatan dengan arah longitudinalis, yang dikenal seb- Ureter memasuki cavitas pelvis dari abdomen dengan ber- p0890
agai columnae anales, yang disatukan di inferior oleh jalan melewati apertura pelvis superior (Gambar 5.21).
lipatan seperti bulan sabit yang disebut valvulae anales. Pada setiap sisi, ureter melintasi apertura pelvis superior
Superior dari setiap katup tersebut terdapat suatu depresi dan memasuki cavitas pelvis pada area yang terletak di
yang disebut sinus anales. Valvulae anales bersama- anterior dari percabangan arteria iliaca communis. Dari
sama membentuk lingkaran di sekitar canalis analis di titik tersebut, ureter berlanjut di sepanjang dinding dan
tempat yang disebut linea pectinata, yang menandai dasar pelvis untuk bergabung dengan basis vesica urinaria.
perkiraan posisi membrana analis pada janin. Di dalam pelvis, ureter disilang oleh: p0895
j Inferior dari linea pectinata merupakan zona peralihan j ductus deferens pada pria, dan u0445
u0440
j arteria uterina pada wanita. u0450
yang dikenal sebagai pecten analis, yang dilapisi oleh
epithelium stratificatum squamosum noncornificatum/
epitel skuamosa berlapis tak bertanduk. Pecten analis Vesica urinaria st0200
berakhir ke inferior di linea anocutanea (“garis putih”), Vesica urinaria merupakan elemen yang paling anterior p0910
atau di tempat lapisan canalis analis menjadi kulit yang dari viscera pelvis. Meskipun vesica urinaria sepenuhnya
sebenarnya. terletak di dalam cavitas pelvis ketika keadaan kosong,
vesica urinaria mengembang ke superior ke dalam cavitas
b0050 Aplikasi klinis abdominalis ketika keadaan penuh (Gambar 5.21).
Vesica urinaria yang kosong berbentuk seperti sebuah p0915
Karsinoma colon dan karsinoma rectum piramida dengan tiga sisi yang memiliki ujung yang ter-
p0875 Karsinoma colon dan karsinoma rectum (colorectal) letak pada salah satu tepinya (Gambar 5.22A). Vesica
merupakan penyakit yang umum. urinaria memiliki sebuah apex, sebuah basis, dan sebuah
p0880 Mengingat posisi colon dan rectum di dalam cavitas permukaan superior, dan dua permukaan inferolateral
abdominopelvis dan letaknya yang dekat dengan organ- (Gambar 5.22A).
organ lainnya, menjadi sangat penting untuk menentu- j Apex vesicae menghadap ke bagian atas symphysis u0455
kan stadium tumor colorectal secara akurat: suatu tumor pubica; struktur yang dikenal sebagai ligamentum
di dalam pelvis, misalnya, dapat menginvasi uterus atau umbilicale medianum (sisa chorda urachus/chorda
vesica urinaria. umbilicalis embryonicum yang berkontribusi pada
pembentukan vesica urinaria) berlanjut dari bagian
superiornya naik ke dinding anterior abdomen menuju
st0190 Systema urinarium umbilicus.
p0885 Bagian pelvis systema urinarium terdiri dari bagian akhir j Basis vesica urinaria berbentuk seperti sebuah segi- u0460
ureter, vesica urinaria, dan bagian proximal urethra tiga terbalik dan menghadap ke posteroinferior. Kedua
(Gambar 5.21). ureter memasuki vesica urinaria di setiap sudut atas 221

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 221 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Ureter

Trigonum Basis
vesicae vesica
urinaria
Permukaan superior
Ligamentum
umbilicale
medianum
Ostium vaginae
Apex vesicae
pada spatium perinei
Permukaan profundum dan
inferolateralis Ligamentum membrana perinei
Urethra pubovesicale
A A
Ureter
Ostium ureteris

Trigonum
vesicae
Urethra Ostium urethrae Ligamentum
B internum puboprostaticum
B Prostata
f0115 Gambar 5.22  Vesica urinaria A. Pandangan superolateral. B.
Trigonum vesicae. Pandangan anterior dengan bagian anterior Gambar 5.23  Ligamenta yang mengaitkan cervix vesicae dan bagian f0120
vesica urinaria dihilangkan. pelvis urethra menuju tulang-tulang pelvicum. A. Pada wanita B. Pada pria.

basis vesica urinaria, dan urethra berjalan ke inferior j Pada pria, sepasang pita fibromusculare dikenal seb- u0475
dari sudut bawah basis vesica urinaria (Gambar 5.22A, agai ligamenta puboprostaticum karena ligamenta
B). Di bagian dalam, lapisan mucosa pada basis vesica tersebut menyatu dengan capsula fibrosa prostata, yang
urinaria halus dan melekat erat pada lapisan otot polos mengelilingi cervix vesicae dan bagian urethra yang
dinding yang mendasarinya—tidak seperti di tempat berdekatan (Gambar 5.23B).
lain di dalam vesica urinaria yang mucosanya terlipat
Meskipun vesica urinaria dianggap sebagai organ pel- p0955
dan melekat secara longgar pada dinding. Area segi-
vis pada orang dewasa, vesica urinaria memiliki posisi
tiga yang halus di antara ostium ureteris dan urethra di
yang lebih tinggi pada anak-anak. Saat lahir, vesica uri-
bagian dalam vesica urinaria dikenal sebagai trigonum
naria hampir seluruhnya berada di cavitas abdominalis;
vesicae (Gambar 5.22B).
j Permukaan inferolateral dari vesica urinaria dito-
urethra dimulai kira-kira di batas atas symphysis pubica.
u0465
Dengan bertambahnya usia, vesica urinaria turun sampai
pang di antara musculi levator ani diaphragma pelvis
setelah pubertas ketika vesica urinaria dalam posisi orang
dan musculi obturator internus yang berdekatan, di
dewasa.
atas perlekatan diaphragma pelvis. Permukaan superior
hampir berbentuk kubah ketika vesica urinaria kosong;
permukaan superior mengembang ke atas ketika vesica
urinaria terisi. Aplikasi klinis b0055

Karsinoma vesica urinaria


st0205 Cervix/collum vesicae Karsinoma vesica urinaria adalah tumor yang paling p0960
p0935 Cervix vesicae mengelilingi permulaan dari urethra di sering dari tractus urinarius dan biasanya penyakit didapat-
tempat di mana kedua permukaan inferolateral dan basis kan pada usia dekade keenam dan ketujuh, meskipun ter-
vesica urinaria saling bersilangan (lihat Gambar 5.21). dapat kecenderungan yang meningkat pada pasien yang
p0940 Cervix vesicae merupakan bagian yang paling inferior lebih muda untuk menderita penyakit ini.
dari vesica urinaria dan juga bagian yang paling “terfik- Tumor vesica urinaria dapat menyebar melalui dind- p0965
sasi”. Cervix vesicae tertanam ke dalam posisinya oleh ing vesica urinaria dan menginvasi struktur-struktur lokal,
sepasang pita fibromusculare kuat, yang menghubungkan termasuk rectum, uterus (pada wanita), dan dinding lat-
cervix vesicae dan bagian pelvis urethra menuju aspectus eral cavitas pelvis. Keterlibatan prostata tidak jarang dite-
posteroinferior dari setiap tulang pubis. mukan pada pasien pria.
u0470 j Pada wanita, pita fibromusculare tersebut disebut liga- Tumor vesica urinaria yang besar dapat menyebabkan p0970
menta pubovesicale (Gambar 5.23A). Bersama den- komplikasi, meliputi invasi dan obstruksi ureter. Kemu-
gan membrana perinei dan musculi yang berkaitan, dian obstruksi ureter dapat menyebabkan obstruksi gin-
musculi levator ani, dan tulang pubis, ligamenta terse- jal dan menginduksi gagal ginjal.
222 but membantu menyangga vesica urinaria.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 222 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


b0060 Aplikasi klinis Urethra st0210
Urethra berawal di basis vesica urinaria dan berakhir den- p0990
Batu vesica urinaria gan sebuah lubang keluar (ostium urethrae externum)
p0975 Pada beberapa pasien, calculi (batu) kecil terbentuk pada perineum. Jalur yang diambil oleh urethra berbeda
di dalam ginjal. Batu tersebut berjalan turun ke ureter, secara bermakna pada wanita dan pria.
menyebabkan obstruksi ureter, dan ke dalam vesica uri-
naria, di mana garam tak larut selanjutnya mengendap Pada wanita st0215
pada batu kecil tersebut untuk membentuk batu yang Pada wanita, urethranya pendek, panjangnya sekitar 4 cm. p0995
lebih besar. Sering, pada pasien tersebut menderita (atau Urethra melintas dengan sedikit melengkung ketika berja-
mungkin telah mengidap sebelumnya) masalah-masalah lan ke inferior melewati dasar pelvis ke dalam perineum,
dalam pengosongan vesica urinaria, yang meninggalkan di mana urethra berjalan melewati spatium perinei pro-
sisa urin di dalam vesica urinaria. Sisa urin tersebut terin- fundum dan membrana perinei sebelum bermuara pada
feksi dan mengubah pH urin, memungkinkan pengenda- vestibulum vaginae yang terletak di antara kedua labium
pan lebih lanjut garam tak larut. minus pudendi (Gambar 5.24A).
Ostium urethrae externum terletak di anterior dari p1000
ostium vaginae pada vestibulum vaginae. Aspectus infe-
b0065 Aplikasi klinis rior urethra terikat pada permukaan anterior vagina. Dua
Kateterisasi suprapubica glandulae mucosus paraurethrales yang kecil (glandulae
p0980 Pada kasus tertentu, diperlukan untuk kateterisasi Skene) berhubungan dengan ujung bawah urethra. Mas-
vesica urinaria melalui dinding anterior abdomen. Misal- ing-masing bermuara melalui suatu ductus yang terbuka
nya, apabila prostata dengan nyata membesar dan hal ini pada margo lateral ostium urethrae externum.
tidak memungkinkan untuk melewatkan kateter urethra
ke dalam vesica urinaria. Vesica urinaria merupakan struk- Pada pria st0220
tur retroperitoneale dan ketika penuh terletak berdeka- Pada pria, memiliki urethra yang panjang, sekitar 20 cm, p1005
tan dengan dinding anterior abdomen. dan membelok dua kali sepanjang lintasannya (Gam-
p0985 Prosedur kateterisasi suprapubica sangat mudah dan mel- bar 5.24B). Berawal di basis vesica urinaria dan berjalan
ibatkan dimasukkannya sebuah kateter kecil melalui dinding ke inferior melewati prostata, urethra berjalan melewati
abdomen pada garis tengah di atas symphysis pubica. Kateter spatium perinei profundum dan membrana perinei dan
masuk ke dalam vesica urinaria tanpa mengganggu struktur- langsung memasuki radix penis. Ketika urethra keluar
struktur lainnya dan memungkinkan drainase. dari spatium perinei profundum, urethra melengkung ke
depan untuk berjalan ke anterior pada radix penis. Ketika

Musculus Urethra
sphincter Vesica urinaria
urethrae
externum Glandulae paraurethrales
(glandulae Skene) Musculus sphincter
Spatium perinei
profundum urethrae internum Sinus prostaticus
Glandula vestibularis (otot polos)
Membrana perinei major Crista urethralis
Glans clitoridis Ostium vaginae pada spatium perinei Prostata Colliculus
Ostium urethrae externum profundum dan membrana perinei seminalis
A Ductus paraurethralis/ Ductus dari glandulae Skene Utriculus prostaticus Elemen-
elemen
Muara-muara glandula
elemen glandula prostata
ductuli prostatici
Musculus Vesica urinaria
sphincter 1. Urethra pars preprostatica Stroma
urethrae internum Muara ductus fibromusculare
(otot polos) ejaculatorius (otot polos dan
Prostata 2. Urethra pars prostatica jaringan ikat
Musculus sphincter
urethrae externum fibrosum)
(otot rangka) Spatium perinei profundum
Spatium perinei
Lekukan Membrana perinei profundum
kedua ketika Musculus sphincter
Glandula bulbourethralis dan Membrana
penis dalam urethrae externum
ductus glandula bulbourethralis C perinei
keadaan (otot rangka)
lemas 3. Urethra pars membranacea
Penis
Lekukan pertama

Fossa 4. Urethra pars spongiosa


navicularis Gambar 5.24  Urethra. A. Pada wanita. B. Pada pria. C. Urethra pars f0125
urethrae
prostatica pada pria.
B Ostium urethrae externum 223

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 223 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

penis dalam keadaan lemas, urethra membuat lengkun- melalui ureter menuju ginjal, selanjutnya, infeksi dapat
gan yang lain, kali ini ke arah inferior, ketika berjalan dari menyebabkan kerusakan ginjal dan akhirnya dapat
radix penis menuju corpus penis. Selama ereksi, lengkung menyebabkan gagal ginjal. Diagnosis dan penanganan
di antara radix penis dan corpus penis menghilang. lebih awal sangatlah penting.
p1010 Urethra pada pria dibagi menjadi pars preprostatica,
pars prostatica, pars membranacea, dan pars spongiosa
(Gambar 5.24B).
st0225 Pars preprostatica. Urethra pars preprostatica memiliki Aplikasi klinis b0075
panjang sekitar 1 cm, membentang dari basis vesica uri-
naria menuju prostata, dan berhubungan dengan manset Kateterisasi urethra
circulare dari sabut-sabut otot polos (musculus sphinc- Kateterisasi urethra sering dilakukan untuk drainase p1050

ter urethrae internum) (Gambar 5.24B). Kontraksi urin dari vesica urinaria pasien apabila pasien tidak dapat
sphincter tersebut mencegah aliran balik dari semen ke mikturisi/berkemih. Ketika memasukkan kateter urin,
dalam vesica urinaria selama ejakulasi. penting untuk mengetahui anatomi genitalia dari pasien.
Pada pria, urethra pars spongiosa membelok ke supe- p1055
st0230 Pars prostatica.  Urethra pars prostatica (Gambar 5.24C) rior untuk berjalan melewati membrana perinei dan
memiliki panjang 3 sampai 4 cm dan dikelilingi oleh pros- menuju pelvis. Tepat di inferior membrana perinei, dind-
tata. Di daerah ini, lumen urethra ditandai oleh lipatan ing bulbus/gelembung urethra relatif tipis dan dapat
longitudinalis mucosa yang terletak di garis tengah (crista mengalami kerusakan ketika memasukkan kateter atau
urethralis). Depresi pada masing-masing sisi crista ure- melakukan sitoskopi. Pada wanita, prosedur tersebut jauh
thralis adalah sinus prostaticus; ductuli prostatici ber- lebih sederhana karena urethra wanita pendek dan lurus.
muara ke dalam kedua sinus tersebut.
p1025 Di pertengahan sepanjang perjalanannya, crista ure-
thralis melebar untuk membentuk peninggian yang ham- Systema genitale st0245
pir melingkar (colliculus seminalis) (Gambar 5.24C). Pada
pria, colliculus seminalis digunakan untuk menentukan Pada pria st0250
posisi prostata selama transeksi transurethralis prostata. Systema genitale masculina memiliki komponen-kom- p1060
p1030 Sebuah saluran tertutup—utriculus prostaticus ponen di dalam abdomen, pelvis, dan perineum (Gam-
(dianggap sebagai homolog dari uterus pada wanita)— bar 5.25A). Komponen utamanya adalah sebuah testis,
terbuka di tengah colliculus seminalis (Gambar 5.24C). epididymis, ductus deferens, dan ductus ejaculatorius
Pada setiap sisi utriculus prostaticus terdapat muara duc- pada setiap sisi, dan urethra serta penis pada garis tengah.
tus ejaculatorius sistem reproduksi pria. Oleh karena itu Selain itu, tiga jenis glandulae genitales accessoriae yang
hubungan antara tractus urinarius dan tractus genitale berkaitan dengan systema genitale:
j sebuah prostata, u0480
pada pria terletak di urethra pars prostatica.
j sepasang vesicula seminalis, dan u0485
st0235 Pars membranacea. Urethra pars membranacea sempit j sepasang glandulae bulbourethrales u0490
dan berjalan melewati spatium perinei profundum (Gam-
bar 5.24B). Selama perjalanannya melewati spatium Rancangan systema genitale masculina pada dasarnya p1080
tersebut, baik pada pria maupun wanita, urethra dikel- merupakan serangkaian ductuli dan tubuli. Susunan
ilingi oleh otot rangka dari musculus sphincter ure- bagian-bagian dan hubungan dengan tractus urinarius
thrae externum. menggambarkan perkembangan embryologinya.
st0240 Pars spongiosa. Urethra pars spongiosa dikelilingi oleh Testis st0255
jaringan erektil (corpus spongiosum) penis. Pars spon- Mulanya testis berkembang terletak pada dinding posterior p1085
giosa membesar untuk membentuk suatu bulbus/gelem- abdomen dan kemudian turun, secara normal sebelum
bung di pangkal penis dan menggelembung lagi di ujung kelahiran, melalui canalis inguinalis pada dinding ante-
penis untuk membentuk fossa navicularis urethrae rior abdomen dan ke dalam scrotum perineum. Selama
(Gambar 5.24B). Dua glandulae bulbourethrales di dalam proses tersebut, testis membawa pembuluh-pembuluh
spatium perinei profundum merupakan bagian systema darah, vasa lymphatica, dan nervi, serta saluran drainase
genitale masculina dan bermuara ke dalam urethra pars utamanya, ductus deferens (vas deferens) turun ber-
spongiosa pada bulbus penis. Ostium urethrae externum samanya. Aliran lymphaticus testis kemudian menuju ke
merupakan celah sagittalis di ujung penis. nodi lymphatici aortici laterales atau nodi lymphatici lum-
bales dan nodi lymphatici pre-aortici di dalam abdomen,
b0070 Aplikasi klinis dan tidak menuju ke nodi lymphotici inguinales atau nodi
lymphatici pelvis.
Infeksi vesica urinaria Masing-masing testis berbentuk ellipsoid yang tertutup p1090
p1045 Panjang urethra yang relatif pendek pada wanita di dalam ujung kantong musculofasciale yang meman-
menyebabkan wanita lebih rentan mengalami infeksi jang, yang berlanjut dengan dinding anterior abdomen dan
vesica urinaria dibandingkan pada pria. Gejala utama mengarah ke dalam scrotum. Funiculus spermaticus
infeksi tractus urinarius pada wanita biasanya berupa merupakan hubungan yang berbentuk tabung di antara
inflamasi vesica urinaria (sistitis/cystitis). Pada anak usia kantong scrotum dan dinding abdomen (Gambar 5.25A).
di bawah 1 tahun, infeksi vesica urinaria dapat menyebar Facies lateralis dan margo anterior testis ditutup p1095
224 oleh suatu kantung peritoneum yang tertutup (tunica

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 224 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


Ureter
Ductus deferens
(vas deferens)
Arteria iliaca externa Sisa-sisa ligamenta dari
processus vaginalis Caput
epididymis

Ductuli
Tubulus seminiferus efferentes
rectus
Tubulus seminiferus
Arteria contortus
epigastrica
inferior Lamina
Annulus Tunica parietalis
inguinalis vaginalis Cavitas
profundus testis Lamina
Canalis inguinalis Ampulla visceralis
ductus
Ductus deferens deferentis Capsula
(vas deferens) (tunica albuginea)
Annulus inguinalis Vesicula Cauda
supercialis seminalis epididymis
Rete testis di
Funiculus Ductus dalam mediastinum Corpus
spermaticus ejaculatorius B testis epididymis
Prostata Glandula bulbourethralis
Ductus deferens pada spatium perinei
(vas deferens) profundum
Kantong Caput epididymis
musculofasciale
Corpus epididymis
Testis
Cauda epididymis
Scrotum
Gambar 5.25  Systema genitale masculina. A. Ringkasan B. Testis f0130
dan struktur-struktur di sekitarnya.
A Tunica vaginalis testis

vaginalis testis), yang awalnya terhubung dengan cavi-


tas abdominalis (Gambar 5.25B). Secara normal setelah
Aplikasi klinis b0085

testis turun, hubungan tersebut menutup, meninggalkan Hidrokel testis


sebuah sisa jaringan ikat fibrosum. Hidrokel testis merupakan akumulasi cairan di dalam p1110
p1100 Masing-masing testis (Gambar 5.25B) terdiri dari tubuli rongga tunica vaginalis testis. Hidrokel biasanya uni-
seminiferi dan jaringan interstitiale yang dikelilingi oleh lateral dan pada sebagian besar kasus tidak diketahui
capsula jaringan ikat yang tebal (tunica albuginea). penyebabnya, meskipun hidrokel dapat terjadi sebagai
Spermatozoa diproduksi oleh tubuli seminiferi. Sebanyak akibat sekunder dari cedera fisik, infeksi, atau tumor.
400 sampai 600 tubuli seminiferi yang sangat bergelung
dimodifikasi di masing-masing ujungnya menjadi tubuli
seminiferi recti, yang terhubung dengan suatu ruang pen-
gumpulan (rete testis) di dalam pasak jaringan ikat yang Aplikasi klinis b0090
lurus dengan arah vertikal dan tebal (mediastinum tes-
tis), yang menonjol dari capsula menuju aspectus posterior Tumor-tumor testis
gonad (Gambar 5.25B). Kira-kira 12 sampai 20 ductuli Tumor-tumor testis memiliki persentase kecil dari p1115
efferentes berasal dari ujung atas rete testis, menembus semua karsinoma pada pria. Namun, pada umumnya
capsula, dan berhubungan dengan epididymis. tumor-tumor tersebut terjadi pada pasien dengan usia
yang lebih muda (antara usia 20 dan 40 tahun).
b0080 Aplikasi klinis Diagnosis lebih awal tumor testis sangatlah penting. p1120
Benjolan yang abnormal dapat dideteksi dengan palpasi
Undescended testes dan diagnosis dapat dilakukan dengan menggunakan
p1105 Sekitar usia tujuh bulan kehamilan, testis mulai turun USG.
dari dinding posterior abdomen melalui canalis inguinalis Pengambilan karsinoma testis dengan pembedahan p1125
dan masuk ke dalam scrotum. Selama penurunan, testis sering dilakukan melalui pendekatan inguinal. Biasanya
dapat berhenti (undescended testes) atau testis dapat testis tidak diambil melalui insisi scrotum karena terdapat
berakhir di posisi ektopik. Undescended/ectopic testes kemungkinan sel-sel tumor menyebar ke dalam jaringan
berkaitan dengan infertilitas dan peningkatan resiko ter- subcutaneus scrotum, yang memiliki aliran lymphaticus
jadinya tumor-tumor testis. yang berbeda dibandingkan dengan testis.
225

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 225 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

st0260 Epididymis Vesicula seminalis st0270


p1130 Epididymis merupakan saluran yang bergelung panjang Masing-masing vesicula seminalis adalah glandula geni- p1175
dan tunggal yang berjalan di sepanjang sisi posterolateral tale accessoriae systema genitale masculina yang berkem-
testis (Gambar 5.25B). Epididymis memiliki dua komponen bang sebagai suatu tabung buntu yang tumbuh keluar
yang berbeda: dari ductus deferens (Gambar 5.25A). Tabung tersebut
u0495 j ductuli efferentes testis, yang membentuk suatu bergelung dengan banyak bentuk seperti saku yang
massa bergelung yang besar, yang berada pada polus menonjol dan diselubungi oleh jaringan ikat untuk mem-
posterior superior dari testis dan membentuk caput bentuk struktur memanjang yang terletak di antara vesica
epididymis; dan urinaria dan rectum. Glandula tersebut terletak tepat di
u0500 j epididymis, yang merupakan saluran bergelung yang lateral dari dan mengikuti lintasan ductus deferens pada
panjang dan tunggal, di mana semua ductuli efferentes basis vesica urinaria.
bermuara, dan yang berlanjut ke inferior di sepanjang Ductus excretorius vesicula seminalis bergabung den- p1180
margo posterolateral testis sebagai corpus epididymis gan ductus deferens untuk membentuk ductus ejacula-
dan melebar untuk membentuk cauda epididymis di torius (Gambar 5.25A). Sekresi dari vesicula seminalis
polus inferior testis. berkontribusi secara bermakna terhadap volume ejakulat
(semen).
p1145 Selama perjalanan melewati epididymis, spermatozoa
mendapatkan kemampuan untuk bergerak dan membuahi Prostata st0275
sebuah sel ovum. Epididymis juga menyimpan spermato- Prostata adalah struktur tambahan tunggal systema gen- p1185
zoa sampai ejakulasi. Bagian akhir epididymis berlanjut itale masculina yang mengelilingi urethra di dalam cavitas
dengan ductus deferens. pelvis (Gambar 5.25A). Prostata terletak tepat di inferior
dari vesica urinaria, posterior dari symphysis pubica, dan
st0265 Ductus deferens anterior dari rectum.
p1150 Ductus deferens merupakan suatu saluran musculare Prostata berbentuk seperti kerucut bulat yang terbalik p1190
yang panjang, yang menyalurkan spermatozoa dari cauda dengan dasar yang lebih besar, yang berlanjut ke atas den-
epididymis di dalam scrotum menuju ductus ejaculatorius gan cervix vesicae, dan apex yang lebih sempit, bertumpu
di dalam cavitas pelvis (Gambar 5.25A). Ductus deferens di bawah pada dasar pelvis. Permukaan inferolateral
berjalan naik di dalam scrotum sebagai komponen funicu- prostata berhubungan dengan musculi levator ani yang
lus spermaticus dan berjalan melewati canalis inguinalis bersama-sama menyangga prostata di antara kedua otot
pada dinding anterior abdomen. tersebut.
p1155 Setelah berjalan melewati annulus inguinalis profun- Prostata berkembang sebagai 30 sampai 40 glandula p1195
dus, ductus deferens membelok ke medial di sekitar sisi kompleks yang tunggal, yang tumbuh dari epithelium ure-
lateral arteria epigastrica inferior dan menyilang arteria thrale ke dalam sekeliling dinding urethra. Secara keselu-
iliaca externa dan vena iliaca externa di apertura pelvis ruhan, glandula ini memperbesar dinding urethra menjadi
superior untuk memasuki cavitas pelvis (Gambar 5.25A). apa yang disebut sebagai prostata; namun, masing-masing
p1160 Ductus deferens turun ke medial pada dinding pelvis, ke glandula mempertahankan salurannya sendiri, yang ber-
dalam peritoneum, dan menyilang ureter di posterior ter- muara secara bebas ke dalam sinus prostaticus pada aspec-
hadap vesica urinaria. Ductus tersebut berlanjut ke infero- tus posterior lumen urethra.
medial di sepanjang basis vesica urinaria, anterior terhadap Sekresi dari prostata, bersama dengan sekresi dari vesic- p1200
rectum, hampir di garis tengah, di sini ductus tersebut ber- ula seminalis, berkontribusi pada pembentukan semen
gabung dengan ductus excretorius dari vesicula seminalis selama ejakulasi.
untuk membentuk ductus ejaculatorius (Gambar 5.25A). Ductus ejaculatorius berjalan hampir secara vertikal p1205
p1165 Di antara ureter dan ductus ejaculatorius, ductus def- dalam arah anteroinferior melewati aspectus posterior
erens meluas untuk membentuk ampulla ductus defer- prostata untuk bermuara ke dalam urethra pars pros-
entis. Ductus ejaculatorius menembus prostata untuk tatica.
terhubung dengan urethra pars prostatica.

b0095 Aplikasi klinis Aplikasi klinis b0100

Vasektomi Masalah-masalah pada prostata


p1170 Ductus deferens menyalurkan spermatozoa dari cauda Karsinoma prostata merupakan salah satu keganasan p1210
epididymis di dalam scrotum menuju ductus ejaculatorius yang paling sering didiagnosis pada pria, dan penya-
di dalam cavitas pelvis. Ductus tersebut memiliki dinding kit ini sering didiagnosis saat stadium lanjut. Biasanya
otot polos yang tebal, sehingga ductus tersebut dapat karsinoma prostata terjadi pada daerah perifer prostata
dipalpasi dengan mudah di dalam funiculus spermaticus dan relatif tanpa gejala. Pada banyak kasus, karsinoma
di antara testis dan annulus inguinalis superficialis. Juga, prostata didiagnosis dengan pemeriksaan digital rec-
karena ductus tersebut dapat diakses melalui kulit dan fas- tum dan dengan tes darah, yang meliputi serum acid
cia superficialis, sehingga dapat dilakukan pembedahan phosphatase dan serum prostate spesific antigen (PSA).
diseksi dan pembedahan pembagian. Bila hal ini dilakukan Pada pemeriksaan rectum, tumor prostata teraba keras
secara bilateral (vasektomi), pasien menjadi steril—hal ini seperti “batu”. Biasanya diagnosis karsinoma prostata
merupakan metode yang berguna untuk kontrasepsi pria. dibuat dengan melakukan sejumlah biopsi prostata.
226

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 226 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


p1215 Hipertrofi prostata yang jinak/Benign prostatic hyper-
trophy (BPH) adalah penyakit prostata yang terjadi seiring Ovarium
Annulus Tuba uterina Ligamentum ovarii
dengan peningkatan usia pada sebagian besar pria (Gam- inguinalis proprium
bar 5.26). Pada umumnya benign prostatic hypertrophy profundus
melibatkan lebih banyak regio centralis prostata, yang Uterus
Ligamentum Vesica urinaria
membesar secara bertahap. Prostata teraba “menon- teres uteri/
jol” pada pemeriksaan digital rectum. Karena lebih ban- ligamentum
yak perubahan hipertrofi pada regio centralis prostata, rotundum
urethra tertekan, dan terjadi obstruksi aliran urin pada
sejumlah pasien.
p1220 Dengan berjalannya waktu, vesica urinaria dapat men- Annulus Vagina
jadi hipertrofi sebagai respon terhadap obstruksi aliran inguinalis
urin. Pada beberapa pasien pria, obstruksi menjadi san- superficialis
Glandula
gat parah, sehingga urin tidak bisa lewat dan diperlukan vestibularis
kateterisasi transurethralis atau kateterisasi suprapubica. major
Oleh karenanya, meskipun penyakit tersebut jinak, BPH Bulbus
dapat memiliki efek yang sangat mengganggu kehidu- Glans clitoridis vestibuli
pan sehari-hari pada banyak pasien.
Gambar 5.27  Systema genitale feminina. f0140

Zona centralis Symphysis Zona peripheralis


prostata pubica prostata Selain itu, sepasang glandulae genitales accessoriae p1250
(glandula vestibularis major) berkaitan dengan tractus
tersebut.

Ovarium st0290
Seperti testis pada pria, ovarium mula-mula berkembang p1255
pada dinding posterior abdomen dan kemudian berjalan
turun sebelum kelahiran, bersama dengan pembuluh-pem-
buluh darah, vasa lymphatica, dan nervinya. Tidak seperti
testis, ovarium tidak bermigrasi melalui canalis inguinalis
ke dalam perineum, tetapi berhenti dan mengambil posisi
pada dinding lateral cavitas pelvis (Gambar 5.28).
Ovarium merupakan tempat produksi ovum (oogen- p1260
Rectum Musculus obturator esis). Ovum yang matang diovulasikan ke dalam cavitas
internus peritonealis dan secara normal diarahkan oleh fimbriae
tubae pada ujung tuba uterina ke dalam ostium abdomi-
f0135 Gambar 5.26  Potongan axialis gambar T2-weighted MR hipertrofi
nale tubae uterinae yang berdekatan.
prostata yang jinak/benign prostatic hypertrophy (BPH).
Ovarium terletak berdekatan dengan dinding lateral p1265
pelvis, tepat di inferior dari apertura pelvis superior. Mas-
ing-masing dari kedua ovarium berbentuk buah almond
st0280 Glandulae bulbourethrales dengan panjang sekitar 3 cm dan digantung oleh suatu
p1225 Glandulae bulbourethrales (lihat Gambar 5.25A), satu mesenterium (mesovarium) yang merupakan suatu per-
pada setiap sisi, merupakan glandulae mucosus yang ber- luasan ke posterior ligamentum latum uteri.
bentuk kacang dan berukuran kecil, yang terletak di dalam
spatium perinei profundum. Glandula tersebut terletak lat-
eral dari urethra pars membranacea. Saluran dari setiap Aplikasi klinis b0105
glandula berjalan ke inferomedial melewati membrana
perinei untuk bermuara ke dalam urethra pars spongiosa Karsinoma ovarium
pada bulbus penis. Karsinoma ovarium tetap menjadi salah satu tantangan p1270
p1230 Bersama dengan glandulae kecil yang terletak di sepan- utama di dalam onkologi. Ovarium mengandung berbagai
jang urethra pars spongiosa, glandulae bulbourethrales jenis sel, yang semuanya dapat mengalami perubahan keg-
berkontribusi untuk melumasi urethra dan untuk emisi anasan dan memerlukan pencitraan dan protokol penanga-
pre-ejakulasi dari penis. nan yang berbeda dan pada akhirnya memiliki prognosis
yang berbeda. Karsinoma ovarium dapat terjadi pada semua
st0285 Pada wanita usia, tetapi lebih sering terjadi pada wanita yang lebih tua.
p1235 Tractus genitalia feminina terutama terdapat di dalam Banyak faktor telah dikaitkan dengan perkembangan p1275
cavitas pelvis dan perineum, meskipun selama kehamilan, tumor ovarium, termasuk adanya riwayat keluarga yang
uterus mengembang ke dalam cavitas abdominalis. Kom- jelas.
ponen-komponen utama systema genitale ini terdiri dari Karsinoma ovarium dapat menyebar melalui darah dan p1280
(Gambar 5.27): lymphaticus, dan sering bermetastasis secara langsung ke
u0505 j sebuah ovarium pada setiap sisi, dan dalam cavitas peritonealis. Penyebaran secara langsung
u0510 j sebuah uterus, vagina, dan clitoris pada garis tengah. 227

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 227 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Vasa ovarica

Ligamentum latum
uteri
Ligamentum
suspensorium
ovarii (ligamentum
infundibulopelvicum)
Mesovarium
Annulus inguinalis
profundus

Ligamentum
teres uteri/
ligamentum rotundum
Canalis inguinalis
Ligamentum ovarii
Annulus inguinalis proprium
superficialis

f0145 Gambar 5.28  Ovarium dan ligamentum latum uteri. Labium majus pudendi

cavitas peritonealis memungkinkan aliran sel-sel tumor Uterus st0295

di sepanjang sulci paracolici dan melewati liver sehingga Uterus merupakan organ berdinding otot yang tebal pada p1300

penyakit tersebut dapat menyebar dengan mudah. Say- garis tengah di antara vesica urinaria dan rectum (lihat
angnya, banyak pasien telah mengalami metastasis dan Gambar 5.28). Uterus terdiri dari corpus uteri dan cervix
penyebaran penyakit pada saat terdiagnosis. uteri, dan ke inferior bergabung dengan vagina (Gam-
bar 5.29). Ke arah superior, tuba uterina mengarah ke lat-
eral dari uterus dan terbuka ke dalam cavitas peritonealis
yang langsung berdekatan dengan ovarium.
b0110 Aplikasi klinis Corpus uteri mendatar secara anteroposterior dan, di p1305
atas level dari asal tuba uterina (Gambar 5.29), memiliki
Histerektomi ujung superior yang membulat (fundus uteri). Cavitas
p1285 Histerektomi adalah pembedahan pengangkatan uteri merupakan celah sempit bila dilihat dari lateral, dan
uterus. Biasanya histerektomi merupakan suatu eksisi berbentuk seperti segitiga terbalik bila dilihat dari ante-
lengkap corpus uteri, fundus uteri, dan cervix uteri, meski rior. Setiap sudut superior cavitas uteri berlanjut dengan
terkadang cervix uteri ditinggalkan di tempat. Pada ostium uterinum tubae dan sudut inferiornya berlanjut
beberapa kasus tuba uterina (fallopii) dan ovarium juga dengan canalis cervicis uteri.
diangkat. Prosedur ini disebut histerektomi abdominal Biasanya implantasi blastocystis terjadi pada corpus p1310
total dan salphingo-oophorektomi bilateral. uteri. Selama kehamilan, secara drastis uterus mengem-
p1290 Histerektomi, oophorektomi, dan salphingo-oophorek- bang ke superior hingga mencapai cavitas abdominalis.
tomi dapat dilakukan pada pasien yang menderita kega-
nasan pada systema genitale, seperti karsinoma uterus, Tuba uterina st0300
karsinoma cervix uteri, dan karsinoma ovarium. Indikasi Tuba uterina memanjang dari setiap sisi ujung superior p1315
lain termasuk adanya riwayat keluarga yang menderita corpus uteri menuju dinding lateral pelvis dan tertutup
kelainan-kelainan systema genitale, endometriosis, dan di dalam tepi atas bagian mesosalpinx ligamentum latum
perdarahan yang berlebihan. Terkadang mungkin diper- uteri. Karena ovarium digantung pada aspectus posterior
lukan pengangkatan uterus setelah persalinan karena ligamentum latum uteri, tuba uterina berjalan ke superior
adanya perdarahan yang berlebihan setelah persalinan. di atas, dan berakhir di lateral dari, ovarium.
p1295 Histerektomi dilakukan melalui suatu insisi suprapu- Setiap tuba uterina memiliki ujung yang berbentuk p1320
bica transversus (insisi Pfannenstiel). Selama prosedur terompet yang meluas (infundibulum tubae uteri-
berlangsung, diperlukan kehati-hatian yang besar untuk nae), yang melengkung mengelilingi polus supero-
mengidentifikasi ureter bagian distal dan meligasi arteria lateral ovarium yang terkait (Gambar 5.30). Tepi
uterina yang berdekatan tanpa merusak ureter. infundibulum tubae uterinae dikelilingi dengan tonjolan
228 seperti jari kecil yang disebut fimbriae tubae. Lumen

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 228 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


Ostium abdominale
tubae uterinae
Fundus uteri

Tuba uterina Corpus uteri


Sumbu vagina

Sumbu
Cervix uteri corpus
uteri

Vagina
Sumbu cervix
Sudut uteri
f0150 Gambar 5.29  Uterus. Pandangan anterior. Setengah anterior dari antefleksi
uterus dan vagina telah dihilangkan.
A Sudut anteversi
Ostium abdominale
tubae uterinae Ostium uteri
Lateral internum
Ovarium Infundi-
bulum
Posterior tubae
Anterior
uterinae
Ampulla
tubae Medial Fimbriae Fornix vaginae
uterinae Ligamentum tubae
pars posterior
ovarii proprium
Fornix vaginae pars
anterior
Ostium uteri
Saluran vagina externum

Ligamentum
teres uteri
Isthmus Fundus
uteri uteri B
Gambar 5.30  Tuba uterina.
Gambar 5.31  Uterus dan vagina. A. Sudut antefleksi dan sudut f0160
anteversi. B. Cervix uteri menonjol ke dalam vagina.
f0155 tuba uterina terbuka ke dalam cavitas peritonealis di
ujung infundibulum tubae uterinae yang menyempit.
Medial dari infundibulum tubae uterinae, tuba uterina di tengah yang sempit. Secara normal corpus uteri meleng-
meluas untuk membentuk ampulla tubae uterinae kung ke depan (antefleksi pada cevix uteri) di atas permu-
dan kemudian menyempit untuk membentuk isthmus kaan superior vesica urinaria yang kosong (Gambar 5.31A).
tubae uterinae, sebelum bergabung dengan corpus Selain itu, cervix uteri membentuk sudut ke depan (ante-
uteri (Gambar 5.30). versi) pada vagina sehingga ujung inferior cervix uteri
p1325 Infundibulum tubae uterina yang berfimbrae memfasili- mengarah pada bagian atas aspectus anterior dari vagina
tasi pengumpulan ovum yang telah diovulasikan dari ovar- (Gambar 5.31A, 5.32). Karena ujung cervix uteri berbentuk
ium. Biasanya pembuahan terjadi di ampulla tubae uterinae. kubah, ujung cervix uteri menonjol ke dalam vagina, dan
sebuah saluran, atau fornix vaginae, terbentuk mengelilingi
tepi cervix uteri di mana fornix vaginae bergabung dengan
b0115 Aplikasi klinis dinding vagina (Gambar 5.31B). Canalis cervicis uteri berben-
tuk tabung terbuka, ke bawah, sebagai ostium uteri exter-
Ligasi tuba uterina
num, menuju rongga vagina, dan ke atas, sebagai ostium
p1330 Sebuah metode pengendalian kelahiran yang
uteri internum, menuju cavitas uteri (Gambar 5.31B).
sederhana dan efektif adalah pembedahan ligasi
(penjepitan/clip) tuba uterina, untuk mencegah sperma-
tozoa mencapai ampulla tubae uterinae. Aplikasi klinis b0120

Karsinoma cervix uteri dan uterus


st0305 Cervix uteri Karsinoma cervix uteri dan uterus merupakan suatu p1340
p1335 Cervix uteri membentuk bagian inferior uterus dan berben- penyakit yang sering pada wanita. Diagnosis dilakukan
tuk seperti silinder yang lebar, dan pendek dengan saluran 229

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 229 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

melalui inspeksi, sitologi (pemeriksaan sel-sel cervix uteri), masuk ke dalam cavitas pelvis, di mana vagina dilekatkan
pencitraan, biopsi, dan dilatasi serta kuretase uterus. oleh dinding anteriornya ke tepi cervix uteri yang melingkar.
p1345 Karsinoma cervix uteri dan uterus dapat ditangani Fornix vaginae adalah recessus yang terbentuk di antara p1370

dengan reseksi lokal, pengangkatan uterus (histerek- tepi cervix uteri dan dinding vagina. Berdasarkan posisinya,
tomi), dan kemoterapi tambahan. Tumor menyebar fornix vaginae dibagi lagi menjadi sebuah fornix vaginae
melalui aliran lymphaticus menuju nodi lymphatici iliaci pars posterior, sebuah fornix vaginae pars anterior, dan dua
interni dan nodi lymphatici iliaci communes. fornix vaginae pars lateralis (Gambar 5.31B, 5.32B).
Saluran vagina biasanya kolaps, sehingga dinding ante- p1375
rior berkontak dengan dinding posterior. Dengan menggu-
st0310 Vagina nakan sebuah spekulum untuk membuka saluran vagina,
p1350 Vagina adalah organ kopulasi pada wanita. Vagina adalah seorang dokter dapat melihat ujung inferior kubah cervix
sebuah tabung fibromusculorum yang dapat melebar, uteri, fornix vaginae, dan ostium uteri externum canalis
yang memanjang dari perineum melewati dasar pelvis dan cervicis uteri pada seorang pasien (Gambar 5.32B).
masuk ke dalam cavitas pelvis (Gambar 5.32A). Ujung Selama berhubungan seksual, semen disimpan di dalam p1380
bagian dalam vagina meluas untuk membentuk suatu kubah vagina. Spermatozoa melakukan perjalanannya
daerah yang disebut kubah vagina. masuk ke dalam ostium uteri externum canalis cervicis,
p1355 Dinding anterior vagina berhubungan dengan basis melintasi canalis cervicis uteri menuju cavitas uteri, dan
vesica urinaria dan urethra; bahkan, urethra tertanam kemudian melanjutkan perjalanannya melewati cavitas
di dalam, atau menyatu dengan, dinding anterior vagina uteri menuju tuba uterina.
(Gambar 5.32A).
p1360 Ke arah posterior, vagina terutama berhubungan den- Fascia st0315
gan rectum. Fascia pada cavitas pelvis melapisi dinding pelvis, mengel- p1385
p1365 Ke inferior, vagina membuka ke dalam vestibulum vaginae ilingi dasar viscera pelvis, dan membentuk selubung di
dari perineum tepat di posterior dari ostium urethrae exter- sekitar pembuluh-pembuluh darah dan nervi yang berja-
num. Dari lubang luar vagina (introitus vaginae), vagina lan ke medial dari dinding pelvis untuk mencapai viscera
berjalan ke posterosuperior melewati membrana perinei dan pada garis tengah. Fascia pelvis tersebut merupakan suatu
lanjutan lapisan jaringan ikat extraperitoneale yang dite-
mukan di dalam abdomen.
Ligamentum Uterus
teres uteri Pada wanita st0320
Rectum
Pada wanita, suatu septum rectovaginale memisahkan p1390
permukaan posterior vagina dari rectum (Gambar 5.33A).
Pemadatan fascia ini membentuk ligamenta yang mem-
bentang dari cervix uteri menuju anterior (ligamentum
pubocervicale), lateral (ligamentum transversal cer-
vicale atau ligamentum cardinale), dan posterior (lig-
amentum sacrouterinum) dinding pelvis. Ligamenta
tersebut, bersama dengan membrana perinei, musculi
levator ani, dan corpus perinealis, diperkirakan untuk
menstabilkan uterus di dalam cavitas pelvis. Ligamentum
Kubah vagina yang paling penting dari ketiga ligamenta tersebut adalah
ligamentum transversal cervicale atau ligamentum cardi-
nale, yang memanjang ke lateral dari setiap sisi cervix uteri
Vesica dan kubah vagina menuju dinding pelvis yang terkait.
urinaria Vagina
Pada pria st0325
A Ostium vaginae/ introitus vaginae
Pada pria, suatu pemadatan fascia di sekitar daerah ante- p1395
rior dan lateral prostata (capsula prostatica) berisi dan
Bilah spekulum mengelilingi plexus venosus prostaticus dan berlanjut ke
Fornix vaginae posterior dengan septum rectovesicale, yang memisah-
pars anterior kan facies posterior prostata dan basis vesica urinaria dari
Cervix rectum (Gambar 5.33B).
uteri
Fornix vaginae Fornix vaginae
Peritoneum st0330

pars lateralis pars lateralis Peritoneum pelvis berlanjut di apertura pelvis superior p1400
dengan peritoneum abdomen. Di dalam pelvis, peritoneum
Fornix vaginae menutupi viscera pelvis pada garis tengah, membentuk:
j kantung-kantung di antara viscera yang berdekatan, dan u0515
pars posterior
Bilah spekulum j lipatan-lipatan dan ligamenta di antara viscera dan u0520
B dinding pelvis.
f0165 Gambar 5.32  Vagina. A. Setengah bagian kiri pelvis dihilangkan.
B. Fonix vaginae dan cervix uteri dilihat melalui sebuah spekulum.
Ke arah anterior, plica umbilicalis mediana dan p1415
230 plica umbilicalis medialis peritoneum menutupi secara

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 230 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5

Ligamentum
sacrouterinum
Septum
Ligamentum rectovesicale
transversal
cervicale/ Rectum
ligamentum
cardinale Ligamentum Canalis
puboprostaticum analis
Prostata
Ligamentum Capsula prostatica
pubocervicale Plexus venosus
B prostaticus
Septum
rectovaginale

A
f0170 Gambar 5.33  Fascia pelvis A. Pada wanita. B. Pada pria.

berturut-turut, sisa-sisa embryologi chorda urachus dan aspectus anterior dan aspectus lateralis 1/3 atas rectum,
arteria umbilicalis (Gambar 5.34). Plica-plica tersebut ber- tetapi hanya permukaan anterior 1/3 tengah rectum ditu-
jalan naik keluar dari pelvis dan menuju ke dinding ante- tupi oleh peritoneum; 1/3 bawah rectum tidak tertutupi
rior abdomen. Ke arah posterior, peritoneum menutupi sama sekali.

Ureter
Ligamentum
suspensorium
ovarii

Plica
rectouterina
Ligamentum
latum uteri
Ligamentum
teres uteri Ureter
Arteria Arteria
epigastrica epigastrica
inferior inferior
Plica umbilicalis
Plica
lateralis
umbilicalis
Plica umbilicalis lateralis
medialis Plica
Ligamentum ovarii Excavatio rectovesicalis
proprium rectouterina yang kecil
Plica umbilicalis mediana (cavum Douglasi) Plica
Excavatio vesicouterina umbilicalis
medialis
Potongan sagittalis ligamentum latum uteri
Mesosalpinx Plica umbilicalis mediana Excavatio
Tuba uterina Ovarium B rectovesicalis
Mesovarium
Ligamentum Mesometrium
latum uteri

Ureter
Ligamentum Gambar 5.34  Peritoneum pada pelvis. A. Pada wanita. B. Pada pria. f0175
Arteria uterina 231
A teres uteri

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 231 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

st0335 Pada wanita berjalan melintasi apertura pelvis superior untuk menca-
p1420 Pada wanita, uterus terletak di antara vesica urinaria dan pai annulus inguinalis profundus dan kemudian berjalan
rectum, dan tuba uterina membentang dari aspectus supe- melewati canalis inguinalis untuk berakhir pada jaringan
rior uterus menuju dinding lateral pelvis (Gambar 5.34A). ikat yang berkaitan dengan labium majus pudendi pada
Sebagai akibatnya, suatu excavatio vesicouterina yang perineum. Ligamentum ovarii proprium dan ligamentum
dangkal terbentuk di anterior, di antara vesica urinaria teres uteri merupakan sisa gubernaculum, yang melekat-
dan uterus, dan sebuah excavatio rectouterina yang kan gonad terhadap tonjolan labioscrotalis pada embryo.
dalam (cavum Douglasi) terbentuk di posterior, di antara
uterus dan rectum. Selain itu, suatu lipatan peritoneum Pada pria st0345
yang besar (ligamentum latum uteri), dengan sebuah Pada pria, peritoneum viscerale menutupi bagian atas p1460
tuba uterina yang tertutup di tepi superiornya dan ovar- vesica urinaria menuju polus superior vesicula seminalis
ium melekat di posterior, terletak pada setiap sisi uterus dan kemudian menuju permukaan anterior dan lateral
dan membentang ke dinding lateral pelvis. rectum (Gambar 5.34B). Suatu excavatio rectovesicalis
p1425 Pada garis tengah, peritoneum berjalan turun melintasi terbentuk di antara vesica urinaria dan rectum.
permukaan posterior uterus dan cervix uteri dan menuju
dinding vagina yang berdekatan dengan fornix vaginae pars Aplikasi klinis b0125
posterior. Kemudian peritoneum menuju pada dinding ante-
rior dan dinding lateral rectum. Lekukan peritoneum yang Excavatio rectouterina
dalam terbentuk di antara permukaan anterior rectum dan Excavatio rectouterina (cavum Douglasi) adalah dae- p1465
permukaan posterior uterus, cervix uteri, dan vagina adalah rah yang sangat penting secara klinis, yang terletak di
excavatio rectouterina. Sebuah peninggian dari peritoneum antara rectum dan uterus. Apabila pasien dalam posisi
berbentuk sabit yang tajam (plica rectouterina) terbentuk supinasi, excavatio rectouterina merupakan bagian ter-
pada setiap sisi dekat dengan dasar excavatio rectouterina. bawah cavitas abdominopelvica dan merupakan tem-
Plica rectouterina melintasi ligamenta sacrouterina, pat yang biasanya infeksi dan cairan berkumpul. Tidak
yang merupakan pemadatan fascia pelvis yang memben- memungkinkan untuk meraba daerah tersebut secara
tang dari cervix uteri ke dinding posterolateral pelvis. transabdominal, tetapi daerah tersebut dapat diperiksa
melalui palpasi digital transvaginal dan transrectal. Apa-
st0340 Ligamentum latum uteri bila diduga terdapat suatu abses, abses dapat didrainase
p1430 Ligamentum latum uteri adalah suatu lipatan peri- melalui sebuah jarum yang ditempatkan menembus for-
toneum yang berbentuk seperti lembaran, terletak pada nix vaginae pars posterior atau dinding anterior rectum.
bidang coronalis yang berjalan dari dinding pelvis lateral
menuju dinding uterus, dan menutupi tuba uterina pada
tepi superiornya dan menggantung ovarium dari aspec- Persarafan st0350
tus posteriornya (Gambar 5.34). Arteria uterina meny- Plexus somaticae st0355
ilang ureter di dasar ligamentum latum uteri, dan secara
berturut-turut, ligamentum ovarii proprium dan ligamen- Plexus sacralis dan plexus coccygeus st0360
tum teres uteri/ligamentum rotundum tertutup di dalam Plexus sacralis dan plexus coccygeus terletak pada dinding p1470
bagian-bagian ligamentum latum uteri, yang berkaitan posterolateral cavitas pelvis dan pada umumnya berada pada
dengan ovarium dan uterus. Ligamentum latum uteri bidang di antara musculi dan pembuluh-pembuluh darah.
memiliki tiga bagian (Gambar 5.34A): Plexus tersebut dibentuk oleh rami ventrales dari S1 sampai
u0525 j mesometrium, bagian yang terbesar ligamentum Co, dengan kontribusi yang bermakna dari segmen medulla
latum uteri, yang membentang dari dinding lateral pel- spinalis L4 dan L5, yang memasuki pelvis dari plexus lumba-
vis menuju corpus uteri; lis (Gambar 5.35, 5.36). Nervi dari plexus somaticae ini ter-
u0530 j mesosalpinx, bagian paling superior ligamentum utama berkontribusi untuk persarafan extremitas inferior
latum uteri, yang menggantung tuba uterina di dalam dan musculi pelvis dan perineum. Cabang-cabang cutaneus
cavitas pelvis; dan menyuplai kulit pada sisi lateral pedis, aspectus posterior
u0535 j mesovarium, suatu perluasan ke posterior ligamen- extremitas inferior, dan sebagian besar perineum.
tum latum uteri, yang melekat pada ovarium.
Plexus sacralis st0365
p1450 Peritoneum mesovarium melekat dengan kuat pada Plexus sacralis pada setiap sisi dibentuk oleh rami anteri- p1475
ovarium sebagai epithelium permukaan ovarium. Ovarium ores dari S1 sampai S4, dan trucus lumbosacralis (L4 dan
terletak dengan sumbu panjangnya pada bidang vertikal. L5) (Gambar 5.36). Plexus yang terbentuk berhubungan
Pembuluh-pembuluh darah, nervi, vasa lymphatica ovar- dengan permukaan anterior musculus piriformis, yang
ium memasuki polus superior ovarium dari posisi lateral merupakan bagian dari dinding posterolateral pelvis. Kon-
dan ditutupi oleh lipatan peritoneum lain yang meninggi, tribusi pars sacralis pada plexus ini berjalan keluar dari
dengan struktur-struktur yang terkandung di dalamnya foramina sacralia anteriora dan berjalan ke lateral dan
membentuk ligamentum suspensorium ovarii (liga- inferior pada dinding pelvis. Truncus lumbosacralis, terdiri
mentum infundibulopelvicum) (Gambar 5.34A). dari bagian ramus anterior L4 dan semua ramus anterior
p1455 Polus inferior ovarium melekat pada suatu pita jaringan L5, berjalan vertikal ke dalam cavitas pelvis dari abdomen
fibromusculorum (ligamentum ovarii proprium), yang dengan berjalan tepat di anterior dari sendi sacroiliaca.
berjalan ke medial pada tepi mesovarium menuju uterus Rami communicans griseus dari ganglia truncus sym- p1480
dan kemudian berlanjut ke anterolateral sebagai ligamen- pathicus berhubungan dengan tiap rami anteriores dan
232 tum teres uteri (Gambar 5.34). Ligamentum teres uteri membawa serabut-serabut sympathicum postganglionares

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 232 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5

L4 Truncus lumbosacralis
Nervus gluteus superior

Nervus untuk L5
musculus piriformis
Nervi splanchnici pelvici
Nervus cutaneus perforans (serabut-serabut
S1 parasympathicum dari
S2 S2 sampai S4)
Nervus cutaneus femoris posterior S3

Nervus gluteus inferior S4


Nervus ischiadicus Plexus coccygeus

Nervus obturatorius (dari plexus lumbalis)


Nervi anococcygei
Nervus untuk musculus obturator internus
dan musculus gemellus superior Nervi untuk musculus
coccygeus, musculus
levator ani, musculus
Nervus untuk musculus quadratus femoris
sphincter ani externus
dan musculus gemellus inferior

Nervus pudendus

f0180 Gambar 5.35  Plexus sacralis dan plexus coccygeus.

Rami anteriora Truncus sympathicus


L4
divisi dorsalis
Ramus
divisi ventralis communicans griseus

Truncus lumbosacralis L5
Nervus gluteus
superior
Nervus S1 Plexus
gluteus
sacralis
inferior
Untuk S2 Nervus Nervi
musculus splanchnicus splanchnici
piriformis pelvicus sacrales
Pars S3 menuju plexus
fibularis Nervus hypogastricus
communis cutaneus inferior
S4 perforans
Nervus
ischiadicus Plexus
S5 coccygeus
Pars tibialis Co
Untuk musculus Ganglion impar
quadratus femoris
dan musculus Untuk musculus
gemellus inferior coccygeus, musculus Gambar 5.37  Truncus sympathicus pada pelvis. f0190
Untuk musculus levator ani, musculus
obturator internus Nervus sphincter ani externus
pudendus
preganglionares menuju bagian pelvis plexus prevertebra-
Nervus cutaneus lis (Gambar 5.38, hal. 238).
femoris posterior Nervi Nervi
splanchnici anococcygei Setiap ramus anterior memiliki divisi ventralis dan dor- p1485
pelvici salis yang berkombinasi dengan divisi yang sama dari level
yang lain untuk membentuk nervi terminal (Gambar 5.36).
f0185 Gambar 5.36  Komponen-komponen dan cabang-cabang plexus
sacralis dan plexus coccygeus. Ramus anterior S4 hanya memiliki sebuah divisi ventralis.
Cabang-cabang plexus sacralis meliputi nervus ischia- p1490
dicus dan nervus gluteus superior dan nervus gluteus
menuju ke perifer untuk nervi somaticae (Gambar 5.37). inferior, yang merupakan nervi utama extremitas inferior,
Selain itu, nervi viscerales yang khusus (nervi splanch- serta nervus pudendus, yang merupakan nervus perineum
nici pelvici) berasal dari segmen medulla spinalis S2 (Tabel 5.4). Sejumlah cabang-cabang yang lebih kecil
sampai S4, mengirim serabut-serabut parasympathicum menyuplai dinding pelvis, dasar, dan extremitas inferior. 233

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 233 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

t0025 Tabel 5.4  C


 abang-cabang plexus sacralis dan plexus coccygeus (segmen medulla spinalis di dalam tanda kurung berpartisipasi secara
tidak konsisten)
Cabang

Plexus sacralis
Nervus ishiadicus Segmen medulla spinalis Fungsi motorium
L4-S3
Semua musculi pada kompartemen posterior atau hamstring regio
femoralis (termasuk pars hamstring musculus adductor magnus)
kecuali musculus biceps femoris caput breve

Semua musculi pada kompartemen posterior regio cruralis

Semua musculi pada plantar pedis/telapak kaki

Fungsi sensorium (cutaneus)


f0305
Pars tibialis Kulit pada permukaan posterolateralis dan lateralis pes dan plantar
pedis/telapak kaki
L4-S2 Fungsi motorium

Musculus biceps femoris caput breve pada kompartemen posterior


regio femoralis

Semua musculi pada kompartemen anterior dan lateral regio cruralis

Musculus extensor digitorum brevis pada pedis (juga berkontribusi


untuk suplai musculus interosseus dorsalis I)
f0310
Fungsi sensorium (cutaneus)
Pars fibularis communis
Kulit pada permukaan anterolateralis regio cruralis dan permukaan
dorsum pedis
S2-S4 Fungsi motorium

Otot-otot rangka perineum, termasuk musculus sphincter ani


externus dan musculus sphincter urethrae externum dan musculus
levator ani (tumpang tindih dalam suplai musculus levator ani dan
musculus sphincter ani externus dan musculus sphincter urethrae
externum dengan cabang-cabang langsung dari divisi anterior S4)
f0315 Fungsi sensorium (cutaneus)
Pudendus
Sebagian besar kulit perineum; penis dan clitoris
L4-S1 Fungsi motorium

Musculus gluteus medius, musculus gluteus minimus, dan musculus


tensor fasciae latae

f0320
Gluteus superior
L5-S2 Fungsi motorium

Musculus gluteus maximus

f0325
Gluteus inferior

Nervus untuk musculus obturator internus L5-S2 Fungsi motorium Musculus obturator internus dan musculus
dan musculus gemellus superior gemellus superior

f0330
234

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 234 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


Tabel 5.4  C
 abang-cabang plexus sacralis dan plexus coccygeus (segmen medulla spinalis di dalam tanda kurung berpartisipasi secara
tidak konsisten)
Cabang
L4-S1 Fungsi motorium

Musculus quadratus femoris dan musculus gemellus inferior

f0335
Nervus untuk musculus quadratus femoris
dan musculus gemellus inferior
S1, S3 Fungsi sensorium (cutaneus)

Kulit pada aspectus posterior regio femoralis

f0340
Nervus cutaneus femoris posterior (nervus
cutaneus posterior regio femoralis)
S2, S3 Fungsi sensorium (cutaneus)

Kulit di atas lipatan bokong/gluteal fold (tumpang tindih dengan


nervus cutaneus femoris posterior)

f0345
Nervus cutaneus perforans
(L5), S1, S2 Fungsi motorium

Musculus piriformis

f0350
Nervus untuk musculus piriformis
S4 Fungsi motorium

Musculus levator ani, musculus coccygeus, dan musculus sphincter


ani externus. (Tumpang tindih dengan nervus pudendus)
f0355
Nervi untuk musculus levator ani, Fungsi sensorium (cutaneus)
musculus coccygeus, dan musculus
sphincter ani externus Sebidang kulit yang kecil di antara anus dan coccyx

Nervi splanchnici pelvici S2, S3 (4) Fungsi motorium (viscerales)

Motorium viscerales (parasympathicum preganglionares) untuk


plexus prevertebralis bagian pelvis

Menstimulasi ereksi, memodulasi mobilitas pada systema


digestorium di distal dari flexura coli sinistra, menghambat
musculus sphincter urethrae internum

Fungsi sensorium (viscerales)

Afferentes viscerales dari viscera pelvis dan colon bagian distalis.


Nyeri dari cervix uteri dan kemungkinan dari vesica urinaria dan
urethra bagian proximal
Plexus coccygeus
S4-Co Fungsi sensorium (cutaneus)

Kulit perianalis

f0360
Nervi anococcygei 235

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 235 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

p1495 Sebagian besar nervi yang berasal dari plexus sacralis dengan waktu persalinan). Blok nervus pudendus juga
meninggalkan cavitas pelvis dengan berjalan melewati digunakan untuk beberapa jenis nyeri pelvis yang kronis.
foramen ischiadicum majus di inferior dari musculus piri- Biasanya injeksi dilakukan di tempat nervus pudendus p1555
formis, dan memasuki regio glutealis extremitas inferior. menyilang aspectus lateralis ligamentum sacrospinale, di
Nervi yang lain meninggalkan cavitas pelvis menggu- dekat perlekatannya pada spina ischiadica. Selama per-
nakan jalur yang berbeda; sejumlah kecil nervi tidak salinan, sebuah jari dimasukkan ke dalam vagina dapat
meninggalkan cavitas pelvis dan berjalan secara langsung meraba spina ischiadica. Jarum ditusukkan secara trans-
menuju musculi pada cavitas pelvis. Akhirnya, dua nervi cutaneus ke aspectus medialis spina ischiadica dan di
meninggalkan cavitas pelvis melewati foramen ischiadi- sekitar ligamentum sacrospinale. Infiltrasi dilakukan dan
cum majus melengkung mengelilingi spina ischiadica dan perineum teranestesi.
ligamentum sacrospinale dan berjalan ke medial melewati
foramen ischiadicum minus untuk menyuplai struktur-
struktur pada perineum dan dinding lateral pelvis.
p1500 Nervus ischiadicus merupakan nervus terbesar dalam Cabang-cabang lain plexus sacralis (lihat tabel 5.4).  st0370
tubuh dan mendapatkan kontribusi dari segmen medulla Cabang-cabang lain plexus sacralis meliputi:
spinalis L4 sampai S3 (Tabel 5.4, Gambar 5.35, 5.36). Ner- j cabang-cabang motorium untuk musculi regio glu- u0580
vus ischiadicus: tealis, dinding pelvis, dan dasar pelvis (nervus gluteus
u0540 j terbentuk pada permukaan anterior musculus pirifor-
superior dan nervus gluteus inferior, nervus untuk
mis dan meninggalkan cavitas pelvis melalui foramen musculus obturator internus dan musculus gemellus
ischiadicum majus di inferior dari musculus piriformis; superior, nervus untuk musculus quadratus femoris
u0545 j berjalan melewati regio glutealis menuju regio femora-
dan musculus gemellus inferior, nervus untuk mus-
lis, dan nervus tersebut terbagi menjadi dua cabang uta- culus piriformis, nervus untuk musculus levator ani);
manya, nervus fibularis communis (nervus peroneus dan
communis) dan nervus tibialis—divisi dorsalis L4, L5, j nervi sensorius untuk kulit yang menutupi bagian infe- u0585
S1, dan S2 dibawa pars fibularis communis dan divisi rior regio glutealis dan aspectus posterior regio femo-
ventralis L4, L5, S1, S2, dan S3 dibawa pars tibialis; ralis dan bagian atas regio cruralis (nervus cutaneus
u0550 j mempersarafi musculi kompartemen posterior regio
perforans dan nervus cutaneus femoris posterior) (lihat
femoralis dan musculi regio cruralis dan pedis, dan Gambar 5.35, 5.36).
u0555 j membawa serabut-serabut sensorium dari kulit pedis

dan regio cruralis bagian lateral. Nervus gluteus superior meninggalkan cavitas pelvis p1575
p1525 Nervus pudendus terbentuk di anterior terhadap melalui foramen ischiadicum majus di superior dari muscu-
bagian bawah musculus piriformis dari divisi ventralis S2 lus piriformis dan menyuplai musculi pada regio glutealis.
sampai S4 (Tabel 5.4; lihat juga Gambar 5.35, 5.36). Ner- Nervus gluteus inferior meninggalkan cavitas pelvis p1580
vus pudendus: melalui foramen ischiadicum majus di inferior dari muscu-
u0560 j meninggalkan cavitas pelvis melalui foramen ischia- lus piriformis dan menyuplai musculus gluteus maximus.
dicum majus, inferior dari musculus piriformis, dan Nervus untuk musculus obturator internus dan p1585
memasuki regio glutealis; musculus gemellus superior yang terkait meninggalkan
u0565 j berjalan menuju perineum dengan langsung berjalan cavitas pelvis melalui foramen ischiadicum majus di infe-
mengelilingi ligamentum sacrospinale, di mana liga- rior dari musculus piriformis. Seperti nervus pudendus,
mentum tersebut menyatu dengan spina ischiadica, dan nervus tersebut berjalan mengelilingi spina ischiadica dan
melewati foramen ischiadicum minus (perjalanan ini melewati foramen ischiadicum minus untuk memasuki
mengarahkan nervus keluar dari cavitas pelvis, di sekitar perineum dan menyuplai musculus obturator internus dari
perlekatan perifer dasar pelvis, dan menuju ke perineum); sisi medial musculus, di inferior dari perlekatan musculus
u0570 j di sepanjang perjalanannya disertai oleh vasa pudenda levator ani.
interna; dan Nervus untuk musculus quadratus femoris dan p1590
u0575 j mempersarafi kulit dan otot-otot rangka perineum, ter- musculus gemellus inferior, dan nervus cutaneus
masuk musculus sphincter ani externus dan musculus femoris posterior juga meninggalkan cavitas pelvis
sphincter urethrae externum. melalui foramen ischiadicum majus di inferior dari muscu-
lus piriformis dan masing-masing berjalan menuju mus-
culi dan kulit, pada extremitas inferior.
Tidak seperti sebagian besar nervi lainnya yang ber- p1595
b0130 Aplikasi klinis asal dari plexus sacralis, yang meninggalkan cavitas pel-
Blok nervus pudendus vis melalui foramen ischiadicum majus, di atas atau di
p1550 Anestesi blok nervus pudendus dilakukan untuk bawah musculus piriformis, nervus cutaneus perforans
menghilangkan rasa sakit yang berkaitan dengan persali- meninggalkan cavitas pelvis dengan menembus langsung
nan. Meskipun prosedur tersebut jarang digunakan sejak melewati ligamentum sacrotuberale dan kemudian berja-
meluasnya penggunaan anestesi epidurale, anestesi blok lan menuju kulit di atas aspectus inferior bokong.
nervus pudendus merupakan sebuah pilihan yang baik Nervus untuk musculus piriformis dan sejum- p1600

bagi wanita yang memiliki suatu kontraindikasi terhadap lah nervi kecil untuk musculus levator ani dan musculus
anestesi neuroaxiale (misalnya, anatomi tulang belakang, coccygeus berasal dari plexus sacralis dan berjalan secara
trombosit yang rendah, periode yang terlalu dekat langsung menuju otot-otot targetnya tanpa meninggalkan
236 cavitas pelvis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 236 09/01/19 4:11 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


st0375 Plexus coccygeus hypogastricus inferior merupakan asal dari cabang-cabang
p1605 Plexus coccygeus yang kecil memiliki suatu kontribusi plexus berikut ini, yang mempersarafi viscera pelvis:
kecil dari segmen medulla spinalis S4 dan dibentuk ter- j plexus rectalis, u0590
utama oleh rami anteriores S5 dan Co, yang berasal di j plexus uterovaginalis, u0595
inferior dari dasar pelvis. Plexus coccygeus menembus j plexus prostaticus, dan u0600
musculus coccygeus untuk memasuki cavitas pelvis dan j plexus vesicales. u0605
bergabung dengan ramus anterior S4 untuk membentuk
sebuah batang tunggal, yang darinya nervi anococ- Cabang-cabang terminal plexus hypogastricus inferior p1660
cygei yang kecil berasal (lihat Tabel 5.4). Nervi tersebut menembus dan berjalan melewati spatium perinei profun-
menembus musculus coccygeus dan di atas ligamentum dum dan mempersarafi jaringan erektil penis dan clitoris
sacrospinale dan ligamentum sacrotuberale dan berjalan pada perineum (Gambar 5.38B). Pada pria, nervi tersebut,
superficial untuk mempersarafi kulit pada trigonum anale disebut nervi cavernosi penis, yang merupakan per-
perineum. panjangan plexus prostaticus. Pola distribusi nervi yang
serupa pada wanita tidak sepenuhnya jelas, tetapi nervi
st0380 Plexus viscerales cavernosi tersebut kemungkinan merupakan perpanjan-
gan plexus uterovaginalis.
st0385 Truncus sympathicus paravertebralis
p1610 Bagian paravertebralis systema nervosum viscerales di
dalam pelvis diwakili oleh ujung inferior truncus sym- Serabut-serabut sympathicum st0395
pathicus (Gambar 5.38A). Setiap truncus memasuki Serabut-serabut sympathicum memasuki plexus hypogas- p1665
cavitas pelvis dari abdomen dengan berjalan di atas ala tricus inferior dari nervus hypogastricus dan dari cabang-
sacralis, di medial dari truncus lumbosacralis dan di poste- cabang (nervi splanchnici sacrales) bagian atas sacralia
rior dari vasa iliaca. Truncus berjalan ke inferior di sepan- truncus sympathicus (lihat Gambar 5.38A). Pada akh-
jang permukaan anterior sacrum, yang terletak di medial irnya, nervi tersebut berasal dari serabut-serabut pregan-
dari foramina sacralia anteriora. Empat ganglia terbentuk glionares yang meninggalkan medulla spinalis pada radix
di sepanjang masing-masing truncus. Di anterior dari anterior, terutama dari segmen medulla spinalis T10 sam-
coccyx, kedua truncus ini bergabung untuk membentuk pai L2. Serabut-serabut tersebut:
j mempersarafi pembuluh-pembuluh darah, u0610
sebuah ganglion terminal yang kecil (ganglion impar).
j menyebabkan kontraksi otot polos musculus sphincter u0615
p1615 Fungsi utama truncus sympathicus di dalam pelvis
adalah untuk mengirimkan serabut-serabut sympathicum urethrae internum pada pria dan musculus sphincter
postganglionares menuju rami anteriores nervi sacrales ani internus pada pria dan wanita,
j menyebabkan kontraksi otot polos yang berkaitan den- u0620
untuk distribusi ke perifer, terutama ke bagian-bagian
extremitas inferior dan perineum. Hal ini dilakukan oleh gan tractus genitalia dan dengan glandulae genitales
rami communicans griseus, yang menghubungkan trunci accessoriae systema genitale, dan
j penting dalam gerak sekresi dari epididymis dan glan- u0625
dengan rami anteriores sacralia.
p1620 Selain rami communicans griseus, cabang-cabang dulae yang terkait menuju urethra untuk membentuk
yang lain (nervi splanchnici sacrales) bergabung dan semen selama ejakulasi.
berkontribusi pada bagian pelvis plexus prevertebralis
yang berkaitan dengan persarafan viscera pelvis. Serabut-serabut parasympathicum st0400
Serabut-serabut parasympathicum memasuki plexus p1690
st0390 Perluasan bagian pelvis plexus prevertebralis pelvicus pada nervi splanchnici pelvici yang berasal dari
p1625 Bagian pelvis plexus prevertebralis membawa serabut- medulla spinalis level S2 sampai S4 (Gambar 5.38). Sera-
serabut sympathicum, parasympathicum, dan afferentes but-serabut parasympathicum:
viscerales (lihat Gambar 5.38A). Bagian pelvis plexus pre- j pada umumnya menyebabkan vasodilatasi, u0630
vertebralis berkaitan dengan persarafan viscera pelvis dan j menstimulasi kontraksi vesica urinaria, u0635
jaringan erektil perineum. j menstimulasi ereksi, dan u0640
p1630 Plexus prevertebralis memasuki pelvis sebagai dua j memodulasi aktifitas systema nervosum entericum u0645
nervus hypogastricus, satu pada setiap sisi, yang colon distal sampai flexura coli sinistra (selain viscera
menyilang apertura pelvis superior di medial dari vasa ili- pelvis, beberapa serabut dari plexus pelvicus berjalan ke
aca interna. Nervus hypogastricus dibentuk oleh pemisa- superior pada plexus prevertebralis, atau sebagai nervi
han dari serabut-serabut pada plexus hypogastricus yang terpisah, dan berjalan ke dalam plexus mesenteri-
superior menjadi fasciculus/berkas dexter dan sinister. cus inferior abdomen).
Plexus hypogastricus superior terletak di anterior dari
vertebra LV, di antara promontorium sacrum dan bifur- Serabut-serabut afferentes viscerales st0405
catio aortae. Serabut-serabut afferentes viscerales mengikuti perjala- p1715
p1635 Apabila nervus hypogastricus bergabung dengan nervi nan serabut-serabut sympathicum dan parasympathicum
splanchnici pelvici yang membawa serabut-serabut para- menuju medulla spinalis. Serabut-serabut afferentes yang
sympathicum preganglionares dari segmen medulla spina- memasuki medulla spinalis pada level thoracica bagian
lis S2 sampai S4, terbentuklah plexus pelvicus (plexus bawah dan level lumbalis bersama serabut-serabut sympathi-
hypogastricus inferior) (Gambar 5.38). Plexus hypo- cum pada umumnya membawa rasa nyeri; namun, serabut-
gastricus inferior, satu pada setiap sisi, berjalan ke arah serabut rasa nyeri dari cervix uteri dan beberapa serabut rasa
inferior di sekitar dinding pelvis, di medial dari pembu- nyeri dari vesica urinaria dan urethra dapat menyertai nervi
luh-pembuluh darah utama dan nervi somaticae. Plexus parasympathicum menuju medulla spinalis level sacralis. 237

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 237 09/01/19 4:11 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Serabut-serabut Serabut-serabut parasympathicum


sympathicum descendens ascendens pelvis

Truncus
sympathicus

Ramus
communicans
griseus Plexus
hypogastricus
L5
superior

S1
Nervus
hypogastricus
S2

S3
Nerv
splanchnici pelvici Nervi
(serabut-serabut splanchnici
parasympathicum S4 sacrales
dari S2 sampai S4)

Ganglion
impar
Plexus
hypogastricus
inferior
A

f0195 Gambar 5.38  Perluasan bagian pelvis plexus prevertebralis. A. Pandangan anterior

238

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 238 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5

Plexus hypogastricus superior

Nervus
hypogastricus

Nervi splanchnici
Nervi splanchnici sacrales
pelvici

Plexus hypogastricus
inferior

Plexus prostaticus

Nervi cavernosi penis

Gambar 5.38  Perluasan bagian pelvis plexus prevertebralis. B. Pandangan anteromedial sisi kanan plexus prevertebralis.

239

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 239 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Ramus lumbalis
b0135 Aplikasi klinis
Arteria iliaca
Prostatektomi dan impotensi communis
Ramus spinalis
p1720 Prostatektomi mungkin diperlukan untuk melakukan
pembedahan radikal pada terapi karsinoma prostata. Ramus iliacus
Arteria
Untuk melakukan prostatektomi, prostata dan perleka- Arteria iliolumbalis
tannya di sekitar basis vesica urinaria, termasuk vesicula iliaca
seminalis, harus diangkat seluruhnya. Bagian-bagian interna
plexus hypogastricus inferior pada daerah ini memberi- Arteria Arteriae
kan nervi yang mempersarafi jaringan-jaringan erektil iliaca sacrales
penis. Impotensi dapat terjadi apabila nervi tersebut externa laterales
tidak dapat atau tidak dipertahankan selama pengangka- Truncus
tan prostata. posterior
p1725 Untuk alasan yang sama, wanita dapat mengalami dis- Truncus
fungsi seksual bila nervi yang serupa mengalami cedera/ anterior
kerusakan selama pembedahan pelvis, misalnya, pada Arteria
histerektomi total. glutea
superior

st0410 Pembuluh-pembuluh darah


st0415 Suplai arterial
p1730 Arteria utama pelvis dan perineum adalah arteria iliaca
interna pada masing-masing sisi (Gambar 5.39, 5.40). Gambar 5.39  Cabang-cabang truncus posterior arteria iliaca interna. f0200
Selain memberikan suatu suplai darah ke sebagian besar
viscera pelvis, dinding dan dasar pelvis, dan struktur-
struktur di dalam perineum, termasuk jaringan-jaringan j Arteriae sacrales laterales, biasanya dua, berasal u0655
erektil clitoris dan penis, arteria tersebut memberikan dari divisi posterior arteria iliaca interna dan berjalan
cabang-cabang yang mengikuti nervi yang menuju regio ke medial dan inferior di sepanjang dinding posterior
glutealis extremitas inferior. Pembuluh-pembuluh darah pelvis. Arteriae tersebut memberikan cabang-cabang
lain yang berasal dari dalam abdomen dan berkontribusi yang berjalan menuju foramina sacralia anteriora
untuk menyuplai struktur-struktur pelvis meliputi arteria untuk menyuplai tulang dan jaringan lunak sekitar,
sacralis mediana, dan pada wanita, arteria ovarica. struktur-struktur pada canalis vertebralis (sacralis),
serta kulit dan otot di posterior dari sacrum.
j Arteria glutea superior merupakan cabang terbesar u0660
st0420 Arteria iliaca interna
p1735 Arteria iliaca interna berasal dari arteria iliaca com- arteria iliaca interna. Arteria tersebut berjalan ke poste-
munis pada setiap sisi, kira-kira setinggi discus interverte- rior, pada umumnya berjalan di antara truncus lumbosa-
bralis di antara LV dan SI dan terletak anteromedial dari cralis dan ramus anterior S1, untuk meninggalkan cavitas
sendi sacroiliaca (Gambar 5.39). Pembuluh darah terse- pelvis melalui foramen ischiadicum majus di atas muscu-
but berjalan ke inferior melintasi apertura pelvis superior, lus piriformis dan memasuki regio glutealis extremitas
kemudian terbagi menjadi truncus anterior dan truncus inferior. Arteria tersebut memberikan kontribusi yang
posterior setinggi tepi superior foramen ischiadicum majus. besar terhadap suplai darah otot-otot dan kulit pada regio
Cabang-cabang dari truncus posterior berkontribusi untuk glutealis dan juga menyuplai cabang-cabang untuk otot-
menyuplai dinding posterior abdomen bagian bawah, dind- otot dan tulang-tulang dinding pelvis yang berdekatan.
ing posterior pelvis, dan regio glutealis. Cabang-cabang Truncus anterior st0430
dari truncus anterior menyuplai viscera pelvis, perineum, Cabang-cabang truncus anterior dari arteria iliaca interna p1760
regio glutealis, pars adductores regio femoralis, dan, pada meliputi berikut ini (Gambar 5.40):
fetus/janin, yaitu placenta. j Cabang pertama truncus anterior adalah arteria u0665
umbilicalis, yang merupakan asal dari arteria vesi-
st0425 Truncus posterior calis superior, kemudian berjalan ke depan tepat di
p1740 Cabang-cabang truncus posterior meliputi berikut ini inferior dari tepi apertura pelvis superior. Ke anterior,
(Gambar 5.39): arteria tersebut meninggalkan cavitas pelvis dan berja-
u0650 j Arteria iliolumbalis berjalan naik ke lateral, kembali lan naik pada aspectus internus dinding anterior abdo-
keluar dari apertura pelvis superior dan terbagi men- men untuk mencapai umbilicus. Pada janin, arteria
jadi sebuah ramus lumbalis dan sebuah ramus iliacus. umbilicalis berukuran besar dan membawa darah dari
Ramus lumbalis berkontribusi untuk menyuplai dind- janin menuju placenta. Setelah lahir, arteria tersebut
ing posterior abdomen, musculus psoas, musculus qua- menutup di distal dari pangkal arteria vesicalis supe-
dratus lumborum, dan cauda equina, melalui sebuah rior dan akhirnya menjadi suatu tali fibrosa yang padat.
ramus spinalis yang kecil yang berjalan melewati fora- Pada dinding anterior abdomen, tali tersebut menim-
men intervertebrale di antara LV dan SI. Ramus iliacus bulkan suatu lipatan peritoneum yang disebut plica
berjalan ke lateral menuju fossa iliaca untuk menyuplai umbilicalis medialis. Sisa-sisa fibrosa arteria umbili-
240 otot dan tulang. calis sendiri adalah ligamentum umbilicale mediale.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 240 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5


Arteria sacralis mediana
(dari aorta abdominalis) Arteria iliolumbalis Arteria
Truncus anterior Arteria sacralis lateralis rectalis media
arteria iliaca Arteria glutea superior
interna
Arteria iliaca
interna Arteria iliaca
Arteria interna dextra
glutea Truncus anterior
inferior arteria iliaca
interna

S1 Ureter
dextra
Arteria S2
umbilicalis Arteria
S3 glutea
inferior
Arteria S4 Arteria
obturatoria pudenda
Arteria interna
vesicalis Arteria uterina
superior Arteria umbilicalis
Arteria Arteria Arteria vaginalis
vesicalis rectalis Arteria obturatoria
inferior media
Arteria Arteria vesicalis superior
dorsalis penis Arteria pudenda B Ligamentum umbilicale mediale
A interna

f0205 Gambar 5.40  Cabang-cabang truncus anterior arteria iliaca interna. A. Pria. B. Wanita.

u0670 j Arteria vesicalis superior secara normal berasal dari lateral menuju spina ischiadica dan kemudian mele-
pangkal arteria umbilicalis dan berjalan ke medial dan wati foramen ischiadicum minus untuk memasuki
inferior untuk menyuplai aspectus superior vesica uri- perineum. Arteria pudenda interna merupakan arte-
naria dan bagian distal dari ureter. Pada pria, arteria ria utama perineum. Di antara struktur-struktur yang
tersebut juga merupakan asal dari sebuah arteria yang disuplainya adalah jaringan erektil clitoris dan penis.
menyuplai ductus deferens. j Arteria glutea inferior merupakan sebuah cabang u0695
u0675 j Arteria vesicalis inferior terdapat pada pria dan akhir yang besar dari truncus anterior arteria iliaca
menyuplai cabang-cabang untuk vesica urinaria, ure- interna. Arteria tersebut berjalan di antara rami ante-
ter, vesicula seminalis, dan prostata. Arteria vagina- riores S1 dan S2 atau S2 dan S3 plexus sacralis dan
lis pada wanita setara dengan arteria vesicalis inferior meninggalkan cavitas pelvis melalui foramen ischiadi-
pada pria dan, berjalan turun menuju vagina, menyu- cum majus di inferior dari musculus piriformis. Arteria
plai cabang-cabang untuk vagina dan untuk bagian- tersebut memasuki dan berkontribusi untuk suplai darah
bagian vesica urinaria dan rectum yang berdekatan. regio glutealis dan beranastomosis dengan suatu anya-
Arteria vaginalis dan arteria uterina dapat muncul man pembuluh-pembuluh darah di sekitar sendi coxae.
sebagai suatu cabang bersama dari truncus anterior, j Arteria uterina pada wanita berjalan ke medial dan u0700
atau arteria vaginalis dapat muncul sebagai cabang ke anterior pada dasar ligamentum latum uteri untuk
tersendiri. mencapai cervix uteri (Gambar 5.40B, 5.41). Di sepan-
u0680 j Arteria rectalis media berjalan ke medial utnuk jang perjalanannya, arteria uterina menyilang ureter
menyuplai rectum. Arteria tersebut beranastomosis dan berjalan di superior dari fornix vaginae pars latera-
dengan arteria rectalis superior, yang berasal dari arte- lis. Setelah arteria uterina mencapai cervix uteri, arteria
ria mesenterica inferior pada abdomen, dan arteria rec- tersebut berjalan naik di sepanjang tepi lateral uterus
talis inferior, yang berasal dari arteria pudenda interna untuk mencapai tuba uterina, dan arteria uterina
pada perineum. melengkung ke lateral dan beranatomosis dengan
u0685 j Arteria obturatoria berjalan ke anterior di sepan- arteria ovarica. Arteria uterina merupakan penyuplai
jang dinding pelvis dan meninggalkan cavitas pelvis darah utama untuk uterus dan membesar secara ber-
melalui canalis obturatorius. Bersama dengan nervus makna selama kehamilan. Melalui anastomosis dengan
obturatorius, di atas, dan,vena obturatoria, di bawah, arteria yang lain, arteria tersebut berkontribusi untuk
arteria tersebut memasuki dan menyuplai pars adduc- suplai darah kedua ovarium dan juga vagina.
tores dari regio femoralis.
u0690 j Arteria pudenda interna berjalan ke inferior dari Arteria ovarica st0435
asalnya pada truncus anterior dan meninggalkan cavi- Pada wanita, arteria ovarica berasal dari aorta abdominalis p1805
tas pelvis melalui foramen ischiadicum majus di infe- dan kemudian berjalan turun untuk menyilang apertura
rior dari musculus piriformis. Bersama dengan nervus pelvis superior dan menyuplai kedua ovarium (lihat Gam-
pudendus pada sisi medialnya, arteria ini berjalan ke bar 5.41). Arteriae tersebut beranastomosis dengan bagian 241

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 241 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Ureter

Arteria sacralis
mediana

Arteria ovarica

Vasa ovarica

Ureter

Cabang-cabang
Arteria uterina dari truncus
Ligamentum latum Arteria vaginalis anterior arteria
uteri iliaca interna

f0210 Gambar 5.41  Arteria uterina dan arteria vaginalis.

terminal arteria uterina. Pada setiap sisi, arteria tersebut sus pelvicus. Bagian plexus venosus yang mengelilingi
berjalan pada ligamentum suspensorium ovarii (liga- rectum dan canalis analis bermuara melalui vena rectalis
mentum infudibulopelvicum) saat arteria tersebut superior (cabang vena mesenterica inferior) menuju sistem
melintasi apertura pelvis superior menuju ovarium. Cabang- porta hepatis, dan melalui vena rectalis media dan vena
cabangnya berjalan melewati mesovarium untuk mencapai rectalis inferior menuju sistem vena cava. Plexus venosus
ovarium dan melewati mesometrium ligamentum latum pelvicus tersebut merupakan pirau portacaval yang pent-
uteri untuk beranastomosis dengan arteria uterina. Arte- ing ketika sistem porta hepatis tersumbat (Gambar 5.42B).
ria ovarica membesar secara bermakna selama kehamilan Bagian inferior plexus venosus rectalis di sekitar cana- p1825
untuk meningkatkan suplai darah uterus. lis analis memiliki dua bagian, bagian interna dan bagian
externa. Plexus venosus rectalis internus berada di
st0440 Arteria sacralis mediana dalam jaringan ikat di antara musculus sphincter ani
p1810 Arteria sacralis mediana (lihat Gambar 5.40A dan 5.41) internus dan epithelium yang melapisi canalis analis.
berasal dari permukaan posterior aorta tepat di superior Plexus tersebut berhubungan ke superior dengan cabang-
dari bifurcatio aortae setinggi vertebra LIV pada abdo- cabang vena rectalis superior yang tersusun secara longi-
men. Arteria tersebut berjalan turun pada garis tengah, tudinalis, yang terletak satu pada setiap columna analis.
menyilang apertura pelvis superior, dan kemudian berja- Plexus venosus rectalis externus melingkari musculus
lan di sepanjang permukaan anterior sacrum dan coccyx. sphincter ani externus dan terletak subcutaneus.
Arteria tersebut memberikan pasangan terakhir arteriae Vena dorsalis profundus tunggal yang merupakan p1830
lumbales dan cabang-cabangyang beranastomosis dengan muara jaringan erektil clitoris dan penis berjalan secara
arteria iliolumbalis dan arteriae sacrales laterales. langsung menuju cavitas pelvis melewati sebuah celah
yang terbentuk di antara ligamentum arcuatum pubis
st0445 Drainase vena dan tepi anterior membrana perinei. Vena tersebut ber-
p1815 Vena-vena di pelvis mengikuti aliran semua cabang arteria gabung dengan plexus venosus prostaticus pada pria dan
iliaca interna kecuali untuk arteria umbilicalis dan arte- plexus venosus vesicalis pada wanita. Venae superficiales
ria iliolumbalis (Gambar 5.42A). Pada masing-masing sisi, yang merupakan muara dari drainase vena kulit penis dan
vena-vena bermuara ke dalam vena iliaca interna, yang daerah yang berkaitan dengan clitoris mengalir menuju
meninggalkan cavitas pelvis untuk bergabung dengan venae pudendae externae, yang merupakan cabang vena
vena iliaca communis yang terletak tepat di superior dan saphena magna pada regio femoralis.
lateral dari apertura pelvis superior. Selain cabang vena iliaca interna, vena sacralis medi- p1835
p1820 Di dalam cavitas pelvis, plexus venosus yang saling ana dan vena ovarica, secara berturut-turut, sejajar den-
berhubungan luas berkaitan dengan permukaan viscera gan aliran arteria sacralis mediana dan arteria ovarica,
(vesica urinaria, rectum, prostata, uterus, dan vagina). dan meninggalkan cavitas pelvis untuk bergabung dengan
242 Bersama-sama, plexus tersebut membentuk plexus veno- venae di dalam abdomen:

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 242 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis 5

Vena iliaca interna

Vena sacralis mediana

Vena pudenda interna

Vena sacralis
mediana
Vena
obturatoria
Vena rectalis
media
Plexus
vesicales

Plexus venosus
prostaticus
Menuju sistem
porta hepatis
Menuju sistem
vena cava Menuju sistem
vena cava
Rectum

A
Vena rectalis superior

Vena rectalis media Diaphragma


pelvis/
Vena pudenda interna lantai dasar
pelvis
Vena rectalis inferior Plexus
venosus
rectalis
internus

B Plexus venosus rectalis externus Canalis analis

f0215 Gambar 5.42  Vena-vena pelvis. A. Pada seorang pria dengan sisi kiri pelvis dan sebagian besar viscera dihilangkan. B. Venae yang berkaitan
dengan rectum dan canalis analis.

u0705 j Vena sacralis mediana menyatu untuk membentuk serta cabang-cabangnya yang terkait (Gambar 5.43), yang
sebuah vena tunggal yang bergabung dengan vena ili- bermuara ke dalam nodi lymphatici yang berkaitan dengan
aca communis sinistra atau pertemuan dua vena iliaca arteria iliaca communis (nodi lymphatici iliaci communes)
communis untuk membentuk vena cava inferior. dan kemudian menuju nodi lymphatici aortici laterales
u0710 j Vena ovarica mengikuti aliran arteria yang sesuai; di atau lumbales, yang berkaitan dengan permukaan lateral
sebelah kiri, vena ovarica sinistra bergabung dengan aorta abdominalis. Pada akhirnya, nodi lymphatici aortici
vena renalis sinistra dan, di sebelah kanan, vena ovar- laterales atau lumbales mengalir menuju truncus lum-
ica dextra bergabung dengan vena cava inferior pada baris, yang berlanjut menuju pangkal ductus thoracicus di
abdomen. sekitar vertebra level TXII.
Aliran lymphaticus dari ovarium dan bagian-bagian p1855
st0450 Drainase lymphatici yang terkait dengan uterus dan tuba uterina mening-
p1850 Cairan lymphaticus dari sebagian besar viscera pelvis teru- galkan cavitas pelvis ke superior dan mengalir, melalui
tama mengalir menuju nodi lymphatici yang terdistribusi vasa lymphatica yang menyertai arteria ovarica, secara
di sepanjang arteria iliaca interna dan arteria iliaca externa langsung menuju nodi lymphatici aortici laterales atau 243

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 243 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Ductus thoracicus
Nodi lymphatici T12
pre-aortici

Nodi lymphatici
aortici laterales
atau lumbales
Lymphaticus
ovarium Arteria ovarica

Nodi lymphatici
iliaci interni
Nodi lymphatici
iliaci externi
Lymphaticus dari
viscera pelvis

f0220 Gambar 5.43  Drainase lymphatici pelvis.

lumbales dan, pada beberapa kasus, menuju nodi lym- Perineum dibagi menjadi sebuah trigonum urogenitale p1875
phatici pre-aortici pada permukaan anterior dari aorta. di anterior dan sebuah trigonum anale di posterior.
p1860 Selain untuk bermuaranya cairan lymphaticus viscera j Trigonum urogenitale berkaitan dengan lubang-lubang u0715
pelvis, nodi lymphatici iliaci interni juga menerima aliran systema urinarium dan systema genitale dan berfungsi
dari regio glutealis extremitas inferior dan daerah bagian untuk menambat genitalia externa.
dalam dari perineum. j Trigonum anale berisi anus dan musculus sphincter ani u0720
externus.

b0140 Aplikasi klinis Nervus pudendus (S2 sampai S4) dan arteria pudenda p1890
interna merupakan nervus dan arteria utama daerah
Hemorrhoid tersebut.
p1865 Hemorrhoid adalah sebuah pembengkakan vena yang
berkaitan dengan musculus sphincter ani. Hemorrhoid
memiliki sedikit predisposisi genetik; namun, mengejan Batas-batas dan atap st0460
saat buang air besar, obesitas, dan gaya hidup sedikit Tepi perineum ditandai dengan batas inferior symphysis p1895
gerak dapat juga menyebabkan hemorrhoid, begitu pubica di titik anteriornya, ujung coccyx di titik posteriornya,
juga dengan hipertensi portal. Gejala-gejala hemorrhoid dan tuber ischiadicum di setiap titik-titik lateralnya (Gam-
meliputi iritasi, nyeri, dan pembengkakan. Hemorrhoid bar 5.44A). Tepi lateral dibentuk oleh rami ischiopubica di
interna berasal dari plexus venosus rectalis internus yang anterior dan oleh ligamenta sacrotuberale di posterior.
berada di dalam rectum dan memiliki suatu kecenderun- Perineum dibagi menjadi dua trigonum oleh sebuah garis p1900
gan untuk berdarah. Hemorrhoid yang prolaps adalah imajiner di antara kedua tuber ischiadicum (Gambar 5.44A).
hemorrhoid interna yang keluar dari canalis analis dan Anterior dari garis tersebut adalah trigonum urogenitale dan
membentuk benjolan, yang dapat mengalami trombosis posterior dari garis tersebut adalah trigonum anale. Secara
dan menyebabkan rasa nyeri. Hemorrhoid externa ber- bermakna, kedua trigonum tersebut tidak terletak pada
asal dari plexus venosus rectalis externus dan terdapat di bidang yang sama. Pada posisi anatomis, trigonum urogeni-
batas distal canalis analis. tale terletak pada bidang horisontal, sedangkan trigonum
anale miring ke atas di linea transtuberculare, sehingga tri-
gonum tersebut menghadap lebih ke posterior.
st0455 PERINEUM Atap perineum terutama dibentuk oleh musculi levator p1905
ani yang memisahkan cavitas pelvis, di atas, dari perineum,
p1870 Perineum adalah suatu daerah berbentuk belah ketupat di bawah. Musculi levator ani, satu pada setiap sisi, mem-
yang terletak di inferior dari dasar pelvis, di antara kedua bentuk sebuah diaphragma pelvis yang berbentuk kerucut
regio femoralis. Batas perifernya adalah apertura pelvis atau corong, dengan lubang anus di apex inferiornya pada
inferior; atapnya adalah diaphragma pelvis (musculus leva- trigonum anale.
tor ani dan musculus coccygeus); dan dinding lateralnya Di anterior, pada trigonum urogenitale, suatu defek p1910
yang sempit dibentuk oleh dinding-dinding cavitas pelvis di yang berbentuk U pada otot-otot, hiatus urogenitalis,
244 bawah perlekatan musculus levator ani (Gambar 5.44A). memungkinkan saluran urethra dan vagina.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 244 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5


Musculus
Symphysis pubica
levator ani
Trigonum urogenitale
Ramus
ischiopubicum

Tuber
ischiadicum

Ligamentum
sacrotuberale
Trigonum
A Coccyx anale

Ligamentum pubicum inferius


Ostium urethrae
externum

Membrana Ostium vaginae


perinei

Corpus
perinealis

Lubang
anus

Pars profunda
Musculus Musculus
sphincter Pars superficialis sphincter ani
ani externus externus
B Pars subcutanea

f0225 Gambar 5.44  Batas-batas dan atap perineum. A. Batas-batas perineum. B. Membrana perinei.

b0145 Anatomi permukaan


Menentukan batas-batas perineum Perkiraan Symphysis
p1915 Symphysis pubica, tuber ischiadicum, dan apex posis corpus pubica
ossis sacri dapat dipalpasi pada pasien dan dapat perinealis
Trigonum
digunakan untuk menentukan batas-batas perineum. (centrum
urogenitale
tendineum
Hal ini paling baik dilakukan dengan pasien berbar- perinei) Tuber
ing pada punggungnya dengan regio femoralis/paha ischiadicum
Tuber
difleksikan dan diabduksikan pada posisi litotomi ischiadicum Trigonum
(Gambar 5.45). anale
u0725 j Tuber ischiadicum dapat diraba pada setiap sisi A Coccyx
sebagai massa tulang yang besar di dekat lipatan
Mons pubis
kulit (gluteal fold) di antara regio femoralis dan Perkiraan
regio glutealis. Tuber ishiadicum menandai sudut- posisi corpus Symphysis
sudut lateral dari perineum yang berbentuk belah perinealis pubica
ketupat. (centrum
tendineum Trigonum
u0730 j Ujung coccyx dapat teraba pada garis tengah di urogenitale
perinei)
posterior dari lubang anus dan menandai batas pal- Tuber Tuber
ing posterior perineum. ischiadicum ischiadicum
u0735 j Batas anterior dari perineum adalah symphysis Gluteal fold/ Trigonum
pubica. Pada wanita, symphysis pubica dapat teraba lipatan bokong anale
Regio glutealis B Coccyx
pada garis tengah di profundus dari mons pubis.
Pada pria, symphysis pubica dapat teraba langsung
Gambar 5.45  Pandangan inferior perineum pada posisi litotomi. f0230
di superior dari tempat corpus penis bergabung
Memperlihatkan batas-batas, subdivisi, dan penanda-penanda yang
dengan dinding abdomen bagian bawah. dapat diraba. A. Pada seorang pria. B. Pada seorang wanita.
245

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 245 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

p1935 Garis imajiner yang menyatukan tuber ischiadicum menjadi dua trigonum, trigonum urogenitale di ante-
dengan symphysis pubica di depan, dan dengan ujung rior dan trigonum anale di posterior. Garis tersebut juga
coccyx di belakang, merupakan gambaran perineum mendekati posisi tepi posterior membrana perinei. Titik
yang berbentuk belah ketupat. Sebuah garis tamba- tengah garis tersebut menandai lokasi corpus perinea-
han di antara tuber ischiadicum membagi perineum lis atau centrum tendineum perinei.

st0465 Membrana perinei dan spatium perinei Musculus


profundum coccygeus
Ligamentum
p1940 Membrana perinei adalah suatu lapisan fibrosum tebal Musculus
sacrotuberale
obturator
yang mengisi trigonum urogenitale (Gambar 5.44B). Mem- internus Ligamentum
brana perinei memiliki suatu batas posterior yang bebas, sacrospinale
yang tertambat di garis tengah pada corpus perinealis dan Fossa ischioanalis
melekat ke lateral pada arcus pubis. Tepat di superior dari
membrana perinei ada suatu daerah tipis yang disebut spa- Spatium perinei
profundum Recessus anterior
tium perinei profundum, yang berisi sebuah lapisan otot fossa ischioanalis
rangka dan jaringan neurovaskuler. Di antara otot-otot A Membrana perinei
rangka pada spatium perinei profundum (Gambar 5.18)
terdapat musculus sphincter urethrae externum.
p1945 Membrana perinei dan spatium perinei profundum
memberikan penyangga untuk genitalia externa, yang
melekat pada permukaan inferiornya. Juga, bagian-bagian
membrana perinei dan spatium perinei profundum di infe- Tendo dari musculus
rior dari hiatus urogenitalis, pada musculus levator ani, Musculus obturator internus
obturator
memberikan penyangga untuk viscera pelvis. internus
p1950 Urethra meninggalkan cavitas pelvis dan memasuki Fossa ischioanalis
Recessus anterior Recessus anterior
perineum dengan menembus spatium perinei profundum B fossa ischioanalis fossa ischioanalis
dan membrana perinei. Pada wanita, vagina juga menem-
bus struktur-struktur tersebut di posterior dari urethra. Musculus levator ani

st0470 Fossa ischioanalis dan recessus anterior Spatium perinei Obturator


profundum internus
p1955 Karena musculi levator ani berjalan ke medial dari origo- C Membrana perinei
nya pada dinding lateral pelvis, di atas, menuju lubang
anus dan hiatus urogenitalis, di bawah, alur yang berben- Gambar 5.46  Fossa ischioanalis dan recessus anteriornya. A. f0235
tuk baji terbalik terbentuk di antara musculi levator ani Pandangan anterolateral dengan dinding pelvis sinistra dihilangkan.
dan dinding pelvis yang berdekatan sebagai dua struktur B. Pandangan inferior. C. Pandangan anterolateral dengan dinding
yang melebar di inferior (Gambar 5.46). Pada trigonum pelvis dan diaphragma dihilangkan.
anale, alur tersebut, satu pada setiap sisi lubang anus,
disebut dengan fossa ischioanalis. Dinding lateral setiap
fossa ischioanalis terutama dibentuk oleh ischium, mus- Trigonum anale st0475

culus obturator internus, dan ligamentum sacrotuberale. Trigonum anale perineum menghadap ke posteroinferior p1970
Dinding medialnya adalah musculus levator ani. Dinding dan dibatasi di lateral oleh tepi medial ligamenta sacro-
medial dan dinding lateral bertemu di superior, di tempat tuberale, di anterior oleh suatu garis horisontal di antara
musculus levator ani melekat pada fascia yang melapisi kedua tuber ischiadicum dan di posterior oleh coccyx. Atap
musculus obturator internus. Fossa ischioanalis memung- trigonum anale adalah diaphragma pelvis, yang dibentuk
kinkan pergerakan diaphragma pelvis dan perluasan oleh musculus levator ani dan musculus coccygeus. Lubang
canalis analis selama defekasi. anus terbentuk di tengah trigonum anale dan dihubungkan
p1960 Fossa ischioanalis trigonum anale berlanjut ke anterior pada kedua sisi menuju fossa ischioanalis. Otot utama pada
dengan recessus yang mengarah pada trigonum urogenitale, trigonum anale adalah musculus sphincter ani externus.
di superior dari spatium perinei profundum. Fossa ischioana- Musculus sphincter ani externus, yang mengelilingi p1975
lis dan recessus anteriornya biasanya berisi lemak. canalis analis, dibentuk oleh otot rangka dan terdiri dari
tiga bagian—pars profunda, pars superficialis, dan pars
subcutanea—yang tersusun secara berurutan di sepanjang
b0150 Aplikasi klinis canalis analis dari superior ke inferior (Tabel 5.5, lihat Gam-
Abses pada fossa ischioanalis bar 5.44B). Musculus sphincter ani externus dipersarafi
p1965 Mucosa anus sangat rentan terhadap cedera dan dapat oleh nervi rectales inferiores cabang nervus pudendus dan
dengan mudah robek oleh feces yang keras. Kadang-kadang, oleh cabang-cabang langsung ramus anterior dari S4.
pasien mengalami inflamasi dan infeksi canalis analis (sinus
atau kripta), yang dapat menyebar ke lateral menuju fossa Trigonum urogenitale st0480
ischioanalis atau ke superior menuju cavitas pelvis. Trigonum urogenitale perineum adalah 1/2 bagian ante- p1980
246 rior dari perineum dan berada pada bidang horisontal.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 246 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5


t0030 Tabel 5.5  Musculi trigonum anale
Musculi dinding pelvis Origo Insertio Persarafan Fungsi
Sphincter ani externus

Pars profunda Musculus berbentuk cincin yang Nervus pudendus Menutup


mengelilingi aspectus superior canalis (S2 dan S3) dan canalis
analis dan menyatu dengan sabut-sabut cabang-cabang analis
musculus levator ani. langsung dari S4

Pars superficialis Mengelilingi bagian bawah canalis analis Di anterior tertambat pada
corpus perinealis dan di posterior
pada corpus annococcygeum

Pars subcutanea Cakram datar horisontal yang mengelilingi


lubang anus tepat di bawah kulit.

Trigonum urogenitale berisi radix-radix genitalia externa Perangkat yang kedua dari jaringan erektil mengelilingi p2055
(Gambar 5.47) dan lubang-lubang systema urogenitale. lubang-lubang systema urogenitale.
p1985 Trigonum urogenitale dibatasi (lihat Gambar 5.44A): j Pada wanita, sepasang struktur erektil, disebut bul- u0765
u0740 j di lateral oleh rami ischiopubica, bus vestibuli, terletak satu pada setiap sisi ostium
u0745 j di posterior oleh suatu garis imajiner di antara tuber vaginae dan melekat erat pada membrana perinei
ischiadicum, dan (Gambar 5.47A). Pita-pita kecil jaringan erektil men-
u0750 j di anterior oleh tepi inferior symphysis pubica. ghubungkan ujung anterior bulbus vestibuli menuju
sebuah massa erektil yang berukuran kecil dan berben-
p2005 Sebagaimana dengan trigonum anale, atap atau langit- tuk kacang, glans clitoridis, yang terletak pada garis
langit trigonum urogenitale adalah musculus levator ani. tengah di ujung dari corpus clitoridis dan anterior dari
p2010 Berbeda dengan trigonum anale, trigonum urogenitale ostium urethrae externum.
berisi suatu penyangga fibromusculorum yang kuat, yaitu j Pada pria, sebuah massa erektil yang besar, corpus u0770
membrana perinei, dan spatium perinei profundum, yang spongiosum penis, adalah struktur yang ekuivalen
melekat pada arcus pubis. dengan bulbus vestibuli, glans clitoridis, dan pita-pita
p2015 Perluasan ke anterior (recessus anterior) fossa ischioa- jaringan erektil yang saling berhubungan pada wanita
nalis terbentuk di antara spatium perinei profundum dan (Gambar 5.47B). Corpus spongiosum penis melekat di
musculus levator ani pada setiap sisi.
p2020 Di antara membrana perinei dan lapisan membrano- Corpus clitoridis
sum fascia superficialis terdapat spatium perinei super- (potongan
melintang)
ficiale. Struktur utama pada spatium perinei superficiale
Crus clitoridis
adalah jaringan erektil penis dan clitoris serta otot-otot Kulit (bagian yang
rangka yang terkait. melekat dari
Corpora cavernosa clitoridis corpus
st0485 Struktur-struktur pada spatium perinei cavernosum
Glans clitoridis clitoridis)
superficiale
p2025 Spatium perinei superficiale berisi (Gambar 5.47, 5.48):
u0755 j struktur-struktur erektil yang bergabung bersama untuk
Bulbus
membentuk penis pada pria dan clitoris pada wanita; dan vestibuli
u0760 j otot-otot rangka yang terutama berkaitan dengan
bagian struktur-struktur erektil yang melekat pada Glandula vestibularis major
membrana perinei dan tulang yang berdekatan. A pada spatium perinei superficiale
Corpus penis
(potongan
p2040 Setiap struktur erektil terdiri dari unsur utama jaringan Corpora cavernosa penis melintang)
vaskuler di tengah, yang dapat mengembang dan capsula Corpus spongiosum Glans penis
jaringan ikat yang mengelilinginya. penis berisi urethra
Glandula Ostium
bulbour- urethrae
st0490 Jaringan erektil ethralis externum
p2045 Dua perangkat struktur erektil bergabung untuk memben- di dalam
spatium
tuk penis dan clitoris. perinei
Fossa
navicularis
p2050 Sepasang corpora cavernosa penis yang berbentuk profundum urethrae
silindris, satu pada setiap sisi trigonum urogenitale, ter-
tambat oleh ujung proximalnya pada arcus pubis (Gam- Bulbus penis (bagian Crus penis (bagian yang
bar 5.47). Bagian yang melekat ini sering disebut dengan B yang melekat dari melekat dari corpus
crura (dari bahasa Latin yang berarti “kaki”) clitoridis corpus spongiosum penis) cavernosum penis)
atau penis. Ujung distal corpora cavernosa, yang tidak
Gambar 5.47  Jaringan erektil dari clitoris dan penis. A. Clitoris. f0240
melekat pada tulang, membentuk corpus clitoridis pada B. Penis.
wanita dan bagian dorsal corpus penis pada pria. 247

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 247 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Musculus
Ligamentum suspensorium liki bagian yang melekat (radix penis) dan bagian yang
bulbospongiosus bebas (corpus penis):
Musculus clitoridis
ischiocavernosus j Radix penis terdiri dari dua crura penis, yang meru- u0785
pakan bagian proximal corpora cavernosa melekat
pada arcus pubis, dan bulbus penis, yang merupakan
bagian proximal corpus spongiosum penis melekat pada
membrana perinei.
j Corpus penis, yang seluruhnya ditutupi oleh kulit, u0790
dibentuk oleh penambatan dua bagian proximal cor-
Corpus perinealis Musculus transversus pora cavernosa penis yang bebas dan bagian bebas cor-
A perinei superficialis pus spongiosum penis yang terkait.
Ligamentum fundiforme penis
Musculus Ligamentum
Basis corpus penis ditopang oleh dua ligamenta: liga- p2105
bulbospongiosus suspensorium penis mentum suspensorium penis (melekat ke superior pada
Musculus symphysis pubica), dan yeng terletak lebih superficial liga-
ischiocavernosus mentum fundiforme penis (melekat di atas pada linea
alba dinding anterior abdomen dan di bawah terbelah
menjadi dua pita yang berjalan pada setiap sisi penis dan
Raphe
garis bersatu di inferior) (Gambar 5.48B).
tengah Karena posisi anatomis penis adalah tegak, sepasang p2110
corpora cavernosa ditetapkan sebagai bagian dorsal cor-
Corpus perinealis pus penis dan sebuah corpus spongiosum sebagai bagian
Musculus transversus
ventral, meskipun posisi tersebut terbalik pada penis yang
B perinei superficialis
tidak ereksi (lemas).
f0245 Gambar 5.48  Musculi pada spatium perinei superficiale. A. Pada Corpus spongiosum penis membesar untuk membentuk p2115
wanita. B. Pada pria. kepala penis (glans penis) di atas ujung distal dari corpora
cavernosa penis (Gambar 5.47B).

basisnya (bulbus penis) pada membrana perinei. Ujung Ereksi st0505


proximalnya, yang tidak melekat, membentuk bagian Ereksi penis dan clitoris merupakan suatu kejadian vaskuler p2120
ventral corpus penis dan membesar di bagian ujung yang dihasilkan oleh serabut-serabut parasympathicum
corpus penis untuk membentuk glans penis. Pada pria, yang dibawa dalam nervi splanchnici pelvici dari rami ante-
urethra terbungkus oleh corpus spongiosum penis dan riores S2 sampai S4, yang memasuki plexus hypogastricus
terbuka di ujung penis. Berbeda dengan wanita yang ure- inferior dan akhirnya berjalan melewati spatium perinei
thranya tidak tertutupi oleh jaringan erektil clitoris dan profundum dan membrana perinei untuk mempersarafi
membuka secara langsung ke dalam vestibulum vaginae. jaringan erektil. Stimulasi nervi tersebut menyebabkan
arteria khusus pada jaringan erektil mengalami relaksasi.
st0495 Clitoris Hal ini memungkinkan darah untuk mengisi jaringan,
p2070 Clitoris terdiri dari dua corpora cavernosa clitoridis dan menyebabkan penis dan clitoris menjadi ereksi.
glans clitoridis (Gambar 5.47A). Sebagaimana pada
Glandulae vestibulares majores st0510
penis, clitoris memiliki bagian yang melekat (radix clitori-
Glandulae vestibulares majores (glandulae Bartholini) p2125
dis) dan bagian yang bebas (corpus clitoridis).
j Tidak seperti radix penis, radix clitoridis secara teknis
didapatkan pada wanita. Glandulae vestibulares majores
u0775
adalah glandulae mucous berbentuk kacang dan beruku-
hanya terdiri dari dua crura clitoridis (meskipun bulbus
ran kecil, terletak di posterior dari bulbus vestibuli pada
vestibuli dilekatkan pada glans clitoridis oleh pita-pita
setiap sisi ostium vaginae dan homolog dengan glandulae
tipis jaringan erektil, bulbus vestibuli tidak termasuk
bulbourethrales pada pria (lihat Gambar 5.47). Namun,
dalam bagian yang dilekatkan clitoris).
j Corpus clitoridis, yang hanya dibentuk oleh bagian-
glandulae bulbourethrales terletak di dalam spatium peri-
u0780
nei profundum, sedangkan glandulae vestibulares majores
bagian yang tidak melekat dari kedua corpora cav-
berada pada spatium perinei superficiale.
ernosa clitoridis, membentuk sudut ke posterior dan
Ductus masing-masing glandula vestibularis major ber- p2130
terbenam di dalam jaringan ikat perineum.
muara ke dalam vestibulum vaginae di sepanjang tepi pos-
p2085 Corpus clitoridis ditopang oleh ligamentum suspenso- terolateral ostium vaginae.
rium clitoridis yang melekat ke superior pada symphysis Seperti glandulae bulbourethrales pada pria, glandulae p2135
pubica (Gambar 5.48A). Glans clitoridis dilekatkan pada vestibulares majores memproduksi sekresi selama rang-
ujung distal corpus clitoridis dan dihubungkan dengan sangan seksual.
bulbus vestibuli oleh pita-pita kecil jaringan erektil. Glans
clitoridis tampak pada perineum dan corpus clitoridis Musculi st0515

dapat diraba melalui kulit. Spatium perinei superficiale berisi tiga pasang musculi: p2140
musculus ischiocavernosus, musculus bulbospon-
st0500 Penis giosus, musculus transversus perinei superficialis
p2090 Penis terutama terdiri dari dua corpora cavernosa penis (Tabel 5.6, Gambar 5.48). Dua dari tiga pasang musculi
dan sebuah corpus spongiosum penis, yang berisi urethra tersebut berkaitan dengan radix penis dan radix clitoridis;
248 (Gambar 5.47B). Sebagaimana pada clitoris, penis memi- pasangan lainnya berkaitan dengan corpus perinealis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 248 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5


t0035 Tabel 5.6  Musculi dari spatium perinei superficiale
Musculi dari Origo Insertio Persarafan Fungsi
dinding pelvis

Ischiocavernosus Tuber ischiadicum Crus penis dan crus clitoridis Nervus Mengalirkan darah dari crura
dan ramus ossis ischii pudendus menuju corpus penis dan clitoris
(S2-S4) yang ereksi

Bulbospongiosus Pada wanita: corpus Pada wanita: bulbus vestibuli, Nervus Mengalirkan darah dari bagian yang
perinealis membrana perinei, corpus pudendus melekat clitoris dan penis menuju
Pada pria: corpus clitoridis, dan corpus (S2-S4) glans clitoridis dan glans penis
perinealis, raphe cavernosum clitoridis Pada pria:
garis tengah Pada pria: bulbospongiosus, Membuang sisa urin dari urethra
membrana perinei, corpus setelah berkemih; pancaran pulsatil
cavernosum penis semen selama ejakulasi

Transversus perinei Tuber ischiadicum Corpus perinealis Nervus Menstabilkan corpus perinealis
superficialis dan ramus ossis ischii pudendus
(S2-S4)

b0155 Anatomi permukaan


Gambaran superficial genitalia feminina externa Lateral dari labia minora pudendi terdapat dua lipatan p2160
p2145 Pada wanita, clitoris dan glandulae vestibulares, ber- yang lebar, yakni labia majora pudendi, yang bersatu di
sama-sama dengan sejumlah lipatan kulit dan jaringan anterior untuk membentuk mons pubis (Gambar 5.49A).
membentuk vulva (Gambar 5.49A). Pada kedua sisi dari Mons pubis berada di atas aspectus inferior symphysis
garis tengah terdapat dua lipatan tipis kulit yang disebut pubica dan di anterior dari vestibulum vaginae dan cli-
labia minora pudendi. Daerah yang tertutup di antara toris. Ke posterior, labia majora pudendi tidak menyatu
labia minora pudendi, dan yang ke dalamnya urethra dan dan dipisahkan oleh suatu cekungan yang disebut com-
vagina bermuara, disebut vestibulum vaginae. Ke ante- missura labiorum posterior, yang berada di atas posisi
rior, masing-masing labia minora pudendi bercabang corpus perinealis (Gambar 5.49A).
dua, membentuk sebuah lipatan medial dan sebuah lipa- Cervix uteri dapat dilihat ketika saluran vagina dibuka p2165
tan lateral. Lipatan-lipatan medial bersatu untuk mem- dengan sebuah spekulum (Gambar 5.49E). Ostium uteri
bentuk frenulum clitoridis yang bergabung dengan externum terbuka ke arah permukaan cervix uteri yang
glans clitoridis (Gambar 5.49B). Lipatan-lipatan lateral berbentuk kubah. Suatu recessus atau alur, yang dise-
bersatu ke ventral di atas glans clitoridis dan corpus clito- but fornix vaginae, terbentuk di antara cervix uteri dan
ridis untuk membentuk preputium clitoridis (kerudung) dinding vagina dan kemudian dibagi lagi, berdasarkan
(Gambar 5.49B). Corpus clitoridis meluas ke anterior dari lokasinya, menjadi fornix vaginae pars anterior, pars pos-
glans clitoridis dan dapat diraba di profundus dari pre- terior dan pars lateralis.
putium clitoridis dan kulit yang terkait. Posterior dari Radix clitoridis terletak di sebelah dalam dari gamba- p2170
vestibulum vaginae, labia minora pudendi bersatu, mem- ran permukaan perineum dan melekat pada rami ischio-
bentuk suatu lipatan transversalis yang kecil, frenulum pubica dan membrana perinei.
labiorum pudendi (Fourchette) (Gambar 5.49C). Bulbus vestibuli (Gambar 5.49F), terdiri dari jaringan p2175
p2150 Di dalam vestibulum vaginae, dengan kedalaman yang erektil, terletak di profundus dari labia minora pudendi
beragam ostium vaginae dikelilingi oleh lipatan mem- pada setiap sisi vestibulum vaginae. Massa erektil terse-
brana berbentuk seperti cincin, yaitu hymen, yang memi- but berlanjut, melalui pita-pita tipis jaringan erektil,
liki suatu perforasi centralis yang kecil atau sepenuhnya dengan glans clitoridis, yang dapat dilihat di bawah pre-
menutup ostium vaginae. Setelah rupturnya hymen (aki- putium clitoridis. Glandulae vestibulares majores terletak
bat hubungan seksual pertama kali atau cedera), sisa-sisa di posterior dari bulbus vestibuli pada setiap sisi ostium
hymen yang tidak beraturan berada di tepian ostium vaginae.
vaginae (carunculae hymenales) (Gambar 5.49C) Crura clitoridis melekat, satu pada setiap sisi, pada p2180
p2155 Ostium urethrae externum dan vagina berhubungan rami ishiopubica. Masing-masing crus clitoridis diben-
dengan muara glandulae. Ductus glandulae paraure- tuk oleh bagian yang melekat dari corpus cavernosum
thrales (glandulae Skene) bermuara ke dalam vestibu- clitoridis. Ke anterior, corpora erektil tersebut terlepas
lum vaginae, satu pada setiap sisi tepi lateral urethra dari tulang, melengkung ke posteroinferior, dan bersatu
(Gambar 5.49D). Ductus glandulae vastibulares majores untuk membentuk corpus clitoridis.
(glandulae Bartholini) bermuara di dekat tepi postero- Corpus clitoridis mendasari peninggian kulit tepat di p2185
lateral ostium vagina pada lipatan di antara ostium vagi- anterior dari kerudung clitoridis (preputium clitoridis).
nae dan sisa-sisa hymen (Gambar 5.49D). Glans clitoridis terletak di ujung corpus clitoridis.
249

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 249 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Kulit yang
menutupi
corpus Preputium (kerudung) clitoridis
clitoridis Glans Glans
Glans clitoridis clitoridis
clitoridis
Ostium
Labium Frenulum urethrae
minus clitoridis externum
pudendi
Labium Ostium
Vestibulum vaginae
minus
vaginae
pudendi
Labium Sisa-sisa hymen
majus (carunculae
pudendi hymenales)
Commisura B Frenulum
labiorum C labiorum
posterior Ostium vaginae Ostium pudendi/
A (menutupi (introitus vaginae) urethrae externum fourchette
corpus
perinealis)
Crus clitoridis
Kulit yang menutupi
(bagian corpus Corpus clitoridis
corpus clitoridis Mons pubis
cavernosum (bagian corpora
clitoridis cavernosa clitoridis
Fornix yang melekat) yang tidak melekat)
vaginae
pars
Area muara
anterior
ductus glandula Glans
paraurethralis Cervix clitoridis
uteri

Area muara Ostium


ductus glandula uteri
vestibularis major externum

Fornix
F
D vaginae
pars
E posterior Glandula vestibularis Bulbus
major vestibuli
f0250 Gambar 5.49  Struktur-struktur pada trigonum urogenitale seorang wanita. A. Pandangan inferior trigonum urogenitale seorang wanita dengan
memperlihatkan gambaran-gambaran utama. B. Pandangan inferior vestibulum vaginae. Labia minora pudendi disingkap untuk membuka
vestibulum. Juga memperlihatkan glans clitoridis, preputium clitoridis, dan frenulum clitoridis. C. Pandangan inferior vestibulum vaginae yang
memperlihatkan ostium urethrae externum dan ostium vaginae serta hymen. Labia minora pudendi disingkap lebih lanjut dibandingkan dengan
Gambar. 5.49B D. Pandangan inferior vestibulum vaginae dengan labium minus pudendi sinistra disingkap ke samping untuk memperlihatkan
daerah-daerah vestibulum vaginae yang di dalamnya glandula vestibularis major dan glandula paraurethralis bermuara E. Pandangan cervix uteri
melewati saluran vagina. F. Pandangan inferior trigonum urogenitale seorang wanita bersama jaringan erektil clitoris dan vestibulum vaginae
dan glandulae vestibulares majores ditunjukkan dengan lapis penutupnya.

b0160 Anatomi permukaan


Gambaran superficial genitalia masculina externa anus, melewati scrotum dan di sepanjang permukaan ven-
p2190 Komponen-komponen superficial organa genitalia tral corpus penis, menuju frenulum preputii glans penis.
masculina terdiri dari scrotum dan penis (Gambar 5.50A). Ostium urethrae externum adalah suatu celah sagittal, p2200
Trigonum urogenitale sendiri berisi radix penis; namun, yang secara normal terletak di ujung glans penis (Gam-
testis dan struktur-struktur yang terkait, meskipun ber- bar 5.50C). Tepi inferior ostium urethrae externum ber-
migrasi menuju scrotum dari abdomen, pada umumnya lanjut dengan suatu raphe penis di garis tengah yang
dievaluasi dengan penis selama pemeriksaan fisik. merupakan suatu garis penyatuan yang terbentuk pada
p2195 Scrotum pada pria homolog dengan labia majora glans penis saat perkembangan urethra pada janin. Pan-
pudendi pada wanita. Setiap testis berbentuk oval mudah gkal raphe penis berlanjut dengan frenulum preputii
diraba melalui kulit scrotum (Gambar 5.50A). Posterolateral glans penis, yang merupakan suatu lipatan kulit median,
dari testis terdapat suatu massa jaringan yang memanjang, yang melekatkan glans penis pada kulit yang melekat
sering terlihat sebagai suatu peninggian yang timbul, yang secara lebih longgar di proximal dari glans penis.
berisi vasa lymphatica dan pembuluh-pembuluh darah tes- Pangkal dari glans penis membesar untuk membentuk p2205
tis, dan epididymis serta ductus deferens. Suatu raphe scroti suatu tepi melingkar yang menonjol (corona glandis) (Gam-
di garis tengah (Gambar 5.50B) dapat dilihat pada kulit yang bar 5.50D); dua ujung lateral corona glandis bergabung ke
memisahkan sisi kiri dan kanan scrotum. Pada beberapa inferior pada raphe glans penis di garis tengah. Cekungan di
250 individu, raphe scroti prominen dan memanjang dari lubang posterior dari corona glandis adalah collum glandis. Secara

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 250 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5


normal, lipatan kulit di collum glandis berlanjut ke anterior Massa tersebut, yang ditutupi oleh musculi bulbospon-
dengan kulit tipis yang melekat erat pada glans penis dan giosus, adalah bulbus penis (Gambar 5.50E).
ke posterior melekat secara longgar dengan kulit yang lebih Corpus spongiosum penis terlepas dari membrana p2215
tebal pada corpus penis. Lipatan tersebut, dikenal sebagai perinei ke anterior, menjadi bagian ventral corpus penis
preputium penis, yang meluas ke depan untuk menutupi (batang penis), dan akhirnya berakhir sebagai glans penis
glans penis. Preputium penis di angkat selama sirkumsisi yang membesar.
pria, meninggalkan glans penis terbuka. Crura penis, satu crus penis pada setiap sisi, adalah p2220
p2210 Radix penis dibentuk oleh bagian-bagian yang melekat bagian corpora cavernosa yang melekat dan melekat pada
dari corpus spongiosum penis dan corpora cavernosa rami ishiopubica (Gambar 5.50E). Corpora cavernosa penis
penis. Corpus spongiosum penis melekat pada mem- tidak melekat ke anterior dan menjadi pasangan massa
brana perinei dan dapat dengan mudah diraba sebagai erektil yang membentuk bagian dorsal corpus penis. Glans
suatu massa yang besar di anterior dari corpus perinealis. penis menutupi ujung anterior corpora cavernosa penis.

Glans
Corpus penis
Glans penis
penis Frenulum
Testis
preputii
Epididymis, Permukaan
ductus deferens, ventralis
pembuluh-pembuluh corpus
darah, nervi, penis
dan vasa lymphatica
Raphe penis
Posisi corpus dan raphe
perinealis Tuber scroti
A ischiadicum
Testis

B
Permukaan dorsalis
corpus penis

Ostium urethrae
externum

Collum glandis

Corona glandis
Preputium penis

Glans penis

Corpus penis (bagian


corpus spongiosum dan
corpora cavernosa penis
yang tidak melekat) Glans penis

Crus penis (bagian corpus


cavernosum penis
yang melekat)

Bulbus penis
(bagian corpus spongiosum
penis yang melekat)

Posisi corpus perinealis

E
f0255 Gambar 5.50  Struktur-struktur pada trigonum urogenitale seorang pria. A. Pandangan inferior. B. Permukaan ventralis corpus penis. C. Pandangan
anterior glans penis memperlihatkan ostium urethrae externum. D. Pandangan lateral corpus penis dan glans penis. E. Pandangan inferior
trigonum urogenitale seorang pria dengan jaringan erektil penis ditunjukkan dengan lapis penutupnya. 251

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 251 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

st0520 Fascia superficialis trigonum urogenitale terinfeksi yang terakumulasi pada spatium perinei super-
p2225 Fascia superficialis trigonum urogenitale berlanjut dengan ficiale dapat menjalar keluar dari perineum dan menuju
fascia yang serupa pada dinding anterior abdomen (Gam- dinding abdomen bagian bawah. Bahan tersebut tidak
bar 5.51). akan menjalar menuju trigonum anale atau regio femora-
p2230 Seperti dengan fascia superficialis dinding abdomen, lis karena fascia tersebut menyatu dengan jaringan sebe-
fascia perinei superficialis memiliki lapisan membranosum lah dalam di perbatasan daerah-daerah tersebut.
pada permukaan dalamnya. Lapisan membranosum terse-
but (fascia Colles) (Gambar 5.51), melekat:
u0795 j ke posterior pada membrana perinei dan karenanya

tidak meluas menuju trigonum anale; dan


Aplikasi klinis b0165

u0800 j ke rami ischiopubica yang membentuk batas lateral Ruptur urethra


trigonum urogenitale dan karenanya tidak meluas ke Ruptur urethra dapat terjadi dalam suatu rangkaian p2260
regio femoralis. struktur anatomi yang jelas.
p2245 Fascia tersebut menentukan batas-batas luar spatium Cedera yang paling umum adalah suatu ruptur bagian p2265

perinei superficiale, melapisi scrotum atau labia, dan proximal urethra pars spongiosa di bawah membrana
meluas ke seluruh corpus penis dan corpus clitoridis (Gam- perinei. Biasanya urethra robek ketika struktur-struktur
bar 5.51A). perineum terbentur di antara suatu benda keras (misal-
p2250 Ke anterior, lapisan membranosum fascia tersebut ber- nya, balok baja atau batang sepeda yang menyilang) dan
lanjut dengan lapisan membranosum fascia pada dinding arcus pubis inferior. Urin keluar melewati ruptur urethra
anterior abdomen di atas symphysis pubica dan tulang menuju spatium perinei superficiale dan turun menuju
pubis. Pada dinding lateral abdomen bagian bawah, scrotum dan memasuki dinding anterior abdomen di
lapisan membranosum fascia abdominalis melekat pada sebelah dalam dari fascia superficialis.
fascia profundus regio femoralis tepat di inferior dari liga- Berkaitan dengan patah tulang pelvicum yang parah, p2270

mentum inguinale (Gambar 5.51). ruptur urethra dapat terjadi di perbatasan antara urethra
p2255 Karena lapisan membranosum fascia perinei superfi- pars prostatica dan pars membranacea di atas spatium
cialis menutupi spatium perinei superficiale dan berlan- perinei profundum. Urin akan merembes ke dalam pelvis
jut ke atas dinding anterior abdomen, cairan atau bahan minor.
Ruptur urethra yang paling buruk dan paling parah p2275
berkaitan dengan cedera pelvis yang berat dengan
robekan total ligamenta puboprostaticum. Prostata berge-
ser ke superior tidak hanya karena robekan ligamenta,
tetapi juga karena hematoma luas yang terbentuk di
dalam pelvis minor. Diagnosis dapat ditegakkan dengan
meraba prostata yang terelevasi selama pemeriksaan digi-
tal rectum.

Nervi somaticae st0525


Lapisan
membranosum Nervus pudendus st0530
fascia Menyatu pada Nervi somaticae utama perineum adalah nervus pudendus p2280
superficialis tepi posterior (Gambar 5.52A). Ketika nervus pudendus memasuki dan
membrana
A perinei
berjalan melewati perineum, nervus pudendus berjalan di
sepanjang dinding lateral fossa ischioanalis pada canalis
pudendalis (Canalis Alcock), yang merupakan kom-
Musculi
Spina iliaca dinding
partemen berbentuk tabung, terbentuk pada fascia yang
anterior superior abdomen menutupi musculus obturator internus. Canalis pudenda-
(SIAS) lis juga berisi arteria pudenda interna dan beserta venanya
Perlekatan lapisan (Gambar 5.52A).
membranosum Nervus pudendus memiliki tiga cabang akhir utama— p2285
fascia superficialis Ligamentum nervi rectales inferiores, nervi perineales, dan nervus
pada fascia lata inguinale
bagian dalam dorsalis penis atau nervus dorsalis clitoridis—yang
regio femoralis Fascia disertai oleh cabang-cabang arteria pudenda interna
lata regio (Gambar 5.52B).
femoralis j Nervus rectalis inferior sering berjumlah banyak, u0805
Tepi posterior menembus fascia canalis pudendalis, dan berjalan ke
membrana Tuberculum medial melintasi fossa ischioanalis untuk mempersarafi
B perinei pubicum musculus sphincter ani externus dan daerah-daerah
yang terkait dengan musculi levator ani. Nervus terse-
f0260 Gambar 5.51  Fascia superficialis. A. Pandangan lateral.
B. Pandangan anterior.
but juga merupakan sensorium umum untuk kulit tri-
gonum anale.
252

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 252 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5

Nervus dorsalis clitoridis


Cabang-
cabang
motorium

S2
S3
Nervus S4B
pudendus
Musculus
obturator Musculus
internus coccygeus
Canalis Ligamentum
pudendalis di sacrospinale
dalam fascia Musculus
musculus levator ani
obturator
internus
Nervus perinealis
Nervus rectalis
inferior Nervus Nervus Nervus Nervus
Nervus dorsalis Cabang-cabang motorium B labialis rectalis perinealis pudendus
untuk otot rangka pada posterior inferior
penis
trigonum urogenitale

Nervus scrotalis posterior

f0265 Gambar 5.52  Nervus pudendus. A. Pada pria. B. Pada wanita.

u0810 j Nervus perinealis berjalan menuju trigonum uro- Nervi viscerales st0540
genitale dan memberikan cabang-cabang motorium Nervi viscerales memasuki perineum melalui dua jalur: p2310
dan cutaneus. Cabang-cabang motorium menyuplai j Nervi viscerales menuju kulit, yang terutama mengand- u0820
otot-otot rangka pada spatium perinei superficiale dan ung serabut-serabut sympathicum postganglionares,
spatium perinei profundum. Cabang-cabang sensorium dihantarkan ke daerah di sepanjang nervus pudendus
terbesar adalah nervus scrotalis posterior pada pria dan (lihat Gambar 5.37). Serabut-serabut tersebut bergabung
nervus labialis posterior pada wanita. dengan nervus pudendus dari rami communicans gri-
u0815 j Nervus dorsalis penis dan nervus dorsalis clitoridis
seus yang menghubungkan bagian pelvis trunci sym-
memasuki spatium perinei profundum (Gambar 5.52). pathici pada rami anteriores dari nervi spinales sacrales.
Nervus tersebut berjalan di sepanjang tepi lateral spatium j Nervi viscerales dari plexus hypogastricus inferior u0825
perinei profundum dan kemudian keluar dengan berja- pada cavitas pelvis memasuki daerah jaringan erektil
lan ke inferior melewati membrana perinei pada suatu terutama dengan berjalan melewati spatium peri-
posisi tepat di inferior dari symphysis pubica, di sini ner- nei profundum (lihat Gambar 5.38). Serabut-serabut
vus tersebut bertemu corpus clitoridis atau corpus penis. yang menstimulasi ereksi adalah serabut-serabut para-
Nervus tersebut berjalan di sepanjang permukaan dorsal sympathicum, yang memasuki plexus hypogastricus
corpus clitoridis atau corpus penis untuk mencapai glans inferior melalui nervi splanchnici pelvici dari medulla
clitoridis atau glans penis. Nervus dorsalis penis dan ner- spinalis setinggi S2 sampai S4.
vus dorsalis clitoridis merupakan sensorium penis dan
clitoris, terutama untuk glans penis dan glans clitoridis.
Pembuluh-pembuluh darah st0545

st0535 Nervi somaticae lainnya Suplai arterial st0550


p2305 Nervi somaticae lainnya yang memasuki perineum teru- Arteria yang paling bermakna dari perineum adalah p2325
tama adalah sensorium dan meliputi cabang-cabang arteria pudenda interna (Gambar 5.53). Arteriae lainnya
nervus ilioinguinalis, nervus genitofemoralis, nervus cuta- yang memasuki area perineum meliputi arteria pudenda
neus femoris posterior, dan nervus anococcygeus. externa, arteria testicularis, dan arteria cremasterica.
253

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 253 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Arteria iliaca interna

Arteria pudenda interna


Arteria rectalis inferior
Arteria pudenda interna di
dalam fascia musculus
obturator internus

Arteria menuju bulbus


Arteria urethralis Arteria perinealis
Arteria profunda penis
(arteria profunda clitoridis
pada wanita)
Arteria bulbi penis
Arteria dorsalis penis (arteria bulbi vestibuli
(arteria dorsalis clitoridis pada wanita)
pada wanita) Arteria scrotalis posterior
(arteria labialis posterior pada wanita)

f0270 Gambar 5.53  Suplai arterial pada perineum.

st0555 Arteria pudenda interna labialis posterior untuk jaringan dan kulit sekitar (lihat
p2330 Arteria pudenda interna berasal sebagai cabang Gambar 5.53).
truncus anterior arteria iliaca interna di dalam pelvis
(Gambar 5.53) dan menyertai nervus pudendus di dalam Cabang akhir arteria pudenda interna st0570
canalis pudendalis pada dinding lateral fossa ischioanalis. Bagian akhir arteria pudenda interna menyertai nervus p2350
p2335 Cabang-cabang arteria pudenda interna serupa den- dorsalis penis atau nervus dorsalis clitoridis menuju spa-
gan nervus pudendus di dalam perineum dan meli- tium perinei profundum dan menyuplai cabang-cabang
puti arteria rectalis inferior dan arteria perinealis, serta untuk jaringan di dalam spatium perinei profundum dan
cabang-cabang untuk jaringan erektil penis dan clitoris jaringan erektil.
(Gambar 5.53). Cabang-cabang yang menyuplai jaringan erektil pada p2355
pria meliputi arteria bulbi penis, arteria urethralis, arte-
st0560 Arteria rectalis inferior ria profunda penis, dan arteria dorsalis penis (lihat Gam-
p2340 Satu atau lebih arteria rectalis inferior berasal dari arte- bar 5.53).
ria pudenda interna di dalam trigonum anale dan menyilang j Arteria bulbi penis memiliki sebuah cabang yang u0830
fossa ischioanalis ke medial untuk bercabang dan menyu- menyuplai glandula bulbourethralis dan kemudian
plai otot dan kulit yang terkait (Gambar 5.53). Arteriae menembus membrana perinei untuk menyuplai corpus
tersebut beranastomosis dengan arteria rectalis media dan spongiosum penis.
arteria rectalis superior, secara berturut-turut, cabang dari j Sebuah arteria urethralis juga menembus membrana u0835
arteria iliaca interna dan arteria mesenterica inferior, untuk perinei dan menyuplai urethra pars spongiosa dan jar-
membentuk suatu anyaman pembuluh-pembuluh darah ingan erektil di sekitar glans penis.
yang menyuplai rectum dan canalis analis. j Di dekat tepi anterior spatium perinei profundum, arte- u0840
ria pudenda interna bercabang menjadi dua cabang
st0565 Arteria perinealis akhir. Sebuah arteria profunda penis menembus
p2345 Arteria perinealis berasal di dekat ujung anterior cana- membrana perinei untuk memasuki crus penis dan
lis pudendalis dan memberikan sebuah ramus transversa menyuplai crus penis dan corpus cavernosum penis.
perinei dan sebuah ramus scrotalis posterior atau ramus Arteria dorsalis penis menembus tepi anterior
254

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 254 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5


membrana perinei untuk bertemu permukaan dor- Arteria testicularis dan arteria st0580
sal corpus penis. Pembuluh darah tersebut berjalan di cremasterica
sepanjang permukaan dorsal penis, medial dari nervus Pada pria, arteria testicularis berasal dari aorta abdomi- p2400
dorsalis penis, dan menyuplai glans penis serta jaringan nalis dan berjalan turun menuju scrotum melewati canalis
superficial penis; pembuluh darah tersebut juga ber- inguinalis untuk menyuplai testis. Juga, arteria crem-
anastomosis dengan cabang-cabang arteria profunda asterica, yang berasal dari arteria epigastrica inferior
penis dan arteria urethralis. cabang arteria iliaca externa, menyertai funiculus sper-
maticus menuju scrotum.
p2375 Cabang-cabang yang menyuplai jaringan erektil pada Pada wanita, arteriae cremasterica yang kecil mengi- p2405
wanita serupa dengan pada pria. kuti ligamentum teres uteri melewati canalis inguinalis.
u0845 j Arteria bulbi vestibuli menyuplai bulbus vestibuli

dan vagina yang terkait.


u0850 j Arteria profunda clitoridis menyuplai crura clitori- Vena st0585
dis dan corpus cavernosum clitoridis. Pada umumnya venae pada perineum menyertai arte- p2410
j Arteria dorsalis clitoridis menyuplai jaringan seki-
u0855 riae dan bergabung dengan venae pudendae internae
tarnya dan glans penis. yang berhubungan dengan vena iliaca interna pada
pelvis (Gambar 5.54). Pengecualian pada vena dorsalis
profunda penis atau vena dorsalis profunda clitori-
st0575 Arteriae pudendae externae dis yang terutama mengalirkan glans penis atau glans
p2395 Arteriae pudendae externae terdiri dari sebuah pem- clitoridis dan corpora cavernosa penis atau corpora
buluh darah superficialis dan sebuah pembuluh darah cavernosa clitoridis. Vena dorsalis profunda penis atau
profundus, yang berasal dari arteria femoralis pada regio vena dorsalis profunda clitoridis berjalan di sepanjang
femoralis. Arteriae tersebut berjalan ke medial untuk garis tengah di antara arteria dorsalis penis atau arte-
memasuki perineum di anterior dan menyuplai kulit yang ria dorsalis clitoridis pada setiap sisi dari corpus penis
terkait penis dan scrotum atau clitoris serta labia majora atau corpus clitoridis, berjalan melalui celah di antara
pudendi. ligamentum pubicum inferius dan spatium perinei

Vena pudenda interna

Vena rectalis inferior

Plexus venosus prostaticus


(plexus vesicales pada wanita)

Vena dorsalis profunda penis


(atau vena dorsalis profunda
clitoridis pada wanita) Vena scrotalis posterior
(atau vena labialis posterior pada wanita)

f0275 Gambar 5.54  Drainase vena pada perineum.


255

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 255 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

profundum, dan berhubungan dengan plexus venosus nodi lymphatici inguinales superficiales, seb-
prostaticus pada pria atau plexus venosus vesicalis pada agaimana saluran-saluran lymphaticus dari scrotum
wanita. atau labia majora pudendi (Gambar 5.55). Glans penis,
p2415 Venae pudendae externa, yang mengalirkan darah glans clitoridis, labia majora pudendi dan ujung infe-
bagian anterior labia majora pudendi atau scro- rior akhir vagina bermuara ke dalam nodi lymphatici
tum dan tumpang tindih dengan area drainase vena inguinales profundi dan nodi lymphatici iliaci
pudenda interna, berhubungan dengan vena femora- externi.
lis pada regio femoralis. Venae dorsales superficiales Aliran lymphaticus dari testis bermuara melalui p2430
penis atau venae dorsales superficiales clitoridis yang saluran-saluran yang berjalan ke atas pada funiculus
mengalirkan darah kulit merupakan cabang venae spermaticus, berjalan melewati canalis inguinalis, dan
pudendae externae. berjalan ke atas dinding posterior abdomen untuk ber-
hubungan secara langsung dengan nodi lymphatici
st0590 Lymphatici aortici laterales atau nodi lymphatici lumbales dan
p2420 Vasa lymphatica dari bagian dalam perineum menyertai nodi lymphatici pre-aortici di sekitar aorta, kira-kira
vasa pudenda interna dan terutama bermuara ke dalam sekitar vertebra LI dan LII. Oleh karena itu, penyakit
nodi liymphatici iliaci interni pada pelvis. dari testis melintas ke superior menuju nodi lymphatici
p2425 Saluran-saluran lymphaticus dari jaringan super- level atas pada dinding posterior abdomen dan tidak
ficial penis atau clioridis menyertai vasa pudenda menuju nodi lymphatici inguinales atau nodi lym-
externa superficialis dan terutama bermuara ke dalam phatici iliaci interni.

Ductus thoracicus

Nodi lymphatici L1
pre-aortici
Nodi lymphatici
aortici laterales
Lymphe dari testis (lumbales)

Nodi lymphatici
iliaci externi

Ligamentum inguinale

Nodi lymphatici
inguinales profundi
Nodi lymphatici
inguinales superficiales

Testis

Lymphe dari jaringan


superficial penis dan
scrotum (clitoris dan
Lymphe dari glans penis labia majora pudendi
(glans clitoridis, labia minora pudendi, pada wanita)
dan bagian bawah vagina pada wanita)

f0280 Gambar 5.55  Drainase lymphatici perineum.

256

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 256 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5


b0170 Aplikasi pencitraan
p2435 Gambaran cavitas pelvis dan perineum pria pada bidang axialis

Corpora cavernosa

Corpus spongiosum
penis

Tulang femur

Corpora cavernosa

Corpus spongiosum
penis

Tulang femur

Corpora
cavernosa penis
dan crura penis

Corpus spongiosum
penis dan bulbus
penis
Tulang femur

Anus

f0285 Gambar 5.56  A sampai C Serangkaian pencitraan penampang axialis melalui cavitas pelvis dan perineum dari inferior ke superior
memperlihatkan berbagai struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (gambar T2-weighted MR pada bidang axialis.)

257

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 257 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Corpora cavernosa
penis

Urethra pars
spongiosa Crus penis
Bulbus penis
Ramus Tulang femur
ischiopubicum
Canalis analis

Ramus Urethra
ischiopubicum Bulbus penis
Tulang femur

Canalis analis

Symphysis pubica

Urethra Canalis analis


Musculus
Tulang femur puborectalis
Ramus (bagian
ischiopubicum musculus
levator ani)
Musculus gluteus
maximus
F

Gambar 5.56  D sampai F Serangkaian pencitraan penampang axialis melalui cavitas pelvis dan perineum dari inferior ke superior
memperlihatkan berbagai struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (gambar T2-weighted MR pada bidang axialis.)

258

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 258 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5

Symphysis pubica

Musculus obturator
internus
Prostata
Canalis analis
Tulang femur
Canalis pudendalis
Tuber ischiadicum (canalis Alcock)
Fossa ischioanalis
Musculus gluteus
maximus
G

Musculus
obturator
Prostata internus

Tulang femur Canalis analis


Tuber
ischiadicum
Fossa ischioanalis

Musculus gluteus
H maximus

Tulang femur Vesica urinaria Prostata Tulang femur Vesica urinaria

I J
Ischium Rectum Ischium Rectum

Gambar 5.56  G sampai J. Serangkaian pencitraan penampang axialis melalui cavitas pelvis dan perineum dari inferior ke superior
memperlihatkan berbagai struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (gambar T2-weighted MR pada bidang axialis.)

259

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 259 09/01/19 4:12 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

b0175 Aplikasi pencitraan


p2440 Gambaran cavitas pelvis dan perineum wanita pada bidang sagittalis

Sacrum
Intestinum
tenue

Uterus Rectum

Vesica
urinaria
Pubis

Sacrum

Intestinum
tenue

Uterus Rectum

Vesica
urinaria
Vagina
Pubis

Promontorium
Sacrum

Intestinum
tenue

Uterus Rectum

Vesica Vagina
urinaria
Pubis Canalis
analis

f0290 Gambar 5.57  A sampai C. Serangkaian pencitraan penampang sagittalis melalui cavitas pelvis dan perineum wanita, memperlihatkan berbagai
struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (gambar T2-weighted MR pada bidang sagittalis.)

260

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 260 09/01/19 4:12 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5

Promontorium
Sacrum

Intestinum tenue

Uterus Rectum

Vesica urinaria Vagina

Symphysis pubica
Canalis
Urethra
analis

Promontorium
Sacrum

Intestinum tenue Rectum

Cervix
Uterus uteri

Vesica urinaria
Vagina

Pubis

Sacrum

Rectum
Intestinum tenue

Vesica urinaria

Pubis

Gambar 5.57  D sampai F. Serangkaian pencitraan penampang sagittalis melalui cavitas pelvis dan perineum wanita, memperlihatkan berbagai
struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (gambar T2-weighted MR pada bidang sagittalis.)
261

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 261 09/01/19 4:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

b0180 Aplikasi pencitraan


p2445 Gambaran cavitas pelvis dan perineum wanita pada bidang coronalis

Vesica urinaria Vesica urinaria Uterus Ilium

A B

Symphysis pubica Symphysis pubica

Intestinum Musculus
Uterus tenue iliacus Ilium Acetabulum Intestinum tenue Uterus Ilium

C D

Vesica urinaria Caput ossis femoris Collum ossis femoris Vesica urinaria Caput ossis femoris Collum ossis femoris

f0295 Gambar 5.58  A sampai D. Serangkaian pencitraan penampang coronalis melalui cavitas pelvis dan perineum dari anterior ke posterior
memperlihatkan berbagai struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (Gambar T2-weighted MR pada bidang coronalis.)

262

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 262 09/01/19 4:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Perineum 5


b0185 Aplikasi pencitraan
p2450 Gambaran cavitas pelvis dan perineum wanita pada bidang axialis

Crus Vestibulum Bulbus Tulang


clitoridis vaginae vestibuli femur Vagina Urethra Symphysis pubica Tulang femur

A B
Fossa Anus Ramus ossis Musculus gluteus Musculus obturator
Anus Tuber Musculus gluteus
ischioanalis ischii maximus Internus (berjalan
ischiadicum maximus
melewati foramen
ischiadicum minus)

Vagina Vesica urinaria Caput ossis femoris Vagina Vesica urinaria Acetabulum Caput ossis femoris

C D
Musculus obturator Canalis Tuber Musculus gluteus Musculus obturator Rectum Ischium Musculus gluteus
Internus analis ischiadicum maximus Internus maximus

f0300 Gambar 5.59  A sampai D. Serangkaian pencitraan penampang axialis melalui cavitas pelvis dan perineum dari inferior ke superior
memperlihatkan berbagai struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (gambar T2-weighted MR pada bidang axialis.)

263

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 263 09/01/19 4:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regio Perinealis/Pelvis dan Perineum


Alih bahasa: Dewi Ratna Sari

Vesica urinaria Uterus Caput ossis femoris Acetabulum Uterus Cervix uteri Caput ossis femoris

E F

Ischium Rectum Musculus gluteus maximus Ischium Rectum Musculus gluteus maximus

Uterus Cervix uteri Intestinum tenue Uterus Colon sigmoideum

G H
Rectum Ilium
Rectum Ilium

Gambar 5.59  E sampai H. Serangkaian pencitraan penampang axialis melalui cavitas pelvis dan perineum dari inferior ke superior
memperlihatkan berbagai struktur dan hubungannya satu dengan yang lainnya (gambar T2-weighted MR pada bidang axialis.)

264

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00005-X; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00005; Chapter ID: c0025

C0025_web.indd 264 09/01/19 4:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour
figures will appear in colour in all electronic versions of this book.

6
c0030 Regiones Membri
Inferioris/
Extremitas Inferior
Anatomi regional  266 Fossa poplitea  305 u0140
u0010
p0235
st0010 ADDITIONAL LEARNING Regio cruralis/Tungkai u0145
RESOURCES FOR CHAPTER 6, Pelvis/Panggul  267 bawah  307 u0015
LOWER LIMB, ON STUDENT Tulang pelvicum  267 Tulang  308 u0020
u0150
CONSULT (www.studentconsult.com): Femur bagian proximal  270 Sendi  309 u0025
u0155
u0235
p0240 j Self-Assessment (scored)—National Board Sendi/Articulatio Kompartemen posterior u0030
u0160
style multiple-choice questions, Chapter 6 coxae   272 regio cruralis  310
u0240 j Short Questions (not scored)—These Gerbang menuju extremitas Kompartemen lateralis regio u0035
u0165
are questions requiring short responses, inferior  274 cruralis  313
Chapter 6 Persarafan  276 Kompartemen anterior regio u0040
u0170
u0245 j PT Case Studies
Suplai arterial  276 cruralis  314 u0045
u0250 Plantar fasciitis Drainase vena  276 Pes (Pedis)/Kaki  316 u0050
u0175
u0255 Achilles tendinitis and tendinosis Drainase lymphatici  279 Tulang  316 u0055
u0180
u0260 Eversion ankle sprain
Fascia profundus dan hiatus Sendi  320 u0060
u0185
u0265 High ankle sprain
u0270 Patellofemoral pain syndrome saphenus  279 Canalis tarsi, retinaculum, u0190
u0275 Anterior lateral shin splints Trigonum femorale  280 dan susunan struktur- u0065
u0280 See more PT Case Studies online Regio glutealis/Bokong  281 struktur utama pada regio u0070
u0285 j Medical Clinical Case Studies Musculi  282 talocruralis/pergelangan u0075
u0290 Femoral hernia Persarafan  284 kaki  325 u0080
u0295 Groin injury Suplai arterial  286 Arcus pedis  327 u0085
u0195
u0300 Iliopsoas tendinitis Drainase vena  286 Aponeurosis plantaris  327 u0090
u0200
u0305 Iliotibial band syndrome Drainase lymphatici  286 Vaginae fibrosae digitorum u0095
u0205
u0310 Nerve entrapment syndrome Regio femoralis/Paha  287 pedis  328 u0100
u0315 Pes cavus Tulang  288
j Clinical Cases
Vaginae tendinum u0105
u0210
u0320
Musculi  291 musculorum u0110
u0325 Varicose veins
u0330 Knee joint injury Suplai arterial  295 extensorum  329 u0115

u0335 Fracture of neck of femur Drainase vena  298 Musculi intrinsik  329 u0120
u0215
u0340 Deep vein thrombosis Persarafan  298 Suplai arterial  332 u0125
u0220
u0345 See more Clinical Cases online Sendi genus  300 Drainase vena  334 u0130
u0225
Sendi tibiofibularis  305 Persarafan  334 u0135
u0230

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 265 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

st0015 Anatomi regional


p0360 Regiones membri inferioris/extremitas inferior terbagi
menjadi regio glutealis, femoralis, cruralis, dan pedis ber- Tulang pelvicum
dasarkan sendi-sendi utama, komponen tulang, dan pen- Sendi coxae
anda-penanda superficial (Gambar 6.1, 6.2):
u0350 j Regio glutealis/bokong terletak posterolateral dan di

antara crista iliaca dengan lipatan kulit bokong (gluteal


fold) yang menandai batas bawah kedua bokong. Tulang
utama pada regio glutealis adalah tulang pelvicum.
u0355 j Di anterior, regio femoralis/paha terletak di antara liga-

mentum inguinale dan sendi genus—sendi coxae terletak Femur


di inferior dari 1/3 tengah ligamentum inguinale, dan
regio femoralis posterior terletak di antara lipatan bokong
dan genus. Tulang pada regio femoralis adalah femur.
u0360 j Regio cruralis/tungkai bawah terletak di antara

sendi genus dan talocruralis. Tulang-tulang pada regio


cruralis adalah tibia dan fibula.
u0365 j Pedis/kaki terletak di distal dari sendi talocruralis. Patella
Sendi genus
Tulang-tulang pada pedis adalah tarsi, metatarsi, dan
digitorum/phalanges.

p0385 Fungsi utama extremitas inferior adalah: Tibia


u0370 j untuk menyangga berat tubuh ketika berdiri, dan
u0375 j untuk menggerakkan tubuh melintasi ruang.

Fibula
p0400 Ketika berdiri tegak, garis pusat gravitasi berada sedikit
di posterior dari sendi coxae, anterior dari sendi genus dan Gambar 6.2  Tulang dan sendi f0015
pada extremitas inferior.
talocruralis, dan secara langsung melewati dasar penyangga
yang hampir melingkar, yang dibentuk oleh kedua pedis di
Malleolus
atas tanah. Susunan ligamenta pada sendi coxae dan genus, Malleolus
medialis
bersama dengan bentuk facies articularis, khususnya pada lateralis
genus, memfasilitasi “penguncian” sendi-sendi tersebut ke Sendi
talocruralis
Dinding anterior abdomen Regiones dorsales

Spina iliaca anterior Crista iliaca


superior/SIAS

Ligamentum inguinale Regio glutealis

Tuberculum pubicum Regio femoralis


anterior
Lipatan
Regio femoralis bokong/Gluteal
posterior fold

Sendi genus
/ lutut

Regio
cruralis

Sendi
talocruralis
Pedis

f0010 Gambar 6.1  Daerah-daerah pada extremitas inferior.


266

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 266 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis/panggul 6


Abduksi femur pada Abduksi pelvis
pelvis yang terfiksasi pada femur
Musculi gluteus yang terfiksasi
medius dan
gluteus minimus

Abduksi
Ekstensi Fleksi

Adduksi

A B

Gambar 6.3  Gerakan dari sendi coxae. f0020


A. Fleksi dan ekstensi.
B. Abduksi dan adduksi.
C. Rotasi eksternal dan internal.
D. Sirkumduksi.
Rotasi Rotasi
internal eksternal

Ekstensi

Abduksi
C
D Adduksi FleksiEkstensi

dalam posisi tertentu, sehingga mengurangi energi otot


yang dibutuhkan untuk mempertahankan posisi tegak.
Ketika berjalan, penggabungan gerak seluruh sendi pada p0405
extremitas inferior memposisikan pedis di atas tanah dan
menggerakkan badan dengan mulus melalui pedis dengan
perubahan minimal pada posisi pusat gravitasi tubuh.
Extremitas inferior tertanam secara langsung pada skel- p0410
eton axiale melalui sendi sacroiliaca dan oleh ligamenta
yang kuat, yang menghubungkan tulang pelvicum dengan
sacrum. Desain tersebut berfungsi untuk meneruskan berat
tubuh yang berada di atas ke extremitas inferior di bawahnya.
Gerakan pada sendi coxae adalah fleksi, ekstensi, p0415
abduksi, adduksi, rotasi ke medial dan lateral, dan sirkum-
duksi (Gambar 6.3).
Fleksi Sendi genus dan talocruralis merupakan sendi gingly- p0420
mus/sendi engsel utama. Gerakan pada genus adalah ter-
utama fleksi dan ekstensi (Gambar 6.4A). Gerakan pada
Dorsofleksi sendi talocruralis adalah dorsofleksi (gerak sisi dorsal pedis
Ekstensi ke arah crus) dan plantarfleksi (Gambar 6.4B).

A PELVIS/PANGGUL st0020

Tulang pelvicum st0025


B Plantarfleksi Permukaan eksternal tulang pelvicum, sacrum, dan coc- p0425
cyx didominasi oleh daerah-daerah pada pelvis yang
f0025 Gambar 6.4  Gerakan dari genus dan talocruralis. A. Fleksi dan berhubungan dengan extremitas inferior, walaupun beber-
ekstensi genus. B. Dorsofleksi dan plantarfleksi talocruralis.
apa otot berorigo pada permukaan dalam atau internal 267

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 267 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

dari tulang-tulang tersebut dan pada permukaan dalam Tuber ischiadicum st0035
vertebrae lumbales, di atasnya. Tuber ischiadicum terletak posteroinferior terhadap ace- p0465
p0430 Tiap tulang pelvicum dibentuk oleh tiga tulang (ilium, tabulum dan terutama berhubungan dengan musculi ham-
ischium, dan pubis), yang menyatu saat masa anak-anak. string pada regio femoralis posterior (Gambar 6.6). Terbagi
Ilium terletak di superior serta pubis dan ischium, secara menjadi area atas dan bawah oleh suatu garis transversal.
berturut-turut, terletak anteroinferior dan posteroinferior Area bagian atas tuber ischiadicum berorientasi verti- p0470
(Gambar 6.5). kalvertikal dan terbagi lagi menjadi dua bagian oleh suatu
st0030 Ilium garis serong, yang berjalan turun, dari medial ke lateral,
p0435 Bagian atas ilium yang berbentuk seperti kipas, sisi dalam- melintasi permukaannya.
nya berhubungan dengan abdomen dan sisi luarnya dengan Area bagian bawah tuber ischiadicum berorientasi hor- p0475

extremitas inferior. Puncak daerah tersebut adalah crista isontal dan terbagi menjadi daerah medial dan lateral oleh
iliaca, yang berakhir di anterior sebagai spina iliaca ante- suatu rigi tulang.
rior superior/SIAS dan di posterior sebagai spina iliaca Ketika sedang duduk, bagian medial tersebut menyangga p0480

posterior superior/SIPS (Gambar 6.5). Suatu perluasan berat tubuh.


prominen ke arah lateral dari crista iliaca yang berada tepat Ligamentum sacrotuberosum terlekat pada sebuah rigi p0485

di inferior SIAS, adalah tuberculum iliacum. tajam pada tepi medial tuber ischiadicum.
p0440 Spina iliaca anterior inferior/SIAI terletak pada tepi Ramus ischiopubicum dan tulang pubis st0040
anterior ilium, dan di bawahnya, di tempat ilium menyatu Permukaan eksternal ramus ischiopubicum di anterior p0490
dengan pubis, terdapat daerah peninggian tulang (emi- dari tuber ischiadicum dan corpus ossis pubis menye-
nentia iliopubica [Gambar 6.5]). diakan tempat perlekatan bagi otot-otot pada komparte-
p0445 Facies glutea dari ilium menghadap ke arah posterolat- men medial regio femoralis (Gambar 6.6).
eral, terletak di bawah crista iliaca, dan menyediakan tem-
pat perlekatan bagi otot-otot regio glutealis. Facies glutea Acetabulum st0045
ditandai oleh tiga garis melengkung (linea glutea inferior, Acetabulum berbentuk mangkok besar untuk bersendi p0495
anterior, dan posterior (Gambar 6.5): dengan caput ossis femoris terletak pada permukaan lat-
u0380 j Linea glutea inferior berawal tepat di superior dari eral tulang pelvicum, pada daerah penyatuan ilium, pubis,
SIAI dan melengkung ke arah inferior, melintasi tulang dan ischium (Gambar 6.7).
untuk berakhir di dekat tepi posterior acetabulum. Limbus/margo acetabuli ditandai di inferiornya oleh p0500
u0385 j Linea glutea anterior berawal dari tepi lateral crista iliaca cekungan yang prominen (incisura acetabuli).
di antara SIAS dan tuberculum iliacum, dan melengkung Dinding acetabulum terdiri dari bagian nonarticulare p0505
ke arah inferior, melintasi ilium untuk menghilang tepat di dan articulare:
superior dari batas atas foramen ischiadicum majus. j Bagian nonarticulare kasar dan membentuk lekukan u0395
u0390 j Linea glutea posterior berjalan turun hampir secara sirkular yang dangkal (fossa acetabuli) di bagian ten-
vertikalvertikal dari crista iliaca sampai pada posisi di gah dan inferior dari dasar acetabulum; incisura acetabuli
dekat spina iliaca posterior inferior/SIPI. bersinambungan dengan fossa acetabuli (Gambar 6.7).w

Tuberculum iliacum
Bidang horisontalis melalui
puncak crista iliaca

Processus spinosus LIV


Dinding anterior abdomen Ilium Linea glutea anterior
Crista iliaca
Linea glutea posterior
SIAS Spina iliaca posterior superior/
Ligamentum inguinale SIPS

Spina iliaca anterior inferior/ Sacrum


SIAI Spina iliaca posterior inferior/
SIPI
Eminentia iliopubica
Linea glutea inferior
Tuberculum pubicum Ligamentum sacrotuberale
Pubis
Ligamentum sacrospinale
Acetabulum
Ischium Spina ischiadica
Tuber ischiadicum
268
f0030 Gambar 6.5  Permukaan luar tulang pelvicum. Pandangan lateral.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 268 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis/panggul 6

Acetabulum

Spina ischiadica

Corpus ossis pubis


Tempat perlekatan musculus
Ramus ischiopubicum semimembranosus
Tempat perlekatan musculus
Foramen obturatum/ semitendinosus dan musculus
obturatorium biceps femoris caput longum

Tempat perlekatan Tempat perlekatan ligamentum


musculus adductor magnus sacrotuberale
Terbungkus oleh jaringan ikat dan bursa

f0035 Gambar 6.6  Tuber ischiadicum. Pandangan posterolateral.

Aplikasi klinis b0015

Patah tulang pelvicum


Terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan patah p0530
tulang pelvicum, yang memungkinkan ahli bedah untuk
Ilium menentukan tindakan yang tepat dan prognosis pasien.
Tulang-tulang pelvicum, sacrum, dan sendi-sendi terkait
Facies lunata yang membentuk cincin tulang/cingulum pelvicum yang
(articulare)
mengelilingi cavitas pelvis.
Fossa Secara umum patah tulang pelvicum terbagi menjadi p0535
Pubis acetabuli empat tipe.
j Cedera tipe 1 terjadi tanpa adanya kerusakan u0405
cingulum pelvicum (seperti, patah tulang pada
crista iliaca). Cedera tipe 1 mungkin bukan suatu
trauma signifikan, walaupun pada kasus patah
Incisura acetabuli tulang crista iliaca, adanya perdarahan perlu
diwaspadai.
j Cedera tipe 2 terjadi dengan adanya patah tulang u0410
Ischium
tunggal pada cingulum pelvicum. Contohnya
f0040 Gambar 6.7  Acetabulum. adalah patah tulang tunggal dengan diastasis
(pemisahan) symphysis pubica.
j Cedera tipe 3 terjadi dengan adanya patah tulang u0415
u0400 j Permukaan articulare (facies lunata) luas dan mengel- ganda pada cingulum pelvicum. Dalam hal ini meli-
ilingi tepi-tepi anterior, superior, dan posterior dari fossa puti patah tulang rami ossis pubis bilateral, yang
acetabuli (Gambar 6.7). mungkin mengakibatkan kerusakan urethra.
j Cedera tipe 4 terjadi pada dan di sekitar acetabulum. u0420
p0520 Permukaan articulare yang halus dan berbentuk bulan Tipe-tipe lain cedera cingulum pelvicum meliputi p0560
sabit (facies lunata) paling luas di superior; di manaseba- kerusakan sendi sacroiliaca dengan atau tanpa dislokasi.
gian besar berat tubuh diteruskan melalui pelvis menuju Hal ini mungkin menyebabkan cedera dan perdarahan
femur. Facies lunata mengecil ke inferior pada incisura signifikan viscera pelvis.
acetabuli (Gambar 6.7). Cedera umum pelvis lainnya meliputi stress fractures p0565
p0525 Fossa acetabuli menyediakan tempat perlekatan bagi dan insufficiency fractures, secara berturut-turut, seperti
ligamentum capitis femoris, sedangkan pembuluh- yang terlihat pada olahragawan dan pada pasien usia lan-
pembuluh darah dan saraf berjalan melewati incisura jut dengan osteoporosis.
acetabuli.
269

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 269 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

st0050 Femur bagian proximal permukaan medialnya sangat melekuk membentuk fossa
p0570 Femur adalah tulang regio femoralis dan merupakan tulang trochanterica. Dinding lateral fossa trochanterica memi-
terpanjang pada tubuh. Ujung proximalnya ditandai oleh liki depresi oval yang jelas sebagai tempat perlekatan mus-
suatu caput dan collum, dan dua penonjolan besar (trochan- culus obturator externus.
ter major dan minor) pada bagian atas corpus (Gambar 6.8). Trochanter major memiliki suatu rigi memanjang pada p0595

p0575 Caput ossis femoris berbentuk bola dan bersendi permukaan anterolateralnya sebagai tempat perlekatan
dengan acetabulum tulang pelvicum. Caput ossis femo- musculus gluteus minimus dan suatu rigi serupa yang ter-
ris ditandai oleh cekungan nonarticulare (fovea capitis) letak lebih ke posterior pada permukaan lateralnya sebagai
pada permukaan medialnya sebagai tempat perlekatan tempat perlekatan musculus gluteus medius. Di antara
ligamentum capitis femoris. kedua titik tersebut, dapat teraba trochanter major.
p0580 Collum ossis femoris merupakan penyangga tulang Pada sisi medial dari aspectus superior trochanter major p0600

berbentuk silindris yang menghubungkan caput dengan cor- dan tepat di atas fossa trochanterica terdapat suatu impresi
pus ossis femoris. Collum ossis femoris berproyeksi ke arah kecil sebagai tempat perlekatan musculus obturator inter-
superomedial dari corpus dengan sudut sekitar 125°, dan nus dan musculi gemelli terkait, dan tepat di atas dan
berproyeksi agak ke arah depan. Orientasi collum relatif ter- belakangnya terdapat suatu impresi pada tepi trochanter
hadap corpus dapat meningkatkan ruang gerak sendi coxae. sebagai tempat perlekatan musculus piriformis.
p0585 Bagian atas corpus ossis femoris memiliki trochanter Trochanter minor berukuran lebih kecil daripada tro- p0605

major dan minor, yang merupakan tempat perlekatan bagi chanter major dan memiliki bentuk kerucut yang tumpul.
otot-otot yang menggerakkan sendi coxae. Trochanter minor berproyeksi ke arah posteromedial dari
corpus ossis femoris, tepat di inferior dari pertemuan den-
gan collum (Gambar 6.8). Trochanter minor merupakan
st0055 Trochanter major dan minor tempat perlekatan bagi tendo gabungan musculus psoas
p0590 Trochanter major menonjol ke arah superior dari corpus major dan iliacus.
ossis femoris tepat di lateral terhadap daerah bergabung- Membentang di antara kedua trochanter dan memisah- p0610
nya corpus dengan collum ossis femoris (Gambar 6.8). kan corpus dari collum ossis femoris adalah linea intertro-
Trochanter major berlanjut ke arah posterior di mana chanterica dan crista intertrochanterica.

Collum
Fossa trochanterica Musculus piriformis
Tempat perlekatan Fovea Trochanter major
musculus piriformis Caput capitis Perlekatan musculus
Trochanter major Tuberculum gluteus medius
Tempat Linea Collum Musculus obturator
perlekatan intertrochanterica Depresi oval internus
musculus untuk musculus Fossa trochanterica
gluteus minimus Trochanter obturator externus
minor Tuberculum quadratum
Akhir dari linea Trochanter minor
intertrochanterica

Corpus Linea pectinea


(garis spiral)

A B
Collum Musculus gluteus
Trochanter minimus
Fovea capitis major Musculus gluteus
medius
Tempat perlekatan
Tuberculum musculus gluteus medius
quadratum
Crista intertrochanterica
Trochanter
minor Trochanter minor
Tuberositas glutea
Linea pectinea
(garis spiral)

Labium mediale
linea aspera
Labium laterale linea aspera
Linea aspera
C D
f0045 Gambar 6.8  Ujung proximal femur kanan. A. Pandangan anterior. B. Pandangan medial. C. Pandangan posterior. D. Pandangan lateral.
270

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 270 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis/panggul 6

Anterior
Permukaan anterior Crista
Tepi medial intertrochanterica
Tepi lateral Permukaan posterior
Medial Lateral femur bagian proximal

Permukaan Permukaan lateral Tuberositas glutea


medial
Linea aspera
Linea pectinea
Posterior (garis spiral)

Linea aspera

f0050 Gambar 6.9  Corpus ossis femoris. Di sebelah kanan adalah pandangan posterior dari bagian proximal corpus ossis femoris dextra.

st0060 Linea intertrochanterica Linea aspera merupakan tempat utama bagi perlekatan p0635
p0615 Linea intertrochanterica merupakan sebuah rigi tulang otot pada regio femoralis. Pada 1/3 proximal femur, labium
pada permukaan anterior tepi atas corpus yang turun ke mediale dan labium laterale linea aspera berpencar dan
arah medial, dimulai dari suatu tuberculum di permukaan berlanjut ke superior, secara berturut-turut, sebagai linea
anterior dari pangkal trochanter major menuju posisi tepat pectinea dan tuberositas glutea (Gambar 6.9):
di anterior dari pangkal trochanter minor (Gambar 6.8). j Linea pectinea melengkung ke arah anterior di bawah u0425
Linea intertrochanterica bersinambungan dengan linea trochanter minor dan bergabung dengan linea intertro-
pectinea (garis spiral), yang melengkung ke arah medial chanterica.
di bawah trochanter minor dan di sekitar corpus ossis fem- j Tuberositas glutea merupakan sebuah garis kasar yang u0430
oris untuk kemudian bergabung dengan labium mediale lebar, yang melengkung ke arah lateral menuju pangkal
linea aspera pada aspectus posterior femur. trochanter major.

st0065 Crista intertrochanterica Musculus gluteus maximus melekat pada tuberositas p0650
p0620 Crista intertrochanterica terletak di permukaan posterior glutea.
femur dan turun ke arah medial melintasi tulang dari tepi Daerah segitiga yang dilingkupi oleh linea pectinea, tuber- p0655
posterior trochanter major sampai ke pangkal trochanter ositas glutea, dan crista intertrochanterica merupakan per-
minor (Gambar 6.8). Crista intertrochanterica merupakan mukaan posterior dari ujung proximal femur (Gambar 6.9).
rigi tulang yang halus dan luas dengan suatu tuberculum
yang prominen (tuberculum quadratum) pada pertenga-
han atas crista intertrochanterica, yang menyediakan tem-
pat perlekatan bagi musculus quadratus femoris. Aplikasi klinis b0020

st0070 Corpus ossis femoris Patah tulang collum ossis femoris


p0625 Corpus ossis femoris turun dari lateral ke medial pada Patah tulang collum ossis femoris (Gambar 6.10) dapat p0660
bidang coronalis dengan sudut 7° dari sumbu vertikal mengganggu suplai darah untuk caput ossis femoris. Suplai
(Gambar 6.9). Oleh karena itu, ujung distal femur lebih darah untuk caput dan collum terutama didapat dari cincin
mendekati garis median daripada ujung proximal corpus. arterial yang terbentuk di sekitar pangkal collum ossis fem-
p0630 Sepertiga bagian tengah corpus ossis femoris berben- oris. Dari tempat ini, pembuluh-pembuluh darah berjalan
tuk segitiga dengan tepi lateral dan medial yang halus di di sepanjang collum, menembus capsula, dan menyuplai
antara permukaan-permukaan anterior, lateral (postero- caput ossis femoris. Suplai darah untuk caput ossis femo-
lateral), dan medial (posteromedial). Tepi posteriornya ris dan collum ossis femoris lebih ditingkatkan lagi oleh
luas dan membentuk crista yang menonjol dan prominen arteria ligamentum capitis femoris, yang umumnya kecil
(linea aspera) (Gambar 6.9). 271

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 271 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

dan bervariasi. Patah tulang collum ossis femoris mungkin Aplikasi klinis b0030

dapat mengganggu pembuluh-pembuluh darah terkait Patah tulang corpus ossis femoris
dan menyebabkan nekrosis caput ossis femoris. Dibutuhkan sejumlah energi yang cukup besar pada p0670
patah tulang corpus ossis femoris. Oleh karena itu cedera
jenis ini disertai dengan kerusakan jaringan lunak di seki-
tarnya, termasuk kompartemen-kompartemen otot dan
struktur-struktur di dalamnya.

Sendi/Articulatio coxae st0075


Sendi coxae merupakan sendi synovialis antara caput ossis p0675
femoris dan acetabulum tulang pelvicum (Gambar 6.11A;
lihat juga Gambar 6.16). Sendi coxae merupakan sendi
spheroidea/ball and socket banyak sumbu yang didesain
lebih untuk stabilitas dan penyangga berat badan diband-
ingkan untuk mobilitas.
Apabila mempertimbangkan efek kerja otot pada sendi p0680
coxae, adanya collum ossis femoris yang panjang dan
angulasi collum terhadap corpus ossis femoris harus selalu
diingat. Sebagai contoh, rotasi femur ke medial dan lat-
eral melibatkan otot-otot yang menggerakkan trochanter
major, berturut-turut, ke depan dan ke belakang, relatif
terhadap acetabulum (Gambar 6.11B).
Facies articularis sendi coxae adalah: p0685
j caput ossis femoris yang berbentuk spheroid/bola, dan u0435
j facies lunata acetabuli tulang pelvicum (Gambar 6.12A). u0440
Patah tulang collum ossis femoris
Acetabulum hampir mencakup keseluruhan bentuk p0700
hemispheroid/setengah bola caput ossis femoris dan den-
f0055 Gambar 6.10  Radiograf pelvis, pandangan anteroposterior, gan kuat berkontribusi untuk stabilitas sendi. Fossa ace-
memperlihatkan patah tulang collum ossis femoris.
tabuli yang bersifat nonarticulare mengandung jaringan
ikat kendor. Facies lunata dibungkus oleh tulang rawan
hyalin dan paling luas di superior (Gambar 6.12).
b0025 Aplikasi klinis Kecuali fovea capitis, caput ossis femoris juga dibungkus p0705
oleh tulang rawan hyalin.
Patah tulang intertrochanterica Limbus/margo acetabuli mengalami sedikit peninggian p0710
p0665 Pada patah tulang intertrochanterica, biasanya oleh adanya kerah fibrocartilago/fibrocartilaginous collar
patahan berjalan dari trochanter major menuju trochan- (labrum acetabulare). Ke arah inferior, labrum berperan
ter minor dan tanpa melibatkan collum ossis femoris. sebagai jembatan melintasi incisura acetabuli sebagai lig-
Patah tulang intertrochanterica mempertahankan suplai amentum transversum acetabuli dan mengubah inci-
darah collum ossis femoris dan tidak menyebabkan iske- sura menjadi foramen (Gambar 6.12A).
mia caput ossis femoris. Ligamentum capitis femoris merupakan pita datar p0715
jaringan ikat tipis yang salah satu ujungnya melekat pada

Acetabulum Rotasi ke lateral


tulang pelvicum

Labrum acetabulare Rotasi ke medial

Pandangan Gambar 6.11  Sendi coxae. A. Facies f0060


B superior articularis. Pandangan anterior. B. Gerak
Caput ossis collum ossis femoris ketika rotasi ke
femoris medial dan lateral. Pandangan superior.
272 A

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 272 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis/panggul 6


Membrana synovialis yang terpotong

Labrum acetabulare
Fossa acetabuli Facies lunata Selubung synoviales
di sekeliling ligamentum
Arteria
obturatoria

Tuberculum
pubicum

Pubis
Foramen Ramus acetabularis
acetabulare arteria obturatoria
Arteria pada ligamentum Gambar 6.12  Sendi coxae. A. f0065
Ligamentum Ligamentum transversum acetabuli.
capitis femoris
transversum acetabuli
Ligamentum capitis femoris B. Ligamentum capitis femoris. Caput
A Foramen obturatum/ ossis femoris telah dirotasikan ke
obturatorium Membrana obturatoria lateral, keluar dari acetabulum untuk
B
Tuber ischiadicum memperlihatkan ligamentum.

fovea capitis ossis femoris dan ujung yang lain pada fossa bergabung dengan membrana fibrosum dan dengan
acetabuli, ligamentum transversum acetabuli, dan tepi inci- permukaan dalam ligamentum iliofemorale.
sura acetabuli (Gambar 6.12B). Ligamentum capitis femoris j Ligamentum ischiofemorale memperkuat aspectus u0455
membawa cabang kecil arteria obturatoria, yang berkontri- posterior membrana fibrosum (Gambar 6.14C). Liga-
busi terhadap suplai darah bagi caput ossis femoris. mentum ischiofemorale ke arah medial melekat pada
p0720 Membrana synovialis melekat pada tepi permukaan ischium, tepat di posteroinferior dari acetabulum, dan
sendi femur dan acetabulum, membentuk suatu pem- ke arah lateral pada trochanter major di profundus dari
bungkus tubuler di sekitar ligamentum capitis femoris, dan ligamentum iliofemorale.
melapisi membrana fibrosum sendi (Gambar 6.12B, 6.13).
Mulai dari tempat perlekatannya sampai pada tepi caput Serat-serat dari ketiga ligamenta ini berorientasi seperti p0750
ossis femoris, membrana synovialis membungkus collum spiral di sekitar sendi coxae, sehingga serat-serattersebut
ossis femoris sebelum berrefleksi ke atas membrana fibro- menegang ketika posisi sendi ekstensi. Hal ini mensta-
sum (Gambar 6.13). bilkan sendi dan mengurangi sejumlah energi otot yang
p0725 Membrana fibrosum yang menutupi sendi coxae kuat diperlukan untuk mempertahankan posisi berdiri tegak.
dan pada umumnya tebal. Ke arah medial, membrana
fibrosum melekat pada tepi acetabulum, ligamentum
transversum acetabuli, dan tepi foramen obturatum/obtu-
ratorium di dekatnya (Gambar 6.14A). Ke arah lateral,
membrana fibrosum melekat pada linea intertrochan-
terica pada aspectus anterior femur dan pada collum ossis
femoris tepat di proximal terhadap crista intertrochan-
terica pada permukaan posterior.
st0080 Ligamenta
p0730 Tiga ligamenta memperkuat permukaan eksternal mem-
brana fibrosum dan menstabilkan sendi: ligamenta ilio-
Membrana synovialis
femorale, pubofemorale, dan ischiofemorale.
u0445 j Ligamentum iliofemorale terletak di anterior terha- Garis perlekatan
dap sendi coxae dan berbentuk segitiga (Gambar 6.14B). di sekitar caput
Apexnya melekat pada ilium di antara SIAI dan tepi ace- ossis femoris
tabulum dan basisnya melekat di sepanjang linea inter-
trochanterica ossis femoris. Bagian-bagian ligamentum
yang melekat di atas dan di bawah linea intertrochan-
terica lebih tebal daripada yang melekat pada bagian Membrana berbelok
tengah linea intertrochanterica. Hasilnya ligamentum ke belakang untuk
iliofemorale memiliki bentuk seperti huruf-Y. melekat pada margo/
u0450 j Ligamentum pubofemorale terletak anteroinferior limbus acetabuli
terhadap sendi coxae (Gambar 6.14B). Bentuknya juga
segitiga, dengan basis melekat di medial dari eminentia
iliopubica, tulang di dekatnya, dan membrana obtu- Gambar 6.13  Membrana synovialis sendi coxae. f0070
ratoria. Ke arah lateral, ligamentum pubofemorale 273

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 273 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

SIAI

Eminentia
iliopubica Ligamentum
iliofemorale

Linea
Ligamentum Ligamentum
intertrochanterica
pubofemorale ischiofemorale

A B C
f0075 Gambar 6.14  Membrana fibrosum dan ligamenta sendi coxae. A. Membrana fibrosum dari capsula articularis. Pandangan anterior. B. Ligamenta
iliofemorale dan pubofemorale. Pandangan anterior. C. Ligamentum ischiofemorale. Pandangan posterior.

Arteria iliaca communis


Arteria iliaca externa
Arteria iliaca interna
Arteria glutea superior
Arteria glutea inferior

f0080 Gambar 6.15  Suplai darah pada sendi coxae. Arteria circumflexa
femoris lateralis
Arteria circumflexa
femoris medialis
Arteria profunda femoris
Arteria obturatoria
Arteria perforantes I Arteria femoralis

st0085 Suplai darah dan persarafan j Foramen ischiadicum majus—terletak pada dind- u0465
p0755 Suplai vaskuler bagi sendi coxae didominasi melalui ing posterlolateral pelvis dan merupakan rute utama
cabang-cabang arteria obturatoria, arteriae circum- bagi struktur-struktur untuk lewat di antara pelvis dan
flexa femoris medialis dan lateralis, arteriae glutea regio glutealis extremitas inferior (Gambar 6.17). Mus-
superior dan inferior, serta arteria perforans per- culus piriformis berjalan keluar dari pelvis ke dalam
tama dari arteria profunda femoris. Cabang articularis regio glutealis melalui foramen ischiadicum majus dan
pembuluh-pembuluh darah ini membentuk anyaman di memisahkan foramen ini menjadi dua bagian, satu
sekitar sendi (Gambar 6.15). bagian di atas musculus dan satu bagian di bawah.
j Foramen ischiadicum minus—terletak di inferior u0470
p0760 Sendi coxae dipersarafi oleh cabang-cabang articularis
nervi femoralis, obturatorius, dan gluteus superior, dan dari foramen ischiadicum majus pada dinding postero-
nervus untuk musculus quadratus femoris. lateral pelvis (Gambar 6.17). Foramen ischiadicum
minus juga terletak di inferior dari perlekatan lateral
st0090 Gerbang menuju extremitas inferior otot dasar panggul (musculi levator ani dan coccygeus)
p0770 Terdapat empat rute utama yang dapat dilewati oleh struk- pada dinding pelvis dan oleh karena itu menghubung-
tur-struktur dari abdomen dan pelvis masuk dan keluar kan regio glutealis dengan perineum.
dari extremitas inferior (Gambar 6.17): j Celah di antara ligamentum inguinale dan tulang pelvi- u0475
u0460 j Canalis obturatorius—suatu jalan masuk yang ber- cum—suatu celah besar berbentuk bulan sabit di antara
orientasi hampir vertikal terletak pada tepi anterosu- ligamentum inguinale pada bagian atas, dan tepi anter-
perior dari foramen obturatum. Canalis obturatorius osuperior tulang pelvicum pada bagian bawah, meru-
274 menghubungkan regio abdominopelvis dengan kom- pakan rute komunikasi utama antara abdomen dan
partemen medialis regio femoralis. aspectus anteromedialis regio femoralis (Gambar 6.17).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 274 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis/panggul 6


b0035 Aplikasi pencitraan
p0765 Gambaran sendi coxae

Collum ossis femoris Ilium

Corpus
Caput ossis femoris Acetabulum vertebrae LIV

Sacrum Ilium

Pubis
Linea Trochanter
Caput ossis
intertrochantrica major
femoris
Foramen obturatum/
obturatorium Trochanter
Ischium Collum ossis minor
femoris
Trochanter minor B

A Tuber ischiadicum

Trochanter major

f0085 Gambar 6.16  Sendi coxae. A. Sendi coxae normal. Radiograf, pandangan AP. B. Sendi coxae. Gambar CT pada bidang coronalis.

Cavitas abdominalis
Musculus piriformis

Foramen ischiadicum majus


di atas musculus piriformis:
• Nervus gluteus superior, arteria Ligamentum
glutea superior, vena glutea superior sacrotuberale
Cavitas pelvis
Foramen ischiadicum minus: Ligamentum
• Tendo musculus obturator internus sacrospinale
• Nervus pudendus dan vasa pudenda
interna berjalan menuju perineum dari
regio glutealis

Foramen ischiadicum majus Nervus


di bawah musculus piriformis: ilioinguinalis
• Nervus ischiadicus/sciaticus Celah di antara ligamentum
Canalis obturatorius:
• Nervus gluteus inferior, arteria glutea inguinale dan tulang pelvicum:
• Nervus obturatorius
inferior, vena glutea inferior • Musculi psoas major, iliacus,
• Vasa obturatoria
• Nervus pudendus pectineus
• Arteria dan vena pudenda interna • Arteria femoralis
• Nervus cutaneus femoris posterior • Vena femoralis
• Nervus untuk musculi obturator • Lymphatici
internus dan gemellus superior • Ramus femoralis nervus
• Nervus untuk musculi quadratus genitofemoralis
femoris dan gemellus inferior • Nervus cutaneus femoris
lateralis
• Nervus femoralis

f0090 Gambar 6.17  Gerbang menuju extremitas inferior.


275

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 275 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

st0095 Persarafan (Gambar 6.19, lihat hal. XXX) dan menyuplai regio


p0795 Saraf yang memasuki extremitas inferior dari abdomen glutealis. Arteria glutea superior meninggalkan pelvis
dan pelvis merupakan cabang-cabang terminal plexus melalui foramen ischiadicum majus di atas musculus
lumbosacralis pada dinding posterior abdomen dan dind- piriformis dan arteria glutea inferior meninggalkan pel-
ing posterolateral pelvis (Gambar 6.18). vis melalui foramen yang sama, tetapi di bawah musculus
p0800 Plexus lumbalis dibentuk dari rami anterior nervi spi- piriformis.
nales L1-L3 dan sebagian L4. Sisa ramus anterior L4 dan Arteria obturatoria juga merupakan cabang arte- p0820
ramus anterior L5 bergabung membentuk truncus lum- ria iliaca interna pada cavitas pelvis (hal. XXX) dan
bosacralis, yang memasuki cavitas pelvis dan bergabung berjalan melalui canalis obturatorius untuk memasuki
dengan rami anterior S1-S3 dan sebagian S4 untuk mem- dan menyuplai kompartemen medialis regio femoralis
bentuk plexus sacralis. (Gambar 6.19).
p0805 Saraf yang berasal dari plexus lumbosacralis dan Cabang-cabang arteriae femoralis, glutea inferior, glu- p0825
meninggalkan abdomen dan pelvis untuk memasuki tea superior, dan obturatoria, bersama dengan cabang-
extremitas inferior dapat dilihat pada Gambar 6.18 dan cabang dari arteria pudenda interna perineum, saling
dijelaskan pada Tabel 6.1, hal. XXX. berhubungan untuk membentuk anyaman anastomosis
pada regio femoralis bagian atas dan regio glutealis. Den-
st0100 Suplai arterial gan adanya saluran anastomosis tersebut memungkinkan
tersedianya sirkulasi kolateral apabila salah satu pembu-
st0105 Arteria femoralis luh darah terganggu.
p0810 Arteria utama penyuplai extremitas inferior adalah arte-
ria femoralis (Gambar 6.19), yang merupakan lanjutan Drainase vena st0115
arteria iliaca externa di abdomen. Arteria iliaca externa Venae yang melakukan drainase extremitas inferior adalah p0830
berubah menjadi arteria femoralis ketika pembuluh darah kelompok venae superficiales dan venae profundae (Gam-
tersebut lewat di bawah ligamentum inguinale untuk bar 6.20).
memasuki trigonum femorale pada aspectus anterior regio Venae profundae umumnya mengikuti arteriae (femo- p0835
femoralis. Cabang-cabang tersebut menyuplai sebagian ralis, glutea superior, glutea inferior, dan obturatoria).
besar regio femoralis dan seluruh regio cruralis dan pedis. Vena profunda utama yang melakukan drainase extremi-
tas adalah vena femoralis (Gambar 6.20). Vena femoralis
st0110 Arteriae glutea superior dan inferior serta arteria menjadi vena iliaca externa ketika lewat di bawah liga-
obturatoria mentum inguinale untuk memasuki abdomen.
p0815 Arteriae glutea superior dan inferior berasal dari cavi- Venae superficiales terletak di jaringan ikat subcuta- p0840
tas pelvis sebagai cabang-cabang arteria iliaca interna neus yang saling berhubungan dan akhirnya bermuara ke

Ramus anterior L1

Ramus anterior L2
Ramus anterior L3

Truncus lumbosacralis

Nervus gluteus
Nervus ilioinguinalis
superior

S1 Nervus gluteus inferior


Nervus cutaneus
S2
femoris lateralis
Ligamentum inguinale
Ligamentum sacrotuberale
Ramus femoralis nervus Nervus untuk musculus
genitofemoralis quadratus femoris dan
musculus obturator
Ligamentum internus
sacrospinale

Nervus femoralis
Nervus Nervus
Nervus
obturatorius ischiadicus
cutaneus perforans
Nervus cutaneus
femoris posterior
f0095
276 Gambar 6.18  Cabang-cabang plexus lumbosacralis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 276 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis/panggul 6


t0010 Tabel 6.1  Cabang-cabang plexus lumbosacralis yang berkaitan dengan extremitas inferior
Cabang Segmen medulla spinalis Fungsi: motorium Fungsi: sensorium (cutaneus)
Ilioinguinalis L1 Tidak ada fungsi motorium pada extremitas inferior, Kulit pada bagian anteromedialis atas regio
namun mempersarafi otot-otot pada dinding abdomen femoralis dan kulit perineum di dekatnya
Genitofemoralis L1, L2 Tidak ada fungsi motorium pada extremitas inferior, Ramus femoralis mempersarafi kulit pada
namun ramus genitalis mempersarafi musculus pertengahan bagian anterior atas regio
cremaster pada dinding funiculus spermaticus pria femoralis; ramus genitalis mempersarafi kulit
pada bagian anterior perineum (scrotum
bagian anterior pada pria, dan mons pubis dan
labium majus bagian anterior pada wanita)
Femoralis L2-L4 Seluruh otot pada kompartemen anterior regio Kulit pada regio femoralis bagian anterior,
femoralis; pada abdomen, juga mengeluarkan genus bagian anteromedial, sisi medial regio
cabang-cabang yang menyuplai iliacus dan pectineus cruralis, dan sisi medial pedis
Obturatorius L2-L4 Seluruh otot pada kompartemen medialis regio Kulit pada bagian atas aspectus medialis
femoralis (kecuali pectineus dan bagian adductor regio femoralis
magnus yang melekat pada tulang ischium); juga
mempersarafi obturator externus
Sciaticus/ L4-S3 Seluruh otot pada kompartemen posterior regio Kulit pada sisi lateral regio cruralis dan pedis,
ischiadicus femoralis dan bagian adductor magnus yang dan pada permukaan planta pedis dan
melekat pada tulang ischium; seluruh otot pada dorsum pedis
regio cruralis dan pedis
Gluteus superior L4-S1 Otot pada regio glutealis (gluteus medius, gluteus
minimus, tensor fasciae latae)
Gluteus inferior L5-S2 Otot pada regio glutealis (gluteus maximus)
Nervus cutaneus L2, L3 Peritoneum parietale dalam fossa iliaca; kulit
femoris lateralis pada regio femoralis bagian anterolateral
Nervus cutaneus S1-S3 Kulit pada lipatan bokong dan aspectus
femoris posterior medialis atas regio femoralis dan perineum di
dekatnya, aspectus posterior regio femoralis
dan bagian posterior atas regio cruralis
Nervus musculus L4-S1 Otot pada regio glutealis (quadratus femoris dan
quadrati femoris gemellus inferior)
Nervus obturatorius L5-S2 Otot pada regio glutealis (obturator internus dan
internus gemellus superior)
Nervus cutaneus S2-S3 Kulit pada aspectus medialis lipatan bokong
perforans

Aorta
LI
Arteria iliaca
LII communis
LIII Arteria iliaca
Arteria glutea interna
superior Arteria iliaca
externa
Musculus
piriformis Arteria glutea
superior
Arteria glutea
inferior Arteria
obturatoria
Ligamentum
Arteria glutea
sacrotuberale
inferior

Vena
femoralis
Foramen
obturatum dan
membrana Canalis Arteria
obturatoria obturatorius femoralis
Ligamentum
sacrospinale

f0100 Gambar 6.19  Suplai arterial pada extremitas inferior.


277

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 277 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Vena cava inferior


Aplikasi klinis b0040
Vena iliaca
communis Varikosis venae
Vena iliaca interna Aliran darah normal pada sistem vena bergantung dari p0855
ketersediaan katup-katup yang kompeten, yang dapat
Vena iliaca externa mencegah refluks. Aliran balik vena didukung dengan kon-
Ligamentum traksi otot-otot pada extremitas inferior, yang memompa
inguinale darah menuju jantung. Apabila katup-katup vena menjadi
tidak kompeten maka cenderung dibutuhkan tekanan eks-
Vena glutea inferior
dan vena glutea tra pada katup-katup distal, yang nantinya mungkin dapat
superior menjadi tidak kompeten. Kondisi tersebut mengakibatkan
dilatasi yang berliku-liku dari venae superficiales (varikosis
Vena obturatoria
venae) pada daerah distribusi sistem vena saphena magna
Vena femoralis (panjang) dan vena saphena parva (pendek).

Aplikasi klinis b0045

Trombosis venae profundae/Deep vein thrombosis


Trombosis yang diakibatkan stasis vena, cedera pada p0860
dinding pembuluh darah, atau keadaan hiperkoagulasi
dapat terjadi pada venae profundae extremitas inferior
Vena poplitea dan di dalam venae pelvis.
Pada beberapa pasien suatu deep vein thrombo- p0865
sis (DVT) pada venae regio cruralis dapat menyebar
Vena tibialis anterior ke venae regio femoralis. Bekuan/clot tersebut dapat
dan vena tibialis pecah dan melewati cor untuk memasuki sirkulasi
posterior pulmonal, mengakibatkan oklusi arteria pulmona-
lis (emboli pulmonalis/pulmonary embolism), henti
Vena kardiopulmonal/cardiopulmonary arrest, dan kematian.
saphena
parva Venae
superficiales
Vena
saphena Aplikasi klinis b0050
magna
Pengambilan vena untuk pencangkokan/graft
Cangkok vena/vein grafts telah lama digunakan untuk p0870
saluran vaskuler. Venae superficiales brachium dan cruris
diambil dan digunakan untuk membuat jalan pintas/bypass
pada daerah yang mengalami oklusi dan stenosis arterial.
Arcus venosus
dorsalis pedis Secara umum bypass cangkok vena digunakan untuk oper-
asi bypass arteria coronaria dan untuk bypass pada daerah
yang mengalami oklusi vaskuler di extremitas inferior.
Vena yang paling umum digunakan untuk pencang- p0875
f0105 Gambar 6.20  Drainase vena pada extremitas inferior. kokan jalan pintas/bypass grafting adalah vena saphena
magna, namun arteria radialis juga dapat digunakan, dan
terkadang, vena saphena parva. Secara historis, suatu
sayatan panjang dibutuhkan untuk memperoleh akses
menuju vena, namun kini suatu sayatan kecil (sekitar 2
dalam venae profundae. Venae superficiales membentuk inci) dilakukan baik di atas maupun di bawah genus dan
dua saluran utama—vena saphena magna dan vena vena diambil secara laparoskopi.
saphena parva. Kedua venae tersebut berasal dari arcus Penting untuk diingat bahwa venae memiliki katup- p0880
venosus dorsalis pedis (Gambar 6.20): katup dan untuk dapat menggunakan vena sebagai sal-
u0480 j Vena saphena magna berasal dari sisi medial arcus uran yang sesuai, vena harus diposisikan terbalik atau,
venosus dorsalis pedis, dan kemudian berjalan naik di dengan menggunakan teknik operasi khusus, katup-
sisi medial regio cruralis, genus, dan regio femoralis katup dapat diobliterasi.
untuk berhubungan dengan vena femoralis tepat di Pada coronary artery bypass grafting/CABG vena p0885
inferior ligamentum inguinale. dianastomosiskan dengan arcus aorta ascendens dan
u0485 j Vena saphena parva berasal dari sisi lateral arcus kemudian dianastomosiskan di sebelah distal dari daerah
venosus dorsalis pedis, berjalan naik di permukaan pos- oklusi pada pembuluh darah coronaria. Demikian, pula
terior regio cruralis, dan kemudian menembus fascia pada penyakit iskemia extremitas inferior, vena dapat
dalam untuk bergabung dengan vena poplitea di pos- digunakan untuk bypass pada daerah stenosis dan oklusi
278 terior terhadap genus; di proximal genus, vena poplitea di dalam arteria femoralis dan cabang-cabang distalnya.
akan menjadi vena femoralis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 278 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pelvis/panggul 6


st0120 Drainase lymphatici Nodi lymphatici popliteales st0135
p0890 Sebagian besar vasa lymphatica pada extremitas inferior Selain nodi lymphatici inguinales, terdapat suatu kumpulan p0915
bermuara ke dalam nodi lymphatici inguinales superficia- nodi lymphatici profundi di posterior genus dekat dengan vasa
les dan profundi yang terletak pada fascia tepat di inferior poplitea (Gambar 6.21). Nodi lymphatici popliteales ini
dari ligamentum inguinale (Gambar 6.21). menerima aliran lymphe dari vas lymphaticum superficiale,
st0125 Nodi lymphatici inguinales superficiales yang menyertai vena saphena parva, dan dari daerah-daerah
profundus pada regio cruralis dan pedis. Pada akhirnya nodi
p0895 Nodi lymphatici inguinales superficiales, berjumlah lymphatici popliteales mengalirkan lymphe menuju nodi
sekitar 10 buah, terletak pada fascia superficialis dan para- lymphatici inguinales profundi dan superficiales.
lel dengan arah ligamentum inguinale pada regio femora-
lis bagian atas (Gambar 6.21). Ke medial, nodi lymphatici Fascia profundus dan hiatus saphenus st0140
inguinales superficiales meluas ke arah inferior di sepan- Fascia lata st0145
jang bagian terminal vena saphena magna.
p0900 Nodi lymphatici inguinales superficiales menerima ali- Lapisan luar fascia profundus pada extremitas inferior mem- p0920

ran lymphe dari regio glutealis, dinding abdomen bagian bentuk suatu membrana tebal “seperti stocking”, yang mem-
bawah, perineum, dan regiones superficiales extremitas bungkus extremitas dan terletak di bawah fascia superficialis
inferior. Nodi lymphatici inguinales superficiales mengalir- (Gambar 6.22A). Fascia profundus secara khusus tebal pada
kan lymphe, ke pembuluh-pembuluh yang menyertai vasa regio femoralis dan regio glutealis dan disebut fascia lata.
femoralis, menuju nodi lymphatici iliaci externi yang ter- Ke arah superior fascia lata melekat pada tulang dan p0925

kait dengan arteria iliaca externa di dalam abdomen. jaringan lunak di sepanjang garis perlekatan yang menjadi
tepi atas extremitas inferior.
st0130 Nodi lymphatici inguinales profundi Di inferior, fascia lata bersinambungan dengan fascia p0930
p0905 Nodi lymphatici inguinales profundi, berjumlah sam- profundus regio cruralis.
pai tiga, terletak di sebelah medial terhadap vena femoralis Tractus iliotibialis st0150
(Gambar 6.21).
p0910 Nodi lymphatici inguinales profundi menerima lymphe Ke lateral fascia lata menebal menjadi suatu pita longitudinalis p0935

dari vas lymphaticum profundum yang terkait dengan vasa (tractus iliotibialis), yang berjalan turun di sepanjang tepi
femoralis dan dari glans penis (atau clitoris) pada perineum. lateral extremitas mulai dari tuberculum iliacum sampai ke
Nodi lymphatici inguinales profundi berhubungan dengan suatu perlekatan tulang tepat di bawah genus (Gambar 6.22B).
nodi lymphatici inguinales superficiales dan mengalirkan SIAS
lymphe menuju nodi lymphatici iliaci externi melalui pem-
buluh-pembuluh yang berjalan di sepanjang sisi medial
vena femoralis ketika lewat di bawah ligamentum inguinale. Ligamentum inguinale
Ruangan yang dilalui vasa lymphatica di bawah ligamen- Tuberculum
tum inguinale adalah canalis femoralis. iliacum
Tuberculum
pubicum
Musculus
Nodi Hiatus saphenus gluteus
lymphatici maximus
iliaci externi
SIAS
Ligamentum
Nodi lymphatici inguinale Ligamentum
inguinales inguinale
superficiales Nodi
lymphatici Tuberculum pubicum
inguinales
profundi Fascia lata

Fascia lata

Vena saphena
magna Musculus
Fascia cruris profunda tensor
fasciae
latae
Tractus iliotibialis

Nodi
lymphatici
popliteales
(profundi)
(di belakang
genus)
A B
Gambar 6.22  Fascia lata. A. Extremitas inferior dextra. Pandangan f0115
f0110 Gambar 6.21  Drainase lymphatici pada extremitas inferior. anterior. B. Extremitas inferior sinistra. Pandangan lateral. 279

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 279 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

p0940 Aspectus superior fascia lata pada regio glutealis terpe-


cah ke arah anterior untuk membungkus musculus ten-
sor fasciae latae dan ke arah posterior untuk membungkus
musculus gluteus maximus:
u0490 j Sebagian musculus tensor fasciae latae tertutup oleh

dan berinsertio ke dalam aspectus superior dan anterior Ligamentum


tractus iliotibialis. inguinale
u0495 j Sebagian besar musculus gluteus maximus berinsertio Symphysis pubica
ke dalam aspectus posterior tractus iliotibialis.
Trigonum femorale
p0955 Musculi tensor fasciae latae dan gluteus maximus, Musculus pectineus
Musculus adductor longus
bekerja melalui perlekatannya pada tractus iliotibialis, Musculus gracilis
mempertahankan cruris dalam posisi ekstensi ketika Musculus adductor magnus
otot-ototlainnya telah mengekstensikan cruris pada sendi
Musculus sartorius
genus. Tractus iliotibialis dan kedua otot yang terkait den-
gannya juga menstabilkan sendi coxae dengan mencegah
dislokasi ujung proximal femur ke arah lateral menjauh
Hiatus
dari acetabulum. adductorius/
tendineus
st0155 Hiatus saphenus
p0960 Fascia lata memiliki sebuah apertura yang prominen pada Trigonum
femorale
aspectus anterior regio femoralis tepat di inferior dari
ujung medial ligamentum inguinale (hiatus saphenus),
yang memungkinkan lewatnya vena saphena magna dari
fascia superficialis melalui fascia profundus untuk ber-
Canalis
hubungan dengan vena femoralis (Gambar 6.23). adductorius

st0160 Trigonum femorale


p0965 Trigonum femorale merupakan suatu lekuk berbentuk
Gambar 6.24  Batas-batas trigonum femorale. f0125
baji/wedge-shaped yang dibentuk oleh otot-otot regio femo-
ralis bagian atas pada pertemuan di antara dinding ante-
rior abdomen dan extremitas inferior (Gambar 6.24):
u0500 j Basis trigonum adalah ligamentum inguinale. j Dasar trigonum di sebelah medial dibentuk oleh mus- u0515
u0505 j Batas medial adalah tepi medial musculus adductor lon- culi pectineus dan adductor longus pada kompartemen
gus pada kompartemen medialis regio femoralis. medialis regio femoralis dan di sebelah lateral oleh mus-
u0510 j Batas lateral adalah tepi medial musculus sartorius culus iliopsoas yang berjalan turun dari abdomen.
j Apex trigonum femorale mengarah ke inferior dan u0520
pada kompartemen anterior regio femoralis.
bersinambungan dengan suatu saluran pada fascia
Vena iliaca externa (canalis adductorius), yang berjalan ke arah medial
menuruni regio femoralis dan ke arah posterior melalui
apertura pada ujung bawah salah satu musculi adduc-
tores yang terbesar pada regio femoralis (musculus
SIAS adductor magnus) untuk terbuka ke dalam fossa pop-
litea di belakang genus.

Nervus, arteria dan vena femoralis, serta lymphatici p0995


Ligamentum inguinale berjalan di antara abdomen dan extremitas inferior di
bawah ligamentum inguinale dan di dalam trigonum fem-
Linea pectinea
orale (Gambar 6.25). Arteria dan vena femoralis berjalan
ke inferior melalui canalis adductorius dan menjadi vasa
Hiatus saphenus poplitea di belakang genus; di sini vasa poplitea bertemu
dan didistribusikan bersama cabang-cabang nervus ischi-
Tuberculum pubicum
adicus, yang berjalan turun dari regio glutealis melalui
Vena femoralis regio femoralis posterior.
Fascia lata Dari lateral ke medial, struktur-struktur utama pada p1000
trigonum femorale adalah nervus femoralis, arteria femo-
ralis, vena femoralis, dan vasa lymphatica (Gambar 6.25).

Vena saphena magna Tulang pubis Sarung femoralis/femoral sheath st0165


Pada trigonum femorale, arteria dan vena femoralis serta p1005
Symphysis pubica vasa lymphatica terkait dikelilingi oleh suatu selongsong
fascia yang berbentuk corong (sarung femoralis/femoral
f0120 Gambar 6.23  Hiatus saphenus. Pandangan anterior.
280 sheath) (Gambar 6.25). Ke arah superior sarung tersebut

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 280 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio glutealis/bokong 6


Aorta
Vena cava inferior
SIAS
Musculus psoas
major Ligamentum inguinale
Ligamentum inguinale Nervus femoralis
Nervus femoralis Arteria femoralis
Vena femoralis
Sarung femoralis/
Lymphatici berjalan
femoral sheath
melalui canalis femoralis
Lymphatici dalam Tuberculum pubicum
canalis femoralis Tepi medial musculus
Arteria femoralis sartorius
Vena femoralis Symphysis pubica
Symphysis
pubica Tepi medial musculus
adductor longus
Canalis adductorius

Arteria poplitea di
belakang genus

Gambar 6.26  Posisi arteria femoralis di dalam trigonum femorale. f0135


f0130 Gambar 6.25  Isi trigonum femorale.

bersinambungan dengan fascia transversalis dan fascia


iliaca abdomen dan ke arah inferior bergabung dengan Aplikasi klinis b0060

jaringan ikat yang terkait dengan pembuluh-pembuluh Akses vaskuler pada extremitas inferior
tersebut. Masing-masing dari ketiga struktur yang dikel- Arteria dan vena femoralis dapat diakses dengan p1015
ilingi oleh sarung terletak di dalam suatu kompartemen mudah di dalam trigonum femorale.
fascia yang terpisah di dalam sarung tersebut. Komparte- Banyak prosedur radiologis melibatkan kateterisasi p1020
men yang paling medial (canalis femoralis) berisi vasa arteria femoralis atau vena femoralis untuk memberi-
lymphatica dan bentuknya kerucut. Lubang canalis fem- kan akses menuju extremitas inferior sisi kontralateral,
oralis (annulus femoralis) ke arah superior secara poten- extremitas inferior sisi ipsilateral, pembuluh-pembuluh di
sial merupakan suatu titik lemah pada abdomen bagian thorax dan abdomen, dan bahkan pembuluh-pembuluh
bawah dan merupakan tempat terjadinya hernia femora- darah cerebrum.
lis. Nervus femoralis terletak di lateral dan tidak berada di Para ahli jantung juga dapat menggunakan arteria p1025
dalam sarung femoralis. femoralis untuk meletakkan kateter di dalam pembuluh-
pembuluh sekitar arcus aortae dan di dalam arteriae
coronariae untuk melakukan angiografi dan angioplasti
koroner.
b0055 Anatomi permukaan
Posisi arteria femoralis di dalam trigonum femorale
p1010 Arteria femoralis berjalan turun dari abdomen menuju
regio femoralis dengan melintas di bawah ligamen-
REGIO GLUTEALIS/BOKONG st0170

tum inguinale dan masuk ke dalam trigonum femorale Regio glutealis berada di posterolateral dari tulang pelvi- p1030
(Gambar 6.26). Di dalam trigonum femorale, pulsasi cum dan ujung proximal femur (Gambar 6.27). Otot-otot
arteria femoralis mudah teraba tepat di inferior dari liga- pada regio ini terutama melakukan abduksi, ekstensi,
mentum inguinale pada pertengahan antara symphysis dan rotasi femur ke arah lateral relatif terhadap tulang
pubica dan SIAS. Di medial dari arteria ada vena femoralis pelvicum.
dan di medial dari vena ada canalis femoralis, yang berisi Ke anteromedial regio glutealis berhubungan dengan p1035
lymphatici dan terletak langsung di lateral dari tuber- cavitas pelvis dan perineum melalui, secara berturut-turut,
culum pubicum. Nervus femoralis terletak di lateral dari foramen ischiadicum majus dan minus (Gambar 6.27).
arteria femoralis. Ke arah inferior, regio glutealis bersinambungan dengan
regio femoralis posterior. 281

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 281 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Ligamentum j kelompok otot-otot yang lebih besar dan lebih super- u0530
sacrotuberale ficial, terutama mengabduksikan dan mengekstensi-
kan pelvis dan meliputi gluteus minimus, gluteus
medius, dan gluteus maximus. Sebuah otot lain pada
kelompok ini, tensor fasciae latae, menstabilkan
genus dalam posisi ekstensi dengan bekerja pada suatu
pita longitudinal khusus dari fascia profundus (tractus
iliotibialis) yang berjalan menuruni sisi lateral regio
femoralis untuk melekat pada ujung proximal tibia di
Foramen ischiadicum regio cruralis.
majus
Ligamentum Musculus piriformis merupakan otot yang terletak p1055
sacrospinale
paling superior dari kelompok otot-otot bagian pro-
fundus (Gambar 6.28A) dan merupakan otot dinding
pelvis dan regio glutealis. Musculus piriformis berawal
dari daerah di antara foramina sacralia anteriora pada
Tuberculum permukaan anterolateral sacrum dan berjalan ke
quadratum arah lateral dan inferior melalui foramen ischiadicum
majus. Piriformis merupakan suatu penanda penting
karena membagi foramen ischiadicum majus menjadi
Foramen ischiadicum dua daerah, satu di atas dan satu di bawah musculus
minus Tuberositas glutea
piriformis.
Musculus obturator internus, seperti musculus piri- p1060
formis, merupakan otot dinding pelvis dan regio glu-
tealis (Gambar 6.28A). Sabut-sabut otot obturator
internus berkumpul untuk membentuk sebuah tendo,
yang melengkung 90° di sekitar ischium, di antara
f0140 Gambar 6.27  Regio glutealis. Pandangan posterior. spina ischiadica dan tuber ischiadicum, dan berjalan
melalui foramen ischiadicum minus untuk memasuki
regio glutealis. Gemellus superior dan inferior (gemelli
merupakan bahasa Latin untuk “kembar”) merupakan
st0175 Musculi sepasang otot berbentuk segitiga yang terkait den-
p1040 otot-otot pada regio glutealis (Tabel 6.2, Gambar 6.28) gan tepi-tepi atas dan bawah tendo obturator internus
terutama terdiri dari dua kelompok: (Gambar 6.28A).
u0525 j kelompok otot-otot kecil di sebelah profundus, yang Musculi gluteus medius dan gluteus minimus p1065
merupakan rotator lateral utama femur pada sendi mengabduksikan pelvis pada posisi tegak extremitas
coxae dan meliputi piriformis, obturator internus, di sendi coxae dan mengurangi jatuhnya pelvis pada
gemellus superior, gemellus inferior, dan quadra- extremitas berlawanan yang mengayun saat berjalan
tus femoris; (Gambar 6.28B).

t0015 Tabel 6.2  Otot pada regio glutealis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Piriformis Permukaan anterior tulang Sisi medial tepi superior trochanter Cabang dari S1, Rotasi lateral femur yang ekstensi
sacrum di antara foramina sacralia major femoris S2 pada sendi coxae; abduksi femur
anteriora yang fleksi pada sendi coxae

Obturator Dinding anterolateral pelvis minor; Sisi medial trochanter major femoris Nervus Rotasi lateral femur yang ekstensi
internus permukaan dalam membrana obturatorius pada sendi coxae; abduksi femur
obturatoria dan tulang di internus (L5, S1) yang fleksi pada sendi coxae
sekelilingnya

Gemellus Permukaan luar spina ischiadica Di sepanjang permukaan superior Nervus Rotasi lateral femur yang ekstensi
superior tendo musculus obturator internus obturatorius pada sendi coxae; abduksi femur
dan pada sisi medial trochanter internus (L5, S1) yang fleksi pada sendi coxae
major femoris bersama dengan
tendo musculus obturator internus

Gemellus Bagian atas tuber ischiadicum Di sepanjang permukaan inferior Nervus musculus Rotasi lateral femur yang ekstensi
inferior tendo musculus obturator internus quadrati femoris pada sendi coxae; abduksi femur
dan pada sisi medial trochanter (L5, S1) yang fleksi pada sendi coxae
major femoris bersama dengan
tendo musculus obturator internus
282

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 282 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio glutealis/bokong 6


Tabel 6.2  O
 tot pada regio glutealis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama yang mempersarafi otot)
(Lanjutan)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Quadratus Aspectus lateralis tulang ischium Tuberculum quadratum pada crista Nervus musculus Rotasi lateral femur pada sendi
femoris tepat di anterior dari tuber intertrochanterica tulang femur quadrati femoris coxae
ischiadicum bagian proximal (L5, S1)

Gluteus Permukaan luar tulang ilium di Facies linear pada aspectus Nervus gluteus Abduksi femur pada sendi coxae;
minimus antara linea glutea inferior dan anterolateralis trochanter major superior (L4, L5, menjaga posisi aman pelvis pada
anterior S1) tungkai dalam sikap tegak dan
mencegah turunnya pelvis pada
sisi berlawanan yang mengayun
saat berjalan; rotasi medial dari
femur

Gluteus Permukaan luar tulang ilium di Facies yang memanjang pada Nervus gluteus Abduksi femur pada sendi coxae;
medius antara linea glutea anterior dan permukaan lateralis trochanter superior (L4, L5, menjaga posisi aman pelvis pada
posterior major S1) tungkai dalam sikap tegak dan
mencegah turunnya pelvis pada
sisi berlawanan yang mengayun
saat berjalan; rotasi medial femur

Gluteus Fascia yang menutupi gluteus Aspectus posterior tractus iliotibialis Nervus gluteus Extensor kuat femur yang fleksi
maximus medius, permukaan luar tulang fascia lata dan tuberositas glutea Inferior (L5, S1, pada sendi coxae; stabilisator
ilium di belakang linea glutea tulang femur bagian proximal S2) lateral sendi coxae dan sendi
posterior, fascia erector spinae, genus; rotasi lateral dan abduksi
permukaan dorsal tulang sacrum femur
bagian bawah, tepi lateral
tulang coccyx, permukaan luar
ligamentum sacrotuberale

Tensor Aspectus lateralis crista iliaca Tractus iliotibialis fascia lata Nervus gluteus Menstabilkan sendi genus dalam
fasciae latae di antara SIAS dan tuberculum superior posisi ekstensi
iliacum (L4, L5, S1)

Gluteus medius

Gluteus minimus

Foramen ischiadicum
majus di atas musculus
piriformis Kontraksi gluteus
minimus dan gluteus
medius pada posisi
Musculus piriformis
tegak mencegah kemiringan
Gemellus pelvis yang berlebihan
superior selama fase mengayun
pada sisi yang berlawanan

Gemellus inferior
Obturator
internus Quadratus femoris B
Foramen ischiadicum
majus di bawah musculus
piriformis
A

f0145 Gambar 6.28  Otot-otot profundus pada regio glutealis. A. Pandangan posterior. B. Fungsi.
283

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 283 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

atas dan superficial bawah gluteus maximus berinsertio ke


b0065 Aplikasi klinis dalam tractus iliotibialis, yang berjalan di atas permukaan
Tanda Trendelenburg lateral trochanter major dan menuruni regio femoralis
p1070 Tanda Trendelenburg terjadi pada orang dengan dan menuju regio cruralis bagian atas. Bagian-bagian dis-
kelemahan atau paralisis musculi abductores (gluteus tal dan profundus dari otot ini melekat pada pemanjangan
medius dan gluteus minimus) pelvis. Tanda Trendelen- tuberositas glutea femoris bagian proximal.
burg didemonstrasikan dengan meminta pasien berdiri
pada satu extremitas. Apabila berdiri pada extremitas Persarafan st0180
yang sakit, pelvis tampak sangat jatuh selama extremitas Nervus gluteus superior st0185
inferior berayun. Dari seluruh saraf yang berjalan melewati foramen ischi- p1090
p1075 Secara khas tanda positif didapatkan pada pasien den- adicus majus, nervus gluteus superior merupakan
gan kerusakan nervus gluteus superior. Kerusakan saraf satu-satunya yang berjalan di atas musculus piriformis
tersebut dapat terkait dengan patah tulang pelvicum, (Gambar 6.30A). Setelah memasuki regio glutealis, saraf
lesi yang menempati ruang/space occupying lesions ini melengkung naik di atas tepi inferior gluteus minimus
di dalam pelvis meluas ke dalam foramen ischiadicum dan berjalan ke arah anterior dan lateral pada bidang di
majus dan pada beberapa kasus berhubungan dengan antara musculi gluteus minimus dan medius.
pembedahan pelvis di mana telah terjadi atrofi dan gang- Nervus gluteus superior memberikan cabang-cabang p1095
guan tendo insertio gluteus medius dan gluteus minimus untuk musculi gluteus minimus dan medius dan berakhir
pada trochanter major. dengan mempersarafi musculus tensor fasciae latae.
p1080 Pada pasien dengan tanda Trendelenburg yang posi-
tif, gaya berjalan/gait juga tidak normal. Secara khas Nervus ischiadicus/sciaticus st0190
selama fase berdiri pada extremitas yang sakit, musculi Nervus ischiadicus memasuki regio glutealis melalui p1100
abductores yang mengalami kelemahan menyebabkan foramen ischiadicum majus di inferior musculus piriformis
pelvis miring ke inferior selama ayunan extremitas. Pasien (Gambar 6.30). Saraf ini berjalan turun pada bidang di
mengkompensasi jatuhnya pelvis dengan mencondong- antara kelompok superficialis dan profundus musculi regio
kan badan ke sisi yang sakit dengan tujuan mempertah- glutealis, pertama menyilang permukaan posterior mus-
ankan level pelvis sepanjang siklus berjalan. culus obturator internus dan musculi gemelli terkait dan
selanjutnya musculus quadratus femoris. Saraf ini berada
tepat di profundus dari gluteus maximus, pada titik tengah
p1085 Gluteus maximus merupakan otot terbesar pada regio antara tuber ischiadicum dan trochanter major. Pada tepi
glutealis dan menutupi sebagian besar otot-otot regio glu- bawah musculus quadratus femoris, nervus ischiadicus
tealis lainnya (Gambar 6.29). Gluteus maximus berbentuk memasuki regio femoralis posterior.
persegi empat dan memiliki origo yang luas, mulai dari Nervus ischiadicus merupakan saraf terbesar pada p1105
tulang pelvicum dan ligamentum dan fascia yang terkait. tubuh dan mempersarafi seluruh otot-otot pada komparte-
Gluteus maximus seringkali digambarkan terbungkus di men posterior regio femoralis yang melakukan fleksi genus
dalam dua lapisan fascia lata, yang membungkus regio dan seluruh otot-otot yang menggerakkan talocruralis
femoralis dan regio glutealis. Ke lateral, bagian-bagian dan pedis. Saraf ini juga mempersarafi daerah kulit yang
luas pada extremitas inferior.

Nervus musculus quadrati femoris st0195


Nervus musculus quadrati femoris memasuki regio p1110
Gluteus medius glutealis melalui foramen ischiadicum majus di inferior
dari musculus piriformis dan di profundus dari nervus
ischiadicus (Gambar 6.30). Berbeda dengan saraf lainnya
pada regio glutealis, nervus musculus quadrati femoris
Gluteus maximus
berada di anterior terhadap bidang otot-otot profundus.
Nervus musculus quadrati femoris berjalan turun di p1115
sepanjang ischium, di profundus dari tendo musculus obtu-
rator internus dan musculi gemelli terkait untuk menem-
bus dan mempersarafi quadratus femoris. Saraf tersebut
Perlekatan gluteus
maximus pada
memberikan sebuah cabang kecil untuk gemellus inferior.
tractus iliotibialis
Nervus obturatorius internus st0200
Nervus obturatorius internus memasuki regio glutealis p1120
melalui foramen ischiadicum majus di inferior dari mus-
culus piriformis dan di antara nervus cutaneus femoris
Perlekatan serat-serat
profundus pada
posterior dan nervus pudendus (Gambar 6.30). Nervus
tuberositas glutea obturatorius internus memberikan sebuah cabang kecil
Tractus iliotibialis untuk gemellus superior dan kemudian berjalan di atas
spina ischiadica dan melalui foramen ischiadicum minus
f0150 Gambar 6.29  Musculus gluteus maximus. Pandangan posterior.
untuk mempersarafi musculus obturator internus dari
284 permukaan medial otot pada perineum.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 284 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio glutealis/bokong 6

Musculus tensor
fasciae latae

Nervus gluteus superior

Nervus pudendus
Musculus piriformis
Nervus obturatorius internus
Nervus musculus quadrati Nervus gluteus inferior
femoris (di profundus dari
musculi gemelli, musculus
obturator internus, dan
musculus quadratus femoris)

Nervus cutaneus perforans

Musculus gluteus maximus

Nervus cutaneus femoris posterior

Nervus ischiadicus
Tractus iliotibialis

f0155 Gambar 6.30  Persarafan pada regio glutealis.

st0205 Nervus cutaneus femoris posterior musculus piriformis dan berada di sepanjang permu-
p1125 Nervus cutaneus femoris posterior memasuki regio kaan posterior nervus ischiadicus (Gambar 6.30). Saraf
glutealis melalui foramen ischiadicum majus di inferior dari ini menembus dan mempersarafi musculus gluteus
musculus piriformis tepat di medial dari nervus ischiadicus maximus.
(Gambar 6.30). Saraf ini berjalan turun melalui regio glu-
tealis tepat di profundus dari gluteus maximus dan mema- Nervus cutaneus perforantes st0220
suki regio femoralis posterior. Nervus cutaneus perforantes merupakan satu-satunya p1150
p1130 Nervus cutaneus femoris posterior memiliki beberapa saraf pada regio glutealis yang tidak memasuki daerah
rami gluteales, yang mengelilingi tepi bawah musculus tersebut melalui foramen ischiadicum majus. Saraf ini
gluteus maximus untuk mempersarafi kulit di atas lipa- merupakan saraf kecil yang meninggalkan plexus sacralis
tan bokong. Sebuah ramus perinealis yang kecil berjalan pada cavitas pelvis dengan menembus ligamentum sacro-
ke medial untuk berkontribusi pada persarafan kulit scro- tuberale. Saraf ini kemudian berputar mengitari batas
tum atau labium majus pudendi pada perineum. Badan bawah gluteus maximus untuk mempersarafi kulit di atas
utama nervus cutaneus femoris posterior berjalan ke arah aspectus medialis gluteus maximus (Gambar 6.30).
inferior, mengeluarkan cabang-cabang yang memper-
sarafi kulit pada regio femoralis posterior dan cruralis.
Aplikasi klinis b0070

st0210 Nervus pudendus Injeksi intramusculare pada regio glutealis:


p1135 Nervus pudendus memasuki regio glutealis melalui fora- menghindari nervus ischiadicus
men ischiadicum majus di inferior dari musculus piriformis Dari waktu ke waktu selalu dibutuhkan pembe- p1155
dan medial dari nervus ischiadicus (Gambar 6.30). Saraf rian obat-obatan secara intramusculare; yaitu, dengan
ini melintas di atas ligamentum sacrospinale dan segera injeksi langsung ke dalam otot. Prosedur tersebut harus
berjalan melalui foramen ischiadicum minus untuk dilaksanakan tanpa mencederai struktur-struktur neuro-
memasuki perineum. Perjalanan nervus pudendus pada vaskuler. Tempat umum untuk suatu injeksi intramuscu-
regio glutealis pendek dan seringkali saraf ini tersem- lare adalah regio glutealis. Nervus ischiadicus berjalan
bunyikan oleh tepi atas ligamentum sacrotuberale yang melewati regio tersebut dan perlu untuk dihindari. Tem-
berada di atasnya. pat paling aman untuk melakukan injeksi adalah pada
p1140 Nervus pudendus merupakan nervus somaticae utama kuadran luar bagian atas pada setiap sisi regio glutealis.
dari perineum dan tidak memiliki cabang pada regio glu- Regio glutealis dapat dibagi menjadi kuadran-kuadran p1160
tealis. oleh dua garis imajiner yang ditentukan posisinya meng-
gunakan penanda tulang yang dapat diraba (Gambar 6.31).
st0215 Nervus gluteus inferior Satu garis berjalan turun secara vertikal dari titik ter- p1165
p1145 Nervus gluteus inferior memasuki regio glutealis tinggi crista iliaca.
melalui foramen ischiadicum majus di inferior dari 285

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 285 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Cabang superficialis
Titik tertinggi
Garis vertikal
pada crista iliaca
Cabang
profundus
Tempat injeksi
yang aman

Kuadran Kuadran Arteria dan vena


medial atas lateral atas
glutea superior

Garis horizontal Musculus piriformis


Arteria circumflexa
Kuadran Kuadran lateral femoris lateralis
medial bawah bawah

Bidang melalui Arteria circumflexa


Tuber tuber ischiadicum femoris medialis
ischiadicum

Lipatan bokong/ Arteria dan vena


gluteal fold
glutea inferior

f0160 Gambar 6.31  Tempat untuk injeksi intramusculare. Arteria perforantes pertama dari
arteria profunda femoris
p1170 Garis yang lain berjalan secara horisontal melalui Gambar 6.32  Suplai arterial pada regio glutealis. f0165
pertengahan garis pertama, di antara titik tertinggi crista
iliaca dan bidang horisontal melalui tuber ischiadicum.
p1175 Merupakan hal yang penting untuk diingat bahwa memberikan sebuah cabang menuju nervus ischiadicus
regio glutealis meluas ke depan sejauh SIAS. Nervus (arteria comitans nervi ischiadici).
ischiadicus melengkung melalui sudut lateral atas dari
Arteria glutea superior st0235
kuadran medial bawah dan berjalan turun di sepanjang
tepi medial dari kuadran lateral bawah. Arteria glutea superior berawal dari truncus poste- p1205
p1180 Terkadang, nervus ischiadicus bercabang dua (bifur- rior arteria iliaca interna di dalam cavitas pelvis. Arte-
catio) menjadi nervus tibialis dan nervus peroneus com- ria glutea superior meninggalkan cavitas pelvis melalui
munis/fibularis communis di dalam pelvis, pada kasus foramen ischiadicum majus di atas musculus piriformis
demikian nervus fibularis communis berjalan menuju regio (Gambar 6.32). Pada regio glutealis, arteria ini terbagi
glutealis melalui, atau mungkin di atas, musculus piriformis. menjadi sebuah ramus superficialis dan sebuah ramus
p1185 Nervus gluteus superior dan vasa glutea superior profundus:
j Ramus superficialis berjalan pada permukaan bagian u0535
secara normal memasuki regio glutealis di atas piriformis
dan berjalan ke arah superior dan depan. dalam musculus gluteus maximus.
j Ramus profundus berjalan di antara musculus gluteus u0540
p1190 Sudut anterior kuadran lateral atas secara normal digu-
nakan untuk lokasi injeksi, guna menghindari cedera seba- medius dan musculus gluteus minimus.
gian nervus ischiadicus atau saraf dan pembuluh-pembuluh
darah lainnya pada regio glutealis. Sebuah jarum ditem- Selain untuk otot-otot di dekatnya, arteria glutea supe- p1220

patkan pada daerah tersebut memasuki gluteus medius di rior berkontribusi untuk menyuplai sendi coxae. Cabang-
anterosuperior terhadap tepi gluteus maximus. cabang arteria glutea superior juga beranastomosis
dengan arteriae circumflexa femoris lateralis dan medialis
dari arteria profunda femoris pada regio femoralis, dan
dengan arteria glutea inferior (Gambar 6.33).
st0225 Suplai arterial Drainase vena st0240
st0230 Arteria glutea inferior Venae glutea inferior dan superior mengikuti arteriae glutea p1225
p1195 Arteria glutea inferior berawal dari truncus anterior inferior dan superior menuju pelvis untuk bergabung den-
arteria iliaca interna di dalam cavitas pelvis. Arteria ini gan plexus venosus di dalam pelvis. Ke arah perifer, venae
meninggalkan cavitas pelvis melalui foramen ischiadicum beranastomosis dengan venae glutea superficiales, yang
majus di inferior dari musculus piriformis (Gambar 6.32). akhirnya bermuara ke anterior menuju vena femoralis.
p1200 Arteria glutea inferior menyuplai otot-otot di dekatnya
dan berjalan turun melalui regio glutealis serta menuju Drainase lymphatici st0245
regio femoralis posterior untuk menyuplai struktur-struk- Vas lymphaticum profundum regio glutealis menyertai p1230
tur di dekatnya dan beranastomosis dengan cabang-cabang pembuluh-pembuluh darah menuju cavitas pelvis dan ber-
286 perforantes arteria femoralis. Arteria glutea inferior juga hubungan dengan nodi lymphatici iliaci interni.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 286 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


Vas lymphaticum superficiale bermuara menuju nodi p1235
lymphatici inguinales superficiales pada aspectus anterior
regio femoralis.

REGIO FEMORALIS/PAHA st0250

Regio femoralis/femur/paha merupakan daerah extremi- p1240


Arteria glutea superior tas inferior yang berada di antara pelvis dan sendi genus
(Gambar 6.34):
Arteria glutea inferior j Di anterior, regio femoralis dipisahkan dari dinding u0545
abdomen oleh ligamentum inguinale.
j Di posterior, regio femoralis dipisahkan dari regio glu- u0550
tealis oleh lipatan bokong di superficial, dan oleh tepi-
Arteria circumflexa
femoris lateralis tepi inferior gluteus maximus dan quadratus femoris
pada bidang yang lebih profundus.

Struktur-struktur memasuki dan meninggalkan pun- p1255


Arteria profunda
Arteria circumflexa femoris cak regio femoralis melalui tiga rute:
femoris medialis j Di sebelah posterior, regio femoralis bersinambungan u0555
Arteria perforantes I dengan regio glutealis, dan struktur utama yang lewat
Arteria femoralis di antara kedua regio tersebut adalah nervus ischia-
Arteria perforantes II dicus (Gambar 6.34A).
j Di sebelah anterior, regio femoralis berhubungan dengan u0560
cavitas abdominalis melalui apertura di antara ligamen-
Arteria perforantes III tum inguinale dan tulang pelvicum (Gambar 6.34B), dan
struktur-struktur utama yang berjalan melalui apertura
tersebut adalah musculi iliopsoas dan pectineus, nervus,
arteria, dan vena femoralis, serta vasa lymphatica.
j Di sebelah medial, beberapa struktur (meliputi nervus u0565
obturatorius dan pembuluh-pembuluh darah terkait)
berjalan di antara regio femoralis dan cavitas pelvis
f0170 Gambar 6.33  Anastomosis antara arteriae gluteae dan pembuluh- melalui canalis obturatorius (Gambar 6.34B).
pembuluh darah yang berasal dari arteria femoralis pada regio
femoralis. Pandangan posterior.

Dinding abdomen Celah di antara ligamentum


inguinale dan tulang pelvicum

SIAS

Tepi inferior Musculus Ligamentum inguinale


musculus quadratus femoris
gluteus Tuberculum Canalis obturatorius
maximus pubicum Anterior
Kompartemen
Lipatan Nervus anterior
bokong/ ischiadicus
gluteal fold
Medial Lateral

Kompartemen
medialis Kompartemen
posterior
Fossa poplitea C Posterior
Fossa poplitea
(posterior terhadap genus)

A
B
f0175 Gambar 6.34  Regio femoralis. A. Pandangan posterior. B. Pandangan anterior. C. Penampang lintang melalui pertengahan regio femoralis.
287

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 287 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

p1275 Regio femoralis terbagi menjadi tiga kompartemen (ante- tambahan. Pada ujung distal femur, permukaan posterior
rior, medialis, dan posterior) oleh septum intermusculare membentuk lantai fossa poplitea dan tepi-tepinya, yang ke
di antara aspectus posterior femur dan fascia lata (lapisan arah atas bersinambungan dengan linea aspera, memben-
tebal fascia profundus yang mengelilingi atau menyelimuti tuk linea supracondylaris medialis dan lateralis. Linea
regio femoralis dengan sempurna; Gambar 6.34C). supracondylaris medialis berakhir pada tuberculum yang
prominen (tuberculum adductorium) pada aspectus
st0255 Tulang superior dari condylus medialis ujung distal femur. Tepat
p1280 Tulang yang menopang regio femoralis adalah femur di lateral dari ujung bawah linea supracondylaris medialis
(Gambar 6.35). Sebagian besar otot-otot besar pada regio terdapat suatu daerah tulang yang kasar dan memanjang
femoralis berinsertio pada ujung-ujung proximal kedua untuk perlekatan bagian proximal caput mediale muscu-
tulang pada regio cruralis (tibia dan fibula), dan melaku- lus gastrocnemius (Gambar 6.35).
kan fleksi dan ekstensi cruris pada sendi genus. Ujung Ujung distal femur ditandai oleh dua condylus besar, p1300
distal femur menyediakan origo bagi musculus gastrocne- yang bersendi dengan bagian proximal caput tibiae
mius, yang dominan pada kompartemen posterior regio (Gambar 6.35). Condyli dipisahkan di posterior oleh fossa
cruralis dan melakukan plantarfleksi pedis. intercondylaris dan di anterior kedua condylus ber-
gabung untuk bersendi dengan patella.
st0260 Corpus dan ujung distal femur Permukaan-permukaan condyli yang bersendi dengan p1305
p1285 Corpus ossis femoris membungkuk ke depan dan memiliki tibia membulat di posterior dan menjadi datar di inferior. Pada
arah obliq mulai dari collum ossis femoris hingga ke ujung tiap condylus, suatu sulcus serong yang dangkal memisahkan
distal (Gambar 6.35A,B). Sebagai konsekuensi orientasi permukaan yang bersendi dengan tibia dari permukaan yang
obliq tersebut, genus berada dekat dengan garis tengah di lebih anterior, yang bersendi dengan patella. Permukaan-per-
bawah pusat gravitasi tubuh. mukaan condylus medialis dan condylus lateralis yang ber-
p1290 Bagian tengah corpus ossis femoris berbentuk segitiga pada sendi dengan patella menyusun suatu parit berbentuk huruf
penampang lintang (Gambar 6.35D). Pada bagian tengah V, yang menghadap ke anterior. Permukaan lateral parit lebih
corpus, femur memiliki permukaan-permukaan medial (pos- besar dan curam dibandingkan permukaan medialnya.
teromedial), lateral (posterolateral), dan anterior yang halus Dinding-dinding fossa intercondylaris memiliki dua facies p1310
dan tepi-tepi medial, lateral, dan posterior. Tepi-tepi medial dan sebagai tempat perlekatan bagian superior ligamenta cruci-
lateral membulat, sedangkan tepi posterior membentuk crista ata genus, yang menstabilkan sendi genus (Gambar 6.35C).
yang kasar dan luas—yakni linea aspera (Gambar 6.35C). Epicondyli, sebagai perlekatan ligamenta collaterale dari p1315
p1295 Pada daerah proximal dan distal femur, linea aspera sendi genus, merupakan peninggian tulang pada permukaan-
melebar untuk membentuk suatu permukaan posterior permukaan nonarticulare bagian luar condyli (Gambar 6.35).

Permukaan posterior

Permukaan
anterior

Tepi Tepi
lateral medial Linea aspera

Permukaan Permukaan Linea supracondylaris


lateral medial lateralis
(posterolateral) (posteromedial)
D Linea aspera Linea supracondylaris
medialis
Tuberculum Facies untuk tempat
adductorium Area kasar untuk tempat
Facies untuk tempat perlekatan caput laterale perlekatan caput mediale
perlekatan caput musculus gastrocnemius musculus gastrocnemius
laterale musculus Epicondylus Condylus lateralis
gastrocnemius medialis Tuberculum adductorium
Facies untuk tempat
Facies untuk tempat Epicondylus perlekatan tendo
perlekatan tendo lateralis musculus popliteus Condylus medialis
musculus popliteus
A B Facies Facies untuk Facies untuk tempat
Epicondylus
patellaris lateralis tempat perlekatan perlekatan ligamentum
ligamentum cruciatum posterius
C cruciatum anterius Fossa intercondylaris

f0180 Gambar 6.35  Corpus ossis femoris dan ujung distal femur. A. Pandangan lateral. B. Pandangan anterior. C. Pandangan posterior. D. Penampang
lintang melalui corpus ossis femoris.
288

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 288 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


p1320 Selain itu, tepat di posterosuperior dari epicondylus bagian proximal corpus tibiae, terdapat tuberositas tib-
medialis terdapat tuberculum adductorium dan tepat di iae yang besar dan kasar untuk perlekatan bagi otot dan
posterior dari epicondylus lateralis terdapat facies seb- ligamentum.
agai tempat perlekatan bagi caput laterale musculus gas-
trocnemius dan musculus popliteus (Gambar 6.35C). Condyli tibiae dan area intercondylaris st0275
Condyli tibiae merupakan cakram tulang horisontal tebal p1370
st0265 Patella yang melekat pada puncak corpus tibiae (Gambar 6.37).
p1325 Patella (tempurung lutut) merupakan tulang sesamoidea Condylus medialis lebih besar dibandingkan condylus p1375
(suatu tulang yang terbentuk di dalam tendo musculus) lateralis dan lebih tersangga di atas corpus tibiae. Facies
yang terbesar pada tubuh dan terbentuk di dalam tendo superior condylus medialis berbentuk oval untuk bersendi
musculus quadriceps femoris yang melintas di anterior dengan condylus medialis femoris (Gambar 6.37A). Facies
dari sendi genus untuk berinsertio pada tibia. articularis tersebut meluas ke arah lateral menuju sisi
p1330 Patella berbentuk segitiga (Gambar 6.36): tuberculum intercondylare mediale yang meninggi.
u0570 j Apexnya mengarah ke inferior untuk perlekatan bagi Facies superior condylus lateralis berbentuk bulat dan di p1380
ligamentum patellae, yang menghubungkan patella atasnya bersendi dengan condylus lateralis femoris (Gam-
pada tibia. bar 6.37A). Tepi medial facies tersebut meluas menuju sisi
u0575 j Basisnya luas dan tebal untuk perlekatan bagi muscu- tuberculum intercondylare laterale.
lus quadriceps femoris dari atas. Facies articularis superior condylus lateralis dan condylus p1385
u0580 j Permukaan posteriornya bersendi dengan femur dan medialis berbentuk cekung, khususnya pada bagian tengah.
memiliki facies medialis dan lateralis (Gambar 6.36B), Tepi-tepi luar facies tersebut datar dan merupakan daerah
yang melandai menjauhi rigi halus yang menonjol— yang berhubungan dengan disci interarticulares (menisci)
facies lateralis berukuran lebih besar dibandingkan yang tersusun atas tulang rawan fibrosa pada sendi genus.
facies medialis untuk bersendi dengan permukaan ter- Permukaan posterior nonarticulare dari condylus medi- p1390
kait yang lebih luas pada condylus lateralis femoris. alis memiliki sulcus horizontalis yang jelas sebagai bagian
dari perlekatan musculus semimembranosus, dan permu-
st0270 Ujung proximal tibia kaan bawah condylus lateralis memiliki facies bulat yang
p1350 Tibia terletak di medial dan berukuran lebih besar dari jelas (facies articularis fibularis) untuk bersendi dengan
kedua tulang pada regio cruralis, dan merupakan satu- bagian proximal capitulum fibulae.
satunya yang bersendi dengan femur pada sendi genus. Area intercondylaris dari dataran tibia terletak di antara p1395
p1355 Ujung proximal tibia meluas pada bidang transversa- facies articularis condylus medialis dan condylus latera-
lis sebagai penyangga berat tubuh dan terdiri dari sebuah lis (Gambar 6.37). Area intercondylaris menyempit pada
condylus medialis dan sebuah condylus lateralis, yang bagian tengah dan area intercondylaris tersebut terangkat
keduanya rata pada bidang horisontalis dan menaungi untuk membentuk eminentia intercondylaris, sisi-sisi
corpus (Gambar 6.37). yang terangkat lebih jauh akan membentuk tuberculum
p1360 Permukaan-permukaan superior condyli medialis dan intercondylare mediale dan laterale.
lateralis merupakan facies articularis dan dipisahkan Area intercondylaris memiliki enam facies yang berbeda p1400
oleh suatu area intercondylaris, yang memiliki tempat- (Gambar 6.37A) sebagai tempat perlekatan menisci dan lig-
tempat perlekatan bagi ligamenta cruciata genus dan amenta cruciata genus. Selain facies-facies tersebut, suatu
tulang rawan interarticularis (menisci) sendi genus daerah anterolateral area intercondylaris anterior yang
(Gambar 6.37A). besar memiliki permukaan kasar dan ditembus oleh sejum-
p1365 Facies articularis condyli medialis dan lateralis dan lah foramen nutricium kecil untuk pembuluh-pembuluh
area intercondylaris bersama-sama membentuk suatu darah. Daerah tersebut bersinambungan dengan permu-
“dataran tibia,” yang bersendi dengan dan tertambat kaan serupa pada bagian depan tibia di atas tuberositas
pada ujung distal femur. Di inferior terhadap condyli, pada tibiae dan terletak menghadap jaringan ikat infrapatellare.

Tendo
musculus
quadriceps
Patella

Ujung distal
Lateral Medial Lateral femur

Lateral Medial
Ligamentum
patellae
A B C

f0185 Gambar 6.36  Patella. A. Pandangan anterior. B. Pandangan posterior. C. Pandangan superior.
289

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 289 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Area intercondylaris

Tempat perlekatan ligamentum cruciatum posterius Tempat perlekatan bagian posterior meniscus medialis

Tempat perlekatan bagian posterior Area yang bersendi dengan meniscus


meniscus lateralis medialis
Area yang bersendi dengan Tuberculi eminentia intercondylaris
meniscus lateralis
Tempat perlekatan ligamentum cruciatum
Tempat perlekatan bagian anterior anterius
meniscus lateralis
Tempat perlekatan bagian anterior meniscus medialis
Area kasar dan berlubang-lubang
A Tuberositas

Tempat perlekatan meniscus lateralis


Tuberculi eminentia intercondylaris
Tempat perlekatan
ligamentum cruciatum
Tempat perlekatan posterius
bagian anterior
Condylus lateralis meniscus medialis Sulcus Facies articularis
Condylus medialis fibularis bagi
Area kasar dan capitulum fibulae
Tuberositas tibiae berlubang-lubang bagian proximal

Tempat perlekatan musculus


sartorius, musculus gracilis,
dan musculus semitendinosus
Linea musculi solei
Anterior
Corpus tibiae
Margo anterior

Facies lateralis
Facies
medialis
Margo
interosseus Margo
B medialis C
Facies posterior
D Posterior

f0190 Gambar 6.37  Ujung proximal tibia. A. Pandangan superior, dataran tibia. B. Pandangan anterior. C. Pandangan posterior. D. Penampang lintang
melalui corpus tibiae.

st0280 Tuberositas tibiae j Margo medialis tidak terlihat jelas di sebelah superior, tem- u0595
p1405 Tuberositas tibiae merupakan suatu daerah berbentuk pat di mana margo medialis bermula pada ujung anterior
segitiga terbalik yang dapat diraba pada aspectus anterior dari sulcus di permukaan posterior condylus medialis tib-
tibia di bawah tempat pertemuan antara kedua condyli iae, namun menjadi tajam di pertengahan corpus.
(Gambar 6.37A,B). Tuberositas tibiae berperan sebagai
tempat perlekatan bagi ligamentum patellae, yang Facies medialis corpus tibiae yang luas, di antara p1430
merupakan suatu kelanjutan tendo musculus quadriceps margo anterior dan margo medialis, permukaannya
femoris di bawah patella. halus dan terletak subcutaneus, dan dapat diraba hampir
pada keseluruhan luasnya. Di medial dan agak inferior
st0285 Corpus tibiae dari tuberositas tibiae, facies medialis tersebut memi-
p1410 Corpus tibiae berbentuk segitiga pada penampang melint- liki suatu peninggian memanjang yang halus, dan agak
ang dan memiliki tiga facies (posterior, medialis, dan late- kasar. Peninggian tersebut merupakan tempat perleka-
ralis) dan tiga margo (anterior, interosseus, dan medialis) tan gabungan tiga musculi (sartorius, gracilis, dan semi-
(Gambar 6.37D): tendinosus), yang berjalan turun dari regio femoralis
u0585 j Margo anterior tajam dan berjalan turun dari tuber- (Gambar 6.37B).
ositas tibiae, dan berlanjut ke arah superior dengan rigi Facies posterior corpus tibiae, di antara margo inter- p1435
yang berjalan di sepanjang tepi lateral tuberositas dan osseus dan margo medialis, berukuran paling luas ke
menuju condylus lateralis. arah superior di mana facies posterior dilewati suatu garis
u0590 j Margo interosseus merupakan suatu rigi vertikalver- serong yang kasar (linea musculi solei) (Gambar 6.37C).
tikal halus yang berjalan turun di sepanjang aspectus Facies lateralis, di antara margo anterior dan margo p1440
lateralis tibia dari daerah tulang di anterior dan inferior interosseus, permukaannya halus dan tidak memiliki
290 terhadap facies articularis fibularis untuk caput fibula. tanda khusus.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 290 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


Apex
b0075 Aplikasi klinis Facies articularis
Tempat perlekatan ligamentum capitis fibulae untuk
Shin splints collaterale fibulare genus bersendi dengan
p1445 Shin splints merupakan istilah umum untuk pasien permukaan inferior
dengan keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman pada dae- condylus lateralis
tibiae
rah pertengahan tibia. Penyebab tersering shin splints Tempat perlekatan tendo
meliputi tendinosis, periostitis tibia, medial tibial stress musculus biceps femoris Capitulum
syndrome, sindroma kompartemen, dan patah tulang
akibat tekanan/stress fractures. Sebagian besar pasien Nervus fibularis communis Collum
shin splints datang dengan nyeri selama atau setelah
beraktivitas yang seringkali terkait dengan latihan beban
berat, latihan berlebihan, atau faktor-faktor biomekanik Facies lateralis
lainnya.
p1450 Penyebab medial tibial stress syndrome belum Margo anterior
sepenuhnya jelas; namun, dapat disebabkan adanya Facies medialis
tekanan periostal yang berlebihan terkait dengan perle-
katan otot pada daerah pertengahan medial tibia. Suatu Margo
interosseus
respon inflamasi yang timbul menyebabkan nyeri. Selain
itu, tulang tibia sendiri dapat menjadi lemah dan rentan
terhadap patah tulang akibat tekanan linear yang kecil. Crista medialis
pada facies Corpus
posterior
Facies posterior
B Margo posterior
st0290 Ujung proximal fibula
p1455 Fibula merupakan tulang bagian lateral regio crura- Facies lateralis
lis dan tidak ikut berperan membentuk sendi genus Facies
posterior
maupun menahan berat badan. Fibula jauh lebih kecil Facies medialis bagian
dibandingkan tibia dan memiliki capitulum yang kecil di medial
A
bagian proximal, collum yang sempit, dan corpus yang
tipis, yang berakhir sebagai malleolus lateralis pada
regio talocruralis. Gambar 6.38  Ujung proximal fibula. A. Pandangan anterior. f0195
p1460 Capitulum fibulae merupakan suatu perluasan ber- B. Penampang lintang melalui corpus fibulae.
bentuk bola pada ujung proximal fibula (Gambar 6.38).
Suatu facies lingkar pada permukaan superomedial (facies
articularis capitis fibulae) berfungsi untuk membentuk Anterior
persendian pada bagian atasnya dengan facies serupa
pada aspectus inferior condylus lateralis tibiae. Tepat di
posterolateral dari facies tersebut, terdapat penonjolan Kompartemen
tulang ke arah superior sebagai apex capitis fibulae yang anterior
tumpul (processus styloideus).
Lateral Medial
p1465 Collum fibulae memisahkan perluasan capitulum fib-
ulae dengan corpus fibulae. Nervus fibularis communis
terletak pada aspectus posterolateralis dari collum. Linea aspera
p1470 Seperti tibia, corpus fibulae memiliki tiga margo (ante- Fascia Kompartemen
rior, posterior, dan interosseus) dan tiga facies (lateralis, profundus medialis
posterior, dan medialis), yang terletak di antara ketiga Kompartemen
margo (Gambar 6.38B): posterior
u0600 j Margo anterior tajam di pertengahan corpus dan Septum intermusculare
Posterior
berawal di superior mulai dari aspectus anterior caput
fibulae. Gambar 6.39  Penampang transversal melalui pertengahan regio f0200
u0605 j Margo posterior berbentuk bulat dan berjalan turun femoralis.
mulai dari daerah processus styloideus capitulum fibu-
lae.
u0610 j Margo interosseus posisinya terletak di medial. Kompartemen anterior (Tabel 6.3, Gambar 6.40) st0300
Kompartemen anterior regio femoralis terdiri dari p1500
p1490 Ketiga facies fibula terkait dengan tiga kompartemen musculus sartorius, dan empat musculi quadriceps
otot (lateral, posterior, dan anterior) regio cruralis. femoris yang besar (rectus femoris, vastus lateralis,
vastus medialis, dan vastus intermedius). Seluruh-
st0295 Musculi nya dipersarafi oleh nervus femoralis. Sebuah musculus
p1495 Otot-otot regio femoralis tersusun dalam tiga komparte- kecil (articularis genus), yang seringkali merupakan
men (anterior, medialis, dan posterior) yang dipisahkan bagian musculus vastus intermedius, berasal dari regio
oleh septum intermusculare (Gambar 6.39). femoralis tepat di inferior dari origo vastus intermedius 291

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 291 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

t0020 Tabel 6.3  O


 tot pada kompartemen anterior regio femoralis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama
yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Psoas major Dinding posterior abdomen (processus Trochanter minor femoris Rami anteriores Fleksi femur pada sendi
transversus vertebrae lumbales, disci (L1, L2, L3) coxae
intervertebrales, dan corpus vertebrae yang
berdekatan mulai dari TXII sampai LV dan
arcus tendineus di antara titik-titik tersebut)

Iliacus Dinding posterior abdomen (fossa iliaca) Trochanter minor femoris Nervus femoralis Fleksi femur pada sendi
(L2, L3) coxae

Vastus Tulang femur—bagian medial linea Tendo musculus quadriceps femoris Nervus femoralis Ekstensi cruris pada sendi
medialis intertrochanterica, linea pectinea, labium dan tepi medial tulang patella (L2, L3, L4) genus
mediale linea aspera, linea supracondylaris
medialis

Vastus Tulang femur—2/3 bagian atas dari Tendo musculus quadriceps femoris Nervus femoralis Ekstensi cruris pada sendi
intermedius permukaan anterior dan lateral dan tepi lateral tulang patella (L2, L3, L4) genus

Vastus Tulang femur—bagian lateral linea Tendo musculus quadriceps femoris Nervus femoralis Ekstensi cruris pada sendi
lateralis intertrochanterica, tepi trochanter major, dan tepi lateral tulang patella (L2, L3, L4) genus
tepi lateral tuberositas glutea, labium
laterale linea aspera

Rectus Caput rectum berorigo pada SIAI; caput Tendo musculus quadriceps femoris Nervus femoralis Fleksi femur pada sendi
femoris reflexum berorigo pada tulang ilium tepat (L2, L3, L4) coxae dan ekstensi cruris
di superior dari acetabulum pada sendi genus

Sartorius SIAS Facies medialis tibia tepat di Nervus femoralis Fleksi femur pada sendi
inferomedial dari tuberositas tibiae (L2, L3) coxae dan fleksi cruris pada
sendi genus

Sartorius
Caput reflexum musculus
rectus femoris
Caput rectum musculus
rectus femoris

Vastus lateralis Vastus


medialis
Vastus intermedius Vastus lateralis
Kompartemen
medialis
Kompartemen posterior
regio femoralis Rectus femoris
regio femoralis
Vastus lateralis
Vastus intermedius
Sartorius
Vastus medialis
Rectus femoris
Canalis adductorius Vastus medialis
Sartorius
Articularis genus
Bursa suprapatellaris
Tendo quadriceps femoris Tendo quadriceps femoris
Patella

f0205 Gambar 6.40  Otot pada Ligamentum patellae Ligamentum patellae


kompartemen anterior regio
femoralis. Tuberositas tibiae Pes anserinus
Sartorius
Tempat perlekatan
Gracilis
pes anserinus
292 Semitendinosus

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 292 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


dan berinsertio ke dalam bursa suprapatellaris yang terkait
dengan sendi genus. Musculus articularis genus menarik TXII
bursa menjauh dari sendi genus ketika ekstensi. Selain
otot-otot tersebut, ujung-ujung terminal musculi psoas LI
major dan iliacus berjalan menuju bagian atas komparte-
men anterior dari tempat origonya pada dinding posterior LII
abdomen (Gambar 6.41). Musculi psoas major dan iliacus
dipersarafi secara langsung oleh rami anteriores L1 sam- Psoas major LIII
pai L3 (psoas major) atau dari nervus femoralis (iliacus)
ketika berjalan menuruni dinding abdomen. LIV
p1505 Musculus sartorius bersama gracilis, dan semitendi- Iliacus
nosus, secara berturut-turut, dari kompartemen medial LV
dan posterior, melekat pada tibia sebagai bagian dari pola
SIAS
bergigi-tiga pada tibia. Tendo insertio gabungan tersebut
seringkali disebut pes anserinus (Bahasa Latin untuk
“kaki angsa”) (Gambar 6.40). SIAI
p1510 Otot-otot pada kompartemen anterior bekerja pada Ligamentum
inguinale
sendi coxae dan genus:
u0615 j Psoas major dan iliacus bekerja pada sendi coxae.

u0620 j Sartorius dan rectus femoris bekerja pada sendi coxae

dan genus.
u0625 j Musculi vastus bekerja pada sendi genus.

Trochanter minor
b0080 Aplikasi klinis
Cedera musculus quadriceps femoris
p1530 Cedera musculus quadriceps femoris meliputi avulsi Gambar 6.41  Musculus psoas major dan musculus iliacus. f0210
caput rectum dan caput reflexum musculus rectus femoris,
robekan musculotendinosus bagian proximal dan disrupsi adductor brevis, adductor magnus, dan obturator
tendo quadriceps. Cedera bagian proximal caput rectum externus). Seluruhnya dipersarafi oleh nervus obturato-
dan caput reflexum musculus rectus femoris jarang terjadi. rius, kecuali pectineus yang dipersarafi oleh nervus femo-
Namun, pada remaja memungkinkan terjadinya avulsi pada ralis, dan sebagian adductor magnus yang dipersarafi oleh
daerah tersebut akibat suatu fragmen kecil tulang. Hal terse- nervus ischiadicus. Secara bersamaan, seluruh musculus
but dapat menyebabkan nyeri hebat dan dapat mengakibat- tersebut, kecuali obturator externus, terutama bekerja
kan tumbuhnya suatu penonjolan tulang yang prominen. mengadduksikan femur pada sendi coxae; adductor lon-
p1535 Cedera bagian proximal musculus rectus femoris ter- gus dan adductor magnus juga dapat merotasikan femur
jadi sangat sering pada olahragawan profesional dan ke arah medial. Obturator externus merupakan rotator
merupakan cedera regio femoris tersering kedua. lateral femur pada sendi coxae dan gracilis juga memfleksi-
p1540 Disrupsi tendo quadriceps merupakan cedera yang kan cruris pada sendi genus.
merusak. Riwayat yang umum adalah “tendangan-luput” Adductor magnus merupakan otot pada komparte- p1555
pada bola sehingga menghantam tanah, mengakibatkan men medialis regio femoralis yang paling besar dan pal-
suatu perlambatan mendadak dan menghasilkan robekan ing profundus (Gambar 6.43). Otot tersebut membentuk
pada tendo quadriceps. Pemeriksaan fisik menunjukkan dinding posterior bagian distal dari canalis adductorius.
bahwa pasien tidak dapat mengekstensikan genus melawan Musculus adductor magnus berbentuk segitiga atau kipas
tahanan dan pada sebagian besar kasus dapat teraba suatu yang dilekatkan oleh apexnya pada pelvis dan dilekatkan
celah pada tendo. Pada sebagian besar kasus, pembedahan oleh perluasan basisnya pada femur. Bagian medial adduc-
dibutuhkan untuk melekatkan kembali tendo pada patella. tor magnus, sering disebut “pars hamstring”, berorigo mulai
dari tuber ischiadicum tulang pelvicum dan berjalan turun
hampir vertikal di sepanjang regio femoralis untuk berin-
st0305 Ligamentum patellae sertio melalui tendo yang bulat menuju tuberculum adduc-
p1545 Ligamentum patellae secara fungsional merupakan kelan- torium pada condylus medialis ujung distal femur. Bagian
jutan tendo quadriceps femoris di bawah patella dan lateral atau pars adductor dari musculus adductor magnus
melekat pada tepi-tepi dan apex patellae ke arah atas dan berinsertio melalui suatu aponeurosis ke arah atas menuju
pada tuberositas tibiae ke arah bawah (Gambar 6.40). linea supracondylaris medialis. Suatu celah bulat yang
Sabut-sabut superficial tendo quadriceps femoris dan liga- besar di antara pars hamstring dan pars adductor musculus
mentum patellae bersinambungan di atas facies anterior adductor magnus ke arah inferior, adalah hiatus adducto-
patella, dan sabut-sabut lateral dan medial bersinambun- rius (Gambar 6.43), yang memungkinkan arteria femora-
gan dengan ligamentum di sisi tepi-tepi patella. lis dan venae terkait melintas di antara canalis adductorius
pada aspectus anteromedialis regio femoralis dan fossa pop-
st0310 Kompartemen medialis (Tabel 6.4, Gambar 6.42) litea pada posterior genus. Pars adductor musculus adduc-
p1550 Kompartemen medialis regio femoralis terdiri dari tor magnus dipersarafi oleh nervus obturatorius dan pars
enam musculus (gracilis, pectineus, adductor longus, hamstring dipersarafi oleh pars tibialis nervus ischiadicus. 293

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 293 12/01/19 5:13 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

t0025 Tabel 6.4  O


 tot pada kompartemen medial regio femoralis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama
yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi
Gracilis Suatu garis pada permukaan luar Facies medialis corpus tibiae bagian Nervus obturatorius Adduksi femur pada
corpus ossis pubis, ramus inferior proximal (L2, L3) sendi coxae dan fleksi
ossis pubis, dan ramus ossis ischii cruris pada sendi genus
Pectineus Linea pectinea (pecten ossis pubis) Garis serong yang membentang mulai Nervus femoralis Adduksi dan fleksi
dan tulang pelvicum di dekatnya basis trochanter minor hingga linea (L2, L3) femur pada sendi
aspera pada permukaan posterior tulang coxae
femur bagian proximal
Adductor Permukaan luar corpus ossis Linea aspera pada 1/3 bagian tengah Nervus obturatorius Adduksi dan rotasi
longus pubis (lekuk berbentuk segitiga di corpus ossis femoris (divisi anterior) medial femur pada
inferior dari crista pubica dan di (L2, L3, L4) sendi coxae
lateral dari symphysis pubica)
Adductor Permukaan luar corpus ossis pubis Permukaan posterior tulang femur Nervus obturatorius Adduksi femur pada
brevis dan ramus inferior ossis pubis bagian proximal dan 1/3 bagian atas (L2, L3) sendi coxae
linea aspera
Adductor Pars adductor—ramus Permukaan posterior tulang femur Nervus obturatorius Adduksi dan rotasi
magnus ischiopubica bagian proximal, linea aspera, linea (L2, L3, L4) medial femur pada
supracondylaris medialis sendi coxae
Pars hamstring—tuber Tuberculum adductorium dan linea Nervus ischiadicus
ischiadicum supracondylaris (pars tibialis) (L2, L3, L4)
Obturator Permukaan luar membrana Fossa trochanterica Nervus obturatorius Rotasi lateral femur
externus obturatoria dan tulang di dekatnya (divisi posterior) (L3, L4) pada sendi coxae

Obturator externus
Obturator
externus
Adductor
magnus
Pectineus
Gracilis Adductor magnus
Kompartemen Adductor (pars adductor)
posterior regio Adductor
magnus brevis
femoralis
Adductor
Adductor longus Perforasi untuk
longus cabang-cabang arteria
Kompartemen profunda femoris
anterior regio
femoralis
Canalis adductorius Ujung terminal dari arteria
Hiatus adductorius profunda femoris

Adductor magnus
(pars hamstring)

Gracilis Hiatus adductorius


Tempat
perlekatan
sartorius Tuberculum
Tempat perlekatan adductorium
semitendinosus
Pes anserinus
f0215 Gambar 6.42  Otot pada kompartemen medialis regio femoralis. Gambar 6.43  Musculus adductor magnus dan musculus obturator f0220
Pandangan anterior. externus. Pandangan anterior.
294

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 294 12/01/19 5:13 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


t0030 Tabel 6.5  O
 tot pada kompartemen posterior regio femoralis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama
yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Biceps Caput longum—bagian Capitulum fibulae Nervus Fleksi cruris pada sendi genus;
femoris inferomedialis daerah atas tuber ischiadicus ekstensi dan rotasi lateral femur
ischiadicum; caput breve— (L5, S1, S2) pada sendi coxae dan rotasi lateral
labium laterale linea aspera cruris pada sendi genus

Semitendinosus Bagian inferomedialis daerah Facies medialis tulang tibia Nervus Fleksi cruris pada sendi genus dan
atas tuber ischiadicum bagian proximal ischiadicus ekstensi femur pada sendi coxae;
(L5, S1, S2) rotasi medial femur pada sendi
coxae dan cruris pada sendi genus

Semimem Impresi superolateralis tuber Sulcus dan tulang yang Nervus Fleksi cruris pada sendi genus dan
branosus ischiadicum berdekatan pada permukaan ischiadicus ekstensi femur pada sendi coxae;
medial dan posterior condylus (L5, S1, S2) rotasi medial femur pada sendi
medialis tibiae coxae dan cruris pada sendi genus

st0315 Kompartemen posterior (Tabel 6.5, Gambar 6.44) Aplikasi klinis b0085


p1560 Terdapat tiga otot yang panjang pada kompartemen pos-
terior regio femoralis: biceps femoris, semitendinosus, Cedera musculi hamstring
dan semimenbranosus—dan ketiganya secara bersa- Cedera musculi hamstring meliputi avulsi tendo pada p1565
maan diketahui sebagai kelompok hamstring. Seluruhnya, tuber ischiadicum, dan disrupsi intermusculare, muscu-
kecuali caput breve musculus biceps femoris, melintasi lotendinosus dan myofasciale di dalam badan otot. Di
sendi coxae maupun sendi genus. Sebagai suatu kelom- antara penyebab tersering cedera tersebut adalah ski
pok, hamstring memfleksikan cruris pada sendi genus dan air (avulsi tendo hamstring), pertandingan di lintasan
mengekstensikan femur pada sendi coxae. Hamstring juga dan lapangan, cedera pada football dan sepak bola serta
merupakan rotator kedua sendi tersebut. Seluruhnya cedera pada lari cepat (cedera pada badan otot). Ter-
dipersarafi oleh nervus ischiadicus. kadang, avulsi origo hamstring membutuhkan pembeda-
han untuk melekatkannya kembali.

Aplikasi klinis b0090

Sindroma kompartemen
Quadratus femoris Sindroma kompartemen terjadi apabila terdapat pem- p1570
bengkakan di dalam kompartemen otot yang terbungkus
Tuber ischiadicum fascia pada extremitas. Penyebab umumnya meliputi
Adductor magnus trauma extremitas, perdarahan intra-kompartemen, dan
Caput longum musculus kompresi pada extremitas. Seiring naiknya tekanan di
biceps femoris dalam kompartemen, aliran darah kapiler dan perfusi jar-
Adductor magnus ingan terpengaruh, yang akhirnya dapat mengarah pada
pars hamstring kerusakan neuromusculare bila tidak diatasi.
Semitendinosus

Semimembranosus

Caput breve musculus


Suplai arterial st0320
biceps femoris Tiga arteria yang memasuki regio femoralis: arteria femo- p1575
ralis, arteria obturatoria, dan arteria glutea inferior. Dari
ketiganya, arteria femoralis merupakan yang terbesar
dan menyuplai sebagian besar extremitas inferior. Ketiga
Bagian semimembranosus arteria berkontribusi pada suatu jalinan anastomosis pem-
yang berinsertio ke dalam buluh-pembuluh darah di sekitar sendi coxae.
capsula di sekitar sendi genus
Arteria femoralis st0325
Pada aspectus anterior tibia
melekat pada pes anserinus Arteria femoralis (Gambar 6.45) merupakan lanjutan arte- p1580
ria iliaca externa dan berawal ketika arteria iliaca externa
lewat di bawah ligamentum inguinale untuk memasuki
f0225 Gambar 6.44  Otot pada kompartemen posterior regio femoralis.
Pandangan posterior.
trigonum femorale pada aspectus anterior regio femoralis
bagian atas (Gambar 6.45). 295

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 295 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Arteria epigastrica Arteria circumflexa femoris lateralis st0335


superficialis Arteria circumflexa femoris lateralis normalnya ber- p1615

Musculus sartorius
asal di bagian proximal dari sisi lateral arteria profunda
Arteria iliaca femoris, namun dapat langsung berasal dari arteria femo-
Arteria circumflexa externa ralis (Gambar 6.46). Arteria tersebut berjalan di profun-
iliaca superficialis
Arteria pudenda dus dari sartorius dan rectus femoris dan terbagi menjadi
Arteria femoralis
pada pertengahan
externa superficialis tiga cabang terminal:
j Satu pembuluh darah (ramus ascendens) berjalan u0640
antara SIAS Symphysis pubica
dan symphysis naik ke lateral di profundus dari musculus tensor fasciae
pubica di inferior Arteria pudenda latae dan berhubungan dengan cabang arteria circum-
dari ligamentum externa profundus flexa femoris medialis untuk membentuk suatu saluran,
inguinale
Arteria profunda yang melingkari collum ossis femoris dan menyuplai
Musculus vastus femoris collum dan caput ossis femoris.
medialis j Satu pembuluh darah (ramus descendens) berjalan u0645
Musculus gracilis
turun di profundus dari rectus femoris, menembus mus-
Arteria pada culus vastus lateralis dan berhubungan dengan cabang
canalis femoralis Arteria berjalan dari arteria poplitea di dekat genus.
Musculus rectus ke posterior j Satu pembuluh darah (ramus transversus) berja- u0650
femoris melalui hiatus
adductorius dan lan ke arah lateral untuk menembus vastus lateralis
Musculus vastus
lateralis menjadi arteria dan kemudian melingkar di sekitar corpus ossis femoris
poplitea bagian proximal untuk beranatomosis dengan cabang-
Musculus vastus cabang dari arteria circumflexa femoris medialis, arteria
medialis glutea inferior, dan arteria perforantes pertama untuk
Musculus membentuk anastomosis cruciatum di sekitar pelvis
sartorius (Gambar 6.46).
Arteria circumflexa femoris medialis st0340
Arteria circumflexa femoris medialis normalnya p1635
berasal di bagian proximal dari aspectus posterome-
dialis arteria profunda femoris, namun dapat berasal
f0230 Gambar 6.45  Arteria femoralis.
dari arteria femoralis (Gambar 6.46). Arteria tersebut
berjalan ke medial di sekitar corpus ossis femoris, per-
p1585 Arteria femoralis berjalan secara vertikalvertikal tama-tama di antara musculi pectineus dan iliopsoas
melalui trigonum femorale dan kemudian berjalan menu- dan kemudian di antara musculi obturator externus dan
runi regio femoralis pada canalis adductorius. Arteria fem- adductor brevis. Di dekat tepi adductor brevis, pembu-
oralis meninggalkan canalis melalui hiatus adductorius luh darah tersebut mengeluarkan sebuah cabang kecil,
pada musculus adductor magnus dan menjadi arteria pop- yang memasuki sendi coxae melalui incisura acetabuli
litea di belakang genus (Gambar 6.45). dan beranastomosis dengan ramus acetabularis arteria
p1590 Suatu kelompok empat cabang kecil—arteria epigas- obturatoria.
trica superficialis, arteria circumflexa iliaca super- Badan utama arteria circumflexa femoris medialis p1640
ficialis, arteria pudenda externa superficialis, dan berjalan di atas tepi superior dari adductor magnus dan
arteria pudenda externa profundus—berasal dari terbagi menjadi dua cabang utama di profundus dari mus-
arteria femoralis di dalam trigonum femorale dan menyup- culus quadratus femoris.
lai daerah kulit pada regio femoralis bagian atas, abdomen j Satu cabang berjalan naik menuju fossa trochanterica u0655
bagian bawah, dan perineum (Gambar 6.45). dan berhubungan dengan cabang-cabang arteria glu-
tealis dan arteria circumflexa femoris lateralis.
st0330 Arteria profunda femoris j Cabang yang lainnya berjalan ke lateral untuk ber- u0660
p1595 Cabang terbesar arteria femoralis pada regio femoralis gabung dengan cabang-cabang arteria circumflexa
adalah arteria profunda femoris, yang berasal dari sisi femoris lateralis, arteria glutea inferior, dan arteria
lateral arteria femoralis di dalam trigonum femorale dan perforantes pertama dalam membentuk suatu jalinan
merupakan sumber suplai darah utama untuk regio femora- anastomosis pembuluh-pembuluh darah di sekitar
lis (Gambar 6.46). Arteria profunda femoris segera berjalan: pelvis.
u0630 j ke posterior di antara musculi pectineus dan adductor

longus dan kemudian di antara musculi adductor lon- Arteriae perforantes st0345
gus dan adductor brevis; dan Tiga arteriae perforantes keluar dari arteria profunda p1655
u0635 j kemudian berjalan ke inferior di antara adductor longus femoris (Gambar 6.46) ketika arteria profunda femoris
dan adductor magnus, akhirnya menembus adductor berjalan turun di anterior dari musculus adductor bre-
magnus untuk berhubungan dengan cabang-cabang vis—cabang pertama berpangkal di atas musculus, cabang
arteria poplitea di belakang genus. kedua berpangkal di anterior musculus, dan cabang
ketiga berpangkal di bawah musculus. Ketiganya menem-
p1610 Arteria profunda femoris memiliki cabang-cabang yaitu bus adductor magnus di dekat perlekatannya pada linea
arteria circumflexa femoris lateralis dan medialis dan tiga aspera untuk memasuki dan menyuplai kompartemen
296 arteriae perforantes. posterior regio femoralis. Di sini, pembuluh-pembuluh

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 296 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6

Arteria glutea superior


Musculus psoas dan
musculus iliacus
Arteria glutea inferior

Musculus sartorius Musculus piriformis


Arteria profunda femoris Arteria circumflexa
Arteria circumflexa femoris lateralis
femoris medialis
Musculus rectus femoris Anastomosis cruciatum
Arteria circumflexa
femoris lateralis Musculus
Arteria circumflexa femoris
adductor
Musculus pectineus medialis
brevis
Arteria perforantes I
Musculus adductor longus
Arteriae perforantes
I, II, dan III Arteria perforantes II

Musculus gracilis
Ujung akhir arteria Arteria perforantes III
profunda femoris
Musculus vastus intermedius Musculus adductor magnus
Ujung akhir arteria
Musculus adductor magnus profunda femoris
Musculus vastus lateralis
Hiatus adductorius
Musculus vastus
lateralis yang terpotong
Tendo musculus
quadriceps femoris
Musculus Sartorius
Arteria poplitea

A B
f0235 Gambar 6.46  Arteria profunda femoris. A. Pandangan anterior. B. Pandangan posterior.

darah tersebut memiliki ramus ascendens dan ramus


descendens, yang saling berhubungan untuk membentuk
saluran longitudinal, yang turut bergabung ke atas untuk
membentuk suatu jalinan anastomosis pembuluh-pembu-
luh darah di sekitar pelvis dan ke inferior beranastomosis Arteria
obturatoria
dengan cabang-cabang arteria poplitea di belakang genus.
Ramus acetabularis
st0350 Arteria obturatoria
p1660 Arteria obturatoria berasal sebagai cabang arteria iliaca Arteria ligamentum
capitis femoris
interna di dalam cavitas pelvis dan memasuki komparte-
men medialis regio femoralis melalui canalis obturatorius
(Gambar 6.47). Ketika arteria obturatoria berjalan melalui Ligamentum
canalis, arteria ini bercabang dua menjadi sebuah ramus capitis femoris
anterior dan sebuah ramus posterior, yang bersama- Ramus
sama mambentuk suatu saluran yang mengelilingi tepi anterior
membrana obturatoria dan terletak di tempat perlekatan
musculus obturator externus. Musculus obturator
p1665 Pembuluh-pembuluh darah yang berasal dari rami externus
anterior dan posterior menyuplai otot-otot di dekatnya
Ramus posterior
dan beranastomosis dengan arteriae glutea inferior dan
circumflexa femoris medialis. Selain itu, sebuah ramus
acetabularis yang berasal dari ramus posterior, memasuki
sendi coxae melalui incisura acetabuli, dan berkontribusi Gambar 6.47  Arteria obturatoria.
menyuplai caput ossis femoris. 297
f0240
ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 297 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

menyertai arteriae. Venae superficiales terbesar pada regio


b0095 Aplikasi klinis femoralis adalah vena saphena magna.
Penyakit vaskuler perifer
p1670 Seringkali penyakit vaskuler perifer ditandai oleh Vena saphena magna st0375
berkurangnya aliran darah menuju regio cruralis. Kelainan Vena saphena magna berasal dari arcus venosus pada p1705
tersebut dapat berupa stenosis (penyempitan) dan/ aspectus dorsalis pedis dan berjalan naik di sepanjang sisi
atau oklusi (penyumbatan) pada pembuluh-pembuluh medial extremitas inferior menuju regio femoralis bagian
darah aorta bagian bawah, iliaca, femoralis, tibialis, dan proximal (lihat Gambar 6.20). Di sini vena saphena magna
fibularis. Umumnya pasien menderita iskemia kronis dan berjalan melalui hiatus saphenus pada fascia profundus,
iskemia “acute on chronic” pada regio cruralis. yang membungkus regio femoralis anterior, untuk ber-
st0355 Iskemia kronis regio cruralis hubungan dengan vena femoralis di dalam trigonum femo-
p1675 Iskemia kronis regio cruralis merupakan kelainan di rale (lihat Gambar 6.23A).
mana pembuluh-pembuluh darah mengalami peruba-
han atheromatosa dan seringkali terdapat penyempitan Persarafan st0380
lumen yang signifikan (biasanya di atas 50%). Sebagian Terdapat tiga saraf utama pada regio femoralis, masing- p1710
besar pasien dengan penyakit arteria perifer memi- masing berkaitan dengan satu dari tiga kompartemen.
liki penyakit arteria yang luas (termasuk penyakit kar- Nervus femoralis berkaitan dengan kompartemen ante-
diovaskuler dan serebrovaskuler), yang dapat bersifat rior regio femoralis, nervus obturatorius berkaitan den-
asimtomatis secara klinis. Pada beberapa pasien dapat gan kompartemen medialis regio femoralis, dan nervus
berkembang menjadi iskemia parah yang mengancam ischiadicus berkaitan dengan kompartemen posterior
kelangsungan hidup extremitas (critical limb ischemia). regio femoralis.
p1680 Gejala tersering iskemia kronis regio cruralis adalah
claudicatio intermiten. Pasien umumnya merasakan Nervus femoralis st0385
nyeri yang berkembang pada otot-otot regio cruralis Nervus femoralis berasal dari plexus lumbalis (segmen p1715
(biasanya terkait dengan oklusi atau penyempitan arteria medulla spinalis L2-L4) pada dinding posterior abdomen
femoralis) atau regio glutealis (biasanya terkait dengan dan memasuki trigonum femorale pada regio femoralis
oklusi atau penyempitan segmen aorto-iliaca). Nyeri yang dengan melintas di bawah ligamentum inguinale (Gam-
terasa pada otot-otot tersebut seringkali bersifat seperti bar 6.48). Di dalam trigonum femorale, nervus femora-
kram/cramplike dan terjadi ketika berjalan. Pasien beristi- lis terletak pada sisi lateral arteria femoralis dan di luar
rahat dan dapat melanjutkan berjalan menempuh jarak sarung femoralis/femoral sheath, yang mengelilingi vasa
yang sama hingga nyeri kembali terjadi dan pasien ber- femoralis.
henti berjalan seperti sebelumnya. Sebelum memasuki regio femoralis, nervus femoralis p1720
st0360 Iskemia acute on chronic memberikan cabang-cabang menuju musculi iliacus dan
p1685 Pada beberapa pasien dengan iskemia kronis extremi- pectineus.
tas, dapat terjadi suatu peristiwa akut yang menyumbat Segera setelah lewat di bawah ligamentum inguinale, p1725
pembuluh-pembuluh darah atau mengurangi suplai nervus femoralis terbagi menjadi cabang-cabang anterior
darah hingga pada derajat terancamnya kelangsungan dan posterior, yang menyuplai otot-otot pada kompartemen
hidup extremitas. anterior regio femoralis dan kulit pada aspectus anterior
p1690 Terkadang tungkai dapat mengalami iskemia akut dan medialis regio femoralis dan pada sisi medial regio cru-
tanpa adanya bukti penyakit atheromatosa yang men- ralis dan pedis.
dasari. Pada kasus ini kemungkinan terjadi emboli dari Cabang-cabang nervus femoralis (Gambar 6.48) meli- p1730
bekuan darah di jantung. Pasien dengan penyakit katup puti:
mitral dan fibrilasi atrium cenderung mengarah pada j rami cutanei anteriores, yang menembus fascia profun- u0665
penyakit emboli. dus untuk menyuplai kulit regio femoralis dan genus
st0365 Ischemia extremitas yang kritis (critical limb ischemia) bagian depan;
p1695 Ischemia extremitas yang kritis terjadi ketika suplai j banyak sekali rami musculares, yang menyuplai mus- u0670
darah menuju extremitas sangat minim sehingga kelang- culus quadriceps femoris (musculi rectus femoris, vas-
sungan hidup extremitas sangat terancam, dan pada tus lateralis, vastus intermedius, dan vastus medialis)
kasus ini banyak pasien berkembang menjadi gangren, dan musculus sartorius; dan
ulserasi, dan nyeri yang berat pada pedis saat beristirahat. j Satu nervus cutaneus yang panjang, nervus saphenus, u0675
Pasien-pasien tersebut memerlukan penanganan yang yang menyuplai kulit ke arah distal hingga sejauh sisi
segera, yang dapat berupa rekonstruksi pembedahan, medial pedis.
angioplasti radiologis, atau bahkan amputasi.
Nervus saphenus menyertai arteria femoralis di dalam p1750
canalis adductorius, namun tidak berjalan melalui hia-
tus adductorius bersama arteria femoralis (Gambar 6.48).
st0370 Drainase vena Sebaliknya, nervus saphenus langsung menembus jaringan
p1700 Vena pada regio femoralis terdiri dari venae superficia- ikat di dekat ujung canalis untuk berada di antara musculi
les dan venae profundae. Umumnya venae profundae sartorius dan gracilis pada sisi medial genus. Di sini nervus
mengikuti arterianya dan memiliki nama serupa. Venae saphenus menembus fascia profundus dan kemudian menu-
superficiales terletak pada fascia superficialis, saling ber- runi sisi medial regio cruralis menuju pedis, dan menyuplai
298 hubungan dengan venae profundae, dan umumnya tidak kulit pada sisi medial genus, regio cruralis, dan pedis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 298 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


Nervus femoralis
Nervus untuk
musculus iliacus
Nervus untuk Musculus psoas dan
musculus pectineus musculus iliacus
Cabang anterior
Nervus untuk Nervus obturatorius
musculus sartorius
Musculus obturator
Cabang posterior externus
Ramus posterior

Musculus pectineus Ramus anterior


Musculus pectineus
Ramus cutaneus
anterior Musculus adductor brevis
Musculus adductor Ramus cutaneus
longus
Musculus adductor longus

Cabang untuk musculus


Musculus adductor adductor magnus
magnus dari ramus posterior
Musculus gracilis
Musculus gracilis
Nervus saphenus Musculus adductor
magnus

Musculus vastus lateralis


Musculus rectus femoris
Vastus medialis muscle

Musculus sartorius

Pes anserinus
Nervus saphenus
Gambar 6.49  Nervus obturatorius. f0250

f0245 Gambar 6.48  Nervus femoralis.


j Ramus anterior berjalan turun pada permukaan u0685
anterior musculus adductor brevis dan berada di
st0390 Nervus obturatorius belakang musculi pectineus dan adductor longus—
p1755 Nervus obturatorius merupakan cabang plexus lumbalis ramus anterior memberikan cabang-cabang menuju
(segmen medulla spinalis L2-L4) pada dinding posterior musculi adductor longus, gracilis, dan adductor brevis,
abdomen. Saraf tersebut berjalan turun pada musculus dan seringkali berkontribusi untuk menyuplai muscu-
psoas, dan kemudian berjalan keluar dari tepi medial mus- lus pectineus, dan ramus cutaneus yang mempersarafi
culus psoas untuk memasuki pelvis (Gambar 6.49). Nervus kulit pada sisi medial regio femoralis.
obturatorius berlanjut di sepanjang dinding lateral pelvis
dan kemudian memasuki kompartemen medialis regio fem- Nervus ischiadicus st0395
oralis dengan berjalan melalui canalis obturatorius. Saraf Nervus ischiadicus merupakan cabang plexus lumbosa- p1770
tersebut menyuplai sebagian besar musculus adductor dan cralis (segmen medulla spinalis L4-S3) dan berjalan turun
kulit pada aspectus medialis regio femoralis. Ketika mema- menuju kompartemen posterior regio femoralis dari regio
suki regio femoralis, nervus obturatorius terbagi menjadi glutealis (Gambar 6.50). Nervus tersebut mempersarafi
dua cabang, sebuah ramus anterior dan sebuah ramus pos- seluruh otot pada kompartemen posterior regio femoralis
terior, yang dipisahkan oleh musculus adductor brevis. dan kemudian cabang-cabangnya berlanjut menuju regio
u0680 j Ramus posterior berjalan turun di belakang mus- cruralis dan pedis.
culus adductor brevis dan pada permukaan anterior Di dalam kompartemen posterior regio femoralis, p1775
musculus adductor magnus, dan menyuplai musculi nervus ischiadicus berada pada musculus adductor
obturator externus dan adductor brevis dan sebagian magnus dan dilewati oleh caput longum musculus
adductor magnus yang melekat pada linea aspera. biceps femoris. 299

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 299 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Nervus fibularis communis menyuplai caput breve p1815


musculus biceps femoris pada kompartemen posterior
regio femoralis dan kemudian berlanjut ke dalam kom-
partemen lateralis dan anterior regio cruralis dan menuju
pedis (Gambar 6.50).
Nervus fibularis communis mempersarafi: p1820
Musculus piriformis j seluruh otot pada kompartemen anterior dan lateralis u0705
Musculus quadratus femoris regio cruralis,
j sebuah musculus (extensor digitorum brevis) pada u0710
Cabang untuk bagian adductor aspectus dorsalis pedis,
magnus yang berasal dari tuber
j musculi interossei dorsales I dan II pada regio plantaris u0715
ischiadicum
Caput longum musculus
pedis, dan
j kulit pada aspectus lateralis regio cruralis, dan talocrura- u0720
biceps femoris
Musculus adductor magnus
lis, dan pada aspectus dorsalis dari pedis dan digiti pedis.

Nervus ischiadicus
Sendi genus st0400
Sendi genus merupakan sendi synovialis terbesar pada tubuh p1845

Caput breve musculus


manusia (Gambar 6.51; lihat juga Gambar 6.59). Sendi genus
biceps femoris memiliki gerakan yang kompleks, namun pada dasarnya
sendi genus merupakan sendi ginglymus/engsel yang ber-
Musculus semitendinosus
fungsi terutama fleksi dan ekstensi. Sendi genus terdiri dari:
Musculus semimembranosus j persendian antara femur dan tibia, yang menopang u0725
Caput longum musculus berat tubuh, dan
biceps femoris j persendian antara patella dan femur, yang memung- u0730
kinkan tarikan musculus quadriceps femoris ke arah ante-
Nervus tibialis rior melalui genus menuju tibia tanpa melelahkan tendo.
Nervus fibularis communis
Vasa poplitea Facies articularis/permukaan sendi st0405
Facies articularis/permukaan sendi tulang-tulang yang p1860
berkontribusi pada sendi genus ditutup oleh tulang rawan
hyalin. Permukaan-permukaan utama yang terlibat meliputi:
j kedua condylus femoris, dan u0735
j permukaan yang berhadapan pada aspectus superior u0740
kedua condylus tibiae.

f0255 Gambar 6.50  Nervus ischiadicus.


Permukaan-permukaan condyli femoris yang bersendi p1875
dengan tibia pada saat fleksi genus berbentuk melengkung
atau bulat, sedangkan permukaan-permukaan yang bersendi
pada saat ekstensi penuh berbentuk datar (Gambar 6.52A,B).
p1780 Di proximal dari genus, dan terkadang di dalam pelvis,
nervus ischiadicus terbagi menjadi dua cabang terminal- Fossa intercondylaris
nya: nervus tibialis dan nervus fibularis (peroneus)
communis (Gambar 6.50). Kedua saraf tersebut berja-
lan secara vertikalvertikal menuruni regio femoralis dan
memasuki fossa poplitea di posterior genus. Di sini, kedua
saraf bertemu arteria dan vena poplitea.
p1785 Nervus tibialis memberikan cabang-cabang untuk selu- Ligamentum
ruh otot pada kompartemen posterior regio femoralis (caput Ligamentum cruciatum anterius
cruciatum
longum musculus biceps femoris, semimembranosus, semi- posterius
tendinosus); kecuali caput breve musculus biceps femoris, Ligamentum
yang dipersarafi oleh pars fibularis communis (Gambar 6.50). Patella collaterale fibulare
p1790 Nervus tibialis berjalan turun melalui fossa poplitea, Tendo musculus
memasuki kompartemen posterior regio cruralis, dan ber- popliteus
Ligamentum
lanjut ke dalam regio plantaris pedis. patellae
p1795 Nervus tibialis mempersarafi: Meniscus lateralis
Corpus
u0690 j seluruh otot pada kompartemen posterior regio cruralis,
adiposum Sendi tibiofibularis
u0695 j seluruh otot intrinsik pada regio plantaris pedis kecu- infrapatellare bagian proximal
ali musculi interossei plantares I dan II, yang dipersarafi
oleh nervus fibularis profundus, dan
u0700 j kulit pada sisi posterolateral dari 1/2 bagian bawah

regio cruralis dan sisi lateral regio talocruralis, pedis,


dan digitus minimus, dan kulit pada regio plantaris
Gambar 6.51  Sendi genus. Capsula articularis tidak diperlihatkan. f0260
300 pedis dan digiti pedis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 300 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


Ligamentum patellae
Corpus adiposum
Femur Bulat infrapatellare Capsula articularis

Datar Ligamentum
Patella transversum
genus
Meniscus

Tibia Meniscus
lateralis

A B Tendo
musculus
popliteus
Facies Patella
untuk bersendi
dengan patella
Permukaan datar Meniscus medialis
Area untuk bersendi
intercondylaris dengan tibia ketika Gambar 6.53  Menisci sendi genus. Pandangan superior. f0270
Ligamentum ekstensi
cruciatum Ligamentum
anterius
sendi, yakni permukaan-permukaan condyli femur yang
cruciatum
posterius
bersendi dengan dataran tibia berubah dari permukaan
Meniscus
yang melengkung kecil pada fleksi menjadi pemukaan
Permukaan bulat yang datar dan luas pada ekstensi (Gambar 6.52).
untuk bersendi
dengan tibia ketika Membrana synovialis st0415
fleksi
Membrana synovialis sendi genus melekat pada tepi-tepi p1905
facies articularis dan pada tepi-tepi luar bagian superior
dan inferior menisci (Gambar 6.54A). Kedua ligamentum
cruciatum, yang melekat pada area intercondylaris tibia di
bawah dan fossa intercondylaris femoris di atas, terletak
di luar cavitas articularis, namun tertutup di dalam mem-
C
brana fibrosum sendi genus.
f0265 Gambar 6.52  Facies articularis sendi genus. A. Diekstensikan. B. Ke arah anterior, membrana synovialis dipisahkan dari p1910
Difleksikan. C. Pandangan anterior (difleksikan). ligamentum patellae oleh bantalan lemak corpus adipo-
sum infrapatellare (Gambar 6.54). Pada tiap sisi ban-
p1880 Facies articularis di antara femur dan patella merupakan talan tersebut, membrana synovialis membentuk suatu
parit yang berbentuk huruf-V pada permukaan anterior pinggiran (suatu plica alaris), yang menonjol ke dalam
ujung distal femur di mana kedua condylus bertemu dan cavitas articularis. Selain itu, membrana synovialis yang
kedua permukaan tulang tersebut berhadapan pada aspec- menutupi bagian bawah corpus adiposum infrapatellare
tus posterior patella. Permukaan-permukaan sendi seluruh- terangkat menjadi suatu lipatan tajam pada garis tengah
nya tertutup di dalam sebuah cavitas articularis tunggal, dan mengarah ke posterior (plica synovialis infrapa-
seperti halnya menisci yang terletak intraarticulare di tellaris), yang melekat pada tepi fossa intercondylaris
antara condyli femur dan condyli tibiae (Gambar 6.52C). femoris.
Membrana synovialis sendi genus membentuk lipatan- p1915
st0410 Menisci lipatan kantung pada dua lokasi untuk menyediakan per-
p1885 Terdapat dua meniscus, yang merupakan tulang rawan mukaan-permukaan dengan gesekan yang rendah bagi
fibrosa berbentuk huruf-C, pada sendi genus, satu di medial gerak tendo yang berkaitan dengan sendi:
(meniscus medialis) dan yang lain di lateral (meniscus j recessus subpopliteus yang kecil (Gambar 6.54A), u0745
lateralis) (Gambar 6.53). Keduanya terlekat pada mas- yang membentang di antara meniscus lateralis dan
ing-masing ujungnya menuju facies pada area intercondy- tendo musculus popliteus, dan
laris dataran tibia. j bursa suprapatellaris yang besar (Gambar 6.54B) u0750
p1890 Meniscus medialis terlekat di sekeliling tepinya pada merupakan kelanjutan cavitas articularis ke arah supe-
capsula articularis sendi genus dan pada ligamentum col- rior di antara ujung distal corpus ossis femoris dan mus-
laterale tibiale, sedangkan meniscus lateralis tidak terlekat culus quadriceps femoris beserta tendonya. Apex bursa
pada capsula. Sehingga, meniscus lateralis lebih mudah suprapatellaris dilekatkan pada musculus articularis
bergerak (mobile) dibandingkan meniscus medialis. genus yang kecil, yang menarik bursa menjauhi sendi
p1895 Kedua meniscus saling terhubung ke arah anterior oleh selama ekstensi genus.
ligamentum transversum genus (Gambar 6.53). Meniscus
lateralis juga terhubung pada tendo musculus popliteus, Bursae lain yang berkaitan dengan genus, namun nor- p1930
yang berjalan ke arah superolateral di antara meniscus malnya tidak berhubungan dengan cavitas articularis,
lateralis dan capsula articularis untuk berinsertio pada meliputi bursa subcutanea prepatellaris, bursa infrapatel-
femur (Gambar 6.53). laris profunda dan bursa subcutanea infrapatellaris, dan
p1900 Kedua meniscus meningkatkan kongruensi antara con- sejumlah bursae lain yang berkaitan dengan tendo dan
dyli femur dan condyli tibiae selama terjadi pergerakan ligamentum di sekitar sendi (Gambar 6.54B). 301

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 301 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Ligamentum cruciatum posterius


Musculus
Plica synovialis Ligamentum articularis genus
cruciatum Tendo
infrapatellaris
anterius Membrana musculus
synovialis quadriceps
femoris Bursa
Plicae alares Tendo suprapatellaris
musculus Patella
Corpus
popliteus
adiposum Bursa
infrapatellare Recessus prepatellaris
subpopliteus
Ligamentum
Ligamentum Meniscus
patellae
patellae lateralis Corpus adiposum
infrapatellare
Bursa subcutanea
Tibia infrapatellaris dan bursa
infrapatellaris profunda

Anterior Posterior
Fibula
A B
f0275 Gambar 6.54  Membrana synovialis dari sendi genus dan bursae terkait. A. Pandangan superolateral; patella dan femur tidak diperlihatkan.
B. Potongan sagittalis paramedian melalui genus.

Musculus vastus
medialis
Musculus vastus
lateralis Tendo musculus
Tendo musculus
quadriceps femoris
semimembranosus
Tractus iliotibialis
Ligamentum Ligamentum
collaterale tibiale popliteum obliquum
Ligamentum
collaterale fibulare Tendo musculus
Ligamentum semitendinosus
patellae
Tendo musculus
gracilis Musculus popliteus
Tendo musculus
sartorius

A B
f0280 Gambar 6.55  Membrana fibrosum capsula sendi genus. A. Pandangan anterior. B. Pandangan posterior.

p1935 Bursa prepatellaris terletak subcutaneus dan anterior j Ke arah lateral, permukaan luar membrana fibro- u0760
dari patella. Bursa infrapatellaris profunda dan bursa sum dipisahkan oleh suatu ruangan dari ligamentum
subcutanea infrapatellaris, secara berturut-turut, terletak collaterale fibulare dan permukaan dalam membrana
pada sisi profundus dan subcutaneus ligamentum patellae. fibrosum tidak melekat pada meniscus lateralis.
j Ke arah anterior, membrana fibrosum melekat pada tepi- u0765
st0420 Membrana fibrosum tepi patella yang diperkuat oleh perluasan tendo dari
p1940 Membrana fibrosum sendi genus sangat luas dan sebagian musculi vastus lateralis dan vastus medialis, yang juga
terbentuk dan diperkuat oleh perpanjangan tendo otot- bergabung ke arah atas dengan tendo quadriceps femoris
otot yang mengelilinginya (Gambar 6.55). Pada umum- dan ke arah bawah dengan ligamentum patellae.
nya, membrana fibrosum menutupi cavitas articularis dan
area intercondylaris (Gambar 6.55): Membrana fibrosum diperkuat ke arah anterolateral p1960
u0755 j Pada sisi medial sendi genus, membrana fibrosum oleh perpanjangan fibrosa dari tractus iliotibialis dan ke
menyatu dengan ligamentum collaterale tibiale dan arah posteromedial oleh suatu perpanjangan dari tendo
302 permukaan dalamnya terlekat pada meniscus medialis. musculus semimembranosus (ligamentum popliteum

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 302 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


obliquum), yang berefleksi di sebelah superior melintasi adductorium dan berjalan turun ke arah anterior untuk
bagian belakang membrana fibrosum dari medial ke lateral melekat pada tepi medial dan permukaan medial tibia, di
(Gambar 6.55B). atas dan di belakang tempat perlekatan tendo musculi sar-
p1965 Ujung atas musculus popliteus berjalan melalui pintu/ torius, gracilis, dan semitendinosus (Gambar 6.56B).
apertura pada aspectus posterolateralis dari membrana
fibrosum genus dan tertutup oleh membrana fibrosum Ligamenta cruciata genus st0440

ketika tendo musculus popliteus berjalan mengelilingi Dua ligamentum cruciatum genus terletak pada area inter- p1995

sendi untuk berinsertio ke dalam aspectus lateralis dari condylaris genus dan saling menghubungkan femur dan
condylus lateralis femoris (Gambar 6.55B). tibia (Gambar 6.57). Dinamakan “cruciatum” (Bahasa Latin
untuk “berbentuk seperti silang”) karena kedua ligamentum
st0425 Ligamenta tersebut saling menyilang pada bidang sagittalis di antara
p1970 Ligamenta utama yang berkaitan dengan sendi genus perlekatannya pada femur dan tibia:
adalah ligamentum patellae, ligamentum collaterale tib- j Ligamentum cruciatum anterius melekat pada u0770
iale (mediale) dan ligamentum collaterale fibulare (later- facies di bagian anterior area intercondylaris tibiae dan
ale), dan ligamentum cruciatum anterius dan ligamentum berjalan naik ke arah posterior untuk melekat pada
cruciatum posterius. facies di bagian belakang dinding lateral fossa intercon-
dylaris femoris (Gambar 6.57).
st0430 Ligamentum patellae j Ligamentum cruciatum posterius melekat pada u0775
p1975 Pada dasarnya ligamentum patellae merupakan kelan- aspectus posterior area intercondylaris tibiae dan berja-
jutan tendo musculus quadriceps femoris di inferior dari lan naik untuk melekat pada dinding medial fossa inter-
patella (Gambar 6.55A). Ke arah atas ligamentum patellae condylaris femoris (Gambar 6.57).
melekat pada tepi-tepi dan apex patella dan ke arah bawah
pada tuberositas tibiae. Ligamentum cruciatum anterius menyilang di lateral p2010
dari ligamentum cruciatum posterius ketika kedua liga-
st0435 Ligamenta collaterale mentum tersebut berjalan melalui area intercondylaris.
p1980 Ligamenta collaterale, satu pada setiap sisi sendi, mensta- Ligamentum cruciatum anterius mencegah pergeseran p2015
bilkan gerak engsel genus (Gambar 6.56). tibia ke anterior relatif terhadap femur dan ligamentum
p1985 Ke arah superior, ligamentum collaterale fibulare cruciatum posterius mencegah pergeseran ke posterior
yang berbentuk seperti tali terlekat pada epicondylus late- (Gambar 6.57).
ralis femoris, tepat di atas sulcus untuk tendo musculus
popliteus (Gambar 6.56A). Ke arah inferior, ligamentum
collaterale fibulare terlekat pada suatu lekukan di permu- Mekanisme penguncian/locking mechanism st0445
kaan lateral capitulum fibulae. Ligamentum collaterale fibu- Ketika berdiri tegak, sendi genus terkunci pada posisinya, p2020
lare dipisahkan dari membrana fibrosum oleh suatu bursa. sehingga mengurangi sejumlah kinerja otot yang dibutuhkan
p1990 Ligamentum collaterale tibiale yang luas dan datar untuk mempertahankan posisi berdiri tegak (Gambar 6.58).
(Gambar 6.56B), sebagian besar permukaan profundusnya Salah satu komponen mekanisme penguncian adalah p2025
terlekat pada membrana fibrosum yang mendasarinya. Ke perubahan bentuk dan ukuran dari permukaan-permukaan
arah superior ligamentum collaterale tibiale terlekat pada femur yang bersendi dengan tibia (lihat Gambar 6.52A,B):
epicondylus medialis femoris, tepat di bawah tuberculum

Ligamentum Tractus iliotibialis Ligamentum


collaterale fibulare collaterale tibiale
Melekat pada
Tendo musculus meniscus medialis
popliteus Melekat pada
Ligamentum
patellae capsula
Musculus biceps
femoris
Musculus gracilis
Musculus
Musculus sartorius semitendinosus

A B
f0285 Gambar 6.56  Ligamenta collaterale sendi genus. A. Pandangan lateral. B. Pandangan medial.
303

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 303 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Pergeseran tibia ke posterior


pada femur yang terfiksasi
dihambat oleh ligamentum
Fossa
cruciatum posterius
intercondylaris
Ligamentum
cruciatum
posterius

Ligamentum Posterior
cruciatum
anterius
Rotasi femur ke
medial pada tibia
mengencangkan
Anterior ligamenta
Pergeseran Permukaan
tibia ke anterior datar dari condyli
pada femur femoris berkontak
yang terfiksasi dengan tibia dan
dihambat oleh menstabilkan sendi
ligamentum
cruciatum
anterius

f0290 Gambar 6.57  Ligamenta cruciata genus. Pandangan superolateral.

u0780 j Pada posisi fleksi, permukaan tersebut berupa daerah


melengkung dan membulat pada aspectus posterior
condyli femoris.
u0785 j Ketika genus diekstensikan, permukaan tersebut Garis pusat gravitasi
berubah menjadi daerah luas dan datar pada aspectus terletak anterior terhadap
inferior condyli femoris. sendi genus dan
mempertahankan ekstensi
p2040 Sebagai konsekuensinya permukaan-permukaan sendi Gambar 6.58  Mekanisme “penguncian/locking” genus. f0295
menjadi lebih besar dan lebih stabil pada ekstensi.

b0100 Aplikasi pencitraan


Gambaran sendi genus

p2060 Ligamentum
cruciatum Condylus
Ligamentum Condylus posterius lateralis Condylus
collaterale medialis Femur
femoris medialis
tibiale femoris
Patella Femur femoris
Epicondylus
lateralis
Epicondylus
Condylus medialis
lateralis
femoris Condylus
medialis
Condylus femoris
lateralis Condylus Condylus
tibiae medialis lateralis
tibiae femoris
Capitulum
fibulae Eminentia
Tibia
Collum intercondylaris
A fibulae Tibia Fibula
Meniscus Ligamentum Meniscus B Fibula C
medialis cruciatum Tibia lateralis
anterius
f0300 Gambar 6.59  Sendi genus normal. A. Sendi genus normal memperlihatkan ligamentum collaterale tibiale, menisci medialis dan lateralis, dan
ligamenta cruciata anterius dan posterius. T1-weighted MRI pada bidang coronalis. B. Radiograf, pandangan AP. C. Radiograf, pandangan lateral.
304

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 304 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio femoralis/paha 6


p2045 Komponen lain mekanisme penguncian adalah rotasi Arteria femoralis
femur ke medial terhadap tibia selama ekstensi. Rotasi ke
medial dan ekstensi penuh mengencangkan seluruh liga- Musculus
mentum terkait. adductor
magnus
p2050 Sifat lain yang mempertahankan ekstensi genus pada
saat berdiri tegak adalah bahwa pusat gravitasi tubuh Hiatus
berada pada sepanjang garis vertikal yang berjalan di Ramus descendens adductorius
anterior dari sendi genus. arteria circumflexa
Arteria
femoris lateralis
p2055 Musculus popliteus membuka penguncian genus dengan descendens
melakukan inisiasi rotasi femur ke lateral terhadap tibia. genicularis
Ramus
st0450 Suplai vaskuler dan persarafan saphenus
p2065 Suplai vaskuler untuk sendi genus didominasi oleh ramus Arteria superior
descendens dan ramus genicularis dari arteria femoralis, Arteria superior medialis genus
arteria poplitea, dan arteria circumflexa femoris lateralis lateralis genus
pada regio femoralis dan ramus/arteria circumflexus fibu-
laris dan ramus recurrens dari arteria tibialis anterior pada Arteria
regio cruralis. Pembuluh-pembuluh darah tersebut mem- Arteria inferior poplitea
bentuk suatu jalinan anastomosis di sekitar sendi (Gam- lateralis genus
bar 6.60).
p2070 Sendi genus dipersarafi oleh cabang-cabang dari nervus Arteria inferior
Arteria circumflexa medialis genus
obturatorius, nervus femoralis, nervus tibialis, dan nervus fibularis
fibularis communis.
Ramus recurrens
Arteria tibialis
arteria tibialis anterior
posterior
Membrana
b0105 Aplikasi klinis interossea cruris Arteria tibialis
anterior
Cedera jaringan lunak pada genus
p2075 Cedera jaringan lunak sering terjadi pada dan di seki-
tar sendi genus. Cedera umumnya meliputi robekan Gambar 6.60  Anastomosis arteriae di sekitar genus. Pandangan anterior. f0305
ligamenta cruciata anterius dan posterius, robekan
meniscus, dan cedera pada ligamenta collateralia.
Cedera pada jaringan lunak yang terlokalisasi dapat ter- Aplikasi klinis b0115
jadi, namun tidak jarang beberapa jenis cedera tertentu Artroskopi
terjadi secara bersamaan, sebagai contoh, disrupsi liga- Arthroskop adalah sebuah kamera kecil yang ditempat- p2095
mentum cruciatum anterius, disrupsi ligamentum col- kan ke dalam sendi genus melalui aspectus anterolateralis
laterale tibiale, dan robekan dari meniscus medialis atau atau anteromedialis sendi genus. Sendi diisi dengan laru-
meniscus lateralis. tan garam dan kamera dimanipulasi mengelilingi sendi
genus untuk menilai ligamenta cruciata genus, menisci,
dan permukaan-permukaan tulang rawan. Adanya keru-
sakan yang terlihat dapat diperbaiki atau dirapikan.
b0110 Aplikasi klinis
Tes klinis untuk robekan pada ligamenta cruciata Sendi tibiofibularis st0455
genus: Sendi tibiofibularis proximalis yang kecil merupakan p2100
p2080
u0790 j Anterior drawer test—anterior drawer test positif sendi tipe synovialis dan hanya memungkinkan sedikit
apabila bagian proximal caput tibiae pasien yang gerak (Gambar 6.61). Permukaan-permukaan sendi yang
terlentang/supinasi dapat ditarik ke arah anterior berhadapan, pada permukaan bawah condylus lateralis
terhadap femur. Pasien berbaring terlentang pada tibiae dan pada permukaan superomedialis capitulum fibu-
suatu alas. Genus difleksikan 90° dan regio calcanea lae, berbentuk datar dan bundar. Capsula articularis diper-
dan regio plantaris pedis menempel pada alas. Apa- kuat oleh ligamenta capitis fibulae anterius dan posterius.
bila tibia bergerak ke arah depan, ligamentum cru-
ciatum anterius terobek. Fossa poplitea st0460
u0795 j Posterior drawer test—posterior drawer test Fossa poplitea adalah area transisi yang penting di p2105
positif apabila bagian proximal caput tibiae pasien antara regio femoralis dan regio cruralis dan merupakan
yang terlentang dapat didorong ke arah posterior jalur utama melintasnya struktur-struktur dari daerah
terhadap femur. Pasien berbaring terlentang dan satu ke daerah yang lain.
genus difleksikan mendekati 90° dengan pedis Fossa poplitea merupakan ruangan berbentuk belah p2110
dalam posisi netral. Apabila dataran tibia bergerak ketupat/diamond-shaped yang terletak di belakang
ke arah posterior, ligamentum cruciatum posterius sendi genus dan terbentuk di antara otot-otot pada
terobek. kompartemen posterior regio femoralis dan regio cruralis
(Gambar 6.62A): 305

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 305 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

j Dasar fossa terbentuk oleh capsula articularis sendi genus u0810


dan permukaan-permukaan dari femur dan tibia yang
berdekatan, dan lebih ke inferior, oleh musculus popliteus.
j Atapnya dibentuk oleh fascia profundus, yang ke atas u0815
bersinambungan dengan fascia lata regio femoralis dan
ke bawah dengan fascia profundus regio cruralis.
Ligamentum Isi fossa poplitea st0465
collaterale fibulare
Isi-isi utama fossa poplitea adalah arteria poplitea, p2135
vena poplitea, dan nervi tibialis dan fibularis communis
(Gambar 6.62B).
Nervi tibialis dan fibularis communis berawal di proxi- p2140
Sendi tibiofibularis mal dari fossa poplitea sebagai dua cabang utama nervus
proximalis ischiadicus (Gambar 6.62B). Kedua saraf tersebut terletak
paling superficialis dari struktur-struktur neurovaskuler di
dalam fossa poplitea dan memasuki daerah tersebut secara
Ligamentum langsung dari arah atas pada tepi bawah musculus biceps
tibiofibulare anterius femoris (Gambar 6.62B):
j Nervus tibialis berjalan turun secara vertikal melalui u0820
Membrana fossa poplitea dan keluar di profundus dari tepi musculus
interossea cruris
plantaris untuk memasuki kompartemen posterior
regio cruralis.
f0310 Gambar 6.61  Sendi tibiofibularis. j Nervus fibularis communis keluar dengan mengikuti u0825
tendo musculus biceps femoris di atas tepi lateral bawah
fossa poplitea, dan berlanjut ke sisi lateral regio cruralis,
u0800 j Tepi-tepi bagian atas belah ketupat tersebut di medial di mana nervus fibularis communis mengitari collum fib-
terbentuk oleh ujung distal musculus semitendinosus ulae dan memasuki kompartemen lateralis regio cruralis.
dan musculus semimembranosus dan di lateral oleh
ujung distal musculus biceps femoris. Arteria poplitea merupakan lanjutan arteria femoralis p2155
u0805 j Tepi-tepi bagian bawah yang lebih kecil di medial ter- pada kompartemen anterior regio femoralis, dan bermula
bentuk oleh caput mediale musculus gastrocnemius ketika arteria femoralis berjalan ke arah posterior melalui
dan di lateral oleh musculus plantaris dan caput laterale hiatus adductorius pada musculus adductor magnus
musculus gastrocnemius. (Gambar 6.62B).

Vena
Linea Arteria femoralis Nervus
Musculusa aspera femoralis ischiadicus
dductor Musculus
magnus biceps femoris
(caput breve) Nervus
Musculus cutaneus
semimembranosus Musculus
biceps femoris femoris
(caput longum) posterior

Hiatus
adductorius
Musculus
semitendinosus Fossa
Nervus tibialis
poplitea
Vena poplitea
Musculus Nervus
Caput mediale Arteria cutaneus
plantaris
musculus poplitea femoris
Caput laterale
gastrocnemius Nervus posterior
musculus
fibularis Vena
gastrocnemius
communis saphena
Musculus Vena parva
popliteus saphena
parva

A B C
f0315 Gambar 6.62  Fossa poplitea. A. Batas-batas. B. Saraf dan pembuluh darah. C. Struktur-struktur superficialis.
306

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 306 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cruralis/tungkai bawah 6


p2160 Arteria poplitea tampak di bagian profundus fossa pop- Nervus fibularis Musculus
litea, pada sisi medial atas di bawah tepi musculus semi- communis semimembranosus
membranosus. Arteria poplitea berjalan turun secara Vena poplitea
serong melalui fossa poplitea bersama nervus tibialis dan Fossa poplitea
Arteria poplitea
memasuki kompartemen posterior regio cruralis dan Nervus tibialis
arteria poplitea berakhir tepat di lateral dari garis tengah Musculus Tendo musculus
semitendinosus
regio cruralis dengan bercabang menjadi arteriae tibialis biceps femoris
dan tendonya Caput mediale
anterior dan posterior. musculus
Capitulum
p2165 Di dalam fossa poplitea, arteria poplitea mengeluarkan fibulae gastrocnemius
cabang-cabang, yang menyuplai otot-otot di dekatnya, Caput laterale
Menembus fascia
dan juga membentuk suatu seri arteria genicularis, yang profundus
musculus
Vena
berkontribusi pada anastomosis vaskuler di sekeliling gastrocnemius
saphena
genus (lihat Gambar 6.60). parva
p2170 Vena poplitea terletak superficial dari dan berjalan bers-
ama arteria poplitea (Gambar 6.62B). Vena poplitea keluar Gambar 6.63  Gambaran isi fossa poplitea. Pandangan posterior f0320
dari fossa poplitea ke arah superior untuk menjadi vena genus sinistra.
femoralis dengan berjalan melalui hiatus adductorius.
st0470 Atap fossa poplitea REGIO CRURALIS/TUNGKAI BAWAH st0475
p2175 Atap fossa poplitea tertutup oleh fascia superficialis dan Regio cruralis/tungkai bawah merupakan bagian extremi- p2205
kulit (Gambar 6.62C). Struktur terpenting pada fascia tas inferior yang terletak di antara sendi genus dan sendi
superficialis adalah vena saphena parva. Vena saphena talocruralis (Gambar 6.64).
parva berjalan naik secara vertikal pada fascia superficia- Tulang-tulang pada regio cruralis adalah fibula di bagian p2210
lis di bagian belakang regio cruralis, mulai dari sisi lateral lateral dan tibia di bagian medial. Tibia merupakan tulang
arcus venosus dorsalis pedis. Vena saphena parva berjalan regio cruralis yang menopang berat tubuh dan dengan
naik menuju bagian belakang genus, di mana vena men- demikian berukuran jauh lebih besar dibandingkan fibula.
embus fascia profundus, yang membentuk atap fossa pop-
litea dan bergabung dengan vena poplitea.
p2180 Sebuah struktur lain yang berjalan melalui atap fossa pop-
litea adalah nervus cutaneus femoris posterior, yang berjalan
turun melalui regio femoralis di superficial dari musculi ham-
string, melewati atap fossa poplitea, dan kemudian berlanjut
ke inferior bersama vena saphena parva untuk mempersarafi Membrana interossea
kulit pada ½ bagian atas regio cruralis bagian belakang. cruris
Kompartemen Kompartemen
lateralis regio anterior regio
b0120 Anatomi permukaan cruralis cruralis

Gambaran isi fossa poplitea Anterior


p2185 Fossa poplitea merupakan suatu lekuk/cekungan ber-
bentuk belah ketupat yang terbentuk di antara musculi Medial
hamstrings dan musculus gastrocnemius di posterior terha-
dap genus. Tendo musculus biceps femoris dan musculus
semitendinosus dapat diraba dan seringkali dapat dilihat. Sendi
p2190 Capitulum fibulae dapat diraba pada sisi lateral genus genus
dan dapat digunakan sebagai suatu penanda untuk men-
gidentifikasi tendo musculus biceps femoris dan nervus Fossa
fibularis communis, yang melengkung ke lateral, keluar poplitea
dari fossa poplitea dan melintasi collum fibulae tepat di
inferior dari capitulum fibulae. Fibula
p2195 Fossa poplitea berisi arteria poplitea, vena pop- Septa Kompartemen Fascia
intermusculare posterior profundus
litea, nervus tibialis, dan nervus fibularis communis cruris anterius regio cruralis
(Gambar 6.63). Arteria poplitea merupakan yang paling Tibia dan posterius
profundus di antara struktur-struktur pada fossa politea
Regio cruralis
dan berjalan turun melalui daerah tersebut mulai dari
sisi medial atas. Sebagai konsekuensi posisi tersebut, Malleolus Sendi talocruralis
pulsasi arteria poplitea menjadi sulit ditemukan, namun lateralis
biasanya dapat dideteksi dengan palpasi dalam tepat di Malleolus medialis
medial dari garis tengah fossa poplitea. Canalis tarsi
p2200 Vena saphena parva menembus fascia profundus
pada bagian atas dari regio cruralis posterior dan ber-
Gambar 6.64  Pandangan posterior dari regio cruralis; penampang f0325
gabung dengan vena poplitea. lintang melalui regio cruralis sinistra (inset).
307

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 307 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

p2215 Regio cruralis terbagi ke dalam kompartemen-kom- j Margo interosseus tibia terhubung, oleh membrana u0845
partemen anterior (extensor), posterior (flexor), dan late- interossea cruris, di seluruh panjangnya kepada margo
ralis (fibular) (Gambar 6.64) oleh: interosseus fibula.
u0830 j sebuah membrana interossea cruris, dan j Facies posterior ditandai oleh suatu linea obliqua (linea u0850
u0835 j dua septum intermusculare cruris, yang berjalan di antara musculi solei).
fibula dan fascia profundus yang mengelilingi extremitas.
Linea musculi solei berjalan turun melintasi tulang p2255
p2230 Otot-otot pada kompartemen anterior regio cruralis mulai dari sisi lateral menuju sisi medial, yang selanjutnya
melakukan dorsofleksi regio talocruralis, ekstensi digiti linea musculi solei menyatu dengan margo medialis. Selain
pedis, dan inversi pedis. Musculi pada kompartemen poste- itu, suatu garis vertikal berjalan menuruni bagian atas
rior melakukan plantarfleksi regio talocruralis, fleksi digiti facies posterior mulai dari titik tengah linea musculi solei.
pedis, dan inversi pedis. Musculi pada kompartemen late- Garis vertikal ini menghilang pada 1/3 bagian bawah tibia.
ralis melakukan eversi pedis. Saraf dan pembuluh-pembu- Corpus tibiae meluas pada kedua ujung atas dan bawah p2260
luh darah utama menyuplai atau berjalan melalui setiap untuk menopang berat tubuh pada sendi genus dan sendi
kompartemen. talocruralis.
Ujung distal tibia berbentuk seperti kotak persegi pan- p2265
jang dengan penonjolan tulang pada sisi medial (malleo-
st0480 Tulang lus medialis; Gambar 6.65). Bagian atas kotak tersebut
st0485 Corpus tibiae dan ujung distal tibia bersinambungan dengan corpus tibiae, sedangkan permu-
p2235 Corpus tibiae (Gambar 6.65A,B) berbentuk segitiga pada kaan bawahnya dan malleolus medialis bersendi dengan
penampang lintang dan memiliki margo anterior, margo salah satu tulang tarsale (talus) untuk membentuk seba-
interosseus, dan margo medialis serta facies medialis, gian besar dari sendi talocruralis.
facies lateralis, dan facies posterior (Gambar 6.65C): Permukaan posterior ujung distal tibia yang berben- p2270
u0840 j Margo anterior dan margo medialis, dan keseluruhan tuk seperti kotak ditandai oleh suatu sulcus verticalis
facies medialis terletak subcutaneus dan dapat diraba (sulcus malleolaris), yang berlanjut ke inferior dan medial
dengan mudah. menuju permukaan posterior malleolus medialis. Sulcus

Membrana
interossea cruris
Margo Facies Linea musculi solei
interosseus lateralis Margo
Margo Facies anterior
anterior medialis
Margo Margo Tibia
interosseus anterior Facies Area kasar berbentuk
medialis segitiga yang sesuai
dengan incisura fibularis
Facies dari tibiae
Margo
lateralis
medialis Incisura fibularis
Fibula
pada tibia
C Facies
Margo posterior
Crista Margo
posterior
medialis interosseus D
Facies
posterior Facies articularis bagi talus

Sulcus untuk tendo


musculus tibialis posterior

Malleolus medialis
Malleolus
Malleolus lateralis
A lateralis B
Sulcus untuk tendo
Fossa malleoli musculus fibularis
lateralis longus dan musculus
fibularis brevis

f0330 Gambar 6.65  Tibia dan fibula. A. Pandangan anterior. B. Pandangan posterior. C. Penampang lintang melalui kedua corpus. D. Pandangan
posteromedial dari kedua ujung distal.
308

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 308 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cruralis/tungkai bawah 6


tersebut merupakan tempat bagi tendo musculus tibialis laris malleoli terdapat area segitiga, yang sesuai dengan
posterior. incisura fibularis pada ujung distal tibia (Gambar 6.65D).
p2275 Permukaan lateral ujung distal tibia ditempati oleh inci- Di sini, tibia dan fibula digabungkan oleh ujung distal
sura yang dalam dan berbentuk segitiga (incisura fibu- membrana interossea cruris. Di posteroinferior dari facies
laris) (Gambar 6.65D), tempat ujung distal fibula dilekatkan untuk persendian dengan talus terdapat cekungan atau
oleh bagian membrana interossea cruris yang menebal. fossa (fossa malleoli lateralis) untuk tempat perlekatan
bagi ligamentum talofibulare posterius yang berkaitan
st0490 Corpus dan ujung distal fibula dengan sendi talocruralis.
p2280 Fibula tidak terlibat dalam menopang berat tubuh. Kare- Permukaan posterior malleolus lateralis ditandai oleh p2310
nanya corpus fibulae jauh lebih sempit dibandingkan sebuah sulcus/cekungan dangkal untuk tendo musculi
corpus tibiae (Gambar 6.65A,B). Selain itu, dan kecuali fibularis longus/peroneus longus dan fibularis brevis/pero-
pada ujung-ujungnya, fibula ditutupi oleh otot-otot. neus brevis.
p2285 Seperti tibia, corpus fibulae berbentuk segitiga pada
penampang lintang dan memiliki tiga margo dan tiga facies Sendi st0495
sebagai tempat perlekatan otot, septum intermusculare
cruris, dan ligamenta (Gambar 6.65C). Margo interosseus Membrana interossea cruris st0500

fibulae menghadap dan dilekatkan pada margo interosseus Membrana interossea cruris merupakan lembaran fibro- p2315
tibiae oleh membrana interossea cruris. Septum intermus- sum jaringan ikat yang kuat dan membentang di sepanjang
culare cruris melekat pada margo anterior dan posterior. jarak antara kedua margo interosseus dari corpus tibiae
Otot-otot melekat pada ketiga facies. dan fibulae yang saling berhadapan (Gambar 6.66A).
p2290 Facies medialis yang sempit menghadap ke komparte- Terdapat dua apertura pada membrana interossea cruris, p2320
men anterior regio cruralis, facies lateralis menghadap satu di bagian atas dan yang lainnya di bagian bawah, untuk
ke kompartemen lateralis regio cruralis, dan facies poste- lewatnya pembuluh-pembuluh darah di antara komparte-
rior menghadap ke kompartemen posterior regio cruralis. men anterior dan posterior regio cruralis (Gambar 6.66A).
p2295 Facies posterior ditandai oleh suatu crista verticalis Membrana interossea cruris tidak hanya menghubung- p2325
(crista medialis), yang membagi facies posterior menjadi kan tibia dan fibula, namun juga menyediakan suatu per-
dua bagian, yang masing-masing dilekatkan pada sebuah luasan area permukaan bagi perlekatan otot.
musculus flexorum profundus yang berbeda. Ujung distal fibula dan tibia disatukan oleh aspectus p2330
p2300 Ujung distal fibula meluas untuk membentuk malleo- inferior dari membrana interossea cruris, yang memben-
lus lateralis yang berbentuk seperti sekop (Gambar 6.65). tang pada ruangan sempit di antara incisura fibularis pada
p2305 Permukaan medial malleolus lateralis memiliki sebuah permukaan lateral dari ujung distal tibia dan permukaan
facies (facies articularis malleoli) untuk bersendi dengan yang sesuai pada ujung distal fibula (Gambar 6.66A,B).
permukaan lateral talus, sehingga membentuk bagian lat- Perluasan pada ujung membrana interossea cruris terse-
eral sendi talocruralis. Tepat di superior dari facies articu- but diperkuat oleh ligamenta tibiofibulare anterius dan

Apertura untuk vasa


tibialis anterior

Membrana interossea
cruris

Membrana interossea
cruris

Ligamentum tibiofibulare
posterius
B

Apertura untuk ramus perforans dari arteria fibularis

Ligamentum tibiofibulare
anterius

A
f0335 Gambar 6.66  Membrana interossea cruris. A. Pandangan anterior. B. Pandangan posteromedial.
309

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 309 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

t0035 Tabel 6.6  O


 tot kelompok superficialis pada kompartemen posterior regio cruralis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal
merupakan segmen utama yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Gastrocnemius Caput mediale—permukaan posterior tulang femur bagian Melalui tendo calcaneus, Nervus tibialis Plantarfleksi
distal tepat di superior dari condylus medialis; caput laterale— ke permukaan posterior (S1, S2) pedis dan
permukaan posterolateralis bagian atas condylus lateralis femur tulang calcaneus fleksi genus

Plantaris Bagian inferior linea supracondylaris lateralis tulang femur dan Melalui tendo calcaneus, Nervus tibialis Plantarfleksi
ligamentum popliteum obliquum genus ke permukaan posterior (S1, S2) pedis dan
tulang calcaneus fleksi genus

Soleus Linea musculi solei dan margo medialis tulang tibia; aspectus Melalui tendo calcaneus, Nervus tibialis Plantarfleksi
posterior capitulum fibulae dan permukaan yang berdampingan ke permukaan posterior (S1, S2) pedis
pada collum dan corpus ossis femoris bagian proximal; arcus tulang calcaneus
tendineus di antara perlekatan pada tibia dan fibula

posterius. Hubungan kuat ujung-ujung distal tibia dan Kelompok superficialis st0515
fibula tersebut merupakan hal yang penting dalam mem- Kelompok musculi superficialis pada kompartemen poste- p2340
bentuk kerangka tulang untuk persendian dengan pedis rior regio cruralis terdiri dari tiga otot—gastrocnemius,
pada sendi talocruralis. plantaris, dan soleus (Tabel 6.6, Gambar 6.67)—yang
seluruhnya berinsertio pada regio calcanea/tumit (calca-
st0505 Kompartemen posterior regio cruralis neus) pedis dan bekerja untuk plantarfleksi pedis pada sendi
st0510 Musculi talocruralis (Gambar 6.67). Sebagai satu kesatuan, otot-
p2335 Otot-otot pada kompartemen posterior (flexor) regio cru- otot tersebut besar dan kuat karena bekerja menggerakkan
ralis tersusun atas dua kelompok, superficialis dan profun- tubuh ke depan pada saat pedis menapak/menjejak ketika
dus, dipisahkan oleh satu lapisan fascia profundus. Secara berjalan dan dapat mengelevasi/mengangkat tubuh ke atas
umum, otot-otot bekerja terutama untuk plantarfleksi dan dengan tumpuan digiti pedis ketika berdiri (berjinjit). Dua
inversi pedis dan fleksi digiti pedis. Seluruhnya dipersarafi otot tersebut (gastrosnemius dan plantaris) berorigo pada
oleh nervus tibialis. ujung distal femur dan dapat juga untuk fleksi genus.

Caput mediale Kelompok profundus st0520


musculus Terdapat empat otot pada bagian profundus kompartemen p2345
gastrocnemius
Plantaris posterior regio cruralis (Tabel 6.7, Gambar 6.68)—poplit-
Caput laterale musculus eus, flexor hallucis longus, flexor digitorum longus,
gastrocnemius
dan tibialis posterior. Musculus popliteus bekerja pada
Vasa poplitea dan genus, sedangkan ketiga otot lainnya bekerja terutama pada
nervus tibialis pedis.
Ligamentum yang
membentang pada jarak
Soleus di antara origo musculus
soleus di fibula dan tibia
Suplai arterial st0525

Gastrocnemius Arteria poplitea st0530


Gastrocnemius Arteria poplitea merupakan suplai darah utama untuk p2350
regio cruralis dan pedis dan memasuki kompartemen
Soleus
posterior regio cruralis melalui fossa poplitea di belakang
Medial Lateral genus (Gambar 6.69).
Arteria poplitea berjalan menuju kompartemen pos- p2355
terior regio cruralis di antara musculi gastrocnemius
Tendo calcaneus dan popliteus. Ketika berlanjut ke arah inferior arte-
(Achilles)
Tendo ria poplitea berjalan di bawah arcus tendineus yang
musculus
plantaris Tendo calcaneus terbentuk di antara caput fibulare dan caput tibiale
musculus soleus (arcus tendineus musculi solei) dan
Tulang Tulang
calcaneus B calcaneus
memasuki daerah profundus dari kompartemen poste-
rior regio cruralis di mana arteria poplitea segera terb-
agi menjadi arteria tibialis anterior dan arteria tibialis
posterior.
Terdapat dua arteriae surales yang besar, satu pada p2360
tiap sisi, merupakan cabang dari arteria poplitea untuk
menyuplai musculi gastrocnemius, soleus, dan plantaris
A (Gambar 6.69). Selain itu, arteria poplitea mengeluarkan
cabang-cabang yang berkontribusi pada jalinan collater-
f0340 Gambar 6.67  Otot kelompok superficialis pada kompartemen ale pembuluh-pembuluh darah di sekitar sendi genus/rete
posterior regio cruralis. A. Pandangan posterior. B. Pandangan lateral.
310 articulare genus (lihat Gambar 6.60).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 310 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cruralis/tungkai bawah 6


t0040 Tabel 6.7  O
 tot kelompok profundus pada kompartemen posterior regio cruralis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal
merupakan segmen utama yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Popliteus Condylus lateralis femur Permukaan posterior Nervus tibialis Menstabilkan sendi genus (menahan rotasi lateral tibia
tulang tibia bagian (L4 to S1) pada femur) Membuka penguncian sendi genus (rotasi
proximal lateral femur pada tibia yang terfiksasi)

Flexor Facies posterior fibulae dan Permukaan planta phalanx Nervus tibialis Fleksi hallux. Secara khusus aktif selama fase toe-off
hallucis membrana interossea cruris distalis hallux (S2, S3) pada siklus berjalan ketika tubuh terdorong ke depan
longus di dekatnya terhadap tungkai sikap tegak dan hallux merupakan
bagian terakhir pedis yang beranjak dari pijakan

Flexor Sisi medialis facies posterior Permukaan planta basis Nervus tibialis Fleksi 4 digiti pedis paling lateral
digitorum tibiae phalangis distalis pada 4 (S2, S3)
longus digiti pedis lateral

Tibialis Permukaan posterior Terutama pada tuberositas Nervus tibialis Inversi dan plantarfleksi pedis; menopang arcus
posterior membrana interossea cruris ossis navicularis dan (L4, L5) medialis pedis selama berjalan
dan daerah-daerah yang daerah yang berdekatan
dekat tulang tibia dan fibula tulang cuneiforme mediale

Musculus
adductor magnus

Hiatus adductorius Vena poplitea

Arteria poplitea
Arteria superior
medialis genus Arteria superior
lateralis genus
Caput mediale Arteriae surales
Linea musculi
solei musculus
Popliteus Origo musculus gastrocnemius Arteria circumflexa
flexor digitorum fibularis
longus
Linea/ Musculus popliteus
verticalis
Arteria tibialis anterior
Tibialis Origo musculus
garis Arteria (berjalan melalui apertura
posterior tibialis posterior
tibialis posterior pada membrana
Origo musculus interossea cruris)
Flexor flexor hallucis
digitorum longus
longus Arteria fibularis

Flexor hallucis Cabang-cabang yang


longus
Arteria tibialis menembus septum
posterior intermusculare cruris
untuk memasuki
Medial Lateral kompartemen lateralis
Sulcus tendinis musculi
Sulcus flexoris hallucis longi di
malleolaris Ramus perforans sebagai
permukaan posterior tulang
pada talus
cabang terminal dari
malleolus arteria fibularis
medialis Sulcus tendinis musculi
Tuberositas flexoris hallucis longi di
ossis permukaan inferior
navicularis sustentaculum tali tulang
calcaneus
Tulang
cuneiforme
mediale

f0345 Gambar 6.68  Otot kelompok profundus pada kompartemen Gambar 6.69  Suplai arterial pada kompartemen posterior regio f0350
posterior regio cruralis. cruralis.
311

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 311 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

st0535 Arteria tibialis anterior posterior regio cruralis, di permukaan musculus tibialis
p2365 Arteria tibialis anterior berjalan ke arah depan melalui posterior bersama vasa tibialis posterior.
apertura di bagian atas membrana interossea cruris yang Nervus tibialis meninggalkan kompartemen posterior p2425
memasuki dan menyuplai kompartemen anterior regio regio cruralis pada regio talocruralis dengan berjalan
cruralis (Gambar 6.69). Arteria tibialis anterior berlanjut melalui canalis tarsi di belakang malleolus medialis. Ner-
ke arah inferior menuju regio dorsalis pedis. vus tibialis memasuki pedis untuk menyuplai sebagian
besar otot-otot intrinsik dan kulit.
st0540 Arteria tibialis posterior Pada regio cruralis, nervus tibialis mengeluarkan: p2430
p2370 Arteria tibialis posterior menyuplai kompartemen pos- j cabang-cabang yang menyuplai seluruh otot pada kom- u0865
terior dan lateralis regio cruralis dan berlanjut menuju partemen posterior regio cruralis, dan
regio plantaris pedis (Gambar 6.69). j dua cabang cutaneus, nervus suralis dan nervus u0870
p2375 Arteria tibialis posterior berjalan turun melalui daerah calcaneus medialis/rami calcanei mediales (Gam-
profundus dari kompartemen posterior regio cruralis pada bar 6.70A,B).
permukaan superficialis musculi tibialis posterior dan
flexor digitorum longus. Arteria tibialis posterior berjalan
melalui canalis tarsi di belakang malleolus medialis dan
memasuki regio plantaris pedis. Nervus ischiadicus
p2380 Pada regio cruralis, arteria tibialis posterior menyup-
lai otot dan tulang di dekatnya dan memiliki dua cabang
utama, arteria circumflexa fibularis (ramus circumflexus
fibularis) dan arteria fibularis/peronea.
u0855 j Arteria circumflexa fibularis berjalan ke arah lat-
Hiatus
eral melalui musculus soleus dan di sekitar collum fib- adductorius
ulae untuk berhubungan dengan jalinan anastomosis
pembuluh-pembuluh darah yang mengelilingi genus
(Gambar 6.69; lihat juga Gambar 6.60).
u0860 j Arteria fibularis berjalan sejajar dengan arah arte-

ria tibialis, namun berjalan turun di sepanjang sisi lat- Nervus suralis
eral kompartemen posterior berdekatan dengan crista
medialis pada facies posterior fibula, yang memisahkan
perlekatan musculi tibialis posterior dan flexor hallucis
longus (Gambar 6.69).
Nervus fibularis
communis
p2395 Arteria fibularis menyuplai otot dan tulang di dekat-
nya pada kompartemen posterior regio cruralis dan
juga memiliki cabang-cabang yang berjalan ke arah
lateral melalui septum intermusculare cruris untuk
menyuplai musculi fibulares pada kompartemen latera-
lis regio cruralis.
p2400 Sebuah ramus perforans yang berasal dari arteria
fibularis bagian distal pada regio cruralis berjalan ke arah
anterior melalui apertura inferior pada membrana inter-
ossea cruris untuk beranastomosis dengan sebuah cabang
dari arteria tibialis anterior. Nervus
p2405 Arteria fibularis berjalan di belakang perlekatan antara tibialis Nervus
ujung-ujung distal tibia dan fibula dan berakhir pada suralis
suatu jalinan pembuluh-pembuluh darah di atas permu-
kaan lateral calcaneus.
st0545 Drainase vena Menembus
p2410 Venae profundae pada kompartemen posterior umumnya fascia
menyertai arteriae. profundus

st0550 Persarafan Nervus


calcaneus
st0555 Nervus tibialis medialis
p2415 Saraf yang berkaitan dengan kompartemen posterior regio
cruralis adalah nervus tibialis (Gambar 6.70A), sebuah
cabang utama nervus ischiadicus yang berjalan turun dari
fossa poplitea menuju kompartemen posterior.
p2420 Nervus tibialis berjalan di bawah arcus tendineus yang B
terbentuk di antara caput fibulare dan tibiale musculus A
soleus (arcus tendineus musculi solei) dan berjalan ke
Gambar 6.70  Nervus tibialis. A. Pandangan posterior. B. Nervus suralis. f0355
312 arah vertikal melalui daerah profundus dari kompartemen

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 312 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cruralis/tungkai bawah 6


p2445 Cabang-cabang nervus tibialis yang mempersarafi Drainase vena st0585
kelompok musculi superficialis pada kompartemen poste- Venae profundae pada umumnya menyertai arteriae. p2485
rior dan musculus popliteus dari kelompok profundus ber-
asal dari regio cruralis bagian atas, di antara kedua caput Persarafan st0590
musculus gastrocnemius pada daerah distal fossa poplitea. Nervus fibularis superficialis st0595
Cabang-cabang tersebut mempersarafi musculi gastrocne- Saraf yang berkaitan dengan kompartemen lateralis regio p2490
mius, plantaris, dan soleus, dan berjalan lebih profundus cruralis adalah nervus fibularis superficialis. Saraf
menuju musculus popliteus. tersebut berawal sebagai salah satu dari dua cabang utama
p2450 Cabang-cabang (rami musculares) untuk musculi pro- nervus fibularis communis, yang memasuki kompartemen
fundus pada kompartemen posterior berasal dari nervus lateralis regio cruralis dari fossa poplitea (Gambar 6.72B).
tibialis di profundus dari musculus soleus pada 1/2 bagian
atas regio cruralis dan mempersarafi musculi tibialis pos-
terior, flexor hallucis longus, dan flexor digitorum longus.

st0560 Nervus suralis Nervus fibularis


A communis
p2455 Nervus suralis berasal dari regio cruralis bagian atas di antara
kedua caput musculus gastrocnemius (Gambar 6.70B). Ner-
vus suralis berjalan turun di superficial dari badan musculus
gastrocnemius dan menembus fascia profundus di sekitar
pertengahan regio cruralis, untuk bergabung dengan ramus
communicans fibularis dari nervus fibularis communis. Ner-
vus suralis berjalan menuruni regio cruralis, di sekitar mal- Membrana
interossea
leolus lateralis, dan menuju pedis.
cruris
p2460 Nervus suralis menyuplai kulit pada bagian bawah per-
mukaan posterolateral regio cruralis dan sisi lateral pedis Fibularis
dan digitus minimus. longus Margo
anterior fibula
st0565 Nervus calcaneus medialis/rami calcanei mediales
p2465 Nervus calcaneus medialis seringkali multipel dan berasal
dari nervus tibialis pada regio cruralis bagian bawah, di B Tendo
dekat regio talocruralis dan berjalan turun menuju sisi Sulcus tendinis musculus
musculi flexoris fibularis
medial regio calcanea. brevis
hallucis longi di
p2470 Nervus calcaneus medialis mempersarafi kulit pada per- Fibularis
brevis aspectus inferior
mukaan medial dan planta regio calcanea (Gambar 6.70A). dari tulang
cuboideum Tendo
st0570 Kompartemen lateralis regio cruralis musculus
st0575 Musculi Tulang fibularis
cuneiforme longus
p2475 Terdapat dua otot pada kompartemen lateralis regio cru- mediale
ralis—fibularis longus dan fibularis brevis (Tabel 6.8, Tulang
Gambar 6.71). Keduanya untuk eversi pedis (menghadap- metatarsale I
kan regio plantaris pedis ke luar) dan dipersarafi oleh ner-
vus fibularis superficialis, yang merupakan cabang nervus
fibularis communis.
st0580 Suplai arterial
Trochlea fibularis dari
p2480 Tidak ada arteria utama yang berjalan secara vertikal tulang calcaneus
melalui kompartemen lateralis regio cruralis. Kompartemen
lateralis disuplai oleh cabang-cabang (terutama dari arteria Gambar 6.71  Otot pada kompartemen lateralis regio cruralis. f0360
fibularis pada kompartemen posterior regio cruralis) yang A. Pandangan lateral. B. Pandangan inferior pedis dextra, dengan
menembus ke dalam kompartemen lateralis (Gambar 6.72). pedis diposisikan plantarfleksi pada regio talocruralis.

t0045 Tabel 6.8  O


 tot pada kompartemen lateral regio cruralis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama yang
mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Fibularis Facies lateralis fibulae Permukaan bawah sisi-sisi lateralis Nervus fibularis Eversi dan plantarfleksi
longus bagian atas, capitulum ujung distal tulang cuneiforme superficialis pedis; menyangga terutama
fibulae, dan terkadang mediale dan basis metatarsalis I (L5, S1, S2) arcus lateralis pedis dan
condylus lateralis tibiae arcus transversus pedis

Fibularis 2/3 bagian bawah facies Tuberositas pada basis Nervus fibularis eversi pedis
brevis lateralis fibulae metatarsalis V superficialis (L5, S1, S2)
313

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 313 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

j nervus fibularis (peroneus) superficialis, dan u0875


j nervus fibularis (peroneus) profundus. u0880

Nervus fibularis Nervus fibularis superficialis berjalan turun pada kom- p2510
communis
partemen lateralis di profundus dari musculus fibularis
Nervus suralis longus dan mempersarafi musculus fibularis longus dan fib-
Nervus cutaneus ularis brevis (Gambar 6.72B). Kemudian saraf ini menem-
surae lateralis bus fascia profundus pada regio cruralis bagian bawah dan
Ramus memasuki pedis setelah nervus fibularis superficialis terbagi
communicans menjadi cabang-cabang medial dan lateral, yang menyuplai
fibularis area-area dorsal pedis dan digiti pedis kecuali untuk:
Menembus j selaput jari di antara hallux/digitus primus dan digitus u0885
fascia
rofundus Nervus fibularis secundus, yang dipersarafi oleh nervus fibularis profun-
profundus dus, dan
j sisi lateral digitus minimus, yang dipersarafi oleh ner- u0890
Ramus perforans vus suralis cabang dari nervus tibialis.
arteria fibularis pada
kompartemen posterior Nervus fibularis profundus berjalan ke arah anterome- p2525
(pembuluh-pembuluh dial, melalui septum intermusculare cruris menuju kom-
darah pada dan di
sekitar fibula) partemen anterior regio cruralis, yang disuplainya.
Nervus fibularis
A superficialis Kompartemen anterior regio cruralis st0600

Menembus fascia Musculi st0605


profundus Terdapat empat otot pada kompartemen anterior regio crura- p2530
lis—tibialis anterior, extensor hallucis longus, exten-
sor digitorum longus, dan fibularis tertius/peroneus
tertius (Tabel 6.9, Gambar 6.73). Bersama-sama otot-otot
tersebut melakukan dorsifleksi pedis pada sendi talocrura-
lis, ekstensi digiti pedis, dan inversi pedis. Seluruhnya diper-
sarafi oleh nervus fibularis profundus, yang merupakan
cabang nervus fibularis communis.
B
f0365 Gambar 6.72  Nervus fibularis communis, beserta nervi dan arteriae Suplai arterial st0610
dari kompartemen lateral regio cruralis. A. Pandangan posterior, Arteria yang berkaitan dengan kompartemen anterior p2535
regio cruralis dextra. B. Pandangan lateral, regio cruralis dextra.
regio cruralis adalah arteria tibialis anterior, yang
berasal dari arteria poplitea pada kompartemen posterior
p2495 Nervus fibularis communis berjalan mengelilingi col- regio cruralis dan berjalan ke depan menuju kompartemen
lum fibulae (Gambar 6.72A) dan memasuki kompartemen anterior regio cruralis melalui apertura pada membrana
lateralis dengan berjalan di antara perlekatan-perlekatan interossea cruris.
dari musculus fibularis longus pada capitulum dan corpus Arteria tibialis anterior berjalan turun melalui kom- p2540
fibulae. Di sini, nervus fibularis communis terbagi menjadi partemen anterior pada membrana interossea cruris
dua cabang terminalnya (Gambar 6.72B): (Gambar 6.74). Pada regio cruralis bagian distal, arteria

t0050 Tabel 6.9  O


 tot pada kompartemen anterior regio cruralis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama
yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Tibialis Facies lateralis tibiae dan membrana Permukaan medialis dan inferior tulang Nervus fibularis Dorsofleksi pedis pada sendi
anterior interossea cruris di dekatnya cuneiforme mediale dan permukaan yang profundus (L4, L5) talocruralis; inversi pedis;
berdekatan pada basis metatarsalis I penopang dinamik arcus
medialis pedis

Extensor 1/2 bagian tengah facies medialis Permukaan dorsal basis phalangis distalis Nervus fibularis Ekstensi hallux dan
hallucis fibulae dan permukaan membrana hallux profundus (L5, S1) dorsofleksi pedis
longus interossea cruris di dekatnya

Extensor 1/2 bagian proximal facies medialis Melalui perluasan digitalis dorsal Nervus fibularis Ekstensi 4 digiti pedis paling
digitorum fibulae dan permukan yang terkait menuju basis phalangis distalis dan basis profundus (L5, S1) lateral dan dorsofleksi pes
longus condylus lateralis tibiae phalangis media 4 digiti pedis paling
lateral

Fibularis Bagian distalis facies medialis Permukaan dorsomedialis basis Nervus fibularis Dorsofleksi dan eversi pedis
tertius fibulae metatarsalis V profundus (L5, S1)
314

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 314 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cruralis/tungkai bawah 6


Permukaan
subcutaneus dari tibia
Nervus fibularis Ramus recurrens
communis
Nervus fibularis
superficialis

Tibialis Facies anterior


anterior fibula Arteria tibialis anterior

Origo musculus
tibialis anterior
Extensor
digitorum Facies lateralis
longus fibula
Nervus fibularis profundus
Origo
musculus extensor
Extensor digitorum longus Arteria tibialis anterior
Ramus perforans
hallucis Origo dari arteria fibularis
longus musculus extensor
hallucis longus
Fibularis
tertius
Arteria dorsalis pedis

Perlekatan pada
permukaan inferior
dari tulang cuneiforme
mediale dan
metatarsale I B

A
Gambar 6.74  Arteria tibialis anterior dan nervus fibularis profundus. f0375
f0370 Gambar 6.73  Otot pada kompartemen anterior regio cruralis.
A. Otot. B. Perlekatan bagian proximal.
Drainase vena st0615
Venae profundae menyertai arteriae dan memiliki nama p2560
tibialis anterior berada di antara tendo musculus tibialis yang serupa.
anterior dan musculus extensor hallucis longus. Arteria
tibialis meninggalkan regio cruralis dengan berjalan di
anterior dari ujung distal tibia dan sendi talocruralis, dan Persarafan st0620
berlanjut menuju aspectus dorsalis pedis sebagai arteria Nervus fibularis profundus st0625
dorsalis pedis. Saraf yang berkaitan dengan kompartemen anterior regio p2565
p2545 Pada regio cruralis bagian proximal, arteria tibialis cruralis adalah nervus fibularis profundus (Gambar 6.74).
anterior memiliki sebuah cabang arteria recurrens tibialis Saraf tersebut berasal dari kompartemen lateralis regio
anterior, yang berhubungan dengan jalinan anastomosis cruralis sebagai salah satu dari dua cabang nervus fibu-
pembuluh-pembuluh darah di sekitar sendi genus (lihat laris communis.
Gambar 6.60). Nervus fibularis profundus berjalan melalui septum inter- p2570
p2550 Di sepanjang perjalanannya, arteria tibialis anterior musculare cruris yang memisahkan kompartemen lateralis
mengeluarkan sejumlah cabang untuk otot-otot di dekat- dari kompartemen anterior regio cruralis dan kemudian
nya dan dihubungkan oleh ramus perforans arteria fibu- berjalan di profundus dari musculus extensor digitorum
laris, yang berjalan ke depan melalui aspectus bawah longus. Nervus fibularis profundus mencapai membrana
membrana interossea cruris dari kompartemen posterior interossea cruris bagian anterior; di sini saraf tersebut ber-
regio cruralis. temu dan berjalan turun bersama arteria tibialis anterior.
p2555 Ke arah distal, arteria tibialis anterior mengeluarkan Nervus fibularis profundus: p2575
cabang arteria malleolaris anterior medialis dan j mempersarafi seluruh otot pada kompartemen ante- u0895
arteria malleolaris anterior lateralis, yang berjalan rior;
ke arah posterior, secara berturut-turut, di sekitar ujung- j kemudian berlanjut menuju aspectus dorsalis pedis u0900
ujung distal tibia dan fibula, dan berhubungan dengan dan mempersarafi musculus extensor digitorum bre-
pembuluh-pembuluh darah dari arteria tibialis posterior vis, berkontribusi pada persarafan musculi interossei
dan arteria fibularis untuk membentuk suatu jalinan dorsales I dan II, dan menyuplai kulit di antara hallux
anastomosis di sekitar regio talocruralis. dan digitus secundus. 315

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 315 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

tubuh dengan tanah dan menyediakan pijakan yang stabil


b0125 Aplikasi klinis untuk posisi berdiri tegak. Pedis juga mengungkit tubuh ke
Kelemahan kaki/Foot drop arah depan selama berjalan.
p2590 Kelemahan kaki/foot drop merupakan suatu ketida-
kmampuan untuk melakukan dorsifleksi pedis. Pasien
Tulang st0635

dengan foot drop memiliki karakteristik gaya langkah Terdapat tiga kelompok tulang pada pedis (Gambar 6.76): p2615
“berjingkat”/“steppage” gait. Ketika pasien berjalan, genus j tujuh tulang tarsi/tarsalia, yang membentuk u0905
pada extremitas yang sakit terangkat sampai pada tinggi kerangka tulang pada regio talocruralis,
j metatarsi/metatarsalia (I-V), yang merupakan u0910
yang abnormal selama fase mengayun untuk mence-
gah terseretnya pedis. Pada akhir fase mengayun, pedis tulang pada metatarsus, dan
j phalanges/digitorum, yang merupakan tulang pada u0915
“menampar” tanah. Selain itu, extremitas yang sehat
seringkali memerlukan pola gaya langkah berjinjit yang digiti pedis—tiap digitus pedis memiliki tiga phalanges,
khas selama fase berdiri tegak. Penyebab umum foot drop kecuali hallux, yang memiliki dua phalanges.
adalah kerusakan nervus fibularis communis. Penyebab
lainnya meliputi protrusi discus yang menekan radix nervus Tulang tarsi st0640

L5, gangguan nervus ischiadicus dan plexus lumbosacralis, Tulang tarsi tersusun dalam kelompok proximal dan kelom- p2635
dan keadaan patologis medulla spinalis dan encephalon. pok distal dengan sebuah tulang intermedius di antara
kedua kelompok pada sisi medial pedis (Gambar 6.76A).

st0630 PES (PEDIS)/KAKI Kelompok proximal st0645


Kelompok proximal terdiri dari dua tulang yang besar, p2640
p2595 Pedis/kaki merupakan daerah pada extremitas inferior di talus (Bahasa Latin untuk “pergelangan kaki”) dan calca-
distal dari sendi talocruralis. Pedis dibagi menjadi regiones neus (Bahasa Latin untuk “tumit”):
talocruralis, metatarsus, dan digiti. j Talus merupakan tulang yang paling superior pada u0920
p2600 Terdapat lima digitus yang terdiri dari hallux/digitus pedis dan berada di atas dari dan disangga oleh cal-
primus (digitus I) yang posisinya di medial dan empat digi- caneus (Gambar 6.76B)—ke arah atas talus bersendi
tus yang letaknya lebih lateral, paling lateral diakhiri oleh dengan tibia dan fibula, untuk membentuk sendi talo-
digitus minimus (digitus V) (Gambar 6.75). cruralis dan juga menonjol ke arah depan untuk ber-
p2605 Pedis memiliki permukaan superior (regio dorsalis sendi dengan tulang tarsale intermedius (naviculare)
pedis/dorsum pedis) dan permukaan inferior (regio pada sisi medial pedis.
plantaris pedis/planta pedis; Gambar 6.75). j Calcaneus merupakan tulang tarsi yang terbesar u0925
p2610 Abduksi dan adduksi digiti pedis didefinisikan dengan (Gambar 6.76A,B)—ke arah posterior calcaneus mem-
memperhatikan sumbu panjang digitus secundus. Tidak bentuk kerangka tulang regio calcanea dan ke arah
seperti manus di mana pollex berorientasi 90° terhadap anterior menonjol ke depan untuk bersendi dengan
digiti yang lain, hallux berorientasi pada posisi yang sama salah satu dari kelompok distal tulang tarsi (cuboi-
seperti digiti pedis yang lain. Pedis merupakan titik kontak deum) pada sisi lateral pedis.
Distalis
Media
Abduksi Proximalis
Phalanges

Hallux Digitus I Adduksi


Digitus II
Digitus III
Tulang Digitus IV Metatarsi
Mediale
phalanges Digitus V Intermedium Cuneiforme
Digitus Laterale
minimus Cuboideum
Tulang
Tulang tarsale Naviculare Kelompok distal
metatarsi intermedius tulang tarsi
(I-V) Tulang Tuberositas (pada
sesamoidea permukaan bawah) Processus lateralis tali
Tulang Permukaan Talus Kelompok
tarsi potongan proximal
Tuberculum mediale Tuberculum laterale
Potongan malleolus tulang
Sulcus tendinis musculi Calcaneus tarsi
permukaan lateralis A
malleolus (fibula) flexoris hallucis longi Talus
medialis Processus Naviculare
Malleolus Cuneiforme
(tibia) posterior
lateralis tali
Tendo
calcaneus Regio
A calcanea Malleolus
Calcaneus
B medialis Trochlea fibularis/
B peronealis Cuboideum Sulcus
f0380 Gambar 6.75  Pedis. A. Aspectus dorsalis, pedis dextra. B. Aspectus
plantaris, pedis dextra, memperlihatkan permukaan yang kontak Gambar 6.76  Tulang pada pedis. A. Pandangan dorsal, pedis f0385
dengan tanah selama berdiri tegak. dextra. B. Pandangan lateral, pedis dextra.
316

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 316 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


st0650 Talus talus berukuran lebih besar dan menonjol lebih ke inferior
p2655 Talus, apabila dilihat dari sisi medial atau lateral, berben- dibandingkan facies malleolaris medialis.
tuk seperti siput (Gambar 6.77A). Talus memiliki caput Bagian bawah dari permukaan lateral corpus tali, yang p2705
tali yang bulat, yang menonjol ke depan dan medial pada menyangga bagian bawah dari facies malleolaris lateralis
ujung dari collum tali yang pendek dan lebar, yang ter- yang bersendi dengan fibula, membentuk suatu penonjo-
hubung ke arah posterior pada corpus tali yang luas. lan tulang (processus lateralis tali) (Gambar 6.76A).
p2660 Ke arah anterior, caput tali melengkung seperti kubah Permukaan inferior corpus tali memiliki facies cekung ber- p2710
untuk bersendi dengan lekuk/cekungan bulat yang sesuai bentuk oval yang besar (facies articularis calcanea pos-
pada permukaan posterior tulang naviculare. Ke arah infe- terior) untuk bersendi dengan calcaneus (Gambar 6.77B).
rior, facies articularis navicularis yang melengkung tersebut Aspectus posterior corpus tali memiliki penonjolan p2715
bersinambungan dengan tiga facies articularis tambahan yang menghadap ke belakang dan ke medial (processus
yang dipisahkan oleh rigi tulang yang halus (Gambar 6.76B): posterior tali). Processus posterior tali ditandai pada
u0930 j Facies anterior dan medius (facies articularis calcanea permukaannya oleh tuberculum laterale dan tuberculum
anterior dan media) bersendi dengan permukaan yang mediale, yang mengurung sulcus tendinis musculi flex-
berhadapan pada tulang calcaneus. oris hallucis longi ketika tendo musculus tersebut berja-
u0935 j Facies yang lainnya, di medial dari kedua facies artic- lan dari regio cruralis menuju pedis.
ularis calcanea, bersendi dengan sebuah ligamen-
tum—ligamentum calcaneonaviculare plantare (spring
ligament)—yang menghubungkan calcaneus dengan Aplikasi klinis b0130
naviculare melalui bagian bawah caput tali.
Patah tulang talus
p2675 Di inferior collum tali ditandai oleh suatu sulcus yang Salah satu permasalahan pada patah tulang talus p2720
dalam (sulcus tali), yang berjalan secara serong ke arah adalah bahwa suplai darah menuju tulang tersebut
depan melintasi permukaan inferior dari medial ke lateral, rentan mengalami kerusakan. Suplai darah utama untuk
dan meluas secara dramatis pada sisi lateral. Di posterior tulang memasuki talus melalui canalis tarsi (di ujung
dari sulcus tali terdapat facies yang besar (facies articularis medial dari sinus tarsi; lihat Gambar 6.79) berasal dari
calcanea posterior) untuk bersendi dengan calcaneus. sebuah cabang arteria tibialis posterior. Pembuluh darah
p2680 Aspectus superior corpus tali terelevasi untuk masuk ke tersebut menyuplai sebagian besar collum dan corpus
dalam rongga sendi/socket yang dibentuk oleh ujung-ujung tali. Cabang-cabang arteria dorsalis pedis memasuki
distal tibia dan fibula untuk membentuk sendi talocruralis. aspectus superior dari collum tali dan menyuplai bagian
u0940 j Permukaan bagian atas (trochlea tali) dari daerah yang dorsal dari caput dan collum tali, dan cabang-cabang
terelevasi tersebut (facies superior) bersendi dengan arteria fibularis menyuplai bagian kecil pada lateral talus.
ujung inferior (facies articularis inferior) tibia. Patah tulang collum tali seringkali mengganggu p2725
u0945 j Permukaan medial (facies malleolaris medialis) ber- suplai darah untuk talus, sehingga corpus dan aspec-
sendi dengan malleolus medialis (facies articularis mal- tus posterior talus mudah mengalami nekrosis jaringan
leoli) tibia. tulang/osteonecrosis, yang dapat mengakibatkan osteo-
u0950 j Permukaan lateral (facies malleolaris lateralis) bersendi arthritis dini.
dengan malleolus lateralis (facies articularis malleoli)
fibula.
Calcaneus st0655
p2700 Karena malleolus lateralis berukuran lebih besar dan Calcaneus berada di bawah dan menyangga talus. Calca- p2730
menonjol lebih ke inferior dibandingkan malleolus media- neus merupakan tulang berbentuk kotak, irregular, dan
lis pada sendi talocruralis, facies malleolaris lateralis pada memanjang dengan sumbu panjang yang pada umum-
nya berorientasi di sepanjang garis tengah pedis, namun di
Anterior
Facies articularis
Facies superior bersendi
navicularis
dengan ujung distal tibia
Facies malleolaris Facies articularis
medialis bersendi Sulcus tali calcanea anterior
Collum tali dengan malleolus
medialis Facies articularis
untuk ligamentum
Caput tali Tuberculum calcaneonaviculare
mediale
Facies articularis
Anterior Posterior calcanea media
Tuberculum
Facies articularis laterale Sulcus tendinis
navicularis musculi flexoris
Corpus tali Sulcus tendinis Processus hallucis longi
A musculi flexoris posterior tali
Facies articularis
hallucis longi
B Posterior calcanea posterior

f0390 Gambar 6.77  Talus. A. Pandangan medial. B. Pandangan inferior.


317

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 317 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

anterior mengalami deviasi ke lateral dari garis tengah (Gam- lare sebagai bagian ligamentum collaterale laterale pada
bar 6.78). sendi talocruralis.
p2735 Calcaneus menonjol di belakang sendi talocruralis untuk Permukaan medial calcaneus berbentuk cekung dan p2765
membentuk kerangka tulang regio calcanea. Permukaan memiliki sebuah bentuk menonjol pada tepi atasnya (sus-
posterior regio calcanea tersebut berbentuk bulat dan ter- tentaculum tali; Gambar 6.78A), yang merupakan suatu
bagi menjadi bagian atas, medius, dan bawah. Tendo calca- tonjolan tulang yang mengarah ke medial dan menyangga
neus (tendo Achilles) melekat pada bagian medius: bagian caput tali yang lebih posterior.
u0955 j Bagian atas dipisahkan dari tendo calcaneus oleh suatu Sisi bawah sustentaculum tali memiliki suatu sulcus p2770
bursa. yang jelas dan berjalan dari posterior ke anterior pada
u0960 j Bagian bawah melengkung ke depan, ditutupi oleh jar- sepanjang tendo musculus flexor hallucis longus melintas
ingan subcutaneus, merupakan regio calcanea yang di dalam regio plantaris pedis (Gambar 6.78B).
menahan berat tubuh, dan berlanjut menuju facies Permukaan superior sustentaculum tali memiliki suatu p2775
plantaris/permukaan planta calcaneus yang disebut facies (facies articularis talaris media) untuk bersendi
tuber calcanei. dengan facies articularis calcanea media yang sesuai pada
caput tali (Gambar 6.78A,C).
p2750 Tuber calcanei menonjol ke depan pada permukaan Facies articularis talaris anterior dan posterior p2780
planta sebagai processus medialis yang besar dan pro- terletak pada permukaan superior calcaneus itu sendiri
cessus lateralis yang kecil, yang terpisah satu sama (Gambar 6.78A):
lain oleh incisura berbentuk huruf-V (Gambar 6.78B). j Facies articularis talaris anterior berukuran kecil dan u0965
Pada ujung anterior permukaan planta terdapat sebuah bersendi dengan facies articularis calcanea anterior
tuberculum (tuberculum calcanei) sebagai tempat yang sesuai pada caput tali.
perlekatan posterior ligamentum plantare brevis pada j Facies articularis talaris posterior berukuran besar dan u0970
regio plantaris pedis. terletak di sekitar pertengahan permukaan superior cal-
p2755 Permukaan lateral calcaneus memiliki kontur yang caneus.
halus kecuali pada dua daerah yang mengalami sedikit
peninggian (Gambar 6.78C). Salah satu dari daerah yang Di antara facies articularis talaris posterior, yang p2795
mengalami peninggian tersebut—trochlea fibularis (tro- bersendi dengan corpus tali dan kedua facies articu-
clea peronealis)—terletak di anterior terhadap pertengahan laris lainnya, yang bersendi dengan caput tali, ter-
permukaan tersebut dan seringkali memiliki dua sulcus dapat suatu alur yang dalam (sulcus calcanei;
dangkal, yang berjalan, satu di atas yang lainnya, secara Gambar 6.78A,C).
serong melintasi permukaannya. Tendo musculi fibularis Sulcus calcanei pada permukaan superior calcaneus p2800
brevis dan longus terikat pada trochlea fibularis ketika dan sulcus tali pada permukaan inferior talus bersama-
tendo tersebut berjalan melalui sisi lateral calcaneus. sama membentuk sinus tarsi, yang merupakan suatu
p2760 Di superior dan posterior terhadap trochlea fibularis celah besar di antara ujung-ujung anterior calcaneus dan
terdapat suatu daerah peninggian kedua atau tuberculum talus yang tampak apabila tulang pedis dilihat dari aspec-
sebagai tempat perlekatan bagi ligamentum calcaneofibu- tus lateralis (Gambar 6.79).

Facies articularis talaris anterior Facies articularis cuboidea

Facies articularis Sulcus tendinis musculi Sulcus calcanei


talaris media flexoris hallucis longi Facies articularis
talaris media
Facies articularis
Tuberculum talaris posterior
Sulcus calcanei
Facies articularis
calcanei talaris anterior

Sustentaculum tali

Facies articularis Incisura


talaris posterior
Lateral Medial
Medial
Processus
ateralis Processus
Bagian atas tuberis medialis
permukaan posterior tuberis calcanei Trochlea fibularis
calcanei
Tempat perlekatan ligamentum
Bagian medius permukaan posterior
calcaneofibulare sebagai bagian
A (insertio tendo calcaneus) Tuber calcanei
dari ligamentum collaterale
B (bagian bawah dari permukaan C laterale pada sendi talocruralis
posterior)

f0395 Gambar 6.78  Calcaneus. A. Pandangan superior. B. Pandangan inferior. C. Pandangan lateral.
318

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 318 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


Sinus tarsi Metatarsi/metatarsalia st0670
Terdapat lima metatarsalia pada pedis, diberi nomor I sam- p2835
pai V dari medial ke lateral (Gambar 6.80; lihat juga Gam-
bar 6.81). Metatarsale I, berkaitan dengan hallux, adalah
yang paling pendek dan paling tebal. Metatarsale II adalah
yang paling panjang.
Setiap metatarsale memiliki caput metatarsale pada p2840
ujung distal, corpus metatarsale yang memanjang di
bagian tengah, dan basis metatarsalis di bagian proximal.
Setiap caput metatarsalis bersendi dengan phalanx p2845
proximalis digiti pedis dan basis metatarsalis bersendi den-
gan satu atau lebih kelompok distal tulang tarsi. Permu-
f0400 Gambar 6.79  Sinus tarsi. Pandangan lateral, pedis dextra. kaan planta caput metatarsale I juga bersendi dengan dua
tulang sesamoidea.
Sisi-sisi basis metatarsales II-V juga bersendi satu sama p2850
b0135 Aplikasi klinis lain. Sisi lateral basis metatarsalis V memiliki suatu tuber-
ositas ossis metatarsalis, yang menonjol ke posterior
Ruptur tendo Achilles dan merupakan tempat perlekatan bagi tendo musculus
p2805 Ruptur tendo Achilles seringkali berkaitan dengan fibularis brevis (Gambar 6.80).
trauma mendadak atau langsung. Cedera jenis tersebut
sering terjadi pada tendo yang normal dan sehat. Selain Phalanges/digitorum st0675
itu, terdapat beberapa kondisi tertentu sebagai predispo- Phalanges merupakan tulang digiti pedis (Gambar 6.80 p2855
sisi rupturnya tendo. Di antara kondisi-kondisi tersebut dan 6.81). Setiap digitus pedis memiliki tiga buah phalan-
meliputi tendinopati (berhubungan dengan penggunaan ges (phalanx proximalis, media, dan distalis), kecuali
tendo yang berlebihan, atau dengan perubahan degenera- hallux, yang hanya memiliki dua (proximalis dan distalis).
tif terkait usia) dan beberapa intervensi pada tendo Achilles Setiap phalanx terdiri dari basis, corpus, dan caput p2860
sebelumnya, misalnya injeksi obat-obatan dan penggu- phalangis pada bagian distal:
naan antibiotik tertentu (kelompok quinolon). Diagnosis j Basis phalangis dari setiap phalanx proximalis bersendi u0985
ruptur tendo Achilles cukup mudah. Secara umum pasien dengan caput metatarsale terkait.
mengeluh seperti ‘ditendang’ atau ‘ditembak’ di bagian j Caput phalangis dari setiap phalanx distalis bersifat u0990
belakang regiones talocruralis, dan pada pemeriksaan klinis nonarticulare dan mendatar di dalam tuberositas plan-
seringkali ditemukan suatu celah pada tendo. taris yang berbentuk bulan sabit di bawah bantalan
plantaris pada ujung digitus.
st0660 Tulang tarsi intermedius Phalanx
p2810 Tulang tarsi intermedius yang terletak pada sisi medial distalis Phalanx distalis
pedis adalah naviculare (berbentuk perahu) (lihat Gam- Phalanx media
bar 6.76). Ke arah belakang tulang naviculare bersendi Phalanx proximalis
Phalanx
dengan talus dan ke arah depan dan pada sisi lateralnya proximalis
bersendi dengan kelompok distal tulang tarsi.
p2815 Satu ciri khas dari naviculare adalah sebuah tuberositas Phalanges/
digitorum
yang bulat dan menonjol sebagai tempat perlekatan bagi
tendo musculus tibialis posterior, yang mengarah ke infe-
rior pada sisi medial permukaan planta naviculare.
Tulang
st0665 Kelompok distal sesamoidea
p2820 Dari lateral ke medial, kelompok distal tulang tarsi terdiri (pada
permukaan
dari (lihat Gambar 6.76): planta) I
u0975 j Cuboideum (Bahasa Yunani untuk “kubus”), yang II
Metatarsi/ III
ke arah posterior bersendi dengan calcaneus, ke arah metatarsalia IV
medial dengan cuneiforme laterale, dan ke arah ante- V
rior dengan basisdua metatarsalis paling lateral/basis
metatarsales IV-V—tendo musculus fibularis longus
terletak pada alur yang dalam (sulcus tendinis musculi
peronei longi) pada permukaan planta bagian anterior,
yang berjalan secara serong ke arah depan, melintasi
cuboideum dari lateral ke medial.
u0980 j Tiga buah cuneiforme (Bahasa Latin untuk “baji”)—

tulang cuneiforme laterale, intermedium, dan medi- Tuberositas


ale, selain bersendi satu sama lain, ke arah posterior ossis metatarsalis
juga bersendi dengan tulang naviculare dan ke arah quinti
anterior dengan basis tiga metatarsalis paling medial/ Gambar 6.80  Metatarsi dan phalanges. Pandangan dorsal. f0405
basis metatarsales I-III (lihat Gambar 6.76). 319

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 319 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

p2875 Pada setiap digitus pedis, panjang total keseluruhan j Sisi medial rongga sendi dibentuk oleh malleolus media- u1000
phalanges lebih pendek dibandingkan panjang metatarsal lis tibiae.
terkait. j Sisi lateral rongga sendi yang lebih panjang dibentuk u1005
oleh malleolus lateralis fibulae.
b0140 Aplikasi pencitraan
Facies articularis dibungkus oleh tulang rawan hyalin. p2915
Gambaran tulang-tulang pedis Bagian articulare talus berbentuk seperti separuh sil- p2920
Cuneiforme inder pendek dan dibalikkan pada sisi datarnya dengan
p2880 Metatarsi mediale Naviculare Talus Tibia Fibula salah satu ujung menghadap ke lateral dan ujung yang
lain menghadap ke medial. Lengkung pada permukaan
bagian atas separuh silinder tersebut dan kedua ujungnya
tertutup oleh tulang rawan hyalin dan masuk ke dalam
gabungan rongga sendi yang dibentuk oleh ujung-ujung
distal tibia dan fibula (Gambar 6.82C).
Apabila dilihat dari atas, facies articularis talus lebih luas p2925
ke arah anterior dibandingkan yang ke arah posterior. Aki-
batnya, tulang melekat kuat ke dalam rongga sendi ketika
pedis digerakkan dorsofleksi dan facies articularis talus
Phalanges Tulang Tuberositas Cuboideum Calcaneus yang lebih luas bergeser ke dalam sendi talocruralis diband-
sesamoidea ossis Sustentaculum
metatarsalis
ingkan ketika pedis digerakkan plantarfleksi dan bagian
tali
quinti (V) talus yang lebih sempit terletak di dalam sendi. Karena itu,
sendi menjadi lebih stabil ketika pedis dorsifleksi.
f0410 Gambar 6.81  Tulang-tulang pedis. Radiograf, pandangan lateral.
Cavitas articularis tertutupi oleh membrana synovialis, p2930
yang melekat di sekitar tepi-tepi facies articularis, dan oleh
st0680 Sendi membrana fibrosum, yang menutupi membrana synovia-
st0685 Sendi talocruralis lis dan juga terlekat ke tulang-tulang di dekatnya.
Sendi talocruralis distabilkan oleh ligamentum medi- p2935
p2885 Sendi talocruralis merupakan tipe synovialis dan melibat- ale (deltoideum) dan ligamentum laterale (Gambar 6.83
kan talus pedis serta tibia dan fibula pada regio cruralis dan 6.84).
(Gambar 6.82; lihat juga Gambar 6.86).
p2890 Sendi talocruralis terutama memungkinkan gerakan eng- Ligamentum mediale (ligamentum deltoideum) st0690
sel dorsofleksi dan plantarfleksi pedis terhadap regio cruralis. Ligamentum mediale (deltoideum) berukuran besar, kuat p2940
p2895 Ujung distal fibula tertambat kuat pada ujung distal tibia (Gambar 6.83), dan berbentuk segitiga. Apexnya terlekat
yang lebih besar oleh ligamenta yang kuat. Bersama-sama, fib- ke arah atas pada malleolus medialis dan basisnya yang
ula dan tibia membentuk suatu gabungan rongga sendi yang luas terlekat ke arah bawah pada suatu garis yang mem-
dalam sebagai tempat bagi perluasan corpus tali bagian atas: bentang dari tuberositas ossis navicularis di bagian depan
u0995 j Atap rongga sendi terbentuk oleh permukaan inferior
ke tuberculum mediale talus di bagian belakang.
dari ujung distal tibia.

Tibia
Ligamentum
interosseus Fibula
Tibia
Facies articularis talus
Malleolus menyempit ke posterior
Fibula
medialis Posterior
Malleolus Malleolus
lateralis medialis
Talus

B Facies articularis talus

Malleolus lateralis

Anterior

A C Facies articularis talus


meluas ke anterior

f0415 Gambar 6.82  Sendi talocruralis. A. Pandangan anterior dengan plantarfleksi pedis. B. Gambaran skematik sendi. C. Pandangan superior talus
untuk memperlihatkan bentuk dari facies articularis.
320

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 320 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


p2945 Ligamentum mediale dibagi menjadi empat bagian ber-
dasarkan titik perlekatan inferiornya (Gambar 6.83):
u1010 j Bagian yang melekat ke arah depan pada tuberositas

ossis navicularis dan tepi ligamentum calcaneona-


viculare plantare (spring ligament) terkait, yang meng-
hubungkan tulang naviculare menuju sustentaculum Ligamentum talofibulare
Fossa malleoli anterius
tali tulang calcaneus di belakang, adalah pars tibiona- lateralis
vicularis ligamentum mediale. Ligamentum
u1015 j Pars tibiocalcaneus, yang terletak lebih ke tengah, talofibulare
posterius
melekat pada sustentaculum tali tulang calcaneus.
u1020 j Pars tibiotalaris posterior melekat pada sisi medial

dan tuberculum mediale talus.


u1025 j Bagian keempat (pars tibiotalaris anterior) terletak

di profundus dari pars tibionavicularis dan pars tibiocal-


caneus ligamentum mediale dan melekat pada permu-
kaan medial talus. A Ligamentum calcaneofibulare

st0695 Ligamentum laterale


p2970 Ligamentum laterale regio talocruralis tersusun dari tiga
ligamentum yang terpisah, yakni ligamentum talofibulare
anterius, ligamentum talofibulare posterius, dan ligamen- Tibia Fibula
tum calcaneofibulare (Gambar 6.84):
u1030 j Ligamentum talofibulare anterius merupakan liga-

mentum pendek, dan melekat pada tepi anterior malleolus Talus


lateralis menuju daerah yang berdampingan pada talus. Fossa malleoli
u1035 j Ligamentum talofibulare posterius berjalan secara lateralis
horisontal ke arah belakang dan medial dari fossa mal- Processus
posterior tali Ligamentum
leoli lateralis pada sisi medial malleolus lateralis menuju talofibulare posterius
processus posterior tali.
u1040 j Ligamentum calcaneofibulare terlekat ke arah atas

pada fossa malleoli lateralis pada sisi posteromedial


malleolus lateralis dan berjalan ke arah posteroinferior B
untuk melekat ke arah bawah pada suatu tuberculum
Gambar 6.84  Ligamentum laterale pada sendi talocruralis. f0425
di permukaan lateral calcaneus. A. Pandangan lateral. B. Pandangan posterior.
st0700 Sendi intertarsales
p2995 Sejumlah sendi synovialis di antara masing-masing tulang
tarsale terutama bekerja untuk inversi, eversi, supinasi,
dan pronasi pedis (Gambar 6.85):
Sendi fibrosa cuboideonavicularis
Ligamentum mediale dari sendi talocruralis Cuboideum

Pars tibiocalcaneus Naviculare


Pars
Pars tibionavicularis tibiotalaris
posterior Sendi calcan-
Pars tibiotalaris anterior
Sendi tarsi eocuboidea
Tuberculum transversa
mediale dari
Sendi talocal-
talus caneonavicularis
Talus

Sendi
subtalaris

Tuberositas ossis Sustentaculum tali dari Calcaneus


navicularis tulang calcaneus
Ligamentum calcaneonaviculare plantare Ligamentum calcaneonaviculare plantare

f0420 Gambar 6.83  Ligamentum mediale pada sendi talocruralis. Gambar 6.85  Sendi intertarsales. f0430
321

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 321 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

b0145 Aplikasi pencitraan


Gambaran sendi talocruralis
Cuneiforme
p2990
Naviculare

Tibia

Fibula

Malleolus medialis

Talus

Malleolus lateralis

A Calcaneus B

Tuberositas ossis Cuboideum


metatarsalis quinti (V)

Fibula

Tibia
Talus
Malleolus lateralis

Ligamentum
Talus talofibulare
posterior

Ligamentum mediale
sendi talocruralis
(ligamentum deltoideum)

Ligamentum
calcaneofibulare

Calcaneus
C D

f0435 Gambar 6.86  Sendi talocruralis normal. A. Radiograf, pandangan lateral. B. Radiograf, pandangan AP. C. Pandangan coronal dari sendi
talocruralis memperlihatkan ligamentum mediale (ligamentum deltoideum). T2-weighted MRI pada bidang coronalis. D. Pandangan coronal
dari sendi talocruralis memperlihatkan ligamenta talofibulare posterius dan calcaneofibulare. T2-weighted MRI pada bidang coronalis.

u1045 j Inversi dan eversi adalah memutar seluruh regio Pronasi dan supinasi memungkinkan pedis memper- p3010
plantaris pedis, berturut-turut, ke dalam dan ke tahankan kontak normal dengan tanah apabila berdiri
luar. dengan posisi yang berbeda atau apabila berdiri pada per-
u1050 j Pronasi adalah melakukan rotasi bagian depan pedis ke mukaan yang tidak beraturan.
arah lateral relatif terhadap bagian belakang kaki, dan Sendi-sendi utama terjadinya gerak ini meliputi sendi p3015
322 supinasi adalah gerak sebaliknya. subtalaris, talocalcaneonavicularis, dan calcaneocuboidea

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 322 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


(lihat Gambar 6.85). Sendi talocalcaneonavicularis dan Talus Ligamentum talocalcaneare
calcaneocuboidea bersama-sama membentuk struktur interosseum
yang seringkali disebut sebagai sendi tarsi transversa.
p3020 Sendi intertarsales di antara ketiga cuneiforme dan di
antara cuneiforme dan naviculare hanya memungkinkan Sendi subtalaris
gerak yang terbatas.
p3025 Sendi di antara cuboideum dan naviculare normalnya
merupakan articulationes fibrosae.

b0150 Aplikasi klinis


Cedera regiones talocruralis
p3030 Anatomi sendi talocruralis adalah kompleks. Namun,
dari perspektif klinis sendi ini dapat dianggap sebagai
suatu cincin tulang fibrosa pada bidang coronalis.
p3035 Bagian atas cincin tersebut dibentuk oleh ujung-ujung Calcaneus
distal fibula dan tibia, sendi bagian distal di antara tibia Gambar 6.87  Ligamentum talocalcaneare interosseum. Pandangan f0440
dan fibula, ligamenta tibiofibulare, dan sendi talocruralis lateral.
itu sendiri.
p3040 Sisi-sisi cincin tersebut dibentuk oleh ligamenta yang
menghubungkan malleolus medialis dan malleolus late-
ralis pada tulang tarsi di dekatnya. Ligamentum mediale Sendi talocalcaneonavicularis memungkinkan gerak p3085
(deltoideum) terdiri dari pars tibiotalaris anterior, tib- meluncur dan rotasi, yang bersama dengan gerak serupa
iotalaris posterior, tibiocalcaneus, dan tibionavicularis. pada sendi subtalaris terlibat dalam inversi dan eversi pedis.
Ligamentum laterale terdiri dari ligamentum talofibulare Gerak tersebut juga berperan dalam pronasi dan supinasi.
anterius, ligamentum calcaneofibulare, dan ligamentum Bagian-bagian sendi talocalcaneonavicularis di antara p3090
talofibulare posterius. talus dan calcaneus adalah:
j facies articularis calcanea anterior dan media pada per- u1065
p3045 Bagian bawah cincin tersebut bukan merupakan
bagian sendi talocruralis, namun terdiri dari sendi subta- mukaan inferior caput tali, dan
j facies articularis talaris anterior dan media yang sesuai, u1070
laris dan ligamenta terkait.
p3050 Cedera dapat berupa patah tulang atau disrupsi liga- berturut-turut, pada permukaan superior dan susten-
mentum. Secara umum, dua bagian cincin tulang fibrosa taculum tali dari calcaneus (Gambar 6.88B).
tersebut mengalami disrupsi. Cedera inversi sendi talo-
cruralis sering terjadi. Pada cedera tersebut, ligamentum Bagian sendi di antara talus dan ligamentum calcaneo- p3105

talofibulare anterius dan ligamentum calcaneofibulare naviculare plantare (spring ligament) adalah di antara liga-
dari ligamentum laterale mengalami disrupsi. Struktur- mentum dan facies pada permukaan inferior caput tali.
struktur tersebut, sekali mengalami disrupsi, mengaki- Sendi di antara naviculare dan talus merupakan bagian p3110

batkan regio talocruralis menjadi inversi yang seringkali terbesar dari sendi talocalcaneonavicularis dan terletak di
menyebabkan patah tulang pada malleolus medialis atau antara ujung anterior caput tali yang berbentuk ovoid dan
robekan parsial pada ligamentum mediale (deltoideum). permukaan posterior berbentuk cekung yang sesuai pada
naviculare.

st0705 Sendi subtalaris Ligamenta st0715


p3055 Sendi subtalaris terletak di antara (Gambar 6.87): Capsula sendi talocalcaneonavicularis, yang merupakan p3115
u1055 j facies articularis calcanea posterior yang luas pada per- sendi synovialis, diperkuat (Gambar 6.88A,B,C):
j di posterior oleh ligamentum talocalcaneare interosseum, u1075
mukaan inferior talus, dan
j di superior oleh ligamentum talonaviculare, yang u1080
u1060 j facies articularis talaris posterior yang sesuai pada per-

mukaan superior calcaneus. berjalan di antara collum tali dan daerah-daerah yang
berdekatan pada naviculare, dan
j di inferior oleh ligamentum calcaneonaviculare plan- u1085
p3070 Cavitas articularis dilingkupi oleh membrana synovia-
lis, yang tertutup oleh membrana fibrosum. tare (spring ligament).
p3075 Sendi subtalaris memungkinkan gerak meluncur dan
rotasi, yang terlibat dalam inversi dan eversi pedis. Liga- Bagian lateral sendi talocalcaneonavicularis diperkuat p3135
menta talocalcaneare laterale, mediale, posterior, dan oleh ligamentum calcaneonaviculare sebagai bagian dari
interosseum menstabilkan sendi. Ligamentum talocalca- ligamentum bifurcatum, yang merupakan ligamentum
neare interosseum terletak pada sinus tarsi (Gambar 6.87). berbentuk huruf Y di superior dari sendi (Gambar 6.88D).
Basis ligamentum bifurcatum terlekat pada aspectus
st0710 Sendi talocalcaneonavicularis anterior permukaan superior calcaneus dan lengan-len-
p3080 Sendi talocalcaneonavicularis (Gambar 6.88) meru- gannya terlekat pada:
pakan sendi yang kompleks, yakni caput tali bersendi j permukaan dorsomedial cuboideum (ligamentum u1090
dengan calcaneus dan ligamentum calcaneonaviculare calcaneocuboideum), dan
plantare (spring ligament) di sebelah bawah serta navicu- j bagian dorsolateral naviculare (ligamentum calca- u1095
lare di sebelah depan (Gambar 6.88A). neonaviculare). 323

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 323 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

p3150 Ligamentum calcaneonaviculare plantare (spring Ligamentum plantare longum merupakan ligamen- p3185
ligament) merupakan ligamentum yang luas dan tebal, tum terpanjang pada regio plantaris pedis dan terletak di
yang membentang sepanjang jarak di antara susten- inferior dari ligamentum calcaneocuboideum plantare
taculum tali di belakang dan tulang naviculare di depan (Gambar 6.89B):
(Gambar 6.88B,C). Ligamentum tersebut menyangga j Di posterior, ligamentum plantare longum melekat pada u1110
caput tali, ikut serta membentuk sendi talocalcaneona- permukaan inferior calcaneus di antara tuber calcanei
vicularis, dan melawan penurunan arcus medialis pedis. dan tuberculum calcanei.
j Di anterior, ligamentum plantare longum melekat pada u1115
st0720 Sendi calcaneocuboidea rigi yang luas dan pada tuberculum di permukaan infe-
p3155 Sendi calcaneocuboidea merupakan sendi synovialis di rior dari tulang cuboideum, di belakang sulcus tendinis
antara: musculi peronei longi.
u1100 j facies pada permukaan anterior calcaneus, dan

u1105 j facies yang sesuai pada permukaan posterior cuboideum.


Sabut-sabut ligamentum plantare longum yang p3200
lebih superficialis memanjang sampai basis tulang
p3170 Sendi calcaneocuboidea memungkinkan gerak melun- metatarsi.
cur dan rotasi yang terlibat dalam inversi dan eversi pedis Ligamentum plantare longum menyangga sendi cal- p3205
dan juga berkontribusi pada pronasi dan supinasi bagian caneocuboidea dan merupakan ligamentum yang paling
depan pedis terhadap bagian belakang pedis. kuat, melawan penurunan arcus lateralis pedis.
st0725 Ligamenta
p3175 Sendi calcaneocuboidea diperkuat oleh ligamentum bifur- Sendi tarsometatarsales st0730
catum (lihat pembahasan sebelumnya) dan oleh ligamen- Sendi tarsometatarsales di antara tulang metatarsi dan p3210
tum plantare longum dan ligamentum calcaneocuboideum tulang tarsi di dekatnya merupakan sendi plana dan memung-
plantare (ligamentum plantare brevis) (Gambar 6.89). kinkan gerak menggeser yang terbatas (Gambar 6.90).
p3180 Ligamentum calcaneocuboideum plantare (liga- Jangkauan gerak/the range of movement sendi tar- p3215
mentum plantare brevis) berukuran pendek, lebar, dan sometatarsalis di antara metatarsale I dan cuneiforme
sangat kuat, serta menghubungkan tuberculum calcanei mediale lebih besar dibandingkan jangkauan gerak sendi
menuju permukaan inferior cuboideum (Gambar 6.89A). tarsometatarsales lainnya dan memungkinkan fleksi, eks-
Ligamentum tersebut tidak hanya menyangga sendi calca- tensi, dan rotasi. Sendi tarsometatarsales, bersama dengan
neocuboidea, namun juga membantu ligamentum plantare sendi tarsi transversa, ikut serta dalam pronasi dan supi-
longum untuk melawan penurunan arcus lateralis pedis. nasi pedis.

Facies articularis talaris anterior pada calcaneus


Naviculare Facies articularis talaris
media pada sustentaculum
tali
Sustentaculum tali

Facies articularis talaris


anterior pada calcaneus

A Ligamentum calcaneonaviculare plantare

Ligamentum talonaviculare

Navicular

Ligamentum
calcaneonaviculare
plantare
C Ligamentum calcaneonaviculare Facies articularis
plantare talaris media pada
sustentaculum tali
Ligamentum talonaviculare

Naviculare
Ligamentum
bifurcatum B Calcaneus Gambar 6.88  Sendi talocalcaneonavicularis. f0445
A. Pandangan medial, pedis dextra. B. Pandangan
Cuboideum
superior, pedis dextra, talus disingkirkan.
C. Ligamenta, pandangan medial, pedis dextra.
324 D Ligamentum talocalcaneare interosseum D. Ligamenta, pandangan lateral, pedis dextra.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 324 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


Ligamentum calcaneocuboideum Sendi metatarsophalangeales st0735
Tendo musculus plantare (ligamentum
fibularis longus plantare brevis)
Sendi metatarsophalangeales merupakan sendi synovia- p3220
lis yang berbentuk elips di antara caput metatarsale yang
bulat dan basis phalangis yang sesuai pada phalanx proxi-
malis dari digiti.
Sendi metatarsophalangeales memungkinkan gerak p3225
ekstensi dan fleksi, dan gerak abduksi, adduksi, rotasi, dan
sirkumduksi yang terbatas.
Capsula articularis diperkuat oleh ligamenta collater- p3230
alia mediale dan laterale, dan oleh ligamenta plantaria,
yang memiliki alur pada permukaan plantanya untuk
tendo digiti yang panjang (Gambar 6.90).

Aplikasi klinis b0155

Bunion
Secara klinis, bunion merupakan suatu penonjolan p3235
tulang yang signifikan yang dapat mempengaruhi jarin-
gan lunak di sekitar aspectus medialis sendi matatarso-
Ligamentum
calcaneonaviculare phalangea I. Daerah tersebut merupakan daerah pada
plantare pedis yang sangat penting karena dilintasi oleh tendo dan
ligamenta, yang menyalurkan dan mendistribusikan berat
Sendi tubuh selama bergerak. Dikemukakan bahwa tegangan/
calcaneocuboidea Tuberculum
calcanei Ligamentum plantare stres abnormal pada daerah sendi tersebut dapat men-
A B longum gakibatkan deformitas bunion. Seiring berkembangnya
bunion, hallux tampak bergerak ke arah digitus yang lebih
f0450 Gambar 6.89  Ligamenta tarsi plantaria. A. Ligamentum
kecil, mengakibatkan kesesakan pada digiti. Gejala umum
calcaneocuboideum plantare (ligamentum plantare brevis).
B. Ligamentum plantare longum. pasien adalah nyeri, bengkak, dan inflamasi.

Ligamentum metatarsale transversum profundum st0740


Empat ligamentum metatarsale transversum profun- p3240
dum menghubungkan caput metatarsale satu sama lain
dan memungkinkan tulang metatarsi bekerja sebagai satu
Sendi interphalangeales pedis kesatuan struktur (Gambar 6.90). Ligamenta tersebut
menyatu dengan ligamenta plantaria pada sendi metatar-
Ligamenta sophalangeales yang sesuai/di dekatnya.
collateralia Sendi Metatarsale I berorientasi pada bidang yang sama den- p3245
interphalangeales
pedis
gan metatarsalia digiti pedis lainnya dan dihubungkan
pada metatarsale jari II oleh suatu ligamentum metatar-
Ligamenta sale transversum profundum. Selain itu, sendi di antara
collateralia metatarsale I dan cuneiforme mediale memiliki jangkauan
gerak yang terbatas. Karenanya hallux memiliki fungsi
Sendi tersendiri yang sangat terbatas.
metatarsopha-
langeales
Sendi interphalangeales pedis st0745

Ligamenta
Sendi interphalangeales pedis merupakan ginglymus/ p3250
plantaria sendi engsel yang memungkinkan gerak terutama fleksi
dan ekstensi. Sendi interphalangeae pedis diperkuat oleh
Ligamentum
metatarsale
ligamenta collateralia mediale dan laterale serta oleh
transversum profundum ligamenta plantaria (Gambar 6.90).
Sendi
tarsometatarsales Canalis tarsi, retinaculum, dan susunan st0750
struktur-struktur utama pada regio
talocruralis/pergelangan kaki
Canalis tarsi/tarsal tunnel terbentuk pada sisi posterome- p3255
dial regiones talocruralis oleh (Gambar 6.91):
j suatu depresi yang dibentuk oleh malleolus medialis tib- u1120
iae, permukaan medial dan posterior talus, permukaan
f0455 Gambar 6.90  Sendi tarsometatarsales, metatarsophalangeales, medial calcaneus, dan permukaan inferior sustentacu-
dan interphalangeales pedis, dan ligamentum metatarsale
transversum profundum.
lum tali calcaneus; dan
j suatu retinaculum musculorum flexorum diatasnya. 325
u1125

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 325 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Tendo musculus flexor


digitorum longus
Tibia
Tendo musculus
Arteria tibialis tibialis posterior
Talus posterior

Nervus tibialis

Canalis Tendo
tarsi musculus flexor
hallucis longus

Pulsasi arteria tibialis


posterior di pertengahan
Retinaculum antara regio calcanea
musculorum flexorum dan malleolus medialis

A Calcaneus B

f0460 Gambar 6.91  Canalis tarsi dan retinaculum musculorum flexorum. Pandangan posteromedial. A. Tulang. B. Canalis tarsi dan retinaculum
musculorum flexorum.

st0755 Retinaculum musculorum flexorum Anatomi permukaan b0160


p3270 Retinaculum musculorum flexorum merupakan lapisan jar-
ingan ikat seperti sabuk pengikat yang membentang sepan- Menemukan canalis tarsi—gerbang menuju pedis/
jang depresi tulang yang dibentuk oleh malleolus medialis, kaki
permukaan medial dan posterior talus, permukaan medial Canalis tarsi (Gambar 6.92) terbentuk pada sisi medial p3300
calcaneus, dan permukaan inferior sustentaculum tali pedis di dalam sulcus di antara malleolus medialis den-
(Gambar 6.91). Di sebelah atas retinaculum musculorum gan tumit (tuber calcanei) dan oleh retinaculum muscu-
flexorum melekat pada malleolus medialis serta di sebelah lorum flexorum di atasnya.
bawah dan belakang pada tepi inferomedial calcaneus. Arteria tibialis posterior dan nervus tibialis memasuki p3305
p3275 Ke arah atas retinaculum bersinambungan dengan fas- pedis melalui canalis tarsi. Tendo musculus tibialis pos-
cia profundus regio cruralis dan ke arah bawah dengan terior, flexor digitorum longus, dan flexor hallucis longus
fascia profundus (aponeurosis plantaris) pedis. juga berjalan melalui canalis tarsi pada kompartemen yang
p3280 Septum dari retinaculum musculorum flexorum men- dibentuk oleh septum retinaculum musculorus flexorum.
gubah sulcus pada tulang menjadi saluran tubuler jarin- Urutan struktur-struktur yang berjalan melalui canalis p3310
gan ikat untuk tendo musculi flexores pada saat berjalan dari anteromedial ke posterolateral adalah tendo mus-
ke dalam regio plantaris pedis dari kompartemen posterior culus tibialis posterior, tendo musculus flexor digitorum
regio cruralis (Gambar 6.91). Gerakan bebas tendo pada longus, arteria tibialis posterior dan venae terkait, nervus
saluran tersebut difasilitasi oleh vaginae synoviales, yang tibialis, dan tendo musculus flexor hallucis longus (’Tom,
mengelilingi tendo. Dick, and a very nervous Harry’).
p3285 Dua kompartemen pada permukaan posterior malleo- Arteria tibialis posterior dapat diraba tepat di postero- p3315
lus medialis merupakan tempat untuk tendo musculus tib- inferior dari malleolus medialis pada bagian anterior sul-
ialis posterior dan tendo musculus flexor digitorum longus. cus yang terlihat di antara tumit dan malleolus medialis.
Tendo musculus tibialis posterior terletak di medial dari
tendo musculus flexor digitorum longus.
p3290 Tepat di lateral dari tendo musculus tibialis posterior
dan flexor digitorum longus, arteria tibialis posterior den- Tendo musculus flexor
gan venae terkait dan nervus tibialis berjalan melalui digitorum longus
canalis tarsi menuju regio plantaris pedis. Tendo musculus tibialis Tendo musculus
p3295 Di lateral dari nervus tibialis terdapat kompartemen posterior flexor hallucis longus
pada permukaan posterior talus dan permukaan bagian Arteria tibialis
bawah sustentaculum tali untuk tendo musculus flexor posterior
Malleolus medialis
hallucis longus. Nervus tibialis
Canalis tarsi
st0760 Retinaculum musculorum extensorum Retinaculum
musculorum flexorum
p3320 Dua retinaculum musculorum extensorum mengikat
Calcaneus
tendo musculi extensores pada regiones talocruralis dan
mencegah tendo melekuk selama ekstensi pedis dan digiti Gambar 6.92  Menemukan canalis tarsi—gerbang menuju pedis. f0465
326 pedis (Gambar 6.93):

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 326 12/01/19 5:14 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


u1130 j Retinaculum musculorum extensorum superius Tendo musculus fibularis longus dan
merupakan penebalan fascia profundus pada regio cru- tendo musculus fibularis brevis
ralis bagian distal tepat di superior dari sendi talocrura-
lis dan terlekat pada tepi-tepi anterior fibula dan tibia.
u1135 j Retinaculum musculorum extensorum inferius

berbentuk huruf Y, terlekat melalui basisnya pada sisi lat-


eral permukaan atas calcaneus, dan menyilang ke arah
medial melintasi pedis untuk melekat melalui salah satu
lengannya pada malleolus medialis, sedangkan lengan
yang lain ke arah medial membungkus di sekeliling pedis
dan melekat pada sisi medial aponeurosis plantaris. Retinaculum
musculorum
p3335 Tendo musculus extensor digitorum longus dan tendo fibularium
musculus fibularis tertius berjalan melalui kompartemen superius
pada sisi lateral pedis bagian proximal. Di medial dari
kedua tendo tersebut, arteria dorsalis pedis (cabang termi-
nal arteria tibialis anterior), tendo musculus extensor hal-
lucis longus, dan akhirnya tendo musculus tibialis anterior
berjalan di bawah retinaculum musculorum extensorum.
st0765 Retinaculum musculorum fibularium Retinaculum musculorum fibularium inferius
p3340 Retinaculum musculorum fibularium (peroneorum) (pada trochlea fibularis dari calcaneus)
mengikat tendo musculus fibularis longus dan fibularis Gambar 6.94  Retinaculum musculorum fibularium. Pandangan f0475
brevis pada sisi lateral pedis (Gambar 6.94): lateral, pedis dextra.
u1140 j Retinaculum musculorum fibularium superius

membentang di antara malleolus lateralis dan calcaneus.


u1145 j Retinaculum musculorum fibularium inferius Arcus pedis st0770
melekat pada permukaan lateral calcaneus di sekitar Tulang-tulang pedis tidak berada pada suatu bidang hor- p3360
trochlea fibularis dan ke arah atas menyatu dengan sabut- isontalis. Sebaliknya, tulang-tulang tersebut membentuk
sabut retinaculum musculorum extensorum inferius. arcus longitudinalis dan transversus relatif terhadap tanah
(Gambar 6.95), yang menyerap dan mendistribusikan gaya
p3355 Pada trochlea fibularis, suatu septum memisahkan yang berjalan turun dari tubuh selama berdiri tegak dan
kompartemen untuk tendo musculus fibularis brevis di bergerak pada berbagai permukaan yang berbeda.
bagian atas dengan kompartemen untuk tendo musculus
fibularis longus di bagian bawah. Arcus longitudinalis st0775
Arcus longitudinalis pedis terbentuk di antara ujung pos- p3365
terior calcaneus dan caput metatarsale (Gambar 6.95A).
Arcus longitudinalis paling tinggi pada sisi medial yang
membentuk bagian medial arcus longitudinalis dan paling
rendah pada sisi lateral yang membentuk sisi lateralnya.
Arteria tibialis anterior
Arcus transversus st0780
Tendo musculus Arcus transversus pedis paling tinggi pada bidang coro- p3370
Retinaculum extensor hallucis longus
musculorum nalis yang memotong caput tali dan menghilang di dekat
extensorum caput metatarsal di mana tulang-tulang tersebut disatu-
superius kan oleh ligamentum metatarsale transversum profun-
dum (Gambar 6.95B).
Retinaculum Tendo musculus tibialis Ligamenta dan musculi menyangga arcus pedis (Gam- p3375
musculorum anterior
extensorum
bar 6.96):
j Ligamenta yang menyangga arcus meliputi calcaneona- u1150
inferius
Arteria dorsalis pedis viculare plantare (spring ligament), calcaneocuboideum
Tendo musculus plantare (ligamentum plantare brevis), ligamentum
extensor
digitorum longus plantare longum, dan aponeurosis plantaris.
j Musculi yang menyediakan penyangga dinamis bagi u1155
Musculus interosseus
dorsalis I arcus selama berjalan meliputi tibialis anterior dan pos-
Tendo musculus
fibularis tertius terior, dan fibularis longus.

Aponeurosis plantaris st0785


Aponeurosis plantaris merupakan penebalan fascia pro- p3390
fundus pada regio plantaris pedis (Gambar 6.97). Apo-
neurosis plantaris terlekat kuat pada processus medialis
f0470 Gambar 6.93  Retinaculum musculorum extensorum.
tuberis calcanei dan meluas ke arah depan sebagai suatu 327

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 327 12/01/19 5:14 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Arcus longitudinalis medialis

Ligamentum
metatarsale
transversum
superficiale

A Arcus longitudinalis lateralis

Lengan anterior
retinaculum
musculorum
extensorum inferius

Aponeurosis plantaris

Processus medialis
tuberis calcanei
B Arcus transversus

f0480 Gambar 6.95  Arcus pedis. A. Arcus longitudinalis, pedis dextra. Gambar 6.97  Aponeurosis plantaris. f0490
B. Arcus transversus, pedis sinistra.

Tendo musculus
tibialis anterior dan
tendo musculus
tibialis posterior
Ligamentum calcaneonaviculare plantare
Ligamentum plantare brevis

Tendo
musculus
fibularis longus

A Aponeurosis plantaris Ligamentum plantare longum B

f0485 Gambar 6.96  Penyangga arcus pedis. A. Ligamenta. Pandangan medial, pedis dextra. B. Penampang lintang melalui pedis untuk memperlihatkan
tendo musculi yang menyangga arcus pedis.

pita tebal dari sabut-sabut jaringan ikat yang tersusun lon- Aponeurosis plantaris menyangga arcus longitudinalis p3400
gitudinal. Sabut-sabut tersebut berpencar saat melintas pedis dan melindungi struktur-struktur yang lebih dalam
ke arah anterior dan membentuk pita-pita digitalis, yang pada regio plantaris pedis.
memasuki digiti pedis dan berhubungan dengan tulang,
ligamenta, dan lapisan dermis kulit. Vaginae fibrosae digitorum pedis st0790
p3395 Di distal dari sendi metatarsophalangeales, pita-pita Tendo musculus flexor digitorum longus, flexor digitorum p3405
digitalis dari aponeurosis plantaris saling dihubungkan brevis, dan flexor hallucis longus memasuki vaginae fibro-
oleh fasciculi transversi, yang membentuk ligamentum sae digitorum pedis atau saluran pada aspectus plantaris
328 metatarsale transversum superficiale. digiti (Gambar 6.98). Vaginae fibrosae digitorum pedis

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 328 12/01/19 5:15 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6

Vaginae fibrosae
digitorum pedis Musculus interosseus dorsalis I
Tendo musculi extensores
Vagina synovialis Vagina tendinum musculorum
digitorum pedis extensorum
Tendo musculus
flexor hallucis longus
Tendo musculus
flexor digitorum brevis
Tendo musculus Tendo musculus
fexor digitorum longus fexor digitorum Ligamentum
Musculi lumbricales
longus metatarsale
Tendo musculus transversum profundum
tibialis anterior
Tendo
musculus Ekstensi dari sendi p/p
fibularis mencegah fleksi berlebih
longus Tendo musculus
tibialis posterior
Tendo musculus fexor
digitorum longus
Tendo musculus flexor Fleksi dari sendi m/p mencegah
hallucis longus ekstensi berlebih

Gambar 6.99  Vaginae tendinum musculorum f0500


f0495 Gambar 6.98  Vaginae fibrosae digitorum pedis. extensorum/extensor hoods.

berawal di anterior dari sendi metatarsophalangeales dan Sebagian besar otot-otot intrinsik pedis berinsertio pada p3425
meluas sampai phalanx distalis. Vaginae fibrosae digito- tepi bebas vaginae tendinum pada tiap sisi. Perlekatan otot-
rum pedis dibentuk oleh ligamentum arcus fibrosum dan otot tersebut pada vaginae tendinum musculorum exten-
ligamentum cruciatum (berbentuk silang) yang terlekat sorum memungkinkan gaya dari otot didistribusikan pada
di posterior pada tepi-tepi phalanges dan pada ligamenta digiti pedis yang menyebabkan fleksi sendi metatarsopha-
plantaria yang berkaitan dengan sendi metatarsophalan- langeales sementara pada saat yang sama terjadi ekstensi
geales dan interphalangeales pedis. sendi interphalangeales (Gambar 6.99). Fungsi gerakan
p3410 Vaginae fibrosae digitorum pedis mengikat tendo pada pada pedis tersebut masih belum jelas, namun gerakan
permukaan tulang dan mencegah tendo melekuk ketika tersebut mungkin dapat mencegah ekstensi berlebih sendi
fleksi digiti pedis. Di dalam setiap vagina fibrosa, tendo metatarsophalangeales dan fleksi sendi interphalangeales
dikelilingi oleh suatu vagina synovialis tendinis. ketika tumit diangkat terhadap tanah dan digiti pedis men-
cengkeram tanah selama berjalan.
st0795 Vaginae tendinum musculorum extensorum
p3415 Tendo musculus extensor digitorum longus, extensor digi- Musculi intrinsik st0800
torum brevis, dan extensor hallucis longus berjalan di Otot intrinsik pedis berorigo dan berinsertio pada pedis: p3430
dalam aspestus dorsalis digiti dan meluas di atas phalanx j extensor digitorum brevis dan extensor hallu- u1160
proximalis untuk membentuk perluasan digitalis yang cis brevis pada aspectus dorsalis pedis (Tabel 6.10,
kompleks ke arah dorsal (“vaginae tendinum musculorum Gambar 6.100);
extensorum/extensor hoods”) (Gambar 6.99). j seluruh otot intrinsik lainnya terletak pada sisi planta u1165
p3420 Masing-masing vagina tendinum musculorum extenso- pedis, dan otot tersebut tersusun ke dalam empat lapisan.
rum berbentuk segitiga dengan apex terlekat pada phalanx
distalis, daerah tengahnya terlekat pada phalanx media (digiti Otot intrinsik terutama memodifikasi aksi tendo yang pan- p3445
II-V) atau phalanx proximalis (digitus I), dan setiap sudut jang dan menghasilkan gerakan-gerakan halus digiti pedis.
basisnya terbungkus di sekeliling sisi-sisi sendi metatarsopha- Seluruh otot intrinsik pedis dipersarafi oleh nervus p3450
langea. Sudut-sudut vaginae tendinum melekat terutama plantaris medialis dan lateralis cabang dari nervus tibialis;
pada ligamentum metatarsale transversum profundum. kecuali untuk musculus extensor digitorum brevis, yang

t0055 Tabel 6.10  O


 tot pada aspectus dorsalis pedis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama yang
mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Extensor hallucis Permukaan Basis phalangis proximalis hallux Nervus fibularis Ekstensi sendi
brevis dan extensor superolateralis dan sisi-sisi lateral tendo musculus profundus (S1, S2) metatarsophalangealis hallux
digitorum brevis tulang calcaneus extensor digitorum longus II-IV dan ekstensi digiti pedis II-IV
329

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 329 12/01/19 5:15 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Lapisan pertama st0805


Terdapat tiga komponen pada lapisan pertama otot intrin- p3455
sik, yang merupakan lapisan paling superficial dari keem-
pat lapisan pada regio plantaris pedis dan terletak langsung
di profundus dari aponeurosis plantaris (Tabel 6.11,
Extensor
digitorum Gambar 6.101). Dari medial ke lateral, otot-otot tersebut
longus adalah abductor hallucis, flexor digitorum brevis, dan
Vaginae abductor digiti minimi.
synoviales
Extensor digitorum pedis Lapisan kedua st0810
digitorum Lapisan otot kedua pada regio plantaris pedis berkaitan p3460
brevis Extensor dengan tendo musculus flexor digitorum longus, yang
hallucis brevis
berjalan melalui lapisan tersebut, dan terdiri dari muscu-
lus quadratus plantae dan empat musculuslumbri-
Extensor calis (Tabel 6.12, Gambar 6.102).
hallucis longus

Vagina Lapisan ketiga st0815


tendinum Terdapat tiga otot pada lapisan ketiga di regio plantaris p3465
musculorum pedis (Tabel 6.13, Gambar 6.103):
extensorum
j Dua otot (flexor hallucis brevis dan adductor hal- u1170
lucis) berkaitan dengan hallux.
j Otot ketiga (flexor digiti minimi brevis) berkaitan u1175
dengan digitus minimus.
f0505 Gambar 6.100  Musculus extensor digitorum brevis.

Lapisan keempat st0820


dipersarafi oleh nervus fibularis profundus. Musculi inter- Terdapat dua kelompok otot pada lapisan otot terdalam di p3480
ossei dorsales I-II juga menerima sebagian persarafannya regio plantaris pedis, musculi interossei dorsales dan
dari nervus fibularis profundus. plantares (Tabel 6.14, Gambar 6.104).

t0060 Tabel 6.11  O


 tot lapisan pertama pada regio plantaris pedis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama
yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Abductor Processus medialis tuber calcanei Sisi medialis basis Nervus plantaris Abduksi dan fleksi hallux pada
hallucis phalangis proximalis medialis dari nervus sendi metatarsophalangea
hallux tibialis (S1, S2, S3)

Flexor Processus medialis tuber calcanei dan Sisi-sisi permukaan planta Nervus plantaris Fleksi 4 digiti pedis
digitorum aponeurosis plantaris phalanges media 4 digiti medialis dari nervus paling lateral pada sendi
brevis pedis paling lateral tibialis (S1, S2, S3) interphalangeales proximales

Abductor Processus lateralis dan medialis tuber Sisi lateral basis phalangis Nervus plantaris Abduksi digitus minimus pada
digiti minimi calcanei, dan pita jaringan ikat yang proximalis digitus lateralis dari nervus sendi metatarsophalangea
menghubungkan tulang calcaneus minimus tibialis (S1, S2, S3)
dengan basis metatarsalis V

t0065 Tabel 6.12  O


 tot lapisan kedua pada regio plantaris pedis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama yang
mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Quadratus Permukaan medialis tulang Sisi lateral tendo musculus Nervus plantaris Membantu tendo musculus flexor digitorum
plantae calcaneus dan processus flexor digitorum longus lateralis dari nervus longus dalam gerak fleksi digiti pedis II-V
lateralis tuber calcanei pada regio plantaris pedis tibialis (S1, S2, S3)
bagian proximal

Lumbricales Lumbricalis I—sisi medial Tepi-tepi bebas bagian Lumbricalis I—nervus Fleksi sendi metatarsophalangea dan ekstensi
tendo musculus flexor medialis vaginae plantaris medialis sendi interphalangeales. Bekerja melalui
digitorum longus terkait tendinum musculorum dari nervus tibialis; vaginae tendinum musculorum extensorum
dengan digitus II; lumbricales extensorum digiti pedis lumbricales II, III, dan untuk menahan ekstensi berlebihan sendi
II, III, dan IV—permukaan yang II-V IV—nervus plantaris metatarsophalangeales dan fleksi sendi
berdekatan tendo musculus lateralis dari nervus interphalangeales ketika tumit beranjak dari
flexor digitorum longus tibialis (S2, S3) tempat pijakan selama proses berjalan.
330

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 330 12/01/19 5:15 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


Tendo
musculus flexor
Tendo musculus flexor digitorum brevis
digitorum longus yang terpotong

Tendo musculus flexor Vagina tendinum


digitorum brevis musculorum
extensorum
Vagina synovialis
digitorum pedis

Vagina fibrosa Tulang


digitorum pedis sesamoidea
Musculi
lumbricales

Tendo musculus
flexor hallucis
longus

Tendo musculus
Abductor flexor digitorum
hallucis longus

Abductor
digiti minimi Flexor digitorum Quadratus
brevis plantae
Aponeurosis plantaris
Perlekatan ligamentum yang terpotong
di antara tulang
calcaneus dan Tuber calcanei
metatarsal V

f0510 Gambar 6.101  Otot-otot lapisan pertama pada regio plantaris pedis. Gambar 6.102  Otot-otot lapisan kedua pada regio plantaris pedis. f0515

t0070 Tabel 6.13  O


 tot lapisan ketiga pada regio plantaris pedis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama yang
mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Flexor hallucis Permukaan planta tulang cuboideum dan Sisi-sisi lateral dan Nervus plantaris Fleksi sendi
brevis cuneiforme laterale; tendo musculus tibialis medial basis phalangis medialis dari nervus metatarsophalangealis
posterior proximalis hallux tibialis (S1, S2) hallux
Adductor Caput transversum—ligamenta terkait Sisi lateral basis Nervus plantaris Adduksi hallux pada sendi
hallucis sendi metatarsophalangeales dari 3 digiti phalangis proximalis lateralis dari nervus metatarsophalangealis
pedis paling lateral; caput obliquum— hallux tibialis (S2, S3)
basis metatarsales II-IV dan dari selubung
pembungkus musculus fibularis longus
Flexor digiti Basis metatarsalis V dan selubung terkait Sisi lateral basis Nervus plantaris Fleksi digitus
minimi brevis tendo musculus fibularis longus phalangis proximalis lateralis dari nervus minimus pada sendi
digitus minimus tibialis (S2, S3) metatarsophalangealis

t0075 Tabel 6.14  O


 tot lapisan keempat pada regio plantaris pedis (segmen medulla spinalis yang dicetak tebal merupakan segmen utama
yang mempersarafi otot)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Interossei Sisi-sisi tulang metatarsi Vaginae tendinum Nervus plantaris lateralis Abduksi digiti pedis II-IV pada sendi
dorsales yang berdampingan musculorum extensorum dari nervus tibialis; metatarsophalangeales; bekerja
dan basis phalangis interossei dorsales I melalui vaginae tendinum musculorum
proximalis digiti pedis II-IV dan II juga dipersarafi extensorum untuk menahan ekstensi
oleh nervus fibularis sendi metatarsophalangeales dan fleksi
profundus (S2, S3) sendi interphalangeales
Interossei Sisi-sisi medial tulang Vaginae tendinum Nervus plantaris lateralis Adduksi digiti pedis III-V pada sendi
plantares metatarsi III-V musculorum extensorum dari nervus tibialis (S2, metatarsophalangeales; bekerja
dan basis phalangis S3) melalui vaginae tendinum musculorum
proximalis digiti pedis III-V extensorum untuk menahan ekstensi
sendi metatarsophalangeales dan fleksi
sendi interphalangeales
331

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 331 12/01/19 5:15 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

Adductor hallucis Suplai arterial st0825


Caput transversum Caput obliquum Suplai darah bagi pedis diberikan oleh cabang-cabang p3485
arteria tibialis posterior dan arteria dorsalis pedis (arteria
regio dorsalis pedis)
Tendo musculus Arteria tibialis posterior dan arcus plantaris st0830
flexor hallucis Arteria tibialis posterior memasuki pedis melalui canalis p3490
longus
tarsi pada sisi medial regiones talocruralis dan di posterior
dari malleolus medialis. Di sini arteria tibialis posterior ber-
cabang dua menjadi arteria plantaris medialis yang kecil dan
arteria plantaris lateralis yang lebih besar (Gambar 6.105).
Flexor hallucis
brevis Arteria plantaris lateralis st0835
Flexor digiti Arteria plantaris lateralis berjalan ke arah anterolat- p3495
minimi brevis eral di dalam regio plantaris pedis, pertama-tama berada
di profundus dari ujung proximal musculus abductor hal-
lucis, kemudian di antara musculus quadratus plantae
dan musculus flexor digitorum brevis (Gambar 6.105).
Tendo musculus Arteria plantaris lateralis mencapai basis metatarsalis V,
fibularis longus di mana arteria tersebut terletak pada alur di antara mus-
Tendo musculus
tibialis posterior culus flexor digitorum brevis dan musculus abductor digiti
minimi. Dari sini, arteria plantaris lateralis melengkung ke
arah medial untuk membentuk arcus plantaris profun-
dus, yang menyilang bagian dalam bidang regio plantaris
pada basis metatarsales dan musculi interossei.
Di antara basis metatarsales I dan II, arcus plantaris pro- p3500
fundus bergabung dengan cabang terminal (arteria plan-
f0520 Gambar 6.103  Otot-otot lapisan ketiga pada regio plantaris pedis. taris profundus) dari arteria dorsalis pedis, yang memasuki
regio plantaris pedis dari sisi dorsum pedis.
Cabang-cabang utama arcus plantaris profundus meliputi: p3505
j sebuah ramus digitalis menuju sisi lateral digitus minimus; u1180
j empat arteria metatarsalis plantaris, yang mengeluar- u1185
kan rami digitales menuju sisi-sisi yang berdampingan
digiti pedis I-V dan sisi medial hallux; dan
Abduksi (musculi interossei dorsales)
Rami digitales
Adduksi (musculi
interossei plantares)
Arteriae metatarsales
Ligamentum plantares
metatarsale
transversum
profundum

Ligamenta
plantaria
Musculus Arteria plantaris
interosseus profundus: cabang
Musculus dorsalis I terminal arteria
interosseus Rami dorsalis pedis
plantaris III perforantes
Arcus plantaris
profundus

Arteria
Arteria plantaris
plantaris
medialis
lateralis
Arteria tibialis
posterior

f0525 Gambar 6.104  Otot-otot lapisan keempat pada regio plantaris pedis. Gambar 6.105  Suplai arterial pada regio plantaris pedis. f0530
332

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 332 12/01/19 5:15 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


u1190 j tiga arteria perforans, yang berjalan di antara basis j Arteriae tarsales berjalan ke arah medial dan lateral u1195
metatarsales II-V untuk beranastomosis dengan pem- melintasi tulang tarsi, menyuplai struktur-struktur di
buluh-pembuluh darah pada aspectus dorsalis pedis. dekatnya dan beranastomosis dengan suatu jalinan pem-
buluh darah yang terbentuk di sekitar regiones talocruralis.
st0840 Arteria plantaris medialis j Arteria arcuata berjalan ke arah lateral melintasi aspec- u1200
p3525 Arteria plantaris medialis berjalan di dalam regio plan- tus dorsalis tulang metatarsi di dekat basis metatarsi dan
taris pedis dengan berjalan di profundus dari ujung proxi- mengeluarkan tiga arteria metatarsalis dorsalis, yang
mal musculus abductor hallucis (Gambar 6.105). Arteria menyuplai arteriae digitales dorsales menuju sisi-sisi
plantaris medialis mengeluarkan sebuah ramus profundus yang berdampingan dari digiti II-V, dan sebuah arteria
menuju otot-otot di dekatnya dan kemudian berjalan ke digitalis dorsalis yang menyuplai sisi lateral digitus V.
depan pada alur di antara musculus abductor hallucis dan j Arteria metatarsalis dorsalis I (cabang terakhir arte- u1205
musculus flexor digitorum brevis. Arteria plantaris medialis ria dorsalis pedis sebelum arteria dorsalis pedis berlanjut
berakhir dengan bergabung menuju ramus digitalis arcus sebagai arteria plantaris profundus di dalam regio plan-
plantaris profundus, yang menyuplai sisi medial hallux. taris pedis) menyuplai rami digitales dorsales menuju sisi-
p3530 Di dekat basis metatarsalis I, arteria plantaris medialis sisi yang berdampingan dari hallux dan digitus secundus.
mengeluarkan cabang ramus superficialis, yang terbagi men-
jadi tiga pembuluh darah yang berjalan di superficial dari Arteriae metatarsales dorsales berhubungan den- p3560
musculus flexor digitorum brevis, untuk bergabung dengan gan rami perforantes dari arcus plantaris profundus dan
arteriae metatarsales plantares dari arcus plantaris profundus. cabang-cabang serupa dari arteriae metatarsales plantares.

st0845 Arteria dorsalis pedis Anatomi permukaan b0165


p3535 Arteria dorsalis pedis merupakan kelanjutan arteria
tibialis anterior dan berawal ketika arteria tibialis anterior Mencari letak arteria dorsalis pedis
melintasi sendi talocruralis (Gambar 6.106). Arteria dor- Pulsasi arteria dorsalis pedis secara alami (Gam- p3565
salis pedis berjalan ke arah anterior di atas aspectus dorsa- bar 6.107) penting untuk menilai sirkulasi perifer karena
lis tulang talus, naviculare, dan cuneiforme intermedium, arteria dorsalis pedis merupakan pembuluh darah terjauh
dan kemudian berjalan ke arah inferior, sebagai arteria dari jantung yang dapat dipalpasi. Selain itu, arteria dor-
plantaris profundus, di antara kedua caput dari muscu- salis pedis merupakan arteria terbawah pada tubuh yang
lus interosseus dorsalis I untuk bergabung dengan arcus dapat dipalpasi ketika seseorang sedang berdiri.
plantaris profundus pada regio plantaris pedis. Arteria dorsalis pedis berjalan pada aspectus dorsalis p3570
p3540 Cabang-cabang arteria dorsalis pedis meliputi rami tar- dari pedis dan ke arah anterior melintasi tulang tarsi di
sales laterales dan ramus tarsalis medialis, arteria arcuata, mana arteria tersebut terletak di antara dan sejajar den-
dan arteria metatarsalis dorsalis I (Gambar 6.106): gan tendo musculus extensor hallucis longus dan tendo
musculus extensor digitorum longus untuk digitus secun-
dus. Arteria dorsalis pedis dapat dipalpasi pada posisi ini.
Cabang terminal arteria dorsalis pedis berjalan menuju
Arteria tibialis permukaan planta dari pedis di antara kedua caput mus-
anterior culus interosseus dorsalis I.

Arteria malleolaris
anterior medialis
Arteria malleolaris
anterior lateralis Rami tarsales
laterales dan
ramus tarsalis
medialis
Arteria dorsalis Tendo musculus
pedis extensor hallucis
longus
Tendo musculus
Arteria arcuata extensor hallucis Arteria dorsalis
longus pedis
Tendo musculus
Arteria metatarsalis
extensor digitorum
dorsalis I
longus untuk
digitus secundus Arteria plantaris Tendo musculus
profundus extensor digitorum
Musculus
interosseus Vagina tendinum longus untuk
dorsalis I musculorum digitus secundus
extensorum

Dorsal digital
arteries

f0535 Gambar 6.106  Arteria dorsalis pedis. Gambar 6.107  Lokasi arteria dorsalis pedis. f0540
333

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 333 12/01/19 5:15 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

st0850 Drainase vena dan regio calcanea, nervus tibialis bercabang dua bersama
p3575 Terdapat jalinan venae superficiales dan venae profundae arteria tibialis posterior menjadi (Gambar 6.109):
j nervus plantaris medialis yang besar, dan u1235
yang saling berhubungan pada pedis. Venae profundae
j nervus plantaris lateralis yang lebih kecil. u1240
menyertai arterianya. Venae superficiales bermuara ke
dalam arcus venosus dorsalis pedis pada permukaan dor-
sum pedis, di atas metatarsi (Gambar 6.108): Nervi plantares medialis dan lateralis berada bersama- p3625

u1210 j Vena saphena magna berasal dari sisi medial arcus


sama di antara arteriae terkait.
dan berjalan di anterior dari malleolus medialis dan
menuju sisi medial regio cruralis. Nervus plantaris medialis st0865

u1215 j Vena saphena parva berasal dari sisi lateral arcus dan
Nervus plantaris medialis merupakan nervus sensorium p3630

berjalan di posterior dari malleolus lateralis dan menuju utama pada regio plantaris pedis (Gambar 6.109B). Nervus
sisi belakang regio cruralis. plantaris medialis mempersarafi kulit lebih dari 2/3 ante-
rior planta dan permukaan-permukaan yang berdekatan
st0855 Persarafan dari 3½ digiti pedis paling medial, termasuk hallux. Selain
p3590 Pedis dipersarafi oleh nervi tibialis, fibularis profundus,
fibularis superficialis, suralis, dan saphenus:
u1220 j Kelima saraf tersebut berkontribusi pada persarafan

kulit atau sensorium umum.


u1225 j Nervus tibialis mempersarafi seluruh otot intrinsik

pedis kecuali musculus extensor digitorum brevis, yang


dipersarafi oleh nervus fibularis profundus.
u1230 j Nervus fibularis profundus juga berkontribusi pada per-

sarafan musculi interossei dorsales I dan II.


st0860 Nervus tibialis
p3610 Nervus tibialis memasuki pedis melalui canalis tarsi di
posterior dari malleolus lateralis. Di dalam canalis, nervus
tibialis terletak di lateral dari arteria tibialis posterior, dan
mengeluarkan rami calcanei mediales, yang menembus
retinaculum musculorum flexorum untuk mempersarafi
regio calcanea. Di pertengahan antara malleolus medialis
Ramus
Ramus profundus
superficialis

Nervus Nervus
plantaris plantaris
Vena saphena lateralis medialis
Vena saphena magna
parva
Nervus
tibialis

Malleolus
Malleolus medialis
lateralis A

Nervus plantaris
Arcus venosus medialis
dorsalis pedis Nervus plantaris
lateralis

Nervus saphenus
Nervus suralis

Nervus tibialis
B
Gambar 6.109  Nervus plantaris lateralis dan nervus plantaris f0550
f0545 Gambar 6.108  Venae superficiales pedis. medialis. A. Regio plantaris pedis dextra. B. Distribusi cutaneus.
334

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 334 12/01/19 5:15 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


area luas kulit planta, nervus plantaris medialis juga mem- daerah pedis tersebut nervus plantaris lateralis seringkali
persarafi empat otot intrinsik—abductor hallucis, flexor menyatu dengan nervus plantaris medialis. Ketika kedua
digitorum brevis, flexor hallucis brevis, dan lumbricalis I. saraf bergabung, saraf yang dihasilkan biasanya berdiam-
p3635 Nervus plantaris medialis berjalan di dalam regio plan- eter lebih besar dibandingkan diameter pada digiti pedis
taris pedis, di profundus dari musculus abductor hallucis lain. Juga, saraf tersebut, terletak pada posisi yang relatif
dan ke arah depan pada alur di antara musculus abductor subcutaneus, tepat di atas bantalan lemak pedis di dekat
hallucis dan musculus flexor digitorum brevis, memberi- arteria dan vena. Di atas saraf terletak ligamentum meta-
kan cabang-cabang menuju kedua otot tersebut. tarsale transversum profundum, merupakan struktur luas
p3640 Nervus plantaris medialis memberikan cabang digitalis dan kuat yang menahan tulang metatarsi bersama-sama.
(nervus digitalis plantaris propius) menuju sisi medial Umumnya, ketika pasien memasuki fase “bertolak” saat
hallux dan kemudian terbagi menjadi tiga nervus (nervi proses berjalan, saraf pada ruangan interdigitalis terjepit
digitales plantares communes) pada permukaan planta di antara tanah dan ligamentum metatarsale transversum
dari musculus flexor digitorum brevis, yang berlanjut ke profundum. Kekuatan tersebut cenderung menekan ner-
arah depan untuk memberikan rami digitales plantares vus plantaris communis, yang dapat mengalami iritasi,
propii menuju permukaan-permukaan yang berdekatan yang pada kasus demikian biasanya berkaitan dengan
pada digiti pedis I-IV. Nervus untuk musculus lumbricalis I perubahan dan penebalan akibat inflamasi.
berasal dari nervus digitalis plantaris communis I. Umumnya, pasien mengalami nyeri pada ruangan inter- p3675
digiti ketiga, yang dapat bersifat tajam atau tumpul dan
st0870 Nervus plantaris lateralis biasanya memburuk bila mengenakan sepatu dan berjalan.
p3645 Nervus plantaris lateralis merupakan nervus motorius
yang penting pada pedis, karena saraf tersebut mempersarafi
seluruh otot intrinsik pada planta, kecuali untuk otot-otot Nervus fibularis profundus st0875
yang dipersarafi oleh nervus plantaris medialis (abductor Nervus fibularis profundus mempersarafi musculus p3680
hallucis, flexor digitorum brevis, flexor hallucis brevis, dan extensor digitorum brevis, berkontribusi untuk persarafan
lumbricalis I; Gambar 6.109). Nervus plantaris lateralis juga musculi interossei dorsales I dan II, dan menyuplai cabang-
mempersarafi suatu lajur kulit pada sisi lateral dari 2/3 regio cabang sensorium umum menuju kulit pada sisi-sisi dorsal
plantaris pedis anterior dan permukaan-permukaan planta yang berdampingan dari hallux dan digitus secundus dan
yang berdekatan pada 1 ½ digiti paling lateral. menuju selaput jaringan di antaranya (Gambar 6.110).
p3650 Nervus plantaris lateralis memasuki regio plantaris pedis Nervus fibularis pofundus memasuki aspectus dorsalis p3685
dengan berjalan di profundus dari perlekatan proximal mus- pedis di sisi lateral arteria dorsalis pedis, dan sejajar dengan
culus abductor hallucis. Saraf tersebut berlanjut ke arah lat- serta lateral dari tendo musculus extensor hallucis longus.
eral dan anterior melintasi planta di antara musculus flexor Tepat di distal dari sendi talocruralis, nervus mengeluar-
digitorum brevis dan musculus quadratus plantae, mem- kan sebuah cabang lateral, yang mempersarafi musculus
berikan cabang-cabang menuju kedua musculus tersebut, extensor digitorum brevis dari permukaan dalamnya.
dan kemudian terbagi di dekat caput metatarsale V menjadi Nervus fibularis profundus berlanjut ke arah depan p3690
ramus profundus dan ramus superficialis (Gambar 6.109). pada permukaan dorsum pedis, menembus fascia profun-
p3655 Ramus superficialis dari nervus plantaris lateralis dus di antara metatarsi I dan II dekat dengan sendi meta-
mengeluarkan nervus digitalis plantaris proprius, tarsophalangeales, dan kemudian terbagi menjadi dua
yang mempersarafi kulit pada sisi lateral digitus minimus nervi digitales dorsales, yang menyuplai kulit di atas
dan nervus digitalis plantaris communis, yang terbagi permukaan-permukaan yang berdekatan pada digiti pedis
menjadi nervi digitales plantares proprii untuk kulit pada I dan II di bawah dari permulaan bantalan kuku/facies
sisi-sisi yang berdekatan dari digiti pedis IV-V. interna unguis/nail bed (Gambar 6.110).
p3660 Nervus digitalis plantaris proprius yang menuju sisi lat- Rami musculares/cabang-cabang motorium kecil, yang p3695
eral digitus minimus juga mempersarafi musculus flexor berkontribusi menyuplai musculi interossei dorsales I dan
digiti minimi brevis dan musculi interossei dorsales dan II, berasal dari nervus fibularis profundus sebelum saraf
plantares di antara tulang metatarsi IV dan V. tersebut menembus fascia profundus.
p3665 Ramus profundus dari nervus plantaris lateralis
bersifat motorium dan menyertai arteria plantaris lateralis Nervus fibularis superficialis st0880

di profundus dari tendo musculi flexorum longus dan mus- Nervus fibularis superficialis bersifat sensorium menuju p3700
culus adductor hallucis. Ramus profundus memberikan sebagian besar kulit pada aspectus dorsalis pedis dan digiti
cabang-cabang menuju musculi lumbricales II-IV, muscu- pedis kecuali untuk kulit pada sisi-sisi yang berdampingan
lus adductor hallucis, dan seluruh musculus interosseus dari digiti pedis I dan II (yang dipersarafi oleh nervus fibularis
kecuali yang terletak di antara tulang metatarsi IV dan V, profundus) dan kulit pada sisi lateral pedis dan digitus mini-
yang dipersarafi oleh ramus superficialis. mus (yang dipersarafi oleh nervus suralis; Gambar 6.110).
Nervus fibularis superficialis menembus fascia profundus p3705
pada sisi anterolateral regio cruralis dan memasuki aspec-
b0170 Aplikasi klinis tus dorsalis pedis dalam fascia superficialis. Nervus fibularis
superficialis mengeluarkan cabang-cabang cutaneus dan
Neuroma Morton nervi digitales dorsales pedis di sepanjang perjalanannya.
p3670 Neuroma Morton merupakan suatu pembesaran ner-
vus plantaris communis, sering terdapat pada ruangan Nervus suralis st0885
interdigiti ketiga di antara digiti pedis III dan IV. Pada Nervus suralis merupakan cabang cutaneus dari nervus p3710
tibialis yang berasal dari regio cruralis bagian atas. Nervus 335

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 335 12/01/19 5:15 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

suralis memasuki pedis di dalam fascia superficialis di pos-


terior dari malleolus lateralis dekat dengan vena saphena
Aplikasi klinis b0175

parva. Cabang-cabang terminalnya mempersarafi kulit Dermatom dan myotom pada extremitas inferior
pada sisi lateral pedis dan permukaan dorsolateral digitus Persarafan sensorium umum dan motorium somati- p3720
minimus (Gambar 6.110B). cae extremitas inferior diberikan oleh saraf perifer yang
berasal dari plexus lumbalis dan sacralis pada dinding
st0890 Nervus saphenus posterior abdomen dan pelvis. Plexus tersebut dibentuk
p3715 Nervus saphenus merupakan cabang cutaneus nervus oleh rami anteriores L1-L3 dan sebagian besar L4 (plexus
femoralis yang berasal dari regio femoralis. Cabang-cabang lumbalis) dan L4-S5 (plexus sacralis).
terminalnya memasuki pedis dalam fascia superficialis Saraf yang berasal dari plexus lumbalis dan plexus sacralis p3725
pada sisi medial regio talocruralis dan menyuplai kulit dan memasuki extremitas inferior membawa serabut-sera-
pada sisi medial pedis bagian proximal (Gambar 6.110B). but dari level medulla spinalis L1-S3. Sebagai konsekuensi
persarafan tersebut, nervi lumbales dan nervi sacrales bagian
atas dapat diuji secara klinis dengan melakukan pemeriksaan
pada extremitas inferior. Selain itu, tanda-tanda klinis (seperti
nyeri, pins and needles, kesemutan/parestesia, dan kedutan
otot fasikuler/fascicular muscle twitching) yang diakibatkan
Nervus sesuatu gangguan yang mempengaruhi nervi spinales terse-
fibularis but (misalnya, herniasi discus intervertebralis pada daerah
profundus lumbalis) terjadi pada extremitas inferior.
Dermatom st0895
Nervus fibularis
superficialis Dermatom pada extremitas inferior diperlihatkan p3730
dalam Gambar 6.111. Daerah-daerah yang dapat diuji
untuk sensasi dan cukup bersifat otonomi (memiliki tum-
pang tindih minimal) adalah:

Cabang nervus fibularis L1 L2


profundus untuk
musculus extensor
digitorum brevis L1 S3

Musculus extensor S4
digitorum brevis
L2
L2

L3
S2

L3
S2 L3

L4 L4
L5
A L5
Cabang-cabang untuk musculi
interossei dorsales I dan II

Nervus saphenus
Nervus fibularis
superficialis
S1
Nervus S1
suralis
L4 S1
L5
Nervus fibularis profundus
L4
B L5

f0555 Gambar 6.110  A. Cabang-cabang terminal nervus fibularis Gambar 6.111  Dermatom extremitas inferior. Titik-titik f0560
superficialis dan nervus fibularis profundus pada pedis B. Distribusi menandakan zona otonomi (yaitu, dengan daerah tumpang
336 cutaneus. tindih yang minimal).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 336 12/01/19 5:15 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


u1245 j di atas ligamentum inguinale—L1 Adduksi digiti pedis S2, S3
u1250 j sisi lateral regio femoralis—L2
u1255 j sisi medial bagian bawah regio femoralis—L3

u1260 j sisi medial hallux (digitus I)—L4

u1265 j sisi medial digitus II—L5

u1270 j digitus minimus (digitus V)—S1

u1275 j bagian belakang regio femoralis—S2

u1280 j kulit di atas lipatan bokong—S3

st0900 Myotom
p3775 Gerakan sendi tertentu digunakan untuk menguji L1, L2
myotom (Gambar 6.112). Contohnya:
u1285 j Fleksi pelvis dikendalikan terutama oleh L1 dan L2.

u1290 j Ekstensi genus dikendalikan terutama oleh L3 dan L4. L3, L4


u1295 j Fleksi genus dikendalikan terutama oleh L5-S2.

u1300 j Plantarfleksi pedis dikendalikan terutama oleh S1 dan S2.

j Adduksi digiti dikendalikan oleh S2 dan S3.


L5 to S2
u1305

S1, S2
f0565 Gambar 6.112  Gerakan yang dihasilkan oleh myotom.

b0180 Aplikasi klinis


Tes persarafan sensorium untuk saraf perifer j Nervus femoralis mempersarafi kulit pada regio u1310
utama pada extremitas inferior femoralis bagian anterior, sisi medial regio cruralis,
p3805 Selain untuk mempersarafi kelompok-kelompok otot dan sisi medial regio talocruralis.
j Nervus obturatorius mempersarafi sisi medial regio u1315
utama, setiap saraf perifer utama yang berasal dari plexus
lumbalis dan plexus sacralis membawa informasi senso- femoralis.
j Pars tibialis nervus ischiadicus mempersarafi sisi lat- u1320
rium umum dari bagian-bagian kulit (Gambar 6.113). Sen-
sasi dari area-area tersebut dapat digunakan sebagai uji eral regio talocruralis dan pedis.
j Nervus fibularis communis mempersarafi sisi lateral u1325
bagi lesi saraf perifer:
regio cruralis dan regio dorsalis pedis.

Rami posteriores (L1-L3)

Rami posteriores (S1-S3)


Nervus cutaneus
femoris lateralis
Nervus obturatorius (dari plexus lumbalis)

Nervus cutaneus Nervus obturatorius


Nervus femoralis (Nervus
femoris posterior
cutaneus femoris anterior)
(dari plexus sacralis)

Nervus fibularis communis Nervus femoralis


(nervus cutaneus surae (nervus saphenus)
Nervus femoralis lateralis)
(nervus saphenus)

Nervus fibularis communis Nervus tibialis (nervus suralis)


(nervus fibularis superficialis)

Nervus fibularis communis Nervus tibialis Nervus tibialis


(nervus fibularis profundus) (nervus suralis) (rami calcanei mediales)
Nervus plantaris lateralis
Nervus plantaris medialis

f0570 Gambar 6.113  Daerah-daerah kulit yang dipersarafi oleh saraf perifer.
337

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 337 12/01/19 5:15 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Inferioris/Extremitas Inferior


Alih bahasa: Rimbun

b0185 Aplikasi klinis


Ketukan tendo pada extremitas inferior j Suatu ketukan pada ligamentum patellae di genus u1330
p3830 Pada pasien yang tidak sadar, fungsi-fungsi sensorium menguji terutama L3 dan L4.
somaticae dan motorium somaticae dari level medulla j Suatu ketukan tendo pada tendo calcaneus di pos- u1335
spinalis, keduanya dapat diuji menggunakan reflex-reflex terior dari regiones talocruralis (tendo musculus gas-
tendo: trocnemius dan musculus soleus) menguji S1 dan S2.

b0190 Aplikasi klinis


Gaya berjalan dan kelainan gaya berjalan pada bidang transversalis, gerak genus mendekati garis
p3845 Pusat gravitasi tubuh berada tepat di anterior dari tengah, fleksi genus, dan interaksi yang kompleks antara
tepi anterior vertebra SII pada pelvis. Selama berjalan, pelvis, genus, dan regio talocruralis. Hasilnya, selama
berbagai ciri anatomis dari extremitas inferior berkontri- berjalan, pusat gravitasi tubuh normalnya hanya berfluk-
busi meminimalkan fluktuasi pada pusat gravitasi tubuh tuasi sebesar 5 cm dalam kedua arah vertikalvertikal dan
dan dengan demikian mengurangi sejumlah energi lateral.
yang dibutuhkan untuk memelihara gaya penggerak Berbagai keadaan patologis yang mempengaruhi p3850
dan menghasilkan suatu gaya berjalan yang halus, dan faktor penentu gaya berjalan dapat merubah pola gaya
efisien (Gambar 6.114). Ciri anatomis tersebut meliputi berjalan dan meningkatkan banyaknya energi yang dibu-
miringnya pelvis pada bidang coronalis, rotasi pelvis tuhkan untuk berjalan.

Pergeseran vertikal
dari pusat gravitasi

Rotasi pelvis dalam bidang transversalis Gerakan kedua genus mendekati garis
meminimalkan turunnya pusat gravitasi tengah (adduksi sendi coxae)
dengan pemanjangan extremitas meminimalkan pergeseran pusat
yang efektif gravitasi ke lateral

Dengan adduksi
sendi coxae (genus
bergerak mendekati
garis tengah)

Tanpa adduksi sendi


Rotasi eksternal coxae (genus tidak
sendi coxae Pergeseran bergerak mendekati
pusat garis tengah)
Rotasi internal
gravitasi ke
sendi coxae
lateral

Fleksi sendi genus Kemiringan


Pusat gravitasi
pada posisi tegak (jatuhnya) pelvis Abduksi pada
saat posisi tanpa
sempurna. Extremitas pada sisi yang sisi tegak
fleksi genus
inferior meminimalkan Pusat gravitasi berayun mengendalikan
naiknya pusat dengan fleksi meminimalkan dan membatasi
gravitasi dengan genus naiknya pusat jatuhnya pelvis
pemendekan extremitas gravitasi
yang efektif

Fleksi

f0575 Gambar 6.114  Beberapa faktor penentu gaya berjalan.


338

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 338 12/01/19 5:15 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pes (pedis)/kaki 6


b0195 Anatomi permukaan
Titik-titik denyut nadi/pulsasi j denyut nadi tibialis posterior pada canalis tarsi— u1350
p3855 Denyut nadi perifer dapat diraba pada empat lokasi di arteria tibialis posterior terletak posteroinferior dari
extremitas inferior (Gambar 6.115): malleolus medialis pada alur di antara malleolus
u1340 j denyut nadi femoralis pada trigonum femorale— medialis dan tumit (tuber calcanei)
arteria femoralis terletak di inferior dari ligamentum j denyut nadi dorsalis pedis pada aspectus dor- u1355
inguinale dan di pertengahan antara SIAS dan sym- salis pedis—arteria dorsalis pedis ketika berjalan
physis pubica ke arah distal di atas tulang tarsi, di antara tendo
u1345 j denyut nadi poplitea pada fossa poplitea—arteria musculus extensor hallucis longus dan tendo mus-
poplitea terletak profundus di dalam fossa poplitea culus extensor digitorum longus menuju digitus
di medial dari garis tengah secundus

Denyut nadi femoralis Denyut nadi poplitea

Denyut nadi tibialis posterior Denyut nadi dorsalis pedis

f0580 Gambar 6.115  Tempat untuk meraba pulsasi arteria perifer pada extremitas inferior.

339

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00006-1; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00006; Chapter ID: c0030

C0030_web.indd 339 12/01/19 5:15 PM


C0030_web.indd 340 12/01/19 5:15 PM
vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour
figures will appear in colour in all electronic versions of this book.

7
c0035 Regiones Membri
Superioris/
Extremitas Superior
Anatomi regional  342 Tulang  382 u0140
u0010
st0010
p0245 ADDITIONAL LEARNING Sendi  384 u0145
RESOURCES FOR CHAPTER 7, UPPER Regio deltoidea/Bahu  343 Kompartemen anterior u0015
u0150
LIMB, ON STUDENT CONSULT Tulang  343
Sendi  346
antebrachium  385 u0020
u0025
(www.studentconsult.com): Musculi  385 u0155
Musculi  351 Suplai arterial dan u0030
u0160
u0245
p0250 j Image Library—illustrations of upper limb anat- Regio scapularis drainase vena  385 u0035
omy, Chapter 7 posterior  351 Persarafan  388 u0165
u0250 j Self-Assessment (scored)—National Board style Gerbang regio scapularis Kompartemen posterior u0040
u0170
multiple-choice questions, Chapter 7 posterior  351 antebrachium  389
u0255 j Short Questions (not scored)—National Board Persarafan  354 Musculi  389 u0045
u0175
style multiple-choice questions, Chapter 7 Suplai arterial dan drainase Suplai arterial dan u0050
u0180
u0260 j Interactive Surface Anatomy—interactive surface vena  354 drainase vena  390
animations, Chapter 7 Regio axillaris  355 Persarafan  392 u0055
u0185
u0265 j PT Case Studies Axillary inlet  355 u0060
Manus  393 u0190
u0270 Upper quarter screening examination Dinding anterior  356 Tulang  394 u0065
u0195
u0275 Thoracic outlet syndrome Dinding medial  357 Sendi  395 u0070
u0200
u0280 Rotator cuff tendinitis Dinding lateral  358 Canalis carpi dan u0075
u0205
u0285 Adhesive capsulitis Dinding posterior  358 struktur-struktur u0080
u0290 Subacromialis impingement Gerbang dinding pada carpus  398 u0085
u0295 See more PT Case Studies online posterior  359 Aponeurosis palmaris  399
u0210
u0300 j Medical Clinical Case Studies Dasar  359 u0090
Anatomical snuffbox/
u0305 Pancoast tumor Isi fossa axillaris  359 Foveola radialis  399 u0095
u0215
u0310 Clavicular fracture Brachium  370 Vaginae fibrosae u0100
u0315 Extensor tendon injury of the hand Tulang  370 digitorum manus  400 u0105
u0220
u0320 Hand infection Musculi  372 Vaginae tendinum u0110
u0325 High median nerve palsy Persarafan  373 musculorum u0115
u0225
u0330 See more Medical Clinical Case Studies online Suplai arterial dan drainase extensorum  401 u0120
u0335 j Clinical Cases vena  375 Musculi  402
u0340 Winged scapula Sendi cubiti/articulatio Suplai arterial dan u0125
u0230
u0345 Brachial plexus nerve block cubiti   376 drainase vena  404 u0235
u0350 Complication of a fractured first rib Fossa cubitalis  379 Persarafan  406 u0130
u0355 Carpal tunnel syndrome Antebrachium  381 u0240
u0135
u0360 See more Clinical Cases online

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 341 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

st0015 Anatomi regional


p0375 Berdasarkan posisi sendi-sendi utamanya, extremitas
superior dibagi menjadi regio deltoidea/bahu, brachium/
lengan atas, antebrachium/lengan bawah, dan manus/
tangan (Gambar 7.1): Abduksi
u0365 j Bahu adalah daerah perlekatan extremitas superior

ke truncus/badan. Tulang-tulang pada bahu meliputi


scapula, clavicula, dan ujung proximal humerus.
u0370 j Brachium berada di antara bahu dan sendi siku. Tulang Adduksi
pada brachium adalah humerus.
u0375 j Antebrachium berada di antara sendi cubitus/s iku dan A
sendi radiocarpea/pergelangan tangan. Tulang-tulang
pada antebrachium adalah radius dan ulna. Retraksi Scapula Protraksi
u0380 j Manus berada di distal dari sendi radiocarpea. Tulang-

tulang pada manus adalah carpalia, metacarpalia, dan


phalanges.
Bahu
p0400 Fungsi utama extremitas superior adalah untuk mem-
posisikan manus dalam ruang agar dapat digunakan seb- Clavicula
Humerus
agai alat mekanik dan sensorik.
p0405 Tidak seperti extremitas inferior, yang digunakan
untuk penyangga, penjaga keseimbangan, dan bergerak,
extremitas superior dirancang fleksibel. Bahu tergantung
dari truncus terutama oleh musculi dan karenanya dapat
bergerak relatif terhadap tubuh. Gerak meluncur (pro-
traksi dan retraksi) dan rotasi scapula pada dinding thorax, B
merubah posisi sendi glenohumeralia (sendi bahu) dan
menambah jangkauan manus (Gambar 7.2). Sendi gleno- Gambar 7.2  Gerak scapula. A. Rotasi. B. Protraksi dan retraksi. f0015
humeralia memungkinkan brachium bergerak memutari
tiga axis dengan jangkauan gerak/range of motion yang
luas. Gerak brachium pada sendi ini adalah fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi, rotasi medial (rotasi internal), rotasi lat-
eral (rotasi external), dan sirkumduksi (Gambar 7.3). Abduksi
Adduksi
Fleksi
Manubrium
sterni
Regiones cervicales
Costa I
Sendi glenohumeralia
Ekstensi
Bahu
Abduksi

Fleksi
Brachium

Rotasi medial Ekstensi

Antebrachium
Dinding cavitas thoracis
Adduksi
Rotasi lateral Sirkumduksi
Sendi cubiti

Gambar 7.3  Gerak brachium pada sendi glenohumeralia. f0020

Sendi radiocarpea
Gerak utama pada sendi cubiti adalah fleksi dan eks- p0410
tensi antebrachium (Gambar 7.4A). Pada ujung lain
Manus
antebrachium, ujung distal tulang yang di lateral, radius,
dapat berbalik melintasi caput tulang yang di medial,
ulna. Karena manus bersendi dengan radius, maka manus
f0010 Gambar 7.1  Pandangan anterior extremitas superior.
dapat berpindah dari posisi palma menghadap anterior
342 menjadi menghadap posterior secara efisien hanya dengan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 342 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio deltoidea/bahu 7

Ekstensi Fleksi
Ulna

Radius
Fleksi
Pronasi Supinasi

Ekstensi

A A
B Palma Palma Palma
Abduksi
menghadap menghadap menghadap
anterior posterior anterior

f0025 Gambar 7.4  Gerak antebrachium. A. Fleksi dan ekstensi pada sendi Adduksi
cubiti. B. Pronasi dan supinasi.

Abduksi Adduksi
B

Oposisi
pollex

C
Ekstensi Fleksi Gambar 7.6  A-C. Gerak pollex. f0035

(Gambar 7.6). Akibatnya, gerak pollex terjadi tegak lurus


terhadap gerak digiti lainnya. Contohnya, fleksi menye-
babkan pollex melintang terhadap palma manus, sedan-
gkan abduksi akan menjauhkan pollex dari digiti lainnya
pada sudut tegak lurus terhadap palma manus (Gam-
bar 7.6A,B).
Yang terpenting, pollex diposisikan tegak lurus terha- p0425

Abduksi
Fleksi dap palma manus. Hanya dengan rotasi minimal pollex
Adduksi akan membawanya pada posisi langsung berhadapan den-
gan digiti lainnya (Gambar 7.6C). Oposisi pollex ini penting
untuk fungsi normal manus.
Ekstensi
REGIO DELTOIDEA/BAHU st0020

Kerangka tulang bahu terdiri atas: p0430


j clavicula dan scapula, yang menyusun pectoral girdle u0385

f0030 Gambar 7.5  Gerak manus pada sendi radiocarpea. (gelang bahu), dan
j ujung proximal humerus. u0390

menyilangkan ujung distal radius di atas ulna (Gam- Kelompok musculi superficialis bahu terdiri atas trape- p0445
bar 7.4B). Gerak ini, dinamakan pronasi, hanya terjadi zius dan deltoideus, yang bersama-sama membentuk kon-
di antebrachium. Supinasi mengembalikan manus pada tur halus musculus bagian lateral bahu atas. Musculi ini
posisi anatomis. menghubungkan scapula dan clavicula, masing-masing
p0415 Pada sendi radiocarpea, manus dapat diabduksi, pada truncus dan lengan atas.
adduksi, fleksi, ekstensi, dan sirkumduksi (Gambar 7.5).
Gerak ini, dikombinasikan dengan gerak bahu, brachium, Tulang st0025

dan antebrachium, memungkinkan manus untuk ditem- Clavicula st0030


patkan di berbagai posisi relatif terhadap tubuh. Clavicula adalah satu-satunya perlekatan tulang antara p0450
p0420 Pollex/ibu jari diposisikan tegak lurus terhadap orien- truncus dan extremitas superior. Tulang ini dapat diraba
tasi index/jari kedua, digitus medius/jari tengah, digitus sepanjang tulangnya dan memiliki kontur halus menyeru-
annularis/jari manis, dan digitus minimus/jari kelingking pai huruf-S, dengan bagian medialnya cembung ke depan 343

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 343 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

dan bagian lateralnya cekung ke belakang. Ujung acromial Pandangan superior


(lateral) clavicula bentuknya pipih, sedangkan ujung ster- Lateral Medial
nal (medial) lebih menonjol dan menyerupai segi empat
(Gambar 7.7).
p0455 Ujung acromial clavicula memiliki facies ovalis kecil
pada permukaannya untuk bersendi dengan facies yang
serupa pada permukaan medial acromion scapula.
p0460 Ujung sternal memiliki facies yang lebih besar untuk
Facies
bersendi terutama dengan manubrium sterni, dan juga articularis
sedikit dengan tulang rawan costa II. acromialis Facies articularis
sternalis (dan dengan
p0465 Permukaan inferior sepertiga lateral clavicula memiliki tulang rawan costa I)
tuberositas yang jelas, terdiri atas tuberculum (tubercu-
Pandangan anterior
lum conoideum) dan permukaan yang kasar di lateral
(linea trapezoidea), untuk perlekatan struktur penting
berupa ligamentum coracoclaviculare.
p0470 Selain itu, permukaan dan tepi clavicula menjadi kasar
karena adanya perlekatan musculi yang menghubung- Tuberculum conoideum
kan clavicula pada thorax, regio cervicalis, dan extremitas
superior. Permukaan superior lebih halus dibandingkan
dengan permukaan inferior.
Pandangan inferior
st0035 Scapula
p0475 Scapula adalah tulang yang besar, pipih, dan berbentuk
segitiga dengan (Gambar 7.8): Tuberculum conoideum
u0395 j tiga angulus (lateralis, superior, dan inferior);

u0400 j tiga margo (superior, lateralis, dan medialis); Linea trapezoidea


u0405 j dua facies (costalis dan posterior); dan

u0410 j tiga processus (acromion, spina, dan processus coracoi- Gambar 7.7  Clavicula dextra. f0040
deus)

p0500 Angulus lateralis scapula ditandai dengan cavitas Margo lateralis scapula kuat dan tebal karena untuk p0535
glenoidalis yang berbentuk seperti koma, dangkal, yang perlekatan musculus, sedangkan margo medialis dan bah-
bersendi dengan caput humeri untuk membentuk sendi kan superiornya bentuknya tipis dan tajam.
glenohumeralia (Gambar 7.8B,C). Margo superior ditandai pada ujung lateralnya oleh: p0540
p0505 Sebuah bentuk segitiga yang kasar (tuberculum j processus coracoideus (Gambar 7.8B,C), struk- u0415
infraglenoidale), berada inferior dari cavitas glenoidalis, tur yang seperti kait, mengarah ke anterolateral, dan
adalah tempat perlekatan caput longum musculus triceps posisinya inferior terhadap bagian lateral clavicula; dan
brachii (Gambar 7.8B,C). j incisura suprascapularis (Gambar 7.8A) yang kecil u0420
p0510 Tuberculum supraglenoidale, yang tidak terlalu namun cukup jelas, berada tepat di medial dari pangkal
jelas, berada di superior dari cavitas glenoidalis, adalah processus coracoideus.
tempat perlekatan caput longum musculus biceps brachii
(Gambar 7.8B,C). Spina dan acromion dapat diraba pada pasien, sama p0555
p0515 Spina yang menonjol membagi permukaan posterior halnya dengan processus coracoideus, angulus inferior,
scapula menjadi fossa supraspinata yang kecil di supe- dan sebagian besar margo medialis scapula.
rior dan fossa infraspinata yang lebih besar di inferior
(Gambar 7.8A). Humerus bagian proximal st0040
p0520 Acromion, yang merupakan proyeksi anterolateral Ujung proximal humerus terdiri atas caput, collum ana- p0560
spina, melengkung di atas sendi glenohumeralia dan ber- tomicum, tuberculum majus, dan tuberculum minus,
sendi, melalui facies ovalis kecil pada ujung distalnya, den- collum chirurgicum, dan separuh bagian superior corpus
gan clavicula (Gambar 7.8B). humeri (Gambar 7.9).
p0525 Regio antara angulus lateralis scapula dan tempat Caput humeri berbentuk separuh bola, mengarah ke p0565
perlekatan spina ke permukaan posterior scapula adalah superomedial untuk bersendi dengan cavitas glenoidalis
incisura scapulae major (incisura spinoglenoidalis) scapula yang lebih kecil.
(Gambar 7.8A). Collum anatomicum sangat pendek dan diben- p0570
p0530 Tidak seperti facies posterior, facies costalis scapula tuk oleh penyempitan dangkal tepat di distal dari caput.
biasa saja, dicirikan dengan adanya fossa subscapularis Struktur ini di sebelah lateral berada di antara caput dan
yang dangkal dan cekung di sebagian besar permukaan- tuberculum majus serta tuberculum minus, sedangkan di
nya (Gambar 7.8B). Facies costalis dan tepi-tepi scapula sebelah medial berada di antara caput dan corpus.
merupakan tempat perlekatan musculus, dan facies cos-
talis, bersama dengan musculus yang terkait (subscapu- Tuberculum majus dan tuberculum minus st0045
laris), bergerak bebas di atas dinding cavitas thoracis yang Tuberculum majus dan tuberculum minus adalah pen- p0575
344 mendasarinya. anda yang menonjol pada ujung proximal humerus dan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 344 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio deltoidea/bahu 7


Processus coracoideus
Incisura
scapulae Facies articularis
Margo superior clavicularis
Angulus superior
Fossa Acromion
supraspinata
Margo medialis
Incisura scapulae major
Spina scapulae (incisura spinoglenoidale)

Cavitas glenoidalis
Fossa
infraspinata Tuberculum
infraglenoidale

Margo lateralis Angulus superior


Tuberculum
Pandangan posterior Acromion supraglenoidale

Processus
coracoideus

A Angulus inferior
Processus spinosus Cavitas glenoidalis

Facies articularis clavicularis Tuberculum infraglenoidale


Margo superior
Angulus superior
Acromion
Margo lateralis
Processus
coracoideus
Margo medialis
Cavitas
glenoidalis
Pandangan lateral
Fossa
Tuberculum subscapularis
infraglenoidale

C Angulus inferior

Margo lateralis

Pandangan anterior scapula

B Angulus inferior

f0045 Gambar 7.8  Scapula. A. Pandangan posterior scapula dextra. B. Pandangan anterior facies costalis. C. Pandangan lateral.

merupakan tempat perlekatan keempat musculi manset Tuberculum minus berada di anterior dan permukaan- p0600
rotator/rotator cuff sendi glenohumeralia (Gambar 7.9). nya ditandai oleh cetakan/impressio besar yang halus
p0580 Tuberculum majus berada di lateral. Permukaan supe- untuk perlekatan musculus subscapularis.
rior dan posteriornya ditandai oleh tiga facies halus yang Sulcus intertubercularis (sulcus bicipitis) yang p0605
besar untuk perlekatan tendo musculus (Gambar 7.9): dalam, memisahkan tuberculum minus dan tuberculum
u0425 j Facies superior untuk perlekatan musculus supraspinatus. majus kemudian berlanjut ke inferior menuju ke bagian
u0430 j Facies medius untuk perlekatan musculus infraspinatus. proximal corpus humeri (Gambar 7.9). Tendo caput
u0435 j Facies inferior untuk perlekatan musculus teres minor. longum biceps brachii melewati sulcus ini. 345

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 345 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Pandangan anterior axillaris ke regio deltoideus, berada di posterior dari col-


Tuberculum Facies superior pada
majus
lum chirurgicum. Karena collum chirurgicum lebih lemah
tuberculum majus dibandingkan dengan daerah yang lebih proximal pada
Sulcus (supraspinatus)
intertubercularis tulang ini, maka daerah ini menjadi tempat yang paling
Tuberculum Caput sering mengalami patah tulang pada humerus.
minus
(subscapularis)

Intertubercular Collum anatomicum Aplikasi klinis b0015


sulcus
Collum chirurgicum Patah tulang humerus bagian proximal
Crista tuberculi
majoris/ Labium Biasanya, patah tulang terjadi di sekitar collum chirur- p0630
Pandangan lateral gicum humeri. Walaupun nervus axillaris dan arteria cir-
laterale, dasar,
dan crista tuberculi cumflexa humeri posterior dapat mengalami kerusakan
minoris/ labium Perlekatan pada patah tulang jenis ini, hal ini jarang terjadi. Meski-
mediale (secara untuk pun begitu, penting untuk memeriksa nervus axillaris
berturut-turut pectoralis
untuk memastikan patah tulang yang terjadi tidak ikut
pectoralis major, major
merusak nervus dan terapi yang akan diberikan tidak
latissimus dorsi,
dan teres major) Tuberositas sampai menyebabkan defisit neurologis.
Tuberositas deltoidea
deltoidea (deltoideus)
(deltoideus)
Facies
Sendi st0055

superior pada Ada tiga sendi pada kompleks bahu yaitu sendi sternocla- p0635
tuberculum majus vicularis, sendi acromioclavicularis, dan sendi glenohu-
(supraspinatus) meralia.
Tuberculum Sendi sternoclavicularis dan sendi acromioclavicularis p0640
majus
menghubungkan kedua tulang gelang bahu satu sama
Facies superior lain dan pada truncus. Kombinasi gerakan pada kedua
(supraspinatus) sendi ini memungkinkan scapula ditempatkan dalam ber-
Collum bagai posisi terhadap dinding cavitas thoracis, yang secara
Facies medius
anatomicum substansial dapat meningkatkan jangkauan extremitas
(infraspinatus)
Collum superior.
chirurgicum Facies inferior Sendi glenohumeralia (sendi bahu) adalah persendian p0645
(teres minor) antara humerus lengan atas dan scapula.

Pandangan posterior Sendi sternoclavicularis st0060


Sendi sternoclavicularis terbentuk di antara ujung p0650
f0050 Gambar 7.9  Ujung proximal humerus dextra. proximal clavicula dan incisura clavicularis dari manu-
brium sterni bersama dengan bagian kecil dari tulang
rawan costa II (Gambar 7.10, 7.11). Sendi ini adalah sendi
p0610 Permukaan kasar pada crista tuberculi majoris, crista synovialis dan berbentuk pelana. Cavitas articularis ter-
tuberculi minoris, dan pada dasar sulcus intertubercularis, pisah sempurna menjadi dua kompartemen dengan adanya
secara berturut-turut menandai tempat perlekatan mus-
culus pectoralis major, musculus teres major, dan muscu-
lus latissimus dorsi. Discus articularis (capsula dan
p0615 Crista tuberculi majoris berlanjut ke inferior menuju ligamenta di sebelah anterior diambil
untuk menampakkan sendi) Ligamentum
sebuah bentuk V besar, tuberositas deltoidea, pada Incisura sternoclaviculare
pertengahan permukaan lateral humerus (Gambar 7.9), clavicularis Ligamentum anterius
yang merupakan tempat insertio musculus deltoideus interclaviculare
pada humerus.
p0620 Kira-kira pada ketinggian yang sama, tetapi pada per-
mukaan medial tulang, terdapat permukaan yang agak
kasar dengan arah vertikalvertikal untuk perlekatan mus-
culus coracobrachialis.
Costa I Manubrium
st0050 Collum chirurgicum Ligamentu sterni
p0625 Salah satu ciri penting pada ujung proximal humerus costoclaviculare Tempat perlekatan
adalah collum chirurgicum (Gambar 7.9). Regio ini ber- untuk costa II
Tulang rawan
orientasi pada bidang horisontal di antara bagian proxi- costa I
mal humerus yang luas (caput, collum anatomicum, dan Angulus sterni
tuberculum) dan corpus yang sempit. Nervus axillaris dan
Gambar 7.10  Sendi sternoclavicularis. f0055
346 arteria circumflexa posterior humeri, yang lewat dari regio

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 346 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio deltoidea/bahu 7


discus articularis. Sendi sternoclavicularis memungkinkan Ligamentum coracoclaviculare
gerak clavicula, terutama pada bidang anteroposterior dan
Ligamentum Ligamentum
vertikal, walaupun rotasi kadangkala juga terjadi. conoideum
p0655 Sendi sternoclavicularis dikelilingi oleh capsula Ligamentum trapezoideum
acromioclaviculare Tuberculum
articularis dan diperkuat oleh empat ligamenta conoideum
(Gambar 7.10):
Acromion
u0440 j Ligamentum sternoclaviculare anterius dan liga-

mentum sternoclaviculare posterius secara bertu- Processus


coracoideus
rut-turut terletak di anterior dan posterior sendi.
j Ligamentum interclaviculare saling menghubung-
Incisura
u0445
scapulae
kan ujung kedua clavicula dan ke permukaan superior
manubrium sterni. Cavitas
u0450 j Ligamentum costoclaviculare berada di lateral sendi glenoidalis
dan menghubungkan ujung proximal clavicula ke costa
I beserta tulang rawan costanya.

Gambar 7.12  Sendi acromioclavicularis dextra. f0065


b0020 Aplikasi pencitraan
p0675 Gambaran sendi sternoclavicularis
Clavicula Aplikasi pencitraan b0025
Corpus vertebrae TII sinista Costa I
Gambaran sendi acromioclavicularis p0700
Sendi Clavicula
acromioclavicularis

Acromion

Angulus Manubrium Costa 2


sterni sterni
Humerus
f0060 Gambar 7.11  Pandangan anterior sendi sternoclavicularis normal.
Rekonstruksi tiga dimensi dengan multidetector computed
tomography.

Gambar 7.13  Radiograf sendi acromioclavicularis dextra yang f0070


normal (pandangan anteroposterior).
st0065 Sendi acromioclavicularis
p0680 Sendi acromioclavicularis adalah sendi synovialis kecil
di antara facies ovalis pada permukaan medial acromion
dan facies yang serupa pada ujung acromial clavicula (Gam- Sendi glenohumeralia st0070
bar 7.12; 7.13). Sendi ini memungkinkan gerak di bidang Sendi glenohumeralia adalah sendi synovialis jenis ball p0705
anteroposterior dan vertikal, juga sedikit rotasi axial. and socket antara caput humeri dan cavitas glenoidalis
p0685 Sendi acromioclavicularis dikelilingi oleh capsula artic- scapulae (Gambar 7.14; lihat Gambar 7.15). Sendi ini
ularis dan diperkuat oleh (Gambar 7.12): adalah sendi multiaxial dengan jangkauan gerak yang
u0455 j ligamentum acromioclaviculare yang kecil di sebe- luas namun membahayakan stabilitas skeletal. Stabilitas
lah superior dari sendi dan lewat di antara daerah yang sendi dijaga oleh musculi manset rotator/rotator cuff, caput
berdekatan pada clavicula dan acromion; dan longum biceps brachii, processus tulang yang terkait, dan
u0460 j ligamentum coracoclaviculare yang jauh lebih ligamentum extracapsularia.
besar, yang tidak secara langsung terhubung dengan Permukaan sendi glenohumeralia terdiri atas caput p0710
sendi, namun merupakan ligamentum asesorius yang humeri yang besar dan bulat serta cavitas glenoidalis scap-
kuat, menjadi penyangga berat utama untuk extremi- ulae yang kecil (Gambar 7.14).
tas superior pada clavicula dan mempertahankan posisi Cavitas glenoidalis diperdalam dan diperluas ke arah p0715
clavicula pada acromion. Ligamentum ini terbentang di tepi oleh jaringan fibrocartilago berbentuk kerah meling-
antara processus coracoideus scapulae dan permukaan kar (labrum glenoidalis), yang melekat pada tepi fossa
inferior ujung acromial clavicula dan terdiri atas liga- (Gambar 7.14). Ke superior, struktur ini bersinambun-
mentum trapezoideum (yang melekat di linea trap- gan dengan tendo caput longum musculus biceps bra-
ezoidea pada clavicula) di anterior dan ligamentum chii, yang melekat pada tuberculum supraglenoidale
conoideum (yang melekat di tuberculum conoideum dan melintasi cavitas articularis di superior dari caput
yang terkait) di posterior. humeri. 347

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 347 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Labrum glenoidale
Bursa subtendinea
Cavitas glenoidalis musculi subscapularis
Ligamentum
coracohumerale
Tendo caput longum Tendo caput longum
musculus biceps brachii musculus biceps
brachii
Caput Membrana
humeri fibrosum
capsula articularis

Vagina
synovialis
Membrana
synovialis
Ligamentum
transversum
humeri Tendo caput
longum musculus
biceps brachii

Kelebihan membrana
f0075 Gambar 7.14  Facies articularis sendi glenohumerale dextra. synovialis saat adduksi

Gambar 7.16  Membrana synovialis dan capsula articularis sendi f0085


b0030 Aplikasi pencitraan glenohumeralia dextra.

p0730 Gambaran sendi glenohumeralia


Cavita Membrana synovialis mencuat melalui celah pada p0725
Clavicula glenoidalis Acromion membrana fibrosum untuk membentuk bursa yang berada
di antara tendines musculi sekelilingnya dan membrana
fibrosum. Bursa yang paling konsisten adalah bursa sub-
tendinea musculi subscapularis (Gambar 7.16, 7.17),
yang berada di antara musculus subscapularis dan mem-
brana fibrosum. Membrana synovialis juga melipat di
sekeliling tendo caput longum biceps brachii di sendi dan
meluas sepanjang tendo sampai melewati sulcus intertu-
bercularis (Gambar 7.16, 7.18). Kesemua struktur syno-
vialis ini mengurangi gesekan antara tendo dan struktur
didekatnya seperti capsula articularis dan tulang.
Selain bursa yang terhubung dengan cavitas articu- p0735
laris melalui celah di membrana fibrosum, bursa yang lain
berkaitan namun tidak terhubung dengan sendi. Hal ini
terjadi:
j antara acromion (atau musculus deltoideus) dan muscu- u0465
lus supraspinatus (atau capsula articularis) (bursa sub-
acromialis atau bursa subdeltoidea) (Gambar 7.17);
j antara acromion dan kulit; u0470
j antara processus coracoideus dan capsula articularis; dan u0475
j dalam hubungannya dengan tendines musculi yang u0480
mengelilingi sendi (musculi coracobrachialis, teres
Caput humeri major, caput longum musculus triceps brachii, dan
f0080 Gambar 7.15  Radiograf sendi glenohumeralia yang normal. latissimus dorsi).
Membrana fibrosum capsula articularis melekat pada p0760
p0720 Membrana synovialis melekat pada tepi permukaan tepi cavitas glenoidalis, selain perlekatan pada labrum gle-
sendi dan melapisi membrana fibrosum capsula articularis noidalis dan caput longum musculus biceps brachii, dan
(Gambar 7.16). Membrana synovialis ini kendor di inferior. collum anatomicum humerus (Gambar 7.18).
Daerah berlebih membrana synovialis dan membrana fibro- Pada humerus, perlekatan sebelah medial berada lebih p0765
348 sum yang terkait ini mengakomodasi abduksi lengan atas. inferior dibandingkan dengan collum dan meluas menuju

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 348 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio deltoidea/bahu 7


Tendo caput longum
musculus biceps brachii Ligamentum glenohumeralia superior
Ligamentum
Ligamentum Ligamentum glenohumeralia medius
coracohumerale
Bursa subacromialis coracoacromiale
(subdeltoidea) Processus coracoideus Celah untuk bursa
Bursa subtendinea Ligamentum subtendinea musculi
Acromion transversum subscapularis
musculi subscapularis
Deltoideus humeri

Supraspinatus
Membrana
fibrosum
Cavitas Vagina
glenoidalis synovialis
Membrana Tendo
synovialis caput
Infraspinatus longum
Labrum musculus
glenoidale biceps
brachii
Teres minor
Teres major Ligamentum
glenohumeralia
Pectoralis major inferior
Caput brevis musculus
biceps brachii dan
coracobrachialis Capsula yang berlebih
Latissimus dorsi
Subscapularis Gambar 7.18  Capsula sendi glenohumeralia dextra. f0095
Caput longum musculus
triceps brachii

f0090 Gambar 7.17  Pandangan lateral sendi glenohumeralia dextra dan


musculi di sekitarnya dengan ujung proximal humerus dihilangkan.
Aplikasi pencitraan b0035

Gambaran musculi rotator cuff/manset rotator p0785


corpus. Pada daerah ini, membrana fibrosum juga kendor
atau terlipat pada posisi anatomis. Daerah berlebih mem- Infraspinatus Supraspinatus
Acromion Clavicula
brana fibrosum ini untuk mengakomodasi abduksi lengan Posterior Anterior
atas.
p0770 Lubang-lubang pada membrana fibrosum memperluas
cavitas articularis dengan bursa yang terbentuk antara
capsula articularis dan musculi yang mengelilingi dan di
sekitar tendo caput longum biceps brachii di dalam sulcus
intertubercularis.
p0775 Membrana fibrosum capsula articularis yang menebal
(Gambar 7.18):
u0485 j di sebelah anterosuperior pada tiga lokasi untuk mem-

bentuk ligamentum glenohumeralia superius,


ligamentum glenohumeralia medium, dan liga-
mentum glenohumeralia inferius yang melin-
tas dari tepi superomedial cavitas glenoidalis menuju
tuberculum minus dan di sebelah inferior terkait collum
anatomicum humerus.
u0490 j di sebelah superior antara basis processus coracoideus

dan tuberculum majus humerus (ligamentum coraco-


humerale);
u0495 j antara tuberculum majus dan tuberculum minus

humerus (ligamentum transversum humeri) yang


menjaga tendo caput longum musculus biceps brachii
dalam sulcus intertubercularis.
Caput humeri Process
p0800 Stabilitas sendi diberikan oleh adanya tendines musculi Teres minor Subscapularis coracoideus
yang mengelilingi dan arcus skeletal yang terbentuk di
Gambar 7.19  Magnetic resonance image (T1-weighted) sendi f0100
sebelah superior oleh processus coracoideus dan ligamen- glenohumeralia normal pada bidang sagittalis.
tum coracoacromiale (Gambar 7.17 dan 7.19). 349

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 349 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

p0805 Tendines musculi rotator cuff/manset rotator (muscu-


lus supraspinatus, musculus infraspinatus, musculus teres
minor, dan musculus subscapularis) menyatu dengan cap-
sula articularis dan membentuk kerah musculotendino-
sum yang mengelilingi sisi posterior, superior, dan anterior
sendi glenohumeralia (lihat Gambar 7.17; 7.19). Musculi
ini menstabilkan dan menjaga caput humeri di dalam cav-
itas glenoidalis scapulae tanpa mempengaruhi fleksibili-
tas lengan atasdan range of motion/jangkauan geraknya.
Tendo musculus caput longum biceps brachii melintas di
superior melalui sendi dan membatasi gerak ke atas caput
humeri pada cavitas glenoidalis.
Acromion Caput humeri Clavicula
p0810 Vaskularisasi sendi glenohumeralia terutama melalui
cabang-cabang arteria circumflexa anterior humeri dan Gambar 7.21  Radiograf dislokasi sendi acromioclavicularis dextra. f0110
arteria circumflexa posterior humeri serta arteria supra-
scapularis.
p0815 Sendi glenohumeralia dipersarafi oleh cabang dari fas-
ciculus posterior plexus brachialis, dan dari nervus supra-
Aplikasi klinis b0045

scapularis, nervus axillaris, dan nervus pectoralis lateralis. Dislokasi sendi glenohumeralia
Sendi glenohumeralia sangat mobil, jangkauan p0835
geraknya/range of movement luas, meski dapat memba-
b0040 Aplikasi klinis hayakan stabilitas sendi. Cavitas glenoidalis yang relatif
Patah tulang clavicula dan dislokasi sendi kecil, dibantu oleh jaringan fibrocartilago labrum gle-
noidalis dan penyangga ligamentum yang kurang kokoh,
acromioclavicularis dan sternoclavicularis
menyebabkan struktur ini mudah mengalami dislokasi.
p0820 Clavicula sering mengalami patah tulang karena uku-
Dislokasi anteroinferior (Gambar 7.22) lebih sering p0840
rannya kecil dan gaya yang besar yang sering disalurkan
terjadi, dan biasanya dikaitkan dengan kejadian trauma
dari extremitas superior ke truncus. Biasanya lokasi patah
yang terjadi tanpa disertai gangguan lainnya (secara kli-
tulang di sepertiga tengah (Gambar 7.20), proximal dari
nis, semua dislokasi anterior adalah anteroinferior). Pada
perlekatan ligamentum coracoclavicularis.
beberapa kasus, labrum glenoidalis sisi anteroinferior
p0825 Ujung acromial clavicula sering mengalami dislokasi
robek dengan atau tanpa fragmen kecil tulang. Bila cap-
pada sendi acromioclavicularis saat terjadi trauma (Gam-
sula articularis dan tulang rawan sudah pernah terganggu
bar 7.21). Sebuah trauma kecil dapat merobek capsula
maka sendi menjadi rawan untuk mengalami dislokasi
articularis fibrosa dan ligamentum sendi acromiocla-
lagi (berulang). Ketika terjadi dislokasi anteroinferior,
vicularis, menyebabkan terpisahnya acromioclavicularis
nervus axillaris dapat terluka karena kompresi langsung
pada radiograf foto polos. Trauma yang lebih berat dapat
caput humeri pada nervus di sebelah inferior, saat nervus
memutus ligamentum conoideum dan ligamentum
tersebut melewati spatium quadrangularis. Lebih jauh
trapezoideum dari ligamentum coracoclavicularis, yang
lagi, efek “pemanjangan” humerus dapat meregangkan
menyebabkan clavicula mengalami elevasi dan subluk-
nervus radialis yang melekat kuat di dalam sulcus nervi
sasi ke atas.
radialis, dan menyebabkan kelumpuhan nervus radialis.
p0830 Trauma khusus pada ujung medial clavicula adalah
Kadang-kadang dislokasi anteroinferior terjadi bersama
dislokasi sendi sternoclavicularis ke anterior atau poste-
patah tulang. Dislokasi posterior sangat jarang terjadi.
rior. Penting untuk diingat, dislokasi clavicula ke posterior
dapat mengenai pembuluh-pembuluh darah besar dan Cavitas glenoidalis
menekan atau memutuskan pembuluh-pembuluh darah Clavicula Acromion
tersebut.
Patah tulang clavicula

Sendi acromioclavicularis Caput humeri

f0105 Gambar 7.20  Radiograf menunjukkan patah tulang serong 1/3 Gambar 7.22  Radiograf menunjukkan dislokasi anteroinferior f0115
tengah clavicula dextra. sendi glenohumeralia.
350

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 350 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio scapularis posterior 7


b0050 Aplikasi klinis
Kelainan rotator cuff/manset rotator Robekan tendo supraspinatus
p0845 Dua kelainan utama rotator cuff adalah
impaksi/impingement dan tendinopati. Musculus yang
sering terkena adalah musculus supraspinatus saat melin-
tas di bawah acromion dan ligamentum acromiocla-
vicularis. Ruangan ini, yang di bawahnya melintas tendo
supraspinatus, memiliki ukuran yang tetap. Pembeng-
kakan musculus supraspinatus, cairan yang berlebihan
dalam bursa subacromialis/subdeltoidea, atau tonjolan
taji tulang/bony spurs subacromialis dapat menyebab-
kan impaksi yang signifikan saat lengan atas diabduksi.
p0850 Suplai darah untuk tendo supraspinatus relatif jelek.
Trauma berulang, dalam beberapa kondisi, menyebab-
kan tendo rawan untuk mengalami perubahan degen-
eratif, yang dapat mengakibatkan deposisi kalsium, dan
menimbulkan nyeri hebat.
p0855 Saat tendo supraspinatus mengalami perubahan
degeneratif yang signifikan, struktur ini menjadi rawan
terhadap trauma dan mengalami robekan sebagian atau
keseluruhannya (Gambar 7.23). Robekan ini sering terjadi
pada pasien-pasien usia lanjut dan dapat menyebabkan Caput humeri
pasien kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari Gambar 7.23  Magnetic resonance image (MRI ) robekan seluruh f0120
seperti menyisir rambut. Meskipun begitu, robekan kes- tebal tendo supraspinatus saat berinsertio pada tuberculum majus
eluruhan bisa terjadi tanpa adanya gejala. humeri.

st0075 Musculi minor dan teres major, dan bersama kedua musculus ini
p0860 Dua musculi paling superfisial di bahu adalah musculus dan humerus, membentuk ruangan yang dilewati nervi
trapezius dan musculus deltoideus (Tabel 7.1, Gam- dan pembuluh-pembuluh darah di antara regio-regio dis-
bar 7.24). Bersama-sama, keduanya membentuk kontur ekitarnya.
khas pada bahu: Musculi supraspinatus, infraspinatus, dan teres minor p0895
u0500 j Trapezius melekatkan scapula dan clavicula ke truncus. adalah tiga diantara empat komponen rotator cuff, yang
u0505 j Deltoideus melekatkan scapula dan clavicula ke berfungsi menstabilkan sendi glenohumeralia. Komponen
humerus. lainnya adalah subscapularis yang berada pada aspectus
anterior scapula.
p0875 Trapezius dan deltoideus sama-sama melekat ke per- Gerbang regio scapularis posterior st0085
mukaan dan tepi spina scapulae, acromion, dan clavicula
yang berlawanan dan struktur ini dapat diraba di antara Foramen suprascapularis st0090
perlekatan trapezius dan deltoideus. Foramen suprascapularis adalah jalur yang dilewati p0900
p0880 Profundus dari trapezius, terdapat tiga musculus yang oleh struktur-struktur mellintas di antara pangkal leher
melekatkan scapula pada columna vertebralis yaitu leva- dan regio scapularis posterior. Foramen ini dibentuk oleh
tor scapulae, rhomboideus minor, dan rhomboi- incisura suprascapularis scapulae dan ligamentum
deus major (Tabel 7.1, Gambar 7.24). Ketiga musculi ini transversum scapulae superius (suprascapularis),
bekerja bersama musculus trapezius (dan dengan musculi yang mengubah incisura menjadi foramen (Gambar 7.26).
di anterior) untuk memposisikan scapula pada truncus. Nervus suprascapularis berjalan melalui foramen p0905
suprascapularis; arteria suprascapularis dan vena supra-
st0080 REGIO SCAPULARIS POSTERIOR scapularis mengikuti arah yang sama sesuai nervusnya,
namun normal lewat langsung di superior dari ligamen-
p0885 Regio scapularis posterior menempati aspectus posterior tum scapularis transversum superior tersebut dan tidak
scapula dan berada di profundusdari musculus trapezius melalui foramen (Gambar 7.26).
dan musculus deltoideus. Ada empat musculus dalam
regio ini, yang berjalan di antara scapula dan ujung proxi- Spatium quadrangularis (dari posterior) st0095
mal humerus: supraspinatus, infraspinatus, teres Spatium quadrangularis menyediakan jalan untuk nervi p0910
minor, dan teres major (Tabel 7.2, Gambar 7.25). dan pembuluh-pembuluh darah yang berjalan di antara
p0890 Regio scapularis posterior juga memiliki satu musculus daerah yang lebih anterior (axilla) dan regio scapularis
tambahan, caput longum triceps brachii, yang berja- posterior (Gambar 7.25, 7.26). Di regio scapularis poste-
lan di antara scapula dan ujung proximal lengan bawah rior, batas-batasnya dibentuk oleh:
(Gambar 7.25). Musculus ini penting pada regio scapularis j tepi inferior teres minor, u0510
posterior, karena arah vertikalnya di antara musculi teres j collum chirurgicum humeri 351
u0515

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 351 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

t0010 Tabel 7.1  M


 usculi regio deltoidea (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen-segmen utama yang
mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Trapezius Linea nuchae superior, Margo superior spina Motorius: nervus Elevator kuat scapula; rotasi
protuberantia occipitalis scapulae, acromion, accessorius scapula saat abduksi humerus
externa, tepi medial tepi posterior 1/3 lateral [XI]. Sensorius diatas bidang horisontal;
ligamentum nuchae, clavicula (proprioseptif) rami sabut-sabut medius membuat
processus spinosus CVII anteriores dari C3 retraksi scapula; sabut-sabut
sampai TXII dan ligamenta dan C4 inferior membuat depresi
supraspinalia yang terkait scapula

Deltoideus Margo inferior crista spina Tuberositas deltoidea Nervus axillaris [C5, Abduktor utama brachium
scapulae, margo lateralis humeri C6] (abduksi brachium pada
acromion, tepi anterior 1/3 awal 15° dilakukan oleh
lateral clavicula supraspinatus); sabut-sabut
claviculare membantu fleksi
brachium; sabut-sabut
posterior membantu ekstensi
brachium

Levator scapulae Processus transversus Facies posterior margo Cabang langsung Elevasi scapula
vertebrae CI dan CII dan medialis scapulae dari dari rami anteriores
tuberculum posterius angulus superior sampai nervi spinales C3
processus transversus pangkal spina scapulae dan C4 dan oleh
vertebrae CIII dan CIV rami [C5] dari nervus
dorsalis scapulae

Rhomboideus minor Tepi bawah ligamentum Facies posterior margo Nervus dorsalis Elevasi dan retraksi scapula
nuchae dan processus medialis scapulae pada scapulae [C4, C5]
spinosus CVII sampai TI pangkal spina scapulae

Rhomboideus major Processus spinosus vertebrae Facies posterior margo Nervus dorsalis Elevasi dan retraksi scapula
TII sampai TV dan ligamenta medialis scapulae dari scapulae [C4, C5]
supraspinalia yang ada pangkal spina scapulae
diantaranya sampai angulus inferior

t0015 Tabel 7.2  M


 usculi dari regio scapularis posterior (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen utama yang
mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Supraspinatus 2/3 medial fossa supraspinata Sisi paling superior pada Nervus Musculus rotator cuff; inisiasi
scapulae dan fascia tuberculum majus humeri suprascapularis abduksi brachium sampai 15°
profundus yang menutupi [C5, C6] pada sendi glenohumeralia
musculus

Infraspinatus 2/3 medial fossa infraspinata Sisi medius pada facies Nervus Musculus rotator cuff; rotasi
scapulae dan fascia posterior tuberculum majus suprascapularis lateral brachium pada sendi
profundus yang menutupi humeri [C5, C6] glenohumeralia
musculus

Teres minor 2/3 superior jalur mendatar Sisi Inferior pada facies Nervus axillaris Musculus rotator cuff; rotasi
tulang pada facies posterior posterior tuberculum majus [C5, C6] lateral brachium pada sendi
scapulae yang langsung humeri glenohumeralia
berdekatan dengan margo
lateralis scapulae

Teres major Area oval yang memanjang Crista tuberculi minoris pada Nervus Rotasi medial dan ekstensi
pada facies posterior angulus facies anterior humeri subscapularis brachium pada sendi
inferior scapulae inferior [C5, C6, C7] glenohumeralia

Caput longum Tuberculum infraglenoidale Tendo insertio bersama Nervus radialis [C6, Ekstensi antebrachium
musculus triceps scapulae dengan caput mediale dan C7, C8] pada sendi cubiti; adduktor
brachii laterale pada olecranon ulnae dan extensor tambahan
brachium pada sendi
glenohumeralia
352

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 352 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio scapularis posterior 7

Protuberantia
Linea nuchae superior
occipitalis externa

Processus mastoideus
Ligamentum nuchae
Levator scapulae
Trapezius Nervus accessorius [XI]
Garis perlekatan
Deltoideus trapezius
Clavicula
Acromion
Garis perlekatam
deltoideus
Spina scapulae
Arteria circumflexa
posterior humeri
Nervus axillaris
Tuberositas
deltoidea humeri
Rhomboideus minor

Rhomboideus major

Processus spinosus dan ligamenta Gambar 7.24  Perlekatan dan suplai neurovaskuler f0125
interspinalia pada TXII musculi trapezius dan deltoideus.

Nervus suprascapularis
Arteria Ligamentum transversum
suprascapularis scapulae superius

Incisura (foramen)
scapulae Untuk deltoideus
Supraspinatus
Tepi potongan dari Untuk kulit pada
deltoideus bagian lateral
deltoideus
Tepi potongan Teres minor
trapezius Collum Nervus axillaris
chirurgicum Arteria circumflexa
Infraspinatus humeri posterior humeri
Spatium Arteria profunda
triangularis Crista tuberculi brachii
minoris
Arteria
circumflexa Nervus radialis
Spatium Interval scapulae
quadrangularis triangularis
Teres major
Tepi potongan
caput laterale
Caput longum musculus musculus triceps
triceps brachii Tepi potongan brachii
caput laterale
musculus
triceps brachii

Olecranon

Gambar 7.26  Arteriae dan nervi yang terkait dengan gerbang regio f0135
f0130 Gambar 7.25  Regio scapularis posterior dextra. scapularis posterior.
353

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 353 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

u0520 j tepi superior teres major, dan Umumnya, nervus suprascapularis tidak memiliki rami p1010
u0525 j tepi lateral caput longum triceps brachii. cutanei.

p0935 Nervus axillaris beserta arteria dan vena circumflexa Nervus axillaris st0120
posterior humeri berjalan melalui spatium ini (Gam- Nervus axillaris berasal dari fasciculus posterior plexus p1015
bar 7.26). brachialis. Nervus ini keluar dari regio axillaris melalui
spatium quadrangularis di dinding posterior regio axil-
laris, dan memasuki regio scapularis posterior (lihat Gam-
b0055 Aplikasi klinis bar 7.26). Bersama dengan arteria dan vena circumflexa
Sindroma spatium quadrangularis posterior humeri nervus ini langsung dihubungkan den-
p0940 Hipertrofi musculi di sekeliling spatium quadrangula- gan permukaan posterior collum chirurgicum humeri.
ris atau fibrosis tepi musculus dapat menekan nervus axil- Nervus axillaris mempersarafi musculus deltoideus p1020
laris. Hal ini dapat melemahkan musculus deltoideus. Hal dan musculus teres minor. Selain itu, nervus ini memiliki
ini juga dapat menyebabkan atrofi musculus teres minor, cabang kulit, nervus cutaneus brachii lateralis superior,
yang dapat mempengaruhi pengendalian musculi rota- yang membawa sensasi umum dari kulit bagian inferior
tor cuff dalam mengarahkan gerak bahu. musculus deltoideus.
Suplai arterial dan drainase vena st0125

st0100 Spatium triangularis Ada tiga arteria utama di regio scapularis posterior: arteria p1025
suprascapularis, arteria circumflexa posterior humeri, dan
p0945 Spatium triangularis adalah daerah penghubung antara
arteria circumflexa scapulae. Arteriae ini berkontribusi
regio axillaris dan regio scapularis posterior (lihat Gam-
pada anyaman vaskuler yang saling berhubungan di seki-
bar 7.25). Dipandang dari regio scapularis posterior, spa-
tar scapula (Gambar 7.27).
tium triangularis dibentuk oleh:
u0530 j tepi medial caput longum musculus triceps brachii,
Arteria suprascapularis st0130
u0535 j tepi superior musculus teres major, dan
j tepi inferior musculus teres minor.
Arteria suprascapularis berawal di pangkal leher seb- p1030
u0540
agai cabang truncus thyrocervicalis, yang merupakan
cabang arteria subclavia (Gambar 7.27). Pembuluh darah
p0965 Arteria dan vena circumflexa scapulae berjalan melalui
ini juga bisa berasal langsung dari bagian ketiga arteria
celah ini (lihat Gambar 7.26).
subclavia.
st0105 Interval triangularis Normalnya, arteria suprascapularis masuk ke regio p1035
scapularis posterior di sebelah superior dari foramen
p0970 Interval triangularis dibentuk oleh (lihat Gambar 7.25):
j tepi lateral caput longum musculus triceps brachii,
suprascapularis, sedangkan nervusnya melalui foramen
u0545
u0550 j corpus humeri, dan

u0555 j tepi inferior musculus teres major.


Arteria carotis Arteria transversa cervicis/
communis Arteria cervicalis transversa
p0990 Karena celah ini berada dibawah tepi inferior teres dextra Costa I Arteria suprascapularis
major, yang merupakan batas inferior regio axillaris, Truncus
interval triangularis berfungsi sebagai jalan terusan thyrocervicalis Clavicula Arteria axillaris
antara kompartemen anterior dan posterior brachium Arteria Arteria
serta antara kompartemen posterior brachium dan regio subclavia circumflexa
axillaris. Nervus radialis, arteria profunda brachii, dan dextra anterior
Ramus humeri
venanya lewat melalui celah ini (Gambar 7.26).
profundus arteria Arteria
transversa circumflexa
st0110 Persarafan cervicis posterior
p0995 Dua nervus utama pada regio scapularis posterior adalah Arteria humeri
nervus suprascapularis dan nervus axillaris (lihat Gam- subscapularis
bar 7.25), yang keduanya berasal dari plexus brachialis di Arteria
Arteria profunda
regio axillaris. circumflexa brachii
scapulae
st0115 Nervus suprascapularis Arteria
p1000 Nervus suprascapularis berawal di pangkal leher dari brachialis
truncus superior plexus brachialis. Nervus ini berjalan di
posterolateral dari asalnya, melalui foramen suprascapu-
laris menuju regio scapularis posterior, di sini struktur ini
berada pada bidang di antara tulang dan musculus (lihat
Gambar 7.26).
p1005 Nervus ini mempersarafi musculus supraspinatus, dan
berjalan melalui incisura scapularis major (spinogleno-
idalis), di antara pangkal spina scapulae dan cavitas gle-
noidalis, untuk berakhir di, dan mempersarafi musculus Gambar 7.27  Anastomosis arteriae di sekitar sendi f0140
glenohumeralia.
354 supraspinatus.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 354 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7


Dinding anterior Inlet/pintu masuk
• Musculi pectoralis major • Margo lateralis costa I
Musculus scalenus medius dan pectoralis minor • Clavicula
• Musculus subclavius • Margo superior scapula sampai
Musculus scalenus anterior • Fascia clavipectorale processus coracoideus
Margo lateralis costa I Fascia axillaris yang
Dinding lateral mengelilingi arteriae,
Clavicula • Sulcus venae, nervi,
intertubercularis dan lymphatici
Processus Apex
coracoideus dari inlet Inlet/pintu
masuk
Dinding Dinding medial
medial • Dinding thorax bagian atas
• Musculus serratus anterior
Dinding Dasar
lateral • Kulit ketiak
Dinding • Membuka ke
anterior lateral menuju
Dinding Dinding posterior brachium
posterior Kulit • Musculi subscapularis, Regio
teres major, dan latissimus axillaris
dorsi, dan caput longum
B musculus triceps brachii
Kulit pada
dasar regio
axillaris

Kulit brachium
A C
f0145 Gambar 7.28  Regio axillaris A. Dinding-dinding dan peralihan antara regio cervicalis dan brachium. B. Batas-batas. C. Kesinambungan dengan
brachium.

suprascapularis. Di regio scapularis posterior, pembuluh REGIO AXILLARIS st0150


darah ini berjalan bersama nervus suprascapularis (lihat
Gambar 7.26). Regio axillaris adalah gerbang menuju extremitas superior, p1065
p1040 Selain menyuplai musculus supraspinatus dan mus- merupakan daerah peralihan antara regio cervicalis dan
culus infraspinatus, arteria suprascapularis memberikan brachium (Gambar 7.28A). Dibentuk oleh clavicula, scap-
cabang-cabang ke banyak struktur di sepanjang perjala- ula, dinding cavitas thoracis bagian atas, humerus, dan
nannya. musculi terkait, regio axillaris merupakan ruangan ber-
bentuk piramida tak beraturan dengan (Gambar 7.28A,B):
st0135 Arteria circumflexa posterior humeri j empat sisi, u0560
p1045 Arteria circumflexa posterior humeri berasal dari j satu pintu masuk/inlet,dan u0565
arteria axillaris bagian ketiga di regio axillaris (Gam- j satu dasar. u0570
bar 7.26, 7.27).
p1050 Arteria circumflexa posterior humeri dan nervus Ke arah superior pintu masuk axilla/axillary inlet ber- p1085
axillaris meninggalkan regio axillaris melalui spatium sinambungan dengan regio cervicalis, dan bagian lateral
quadrangularis di dinding posterior dan masuk ke regio dasarnya terbuka menuju lengan atas.
scapularis posterior. Pembuluh darah ini menyuplai mus- Semua struktur utama yang berjalan menuju dan kel- p1090
culi terkait dan sendi glenohumeralia. uar dari extremitas superior melalui regio axillaris (Gam-
bar 7.28C). Celah yang terbentuk di antara musculi di
st0140 Arteria circumflexa scapulae dinding anterior dan posterior memungkinkan struktur-
p1055 Arteria circumflexa scapulae adalah cabang arte- struktur lewat di antara regio axillaris dan regio-regio
ria subscapularis yang juga berasal dari arteria axillaris yang berdekatan (regio scapularis posterior, pectoralis, dan
bagian ketiga di regio axillaris (Gambar 7.27; lihat juga deltoidea).
Gambar 7.26). Arteria circumflexa scapulae mening-
galkan regio axillaris melalui spatium triangularis, dan
masuk ke regio scapularis posterior, berjalan melewati Axillary inlet st0155

origo musculus teres minor, dan membentuk anastomosis Axillary inlet diorientasikan pada bidang horisontal ber- p1095
dengan arteriae lain di regio ini. bentuk segitiga, dengan apex mengarah ke lateral (Gam-
bar 7.28). Dengan sempurna tepi inlet dibentuk oleh
st0145 Drainase vena tulang:
p1060 Umumnya venae di regio scapularis posterior mengikuti j Tepi medial adalah margo lateral costa I. u0575
arteriaenya dan berhubungan dengan pembuluh-pembu- j Tepi anterior adalah facies posterior clavicula. u0580
luh darah di regio cervicalis, regio dorsales, brachium, dan j Tepi posterior adalah margo superior scapulae sampai u0585
regio axillaris. dengan processus coracoideus. 355

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 355 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

t0020 Tabel 7.3  M


 usculi dari dinding anterior regio axillaris (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen utama yang
mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Pectoralis Pars clavicularis—facies anterior Crista tuberculi majoris Nervus pectoralis Fleksi, adduksi, dan rotasi
major bagian separuh medial clavicula; pars humeri medialis dan Nervus medial brachium pada
sternocostalis—facies anterior sternum; pectoralis lateralis; sendi glenohumeralia;
7 tulang rawan costae yang pertama; pars clavicularis pars clavicularis—fleksi
ujung sternal costa 6; aponeurosis [C5, C6]; pars brachium yang ekstensi; pars
obliquus externus abdominis sternocostalis [C6, C7, sternocostalis— ekstensi
C8, T1] brachium yang fleksi

Subclavius Costa I pada batas antara costa dan Sulcus pada facies Nervus subclavius Mendorong ujung bahu ke
tulang rawan costa inferior 1/3 tengah [C5, C6] bawah; mendorong clavicula
clavicula ke medial untuk stabilisasi
sendi sternoclavicularis

Pectoralis Facies anterior dan margo superior Processus coracoideus Nervus pectoralis Mendorong ujung bahu ke
minor costae III-V; dan dari fascia profundus di scapulae (margo medialis medialis [C5, C6, C7, bawah; protraksi scapula
atas spatia intercostales yang terkait dan facies superior) C8, T1]

p1115 Apex axillary inlet yang berbentuk segitiga ini posisinya juga dengan arteria dan vena subclavia. Saat semua struk-
di lateral dan dibentuk oleh aspectus medialis processus tur ini lewat di atas costa I, arteria dan vena dipisahkan
coracoideus. oleh insertio musculus scalenus anterior (Gambar 7.28,A).
p1120 Pembuluh-pembuluh darah dan nervi utama lewat di
antara regio cervicalis dan regio axillaris dengan melint- Dinding anterior st0160
asi margo lateral costa I dan melalui axillary inlet (Gam- Dinding anterior regio axillaris dibentuk oleh bagian lat- p1140
bar 7.28,A). eral musculus pectoralis major, musculus pecto-
p1125 Arteria subclavia, pembuluh darah utama yang menyu- ralis minor dan musculus subclavius yang berada
plai extremitas superior, menjadi arteria axillaris ketika dibawahnya, dan fascia clavipectoralis (Tabel 7.3, Gam-
struktur ini melintasi margo lateral costa I dan memasuki bar 7.28B, 7.29).
regio axillaris. Sama halnya dengan vena axillaris yang
menjadi vena subclavia ketika struktur ini melintasi margo
Fascia clavipectoralis st0165

lateral costa I dan meninggalkan regio axillaris untuk Fascia clavipectoralis adalah lembaran jaringan ikat yang p1145
memasuki regio cervicalis. tebal yang menghubungkan clavicula ke dasar regio axil-
p1130 Pada axillary inlet, vena axillaris berada di anterior dari laris (Gambar 7.30). Struktur ini membungkus musculi
arteria axillaris, yang akhirnya juga berada di anterior dari
trunci plexus brachialis (Gambar 7.28,A). Ramus Vena cephalica
Di regio cervicalis, truncus inferior (truncus bawah) pectoralis arteria
p1135 Subclavius
thoracoacromialis
plexus brachialis berada langsung di atas costa I, begitu
Nervus pectoralis
lateralis
Pars clavicularis Pectoralis
Trigonum clavipectorale minor
Fascia
Vena cephalica
clavipectorale
I Pectoralis major
Deltoideus
Nervi pectoralis
II medialis
Pectoralis III
major Perlekatan
IV Pars fascia ke dasar
sternocostalis regio axillaris
V
VI
VII

Pectoralis major

Gambar 7.30  Musculi pectoralis minor dan subclavius dan fascia f0155
f0150 Gambar 7.29  Musculus pectoralis major. clavipectorale.
356

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 356 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7


subclavius dan pectoralis minor dan membentang sepan- nervus pectoralis medialis lewat di sekitar tepi bawah pec-
jang celah di antara kedua musculi ini. toralis minor untuk menuju ke dan mempersarafi muscu-
p1150 Struktur-struktur lewat di antara regio axillaris dan lus pectoralis major yang menutupinya.
dinding anterior regio axillaris dengan menembus fascia
clavipectoralis, baik di antara musculi pectoralis minor dan Dinding medial st0170
subclavius atau di inferior dari musculus pectoralis minor. Dinding medial regio axillaris terdiri atas dinding cavitas p1170
p1155 Struktur-struktur penting yang lewat di antara musculi thoracis bagian atas (costae dan jaringan intercostalis yang
subclavius dan pectoralis minor termasuk vena cephalica, terkait) dan musculus serratus anterior (Tabel 7.4,
arteria thoracoacromialis, dan nervus pectoralis lateralis. Gambar 7.31; lihat Gambar 7.28B).
p1160 Arteria thoracica lateralis meninggalkan regio axillaris Satu-satunya struktur utama yang lewat langsung p1175
dengan menembus fascia, di inferior dari musculus pecto- melalui dinding medial dan masuk ke regio axillaris adalah
ralis minor. nervus intercostobrachialis (Gambar 7.31C). Nervus
p1165 Nervus pectoralis medialis meninggalkan regio axillaris ini adalah ramus cutaneus lateralis nervus intercostalis
dengan langsung menembus musculus pectoralis minor 2 (ramus anterior T2). Struktur ini berhubungan dengan
untuk menyuplai musculus ini dan menuju ke musculus cabang plexus brachialis (nervus cutaneus brachii media-
pectoralis major. Kadang-kadang, cabang-cabang dari lis) di regio axillaris dan menyuplai kulit bagian atas sisi

t0025 Tabel 7.4  M


 usculi dinding medial regio axillaris (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen utama yang
mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Serratus anterior Facies lateralis 8-9 Facies costalis Nervus thoracicus Protraksi and rotasi scapula; menjaga
costae teratas dan fascia margo medialis longus [C5, C6, C7] margo medialis dan angulus inferior
profundus di atas spatia scapulae scapulae yang berhadapan dengan dinding
intercostales yang terkait cavitas thoracis

Nervus intercostobrachiales Nervus thoracicus longus


(ramus cutaneus lateralis T2)

I
Serratus anterior

II

III
Serratus anterior

IV
A
Nervus thoracicus longus
V

VI

Angulus lateralis VII


scapula ditarik ke
posterolateral
menjauhi Serratus anterior
dinding thorax

f0160 Gambar 7.31  Dinding medial regio axillaris. A. Pandangan lateral. B. Pandangan lateral dengan angulus lateralis scapula ditarik ke posterior.
C. Pandangan anterior. 357

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 357 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

posteromedial lengan atas, yang merupakan bagian der- Sulcus


matom T2. intertubercularis

b0060 Aplikasi klinis


“Winging” of the scapula/scapula alata
p1180 Karena nervus thoracalis longus lewat menuruni dind- Pectoralis
ing lateral cavitas thoracis pada facies externum muscu- major
lus serratus anterior, langsung di bawah kulit dan fascia
subcutaneus, struktur ini menjadi rentan terhadap keru- Teres major
sakan (lihat Gambar 7.31C). Hilangnya fungsi musculus
ini menyebabkan margo medialis dan khususnya angu-
lus inferior scapulae terangkat menjauhi dinding cavitas
thoracis, menyebabkan “winging” scapula/scapula alata
yang khas, saat mendorong maju dengan lengan atas.
Selanjutnya, gerak elevasi normal lengan atas tidak bisa
dilakukan lagi.
latissimus
dorsi

st0175 Dinding lateral


p1185 Dinding lateral regio axillaris sempit dan dibentuk selu-
ruhnya oleh sulcus intertubercularis humeri (Gam-
bar 7.32). Musculus pectoralis major pada dinding anterior
melekat ke crista tuberculi majoris. Musculi latissimus
dorsi dan teres major pada dinding posterior, secara ber-
turut-turut, melekat ke dasar dan crista tuberculi minoris
Gambar 7.32  Dinding lateral regio axillaris. f0165
(Tabel 7.5, Gambar 7.32).
st0180 Dinding posterior j bagian proximal caput longum musculus triceps bra- u0600
p1190 Dinding posterior regio axillaris sangat kompleks chii (yang lewat dengan arah vertikal menuruni dind-
(Tabel 7.5, Gambar 7.28B, 7.33). Kerangka tulangnya ing dan ke lengan atas).
dibentuk oleh facies costalis scapula. Musculi pada dinding
posterior adalah: Celah di antara musculi dan dinding posterior memben- p1210
u0590 j musculus subscapularis (berkaitan dengan facies cos- tuk lubang yang dilalui struktur-struktur yang melintas di
talis scapula), antara regio axillaris, regio scapularis posterior, dan kom-
u0595 j bagian distal musculus latissimus dorsi dan musculus partemen posterior brachium (Gambar 7.33).
teres major (yang lewat ke dinding dari punggung dan Bersama dengan tiga musculus regio scapularis pos- p1215
regio scapularis posterior), dan terior (musculi supraspinatus, infraspinatus, dan teres

t0030 Tabel 7.5  M


 usculi dinding lateral dan posterior regio axillaris (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen
utama yang mempersarafi musculus; segmen medulla spinalis dalam tanda kurung tidak selalu mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Subscapularis 2/3 medial fossa subscapularis Tuberculum minus Nervus subscapularis Musculi rotator cuff; rotasi
humeri inferior dan nervus medial brachium pada
subscapularis sendi glenohumeralia
superior [C5, C6, (C7)]

Teres major Area oval yang memanjang pada facies Crista tuberculi Nervus subscapularis Rotasi medial dan ekstensi
posterior angulus inferior scapula minoris pada facies inferior [C5, C6, C7] brachium pada sendi
anterior humeri glenohumeralia

Latissimus dorsi Processus spinosus 6 vertebrae thoracicae Dasar sulcus Nervus Adduksi, rotasi
terbawah dan ligamenta interspinalia yang intertubercularis thoracodorsalis [C6, medial, dan ekstensi
terkait; melalui fascia thoracolumbalis C7, C8] brachium pada sendi
menuju processus spinosus vertebrae glenohumeralia
lumbales, ligamenta interspinalia yang
terkait, dan crista iliaca; 3-4 costae terbawah

Caput longum Tuberculum infraglenoidale scapulae Tendo insertio Nervus radialis [C6, Ekstensi antebrachium
musculus bersama dengan C7, C8] pada sendi cubiti;
triceps brachii caput mediale adduktor dan extensor
dan laterale pada tambahan brachium pada
olecranon ulnae sendi glenohumeralia
358

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 358 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7


Foramen suprascapularis
Spatium quadrangularis • Nervus suprascapularis
• Nervus axillaris
• Arteria dan vena Fascia axillaris
circumflexa
posterior humeri
Subscapularis
Interval triangularis
• Nervus radialis Spatium
triangularis Brachium
• Arteria profunda
brachii • Arteria circumexa
scapulae
Teres major

Caput longum
musculus
triceps brachii

Latissimus dorsi Lipatan kulit


axillaris posterior
Kubah
kulit pada dasar
regio axillaris
Lipatan kulit axillaris
anterior

f0170 Gambar 7.33  Dinding posterior regio axillaris. Gambar 7.34  Dasar regio axillaris. f0175

minor), musculus subscapularis adalah anggota musculi Arteria dan vena circumflexa scapulae lewat di dalam p1295
rotator cuff, yang menstabilkan sendi glenohumeralia. spatium ini (lihat Gambar 7.26).
p1220 Caput longum triceps brachii melintas vertikal
melalui dinding posterior axilla, dan, bersama dengan mus- Interval triangularis st0200
culi di sekelilingnya dan tulang-tulang yang berdekatan, Interval triangularis dibentuk oleh (Gambar 7.33): p1300
menyebabkan terbentuknya tiga celah yang dilalui struktur- j tepi lateral caput longum musculus triceps brachii, u0655
struktur yang melintasi dinding posterior (Gambar 7.33): j corpus humeri, dan u0660
u0605 j spatium quadrangularis, j tepi inferior musculus teres major. u0665
u0610 j spatium triangularis, dan

u0615 j interval triangularis. Nervus radialis berjalan keluar dari regio axillaris p1320
melalui interval ini untuk mencapai kompartemen poste-
st0185 Gerbang dinding posterior rior brachium (lihat Gambar 7.26).
p1240 (Lihat juga “Gerbang regio scapularis posterior,” hal.355,
dan Gambar 7.25.) Dasar st0205
Dasar regio axillaris (Gambar 7.34; lihat juga Gam- p1325
st0190 Spatium quadrangularis bar 7.28B) dibentuk oleh fascia dan kubah dari kulit yang
p1245 Spatium quadrangularis menyediakan jalur untuk membentangi jarak di antara tepi inferior dinding-dinding.
nervi dan pembuluh-pembuluh darah melintas di antara Struktur ini ditopang oleh fascia clavipectoralis.
regio axillaris dan regio scapularis yang lebih posterior Di inferior, struktur-struktur masuk dan keluar dari p1330
serta regio deltoidea (Gambar 7.33). Bila dipandang dari regio axillaris tepat di lateral dari dasar, di tempat dinding
anterior, batas-batasnya dibentuk oleh: anterior dan posterior regio axillaris menyatu dan regio
u0620 j tepi inferior musculus subscapularis; axillaris berkelanjutan dengan kompartemen anterior
u0625 j collum chirurgicum humeri; regio brachii.
u0630 j tepi superior musculus teres major; dan

u0635 j tepi lateral caput longum musculus triceps brachii. Isi fossa axillaris st0210
Pembuluh-pembuluh darah utama, nervi, dan vasa lym- p1335
p1270 Yang lewat melalui spatium quadrangularis adalah phatica extremitas superior melewati regio axillaris. Ruan-
nervus axillaris beserta arteria dan vena circumflexa pos- gan ini juga mengandung bagian proximal dua musculus
terior humeri (lihat Gambar 7.26). (musculus biceps brachii dan musculus coracobra-
chialis; Tabel 7.6) brachium, processus axillaris glandula
st0195 Spatium triangularis mammaria, dan kumpulan nodi lymphatici, yang mener-
p1275 Spatium triangularis adalah daerah penghubung di antara ima aliran dari extremitas superior dan dinding cavitas
regio axillaris dan regio scapularis posterior (Gambar 7.33). thoracis.
Bila dipandang dari anterior, struktur ini dibentuk oleh:
u0640 j tepi medial musculus caput longum triceps brachii, Arteria axillaris st0215
u0645 j tepi superior musculus teres major, dan Arteria axillaris menyuplai dinding-dinding regio axillaris p1340
u0650 j tepi inferior musculus subscapularis. dan daerah-daerah yang terkait, dan berlanjut sebagai 359

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 359 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

t0035 Tabel 7.6  M


 usculi yang memiliki bagian yang lewat melalui regio axillaris (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah
segmen utama yang mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Biceps brachii Caput longum— Tuberositas radii Nervus Flexor kuat antebrachium
tuberculum musculocutaneous pada sendi cubiti dan
supraglenoidale scapulae; [C5, C6] supinator antebrachium; flexor
caput breve—apex dari tambahan brachium pada sendi
processus coracoideus glenohumeralia

Coracobrachialis Apex dari processus Daerah kasar berbentuk Nervus Flexor brachium pada sendi
coracoideus garis pada sisi medial musculocutaneous glenohumeralia; adduksi
pertengahan corpus humeri [C5, C6, C7] brachium

suplai darah utama untuk bagian extremitas superior j Dua cabang, arteria thoracoacromialis, dan arteria u0690
yang lebih distal (Gambar 7.35). thoracica lateralis/thoracalis lateralis, berasal dari
p1345 Arteria subclavia di regio cervicalis menjadi arteria bagian kedua.
axillaris pada margo lateral costa I dan melintasi regio axil- j Tiga cabang, arteria subscapularis, arteria circum- u0695
laris, menjadi arteria brachialis pada tepi inferior muscu- flexa anterior humeri, dan arteria circumflexa
lus teres major. posterior humeri, berasal dari bagian ketiga.
p1350 Arteria axillaris dibagi menjadi 3 bagian oleh musculus
pectoralis minor, yang melintas di anterior dari pembuluh Arteria thoracica superior st0220
darah ini (Gambar 7.35): Arteria thoracica superior berukuran kecil dan berasal p1390
u0670 j Bagian pertama terletak proximal dari pectoralis minor. dari permukaan anterior bagian pertama arteria axillaris
u0675 j Bagian kedua terletak posterior dari pectoralis minor. (Gambar 7.36). Arteria ini menyuplai daerah bagian atas
u0680 j Bagian ketiga terletak distal dari pectoralis minor. dinding medial dan anterior regio axillaris.

p1370 Umumnya, enam cabang muncul dari arteria axillaris Arteria thoracoacromialis st0225
(Gambar 7.36): Arteria thoracoacromialis pendek dan berasal dari per- p1395
u0685 j Satu cabang, arteria thoracica superior/thoracalis mukaan anterior bagian kedua arteria axillaris tepat di
suprema, berasal dari bagian pertama. posterior dari tepi medial (superior) musculus pectoralis
minor (Gambar 7.36). Arteria ini melengkung di sekitar
tepi superior musculus, menembus fascia clavipectoralis,
Margo lateralis costa I dan langsung terbagi menjadi 4 cabang-ramus pectoralis,
Subclavius
ramus deltoideus, ramus clavicularis, dan ramus acromia-
Bagian pertama
Arteria lis, yang menyuplai dinding anterior regio axillaris dan
Arteria axillaris subclavia regio-regio yang terkait.
Bagian kedua Selain itu, ramus pectoralis berperan dalam suplai p1400
darah untuk mamma, dan ramus deltoideus melintas ke
dalam trigonum clavipectorale untuk berjalan bersama
vena cephalica dan menyuplai struktur-struktur di dekat-
Bagian ketiga nya (lihat Gambar 7.30).

Pectoralis Arteria thoracica lateralis st0230


minor Arteria thoracica lateralis berasal dari permukaan p1405
anterior bagian kedua arteria axillaris, posterior dari tepi
lateral (inferior) pectoralis minor (Gambar 7.36). Arteria
Tepi bawah ini berjalan sepanjang tepi musculus ke dinding cavitas
teres major
thoracis dan menyuplai dinding anterior dan medial regio
axillaris. Pada wanita, cabang-cabang arteria ini keluar
dari sekitar tepi inferior musculus pectoralis major dan
Arteria berkontribusi pada suplai vaskuler mamma.
brachialis
Arteria subscapularis st0235
Arteria subscapularis merupakan cabang terbesar arte- p1410
ria axillaris dan menjadi suplai darah utama ke dinding
posterior regio axillaris (Gambar 7.36). Arteria ini juga
berperan dalam suplai darah regio scapularis posterior.
Arteria subscapularis berasal dari permukaan poste- p1415
rior bagian ketiga arteria axillaris, sedikit mengikuti tepi
inferior musculus subscapularis, lalu bercabang menjadi
f0180 Gambar 7.35  Isi regio axillaris: arteria axillaris.
dua cabang terminal, arteria circumflexa scapulae dan
360 arteria thoracodorsalis (Gambar 7.36).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 360 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7


Arteria thoracica superior

Pectoralis minor Subclavius


Arteria thoracoacromialis
Subscapularis
Arteria subscapularis

Arteria circumflexa posterior humeri


(Spatium quadrangularis)

Arteria circumflexa anterior humeri


Latissimus dorsi
Arteria circumflexa scapulae
(Spatium triangularis)
Arteria thoracica lateralis
Teres major
Arteria profunda brachii
(Interval triangularis)
Arteria thoracodorsalis

Caput longum musculus


triceps brachii

f0185 Gambar 7.36  Rami arteria axillaris.

p1420 Arteria circumflexa scapulae melintasi spatium trian- Arteria circumflexa posterior humeri st0245
gularis, antara musculi subscapularis, teres major, dan Arteria circumflexa posterior humeri berasal dari per- p1440
caput longum triceps brachii. Ke posterior, arteria ini lewat mukaan lateral bagian ketiga arteria axillaris, langsung
di inferior dari, atau menembus, origo musculus teres di posterior dari tempat keluarnya arteria circumflexa
minor untuk masuk ke fossa infraspinatus. Arteria ini ber- anterior humeri (Gambar 7.36). Bersama dengan nervus
anastomosis dengan arteria suprascapularis dan ramus axillaris, arteria ini meninggalkan regio axillaris melewati
profundus (arteria dorsalis scapulae) arteria cervica- spatium quadrangularis di antara musculi teres major,
lis transversa, sehingga memberikan kontribusi pada any- teres minor, dan caput longum triceps brachii serta collum
aman anastomosis vaskuler di sekitar scapula. chirurgicum humeri (lihat Gambar 7.26).
p1425 Arteria thoracodorsalis kurang lebih mengikuti margo Arteria circumflexa posterior humeri melengkung p1445
lateralis scapulae menuju ke angulus inferior. Arteria ini mengelilingi collum chirurgicum humeri dan menyuplai
berkontribusi pada suplai vaskuler dinding posterior dan musculi di sekitarnya dan sendi glenohumeralia. Arteria
medial regio axillaris. ini beranastomosis dengan arteria circumflexa anterior
humeri, dan dengan cabang-cabang dari arteria profunda
st0240 Arteria circumflexa anterior humeri brachii, arteria suprascapularis, dan arteria thoracoacro-
p1430 Arteria circumflexa anterior humeri lebih kecil mialis.
bila dibandingkan dengan arteria circumflexa posterior
humeri, dan berasal dari sisi lateral bagian ketiga arteria Vena axillaris st0250
axillaris (Gambar 7.36). Arteria ini lewat di anterior dari Vena axillaris berawal dari tepi bawah musculus teres p1450
collum chirurgicum humeri dan beranastomosis dengan major dan merupakan lanjutan vena basilica (Gam-
arteria circumflexa posterior humeri. bar 7.37), yang merupakan vena superficialis yang mener-
p1435 Arteria circumflexa anterior humeri mengeluarkan ima aliran dari permukaan posteromedial manus dan
cabang-cabang untuk menyuplai jarinagn sekitarnya, ter- antebrachium dan menembus fascia profundus di perten-
masuk sendi glenohumeralia dan caput humeri. gahan brachium. 361

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 361 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Scalenus anterior symphaticus (Gambar 7.38). Struktur ini membawa


Vena subclavia serabut-serabut sympathicum postganglionares ke radices
Vena axillaris untuk didistribusikan ke perifer. Radices dan trunci masuk
ke trigonum cervicale posterius dengan lewat di antara
musculi scalenus anterior dan scalenus medius dan berada
Deltoideus
di superior dan posterior dari arteria subclavia.
Trunci st0265
Pectoralis minor
Tiga truncus plexus brachialis berasal dari radices, melin- p1480
Vena cephalica tas ke lateral costa I, dan masuk ke regio axillaris (Gam-
bar 7.38):
j Truncus superior dibentuk oleh gabungan radices C5 u0700
Vena basilica
dan C6.
Sepasang venae j Truncus medius adalah kelanjutan radix C7. u0705
brachiales j Truncus inferior dibentuk oleh gabungan radices C8 u0710
dan T1.
Truncus inferior berada di atas costa I, posterior dari p1500
arteria subclavia; truncus medius dan truncus superior
berada di posisi yang lebih superior.

Divisi st0270
Masing-masing truncus plexus brachialis terbagi menjadi p1505
divisi anterior dan divisi posterior (Gambar 7.38):
j Tiga divisi anterior membentuk bagian plexus brachia- u0715
f0190 Gambar 7.37  Vena axillaris. lis yang akhirnya memberi cabang nervi perifer yang
terkait dengan kompartemen anterior brachium dan
antebrachium.
p1455 Vena axillaris melewati regio axillaris pada sisi medial j Tiga divisi posterior bergabung untuk membentuk u0720
dan anterior dari arteria axillaris dan menjadi vena sub- plexus brachialis yang memberi cabang nervi yang ter-
clavia saat vena ini melintasi margo lateral costa I pada kait dengan kompartemen posterior.
axillary inlet. Umumnya cabang-cabang vena axillaris
mengikuti cabang-cabang arteria axillaris. Cabang lain
meliputi venae brachiales yang mengikuti arteria brachia- Aplikasi klinis b0065
lis, dan vena cephalica (Gambar 7.37).
Trauma arteria di dalam dan di sekitar regio axillaris
p1460 Vena cephalica adalah vena superficialis yang mengalir-
kan darah bagian lateral dan posterior manus, antebra-
chium, dan brachium. Di daerah bahu, struktur ini lewat Patah tulang costa I st0275

ke dalam celah berbentuk segitiga terbalik (trigonum cla- Arteria subclavia melintas keluar dari regio cervica- p1520

vipectorale) di antara musculus deltoideus, musculus pec- lis dan masuk ke regio axillaris, posisinya difiksasi oleh
toralis major, dan clavicula. Pada bagian superior trigonum musculi di sekitarnya ke fascies superior costa I. Cedera
clavipectorale, vena cephalica lewat di profundus dari caput dengan kecepatan tinggi yang kemudian melambat/
clavicularis musculus pectoralis major dan menembus fas- deselerasi secara tiba-tiba dan melibatkan trauma tho-
cia clavipectoralis untuk bergabung dengan vena axillaris. rax bagian atas dapat menyebabkan patah tulang costa
I, yang secara signifikan dapat mengganggu arteria sub-
st0255 Plexus brachialis clavia bagian distal atau arteria axillaris bagian pertama.
p1465 Plexus brachialis adalah plexus somaticae yang dibentuk Untungnya, ada hubungan anastomosis antara cabang-
oleh rami anteriores C5-C8, dan sebagian besar ramus cabang arteria subclavia dan arteria axillaris, yang mem-
anterior T1 (Gambar 7.38). Plexus ini berawal di regio cer- bentuk jalinan di sekitar scapula dan ujung proximal
vicalis, melintas ke lateral dan inferior di atas costa I, dan humerus; dengan demikian, walaupun ada transeksi total
masuk ke regio axillaris. pembuluh darah, pada brachium/lengan atas jarang ter-
p1470 Bagian-bagian plexus brachialis, dari medial ke lateral, jadi ischemia total (ischemia adalah keadaan dengan sup-
adalah radices, trunci, divisi, dan fasciculi. Semua nervi lai darah yang buruk pada organ atau extremitas).
utama yang mempersarafi extremitas superior berasal dari Dislokasi anterior caput humeri st0280
plexus brachialis, kebanyakan dari fasciculinya. Di regio Dislokasi anterior caput humeri dapat menekan arteria p1525
cervicalis, bagian proximal plexus brachialis terletak di axillaris dan menyebabkan oklusi pembuluh darah. Hal ini
posterior dari arteria subclavia, sedangkan bagian yang tidak jarang menyebabkan ischemia total pada extremi-
lebih distal dari plexus mengelilingi arteria axillaris. tas superior, namun mungkin diperlukan pembedahan
untuk merekonstruksi arteria axillaris agar bisa tetap ber-
st0260 Radices fungsi tanpa rasa sakit. Yang penting, arteria axillaris erat
p1475 Radices plexus brachialis adalah rami anteriores C5 sam- kaitannya dengan plexus brachialis, yang juga bisa men-
pai C8, dan sebagian besar T1. Dekat dengan asalnya, radi- galami kerusakan saat terjadi dislokasi anterior.
362 ces menerima rami communicans griseus dari truncus

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 362 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7


b0070 Aplikasi klinis Cabang-cabang (Tabel 7.7) st0290
Cabang-cabang radices st0295
Akses vena central melalui vena subclavia/vena Selain cabang-cabang segmental kecil dari C5 sampai C8 p1560
axillaris untuk musculi regiones cervicales leher dan kontribusi C5
p1530 Ada beberapa rute untuk mengakses vena central. untuk nervus phrenicus, radices plexus brachialis mem-
“Rute subclavia” dan “rute jugularis” sering digunakan beri cabang nervus dorsalis scapulae dan nervus thoraci-
oleh para klinisi. Rute subclavia sebenarnya adalah istilah cus longus/thoracalis longus (Gambar 7.39, 7.40).
yang kurang tepat namun tetap digunakan dalam praktik Nervus dorsalis scapulae: p1565
klinis. Pada kenyataannya banyak klinisi yang menggu- j berasal dari radix C5 plexus brachialis, u0740
nakan bagian pertama vena axillaris. j lewat di posterior, seringkali menembus musculus sca- u0745
lenus medius di regio cervicalis, untuk mencapai dan
berjalan di sepanjang margo medialis scapula, dan
j mempersarafi musculi rhomboideus major dan rhom- u0750
st0285 Fasciculi boideus minor dari permukaan profundusnya.
p1535 Tiga fasciculus plexus brachialis berasal dari divisi-divisi
dan terkait dengan arteria axillaris bagian kedua (Gam- Nervus thoracicus longus/thoracalis longus: p1585
bar 7.38): j berasal dari rami anteriores C5 sampai C7, u0755
u0725 j Fasciculus lateralis adalah hasil dari penggabungan j lewat secara vertikal menuruni regio cervicalis, melalui u0760
divisi anterior trunci superior dan medius sehingga axillary inlet, dan menuruni dinding medial regio axil-
memiliki kontribusi dari C5 sampai C7; posisinya lateral laris untuk menyuplai musculus serratus anterior, dan
dari arteria axillaris bagian kedua; j berada di superficial dari musculus serratus anterior. u0765
u0730 j Fasciculus medialis berada di medial dari arteria axil-

laris bagian kedua dan merupakan kelanjutan dari divisi Aplikasi klinis b0075
anterior truncus inferior; fasciculus medius mendapat
kontribusi dari C8 dan T1. Kerusakan nervus thoracicus longus
u0735 j Fasciculus posterior muncul di posterior dari arte- Mastektomi (pengangkatan payudara dengan pem- p1605
ria axillaris bagian kedua dan berasal dari gabungan bedahan) melibatkan eksisi jaringan payudara sampai
tiga divisi posterior; fasciculus posterior mendapat musculus pectoralis major dan fascianya. Di dalam regio
kontribusi dari semua radix plexus brachialis (C5 axillaris, jaringan payudara harus diambil dari dinding
sampai T1). medial regio axillaris. Yang dekat kedudukannya dengan
dinding medial regio axillaris adalah nervus thoracicus
p1555 Nervi perifer utama extremitas superior kebanyakan longus. Kerusakan pada nervus ini dapat menyebabkan
berasal dari fasciculi plexus brachialis. Umumnya, nervi kelumpuhan musculus serratus anterior, menghasilkan
yang terkait dengan kompartemen anterior extremitas “winging” scapula/scapula alata yang khas. Nervus ini
superior muncul dari fasciculi medialis dan lateralis, dan juga bisa mengalami kerusakan saat pemasangan selang/
nervi yang terkait dengan kompartemen posterior berasal pipa dada atau karena trauma pada dinding lateral tubuh.
dari fasciculus posterior.

Ramus communicans
griseus
Ganglion cervicale
Musculus scalenus medius superius
Radices
(rami anterior dari C5
sampai T1) C5
Ganglion cervicale Nervi Fasciculi Divisiones Trunci Radices
C6 medium
Trunci terminale (rami anterior)
(superior, medius, inferior) C7
C5
Divisiones C8
(anterior, posterior) Ganglion Lateralis Anterior Superior
T1
cervicothoracicum An
te C6
rio
ri or r
e
st
Po
Fasciculi Tendo scalenus Posterior Posterior Medius C7
(medialis, anterior Po
ste
lateralis, rio
r C8
posterior) Medialis Anterior Inferior
Tersusun
di sekitar T1
bagian ke-
dua arteria
axillaris
A B
f0195 Gambar 7.38  Plexus brachialis. A. Komponen-komponen utama di regio cervicalis dan regio axillaris. B. Skema menunjukkan bagian-bagian
plexus brachialis.
363

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 363 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

t0040 Tabel 7.7  C


 abang-cabang plexus brachialis ([tanda kurung] menandakan segmen medulla spinalis adalah komponen minor nervus
atau tidak selalu ada pada nervus)
Cabang

Dorsalis scapulae Fungsi: motorium


Asal: radix C5 Rhomboideus major, rhomboideus minor
Segmen medulla spinalis: C5

f0545

Thoracicus longus/thoracalis longus Fungsi: motorium


Asal: radix C5 sampai C7 Serratus anterior
Segmen medulla spinalis: C5 sampai C7

f0550

Suprascapularis Fungsi: motorium


Asal: Truncus superior Supraspinatus, infraspinatus
Segmen medulla spinalis: C5, C6

f0555

Nervus subclavius Fungsi: motorium


Asal: Truncus superior Subclavius
Segmen medulla spinalis: C5, C6

f0560

Pectoralis lateralis Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus lateralis Pectoralis major
Segmen medulla spinalis: C5 sampai C7

f0565

Musculocutaneous Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus lateralis Semua musculus pada kompartemen anterior brachium
Segmen medulla spinalis: C5 sampai C7 Fungsi: sensorium
Kulit pada sisi lateral antebrachium

f0570

Pectoralis medialis Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus medialis Pectoralis major, pectoralis minor
Segmen medulla spinalis: C8, T1
(juga menerima kontribusi dari segmen
medulla spinalis C5 sampai C7 melalui
f0575
hubungan dengan nervus pectoralis
lateralis)

Cutaneus brachii medialis Fungsi: sensorium


Asal: Fasciculus medialis T2 Kulit pada sisi medial 1/3 distal brachium
Segmen medulla spinalis: C8, T1 T1

f0580

364

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 364 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7


Tabel 7.7  C
 abang-cabang plexus brachialis ([tanda kurung] menandakan segmen medulla spinalis adalah komponen minor nervus
atau tidak selalu ada pada nervus) (Lanjutan)
Cabang

Cutaneus antebrachii medialis Fungsi: sensorium


Asal: Fasciculus medialis Kulit pada sisi medial antebrachium
Segmen medulla spinalis: C8, T1

f0585

Medianus Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus medialis dan fasciculus Semua musculus pada kompartemen anterior antebrachium
lateralis (kecuali flexor carpi ulnaris dan bagian separuh medial flexor
Segmen medulla spinalis: digitorum profundus), tiga musculus thenar pollex dan dua
[C5], C6 sampai T1 musculus lumbricales yang lateral
Fungsi: sensorium
f0590
Kulit di atas permukaan palmaris 3••• digiti yang lateral dan di
atas sisi lateral palmaris dan pertengahan carpus

Ulnaris Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus medialis Semua musculus intrinsik manus (kecuali tiga musculus
Segmen medulla spinalis: thenar dan dua musculus lumbricales yang lateral); juga flexor
[C7], C8, T1 carpi ulnaris dan bagian separuh medial flexor digitorum
profundus pada antebrachium
Fungsi: sensorium
f0595 Kulit di atas permukaan palmaris 1••• digiti yang medial
serta palma manus dan carpus yang terkait, dan kulit di atas
permukaan dorsalis dari 1••• digiti yang medial

Subscapularis superior Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus posterior Subscapularis
Segmen medulla spinalis: C5, C6

f0600

Thoracodorsalis Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus posterior Latissimus dorsi
Segmen medulla spinalis:
C6 sampai C8
f0605

Subscapularis inferior Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus posterior Subscapularis, teres major
Segmen medulla spinalis: C5, C6

f0610

Axillaris Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus posterior Deltoideus, teres minor
Segmen medulla spinalis: C5, C6 Fungsi: sensorium
Kulit bagian superior lateral brachium
f0615

Radialis Fungsi: motorium


Asal: Fasciculus posterior Semua musculus pada kompartemen posterior brachium dan
Segmen medulla spinalis: antebrachium
C5 sampai C8, [T1] Fungsi: sensorium
Kulit pada aspectus posterior brachium dan antebrachium,
bagian lateral inferior permukaan brachium, dan permukaan
f0620 lateral dorsum manus

365

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 365 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Nervi terminale Fasciculi Divisiones Trunci Radices


(rami anteriores)

Nervus dorsalis
Musculocutaneous Nervus pectoralis lateralis Nervus scapulae
suprascapularis
C5
Kontribusi
Lateralis Anterior Superior pada nervus
phrenicus
Medianus An
Axillaris t
r erio
C6
Nervus dorsalis
ter
io r
Nervus subclavius
scapulae C5
Pos
Radialis Posterior Posterior Medius C7
Nervus
subscapularis superior
Nervus thoracodorsalisPos
C8
C6
Nervus subscapularis inferior teri
or
Medialis Anterior Inferior
Ulnaris C7
T1
Pectoralis medialis
Nervus
Nervus cutaneus brachii medialis
Nervus cutaneus antebrachii medialis
thoracicus C8
A longus
T1
Nervus suprascapularis
Bagian kedua Nervus
arteria axillaris subclavius

Nervus pectoralis lateralis Nervus


thoracicus
Fasciculus medialis
Nervus pectoralis longus
Fasciculus posterior
Fasciculus lateralis medialis
Nervus T2
musculocutaneous Nervus subscapularis superior
Nervus axillaris
Nervus intercostobrachialis
C7
(ramus cutaneus lateralis T2)
Nervus thoracodorsalis
Nervus subscapularis inferior

Nervus medianus Nervus cutaneus brachii medialis


Nervus cutaneus antebrachii medialis
B Nervus radialis Nervus ulnaris

f0200 Gambar 7.39  Plexus brachialis. A. Skema menunjukkan cabang-cabang plexus brachialis. B. Hubungan dengan arteria axillaris.

st0300 Cabang-cabang trunci Nervus pectoralis lateralis adalah cabang paling p1665
p1610 Cabang satu-satunya dari truncus plexus brachialis adalah proximal dari fasciculus lateralis. Nervus ini lewat di ante-
dua nervus yang berasal dari truncus superior: nervus rior, bersama dengan arteria thoracoacromialis, untuk
suprascapularis dan nervus untuk musculus subclavius menembus fascia clavipectorale yang membentang pada
(Gambar 7.39, 7.40). celah di antara musculus subclavius dan musculus pecto-
p1615 Nervus suprascapularis (C5 dan C6): ralis minor, dan mempersarafi musculus pectoralis major.
u0770 j berasal dari truncus superior plexus brachialis. Nervus musculocutaneous adalah cabang termi- p1670
u0775 j lewat di lateral melalui trigonum cervicale posterius nal besar fasciculus lateralis. Nervus ini lewat ke lateral
dan melalui foramen suprascapularis untuk masuk ke untuk menembus musculus coracobrachalis dan lewat di
regio scapularis posterior. antara musculus biceps brachii dan musculus brachialis
u0780 j mempersarafi musculus supraspinatus dan musculus di brachium, dan mempersarafi tiga musculus flexorum
infraspinatus, dan di kompartemen anterior brachium, dan berakhir sebagai
u0785 j berjalan bersama arteria suprascapularis di bagian lat- nervus cutaneus antebrachii lateralis.
eral regio cervicalis dan di regio scapularis posterior. Radix lateralis nervus medianus adalah cabang p1675
terminal terbesar fasciculus lateralis dan lewat ke medial
untuk bergabung dengan cabang yang serupa dari fascicu-
p1640 Nervus subclavius (C5 dan C6) adalah nervus kecil lus medialis untuk membentuk nervus medianus.
yang:
u0790 j berasal dari truncus superior plexus brachialis,
Cabang-cabang fasciculus medialis st0310
u0795 j melintas ke arah anteroinferior di atas arteria dan vena
Fasciculus medialis memiliki lima cabang (Gam- p1680
subclavia, dan bar 7.39, 7.41).
u0800 j mempersarafi musculus subclavius.
Nervus pectoralis medialis adalah cabang paling p1685
proximal. Nervus ini menerima ramus communicans dari
st0305 Cabang-cabang fasciculus lateralis nervus pectoralis lateralis dan kemudian lewat di anterior
p1660 Tiga nervus berasal seluruhnya atau sebagian dari fascicu- antara arteria dan vena axillaris. Cabang-cabang nervus
366 lus lateralis (Gambar 7.39, 7.41). ini menembus dan meyuplai musculus pectoralis minor.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 366 11/01/19 4:49 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7

Musculus scalenus medius


Nervus dorsalis scapulae
Ramus C5 untuk nervus
phrenicus
Nervus subclavius
Nervus phrenicus
Nervus suprascapularis
Tendo musculus scalenus
anterior
Foramen Vena subclavia
suprascapularis
Arteria axillaris

Nervus thoracicus
longus

Serratus anterior

f0205 Gambar 7.40  Cabang-cabang radices dan trunci plexus brachialis.

Beberapa cabang nervus ini menembus musculus untuk lateralis untuk membentuk nervus medianus di anterior
mencapai dan menyuplai musculus pectoralis major. dari bagian ketiga arteria axillaris.
Kadangkala cabang-cabang lain lewat di sekitar tepi infe- Nervus ulnaris adalah cabang terminal besar fascicu- p1705
rior atau lateral musculus pectoralis minor untuk menca- lus medialis. Namun, di dekat tempat keluarnya, nervus ini
pai musculus pectoralis major. sering menerima ramus communicans dari radix lateralis
p1690 Nervus cutaneus brachii medialis melintasi regio nervus medianus yang berasal dari fasciculus lateralis dan
axillaris dan masuk ke brachium, selanjutnya nervus membawa serat-serat dari C7 (lihat Gambar 7.39B). Ner-
ini menembus fascia profundus dan menyuplai kulit sisi vus ulnaris melintasi brachium dan antebrachium sampai
medial sepertiga distal brachium. Di regio axillaris, nervus manus, untuk mempersarafi semua musculus intrinsik
ini berhubungan dengan nervus intercostobrachialis manus (kecuali tiga musculus thenar dan dua musculus
T2. Serabut-serabut nervus cutaneous brachii medialis lumbricales yang lateral). Saat melewati antebrachium,
mempersarafi bagian atas permukaan medial brachium cabang-cabang nervus ulnaris mem-persarafi musculus
dan dasar regio axillaris. flexor carpi ulnaris dan bagian separuh medial musculus
p1695 Nervus cutaneus antebrachii medialis berawal flexor digitorum profundus. Nervus ulnaris mempersarafi
di distal dari pangkal nervus cutaneus brachii medialis. kulit permukaan palmaris digitus minimus, bagian sepa-
Nervus ini lewat keluar dari regio axillaris dan masuk ke ruh medial digitus annularis, dan palmaris yang terkait
brachium serta memberikan cabang untuk kulit di atas dan carpus, dan kulit permukaan dorsal bagian medial
musculus biceps brachii, dan kemudian berlanjut menu- manus.
runi brachium untuk menembus fascia profundus ber- Nervus medianus. Nervus medianus dibentuk di p1710
sama vena basilica, tetap ke inferior untuk menyuplai anterior dari arteria axillaris bagian ketiga oleh gabun-
kulit di atas permukaan anterior antebrachium. Nervus gan radices lateralis dan medialis yang berasal dari
ini mempersarafi kulit permukaan medial antebrachium fasciculi lateralis dan medialis plexus brachialis (Gam-
sampai carpus/sendi radiocarpalis. bar 7.39, 7.41). Nervus ini masuk ke brachium di anterior
p1700 Radix medialis nervus medianus melintas ke lateral dari arteria brachialis, melalui brachium ke antebrachium
untuk bergabung dengan radix yang serupa dari fasciculus yang cabang-cabangnya mempersarafi sebagian besar 367

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 367 11/01/19 4:49 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Fasciculus medialis
Fasciculus lateralis

Nervus pectoralis lateralis


Arteria axillaris

Nervus musculocutaneous
Nervus pectoralis medialis

Nervus cutaneus brachii medialis


Nervus medianus
Pectoralis minor
Nervus cutaneus antebrachii
medialis
Nervus ulnaris

Nervus cutaneus brachii


lateralis

f0210 Gambar 7.41  Cabang-cabang fasciculi lateralis dan medialis plexus brachialis.

musculus di kompartemen anterior antebrachium (kecuali Semua nervus ini kecuali nervus radialis mempersarafi p1770
musculus flexor carpi ulnaris dan bagian separuh medial musculi yang terkait dengan dinding posterior regio axil-
musculus flexor digitorum profundus, yang dipersarafi laris; nervus radialis masuk ke brachium dan antebra-
oleh nervus ulnaris). chium.
p1715 Nervus medianus berlanjut ke dalam manus untuk Nervus subscapularis superior, nervus thoracodor- p1775
mempersarafi: salis, dan nervus subscapularis inferior secara bertu-
u0805 j tiga musculus thenar yang terkait dengan pollex, rut-turut berasal dari fasciculus posterior dan melintas
u0810 j dua musculus lumbricalis yang lateral yang terkait den- langsung ke dalam musculi yang terkait dengan dinding
gan gerak index dan digitus medius, dan posterior regio axillaris (Gambar 7.42). Nervus subscap-
u0815 j kulit permukaan palmaris 3 1/2 digiti yang lateral dan ularis superior pendek dan masuk ke, dan menyuplai
sisi lateral palmaris dan pertengahan carpus. musculus subscapularis. Nervus thoracodorsalis adalah
yang terpanjang diantara tiga nervus ini dan lewat secara
p1735 Nervus musculocutaneous, radix lateralis nervus medi- vertikal sepanjang dinding posterior axilla. Nervus ini
anus, nervus medianus, radix medialis nervus medianus, menembus dan mempersarafi musculus latissimus dorsi.
dan nervus ulnaris membentuk huruf-M di atas arteria Nervus subscapularis inferior juga lewat ke inferior
axillaris bagian ketiga (Gambar 7.41). Ciri ini, bersama sepanjang dinding posterior regio axillaris dan memper-
dengan penetrasi musculus coracobrachialis oleh nervus sarafi musculus subscapularis dan musculus teres major.
musculocutaneous, dapat digunakan untuk mengidentifi- Nervus axillaris berasal dari fasciculus posterior dan p1780
kasi komponen-komponen plexus brachialis di axilla. melintas ke inferior dan lateral sepanjang dinding poste-
rior untuk keluar dari regio axillaris melalui spatium quad-
st0315 Cabang-cabang fasciculus posterior rangularis (Gambar 7.42). Nervus ini melintas ke posterior
p1740 Lima nervus berasal dari fasciculus posterior plexus bra- di sekitar collum chirurgicum humeri dan mempersarafi
chialis (Gambar 7.39, 7.42): musculus deltoideus dan musculus teres minor. Nervus
u0820 j nervus subscapularis superior, cutaneus brachii lateralis superior berasal dari ner-
u0825 j nervus thoracodorsalis, vus axillaris setelah melalui spatium quadrangularis dan
u0830 j nervus subscapularis inferior, membelok di sekitar tepi posterior musculus deltoideus
u0835 j nervus axillaris, untuk mempersarafi kulit di regio ini. Nervus axillaris
368
u0840 j nervus radialis. disertai oleh arteria circumflexa posterior humeri.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 368 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio axillaris 7


Musculus scalenus anterior
Nodi lymphatici apicales Truncus subclavius
Nodi lymphatici dexter
Sebagian
extremitas infraclaviculares
superior
Nodi
lymphatici
Nervus centrales
Nervus Bagians
subscapularis Nodi
uperior
axillaris superior lymphatici
dari
Nervus pectorales
Nervus glandula
subscapularis Nodi mammaria
radialis
inferior lymphatici
Nervus brachiales
cutaneus
brachii Nervus
thoracodorsalis Nodi
posterior lymphatici
subscapulares

Sebagian
besar dari
extremitas
superior

Dinding anterolateral tubuh dan


bagian centrolateral dari glandula mammaria

Gambar 7.43  Nodi lymphatici dan vasa lymphatica di regio f0220


axillaris.

f0215 Gambar 7.42  Cabang-cabang fasciculus posterior plexus brachialis.


Secara umum sebanyak 20 sampai 30 nodi lym- p1815
phatici axillares dibagi dalam lima kelompok berdasarkan
lokasinya (Gambar 7.43).
Nodi lymphatici brachiales (lateralis) berada di p1820
p1785 Nervus radialis adalah cabang terminal terbesar fas- posteromedial dari vena axillaris dan menerima sebagian
ciculus posterior (Gambar 7.42). Nervus ini keluar dari besar drainase lymphaticus dari extremitas superior.
regio axillaris dan masuk ke kompartemen posterior bra-
chium dengan melewati interval triangularis, di antara
tepi inferior musculus teres major, caput longum musculus Aplikasi klinis b0080
triceps brachii, dan corpus humeri. Saat lewat di interval
triangularis nervus ini disertai oleh arteria profunda bra- Cedera pada plexus brachialis
chii, yang berasal dari arteria brachialis di kompartemen Biasanya cedera pada plexus brachialis merupakan p1825
anterior brachium. Nervus radialis dan cabang-cabangnya akibat trauma tumpul yang menyebabkan avulsi/ter-
mempersarafi: tariknya dan robeknya nervus. Biasanya cedera-cedera ini
u0845 j semua musculus di kompartemen posterior brachium mengganggu fungsi extremitas superior dan memerlu-
dan antebrachium, dan kan beberapa bulan rehabilitasi bahkan untuk mengem-
u0850 j kulit sisi posterior brachium dan antebrachium, permu- balikan sebagian kecil fungsinya.
kaan lateral brachium bagian bawah, dan permukaan Cedera-cedera pada medulla spinalis di regio cervi- p1830
dorsolateral manus. calis dan cedera tarikan langsung dapat mempenga-
ruhi radices plexus brachialis. Trauma berat pada costa
p1800 Nervus cutaneus brachii posterior berasal dari ner- I biasanya dapat mempengaruhi trunci. Divisiones dan
vus radialis di regio axillaris dan mempersarafi kulit per- fasciculi plexus brachialis dapat mengalami cedera oleh
mukaan posterior brachium. karena dislokasi sendi glenohumeralia.

st0320 Drainase lymphatici


p1805 Semua vasa lymphatici extremitas superior bermuara ke Nodi lymphatici pectorales (anterior) berada di p1835
dalam nodi lymphatici di regio axillaris (Gambar 7.43). sepanjang tepi inferior musculus pectoralis minor dan
p1810 Selain itu, nodi lymphatici axillares menerima drainase sepanjang lintasan vasa thoracica lateralis. Kelompok
dari daerah yang luas pada truncus di dekatnya, yang ter- ini menerima drainase lymphatici dari dinding abdomen,
masuk regio dorsales bagian atas dan regio deltoidea, regio regio pectoralis, dan glandula mammaria.
pectoralis, dan dinding anterolateral abdomen bagian Nodi lymphatici subscapularis (posterior) pada p1840
atas. Nodi lymphatici axillares juga menerima sekitar 75% dinding posterior regio axillaris, erat kaitannya dengan
drainase dari glandula mammaria. vasa subscapularis merupakan muara lymphaticus dari 369

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 369 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

dinding posterior regio axillaris dan menerima dari regio Processus axillaris glandula mammaria st0325
dorsales, regio deltoidea, dan regio cervicalis. Walaupun glandula mammaria berada di fascia superficia- p1865
p1845 Nodi lymphatici centralis tertanam di lemak regio lis yang menutupi dinding thorax, regio superolateralnya
axillaris dan menerima cabang-cabang dari nodi lym- meluas sepanjang tepi inferior musculus pectoralis major
phatici brachiales, subscapularis, dan pectoralis. sampai ke regio axillaris. Pada beberapa kasus, struktur ini
p1850 Nodi lymphatici apicales adalah kelompok yang bisa lewat di sekitar tepi musculus untuk menembus fas-
letaknya paling superior di regio axillaris dan menerima cia profundus dan masuk ke regio axillaris (Gambar 7.44).
drainase dari kelompok nodi lymphatici yang lain dalam Processus axillaris jarang menjangkau sampai setinggi
regio ini. Selain itu, kelompok ini menerima vasa lymphat- apex regio axillaris.
ica yang berjalan bersama vena cephalica serta drainase
vasa dari regio superior glandula mammaria.
p1855 Pembuluh-pembuluh efferentes dari kelompok apicales
bertemu membentuk truncus subclavius, yang biasanya BRACHIUM st0330
bergabung dengan sistem vena pada pertemuan antara Brachium adalah regio extremitas superior antara p1870
vena subclavia dextra dan vena jugularis interna dextra regio deltoidea dan cubitus (Gambar 7.45A). Di sebelah
di regio cervicalis. Di sisi kiri, biasanya truncus subclavius medial aspectus superior brachium berhubungan den-
bergabung dengan ductus thoracicus di dasar regio cervi- gan regio axillaris. Di inferior, beberapa struktur pent-
calis. ing lewat di antara brachium dan antebrachium melalui
fossa cubitalis, yang posisinya di sebelah anterior dari
sendi cubiti.
b0085 Aplikasi klinis Brachium dibagi menjadi dua kompartemen oleh sep- p1875
tum intermusculare brachii mediale dan septum inter-
Drainase lymphatici dan karsinoma payudara musculare brachii laterale, yang melintas dari tiap sisi
p1860 Drainase lymphatici dari bagian lateral payudara mele- humerus menuju selubung bagian luar fascia profundus
wati nodi lymphatici di regio axillaris. Pemutusan signifi- yang mengelilingi extremitas (Gambar 7.45B).
kan pada drainase lymphatici yang normal extremitas Kompartemen anterior brachium berisi musculi yang p1880
superior bisa terjadi bila mastektomi atau pembersihan terutama berfungsi untuk fleksi sendi cubiti; komparte-
nodi lymphatici axillaris dengan pembedahan, seperti men posterior berisi musculi yang berfungsi untuk eks-
yang dilakukan pada kanker payudara. Lebih jauh lagi, tensi sendi. Nervi dan pembuluh-pembuluh darah utama
beberapa pasien mendapat radioterapi pada regio axil- menyuplai dan lewat melalui tiap kompartemen.
laris untuk mencegah penyebaran penyakit metastasis,
namun efek samping tindakan ini adalah hancurnya jar- Tulang st0335
ingan lymphaticus yang sangat kecil serta sel-sel kanker. Penyangga skeletal untuk brachium adalah humerus p1885
Bila drainase lymphatici extremitas superior rusak, bra- (Gambar 7.46). Namun demikian, sebagian besar muscu-
chium dapat mengalami pembengkakan (lymphedema). lus brachium yang berukuran besar berinsertio di ujung
proximal dua tulang antebrachium, radius dan ulna,
dan berfungsi untuk fleksi dan ekstensi antebrachium
Processus axillaris Glandula mammaria pada sendi cubiti. Selain itu, sebagian besar musculus di
antebrachium yang menggerakkan manus berorigo pada
ujung distal humerus.

Corpus dan ujung distal humerus st0340


Pada penampang lintang, corpus humeri agak berbentuk p1890
segitiga dengan (Gambar 7.46):
j margo anterior, lateralis, dan medialis, dan u0855
j facies anterolateralis, anteromedialis, dan posterior u0860

Facies posterior humeri ditandai pada aspectus superi- p1905


ornya oleh daerah kasar linier untuk perlekatan caput later-
ale musculus triceps brachii, yang berawal tepat di inferior
dari collum chirurgicum dan lewat secara diagonal melint-
asi tulang menuju tuberositas deltoidea (Gambar 7.46).
Bagian pertengahan facies posterior dan bagian facies p1910
anterolateralis yang berdekatan ditandai oleh sulcus
nervi radialis yang dangkal, yang melintas secara diag-
onal menuruni tulang dan sejajar dengan margo poste-
rior tuberositas deltoidea yang miring (Gambar 7.46).
Nervus radialis dan arteria profunda brachii berada di
sulcus ini.
Kira-kira di pertengahan corpus, margo medialis ditan- p1915
dai oleh kekasaran tipis yang memanjang untuk perleka-
f0225 Gambar 7.44  Processus axillaris glandula mammaria.
370 tan musculus coracobrachialis (Gambar 7.46).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 370 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Brachium 7

Caput humeri Tuberculum majus


Regio axillaris
Margo
anterior
Facies Facies
Perlekatan untuk caput anteromedialis anterolateralis
laterale musculus
triceps brachii
Sulcus nervi radialis
Brachium Margo Margo
Tuberositas deltoidea medialis
Garis potong lateralis
penampang lintang Facies
Perlekatan untuk posterior
coracobrachialis

Pandangan posterior
Antebrachium

Fossa
A cubitalis

Kompartemen anterior (flexorum) Ujung distal

Gambar 7.46  Humerus. Pandangan posterior. f0235


Fascia
Septum profundus
intermusculare
brachii
laterale Capitulum bersendi dengan radius antebrachium. p1940
Posisinya di lateral dan bentuknya setengah bola, men-
garah ke anterior dan agak inferior dan tidak tampak saat
humerus dipandang dari aspectus posterior.
Septum Trochlea bersendi dengan ulna antebrachium. Ben- p1945
Humerus Kompartemen intermusculare
B posterior (extensorum) brachii mediale tuknya seperti katrol dan terletak di sebelah medial dari
capitulum. Tepi medialnya lebih tegas dibandingkan den-
f0230 Gambar 7.45  Brachium A. Hubungan di proximal dan distal. gan tepi lateralnya dan, tidak seperti capitulum, struktur
B. Penampang transversus/lintang melalui pertengahan brachium. ini meluas ke facies posterior tulang.

Dua epicondylus st0350


Dua epicondylus terletak berdekatan, agak di superior, dari p1950
p1920 Septa intermusculare, yang memisahkan kompartemen trochlea dan capitulum (Gambar 7.47A).
anterior dari kompartemen posterior, melekat di margo Epicondylus medialis, protuberantia tulang yang p1955
medialis dan lateralis (Gambar 7.47A). besar, adalah penanda utama yang bisa diraba pada sisi
p1925 Di bagian distal, humerus menjadi datar, dan margo- medial cubitus, dan mengarah ke medial dari ujung distal
margonya meluas menjadi crista supraepicondylaris humerus. Pada permukaannya terdapat impressio besar
lateralis (crista supracondylaris lateralis) dan crista berbentuk oval untuk perlekatan musculi di kompartemen
supraepicondylaris medialis (crista supracondylaris anterior antebrachium (origo bersama musculi flexorum).
medialis) (Gambar 7.47A). Crista supraepicondylaris Nervus ulnaris melintas dari brachium masuk ke antebra-
lateralis lebih tegas dibandingkan dengan yang medial dan chium di sekitar facies posterior epicondylus medialis dan
kasar karena perlekatan musculi pada kompartemen pos- dapat dipalpasi pada tulang di lokasi ini.
terior antebrachium. Epicondylus lateralis tidak terlalu tegas dibanding- p1960
p1930 Ujung distal humerus, yang mendatar di bidang antero- kan dengan epicondylus medialis. Letaknya lateral dari
posterior, memiliki satu condylus, dua epicondylus, dan capitulum dan mempunyai impressio besar tidak beraturan
tiga fossa sebagai berikut. untuk perlekatan dengan musculi di kompartemen poste-
rior antebrachium (origo bersama musculi extensorum).
st0345 Condylus
p1935 Dua bagian articulare condylus, capitulum, dan trochlea Tiga fossa st0355
(Gambar 7.47A), bersendi dengan dua tulang antebra- Tiga fossae berada di superior dari trochlea dan capitulum p1965
chium. pada ujung distal humerus (Gambar 7.47). 371

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 371 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Septum Septum
intermusculare intermusculare
Pandangan anterior
brachii laterale brachii mediale Capitulum
Kompartemen Kompartemen
anterior posterior
Collum

Crista supra- Tuberositas radii


epicondylaris
lateralis

Fossa Crista
radialis supraepicondylaris
Epicondylus medialis
lateralis Linea obliqua
Fossa coronoidea

Epicondylus
Capitulum Trochlea medialis
A Condylus

Lateral Medial

Gambar 7.48  Pandangan anterior ujung proximal radius. f0245


Pandangan posterior
Fossa olecrani

katan tendo musculus biceps brachii. Garis serong radius


berlanjut secara diagonal melintasi corpus tulang dari tepi
inferior tuberositas radii.
Trochlea
Ujung proximal ulna st0365
B
Ujung proximal ulna jauh lebih besar dibandingkan den- p2010
f0240 Gambar 7.47  Ujung distal humerus. A. Pandangan anterior. gan ujung proximal radius dan terdiri atas olecranon, pro-
B. Pandangan posterior. cessus coronoideus, incisura trochlearis, incisura radialis,
dan tuberositas ulnae (Gambar 7.49).
Olecranon adalah proyeksi tulang yang besar, mel- p2015
uas ke proximal dari ulna. Facies anterolateralis olecra-
p1970 Fossa radialis paling sedikit bedanya dengan fossae non adalah permukaan articularis dan berperan dalam
yang lain dan terletak langsung superior dari capitulum pembentukan incisura trochlearis, yang bersendi dengan
pada facies anterior humeri. trochlea humeri. Facies superior ditandai oleh impressio
p1975 Fossa coronoidea berdekatan dengan fossa radialis kasar yang besar untuk perlekatan musculus triceps bra-
dan terletak superior dari trochlea. chii. Facies posterior halus, berbentuk seperti segitiga, dan
p1980 Fossa yang terbesar, fossa olecrani, terletak langsung dapat diraba sebagai “ujung cubitus.”
di superior dari trochlea pada facies posterior ujung distal Processus coronoideus diproyeksikan ke anterior p2020
humerus (Gambar 7.47B). dari ujung proximal ulna (Gambar 7.49). Facies superolat-
p1985 Tiga fossa ini menampung proyeksi tulang-tulang di eralisnya adalah permukaan articularis dan berpartisipasi
antebrachium selama pergerakan sendi cubiti. dengan olecranon dalam membentuk incisura trochle-
aris. Facies lateralisnya ditandai oleh incisura radialis
st0360 Ujung proximal radius untuk persendian dengan capitulum radii.
p1990 Ujung proximal radius terdiri atas capitulum, collum, dan Tepat di inferior dari incisura radialis terdapat fossa p2025
tuberositas radii (Gambar 7.48). yang memungkinkan tuberositas radii berubah posisi
p1995 Capitulum radii adalah struktur seperti cakram yang selama pronasi dan supinasi. Margo posterior fossa ini
tebal dengan orientasi pada bidang horisontal. Fovea diperluas untuk membentuk crista musculi supina-
articularis capituli radii cekung untuk persendian dengan toris. Facies anterior processus coronoideus berbentuk
capitulum humeri. Tepi cakram yang tebal lebar di sebe- segitiga, dengan apex mengarah ke distal, dan memiliki
lah medial membuat struktur ini bersendi dengan incisura sejumlah daerah kasar untuk perlekatan musculus. Dae-
radialis pada ujung proximal ulna. rah kasar yang terbesar, tuberositas ulnae, berada di
p2000 Collum radii adalah tabung pendek dan sempit tulang apex facies anterior dan merupakan tempat perlekatan
antara capitulum yang meluas dan tuberositas radii pada musculus brachialis.
corpus.
p2005 Tuberositas radii adalah proyeksi tumpul yang besar Musculi st0370
pada facies medialis radius, langsung di inferior dari col- Kompartemen anterior brachium berisi tiga musculi— p2030
372 lum. Sebagian besar permukaannya kasar untuk perle- musculus coracobrachialis, musculus brachialis, dan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 372 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Brachium 7


Daerah kasar untuk perlekatan
triceps brachii

Olecranon Incisura
trochlearis Facies
subcutan
Incisura
radialis
Daerah kasar
Processus untuk anconeus
Processus coronoideus
Crista
coronoideus
musculi
supinatoris Crista musculi Tuberositas
supinatoris ulnae

Pandangan lateral Pandangan anterior Pandangan medial Pandangan posterior

f0250 Gambar 7.49  Pandangan lateral, anterior, medial, dan posterior ujung proximal ulna.

musculus biceps brachii (Tabel 7.8, Gambar 7.50)— Nervus musculocutaneous memberikan: p2045


yang sebagian besar dipersarafi oleh nervus musculocuta- j persarafan motorium pada semua musculus di kom- u0865
neous. partemen anterior brachium, dan
p2035 Kompartemen posterior brachium berisi satu mus- j persarafan sensorium untuk kulit pada permukaan lat- u0870
culus—musculus triceps brachii (Tabel 7.9, Gam- eral antebrachium.
bar 7.51)—yang dipersarafi oleh nervus radialis.
st0375 Persarafan Nervus medianus st0385
st0380 Nervus musculocutaneous Nervus medianus memasuki brachium dari regio axillaris p2060
p2040 Nervus musculocutaneous meninggalkan regio axillaris pada tepi inferior musculus teres major (Gambar 7.50).
dan masuk ke brachium dengan menembus musculus Nervus ini lewat vertikal menuruni sisi medial brachium
coracobrachialis (Gambar 7.50). Nervus ini lewat secara di kompartemen anterior dan terkait dengan arteria bra-
diagonal menuruni brachium pada bidang antara muscu- chialis pada sepanjang perjalanannya:
lus biceps brachii dan musculus brachialis. Setelah menge- j Di daerah proximal, nervus medianus berada langsung u0875
luarkan ramus motorius di brachium, nervus ini muncul di lateral dari arteria brachialis.
di lateral dari tendo musculus biceps brachii, menembus j Di daerah yang lebih distal, nervus medianus melintasi u0880
fascia profundus, dan berlanjut sebagai nervus cutaneus sisi medial arteria brachialis dan berada di anterior dari
lateralis antebrachium. sendi cubiti.

t0045 Tabel 7.8  M


 usculi kompartemen anterior brachium (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen utama yang
mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Coracobrachialis Apex processus Daerah kasar berbentuk Nervus Flexor brachium pada
coracoideus garis pada sisi medial musculocutaneous sendi glenohumeralia;
pertengahan corpus [C5, C6, C7]
humeri

Biceps brachii Caput longum— Tuberositas radii Nervus Flexor kuat antebrachium
tuberculum musculocutaneous pada sendi cubiti dan
supraglenoidale [C5, C6] supinator antebrachium;
scapulae; caput flexor tambahan
breve—apex processus brachium pada sendi
coracoideus glenohumeralia

Brachialis Aspectus anterior humeri Tuberositas ulnae Nervus Flexor kuat antebrachium
(facies medialis dan musculocutaneous [C5, pada sendi cubiti
lateralis) dan septum C6]; (kontribusi kecil oleh
intermusculare di nervus radialis [C7] untuk
dekatnya bagian lateral musculus)
373

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 373 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Fasciculus lateralis

Interval triangularis
Fasciculus medialis

Musculus Arteria profunda


Caput longum brachii
biceps
brachii Caput breve
Nervus radialis
(dalam sulcus nervi
radialis)
Musculus Caput longum
Nervus triceps Caput laterale Nervus cutaneus
musculocutaneous Nervus medianus brachii Caput mediale brachii lateralis
inferior
Brachialis Nervus ulnaris
Septum intermusculare
Nervus radialis brachii mediale
Ramus untuk caput mediale Nervus cutaneus
musculus triceps brachii antebrachii posterior
Nervus
cutaneus Epicondylus medialis
antebrachii Epicondylus medialis
lateralis Nervus ulnaris

Gambar 7.51  Nervus radialis di brachium. f0260


f0255 Gambar 7.50  Nervi musculocutaneous, medianus, dan ulnaris di
brachium.

t0050 Tabel 7.9  M


 usculi kompartemen posterior brachium (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen utama yang
mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Triceps brachii Caput longum— tuberculum Olecranon Nervus radialis [C6, C7, C8] Ekstensi antebrachium pada
infraglenoidale scapulae; caput sendi cubiti. Caput longum juga
mediale—facies posterior humeri; dapat melakukan ekstensi dan
caput laterale—facies posterior adduksi brachium pada sendi
humeri glenohumeralia

p2075 Nervus medianus tidak memiliki cabang utama di bra- Nervus ulnaris st0390
chium, tapi satu ramus menuju salah satu musculus di Nervus ulnaris memasuki brachium bersama nervus p2085
antebrachium, musculus pronator teres, bisa keluar dari medianus dan arteria axillaris (Gambar 7.50). Nervus ini
nervus, tepat di sebelah proximal dari sendi cubiti. lewat melalui daerah yang proximal di sebelah medial dari
arteria axillaris. Di pertengahan brachium, nervus ulnaris
menembus septum intermusculare mediale dan memasuki
b0090 Aplikasi klinis kompartemen posterior dan nervus ini berada anterior dari
Cedera nervus medianus di brachium caput mediale musculus triceps brachii. Nervus ini lewat di
p2080 Biasanya di brachium dan antebrachium nervus media- posterior dari epicondylus medialis humeri dan kemudian
nus tidak mengalami cedera saat trauma karena posisinya memasuki kompartemen anterior antebrachium.
yang relatif dalam. Pada kejadian yang sangat jarang, Nervus ulnaris tidak memiliki cabang utama di brachium. p2090
sebuah pita fibrosa dapat muncul dari aspectus ante-
rior humerus di bawah tempat nervus medianus lewat. Aplikasi klinis b0095
Struktur ini adalah sisa embryologis musculus coracobra-
chialis dan kadang-kadang disebut sebagai ligamentum Cedera nervus radialis di brachium
dari Struthers; kadang kala, bisa mengalami kalsifikasi. Nervus radialis terikat erat dengan arteria profunda p2095
Pita ini dapat menekan nervus medianus, menyebabkan brachii di antara caput mediale dan laterale musculus
kelemahan musculi flexorum di antebrachium dan mus- triceps brachii pada sulcus nervi radialis. Bila humerus
culi thenar manus. Studi terhadap konduksi nervus dapat mengalami patah tulang (gambar 7.52), Nervus radi-
menunjukkan lokasi penekanan nervus medianus. alis bisa teregang atau terputus di regio ini yang
374

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 374 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Brachium 7


menyebabkan kerusakan permanen dan hilangnya Saat nervus radialis lewat secara diagonal, dari medial p2110

fungsi. Nervus harus selalu diperiksa pada setiap adanya ke lateral, melalui kompartemen posterior, nervus ini
dugaan patah tulang corpus humeri. Biasanya gejala- berada di sulcus nervi radialis langsung pada tulang. Pada
gejala pada pasien termasuk kelemahan carpus/sendi sisi lateral brachium, nervus ini melintas di anterior men-
radiocarpea (wrist drop, akibat hilangnya persarafan embus septum intermusculare laterale dan memasuki
untuk musculi extensorum) dan perubahan sensorium kompartemen anterior dan berada di antara musculus
pada kulit dorsum manus. brachialis dan satu musculus di kompartemen posterior
antebrachium—yakni musculus brachioradialis, yang
melekat pada crista supraepicondylaris humeri. Nervus
Humerus radialis masuk ke antebrachium di anterior dari epicon-
dylus lateralis humeri, tepat di profundus dari musculus
brachioradialis.
Di brachium, nervus radialis memiliki rami musculares p2115
dan rami cutanei (Gambar 7.51).
Rami musculares termasuk yang menuju musculus p2120
triceps brachii, musculus brachioradialis, dan musculus
extensor carpi radialis longus. Selain itu, nervus radia-
lis berkontribusi pada persarafan musculus brachialis
bagian lateral. Salah satu rami menuju caput mediale
musculus triceps brachii muncul sebelum masuknya ner-
vus radialis ke dalam kompartemen posterior dan lewat
vertikal menuruni brachium dalam kaitannya dengan
nervus ulnaris.
Rami cutanei nervus radialis yang muncul di kom- p2125
partemen posterior brachium adalah nervus cutaneus
brachii lateralis inferior dan nervus cutaneus ante-
brachii posterior, yang keduanya menembus caput
laterale musculus triceps brachii, berada di atas fascia pro-
fundus dan terletak subcutaneus.

Suplai arterial dan drainase vena st0400


Arteria brachialis st0405
f0265 Gambar 7.52  Radiograf humerus menunjukkan patah tulang
pertengahan corpus, yang dapat memutuskan nervus radialis.
Arteria utama brachium, arteria brachialis, berada di p2130
kompartemen anterior (Gambar 7.53A). Berawal sebagai
kelanjutan arteria regio axillaris pada tepi bawah muscu-
lus teres major, arteria ini berakhir tepat di distal dari sendi
cubiti, untuk bercabang menjadi arteria radialis dan arte-
ria ulnaris.
b0100 Aplikasi klinis Di proximal brachium, arteria brachialis berada pada p2135
Ruptur tendo musculus biceps brachii sisi medial. Di distal brachium, arteria ini berpindah ke
p2100 Pada extremitas superior musculi dan tendonya rela- lateral untuk berada kira-kira di pertengahan antara
tif jarang mengalami ruptur; namun demikian, tendo epicondylus medialis dan epicondylus lateralis humeri
yang paling sering mengalami ruptur adalah caput (Gambar 7.53A). Arteria ini melintas di anterior sendi
longum musculus biceps brachii. Bila tidak dijumpai cubiti dan arteria ini berada langsung di medial dari
kelainan lain, kelainan ini memiliki pengaruh yang tendo musculus biceps brachii. Arteria brachialis dapat
relatif sedikit pada extremitas superior, namun hal ini diraba di sepanjang perjalanannya. Di regio proximal,
dapat menyebabkan deformitas yang khas—saat fleksi arteria brachialis dapat ditekan terhadap sisi medial
cubitus, terlihat suatu benjolan nyata pada badan otot humerus.
karena kontraksi sabut-sabut otot yang tak terkend- Cabang-cabang arteria brachialis pada brachium ter- p2140
ali—tanda dari “Popeye”. masuk yang menyuplai musculi dan dua vasa collateralis
ulnaris, yang berperan pada jaringan arteriae di sekitar
sendi cubiti (Gambar 7.53B). Cabang-cabang tambahan
adalah arteria profunda brachii dan arteriae nutriciae
st0395 Nervus radialis humeri, yang lewat melalui foramen di facies anterome-
p2105 Nervus radialis berasal dari fasciculus posterior plexus dialis corpus humeri.
brachialis dan memasuki brachium dengan melintasi tepi
inferior musculus teres major (Gambar 7.51). Saat mema- Arteria profunda brachii st0410
suki brachium, nervus ini berada di posterior dari arteria Arteria profunda brachii, cabang terbesar arteria bra- p2145
brachialis. Bersama dengan arteria profunda brachii, ner- chialis, melintas ke dalam dan menyuplai kompartemen
vus radialis memasuki kompartemen posterior brachium posterior brachium (Gambar 7.53B). Arteria ini mema-
dengan melalui interval triangularis. suki kompartemen posterior bersama nervus radialis dan 375

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 375 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Arteria subclavia
Anatomi permukaan b0105

Lokasi arteria brachialis di brachium


Arteria axillaris Arteria brachialis berada pada sisi medial brachium p2155
di celah antara musculus biceps brachii dan musculus
Coracobrachialis triceps brachii (gambar 7.54). Nervus medianus berja-
Teres major lan bersama arteria brachialis, sedangkan nervus ulna-
Arteria profunda ris menyimpang ke posterior dari arteria ini di regio
brachii distal.

Arteria brachialis

Nervus medianus

Arteria
brachialis

Arteria Aponeurosis bicipitalis


radialis
Arteria ulnaris

A
Nervus ulnaris

Arteria axillaris
Arteria circumflexa anterior humeri
Arteria circumflexa posterior humeri
Gambar 7.54  Lokasi arteria brachialis di brachium (pandangan f0275
medial brachium bersama arteria brachialis, nervus medianus,
nervus ulnaris).
Arteria profunda brachii
(dalam sulcus nervi radialis) Arteria
nutriciae humeri
Arteria brachialis
Drainase vena st0415
Collateralis ulnaris
Arteria collateralis radialis superior Sepasang vena brachialis lewat di sepanjang sisi medial p2160
dan lateral arteria brachialis, menerima aliran dari venae
Arteria collateralis media
yang menyertai cabang-cabang arteria brachialis (Gam-
Collateralis ulnaris bar 7.55).
Arteria interossea
inferior
recurrens Selain venae profundi ini, dua vena subcutaneus yang p2165
Arteria recurrens ulnaris
Arteria recurrens radialis anterior besar, vena basilica dan vena cephalica, berada di bra-
Arteria recurrens ulnaris chium (Gambar 7.55).
Arteria radialis posterior
Arteria interossea
Vena basilica melintas vertikal di separuh bagian distal p2170
Arteria interossea communis brachium, menembus fascia profundus untuk berada di
posterior
Arteria interossea anterior medial dari arteria brachialis, dan kemudian menjadi vena
B Arteria ulnaris
axillaris pada tepi bawah musculus teres major. Venae
f0270 Gambar 7.53  Arteria brachialis. A. Arteria brachialis B. Cabang- brachiales bergabung dengan vena basilica, atau vena
cabang. axillaris.
Vena cephalica melintas ke superior pada aspectus p2175
anterolateralis brachium dan melalui dinding anterior
bersama-sama kedua struktur ini melalui interval trian- regio axillaris untuk mencapai vena axillaris.
gularis, yang dibentuk oleh corpus humeri, tepi inferior
musculus teres major, tepi lateral caput longum muscu-
lus triceps brachii. Kemudian kedua struktur ini lewat SENDI CUBITI/ARTICULATIO CUBITI st0420
di sepanjang sulcus nervi radialis pada facies posterior
humeri, di profundus dari caput laterale musculus triceps Sendi cubiti adalah sendi kompleks yang melibatkan tiga p2180
brachii. sendi yang terpisah, yang memiliki suatu cavitas synovia-
p2150 Cabang-cabang arteria profunda brachii menyuplai lis bersama (Gambar 7.56; lihat juga Gambar 7.60).
musculi di dekatnya dan beranastomosis dengan arteria Sendi-sendi antara incisura trochlearis ulnae dan p2185
circumflexa posterior humeri. Arteria ini berakhir sebagai trochlea humeri dan antara capitulum radii dan capitu-
dua vasa collateralis, yang berperan dalam jaringan anas- lum humeri adalah yang terutama terlibat dalam fleksi
376 tomosis arteriae di sekitar sendi cubiti. dan ekstensi antebrachium pada brachium, seperti engsel,

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 376 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Sendi cubiti/articulatio cubiti 7

Vena axillaris
Coracobrachialis

Tepi inferior teres major


Vena basilica
menembus Capitulum Trochlea
fascia
profundus
Sepasang venae Capitulum Incisura
brachiales radii trochlearis
(ulnae)
Vena cephalica
Incisura radialis
Biceps brachii (ulnae)
Vena
basilica
brachialis

Vena basilica
(vena superficialis subcutaneus)
Venae profundi yang menyertai
arteriae
A

f0280 Gambar 7.55  Drainase vena pada brachium.

dan, bersama-sama, merupakan sendi-sendi utama pada


Fleksi
sendi cubiti.
p2190 Sendi antara capitulum radii dan incisura radialis
ulnae, yakni sendi radioulnaris proximalis, terlibat pada Ekstensi
pronasi dan supinasi antebrachium.
p2195 Membrana synovialis berasal dari tepi-tepi cartilago
articularis dan melapisi fossa radialis, fossa coronoidea, B
Pronasi
fossa olecrani, permukaan dalam capsula articularis, dan Supinasi
permukaan medial trochlea (Gambar 7.57).
p2200 Membrana synovialis dipisahkan dari membrana fibro-
C
sum capsula articularis oleh bantalan-bantalan lemak di
daerah yang menutupi fossa coronoidea, fossa olecrani, Gambar 7.56  Komponen-komponen dan gerak sendi cubiti. f0285
dan fossa radialis (Gambar 7.57). Bantalan-bantalan A. Tulang dan facies articularis. B. Fleksi dan ekstensi. C. Pronasi
lemak ini mengakomodasi processus-processus tulang dan supinasi.
yang terkait selama ekstensi dan fleksi cubitus. Perlekatan
musculus brachialis dan musculus triceps brachii pada
capsula articularis yang menutupi daerah ini menarik
bantalan lemak yang melekat keluar dari jurusannya, Selain itu, permukaan external capsula articularis p2215
ketika processus tulang yang berdekatan berpindah ke diperkuat di lateral, sehingga struktur ini membelenggu
dalam fossae. capitulum radii melalui suatu ligamentum anulare
p2205 Membrana fibrosum capsula articularis terletak di radii yang kuat (Gambar 7.58). Meskipun ligamen-
atas membrana synovialis, membungkus sendi, dan tum ini menyatu dengan membrana fibrosum capsula
melekatkannya pada epicondylus medialis dan tepi-tepi articularis pada sebagian besar regio, kedua struktur
fossa olecrani, fossa coronoidea dan fossa radialis humeri ini berpisah di posterior. Ligamentum anulare radii juga
(Gambar 7.58). Struktur ini juga melekat pada proces- menyatu dengan ligamentum collaterale radiale
sus coronoideus dan olecranon ulnae. Pada sisi lateral, (Gambar 7.58).
tepi bebas inferior capsula articularis lewat di sekeliling Ligamentum anulare radii dan capsula articularis yang p2220
collum radii dari perlekatan anterior pada processus cor- terkait memungkinkan capitulum radii meluncur terha-
onoideus ulnae ke perlekatan posterior pada dasar olec- dap incisura radialis dan berputar pada capitulum humeri
ranon. saat pronasi dan supinasi antebrachium.
p2210 Membrana fibrosum capsula articularis menebal di Permukaan dalam membrana fibrosum capsula articu- p2225
medial dan lateral untuk membentuk ligamenta collatera- laris dan ligamentum anulare radii terkait, yang bersendi
lia, yang menopang gerak fleksi dan ekstensi sendi cubiti dengan sisi-sisi capitulum radii dilapisi oleh tulang rawan.
(Gambar 7.58). Sebuah kantong dari membrana synovialis (recessus 377

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 377 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Bantalan lemak

Ligamentum
collaterale
Membrana radiale Ligamentum
synovialis collaterale
Ligamentum Ligamentum
ulnare
anulare radii anulare radii

Recessus Recessus sacciformis


sacciformis dari membrana synovialis
membrana synovialis

Gambar 7.58  Capsula articularis dan ligamenta sendi cubiti dextra. f0295
f0290 Gambar 7.57  Membrana synovialis sendi cubiti (pandangan
anterior).

sacciformis) menonjol keluar dari tepi bebas inferior cap- lis, arteria profunda brachii, arteria radialis, dan arteria
sula articularis dan memfasilitasi rotasi caput radii saat ulnaris.
pronasi dan supinasi (Gambar 7.58). Sendi cubiti dipersarafi terutama oleh cabang-cabang p2235
p2230 Suplai vaskuler sendi cubiti didapat melalui jaringan nervus radialis dan nervus musculocutaneous, tapi bisa
anastomosis pembuluh-pembuluh darah yang berasal dari juga mendapat persarafan oleh cabang-cabang nervus
cabang-cabang collateralis dan recurrens arteria brachia- ulnaris dan nervus medianus.

b0125 Aplikasi pencitraan


Perubahan-perubahan dalam perkembangan
sendi cubiti
p2255 Pada orang dewasa biasanya tidak sulit menginterpre-
tasikan radiograf, tapi pada anak-anak pola perkemban-
gan harus dipertimbangkan (Gambar 7.59).
p2260 Saat cubitus berkembang, banyak pusat ossifikasi
sekunder muncul sebelum dan di sekitar masa puber-
tas. Hal ini sering salah ditafsirkan sebagai patah tulang.
Selain itu, epiphysis dan apophysis dapat juga “terlepas” A B
atau terputus. Oleh karena itu, saat menafsirkan radio-
graf cubitus anak, dokter harus tahu usia anak tersebut.
Penyatuan terjadi pada masa sekitar pubertas. Perki-
raan usia munculnya pusat ossifikasi sekunder di sekitar
sendi cubiti adalah:
u0885 j capitulum—1 tahun

u0890 j caput radii—5 tahun

u0895 j epicondylus medialis—5 tahun

u0900 j trochlea—11 tahun


C D
u0905 j olecranon—12 tahun

u0910 j epicondylus lateralis—13 tahun.


Gambar 7.59  Radiograf perkembangan sendi cubiti. A. Pada usia f0300
2 tahun. B. Pada usia 5 tahun. C. Pada usia 5 atau 6 tahun. D. Pada usia.
378

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 378 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa cubitalis 7


b0130 Aplikasi pencitraan Aplikasi klinis b0110

p2335 Gambaran sendi cubiti Patah tulang supracondylaris humeri p2240


Trauma cubitus pada anak-anak dapat menyebabkan
patah tulang transversus ujung distal humerus, di atas
epicondyli. Patah tulang jenis ini disebut patah tulang
Humerus
supracondylaris. Fragmen distal dan jaringan lunak tertarik
ke posterior oleh musculus triceps brachii. Secara efektif
pergeseran ke posterior ini membengkokkan arteria brachi-
alis di atas fragmen proximal patahan yang tidak beraturan.
Epicondylus Epicondylus Pada anak-anak, hal ini dapat menjadi trauma yang cukup
lateralis medialis serius: musculi di kompartemen anterior antebrachium
Capitulum Trochlea menjadi iskemik dan mengalami kontraksi parah, yang
secara signifikan mengurangi fungsi kompartemen anterior
Capitulum radii dan musculi flexorum (kontraktur iskemik dari Volkmann).

Aplikasi klinis b0120

Siku tertarik/Pulled elbow


Siku tertarik/pulled elbow adalah kelainan yang khu- p2250
Radius Ulna
A susnya terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Umumnya siku tertarik ini disebabkan oleh tarikan keras
Tuberositas radii Capitulum Humerus tangan anak, biasanya ketika anak ditarik ke tepi jalan.
Capitulum radii yang belum berkembang dan kelemahan
ligamentum anulare radii memungkinkan capitulum men-
galami subluxasi dari jaringan manset ligamentum ini.

Aplikasi klinis b0115

Patah tulang caput radii p2245


Patah tulang capitulum radii adalah trauma yang umum
dan dapat menyebabkan kecacatan yang cukup nyata.
Kelainan ini adalah salah satu cedera yang biasa terjadi saat
jatuh dengan tangan terentang. Saat jatuh, gaya disalur-
kan ke capitulum radii, yang mematahkan. Patah tulang
B
ini menyebabkan hilangnya kemampuan ekstensi penuh,
Processus Incisura Olecranon dan fisioterapi jangka panjang mungkin diperlukan setelah
coronoideus trochlearis rekonstruksi dengan pembedahan untuk mendapatkan
Ligamentum kembali jangkauan gerak sendi cubiti yang penuh.
collaterale radiale Humerus Epicondylus medialis

FOSSA CUBITALIS st0425

Fossa cubitalis adalah daerah penting peralihan antara p2295


brachium dan antebrachium. Struktur ini berlokasi di
anterior dari sendi cubiti dan merupakan cekungan ber-
bentuk segitiga yang terbentuk di antara dua musculus
antebrachium (Gambar 7.61A):
j musculus brachioradialis yang berasal dari crista supra- u0915
epicondylaris lateralis humeri, dan
j musculus pronator teres yang berasal dari epicondylus u0920
medialis humeri.
C Basis segitiga adalah garis horisontal imajiner antara p2310
Capitulum Ulna Ligamentum epicondylus medialis dan lateralis. Dasar fossa dibentuk
radii collaterale ulnare terutama oleh musculus brachialis.
f0305 Gambar 7.60  Sendi cubiti A. Radiograf (pandangan Isi utama fossa cubitalis, dari lateral ke medial, adalah p2315
anteroposterior). B. Radiograf (pandangan lateral). C. MRI (Gambar 7.61B):
(bidang coronalis). j tendo musculus biceps brachii, u0925
j arteria brachialis, dan u0930
j nervus medianus 379
u0935

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 379 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Triceps brachii

Arteria
Septum intermusculare
(brachialis)
brachii mediale
Brachialis Nervus
Biceps brachii
(medianus)
Fossa cubitalis

Garis antara Pronator teres


epicondyli lateralis
dan medialis Tendon (biceps brachii) Aponeurosis
Flexorum antebrachium bicipitalis
Arteria radialis
Brachioradialis
Arteria ulnaris

B
A Extensorum antebrachium
Nervus medianus
Nervus radialis Nervus ulnaris
Nervus musculocutaneous Vena basilica

Nervus ulnaris

Nervus radialis Pronator teres


(caput humerale)

Brachioradialis Nervus cutaneus


Vena mediana
(ditarik ke antebrachii lateralis
cubiti
belakang) Pronator teres
Nervus
Ramus profundus (caput ulnare)
cutaneus
nervus radialis Arteria ulnaris antebrachii
Nervus medianus medialis

Supinator

Arteria radialis

C Ramus superficialis nervus radialis D Vena cephalica Vena basilica

f0310 Gambar 7.61  Fossa cubitalis. A. Batas-batas. B. Isi. C. Posisi nervus radialis. D. Struktur-struktur superficial.

p2340 Normalnya, arteria brachialis bercabang menjadi Nervus radialis berada tepat dibawah tepi musculus p2355
arteria radialis dan arteria ulnaris di apex fossa, meski- brachioradialis, yang membentuk tepi lateral fossa (Gam-
pun percabangan ini bisa terjadi lebih proximal pada bar 7.61C). Pada posisi ini, nervus radialis terbagi menjadi
brachium, bahkan di regio axillaris (Gambar 7.61C). rami superficialis dan profundus:
Saat mengukur tekanan darah dari pasien, klinisi men- j Ramus superficialis berlanjut ke dalam antebrachium u0940
empatkan stetoskop di atas arteria brachialis pada fossa tepat di profundus dari musculus brachioradialis.
cubitalis. j Ramus profundus lewat di antara dua caput musculus u0945
p2345 Nervus medianus berada langsung di medial dari arte- supinator (Gambar 7.62) untuk mencapai komparte-
ria brachialis dan meninggalkan fossa dengan melintas men posterior antebrachium.
di antara caput ulnare dan humerale musculus pronator
teres (Gambar 7.61C). Nervus ulnaris tidak melewati fossa cubitalis. Sebaliknya, p2370
p2350 Pada bagian distal fossa cubitalis, arteria brachialis nervus ini lewat di posterior dari epicondylus medialis.
dan nervus medianus ditutupi dan dilindungi di anterior Atap fossa cubitalis dibentuk oleh fascia superficialis p2375
oleh aponeurosis bicipitalis (Gambar 7.61B). Membrana dan kulit. Struktur paling penting dalam atap adalah vena
jaringan ikat yang datar ini lewat di antara sisi medial mediana cubiti (Gambar 7.61D), yang lewat secara diago-
tendo musculus biceps brachii dan fascia profundus ante- nal melintasi atap dan menghubungkan vena cephalica
brachium. Tepi medial aponeurosis bicipitalis yang tajam pada sisi lateral extremitas superior dengan vena basilica
380 seringkali dapat dirasakan. pada sisi medialnya. Aponeurosis bicipitalis memisahkan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 380 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Antebrachium 7


ANTEBRACHIUM st0430
Nervus radialis
Ramus Antebrachium adalah bagian extremitas superior yang p2390
musculares untuk berada di antara sendi cubiti dan sendi radiocarpea.
brachioradialis
Ramus musculares
Struktur-struktur melintas di antara antebrachium dan p2395
untuk extensor manus melalui, atau di anterior dari, canalis carpi (Gam-
carpi radialis longus bar 7.63A). Perkecualian terutama adalah arteria radialis,
Ramus musculares yang lewat di sekitar bagian dorsal carpus untuk mema-
untuk extensor suki manus posterior.
carpi radialis brevis Kerangka tulang antebrachium terdiri dari dua tulang- p2400
Ramus profundus tulang paralel, radius dan ulna (Gambar 7.63A, 7.65).
Arteria interossea
Radius berada di lateral dan kecil di bagian proximal;
Ramus superficialis communis tulang ini bersendi dengan humerus, dan besar di bagian
Arteria interossea
distal, dan tulang ini membentuk sendi radiocarpea den-
Arteria interossea anterior gan tulang-tulang carpi manus.
posterior
Arteria ulnaris

Membrana interossea

Pandangan anterior Brachium

f0315 Gambar 7.62  Nervus radialis di kompartemen posterior Tendo biceps


antebrachium. Arteria brachialis
Nervus medianus

vena mediana cubiti dari arteria brachialis dan nervus Sendi cubiti
medianus. Struktur-struktur lain dalam atap adalah nervi
cutaneus—nervus cutaneus antebrachii medialis dan ner- Fossa cubitalis
vus cutaneus antebrachii lateralis.

Antebrachium
b0135 Aplikasi klinis
Siku pemain tenis/“Tennis elbow” dan siku Radius
pemain golf/“golfer’s elbow” (epicondylitis)
p2380 Sudah umum bagi orang yang terlibat dalam olah- Ulna
Sendi
raga seperti golf dan tenis untuk mengalami ketegangan radiocarpea Nervus medianus
berlebihan pada origo musculi flexorum dan extenso- Tendines flexorum
rum antebrachium. Secara khas nyeri dirasakan di sekitar longum digiti
epicondyli dan biasanya berkurang setelah istirahat. Bila
nyeri dan inflamasi menetap, pembedahan pemisahan
origo extensorum atau flexorum dari tulang mungkin Canalis carpi
diperlukan. Istimewanya, pada pemain tenis nyeri terjadi Manus
pada epicondylus lateralis dan pada origo bersama mus-
culi extensorum (siku pemain tenis/tennis elbow), sedan-
gkan pada pemain golf nyeri terjadi pada epicondylus
A
medialis dan pada origo bersama musculi flexorum (siku
pemain golf/golfer’s elbow). Septum intermusculare laterale
Kompartemen
Fascia profundus anterior

b0140 Aplikasi klinis


Cedera nervus ulnaris pada cubitus Radius
p2385 Posterior dari epicondylus medialis humeri, nervus
Kompartemen Ulna
ulnaris terlekat erat pada terowongan osteo-fibrosa (cana-
posterior
lis cubitalis) oleh suatu retinaculum. Perubahan degenera-
tif dapat terjadi pada pasien-pasien usia lanjut, menekan
nervus ulnaris saat sendi cubiti fleksi. Gerak berulang fleksi
dan ekstensi sendi cubiti dapat menyebabkan kerusakan B Membrana interossea
lokal nervus, yang menyebabkan gangguan fungsi nervus
ulnaris. Neuritis lokal pada daerah ini akibat trauma lang- Gambar 7.63  Antebrachium. A. Hubungan proximal dan distal f0320
antebrachium. B. Penampang transversus/lintang melalui
sung juga bisa menyebabkan kerusakan nervus ulnaris.
pertengahan antebrachium.
381

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 381 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

p2405 Ulna berada di medial pada antebrachium, dan ukuran j tiga margo (anterior, posterior, dan interossea), dan u0965
proximal dan distalnya berkebalikan dengan radius: ulna j tiga facies (anterior, posterior, dan lateralis). u0970
besar di sebelah proximal dan kecil di distal. Sendi proxi-
mal dan distal antara radius dan ulna memungkinkan
ujung distal radius berayun di atas ujung ulna di dekatnya, Aplikasi klinis b0145
menghasilkan pronasi dan supinasi manus.
p2410 Seperti brachium, antebrachium dibagi menjadi kom- Konstruksi fistula dialisis
partemen anterior dan posterior (Gambar 7.63B). Di ante- Banyak pasien di seluruh dunia memerlukan dialisis p2455
brachium, kompartemen-kompartemen ini dipisahkan oleh: renalis karena gagal ginjal. Darah pasien disaring dan
u0950 j septum intermusculare laterale, yang lewat dari margo dibersihkan oleh mesin dialisis. Oleh karena itu darah
anterior radius ke fascia profundus yang mengelilingi harus diambil dari pasien untuk dimasukkan ke alat
extremitas; penyaringan dan kemudian dikembalikan ke dalam tubuh
u0955 j membrana interossea, yang menghubungkan tepi-tepi pasien. Proses dialisis terjadi berjam-jam dan memerlu-
radius dan ulna yang berdekatan di hampir sebagian kan aliran dengan kecepatan 250-500 mL/menit. Untuk
besar panjangnya; dan memungkinkan volume darah yang sedemikian besar
u0960 j perlekatan fascia profundus di sepanjang margo poste- dikeluarkan dari dan dikembalikan ke dalam tubuh, darah
rior ulna. diambil dari pembuluh-pembuluh darah yang memiliki
aliran dengan kecepatan tinggi. Karena tidak ada venae
p2430 Musculi di kompartemen anterior antebrachium di extremitas dengan kecepatan tinggi, prosedur pem-
melakukan fleksi carpus dan digiti dan pronasi manus. Mus- bedahan diperlukan untuk menciptakan suatu sistem
culi di kompartemen posterior melakukan ekstensi carpus demikian. Pada sebagian besar pasien, arteria brachialis
dan supinasi manus. Nervi dan pembuluh-pembuluh darah dibuatkan anastomosis (digabungkan) ke vena cephalica
utama menyuplai atau melewati setiap kompartemen. pada cubitus, atau arteria radialis dibuatkan anastomosis
dengan vena cephalica pada carpus. Beberapa dokter
st0435 Tulang bedah menempatkan cangkok arteria di antara pembu-
st0440 Corpus dan ujung distal radius luh-pembuluh darah ini. Setelah 6 minggu, venae bert-
p2435 Corpus radii sempit di proximal; struktur ini bersinambun- ambah ukurannya sebagai respon terhadap aliran darah
gan dengan tuberositas dan collum radii, dan lebih lebar di arteria-nya dan mudah menerima kanulasi langsung atau
distal, dan meluas untuk membentuk ujung distal (Gam- dialisis.
bar 7.64).
p2440 Di hampir seluruh panjangnya, corpus radii berben-
tuk segitiga pada penampang lintangnya, dengan (Gam-
bar 7.64): Aplikasi klinis b0150

Pengukuran tekanan darah


Capitulum Pengukuran tekanan darah adalah parameter fisiolo- p2460
Pandangan anterior gis yang sangat penting. Tekanan darah yang tinggi (hip-
Collum
ertensi) memerlukan terapi untuk mencegah komplikasi
Tuberositas radii
jangka panjang seperti stroke. Tekanan darah rendah
Linea obliqua dapat disebabkan oleh kehilangan banyak darah, infeksi
Margo anterior
luas, atau curah jantung yang buruk (misalnya, setelah
Daerah kasar infark myocardium). Pengukuran tekanan darah yang
Facies Facies anterior
untuk perlekatan tepat sangatlah penting.
lateralis Margo
pronator teres Banyak klinisi menggunakan sphygmomanom- p2465
interossea
Facies eter dan stetoskop. Sphygmomanometer adalah alat
Margo anterior posterior yang mengembangkan manset di sekitar pertenga-
Margo posterior
han brachium untuk menekan arteria brachialis terha-
Margo interossea dap humerus. Manset dikembangkan sampai melebihi
tekanan darah sistolik (lebih besar dari 120 mmHg). Klinisi
Pandangan posterior
menempatkan stetoskop di atas arteria brachialis di fossa
Incisura cubitalis dan mendengarkan (auskultasi) denyutan arte-
ulnaris ria tersebut. Saat tekanan manset sphygmomanometer
di brachium turun tepat di bawah tekanan darah sistolik,
nadi menjadi terdengar sebagai suara debar yang teratur.
Saat tekanan di sphygmomanometer terus turun, suara
Processus Tuberculum dorsale
debar yang teratur menjadi lebih jelas. Saat tekanan di
styloideus radii
sphygmomanometer kurang dari tekanan darah diasto-
Pandangan distal
lik, suara debar yang tadinya terdengar menjadi tidak
Facies articularis Facies articularis carpi terdengar. Dengan menggunakan skala sederhana pada
carpi dengan tulang dengan tulang lunatum sphygmomanometer, tekanan darah pasien dapat diten-
scaphoideum tukan. Kisaran normal adalah 120/80 mm Hg (tekanan
darah sistolik/tekanan darah diastolik).
f0325 Gambar 7.64  Corpus dan ujung distal radius dextra.
382

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 382 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Antebrachium 7


p2470 Margo anterior berawal pada sisi medial tulang sebagai Corpus dan ujung distal ulna st0445
kelanjutan tuberositas radii. Di 1/3 proximal tulang, struk- Corpus ulnae lebar di superior dan bersinambungan p2500
tur ini melintasi corpus secara diagonal, dari medial ke lat- dengan ujung proximal yang besar serta menyempit di
eral, sebagai linea obliqua radii. Margo posterior tampak distal untuk membentuk capitulum ulnae yang kecil (Gam-
jelas hanya di 1/3 tengah panjang tulang. Margo interos- bar 7.66). Seperti radius, corpus ulnae berbentuk segitiga
sea tajam dan merupakan tempat perlekatan membrana pada penampang lintang dan memiliki:
interossea, yang menghubungkan radius ke ulna. j tiga margo (anterior, posterior, dan interossea), dan u0975
p2475 Secara umum facies anterior dan facies posterior radii j tiga facies (anterior, posterior, dan medialis). u0980
halus, sedangkan daerah kasar berbentuk oval untuk
perlekatan musculus pronator teres kira-kira berada di Margo anterior halus dan bulat. Margo posterior p2515
pertengahan facies lateralis radii. tajam dan dapat diraba di keseluruhan panjangnya. Margo
p2480 Dari pandangan anterior, ujung distal radius lebar dan interossea juga tajam dan merupakan tempat perlekatan
agak mendatar secara anteroposterior (Gambar 7.64). untuk membrana interossea, yang menyatukan ulna
Konsekuensinya, facies anterior dan posterior radius mel- kepada radius.
uas dan facies medialis dan lateralisnya sempit. Facies ante- Facies anterior ulnae halus, kecuali di distal, yang p2520
riornya halus dan tidak memiliki ciri khusus, kecuali rigi memiliki daerah kasar linier yang menonjol untuk
tajam yang menonjol yang membentuk margo lateralis. perlekatan musculus pronator quadratus. Facies
p2485 Facies posterior radii ditandai oleh adanya tubercu- medialis ulnae halus dan tidak memiliki ciri khusus.
lum dorsale yang besar (Gambar 7.64), yang berperan Facies posterior ulnae ditandai oleh garis-garis, yang
sebagai katrol untuk tendon salah satu musculus exten- memisahkan regio-regio berbeda dari perlekatan musculi
sorum pollex (extensor pollicis longus). Facies medialisnya ke tulang.
ditandai oleh facies yang menonjol untuk bersendi dengan Ujung distal ulna kecil dan ditandai oleh capitulum p2525
ujung distal ulna (Gambar 7.64). Facies lateralis radii yang membulat serta processus styloideus ulnae
berbentuk seperti belah ketupat dan meluas di distal seb- (Gambar 7.66). Bagian anterolateral dan bagian distal
agai processus styloideus radii (Gambar 7.64). capitulum ditutupi oleh cartilago articularis. Processus
p2490 Ujung distal tulang ditandai oleh dua facies untuk ber- styloideus ulnae berasal dari aspectus posteromedialis
sendi dengan dua tulang carpalia (scaphoideum dan luna- ulnae dan mengarah ke distal.
tum) (Gambar 7.64).

b0155 Aplikasi pencitraan Incisura


trochlearis Olecranon
p2495 Gambaran antebrachium
Processus
coronoideus
Pandangan anterior
Humerus Incisura
radialis
Tuberositas ulnae

Facies anterior
Facies
anterior Margo Margo anterior
interossea (membulat)
Facies
medialis
Margo posterior
Margo (tajam)
interossea Facies posterior
Margo anterior

Daerah kasar
Radius untuk perlekatan
pronator quadratus

Ulna

Processus styloideus
ulnae
Perlekatan
untuk discus Pandangan distal
articularis
f0330 Gambar 7.65  Radiograf antebrachium (pandangan
anteroposterior). Gambar 7.66  Corpus dan ujung distal ulna dextra. f0335
383

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 383 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

b0160 Aplikasi klinis


Patah tulang radius dan ulna
p2530 Biasanya trauma berat di antebrachium melibatkan
kedua tulang, menyebabkan patah kedua tulang atau Ligamentum anulare
lebih umumnya patah satu tulang dan dislokasi tulang
yang lainnya. Biasanya, mekanisme trauma dan usia Chorda obliqua
pasien menentukan jenis patah tulang yang mungkin
terjadi. Setiap kali patah tulang radius atau ulna terbukti
secara radiograf, pencitraan lebih lanjut pada cubitus Ulna
dan carpus harus dilakukan untuk menyampingkan dis-
lokasi. Membrana
interossea

Celah untuk arteria


interossea anterior
st0450 Sendi Radius
Sendi radioulnaris
st0455 Sendi radioulnaris distalis distalis
Sendi
p2535 Sendi radioulnaris distalis terdapat di antara facies articu- radiocarpea Discus articularis
laris capitulum ulnae, dengan incisura ulnaris pada ujung
radius, dan dengan discus articularis fibrosum, yang
memisahkan sendi radioulnaris dari sendi radiocarpea
(Gambar 7.67).
p2540 Discus articularis yang berbentuk segitiga dilekatkan
oleh apexnya ke cekungan kasar pada ulna, antara proces-
sus styloideus dan facies articularis caput ulnae, dan oleh
basisnya ke margo angularis radii, di antara incisura ulna-
ris dan facies articularis carpi.
p2545 Membrana synovialis dilekatkan ke tepi-tepi sendi
radioulnaris distalis dan ditutup pada permukaan luarnya
oleh capsula articularis fibrosum. Gambar 7.67  Sendi radioulnaris distalis dan membrana interossea. f0340
p2550 Sendi radioulnaris distalis memungkinkan ujung distal
radius bergerak ke anteromedial di atas ulna.

st0460 Membrana interossea ularis dan ligamentum anulare radii di dekatnya. Pada
p2555 Membrana interossea adalah lembaran fibrosum tipis sendi radioulnaris distalis, incisura ulnaris radii melun-
yang menghubungkan margo medialis radii dan margo cur ke anterior di atas permukaan cembung pada caput
lateralis ulnae (Gambar 7.67). Serabut-serabut kolagen ulnae. Selama gerak ini, tulang-tulang dijaga agar tetap
dalam lembaran ini sebagian besar melintas ke inferior bersama oleh:
dari radius ke ulna. j ligamentum anulare radii pada sendi radioulnaris prox- u0985
p2560 Membrana interossea memiliki tepi atas yang bebas, imalis,
yang berlokasi tepat di inferior dari tuberositas radii, dan j membrana interossea di keseluruhan panjang tulang u0990
celah melingkar kecil di 1/3 distalnya. Pembuluh-pem- radius dan ulna, dan
buluh darah lewat di antara kompartemen anterior dan j discus articularis pada sendi radioulnaris distalis. u0995
kompartemen posterior, superior dari tepi atas dan melalui
celah di inferior. Karena sebagian besar manus bersendi dengan radius, p2595
p2565 Membrana interossea menghubungkan radius dan ulna perpindahan ujung distal radius ke medial di atas ulna
tanpa membatasi pronasi dan supinasi dan merupakan menggerakkan manus dari posisi palma-anterior (supi-
tempat perlekatan musculi di kompartemen anterior dan nasi) menjadi posisi palma-posterior (pronasi).
kompartemen posterior. Arah serabut-serabut pada mem- Dua musculus (biceps brachii dan supinator) melaku- p2600
brana juga konsisten dengan fungsinya menyalurkan gaya kan supinasi dan dua musculus (pronator teres and
dari radius ke ulna dan, dengan demikian, pada akhirnya pronator quadratus) melakukan pronasi manus (Gam-
dari manus ke humerus. bar 7.68).

st0465 Pronasi dan supinasi Abduksi ulna selama pronasi st0470


p2570 Pronasi dan supinasi manus sepenuhnya terjadi di ante- Abduksi ujung distal ulna terjadi selama pronasi untuk p2605
brachium dan melibatkan rotasi radius pada cubitus dan menjaga posisi palma manus di atas titik poros (Gam-
gerak ujung distal radius di atas ulna (Gambar 7.68). bar 7.69). Musculus yang terlibat dalam pergerakan ini
p2575 Pada cubitus, fovea articularis superior capitulum adalah musculus anconeus, yang merupakan musculus
radii berputar pada capitulum humeri, pada saat yang berbentuk segitiga pada kompartemen posterior antebra-
sama, facies articularis pada sisi capitulum radii melun- chium yang berorigo di epicondylus lateralis dan berinser-
384 cur terhadap incisura radialis ulnae dan capsula artic- tio ke permukaan lateral ujung proximal ulna.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 384 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Kompartemen anterior antebrachium 7


Biceps brachii

Supinator

Pronator teres

Pronator teres dan


Pronator quadratus Supinator dan
pronator quadratus
biceps brachii
berkontraksi
berkontraksi

Axis gerakan
f0345 Gambar 7.68  Pronasi dan supinasi. Posisi supinasi Posisi pronasi Posisi supinasi

intermedia, dan profundus. Secara umum, musculi ini ter-


kait dengan:
j gerak sendi radiocarpea, u1000
j fleksi digiti termasuk pollex, dan u1005
Anconeus j pronasi. u1010

Semua musculus di kompartemen anterior antebra- p2630


chium dipersarafi oleh nervus medianus, kecuali musculus
flexor carpi ulnaris dan bagian separuh medial musculus
flexor digitorum profundus, yang dipersarafi oleh nervus
ulnaris.

Lapisan superficialis st0485

Abduksi ulna
Keempat musculus di lapisan superficialis—flexor carpi p2635
oleh anconeus ulnaris, palmaris longus, flexor carpi radialis, dan
saat pronasi pronator teres—memiliki origo bersama di epicondylus
medialis humeri, dan, kecuali pronator teres, meluas ke
distal dari antebrachium masuk ke manus (Tabel 7.10,
Gambar 7.70).

Lapisan antara/intermedia st0490


Satu-satunya musculus di lapisan antara/intermedia kom- p2640
partemen anterior antebrachium adalah musculus flexor
digitorum superficialis (Tabel 7.11, Gambar 7.71).
Axis gerakan dengan Lapisan profundus st0495
abduksi dari ulna
Ada tiga musculus profundus di kompartemen anterior p2645
f0350 Gambar 7.69  Abduksi ujung distal ulna oleh musculus anconeus antebrachium flexor digitorum profundus, flexor
saat pronasi. pollicis longus, dan pronator quadratus (Tabel 7.12,
Gambar 7.72).
st0475 KOMPARTEMEN ANTERIOR ANTEBRACHIUM Suplai arterial dan drainase vena st0500
Arteriae terbesar pada antebrachium berada di komparte- p2650
st0480 Musculi men anterior, lewat ke distal untuk menyuplai manus,
p2610 Musculi di kompartemen anterior (flexorum) antebra- dan memberi cabang pembuluh-pembuluh darah yang
chium tersusun atas tiga lapisan: superficialis, antara/ menyuplai kompartemen posterior (Gambar 7.73). 385

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 385 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

t0055 Tabel 7.10  L apisan superficialis musculi pada kompartemen anterior antebrachium (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak
tebal adalah segmen utama yang mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Flexor carpi Caput humerale— Tulang pisiforme, dan kemudian Nervus ulnaris Fleksi dan adduksi sendi
ulnaris epicondylus medialis humeri; melalui ligamentum pisohamatum [C7, C8, T1] radiocarpea
caput ulnare—olecranon dan dan ligamentum pisometacarpeum
margo posterior ulnae ke dalam hamatum dan basis
metacarpalis V

Palmaris longus Epicondylus medialis humeri Aponeurosis palmaris manus Nervus medianus Fleksi sendi radiocarpea; karena
(tidak muncul [C7, C8] aponeurosis palmaris melekatkan
pada 15% dari kulit manus, kontraksi musculus
populasi) akan melawan gaya robekan saat
menggenggam

Flexor carpi Epicondylus medialis humeri Basis metacarpalis II dan III Nervus medianus Fleksi dan abduksi carpus
radialis [C6, C7]

Pronator teres Caput humerale— Daerah kasar pada facies lateralis, Nervus medianus Pronasi
epicondylus medialis humeri pertengahan corpus radii [C6, C7]
dan crista supraepicondylaris
di dekatnya; caput ulnare—sisi
medial processus coronoideus

t0060 Tabel 7.11  L apisan antara/intermedia musculi pada kompartemen anterior antebrachium (segmen-segmen medulla spinalis yang
dicetak tebal adalah segmen utama yang mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Flexor Caput humeroulnare— Empat tendo, yang Nervus medianus Fleksi sendi interphalangeae proximales
digitorum epicondylus medialis melekat pada facies [C8, T1] dari index, digitus medius, digitus
superficialis humeri dan tepi processus palmaris phalanx media annularis, dan digitus minimus;
coronoideus di dekatnya; index, digitus medius, juga dapat melakukan fleksi sendi
caput radiale— linea digitus annularis, dan metacarpopha langeales digiti yang
obliqua radii digitus minimus sama dan sendi radiocarpea

Nervus ulnaris
Caput Nervus
humerale ulnaris
pronator
Arteria teres Caput Caput humeroulnare
Caput ulnare humerale flexor digitorum
brachialis superficialis
pronator flexor carpi
teres ulnaris
Arteria
ulnaris Nervus Arteria ulnaris Nervus medianus
Caput ulnare
medianus flexor carpi
Arteria Flexor carpi ulnaris Caput radiale flexor
radialis radialis digitorum superficialis
Flexor digitorum
Flexor carpi superficialis
Pronator ulnaris
teres
Palmaris
(dipotong)
longus
Ligamentum Pisiforme Nervus ulnaris
pisohamatum Ligamentum Arteria ulnaris
pisometacarpeum Nervus medianus
Aponeurosis
palmaris Retinaculum flexorum
Hamulus ossis
hamati

A B
f0355 Gambar 7.70  Lapisan superficialis musculi antebrachium.
A. Musculi superficialis (retinaculum flexorum tidak ditampakkan).
B. Musculus flexor carpi ulnaris. Gambar 7.71  Lapisan antara/intermedia musculi antebrachium. f0360
386

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 386 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Kompartemen anterior antebrachium 7


t0065 Tabel 7.12  L apisan profundus musculi pada kompartemen anterior antebrachium (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak
tebal adalah segmen utama yang mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Flexor Facies anterior dan medialis Keempat rendines, Bagian separuh lateral oleh Fleksi sendi inter-phalangeales
digitorum ulnae dan bagian separuh yang melekat ke facies nervus medianus (nervus distalis dari index, digitus medius,
profundus medial dari membrana palmaris phalanx inter-osseus anterior); bagian digitus annularis, dan digitus
interossea distalis dari index, separuh medial oleh nervus minimus; juga dapat memfleksi
digitus medius, digitus ulnaris [C8, T1] kan sendi metacarpopha
annularis, dan digitus langeales pada digiti yang sama
minimus dan sendi radiocarpalis

Flexor pollicis Facies anterior radii dan Facies palmaris basis Nervus medianus (nervus Fleksi sendi interphalange
longus separuh radialis dari phalangis distalis dari interosseous anterior) [C7, C8] ales pollex; juga dapat memfleksi
membrana interossea pollex kan sendi metacarpopha
langeales dari pollex

Pronator Crista linier pada facies Facies anterior bagian Nervus medianus (nervus Pronasi
quadratus anterior bagian distal dari ulna distal dari radius interosseous anterior) [C7, C8]

Nervus ulnaris
Nervus ulnaris
Arteria brachialis
Caput humerale
pronator teres

Flexor carpi
Supinator ulnaris (dipotong)
Membrana interossea Arteria radialis Arteria ulnaris
Ramus superficialis Arteria interossea
Flexor digitorum profundus nervus radialis communis
Flexor digitorum
Arteria
superficialis
interossea
Flexor pollicis longus (dipotong)
posterior
Arteria
Pronator teres interossea
(dipotong) posterior
Pronator quadratus
Rami Flexor digitorum
Retinaculum flexorum perforantes arteria profundus
interossea anterior

Tendo musculus
brachioradialis Membrana
(dipotong) interossea

Tendo musculus Flexor pollicis longus Pronator


flexor digitorum quadratus
Tendo musculus
superficialis Tendo musculus
flexor carpi radialis
(dipotong) (dipotong) flexor carpi ulnaris
(dipotong)

Nervus ulnaris
f0365 Gambar 7.72  Lapisan profundus musculi antebrachium.
Ramus palmaris
superficialis Arcus palmaris
arteria radialis profundus
p2655 Arteria brachialis memasuki antebrachium dari bra-
Arcus palmaris
chium melalui fossa cubitalis. Pada apex fossa cubitalis, superficialis
arteria ini terbagi menjadi dua cabang utama, yakni arte-
ria radialis dan arteria ulnaris.
Gambar 7.73  Suplai arterial kompartemen anterior antebrachium. f0370

st0505 Arteria radialis


p2660 Arteria radialis berasal dari arteria brachialis kira-kira j di sisi lateralnya berhubungan dengan ramus superfici- u1020
pada collum radii dan lewat sepanjang aspectus lateralis alis nervus radialis di bagian 1/3 tengah antebrachium;
antebrachium (Gambar 7.73). Arteria ini: j medial dari tendo musculus brachioradialis dan hanya u1025
u1015 j tepat di profundus dari musculus brachioradialis di tertutup oleh fascia profundus, fascia superficialis, dan
separuh bagian proximal antebrachium; kulit di distal antebrachium. 387

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 387 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

p2680 Pada bagian distal antebrachium, arteria radialis berada banyak cabang, yang menembus membrana interossea
langsung di lateral dari tendo besar musculus flexor carpi untuk menyuplai musculi lapis profundus kompartemen
radialis dan langsung di anterior dari musculus pronator posterior; arteria ini juga memiliki cabang kecil, yang
quadratus dan ujung distal radius (Gambar 7.73). berkontribusi untuk anyaman vaskuler di sekitar tulang-
p2685 Arteria radialis meninggalkan antebrachium, lewat di tulang carpalia dan sendi-sendi. Arteria interossea ante-
sekitar sisi lateral carpus, dan menembus aspectus postero- rior menembus membrana interossea di bagian distal
lateralis manus di antara basis metacarpalia I dan II (Gam- antebrachium, kemudian berakhir dengan menyatu ber-
bar 7.73). Cabang-cabang arteria radialis pada manus sama arteria interossea posterior.
sering merupakan suplai darah utama untuk pollex dan
sisi lateral index. Drainase vena st0515
p2690 Cabang-cabang arteria radialis berawal di antebra- Pada umumnya venae profundi kompartemen anterior p2765
chium termasuk: menyertai arteriae dan akhirnya bermuara ke venae bra-
u1030 j arteria recurrens radialis, yang berkontribusi pada chiales yang berkaitan dengan arteria brachialis di fossa
anyaman anastomosis di sekitar sendi cubiti dan untuk cubitalis.
banyak pembuluh darah yang menyuplai musculi pada
sisi lateral antebrachium (lihat Gambar 7.53B); Persarafan st0520
u1035 j ramus carpalis palmaris, yang berkontribusi untuk Nervi di kompartemen anterior antebrachium adalah ner- p2770
anyaman anastomosis pembuluh-pembuluh darah yang vus medianus dan nervus ulnaris, dan ramus superficialis
menyuplai tulang-tulang carpalia dan sendi-sendi; nervus radialis (Gambar 7.74).
u1040 j cabang yang agak besar, ramus palmaris superfi-

cialis, yang memasuki manus dengan melalui, atau


superficial dari, musculi thenar pada basis pollex (Gam- Nervus medianus
bar 7.73), yang beranastomosis dengan arcus palmaris
superficialis yang dibentuk oleh arteria ulnaris. Nervus ulnaris
Nervus radialis

st0510 Arteria ulnaris Caput humerale


pronator teres
p2710 Arteria ulnaris lebih besar daripada arteria radialis dan
menuruni sisi medial antebrachium (Gambar 7.73). Arte-
ria ini meninggalkan fossa cubitalis dengan melintas di Flexor carpi
Ramus profundus ulnaris (dipotong)
profundus dari musculus pronator teres, dan kemudian nervus radialis
melalui antebrachium di bidang antara musculi flexor Caput ulnare
Supinator
carpi ulnaris dan flexor digitorum profundus. pronator teres
p2715 Di antebrachium bagian distal, seringkali arteria ulnaris Ramus superficialis
tetap terselip di bawah tepi lateral tendo flexor carpi ulnaris. nervus radialis
Flexor digitorum
p2720 Di antebrachium bagian distal, nervus ulnaris berada superficialis
tepat di medial dari arteria ulnaris. Pronator teres (dipotong)
p2725 Arteria ulnaris meninggalkan antebrachium, mema- (dipotong)
suki manus dengan melintas di lateral dari tulang pisi-
forme dan superficial dari retinaculum flexorum di carpus, Nervus
dan melengkung di atas palmar (Gambar 7.73). Seringkali interosseus Flexor digitorum
arteria ini merupakan suplai darah utama untuk 3½ digiti anterior profundus
yang paling medial.
p2730 Cabang-cabang arteria ulnaris yang keluar di antebra-
chium termasuk: Tendo musculus
u1045 j arteria recurrens ulnaris dengan rami anterior dan
brachioradialis
posterior, yang berkontribusi pada anyaman anastomo- (dipotong)
sis pembuluh-pembuluh darah di sekitar sendi cubiti; Ramus dorsalis
u1050 j banyak ramus muscularis, yang menyuplai musculi di nervi ulnaris
sekitarnya; Tendo musculus
u1055 j arteria interossea communis, yang terbagi menjadi flexor carpi Tendo musculus
flexor carpi ulnaris
arteria interossea anterior dan arteria interossea radialis (dipotong)
(dipotong)
posterior (Gambar 7.73); dan
u1060 j dua arteria carpalia kecil (ramus carpalis dorsalis dan Ramus palmaris Ramus palmaris
ramus carpalis palmaris), yang menyuplai carpus. nervi mediani nervi ulnaris

p2755 Arteria interossea posterior melintas ke dorsal di


atas tepi proximal membrana interossea masuk ke kom-
partemen posterior antebrachium.
p2760 Arteria interossea anterior melintas ke distal sepan-
jang aspectus anterior membrana interossea dan menyu-
plai musculi kompartemen profundus antebrachium
Gambar 7.74  Nervi antebrachium anterior. f0375
388 dan radius dan ulna (Gambar 7.73). Arteria ini memiliki

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 388 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Kompartemen posterior antebrachium 7


st0525 Nervus medianus j dua rami cutanei yang kecil—ramus palmaris nervi u1070
p2775 Nervus medianus mempersarafi musculi di komparte- ulnaris berawal di pertengahan antebrachium dan
men anterior antebrachium kecuali flexor carpi ulna- memasuki manus untuk menyuplai kulit pada sisi
ris dan bagian medial flexor digitorum profundus (digiti medial palma manus (Gambar 7.74); ramus dorsa-
annularis dan minimus). Nervus ini meninggalkan fossa lis nervi ulnaris yang lebih besar berasal dari nervus
cubitalis dengan melintas di antara kedua caput muscu- ulnaris di antebrachium bagian distal dan lewat ke pos-
lus pronator teres dan lewat di antara caput humeroul- terior, di profundus dari musculus flexor carpi ulnaris
nare dan radiale musculus flexor digitorum superficialis dan mempersarafi kulit pada sisi posteromedialis dor-
(Gambar 7.74). sum manus dan sebagian besar kulit pada permukaan
p2780 Nervus medianus tetap ke distal dengan arah lurus posterior 1½ digiti paling medial (Gambar 7.74).
menuruni antebrachium di fascia pada permukaan dalam
musculus flexor digitorum superficialis. Tepat proximal dari Nervus radialis st0535

carpus, nervus ini berpindah mengitari sisi lateral muscu- Nervus radialis bercabang dua menjadi rami profundus p2830
lus dan letaknya menjadi lebih superficial, berada di antara dan superficialis di bawah tepi musculus brachioradialis, di
tendo musculus palmaris longus dan musculus flexor carpi margo lateralis fossa cubitalis (Gambar 7.74).
radialis. Nervus ini meninggalkan antebrachium dan Ramus profundus lebih banyak bersifat motorium p2835
masuk palma manus dengan melalui canalis carpi di pro- dan lewat di antara lapisan superficial dan profundus dari
fundus dari retinaculum flexorum (Gambar 7.74). musculus supinator untuk menuju dan menyuplai mus-
p2785 Banyak ramus muscularis di lapisan superficialis dan culi di kompartemen posterior antebrachium.
intermedia antebrachium berpangkal di medial dari ner- Ramus superficialis nervus radialis sifatnya senso- p2840
vus medianus tepat di distal terhadap sendi cubiti (Gam- rium. Nervus ini menuruni aspectus anterolateralis ante-
bar 7.74): brachium di profundus dari musculus brachioradialis dan
p2790 Cabang terbesar nervus medianus di antebrachium bersama-sama dengan arteria radialis. Kira-kira pada 2/3
adalah nervus interosseus anterior, yang berawal di perjalanan menuruni antebrachium, ramus superficialis
antara kedua caput pronator teres. Nervus ini lewat ke nervus radialis lewat ke lateral dan posterior di sekitar sisi
distal menuruni antebrachium bersama arteria interos- radialis antebrachium, profundus dari tendo brachioradia-
sea anterior, mempersarafi musculi di lapisan profundus lis. Nervus ini berlanjut ke dalam manus untuk memper-
(flexor pollicis longus, bagian separuh lateral flexor digi- sarafi kulit pada permukaan posterolateralis.
torum profundus, dan pronator quadratus) dan berakhir
sebagai rami articulares untuk sendi-sendi di antebra-
chium bagian distal dan carpus. KOMPARTEMEN POSTERIOR ANTEBRACHIUM st0540
p2795 Ramus palmaris yang kecil berasal dari nervus media-
nus di bagian distal antebrachium langsung di proximal Musculi st0545
dari retinaculum flexorum, lewat di superficial dari reti- Musculi di kompartemen posterior antebrachium terbagi p2845
naculum flexorum carpus ke dalam manus, dan memper- dalam dua lapisan: lapisan superficialis dan profundus.
sarafi kulit pangkal dan bagian tengah palmar. Musculi di kompartemen ini terkait dengan:
j gerak sendi radiocarpea, u1075
st0530 Nervus ulnaris j ekstensi digiti dan pollex, dan u1080
p2800 Nervus ulnaris melintasi antebrachium dan masuk ke j supinasi. u1085
manus, yang sebagian besar ramus utamanya berasal. Di
antebrachium, nervus ulnaris hanya mempersarafi mus- Semua musculus di kompartemen posterior antebra- p2865
culus flexor carpi ulnaris dan bagian medial (digiti annu- chium dipersarafi oleh nervus radialis.
laris dan minimus) musculus flexor digitorum profundus
(Gambar 7.74). Lapisan superficialis st0550
p2805 Nervus ulnaris memasuki kompartemen anterior ante- Tujuh musculus lapisan superficialis adalah brachio- p2870
brachium dengan melintas di posterior, di sekitar epicon- radialis, extensor carpi radialis longus, extensor
dylus medialis humeri, dan di antara caput humerale dan carpi radialis brevis, extensor digitorum, extensor
ulnare musculus flexor carpi ulnaris. Setelah menuruni sisi digiti minimi, extensor carpi ulnaris, dan anconeus
medial antebrachium pada bidang antara musculus flexor (Tabel 7.13, Gambar 7.75). Semuanya memiliki origo ber-
carpi ulnaris dan musculus flexor digitorum profundus, sama dari crista supraepicondylaris dan epicondylus late-
nervus ini berada di bawah sisi lateral tendo flexor carpi ralis humeri dan, kecuali brachioradialis dan anconeus,
ulnaris proximal dari carpus. meluas sebagai tendo dan masuk ke manus.
p2810 Arteria ulnaris berada di lateral dari nervus ulnaris
pada bagian 2/3 distal antebrachium, dan arteria mau- Lapisan profundus st0555
pun nervus ulnaris memasuki manus dengan melintas di Lapisan profundus kompartemen posterior antebrachium p2875
superficial dari retinaculum flexorum dan tepat di lateral terdiri atas lima musculus: supinator, abductor pollicis
dari tulang pisiforme (Gambar 7.74). longus, extensor pollicis brevis, extensor pollicis lon-
p2815 Di antebrachium nervus ulnaris mengeluarkan cabang: gus, dan extensor indicis (Tabel 7.14, Gambar 7.76).
u1065 j rami musculares untuk flexor carpi ulnaris dan untuk Kecuali musculus supinator, semua musculus lapisan p2880
bagian separuh medial flexor digitorum profundus yang profundus berasal dari facies posterior radius, ulna, dan
muncul segera setelah nervus ulnaris memasuki ante- membrana interossea dan melintas ke dalam pollex dan
brachium; dan digiti. 389

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 389 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

t0070 Tabel 7.13  L apisan superficialis musculi pada kompartemen posterior antebrachium (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak
tebal adalah segmen utama yang mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Brachioradialis Bagian proximal crista Facies lateralis ujung distal radius Nervus radialis [C5, C6] Flexor tambahan
supraepicondylaris lateralis sebelum bercabang sendi cubiti saat
humeri dan septum menjadi ramus superficialis antebrachium dalam
intermusculare di dekatnya dan ramus profundus posisi setengah pronasi

Extensor carpi Bagian distal crista Facies dorsalis basis metacarpalis II Nervus radialis [C6, C7] Ekstensi dan abduksi
radialis longus supraepicondylaris lateralis sebelum bercabang carpus
humeri dan septum menjadi ramus superficialis
intermusculare di dekatnya dan ramus profundus

Extensor carpi Epicondylus lateralis humeri Facies dorsalis basis metacarpalis II Ramus profundus nervus Ekstensi dan abduksi
radialis brevis dan septum intermusculare dan basis metacarpalis III radialis [C7, C8] sebelum carpus
di dekatnya menembus musculus
supinator

Extensor Epicondylus lateralis humeri Empat tendines, yang berinsertio Nervus interosseous Ekstensi index, digitus
digitorum dan septum intermusculare melalui vaginae tendinum posterior [C7, C8] medius, digitus
di dekatnya dan fascia musculorum extensorum menuju annularis, dan digitus
profundus aspectus dorsalis basis phalangis minimus; juga dapat
medius dan basis phalangis distalis ekstensi carpus
index, digitus medius, digitus
annularis, dan digitus minimus

Extensor digiti Epicondylus lateralis humeri Vagina tendo musculorum Nervus interosseous Ekstensi digitus
minimi dan septum intermusculare extensorum digitus minimus posterior [C7, C8] minimus
di dekatnya bersama
dengan extensor digitorum

Extensor carpi Epicondylus lateralis humeri Tuberculum pada sisi medial basis Nervus interosseous Ekstensi dan adduksi
ulnaris dan margo posterior ulnae metacarpalis V posterior [C7, C8] carpus

Anconeus Epicondylus lateralis humeri Olecranon dan bagian proximal Nervus radialis [C6, C7, C8] Abduksi ulna saat
facies posterior ulnae (melalui ramus musculares pronasi; extensor
untuk caput mediale tambahan sendi cubiti
musculus triceps brachii)

p2885 Tiga dari musculi ini--abductor pollicis longus, extensor lewat di antara musculi supinator dan abductor pollicis
pollicis brevis, dan extensor pollicis longus— muncul di longus untuk menyuplai extensorum superficialis (Gam-
antara tendo extensor digitorum dan extensor carpi radia- bar 7.77). Setelah menerima ujung terminal arteria inter-
lis brevis pada lapisan superficialis dan menuju pollex. ossea anterior, arteria interossea posterior berakhir dengan
p2890 Dua dari tiga musculus yang “muncul ke permukaan” bergabung bersama arcus carpalis dorsalis carpus.
ini (abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis)
membentuk tonjolan muscular yang khas di bagian distal Arteria interossea anterior st0570
permukaan posterolateralis antebrachium. Arteria interossea anterior, juga merupakan cabang arte- p2910
p2895 Semua musculus lapisan profundus dipersarafi oleh ria interossea communis, cabang arteria ulnaris (lihat
nervus interosseus posterior yang merupakan lanjutan Gambar 7.73), berada di kompartemen anterior ante-
ramus profundus nervus radialis. brachium pada membrana interossea. Arteria ini memi-
liki banyak rami perforantes, yang langsung menembus
st0560 Suplai arterial dan drainase vena membrana interossea untuk menyuplai musculi pro-
p2900 Sebagian besar suplai darah untuk kompartemen posterior fundus kompartemen posterior. Ujung terminal arteria
antebrachium didapat dari cabang-cabang arteriae radia- interossea anterior menuju ke posterior melalui celah di
lis, interossea posterior, dan interossea anterior. (Gam- membrana interossea pada daerah distal antebrachium
bar 7.77; lihat juga Gambar 7.73). untuk bergabung dengan arteria interossea posterior
(Gambar 7.77).
st0565 Arteria interossea posterior
p2905 Di kompartemen anterior berpangkal arteria interossea Arteria radialis st0575
posterior yang berasal dari arteria interossea commu- Arteria radialis memiliki rami musculares, yang berperan p2915
nis, cabang arteria ulnaris, dan lewat ke posterior di atas dalam suplai musculi extensorum pada sisi radialis ante-
tepi proximal membrana interossea dan memasuki kom- brachium.
partemen posterior antebrachium (lihat Gambar 7.73).
Arteria ini memberikan satu cabang, arteria interossea Drainase vena st0580
recurrens (lihat Gambar 7.53B) yang berperan dalam Umumnya venae profundus kompartemen posterior meny- p2920
390 anyaman vaskuler di sekitar sendi cubiti dan kemudian ertai arteriaenya. Akhirnya venae ini bermuara ke dalam

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 390 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Kompartemen posterior antebrachium 7


Supinator
Pandangan
(caput
anterior
superficialis)
Pandangan anterior Pandangan posterior

Extensor Supinator
carpi Supinator (caput profundus)
radialis (caput
longus superficialis)
Brachioradialis Anconeus
Extensor Membrana
carpi interossea
radialis Extensor
brevis Abductor
Extensor pollicis
pollicis
carpi ulnaris longus
longus
Extensor Extensor
digiti minimi indicis Extensor
pollicis
Extensor brevis
digitorum

Retinaculum Abductor Pembuncitan


extensorum pollicis muscular
longus pada sisi
Extensor lateral
Extensor antebrachium
pollicis pollicis
brevis bagian distal
longus

A B Pandangan
posterior
f0380 Gambar 7.75  Lapisan superficialis musculi pada kompartemen
posterior antebrachium. A. Musculus brachioradialis (pandangan Gambar 7.76  Lapisan profundus musculi pada kompartemen f0385
anterior). B. Musculi superficialis (pandangan posterior). posterior antebrachium.

t0075 Tabel 7.14  L apisan profundus musculi pada kompartemen posterior antebrachium (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak
tebal adalah segmen utama yang mempersarafi musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Supinator Bagian superficialis— epicondylus lateralis Facies lateralis radii, Nervus Supinasi
humeri, ligamentum collaterale radiale dan superior dari linea interosseous
ligamentum anulare; bagian profundus— crista obliqua radii yang posterior [C6, C7]
musculi supinatoris ulnae terletak di anterior

Abductor Facies posterior ulnae dan facies posterior radii Sisi lateral basis Nervus Abduksi sendi
pollicis (distal dari perlekatan supinator dan anconeus), metacarpalis I interosseous carpometacarpales pollex;
longus dan membrana interossea yang terkait posterior [C7, C8] extensor tambahan pollex

Extensor Facies posterior radii (distal dari abductor Facies dorsalis basis Nervus Ekstensi sendi
pollicis pollicis longus) dan membrana interossea di phalangis proximalis interosseous metacarpophalangea pollex;
brevis dekatnya pollex posterior [C7, C8] juga dapat ekstensi sendi
carpometacarpales pollex

Extensor Facies posterior ulnae (distal dari abductor Facies dorsalis basis Nervus Ekstensi sendi
pollicis pollicis longus) dan membrana interossea di phalangis distalis pollex interosseous interphalangea pollex;
longus dekatnya posterior [C7, C8] juga dapat ekstensi sendi
carpometacarpales dan
sendi metacarpophalangea
pollex

Extensor Facies posterior ulnae (distal dari extensor Vagina tendo Nervus Ekstensi index
indicis pollicis longus) dan membrana interossea di musculorum interosseous
dekatnya extensorum index posterior [C7, C8]
391

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 391 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

venae brachiales yang terkait dengan arteria brachialis di


fossa cubitalis.
Persarafan st0585
Nervus radialis st0590

Nervus interosseus Nervus di kompartemen posterior antebrachium p2925


posterior adalah nervus radialis (Gambar 7.77). Sebagian besar
(lanjutan ramus musculus dipersarafi oleh ramus profundus, yang ber-
profundus nervus asal dari nervus radialis pada dinding lateral fossa
radialis)
cubitalis, di profundus dari musculus brachioradialis
dan menjadi nervus interosseus posterior (Gam-
Arteria interossea bar 7.77), setelah keluar di antara kedua lapisan mus-
posterior culus supinator di kompartemen posterior antebrachium
(Gambar 7.77).
Di dinding lateral fossa cubitalis, dan sebelum berca- p2930
bang menjadi rami superficialis dan profundus, nervus
radialis mempersarafi musculi brachioradialis dan exten-
sor carpi radialis longus.
Ramus profundus mempersarafi extensor carpi radia- p2935
Pandangan posterior lis brevis, kemudian lewat di antara kedua caput mus-
Arteria interossea
culus supinator dan mengikuti bidang pemisah antara
anterior kedua caput di dorsal dan lateral, di sekitar corpus radii
bagian proximal menuju aspectus posterior antebra-
chium. Ramus ini menyuplai dan keluar dari muscu-
lus supinator, sebagai nervus interosseus posterior,
untuk berada di antara lapisan musculi superficialis dan
profundus.
Nervus interosseus posterior menyuplai musculi lain- p2940
nya di kompartemen posterior dan berakhir sebagai rami
f0390 Gambar 7.77  Suplai arterial dan nervus radialis pada
articulares, yang lewat di profundus dari musculus exten-
kompartemen posterior antebrachium.
sor pollicis longus untuk mencapai carpus.

b0165 Anatomi permukaan


Menetapkan tendines, lokasi pembuluh-pembuluh di bawah sisi lateral tendo flexor carpi ulnaris dan di lat-
darah utama, dan nervi di antebrachium bagian eral dari pisiforme (Gambar 7.78A).
distal Tendo palmaris longus bisa tidak didapatkan, namun p2995
p2975 Tendines yang lewat dari antebrachium menuju bila ada, posisinya di medial dari tendo flexor carpi
manus dapat dilihat di antebrachium bagian distal dan radialis dan terutama menonjol saat carpus dibuat fleksi
dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan melawan tahanan (Gambar 7.78A). Nervus medianus
lokasi pembuluh-pembuluh darah utama, dan nervi. juga berada di medial dari tendo flexor carpi radialis dan
p2980 Di aspectus anterior bagian distal antebrachium, ten- berada di bawah tendo palmaris longus.
dines musculi flexor carpi radialis, flexor carpi ulnaris, dan Tendines panjang digiti manus berada di profundus p3000
palmaris longus dapat ditemukan secara mudah dengan dari nervus medianus dan di antara flexorum longus car-
meraba atau meminta pasien untuk melakukan fleksi car- pus. Posisi tendines ini bisa tampak dengan cara melaku-
pus melawan tahanan (Gambar 7.78A). kan fleksi dan ekstensi digiti dari medial ke lateral, secara
p2985 Lokasi tendo flexor carpi radialis kira-kira pada batas cepat dan berulang.
antara bagian lateral dan 1/3 tengah garis khayal/ Di posterior bagian distal antebrachium dan carpus, p3005
imajiner yang ditarik melintang, melintasi bagian distal tendines extensor digitorum (Gambar 7.78B) berada
antebrachium. Arteria radialis berada langsung di lateral di garis tengah dan menyebar masuk ke index, digitus
dari tendo ini dan merupakan lokasi yang digunakan medius, digitus annularis, dan digitus minimus dari carpus.
untuk memeriksa denyut pulsasi arteria radialis (Gam- Ujung distal tendines musculi extensor carpi radialis p3010
bar 7.78A). longus dan brevis berada di sisi lateral carpus (Gam-
p2990 Tendo flexor carpi ulnaris dapat diraba dengan bar 7.78C) dan dapat ditonjolkan dengan cara membuat
mudah di sepanjang tepi medial antebrachium dan ber- kepalan kuat dan melakukan ekstensi carpus melawan
insertio pada pisiforme, yang juga dapat diraba dengan tahanan.
mengikuti tendo sampai dasar eminentia hypothenaris Tendo extensor carpi ulnaris dapat dirasakan jauh p3015
manus (Gambar 7.78A). Arteria ulnaris dan nervus ulnaris pada sisi medial carpus antara ujung distal ulna dan car-
berjalan melalui bagian distal antebrachium dan menuju pus (Gambar 7.78B).
392

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 392 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


p3020 Hiperekstensi dan abduksi pollex memunculkan manus dan menembus pangkal musculus interosseus
foveola radialis/anatomical snuffbox (Gambar 7.78D). dorsales I guna mencapai aspectus profundus palma
Tepi medial daerah segitiga ini adalah tendo extensor manus. Pulsasi arteria radialis dapat dirasakan di dasar
pollicis longus, yang berayun di sekitar tuberculum anatomical snuffbox pada carpus dalam posisi relaksasi
dorsale radii dan kemudian berjalan masuk ke pol- (Gambar 7.78D). Vena cephalica yang melintasi atap
lex. Tepi lateral dibentuk oleh tendines extensor polli- anatomical snuffbox, dan rami cutanei nervus radialis
cis brevis dan abductor pollicis longus. Arteria radialis dapat dirasakan dengan cara menggerakkan digitus
melalui anatomical snuffbox/foveola radialis saat berja- maju mundur di sepanjang tendo musculus extensor
lan ke lateral di sekitar carpus, untuk mencapai dorsum pollicis longus.

Eminentia thenaris
Tendo musculus
flexor carpi radialis Tendo musculus Arteria radialis
palmaris longus Arteria ulnaris

Eminentia Pisiforme Nervus


A Flexor carpi ulnaris hypothenaris ulnaris

Tendo musculus extensor carpi radialis brevis


Tendo musculus Tendo musculus extensor carpi radialis longus
extensor
carpi ulnaris

Tendo musculus
extensor Tendo musculus extensor
digitorum pollicis brevis Tendo musculus
C extensor pollicis longus
Anatomical
Tendo musculus snuffbox
extensor pollicis longus
Vena cephalica

Arteria radialis
Tendo musculus
abductor pollicis longus
B Tendo musculus extensor
D pollicis brevis

f0395 Gambar 7.78  Mengenali tendines, lokasi pembuluh-pembuluh darah utama, dan nervi di antebrachium bagian distal. A. Antebrachium anterior
bagian distal dan carpus. B. Antebrachium posterior bagian distal dan carpus. C. Pandangan lateral carpus dan antebrachium bagian posterior.
D. Anatomical snuffbox.

st0595 MANUS Pada posisi normal saat istirahat, digiti membentuk p2970
lengkung yang fleksi, dengan digitus minimus yang paling
p2945 Manus (Gambar 7.79) adalah regio extremitas superior fleksi dan index yang paling sedikit fleksinya. Pada posisi
di distal dari sendi radiocarpea dan merupakan piranti anatomis, digiti dalam keadaan ekstensi.
mekanik dan sensorium. Manus dibagi menjadi tiga bagian: Manus memiliki permukaan anterior (palma manus/ p3025
u1090 j pergelangan tangan (carpus), telapak tangan) dan permukaan dorsalis (dorsum
u1095 j metacarpus, dan manus/punggung tangan).
u1100 j digiti (lima jari tangan termasuk ibu jari). Batasan abduksi dan adduksi digiti adalah dengan p3030
patokan digitus medius sebagai sumbu panjangnya
p2965 Kelima digitus terdiri atas pollex di lateral; empat digitus (Gambar 7.79). Pada posisi anatomis, sumbu panjang pol-
lainnya di medial dari pollex—index, digitus medius, digi- lex dirotasikan 90° terhadap digiti lainnya, sehingga ban-
tus annularis, dan digitus minimus. talan pollex mengarah ke medial; akibatnya, batasan gerak 393

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 393 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Adduksi Adduksi Baris proximal st0610


Dari lateral ke medial dan dipandang dari anterior, baris p3065
proximal tulang-tulang terdiri atas (Gambar 7.80).
Digiti j scaphoideum yang berbentuk seperti perahu, u1120
Index
j lunatum, yang berbentuk seperti bulan sabit, u1125
Digitus j triquetrum yang memiliki tiga sisi, dan u1130
Abduksi Abduksi
medius j pisiforme yang berbentuk seperti kacang. u1135
Digitus
anularis Pisiforme adalah tulang sesamoidea di tendo flexor p3090
Digitus carpi ulnaris dan bersendi dengan permukaan anterior tri-
minimus quetrum.
Scaphoideum memiliki tuberculum ossis scaphoi- p3095
Pollex
Digiti dei yang menonjol pada facies palmaris bagian lateralnya
manus yang mengarah ke anterior.

Baris distal st0615


Dari lateral ke medial dan bila dipandang dari anterior, p3100
Metacarpi baris distal tulang-tulang carpalia terdiri atas (Gam-
bar 7.80):
j trapezium yang bersisi empat tidak beraturan, u1140
Tulang-tulang j trapezoideum yang bersisi empat, u1145
carpi j capitatum, yang memiliki caput, dan u1150
Lipatan kulit distal j hamatum, yang memiliki kait.
Sendi u1155
radiocarpalis
Lipatan kulit proximal Trapezium bersendi dengan tulang metacarpalia pollex p3125
dan memiliki tuberculum ossis trapezii yang khas pada
Ulna Radius
facies palmarisnya, yang mengarah ke anterior.
f0400 Gambar 7.79  Manus. Nampak digiti dengan lengkungan normal Tulang carpalia yang terbesar, capitatum, bersendi den- p3130
saat istirahat di mana digiti dalam posisi fleksi. Pada posisi gan basis metacarpalis III.
anatomis, digiti dalam posisi lurus dan adduksi. Hamatum, yang terletak tepat di lateral dan distal p3135
dari pisiforme, memiliki kait yang menonjol (hamulus
ossis hamati) pada facies palmaris yang mengarah ke
anterior.

pollex adalah tegak lurus terhadap gerak digiti manus Facies articularis st0620
yang lainnya. Tulang-tulang carpalia memiliki banyak facies articularis p3140
(Gambar 7.80). Kesemuanya saling bersendi, dan tulang-
tulang carpalia di baris distal bersendi dengan metacarpi
st0600 Tulang digiti. Dengan perkecualian untuk metacarpale pollex,
p3035 Ada tiga kelompok tulang pada manus (Gam- semua gerak tulang-tulang metacarpalia pada tulang-
bar. 7.80; 7.81A): tulang carpalia sifatnya terbatas.
u1105 j Delapan tulang carpalia adalah tulang-tulang dari Facies proximalis scaphoideum dan lunatum yang luas p3145
carpus; bersendi dengan radius untuk membentuk sendi radiocar-
u1110 j Lima metacarpalia (I sampai V) adalah tulang-tulang pea (Gambar 7.80, 7.81B).
dari metacarpus;
u1115 j Phalanges adalah tulang-tulang digiti—pollex hanya Sulcus/arcus carpi st0625
memiliki dua, digiti lainnya memiliki tiga (Gam- Tulang-tulang carpalia tidak berada pada sebuah bidang p3150
bar 7.80). datar; melainkan agak membentuk arcus yang dasarnya
mengarah ke anterior (Gambar 7.80). Sisi lateral dasar
p3055 Tulang-tulang carpalia dan metacarpale index, digitus ini dibentuk oleh tuberculi scaphoideum dan trapezium.
medius, digitus annularis, dan digitus minimus (meta- Sisi medial dibentuk oleh pisiforme dan hamulus ossis
carpi II sampai V) cenderung berfungsi sebagai satu unit hamati.
dan membentuk sebagian besar kerangka tulang pal- Retinaculum flexorum melekat ke, dan memben- p3155
maris. Tulang metacarpalia pollex berfungsi secara bebas tangi jarak antara, sisi medial dan lateral dasar untuk
dan memiliki fleksibilitas yang meningkat pada sendi membentuk dinding anterior canalis carpi. Sisi-sisi dan
carpometacarpales untuk memungkinkan oposisi pollex atap canalis carpi dibentuk oleh arcus tulang-tulang
terhadap digiti. carpalia.
st0605 Tulang-tulang carpalia Metacarpi st0630
p3060 Tulang-tulang kecil carpalia disusun dalam dua baris, Masing-masing dari kelima tulang metacarpalia ter- p3160
baris proximal dan distal, tiap baris terdiri atas empat hubung dengan satu digitus (Gambar 7.80, 7.81A):
394 tulang (Gambar 7.80). j Metacarpalia I terhubung dengan pollex. u1160

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 394 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7

Distalis

Media

Proximalis

Phalanges
Distalis

Proximalis
III II
IV
Metacarpi V
Capitatum I
Hamulus
ossis hamati Trapezoideum
Hamatum Tuberculum ossis trapezii
Tulang-tulang
carpalia Pisiforme Trapezium Tulang-tulang
Triquetrum Tuberculum ossis scaphoidei carpi
Scaphoideum
Lunatum
Sendi radiocarpalis
Ulna Radius

Pisiforme Tuberculum
Triquetrum Trapezium
Trapezoideum
Hamatum Capitatum Sulcus carpi
Sulcus carpi

f0405 Gambar 7.80  Tulang-tulang manus dan carpus.

u1165 j Metacarpi II sampai V secara berturut-turut terhubung Masing-masing basis phalangis proximalis bersendi p3210
dengan index, digitus medius, digitus annularis, dan dengan caput tulang metacarpalia yang terhubung den-
digitus minimus. gannya.
Caput phalangis distalis tidak bersendi dengan tulang p3215
p3175 Tiap metacarpalia terdiri atas basis, corpus, dan lain dan mendatar menjadi tuberositas phalangis distalis
caput di distal. yang berbentuk bulan sabit, yang berada di bawah banta-
p3180 Semua basis metacarpalis bersendi dengan tulang- lan palmaris pada ujung digiti.
tulang carpalia; selain itu, basis metacarpalis digiti saling
bersendi.
p3185 Semua caput metacarpalis bersendi dengan phalanx Sendi st0640

proximalis digiti. Caput membentuk buku-buku jari pada Sendi radiocarpea st0645
permukaan dorsum manus saat digiti difleksikan. Sendi radiocarpea adalah sendi synovialis antara ujung p3220
distal radius dan discus articularis yang menutupi ujung
st0635 Phalanges distal ulna, dengan scaphoideum, lunatum, dan trique-
p3190 Phalanges adalah tulang-tulang digiti (Gambar 7.80, trum (Gambar 7.81B; lihat juga Gambar 7.80). Bersama-
7.81A): sama, facies articularis carpi membentuk bentukan oval
u1170 j Pollex memiliki dua—phalanx proximalis dan distalis dengan kontur cembung, yang bersendi dengan per-
u1175 j Digiti lainnya memiliki tiga-- phalanx proximalis, mukaan cekung radius dan discus articularis yang ber-
media, dan distalis. sesuaian.
Sendi radiocarpea memungkinkan gerak di sekitar dua p3225
p3205 Tiap phalanx memiliki basis, corpus, dan caput di axis/sumbu. Manus dapat abduksi, adduksi, fleksi, dan
distal. ekstensi pada sendi radiocarpea ini. 395

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 395 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

b0170 Aplikasi pencitraan


p3235 Gambaran manus dan sendi radiocarpea

Phalanges

Metacarpi

Tulang-
tulang
carpalia

Ulna Radius

Triquetrum Lunatum Scaphoideum

Gambar 7.81  Manus dan sendi radiocarpea. A. Radiograf manus f0410


dan sendi radiocarpea normal (pandangan anteroposterior).
B. Magnetic resonance image (MRI) dari sendi radiocarpea normal
pada bidang coronalis.

Ulna Discus articular Radius


396

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 396 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


p3230 Capsula articularis sendi radiocarpea diperkuat oleh Ligamenta metacarpeum
ligamenta radiocarpale palmare, ulnocarpale pal- transversum profundum
mare, dan radiocarpale dorsale. Selain itu, ligamenta
collaterale carpi radiale dan ulnare membentangi
jarak antara processus styloideus radii dan ulnae dan
tulang-tulang carpalia di dekatnya.
p3240 Ligamenta ini memperkuat sisi medial dan lateral sendi
radiocarpea dan menopang sendi selama fleksi dan ekstensi.
st0650 Sendi carpi Capsula sendi
p3245 Sendi synovialis antara tulang-tulang carpalia berbagi metacarpo-
phalangeae
sebuah cavitas articularis bersama. Capsula articularis
sendi diperkuat oleh banyak ligamentum.
p3250 Meskipun gerak sendi carpi (sendi intercarpales)
terbatas, sendi ini berperan dalam memposisikan manus
pada saat abduksi, adduksi, fleksi, dan khususnya, ekstensi.
st0655 Sendi carpometacarpales
p3255 Ada lima sendi carpometacarpales antara metacarpi dan
baris distal tulang-tulang carpalia yang terkait (Gam-
bar 7.81B; lihat juga Gambar 7.80). Ligamenta
palmaria
p3260 Sendi sellaris, antara metacarpale I dan trapezium,
memberi jangkauan gerak yang luas pada pollex yang
tidak didapatkan pada digiti lainnya. Gerak sendi carpo-
metacarpales adalah fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi, dan sirkumduksi.
p3265 Gerak sendi carpometacarpales antara metacarpale
II sampai V dan tulang-tulang carpalia jauh lebih sedikit
daripada sendi carpometacarpales pollex, yang hanya
memungkinkan untuk gerak meluncur yang terbatas.
Ke medial, gerak sendi-sendi makin bertambah, sehingga
metacarpalia V meluncur pada derajat yang terbesar. Hal Gambar 7.82  Ligamenta metacarpeum transversum profundum. f0415

ini dapat diamati paling baik pada permukaan dorsalis


manus saat manus mengepal.

st0660 Sendi metacarpophalangeales


p3270 Sendi-sendi antara caput metacarpi di bagian distal meta- Aplikasi klinis b0175
carpi dengan phalanges proximalis digiti merupakan sendi
condylaris yang memungkinkan fleksi, ekstensi, abduksi, Patah tulang scaphoideum dan nekrosis avaskuler
adduksi, sirkumduksi, dan rotasi terbatas. Capsula artic- pada scaphoideum proximal
ularis tiap sendi diperkuat oleh ligamentum palmaria Trauma carpi paling umum adalah patah tulang p3285
dan oleh ligamenta collaterale mediale dan laterale melintasi bagian pinggang tulang scaphoideum
(Gambar 7.82.). (Gambar 7.83B). Pada sekitar 10% individu, tulang scaph-
oideum memiliki suplai darah satu-satunya dari arteria
st0665 Ligamenta metacarpeum transversum radialis, yang masuk melalui bagian distal tulang untuk
profundum menyuplai bagian proximal. Saat patah tulang terjadi
p3275 Ketiga ligamentum metacarpeum transversum profun- melintasi bagian pinggang tulang scaphoideum, bagian
dum (Gambar 7.82) merupakan pita-pita tebal dari jarin- proximal mengalami nekrosis avaskuler.
gan ikat yang saling menghubungkan ligamenta palmaria Sendi Ganda/Double jointed st0670
sendi metacarpophalangeales digiti. Struktur ini penting Sendi ganda/double jointed merujuk pada sendi yang p3290
karena, dengan menghubungkan caput tulang-tulang hipermobilitas akibat jangkauan gerak yang meningkat.
metacarpalia bersama-sama, ligamenta ini membatasi Peningkatan jangkauan gerak dapat disebabkan oleh
gerak tulang-tulang ini, relatif terhadap satu sama lain. permukaan sendi dengan bentuk yang memungkinkan
Hasilnya, seluruh struktur ini membentuk satu kesatuan serta capsula dan ligament yang lebih fleksibel. Keadaan
kerangka tulang untuk palma manus. ini juga dapat berkaitan dengan kondisi patologis.
p3280 Secara signifikan, ligamentum metacarpeum transver-
sum profundum tidak terjadi antara ligamentum palmaria Knuckle cracking st0675
sendi metacarpophalangea pollex dan ligamentum pal- Knuckle cracking merujuk pada bunyi yang dihasil- p3295
maria pada index. Tidak munculnya ligamentum ini, dan kan saat sendi metacarpophalangeales difleksikan secara
adanya sendi sellaris antara metacarpale I dan trapezium, paksa. Bunyi dihasilkan oleh formasi eksplosif gelembung
menyebabkan pollex bergerak lebih bebas, relatif terhadap gas di sendi selama fleksi.
digiti manus yang lainnya. 397

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 397 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Di sebelah medial dasar sulcus carpi dibentuk oleh p3310


Hamatum Trapezoideum tulang pisiforme dan hamulus ossis hamati dan di lateral
Pisiforme Capitatum Trapezium oleh tuberculi ossis scaphoidei dan trapezii.
Retinaculum flexorum adalah ligamentum berupa jar- p3315
ingan ikat tebal yang menghubungkan jarak antara sisi
medial dan lateral sulcus dan mengubah sulcus carpi men-
jadi canalis carpi.
Empat tendo flexor digitorum profundus, empat tendo p3320
flexor digitorum superficialis, dan tendo flexor pollicis lon-
gus melalui canalis carpi, sebagaimana juga nervus medi-
anus (Gambar 7.84).
Retinaculum flexorum menjaga tendines ke bidang p3325
tulang pada carpus dan mencegah tendines tersebut
A B “melengkung”.
Pergerakan bebas tendines di canalis carpi didukung p3330
Ulna Lunatum Scaphoideum Patah tulang oleh vaginae synoviales, yang mengelilingi tendines.
Triquetrum Radius Semua tendo flexor digitorum profundus dan flexor digi-
f0420 Gambar 7.83  Radiograf carpus (pandangan posteroanterior). torum superficialis dikelilingi oleh satu vagina synovialis;
satu vagina terpisah mengelilingi tendo flexor pollicis lon-
gus. Nervus medianus berada di anterior dari tendines di
canalis carpi.
st0680 Sendi interphalangeales manus Tendo flexor carpi radialis dikelilingi oleh suatu vagina p3335
p3300 Sendi interphalangeales manus adalah sendi ginglymus synovialis dan melewati kompartemen berbentuk tubuler/
yang terutama memungkinkan gerak fleksi dan ekstensi. tabung/saluran yang dibentuk oleh perlekatan aspectus
Struktur ini diperkuat oleh ligamenta collaterale medi- lateralis retinaculum flexorum ke tepi-tepi sulcus pada sisi
ale dan laterale dan ligamenta palmaria. medial tuberculum ossis trapezii.
Arteria ulnaris, nervus ulnaris, dan tendo palmaris p3340
st0685 Canalis carpi dan struktur-struktur pada carpus longus memasuki manus di anterior dari retinaculum
p3305 Canalis carpi dibentuk di anterior dari carpus oleh sulcus flexorum dan oleh karena itu tidak melalui canalis carpi
profundus yang dibentuk oleh tulang-tulang carpalia dan (Gambar 7.84). Tendo palmaris longus tidak dikelilingi
retinaculum flexorum (Gambar 7.84). oleh suatu vagina synovialis.

Tendines musculi flexor


digitorum superficialis
Tendo musculus
Arteria ulnaris palmaris Retinaculum flexorum
Nervus ulnaris longus Nervus medianus
Tendo musculus flexor carpi radialis
Tendo musculus flexor pollicis
longus

Canalis carpi Tendo musculus abductor


pollicis longus
Tendo musculus extensor
pollicis brevis
Tendo musculus extensor
carpi ulnaris Vena cephalica
Vena basilica Arteria radialis
Tendo musculus extensor
Tendo musculus extensor pollicis longus
digiti minimi
Tendines musculi flexor Tendo musculus extensor carpi radialis longus
digitorum profundus Tendo musculus extensor carpi radialis brevis
Tendines musculi Tendo musculus extensor indicis
extensor digitorum

Retinaculum flexorum

Sulcus carpi

Canalis carpi

f0425 Gambar 7.84  Canalis carpi. Struktur dan hubungan-hubungan.


398

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 398 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


p3345 Arteria radialis lewat di dorsal sekitar sisi lateral car- Garis imajiner antara dua pedoman tadi menandai p3475
pus dan letaknya berdekatan dengan permukaan scaphoi- tepi proximal retinaculum flexorum. Tepi distal retinacu-
deum. lum flexorum kira-kira berada di sebelah dalm dari titik
p3350 Tendines extensorum memasuki manus pada permu- pertemuan tepi anterior eminentia thenaris dengan emi-
kaan medial, lateral, dan posterior dari carpus dalam enam nentia hypothenaris di dekat basis palma.
kompartemen yang dibentuk oleh retinaculum flexorum Ramus recurrens nervi mediani berada di profundus dari p3480
dan dilapisi oleh vaginae synoviales (Gambar 7.84): kulit dan fascia profundus, diatas tepi anterior eminentia
u1180 j Tendines extensor digitorum dan extensor indicis ber-
thenaris, di dekat garis tengah palma (Gambar 7.85).
bagi satu kompartemen dan vaginae synoviales pada
permukaan posterior carpus. Eminentia
u1185 j Tendines extensor carpi ulnaris dan extensor digiti min- thenaris
imi memiliki kompartemen-kompartemen dan vaginae Tuberculum ossis Ramus recurrens
yang terpisah pada sisi medial carpus. scaphoidei nervi mediani
u1190 j Tendines musculi abductor pollicis longus dan extensor Tendo musculus
pollicis brevis, musculi extensor carpi radialis longus flexor carpi radialis
dan extensor carpi radialis brevis, dan musculus exten-
sor pollicis longus melewati tiga kompartemen pada Nervus
permukaan lateral carpus. medianus

b0180 Aplikasi klinis Tendo


musculus flexor Pisiforme Eminentia hypothenaris
Sindroma De Quervain carpi ulnaris Retinaculum flexorum
p3370 Sindroma De Quervain adalah kelainan inflamasi yang
terjadi di dalam kompartemen extensorum dorsalis per- Gambar 7.85  Manus menghadap ke anterior untuk f0430
tama dan melibatkan tendo extensor pollicis brevis dan memperlihatkan posisi retinaculum flexorum dan ramus recurrens
nervi mediani.
abductor pollicis longus serta vagina synovialis tendinis-
nya. Pasien mengalami nyeri yang berarti pada carpus
sehingga tidak dapat melakukan fleksi/ekstensi dan
abduksi pollex. Penyebab kelainan ini adalah pemakaian
berlebihan. Sebagai contoh, sindroma ini sering ter- Aponeurosis palmaris st0690

jadi pada ibu-ibu muda yang sering mengangkat anak- Aponeurosis palmaris adalah pemadatan fascia profun- p3385
anaknya. Penyebab lain termasuk kelainan inflamasi dus berbentuk segitiga yang menutupi palma dan melekat
seperti arthritis rheumatoid. pada kulit di regio distalnya (Gambar 7.86).
Apex segitiga tersebut bersinambungan dengan tendo p3390
palmaris longus, bila ada; jika tidak, struktur ini melekat
pada retinaculum flexorum. Dari titik ini, sabut-sabut
b0185 Aplikasi klinis menyebar untuk meluas pada basis digiti yang mengarah
masuk ke masing-masing index, digitus medius, digitus
Sindroma canalis carpi/Carpal tunnel syndrome annularis, dan digitus minimus dan, beberapa, sampai ke
p3375 Sindroma canalis carpi adalah sindroma jeratan disebab- pollex.
kan oleh penekanan nervus medianus dalam canalis carpi. Sabut-sabut transversus berhubungan dengan berkas p3395
p3380 Secara khas pasien melaporkan adanya nyeri seperti yang tersusun lebih longitudinal, yang berlanjut ke dalam
ditusuk-tusuk jarum di distribusi nervus medianus pada digiti.
manus. Kelemahan dan hilangnya massa otot dari mus- Pembuluh-pembuluh darah, nervi, dan tendines flexo- p3400
culi thenaris juga bisa terjadi. Ketukan halus di atas ner- rum longus berada di profundus dari aponeurosis palmaris
vus, medianus (pada regio retinaculum flexorum) akan palma manus.
menimbulkan gejala ini (Tanda dari Tinel/Tinel’s sign).
Anatomical snuffbox/Foveola radialis st0695
Anatomical snuffbox adalah istilah yang diberikan p3405
untuk cekungan berbentuk segitiga yang dibentuk pada
b0190 Anatomi permukaan sisi posterolateralis carpus dan metacarpalia I oleh ten-
dines extensorum yang memasuki pollex (Gambar 7.87).
Posisi retinaculum flexorum dan ramus recurrens Sejarahnya, rokok tembakau linting (hirup) ditempatkan
nervi mediani di cekungan ini sebelum dihirup masuk ke hidung. Basis
p3460 Tepi proximal retinaculum flexorum dapat ditentukan segitiga adalah pada carpus dan apexnya mengarah masuk
menggunakan dua pedoman tulang (Gambar 7.85). ke pollex. Cekungan ini paling nampak saat pollex ekstensi:
p3465 Tulang pisiforme dapat diraba pada ujung distal tendo j Tepi lateral dibentuk oleh tendines abductor pollicis lon- u1195
flexor carpi ulnaris. gus dan extensor pollicis brevis.
p3470 Tuberculum ossis scaphoidei dapat diraba pada ujung j Tepi medial dibentuk oleh tendo extensor pollicis longus. u1200
distal tendo flexor carpi radialis saat struktur ini masuk ke j Dasar cekungan dibentuk oleh scaphoideum dan trape- u1205
carpus. zium, dan ujung distal tendines extensor carpi radialis
longus and extensor carpi radialis brevis. 399

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 399 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

p3425 Arteria radialis lewat secara obliq/serong melalui ana-


tomical snuffbox, di profundus dari tendines extensorum
pollex, dan berada dekat scaphoideum dan trapezium.
p3430 Bagian terminal ramus superficialis nervus radialis
berada subkutan pada kulit di atas snuffbox sebagaimana
pula asal vena cephalica dari rete venosum dorsale manus.
st0700 Vaginae fibrosae digitorum manus
p3435 Setelah keluar dari canalis carpi. Tendo musculi flexor digi-
torum superficialis dan profundus melintasi palma dan
memasuki vaginae fibrosae pada aspectus palmaris digiti Musculus
(Gambar 7.88). Vaginae fibrosae ini: interosseus
u1210 j berawal di proximal, anterior dari sendi metacarpopha- dorsalis I
langeales, dan meluas ke phalanges distalis;
u1215 j dibentuk oleh ligamentum pars annularis dan pars cru-
Arteria radialis
ciformis (bentuk menyilang), yang melekat di posterior
pada tepi phalanges dan pada ligamenta palmaria yang Anatomical
Arteria radialis
terkait dengan sendi metacarpophalangeales and inter- snuffbox/
Tendo musculus
phalangeales; dan foveola radialis
extensor pollicis
u1220 j mengamankan tendines pada bidang tulang dan Tendo musculus brevis
mencegah tendo melengkung saat digiti fleksi. extensor
Tendo musculus
pollicis longus
abductor pollicis
p3455 Pada setiap canalis, tendines dikelilingi oleh vaginae Vena cephalica longus
synoviales. Vaginae synoviales pollex dan digitus minimus
bersinambungan dengan vaginae yang terkait dengan ten- Gambar 7.87  Anatomical snuffbox. f0440
dines di canalis carpi (Gambar 7.88).
Ligamentum metacarpeum Vagina synovialis
transversum profundum
Sabut-sabut longitudinal Tendo
aponeurosis palmaris musculus flexor
digitorum
profundus
Vaginae fibrosae
digitorum manus
Sabut-sabut Tendo
transversus musculus
aponeurosis palmaris flexor
digitorum
superficialis
Ligamentum
palmaria

Vagina
synovialis
tendo musculus
flexor pollicis
Musculus palmaris Vagina synovialis longus
brevis Retinaculum flexorum

Gambar 7.88  Vaginae fibrosae digitorum manus dan vaginae f0445


f0435 Gambar 7.86  Aponeurosis palmaris.
synoviales digitorum manus.

b0195 Aplikasi klinis ikat patologis. Bila inflamasi memberat dan menimbul-
kan fibrosis, tendo menjadi tidak bergerak lancar dalam
Tenosynovitis vagina tendo dan khususnya dalam digiti. Tendo dapat
p3485 Tenosynovitis adalah inflamasi tendo dan vaginanya. melekat atau mungkin memerlukan kekuatan lebih
Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemakaian berlebihan; agar bisa ekstensi dan fleksi penuh, yang menyebabkan
meskipun demikian hal ini bisa juga terkait dengan fenomena “triggering/jari-jari dalam posisi memicu pis-
kelainan lain seperti arthritis rheumatoid dan jaringan tol”.
400

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 400 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


Setiap vagina tendo musculorum extensorum berben- p3500
b0200 Aplikasi klinis tuk segitiga, dengan:
Trigger finger j apex melekat ke phalanx distalis; u1225
p3490 Trigger finger adalah kelainan umum pada akhir masa j daerah tengahnya melekat ke phalanx media (index, u1230
kanak-kanak dan dewasa muda dan khususnya ditandai digitus medius, digitus annularis, dan digitus minimus)
oleh menangkap atau menggigit dan kadang-kadang atau phalanx proximalis (pollex); dan
mengunci tendo (-tendo) flexorum di manus. Trigger fin- j setiap sudut basis membungkus sekeliling sisi-sisi sendi u1235
ger dapat dikaitkan dengan gangguan fungsi dan nyeri. metacarpophalangeales—pada index, digitus medius,
Triggering berhubungan dengan fibrosis dan pengen- digitus annularis, dan digitus minimus, sudut-sudut
cangan vagina tendo flexorum setinggi sendi metacarpo- vaginae melekat terutama pada ligamentum meta-
phalangea. carpeum transversum profundum; di pollex, vagina
melekat pada tiap sisi musculi.

Selain itu, perlekatan lainnya, banyak musculus p3520


st0705 Vaginae tendinum musculorum extensorum intrinsik manus berinsertio ke tiap sisi tepi bebas vagina.
p3495 Tendines musculi extensor digitorum dan extensor polli- Dengan berinsertio ke vaginae tendinum musculorum
cis longus lewat pada aspectus dorsalis digiti dan meluas extensorum, musculi intrinsik bertanggung jawab terha-
di atas phalanx proximalis untuk membentuk “vaginae dap gerakan halus digiti yang kompleks, yang tidak dapat
tendinum musculorum extensorum” atau “perlua- dilakukan hanya oleh tendines flexorum dan extensorum
san digiti dorsalis” (Gambar 7.89). Tendines musculi longus sendiri.
extensor digiti minimi, extensor indicis, dan extensor pol- Pada index, digitus medius, digitus annularis, dan p3525
licis brevis bergabung dengan vaginae ini. digitus minimus, musculi lumbricales, interossei, dan

Musculus interosseus
Tendo musculus Vagina tendo musculorum
dorsalis
extensor digitorum extensorum
Digitus medius

Ligamentum metacarpeum
Tendo musculus transversum profundum
flexor digitorum
Ligamentum palmaria
profundus
Musculus lumbricalis

Titik-titik tumpu sendi


Titik tumpu sendi interphalangeales
metacarpophalangeales

Fleksi sendi
metacarpophalangeales

Ekstensi sendi
Kontraksi interphalangeales
musculi intrinsik (musculi
lumbricales dan interossei)

Fleksi Ekstensi

Gerakan ke atas

f0450 Gambar 7.89  Vaginae tendinum musculorum extensorum.


401

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 401 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

abductor digiti minimi melekat ke vaginae tendinum mus- bekerja melalui vaginae tendinum musculorum extenso-
culorum extensorum. Di pollex, musculi adductor pollicis rum. Jenis gerakan tepat ini digunakan dalam gerakan ke
dan abductor pollicis brevis berinsertio dan menambatkan atas saat menulis sebuah huruf-T (Gambar 7.89).
vaginae tendinum musculorum extensorum.
p3530 Karena gaya dari musculi intrinsik manus yang kecil Musculi st0710
disalurkan ke vaginae tendinum musculorum extensorum Musculi intrinsik manus adalah musculi palmaris brevis, p3535
di distal dari titik tumpu sendi metacarpophalangeales, interossei, adductor pollicis, thenar, hypothenar, dan lum-
musculi ini membuat fleksi sendi-sendi metacarpophalan- bricales (Tabel 7.15, Gambar 7.90 sampai 7.94). Tidak
geales (Gambar 7.89). Dengan serentak, gaya disalurkan seperti musculi ekstrinsik yang berorigo di antebrachium,
ke dorsal melalui vagina untuk melakukan ekstensi sendi berinsertio di manus, dan berfungsi saat manus dipaksa
interphalangeales manus. Kemampuan untuk melakukan menggenggam kuat (“power grip”), musculi intrinsik
fleksi sendi metacarpophalangeales, dan pada saat yang sepenuhnya berada di manus dan terutama melakukan
bersamaan melakukan ekstensi sendi interphalangeales gerakan dengan ketepatan (“precision grip”) oleh digiti dan
manus, sepenuhnya karena musculi intrinsik manus yang pollex.

t0080 Tabel 7.15  M


 usculi intrinsik manus (segmen-segmen medulla spinalis yang dicetak tebal adalah segmen utama yang mempersarafi
musculus)
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Palmaris brevis Aponeurosis palmaris dan Dermis kulit pada tepi medial Ramus superficialis nervus Meningkatkan daya
retinaculum flexorum manus ulnaris [C8, T1] genggaman

Interossei Sisi-sisi matacarpi yang Vaginae tendinum musculorum Ramus profundus nervus Abduksi index, digitus
dorsales (empat berdekatan extensorum dan basis phalangis ulnaris [C8, T1] medius, dan digitus
musculus) proximalis index, digitus medius, annularis pada sendi
dan digitus annularis metacarpophalangeales

Interossei Sisi-sisi metacarpi Vaginae tendinum musculorum Ramus profundus nervus Adduksi pollex,
palmares (empat extensorum pollex, index, ulnaris [C8, T1] index, digitus
musculus) digitus annularis, dan digitus annularis, dan digitus
minimus dan phalanx proximalis minimus pada sendi
pollex metacarpophalangeales

Adductor pollicis Caput transversum— Basis phalangis proximalis dan Ramus profundus nervus Adduksi pollex
metacarpale III; caput vagina tendo musculorum ulnaris [C8, T1]
obliquum—capitatum dan extensorum pollex
basis metacarpalis II dan III

Lumbricales Tendines flexor digitorum Vaginae tendinum musculorum Dua bagian medial oleh Fleksi sendi
(empat profundus extensorum index, digitus ramus profundus nervus metacarpophalangeales
musculus) medius, digitus annularis, dan ulnaris; dua bagian di lateral sambil ekstensi sendi
digitus minimus oleh nervi digitales palmares interphalangeales
communes nervus medianus
Musculi thenar

Opponens Tuberculum ossis trapezii Tepi lateral dan facies palmaris Ramus recurrens nervi Rotasi pollex ke medial
pollicis dan retinaculum flexorum metacarpale I di dekatnya mediani [C8, T1]

Abductor pollicis Tuberculum ossis scaphoidei Phalanx proximalis dan vagina Ramus recurrens nervi Abduksi pollex
brevis dan tuberculum ossis tendo musculorum extensorum mediani [C8, T1] pada sendi
trapezii dan retinaculum pollex metacarpophalangeales
flexorum di dekatnya

Flexor pollicis Tuberculum ossis trapezii Phalanx proximalis pollex Ramus recurrens nervi Fleksi pollex pada sendi
brevis dan retinaculum flexorum mediani [C8, T1] metacarpophalangeales
Musculi hypothenar

Opponens digiti Hamulus ossis hamati dan Aspectus medialis metacarpale V Ramus profundus nervus Rotasi metacarpale V ke
minimi retinaculum flexorum ulnaris [C8, T1] lateral

Abductor digiti Pisiforme, ligamentum Phalanx proximalis digitus Ramus profundus nervus Abduksi digitus
minimi pisohamatum, dan tendo minimus ulnaris [C8, T1] minimus pada sendi
flexor carpi ulnaris metacarpophalangeales

Flexor digiti Hamulus ossis hamati dan Phalanx proximalis digitus Ramus profundus nervus Fleksi digitus
minimi brevis retinaculum flexorum minimus ulnaris [C8, T1] minimus pada sendi
metacarpophalangeales
402

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 402 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


Abduksi Abduksi Adduksi Adduksi

Insertio pada vaginae


tendinum musculorum Insertio pada
dorsales perluasan dorsalis
Insertio pada
basis phalangis
proximalis

Interosseus
dorsalis I Interosseus palmaris I
(rudimenter: bila ada
Arteria radialis sering dianggap sebagai
bagian adductor pollicis
atau flexor pollicis
brevis)

Gambar 7.91  Interossei palmaris (pandangan palmaris). f0460


f0455 Gambar 7.90  Interossei dorsalis (pandangan palmaris).

p3540 Semua musculus intrinsik manus dipersarafi oleh


ramus profundus nervus ulnaris; kecuali tiga musculus
thenar dan dua musculus lumbricalis yang lateral, yang
dipersarafi oleh nervus medianus. Sebagian besar musculi
intrinsik dipersarafi oleh medulla spinalis segmen T1 den-
gan kontribusi dari C8. Caput transversum
musculus adductor
st0715 Interossei pollicis
p3545 Empat musculus interosseus dorsalis yang bipennatus
adalah musculi intrinsik yang terletak paling posterior
dan dapat diraba melalui kulit pada aspectus posterior
manus (Gambar 7.90). Musculi berada di antara, dan
melekat ke, corpus tulang-tulang metacarpalia di dekat-
nya (Gambar 7.90). Tiap musculus berinsertio ke basis
phalangis proximalis dan vaginae tendinum musculorum Arteria radialis
extensorum digiti yang terkait. (arcus palmaris Tulang
p3550 Empat musculi interosseus palmaris berada di ante- profundus) sesamoidea
rior dari interossei dorsales dan merupakan musculi uni-
pennatus yang berasal dari masing-masing metacarpale
Caput obliquum
digiti yang terkait (Gambar 7.91). musculus adductor
p3555 Musculus interosseus palmaris pertama tidak berkem- pollicis
bang dan sering dianggap sebagai bagian adductor pol-
licis atau flexor pollicis brevis. Bila ada, musculi ini
berasal dari sisi medial facies palmaris metacarpale I dan
berinsertio ke basis phalangis proximalis pollex dan vagi-
nae tendinum musculorum extensorum. Suatu tulang Gambar 7.92  Adductor pollicis. f0465
sesamoidea sering ada di tendo yang melekat ke basis
phalangis.
terkait dengan oposisi pollex terhadap digiti dan dengan
st0720 Musculi thenar gerakan-gerakan halus pollex (Tabel 7.15, Gambar 7.93)
p3560 Tiga musculus thenar (musculi opponens pollicis, dan menyebabkan tonjol yang prominen (eminentia the-
flexor pollicis brevis, dan abductor pollicis brevis) naris) di sisi lateral palma pada basis pollex. 403

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 403 11/01/19 4:50 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Flexor digiti minimi brevis


Flexor pollicis brevis

Tiga musculi hypothenar Tiga musculus thenar


Adductor pollicis dan
interosseus palmaris I
berinsertio pada sisi
medial dari vagina
tendo musculorum
extensorum

Vagina tendo
musculorum
extensorum
Opponens digiti minimi Flexor pollicis brevis dan abductor
pollicis brevis berinsertio pada sisi
lateral dari vagina tendo musculorum
Abductor digiti minimi extensorum
Opponens pollicis
Ramus profundus Ramus recurrens nervi mediani
nervus ulnaris dan ramus
palmaris profundus arteria ulnaris Abductor pollicis brevis
Flexor carpi ulnaris
Nervus medianus

Retinaculum flexorum

f0470 Gambar 7.93  Musculi thenar dan hypothenar.

st0725 Musculi hypothenar Arteria ulnaris dan arcus palmaris superficialis st0740
p3565 Musculi hypothenar (opponens digiti minimi, abduc- Arteria ulnaris dan nervus ulnaris memasuki manus p3590
tor digiti minimi, dan flexor digiti minimi brevis) pada sisi medial carpus (Gambar 7.95, 7.96). Pembuluh
berperan dalam tonjol (eminentia hypothenaris) di darah berada di antara palmaris brevis dan retinaculum
sisi medial palma pada basis digitus minimus (Tabel 7.15, flexorum, dan di lateral dari nervus ulnaris dan tulang
Gambar 7.93). Musculi hypothenar mirip dengan musculi pisiforme. Di distal, arteria ulnaris berada di medial dari
thenar dalam hal nama dan susunannya. hamulus ossis hamati dan kemudian membelok ke lateral
melintasi palma, membentuk arcus palmaris superficia-
lis (Gambar 7.96), yang berada di superficial dari tendines
st0730 Musculi lumbricales flexor digitorum longus dan tepat di profundus dari aponeu-
p3570 Ada empat musculus lumbricalis (seperti cacing), tiap rosis palmaris. Pada sisi lateral palma, arcus berhubungan
musculus terkait dengan satu digitus (Gambar 7.94). dengan ramus palmaris superficialis arteria radialis.
Musculi ini berorigo di tendines flexor digitorum profun- Satu cabang arteria ulnaris pada manus adalah ramus p3595
dus pada palma dan berinsertio ke vaginae tendinum palmaris profundus (Gambar 7.96, 7.97), yang berasal
musculorum extensorum. Lumbricales unik karena dari aspectus medialis arteria ulnaris, tepat di distal dari
musculi ini menghubungkan tendines flexorum den- tulang pisiforme, dan menembus origo musculi hypothe-
gan tendines extensorum. Melalui insertionya di dalam nar. Arcus ini membelok ke medial di sekitar hamulus ossis
vaginae tendinum musculorum extensorum, musculi ini hamati untuk mencapai bidang palma profundus dan ber-
berperan dalam melakukan fleksi sendi metacarpopha- anastomosis dengan arcus palmaris profundus yang ber-
langeales dan ekstensi sendi interphalangeales. asal dari arteria radialis.
Cabang-cabang dari arcus palmaris superficialis adalah p3600
st0735 Suplai arterial dan drainase vena (Gambar 7.96):
p3575 Suplai darah untuk manus oleh arteria radialis dan arte- j satu arteria digitalis palmaris ke sisi medial digitus u1250
ria ulnaris, membentuk dua arcus palmaris (superficialis minimus; dan
dan profundus) yang saling terhubung (Gambar 7.95). j tiga arteria digitalis palmaris communis yang besar, u1255
Pembuluh-pembuluh darah menuju digiti, musculi, yang akhirnya menyediakan suplai darah utama untuk
dan sendi-sendi berasal dari dua arcus dan arteriae sisi lateral digitus minimus, kedua sisi digiti annularis
induk: dan medius, dan sisi medial index; arteriae ini diga-
u1240 j Arteria radialis berperan penting untuk suplai pollex bungkan dengan arteriae metacarpales palmares dari
dan sisi lateral index. arcus palmaris profundus sebelum struktur ini berca-
u1245 j Digiti lainnya dan sisi medial index disuplai terutama bang menjadi arteriae digitales palmares propriae,
404 oleh arteria ulnaris. yang memasuki digiti.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 404 11/01/19 4:50 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


Ligamentum metacarpeum
transversum profundum Terutama dari arteria ulnaris

Terutama dari arteria


Melekat pada radialis
vagina tendo
musculorum
dorsales
Lumbricales
I dan II
(unipennatus)

Tendo musculus
flexor digitorum
superficialis
(dipotong)
Tendo Arcus palmaris
musculus flexor superficialis
digitorum
profundus

Lumbricales III dan IV Tendo musculus


(bipennatus) flexor pollicis
longus
Retinaculum flexorum Arteria ulnaris Arteria radialis

f0475 Gambar 7.94  Musculi lumbricales. Arcus palmaris profundus

Gambar 7.95  Suplai arterial manus. f0480


st0745 Arteria radialis dan arcus palmaris profundus
p3615 Arteria radialis membelok di sekitar sisi lateral car-
pus, lewat di atas dasar anatomical snuffbox dan masuk ke Terutama dari arteria
bidang profundus palma dengan menembus ke anterior ulnaris
melalui dorsum manus (Gambar 7.95). Arteria ini lewat
di antara kedua caput musculus interosseus dorsalis per- Arteriae
tama dan kemudian di antara kedua caput adductor pol- digitales
palmares
licis untuk mencapai bidang palma profundus palma dan propriae
membentuk arcus palmaris profundus,
Arteria
p3620 Arcus palmaris profundus melintas ke medial metacarpalis
melalui palma di antara tulang-tulang metacarpalia dan Arteriae palmaris
tendines flexor digitorum longus. Pada sisi medial palma, digitales
arcus ini berhubungan dengan ramus palmaris profundus palmares
arteria ulnaris (Gambar 7.97). communes
p3625 Sebelum menembus dorsum manus, arteria radialis
memberi cabang dua pembuluh darah (Gambar 7.98): Arteria digitalis
u1260 j ramus carpalis dorsalis, yang lewat ke medial seb- palmaris
agai arcus carpalis dorsalis, melintasi carpus dan
memberi cabang arteriae metacarpales dorsales,
yang kemudian terbagi menjadi arteriae digitales dor- Ramus palmaris
profundus
sales yang kecil, yang masuk ke digiti; Musculi
u1265 j arteria metacarpalis dorsalis I, yang menyuplai sisi- thenar
Arteria ulnaris
sisi yang berdekatan dari index dan pollex.
Nervus ulnaris
p3640 Dua arteriae, arteria princeps pollicis dan arteria Arteria
radialis indicis, berasal dari arteria radialis pada bidang radialis
di antara interosseus dorsalis I dan adductor pollicis (Gam-
Arcus palmaris superficialis
bar 7.97). Arteria princeps pollicis adalah suplai darah
utama untuk pollex, dan arteria radialis indicis menyuplai Gambar 7.96  Arcus palmaris superficialis f0485
sisi lateral index.
p3645 Arcus palmaris profundus memberi cabang (Gam-
bar 7.97): j tiga ramus perforantes, yang lewat ke posterior di u1275
u1270 j tiga arteria metacarpalis palmaris yang bergabung antara origo caput-caput interossei dorsales untuk
dengan arteriae digitales palmares communes dari beranastomosis dengan arteriae metacarpales dorsales
arcus palmaris superficialis; dari arcus carpalis dorsalis. 405

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 405 11/01/19 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

Rami dorsales arteriae


digitales palmares propriae

Terutama dari arteria


radialis
Arteriae digitales
dorsales
Arteria
radialis interossei dorsales
indicis

Tendines
musculi
extensorum
Arteriae Arteria digitorum
metacarpeae Arteria metacarpalis (dipotong)
palmares princeps dorsalis
pollicis pertama Arteriae
Arteria Extensor carpi metacarpales
perforans Musculus radialis longus dorsales
Ramus palmaris adductor Arteria radialis Rete carpale
profundus pollicis
pada anatomical dorsale
arteria ulnaris
snuffbox Ramus carpalis
Arteria ulnaris Extensor carpi dorsalis arteria
Nervus ulnaris Arteria radialis radialis brevis ulnaris
Retinaculum extensorum
Extensor pollicis longus
Abductor pollicis longus
Arcus palmaris profundus Extensor pollicis brevis

f0490 Gambar 7.97  Arcus palmaris profundus. Gambar 7.98  Arteriae pada dorsum manus. f0495

culus intrinsik manus, kecuali tiga musculus thenar dan


b0205 Aplikasi klinis dua lumbricalis yang lateral, yang dipersarafi oleh nervus
medianus. Nervus radialis hanya mempersarafi kulit pada
Tes Allen sisi dorsolateralis manus.
p3660 Untuk memeriksa anastomosis yang memadai antara
arteria radialis dan arteria ulnaris, tekan arteria radialis
dan arteria ulnaris pada carpus, kemudian lepas tekanan
satu persatu, dan tentukan pola pengisian manus. Bila
ada sedikit hubungan di antara arcus palmaris profundus
dan superficialis, hanya pollex dan sisi lateral index yang
akan terisi dengan darah (menjadi merah) ketika tekanan
pada arteria radialis dilepas.

st0750 Drainase vena


p3665 Sebagaimana umumnya yang ditemukan di extremi-
tas superior, manus berisi jaringan venae profundae dan
superficiales yang saling berhubungan. Venae profun-
dae mengikuti arteriae; venae superficiales bermuara ke
rete venosum dorsale manus pada dorsum manus di atas
tulang-tulang metacarpalia (Gambar 7.99).
p3670 Vena cephalica berasal dari sisi lateral rete venosum dor-
Anatomical Rete venosum
sale manus dan lewat di atas anatomical snuffbox menuju snuffbox
antebrachium. dorsale manus
p3675 Vena basilica berasal dari sisi medial rete venosum dorsale
manus dan menuju aspectus dorsomedialis antebrachium.
Vena cephalica Vena basilica
st0755 Persarafan
p3680 Manus disuplai oleh nervus ulnaris, nervus medianus,
dan nervus radialis (Gambar 7.100, 7.102, 7.104). Ketiga
nervus ini berperan dalam persarafan cutaneus atau sen-
Gambar 7.99  Rete venosum dorsale manus. f0500
406 sorium umum. Nervus ulnaris mempersarafi semua mus-

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 406 11/01/19 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7

Area distribusi ramus


superficialis nervus
ulnaris pada manus

Ramus palmaris nervus


ulnaris dari antebrachium

Dua musculus Pandangan palmaris


lumbricalis
yang medial

Ramus profundus
(nervus ulnaris) Ramus superficialis
(nervus ulnaris)

Nervus ulnaris
Arteria ulnaris
Ramus dorsalis nervus
ulnaris dari antebrachium
Pandangan dorsalis

f0505 Gambar 7.100  Nervus ulnaris pada manus.

st0760 Nervus ulnaris Aplikasi klinis b0210


p3685 Nervus ulnaris memasuki manus di lateral dari pisi-
forme dan di posteromedial dari arteria ulnaris (Gam- Cedera nervus ulnaris
bar 7.100). Tepat di distal dari pisiforme, nervus ini Nervus ulnaris paling sering mengalami trauma di dua p3740
bercabang menjadi ramus profundus, yang terutama lokasi: cubitus dan carpus.
bersifat motorium dan ramus superficialis, yang teru- Di cubitus, nervus ini berada di posterior dari epicon- p3745
tama bersifat sensorium. dylus medialis.
p3690 Ramus profundus nervus ulnaris berjalan bersama Di carpus, nervus ulnaris lewat di superficial dari p3750
ramus profundus arteria ulnaris (Gambar 7.100). Ramus retinaculum flexorum dan berada di lateral dari tulang
ini menembus dan menyuplai musculi hypothenar untuk pisiforme.
mencapai aspectus profundus palma, melengkung ke lat- Lesi nervus ulnaris ditandai dengan manus berbentuk p3755
eral melintasi palma, di profundus dari flexor digitorum “cakar/clawing of the hand”, yakni sendi metacarpopha-
longus, dan menyuplai interossei, adductor pollicis, dan langeales digiti hiperekstensi dan sendi interphalangeales
dua lumbricalis paling medial. Selain itu, ramus profundus fleksi karena hilangnya sebagian besar fungsi musculus
nervus ulnaris memberi rami articulares kecil untuk sendi intrinsik manus (Gambar 7.101).
radiocarpea.
p3695 Saat ramus profundus nervus ulnaris melintasi palma,
ramus ini berada di terowongan fibro-osseus (canalis
Guyon) di antara hamulus ossis hamati dan tendines
flexorum. Kadang-kadang, kantung kecil membrana
synovialis (ganglia) dari sendi-sendi carpus menekan ner-
vus di dalam canalis ini, menyebabkan gejala-gejala senso-
rium dan motorium.
p3700 Ramus superficialis nervus ulnaris mempersarafi
musculus palmaris brevis dan tetap melintasi palma
untuk menyuplai kulit pada facies palmaris digi-
Gambar 7.101  Penampakan khas manus berbentuk cakar/“clawed f0510
tus minimus dan separuh medial digitus annularis hand” akibat lesi nervus ulnaris.
(Gambar 7.100). 407

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 407 11/01/19 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

p3760 Bentuk cakar ini sering terjadi di digiti yang medial annularis (Gambar 7.102). Systema nervosum ini, dengan
karena fungsi semua musculus intrinsik digiti ini hilang, menggunakan sentuhan, mengumpulkan informasi ten-
sedangkan pada dua digiti di lateral, lumbricalesnya tang lingkungan dari daerah ini, terutama dari kulit pada
dipersarafi oleh nervus medianus. Fungsi musculus pollex dan index. Selain itu, informasi sensorium dari 3½
adductor pollicis juga hilang. digiti paling lateral memungkinkan digiti diposisikan den-
p3765 Pada lesi nervus ulnaris di cubitus, fungsi musculus gan jumlah kekuatan yang sesuai ketika digunakan untuk
flexor carpi ulnaris dan flexor digitorum profundus pada menggenggam dengan tepat.
dua digiti yang medial juga hilang. Manus berbentuk cakar, Juga nervus medianus mempersarafi musculi thenar p3710

khususnya pada digiti minimus dan annularis, menjadi yang bertanggung jawab untuk oposisi pollex ke digiti
lebih buruk dengan adanya lesi nervus ulnaris pada car- lainnya.
pus daripada lesi pada cubitus, karena gangguan nervus di Nervus medianus memasuki manus dengan melalui p3715

cubitus melumpuhkan separuh ulnar/medial flexor digito- canalis carpi dan bercabang menjadi ramus recurrens dan
rum profundus, yang menyebabkan hilangnya fleksi pada nervi digitales palmares communes (Gambar 7.102).
sendi interphalangeales distalis pada digiti ini. Ramus recurrens nervi mediani mempersarafi tiga p3720

p3770 Lesi nervus ulnaris di cubitus dan carpus menyebab- musculus thenar. Berasal dari sisi lateral nervus media-
kan persarafan sensorium terganggu pada aspectus pal- nus di dekat tepi distal retinaculum flexorum, nervus ini
maris 1½digiti yang paling medial. membelok mengelilingi tepi retinaculum dan lewat ke
p3775 Kerusakan nervus ulnaris di carpus atau pada lokasi proximal di atas musculus flexor pollicis brevis. Kemu-
di proximal dari carpus dapat dibedakan dengan cara dian ramus recurrens lewat di antara flexor pollicis brevis
memeriksa fungsi ramus dorsalis (cutaneus) nervus ulna- dan abductor pollicis brevis untuk berakhir di opponens
ris, yang berasal dari regio antebrachium distalis. Ramus ini policis.
mempersarafi kulit di atas sisi medial dorsum manus. Nervi digitales palmares communes melintasi p3725
palma di profundus dari aponeurosis palmaris dan arcus
palmaris superficialis dan memasuki digiti. Nervi ini
mempersarafi kulit pada facies palmaris 31/2 digiti yang
st0765 Nervus medianus lateral dan regio cutaneus di atas aspectus dorsalis pha-
p3705 Nervus medianus adalah nervus sensorius paling pent- lanx distalis (palung kuku/nail bed) pada digiti yang sama.
ing di manus karena nervus ini mempersarafi kulit pada Selain kulit, nervi digitales menyuplai dua musculus lum-
pollex, index, dan digitus medius, dan sisi lateral digitus bricalis paling lateral.

Ramus
palmaris nervi mediani
dari antebrachium

Pandangan palmaris
Dua musculi
lumbricales sisi
lateral
Nervi digitales
palmares
communes

Flexor pollicis brevis


Ramus palmaris
nervi medianus Abductor pollicis brevis
Ramus recurrens
(dari nervus medianus)
Nervus medianus

Pandangan dorsalis
f0515 Gambar 7.102  Nervus medianus pada manus.
408

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 408 11/01/19 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


st0770 Ramus superficialis nervus radialis Anatomi permukaan b0220
p3730 Satu-satunya bagian nervus radialis yang memasuki
manus adalah ramus superficialis (Gambar 7.104). Ramus Fungsi motorium nervus medianus dan nervus
ini memasuki manus dengan lewat di atas anatomical snuff- ulnaris pada manus
box pada sisi dorsolateral carpus. Kemampuan melakukan fleksi sendi metacarpopha- p3795
p3735 Ramus superficialis nervus radialis mempersarafi kulit langeales bersamaan dengan ekstensi sendi interpha-
di atas aspectus dorsolateralis palma dan aspectus dorsalis langeales digiti sepenuhnya bergantung pada musculi
3½ digiti paling lateral, di sebelah distal sampai kira-kira intrinsik manus (Gambar 7.103). Musculi ini terutama
pada ujung sendi interphalangeales distalis. dipersarafi oleh ramus profundus nervus ulnaris, yang
membawa serabut-serabut dari medulla spinalis level
(C8)T1.
b0215 Aplikasi klinis Adduksi digiti untuk menjepit suatu obyek yang p3800
ditempatkan di antara digiti dimungkinkan oleh kerja
Cedera nervus radialis musculi interossei palmares, yang dipersarafi oleh ramus
p3780 Di sekitar sendi cubiti, nervus radialis bercabang men- profundus nervus ulnaris, yang membawa serabut-sera-
jadi dua ramus terminalnya—ramus superficialis dan but dari medulla spinalis level (C8)T1.
ramus profundus. Kemampuan untuk menjepit obyek di antara ban- p3805
p3785 Cedera nervus radialis paling umum adalah kerusakan talan pollex dan bantalan salah satu digiti bergantung
nervus di sulcus nervi radialis humeri, yang menyebab- pada fungsi normal musculi thenar, yang dipersarafi oleh
kan kelumpuhan seluruh musculus pada kompartemen ramus recurrens nervi mediani, yang membawa serabut-
posterior, yang mengakibatkan “wrist drop.” Kerusakan serabut dari medulla spinalis level (C8)T1.
nervus radialis dapat disebabkan oleh patah tulang pada
corpus humeri saat nervus radialis mengitari sulcus nervi
radialis. Cedera yang khas menyebabkan berkurangnya
sensasi di distribusi cutaneus, terutama di atas aspectus
dorsalis manus. Kerusakan nervus interosseus posterior
(lanjutan ramus profundus nervus radialis) dapat melum-
puhkan musculi pada kompartemen posterior antebra-
chium, tetapi suplai nervus bervariasi. Ciri khasnya,
pasien mungkin tidak dapat melakukan ekstensi digiti.
p3790 Cabang-cabang distalis ramus superficialis nervus
radialis dapat dengan mudah teraba seperti “tali” yang
lewat di atas tendo extensor pollicis longus pada ana-
tomical snuffbox. Kerusakan pada rami ini tidak menye-
babkan gangguan yang luas karena rami ini menyuplai
Gambar 7.103  Melakukan fleksi sendi metacarpophalangeales f0520
daerah sempit dari kulit. sambil ekstensi sendi interphalangeales: posisi “ta-ta”.

Anatomical snuffbox

Ramus superficialis Pandangan palmaris Pandangan dorsalis


(nervus radialis)

f0525 Gambar 7.104  Nervus radialis pada manus.


409

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 409 11/01/19 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

b0225 Aplikasi klinis


Dermatom dan myotom pada extremitas j Abduksi brachium pada sendi glenohumeralia u1305
superior dikontrol terutama oleh C5
j Fleksi antebrachium pada sendi cubiti dikontrol ter- u1310
p3810 Persarafan extremitas superior adalah oleh plexus
brachialis, yang dibentuk oleh rami ventrales nervi cervi- utama oleh C6.
j Ekstensi antebrachium pada sendi cubiti dikontrol u1315
cales C5 sampai C8, dan T1. Awalnya plexus ini dibentuk
di regio cervicalis dan kemudian berlanjut ke extremitas terutama oleh C7.
j Fleksi digiti dikontrol terutama oleh C8. u1320
superior. Pada akhirnya nervi utama yang mempersarafi
j Abduksi dan adduksi index, digitus medius, dan u1325
brachium, antebrachium, dan manus berasal dari plexus
brachialis. digitus annularis dikontrol terutama oleh T1.
p3815 Sebagai konsekuensi dari pola persarafan ini, pemer-
iksaan klinis nervi T1 dan nervi cervicales inferiores
dilakukan dengan memeriksa dermatom, myotom, dan
refleks-refleks tendo pada extremitas superior. Konsekue- C3 C3
nsi lainnya adalah bahwa tanda-tanda klinis masalah C4 C4
yang berhubungan dengan nervi cervicales inferiores— C5
nyeri, sensasi seperti ditusuk jarum atau parestesia, T2
T2 C5
dan kedutan/twitching pada musculus—muncul pada
extremitas superior. C5
p3820 Yang terpenting, level medulla spinalis utama yang
berkaitan dengan persarafan diaphragma, C4, berada
T1 T1
tepat di atas level-level medulla spinalis yang berkaitan T1
dengan extremitas superior. Evaluasi dermatom dan
myotom di extremitas superior dapat memberikan infor- C6 C6
masi penting tentang masalah-masalah potensial per-
nafasan yang bisa terjadi sebagai komplikasi kerusakan C8 C8
C7 C6 C7
medulla spinalis di regio-regio tepat di bawah level C4
medulla spinalis. C8 C7
A
p3825 Dermatom extremitas superior ditunjukkan pada
Gambar 7.105A Daerah-daerah dermatom yang paling Fleksi
sedikit mengalami tumpang tindih, dan dapat diperiksa cubitus
Abduksi
secara klinis termasuk: C(5)6
brachium
u1280 j regio brachium lateralis superior untuk medulla spi-
C5
nalis level C5 Adduksi dan
abduksi digiti T1
u1285 j bantalan palmaris pollex untuk medulla spinalis

level C6 C(6)7(8)
u1290 j bantalan index untuk medulla spinalis level C7
Fleksi
digiti
u1295 j bantalan digitus minimus untuk medulla spinalis
C8
level C8
u1300 j kulit pada aspectus medialis cubitus untuk medulla

spinalis level T1. B


Gambar 7.105  Dermatom dan myotom pada extremitas superior. f0530
p3855 Gerak-gerak sendi terpilih digunakan untuk memer- A. Dermatom. B. Gerak yang dihasilkan oleh myotom.
iksa myotom (Gambar 7.105B).

b0230 Aplikasi klinis


Ketukan tendo pada extremitas superior j Ketukan pada tendo biceps di fossa cubitalis teru- u1330
p3885 Pada pasien yang tidak sadar, fungsi somaticae tama untuk memeriksa medulla spinalis level C6.
sensorium dan motorium level-level medulla spinalis j Ketukan pada tendo triceps di posterior dari cubi- u1335
dapat diperiksa dengan menggunakan refleks-refleks tus terutama untuk memeriksa medulla spinalis
tendo: level C7.

410

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 410 11/01/19 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Manus 7


b0235 Aplikasi klinis
Tes persarafan sensorium nervi perifer utama j Nervus musculocutaneous mempersarafi kulit pada u1345
pada extremitas superior sisi anterolateral antebrachium.
j Nervus medianus mempersarafi facies palmaris u1350
p3900 Selain mempersarafi kelompok-kelompok musculus
utama, tiap nervus perifer utama yang berasal dari plexus 3½ digiti yang lateral.
j Nervus ulnaris mempersarafi 1½ digiti yang u1355
brachialis membawa informasi sensorium somaticae dari
daerah-daerah pada kulit yang berbeda dengan derma- medial.
j Nervus radialis menyuplai kulit pada permukaan u1360
tomnya. Sensasi pada daerah-daerah ini dapat digunakan
untuk memeriksa lesi nervus perifer: posterior antebrachium dan facies dorsolateralis
u1340 j Nervus axillaris mempersarafi kulit pada permukaan manus.
superolateral brachium.

Anterior Posterior

Nervus axillaris Nervus axillaris


• Nervus cutaneus • Nervus cutaneus
brachii lateralis brachii lateralis
superior superior

Nervus radialis
• Nervus cutaneus brachii
Nervus radialis
lateralis inferior
• Nervus cutaneus
• Nervus cutaneus
brachii lateralis
brachii posterior
inferior T2
T2 • Nervus cutaneus
antebrachii posterior

Nervus musculocutaneous
• Nervus cutaneus
antebrachii lateralis
Nervus musculocutaneous T1
T1 • Nervus cutaneus
antebrachii lateralis
Nervus radialis
• Ramus
superficialis Nervus radialis
• Ramus supercialis

Nervus ulnaris
Nervus ulnaris

Nervus
medianus

Nervus medianus

f0535 Gambar 7.106  Daerah-daerah anterior dan posterior kulit yang dipersarafi oleh nervi perifer utama di brachium dan antebrachium.

411

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 411 11/01/19 4:51 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Membri Superioris/Extremitas Superior


Alih bahasa: Sakina Husen

b0240 Anatomi permukaan


Titik-titik denyut nadi/pulsasi untuk mendengar denyut pulsasi pembuluh darah saat
p3930 Denyut-denyut pulsasi perifer dapat dirasakan pada mengukur tekanan darah (Gambar 7.107B).
enam lokasi di extremitas superior (Gambar 7.107A): Denyut pulsasi radialis di bagian distal antebrachium: p3950
p3935 Denyut pulsasi axillaris: arteria axillaris di regio axil- arteria radialis tepat berada di lateral dari tendo musculus
laris berada di lateral dari apex kubah kulit yang menutup flexor carpi radialis. Ini adalah lokasi paling umum untuk
dasar regio axillaris. “memeriksa denyut nadi/pulsasi.”
p3940 Denyut pulsasi brachialis di pertengahan brachium: Pulsasi ulnaris di bagian distal antebrachium: arteria p3955
arteria brachialis pada sisi medial brachium berada di ulnaris tepat berada di bawah tepi lateral tendo flexor
celah antara musculi biceps brachii dan triceps brachii. carpi ulnaris dan proximal dari tulang pisiforme.
Posisi ini adalah tempat meletakkan manset tensimeter Denyut pulsasi radialis di anatomical snuffbox: arte- p3960
(Gambar 7.107B). ria radialis saat melintasi sisi lateral carpus, di antara
p3945 Denyut pulsasi brachialis di fossa cubitalis: arteria tendo musculus extensor pollicis longus dan tendines
brachialis berada di medial dari tendo musculus biceps musculi extensor pollicis brevis dan abductor pollicis
brachii. Posisi ini adalah tempat meletakkan stetoskop longus.

Denyut pulsasi axillaris Denyut pulsasi brachialis


pada pertengahan brachium

Denyut pulsasi radialis pada Denyut pulsasi brachialis


antebrachium bagian distal pada fossa cubitalis

A Denyut pulsasi radialis Denyut pulsasi ulnaris pada


pada anatomical snuffbox antebrachium bagian distal

B
f0540 Gambar 7.107  Tempat memeriksa pulsasi arteria perifer pada extremitas superior. A. Titik-titik denyut nadi/pulsasi. B. Penempatan manset
tekanan darah dan stetoskop.
412

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00007-3; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00007; Chapter ID: c0035

C0035_web.indd 412 11/01/19 4:51 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

These proofs may contain colour figures. Those figures may print black and white in the final printed book if a colour print product has not been planned. The colour
figures will appear in colour in all electronic versions of this book.

8
c0040 Regiones Capitis
dan Cervicales/
Kepala dan Leher
Anatomi regional  415 u0010
st0010
p0565 ADDITIONAL LEARNING
RESOURCES FOR CHAPTER 8, HEAD Regiones capitis dan faciales  416 u0015
AND NECK, ON STUDENT CONSULT Regio cervicalis  416 u0020
(www.studentconsult.com): Cranium  416 u0025
Pandangan anterior  416 u0030
p0570
u0565 j Image Library—illustrations of head and neck
anatomy, Chapter 8 Pandangan lateral  418 u0035

u0570 j Self-Assessment—National Board style multiple- Pandangan posterior  420 u0040


choice questions, Chapter 8 Pandangan superior  421 u0045
u0575 j Short Questions—these are questions requiring Pandangan inferior  421 u0050
short responses, Chapter 8 Cavitas cranii  424 u0055
u0580 j Interactive Surface Anatomy—interactive surface
Atap  424 u0060
animations, Chapter 8 Dasar  425 u0065
u0585 j Medical Clinical Case Studies
u0590 Pancoast tumor Meninges  430 u0070

u0595 Subclavian steal syndrome Dura mater encephali  430 u0075


u0600 Branchial cyst Arachnoid mater  433 u0080
u0605 Epiglottitis Pia mater  433 u0085
u0610 Otosclerosis Spatium meningeales  433 u0090
u0615 Scalp laceration Encephalon/Otak dan suplai darahnya  434 u0095
u0620 Scaphocephaly Encephalon/Otak  434 u0100
u0625 Temporal arteritis
u0630 Tonsillitis Suplai darah  435 u0105

u0635 j Clinical Cases Drainase vena  436 u0110


u0640 Multinodular goiter Nervi craniales  442 u0115
u0645 Parotid duct calculus Nervus olfactorius [I]  442 u0120
u0650 Extradural hematoma Nervus opticus [II]  444 u0125
u0655 Stenosis of the internal carotid artery Nervus oculomotorius [III]  444 u0130
u0660 Posterior communicating artery aneurysm Nervus trochlearis [IV]  444 u0135
u0665 Recurrent epistaxis
u0670 Complication of orbital fracture Nervus trigeminus [V]  444 u0140

u0675 Brainstem tumor Nervus ophthalmicus [V1]  445 u0145


u0680 Pituitary macroadenoma Nervus maxillaris [V2]  445

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 413 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

u0150 Nervus mandibularis [V3]  445 Regio cervicalis/Leher  520 u0360


u0155 Nervus abducens [VI]  446 Fascia  521 u0365
u0160 Nervus facialis [VII]  446 Drainase vena superficialis  523 u0370
u0165 Nervus vestibulocochlearis [VIII]  446 Trigonum cervicale anterius  524 u0375
u0170 Nervus glossopharyngeus [IX]  446 Trigonum cervicale posterius  534 u0380
u0175 Nervus vagus [X]  450 Pangkal leher  539 u0385
u0180 Nervus accessorius XI]  450 Pharynx  546 u0390
u0185 Nervus hypoglossus [XII]  450 Kerangka tulang  546 u0395
u0190 Regiones faciales/Wajah  450 Dinding cavitas pharyngis  548 u0400
u0195 Musculi  450 Fascia  549 u0405
u0200 Glandula parotidea  455 Celah pada dinding cavitas pharyngis dan struktur- u0410
u0205 Persarafan  458 struktur yang berjalan melaluinya  550
u0210 Pembuluh-pembuluh darah  459 Laryngopharnx  552 u0415
u0215 Scalp  463 Tonsilla  552 u0420
u0220 Lapisan-lapisan  463 Pembuluh-pembuluh darah  552 u0425
u0225 Persarafan  464 Persarafan  553 u0430
u0230 Pembuluh-pembuluh darah  465 Larynx  554 u0435
u0235 Drainase lymphatici  466 Cartilacartilaginis cricoideae  555 u0440
u0240 Orbita/Rongga mata  467 Ligamenta ekstrinsik  557 u0445
u0245 Bangunan tulang orbita/Rongga mata  467 Ligamenta intrinsik  557 u0450
u0250 Palpebrae/Kelopak mata  468 Sendi-sendi laryngealis  559 u0455
u0255 Apparatus lacrimalis  471 Cavitas laryngis  559 u0460
u0260 Persarafan sensorium  473 Pembuluh-pembuluh darah  563 u0465
u0265 Pembuluh-pembuluh darah  474 Persarafan  564 u0470
u0270 Fissura dan foramina  474 Cavitas nasi/Rongga hidung  565 u0475
u0275 Kekhususan fascia  475 Dinding lateral  565 u0480
u0280 Musculi  476 Regiones  566 u0485
u0285 Pembuluh-pembuluh darah  479 Kerangka tulang  566 u0490
u0290 Persarafan  480 Nasus externus  567 u0495
u0295 Bulbus oculi  484 Sinus paranasales  567 u0500
u0300 Auris/Telinga  487 Dinding-dinding, dasar, dan atap  570 u0505
u0305 Auris externa  488 Choanae  571 u0510
u0310 Auris media  490 Gerbang  572 u0515
u0315 Auris interna  495 Pembuluh-pembuluh darah  573 u0520
u0320 Fossa temporalis dan fossa infratemporalis  499 Persarafan  574 u0525
u0325 Kerangka tulang  500 Cavitas oris/Rongga mulut  576 u0530
u0330 Sendi temporomandibularis  502 Kerangka tulang  577 u0535
u0335 Musculus masseter  504 Dinding-dinding buccae/pipi  580 u0540
u0340 Fossa temporalis  504 Dasar  580 u0545
u0345 Fossa infratemporalis  505 Lingua  581 u0550
u0350 Fossa pterygopalatina  514 Glandulae salivariae  586 u0555
u0355 Kerangka tulang  514 Atap—palatum  588 u0560
Gerbang  515 Isthmus faucium/Oropharyngeum  592
Isi  516

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 414 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  8
st0015 Anatomi regional Anterior
Kompartemen visceralis

p0695 Regiones capitis dan cervicalis adalah area tubuh yang kom- Kompartemen
vasculare
pleks secara anatomis. Regio capitis tersusun dari serang-
kaian kompartemen, yang dibentuk oleh jaringan tulang dan Lamina superficialis
jaringan lunak (Gambar 8.1). Struktur-struktur itu adalah:
u0685 j cavitas cranii,
u0690 j dua auris,

u0695 j dua orbita,

u0700 j dua cavitas nasi, dan

u0705 j satu cavitas oris.

p0725 Regio cervicalis membentang dari regio capitis di atas


sampai regio deltoidea dan thorax di bawah (Gambar 8.1).
Regio cervicalis memiliki empat kompartemen utama
(Gambar 8.2), yang diselubungi oleh lapisan musculofas-
ciale di luarnya:
u0710 j Kompartemen vertebralis berisi vertebrae cervicales

dan musculi pembentuk postur tubuh yang terkait.


u0715 j Kompartemen visceralis berisi glandulae penting (glan- Kompartemen vertebralis
dula thyroidea, glandulae parathyroidea, dan thymus), Posterior
dan bagian-bagian tractus respiratorius dan digestivus
(larynx dan pharynx) yang lewat di antara regiones Gambar 8.2  Kompartemen utama regio cervicalis. f0015
capitis dan cavitas thoracis.
u0720 j Dua kompartemen vasculare, satu di setiap sisi, berisi

pembuluh-pembuluh darah utama dan nervus vagus.

Cavitas cranii

Orbita Auris

Choanae

Cavitas nasi Pars nasalis pharyngis/


Nasopharynx
Cavitas oris propria Palatum molle (membuka dan
menutup oropharyngeum)
Pars oralis pharyngis/ Pharynx
Inlet larynx Oropharynx
Epiglottis (membuka dan Oropharyngeum
menutup inlet larynx) Pars laryngea pharyngis/
Plica vocalis (bersama-sama Laryngopharynx
dengan struktur jaringan Larynx
lunak lainnya membuka dan Level vertebra CVI
menutup cavitas laryngis)
Esophagus
Trachea Vertebra TI

Manubrium sterni Costa I


Apertura thoracis superior
(thoracic inlet)

Clavicula
Scapula
Inlet axilla

f0010 Gambar 8.1  Rancangan keseluruhan dari regiones capitis dan cervicales.
415

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 415 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st0020 REGIONES CAPITIS DAN FACIALES tulang-tulang cranium dilekatkan satu sama lain oleh
sutura, yang tidak bergerak, dan membentuk cranium.
u0725
p0745 j Sebagai rumah dan melindungi encephalon beserta Cranium dapat dibagi menjadi: p0785
seluruh sistem reseptor yang terkait dengan indera khu- j bagian kubah di superior (calvaria), yang menutupi u0745
sus—cavitas nasi yang berkaitan dengan penciuman, cavitas cranii yang berisi encephalon;
orbita dengan penglihatan, auris dengan pendengaran j basis yang terdiri dari dasar cavitas cranii; dan u0750
dan keseimbangan, dan cavitas oris dengan pengecapan. j bagian anterior di inferior—tulang-tulang facialis u0755
u0730 j Berisi bagian superior systema respiratorium dan sys- (viscerocranium).
tema digestorium—cavitas nasi dan cavitas oris—yang
memiliki ciri struktural untuk memodifikasi udara atau Tulang-tulang yang membentuk calvaria terutama p0805
makanan yang melintas ke dalam tiap sistem. adalah tulang-tulang yang berpasangan: tulang tempo-
rale dan tulang parietale, dan bagian-bagian yang tidak
st0025 REGIO CERVICALIS berpasangan: tulang frontale, tulang sphenoidale, dan
tulang occipitale.
u0735
p0760 j Menyangga dan memposisikan regio capitis. Yang ter- Tulang-tulang yang membentuk basis cranii terutama p0810
penting, leher memungkinkan seseorang untuk mem- adalah bagian tulang sphenoidale, tulang temporale, dan
posisikan systema sensorium pada regio capitis relatif tulang occipitale.
terhadap isyarat lingkungan tanpa menggerakkan kes- Tulang-tulang yang membentuk rangka facialis adalah p0815
eluruhan tubuh. tulang-tulang yang berpasangan: tulang nasale, tulang
u0740 j Berisi struktur-struktur khusus (pharynx dan larynx) yang
palatinum, tulang lacrimale, tulang zygomaticum, tulang
menghubungkan bagian atas tractus digestivus dan tractus maxilla, tulang concha nasalis inferior, dan tulang vomer
respiratorius (cavitas nasi dan cavitas oris) pada regio capi- yang tidak berpasangan.
tis, dengan esophagus dan trachea, yang berawal relatif di Mandibula bukan bagian dari cranium maupun rangka p0820
bawah pada regio cervicalis dan memasuki cavitas thoracis. facialis.
p0775 Regiones capitis dan cervicalis sama-sama berfungsi Pandangan anterior st0035
dalam komunikasi. Bunyi dihasilkan oleh larynx dan
dimodifikasi pada pharynx dan cavitas oris untuk meng- Pandangan anterior cranium meliputi tuber frontale/dahi p0825

hasilkan nada bicara. Selain itu, musculi ekspresi wajah di superior, dan, di inferior, orbitae, regio nasalis, bagian dari
menyesuaikan kontur wajah untuk menampilkan sinyal- regio facialis di antara orbita dan rahang atas, rahang atas,
sinyal nonverbal. dan rahang bawah (Gambar 8.3; lihat juga Gambar 8.4).

st0030 CRANIUM Tulang frontale st0040


Tuber frontale terdiri dari tulang frontale, yang juga p0830
p0780 Cranium memiliki 22 tulang, tidak termasuk ossicula audi- membentuk bagian superior margo orbitalis tiap orbita
tus. Kecuali mandibula, yang membentuk rahang bawah, (Gambar 8.3).

Arcus superciliaris
Tulang frontale
Incisura supraorbitalis/
foramen supraorbitale

Glabella
Processus zygomaticus
Nasion (dari tulang frontale)
Tulang nasale

Apertura piriformis Processus frontalis (maxilla)


Tulang zygomaticum
Concha nasalis Foramen infraorbitale
inferior
Crista nasalis
Spina nasalis anterior
Processus zygomaticus
(maxilla) Processus alveolaris
Ramus mandibulae
Linea obliqua
Maxilla
Pars alveolaris mandibulae
Angulus mandibulae
Mandibula
Corpus mandibulae
f0020 Gambar 8.3  Pandangan anterior Foramen mentale
Protuberantia mentalis
416 cranium. Tuberculum mentale

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 416 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cranium 8


p0835 Tepat di superior dari margo orbitalis pada tiap sisi ada Maxilla st0050
arcus superciliaris. Struktur ini lebih jelas pada laki-laki Bagian regio facialis di antara orbita dan dentes supe- p0885
dibandingkan dengan perempuan. Di antara kedua arcus rior dan tiap rahang atas dibentuk oleh sepasang maxilla
ini ada cekungan kecil (glabella). (Gambar 8.3).
p0840 Tampak jelas pada bagian medial margo supraorbitalis Di superior, tiap maxilla berkontribusi untuk margo p0890
tiap orbita ada foramen supraorbitale (incisura supra- infraorbitalis dan margo medialis orbitae.
orbitale; Tabel 8.1). Di lateral, processus zygomaticus tiap maxilla berarti- p0895
p0845 Di medial, tulang frontale mengarah ke inferior mem- kulasi dengan tulang zygomaticum dan di medial, processus
bentuk bagian margo medialis orbitae. frontalis tiap maxilla berartikulasi dengan tulang frontale.
p0850 Di lateral, processus zygomaticus tulang frontale Di inferior, bagian tiap maxilla, lateral dari lubang cavi- p0900
mengarah ke inferior, membentuk margo supraorbitalis tas nasi, adalah corpus maxillae.
orbitae bagian superior lateral. Processus ini bersendi den- Pada facies anterior corpus maxillae, tepat di bawah p0905
gan processus frontalis tulang zygomaticum. margo infraorbitalis orbitae, terdapat foramen infraor-
st0045 Tulang zygomaticum dan tulang nasale bitale (Tabel 8.1).
p0855 Bagian inferior margo lateralis orbitae, sama halnya den- Tabel 8.1  Foramina externa cranium t0010
gan bagian lateral margo infraorbitalis orbitae, dibentuk
oleh tulang zygomaticum (tulang pipi) (Gambar 8.3). Foramen Struktur-struktur yang melewati foramen
p0860 Di superior, pada regio nasalis, sepasang tulang nasale Pandangan anterior
saling bersendi pada garis tengah dan dengan tulang fron-
Foramen Nervus supraorbitalis dan vasa supraorbitalis
tale di superior. Bagian tengah sutura frontonasalis
supraorbitale
yang dibentuk oleh persendian antara tulang nasale dan
tulang frontale adalah nasion. Foramen Nervus infraorbitalis dan vasa infraorbitalis
p0870 Di lateral, tiap tulang nasale bersendi dengan proces- infraorbitale
sus frontalis tiap maxilla. Foramen mentale Vasa dan nervus mentalis
p0875 Di inferior, apertura piriformis adalah lubang besar
pada regio nasalis dan lubang anterior cavitas nasi. Struk- Pandangan lateral
tur ini dibatasi di superior oleh tulang nasale dan di lateral Foramen Nervus zygomaticofacialis
dan di inferior oleh tiap maxilla. zygomaticofaciale
p0880 Tampak melalui apertura piriformis adalah crista
Pandangan superior
nasalis yang menyatu, membentuk bagian inferior sep-
tum nasi osseum dan berakhir di anterior sebagai spina Foramen parietale Vena emissariae
nasalis anterior; dan sepasang concha nasalis inferior. Pandangan inferior

Foramina incisiva Nervus nasopalatinus; vasa sphenopalatina


b0015 Aplikasi pencitraan
Foramen Nervus palatinus majus dan vasa palatina major
p0865 Gambaran cranium—pandangan anterior palatinum majus
Foramen Nervus palatinus minus dan vasa palatina minor
palatinum minus
Canalis Nervus pterygoideus dan vasa canalis
Sutura pterygoideus pterygoidei
coronalis
Foramen ovale Nervus mandibularis [V3]; nervus petrosus
Incisura minor
supraorbitalis/
foramen Foramen spinosum Arteria meningea media
supraorbitale
Foramen lacerum Terisi tulang rawan
Fissura
orbitalis Canalis caroticus Arteria carotis interna dan plexus nervosus
superior
Foramen magnum Lanjutan encephalon dan medulla spinalis;
Foramen arteriae vertebrales dan plexus nervosus; arteria
infraorbitale
spinalis anterior; arteriae spinales posteriores;
radices nervus accessorius [XI]; meninges
Canalis condylaris Venae emissariae
Angulus
mandibulae Canalis hypoglossi Nervus hypoglossus [XII] dan vasa canalis
Foramen hypoglossi
mentale Foramen jugulare Vena jugularis interna; sinus petrosus inferior;
nervus glossopharyngeus [IX]; nervus vagus [X];
nervus accessorius [XI]
f0025 Gambar 8.4  Pandangan anterior tiga dimensi menggunakan Foramen Nervus facialis [VII]
multidetector computed tomography. stylomastoideum
417

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 417 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p0910 Di inferior, tiap maxilla berakhir sebagai processus alve- Pandangan lateral st0060
olaris, yang berisi dentes dan membentuk rahang atas. Pandangan lateral cranium terdiri dari dinding lateral cra- p0945
nium, yang termasuk bagian lateral calvaria dan tulang-
st0055 Mandibula
tulang facialis, dan separuh rahang bawah (Gambar 8.5;
p0915 Rahang bawah (mandibula) adalah struktur paling infe- lihat juga Gambar 8.6):
rior pada pandangan anterior cranium (lihat Gambar 8.3). j Tulang-tulang yang membentuk bagian lateral cal- u0770
Struktur ini terdiri dari corpus mandibulae di anterior varia termasuk tulang frontale, tulang parietale, tulang
dan ramus mandibulae di posterior. Kedua struktur ini occipitale, tulang sphenoidale, dan tulang temporale.
bertemu di posterior pada angulus mandibulae. Seluruh j Tulang-tulang yang tampak membentuk bagian tulang u0775
bagian mandibula tersebut dapat dilihat, walaupun ada facialis adalah tulang nasale, tulang maxilla, dan tulang
yang tampak sedikit, pada pandangan anterior. zygomaticum.
p0920 Corpus mandibulae dapat dibagi secara bebas menjadi j Mandibula tampak membentuk bagian rahang bawah. u0780
dua bagian:
u0760 j Bagian inferior adalah basis mandibulae.
st0065
u0765 j Bagian superior adalah pars alveolaris mandibulae. Bagian lateral calvaria
p0965
Bagian lateral calvaria berawal di anterior dengan tulang
p0935 Pars alveolaris mandibulae berisi dentes dan akan dir- frontale. Pada regio yang lebih superior, tulang frontale
esorbsi ketika dentes dicabut. Basis mandibulae memiliki berartikulasi dengan tulang parietale pada sutura coro-
penonjolan pada garis tengah (protuberantia mentalis) nalis (Gambar 8.5). Kemudian tulang parietale berartiku-
di facies anterior pertemuan kedua sisi mandibula. Tepat lasi dengan tulang occipitale pada sutura lambdoidea. p0970
di lateral dari protuberantia mentalis, pada tiap sisi, ter- Pada sisi inferior bagian lateral calvaria, tulang fron-
dapat penonjolan yang sedikit lebih jelas (tuberculum tale berartikulasi dengan ala major ossis sphenoidale
mentale). (Gambar 8.5), yang kemudian berartikulasi dengan tulang
p0940 Di lateral, sebuah foramen mentale (lihat Tabel 8.1) parietale pada sutura sphenoparietalis, dan dengan tepi
tampak di pertengahan antara margo superior pars alveo- anterior tulang temporale pada sutura sphenosquamosa.
laris mandibulae dan margo inferior basis mandibulae. Tempat pertemuan tulang frontale, tulang parietale, p0975
Foramen ini adalah lanjutan sebuah crista (linea obli- tulang sphenoidale, dan tulang temporale yang sangat
qua) yang lewat dari depan ramus mandibulae menuju berdekatan adalah pterion (Gambar 8.5). Konsekuensi
corpus mandibulae. Linea obliqua adalah tempat perleka- klinis patah tulang cranium pada daerah ini bisa sangat
tan musculi yang menarik labium inferius ke bawah. serius. Tulang pada daerah ini tipis dan menutupi divisi

Sutura sphenosquamosa
Sutura coronalis Sutura squamosa

Sutura sphenoparietalis Pars squamos (tulang temporale)

Pterion
Tulang parietale
Tulang frontale

Ala magna
Sutura
(tulang sphenoidale)
parietomastoidea
Foramen
zygomaticotemporale
Sutura
(pada facies internal
lambdoidea
(tulang zygomaticum)
Tulang nasale Asterion
Tulang lacrimale
Foramen Tulang occipitale
zygomaticofaciale
Sutura
Tulang zygomaticum occipitomastoidea
Maxilla Pars mastoidea (tulang temporale)
Processus mastoideus

Pars alveolaris Pars tympanica (tulang temporale)


(dari mandibula) Processus styloideus
Processus condylaris
Foramen mentale Angulus mandibulae
Ramus mandibulae
Corpus mandibulae Processus zygomaticus (tulang temporale)
Processus temporalis (tulang zygomaticum) Processus coronoideus

f0030 Gambar 8.5  Pandangan lateral cranium.


418

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 418 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cranium 8


anterior arteria meningea media, yang dapat robek karena dan di posterior dengan tulang occipitale pada sutura
patah tulang cranium pada daerah ini, dan menyebabkan occipitomastoidea. Kedua sutura ini saling bersinambun-
hematoma extradurale. gan, dan sutura parietomastoidea bersinambungan den-
p0980 Persendian terakhir yang melintasi sisi inferior bagian gan sutura squamosa.
lateral calvaria adalah antara tulang temporale dan tulang Di inferior, sebuah penonjolan tulang yang besar (pro- p1020
occipitale pada sutura occipitomastoidea (Gambar 8.5). cessus mastoideus) keluar dari margo inferior pars mas-
toidea tulang temporale (Gambar 8.5). Struktur ini adalah
st0070 Tulang temporale titik perlekatan untuk beberapa musculus.
p0985 Kontribusi utama untuk bagian inferior dinding lateral Medial dari processus mastoideus, processus syloi- p1025
cranium adalah tulang temporale (Gambar 8.5), yang ter- deus keluar dari margo inferior tulang temporale.
diri dari beberapa bagian:
u0785 j Pars squamosa memiliki penampakan seperti lem- Bagian rangka facialis yang tampak st0075
peng datar yang besar, membentuk bagian anterior dan Tulang-tulang viscerocranium tampak pada pandangan p1030
superior tulang temporale, berkontribusi untuk dinding lateral cranium termasuk tulang nasale, tulang maxilla,
lateral cranium, dan berartikulasi di anterior dengan dan tulang zygomaticum (Gambar 8.5) sebagai berikut:
ala major ossis sphenoidale pada sutura sphenosqua- j tulang nasale di anterior; u0805
mosa, dan di superior dengan tulang parietale pada j maxilla dengan processus alveolarisnya yang berisi u0810
sutura squamosa. dentes, membentuk rahang atas; di anterior, struk-
u0790 j Processus zygomaticus adalah proyeksi tulang ke tur ini berartikulasi dengan tulang nasale; di superior,
anterior dari facies inferior pars squamosa tulang tem- struktur ini berkontribusi untuk pembentukan margo
porale yang awalnya mengarah ke lateral dan kemu- medialis dan margo inferior orbita; di medial, proces-
dian membelok ke anterior untuk berartikulasi dengan sus frontalisnya berartikulasi dengan tulang frontale; di
processus temporalis tulang zygomaticum untuk mem- lateral, processus zygomaticusnya berartikulasi dengan
bentuk arcus zygomaticus. tulang zygomaticum.
u0795 j Langsung di bawah asal processus zygomaticus dari j tulang zygomaticum, tulang yang bentuknya tidak u0815
pars squamosa tulang temporale ada pars tympanica beraturan dengan facies lateralis yang membulat, yang
tulang temporale, dan tampak jelas pada permukaan membentuk tonjolan pipi, yaitu suatu pusat visual pada
pars tympanica ini ada porus acusticus extenus pandangan lateral; di medial, tulang ini membantu
yang menuju ke meatus acusticus externus (canalis pembentukan margo inferior orbitae melalui persen-
auris). diannya dengan processus zygomaticus maxillae; di
u0800 j Pars petromastoidea, yang biasanya dipisahkan men- superior, processus frontalisnya berartikulasi dengan
jadi pars petrosa dan pars mastoidea untuk memu- processus zygomaticus tulang frontale yang membantu
dahkan deskripsi. pembentukan margo lateralis orbitae; di lateral, terli-
hat menonjol pada pandangan cranium ini, processus
p1015 Pars mastoidea adalah bagian paling posterior tulang temporalis horisontal tulang zygomaticum, mengarah
temporale, dan satu-satunya bagian pars petromastoidea ke belakang untuk berartikulasi dengan processus zygo-
tulang temporale yang terlihat pada pandangan lateral maticus tulang temporale dan membentuk arcus zygo-
cranium. Struktur ini bersinambungan dengan pars squa- maticus.
mosa tulang temporale di anterior, dan di superior bersendi
dengan tulang parietale pada sutura parietomastoidea, Biasanya sebuah foramen kecil (foramen zygomatico- p1085
faciale; lihat Tabel 8.1) tampak pada facies lateralis tulang
zygomaticum. Suatu foramen zygomaticotemporale
b0020 Aplikasi pencitraan terdapat pada facies medialis profundus tulang.
p1010 Gambaran cranium—pandangan lateral
Mandibula st0080
Struktur tulang terakhir yang tampak pada pandangan p1090
Sutura coronalis
lateral cranium adalah mandibula. Di sebelah inferior
Sutura squamosa pada bagian anterior pandangan ini, struktur ini terdiri
Sutura lambdoidea
dari corpus mandibulae di anterior, ramus mandibulae di
posterior, dan angulus mandibulae, tempat margo inferior
Arcus zygomaticus mandibulae bertemu dengan margo posterior ramus man-
Meatus acusticus dibule (Gambar 8.5).
externus Dentes berada pada pars alveolaris corpus mandibulae p1095
Processus dan protuberantia mentalis tampak pada pandangan ini.
mastoideus Foramen mentale berada pada facies lateralis corpus p1100
Angulus dan pada bagian superior ramus, satu processus condy-
mandibulae laris dan satu processus coronoideus memanjang ke
Foramen mentale atas.
Processus condylaris terlibat dalam persendian antara p1105
mandibula dengan tulang temporale, dan processus
f0035 Gambar 8.6  Pandangan lateral tiga dimensi menggunakan
multidetector computed tomography.
coronoideus adalah titik perlekatan untuk musculus tem-
poralis. 419

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 419 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

b0025 Anatomi permukaan

Posisi anatomis regio capitis dan membentuk penonjolan tulang di lateral dari margo infe-
penanda-penanda utama rior lubang anterior orbita.
p1050 Regiones capitis berada pada posisi anatomis ketika Processus mastoideus adalah penonjolan tulang yang p1070
margo inferior tulang orbita dan margo superior meatus besar, yang dapat diraba dengan mudah di posterior dari
acusticus externus berada pada bidang horisontal yang aspectus inferior meatus acusticus externus. Ujung supe-
sama (bidang Frankfort). rior musculus sternocleidomastoideus melekat pada pro-
p1055 Selain itu, meatus acusticus externus dan bagian cessus mastoideus.
tulang margo orbita, ciri-ciri lain yang dapat diraba ter- Protuberantia occipitalis externa diraba di posterior p1075
masuk capitulum mandibulae, arcus zygomaticus, tulang pada garis tengah, saat kontur cranium melengkung ke
zygomaticum, processus mastoideus, dan protuberantia depan secara tajam. Ciri ini menandai titik superficial saat
occipitalis externa (Gambar 8.7). bagian tengkuk regio cervicalis bergabung dengan regio
p1060 Capitulum mandibulae berada di anterior dari auris capitis.
externa dan di belakang dan inferior dari ujung posterior Ciri klinis lain yang berguna dari regio capitis adalah p1080
arcus zygomaticus. Struktur ini paling baik ditemukan vertex. Struktur ini adalah titik tertinggi regio capitis
dengan cara membuka dan menutup rahang dan meraba pada posisi anatomis dan menandai titik perkiraan pada
capitulum mandibulae saat struktur ini secara berturut- scalp, yakni peralihan persarafan scalp dari cervicalis
turut maju ke depan menuju tuberculum articulare dan ke cranialis. Anterior dari vertex, scalp dan regio facia-
kemudian masuk kembali ke fossa mandibularis. lis dipersarafi oleh nervus trigeminus [V]. Posterior dari
p1065 Arcus zygomaticus meluas ke depan dari daerah sendi vertex, scalp dipersarafi oleh cabang-cabang dari nervi
temporomandibularis ke tulang zygomaticum, yang cervicales

Vertex

Nervi cervicales
[V1]
Tulang zygomaticum
Protuberantia
occipitalis externa
Garis Frankfort
[V2]
Meatus acusticus externus Margo infraorbitalis
Processus mastoideus
Musculus
sternocleidomastoideus [V3] Posisi arcus zygomaticus
Angulus mandibulae
Posisi capitulum mandibulae

f0040 Gambar 8.7  Posisi anatomis regio capitis dan penanda-penanda utama. Regiones capitis dan cervicalis seorang pria dilihat dari lateral.

Pandangan posterior externa) dengan garis-garis lengkung memanjang ke lat-


st0085
Tulang occipitale, tulang parietale, dan tulang temporale eral dari struktur ini (linea nuchae superior). Titik paling
p1110
terlihat pada pandangan posterior cranium (Gambar 8.8). menonjol protuberantia occipitalis externa adalah inion.
Sekitar 1 inchi (2,5 cm) di bawah linea nuchae superior,
st0090 Tulang occipitale dua garis tambahan (linea nuchae inferior) membelok ke
Daerah datar di tengah atau pars squamosa tulang occip- lateral. Memanjang ke bawah dari protuberantia occipitalis
p1115
itale adalah struktur utama pandangan cranium dari pos- externa adalah crista occipitalis externa.
terior (Gambar 8.8). Di superior struktur ini berartikulasi
dengan sepasang tulang parietale pada sutura lambdoidea Tulang temporale st0095
dan di lateral dengan tiap tulang temporale pada sutura Di lateral, tulang temporale terlihat pada pandangan pos- p1125
occipitomastoidea. Sepanjang sutura lambdoidea, dapat terior cranium, dengan processus mastoideus menjadi
diamati pulau-pulau kecil tulang (ossa suturalia atau suatu struktur yang menonjol (Gambar 8.8). Pada tepi
tulang seperti cacing). inferomedial setiap processus mastoideus terdapat suatu
p1120 Beberapa penanda tulang tampak pada tulang occipitale. takik (incisura mastoidea), yang merupakan suatu titik
420 Ada proyeksi di garis tengah, (protuberantia occipitalis perlekatan dari venter posterior musculus digastricus.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 420 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cranium 8


Protuberantia occipitalis externa
Sutura sagittalis
Tulang suturalia

Tulang
Tulang parietale Tulang frontale
parietale

Sutura
Sutura coronalis Bregma
lambdoidea Pars
squamosa
tulang
occipitale Sutura
Tulang sagittalis
Incisura parietale
mastoidea
Sutura
Processus occipitomastoidea
mastoideus Foramen
parietale
Linea nuchae Linea nuchae Sutura
inferior superior lambdoidea
Inion Lambda
Crista occipitalis externa
Tulang occipitale

f0045 Gambar 8.8  Pandangan posterior cranium. Gambar 8.9  Pandangan superior cranium. f0050

Satu-satunya foramen yang tampak pada pandangan p1160


Scalp superior cranium adalah sepasang foramen parietale; di
posterior, satu pada masing-masing tulang parietale, tepat
di lateral dari sutura sagittalis (Gambar 8.9).
Tulang-tulang yang membentuk calvaria (Gam- p1165
bar 8.10) strukturnya unik, terdiri dari tabula interna dan
tabula externa tulang kompakta yang dipisahkan oleh
lapisan tulang rawan berongga (diploe).
Pandangan inferior st0105
Basis cranii terlihat pada pandangan inferior dan meluas p1170
di anterior mulai dari dentes incisivi media ke posterior
menuju linea nuchae superior dan di lateral ke processus
mastoideus dan arcus zygomaticus (Gambar 8.11).
Pericranium Lamina externa Diploë
Untuk kepentingan deskriptif, basis cranii sering dibagi p1175
Dura Lamina interna menjadi:
j bagian anterior, yang meliputi dentes dan palatum u0835
f0055 Gambar 8.10  Calvaria. durum;
j bagian media, yang meluas dari belakang palatum u0840
durum menuju margo anterior foramen magnum;
st0100 Pandangan superior dan
p1130 Tulang frontale, tulang parietale, dan tulang occipitale j bagian posterior, yang meluas dari tepi anterior fora- u0845
tampak pada pandangan superior cranium (Gambar 8.9). men magnum menuju linea nuchae superior.
Tulang-tulang ini membentuk bagian superior calvaria,
atau calva (tudung kepala). Bagian anterior st0110
p1135 Dalam arah anterior ke posterior: Ciri utama bagian anterior basis cranii adalah dentes dan p1195
u0820 j Tulang frontale yang tidak berpasangan berartikulasi palatum durum.
dengan sepasang tulang parietale pada sutura corona- Dentes mengarah dari processus alveolaris kedua p1200
lis. maxilla. Processus ini disusun bersama dalam arcus alveo-
u0825 j Dua tulang parietale saling berartikulasi di garis tengah laris berbentuk U yang membatasi palatum durum dalam
pada sutura sagittalis. tiga sisi (Gambar 8.11).
u0830 j Tulang parietale berartikulasi dengan tulang occipitale Palatum durum tersusun dari processus palatinus p1205
yang tidak berpasangan pada sutura lambdoidea. tiap maxilla di anterior dan lamina horizontalis tiap
tulang palatinum di posterior.
p1155 Pertemuan dari sutura sagittalis dan sutura coronalis Sepasang processus palatinus tiap maxilla bertemu p1210
adalah bregma, dan pertemuan antara sutura sagittalis di garis tengah pada sutura intermaxillaris, sepas-
dan sutura lambdoidea adalah lambda. ang maxilla dan sepasang tulang palatinum bertemu 421

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 421 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

pada sutura palatomaxillaris, dan sepasang lamina j Sebuah proyeksi mengarah ke garis tengah (spina u0865
horizontalis tiap tulang palatinum bertemu di garis tengah nasalis posterior) pada tepi bebas posterior palatum
pada sutura palatina mediana/interpalatina. durum.
p1215 Beberapa ciri tambahan juga tampak ketika palatum
durum diperiksa: Bagian media st0115
u0850 j Fossa incisiva pada bagian anterior garis tengah, lang- Bagian media basis cranii sangat kompleks: p1240
sung di posterior dari dentes, yang dinding-dindingnya j Separuh anterior dibentuk oleh tulang vomer dan u0870
yang berisi foramina incisiva (lubang canalis incisi- tulang sphenoidale.
vus, yang merupakan lorong di antara palatum durum j Separuh posterior dibentuk oleh tulang occipitale dan u0875
dan cavitas nasi). sepasang tulang temporale.
u0855 j Foramen palatinum majus dekat tepi posterolateral

palatum durum pada tiap sisi, yang mengarah pada Separuh anterior st0120
canalis palatinus major. Vomer st0125
u0860 j Tepat di posterior dari foramen palatinum majus, Di anterior, vomer yang kecil berada di garis tengah, ber- p1255
foramina palatina minora pada processus pyrami- sandar pada tulang sphenoidale (Gambar 8.11). Vomer
dalis tiap tulang palatinum, yang mengarah ke cana- berperan dalam pembentukan septum nasi pars ossea
les palatini minores. yang memisahkan kedua choanae.

Spina nasalis posterior Fossa incisiva


Palatum durum (maxilla)
Arcus alveolaris
Palatum durum (tulang palatinum)

Apertura nasalis posterior (choana)


Foramen palatinum majus
Processus pyramidalis tulang palatinum Foramen palatinum minus
Hamulus Corpus sphenoidale

Vomer Lamina medialis


processus pterygoidea
Fossa pterygoidea
Lamina lateralis
Ala major rocessus pterygoidea
(tulang sphenoidale) Fossa scaphoidea
Processus pterygoideus
Foramen lacerum
Hiatus canalis pterygoideus
Foramen ovale
Tuberculum articulare
Fossa mandibularis Foramen spinosum
Sulcus tubae auditivae Pars petrosa tulang
temporale
Processus styloideus Canalis caroticus
Foramen jugulare
Foramen
stylomastoideum

Pars squamosa
Processus mastoideus
tulang temporale

Incisura mastoidea
Pars basilaris
Canalis hypoglossi tulang occipitale

Tuberculum
Condylus occipitalis pharyngeum

Foramen magnum

Crista occipitalis externa Linea nuchae inferior

Linea nuchae superior


Protuberantia occipitalis externa

f0060 Gambar 8.11  Pandangan inferior cranium.


422

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 422 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cranium 8


st0130 Sphenoidale Tulang temporale st0160
p1260 Sebagian besar bagian anterior media basis cranii terdiri Tepat di lateral dari pars basilaris tulang occipitale ada pars p1325
dari tulang sphenoidale. petrosa dari pars petromastoidea tiap tulang temporale.
p1265 Tulang sphenoidale terbentuk dari corpus yang terletak Tampilan berbentuk baji, dengan apex di anteromedial, p1330
di pusat, sepasang ala major dan ala minor mengarah ke pars petrosa tulang temporale berada di antara ala major
lateral dari corpus, dan dua processus pterygoideus yang ossis sphenoidalis di anterior dan pars basilaris tulang
mengarah ke bawah langsung di lateral dari tiap choanae. occipitale di posterior. Apex membentuk salah satu batas
p1270 Tiga bagian tulang sphenoidale, corpus, ala major, dan foramen lacerum, suatu lubang tidak beraturan yang
processus pterygoideus, terlihat pada pandangan inferior saat hidup terisi dengan tulang rawan (Gambar 8.11).
cranium (Gambar 8.11). Ala minor tulang sphenoidale Batas-batas lain foramen lacerum adalah pars basilaris p1335
tidak terlihat pada pandangan inferior. tulang occipitale di sebelah medial dan corpus sphenoidale
di sebelah anterior.
st0135 Corpus Posterolateral dari foramen lacerum, sepanjang pars p1340
p1275 Corpus sphenoidale adalah tulang berbentuk kubus yang petrosa tulang temporale, ada lubang melingkar yang
terletak di tengah dari tulang berisi dua sinus udara yang lebar untuk canalis caroticus.
besar yang dipisahkan oleh sebuah septum. Di antara pars petrosa tulang temporale dan ala major p1345
p1280 Di anterior corpus berartikulasi dengan tulang vomer, dari sphenoidale terdapat sulcus untuk pars cartilaginea
tulang ethmoidale, dan tulang palatinum, di posterolateral tuba pharyngotympanica (tuba auditiva). Sulcus ini
dengan tulang temporale, dan di posterior dengan tulang berlanjut ke posterolateral ke dalam canalis bagian tulang
occipitale. tuba pharyngotympanica pada pars petrosa tulang tempo-
rale.
st0140 Processus pterygoideus Tepat di lateral dari ala major tulang sphenoidale ada p1350
p1285 Perluasan ke bawah dari pertemuan corpus dan ala major pars squamosa tulang temporale, yang berperan pada
adalah processus pterygoideus (Gambar 8.11). Tiap pro- sendi temporomandibularis. Struktur ini berisi fossa man-
cessus terdiri dari lamina medialis yang sempit dan dibularis, yang kecekungannya adalah tempat capitulum
lamina lateralis yang lebih lebar, dipisahkan oleh fossa mandibulae berartikulasi dengan basis cranii. Ciri penting
pterygoidea. sendi ini adalah tuberculum articulare yang menonjol,
p1290 Tiap lamina medialis processus pterygoideus berakhir yang merupakan proyeksi ke bawah tepi anterior fossa
di inferior dengan proyeksi seperti kait, hamulus ptery- mandibularis (Gambar 8.11).
goideus, dan di superior terbagi untuk membentuk fossa
scaphoidea yang kecil dan dangkal. Bagian posterior st0165
p1295 Tepat di superior dari fossa scaphoidea, pada pangkal Bagian posterior basis cranii meluas dari tepi anterior fora- p1355
lamina medialis processus pterygoideus ada lubang cana- men magnum di posterior ke linea nuchae superior (Gam-
lis pterygoideus, yang lewat ke depan di dekat dari margo bar 8.11). Struktur ini terdiri atas bagian-tulang occipitale
anterior foramen lacerum. di tengah dan tulang temporale di lateral.
st0145 Ala major Tulang occipitale st0170
p1300 Lateral dari lamina lateralis processus pterygoideus ada ala Tulang occipitale adalah elemen tulang utama bagian p1360
major dari tulang sphenoidale (Gambar 8.11), yang tidak posterior basis cranii (Gambar 8.11). Tulang ini memiliki
hanya membentuk bagian basis cranii, tetapi juga berlan- empat bagian yang tersusun di sekitar foramen magnum,
jut ke lateral untuk membentuk bagian dinding lateral cra- yang merupakan ciri utama bagian posterior basis cranii
nium. Di lateral dan di posterior struktur ini berartikulasi yang melaluinya encephalon bersinambungan dengan
dengan bagian tulang temporale. medulla spinalis.
p1305 Ciri penting yang tampak pada permukaan ala major Bagian-bagian tulang occipitale adalah pars squamosa, p1365
pada pandangan inferior cranium adalah foramen ovale yang terletak posterior dari foramen magnum, pars late-
dan foramen spinosum pada tepi posterolateral yang mel- ralis, yang terletak di lateral dari foramen magnum, dan
uas keluar dari ujung superior lamina lateralis processus pars basilaris, yang terletak di anterior dari foramen
pterygoideus. magnum (Gambar 8.11).
Pars squamosa dan pars lateralis adalah komponen p1370
st0150 Separuh posterior bagian media bagian posterior basis cranii.
p1310 Pada separuh posterior bagian media basis cranii ada Ciri pars squamosa tulang occipitale yang paling keli- p1375
tulang occipitale dan sepasang tulang temporale (Gam- hatan, ketika memeriksa pandangan inferior cranium,
bar 8.11). adalah crista pada tulang (crista occipitalis externa) yang
meluas ke bawah dari protuberantia occipitalis externa
st0155 Tulang occipitale menuju foramen magnum. Linea nuchae inferior ke lateral
p1315 Tulang occipitale, atau lebih tepatnya adalah pars basilaris, dari titik tengah crista.
berada di garis tengah, langsung di posterior dari corpus Tepat di lateral dari foramen magnum ada pars lateralis p1380
sphenoidale. Struktur ini meluas ke posterior menuju fora- tulang occipitale, yang berisi banyak ciri struktural penting.
men magnum dan di lateral terikat oleh tulang temporale. Pada tiap tepi anterolateral foramen magnum terdapat p1385
p1320 Tonjolan pada pars basilaris tulang occipitale adalah condylus occipitalis yang membulat (Gambar 8.11).
tuberculum pharyngeum, sebuah tonjolan tulang Sepasang struktur ini bersendi dengan atlas (vertebra CI).
untuk perlekatan bagian-bagian pharynx ke basis cranii Posterior dari tiap condylus ada cekungan (fossa con-
(Gambar 8.11). dylaris) berisi canalis condylaris, dan anterior dan 423

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 423 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

posterior dari tiap condylus ada canalis hypoglossi yang Sutura yang tampak dari dalam meliputi: p1420
besar. Lateral dari tiap canalis hypoglossi ada foramen j sutura coronalis, di antara tulang frontale dan tulang u0880
jugulare yang besar dan tidak beraturan, yang dibentuk parietale;
oleh incisura jugularis tulang occipitale dan incisura j sutura sagittalis, di antara sepasang tulang parietale; dan u0885
jugularis tulang temporale yang saling berhadapan. j sutura lambdoidea, di antara tulang parietale dan u0890
tulang occipitale.
st0175 Tulang temporale
p1390 Di lateral pada bagian posterior basis cranii ada tulang Pertemuan sutura-sutura ini yang tampak adalah p1440
temporale. Bagian-bagian tulang temporale yang tampak bregma, yakni pertemuan sutura coronalis dan sutura
pada lokasi ini adalah pars mastoidea dari pars petromas- sagittalis, dan lambda, pertemuan sutura sagittalis dan
toidea dan processus styloideus (lihat Gambar 8.11). sutura lambdoidea.
p1395 Tepi lateral pars mastoidea diidentifikasi oleh processus Penanda lain pada facies interna calva meliputi crista- p1445
mastoideus yang berbentuk kerucut besar yang menonjol crista tulang, dan banyak sulcus dan lubang (Gam-
dari facies inferiornya. Struktur tulang yang menonjol ini bar 8.12).
adalah titik perlekatan beberapa musculus. Pada aspectus Dari anterior ke posterior, ciri-ciri yang tampak pada p1450
medialis dari processus mastoideus terdapat incisura mas- atap tulang cavitas cranii adalah (Gambar 8.12):
j crista tulang di garis tengah, yang memanjang dari
toidea yang dalam, yang juga merupakan titik perlekatan u0895
untuk satu musculus. permukaan tulang frontale (crista frontalis), yang
p1400 Anteromedial dari processus mastoideus ada processus merupakan titik perlekatan untuk falx cerebri (suatu
styloideus yang berbentuk seperti jarum, yang menonjol kekhususan dura mater yang memisahkan sebagian
dari margo inferior tulang temporale. Processus styloideus dari kedua hemispherium cerebri);
j pada titik superior akhir crista frontalis terdapat permu-
juga merupakan titik perlekatan banyak musculus dan u0900
ligamentum. laan sulcus sinus sagittalis superioris, yang melebar
p1405 Terakhir, di antara processus styloideus dan processus dan menjadi dalam di posterior dan menandai posisi
mastoideus ada foramen stylomastoideum. sinus sagittalis superioris (sebuah struktur venosus
intradurale);
j pada kedua sisi sulcus sinus sagittalis superioris di
st0180 CAVITAS CRANII u0905
sepanjang perjalanannya, sejumlah kecil cekungan
p1410 Cavitas cranii adalah ruangan di dalam cranium yang dan lubang (foveolae granulares), yang menandai
berisi encephalon, meninges, bagian proximal nervi crani- lokasi granulationes arachnoidales (struktur-struktur
ales, pembuluh-pembuluh darah, dan sinus durae matris. yang menonjol yang langsung dapat diidentifikasi
ketika encephalon dengan pembungkus meningesnya
st0185 Atap diperiksa; granulationes arachnoidales terlibat dalam
p1415 Calvaria adalah atap berbentuk kubah yang melindungi reabsorbsi liquor cerebrospinalis); dan
aspectus posterior encephalon. Terutama atap tersusun j pada aspectus lateralis atap cavitas cranii, sulci yang u0910
dari tulang frontale di anterior, sepasang tulang parietale di lebih kecil dibentuk oleh bermacam-macam pembuluh
tengah, dan tulang occipitale di posterior (Gambar 8.12). darah meningeales.

Crista frontalis
Tulang frontale

Sulcus arteriosi untuk ramus


Sulcus sinus anterior arteria meningea media
sagittalis superioris

Bregma Sutura coronalis

Foveolae granulares
Sulci arteriosi
meningea media
Sutura sagittalis

Tulang parietale

Tulang occipitale Sutura lambdoidea


Lambda

f0065 Gambar 8.12  Atap cavitas cranii.


424

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 424 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas cranii 8


Crista frontalis
Foramen caecum
Crista galli

Pars orbitalis Foramina


(tulang frontale) lamina cribrosa

Lamina cribrosa

Ala minor (sphenoidale)


Corpus (sphenoidale)
Processus clinoideus anterior

f0070 Gambar 8.13  Fossa cranii anterior.

st0190 Dasar Fossa cranii anterior berada di atas cavitas nasi dan p1500

p1475 Dasar cavitas cranii dibagi menjadi fossa cranii anterior, orbita, dan diisi oleh lobus frontalis hemispherium cerebri.
fossa cranii media, dan fossa cranii posterior. Di anterior, crista tulang kecil di garis tengah, berben- p1505
tuk baji (crista frontalis) menonjol dari tulang frontale.
st0195 Fossa cranii anterior Struktur ini adalah titik perlekatan untuk falx cerebri.
p1480 Bagian-bagian tulang frontale, tulang ethmoidale, dan Tepat di posterior dari crista frontalis ada foramen cae-
tulang sphenoidale membentuk fossa cranii anterior cum (Tabel 8.2). Foramen ini di antara tulang frontale
(Gambar 8.13). Dasarnya disusun dari: dan ethmoidale dapat meneruskan venae emissariae yang
u0915 j tulang frontale pada arah anterior dan lateral; menghubungkan cavitas nasi dengan sinus sagittalis
u0920 j tulang ethmoidale pada garis tengah; dan superioris.
u0925 j dua bagian tulang sphenoidale di posterior, corpus Posterior dari crista frontalis ada tulang berbentuk p1510
(garis tengah), dan ala minor (di lateral). baji yang menonjol ke superior dari ethmoidale (crista

t0015 Tabel 8.2  Foramina interna cranium


Foramen Struktur-struktur yang melewati foramen
Fossa cranii anterior

Foramen caecum Venae emissariae ke cavitas nasi

Foramina olfactorii pada lamina cribrosa Nervi olfactorii [I]


Fossa crania media

Canalis opticus Nervus opticus [II]; arteria ophthalmica

Fissura orbitalis superior Nervus oculomotorius [III]; nervus trochlearis [IV]; divisi ophtalmicus nervus
trigeminus [V2]; nervus abducens [VI]; venae ophthalmicae

Foramen rotundum Divisi maxillaris nervus trigeminus [V2]

Foramen ovale Divisi mandibularis nervus trigeminus [V2], nervus petrosus minor

Foramen spinosum Arteria meningea media

Hiatus canalis nervi petrosi majoris Nervus petrosus major

Hiatus canalis nervi petrosi minoris Nervus petrosus minor


Fossa cranii posterior

Foramen magnum Akhir truncus encephali/permulaan medulla spinalis; arteriae vertebrales;


radices spinales nervus accessorius; meninges

Meatus acusticus internus Nervus facialis [VII]; nervus vestibulocochlearis [VIII]; arteria labyrinthi

Foramen jugulare Nervus glossopharyngeus [IX]; nervus vagus [X]; nervus accessorius [XI];
sinus petrosus inferior, sinus sigmoideus (membentuk vena jugularis interna)

Canalis hypoglossi Nervus hypoglossus [XII]; ramus meningeus arteria pharyngea ascendens

Canalis condylaris Vena emissaria


425

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 425 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

galli). Struktur ini adalah titik perlekatan lain falx cerebri, cerebelli, yang merupakan lembaran dura yang
yang merupakan perpanjangan vertikal dura mater yang memisahkan bagian posterior hemispherium cerebri. dari
memisahkan sebagian dari dua hemispherium cerebri. cerebellum. Tepat di anterior dari setiap processus clinoi-
p1515 Lateral dari crista galli ada lamina cribrosa tulang deus anterior terdapat lubang melingkar pada ala minor
ethmoidale (lihat Gambar 8.13). Ini adalah struktur sphenoidale (canalis opticus), yang dilalui arteria oph-
seperti saringan, yang memungkinkan serabut-serabut talmica dan nervus opticus [II] saat keduanya keluar dari
nervus olfactorius yang kecil untuk melalui foraminanya cavitas cranii untuk memasuki orbita. Biasanya canalis
dari mucosa nasi menuju bulbus olfactorius. Secara kole- opticus berada di fossa cranii media.
ktif nervi olfactorii sering disebut sebagai nervus olfac-
torius [I]. Fossa cranii media st0205
p1520 Pada tiap sisi ethmoidale, dasar fossa cranii anterior Fossa cranii media terdiri dari bagian-bagian tulang sphe- p1545
dibentuk oleh lempeng-lempeng yang relatif tipis dari noidale dan tulang temporale (Gambar 8.14).
tulang frontale (pars orbitalis tulang frontale), yang juga Batas antara fossa cranii anterior dan fossa cranii media p1550
membentuk atap orbita di bawahnya. Posterior dari kedua pada garis tengah adalah tepi anterior sulcus chiasmatis,
tulang frontale dan ethmoidale, dasar fossa cranii anterior yang merupakan sebuah sulcus kecil yang membentang di
selebihnya dibentuk oleh corpus dan ala minor sphenoidale. antara canalis opticus melintasi corpus sphenoidale.
Pada garis tengah, corpus meluas ke anterior di antara pars Batas-batas posterior fossa cranii media pada setiap p1555
orbitalis tulang frontale untuk mencapai tulang ethmo- sisinya dibentuk oleh facies anterior, setinggi margo supe-
idale dan di posterior meluas masuk ke fossa cranii media. rior partis petrosae dari pars petromastoidea tulang tem-
p1525 Batas antara fossa cranii anterior dan fossa cranii media porale.
pada garis tengah adalah tepi anterior sulcus chiasmatis,
sebuah sulcus kecil yang membentang di antara canalis Sphenoidale st0210
opticus melintasi corpus sphenoidale. Pada garis tengah dasar fossa cranii media meninggi dan p1560
dibentuk oleh corpus sphenoidale. Lateral dari struktur ini
st0200 Ala minor sphenoidale terdapat cekungan besar yang dibentuk pada setiap sisinya
p1530 Kedua ala minor sphenoidale mengarah ke lateral dari cor- oleh ala major sphenoidale dan pars squamosa tulang tem-
pus sphenoidale dan membentuk batas yang jelas antara porale. Cekungan ini berisi lobus temporalis encephalon.
bagian lateral fossa cranii anterior dan fossa cranii media
(lihat Gambar 8.13). Sella turcica st0215
p1535 Menggantung di atas bagian anterior fossa cranii media, Tepat di posterior dari sulcus chiasmatis terdapat corpus p1565
tiap ala minor berakhir di lateral sebagai titik tajam pada sphenoidaleselebihnya (sella turcica) yang dimodifikasi
pertemuan tulang frontale dan ala major sphenoidale, di secara unik, yang terdiri dari daerah tengah yang dalam
dekat bagian superior tepi lateral fissura orbitalis superior (fossa hypophysialis), yang berisi glandula pituitaria
yang terbentuk di antara ala major dan ala minor. dengan dinding-dinding tulang yang vertikal di anterior
p1540 Bagian medial tiap ala minor meluas, membelok ke dan posterior (Gambar 8.14).
posterior, dan berakhir sebagai processus clinoideus Dinding anterior sella posisinya vertikal dengan perlua- p1570
anterior (lihat Gambar 8.13). Processus ini berperan san ke superior yang tampak sebagai sedikit peninggian
sebagai titik di anterior untuk perlekatan tentorium (tuberculum sellae) pada tepi posterior sulcus chiasmatis.

Processus clinoideus medius

Sulcus chiasmatis Canalis opticus


Foramen rotundum
Fissura orbitalis superior
Tuberculum sellae
Ala major sphenoidale
Hiatus
canalis
Fossa caroticus
hypophysialis Sulcus
arteriosi
Processus meningea
clinoideus media
Dorsum sellae
posterior
Foramen lacerum
Sulcus nervi Foramen
petrosi minoris Foramen ovale spinosum
dan hiatus canalis Impressio trigeminalis
nervi petrosi minoris
Tegmen tympani Sulcus nervi petrosi majoris dan
hiatus canalis nervi petrosi majoris

Eminentia arcuata

f0075 Gambar 8.14  Fossa cranii media.


426

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 426 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas cranii 8


p1575 Proyeksi ke lateral dari sudut-sudut tuberculum sellae lateral, dan berakhir di dalam suatu foramen (sulcus
(processus clinoideus medius) terkadang dapat dite- nervi petrosi majoris dan hiatus canalis nervi petrosi
mukan. majoris) (Gambar 8.14). Nervus petrosus major adalah
p1580 Dinding posterior sella turcica adalah dorsum sellae, cabang nervus facialis [VII].
rigi tulang yang lebih besar, yang mengarah ke atas dan Anterolateral dari sulcus nervi petrosi majoris terdapat p1625
depan. Pada puncak rigi tulang ini, tepi lateralnya berisi sulcus nervi petrosi minoris dan hiatus canalis untuk
tonjolan membulat (processus clinoideus posterior), nervi petrosi minoris yang lebih kecil, yakni sebuah
yang merupakan titik perlekatan, seperti processus clinoi- cabang plexus tympanicus yang membawa sabut-sabut yang
deus anterior, untuk tentorium cerebelli. berasal dari nervus glossopharyngeus [IX] (Gambar 8.14).
Di atas dan di lateral dari lubang kecil untuk nervus p1630
st0220 Fissura dan foramina petrosus major dan minor, dekat dengan rigi superior pars
p1585 Sebuah celah diagonal, fissura orbitalis superior, petrosa tulang temporale, terdapat penonjolan tulang
memisahkan ala major sphenoidale dari ala minor dan yang membulat (eminentia arcuata) yang timbul akibat
merupakan jalan utama di antara fossa cranii media dan canalis semicircularis anterior auris interna di bawahnya
orbita (Gambar 8.14; lihat juga Tabel 8.2). Struktur yang (Gambar 8.14).
melewati fissura tersebut adalah nervus occulomotorius Tepat di anterior dan lateral dari eminentia arcuata, p1635
[III], nervus trochlearis [IV], nervus ophtalmicus [V1], facies anterior pars petrosa tulang temporale sedikit menu-
nervus abducens [VI], dan venae ophtalmicae. run. Regio ini disebut tegmen tympani, yang menandai
p1590 Posterior dari ujung medial fissura orbitalis superior atap tulang cavitas tympanica yang tipis.
pada dasar fossa cranii media terdapat foramen yang mem-
bulat yang mengarah ke anterior (foramen rotundum), Fossa cranii posterior st0230

yang dilalui oleh nervus maxillaris [V2] yang lewat dari Sebagian besar fossa cranii posterior terdiri dari bagian- p1640
fossa cranii media menuju fossa pterygopalatina (Gam- bagian tulang temporale dan tulang occipitale, dengan
bar 8.14; lihat juga Tabel 8.2). sedikit kontribusi dari tulang sphenoidale dan tulang
p1595 Posterolateral dari foramen rotundum terdapat parietale (Gambar 8.15). Fossa ini adalah yang paling
lubang besar berbentuk oval (foramen ovale), yang besar dan dalam dari ketiga fossa cranii dan berisi trun-
memungkinkan struktur-struktur lewat di antara fossa cus encephali/batang otak (mesencephalon, pons, dan
infratemporalis di extracraniale dan fossa cranii media medulla oblongata) dan cerebellum.
(Gambar 8.14; lihat juga Tabel 8.2). Nervus mandibularis
[V3], nervus petrosus minor (yang membawa serabut- Batas-batas st0235
serabut dari plexus tympanicus yang berasal dari nervus Batas-batas anterior sossa cranii posterior pada garis ten- p1645
glossopharyngeus [IX]), dan kadang-kadang satu pem- gah adalah dorsum sellae dan clivus (Gambar 8.15). Cli-
buluh darah kecil (arteria meningea media accessoria) vus adalah suatu kemiringan tulang yang meluas ke atas
melalui foramen ini. dari foramen magnum. Struktur ini dibentuk oleh kontri-
p1600 Posterolateral dari foramen ovale terdapat foramen busi dari corpus sphenoidale dan dari pars basilaris tulang
spinosum yang kecil (Gambar 8.14). Lubang ini juga occipitale.
menghubungkan fossa infratemporalis dengan fossa cra- Di lateral batas-batas anterior fossa cranii posterior p1650
nii media. Arteria meningea media dan venae yang ter- adalah margo superior pars petrosa dari pars petromastoi-
kait melalui foramen ini dan saat di dalam, sulcus untuk dea tulang temporale.
arteria meningea media melintasi dasar dan dinding lat- Di posterior pars squamosa tulang occipitale sampai set- p1655
eral fossa cranii media, secara jelas menandai perjalanan inggi sulcus transversus adalah batas utama, sedangkan di
struktur-struktur ini. lateral pars petromastoidea tulang temporale dan bagian-
p1605 Posteromedial dari foramen ovale terdapat lubang cana- bagian kecil tulang occipitale dan tulang parietale mem-
lis caroticus membulat di intracraniale. Langsung di infe- batasi fossa ini.
rior dari lubang ini terdapat foramen yang tidak beraturan
(foramen lacerum) (Gambar 8.14; lihat juga Tabel 8.2). Foramen magnum st0240
Jelas dapat terlihat pada pandangan inferior cranium, Di bagian tengah, bagian terdalam fossa cranii posterior, p1660
sewaktu hidup foramen lacerum tertutup oleh suatu sum- terdapat foramen terbesar pada cranium, foramen mag-
bat cartilaginosa dan tidak ada struktur yang melalui fora- num (Gambar 8.15; lihat juga Tabel 8.2). Foramen ini
men ini secara keseluruhan. dikelilingi oleh pars basilaris tulang occipitale di anterior,
pars lateralis tulang occipitale di setiap sisi, dan pars squa-
st0225 Tulang temporale mosa tulang occipitale di posterior.
p1610 Batas posterior fossa cranii media dibentuk oleh facies Medulla spinalis lewat ke superior melalui foramen p1665
anterior pars petrosa dari pars petromastoidea tulang tem- magnum untuk berlanjut sebagai truncus encephali.
porale. Juga arteriae vertebrales, meninges, dan radices spina- p1670
p1615 Di medial, didapatkan sedikit cekungan (impressio les nervus accessorius [XI] melalui foramen magnum ini.
trigeminalis) pada pars petrosa tulang temporale (Gam-
bar 8.14), yang menandai lokasi ganglion sensorius untuk Sulcus dan foramina st0245
nervus trigeminus [V]. Clivus miring ke atas dari foramen magnum. Lateral dari p1675
p1620 Lateral dari impressio trigeminalis dan pada permukaan clivus terdapat sulcus sinus petrosi inferioris di antara
anterior pars petrosa tulang temporale terdapat sulcus pars basilaris tulang occipitale dan pars petrosa dari pars
kecil berbentuk garis yang lewat dalam jurusan supero- petromastoidea tulang temporale (Gambar 8.15). 427

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 427 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Clivus
Tuberculum jugulare
Meatus acusticus
Sulcus sinus petrosi inferioris internus
Margo superior partis Foramen jugulare
petrosae tulang temporale
Sulcus sinus sigmoidei Canalis hypoglossi

Sulcus sinus transversi Foramen magnum

Crista occipitalis interna

Protuberantia occipitalis interna

f0080 Gambar 8.15  Fossa cranii posterior.

p1680 Di lateral, sebuah foramen berbentuk oval (meatus yang berlanjut ke lateral, pada akhirnya bergabung
acusticus internus) melintasi separuh bagian superior dengan tiap sulcus sinus sigmoidei; kemudian tiap sul-
facies posterior partis petrosae tulang temporale (Gam- cus berbalik ke inferior menuju foramen jugulare.
bar 8.15; lihat juga Tabel 8.2). Nervus facialis [VII] dan
nervus vestibulocochlearis [VIII], dan arteria labyrinthi Sinus transversus dan sinus sigmoideus adalah sinus p1725
melalui struktur ini. durae matris/sinus venosus intradurale. Foramina dan
p1685 Inferior dari meatus acusticus internus, tulang tempo- fissura-fissura yang dilalui struktur-struktur penting dian-
rale dipisahkan dari tulang occipitale oleh foramen jugulare tara cavitas cranii dan regio lain terangkum dalam Gam-
yang besar (Gambar 8.15). Sulcus sinus petrosi inferioris bar 8.15.1.
dari sisi medial dan sulcus sinus sigmoidei dari sisi lateral
mengarah pada foramen ini. Sinus sigmoideus memasuki Aplikasi klinis b0030
foramen jugulare, dan bersinambungan dengan vena jugu-
laris interna, sedangkan sinus petrosus inferior bermuara Pecitraan medis regio capitis
ke vena jugularis interna pada daerah foramen jugulare.
Nervus glossopharyngeus [IX], nervus vagus [X], dan ner- Radiograf st0255
vus accessorius [XI] juga melalui foramen jugulare ini. Sampai tiga dekade lalu metode standar pecitraan p1730
p1690 Medial dari foramen jugulare terdapat tonjolan besar yang regio capitis adalah radiograf foto polos. Radiograf diam-
membulat dari tulang occipitale (tuberculum jugulare). bil dalam tiga proyeksi standar—yaitu pandangan pos-
Tepat di inferior dari struktur ini, dan superior dari foramen teroanterior, pandangan lateral, dan pandangan Towne.
magnum, terdapat canalis hypoglossi, yang dilalui nervus Computed tomography st0260
hypoglossus [XII] meninggalkan fossa cranii posterior, dan Sejak perkembangan pemindaian computed tomog- p1735
arteria meningea posterior cabang arteria pharyngea ascen- raphy (CT) scanner yang pertama, CT cerebralis telah
dens memasuki fossa cranii posterior (Gambar 8.15). menjadi “tunggangan” pemeriksaan neuroradiologis
p1695 Tepat di posterolateral dari canalis hypoglossi terdapat yang penting. Secara ideal CT digunakan pada cedera
canalis condylaris yang kecil, yang bila ada, dilalui vena regio capitis karena encephalon dan pembungkusnya
emissaria. dapat diperiksa secara mudah dan cepat, dan darah
dapat terdeteksi dengan mudah.
st0250 Pars squamosa tulang occipitale Dengan kontras intravena, CT angiografi dapat digu- p1740
p1700 Pars squamosa tulang occipitale memiliki beberapa ciri nakan untuk menunjukkan posisi dan ukuran aneurisma
yang menonjol (Gambar 8.15): intracerebrale sebelum dilakukan terapi endovaskuler.
u0930 j Crista occipitalis interna yang melintas ke atas pada

garis tengah dari foramen magnum. Magnetic resonance imaging st0265


u0935 j Pada setiap sisi crista occipitalis interna, dasar fossa Magnetic resonance imaging (MRI) tidak dapat p1745
cranii posterior menjadi cekung untuk mengakomodasi ditandingi oleh teknik pencitraan yang lain dalam
hemispherium cerebelli. kemampuannya untuk resolusi kontras. Encephalon dan
u0940 j Crista occipitalis interna berakhir di superior pada ton- pembungkusnya, liquor cerebrospinalis/cerebrospinal
jolan tulang (protuberantia occipitalis interna). fluid (CSF), dan columna vertebralis dapat diperiksa
u0945 j Meluas ke lateral dari protuberantia occipitalis interna secara mudah dan cepat.
428 terdapat sulci yang disebabkan oleh sinus transversus,

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 428 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas cranii 8


Foramen rotundum: (Lamina cribrosa):
(fossa cranii media/ fossa (fossa cranii anterior/ cavum nasi)
pterygopalatina) • [I] Nervus Olfactorius
• [V2] divisi maxillaris dari
[V] (Nervus trigeminus) Canalis opticus:
Foramen ovale: (fossa cranii media/ orbita)
(fossa cranii media / • (II) Nervus Opticus
fossa infratemporalis) • arteria ophtalmica
• [V3] Divisi mandibularis
dari [V] (Nervus trigeminus) Fissura orbitalis superior:
• Nervus petrosus minor (fossa cranii media/ orbita)
Canalis caroticus: • [V1] Divisi ophthalmicus
(fossa cranii media/leher) dari [V] (Nervus trigeminus)
• Arteria carotis interna • [III] Nervus Oculomotorius
• [IV] Nervus Trochlearis
Foramen spinosum : • [VI] Nervus Abducens
(fossa cranii media/ • Vena ophthalmica superior
fossa infratemporalis)
• Arteria meningea media Foramen lacerum
(terisi dengan cartilago saat hidup)
Foramen jugulare:
(fossa cranii posterior/leher)
• [IX] Nervus glossopharyngeus Meatus acusticus internus:
• [X] Nervus vagus (fossa cranii posterior/telinga, dan
• [XI] Nervus accessorius leher melalui foramen
• Vena jugularis interna stylomastoideum)
• [VII] Nervus facialis
Foramen magnum:
• [VIII] Nervus Vestibulocochlearis
(fossa cranii posterior / leher)
• Arteria dan vena labyrinthi
• Medulla spinalis
• Arteriae vertebralis
• Radices dari Nervus accessories [XI] lewat Canalis nervi hypoglossi
dari bagian atas medulla spinalis melalui (fossa cranii posterior/leher)
foramen magnum menuju cavitas cranii dan • [XII] Nervus hypoglossus
kemudian meninggalkan cavitas cranii melalui
foramen jugulare
A Foramen ovale:
• [V3] Divisi mandibularis
dari [V] (Nervus trigeminus)
• Nervus petrosus minor
Carotid canal:
• Arteria carotis interna Foramen spinosum:
• Arteria meningea media

Canalis nervi hypoglossi:


• [XII] Nervus hypoglossus
Foramen stylomastoideum
• [VII] Nervus facialis

Foramen jugulare:
• [IX] Nervus glossopharyngeus
• [X] Nervus vagus
• [XI] Nervus accessorius
• Vena jugularis interna

Foramen magnum:
• Medulla spinalis
• Arteriae vertebralis
• Radices dari Nervus accessories [XI]
lewat dari bagian atas medulla spinalis
melalui foramen magnum menuju cavitas
cranii dan kemudian meninggalkan cavitas
cranii melalui foramen jugulare
B
f0085 Gambar 8.15.1  Ringkasan foramina dan fissura tempat keluar masuknya struktur-struktur besar dari dan menuju cavitas cranii. A. Dasar cavitas
cranii. B. A spectus inferior cranii.

429

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 429 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p1750 Magnetic resonance angiography sudah sangat ber- Anatomi permukaan b0040
guna sekali dalam menentukan kesempurnaan vasku-
larisasi intracraniale (circulus arteriosus dari Willis), yang Memperkirakan posisi arteria meningea media
penting dalam beberapa kondisi pembedahan. Arteria meningea media (Gambar 8.16) adalah cabang p1780
st0270 Ultrasonography arteria maxillaris pada fossa infratemporalis. Arteria
p1755 Pada masa awal ultrasound digunakan untuk menilai ini memasuki cranium melalui foramen spinosum dan
encephalon tidak menghasilkan apa-apa, tetapi den- berada di dalam dura mater yang melapisi cavitas cranii.
gan meningkatnya teknologi pemindai, saat ini studi Pada cedera regio capitis dari lateral, arteria menin- p1785
Doppler intracraniale sudah dapat dilakukan, sehingga gea media dapat ruptur, dan menyebabkan perdarahan
memungkinkan dokter bedah untuk mendeteksi apakah extradurale bahkan mungkin kematian bila tidak diterapi.
pasien menderita embolisasi cerebralis sebagai akibat Ramus anterior arteria meningea media adalah bagian p1790
dari plak carotis. pembuluh darah yang paling sering robek. Ramus ini
berada pada daerah pelipis regio capitis, kira-kira di
pertengahan antara margo supraorbitalis dan bagian
superior auris externa, dalam daerah yang disebut pterion.
Cedera regio capitis dari lateral dapat menyebabkan p1795
patah tulang tabula interna cranium dan merobek arte-
ria meningea media pada lapisan luar dura mater yang
menyatu dengan cranium. Darah merembes dari pembuluh
b0035 Aplikasi klinis darah karena adanya tekanan arterialyang berdenyut dan
secara bertahap memisahkan dura dari tulang, membentuk
Patah tulang calvaria hematoma extradurale yang secara progresif membesar.
p1760 Calvaria adalah struktur yang sangat kuat karena struk-
tur ini melindungi organ kita yang paling vital, encepha-
lon. Dari sudut pandang klinis, patah tulang cranium
menjadikan klinisi waspada terhadap sifat dan kekuatan
Pterion
cedera beserta komplikasi yang dapat terjadi. Kunci pent-
ingnya adalah perlunya meminimalisasi perluasan cedera Margo
primer otak dan menanggulangi komplikasi sekunder Auris supraorbitalis
yang potensial terjadi daripada memfokuskan pada patah externa
Garis
tulang cranium. Patah tulang cranium yang memiliki arti Meatus Frankfort
khusus meliputi patah tulang cranium dengan depresi, acusticus Margo
patah tulang campuran, dan patah tulang pterion. externus infraorbitalis
st0275 Patah tulang cranium dengan depresi
p1765 Pada patah tulang cranium dengan depresi, frag-
men tulang mengalami depresi di bawah kecembun-
gan cranium yang normal. Hal ini dapat mengarah pada
Gambar 8.16  Memperkirakan posisi arteria meningea media. f0090
kerusakan sekunder arteri dan vena disertai dengan Regiones capitis dan cervicales seorang pria dilihat dari lateral.
pembentukan hematoma. Lebih jauh lagi, cedera primer
encephalon dapat juga disebabkan oleh patah tulang
jenis ini.
st0280 Patah tulang campuran MENINGES st0290
p1770 Dalam patah tulang campuran didapatkan patah
tulang bersama-sama dengan robeknya kulit, yang Encephalon, seperti juga medulla spinalis, dikelilingi oleh p1800

memungkinkan masuknya infeksi. Dengan khas patah tiga lapis membrana: yakni, meninges(Gambar 8.17A).
tulang jenis ini dikaitkan dengan lacerasi scalp dan dapat Suatu lapisan luar yang kuat; dura mater, lapisan tengah
diterapi dengan antibiotika. yang halus (arachnoid mater); dan lapisan dalam yang
melekat kuat ke permukaan encephalon—pia mater.
st0285 Patah tulang pterion Meninges encephali bersinambungan dengan, dan p1805
p1775 Pterion adalah daerah melingkar yang penting pada serupa dengan, meninges spinalis melalui foramen mag-
aspectus lateralis cranium, tempat tulang frontale, pari- num, dengan satu perbedaan penting—dura mater
etale, sphenoidale, dan temporale bertemu. Yang pent- encephali terdiri dari dua lapisan, dan hanya satu dari
ing, profundus dari pterion terdapat arteria meningea lapisan tersebut yang berlanjut melalui foramen magnum
media. Cedera pada titik cranium ini dapat sangat serius, (Gambar 8.17B).
karena kerusakan arteria ini dapat mengakibatkan ter-
bentuknya suatu hematoma extradurale yang cukup Dura mater encephali st0295
berarti, yang dapat berakibat fatal. Dura mater encephali tebal, kuat, penutup terluar p1810
encephalon. Struktur ini terdiri dari lamina externa/lapis

430

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 430 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Meninges 8


Pia mater Struktur venosus intracraniale Lamina interna
(sinus sagittalis superior) dura mater
Arachnoid mater
Cranium Lamina externa
Dura mater dura mater
Cavitas
subarachnoidea

A Partisi dura (falx cerebri)

Lamina interna dura mater Foramen magnum


Cranium
Lamina externa dura mater

Spatium extradurale
Periosteum spinalis
Vertebra CI
Dura mater spinalis

B
f0095 Gambar 8.17  Meninges encephali. A. Pandangan coronalis superior. B. Bersinambungan dengan meninges spinalis.

periosteal di bagian luar dan lamina interna/lapis menin-


Incisura tentorii Tentorium cerebelli
geal di sebelah dalam (Gambar 8.17A).
u0950 j Lamina externa melekat kuat pada cranium, meru- Falx cerebri
pakan periosteum cavitas cranii, berisi arteriae men-
ingea, dan bersinambungan dengan periosteum Infundibulum
permukaan luar cranium pada foramen magnum dan Falx
foramina intracranialis lainnya (Gambar 8.17B). cerebelli
u0955 j Lamina interna berada sangat dekat dengan arach-

noid mater dan bersinambungan dengan dura mater


spinalis melalui foramen magnum.

p1825 Dua lapisan dura saling berpisah pada banyak lokasi


untuk membentuk dua jenis struktur yang unik (Gam-
bar 8.17 A):
u0960 j partisi/sekat dura, yang mengarah ke dalam dan secara Tentorium cerebelli
tidak lengkap memisahkan bagian-bagian encephalon;
u0965 j struktur venosus intracranialis (sinus durae matris).
Diaphragma sellae
st0300 Partisi dura
Gambar 8.18  Partisi dura mater. f0100
p1840 Partisi dura mengarah ke dalam cavitas cranii dan sebagian
membagi cavitas cranii. Partisi dura meliputi falx cerebri,
tentorium cerebelli, falx cerebelli, dan diaphragma sellae. dari dura yang melapisi calvaria, yang melintas di antara
dua hemispherium cerebri. Di anterior struktur ini melekat
st0305 Falx cerebri pada crista galli tulang ethmoidale dan crista frontalis
p1845 Falx cerebri (Gambar 8.18) adalah proyeksi ke bawah tulang frontalis. Di posterior, struktur ini melekat dan
lamina interna dura mater yang berbentuk bulan sabit menyatu degan tentorium cerebelli.

431

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 431 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st0310 Tentorium cerebelli j arteria meningea media dan arteria meningea u0975
p1850 Tentorium cerebelli (Gambar 8.18) adalah proyeksi accessoria pada fossa cranii media, dan
horisontal lamina interna dura mater yang menu- j arteria meningea posterior dan rami meningei lain- u0980
tupi dan memisahkan cerebellum dari bagian pos- nya pada fossa cranii posterior
terior hemispherium cerebridi fossa cranii posterior.
Di posterior struktur ini melekat ke tulang occipitale Semuanya adalah arteria kecil kecuali arteria menin- p1890
pada sepanjang sulcus sinus transversi. Di lateral, ten- gea media, yang jauh lebih besar dan menyuplai sebagian
torium cerebelli melekat pada margo superior partis besar dura.
petrosae tulang temporale, berakhir di anterior pada Arteriae meningea anterior merupakan cabang arte- p1895
processus clinoideus anterior dan processus clinoideus riae ethmoidales (Gambar 8.19).
posterior. Arteria meningea media merupakan cabang arteria p1900
p1855 Tepi anterior dan medial tentorium cerebelli bebas, maxillaris (Gambar 8.19). arteria ini memasuki fossa cra-
membentuk lubang oval pada garis tengah (incisura ten- nii media melalui foramen spinosum dan bercabang men-
torii), yang dilalui oleh diencephalon. jadi ramus anterior dan ramus posterior:
j Ramus anterior melintas dalam jurusan hampir verti- u0985
kal untuk mencapai vertex cranium, melintasi pterion
st0315 Falx cerebelli
selama perjalanannya.
p1860 Falx cerebelli (Gambar 8.18) adalah proyeksi kecil lamina j Ramus posterior melintas dalam jurusan posterosupe- u0990
interna dura mater di garis tengah pada fossa cranii pos-
rior, menyuplai regio fossa cranii media.
terior. Struktur ini melekat pada crista occipitalis interna
tulang occipitale di posterior dan pada tentorium cerebelli
Biasanya arteria meningea accessoria merupakan p1915
di superior. Tepi anteriornya bebas dan terletak di antara
cabang arteria maxillaris yang memasuki fossa cranii
dua hemispherium cerebri.
media melalui foramen ovale dan menyuplai daerah-dae-
rah di medial dari foramen ini.
st0320 Diaphragma sellae Arteria meningea posterior dan rami meningei lainnya p1920
p1865 Proyeksi terakhir dura mater adalah diaphragma sel- yang menyuplai dura mater pada fossa cranii posterior ber-
lae (Gambar 8.18). Struktur ini berupa lapisan horison- asal dari berbagai sumber (Gambar 8.19):
tal kecil lamina interna dura mater yang menutupi fossa j Arteria meningea posterior, cabang terminal arteria u0995
hypophysialis pada sella turcica tulang sphenoidale. Ter- pharyngea ascendens, memasuki fossa cranii poste-
dapat lubang pada pusat diaphragma sellae yang dilalui rior melalui foramen jugulare.
oleh infundibulum, yang menghubungkan glandula j Satu ramus meningeus dari arteria pharyngea ascen- u1000
pituitaria dengan basis encephalon, dan pembuluh-pem- dens memasuki fossa cranii posterior melalui canalis
buluh darah yang bersamanya. hypoglossi.
j Rami meningei dari arteria occipitalis memasuki u1005
st0325 Suplai arterial fossa cranii posterior melalui foramen jugulare dan
p1870 Suplai arterial untuk dura mater (Gambar 8.19) berjalan foramen mastoideum.
pada lamina externa dura mater dan terdiri dari: j Satu ramus meningeus dari arteria vertebralis mun- u1010
u0970 j arteriae meningea anterior pada fossa cranii ante- cul saat arteria vertebralis memasuki fossa cranii poste-
rior. rior melalui foramen magnum.

Arteria meningea posterior


(dari arteria pharyngea
ascendens)

Arteria meningea media

Arteria meningea anterior Ramus meningeus


(dari arteriae ethmoidales) (dari arteria
pharyngea ascendens)

Ramus meningeus
(dari arteria occipitalis)

Arteria meningea media

Ramus meningeus
Arteria maxillaris
(dari arteria vertebralis)
Arteria pharyngea ascendens
Arteria occipitalis
Arteria carotis externa

432
f0105 Gambar 8.19  Suplai arterial dura mater.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 432 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Meninges 8


st0345 Persarafan Fossa cranii posterior disuplai oleh rami meningei dari p1990
p1970 Persarafan dura mater (Gambar 8.20) adalah oleh rami nervus cervicalis 1, nervus cervicalis 2, dan kadang-
meningei kecil ketiga divisi nervus trigeminus [V1, V2, dan V3], kadang nervus cervicalis 3, yang memasuki fossa melalui
nervus vagus [X], dan nervus cervicalis 1, nervus cervicalis 2, foramen magnum, canalis hypoglossi, dan foramen jugu-
dan kadang-kadang nervus cervicalis 3. (Kemungkinan ket- lare (Gambar 8.20). Rami meningei dari nervus vagus [X]
erlibatan nervus glossopharyngeus [IX] dan nervus hypoglos- juga telah ditemukan. (Kemungkinan kontribusi dari ner-
sus [XII] pada fossa cranii posterior juga telah dilaporkan). vus glossopharyngeus [IX] dan nervus hypoglossus [XII]
p1975 Pada fossa cranii anterior, rami meningei dari nervi eth- juga telah dilaporkan).
moidales, yang merupakan cabang-cabang nervus oph-
talmicus [V1], menyuplai dasar dan bagian anterior falx Arachnoid mater st0350
cerebri (Gambar 8.20). Arachnoid mater adalah membrana avaskuler yang tipis, p1995
p1980 Selain itu, ramus meningeus nervus ophtalmicus [V1] yang melapisi, tetapi tidak melekat ke, permukaan dalam
berbelok dan berjalan di posterior, menyuplai tentorium dura mater (Gambar 8.21). Dari permukaan dalamnya,
cerebelli dan bagian posterior falx cerebri (Gambar 8.20). tonjolan tipis atau trabeculae membentang ke bawah,
p1985 Di sebelah medial fossa cranii media disuplai oleh rami melintasi cavitas subarachnoidea, dan bersinambungan
meningei dari nervus maxillaris [V2] dan bagian lateral, dengan pia mater.
di sepanjang distribusi arteria meningea media, oleh rami Tidak seperti pia, arachnoid tidak memasuki sulci atau p2000
meningei dari nervus mandibularis [V3] (Gambar 8.20). fissura encephalon, kecuali pada fissura longitudinalis
cerebri di antara kedua hemispherium cerebri.
Nervi cervicales
Divisi ophtalmicus nervus Divisi ophtalmicus nervus Pia mater st0355
trigeminus [V1] trigeminus [V1] (falx cerebri)
(tentorium cerebelli)
Pia mater adalah, membrana halus, tipis, yang membung- p2005
kus rapat permukaan encephalon (Gambar 8.21). Pia
mater mengikuti kontur encephalon, memasuki sulci atau
fissura pada permukaan encephalon, dan membungkus
rapat pangkal nervi craniales pada tempat keluarnya.

Spatium meningeales st0360


Spatium extradurale st0365
Ruangan potensial di antara dura mater dan tulang adalah p2010
spatium extradurale. Normal, lamina externa dura mater
melekat kuat pada tulang-tulang di sekeliling cavitas cra-
nii (Gambar 8.21).

Spatium subdurale st0370


Secara anatomis, spatium subdurale tidak ada. Darah yang p2015
terkumpul pada regio ini (hematoma subdurale) karena
Divisi mandibularis nervus cedera mewakili suatu sayatan lapisan seluler perba-
trigeminus [V3] Divisi ophtalmicus tasan dura, yang merupakan lapisan paling dalam lamina
nervus trigeminus [V1]) interna dura mater. Sel-sel perbatasan dura merupakan
Divisi maxillaris nervus sel pipih yang dikelilingi oleh spatium extracellulare berisi
trigeminus [V2] bahan-bahan amorfik. Walaupun sangat jarang sekali,
suatu cell junction terkadang dapat dilihat di antara sel-sel
f0110 Gambar 8.20  Persarafan dura mater.
ini dan lapisan arachnoid di bawahnya.

Granulationes arachnoideales Sinus sagittalis superior

Lamina externa
Diploë Cranium
Dura mater Lamina interna
Arachnoid mater Spatium extradurale
(ruang potensial)
Arteria cerebri
Cavitas subarachnoidea
Pia mater

Vena cerebri

f0115 Gambar 8.21  Susunan meninges dan spatia.


433

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 433 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st0375 Cavitas subarachnoidea Diencephalon


p2020 Normal, sebelah dalam dari arachnoid mater terdapat Hypothalamus Thalamus
satu-satunya cavitas berisi cairan yang terkait dengan
meninges. Cavitas ini terbentuk karena arachnoid mater
melekat pada permukaan dalam dura mater dan tidak
mengikuti kontur encephalon, sedangkan pia mater, yang
berhadapan dengan permukaan encephalon, mengikuti
secara rapat sulci dan fissura pada permukaan encepha-
lon. Karena itu, terbentuk ruangan sempit (cavitas
subarachnoidea) di antara kedua membrana ini (Gam-
bar 8.21).
Cerebellum
p2025 Cavitas subarachnoidea mengelilingi encephalon dan (metencephalon)
medulla spinalis dan pada lokasi-lokasi tertentu cavitas Mesencephalon
ini membesar menjadi area yang meluas (cisternae sub-
Medulla oblongata
arachnoideae). Struktur ini berisi liquor cerebrospinalis Pons (metencephalon) (myelencephalon)
(cerebro spinal fluid/CSF) dan pembuluh-pembuluh darah.
p2030 CSF dihasilkan oleh plexus choroideus, terutama pada Gambar 8.23  Potongan sagittalis encephalon. f0125
ventriculi encephali. Cairan ini jernih, tidak berwarna,
tidak mempunyai komponen seluler, bersirkulasi melalui
cavitas subarachnoidea yang mengelilingi encephalon dan j diencephalon, yang tersembunyi dari pandangan u1020
medulla spinalis. pada encephalon orang dewasa oleh hemispherium
p2035 CSF kembali ke sistem vena melalui villi arachnoide- cerebri, terdiri dari thalamus, hypothalamus, dan
ales. Struktur ini menonjol seperti tonjol-tonjol (granu- struktur-struktur lain yang terkait, dan secara klasik
lationes arachnoideales) masuk ke sinus sagittalis dianggap sebagai bagian paling rostral dari truncus
superior, yang merupakan sinus durae matris, dan perlua- encephali. (Walaupun demikian, dalam penggunaan
san lateralnya, lacunae laterales. umum yang digunakan saat ini, biasanya istilah trun-
cus encephali merujuk pada mesencephalon, pons, dan
medulla oblongata.)
st0380 ENCEPHALON/OTAK DAN SUPLAI j mesencephalon (midbrain), merupakan bagian per- u1025
DARAHNYA tama truncus encephali yang terlihat ketika encepha-
lon orang dewasa yang utuh diperiksa, dan berada pada
st0385 Encephalon/Otak batas antara dan pada kedua fossa cranii media dan
p2040 Encephalon adalah komponen systema nervosum cen- fossa cranii posterior;
trale/sistem saraf pusat (SSP). j metencephalon, yang menjadi cerebellum (terdiri u1030
p2045 Selama perkembangan, encephalon dapat dibagi men- dari dua hemispherium di lateral dan satu bagian di
jadi lima bagian yang saling bersinambungan (Gam- garis tengah pada fossa cranii posterior di bawah ten-
bar 8.22, Gambar 8.23). Dari rostral (atau cranial) ke torium cerebelli) dan pons (anterior dari cerebellum,
caudal adalah: bagian menonjol truncus encephali pada bagian paling
u1015 j telencephalon (cerebrum), yang menjadi hemisphe- anterior fossa cranii posterior yang berhadapan dengan
rium cerebri yang besar, permukaannya terdiri dari clivus dan dorsum sellae); dan
elevasi (gyri) dan depresi/cekungan (sulci) dan sebagian j myelencephalon (medulla oblongata), bagian paling u1035
dipisahkan oleh fissura longitudinalis cerebri yang dalam, caudal truncus encephali, yang berakhir pada foramen
dan mengisi area cranium di atas tentorium cerebelli dan magnum atau radices paling superior nervus cervicalis
terbagi menjadi lobus-lobus berdasarkan posisinya. 1 dan padanya melekat nervus cranialis VI sampai XII.
Hemispherium cerebri
(telencephalon)
Aplikasi klinis b0050
Lobus temporalis Lobus parietalis
Lobus frontalis Lobus occipitalis
Kebocoran liquor cerebrospinalis/cerebrospinal
fluid (CSF)
Kebocoran CSF dari cavitas subarachnoidea dapat ter- p2075
jadi setelah tindakan medis pada dan di sekitar encepha-
lon, medulla spinalis, dan meninges. Tindakan medis ini
meliputi pembedahan pada vertebrae lumbales, injeksi
epidurale, dan aspirasi CSF.
Pada “sindroma kebocoran CSF,” CSF bocor keluar p2080
dari cavitas subarachnoidea dan menembus dura mater
Pons (metenchepalon) tanpa sebab yang jelas. Konsekuensi klinis dari hal ini
Medulla oblongata (myelencephalon) Cerebellum meliputi pusing, mual, letih, dan rasa logam pada mulut.
(metencephalon) Efek lainnya juga termasuk kelemahan nervus facialis dan
penglihatan ganda.
f0120 Gambar 8.22  Pandangan lateral encephalon.
434

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 434 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Encephalon/otak dan suplai darahnya 8


Arteria communicans anterior
b0055 Aplikasi klinis Arteria cerebri
anterior Circulus arteriosus
Hidrosefalus Arteria cerebri cerebri
p2085 Hidrosefalus adalah dilatasi sistem ventriculi cere- media
bri, yang disebabkan baik karena obstruksi aliran CSF, Arteria ophtalmica Arteria
produksi berlebihan CSF, atau kegagalan reabsorpsi CSF. communicans
Arteria cerebri posterior
p2090 CSF disekresi oleh sel epithelium plexus choroideus posterior
dalam ventriculi cerebri. CSF lewat dari ventriculi melalui
foramina masuk ke cavitas subarachnoidea. Arteria basilaris
p2095 CSF bersirkulasi di sekitar medulla spinalis di inferior,
membungkus encephalon di superior, dan diabsorbsi
Arteria carotis Arteria
melalui granulationes arachnoideales pada dinding sinus interna dextra carotisinterna
durae matris. Pada orang dewasa hampir 0.5 liter CSF
sinistra
diproduksi dalam sehari.
p2100 Pada orang dewasa, penyebab hidrosefalus pal-
ing umum adalah gangguan absorbsi normal melalui
granulationes arachnoideales. Hal ini terjadi saat darah
memasuki cavitas subarachnoidea setelah perdarahan
subarachnoidea, lewat di atas encephalon, dan meng-
ganggu absorbsi normal CSF. Untuk mencegah hidrose- Arteria carotis
falus berat, mungkin perlu dipasang kateter kecil melalui communis
encephalon masuk ke sistem ventriculi untuk mengalir- dextra
kan CSF, sehingga dapat mengurangi tekanan. Arteria
p2105 Pada anak-anak, hidrosefalus selalu menjadi dra- Arteria vertebralis
matis pada stadium lanjut. Hidrosefalus meningkatkan vertebralis sinistra
dextra
ukuran dan dimensi ventriculus, dan sebagai akibatnya
encephalon membesar. Karena sutura cranium belum Arteria
menyatu, kepala membesar. Pembesaran cranium dalam Arteria subclavia
subclavia
dextra
kandungan dapat menyebabkan persalinan per vaginam sinistra
menjadi tidak mungkin, sehingga harus dilakukan sectio Brachiocephalica Arteria carotis
caesaria. communis
Arcus aortae
p2110 Baik CT dan MRI akan memungkinkan ahli radiologi sinistra
menentukan lokasi obstruksi, dan pada sebagian besar
kasus juga menemukan penyebab obstruksi. Gambar 8.24  Suplai arterial encephalon. f0130

b0060 Aplikasi klinis Arteria vertebralis st0395


Arteria vertebralis dextra dan sinistra keluar dari bagian p2130
Meningitis pertama tiap sisi arteria subclavia pada bagian inferior
p2115 Meningitis adalah infeksi yang jarang terjadi pada lep- regio cervicalis, dan melintas ke arah superior melalui
tomeninges (leptomeninges adalah kombinasi arach- foramen transversum enam vertebrae cervicalis paling
noid mater dan pia mater). Khususnya, infeksi meninges superior. Saat memasuki cavitas cranii melalui foramen
terjadi lewat blood borne/rute darah, walaupun pada magnum, tiap arteria vertebralis mengeluarkan cabang
beberapa kasus hal ini dapat disebabkan oleh penye- kecil ramus meningeus.
baran langsung (misalnya cedera) atau dari cavitas nasi Berlanjut ke depan, arteria vertebralis mengeluarkan p2135
melalui lamina cribrosa pada tulang ethmoidale. tiga ramus tambahan kecil sebelum bergabung dengan
p2120 Biasanya, tidak didapatkan adanya suatu riwayat khu- pembuluh darah pasangannya untuk membentuk arteria
sus pada mulanya. Pasien dapat mengalami sakit kepala basilaris (Gambar 8.26).
ringan, demam, mengantuk, dan mual. Saat infeksi j Cabang terbesar adalah arteria cerebelli inferior poste- u1040
berkembang, fotofobia (intoleransi terhadap cahaya) rior.
dan ekimosis dapat terjadi. Mengangkat tungkai dalam j Cabang yang lain bergabung dengan pasangannya dari u1045
posisi lurus menyebabkan nyeri leher yang berarti dan sisi yang lain untuk membentuk satu arteria spinalis
tidak nyaman (tanda dari Kernig) dan pasien harus segera anterior, yang kemudian turun pada fissura mediana
masuk ke unit gawat darurat rumah sakit. anterior medulla spinalis.
j Cabang ketiga adalah arteria spinalis posterior, yang u1050
lewat ke posterior mengelilingi medulla kemudian
st0390 Suplai darah turun pada facies posterior medulla spinalis, pada area
p2125 Encephalon menerima suplai arterialnya dari dua pasang perlekatan radix posterior—ada dua arteria spinalis
pembuluh darah, arteria vertebralis, dan arteria caro- posterior, satu pada setiap sisinya (walaupun arteriae
tis interna (Gambar 8.24, Gambar 8.25), yang saling ber- spinales posteriores dapat berasal langsung dari arteria
hubungan pada cavitas cranii untuk membentuk circulus vertebralis, arteria ini lebih sering bercabang dari arte-
arteriosus cerebri (dari Willis). riae cerebelli inferior posterior). 435

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 435 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Arteria basilaris berjalan ke arah rostral di sepanjang p2155


b0065 Aplikasi pencitraan aspectus anterior pons (Gambar 8.26). Cabangnya dari arah
caudal ke rostral meliputi arteriae cerebelli inferior ante-
Gambaran arteria carotis interna dan arteria rior, beberapa arteria pontis yang kecil, dan arteriae cer-
p2175 vertebralis ebelli superior. Arteria basilaris berakhir sebagai sebuah
bifurkasi, membentuk dua arteria cerebri posterior.

Arteria
Arteria carotis interna st0400
basilaris Dua arteria carotis interna muncul sebagai salah satu dari p2160
dua cabang terminal arteria carotis communis (lihat Gam-
bar 8.24, Gambar 8.25). Arteria ini berjalan terus ke supe-
rior menuju basis cranii dan keduanya memasuki canalis
caroticus.
Saat masuk ke cavitas cranii, tiap arteria carotis interna p2165
Arteria memberi cabang arteria ophthalmica, arteria commu-
Arteria carotis nicans posterior, arteria cerebri media, dan arteria
carotis interna cerebri anterior (Gambar 8.26).
interna sinistra
dextra Circulus arteriosus cerebri st0405
Arteria
vertebralis Circulus arteriosus cerebri (dari Willis) dibentuk pada basis p2170
sinistra encephalon oleh sistem arteria vertebrobasilaris dan sistem
Arteria arteria carotis interna yang saling berhubungan (lihat
carotis Gambar 8.24). Hubungan anastomosis ini dibentuk oleh:
Arteria communis j satu arteria communicans anterior yang saling meng- u1055
vertebralis sinistra
dextra hubungkan arteria cerebri anterior dextra dan arteria
cerebri anterior sinistra (Gambar 8.26; lihat juga Gam-
Arteria
carotis
bar 8.24);
j dua arteria communicans posterior, satu pada setiap u1060
communis
dextra sisi, menghubungkan arteria carotis interna dengan
arteria cerebri posterior (Gambar 8.26; lihat juga Gam-
bar 8.24).
Drainase vena st0410
Drainase vena encephalon dimulai di dalam sebagai jarin- p2190
f0135 Gambar 8.25  Magnetic resonance angiogram memperlihatkan gan saluran-saluran vena kecil yang mengarah pada venae
arteria carotis interna dan arteria vertebralis yang normal. cerebri yang lebih besar, venae cerebelli, dan venae yang
mengalirkan darah truncus encephali, yang akhirnya

Lobus frontalis

Arteria cerebri
anterior
Lobus temporalis Arteria communicans
anterior
Arteria cerebri anterior
Arteria cerebri media
Arteria communicans Mesencephalon
posterior Arteria cerebelli superior
Arteria cerebri Arteria basilaris
posterior
Arteria cerebelli
Pons inferior anterior
Arteria spinalis
anterior Arteria cerebelli inferior
Arteria vertebralis posterior
f0140 Gambar 8.26  Arteria pada Arteria spinalis
Cerebellum posterior
basis encephali.Frontal
lobe= Lobus frontalis.
436

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 436 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Encephalon/otak dan suplai darahnya 8


bermuara pada sinus durae matris. Sinus durae matris
adalah ruangan-ruangan berlapis endothelium di antara Vena emissaria Vena diploica Dura mater
lamina externa dan lamina interna dura mater, yang akh- Vena cerebri Sinus durae matris Cranium
irnya mengarah pada vena jugularis interna.
p2195 Yang juga bermuara pada sinus durae matris adalah
venae diploicae, yang berjalan di antara tabula interna
dan tabula externa tulang compacta pada atap cavitas cra-
nii, dan venae emissariae, yang lewat dari sisi luar cavi-
tas cranii ke sinus durae matris (Gambar 8.27).
st0415 Sinus durae matris
p2200 Sinus durae matris meliputi sinus sagittalis superior, sinus
sagittalis inferior, sinus rectus, sinus transversus, sinus
sigmoideus, dan sinus occipitalis, confluens sinuum, dan
sinus cavernosus, sinus sphenoparietalis, sinus petro-
sus superior, sinus petrosus inferior, dan sinus basilaris
(Tabel 8.3, Gambar 8.28).

st0420 Sinus sagittalis superior


p2205 Sinus sagittalis superior berada pada tepi superior falx Cavitas Partisi dura Arachnoidea
cerebri (Gambar 8.28). Struktur ini bermula di anterior subarachnoidea mater mater Pia mater
pada foramen caecum, sehingga sinus dapat menerima
vena emissaria kecil dari cavitas nasi, dan berakhir di Gambar 8.27  Sinus durae matris. f0145
posterior pada confluens sinuum, biasanya membelok ke
kanan untuk bermuara pada sinus transversus dextra.

t0020 Tabel 8.3  Sinus durae matris


Sinus durae matris Lokasi Menerima

Sagittalis superior Tepi superior falx cerebri Vena-vena cerebri superior, diploica, dan emissaria dan CSF

Sagittalis inferior Tepi inferior falx cerebri Beberapa vena cerebri dan venae dari falx cerebri

Rectus Pertemuan antara falx cerebri dan tentorium Sinus sagittalis inferior, vena cerebri magna, vena cerebri
cerebelli posterior, venae cerebelli superiores, dan venae dari falx cerebri

Occipitalis Di falx cerebelli berhadapan dengan tulang Berhubungan di inferior dengan plexus venosus vertebralis
occipitale

Confluens sinuum Spatium yang melebar pada protuberantia Sinus sagittalis superior,sinus rectus, dan sinus occipitalis
occipitalis interna

Transversus (dextra dan Perluasan horisontal dari confluens sinuum Drainase dari confluens sinuum (dextra—sinus transversus dan
sinistra) di sepanjang perlekatan posterior dan lateral biasanya sinus sagittalis superior; sinistra—sinus transversus dan
tentorium cerebelli biasanya sinus rectus); juga sinus petrosus superior, dan venae
cerebri inferior, venae cerebelli, venae diploicae, dan venae
emissariae

Sigmoideus (dextra dan Lanjutan sinus transversus menuju vena Sinus transversus, dan venae cerebri, venae cerebelli, venae
sinistra) jugularis interna; sulcus tulang parietale, diploicae, dan venae emissariae
temporale, dan occipitale

Cavernosus (sepasang) Aspectus lateralis corpus sphenoidale Venae cerebri dan venae ophthalmica, sinus sphenoparietalis,
dan venae emissariae dari plexus venosus pterygoideus

Intercavernosus Melintasi sella turcica Menghubungkan sinus cavernosus

Sphenoparietalis Facies inferior ala parva sphenoidale Venae diploicae dan venae meningeales
(sepasang)

Petrosus superior Margo superior partis petrosa tulang Sinus cavernosus, dan venae cerebri, dan venae cerebelli,
(sepasang) temporale

Petrosus inferior Sulcus di antara pars petrosa tulang Sinus cavernosus, venae cerebelli, dan venae dari auris interna
(sepasang) temporale dan tulang occipitale dan berakhir dan truncus encephali
di vena jugularis interna

Basilaris Clivus, tepat di posterior dari sella turcica Menghubungkan sinus petrosus inferior bilateral dan
sphenoidale berhubungan dengan plexus venosus vertebralis
437

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 437 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Sinus sagittalis inferior Sinus sigmoideus

Sinus sagittalis superior Sinus petrosus superior

Sinus petrosus
inferior
Vena cerebri magna

Sinus rectus Sinus basilaris

Confluens sinuum

Sinus
sphenoparietalis
Sinus
intercavernosus

Sinus transversus dextra

Sinus sigmoideus
Sinus petrosus superior

Sinus cavernosus Vena ophthalmica

Plexus venosus pterygoideus

f0150 Gambar 8.28  Vena dan sinus durae matris.

Confluens sinuum, sinus transversus, dan st0430


b0070 Aplikasi klinis
sinus sigmoideus
End-arterektomi Sinus sagittalis superior dan sinus rectus, dan sinus occipi- p2240
p2210 End-arterektomi adalah prosedur pembedahan untuk talis (pada falx cerebelli) bermuara ke confluens sinuum,
menghilangkan plak-plak atheroma dari arteria. yang merupakan ruangan yang membesar pada protube-
p2215 Plak-plak atheroma terjadi pada stratum subendothe- rantia occipitalis interna (Gambar 8.28) dan bermuara ke
liale pembuluh darah dan tersusun dari makrofag berisi sinus transversus dextra dan sinistra.
lemak dan debris kolesterol. Akhirnya plak-plak yang Sepasang sinus transversus meluas pada jurusan hor- p2245
berkembang mengakumulasi jaringan ikat fibrosum dan isontal dari confluens sinuum dimana tentorium cerebelli
mengalami kalsifikasi. Biasanya plak-plak terjadi di sekitar menggabungkan dinding lateral dan posterior cavitas cra-
percabangan pembuluh darah, membatasi aliran darah, nii (Gambar 8.28).
dan dapat menjadi emboli pada organ yang lebih distal.
p2220 Selama end-arterektomi, plak diambil dan pembu-
luh darah dibuka. Pada banyak contoh tambalan bahan
dijahit di atas lubang pada pembuluh darah, sehingga Aplikasi klinis b0075
memungkinkan perbaikan aliran dan mencegah peny-
empitan pembuluh darah yang dijahit. Aneurisma intracerebrale
Aneurisma intracerebrale paling sering terjadi dari p2250
pembuluh-pembuluh darah pada dan di sekitar circulus
p2225 Sinus sagittalis superior berhubungan dengan perlua- arteriosus cerebri (dari Willis). Biasanya aneurisma terjadi
san ke lateral (lacunae laterales) sinus yang banyak berisi di dan di sekitar arteria communicans anterior, arteria
granulationes arachnoideales. communicans posterior, cabang-cabang arteria cerebri
media, ujung distal arteria basilaris, dan arteria cerebelli
st0425 Sinus sagittalis inferior dan sinus recti inferior posterior.
p2230 Sinus sagittalis inferior berada pada tepi inferior falx cerebri Jika aneurisma mengalami ruptur, pasien akan menge- p2255
(Gambar 8.28). Sinus ini merupakan muara beberapa venae luhkan nyeri kepala tiba-tiba seperti “bunyi guntur”
cerebri dan venae dari falx cerebri, dan berakhir di posterior yang menyebabkan kekakuan leher dan dapat memicu
pada tepi anterior tentorium cerebelli, untuk bergabung den- muntah. Pindaian CT awal menunjukkan adanya darah
gan vena cerebri magna dan bersama-sama dengan vena dalam cavitas subarachnoidea, dan hal ini dapat terkait
cerebri magna membentuk sinus rectus (Gambar 8.31). dengan perdarahan intracerebrale. Biasanya penanga-
p2235 Sinus rectus berlanjut ke posterior di sepanjang perte- nan lebih jauh biasanya meliputi angiografi cerebri, yang
muan falx cerebri dan tentorium cerebelli dan berakhir pada memungkinkan ahli radiologi untuk menentukan lokasi,
confluens sinuum, biasanya membelok ke kiri untuk ber- ukuran, dan asal aneurisma.
438 muara masuk ke sinus transversus sinistra (Gambar 8.28).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 438 15/01/19 5:32 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Encephalon/otak dan suplai darahnya 8


Nervus oculomotorius [III] Arteria carotis interna
b0080 Aplikasi klinis
Nervus Glandula pituitaria Dura mater
Venae emissariae trochlearis [IV]
Diaphragma Nervus
p2260 Venae emissariae menghubungkan venae extracra- sellae abducens [VI]
niale dan venae intracraniale dan secara klinis pent-
ing karena venae ini dapat menjadi saluran yang dilalui
infeksi sehingga dapat memasuki cavitas cranii. Venae
emissariae tidak memiliki katup, sebagaimana sebagian
besar vena pada regiones capitis dan cervicalis.

b0085 Aplikasi klinis


Stroke
p2265 Stroke adalah perkembangan akut defisit neurologis
fokal sebagai akibat dari hipoperfusi cerebri baik difus
maupun lokal.
p2270 Penyebab stroke meliputi thrombosis cerebralis, perda-
rahan cerebralis, perdarahan subarachnoidea, dan emboli
Sinus
cerebralis. Pada banyak kasus stroke, obstruksi cerebro- sphenoidales
vasculare pada pembuluh darah kecil disebabkan oleh (paranasalis)
emboli dari plak atherosklerotik di dalam pembuluh-pem-
buluh darah proximal pada regiones cervicales dan thorax.
p2275 Stroke yang tidak terlalu berat—transient ischemic Sinus (venosus) cavernosus
attacks (TIA)—disebabkan oleh mekanisme yang sama Divisi ophtalmicus nervus trigeminus [V1]
dengan stroke, tetapi biasanya pemulihannya sempurna Divisi maxillaris nervus trigeminus [V2]
dalam 24 jam. Keadaan ini adalah peringatan bahwa ter-
api mungkin diperlukan. Gambar 8.29  Sinus cavernosus. f0155

j nervus trochlearis [IV], u1080


p2280 Biasanya sinus transversus dextra menerima darah j nervus ophtalmicus [V1], dan u1085
dari sinus sagittalis superior dan sinus transversus sinistra j nervus maxillaris [V2]. u1090
menerima darah dari sinus rectus.
Struktur-struktur yang lewat melalui sinus caverno- p2345
p2285 Juga sinus transversus menerima darah dari sinus petro-
sus dan dinding lateral mudah mengalami cedera karena
sus inferior, venae dari bagian inferior hemispherium cerebri
inflamasi.
dan cerebellum, dan venae diploicae dan venae emissariae.
Sinus intercavernosi menghubungkan sinus cavernosus p2350
p2290 Saat sinus transversus meninggalkan permukaan
dextra dan sinus cavernosus sinistra pada sisi anterior dan
tulang occipitale, sinus ini menjadi sinus sigmoideus (Gam-
posterior dari infundibulum hypophysis (Gambar 8.28).
bar 8.28), yang berbelok ke inferior, membentuk sulcus pada
Sinus-sinus sphenoparietalis bermuara ke ujung ante- p2355
tulang parietale, tulang temporale, dan tulang occipitale,
rior setiap sinus cavernosus. Sinus-sinus kecil ini berada di
sebelum berakhir pada permulaan vena jugularis interna.
sepanjang facies inferior ala minor sphenoidale dan mener-
Sinus sigmoideus juga menerima darah dari venae cerebri,
ima darah dari venae diploicae dan venae meningeae.
venae cerebelli, venae diploicae, dan venae emissariae.
Sinus petrosus superior dan sinus petrosus st0440
st0435 Sinus cavernosus inferior
p2295 Sepasang sinus cavernosus terletak berhadapan dengan
Sinus petrosus superior membawa aliran dari sinus cav- p2360
aspectus lateralis corpus sphenoidale pada setiap sisi sella
ernosus menuju sinus transversus. Tiap sinus petrosus
turcica (Gambar 8.28, 8.29). Kedua sinus ini memiliki
superior berawal pada ujung posterior sinus cavernosus,
kepentingan klinis yang besar karena hubungannya dan
lewat di posterolateral sepanjang tepi superior partis petro-
struktur-struktur yang lewat melalui sinus-sinus ini.
sae tiap tulang temporale, dan berhubungan dengan sinus
p2300 Sinus cavernosus menerima darah tidak hanya dari
transversus (Gambar 8.28). Sinus petrosus superior juga
venae cerebri, tetapi juga dari venae ophtalmicae (dari
menerima aliran dari venae cerebri dan venae cerebelli.
orbita) dan venae emissariae (dari plexus venosus pter-
Sinus petrosus inferior juga berawal pada ujung poste- p2365
ygoideus pada fossa infratemporalis). Hubungan ini
rior sinus cavernosus. Sinus bilateral ini lewat di posteroin-
menyediakan jalan bagi infeksi untuk lewat dari area
ferior pada sulcus di antara pars petrosa tulang temporale
extracraniale memasuki lokasi intracraniale.
dan pars basilaris tulang occipitale, berakhir di vena jugu-
p2305 Struktur-struktur yang lewat melalui setiap sinus cav-
laris interna. Sinus ini membantu mengalirkan darah sinus
ernosus adalah (Gambar 8.29):
j arteria carotis interna, dan
cavernosus, dan juga menerima darah dari venae cerebelli,
u1065
j nervus abducens [VI].
dan venae dari auris interna dan truncus encephali.
u1070
Sinus basilaris menghubungkan sinus petrosus infe- p2370
p2320 Struktur-struktur pada dinding lateral tiap sinus caver- rior satu sama lain dan plexus venosus vertebralis. Sinus
nosus adalah, dari superior ke inferior (Gambar 8.29): ini berada pada clivus, tepat di posterior dari sella turcica 439
u1075 j nervus oculomotorius [III], tulang sphenoidale (Gambar 8.28).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 439 15/01/19 5:32 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

b0090 Aplikasi klinis

Scalp dan meninges


p2375 Ringkasan hubungan dan kepentingan klinis pada scalp dan meninges

Terhubung sebagai
satu unit struktural
Sinus sagittalis superior
Jaringan ikat: Vena emissaria: dapat menyebarkan
berisi nervi utama Venae diploicae infeksi dari scalp ke dalam cavitas cranii
dan vasa dari scalp
Jurai neurovascular
3
Aponeurosis Kulit

Hematoma subdurale

1
Periosteum
Hematoma
extradurale

Fraktur

III
IV Diploë Lamina
externa
V1 Lamina
VI interna
V2
Arachnoid Tulang
mater
Spatium lamina externa/
Pia
subarachnoidea lapis periosteale Dura
mater Sinus cavernosus Arteria carotis mater
Arteria cerebri anterior lamina interna/
interna 4
Tractus opticus lapis meningeale
1 Jaringan ikat longgar (daerah berbahaya)
• Pada trauma scalp, terbentuk celah pada lapisan ini
• Infeksi dapat menyebar dengan mudah pada lapisan ini
• Trauma tumpul dapat menyebabkan perdarahan pada lapisan ini (darah dapat
menyebar ke depan menuju regio facei, menyebabkan lingkaran hitam di sekeliling area mata)
2 Ruptur dari cabang arteria meningea media disebabkan fraktur dari lamina interna tulang menyebabkan
hematoma extradurale. Karena efek tekanan aliran darah secara progresif memisahkan dura dari tulang cranium.
3 Ruptur aneurisma pembuluh darah pada circulus arteriosus cerebri menyebabkan perdarahan langsung menuju spatium
subarachnoidea dan liquor cerebrospinalis. Robekan pada vena cerebri yang melintasi dura mater saat masuk ke sinus
venosus dapat menyebabkan hematoma subdurale. Robekan akan memisahkan lapisan tipis dari dura mater yang tetap
melekat pada lapis periosteale. Akibatnya, hematoma akan terbungkus oleh membran bagian dalam yang terbatas yang
berasal dari dura mater.
4 Aneurisma
f1290 • Ruptured aneurysms of vessels of the cerebral arterial circle hemorrhage directly into the subarachnoid space and CSF.

440

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 440 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Nervi craniales 8


b0045 Aplikasi klinis

Tipe-tipe perdarahan intracraniale Perdarahan subarachnoidea st0340


Khususnya perdarahan subarachnoidea (Gambar 8.32) p1965
st0330 Perdarahan extradurale diakibatkan pecahnya aneurisma intracerebrale yang
p1945 Perdarahan extradurale (Gambar 8.30) disebabkan berasal dari pembuluh-pembuluh darah yang menyup-
oleh kerusakan arterial dan diakibatkan robekan cabang- lai dan di sekitar circulus arteriosus cerebri (dari Willis),
cabang arteria meningea media, yang khususnya berada tetapi dapat terjadi pada pasien yang mengalami cedera
pada daerah pterion. Darah terkumpul di antara lamina cerebri yang bermakna.
externa dura mater dan calvaria, dan meluas pelan-pelan
karena tekanan arterial.
Pergeseran ventriculus
p1950 Biasanya, terdapat riwayat cedera regio capitis (sering Hematoma subdurale lateralis
saat aktivitas olahraga) yang menyebabkan kesadaran
sedikit menghilang. Setelah cedera, biasanya pasien
kembali sadar dan mengalami suatu lucid interval untuk
masa beberapa jam. Setelah itu pasien cepat mengantuk
diikuti penurunan kesadaran, yang dapat menuju pada
kematian.
st0335 Hematoma subdurale
p1955 Hematoma subdurale (Gambar 8.31) dihasilkan oleh
perdarahan di dalam lapisan seluler perbatasan dura.
Hematoma diakibatkan perdarahan vena, biasanya dari
venae cerebri yang robek, saat venae memasuki sinus
sagittalis superior.
p1960 Pasien yang beresiko tinggi mengalami hema-
toma subdurale adalah dewasa muda dan orang tua.
Biasanya riwayat klinis meliputi cedera biasa yang
diikuti oleh hilangnya kesadaran atau perubahan
kepribadian.
Gambar 8.31  Hematoma subdurale kronis (densitas rendah). f0165
CT scan axialis encephalon.

Pergeseran falx cerebri


Hematoma extradurale Cisternae basalis subarachnoideae berisi darah

f0160 Gambar 8.30  Hematoma extradurale. Pindaian/CT scan axialis


encephalon. Gambar 8.32  Perdarahan subarachnoidea. CT scan axialis encephalon. f0170

441

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 441 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st0445 NERVI CRANIALES Aplikasi klinis b0095


p2380 Dua belas pasang nervus cranialis adalah bagian systema
nervosum periphericum/sistem saraf tepi (SST) dan mele- Cedera regio capitis
wati foramina atau fissura pada cavitas cranii. Semua Cedera regio capitis adalah cedera yang umum terjadi p2435
nervus kecuali satu, nervus accessorius [XI] berasal dari dan merupakan penyebab signifikan dari morbiditas dan
encephalon. mortalitas. Pada permulaan cedera regio capitis terjadi
p2385 Selain itu, nervi craniales memiliki komponen somati- dua proses.
j Pertama cedera primer encephalon dapat melibat- u1120
cae dan viscerales yang serupa dengan nervi spinales, dan
beberapa di antaranya juga berisi komponen sensorium kan kerusakan primer axon dan seluler yang dihasil-
dan motorium khusus (Tabel 8.4, 8.5). kan gaya deselerasi/perlambatan yang merobek di
p2390 Komponen sensorium spesial/special sensory terkait dalam jaringan encephalon. Umumnya cedera ini
dengan pendengaran, penglihatan, penghidu, keseimban- tidak dapat diperbaiki. Lebih lanjut cedera primer
gan, dan pengecapan. encephalon meliputi perdarahan intracerebrale dan
p2395 Komponen motorium khusus/special motor meliputi nervi cedera penetrasi, yang dapat merusak substantia
yang mempersarafi musculi skeletale yang secara embryolo- grisea dan substantia alba secara langsung.
j Cedera sekunder merupakan kelanjutan cedera u1125
gis berasal dari mesoderma branchiomericum/arcus phar-
ynx dan bukan berasal dari mesoderma somaticum. awal. Cedera ini meliputi lacerasi scalp, patah
p2400 Dalam embryologi manusia, terbentuk enam arcus tulang calvaria, robeknya arteriae dan venae intra-
pharynx/mesoderma branchiomericum, tetapi arcus cerebrale, edema intracerebrale, dan infeksi. Pada
kelima tidak pernah berkembang. Setiap arcus yang sebagian besar kasus cedera ini dapat diterapi bila
berkembang terkait dengan perkembangan nervus crani- terdiagnosis lebih dini, dan terapi yang cepat dan
alis atau salah satu cabangnya. Nervi craniales ini mem- efektif secara bermakna akan memperbaiki tingkat
bawa serabut efferentes yang mempersarafi musculature penyembuhan pasien dan prognosisnya.
skeletale yang berasal dari mesoderma branchiomericum.
p2405 Persarafan musculature yang berasal dari lima arcus
yang berkembang adalah sebagai berikut: Nervus olfactorius [I] st0450
u1095 j arcus primi—nervus trigeminus [V3], Nervus olfactorius [I] membawa serabut-serabut affer- p2455
u1100 j arcus secundi—nervus facialis [VII], entes spesial/special afferent (SA) untuk penghidu. Neuron
u1105 j arcus tertii—nervus glossopharyngeus [IX], sensoriusnya memiliki:
u1110 j arcus quarti—ramus laryngeus superior nervus vagus j processus peripheralis yang berperan sebagai reseptor u1130
[X], olfactorii pada mucosa cavitas nasi, dan
u1115 j arcus sexti—ramus laryngeus recurrens nervus vagus j processus centralis yang mengembalikan informasi ke u1135
[X], nervus accessorius [XI] encephalon.

t0025 Tabel 8.4  Komponen-komponen fungsional nervus cranialis


Komponen fungsional Singkatan Fungsi umum Nervi craniales yang berisi komponen

Afferentes somaticae umum/ GSA Persepsi raba, nyeri, dan suhu Nervus trigeminus [V]; nervus facialis [VII];
general somatic afferent nervus glossopharyngeus [IX]; nervus vagus [X]

Afferentes viscerales umum GVA Input sensorium dari viscera Nervus glossopharyngeus [IX]; nervus vagus [X]
/general visceral afferent

Afferentes spesial/special SA Penghidu, pengecapan, penglihatan, Nervus olfactorius [I]; nervus opticus [II]; nervus
afferent * pendengaran, dan keseimbangan facialis [VII]; nervus vestibulocochlearis [VIII];
nervus glossopharyngeus [IX]; nervus vagus [X]

Efferentes somaticae umum/ GSE Persarafan motorium menuju otot rangka Nervus oculomotorius [III]; nervus trochlearis
general somatic efferent (volunter) [IV]; nervus abducens [VI]; nervus accessorius
[XI]; nervus hypoglossus [XII]

Efferentes viscerales umum/ GVE Persarafan motorium menuju otot polos, Nervus oculomotorius [III]; nervus facialis [VII];
general visceral efferent otot jantung, dan glandulae nervus glossopharyngeus [IX]; nervus vagus [X]

Efferentes viscerales umum/ BE Persarafan motorium menuju otot rangka yang Nervus trigeminus [V]; nervus facialis [VII];
general visceral efferent † berasal dari mesoderma branchiomericum nervus glossopharyngeus [IX]; nervus vagus [X]

Istilah lain digunakan ketika menggambarkan komponen-komponen fungsional:


*
Sensorium spesial, atau, afferentes viscerales spesial/special visceral afferent (SVA): penghidu, pengecapan. Afferentes somaticae spesial/special somatic afferent (SSA):
penglihatan, pendengaran, keseimbangan.

Efferentes viscerales spesial/special visceral efferent (SVE) atau branchiomericum/branchial motorium.
442

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 442 15/01/19 5:33 PM


tion.

Tabel 8.5  Nervi craniales (lihat Tabel 8.4 untuk singkatan-singkatan)

t0030

KOMPONEN

C0040_web.indd 443
Nervus Afferent Efferent Keluar dari cranium Fungsi
Nervus olfactorius [I] SA Lamina cribrosa tulang ethmoidale Penghidu
Nervus opticus [II] SA Canalis opticus Penglihatan
Nervus oculomotorius SA GSE, Fissura orbitalis superior GSE—mempersarafi musculi levator palpebrae superioris, rectus superior, rectus inferior, rectus
[III] GVE medialis, dan obliquus inferior
GVE—mempersarafi musculus sphincter pupillae untuk konstriksi pupil; musculus ciliaris guna
akomodasi lensa untuk penglihatan dekat
Nervus trochlearis [IV] GSE Fissura orbitalis superior Mempersarafi musculus obliquus superior
Nervus trigeminus [V] GSA BE Fissura orbitalis superior—divisi GSA—sensorium dari: divisi ophthalmicus [V1]—oculi, conjunctiva, isi orbita, cavitas nasi, sinus
ophthalmicus [V1] frontalis, cellulae ethmoidales, palpebra superior, dorsum nasi, bagian anterior scalp, dura pada fossa
Foramen rotundum—nervus maxillaris [V2] cranii anterior, bagian superior tentorium cerebelli; nervus maxillaris [V2]—dura pada fossa cranii
Foramen ovale—divisi mandibularis [V3] media, nasopharynx/pars nasalis pharyngis, palatinum, cavitas nasi, dentes superior, sinus maxillaris,
kulit yang menutupi sisi nares, palpebra inferior, bucca, labium superius; divisi mandibularis [V3]—
kulit regio facialis bagian inferior, bucca, labium inferius, bagian anterior auris externa, sebagian
meatus acusticus externus, fossa temporalis, 2/3 anterior lingua, dentes inferior, cellulae mastoidea,
membrana mucosa bucca, mandibula, dura pada fossa cranii media
BE—mempersarafi musculi temporalis, masseter, pterygoideus medialis dan pterygoideus lateralis,
tensor tympani, tensor veli palatini, digastricus venter anterior, dan mylohyoideus
Nervus abducens [VI] GSE Fissura orbitalis superior Mempersarafi musculus rectus lateralis
Nervus facialis [VII] GSA, SA GVE, BE Foramen stylomastoideum [nervus GSA—sensorium dari bagian meatus acusticus externus dan bagian profundus auricula
meninggalkan cavitas cranii melalui meatus SA—pengecapan dari 2/3 anterior lingua
acusticus internus dan memberi cabang pada GVE—mempersarafi glandula lacrimale, glandula submandibularis dan glandula sublingualis, dan
canalis facialis tulang temporale sebelum membrana mucosa cavitas nasi, palatum durum dan palatum molle
keluar melalui foramen stylomastoideum. BE—mempersarafi musculi faciales (untuk ekspresi wajah) dan fissura orbitalis superior yang berasal
Cabang-cabang ini meninggalkan cranium dari arcus pharynx secundi, dan musculi stapedius, digastricus venter posterior, stylohyoideus
melalui fissura dan canalis yang lain.]
Nervus SA [Nervus meninggalkan cavitas cranii melalui Divisi vestibularis—keseimbangan
vestibulocochlearis [VIII] meatus acusticus internus] Divisi cochlearis—pendengaran
Nervus GVA, SA, GVE, BE Foramen jugulare GVA—sensorium dari glomus caroticum dan sinus caroticus
glossopharyngeus [IX] GSA GSA—1/3 posterior lingua, tonsilla palatina, pars oralis pharyngis, mucosa auris media, tuba
pharyngotympa-nica, dan cellulae mastoidea
SA—pengecapan dari 1/3 posterior lingua
GVE—mempersarafi glandula parotidea
BE—mempersarafi musculus stylopharyngeus
Nervus vagus [X] GSA, GVE, BE Foramen jugulare GSA—sensorium dari larynx, laryngopharynx/pars laryngis pharyngis, bagian profundus auricula,
GVA, SA bagian meatus acusticus externus, dan dura pada fossa cranii posterior
GVA—sensorium dari kemoreseptor di glomus aorticus dan baroreseptor di arcus aortae, esophagus,
bronchi, pulmones, cor, dan viscera abdomen pre-enteron dan mesenteron
SA—pengecapan dari epiglottis dan pharynx

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040
GVE—mempersarafi otot polos dan glandulae pada pharynx, larynx, viscera thoracis, dan viscera
abdomen pre-enteron dan mesenteron
BE—mempersarafi satu musculus lingua (palatoglossus), musculi palatum molle (kecuali tensor veli
palatini), pharynx (kecuali stylopharyngeus), dan larynx
Anatomi regional  •  Nervi craniales

Nervus accessorius [XI] GSE Foramen jugulare Mempersarafi musculi sternocleidomastoideus dan trapezius
Nervus hypoglossus [XII] GSE Canalis hypoglossi Mempersarafi musculi hyoglossus, genioglossus, dan styloglossus dan semua musculus intrinsik lingua
8
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

15/01/19 5:33 PM
vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

j Serabut-serabut efferentes viscerales umum/general vis- u1145


b0100 Aplikasi klinis ceral efferent (GVE) yang merupakan bagian pars para-
sympathica divisi autonomica SST.
Cedera encephalon
p2450 Cedera encephalon (mild traumatic brain injury Nervus oculomotorius [III] meninggalkan facies ante- p2495
[MTBI]) adalah tipe cedera encephalon yang paling rior truncus encephali di antara mesencephalon/otak ten-
umum. Cedera biasanya dihasilkan dari deselerasi/per- gah dan pons (Gambar 8.34). Nervus ini memasuki tepi
lambatan cepat dari regiones capitis, atau oleh suatu anterior tentorium cerebelli, berlanjut dalam arah anterior
rotasi encephalon di dalam cavitas cranii. Gejala-gejala pada dinding lateral sinus cavernosus (Gambar 8.33, 8.34;
umum dari MTBI dapat meliputi amnesia pasca cedera, lihat juga Gambar 8.32), dan meninggalkan cavitas cranii
bingung, hilang kesadaran, nyeri kepala, pusing, muntah, melalui fissura orbitalis superior.
kurangnya koordinasi motorium, dan peningkatan sen- Pada orbita, serabut-serabut GSE pada nervus oculo- p2500
sitivitas terhadap cahaya. Diagnosis cedera encephalon motorius mempersarafi musculi levator palpebrae superi-
[MTBI], berdasarkan atas kejadian, status neurologis saat oris, rectus superior, rectus inferior, rectus medialis, dan
kejadian, dan status kesadaran pasien. obliquus inferior.
Serabut-serabut GVE adalah serabut-serabut parasym- p2505
pathicum preganglionares yang bersinaps pada ganglion
p2470 Reseptor-reseptor berada pada atap dan bagian superior
ciliaris dan akhirnya mempersarafi musculus sphincter
cavitas nasi dan processus centralis, setelah bergabung
pupillae, yang bertanggung jawab untuk konstriksi pupil,
menjadi fasciculi kecil, memasuki cavitas cranii den-
dan musculi ciliaris, yang bertanggung jawab untuk ako-
gan melewati lamina cribrosa tulang ethmoidale (Gam-
modasi lensa untuk penglihatan dekat.
bar 8.33). Fasciculi ini berakhir dengan bersinaps pada
neuron sekunder di bulbus olfactorius (Gambar 8.34). Nervus trochlearis [IV] st0465
st0455 Nervus opticus [II] Nervus trochlearis [IV] adalah nervus cranialis yang p2510
p2475 Nervus opticus [II] membawa serabut-serabut SA untuk membawa serabut-serabut GSE untuk mempersarafi mus-
penglihatan. Serabut-serabut ini mengembalikan infor- culus obliquus superior, suatu musculus extraoculare pada
masi ke encephalon dari fotoreseptor pada retina. Proces- orbita. Nervus ini berawal di mesencephalon dan meru-
sus neuronal meninggalkan reseptor retina, bergabung pakan satu-satunya nervus cranialis yang keluar dari
menjadi fasciculi kecil, dan dibawa oleh nervus opticus permukaan posterior truncus encephali (Gambar 8.34).
menuju komponen-komponen lain systema visuale pada Setelah membelok di sekitar mesencephalon, nervus ini
encephalon. Nervus opticus memasuki cavitas cranii memasuki permukaan inferior tepi bebas tentorium cer-
melalui canalis opticus (Gambar 8.33). ebelli, berlanjut ke anterior pada dinding lateral sinus cav-
ernosus (Gambar 8.33, 8.34; lihat juga Gambar 8.32), dan
st0460 Nervus oculomotorius [III] memasuki orbita melalui fissura orbitalis superior.
p2480 Nervus oculomotorius [III] membawa dua tipe serabut:
u1140 j Serabut-serabut efferentes somaticae umum/general Nervus trigeminus [V] st0470
somatic efferent (GSE) yang mempersarafi sebagian besar Nervus trigeminus [V] adalah nervus sensorius utama p2515
musculus extraoculare. regio capitis, dan juga mempersarafi musculi yang

Bulbus olfactorius Nervi olfactorii [I]

Nervus opticus [II]


Nervus
oculomotorius [III] Nervus ophthalmicus [V1]
Nervus maxillaris [V2]
Nervus Nervus mandibularis [V3]
abducens [VI]
Ganglion trigeminale
Nervus Nervus facialis [VII]
trochlearis [IV]
Nervus
vestibulocochlearis [VIII]
Nervus Nervus
trigeminus [V] glossopharyngeus [IX]

Nervus vagus [X]


Nervus
accessorius [XI]
Nervus hypoglossus [XII]
Gambar 8.33  Nervi f0175
craniales yang keluar
dari cavitas cranii.
444

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 444 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Nervi craniales 8

Bulbus olfactorius

Lobus temporalis

Pons Nervus opticus [II]


Nervus oculomotorius
Nervus facialis [VII] [III]
Nervus Nervus trochlearis [IV]
vestibulocochlearis
[VIII] Radix sensoria nervus
trigeminus [V]
Nervus
glossopharyngeus Radix motoria nervus
[IX] trigeminus [V]
Nervus Nervus abducens [VI]
vagus [X] dengan Nervus hypoglossus
radices craniales [XII]
accessorius
Nervus Cerebellum
f0180 Gambar 8.34  Nervi craniales accessorius [XI]
pada basis encephali.

menggerakkan rahang bawah. Nervus ini membawa sera- meninggalkan cavitas cranii, dan memasuki orbita melalui
but-serabut afferentes somaticae umum/general somatic fissura orbitalis superior.
afferent (GSA) dan branchial efferent (BE). Nervus ophthalmicus [V1] membawa cabang-cabang p2565
u1150 j Serabut-serabut GSA membawa input/masukan senso- sensorium dari oculus, conjunctiva, dan isi orbita, ter-
rium dari regio facialis, bagian sepertiga anterior scalp, masuk glandula lacrimalis. Nervus ini juga menerima
membrana mucosa cavitas nasi dan cavitas oris dan sinus cabang-cabang sensorium dari cavitas nasi, sinus fronta-
paranasales, nasopharynx, bagian auris dan meatus lis, cellulae mastoidea, falx cerebri, dura pada fossa cranii
acusticus externus, bagian membrana tympani, isi orbita anterior dan bagian superior tentorium cerebelli, palpebra
dan conjunctiva, dura mater pada fossa cranii anterior superior, dorsum nasi, dan bagian anterior scalp.
dan media, dan kemungkinan cellulae mastoidea.
u1155 j Serabut-serabut BE mempersarafi musculi mastica-
Nervus maxillaris [V2] st0480

tores, tensor tympani, tensor veli palatini, mylohyoid, Nervus maxillaris [V2] melintas ke depan pada dura mater p2570
dan digastricus venter anterior. dinding lateral sinus cavernosus, tepat di inferior dari ner-
vus ophthalmicus [V1] (lihat Gambar 8.32), meninggalkan
p2530 Nervus trigeminus keluar dari permukaan anterolat- cavitas cranii melalui foramen rotundum, dan memasuki
eral pons sebagai radix sensoria besar dan radix motoria fossa pterygopalatina.
yang kecil (Gambar 8.34). Fila radicularia ini berlanjut Nervus maxillaris [V2] menerima cabang-cabang sen- p2575
ke depan, keluar dari fossa cranii posterior dan masuk ke sorium dari dura pada fossa cranii media, nasopharynx,
fossa cranii media dengan melintas di atas ujung medial palatum, cavitas nasi, dentes rahang atas, sinus maxillaris,
pars petrosa tulang temporale (Gambar 8.33). dan kulit yang menutupi sisi hidung, palpebra inferior,
p2535 Pada fossa cranii media radix sensoria meluas ke dalam bucca, dan labium superius.
ganglion trigeminale (Gambar 8.33), yang berisi soma
neuron untuk neuron sensorius pada nervus trigeminus Nervus mandibularis [V3] st0485
dan setara dengan ganglion spinalis. Ganglion berada pada Nervus mandibularis [V3] meninggalkan tepi inferior gan- p2580
cekungan (impressio trigeminalis) pada facies anterior par- glion trigeminale dan meninggalkan cranium melalui
tis petrosae tulang temporale dalam suatu cavum durale foramen ovale, kemudian memasuki fossa infratemporalis.
(cavum trigeminale). Radix motoria berada di bawah Radix motoria dari nervus trigeminus juga lewat p2585
dan terpisah sempurna dari radix sensoria pada titik ini. melalui foramen ovale dan bersatu dengan komponen sen-
p2540 Tiga divisi terminal dari nervus trigeminus keluar dari sorium nervus mandibularis [V3] di luar cranium. Dengan
tepi anterior ganglion trigeminale, dengan urutan dari demikian nervus mandibularis [V3] adalah satu-satunya
atas ke bawah adalah: divisi nervus trigeminus yang berisi komponen motorium.
u1160 j nervus ophthalmicus (divisi ophthalmicus [V1]], Di luar cranium, serabut-serabut motorium memper- p2590
u1165 j nervus maxillaris (divisi maxillaris [V2]), dan sarafi empat musculus masticatores (temporalis, masse-
u1170 j nervus mandibularis (divisi mandibularis [V3]). ter, dan pterygoideus medialis dan pterygoideus lateralis),
serta musculi tensor tympani, tensor veli palatini, digastri-
st0475 Nervus ophthalmicus [V1] cus venter anterior, dan mylohyoideus.
p2560 Nervus ophthalmicus [V1] melintas ke depan pada dura Nervus mandibularis [V3] juga menerima cabang- p2595
dinding lateral sinus cavernosus (lihat Gambar 8.32), cabang sensorium dari kulit regio facialis bagian bawah, 445

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 445 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

bucca, labium inferius, auris externa bagian anterior, acusticus internus (lihat Gambar 8.33). Setelah memasuki
bagian meatus acusticus externus, dan regio temporalis, canalis facialis pada pars petrosa tulang temporale, kedua
2/3 anterior lingua, dentes inferior/rahang bawah, cellu- radix bergabung dan membentuk nervus facialis [VII].
lae mastoidea, membrana mucosa bucca, mandibula, dan Dekat dengan titik ini nervus membesar menjadi ganglion
dura pada fossa cranii media. geniculatum, yang serupa dengan ganglion spinale yang
berisi soma neuron sensorius.
st0490 Nervus abducens [VI] Pada ganglion geniculatum, nervus facialis [VII] berbe- p2650

p2600 Nervus abducens [VI] membawa serabut-serabut GSE lok dan mengeluarkan cabang nervus petrosus major,
untuk mempersarafi musculus rectus lateralis pada orbita. yang membawa sebagian besar serabut-serabut parasym-
Nervus ini keluar dari truncus encephali di antara pons pathicum preganglionares (GVE) (Tabel 8.6).
dan medulla dan lewat ke depan, menembus dura yang Nervus facialis [VII] berlanjut di sepanjang canalis p2655

menutupi clivus (lihat Gambar 8.33, 8.34). Saat berlanjut facialis, memberi cabang nervus stapedius dan chorda
ke atas dalam canalis duralis, nervus ini melintasi margo tympani, sebelum keluar dari cranium melalui foramen
superior partis petrosae tulang temporale, masuk dan stylomastoideum.
melintasi sinus cavernosus (lihat Gambar 8.32) tepat di Chorda tympani membawa serabut-serabut pengeca- p2660

inferolateral dari arteria carotis interna, dan memasuki pan (SA) dari 2/3 anterior lingua dan serabut-serabut
orbita melalui fissura orbitalis superior. parasympathicum preganglionaresnya (GVE) ditujukan
untuk ganglion submandibularis (Tabel 8.6).
st0495 Nervus facialis [VII] Nervus vestibulocochlearis [VIII] st0500

p2605 Nervus facialis [VII] membawa serabut-serabut GSA, SA, Nervus vestibulocochlearis [VIII] membawa serabut-sera- p2665
GVE, dan BE: but SA untuk pendengaran dan keseimbangan, dan terdiri
u1175 j Serabut-serabut GSA menyediakan masukan senso- dari dua divisi:
rium dari bagian meatus acusticus externus dan bagian j komponen vestibularis untuk keseimbangan, dan u1205
profundus auricula. j komponen cochlearis untuk pendengaran u1210
u1180 j Serabut-serabut SA adalah untuk pengecapan dari 2/3
Nervus vestibulocochlearis [VIII] melekat ke permu- p2680
anterior lingua. kaan lateral truncus encephali, di antara pons dan medulla,
u1185 j Serabut-serabut GVE adalah bagian parasympathica
setelah keluar dari meatus acusticus internus dan melintasi
pars autonomica SST dan merangsang aktivitas secre- fossa cranii posterior (lihat Gambar 8.33, 8.34). Kedua divisi
tomotorium pada glandula lacrimalis, submandibularis, bersatu menjadi satu nervus yang tampak pada fossa cranii
dan sublingualis, glandulae pada membrana mucosa posterior di dalam substantia pars petrosa tulang temporale.
cavitas nasi, dan palatum durum dan palatum molle.
u1190 j Serabut-serabut BE mempersarafi musculi faciales (muscu- Nervus glossopharyngeus [IX] st0505
lus untuk ekspresi wajah) dan scalp yang berasal dari arcus Nervus glossopharyngeus [IX] membawa serabut-serabut p2685
pharyngealis secundi, dan musculus stapedius, musculus GVA, GSA, SA, GVE, dan BE:
digastricus venter posterior, dan musculus stylohyoideus. j Serabut-serabut GVA menerima input sensorium dari u1215
p2630 Nervus facialis [VII] melekat pada permukaan lateral glomus caroticum dan sinus caroticus.
j Serabut-serabut GSA menerima input sensorium dari u1220
truncus encephali, di antara pons dan medulla oblongata
(lihat Gambar 8.34). Nervus ini terdiri dari radix motoria 1/3 posterior lingua, tonsilla palatina, oropharynx/pars
yang besar dan radix sensoria yang lebih kecil (nervus oralis pharyngis, dan mucosa auris media, cellulae mas-
intermedius): toidea, dan tuba pharyngotympanica.
j Serabut-serabut SA adalah untuk pengecapan dari 1/3 u1225
u1195 j Nervus intermedius berisi serabut-serabut SA untuk

pengecapan, serabut-serabut parasympathicum GVE, posterior lingua.


j Serabut-serabut GVE adalah bagian parasympathica u1230
dan serabut-serabut GSA.
u1200 j Radix motoria yang lebih besar berisi serabut-serabut BE. pars autonomica SST dan merangsang aktivitas secre-
tomotorium pada glandula parotidea.
p2645 Radix motoria dan radix sensoria melintasi fossa cranii j Serabut-serabut BE mempersarafi musculus yang berasal u1235
posterior dan meninggalkan cavitas cranii melalui meatus dari arcus pharynx tertii (musculus stylopharyngeus).

t0035 Tabel 8.6  Ganglia parasympathica dari regiones capitis


Asal serabut-serabut
Ganglion Input/masukan preganglionares nervus cranialis Fungsi

Ciliaris Nervus oculomotorius [III] Nervus oculomotorius [III] Mempersarafi musculus sphincter pupillae untuk
konstriksi pupil, dan musculus cilliaris untuk
akomodasi lensa bagi penglihatan dekat

Pterygopalatina Nervus petrosus major Nervus facialis [VII] Mempersarafi glandula lacrimale, dan glandulae
mucosa cavitas nasi, sinus maxillaris, dan palatinum

Oticum Nervus petrosus minor Nervus glossopharyngeus [IX] Persarafan glandula parotidea

Submandibularis Chorda tympani kepada Nervus facialis [VII] Persarafan glandulae submandibularis dan
446 lingualis sublingualis

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 446 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Nervi craniales 8


p2715 Nervus glossopharyngeus [IX] muncul sebagai beber- radicularia bergabung membentuk nervus glossopha-
apa fila radicularia pada permukaan anterolateral bagian ryngeus.
superior medulla oblongata (lihat Gambar 8.34). Fila Di dalam atau tepat di luar dari foramen jugulare ter- p2720
radicularia melintasi fossa cranii posterior dan mema- dapat dua ganglion (ganglion superius dan ganglion
suki foramen jugulare (lihat Gambar 8.33). Di dalam inferius), yang berisi soma neuron dari neuron sensorius
foramen jugulare, dan sebelum keluar dari foramen, fila nervus glossopharyngeus [IX].

b0105 Aplikasi klinis


p2725 Lesi nervus cranialis
Nervus cranialis Gejala klinis Contoh lesi
Nervus olfactorius [I] Hilangnya penghidu (anosmia) Cedera pada lamina cribrosa; tidak ada secara
kongenital
Nervus opticus [II] Kebutaan/abnormalitas lapangan pandang, Cedera langsung pada orbita; putusnya
hilangnya konstriksi pupil tractus opticus
Nervus oculomotorius Dilatasi pupil, ptosis, hilangnya reflex pupil normal, Tekanan karena aneurisma yang terjadi dari
[III] oculi bergerak ke inferior dan lateral (turun dan arteria communicans posterior, arteria cerebri
keluar) posterior, atau arteria cerebelli superior;
tekanan dari herniasi uncus cerebri (tanda
lokalisasi palsu); massa atau thrombosis sinus
cavernosus
Nervus trochlearis [IV] Ketidakmampuan untuk melihat ke bawah ketika Sepanjang perjalanan nervus mengelilingi
oculi adduksi (turun dan ke dalam) truncus encephali; patah tulang orbita
Nervus trigeminus [V] Hilangnya sensasi dan nyeri pada regio yang disuplai Khususnya pada regio ganglion trigeminale,
oleh ketiga divisi nervus pada wajah; hilangnya fungsi walaupun massa lokal di sekitar foramina yang
motorium musculi masticatores pada sisi lesi dilalui divisi-divisi dapat menimbulkan gejala
Nervus abducens [VI] Ketidakmampuan gerak oculi ke lateral Lesi encephalon atau lesi sinus cavernosus
meluas pada orbita
Nervus facialis [VII] Kelumpuhan/paralisis musculi faciales Kerusakan cabang-cabang di dalam glandula
Sensasi pengecapan dari 2/3 anterior lingua yang parotidea Cedera tulang temporale; inflamasi
abnormal dan conjunctiva kering Kelumpuhan nervus akibat virus, Cedera truncus encephali
musculi faciales sisi kontralateral di bawah oculi
Nervus Hilangnya pendengaran unilateral secara progresif Tumor pada angulus pontocerebellaris
vestibulocochlearis [VIII] dan tinnitus (dering di telinga)
Nervus Hilangnya pengecapan dari 1/3 posterior lingua Lesi truncus encephali; trauma tembus regio
glossopharyngeus [IX] dan sensasi palatum molle cervicalis
Nervus vagus [X] Deviasi palatum molle; dengan deviasi uvula ke sisi Lesi truncus encephali; trauma tembus regio
yang normal; kelumpuhan plica vocalis cervicalis
Nervus accessorius [XI] Kelumpuhan musculus sternocleidomastoideus dan Trauma tembus pada trigonum cervicale
musculus trapezius posterius
Nervus hypoglossus Atrofi sisi ipsilateral musculi linguae dan deviasi Trauma tembus regio cervicalis dan basis
[XII] menuju sisi yang terganggu; gangguan bicara cranii yang patologis

b0110 Aplikasi klinis

p2730 Pandangan selintas nervi craniales


b0115 Refleks nervi craniales
p2735 Refleks cornea (kedip) Refleks pupil (cahaya) p2765
u1240 j Afferent—Nervus trigeminalis (Nervus cranialis V) j Afferent—Nervus opticus (Nervus cranialis II) u1260
u1245 j Efferent—Nervus facialis (Nervus cranialis VII) j Efferent—Nervus oculomotorius (Nervus cranialis u1265
p2750 Refleks muntah III) f1300
f1295
u1250 j Afferent—Nervus glossopharyngealis (Nervus cranialis IX)

u1255 j Efferent—Nervus vagus (Nervus cranialis X)


447

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 447 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Nervus olfactorius [I]


sensorium spesial–penghidu

Nervus opticus [II]


sensorium spesial–penglihatan

Nervus oculomotorius [III]

Motorium somaticae–lima musculi extraoculi (rectus superior, rectus


medialis, obliquus inferior, rectus inferior, dan levator palpebral superioris)
Viscerales motorium–musculi ciliaris dan sphincter pupillae

Nervus trochlearis [IV] Nervus abducens [VI]

Motorium somaticae–satu musculus Motorium somaticae–satu musculus


extraoculare (obliquus superior) extraoculare (rectus lateralis)

V1

Nervus trigeminus [V] radix sensorium


V2
Sensorium somaticae–mata, isi orbita, regiones
facials, sinus paranasales, dentes, cavitas nasi,
cavitas oris, nasopharynx, dura mater, bagian
anterior auris externa, dan sebagian meatus V3
acusticus externus

V3

Nervus trigeminus [V] radix motorium

Branchial motorium–empat musculi masticatores


(pterygoideus medialis, pterygoideus lateralis, masseter,
temporalis) dan mylohyoid, venter anterior musculus
digastricus, tensor tympani, dan tensor velli palatina

Serabut-serabut efferentes
(motorium)
Serabut-serabut afferentes
(sensorium)

448

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 448 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Nervi craniales 8


Nervus facialis [VII]
Branchial motorium–semua musculi ekspresi wajah,
dan stapedius, stylohyoideus, dan venter posterior
musculus digastricus

Nervus facialis [VII] (Nervus intermedius)


Sensorium spesial–pengecapan (2/3 anterior lingua)
Sensorium somaticae–bagian dari meatus acusticus
externus dan bagian auricula yang lebih dalam
Motorium viscerales (parasympathicum)–secretomotorium
untuk semua glandula salivatorius kecuali glandula parotidea;
semua glandula mucosa yang berkaitan dengan cavitas oris
dan cavitas nasi; glandula lacrimalis

Nervus vestibulocochlearis [VIII]


Sensorium spesial–pendengaran
dan keseimbangan

Nervus glossopharyngeus [IX]


Sensorium spesial–pengecapan (1/3 posterior lingua)
Sensorium somaticae–1/3 posterior lingua, oropharynx,
tonsillae palatina, auris media, tuba pharyngotympanica,
dan cellulae mastoidea
Branchial motorium–stylopharyngeus
Motorium viscerales–(parasympathicum)–
secretomotorium untuk glandula parotidea
Sensorium viscerales–dari sinus caroticum dan glomus
carotium

Nervus vagus [X]

Sensorium somaticae-- larynx, laryngopharynx, bagian


auricula yang lebih dalam, dan sebagian meatus acusticus
externus
Sensorium spesial–pengecapan dari epiglottis dan pharynx
Branchial motorium–semua musculi pharynx kecuali
stylopharyngeus; semua musculi palatum molle kecuali tensor
veli palatine, semua musculi intrinsic larynx
Nervus hypoglossus [XII] Nervus accessories [XI] Motorium viscerales–(parasympathicum)–viscera cavitas
thoracis and viscera abdomen sampai akhir midgut
Motorium somaticae–semua musculi Motorium somaticae– Sensorium viscerales–viscera cavitas thoracis and viscera
linguae kecuali palatoglossus sternocleidomastoideus dan trapezius abdomen sampai akhir midgut, kemo-dan baroreseptor (dan
pada beberapa kasus glomus caroticum)

449

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 449 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st0510 Nervus tympanicus Nervus accessorius [XI] tetap melalui fossa cranii pos-
p2780 Nervus tympanicus adalah cabang dari nervus glosso- terior dan keluar melalui foramen jugulare (lihat
pharyngeus [IX] yang keluar di dalam atau tepat di luar Gambar 8.33). Kemudian nervus ini turun pada regio
foramen jugulare. Cabang ini masuk kembali ke tulang cervicalis untuk mempersarafi musculus sternocleido-
temporale, memasuki cavitas auris media, dan berperan mastoideus dan musculus trapezius dari permukaan
dalam pembentukan plexus tympanicus. Di dalam cavi- dalamnya.
tas auris media nervus ini berperan dalam persarafan sen-
sorium untuk mucosa cavitas, tuba pharyngotympanica/ Radix cranialis nervus accessorius st0525
auditiva, dan cellulae mastoidea. Beberapa deskripsi nervus accessorius [XI] mengacu pada p2830
p2785 Nervus tympanicus juga berkontribusi untuk serabut- beberapa fila radicularia yang keluar dari bagian caudal
serabut GVE, yang meninggalkan plexus tympanicus pada medulla oblongata pada permukaan anterolateral, tepat di
nervus petrosus minor—nervus kecil yang keluar dari inferior dari fila radicularia yang keluar untuk membentuk
tulang temporale, memasuki fossa cranii media, dan turun nervus vagus [X], sebagai radix “cranialis” nervus acces-
melalui foramen ovale untuk keluar dari cavitas cranii; sorius (lihat Gambar 8.34). Saat meninggalkan medulla,
membawa serabut-serabut parasympathicum pregangli- radices craniales berjalan bersama radices “spinales” ner-
onares menuju ganglion oticum (lihat Tabel 8.6). vus accessorius [XI] menuju foramen jugulare, di sini radi-
ces craniales bergabung dengan nervus vagus [X]. Sebagai
st0515 Nervus vagus [X] bagian nervus vagus [X], radices tersebut didistribusikan
p2790 Nervus vagus [X] membawa serabut-serabut GSA, GVA, ke musculature pharynx yang dipersarafi oleh nervus
SA, GVE, dan BE: vagus [X] dan oleh karena itu digambarkan sebagai bagian
u1270 j Serabut-serabut GSA membawa input sensorium dari nervus vagus [X].
larynx, pars laryngea pharyngis/laryngopharynx,
bagian profundus auricula, bagian meatus acusticus Nervus hypoglossus [XII] st0530
externus, dan dura mater pada fossa cranii posterior. Nervus hypoglossus membawa serabut-serabut GSE untuk p2835
u1275 j Serabut-serabut GVA membawa input sensorium dari mempersarafi semua musculus intrinsik dan sebagian
kemoreseptor glomus caroticum dan baroreseptor arcus besar musculus ekstrinsik lingua. Nervus ini keluar seb-
aortae, dan esophagus, bronchi, pulmones, cor, dan vis- agai beberapa fila radicularia dari permukaan anterior
cera abdomen pada pre-enteron dan mesenteron. medulla oblongata, ke lateral melintasi fossa cranii pos-
u1280 j Serabut-serabut SA adalah untuk pengecapan di sekitar terior dan keluar melalui canalis nervi hypoglossi (lihat
epiglottis dan pharynx. Gambar 8.33, 8.34). Nervus ini mempersarafi musculi
u1285 j Serabut-serabut GVE adalah bagian parasympathica hyoglossus, styloglossus, dan genioglossus dan semua
pars autonomica SST dan merangsang otot polos dan musculus instrinsik lingua.
glandulae pada pharynx, larynx, viscera thoracica, dan
viscera abdomen pre-enteron dan mesenteron. REGIONES FACIALES/WAJAH st0535
u1290 j Serabut-serabut BE mempersarafi satu musculus lingua
(palatoglossus), musculi palatum molle (kecuali tensor Tatap muka merupakan hal yang penting dalam perte- p2840
veli palatini), pharynx (kecuali stylopharyngeus), dan muan pertama antar individu. Sebagian dari proses ini
larynx. menggunakan ekspresi wajah untuk menyampaikan
emosi. Melalui pengamatan wajah, seorang dokter dapat
p2820 Nervus vagus keluar sebagai kumpulan fila radicu- memperoleh informasi yang penting tentang kondisi kes-
laria pada permukaan anterolateral medulla oblongata, ehatan umum seorang penderita.
tepat di inferior dari fila radicularia yang muncul untuk Oleh karena itu, pemahaman tentang susunan unik p2845
membentuk nervus glossopharyngeus [IX] (lihat Gam- berbagai struktur yang terdapat di antara arcus supercili-
bar 8.34). Fila radicularia menyeberangi fossa cranii aris di superior, margo inferior mandibula di sisi inferior,
posterior dan memasuki foramen jugulare (lihat Gam- dan ke belakang sejauh auris/telinga di kedua sisi—area
bar 8.33). Di dalam foramen ini, dan sebelum keluar yang disebut sebagai regio facialis (wajah)—sangat ber-
darinya, fila radicularia bergabung untuk membentuk guna khususnya dalam praktek kedokteran.
nervus vagus [X]. Di dalam atau tepat di luar foramen
jugulare terdapat dua ganglion, ganglion superius dan Musculi st0540
ganglion inferius, yang berisi soma neuron sensorius Musculi faciales (Tabel 8.7, Gambar 8.35) berkembang p2850
nervus vagus [X]. dari arcus pharyngeus kedua dan dipersarafi oleh cabang-
cabang nervus facialis [VII]. Musculi ini berada dalam fas-
st0520 Nervus accessorius [XI] cia superficialis, dengan origo pada tulang atau fascia, dan
p2825 Nervus accessorius adalah nervus cranialis yang mem- berinsertio pada kulit.
bawa serabut-serabut BE untuk mempersarafi musculus Oleh karena musculi tersebut mengontrol ekspresi p2855
sternocleidomastoideus dan musculus trapezius. Meru- wajah, maka musculi ini disebut juga musculi “ekspresi
pakan nervus cranialis yang unik karena radicesnya wajah”. Musculi tersebut juga berfungsi sebagai sphincter
berasal dari neuron motorius pada 5 segmentum tera- dan dilator bagi orificium/lubang-lubang yang berada di
tas medulla spinalis pars cervicalis. Serabut-serabutnya regio facialis (yakni, orbita/rongga mata, nasus externus/
meninggalkan permukaan lateral medulla spinalis dan, hidung, dan cavitas oris/rongga mulut). Pengaturan susu-
bergabung bersama saat naik ke atas, memasuki cavitas nan ini ke dalam kelompok fungsinya akan memudahkan
450 cranii melalui foramen magnum (lihat Gambar 8.34). dalam memahami musculi tersebut.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 450 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regiones faciales/wajah 8


t0040 Tabel 8.7  Musculi faciales
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi
Kelompok orbitalis

Orbicularis oculi Ligamentum palpebrale mediale Raphe palpebrale laterale Nervus facialis Menutup palpebra dengan
—Pars palpebralis [VII] halus

—Pars orbitalis Pars nasalis tulang frontale; Sabut-sabutnya membentuk Nervus facialis Menutup palpebrae secara
processus frontalis tulang maxilla; elips yang tidak terputus di [VII] paksa
ligamentum palpebrale mediale sekeliling orbita

Corrugator Ujung medial arcus superciliaris Kulit separuh medial alis Nervus facialis Menggerakkan alis mata ke
supercilii mata [VII] medial dan ke bawah
Kelompok nasalis

Nasalis Maxilla tepat di lateral nasus Aponeurosis menyilang Nervus facialis Kompresi/menekan apertura
—Pars transversa dorsum nasi dengan sabut- [VII] nasi
sabut otot dari sisi lainnya

—Pars alaris Maxilla di atas dentes incisivi Cartilago alaris nasi Nervus facialis Menggerakkan tulang
lateral [VII] rawan ke bawah dan lateral,
membuka nostril/nares

Procerus Tulang nasale dan bagian atas Kulit dahi bagian bawah di Nervus facialis Menggerakkan sudut
cartilago lateralis nasi antara alis mata [VII] medial alis mata ke bawah,
menyebabkan kerutan
transversal di atas pangkal
hidung

Depressor septi Maxilla di atas dentes incisivus Pars mobilis septum nasi Nervus facialis Menarik nasus ke inferior
nasi medial [VII]
Kelompok oralis

Depressor anguli Linea obliqua mandibulae di Kulit pada angulus oris dan Nervus facialis Menarik angulus oris ke bawah
oris bawah dentes canini, premolares, menyatu dengan orbicularis [VII] dan lateral
dan molar pertama oris

Depressor labii Pars anterior linea obliqua Labium inferius pada Nervus facialis Menggerakkan labium inferius
inferioris mandibulae garis tengah; menyatu [VII] ke bawah dan lateral
dengan musculus dari sisi
berlawanan

Mentalis Mandibula di inferior dari dentes Kulit regio mentalis Nervus facialis Mengangkat dan
incisivi [VII] memprotrusikan labium
inferius saat mengkerutkan
kulit pada regio mentalis

Risorius Fascia di atas musculus masseter Kulit pada angulus oris Nervus facialis Retraksi angulus oris
[VII]

Zygomaticus Bagian posterior facies lateralis Kulit pada angulus oris Nervus facialis Menarik angulus oris ke atas
major tulang zygomaticum [VII] dan ke lateral

Zygomaticus Pars anterior facies lateralis tulang Labium superius tepat di Nervus facialis Menggerakkan labium
minor zygomaticum medial angulus oris [VII] superius ke atas

Levator labii Margo infraorbitalis maxillae Kulit bagian separuh lateral Nervus facialis Mengangkat labium superius;
superioris labium superius [VII] membantu membentuk sulcus
nasolabialis

Levator labii Processus frontalis tulang maxilla Cartilago alaris nasi dan Nervus facialis Mengangkat labium superius
superioris labium superius [VII] dan membuka nares
alaeque nasi

Levator anguli Maxilla di bawah foramen Kulit pada angulus oris Nervus facialis Mengangkat angulus oris;
oris infraorbitale [VII] membantu membentuk sulcus
nasolabialis

Orbicularis oris Dari musculi dalam daerah; Membentuk elips di Nervus facialis Menutup labii; membuat
maxillaris dan mandibularis pada sekeliling oris [VII] protrusi labii
garis tengah

(Lanjutan) 451

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 451 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Tabel 8.7  Musculi faciales (Lanjutan)


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Buccinator Bagian posterior maxilla Menyatu dengan orbicularis Nervus facialis Menekan bucca terhadap
dan mandibula; raphe oris dan ke dalam labii [VII] dentes; mengkompresi bucca
pterygomandibularis yang distensi
Kelompok musculi lain

Auricularis Bagian anterior fascia temporalis Menuju helix auricula Nervus facialis Menggerakkan auricula ke atas
anterior [VII] dan ke depan

Auricularis Aponeurosis epicranialis pada sisi Bagian atas auricula Nervus facialis Elevasi auricula
superior regio capitis [VII]

Auricularis Processus matoideus tulang Konveksitas concha auris Nervus facialis Menggerakkan auricula ke atas
posterior temporale [VII] dan bawah

Occipitofrontalis Kulit alis mata Menuju galea aponeurotica Nervus facialis Mengerutkan dahi;
—Venter frontalis [VII] mengangkat alis mata

—Venter Pars lateralis linea nucahe superior Menuju galea aponeurotica Nervus facialis Menggerakkan scalp ke
occipitalis tulang occipitale dan processus [VII] belakang
mastoideus tulang temporal

Platysma Di bawah clavicula pada bagian Berjalan naik melalui leher Nervus facialis Menegangkan kulit regio
atas thorax menuju mandibula. Sabut- [VII] cervicalis dan menggerakkan
sabut yang lebih medial labium inferius dan angulus
berinsertio pada mandibula, oris ke bawah
sabut-sabut yang lebih
lateral bergabung dengan
musculi di sekitar oris

st0545 Kelompok orbitalis Kelompok oralis st0555


p2860 Terdapat 2 musculus pada kelompok ini yaitu—orbicularis Musculi kelompok oralis menggerakkan labii/bibir dan p2900
oculi dan corrugator supercilii. regio buccalis. Musculi ini meliputi musculi orbicularis
p2865 Orbicularis oculi merupakan musculus besar yang oris dan buccinator serta kelompok musculi atas dan
mengelilingi orificium orbita dengan sempurna dan mem- bawah (Gambar 8.38; lihat juga Tabel 8.7). Beberapa
bentang hingga masing-masing palpebrae (Tabel 8.7; lihat musculus tersebut saling bersilangan di modiolus yang
juga Gambar 8.36). Musculus ini menutup palpebrae. terletak di lateral dari masing-masing angulus oris. Orbi-
Musculus ini mempunyai 2 bagian utama: cularis oris merupakan musculus yang kompleks dengan
u1295 j sisi luar disebut pars orbitalis; dan sabut-sabut seluruhnya mengelilingi cavitas oris/mulut.
u1300 j sisi dalam disebut pars palpebralis. (Gambar 8.38; lihat juga Tabel 8.7). Musculus ini akan
bekerja saat kita mengerucutkan labii seperti bersiul.
p2880 Musculus kedua dalam kelompok orbitalis meru- Buccinator membentuk komponen musculare yang p2905
pakan musculus yang lebih kecil corrugator supercilii mengisi regio buccalis dan aktif saat udara menggembung-
(Tabel 8.7; lihat juga Gambar 8.36), yang terletak pro- kan regio buccalis kemudian ditiupkan keluar (Tabel 8.7,
fundus dari alis mata dan musculus orbicularis oculi dan Gambar 8.38, 8.39).
bekerja saat mengerutkan dahi.
Kelompok musculi oralis bawah st0560
st0550 Kelompok nasalis Musculi dalam kelompok bawah terdiri dari depres- p2910
p2885 Terdapat 3 musculus dalam kelompok nasalis yaitu— sor anguli oris, depressor labii inferioris, dan mentalis
nasalis, procerus, dan depressor septi nasi (Tabel 8.7, (Tabel 8.7, Gambar 8.38). Depressor anguli oris aktif
Gambar 8.37). Musculus yang paling besar dan paling saat mengernyit. Depressor labii inferioris akan
berkembang pada kelompok nasalis adalah musculus mendepresi labium inferius dan menggerakkannya ke lat-
nasalis, yang bekerja saat nares mengembang (Tabel 8.7, eral sedangkan mentalis berfungsi menyesuaikan posisi
Gambar 8.37). labii saat minum maupun saat cemberut.
p2890 Procerus merupakan musculus kecil yang terletak di
superficial dari tulang nasale dan bekerja saat mengernyit Kelompok musculi oralis atas st0565
(Tabel 8.7, Gambar 8.37). Musculi pada kelompok musculi oralis atas terdiri dari riso- p2915
p2895 Musculus terakhir dalam kelompok nasalis adalah rius, zygomaticus major, zygomaticus minor, levator labii
depressor septi nasi, musculus lain yang membantu superioris, levator labii superioris alaeque nasi, dan levator
452 memperlebar nares (lihat Tabel 8.7, Gambar 8.37). anguli oris (Tabel 8.7, Gambar 8.38). Risorius aktif saat

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 452 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regiones faciales/wajah 8


Auricularis anterior Auricularis superior

Venter frontalis
occipitofrontalis

Orbicularis oculi

Procerus

Nasalis

Levator labii superioris


alaeque nasi

Levator labii
superioris

Zygomaticus mino
Venter occipitalis
Zygomaticus major occipitofrontalis

Orbicularis oris
Auricularis
Depressor posterior
labii inferioris

Mentalis
Risorius
Buccinator
Depressor anguli oris
Platysma

f0185 Gambar 8.35  Musculi faciales.

Corrugator supercilii

Orbitalis
Orbicularis oculi
Palpebralis

f0190 Gambar 8.36  Kelompok orbitalis musculi faciales.


453

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 453 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Ductus
parotideus
(dipotong)
Procerus

Pars
transversa

Nasalis

Pars alaris

Musculus
buccinator
Raphe
Depressor septi nasi pterygomandibularis
f0195 Gambar 8.37  Kelompok nasalis musculi faciales.
Musculus constrictor
pharyngis superior

meringis; zygomaticus major dan zygomaticus minor


bekerja saat tersenyum; levator labii superioris akan
memperdalam sulcus nasolabialis di antara nasus dan oris Gambar 8.39  Musculus buccinator. f0205
selama ekspresi sedih; levator labii superioris alaeque
nasi membantu memperlebar nares; dan levator anguli
oris mengangkat angulus oris dan dapat membantu mem- dan dipersarafi oleh nervus facialis [VII], juga dianggap
perdalam sulcus nasolabialis di antara nasus dan angulus musculi ekspresi wajah. Termasuk dalam kelompok mus-
oris saat sedih. culi ini adalah musculi platysma, auricularis dan occipito-
frontalis (Tabel 8.7, Gambar 8.35). Platysma merupakan
st0570 Kelompok musculi lain musculus besar, lembaran tipis yang berada di fascia
p2920 Beberapa musculus tambahan atau kelompok musculi superficialis regio cervicalis. Musculus tersebut akan men-
yang tidak berada pada daerah yaang didefinisikan sebagai egangkan kulit regio cervicalis dan menggerakkan labium
regio facialis, namun berasal dari arcus pharyngeus kedua inferius dan angulus oris ke bawah.

Levator labii superioris alaeque nasi


Levator labii superioris Levator anguli oris

Zygomaticus minor

Zygomaticus major
Buccinator
Modiolus

Risorius

Platysma

Depressor anguli oris

Depressor labii inferioris Orbicularis oris Gambar 8.38  Kelompok f0200


oralis musculi faciales.
454 Mentalis

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 454 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regiones faciales/wajah 8


Auricularis superior Tiga musculus yang berhubungan dengan auris/tel- p2925
inga juga termasuk “kelompok musculi ekspresi wajah
yang lain”. Yang termasuk musculi ini adalah musculi
auricularis anterior, superior, dan posterior (Tabel 8.7,
Gambar 8.40).
Occipitofrontalis merupakan musculus terakhir yang p2930
termasuk dalam kelompok ini dan berhubungan dengan
scalp (Tabel 8.7; lihat Gambar 8.35). Musculus ini terdiri dari
venter frontalis di anterior dan venter occipitalis di posterior.
Di antara keduanya dihubungkan oleh tendo aponeurosis.
Glandula parotidea st0575
Glandula parotidea merupakan glandula terbesar di p2935
antara 3 pasang glandula salivaria utama di regio capi-
tis/kepala dan dilewati oleh beberapa struktur. Glandula
ini terletak di anterior dan di bawah pertengahan bawah
auris, terletak di superficialis posterior, dan profundus
dari ramus mandibulae (Gambar 8.41). Glandula paroti-
dea terletak sampai arcus zygomaticus di atas dan margo
inferior mandibulae di sisi bawah. Di sisi posterior glandula
Auricularis anterior Auricularis posterior
parotidea menutupi sisi anterior musculus sternocleido-
mastoideus dan ke anterior berlanjut hingga pertengahan
f0210 Gambar 8.40  Musculi auriculares. anterior musculus masseter.

Arteria dan
Arteria dan vena vena maxillaris Arteria dan vena
transversa facialis temporalis superficialis

Rami temporales

Rami zygomatici
Nervus facialis [VII]
Arteria auricularis
posterior
Ductus parotideus Vena
retromandibularis
Rami buccales
Glandula parotidea
Buccinator
Arteria carotis externa
Masseter Vena jugularis externa
Rami marginalis mandibulae

A Rami colli

Vena retromandibula
Musculus pterygoideus medialis
Arteria carotis externa
Mandibula Processus
styloideus

f0215 Gambar 8.41  Glandula


parotidea. A. Pandangan Musculus masseter Processus mastoideus
lateral. B. Sayatan Nervus facialis [VII]
lintang. B Glandula parotidea 455

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 455 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p2940 Ductus parotideus keluar dari tepi anterior glandula Glandula


parotidea pada pertengahan antara arcus zygomaticus Arteria carotis Corpus
parotidea interna dextra Maxilla mandibulae
dan angulus oris (lihat Gambar 8.41). Ductus tersebut
akan berjalan ke arah transversal, dan, setelah menyilang
tepi medial musculus masseter, akan membelok ke dalam
lemak regio buccalis/corpus adiposum buccae dan men-
embus musculus buccinator. Ductus ini akan bermuara di
cavitas oris dekat dentes molare superior kedua.

st0580 Hubungan-hubungan yang penting


p2945 Beberapa struktur utama memasuki dan menembus atau
hanya berjalan profundus dari glandula parotidea. Struk-
tur tersebut termasuk nervus facialis [VII], arteria carotis
externa beserta cabang-cabangnya, dan vena retroman-
dibularis beserta percabangannya (lihat Gambar 8.41).

st0585 Nervus facialis


p2950 Nervus facialis [VII] keluar dari cranium melalui fora-
men stylomastoideum kemudian berjalan dalam glandula
parotidea, dan biasanya nervus ini akan bercabang men-
jadi truncus atas dan bawah. Percabangan tersebut men-
embus jaringan glandula parotidea, di sini cabang-cabang
tersebut dapat bercabang-cabang lebih kecil dan memben-
tuk anastomosis nervi.
p2955 Terdapat lima kelompok cabang terminal nervus facia-
lis [VII]—rami temporales, rami zygomatici, rami
buccales, ramus marginalis mandibulae, dan rami
colli—keluar dari tepi atas, anterior, dan bawah glandula
parotidea (lihat Gambar 8.41).
Processus Vena jugularis Tumor dalam glandula
styloideus dextra parotidea sinistra
st0590 Arteria carotis externa dan cabang-cabangnya
p2960 Arteria carotis externa masuk atau melintas profundus Gambar 8.42  Tumor di dalam glandula parotidea. CT scan axialis. f0220
terhadap tepi inferior glandula parotidea (lihat Gam-
bar 8.41). Arteria ini tetap ke arah superior, dan memberi dengan posisi anatomisnya. Secara kritis, hubungan
cabang arteria auricularis posterior sebelum akhirnya tumor tersebut dengan cabang-cabang nervus facialis
menjadi 2 cabang terminal (arteria maxillaris dan arte- [VII] harus dipahami karena reseksi pada pembedahan
ria temporalis superficialis) di dekat tepi bawah auris. dapat merusak nervus facialis [VII].
u1305 j Arteria maxillaris berjalan horisontal, profundus terha-

dap mandibula. Batu glandula parotidea st0600


u1310 j Arteria temporalis superficialis tetap ke arah superior Terbentuknya batu dalam glandula parotidea meru- p2990
dan keluar dari tepi atas glandula parotidea setelah pakan hal yang tidak biasa. Batu tersebut biasanya ter-
memberi cabang arteria transversa facialis. jadi pada saluran utama ductus dan di dalam ductus
parotideus. Penderita biasanya mengeluh nyeri hebat
saat mengeluarkan ludah dan cenderung menghindari
Aplikasi klinis makanan yang menyebabkan terjadinya keluhan ini. Saat
b0120 pemeriksaan, nyeri dapat dengan mudah dicetuskan
Glandula parotidea-tumor dan batu dengan memberikan jus jeruk ke dalam mulut penderita.
Glandula parotidea merupakan sepasang glandulae
p2975
salivariae terbesar dan tertutup oleh lamina superficialis
dari fascia cervicalis/fascia cervicalis profundus regiones
cervicales.
Vena retromandibularis st0605

Glandula parotidea memproduksi ludah encer dan dan cabang-cabangnya


p2980
juga amylase, yang diperlukan untuk pembentukan bolus Vena retromandibularis dibentuk di dalam jaringan glan- p2995

makanan, pencernaan oral, dan mempermudah perjala- dula parotidea saat vena temporalis superficialis dan
nan bolus makanan menuju tractus digestorium superior. vena maxillaris bergabung bersama (lihat Gambar 8.41),
dan berjalan ke inferior di dalam jaringan glandula paroti-
st0595 Tumor glandula parotidea dea. Biasanya vena ini akan terbagi menjadi cabang ante-
p2985 Tumor yang paling sering terjadi pada glandula parot- rior dan posterior di tepi inferior glandula parotidea.
idea (Gambar 8.42) adalah tumor jinak terutama pada
glandula superficialis. Yang termasuk jenis tumor terse- Suplai arterial st0610
but adalah adenoma pleiomorfik dan sebagian adenolim- Glandula parotidea menerima suplai arterial dari beberapa p3000
foma. Pentingnya tumor-tumor tersebut berhubungan arteria yang berjalan melewati jaringan parotidea (lihat
456 atas).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 456 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regiones faciales/wajah 8


st0615 Persarafan persarafan kulit regio facialis dipersarafi oleh cabang-
p3005 Persarafan sensorium glandula parotidea berasal dari ner- cabang nervus trigeminus [V].
vus auriculotemporalis, yang merupakan cabang ner- Nervus trigeminus bercabang menjadi 3 divisi utama— p3040
vus mandibularis [V3]. Nervus ini merupakan salah satu nervus ophthalmicus [V1], nervus maxillaris [V2], dan
divisi nervus trigeminus yang keluar dari cranium melalui nervus mandibularis [V3]--sebelum keluar dari fossa cranii
foramen ovale. media (Gambar 8.43). Masing-masing divisi keluar dari
p3010 Nervus auriculotemporalis juga membawa serabut- cavitas cranii untuk mempersarafi bagian regio facialis,
serabut sekretomotorium ke glandula parotidea. Serabut- sehingga sebagian besar kulit yang menutupi regio facialis
serabut parasympathicum postganglionares keluar dari dipersarafi cabang-cabang nervus trigeminus [V]. Pengec-
ganglion oticum yang terletak di inferior dari foramen ualian adalah daerah kecil yang menutupi angulus dan
ovale dan berhubungan dengan nervus mandibularis [V3]. tepi bawah ramus mandibulae serta bagian-bagian auris,
p3015 Serabut-serabut parasympathicum preganglionares yang dipersarafi oleh nervus trigeminus [V], nervus facia-
yang menuju ganglion oticum berasal dari nervus glosso- lis [VII], nervus vagus [X], dan nervi cervicales.
pharyngeus [IX].
Nervus ophthalmicus [V1] st0630
st0620 Persarafan Nervus ophthalmicus [V1] keluar dari cranium melalui p3045
p3020 Selama perkembangan, sebuah nervus cranialis ber- fissura orbitalis superior dan masuk ke dalam orbita
hubungan dengan masing-masing arcus pharyngeus. (Gambar 8.43). Cabang-cabangnya yang mempersarafi
Oleh karena regio facialis terutama berasal dari arcus pha- regio facialis termasuk (Gambar 8.44):
j nervus supraorbitalis dan nervus supratrochle- u1325
ryngeus pertama dan kedua, persarafan struktur-struktur
yang berdekatan dengan struktur-struktur regio facialis aris, yang keluar di superior dari orbita dan memper-
bervariasi sebagai berikut: sarafi palpebra superior, regio frontalis/dahi, dan scalp;
j Nervus trigeminus [V] mempersarafi struktur-struktur j nervus infratrochlearis, yang keluar dari orbita u1330
u1315
regio facialis yang berasal dari arcus pertama. pada sudut medial untuk mempersarafi bagian separuh
u1320 j Nervus facialis [VII] mempersarafi struktur-struktur medial palpebra superior, kulit di daerah sudut medial
regio facialis yang berasal dari arcus kedua. dan sisi nasus externus/hidung;
j nervus lacrimalis, yang keluar dari orbita pada sudut u1335
lateral untuk mempersarafi bagian separuh lateral pal-
st0625 Persarafan sensorium pebra superior dan kulit di daerah sudut lateral; dan
p3035 Karena dalam perkembangannya regio facialis berasal j ramus/nervus nasalis externus, yang menyuplai u1340
dari beberapa struktur arcus pharynx pertama, maka bagian anterior nasus externus/hidung.

Nervus ophthalmicus [V1] Nervus maxillaris [V2 ]

Ramus/Nervus
zygomaticotemporalis

Nervus
supraorbitalis
Nervus
supratrochlearis
Nervus
lacrimalis
Nervus
infratrochlearis

Ramus/nervus
nasalis externus

Nervus
infraorbitalis
Nervus
auriculotemporalis
Nervus buccalis

Nervus
mandibularis [V3 ]

Nervus mentalis Ramus/ nervus


f0225 Gambar 8.43  Nervus trigeminus zygomaticofacialis
[V] keluar dari cranium.
457

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 457 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Nervus ophthalmicus [V1]

Ramus/ Nervus Occipitalis major


zygomaticotemporalis (dari ramus
posterior C2)

Nervus
supratrochlearis
Nervus supraorbitalis
Nervus
Nervus
infratrochlearis
auriculotemporalis
Nervus
maxillaris [V2]

Ramus/ nervus
nasalis externus
Occipitalis tertius
Nervus
(dari ramus posterior C3)
infraorbitalis
Nervus Nervus occipitalis minor
zygomaticofacialis
Occipitalis minor dan
auricularis magnus
(dari plexus cervicalis)
Nervus auricularis magnus
Nervus mentalis (dari rami anteriores C2
dan C3)
Nervus buccalis
Transversus colli (dari rami
Nervus mandibularis [V3] anteriores C2 dan C3)

Transversus colli

f0230 Gambar 8.44  Distribusi cutaneus nervus trigeminus [V].

st0635 Nervus maxillaris [V2] telinga), dan sebagian besar daerah regio temporalis/
p3070 Nervus maxillaris [V2] keluar dari cranium melalui fora- pelipis;
j nervus buccalis, yang berada di permukaan musculus u1365
men rotundum. Cabang-cabangnya (lihat Gambar 8.43)
yang mempersarafi regio facialis meliputi (Gambar 8.44): buccinator mempersarafi regio buccalis; dan
j cabang kecil ramus zygomaticotemporalis, keluar j nervus mentalis, yang keluar dari mandibula melalui u1370
u1345
dari tulang zygomaticum dan menyuplai daerah kecil foramen mentale dan segera bercabang menjadi beber-
bagian anterior regio temporalis/pelipis di atas arcus apa cabang yang mempersarafi kulit dan membrana
zygomaticus; mucosa labium inferius dan kulit regio mentalis/dagu.
u1350 j cabang kecil ramus zygomaticofacialis, yang keluar

dari tulang zygomaticum dan mempersarafi daerah Persarafan motorium st0645


kecil kulit di atas tulang zygomaticum; dan Musculi regio facialis, dan juga musculi yang berhubun- p3110
u1355 j nervus infraorbitalis yang besar, yang keluar dari gan dengan auris dan scalp, berasal dari arcus pharyngeus
maxilla melalui foramen infraorbitale dan segera ber- kedua. Nervus cranialis yang berhubungan dengan arcus
cabang menjadi beberapa cabang yang mempersarafi tersebut adalah nervus facialis [VII], sehingga cabang-
palpebra inferior, regio buccalis, sisi nasus/hidung, dan cabang nervus facialis [VII] mempersarafi seluruh muscu-
labium superius (Gambar 8.44). lus tersebut (Gambar 8.45A).
Nervus facialis [VII] keluar dari fossa cranii posterior p3115
st0640 Nervus mandibularis [V3] melalui meatus acusticus internus. Saraf ini berjalan melalui
p3090 Nervus mandibularis [V3] keluar dari cranium melalui fora- tulang temporale, memberikan beberapa cabang, dan keluar
men ovale. Cabang-cabangnya (lihat Gambar 8.43) yang dari basis cranii melalui foramen stylomastoideum (Gam-
mempersarafi regio facialis diantaranya (Gambar 8.44): bar 8.45B). Di sini nervus ini memberi cabang nervus auric-
u1360 j nervus auriculotemporalis, yang memasuki regio ularis posterior. Cabang ini berjalan ke atas, di belakang
facialis di posterior dari sendi temporomandibularis, auris, untuk mempersarafi venter occipitalis musculus occip-
berjalan melalui glandula parotidea, dan naik di ante- itofrontalis scalp dan musculus auricularis posterior auris.
rior dari auris untuk mempersarafi meatus acusticus Kemudian cabang utama nervus facialis [VII] mem- p3120
458 externus, permukaan membrana tympani (gendang berikan cabang lagi, yang mempersarafi venter posterior

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 458 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regiones faciales/wajah 8

Rami temporales

Rami zygomatici Ramus temporofacialis

Nervus auricularis
posterior

Rami buccales Ramus cervicofacialis

Glandula parotidea

Ramus marginalis mandibulae

A Rami colli

Meatus acusticus externus


Nervus facialis [VII]
Nervus auricularis posterior
Ramus temporofacialis
Processus mastoideus

Ramus digastricus
Ramus cervicofacialis
Musculus digastricus
Mandibula
B

f0235 Gambar 8.45  Nervus facialis [VII] pada regio facialis. A. Cabang-cabang terminal. B. Cabang-cabang sebelum masuk glandula parotidea.

musculus digastricus dan musculus stylohyoideus. Pada j Rami zygomatici keluar dari tepi anterosuperior glan- u1380
titik ini, nervus facialis [VII] akan memasuki permukaan dula parotidea untuk mempersarafi musculi daerah
profundus glandula parotidea (Gambar 8.45B). infraorbitalis, daerah nasalis lateralis, dan labium
p3125 Dalam glandula parotidea, biasanya batang utama superius.
j Rami buccales keluar dari tepi anterior glandula paroti-
nervus facialis [VII] bercabang menjadi trunkus atau u1385
cabang atas (temporofacialis) dan bawah (cervicofacialis). dea untuk mempersarafi musculi regio buccalis, labium
Cabang-cabang tersebut berjalan melalui jaringan glan- superius, dan angulus oris.
j Ramus marginalis mandibulae keluar dari tepi antero-
dula parotidea, cabang-cabang tersebut dapat bercabang u1390
lebih kecil lagi atau ikut membentuk jejaring anastomosis inferior glandula parotidea untuk mempersarafi mus-
(plexus parotideus). culi labium inferius dan regio mentalis/dagu.
j Ramus colli keluar dari tepi inferior glandula parotidea
p3130 Apapun bentuk antar hubungan yang terjadi, u1395
kelima cabang terminal nervus facialis [VII]—rami untuk mempersarafi musculus platysma.
temporales,rami zygomatici, rami buccales, ramus margi-
nalis mandibulae, dan ramus colli—keluar dari glandula
Pembuluh-pembuluh darah st0650
parotidea (Gambar 8.45A). Suplai arterial ke regio facialis terutama berasal dari p3165
p3135 Walaupun terdapat variasi pola distribusi kelima kelom- cabang-cabang arteria carotis externa, walaupun seba-
pok percabangan terminal, pola dasarnya adalah sebagai gian kecil juga berasal dari cabang arteria carotis interna.
berikut: Hal yang sama, sebagian besar aliran balik dikemba- p3170
u1375 j Rami temporales keluar dari tepi superior glandula likan menuju vena jugularis interna, meskipun beberapa
parotidea untuk mempersarafi musculi daerah regio hubungan penting dari wajah mengakibatkan aliran balik
temporalis/pelipis, regio frontalis, dan daerah supraor- melalui jalur intracranial yang melibatkan sinus caverno-
bitalis. sus, yang relevan secara klinis. 459

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 459 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Arteria dan vena


zygomatico facialis
Arteria dan vena Arteria dan vena
zygomatico temporalis transversa facialis

Arteria dan vena


supratrochlearis
Arteria dan vena
supraorbitalis
Arteria temporalis
Arteria dan vena superficialis
angularis
Arteria dan vena
dorsalis nasi
Ramus/ Vena auricularis
arteria dan vena posterior
lateralis nasi Arteria auricularis
Arteria dan vena posterior
labialis superior
Vena occipitalis

Arteria occipitalis

Vena jugularis
Arteria dan vena externa
labialis inferior

Arteria facialis
Vena facialis
A Arteria carotis externa Vena jugularis interna

Arteria transversa facialis

Arteria temporalis
superficialis
Arteria maxillaris
Arteria infraorbitalis

Arteria buccalis

Arteria carotis externa

Arteria lingualis
Ramus/Arteria
mentalis
B Arteria facialis

f0240 Gambar 8.46  Vaskularisasi regio facialis. A. Pandangan lateral. B. Cabang-cabang arteria maxillaris.

st0655 Suplai arterial glandula submandibularis. Selanjutnya melengkung


st0660 Arteria facialis mengelilingi margo inferior mandibulae di anterior mus-
p3175 Arteria facialis merupakan arteria utama yang menyup- culus masseter, di sini dapat diraba pulsasinya, kemu-
lai regio facialis (Gambar 8.46A). Arteria ini merupakan dian arteria facialis ini memasuki daerah regio facialis
cabang permukaan anterior arteria carotis externa (Gambar 8.46B). Dari titik tersebut, arteria facialis berjalan
(Gambar 8.46B), berjalan ke atas melalui struktur-struk- ke atas dan medial dengan lintasan berkelok-kelok. Arteri
tur bagian dalam regio cervicalis, dan muncul kembali di ini berjalan di sepanjang tepi nasus externus dan berakhir
460 tepi bawah mandibulae setelah berjalan di sisi posterior sebagai arteria angularis di angulus oculi medialis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 460 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regiones faciales/wajah 8


p3180 Sepanjang perjalanannya, arteria facialis berada pro- zygomaticotemporalis, dan menyuplai daerah regio
fundus dari musculi platysma, risorius, dan zygomaticus facialis di atas tulang zygomaticum.
major dan minor, superficial terhadap musculi buccina- j Arteria dorsalis nasi, yang merupakan cabang termi- u1430
tor dan levator anguli oris, dan dapat berjalan superficial nal arteria ophthalmica, keluar di sudut medial orbita,
menuju atau melalui levator labii superioris. dan menyuplai dorsum nasi (Gambar 8.46A).
p3185 Cabang-cabang arteria facialis termasuk cabang-
cabang arteria labialis superior dan arteria labialis inferior Cabang-cabang lain arteria ophthalmica (arteria supra- p3260
dan ramus lateralis nasi (Gambar 8.46B). orbitalis dan arteria supratrochlearis) menyuplai sisi ante-
p3190 Cabang-cabang arteria labialis berawal di dekat angu- rior scalp.
lus oris:
u1400 j Arteria labialis inferior menyuplai labium inferius.
Aplikasi klinis b0125
u1405 j Arteria labialis superior menyuplai labium superius

dan juga memberi cabang ke septum nasi. Kelumpuhan nervus facialis [VII] (Bell’s palsy)
Kompleksnya nervus facialis [VII] ditunjukkan oleh p3265
p3205 Di dekat garis tengah, cabang-cabang arteria labialis proses-proses patologis yang berbeda dan lokasi proses-
superior dan arteria labialis inferior beranastomosis den- proses tersebut terjadi.
gan arteria pasangannya dari sisi kontralateral regio facia-
lis. Hal ini memberikan hubungan penting antara arteria Lesi-lesi centralis st0680
Lesi primer truncus encephali/batang otak mempen- p3270
facialis dan arteria carotis externa sisi yang berlawanan.
garuhi nucleus motorius nervus facialis (VII) akan menye-
p3210 Ramus lateralis nasi merupakan cabang kecil yang
babkan kelemahan ipsilateral seluruh regio facialis. Namun,
berasal dari arteria facialis dan berjalan sepanjang sisi
oleh karena bagian atas nucleus menerima input motorium
nasus externus/hidung. Cabang ini akan menyuplai per-
dari hemisphere cerebri sinistra dan dextra, lesi yang terjadi
mukaan lateral dan dorsum nasi.
di atas nucleus ini akan menyebabkan kelemahan sisi kon-
tralateral regio facialis bagian bawah. Pada contoh ini, per-
st0665 Arteria transversa facialis sarafan motorium bagian atas sisi kontralateral regio facialis
p3215 Kontributor suplai vaskuler yang lain pada regio facialis masih terjaga karena bagian atas nucleus menerima input
adalah arteria transversa facialis (Gambar 8.46A,B), yang dari kedua hemisphere. Terpelihara atau hilangnya fungsi-
merupakan cabang dari arteria temporalis superficialis fungsi khusus ditentukan oleh luasnya lesi.
(cabang yang lebih kecil dari dua cabang terminal arteria
carotis externa). Lesi-lesi pada dan di sekitar ganglion geniculatum st0685
p3220 Arteria transversa facialis berasal dari arteria tempo- Dengan khas lesi-lesi pada dan di sekitar ganglion p3275
ralis superficialis yang berada di dalam jaringan glandula geniculatum diikuti oleh hilangnya fungsi motorium
parotidea, berjalan melewati glandula dan menyeberangi seluruh regio facialis sisi ipsilateral. Pengecapan pada 2/3
regio facialis dalam arah transversalis. Arteria ini berada anterior lingua, produksi air mata, dan sebagian penge-
pada permukaan superficial musculus masseter, diantara luaran air liur tampaknya juga terpengaruh, karena lesi
arcus zygomaticus dan ductus parotideus. terletak proximal dari nervus petrosus major dan chorda
tympani cabang dari nervus ini.
st0670 Cabang-cabang arteria maxillaris Lesi-lesi pada dan di sekitar foramen st0690
p3225 Arteria maxillaris, cabang yang lebih besar dari dua stylomastoideum
cabang terminal arteria carotis externa, memberikan Lesi-lesi pada dan di sekitar foramen stylomastoi- p3280
beberapa cabang kecil yang berkontribusi terhadap suplai deum merupakan kelainan nervus facialis [VII] yang pal-
arterial regio facialis (Gambar 8.46): ing sering dan biasanya disebabkan oleh inflamasi akibat
u1410 j Arteria infraorbitalis masuk ke regio facialis melalui
virus pada nervus di dalam saluran tulang sebelum kel-
foramen infraorbitale dan menyuplai palpebra inferior, uar melalui foramen stylomastoideum. Penderita teru-
labium superius, dan daerah di antara kedua struktur tama kehilangan fungsi motorium seluruh regio facialis
tersebut. ipsilateral yang ditunjukkan dengan penampilan yang
u1415 j Arteria buccalis memasuki regio facialis di permu-
tidak biasa, satu sisi wajah nampak normal, dan sisi yang
kaan superficial musculus buccinator dan menyuplai terkena mengendur dan mengalami penurunn tonus.
struktur-struktur di area tersebut. Pengeluaran air mata/lakrimasi dan pengecapan mung-
u1420 j Arteria mentalis memasuki regio facialis melalui fora-
kin tidak terpengaruh jika lesi terletak distal dari cabang-
men mentale dan menyuplai regio mentalis. cabang nervus petrosus major dan chorda tympani yang
berpangkal dalam di tulang temporale.
st0675 Cabang-cabang arteria ophthalmica
p3245 Tiga arteria kecil yang berasal dari arteria carotis interna Neuralgia trigeminus st0695
juga berkontribusi terhadap suplai arterial di regio facia- Neuralgia trigeminus (tic douloureux) merupakan p3285
lis. Pembuluh-pembuluh darah yang berasal dari arte- kelainan kompleks sensorium radix sensorius nervus tri-
ria ophthalmica, cabang arteria carotis interna, setelah geminus. Dengan khas nyeri terjadi pada daerah yang
arteria ophthalmica memasuki orbita: dipersarafi nervus mandibularis [V3] dan nervus maxillaris
u1425 j Arteria zygomaticofacialis dan arteria zygomati- [V2]. Biasanya nyeri terjadi mendadak, yang memberat
cotemporalis berasal dari arteria lacrimalis cabang dalam perjalanannya, dan dapat dipicu oleh sentuhan
arteria ophthalmica (Gambar 8.46A), masuk ke daerah kulit yang sensitif.
regio facialis melalui foramina zygomaticofacialis dan 461

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 461 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Venae ophthalmicae Sinus cavernosus

Nodi lymphatici
submentales
Vena infraorbitalis
Plexus venosus Nodi lymphatici
Vena facialis pterygoideus submandibulares
Vena profunda faciei
Nodi lymphatici preauriculares dan parotidei
f0245 Gambar 8.47  Hubungan vena intracraniale.
Gambar 8.48  Drainase lymphatici regio facialis. f0250

st0700 Drainase vena


st0705 Vena facialis j Di daerah regio buccalis, vena ini berhubungan dengan u1440
p3320 Vena facialis merupakan vena utama yang mengalirkan vena yang berjalan ke dalam foramen infraorbitale.
darah regio facialis (Gambar 8.47). Vena ini dimulai di j Vena ini berhubungan dengan venae yang berjalan di u1445
dekat sudut medial orbita sebagai vena supratrochlearis daerah regio facialis yang lebih dalam (misalnya, vena
dan vena supraorbitalis yang bergabung membentuk facialis profundus yang berhubungan dengan plexus
vena angularis. Kemudian vena ini akan menjadi vena venosus pterygoideus).
facialis yang berjalan ke inferior, di posterior dari arteria
facialis. Vena facialis turun menyeberangi regio facialis Semua saluran vena tersebut saling berhubungan den- p3355
bersama arteria facialis sampai margo inferior mandibu- gan sinus cavernosus intracranialis melalui venae emis-
lae. Di sini arteri dan vena berpisah, vena facialis berjalan sariae yang menghubungkan vena intracranialis dan vena
superficial terhadap glandula submandibularis dan masuk extracranialis. Tidak didapatkan katup/valva pada vena
ke dalam vena jugularis interna. facialis atau saluran venae lain di regio capitis, sehingga
p3325 Sepanjang perjalanannya, vena facialis menerima per- darah dapat mengalir ke arah manapun. Oleh karena
cabangan dari vena yang mengalirkan darah palpebrae, adanya venae yang saling berhubungan, maka infeksi di
sisi luar nasus, labia, regio buccalis, dan regio mentalis, wajah, terutama daerah di atas mulut (“area berbahaya”)
yang menyertai beberapa cabang arteria facialis. harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah penye-
baran infeksi ke intracranialis.
st0710 Vena transversa faciei
p3330 Vena transversa faciei merupakan vena kecil yang meny- Drainase lymphatici st0720
ertai perjalanan arteria transversa facialis saat menye- Drainase lymphatici dari regio facialis terutama menuju p3360
berangi regio facialis (lihat Gambar 8.46A). Vena ini tiga kelompok nodus lymphaticus (Gambar 8.48):
bermuara ke vena temporalis superficialis di dalam jarin- j nodi lymphatici submentales di inferior dan pos- u1450
gan glandula parotidea. terior dari regio mentalis, mendapat aliran lymphati-
cus dari sisi medial labium inferius dan regio mentalis
st0715 Hubungan-hubungan venae intracraniale secara bilateral;
p3335 Saat melintasi regio facialis, vena facialis mempunyai j nodi lymphatici submandibulares terletak super- u1455
beberapa hubungan dengan vena yang berjalan di daerah ficial terhadap glandula submandibularis dan inferior
regio capitis yang lebih dalam (lihat Gambar 8.47): dari corpus mandibulae, yang menerima aliran lym-
u1435 j Di dekat sudut medial orbita, vena ini akan berhubun- phaticus dari sudut medial orbita, sebagian besar nasus
462 gan dengan vena ophthalmica. externus, sisi medial regio buccalis, labium superius,

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 462 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Scalp 8


b0130 Anatomi permukaan SCALP st0725

Ciri-ciri utama regio facialis Scalp merupakan bagian regio capitis yang terbentang dari p3380
p3290 Ciri-ciri utama regio facialis berhubungan dengan arcus superciliaris di anterior hingga protuberantia occipitalis
lubang-lubang orbita, cavitas nasi, dan cavitas oris di externa dan linea nuchae superior di sisi posterior. Di lateral,
anterior (Gambar 8.49). scalp akan berlanjut hingga arcus zygomaticus di inferior.
p3295 Fissura palpebralis/rima palpebrarum terletak di Scalp merupakan struktur berlapis dengan lapisan- p3385
antara palpebra superior dan inferior yang dapat dibuka lapisan yang dapat didefinisikan sesuai kata sebagai beri-
dan ditutup. Fissura oralis/rima oris merupakan celah kut (Gambar 8.50):
j S—kulit (skin), u1465
di antara labium superius dan labium inferius dan juga
j C—jaringan ikat padat (connective tissue-dense), u1470
dapat dibuka dan ditutup.
j A—lapisan aponeurosis (aponeurotic layer), u1475
p3300 Musculi sphincter fissura oralis dan palpebralis, mas-
j L—jaringan ikat kendor (loose connective tissue), u1480
ing-masing adalah musculi orbicularis oris dan orbicularis
j P—pericranium. u1485
oculi. Musculi ini dipersarafi oleh nervus facialis [VII].
p3305 Nares merupakan apertura anterior cavitas nasi dan
selalu terbuka.
Lapisan-lapisan st0730

p3310 Sulcus vertikal pada garis tengah di antara nasus exter- Pemeriksaan lapisan-lapisan scalp menunjukkan bahwa p3415
nus dan labium superius adalah philtrum. tiga lapisan pertama terikat erat bersama-sama, memben-
p3315 Persarafan sensorium regio facialis dibawa oleh nervus tuk unit tunggal. Unit ini kadang disebut scalp sesungguh-
trigeminus [V]. Ketiga divisi nervus tersebut direpresenta- nya (scalp proprius) dan merupakan jaringan yang robek
sikan pada regio facialis dan dapat diperiksa dengan sen- selama terjadi “trauma scalp” serius.
tuhan di regio frontalis (nervus ophthalmicus [V1]), regio
buccalis anterior (nervus maxillaris [V2]), dan kulit di atas cor- Kulit st0735

pus mandibulae bagian anterior (nervus mandibularis [V3]). Kulit merupakan lapisan terluar scalp (Gambar 8.50). Kulit p3420
disini mempunyai struktur yang sama dengan kulit di selu-
ruh tubuh, kecuali rambut yang terdapat dalam jumlah
Daerah pemeriksaan [V1] yang banyak.

Jaringan ikat (padat) st0740


Sebelah dalam terhadap kulit terdapat jaringan ikat padat p3425
(Gambars. 8.50, 8.51). Lapisan ini melekatkan kulit ke

[V1] Orbicularis
oculi Kulit Jaringan ikat (padat)

Rima
Lapisan aponeurosis
palpebrarum/
Fissura
palpebralis S
[V2] C

Daerah A
pemeriksaan
Nostril [V2]
Rima oris/ [V3] Daerah L
Fissura oralis pemeriksaan
sensorium [V3]
P

Philtrum
Orbicularis oris
Pericranium
f0255 Gambar 8.49  Ciri-ciri utama regio facialis. Regio capitis anterior
dan regio cervicalis anterior pada wanita.
Jaringan ikat kendor

dan bagian lateral labium inferius yang mengikuti per-


jalanan arteri facialis;
u1460 j nodi lymphatici preauriculares dan parotidei terle-

tak di anterior auris, menerima aliran lymphaticus dari


sebagian besar palpebrae, bagian nasus externus, dan
Gambar 8.50  SCALP. f0260
bagian lateral bucca. 463

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 463 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Jaringan ikat
Kulit padat Lapisan aponeurosis

Venter
frontalis
occipito-
frontalis

Aponeurosis
epicraniale Orbicularis oculi
Tulang Pericranium Jaringan ikat kendor

f0265 Gambar 8.51  Lapisan-lapisan scalp. A Occipitofrontalis

lapisan ketiga dan mengandung arteriae, venae, dan nervi


yang menyuplai scalp.

st0745 Lapisan aponeurosis Venter


p3430 Lapisan terdalam dari ketiga lapisan pertama scalp adalah occipitalis
lapisan aponeurosis (Gambar 8.51; lihat juga Gambar 8.50). occipitofrontalis
Lapisan ini melekat kuat pada kulit melalui jaringan ikat
padat lapisan kedua, lapisan ini terdiri dari musculus occipi-
tofrontalis, yang mempunyai venter frontalis di anterior dan
occipitalis di posterior, dan sebuah tendo—aponeurosis
epicranium (galea aponeurotica)—yang menghubung-
kan antara keduanya (Gambar 8.52).
p3435 Venter frontalis occipitofrontalis mulai di anterior dan
musculus ini melekat pada kulit alis. Musculus ini berja- Trapezius
lan ke atas, melintasi regio frontalis dan berlanjut dengan
tendo aponeurosis (Gambar 8.52A). B
p3440 Di posterior, tiap venter occipitalis occipitofrontalis
berasal dari bagian lateral linea nuchae superior tulang Gambar 8.52  Musculus occipitofrontalis. A. Venter frontalis. f0270
occipitale dan processus mastoideus tulang temporale B. Venter occipitalis.
(Gambar 8.52B). Musculus ini juga berjalan ke superior
untuk melekat pada tendo aponeurosis.
p3445 Musculus occipitofrontalis menggerakkan scalp, lokasinya di anterior atau posterior auris dan vertex regio
mengerutkan dahi, dan mengangkat alis mata. Venter capitis (Gambar 8.53). Musculus occipitofrontalis diper-
frontalis dipersarafi oleh rami temporales cabang nervus sarafi oleh cabang-cabang nervus facialis [VII].
facialis [VII] sedangkan venter posterior oleh nervus auric-
ularis posterior. Anterior dari auris dan vertex st0765
Cabang-cabang dari nervus trigeminus [V] menyuplai p3465
st0750 Jaringan ikat kendor scalp sebelah anterior dari auris dan vertex regio capitis
p3450 Sebuah lapisan jaringan ikat kendor memisahkan lapisan (Gambar 8.53). Cabang-cabang ini adalah nervus supra-
aponeurosis dari pericranium dan memfasilitasi perger- trochlearis, nervus supraorbitalis, nervus zygomaticotem-
akan scalp proprius di atas calvaria (Gambar 8.51; lihat poralis, dan nervus auriculotemporalis.
juga Gambar 8.50). Oleh karena konsistensinya, infeksi j Nervus supratrochlearis keluar dari orbita, berja- u1490
cenderung terlokalisasi dan menyebar melalui jaringan lan melewati musculus frontalis, berlanjut ke superior
ikat kendor. menyebrang di depan regio frontalis, dan menyuplai
regio frontalis bagian depan, di dekat garis tengah.
st0755 Pericranium j Nervus supraorbitalis keluar dari orbita melalui inci- u1495
p3455 Pericranium merupakan lapisan terdalam scalp dan meru- sura/foramen supraorbitale, berjalan melalui muscu-
pakan periosteum pada permukaan luar calvaria (Gam- lus frontalis, dan berlanjut ke superior menyilang scalp
bar 8.51; lihat juga Gambar 8.50). Lapisan ini melekat hingga mencapai vertex regio capitis.
pada tulang calvaria, namun masih dapat bergerak, kecu- j Nervus zygomaticotemporalis keluar dari cranium u1500
ali daerah di sutura-sutura. melalui foramen pada tulang zygomaticum dan menyu-
plai scalp di daerah kecil di atas regio temporalis.
st0760 Persarafan j Nervus auriculotemporalis keluar dari cranium, u1505
p3460 Persarafan sensorium scalp berasal dari dua sumber profundus terhadap glandula parotidea, berjalan di
464 utama, nervi craniales atau nervi cervicales, tergantung anterior auris, berlanjut ke superior dari auris hingga

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 464 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Scalp 8


Vertex

Ramus/Nervus
zygomaticotemporalis

Nervus
supratrochlearis

Nervus
supraorbitalis

Nervus auricularis
magnus

Nervus
Nervus occipitalis tertius
auriculotemporalis
Nervus ocipitalis minor

C4
Nervus occipitalis major

f0275 Gambar 8.53  Persarafan scalp.

hampir mencapai vertex regio capitis, dan menyuplai semispinalis capitis dan trapezius, dan menyuplai dae-
scalp di atas regio temporalis dan di anterior auris sam- rah kecil di scalp bagian bawah.
pai dekat vertex.
st0770 Posterior dari auris dan vertex Aplikasi klinis b0135
p3490 Posterior dari auris dan vertex, persarafan sensorium
scalp oleh nervi cervicales, terutama cabang-cabang Laserasi scalp
dari medulla spinalis setinggi C2 dan C3 (Gambar 8.53). Scalp sangat kaya dengan aliran darah dari arteria p3515

Cabang-cabang ini adalah nervus auricularis magnus, carotis externa, sehingga laserasi scalp cenderung akan
nervus occipitalis minor, nervus occipitalis major, dan ner- mengalami perdarahan hebat/profus. Perdarahan scalp
vus occipitalis tertius: didominasi perdarahan arterial, oleh karena dua sebab.
u1510 j Nervus auricularis magnus merupakan cabang
Yang pertama, pada posisi berdiri, tekanan vena sangat
plexus cervicalis, yang berasal dari rami anteriores ner- rendah. Yang kedua, pembuluh-pembuluh darah tidak
vus spinalis C2 dan C3, berjalan naik di permukaan mengalami retraksi ketika mengalami laserasi, karena
musculus sternocleidomastoideus dan mempersarafi lapisan jaringan ikat padat yang mencegah terjadinya
daerah kecil dari scalp, tepat di posterior dari auris. retraksi.
u1515 j Nervus occipitalis minor juga merupakan cabang

plexus cervicalis, berasal dari ramus anterior nervus


spinalis C2, berjalan naik di tepi posterior musculus
sternocleidomastoideus dan menyuplai daerah poste-
Pembuluh-pembuluh darah st0775

rior scalp dan superior dari auris. Suplai arterial st0780


u1520 j Nervus occipitalis major merupakan cabang ramus Arteriae yang menyuplai scalp (Gambar 8.54) merupakan p3520
posterior nervus spinal C2, yang keluar di inferior cabang-cabang arteria carotis externa atau arteria oph-
dari musculus obliquus capitis inferior, berjalan naik thalmica, yang merupakan cabang arteria carotis interna.
di superficial dari trigonum suboccipitale, menembus
musculi semispinalis capitis dan trapezius, kemudian Cabang-cabang dari arteria ophthalmica st0785
menyebar untuk menyuplai sebagian besar scalp poste- Arteria supratrochlearis dan arteria supraorbitalis p3525
rior hingga di superior sejauh vertex. menyuplai aspectus anterior dan superior scalp (Gam-
u1525 j Nervus occipitalis tertius merupakan cabang ramus bar 8.54). Arteriae tersebut merupakan cabang dari
posterior nervus spinalis C3, menembus musculi arteria ophthalmica saat berada di orbita, berlanjut 465

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 465 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Arteria dan vena


supratrochlearis

Arteria dan vena


supraorbitalis
Arteria dan
vena temporalis
supercialis
Vena auricularis
posterior
Arteria auricularis
posterior

Vena occipitalis

Arteria occipitalis

Vena jugularis externa

Vena jugularis interna


Arteria carotis externa

f0280 Gambar 8.54  Vaskularisasi scalp.

melalui orbita, dan keluar di dahi bersama dengan ner- Drainase vena st0795
vus supratrochlearis dan nervus supraorbitalis. Seperti Venae yang mengalirkan darah dari scalp mengikuti pola p3550
halnya nervi, arteriae tersebut berjalan naik dan menye- yang sama dengan arteriae (Gambar 8.54):
berangi dahi untuk menyuplai scalp ke arah posterior j Vena supratrochlearis dan vena supra-orbitalis u1545
hingga mencapai vertex. mengalirkan darah dari bagian anterior scalp mulai dari
arcus superciliaris hingga vertex regio capitis, kemudian
st0790 Cabang-cabang dari arteri carotis externa berjalan inferior dari arcus superciliaris, berhubungan
p3530 Tiga cabang arteria carotis externa menyuplai bagian ter- dengan venae ophthalmica di orbita dan melanjutkan
besar scalp—arteria temporalis superficialis, arteria auric- diri ke inferior untuk ikut membentuk vena angularis
ularis posterior, dan arteria occipitalis menyuplai aspectus yang merupakan percabangan atas dari vena facialis.
lateralis dan posterior scalp (Gambar 8.54): j Vena temporalis superficialis mengalirkan darah u1550
u1530 j Cabang terkecil (arteria auricularis posterior)
dari daerah lateral scalp sebelum berjalan ke inferior
keluar dari aspectus posterior arteria carotis externa, untuk bergabung membentuk vena retromandibularis.
berjalan melalui struktur-struktur dalam, dan j Vena auricularis posterior mengalirkan darah dari u1555
keluar untuk menyuplai daerah scalp di posterior dari daerah scalp di posterior dari auris dan akhirnya ber-
auris. muara di percabangan dari vena retromandibularis.
u1535 j Juga keluar dari aspectus posterior arteria carotis j Vena occipitalis mengalirkan darah sisi posterior u1560
externa adalah arteria occipitalis, yang berjalan naik scalp mulai dari protuberantia occipitalis externa dan
dalam arah posterior, berjalan melalui beberapa lapisan linea nuchae superior hingga vertex regio capitis; lebih
musculi dorsi, dan keluar untuk menyuplai sebagian dalam, vena ini berjalan melalui bangunan otot di
besar sisi posterior scalp. regio cervicalis posterior, untuk bergabung membentuk
u1540 j Cabang arteria ketiga yang menyuplai scalp adalah
plexus venosus di trigonum suboccipitale.
arteria temporalis superficialis, yang merupakan
cabang terminal arteria carotis externa yang berjalan
ke superior, di anterior auris, bercabang menjadi ramus Drainase lymphatici st0800
anterior dan ramus posterior, dan menyuplai hampir Secara umum drainase lymphatici scalp mengikuti pola p3575
466 semua aspectus lateral scalp. distribusi arterial.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 466 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Nodi lymphatici mastoidei Ala major Ala minor tulang sphenoidale
Nodi lymphatici tulang Fissura orbitalis Tulang Canalis Foramina
occipitales sphenoidale superior frontale opticus ethmoidales
Tulang ethmoidale

Tulang Fissura Maxilla Tulang Tulang Sulcus


zygomaticum orbitalis palatinum lacrimale lacrimalis
inferior

Gambar 8.56  Tulang-tulang orbita. f0290

dari fossa cranii media, berisi bulbus oculi, nervus opti-


Nodi lymphatici
cus, musculi extraoculare, apparatus lacrimalis, jaringan
submentales
Menuju nodi lymphatici lemak, fascia, dan nervi dan pembuluh-pembuluh darah
Nodi lymphatici cervicales profundi superior yang menyuplai stuktur-struktur tersebut.
submandibulares
Nodi lymphatici preauriculares dan parotidei Bangunan tulang orbita/Rongga mata st0810
Tujuh tulang berkontribusi pada kerangka masing-mas- p3610
f0285 Gambar 8.55  Drainase lymphatici scalp.
ing orbita (Gambar 8.56). Tulang-tulang tersebut adalah
maxilla, zygomaticum, frontale, ethmoidale, lacrimale,
sphenoidale, dan palatinum. Bersama-sama tulang-tulang
p3580 Pada awalnya, aliran lymphaticus di regio occipitalis tersebut memberikan bentuk piramida orbita, dengan
dialirkan ke nodi lymphatici occipitales di dekat perlekatan lubang dasarnya yang lebar di anterior pada regio facia-
musculus trapezius pada basis cranii (Gambar 8.55). Lebih lis, dan apexnya meluas ke arah posteromedial. Gambaran
jauh dalam perjalanannya nodi lymphatici occipitales piramida dilengkapi dengan paries/dinding medialis, late-
mengalirkan lymphe ke nodi lymphatici cervicales pro- ralis, superior, dan inferior.
fundi superiores. Terdapat juga beberapa aliran langsung Apex bentuk piramida tulang orbita berbentuk piramida p3615
dari bagian scalp yang menuju ke nodi lymphatici cervi- ini adalah canalis opticus, sedangkan dasarnya (margo
cales profundi superiores. orbitalis) dibentuk oleh (Gambar 8.56):
p3585 Aliran lymphaticus yang berasal dari bagian atas scalp j tulang frontale di superior, u1575
mengalir dalam dua arah: j processus frontalis tulang maxilla di medial, u1580
u1565 j Posterior dari vertex regio capitis, lymphe akan mengalir j processus zygomaticus tulang maxilla dan tulang zygo- u1585
ke nodi lymphatici mastoidei (nodi retroauricularis/ maticum di inferior, dan
auricularis posterior) di posterior dari auris, di dekat j di sisi lateral oleh tulang zygomaticum, processus fron- u1590
processus mastoideus tulang temporale, dan pembuluh- talis tulang zygomaticum, dan processus zygomaticus
pembuluh efferent dari nodi lymphatici tersebut menuju tulang frontale.
ke nodi lymphatici cervicales profundi superiores.
u1570 j Anterior dari vertex regio capitis, lymphe mengalir ke Atap st0815
nodi lymphatici preauriculares dan parotidei di Atap (paries superior) bangunan tulang orbita tersusun p3640
anterior auris, pada permukaan glandula parotidea. dari pars orbitalis tulang frontale dan juga sebagian kecil
oleh tulang sphenoidale (Gambar 8.56). Lempeng tipis
p3600 Akhirnya, kemungkinan terdapat drainase lymphatici tulang tersebut memisahkan isi orbita dari encephalon di
dari dahi ke nodi lymphatici submandibulares melalui vasa fossa cranii anterior.
efferentes yang mengikuti arteria facialis. Ciri-ciri unik paries superior orbita termasuk: p3645
j di sisi anteromedial, kemungkinan penyusupan bagian u1595
st0805 ORBITA/RONGGA MATA sinus frontalis dan fovea trochlearis, sebagai tempat
melekat katrol yang dilintasi musculus obliquus superior;
p3605 Orbita merupakan struktur bilateral di pertengahan atas j di sisi anterolateral, terdapat cekungan (fossa sacci u1600
regio facialis, di bawah fossa cranii anterior dan anterior lacrimalis) untuk pars orbitalis glandula lacrimalis. 467

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 467 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p3660 Di posterior, ala minor tulang sphenoidale menyempur- tur. Pada kasus ini, penderita mungkin mengalami kega-
nakan paries superior orbita. galan melirik ke atas (diplopia/pandangan ganda ketika
st0820 Paries medialis melirik ke atas) pada oculus/mata yang terkena. Secara
karakteristik fraktur paries medialis menunjukkan gam-
p3665 Paries medialis sepasang bangunan tulang orbita meru- baran udara dalam radiograf orbita. Hal ini menunjuk-
pakan dinding yang paralel satu sama lain dan masing- kan adanya patah tulang labyrinthus ethmoidalis yang
masing terdiri dari empat tulang--maxilla, lacrimale, memungkinkan hubungan langsung antara orbita dan
ethmoidale dan sphenoidale (Gambar 8.56). sinus paranasalis ethmoidalis. Kadang, penderita-pend-
p3670 Penyumbang terbesar paries medialis adalah tulang erita merasa sensasi penuh dalam orbita saat menghem-
ethmoidale. Bagian tulang ethmoidale ini mengandung buskan nafas.
sekumpulan cellulae ethmoidales, yang dapat jelas terlihat
pada cranium yang dikeringkan.
p3675 Yang juga dapat terlihat pada batas antara paries supe-
rior dan paries medialis, biasanya berhubungan dengan Paries lateralis st0830
sutura frontoethmoidalis, adalah foramen ethmoidalis Paries lateralis bangunan tulang orbita terdiri dari p3710
anterius dan foramen ethmoidalis posterius. Nervi kontribusi dua tulang—di anterior, terdapat tulang zygo-
dan vasa ethmoidalis anterior dan posterior keluar dari maticum dan di posterior, terdapat ala major tulang sphe-
orbita melalui lubang-lubang tersebut. noidale (lihat Gambar 8.56).
p3680 Anterior dari tulang ethmoidale ada tulang lacrimale
yang kecil, dan melengkapi bagian anterior paries medialis Palpebrae/Kelopak mata st0835
adalah processus frontalis tulang maxilla. Kedua tulang Palpebra superior dan palpebra inferior merupakan struk- p3715
ini berpartisipasi dalam pembentukan sulcus lacrima- tur-struktur anterior, yang saat menutup, akan melind-
lis, yang mengandung saccus lacrimalis dan dibatasi oleh ungi permukaan bulbus oculi.
crista lacrimalis posterior (bagian dari tulang lacri- Celah antara kedua palpebrae, saat terbuka, disebut p3720
male) dan crista lacrimalis anterior (bagian dari tulang rima palpebrarum/fissura palpebralis.
maxilla). Lapisan-lapisan palpebrae, dari anterior ke posterior, p3725
p3685 Posterior terhadap tulang ethmoidale, paries medialis terdiri dari kulit, jaringan subcutaneus, musculus vol-
disempurnakan oleh satu bagian kecil tulang sphenoidale, unter, septum orbitale, tarsus, dan tunica conjunctiva
yang membentuk bagian dinding medial canalis opticus. (Gambar 8.57).
Pada dasarnya, palpebra superior dan palpebra inferior p3730
st0825 Dasar sama dalam struktur, kecuali adanya tambahan dua mus-
p3690 Dasar (paries inferior) bangunan tulang orbita, yang culus (levator palpebrae superioris and tarsalis superior)
juga merupakan atap sinus maxillaris, terutama terdiri pada palpebra superior.
dari facies orbitalis tulang maxilla (lihat Gambar 8.56),
dengan sedikit bagian dari tulang zygomaticum dan palati- Kulit dan jaringan subcutaneus st0840
num. Kulit palpebrae bukan substansi utama dan hanya meru- p3735
p3695 Dimulai dari posterior dan berlanjut sepanjang tepi pakan selapis tipis jaringan ikat yang memisahkan
lateral paries inferior bangunan tulang orbita terdapat fis- kulit dengan lapisan musculus volunter di bawahnya
sura orbitalis inferior. Di luar ujung anterior fissura, ter- (Gambar 8.57).
dapat tulang zygomaticum yang melengkapi paries inferior
tulang orbita. Musculus levator
p3700 Di posterior, processus orbitalis tulang palatinum turut Periosteum palpebrae superioris
membentuk paries inferior bangunan tulang orbita di
dekat batas antara tulang-tulang maxilla, ethmoidale, dan Musculus
sphenoidale. orbicularis oculi
Septum orbitale

b0140 Aplikasi klinis Tendo musculus


levator palpebrae
Patah tulang orbita/rongga mata superioris
p3705 Patah tulang orbita merupakan hal yang tidak biasa Fornix
dan dapat melibatkan margo orbitalis yang dapat meluas conjunctivae
superior
hingga ke dalam tulang maxilla, frontale dan zygomati-
Tunica conjunctiva
cum. Seringkali patah tulang tersebut merupakan bagian
Tarsus
dari patah tulang facialis kompleks. Seringkali patah
tulang dalam orbita terjadi dalam paries inferior dan Glandula sebacea
cilia/bulu mata
medialis; namun patah tulang paries superior dan latera-
lis juga dapat terjadi. Patah tulang paries inferior orbita
merupakan salah satu jenis trauma yang paling sering Glandula tarsalis Musculus tarsalis
terjadi. Patah tulang ini akan menarik musculus obliquus superior (otot polos)
inferior dan struktur yang berdekatan ke arah garis frak-
Gambar 8.57  Palpebrae. f0295
468

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 468 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Pars
Musculus orbitalis
orbicularis Ligamentum
Pars
oculi palpebrale mediale
palpebralis Periosteum

Septum orbitale
Tendo
musculus levator
palpebrae superioris
Ligamentum
palpebrale
laterale

f0300 Gambar 8.58  Musculus orbicularis oculi.

st0845 Orbicularis oculi Septum orbitale


p3740 Sabut-sabut musculus yang ditemui berikutnya dalam
arah anteroposterior melalui palpebrae adalah pars pal-
pebralis orbicularis oculi (Gambar 8.57). Musculus ini
merupakan bagian musculus orbicularis oculi yang lebih Periosteum
besar, yang terdiri dari dua bagian—pars orbitalis yang
mengelilingi orbita, dan pars palpebralis, yang terdapat di
dalam palpebrae (Gambar 8.58). Orbicularis oculi diper-
sarafi oleh nervus facialis [VII] dan menutup palpebrae. Gambar 8.59  Septum orbitale. f0305
p3745 Pars palpebralis merupakan lapisan tipis dan dilekat-
kan di medial oleh ligamentum palpebrale mediale,
yang melekat pada crista lacrimalis anterior, dan di lateral
menyatu dengan sabut-sabut dari musculus dalam palpe-
bra inferior pada ligamentum palpebrale laterale.

st0850 Septum orbitale Tendo musculus palpebrae


p3750 Sebelah dalam terhadap pars palpebralis orbicularis oculi superioris
terdapat perpanjangan periosteum ke dalam palpebra supe-
Septum orbitale Crista lacrimalis anterior
rior dan inferior dari margo orbitalis (Gambar 8.59). Struk-
tur ini disebut septum orbitale, yang meluas ke bawah
hingga palpebra superior dan ke atas hingga palpebra infe-
rior dan berlanjut dengan periosteum di luar dan di dalam
orbita (Gambar 8.59). Septum orbitale melekat pada tendo
musculus levator palpebrae superioris dalam palpebra supe-
rior dan melekat pada tarsus dalam palpebra inferior. Tarsus superior
Ligamentum
st0855 Tarsus dan levator palpebrae superioris palpebrale
p3755 Tarsus memberikan perlindungan utama pada tiap palpe- laterale
brae (Gambar 8.60). Terdapat tarsus superior yang besar
pada palpebra superior dan yang lebih kecil, tarsus infe-
rior berada pada palpebra inferior. Lempeng jaringan ikat
padat ini melekat di medial pada crista lacrimalis anterior Tarsus inferior
tulang maxilla melalui ligamentum palpebrale mediale
dan ke lateral pada eminentia/tuberculum orbitalis pada
tulang zygomaticum oleh ligamentum palpebrale laterale.
p3760 Meskipun secara umum lempeng tarsal pada palpebra
superior dan inferior serupa dalam struktur dan fungsi,
Septum orbitale
namun terdapat perbedaan yang unik. Yang berhubun-
gan erat dengan tarsus pada palpebra superior adalah Ligamentum palpebrale mediale
musculus levator palpebrae superioris (Gambar 8.60;
Gambar 8.60  Lempeng tarsus. f0310
lihat juga Tabel 8.8), yang mengangkat palpebrae. Yang 469

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 469 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

t0045 Tabel 8.8  Musculi ekstrinsik (extraoculare)


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Levator Ala minor tulang sphenoidale di Facies anterior lamina tarsalis; Nervus oculomotorius Elevasi palpebra
palpebrae anterior dari canalis opticus sedikit sabut menuju kulit dan [III]—ramus superior superior
superioris fornix conjunctivalis superior

Rectus Bagian superior annulus tendineus Separuh anterior bulbus oculi Nervus oculomotorius Elevasi, adduksi, rotasi
superior communis bagian superior [III]—ramus superior medial bulbus oculi

Rectus inferior Bagian inferior annulus tendineus Separuh anterior bulbus oculi Nervus oculomotorius Depresi, adduksi, rotasi
communis bagian inferior [III]—ramus inferior lateral bulbus oculi

Rectus Bagian medialis annulus tendineus Separuh anterior bulbus oculi Nervus oculomotorius Adduksi bulbus oculi
medialis communis bagian medial [III]—ramus inferior

Rectus lateralis Bagian lateral annulus tendineus Separuh anterior bulbus oculi Nervus abducens [VI] Abduksi bulbus oculi
communis bagian lateral

Obliquus Corpus sphenoidale, superior dan Bagian luar kuadran posterior Nervus trochlearis [IV] Depresi, abduksi, rotasi
superior medial dari canalis opticus bulbus oculi (facies superior) medial bulbus oculi

Obliquus Bagian medial dasar orbita Bagian luar kuadran posterior Nervus oculomotorius Elevasi, abduksi, rotasi
inferior posterior dari margo orbitalis; luar bulbus oculi (facies [III]—ramus inferior lateral bulbus oculi
maxilla di lateral dari sulcus inferior)
nasolacrimalis

menyertai musculus levator palpebrae superioris adalah j arteria supratrochlearis, arteria supraorbitalis, arteria u1605
kumpulan sabut-sabut otot polos yang berjalan dari per- lacrimalis, dan arteria dorsalis nasi yang berasal dari
mukaan inferior levator menuju tepi atas tarsus superior arteria ophthalmica,
j arteria angularis dari arteria facialis,
(Gambar 8.57). Dipersarafi oleh serabut-serabut sympathi- u1610
j arteria transversa facialis dari arteria temporalis super-
cum postganglionares dari ganglion cervicale superius, u1615
musculus ini disebut musculus tarsalis superior. ficialis, dan
j cabang-cabang dari arteria temporalis superficialis
u1620
st0860 Tunica conjunctiva sendiri.
p3765 Struktur palpebrae dilengkapi oleh membran tipis (tunica
conjunctiva), yang menutup permukaan posterior tiap Drainase vena mengikuti pola eksternal melalui venae p3805
palpebrae (Gambar 8.57) dan kemudian berefleksi ke per- yang terkait dengan berbagai arteriae dan pola internal
mukaan luar (sclera) bulbus oculi. Membran ini meluas yang mengalirkan darah ke dalam orbita melalui hubun-
pada bulbus oculi hingga pertemuan antara sclera dan gan-hubungannya dengan venae ophthalmica.
cornea. Dengan adanya membrana di daerah ini, saccus
conjunctivalis dibentuk saat palpebrae tertutup, dan
perluasan atas dan bawah saccus tersebut disebut fornix
conjunctivae superior dan fornix conjunctivae infe- Arteria supratrochlearis dan venae supratrochleares
rior (Gambar 8.57).
Arteria dan vena supraorbitalis
st0865 Glandulae Arteria lacrimalis
p3770 Terbenam oleh lempeng tarsus adalah glandulae tarsales,
yang bermuara di tepi bebas tiap palpebrae (Gambar 8.57).
Glandulae ini modifikasi glandula sebacea dan mensekresi
bahan minyak yang meningkatkan kekentalan air mata
dan menurunkan kecepatan penguapan air mata dari Arteria
permukaan bulbus oculi. Blokade dan inflamasi glandu- dan vena
lae tarsales disebut chalazion dan terdapat di permukaan temporalis
dalam palpebrae. supercialis
p3775 Glandulae tarsales bukan merupakan satu-satunya
glandulae yang berhubungan dengan palpebrae (lihat
Gambar 8.57). Yang berhubungan dengan folliculli bulu Arteria
mata adalah glandula sebacea dan glandula sudorifera. transversa
facialis
Blokade dan inflamasi keduanya disebut stye/bintitan
dan terdapat pada tepi palpebrae.
st0870 Pembuluh-pembuluh darah Arteria infraorbitalis
p3780 Suplai arterial palpebrae berasal dari beberapa pembu- Arteria dan vena angularis
luh darah di daerah tersebut. Yang termasuk di dalamnya
Gambar 8.61  Vaskularisasi palpebrae. f0315
470 (Gambar 8.61):

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 470 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Nervus infratrochlearis Tendo musculus levator palpebrae superioris
Nervus supratrochlearis
Nervus supraorbitalis Glandula lacrimalis

Medial

Canaliculi
Nervus lacrimalis lacrimalis
Saccus
lacrimalis

Punctum lacrimale Ductus


nasolacrimalis

Gambar 8.63  Glandula lacrimalis, pandangan anterior. f0325

Nervus infraorbitalis

f0320 Gambar 8.62  Persarafan palpebrae. Pars orbitalis Vasa dan


glandula lacrimalis nervus lacrimalis

p3810 Drainase lymphatici terutama menuju nodi lymphatici


parotidei, dengan beberapa aliran dari angulus oculi
Septum orbitale
medialis sepanjang vasa lymphatici yang berhubungan
dengan arteriae angularis dan facialis menuju ke nodi lym-
phatici submandibulares. Tendo levator
palpebrae
st0875 Persarafan superioris
p3815 Persarafan palpebrae termasuk komponen sensorium dan Pars palpebralis
motorium. glandula
p3820 Seluruh nervi sensorius merupakan cabang nervus lacrimalis
trigeminus [V]. Cabang-cabang palpebralis berasal dari
(Gambar 8.62):
u1625 j nervus supraorbitalis, nervus supratrochlearis, nervus

infratrochlearis, dan nervus lacrimalis dari nervus oph-


thalmicus [V1], dan
u1630 j nervus infraorbitalis dari nervus maxillaris [V2].
Gambar 8.64  Glandula lacrimalis dan levator palpebrae f0330
superioris.
p3835 Persarafan motorium berasal dari:
u1635 j nervus facialis [VII], yang mempersarafi pars palpebra-
lis orbicularis oculi;
u1640 j nervus oculomotorius [III], yang mempersarafi levator
j Bagian yang lebih kecil, pars palpebralis berada di u1655
palpebrae superioris; inferior dari levator palpebrae superioris di bagian
u1645 j serabut-serabut sympathicum, yang mempersarafi
superolateral palpebrae.
musculus tarsalis superior.
st0880 Apparatus lacrimalis Beberapa ductulus excretorii mengalirkan sekresi glan- p3875
dulanya ke bagian lateral fornix conjunctivae superior.
p3855 Apparatus lacrimalis terlibat dalam produksi, perpinda-
han, dan drainase cairan dari permukaan bulbus oculi.
Yang termasuk di dalamnya adalah glandula lacrimalis
dan ductusnya, canaliculus lacrimalis, saccus lacri- Aplikasi klinis b0145
malis, dan ductus nasolacrimalis.
p3860 Glandula lacrimalis terletak di anterior pada daerah Ptosis komplit/penuh dan parsial/sebagian
superolateral orbita (Gambar 8.63) dan dibagi menjadi dua Hilangnya persarafan orbicularis oculi oleh nervus faci- p3880
bagian oleh levator palpebrae superioris (Gambar 8.64): alis [VII] menyebabkan ketidakmampuan untuk menutup
u1650 j Bagian yang lebih besar, pars orbitalis berada dalam palpebrae dengan rapat dan jatuhnya palpebra inferior,
suatu cekungan, fossa sacci lacrimalis, dalam tulang sehingga menyebabkan air mata merembes keluar.
frontale. 471

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 471 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Punctum lacrimale Canaliculus lacrimalis


p3885 Hilangnya persarafan levator palpebrae superioris
oleh nervus oculomotorius menyebabkan ketidakmam-
puan untuk membuka palpebra superior secara volunter,
menyebabkan terjadinya ptosis komplit/penuh.
p3890 Hilangnya persarafan musculus tarsalis superior oleh
serabut-serabut sympathicum menyebabkan ptosis par-
sial/sebagian yang konstan.

b0150 Aplikasi klinis


Sindroma Horner
p3895 Sindroma Horner disebabkan oleh lesi pada truncus
sympathicus di regio cervicalis yang menyebabkan gang-
guan fungsi sympathicum. Sindroma ini ditandai dengan
tiga gambaran khusus: Canaliculus lacrimalis
u1660 j konstriksi pupilla karena kelumpuhan musculus
Ductus nasolacrimalis Saccus lacrimalis
dilator pupillae;
u1665 j ptosis parsial/sebagian (jatuhnya palpebra supe- Gambar 8.65  Formasi saccus lacrimalis. f0335
rior) karena kelumpuhan musculus tarsalis superior;
dan
u1670 j tidak adanya keringat pada sisi ipsilateral regio faci-

alis dan regio cervicalis karena ketiadaan persarafan Anterior


glandula sudorifera. Periosteum
p3915 Perubahan-perubahan sekunder termasuk: Crista lacrimalis anterior
u1675 j vasodilatasi ipsilateral karena hilangnya kontrol
Saccus lacrimalis
sympathicum normal dari pembuluh-pembuluh
darah subcutaneus; dan Ligamentum palpebrale
j enophthalmus (mata tenggelam)—dianggap seb-
mediale
u1680
agai akibat dari kelumpuhan musculus orbitalis
(otot polos yang mencakup fissura orbitalis infe- Lateral
rior dan mungkin berkontribusi untuk memper-
tahankan posisi normal bulbus oculi), walaupun
hal ini merupakan sifat yang tidak biasa sindroma Pars lacrimalis musculus
Horner. orbicularis oculi
p3930 Penyebab paling sering sindroma Horner adalah
tumor apex pulmo yang merusak ganglion cervicotho- Septum orbitale
racicum. Crista lacrimalis posterior
Posterior

Gambar 8.66  Posisi saccus lacrimalis. f0340

p3935 Secara berkelanjutan cairan disekresi oleh glandula


lacrimalis dan bergerak menyeberangi permukaan bulbus Anatomi permukaan b0155
oculi dari lateral ke medial saat palpebrae berkedip.
p3940 Cairan terkumpul di sisi medial dalam lacus lacrima- Oculus (mata) dan apparatus lacrimalis
lis dan mengalir dari lacus tersebut melalui canaliculus Struktur-struktur utama oculus termasuk sclera, p3975
lacrimalis, satu canaliculus berhubungan dengan tiap pal- cornea, iris, dan pupil (Gambar 8.67A). Cornea meru-
pebrae (Gambar 8.63). Punctum lacrimale merupakan pakan bersinambungan dengan sclera dan merupakan
lubang yang dilalui cairan memasuki masing-masing can- daerah bening yang sirkuler penutup eksternal oculus
aliculus. yang melaluinya pupil dan iris dapat dilihat. Sclera tidak
p3945 Berjalan ke medial, akhirnya canaliculus lacrimalis transparan dan normalnya berwarna putih.
bergabung dengan saccus lacrimalis di antara crista Palpebra superior dan palpebra inferior tiap oculus p3980
lacrimalis anterior dan posterior menuju ligamentum (Gambar 8.67B) saling membatasi rima palpebrarum/
palpebrale mediale dan anterior terhadap pars lacrima- fissura palpebralis. Palpebrae tersebut berkumpul ber-
lis musculus orbicularis oculi (Gambar 8.65 dan 8.66). sama di comissura palpebrarum medialis dan lateralis
Saat musculus orbicularis oculi berkontraksi selama pada tiap sisi masing-masing oculus (Gambar 8.67A).
berkedip, pars lacrimalis musculus tersebut dapat mem- Pada sisi medial rima palpebrarum dan lateral dari p3985
buat dilatasi saccus lacrimalis dan mengalirkan air comissura palpebrarum medialis terdapat area triangular
mata ke dalamnya melalui canaliculus dari saccus con- (lacus lacrimalis) (Gambar 8.67A).
472 junctivalis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 472 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Comissura Peninggian jaringan pada sisi medial lacus lacrimalis p3990
palpebrarum Palpebra disebut caruncula lacrimalis, dan tepi lateral yang berada
medialis superior Pupil Iris di atas sclera disebut plica lacrimalis (Gambar 8.67B).
Apparatus lacrimalis terdiri dari glandula lacrimalis p3995
dan sistem ductuli dan saluran-saluran yang mengum-
pulkan air mata dan mengalirkannya ke dalam cavitas
nasi (Gambar 8.67C). Air mata membasahi dan memper-
tahankan transparansi cornea.
Glandula lacrimalis berhubungan dengan palpe- p4000
bra superior dan berada di cekungan kecil pada paries
superior bagian lateral orbita, tepat di posterior dari
margo orbitalis. Banyak ductulus kecil glandula yang
bermuara pada tepi atas saccus conjunctivalis, berupa
celah kecil di antara permukaan dalam palpebrae dan
cornea.
Air mata menyapu ke arah medial pada oculus dengan p4005
A kedipan dan dikumpulkan dalam celah kecil (punctum
lacrimale), masing-masing satu pada palpebra superior
Lacus lacrimalis Sclera Comissura
Palpebra palpebrarum dan inferior, di dekat lacus lacrimalis (Gambar 8.67C).
inferior lateralis Setiap punctum berada pada peninggian kecil jarin- p4010
gan (papilla lacrimalis), dan merupakan muara saluran
Caruncula lacrimalis Plica lacrimalis Rima palpebrarum kecil (canaliculus lacrimalis) yang menghubungkannya
dengan saccus lacrimalis (Gambar 8.67C).
Saccus lacrimalis berada pada fossa sacci lacrimalis di p4015
sisi medial orbita. Dari saccus lacrimalis, air mata men-
galir melalui ductus nasolacrimalis ke dalam cavitas nasi
(Gambar 8.67C).

Persarafan st0885
Persarafan glandula lacrimalis meliputi komponen-kom- p3950
ponen yang berbeda (Gambar 8.68).
Persarafan sensorium st0890
B Neuron-neuron sensorius dari glandula lacrimalis kembali p3955
ke sistem saraf pusat melalui nervus lacrimalis cabang
Papilla lacrimalis Punctum lacrimale nervus ophthalmicus [V1].

Glandula lacrimalis Aliran air mata Saccus lacrimalis Persarafan sekretomotorium st0895
(parasympathicum)
Serabut-serabut sekretomotorium dari pars parasympathi- p3960
cum divisi autonomicae sistem saraf tepi merangsang
sekresi cairan dari glandula lacrimalis. Neuron-neuron
parasympathicum preganglionares keluar dari sistem
saraf pusat pada nervus facialis [VII], memasuki nervus
petrosus major (cabang nervus facialis [VII]), dan ber-
sinambungan dengan nervus tersebut hingga menjadi
nervus canalis pterygoidei (Gambar 8.68).
Akhirnya nervus canalis pterygoidei bergabung dengan p3965

C ganglion pterygopalatinum, tempat neuron-neuron para-


sympathicum preganglionares bersinaps dengan neuron-
Canaliculus inferior Ductus nasolacrimalis neuron parasympathicum postganglionares (Gambar 8.68).
Neuron-neuron postganglionares bergabung dengan ner-
f0345 Gambar 8.67  Oculus dan apparatus lacrimalis. A. Oculi sinistra
dan struktur-struktur di sekelilingnya. B. Oculus sinistra, struktur-
vus maxillaris [V2] dan bersinambungan dengannya sampai
struktur di sekitarnya dengan palpebra inferior ditarik ke nervus zygomaticus keluar sebagai cabangnya, dan berjalan
bawah menunjukkan papilla lacrimalis dan punctum lacrimale. dengan nervus zygomaticus sampai nervus zygomaticus
C. Regio facialis wanita. Apparatus lacrimalis dan aliran air mata memberikan cabang nervus zygomaticotemporalis, yang
diperlihatkan. akhirnya mendistribusikan serabut-serabut parasympathi-
cum postganglionares dalam cabang kecil yang bergabung
dengan nervus lacrimalis. Nervus lacrimalis berjalan
menuju glandula lacrimalis. 473

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 473 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Glandula lacrimalis

Nervus lacrimalis Ramus/nervus zygomaticotemporalis

Ramus/ nervus zygomaticofacialis


Foramen rotundum
Nervus maxillaris [V2]
Cabang ramus/ nervus Nervus zygomaticus Canalis pterygoideus
zygomaticotemporalis

Nervus petrosus major


Ganglion pterygopalatinum Nervus petrosus profundus

Arteria carotis interna

Serabut-serabut sensorium
Nervus Plexus sympathicus
Serabut-serabut sympathicum
canalis
Serabut-serabut parasympathicum preganglionares
pterygoidei
Serabut-serabut parasympathicum postganglionares

f0350 Gambar 8.68  Persarafan glandula lacrimalis.

st0900 Persarafan sympathicum nervus lacrimalis, nervus frontalis, dan nervus nasociliaris
p3970 Persarafan sympathicum glandula lacrimalis mengikuti cabang nervus ophthalmicus [V1], dan vena ophthalmica
perjalanan yang serupa dengan persarafan parasympathi- superior (Gambar 8.70).
cum. Serabut-serabut sympathicum postganglionares
berasal dari ganglion cervicale superius yang berjalan Fissura orbitalis inferior st0925
sepanjang plexus yang mengelilingi arteria carotis interna Yang memisahkan paries lateralis orbita dari paries infe- p4045
(Gambar 8.68). Serabut-serabut ini keluar dari plexus seb- rior orbita adalah celah longitudinal, fissura orbitalis infe-
agai nervus petrosus profundus dan bergabung dengan rior (lihat Gambar 8.69). Batas-batasnya adalah ala major
serabut-serabut parasympathicum dalam nervus canalis tulang sphenoidale dan maxilla, palatinum, dan zygomati-
pterygoidei. Berjalan melalui ganglion pterygopalatinum, cum. Fissura panjang ini memungkinkan adanya hubun-
serabut-serabut sympathicum dari titik ini selanjutnya gan antara:
mengikuti jalur yang serupa dengan serabut-serabut para- j orbita dan fossa pterygopalatina di posterior, u1685
sympathicum menuju glandula lacrimalis. j orbita dan fossa infratemporalis di medial, dan u1690
j orbita dan fossa temporalis di posterolateral. u1695
st0905 Pembuluh-pembuluh darah
p4020 Suplai arterial menuju glandula lacrimalis oleh cabang- Berjalan melalui fissura orbitalis inferior adalah nervus p4065
cabang dari arteria ophthalmica dan drainase vena melalui maxillaris [V2] dan nervus zygomaticus, vasa infraorbitalis,
venae ophthalmicae.
st0910 Fissura dan foramina Tulang frontale
Ala major Ala minor tulang Canalis
p4025 Beberapa struktur masuk dan keluar orbita melalui beber- tulang sphenoidale opticus
apa lubang (Gambar 8.69). sphenoidale Fissura Foramina
orbitalis ethmoidales
superior Tulang
st0915 Canalis opticus ethmoidale
p4030 Ketika bangunan tulang orbita dilihat dari posisi antero-
lateral, lubang bulat pada apex orbita berbentuk piramida Tulang
lacrimale
orbita adalah canalis opticus, yang membuka ke dalam
fossa cranii media dan dibatasi di medial oleh corpus
tulang sphenoidale dan di lateral oleh ala minor tulang
sphenoidale. Yang melewati canalis opticus adalah nervus
opticus dan arteria ophthalmica (Gambar 8.70).

st0920 Fissura orbitalis superior


p4035 Tepat di lateral dari canalis opticus terdapat celah berbentuk
segitiga di antara paries superior dan paries lateralis bangu-
nan tulang orbita. Struktur ini disebut fissura orbitalis supe-
rior dan memungkinkan struktur-struktur untuk berjalan di Tulang Incisura Tulang
Canalis
antara orbita dan fossa cranii media (lihat Gambar 8.69). zygoma- Fissura infraorbitalis palatinum
nasolacrimalis
p4040 Berjalan melalui fissura orbitalis superior adalah ticum infraorbitalis Maxilla
cabang-cabang superior dan inferior nervus oculomoto-
Gambar 8.69  Celah-celah pada tulang orbita. f0355
474 rius [III], nervus trochlearis [IV], nervus abducens [VI],

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 474 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Nervus frontalis cabang Nervus
nervus ophthalmicus [V1] trochlearis [VI]
Nervus opticus
Nervus lacrimalis cabang
nervus ophthalmicus [V1] Canalis opticus

Arteria ophthalmica
Vena ophthalmica superior

Fissura orbitalis superior Ramus superior nervus


oculomotorius [III]
Nervus abducens [VI]
Nervus nasociliaris cabang
nervus ophthalmicus [V1]
Ramus inferior nervus
oculomotorius [III]
Vena ophthalmica inferior
Fissura orbitalis inferior

Lateral Medial

f0360 Gambar 8.70  Canalis opticus dan fissura orbitalis superior.

dan vena yang berhubungan dengan plexus venosus ptery-


goideus.

st0930 Foramen infraorbitale


p4070 Dimulai di posterior dan menyilang sekitar 2/3 bagian Periorbita
fissura orbitalis inferior, terdapat sebuah sulcus (sulcus Dura mater
infraorbitalis) yang berlanjut ke anterior menyeberangi
paries inferior orbita (lihat Gambar 8.69). Sulcus ini ber-
hubungan dengan canalis infraorbitalis yang membuka Periosteum
ke regio facialis pada foramen infraorbitale.
p4075 Nervus infraorbitalis, sebuah cabang nervus maxillaris
[V2], dan pembuluh-pembuluh darah berjalan melalui
struktur tersebut untuk kemudian keluar ke regio facialis.

st0935 Lubang-lubang lain


p4080 Yang terkait dengan paries medialis bangunan tulang
orbita terdapat beberapa lubang yang lebih kecil (lihat
Gambar 8.69).
p4085 Foramen ethmoidale anterius dan foramen eth- Septum orbitale
moidale posterius merupakan pertemuan antara paries A
superior dan medialis (lihat Gambar 8.69). Bukaan-bukaan
ini menyediakan jalan keluar dari orbita menuju tulang eth- Fissura orbitalis superior
moidale bagi nervus ethmoidalis anterior dan nervus eth- Canalis opticus
moidalis posterior beserta pembuluh-pembuluh darahnya.
p4090 Melengkapi lubang-lubang pada paries medialis adalah
saluran pada bagian bawah di sisi anterior dinding terse- Annulus
but. Dapat jelas terlihat adanya cekungan untuk saccus tendineus
lacrimalis yang dibentuk oleh tulang lacrimale dan proces- communis
sus frontalis tulang maxilla. Cekungan ini berlanjut den-
gan saluran/canalis nasolacrimalis (lihat Gambar 8.69), Fissura orbitalis
inferior
yang mengarah ke meatus nasi inferior. Yang terdapat
dalam canalis nasolacrimalis adalah ductus nasolacrima-
lis, suatu bagian dari apparatus lacrimalis.
st0940 Kekhususan fascia B
st0945 Periorbita
p4095 Periosteum yang melapisi tulang yang membentuk orbita Gambar 8.71  Periorbita. A. Pandangan lateral. B. Annulus f0365
tendineus communis.
adalah periorbita (Gambar 8.71A). Struktur ini berlanjut 475

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 475 15/01/19 5:33 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Periorbita Selubung fascialis Musculus rectus Musculus rectus


Periosteum lateralis medialis
Musculus
rectus superior Lacertus
musculi Lacertus musculi
recti lateralis recti medialis
Selubung
Ligamentum
fascia
suspensorium Musculus rectus
inferior

A Musculus obliquus inferior

Periosteum Ligamentum suspensorium

Septum
orbitale
Saccus
Ligamentum lacrimalis
Lacertus
suspensorium Musculus rectus inferior Lacertus musculi recti
Musculus obliquus inferior musculi lateralis
recti
f0370 Gambar 8.72  Selubung fascialis bulbus oculi/vagina bulbi. medialis Selubung
fascia
Selubung Periorbita
fascia

Medial rectus
muscle Musculus rectus
pada margo orbitalis dengan perisoteum pada permukaan lateralis
luar cranium dan memberikan perpanjangannya ke palpe- B
bra superior dan inferior (septum orbitale).
p4100 Pada beberapa lubang yang menghubungkan orbita Gambar 8.73  Lacertus musculi recti/check ligaments. f0375
dengan cavitas cranii, periorbita berlanjut dengan lapisan A. Pandangan anterior. B. Pandangan superior.
periosteale dura mater. Pada bagian posterior orbita, peri-
orbita menebal di sekitar canalis opticus dan pars centra-
lis fissura orbitalis superior. Ini adalah tempat origo empat
musculus rectus dan disebut annulus tendineus com-
munis (Gambar 8.71B).
st0950 Selubung fascia bulbus oculi/vagina bulbi Struktur ini merupakan perluasan fascia yang menyeli-
p4105 Selubung fascia bulbus oculi/vagina bulbi (selubung muti musculi rectus medialis dan lateralis, yang melekat
bulbi) merupakan selapis fascia yang menutupi bagian pada paries medialis dan lateralis bangunan tulang orbita
utama bulbus oculi (Gambar 8.72, 8.73): dan dapat membantu dalam mempertahankan posisi nor-
j Di posterior, selubung fascia ini melekat erat ke sclera
u1700 mal bulbus oculi.
(bagian putih bulbus oculi) di sekeliling titik masuk ner- j Check ligament medial (lacertus musculus recti medialis) u1715
vus opticus ke dalam bulbus oculi. melekat tepat di posterior dari crista lacrimalis posterior
j Di anterior, selubung fascia ini melekat erat ke sclera di
u1705 tulang lacrimale.
dekat limbus cornea (bagian bening bulbus oculi). j Check ligament lateral (lacertus musculi recti lateralis) u1720
j Selain itu, saat musculi mendekati bulbus oculi, fascia
u1710 melekat pada eminentia/tuberculum orbitalis tulang
muscularis di sekeliling tiap musculus bergabung den- zygomaticum.
gan selubung fascia bulbus oculi saat musculi melintasi
dan berlanjut ke tempat perlekatannya. Musculi st0960
Terdapat dua kelompok musculi dalam orbita: p4145
p4125 Bagian bawah yang khusus dari selubung fascia bul- j Musculi ekstrinsik bulbus oculi (musculi extra- u1725
bus oculi adalah ligamentum suspensorium (Gam- oculare) yang terlibat dalam gerak bulbus oculi atau
bar 8.72, 8.73A), yang menyangga bulbus oculi. Struktur mengangkat palpebrae,
“seperti ambin” ini terbuat dari selubung fasciabulbus j Musculi intrinsik dalam bulbus oculi, yang mengon- u1730
oculi dan merupakan kontribusi dari dua musculus ocu- trol bentuk lensa dan ukuran pupil.
laris inferior dan musculi ocularis medialis dan lateralis.
Musculi ekstrinsik termasuk levator palpebrae superi- p4160
st0955 Lacertus musculi recti (check ligaments musculi oris, rectus superior, rectus inferior, rectus medialis, rectus
recti medialis dan lateralis) lateralis, obliquus superior, dan obliquus inferior.
p4130 Kekhususan fascia yang lain di orbita adalah check liga- Musculi intrinsik termasuk musculi ciliaris, sphincter p4165
476 ments (lacertus musculi recti) (lihat Gambar 8.73B). pupillae, dan dilator pupillae.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 476 15/01/19 5:33 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Superior

Elevasi
Rotasi external Rotasi internal

Medial
A A
b d
d d
Lateral u u Medial
k k
s s Sumbu bulbus
i i oculi

Sumbu orbita
Depresi Gambar 8.75  Sumbu-sumbu bulbus oculi dan orbita. f0385
Inferior

f0380 Gambar 8.74  Pergerakan-pergerakan bulbus oculi.

Sumbu masing-masing orbita diarahkan sedikit ke p4210


lateral dari belakang ke depan, namun masing-masing
st0965 Musculi ekstrinsik bulbus oculi mengarah ke depan (Gambar 8.75). Oleh
p4170 Dari tujuh musculus pada kelompok musculi ekstrin- karena itu penarikan beberapa musculus akan mem-
sik, satu musculus berfungsi mengangkat palpebrae, punyai beberapa efek pada gerak bulbus oculi, sedang-
sedangkan enam lainnya menggerakkan bulbus oculi kan penarikan musculi lainnya akan menimbulkan efek
(Tabel 8.8). tunggal.
p4175 Gerak bulbus oculi, dalam tiga dimensi, (Gambar 8.74) Levator palpebrae superioris mengangkat palpebra p4215
adalah: superior dan merupakan musculus yang paling superior
u1735 j elevasi—menggerakkkan pupil ke superior, pada orbita (Tabel 8.8, Gambar 8.76B).
u1740 j depresi—menggerakkan pupil ke inferior, Ciri unik levator palpebrae superioris adalah kumpu- p4220
u1745 j abduksi—menggerakkan pupil ke lateral lan sabut-sabut otot polos berjalan dari permukaan infe-
u1750 j adduksi—menggerakkan pupil ke medial, riornya ke tepi atas tarsus superior (lihat Gambar 8.57).
u1755 j rotasi internal (intorsi)—rotasi bagian atas pupil ke Kelompok sabut-sabut otot polos ini (musculus tarsalis
medial (atau menuju hidung), dan superior) membantu mempertahankan elevasi palpebrae
u1760 j rotasi eksternal (extorsi)—rotasi bagian atas pupil ke dan dipersarafi oleh serabut-serabut sympathicum post-
lateral (atau menuju regio temporalis/pelipis). ganglionares dari ganglion cervicale superius.

Obliquus superior
Trochlea Levator palpebrae superioris
Rectus superior
Rectus medialis

Obliquus superior
Rectus medialis
Rectus superior

Rectus lateralis

Obliquus inferior

A B Rectus lateralis Rectus inferior

f0390 Gambar 8.76  Musculi bulbus oculi. A. Pandangan superior. B. Pandangan lateral.
477

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 477 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

b0160 Aplikasi pencitraan


Gambaran musculi bulbus oculi

p4225

Rectus superior

Obliquus
superior
Nervus opticus

Rectus lateralis

Rectus medialis

Rectus inferior

f0395 Gambar 8.77  Magnetic resonance imaging penampang coronalis melalui oculus.

p4230 Keempat musculus rectus berada di posisi medial, lat-


eral, inferior, dan superior ketika musculi tersebut berja-
Elevasi
lan dari origonya di posterior menuju titik perlekatannya
di pertengahan anterior bulbus oculi (Tabel 8.8, Gam- Obliquus Rectus
bar 8.76, 8.78; lihat juga Gambar 8.77). inferior superior
p4235 Musculi recti superior dan inferior mempunyai kerja
yang kompleks karena apex orbita, tempat musculi terse- Rectus Rectus
but berorigo, terletak di medial dari sumbu pusat bulbus Abduksi Adduksi
lateralis medialis
oculi saat melihat langsung ke depan (Tabel 8.8, Gam-
bar 8.79A). Lateral Medial
p4240 Untuk memeriksa fungsi musculi recti superior dan Obliquus Rectus
superior inferior
inferior secara terpisah, seorang penderita diminta untuk
mengikuti arah gerakan jari tangan dokter ke lateral dan A Depresi
kemudian ke atas atau ke bawah (Gambar 8.79B). Gerak
pertama akan membawa sumbu bulbus oculi ke arah Arah gerak oculus
segaris dengan sumbu panjang musculi recti superior dan Musculus yang saat pemeriksaan
diperiksa musculus
Melihat ke lateral
Rectus superior dan atas
Nervus frontalis Levator palpebrae superioris
Nervus lacrimalis Rectus superior Nervus opticus
Fissura Obliquus Melihat ke lateral
orbitalis Rectus inferior
superior dan bawah
superior
Nervus Arteria
trochlearis ophthalmica
Rectus lateralis Melihat ke lateral
[IV] Rectus medialis
Nervus
Divisi superior
abducens [VI]
nervus
Rectus Rectus medialis Melihat ke medial
oculomotorius [III]
lateralis
Nervus
Vena nasociliaris
ophthalmica Melihat ke medial
Divisi inferior Obliquus inferior
inferior dan atas
nervus
Fissura oculomotorius [III]
orbitalis
inferior Rectus inferior Melihat ke medial
Obliquus superior
B dan bawah

Lateral Medial Gambar 8.79  Gerak musculi bulbus oculi. A. Gerak masing- f0405
masing otot (gerakan anatomis). B. Gerak oculus ketika memeriksa
f0400 Gambar 8.78  Origo musculi bulbus oculi, pandangan coronalis. musculus tertentu (pemeriksaan klinis).
478

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 478 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


inferior. Gerakan jari tangan ke atas untuk memeriksa Arteria ethmoidalis anterior
musculus rectus superior dan gerakan jari ke bawah untuk Arteria dorsalis nasi
memeriksa musculus rectus inferior (Gambar 8.79B).
Arteria supratrochlearis
p4245 Orientasi dan gerak musculi recti medialis dan latera-
Arteria supraorbitalis
lis lebih mudah dibandingkan pemeriksaan musculi recti
superior dan inferior (Tabel 8.8, Gambar 8.79A). Arteria
p4250 Untuk memisahkan fungsi dan juga memeriksa, mus- ethmoidalis
culi recti medialis dan lateralis, penderita diminta untuk posterior
mengikuti arah gerakan jari tangan dokter, masing-mas- Lateral
ing ke arah medial dan lateral, dalam bidang horisontal
(Gambar 8.79B). Arteriae ciliares
p4255 Musculi obliquus berada pada bagian superior dan posteriores breves
inferior orbita, tidak berasal dari annulus tendineus com- Arteriae ciliares
munis, membentuk sudut saat mendekat ke bulbus oculi, posteriores longae
dan, tidak seperti musculi recti, musculi ini melekat pada Arteria lacrimalis
separuh bagian posterior bulbus oculi (Tabel 8.8; lihat juga
Gambar 8.76, 8.77). Arteria centralis
retinae
p4260 Gambaran unik obliquus superior adalah tendo mus-
culus ini melewati trochlea dan memutar ke lateral untuk
menyilang bulbus oculi dalam arah posterolateral (lihat
Gambar 8.76A). Musculus ini berlanjut di profundus dari Nervus opticus
musculus rectus superior dan berinsertio di kuadran poste- Arteria ophthalmica
rior sisi luar bulbus oculi.
p4265 Untuk memisahkan fungsi dan memeriksa muscu- Gambar 8.80  Suplai arterial orbita dan bulbus oculi. f0410
lus obliquus superior, seorang penderita diminta untuk
mengikuti arah gerakan jari tangan dokter ke arah medial
untuk membawa sumbu tendo musculus segaris dengan
Pembuluh darah ini merupakan sebuah cabang arteria
sumbu bulbus oculi, dan kemudian melihat ke bawah,
carotis interna, yang memberi cabang segera setelah arte-
untuk memeriksa musculus tersebut (Gambar 8.79B).
ria carotis interna keluar dari sinus cavernosus. Arteria
p4270 Gambaran unik musculus obliquus inferior adalah mus-
opthalmica berjalan ke dalam orbita melalui canalis opti-
culus ini merupakan satu-satunya musculus ekstrinsik
cus bersama dengan nervus opticus (Gambar 8.78).
yang tidak berorigo dari bagian posterior orbita (Tabel 8.8;
Dalam orbita mulanya arteria ophthalmica terletak di p4300
lihat Gambar 8.76B). Musculus ini menyilang paries
sisi inferior dan lateral dari nervus opticus (Gambar 8.80).
inferior orbita dalam arah posterolateral di antara rectus
Saat berjalan ke depan di dalam orbita, arteria ini meny-
inferior dan paries inferior orbita, sebelum berinsertio di
ilang di superior dari nervus opticus dan berlanjut ke ante-
kuadran posterior sisi luar tepat di bawah rectus lateralis.
rior pada sisi medial orbita.
p4275 Untuk memisahkan fungsi dan memeriksa musculus
Dalam orbita arteria ophthalmica memberikan beber- p4305
obliquus inferior, seorang penderita diminta untuk mengi-
apa cabang sebagai berikut (Gambar 8.80):
kuti arah gerakan jari tangan dokter ke medial untuk j arteria lacrimalis, yang keluar dari arteria ophthal- u1765
membawa sumbu bulbus oculi segaris dengan sumbu mus-
mica pada sisi lateral nervus opticus, dan berjalan ke
culus dan kemudian melihat ke atas, untuk memeriksa
anterior pada sisi lateral orbita, menyuplai glandula lac-
musculus tersebut (Gambar 8.79B).
rimalis, musculi, cabang ciliaris anterior untuk bulbus
oculi, dan sisi lateral palpebrae;
st0970 Musculi ekstrinsik dan gerakan bulbus oculi j arteria centralis retinae, yang memasuki nervus u1770
p4280 Secara langsung enam dari tujuh musculus ekstrinsik
opticus, terus ke bawah pusat nervus menuju retina,
orbita terlibat dalam gerak bulbus oculi.
dan jelas terlihat saat melihat retina dengan oftalmos-
p4285 Untuk tiap musculus recti, medialis, lateralis, inferior,
kop—sumbatan pembuluh darah atau arteria induknya
dan superior, dan obliquus superior dan inferior, sebuah
akan menyebabkan kebutaan;
gerak khusus atau sekelompok gerak dapat dijelaskan j arteriae ciliares posteriores longae dan arteriae u1775
(lihat Tabel 8.8). Namun, musculi ini tidak bergerak send-
ciliares posteriores breves, merupakan cabang-
irian. Musculi ini bekerja secara berkelompok dalam suatu
cabang yang memasuki bulbus oculi di posterior,
gerak bulbus oculi yang terkoordinasi untuk memposisi-
menembus sclera, dan menyuplai struktur-struktur di
kan pupil sesuai kebutuhan.
dalam bulbus oculi;
p4290 Sebagai contoh, walaupun rectus lateralis merupakan j arteriae musculares, merupakan cabang-cabang u1780
musculus utama yang bertanggung jawab untuk mengger-
yang menyuplai musculi intrinsik bulbus oculi;
akkan bulbus oculi ke lateral, musculus ini dibantu dalam j arteria supraorbitalis, biasanya berasal dari arteria u1785
pergerakannya oleh musculi obliquus superior dan inferior.
ophthalmica segera setelah menyilang nervus opticus,
berlanjut ke anterior, dan keluar dari orbita melalui
st0975 Pembuluh-pembuluh darah foramen supraorbitale bersama dengan nervus supra-
st0980 Suplai arterial orbitalis—arteria ini menyuplai regio frontalis dan
p4295 Suplai arterial terhadap struktur-struktur di orbita, terma- scalp saat berjalan menyilang daerah-daerah tersebut
suk bulbus oculi, oleh arteria opthalmica (Gambar 8.80). menuju vertex cranium; 479

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 479 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

u1790 j arteria ethmoidalis posterior, keluar dari orbita Vena ophthalmica inferior keluar dari orbita di posterior p4375
melalui foramen ethmoidale posterius untuk menyuplai dengan:
cellulae ethmoidales dan cavitas nasi; j bergabung dengan vena ophthalmica superior, u1815
u1795 j arteria ethmoidalis anterior, keluar dari orbita j berjalan sendiri melalui fissura orbitalis superior untuk u1820
melalui foramen ethmoidale anterius, memasuki cavi- bergabung dengan sinus cavernosus, atau
tas cranii memberikan cabang ramus meningeus ante- j berjalan melewati fissura orbitalis inferior untuk ber- u1825
rior, dan berlanjut ke cavitas nasi menyuplai septum gabung dengan plexus venosus pterygoideus dalam
dan dinding lateral, dan berakhir sebagai arteria dorsa- fossa infratemporalis.
lis nasi;
u1800 j arteriae palpebrae mediales, merupakan cabang- Karena venae ophthalmicae berhubungan dengan p4395
cabang kecil yang menyuplai daerah medial palpebra sinus cavernosus, venae ini merupakan jalur penyebaran
superior dan inferior; infeksi dari luar ke dalam cavitas cranii.
u1805 j arteria dorsalis nasi, merupakan satu dari dua

cabang terminal arteria ophthalmica, keluar dari orbita Persarafan st0990


untuk menyuplai permukaan atas hidung; Beberapa nervus berjalan ke dalam orbita dan mempersarafi p4400
u1810 j arteria supratrochlearis, merupakan cabang termi- struktur-struktur dalam dinding tulang. Nervi tersebut
nal lain arteria ophthalmica dan keluar dari orbita ber- termasuk nervus opticus [II], nervus oculomotorius [III],
sama dengan nervus supratrochlearis, menyuplai dahi nervus trochlearis [IV], nervus abducens [VI], dan nervi
saat melintasi dahi ke arah superior. autonomicum. Nervi lain seperti nervus ophthalmicus [V1]
mempersarafi struktur-struktur orbita dan berjalan keluar
st0985 Drainase vena dari orbita untuk mempersarafi daerah-daerah lain.
p4360 Terdapat dua saluran vena dalam orbita, vena ophthalmica
superior dan vena ophthalminca inferior (Gambar 8.81). Nervus opticus st0995
p4365 Vena ophthalmica superior berawal di daerah ante- Nervus opticus [II] bukanlah nervus cranialis yang sebena- p4405
rior orbita sebagai vena penghubung dari vena supraorbit- rnya, tapi lebih merupakan perpanjangan encephalon
alis dan vena angularis yang bergabung bersama. Vena ini yang membawa serabut-serabut afferentes dari retina bul-
berjalan menyeberangi bagian superior orbita, menerima bus oculi menuju pusat penglihatan di encephalon. Ner-
percabangan dari venae yang berjalan bersama cabang- vus opticus dikelilingi oleh meninges cranialis, termasuk
cabang arteria ophthalmica dan venae yang mengalirkan cavitas subarachnoidea, yang meluas sejauh bulbus oculi.
darah bagian posterior bulbus oculi. Di posterior, vena ini Adanya peningkatan tekanan intracranialis akan p4410
keluar melalui fissura orbitalis superior dan memasuki menyebabkan peningkatan tekanan dalam cavitas sub-
sinus cavernosus. arachnoidea yang mengelilingi nervus opticus. Hal ini
p4370 Vena ophthalmica inferior merupakan vena yang menghambat aliran darah balik/venous return di sepanjang
lebih kecil daripada vena ophthalmica superior, berawal venae retinae, menyebabkan edema discus nervi optici
di anterior, dan berjalan menyeberangi bagian inferior (papiledema), yang dapat dilihat ketika retina diperiksa
orbita. Vena ini menerima berbagai cabang dari mus- menggunakan oftalmoskop.
culi dan bagian posterior bulbus oculi saat menyeberangi Nervus opticus keluar dari orbita melalui canalis opti- p4415
orbita. cus (Gambar 8.82). Di dalam canalis opticus nervus ini
disertai oleh arteria ophthalmica.

Vena supraorbitalis
Nervus lacrimalis cabang nervus ophthalmicus [V1]
Vena ophthalmica superior Vena ophthalmica superior
Sinus cavernosus Nervus frontalis cabang nervus ophthalmicus [V1]
Nervus trochlearis [IV]
Nervus opticus
Canalis opticus
Arteria ophthalmica
Ramus superior nervus
oculomotorius [III]
Nervus nasociliaris
cabang nervus
ophthalmicus [V1]
Annulus tendineus
communis
Plexus
Vena venosus Ramus inferior nervus
angularis pterygoideus oculomotorius [III]
Nervus abducens [VI]
Vena infraorbitalis
Vena ophthalmica inferior
Vena Vena ophthalmica
ophthalmica inferior inferior Lateral Medial

f0415 Gambar 8.81  Drainase vena orbita dan bulbus oculi. Gambar 8.82  Persarafan orbita dan bulbus oculi. f0420
480

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 480 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Ramus superior Levator palpebrae superioris Obliquus superior

Rectus superior Rectus medialis


Levator palpebrae
Rectus medialis superioris

Ganglion ciliare
Rectus superior

Ramus inferior
Nervus Lateral
oculomotorius Obliquus inferior
[III]
Nervus
Rectus inferior trochlearis
[IV]
f0425 Gambar 8.83  Nervus oculomotorius [III] dan divisi-divisinya.

st1000 Nervus oculomotorius


p4420 Nervus oculomotorius [III] keluar dari permukaan ante-
rior truncus encephali di antara mesencephalon dan pons. Gambar 8.84  Nervus trochlearis [IV] dalam orbita. f0430
Nervus ini berjalan ke depan pada dinding lateral sinus
cavernosus.
p4425 Sesaat sebelum masuk orbita nervus oculomotorius
[III] terbagi menjadi ramus superior dan ramus inferior masuk orbita melalui fissura orbitalis superior di atas
(Gambar 8.83). Rami ini masuk orbita melalui fissura annulus tendineus communis (Gambar 8.82). Di dalam
orbitalis superior, berada dalam annulus tendineus com- orbita nervus trochlearis [IV] berjalan naik dan memu-
munis (Gambar 8.82). tar ke medial, menyilang bagian atas musculus levator
p4430 Di dalam orbita cabang kecil ramus superior berjalan palpebrae superioris untuk memasuki tepi atas musculus
ke atas, di atas sisi lateral nervus opticus, untuk memper- obliquus superior (Gambar 8.84).
sarafi musculi rectus superior dan levator palpebrae supe-
rioris (Gambar 8.83). Nervus abducens st1010
p4435 Cabang besar ramus inferior terbagi menjadi tiga Nervus abducens [VI] berasal dari truncus encephali di p4470
cabang (Gambar 8.83): antara pons dan medulla oblongata. Nervus ini masuk
u1830 j satu cabang berjalan di bawah nervus opticus ketika ke dalam dura mater yang menutupi clivus dan berlanjut
cabang ini berjalan di sisi medial dari orbita untuk dalam canalis durae matris sampai mencapai sinus caver-
mempersarafi musculus rectus medialis, nosus.
u1835 j yang kedua berjalan turun untuk mempersarafi muscu- Nervus abducens masuk sinus cavernosus dan berjalan p4475
lus rectus inferior, melalui sinus di lateral dari arteria carotis interna. Nervus
u1840 j yang ketiga berjalan turun ke depan sepanjang paries ini berjalan keluar dari sinus dan memasuki orbita melalui
inferior orbita untuk mempersarafi musculus obliquus fissura orbitalis superior dalam annulus tendineus com-
inferior. munis (Gambar 8.82). Di dalam orbita nervus ini berjalan
di sisi lateral untuk menyuplai musculus rectus lateralis.
p4455 Saat cabang ketiga berjalan turun, nervus ini memberi-
kan cabang ke ganglion ciliare (Gambar 8.83). Cabang Serabut-serabut sympathicum postganglionares st1015
ini merupakan radix parasympathicum ke ganglion ciliare Serabut-serabut sympathicum preganglionares berasal p4480
dan membawa serabut-serabut parasympathicum pregan- dari segmen atas medulla spinalis thoracica, terutama
glionares yang akan sinaps dalam ganglion ciliare dengan T1. Serabut-serabut ini memasuki truncus sympathicus
serabut-serabut parasympathicum postganglionares. Sera- melalui rami communicantes albae, dan berjalan naik ke
but-serabut postganglionares didistribusikan ke bulbus ganglion cervicale superius untuk bersinaps dengan
oculi melalui nervi ciliares breves dan mempersarafi mus- serabut-serabut sympathicum postganglionares.
culi sphincter pupillae dan ciliaris. Serabut-serabut postganglionares didistribusikan p4485
sepanjang arteria carotis interna dan cabang-cabangnya.
st1005 Nervus trochlearis Serabut-serabut sympathicum postganglionares p4490
p4460 Nervus trochlearis [IV] berasal dari permukaan posterior menuju orbita berjalan bersama arteria ophthalmica. Di
mesencephalon, dan berjalan di sekeliling mesencephalon dalam orbita serabut-serabut didistribusikan ke bulbus
untuk memasuki tepi tentorium cerebelli. Nervus ini ber- oculi dengan:
lanjut pada jalur intradurale, tiba dan melintasi dinding j berjalan melalui ganglion ciliare, tanpa sinaps, dan ber- u1845
lateral sinus cavernosus tepat di bawah nervus oculomo- gabung dengan nervi ciliares breves, yang berjalan dari
torius [III]. ganglion menuju bulbus oculi; atau
p4465 Sesaat sebelum memasuki orbita, nervus trochlearis j berjalan melalui nervi ciliares longi untuk mencapai u1850
naik, berjalan menyilang nervus oculomotorius [III] dan bulbus oculi. 481

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 481 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Nervus ethmoidalis anterior Obliquus superior


Nervus supratrochlearis
Nervus infratrochlearis Nervus supraorbitalis
Nervus supratrochlearis Levator palpebrae superioris
Nervus supraorbitalis

Nervus ethmoidalis Glandula lacrimalis


posterior
Lateral Rectus medialis
Rectus superior
Nervus lacrimalis Rectus lateralis
(dari [V1]) Nervus lacrimalis
Nervi ciliares longi (dari [V1])
Nervus frontalis
(dari [V1]) Nervus frontalis (dari [V1])
Nervus nasociliaris Nervus nasociliaris
(dari [V1]) (dari [V1])
Nervus opticus [II]
Nervus trochlearis [IV]
Nervus ophthalmicus
(dari [V1])
Nervus ophthalmicus [V1]

f0435 Gambar 8.85  Nervus ophthalmicus dan divisi-divisinya. Lateral

p4505 Dalam bulbus oculi serabut-serabut sympathicum post-


ganglionares mempersarafi musculus dilator pupillae.
Gambar 8.86  Hubungan-hubungan nervus ophthalmicus [V1] dan f0440
st1020 Nervus ophthalmicus [V1] divisi-divisinya dengan musculi bulbus oculi.
p4510 Nervus ophthalmicus [V1] merupakan divisi yang paling
kecil dan paling superior dari nervus trigeminus [V]. Ner-
vus murni sensorius ini menerima masukan dari struktur- terbagi menjadi dua cabang terminal—nervus supraorbit-
struktur dalam orbita dan dari cabang-cabang tambahan alis dan nervus supratrochlearis (Gambar 8.86; lihat juga
pada regio facialis dan scalp. Gambar 8.85):
p4515 Keluar dari ganglion trigeminale, nervus ophthalmicus j Nervus supratrochlearis berlanjut ke depan dalam arah u1855
[V1] berjalan ke depan dalam dinding lateral sinus caver- anteromedial, berjalan di atas trochlea, dan keluar dari
nosus, di inferior dari nervus trochlearis [IV] dan nervus orbita di medial dari foramen supraorbitale dan menyu-
oculomotorius [III]. Sesaat sebelum masuk orbita, ner- plai tunica conjunctiva dan kulit palpebra superior dan
vus ini terbagi menjadi tiga cabang—nervus nasociliaris, kulit bagian bawah sisi medial regio frontalis.
nervus lacrimalis, dan nervus frontalis (Gambar 8.85). j Nervus supraorbitalis merupakan cabang yang lebih u1860
Cabang-cabang ini masuk orbita melalui fissura orbitalis besar di antara dua cabang; nervus ini terus ke depan,
superior dengan nervus frontalis dan lacrimalis di luar berjalan di antara musculus levator palpebrae superi-
annulus tendineus communis, dan nervus nasociliaris oris dan periorbita yang menutupi paries superior orbita
dalam annulus tendineus communis (Gambar 8.82). (Gambar 8.86), keluar dari orbita melalui incisura
supraorbitalis, dan naik menyeberangi regio frontalis
st1025 Nervus lacrimalis dan scalp, menyuplai palpebra superior dan tunica con-
p4520 Nervus lacrimalis merupakan cabang terkecil dari tiga junctiva, regio frontalis, dan ke posterior sejauh perten-
cabang nervus ophthalmicus [V1]. Di dalam orbita nervus gahan scalp.
ini berjalan ke depan sepanjang tepi atas musculus rec-
tus lateralis (Gambar 8.86, 8.87). Nervus ini menerima Nervus nasociliaris st1035
cabang dari nervus zygomaticotemporalis, yang membawa Nervus nasociliaris mempunyai ukuran pertengahan p4545
serabut-serabut parasympathicum dan sympathicum post- antara nervus frontalis dan nervus lacrimalis dan biasanya
ganglionares untuk distribusi ke glandula lacrimalis. merupakan cabang pertama dari nervus ophthalmicus
p4525 Saat mencapai aspectus anterolateralis orbita, nervus (lihat Gambar 8.85). Nervus ini terletak paling dalam di
lacrimalis menyuplai glandula lacrimalis, tunica conjunc- orbita, memasuki daerah di dalam annulus tendineus com-
tiva, dan bagian lateral palpebra superior. munis, di antara ramus superior dan ramus inferior nervus
oculomotorius [III] (Gambar 8.87; lihat juga Gambar 8.82).
st1030 Nervus frontalis Di dalam orbita, nervus nasociliaris melintasi permu- p4550
p4530 Nervus frontalis merupakan cabang terbesar nervus oph- kaan superior nervus opticus saat berjalan ke arah medial
thalmicus [V1] dan menerima masukan sensorium dari di bawah musculus rectus superior (Gambar 8.85, 8.87).
daerah di luar orbita. Keluar dari fissura orbitalis supe- Cabang pertamanya, ramus communicans cum gan-
rior, cabang ini berjalan ke depan di antara levator palpe- glio ciliari (radix sensorius ke ganglion ciliare),
brae superioris dan periorbita pada paries superior orbita keluar lebih awal dalam perjalanannya melalui orbita
482 (Gambar 8.86). Sekitar pertengahan orbita, nervus ini (Gambar 8.88).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 482 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


Nervus infratrochlearis Radix sensorius
Nervus ethmoidalis anterior Nervus nasociliaris
Nervus ciliaris longus
Musculus rectus medialis
Nervi ciliares longi Radix
Glandula lacrimalis sympathicum
Radix
Nervi ciliares breves
parasympathicum
(motorius)
Nervus lacrimalis (dari [V1]) Ganglion
ciliare
Rectus lateralis Lateral
Nervus ethmoidalis Nervus oculomotorius [III] Nervus ciliaris brevis
posterior
Serabut-serabut sensorium
Ganglion ciliare Serabut-serabut sympathicum
Nervus abducens [V1] Serabut-serabut parasympathicum preganglionares
Serabut-serabut parasympathicum postganglionares
Ramus inferior nervus
oculomotorius [III]
Nervus nasociliaris Gambar 8.88  Ganglion ciliare. f0450
(dari [V1])

Ramus superior nervus


oculomotorius [III] Radix parasympathicum st1045
Saat cabang inferior nervus oculomotorius [III] berjalan p4590
di daerah ganglion ciliare, cabang ini memberikan satu
cabang ke ganglion (radix parasympathicum). Radix
f0445 Gambar 8.87  Perjalanan nervus nasociliaris (dari [V1] dalam orbita. parasympathicum membawa serabut-serabut parasym-
pathicum preganglionares, yang memasuki ganglion
dan bersinaps dengan serabut-serabut parasympathi-
p4555 Nervus nasociliaris berlanjut ke depan sepanjang par- cum postganglionares di dalam ganglion tersebut
ies medialis orbita, di antara musculi obliquus superior (Gambar 8.88).
dan rectus medialis, memberikan beberapa cabang (Gam- Serabut-serabut parasympathicum postganglionares p4595
bar 8.86, 8.88). Cabang-cabangnya termasuk: keluar dari ganglion melalui nervi ciliares breves, yang
u1865 j nervi ciliares longi, yang merupakan sensorium pada masuk ke aspectus posterior bulbus oculi di sekitar nervus
bulbus oculi, tapi juga membawa serabut-serabut sym- opticus.
pathicum untuk dilatasi pupilla; Dalam bulbus oculi serabut-serabut parasympathicum p4600
u1870 j nervus ethmoidalis posterior, yang keluar dari orbita mempersarafi:
melalui foramen ethmoidale posterius untuk menyuplai j musculus sphincter pupillae, yang bertanggung jawab u1885
cellulae ethmoidalis posterior dan sinus sphenoidalis; untuk konstriksi pupil; dan
u1875 j nervus infratrochlearis, yang terdistribusi ke bagian j musculus ciliaris, yang bertanggung jawab bagi akomo- u1890
medial palpebrae superior dan inferior, saccus lacrima- dasi lensa untuk penglihatan dekat.
lis, dan kulit separuh bagian atas nasus externus; dan
u1880 j nervus ethmoidalis anterior, keluar dari orbita Radix sensorium st1050
melalui foramen ethmoidale anterius untuk menyup- Cabang kedua (radix sensorius), berjalan dari nervus p4615
lai fossa cranii anterior, cavitas nasi, dan kulit separuh nasociliaris menuju ganglion (Gambar 8.88). Cabang ini
bagian bawah nasus externus. memasuki aspectus posterosuperior ganglion dan mem-
bawa serabut-serabut sensorium, yang berjalan melalui
st1040 Ganglion ciliare ganglion dan berlanjut sepanjang nervi ciliares breves
p4580 Ganglion ciliare merupakan ganglion parasympathicum menuju bulbus oculi. Serabut-serabut ini bertanggung
nervus oculomotorius [III]. Ganglion ini berhubungan jawab untuk persarafan sensorium semua bagian bulbus
dengan nervus nasociliaris cabang nervus ophthalmicus oculi.
[V1] dan merupakan tempat neuron preganglionares dan
postganglionares parasympathicum bersinaps, saat sera- Radix sympathicum st1055
but-serabut dari bagian divisi autonomicum sistem saraf Cabang ketiga menuju ganglion ciliare merupakan yang p4620
tepi ini memasuki bulbus oculi. Ganglion ciliare juga dil- paling bervariasi. Cabang ini, jika ada, merupakan radix
intasi oleh serabut-serabut sympathicum postganglionares sympathicum dan mengandung serabut-serabut sym-
dan serabut-serabut sensorium saat berjalan menuju bul- pathicum postganglionares dari ganglion cervicale super-
bus oculi. ius (Gambar 8.88). Serabut-serabut ini berjalan sejauh
p4585 Ganglion ciliare merupakan ganglion yang sangat kecil, arteria carotis interna, keluar dari plexus yang mengel-
di bagian posterior orbita, tepat di lateral nervus opticus ilingi arteria di dalam sinus cavernosus, dan masuk orbita
dan di antara nervus opticus dan musculus rectus lateralis melalui annulus tendineus communis. Dalam orbita, sera-
(Gambar 8.87). Ganglion ini digambarkan menerima pal- but-serabut ini memasuki aspectus posterior ganglion cili-
ing sedikit dua, dan mungkin tiga, cabang atau radix dari are, menyilang ganglion, dan berlanjut di sepanjang nervi
nervi lain dalam orbita. ciliares breves menuju bulbus oculi. 483

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 483 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p4625 Serabut-serabut sympathicum menuju ke bulbus oculi Arteriae ciliares posteriores Camera vitrea bulbi (vitreum)
mungkin tidak masuk ganglion, sebagai radix sympathi- longae Ora serrata
Arteriae ciliares Camera
cum yang terpisah. Serabut-serabut sympathicum post- posteriores breves posterior bulbi
ganglionares dapat keluar dari plexus yang berhubungan
Camera
dengan arteria carotis interna dalam sinus cavernosus, anterior
bergabung dengan nervus ophthalmicus (V1), dan berja- Nervus
bulbi
opticus
lan ke ganglion ciliare dalam radix sensorius dari nervus Cornea
nasociliaris. Lebih lanjut, serabut-serabut sympathicum
yang dibawa nervus nasociliaris mungkin tidak masuk Discus
nervi optici
ganglion sama sekali dan berjalan langsung ke dalam bul-
bus oculi di dalam nervi ciliares longi (Gambar 8.88).
p4630 Apapun perjalanannya, serabut-serabut sympathicum Fovea Lensa
postganglionares mencapai bulbus oculi dan memper- centralis Iris
sarafi musculus dilator pupillae.
Sinus venosus
Sclera
st1060 Bulbus oculi sclerae
p4635 Bentuk bulat bulbus oculi menempati bagian anterior Choroidea Retina Corpus ciliare
orbita. Bentuknya yang membulat terputus di anterior, Arteria ciliaris anterior
dengan adanya tonjolan keluar. Proyeksi keluar ini sesuai
dengan 1/6 dari seluruh area bulbus oculi dan merupakan Gambar 8.89  Bulbus oculi. f0455
cornea yang transparan (Gambar 8.89).
p4640 Posterior dari cornea dan dalam urutan dari depan
ke belakang adalah camera anterior bulbi, iris dan pupil,
camera posterior bulbi, lensa, camera vitrea bulbi (camera
postrema), dan retina. Dinding bulbus oculi st1075
Mengelilingi komponen internal bulbus oculi adalah p4670
st1065 Camera anterior dan posterior bulbi dinding bulbus oculi. Dinding ini terdiri dari tiga lapisan:
p4645 Camera anterior bulbi merupakan daerah langsung di lapisan luar tunica fibrosa, lapisan tengah tunica vas-
posterior dari cornea dan anterior dari bagian berwarna culosa, dan lapisan dalam tunica interna retina (lihat
oculus (iris) (Gambar 8.89). Lubang central pada iris Gambar 8.89).
adalah pupil. Posterior dari iris dan anterior dari lensa ada j Lapisan luar tunica fibrosa terdiri dari sclera di poste- u1895
camera posterior bulbi yang lebih kecil. rior dan cornea di anterior.
p4650 Camera anterior dan posterior bulbi saling berkelanju- j Lapisan tengah tunica vasculosa terdiri dari choroidea u1900
tan melalui lubang pupil. Camera ini dipenuhi oleh cairan di posterior dan berlanjut dengan corpus ciliare dan iris
(humor aquosus), yang disekresikan ke dalam camera di anterior.
posterior bulbi, mengalir ke camera anterior bulbi melalui j Lapisan dalam tunica interna terdiri dari pars optica u1905
pupil, dan diserap ke dalam sinus venosus sclerae (cana- retina di posterior dan retina nonvisual yang menu-
lis dari Schlemm), yang merupakan saluran vena sirkuler tupi permukaan internal corpus ciliare dan iris di
pada pertemuan antara cornea dan iris (lihat Gam- anterior.
bar 8.89).
p4655 Humor aquosus menyuplai nutrisi pada cornea dan Pembuluh-pembuluh darah st1080
lensa yang avaskuler, dan mempertahankan tekanan Suplai arterial st1085
intraoculare. Jika siklus produksi dan absorbsinya yang Suplai arterial bulbus oculi berasal dari beberapa sumber p4690
normal ini terganggu, sehingga jumlah cairan meningkat, (lihat Gambar 8.89):
maka tekanan intraoculare akan meningkat. j Arteriae ciliares posteriores breves merupakan u1910
cabang-cabang dari arteria ophthalmica yang menem-
st1070 Lensa dan humor vitreus bus sclera di sekeliling nervus opticus dan memasuki
p4660 Lensa memisahkan 1/5 anterior bulbus oculi dari 4/5 lapisan choroidea (lihat Gambar 8.89).
bagian posterior (lihat Gambar 8.89). Lensa tersebut j Arteriae ciliares posteriores longae, biasanya dua, u1915
transparan, merupakan cakram elastis bikonveks yang memasuki sclera pada sisi medial dan lateral nervus
melekat secara melingkar pada musculi yang berhubun- opticus dan berjalan ke anterior pada lapisan choroidea
gan dengan dinding luar bulbus oculi. Perlekatan lateral untuk beranastomosis dengan arteriae ciliares anteri-
ini menyebabkan lensa mampu mengubah kemampuan ores (lihat Gambar 8.89).
refraksinya dalam mempertahankan ketajaman peng- j Arteriae ciliares anteriores merupakan cabang- u1920
lihatan. Istilah klinik untuk kekeruhan lensa adalah cabang arteria yang menyuplai musculi (lihat Gam-
katarak. bar 8.89); karena musculi tersebut melekat pada sclera,
p4665 Empat-perlima bagian posterior bulbus oculi, dari lensa arteriae tersebut menembus sclera untuk beranasto-
hingga retina, ditempati oleh camera vitrea bulbi (camera mosis dengan arteriae ciliares posteriores longae dalam
postrema) (lihat Gambar 8.89). Segmen ini dipenuhi oleh lapisan choroidea.
bahan seperti gelatin yang transparan—corpus vitreum j Arteri centralis retinae yang melalui nervus opticus u1925
(humor vitreus). Bahan ini, tidak seperti humor aquosus, dan memasuki daerah retina pada discus nervi optici
484 tidak dapat digantikan. (Gambar 8.90).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 484 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Orbita/rongga mata 8


st1090 Drainase vena Sclera st1100
p4715 Drainase vena dari bulbus oculi terutama berhubungan Sclera merupakan lapisan keruh dari jaringan ikat padat p4725
dengan drainase plexus choroideus. Empat vena besar yang dapat dilihat di anterior melalui tunica conjunctiva
(venae vorticose) terlibat dalam proses ini. Venae ini kel- yang menutupinya sebagai “bagian putih mata” (lihat
uar melalui sclera dari tiap kuadran posterior bulbus oculi Gambar 8.89). Sclera ditembus beberapa pembuluh darah
dan memasuki vena ophthalmicae superior dan vena oph- dan nervus, termasuk nervus opticus di posterior dan
thalmica inferior. Juga terdapat vena centralis retinae yang menyediakan perlekatan berbagai musculus yang terlibat
menyertai arteri centralis retinae. dalam gerak bulbus oculi.
Selubung fascia bulbus oculi menutupi permukaan p4730
st1095 Tunica fibrosa bulbus oculi eksternal sclera dari tempat masuk nervus opticus sampai
p4720 Tunica fibrosa bulbus oculi terdiri dari dua komponen— pertemuan corneoscleralis, sedangkan permukaan inter-
sclera yang menutupi bagian posterior dan lateral bulbus nal sclera melekat secara longgar pada choroidea tunica
oculi, sekitar 5/6 permukaan, dan cornea yang menutupi vasculosa.
bagian anterior (lihat Gambar 8.89).

b0165 Aplikasi klinis


Oftalmoskopi Menggunakan oftalmoskop, seorang dokter dapat p4745
p4735 Tayangan langsung camera vitrea bulbi dan dinding mencari penyakit nervus opticus, gangguan vaskuler, dan
posterior oculus melalui pupil dan lensa dapat dilaku- perubahan di dalam retina (Gambar 8.90).
kan dengan menggunakan oftalmoskop (Gambar 8.90).
p4740 Nervus opticus dapat terlihat dengan mudah, sebagai
discus opticus. Empat cabang utama arteria retinae dan
fovea centralis dapat juga dilihat.

Arteriola dan venula temporalis retinae superior

Arteriola dan
venula nasalis
retinae superior Arteriola dan
venula
macularis
Arteria centralis superior dan
retinae inferior

5HZHSPZ ;LTWVYHS

Discus nervi
optici Macula dengan
Vena centralis fovea centralis
retinae

Arteriola dan venula temporalis retinae inferior


Arteriola dan venula nasalis retinae inferior

f0460 Gambar 8.90  Pandangan oftalmoskopik camera posterior bulbi oculus dextra.
485

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 485 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

b0170 Aplikasi klinis


Glaukoma Sclera
p4750 Tekanan intraoculare akan meningkat jika siklus nor- Choroidea
mal produksi cairan humor aquosus dan absorbsi ter-
ganggu, sehingga jumlah cairan meningkat. Keadaan Musculus
ini disebut glaukoma dan dapat menyebabkan berbagai ciliaris
Corpus
masalah penglihatan, termasuk kebutaan, yang disebab- ciliare
kan oleh penekanan retina dan suplai darahnya. Processus
ciliares
Sinus venosus
sclerae
b0175 Aplikasi klinis Camera
posterior bulbi
Katarak Dilator pupillae
p4755 Dengan bertambahnya umur dan pada penyakit ter-
tentu menyebabkan lensa oculus menjadi keruh. Pening- Iris
katan kekeruhan menyebabkan gangguan penglihatan.
Sphincter
Pembedahan yang biasa dilakukan adalah eksisi lensa pupillae
yang keruh dan penggantian dengan lensa buatan yang
baru. Cornea

st1105 Cornea Lensa Fibrae zonulares Camera anterior bulbi


p4760 Lanjutan sclera di anterior adalah cornea yang transparan.
Cornea menutup 1/6 permukaan anterior bulbus oculi Gambar 8.91  Corpus ciliare. f0465
dan, transparan, memungkinkan cahaya masuk ke dalam
bulbus oculi (lihat Gambar 8.89).

st1110 Tunica vasculosa bulbus oculi dan secara kolektif membentuk ligamentum suspen-
p4765 Tunica vasculosa bulbus oculi terdiri dari tiga bagian yang sorium lentis.
berkelanjutan—choroidea, corpus ciliare, dan iris, dari Kontraksi musculus ciliaris memperkecil ukuran cincin p4790
posterior ke anterior (lihat Gambar 8.89). yang dibentuk corpus ciliare. Hal ini mengurangi tegan-
gan pada ligamentum suspensorium lentis. Sehingga lensa
st1115 Choroidea menjadi lebih bulat (relaksasi) yang menyebabkan akomo-
p4770 Choroidea berada di posterior dan mewakili sekitar 2/3 dasi lensa untuk penglihatan dekat.
tunica vasculosa (lihat Gambar 8.89). Lapisan ini tipis, Processus ciliares juga berkontribusi pada pembentu- p4795
sangat vaskuler, merupakan lapisan berpigmen yang ter- kan humor aquesus.
diri dari pembuluh-pembuluh darah yang lebih kecil di
dekat retina dan pembuluh-pembuluh darah yang lebih Iris st1125
besar di tepi. Lapisan ini melekat erat pada retina di sisi Melengkapi tunica vasculosa bulbus oculi di anterior p4800
internal dan terikat secara longgar pada sclera di sisi adalah iris (lihat Gambar 8.91). Struktur sirkuler ini, ter-
eksternal. proyeksi keluar dari corpus ciliare, dan merupakan bagian
yang berwarna pada oculus dengan celah centralis (pupil).
st1120 Corpus ciliare Pengaturan ukuran pupil dilakukan oleh sabut-sabut otot
p4775 Membentang dari tepi anterior choroidea adalah corpus polos dalam iris (lihat Gambar 8.91):
ciliare (Gambar 8.89, 8.91). Struktur berbentuk segi- j Sabut-sabut dalam pola sirkuler menyusun musculus u1930
tiga ini, terletak di antara choroidea dan iris, membentuk sphincter pupillae (Tabel 8.9), yang dipersarafi oleh
cincin sempurna di sekeliling bulbus oculi. Komponen- parasympathicum—kontraksi sabut-sabut tersebut
komponennya termasuk musculus ciliaris dan processus memperkecil atau menyebabkan konstriksi celah pupil.
ciliares (lihat Gambar 8.91). j Sabut-sabut yang tersusun dalam pola radial mem- u1935
p4780 Musculus ciliaris terdiri dari sabut-sabut otot polos bentuk musculus dilator pupillae (Tabel 8.9), yang
yang tersusun longitudinal, sirkuler, dan radial. Dikendal- dipersarafi oleh sympathicum—kontraksi sabut-sabut
ikan oleh parasympathicum yang berjalan ke orbita dalam tersebut memperlebar atau menyebabkan dilatasi
nervus oculomotorius [III], sabut-sabut otot ini, saat kon- lubang pupil.
traksi, memperkecil ukuran cincin yang dibentuk oleh cor-
pus ciliare (Tabel 8.9, lihat Gambar 8.91). Tunica interna bulbus oculi st1130
p4785 Processus ciliares merupakan rigi longitudinal Tunica interna bulbus oculi adalah retina (lihat Gam- p4815
yang berproyeksi dari permukaan dalam corpus cili- bar 8.89). Lapisan ini terdiri dari dua bagian. Di posterior
are (lihat Gambar 8.91). Membentang dari struktur ini dan lateral adalah pars optica retinae, yang sensitif ter-
adalah fibrae zonulares yang melekat pada lensa bul- hadap cahaya, dan di anterior adalah bagian nonvisual,
486 bus oculi, yang menahan lensa pada posisi yang sesuai yang menutupi permukaan internal corpus ciliare dan iris.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 486 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Auris/telinga 8


t0050 Tabel 8.9  Musculi intrinsik oculus
Musculus Lokasi Persarafan Fingsi

Ciliaris Sabut-sabut musculus pada corpus Parasympathicum dari nervus Konstriksi corpus ciliare, membuat
ciliare oculomotorius [III] relaksasi tegangan lensa, lensa menjadi
lebih membulat

Sphincter pupillae Sabut-sabut yang tersusun melingkar Parasympathicum dari nervus Konstriksi pupil
pada iris oculomotorius [III]

Dilator pupillae Sabut-sabut tersusun radial pada iris Sympathicum dari ganglion Dilatasi pupil
cervical superius (T1)

Pertemuan antara bagian-bagian ini berupa garis yang titik ini keluar untuk menyuplai retina. Karena tidak ada
tidak teratur (ora serrata). sel reseptor yang sensitif cahaya dalam discus nervi optici,
struktur ini disebut juga bintik buta pada retina.
st1135 Pars optica retinae Lateral dari discus nervi optici, terdapat daerah kecil p4850
p4820 Pars optica retinae terdiri dari dua lapisan, lapisan luar yang berwarna kekuningan disebut macula dengan
pars pigmentosa dan lapisan dalam pars nervosa: cekungan di tengahnya, disebut fovea centralis (lihat
u1940 j Pars pigmentosa melekat erat pada choroidea dan Gambar 8.90). Tempat ini merupakan daerah tertipis pada
berlanjut ke anterior di atas permukaan internal corpus retina dan sensitivitas penglihatan disini lebih tinggi dari-
ciliare dan iris. pada tempat lain di retina karena memiliki lebih sedikit sel
u1945 j Pars nervosa, lebih lanjut dapat dibagi menjadi ber- batang/epitheliocyti bacilliferi (sel reseptor yang sen-
bagai komponen neuralis, hanya melekat pada lapisan sitif-cahaya, yang berfungsi pada keadaan cahaya redup
berpigmen di sekeliling nervus opticus dan ora serrata. dan tidak sensitif terhadap warna) dan lebih banyak sel
kerucut/epitheliocyti coniferi (sel reseptor yang sensi-
p4835 Pada kasus terlepasnya retina, yang terpisah adalah tif terhadap cahaya yang bereaksi pada cahaya terang dan
pars nervosa. sensitif terhadap warna).
p4840 Beberapa struktur jelas dapat dilihat pada permukaan
posterior pars optica retinae.
p4845 Discus nervi optici adalah tempat nervus opticus AURIS/TELINGA st1140
keluar dari retina (lihat Gambar 8.90). Tempat ini lebih
terang dibanding daerah retina di sekelilingnya dan Auris merupakan organ pendengaran dan keseimbangan. p4855
cabang-cabang arteria centralis retinae menyebar dari Telinga memiliki tiga bagian (Gambar 8.92):

Auris externa Auris media Auris interna

Meatus acusticus
internus
Auricula

Meatus acusticus Tuba auditiva/


externus pharyngotympanica

Tulang rawan
Pharynx

Membrana tympani

f0470 Gambar 8.92  Auris dextra.


487

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 487 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Fossa triangularis
Cekungan
Cymba conchae
Helix
Concha Tragus
Antihelix Incisura
intertragica
Meatus
acusticus
externus Antitragus

Lobulus
auriculae

f0475 Gambar 8.93  Auricula.

u1950 j Bagian pertama adalah auris externa terdiri dari (tragus). Berlawanan dengan tragus, dan di atas lobulus
bagian yang melekat pada aspectus lateralis regio capi- auriculae yang lunak, terdapat peninggian lain (antitra-
tis dan saluran yang berada di dalamnya. gus). Tepi melingkar yang lebih kecil, paralel dan anterior
u1955 j Bagian kedua adalah auris media—sebuah ruangan dari helix, adalah antihelix.
dalam pars petrosa tulang temporale yang dibatasi di
lateral, dan dipisahkan dari saluran luar, oleh suatu Musculi st1155
membrana dan di sebelah dalamdihubungkan dengan Sejumlah musculus intrinsik dan ekstrinsik yang ber- p4905
pharynx oleh sebuah pipa sempit. hubungan dengan auricula:
u1960 j Bagian ketiga adalah auris interna yang terdiri dari j Musculi intrinsik berjalan di antara cartilago auriculae u1965
serangkaian ruangan dalam pars petrosa tulang tempo- dan dapat mengubah bentuk auricula.
rale, terletak antara auris media di lateral dan meatus j Musculi ekstrinsik, musculi auriculares anterior, supe- u1970
acusticus internus di medial. rior, dan posterior, berjalan dari scalp atau cranium ke
auricula dan dapat juga berperan dalam memposisikan
p4875 Auris interna mengubah sinyal mekanik yang diterima auricula.
dari auris media, yang berawal sebagai suara yang ditang-
kap oleh auris externa, menjadi sinyal listrik untuk dikirim Kedua kelompok musculus tersebut dipersarafi oleh p4920
sebagai informasi ke encephalon. Auris interna juga men- nervus facialis [VII].
gandung reseptor-reseptor untuk mendeteksi gerak dan
posisi. Persarafan st1160
Persarafan sensorium auricula berasal dari beberapa sum- p4925
st1145 Auris externa ber (Gambar 8.94):
p4880 Auris externa terdiri dari dua bagian (Gambar 8.92). j Permukaan luar auricula yang lebih superficial diper- u1975
Bagian yang berproyeksi dari sisi regio capitis adalah sarafi oleh nervus auricularis magnus (bagian anterior
auricula (pinna) dan saluran yang mengarah ke dalam dan posterior inferior) dan nervus occipitalis minor
adalah meatus acusticus externus. (bagian posterior superior) dari plexus cervicalis dan
ramus auriculotemporalis nervus mandibularis [V3]
st1150 Auricula (bagian anterior superior).
p4885 Auricula berada di sisi regio capitis dan membantu menang- j Bagian auricula yang lebih dalam dipersarafi oleh ner- u1980
kap suara. Auricula terdiri dari tulang rawan yang tertutup vus vagus [X] (cabang auricularis) dan nervus facialis
oleh kulit dan tersusun dalam satu bentuk banyak elevasi/ [VII] (yang mengirim cabang ke ramus auricularis ner-
peninggian dan depresi/cekungan (Gambar 8.93). vus vagus [X]).
p4890 Tepi luar yang besar pada auricula adalah helix. Helix
berakhir di inferior pada lobulus auriculae yang lunak, Pembuluh-pembuluh darah st1165
merupakan satu-satunya bagian auricula yang tidak dito- Suplai arterial untuk auricula berasal dari beberapa sum- p4940
pang oleh tulang rawan. ber. Arteria carotis externa menyuplai arteri auricula-
p4895 Cekungan di tengah auricula adalah concha auricu- ris posterior, arteria temporalis superficialis menyuplai
lae. Meatus acusticus externus keluar dari kedalaman dae- cabang-cabang auricularis anterior, dan arteria occipitalis
rah tersebut. menyuplai satu cabang.
p4900 Tepat di anterior dari liang meatus acusticus externus, Drainase vena melalui pembuluh-pembuluh darah p4945
488 di depan concha auriculae, terdapat elevasi/peninggian yang mengikuti arteriae.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 488 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Auris/telinga 8


glandula sudorifera yang mengalami modifikasi dan mem-
Nervus produksi cerumen (kotoran telinga). Diameternya berva-
auriculotemporalis riasi, lebih lebar di lateral dan menyempit di medial.
cabang nervus
mandibularis [V3]

Nervus Aplikasi klinis b0180


occipitalis
minor (C2) Telinga perenang/Swimmer’s ear
Telinga perenang/swimmer’s ear, sering disebut oti- p4965
tis externa, merupakan keadaan nyeri yang disebabkan
oleh infeksi pada meatus acusticus externus. Keadaan ini
sering terjadi pada perenang-perenang.

Nervus auricularis
magnus (C2, C3)
Aplikasi klinis b0185
Nervus vagus [X]
Nervus facialis [VII] Telinga peselancar/Surfer’s ear
Telinga peselancar/surfer’s ear, sering terjadi pada p4970
f0480 Gambar 8.94  Persarafan sensorium auricular.
seseorang yang berselancar atau berenang dalam air din-
gin, sebagai akibat dari terbentuknya “benjolan tulang”
p4950 Drainase lymphatici auricula berjalan ke anterior dalam meatus acusticus externus. Pertumbuhan benjolan
menuju nodi lymphatici parotidei dan ke posterior menuju ini dapat memperkecil diameter meatus dan mengurangi
nodi lymphatici mastoidei, dan dapat menuju ke nodi lym- pendengaran auris yang terkena.
phatici cervicales profundi superior.

st1170 Meatus acusticus externus


p4955 Meatus acusticus externus terbentang dari bagian ter- Meatus acusticus externus tidak berjalan lurus. Dari p4975
dalam concha auriculae sampai membrana tympani liang luar struktur ini berjalan ke atas dengan arah ante-
(gendang telinga), berjarak kurang kebih 1 inci (2.5 cm) rior, kemudian membelok sedikit ke posterior—masih
(Gambar 8.95). Dindingnya terdiri dari tulang rawan berjalan ke atas—dan akhirnya membelok lagi ke arah
dan tulang. Sepertiga lateralnya dibentuk oleh perluasan anterior dan sedikit turun.
tulang rawan dari sejumlah tulang rawan auricula dan
2/3 bagian medialnya merupakan saluran tulang pada Persarafan st1175
tulang temporale. Persarafan sensorium dari meatus acusticus externus ber- p4980
p4960 Seluruh panjang meatus acusticus externus tertutup asal dari beberapa nervus cranialis. Masukan sensorium
oleh kulit, yang di beberapa bagian terdapat rambut dan utama berjalan melalui rami nervus auriculotemporalis,
sebuah cabang nervus mandibularis [V3] (dinding ante-
rior dan superior), dan ramus auricularis nervus vagus
[X] (dinding posterior dan inferior). Masukan sensorium
kecil dapat juga berasal dari cabang nervus facialis [VII] ke
ramus auricularis nervus vagus [X].
Meatus acusticus externus
Membrana tympani st1180
Membrana tympani Membrana tympani memisahkan meatus acusticus exter- p4985
nus dari auris media (Gambar 8.96, 8.97). Membrana ini
berada pada sudut, miring ke medial dari atas ke bawah
dan dari posterior ke anterior. Oleh karena itu, permukaan
lateralnya menghadap ke inferior dan anterior. Struktur
ini terdiri dari jaringan ikat di tengah yang dilapisi oleh
kulit di luar dan membran mukosa di dalam.
Di sekeliling tepi membrana tympani terdapat annu- p4990
lus fibrocartilagineus yang melekatkan membrana
Auricula tympani ini pada pars tympanica tulang temporale. Pada
tengahnya, terdapat cekungan yang disebabkan oleh per-
Tulang
lekatan ujung bawah manubrium mallei, bagian tulang
Tulang rawan
malleus dalam auris media, pada permukaan dalamnya,
Titik perlekatan ini disebut umbo membranae tympani.
Anteroinferior dari umbo membranae tympani terdapat p4995
refleksi cahaya terang, disebut sebagai kerucut cahaya,
biasanya dapat dilihat ketika pemeriksaan membrana tym-
f0485 Gambar 8.95  Meatus acusticus externus.
pani dengan otoskop (Gambar 8.97). 489

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 489 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Auris media Pars flaccida


Processus
Malleus Plica mallearis lateralis
posterior (malleus)

Plica
mallearis
anterior
Manubrium
mallei

Umbo
Kerucut
membranae
A tympani
cahaya

Meatus acusticus externus


Membrana tympani
Tuba auditiva/
pharyngotympanica

f0490 Gambar 8.96  Auris media.

p5000 Superior dari umbo ke arah anterior ada perlekatan sisa


manubrium mallei (Gambar 8.9). Pada perluasan paling
superior dari garis perlekatan tersebut, terdapat penonjo-
lan kecil pada membrana yang menandai letak proces-
sus lateralis malleus ketika berproyeksi pada permukaan
internal membrana tympani. Meluas menjauhi penonjo- B
lan tersebut, pada permukaan dalam membrana, terdapat
Gambar 8.97  Membrana tympani. A. Diagram. B. Pandangan f0495
plica mallearis anterior dan posterior. Superior dari otoskopik.
plicae tersebut terdapat bagian membrana tympani yang
tipis dan kendor (pars flaccida), dan bagian membrana
lain yang tebal dan tegang (pars tensa).
Recessus epitympanicus Fenestra vestibuli
st1185 Persarafan Meatus Malleus Stapes Auris interna
p5005 Persarafan permukaan luar dan dalam membrana tym- acusticus
externus Incus
pani berasal dari beberapa nervus cranialis:
u1985 j Persarafan sensorium kulit pada permukaan luar mem-

brana tympani terutama oleh nervus auriculotempo-


ralis, sebuah cabang nervus mandibularis [V3] dengan
partisipasi tambahan dari ramus auricularis nervus
vagus [X], kontribusi kecil oleh sebuah cabang nervus
facialis [VII] ke ramus auricularis nervus vagus [X], dan
kemungkinan juga dari nervus glossopharyngeus [IX].
u1990 j Persarafan sensorium membrana mucosa pada permu-

kaan dalam membrana tympani dibawa seluruhnya


oleh nervus glossopharyngeus [IX].
st1190 Auris media
p5020 Auris media berisi udara, merupakan ruangan yang
dilapisi—membrana mucosa di dalam tulang temporale,
antara membrana tympani di lateral dan dinding lateral
auris interna di medial. Struktur ini terdiri dari dua bagian
(Gambar 8.98):
u1995 j cavitas tympanica tepat bersebelahan dengan mem-

brana tympani;
u2000 j recessus epitympanicus di superior. Cavitas tympani
Membrana tympani Tuba auditiva
p5035 Auris media berhubungan dengan daerah mastoid di
Gambar 8.98  Bagian-bagian auris media. f0500
490 posterior (melalui aditus ke antrum mastoideum) dan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 490 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Auris/telinga 8


nasopharinx di anterior (melalui tuba pharyngotympan- acusticus externus. Membrana tympani yang normal rela-
ica/tuba auditiva) (Gambar 8.98). Fungsi dasarnya untuk tif tembus pandang dan berwarna abu-abu kemerahan.
mengirimkan getaran membrana tympani melalui cavi- Manubrium mallei dapat dilihat di dekat pusat membrana.
tas auris media menuju auris interna. Getaran ini dapat Pada posisi jam 5, sebuah kerucut cahaya selalu terlihat.
mencapai auris interna melalui tiga tulang yang saling
berhubungan namun dapat bergerak, yang menjembatani Auris media dan interna st1200
ruangan antara membrana tympani dan auris interna. Selain penilaian fungsional, auris media dan interna p5050
Tulang-tulang ini adalah malleus (berhubungan dengan dapat juga dievaluasi dengan CT dan MRI.
membrana tympani), incus (berhubungan dengan mal- Perforasi membrana tympani st1205
leus melalui sendi synovialis), dan stapes (berhubungan Meskipun perforasi membrana tympani (gendang tel- p5055
dengan incus melalui sendi synovialis, dan melekat pada inga) mempunyai banyak sebab, penyebab yang paling
dinding lateral auris interna pada fenestra vestibuli). sering adalah trauma dan infeksi.
Otitis media (infeksi auris media) merupakan hal yang p5060
umum terjadi, tapi biasanya dapat diterapi dengan antibio-
b0190 Aplikasi klinis tika. Jika infeksi menetap, perubahan inflamasi kronik dapat
merusak rangkaian ossiculae auditus dan struktur-struktur
Pemeriksaan auris lain dalam auris media yang dapat menyebabkan ketulian.
st1195 Auris externa Hampir semua ruptur/pecahnya membrana tympani p5065
p5040 Auris externa dapat dengan mudah diperiksa. Meatus dapat sembuh secara spontan, namun intervensi bedah
acusticus externus dan membrana tympani memerlukan mungkin diperlukan jika rupturnya besar.
pemeriksaan otoskopik (lihat Gambar 8.97B). Otoskop
adalah alat yang dapat menyinarkan cahaya dan gamba-
ran yang tampak dibesarkan, untuk mengamati meatus Batas-batas st1210
acusticus externus dan membrana tympani. Auris media mempunyai paries tegmentalis/atap dan par- p5070
p5045 Pemeriksaan berawal dari memegang aspectus postero- ies jugularis/dasar, dan paries caroticus/dinding anterior,
superior auris dan dengan lembut menariknya ke superior, paries mastoideus/dinding posterior, paries labyrinthicus/
posterior dan sedikit ke lateral untuk meluruskan meatus dinding medial, paries membranaceus/dinding lateral
(Gambar 8.99).

Prominentia canalis semicircularis lateralis Prominentia canalis facialis Tegmen tympani


Promontorium

Musculus tensor tympani

Aditus ad antrum
mastoideum
Tuba auditiva

Fenestra vestibuli

Nervus petrosus minor


Eminentia pyramidalis
Cabang dari plexus
caroticus internus

Nervus chorda tympani


Plexus sympathicus

Fenestra Arteria carotis interna


cochleae
Nervus chorda tympani
Nervus tympanicus cabang nervus glassopharyngeus [IX]
Nervus facialis [VII]
Vena jugularis interna

f0505 Gambar 8.99  Batas-batas auris media.


491

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 491 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st1215 Atap (dinding tegmenti) tipis tulang yang memisahkan cavitas tympani dari arte-
p5075 paries tegmentalis) auris media terdiri dari selapis tipis tulang, ria carotis interna. Di superior, dindingnya tidak menutup
yang memisahkan auris media dari fossa cranii media. penuh karena adanya (Gambar 8.99):
Lapisan tulang ini adalah tegmen tympani pada permukaan j sebuah lubang/celah besar untuk masuknya tuba pha- u2015
anterior pars petrosa tulang temporale (Gambar 8.99). ryngotympanica/tuba auditiva ke dalam auris media;
dan
st1220 Dasar (dinding jugulare) j sebuah celah yang lebih kecil untuk saluran yang berisi u2020
p5080 aries jugularis auris media terdiri dari selapis tipis tulang musculus tensor tympani.
yang memisahkannya dari vena jugularis interna (Gam-
bar 8.99). Kadang-kadang, dasarnya menebal oleh adanya Foramen untuk keluarnya nervus chorda tympani dari p5130
cellulae mastoideae. auris media juga berhubungan dengan dinding paries
p5085 Di dekat tepi medial dasarnya terdapat apertura/lubang anterior ini (Gambar 8.99).
kecil, yang dilewati ramus tympanicus dari nervus glosso-
pharyngeus [IX] memasuki auris media. Dinding medial st1240
Dinding medial (paries labyrinthicus) auris media juga p5135
st1225 Dinding lateral (dinding membranosa) merupakan dinding lateral auris interna. Struktur utama
p5090 Dinding membranosa auris media hampir seluruhnya ter- pada dinding ini adalah pembuncitan membulat (prom-
diri dari membrana tympani (Gambar 8.99), tapi karena ontorium) yang dihasilkan oleh lilitan dasar cochlea,
membrana tympani tidak meluas ke superior hingga yang merupakan struktur auris interna yang terlibat
recessus epitympanicus, maka bagian atas paries mem- dalam fungsi pendengaran (lihat Gambar 8.99).
branaceus auris media merupakan dinding lateral tulang Yang berhubungan dengan membrana mucosa yang p5140
recessus epitympanicus. menutup promontorium adalah plexus nervorum (plexus
tympanicus), yang terutama terdiri dari ramus tympani-
st1230 Dinding posterior (dinding mastoidea) cus/nervus tympanicus dari nervus glossopharyngeal [IX]
p5095 Dinding posterior (paries mastoideus) auris media hanya dan cabang-cabang dari plexus carotis internus. Struktur
tertutup sebagian. Bagian bawah dinding ini terdiri dari ini menyuplai membrana mucosa auris media, daerah
dinding tulang pemisah antara cavitas tympani dan cel- mastoideus, dan tuba pharyngotympanica/tuba audi-
lulae mastoideae. Di superior, recessus epitympanicus tiva, dan memberi cabang ke nervus petrosus minor yang
berlanjut dengan aditus ad antrum mastoidea (Gam- memasuki fossa cranii media. Struktur-struktur lain ber-
bar 8.99, 8.100). hubungan dengan paries labyrinthicus adalah dua celah,
p5100 Yang berhubungan dengan paries mastoideus adalah fenestra vestibuli/jendela oval dan fenestra cochlea/jen-
(Gambar 8.99): dela bulat, dan dua peninggian yang prominen/menonjol
u2005 j eminentia pyramidalis, peninggian/tonjolan kecil yang (lihat Gambar 8.99):
dilewati tendo musculus stapedius untuk masuk ke j Fenestra vestibuli terletak di posterosuperior dari u2025
auris media; dan promontorium, merupakan titik perlekatan untuk
u2010 j lubang/celah yang dilewati nervus chorda tympani basis stapedis (lempeng dasar), dan merupakan
lewat, sebuah cabang nervus facialis [VII], masuk ke ujung rangkaian ossiculae auditus yang mengirim
auris media. getaran yang diawali oleh membrana tympani menuju
cochlea auris interna.
st1235 Dinding anterior j Fenestra cochleae berada di posteroinferior dari u2030
p5115 Dinding anterior (paries caroticus) auris media tidak promontorium.
sepenuhnya tertutup. Bagian bawah terdiri dari selapis j Posterior dan superior dari fenestra vestibuli pada paries u2035
labyrinthicus/dinding medial ada prominentia cana-
lis facialis, yang merupakan rigi tulang yang dihasil-
Aditus ad antrum masyoideum kan oleh nervus facialis [VII] dalam salurannya, saat
Antrum mastoideum Tegmen tympani nervus tersebut berjalan melalui tulang temporale.
j Tepat di atas dan posterior dari prominentia canalis u2040
Recessus
epitympanicus facialis terdapat rigi tulang yang lebih luas (prominen-
tia canalis semicircularis lateralis) yang disebabkan
adanya canalis semicircularis lateralis, yang meru-
pakan sebuah struktur yang terlibat untuk mendeteksi
gerak.
st1245
Daerah mastoidea
p5165
Tuba auditiva Posterior terhadap recessus epitympanicus auris media
terdapat aditus ad antrum mastoideum, yang merupakan
Auris media lubang/celah menuju antrum mastoidea (lihat Gam-
bar 8.100).
p5170
Processus mastoideus Antrum mastoideum merupakan sebuah cavi-
Cellulae mastoidea tas yang berlanjut ke kumpulan ruang yang dipenuhi
udara (cellulae mastoideae), pada seluruh pars mas-
f0510 Gambar 8.100  Antrum mastoideum dan tulang di sekelilingnya.
492 toidea tulang temporale, termasuk processus mastoideus.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 492 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Auris/telinga 8


Meatus acusticus externus Pembuluh-pembuluh darah st1255
Malleus Incus Stapes Suplai arterial untuk tubae pharyngotympanica/tuba p5205
Auris media auditiva berasal dari beberapa sumber. Cabang-cabangnya
yang berasal dari arteria pharyngea ascendens (sebuah
Auris interna cabang arteria carotis externa) dan dari dua cabang arte-
ria maxillaris (arteria meningea media dan arteria canalis
pterygoidei).
Drainase vena tuba pharyngotympanica/tuba auditiva p5210
menuju plexus venosus pterygoideus di dalam fossa infra-
temporalis.

Persarafan st1260
Persarafan membrana mucosa yang membatasi tuba p5215
pharyngotympanica/tuba auditiva terutama berasal dari
plexus tympanicus karena struktur ini berlanjut dengan
Membrana tympani Tuba auditiva/
pharyngotympanica
membrana mucosa yang melapisi cavitas tympani, permu-
kaan dalam membrana tympani, dan antrum mastoideum
Tulang rawan dan cellulae mastoideae. Plexus ini menerima sebagian
besar komponennya dari nervus tympanicus, cabang ner-
vus glossopharyngeus [IX].
Ossiculae auditus st1265
Nasopharynx
Tulang-tulang auris media terdiri dari malleus, incus, dan p5220
f0515 Gambar 8.101  Tuba auditiva/tuba pharyngotympanica. stapes. Tulang-tulang ini membentuk sebuah rantai tulang
yang menyeberangi auris media, dari membrana tympani
ke fenestra vestibuli auris interna (Gambar 8.102).
Musculi yang berhubungan dengan ossiculae auditus p5225
Antrum mastoideum dipisahkan dari fossa cranii media di memodulasi gerak selama transmisi getaran.
atasnya hanya oleh tegmen tympani yang tipis.
p5175 Membrana mucosa yang melapisi cellulae mastoideae Malleus st1270
berlanjut dengan membrana mucosa seluruh auris media. Malleus merupakan ossiculae auditus yang terbesar dan p5230
Karena itu infeksi dalam auris media dapat menyebar ke melekat pada membrana tympani. Bagian-bagian yang
dalam daerah mastoid dengan mudah. dapat diidentifikasi termauk caput mallei, collum mal-
lei, processus anterior dan lateralis, dan manubrium
st1250 Tuba pharyngotympanica/tuba auditiva mallei (Gambar 8.102). Caput mallei merupakan bagian
p5180 Tubae pharyngotympanica/tuba auditiva menghubung- atas yang bulat dari malleus dalam recessus epitympani-
kan auris media dengan nasopharinx (Gambar 8.101) dan cus. Permukaan posteriornya bersendi dengan incus.
menyamakan tekanan di kedua sisi membrana tympani.
Lubangnya dalam auris media berada pada dinding ante-
rior, dan dari sini meluas ke depan, medial, dan ke bawah Persendian incus
memasuki nasopharinx, tepat di posterior dari meatus
inferior cavitas nasi. Struktur ini terdiri dari: Persendian malleus
j pars osseae tubae auditivae/bagian tulang (1/3
Caput mallei
u2045
bagian yang dekat dengan auris media), dan Crus breve
u2050 j pars cartilaginea tubae auditivae/bagian tulang

rawan (2/3 sisanya). Collum


mallei
p5195 Lubang bagian tulang dapat dilihat jelas pada permu-
kaan inferior cranium, pada pertemuan antara pars squa- Corpus
mosa dan petrosa tulang temporale, tepat di posterior dari Processus anterior incudis
foramen ovale dan foramen spinosum. Processus
lateralis Crus longum
B
Manubrium mallei
b0195 Aplikasi klinis Basis stapedis
A
Mastoiditis
p5200 Infeksi dalam antrum mastoideum dan cellulae mas-
toideae biasanya merupakan infeksi sekunder pada auris Crus posterius Crus anterius
media. Cellulae mastoideae merupakan ruangan kultur
yang sangat baik untuk terjadinya infeksi. Infeksi pada C
tulang (osteomyelitis) dapat juga berkembang, dan Caput stapedis
menyebar ke dalam fossa cranii media.
Gambar 8.102  Ossicula auditus. A. Malleus. B. Incus. C. Stapes. f0520
493

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 493 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p5235 Inferior dari caput mallei terdapat collum mallei yang Malleus Incus
menyempit, dan di bawah daerah ini terdapat processus
anterior dan lateralis: Musculus tensor
u2055 j Processus anterior melekat pada dinding anterior auris tympani
media oleh sebuah ligamentum. Eminentia
u2060 j Processus lateralis melekat pada plicae mallearis ante- pyramidalis
rior dan posterior membrana tympani. Tendo
musculus
p5250 Perpanjangan ke bawah malleus, di bawah processus stapedius
anterior dan lateral, ada manubrium mallei, yang melekat Basis
pada membrana tympani. stapedis

st1275 Incus
p5255 Tulang kedua yang terdapat dalam serial ossiculae auditus Tuba auditiva/
pharyngotympanica
adalah incus. Tulang ini terdiri dari corpus incudis dan
Membrana tympani
crus longum dan crus breve (Gambar 8.102):
u2065 j Corpus incudis yang membesar bersendi dengan caput

mallei dan berada dalam recessus epitympanicus. Gambar 8.103  Musculi yang terkait dengan ossicula auditus. f0525
u2070 j Crus longum meluas ke bawah dari corpus, paralel den-

gan manubrium mallei, dan berakhir dengan lengkun-


gan ke medial untuk bersendi dengan stapes. Drainase vena auris media menuju ke plexus venosus p5315

u2075 j Crus breve meluas ke posterior dan dilekatkan oleh


pterygoideus dan sinus petrosus superior.
suatu ligamentum ke dinding posterior atas auris media.
Persarafan st1295
st1280 Stapes Plexus tympanicus mempersarafi membrana mucosa yang p5320
p5275 Stapes merupakan tulang yang terletak paling medial pada melapisi dinding dan isi auris media, termasuk daerah
rangkaian ossiculae auditus dan melekat ke fenestra ves- mastoidea dan tuba pharyngotympanica/tuba auditiva.
tibuli. Tulang ini terdiri dari caput stapedis, crus ante- Plexus ini dibentuk oleh ramus/nervus tympanicus,
rior dan posterior, dan basis stapedis (Gambar 8.102). sebuah cabang nervus glossopharyngeus [IX], dan dari
u2080 j Caput stapedis mengarah ke lateral dan bersendi den- cabang-cabang plexus caroticus internus. Plexus tym-
gan crus longum incudis. panicus terdapat pada membrana mucosa yang menutupi
u2085 j Kedua crus saling berpisah dan melekat pada basis sta- promontorium, yang membentuk penonjolan membulat
pedis yang berbentuk oval. pada dinding labyrinthicus auris media (Gambar 8.104).
u2090 j Basis stapedis menutup fenestra vestibuli pada paries Ketika nervus glossopharyngeus [IX] keluar dari cra- p5325
labyrinthicus/dinding medial auris media. nium melalui foramen jugulare, nervus ini memberi
cabang ramus/nervus tympanicus. Cabang ini masuk
st1285 Musculi yang berhubungan dengan ossicula kembali ke cranium melalui suatu foramen kecil dan berja-
p5295 Dua musculus berhubungan dengan ossicula auris lan melalui tulang menuju auris media.
media—tensor tympani dan stapedius (Tabel 8.10, Gam- Di dalam auris media, nervus tympanicus membentuk p5330
bar 8.103). plexus tympanicus, bersama dengan cabang-cabang
dari plexus nervorum di sekeliling arteria carotis interna
st1290 Pembuluh-pembuluh darah (nervi caroticotympanici). Cabang-cabang dari plexus
p5300 Beberapa arteria menyuplai struktur-struktur dalam auris tympanicus menyuplai membrana mucosa auris media,
media: termasuk tuba pharyngotympanica/tuba auditiva dan
u2095 j Dua cabang terbesar adalah cabang tympanica pos- daerah mastoidea.
terior arteria maxillaris dan ramus mastoideus arte- Plexus tympanicus juga memberi cabang utama (ner- p5335
ria occipitalis atau arteria auricularis posterior. vus petrosus minor), yang menyuplai serabut-serabut
u2100 j Cabang yang lebih kecil berasal dari arteria meningea parasympathicum preganglionares menuju ganglion oti-
media, arteria pharyngea ascendens, arteria canalis cum (Gambar 8.104).
pterygoidei, dan cabang-cabang tympanica/arteriae Nervus petrosus minor meninggalkan daerah prom- p5340
caroticotympanicae dari arteria carotis interna. ontorium, keluar dari auris media, berjalan melalui pars

t0055 Tabel 8.10  Musculi auris media


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Tensor tympani Pars cartilaginea tubae Bagian atas Cabang dari nervus Kontraksi menarik manubrium
auditivae, ala magna tulang manubrium mallei mandibularis [V3] mallei ke medial, menegangkan
sphenoidale, saluran tulangnya membrana tympani
sendiri

Stapedius Melekat pada bagian dalam Collum stapedis Cabang nervus facialis Kontraksi menarik stapes ke
eminentia pyramidalis [VII] posterior, mencegah getaran yang
berlebihan
494

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 494 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Auris/telinga 8


Prominentia Stapes (labyrinthus membranaceus) di dalam cavitas tersebut.
canalis Musculus tensor tympani Semua struktur tersebut berada dalam pars petrosa tulang
facialis
Nervus temporale, di antara auris media di lateral dan meatus
Prominentia petrosus acusticus internus di medial (Gambar 8.106, 8.107).
canalis minor Labyrinthus osseus terdiri dari vestibulum, tiga cana- p5350
semicircularis
lateralis lis semicircularis ossus, dan cochlea (Gambar 8.107).
Plexus
Labyrinthus osseus ini dilapisi oleh periosteum dan berisi
tympanicus cairan jernih (perilympha).
Fenestra
cochleae Tuba auditiva/
pharyngot-
Promontorium Cabang dari plexus ympanica
caroticus internus
(nervus caroticotympanicus)
Nervus tympanicus (dari nervus
glossopharyngeus [IX])

f0530 Gambar 8.104  Persarafan auris media.

petrosa tulang temporale, dan keluar pada permukaan


anterior pars petrosa tulang temporale melalui lubang/ Canalis
semicircularis anterior
hiatus tepat di bawah lubang/hiatus untuk nervus petro-
sus major (Gambar 8.105). Nervus ini berlanjut ke arah
diagonal menyeberangi permukaan anterior tulang tem-
porale, sebelum keluar dari fossa cranii media melalui fora-
men ovale. Sesaat setelah berada di luar cranium, nervus
ini memasuki ganglion oticum.
st1300 Auris interna Cochlea
p5345 Auris interna terdiri dari serangkaian cavitas tulang (lab-
yrinthus osseus) dan ductus dan saccus membranaceus Nervus
vestibulocochlearis
[VIII]
Canalis semicircularis
posterior

Canalis semicircularis lateralis

Gambar 8.106  Lokasi auris interna dalam tulang temporale. f0540

Ductus semicircularis Meatus acusticus


internus
Canales semicirculares Nervus vestibularis
Nervus
facialis [VII]
Nervus
facialis [VII]
Vestibulum Nervus
vestibuloc-
Cochlea ochlearis
[VIII]

Ganglion
Foramen ovale vestibulare
Membrana
tympani Nervus
Sulcus dan hiatus cochlearis
nervi petrosi majoris Ductus
cochlearis

Sulcus dan hiatus Tuba auditiva


nervi petrosi minoris

f0535 Gambar 8.105  Sulcus dan hiatus untuk nervus petrosus major dan
nervus petrosus minor. Gambar 8.107  Auris interna. f0545
495

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 495 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p5355 Labyrinthus membranaceus terendam di dalam peri- Cochlea st1315


lympha namun tidak mengisi seluruh ruangan labyrin- Berproyeksi ke jurusan anterior dari vestibulum adalah p5395
thus osseus, terdiri dari ductus semicirculares, ductus cochlea, yang merupakan struktur tulang yang membelit
cochlearis, dan dua saccus (utriculus dan sacculus). sebanyak 2 1/2 sampai 2 3/4 kali mengelilingi columna
p5360 Struktur-struktur dalam auris interna menyalurkan centralis tulang (modiolus). Susunan ini menghasilkan
informasi ke encephalon tentang keseimbangan dan pen- struktur berbentuk konus/kerucut dengan basis cochleae
dengaran: yang menghadap ke arah posteromedial dan apex yang
u2105 j Ductus cochlearis merupakan organ pendengaran. menghadap ke anterolateral (Gambar 8.109). Posisi basis
u2110 j Ductus semicirculares, utriculus, dan sacculus meru- modioli yang lebar ini dekat dengan meatus acusticus inter-
pakan organ-organ keseimbangan. nus, dan basis modioli ini dimasuki oleh cabang-cabang
pars cochlearis nervus vestibulocochlearis [VIII].
p5375 Nervus yang bertanggungjawab untuk fungsi-fungsi Meluas ke lateral di sepanjang modiolus ada selapis tipis p5400
tersebut adalah nervus vestibulocochlearis [VIII], yang tulang (lamina modioli, atau lamina spiralis ossea)
dibagi menjadi bagian/nervus vestibularis (keseimbangan) (Gambar 8.109). Ductus cochlearis berputar mengelilingi
dan nervus cochlearis (pendengaran) setelah memasuki modiolus, dan berada pada posisi pusat oleh perlekatannya
meatus acusticus internus (Gambar 8.107). pada lamina modioli, merupakan komponen labyrinthus
membranaceus.
st1305 Labyrinthus osseus Di perifer melekat ke dinding luar cochlea, ductus p5405

p5380 Vestibulum, yang berisi fenestra vestibuli pada dinding cochlearis membentuk dua canalis (scala vestibuli dan
lateralnya, merupakan bagian pusat labyrinthus osseus scala tympani) (Gambar 8.109, 8.110), yang meluas di
(Gambar 8.108). Di anterior vestibulum ini berhubungan seluruh cochlea dan berhubungan satu dengan yang lain
dengan cochlea dan di posterosuperior dengan canalis pada apex melalui suatu celah sempit (helicotrema).
j Scala vestibuli berlanjut dengan vestibulum. u2115
semicirculares.
j Scala tympani dipisahkan dari auris media oleh mem- u2120
p5385 Sebuah saluran sempit (aqueductus vestibuli) keluar
dari vestibulum, dan berjalan melalui tulang temporale brana tympani secundaria yang menutup fenestra
untuk bermuara pada permukaan posterior pars petrosa cochleae (Gambar 8.110).
tulang temporale.
Akhirnya, di dekat fenestra cochleae ada suatu saluran p5420
kecil (canaliculus cochlearis), yang berjalan melalui
st1310 Canalis semicirculares tulang temporale dan bermuara pada permukaan infe-
p5390 Berproyeksi ke jurusan posterosuperior dari vestibulum riornya ke dalam fossa cranii posterior. Hal ini memung-
adalah canalis semicirculares anterior, posterior, kinkan adanya hubungan antara cochlea yang berisi
dan lateralis (Gambar 8.108). Setiap canalis memben- perilympha dan cavitas subarachnoidea (Gambar 8.110).
tuk 2/3 lingkaran yang pada kedua ujungnya berhubun-
gan dengan vestibulum dan dengan salah satu ujungnya Labyrinthus membranaceus st1320
melebar membentuk ampulla. Canalis-canalis ini terarah Labyrinthus membranaceus merupakan sistem berkelan- p5425
sedemikian rupa sehingga setiap canalis berada pada sudut jutan dari ductus dan saccus di dalam labyrinthus osseus.
tegak lurus terhadap kedua canalis lainnya. Struktur ini diisi oleh endolympha dan dipisahkan dari
periosteum yang menutupi dinding labyrinthus osseus
oleh perilympha (Gambar 8.110).
Canalis dan
Canalis dan ductus semicircularis lateralis ductus
Canalis dan ductus semicircularis Helicotrema
semicircularis posterior anterior
Aquaductus Modiolus
Ampullae vestibuli
membra- Dura mater Scala vestibuli
naceaez
Sacculus Ductus
Utriculus cochlearis
Helicot-
Stapes rema
pada Scala
Scala
Cochlea

fenestra vestibuli tympani


vestibuli
Ductus
Membrana cochlearis
tympani Scala
tympani
Vestibulum
Fenestra
cochleae
Lubang canaliculus
cochlearis
Tuba auditiva/pharyngotympanica
Lamina modioli Nervus cochlearis Ganglion spirale

f0550 Gambar 8.108  Labyrinthus osseus. Gambar 8.109  Cochlea. f0555


496

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 496 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Auris/telinga 8


Canalis dan ductus Ampullae membranaceae Canalis dan ductus semicircularis
semicircularis lateralis anterior
Saccus dan ductus
Canalis dan ductus
endolymphaticus
semicircularis posterior

Dura mater

Sacculus

Utriculus

Stapes dalam fenestra Helicotrema


vestibuli

Ductus utriculosaccularis
Fenestra cochleae Scala vestibuli
Ductus
Lubang canaliculus cochlearis
cochlearis
Scala tympani

f0560 Gambar 8.110  Labyrinthus membranaceus.

p5430 Terdiri dari dua saccus (utriculus dan sacculus) dan Sacculus merupakan saccus bulat lebih kecil yang p5480
empat ductus (tiga ductus semicircularis dan ductus berada di bagian anteroinferior vestibulum labyrinthus
cochlearis), labyrinthus membranaceus mempunyai osseus (Gambar 8.110). Ductus cochlearis bermuara ke
fungsi yang unik yang berkaitan dengan dan pendengaran dalamnya.
(Gambar 8.110): Ductus utriculosaccularis membangun kesinambungan p5485
u2125 j Utriculus, sacculus, dan tiga ductus semicircularis antara semua komponen labyrinthus membranaceus dan
merupakan bagian dari apparatus vestibularis (yakni, menghubungkan utriculus dan sacculus (Gambar 8.110).
organ-organ keseimbangan). Bercabang dari ductus kecil ini adalah ductus endolym-
u2130 j Ductus cochlearis merupakan organ pendengaran. phaticus, yang memasuki aqueductus vestibuli (sebuah
saluran melalui tulang temporale) untuk muncul pada
p5445 Organisasi umum bagian-bagian labyrinthus membra- permukaan posterior pars petrosa tulang temporale dalam
naceus (Gambar 8.110) menempatkan: fossa cranii posterior. Di sini ductus endolymphaticus mel-
u2135 j ductus cochlearis di dalam cochlea labyrinthus osseus, uas menjadi saccus endolymphaticus, yang merupakan
di anterior; kantung extradurale yang berfungsi untuk resorpsi endo-
u2140 j tiga ductus semicircularis di dalam canalis semicircu- lympha.
laris labyrinthus osseus, di posterior; dan
u2145 j sacculus dan utriculus di dalam vestibulum labyrinthus Reseptor-reseptor sensorium st1335
osseus, di tengah. Secara fungsional, reseptor sensorium untuk keseimban- p5490
gan disusun ke dalam struktur-struktur unik yang terletak
st1325 Organ-organ keseimbangan dalam tiap komponen apparatus vestibularis. Dalam utric-
p5465 Lima dari enam komponen labyrinthus membranaceus ulus dan sacculus, organ penginderanya, masing-masing
berhubungan dengan keseimbangan. Struktur-struktur adalah macula utriculi dan macula sacculi, dan dalam
tersebut adalah dua saccus (uticulus dan sacculus) dan ampulla masing-masing dari ketiga ductus semicircularis
tiga ductus (ductus semicirculares anterior, posterior, dan ada crista ampullaris.
lateralis). Utriculus merespon percepatan sentrifugal dan vertikal, p5495
sementara sacculus merespon percepatan linear/lurus.
st1330 Utriculus, sacculus, dan ductus endolymphaticus Sebaliknya, reseptor-reseptor pada ketiga ductus semicir-
p5470 Utriculus merupakan saccus yang lebih besar diband- cularis merespon terhadap gerak dalam suatu jurusan.
ingkan sacculus (Gambar 8.110). Struktur ini berben-
tuk oval, memanjang, dan tidak beraturan serta berada Organ pendengaran st1340
di dalam bagian posterosuperior vestibulum labyrinthus Ductus cochlearis st1345
osseus. Ductus cochlearis mempunyai posisi centralis dalam p5500
p5475 Tiga ductus semicircularis bermuara ke dalam utricu- cochlea labyrinthus osseus yang terbagi menjadi dua sal-
lus (Gambar 8.110). Setiap ductus semicircularis memiliki uran (scala vestibuli dan scala tympani). Posisi ductus
bentuk serupa, termasuk ujungnya yang melebar mem- cochlearis tersebut -dipertahankan oleh perlekatan di
bentuk ampulla, untuk mengimbangi bagian tulang dari pusat dengan lamina modioli, yang merupakan lempeng
canalis semicirculares, hanya berukuran lebih kecil. tipis perluasan tulang dari modiolus (bagian pusat inti 497

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 497 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

tulang cochlea), dan di perifer dengan dinding luar cochlea Scala vestibuli Modiolus
(Gambar 8.110, 8.111). Membrana vestibulare
p5505 Dengan demikian, bentuk segitiga ductus cochlearis
mempunyai (Gambar 8.111):
u2150 j dinding luar berhadapan dengan tulang cochlea yang

terdiri dari penebalan periosteum yang dilapisi epithe- Ligamentum


spirale
lium (crista spiralis/ligamentum spirale);
u2155 j atap (membrana vestibularis), yang memisahkan

endolympha dalam ductus cochlearis dari perilympha


dalam scala vestibuli dan terdiri dari membrana dengan
jaringan ikat di pusatnya yang dilapisi oleh epithelium
pada kedua sisinya; dan
u2160 j dasar, yang memisahkan endolympha dalam ductus

cochlearis dari perilympha dalam scala tympani dan


terdiri dari tepi bebas lamina modioli, dan membrana
(membrana/lamina basilaris) yang meluas dari tepi
bebas lamina modioli menuju perluasan ligamentum Ductus
spirale yang melapisi dinding luar cochlea. cochlearis

p5525
Organum spirale merupakan organ pendengaran,
bersandar pada membrana/lamina basilaris, dan ber-
proyeksi ke dalam ductus cochlearis yang tertutup, terisi
endolympha (Gambar 8.111).
Pembuluh-pembuluh darah Organum
st1350 spirale Lamina modioli
p5530
Suplai arterial menuju auris interna terbagi antara pem-
buluh-pembuluh darah yang menyuplai labyrinthus Membrana basilaris Scala tympani
osseus dan labyrinthus membranaceus. Gambar 8.111  Labyrinthus membranaceus, irisan melintang. f0565
p5535
Labyrinthus osseus disuplai oleh arteriae yang sama
yang menyuplai sekeliling tulang temporale—termasuk
arteria tympanica anterior cabang dari arteria maxillaris, Nervus vestibularis membesar untuk membentuk
arteria stylomastoidea cabang dari arteria auricularis pos- ganglion vestibulare, sebelum terbagi menjadi pars
terior, dan ramus petrosus dari arteria meningea media. superior/rostralis dan inferior/caudalis, yang didis- p5580
Labyrinthus membranaceus disuplai oleh arteria laby- tribusikan ke tiga ductus semicircularis dan utriculus dan
p5540
rinthi, yang berasal dari arteria cerebelli inferior anterior sacculus (lihat Gambar 8.107).
atau merupakan cabang langsung arteria basilaris—apa- Nervus cochlearis memasuki basis cochlea dan berjalan
pun asalnya, arteria ini masuk ke meatus acusticus inter- ke atas melalui modiolus. Sel-sel ganglion nervus cochle-
nus bersama dengan nervus facialis [VII] dan nervus aris berada di dalam ganglion spirale pada basis lamina p5585
vestibulocochlearis [VIII] dan akhirnya terbagi menjadi: modioli yang berputar mengelilingi modiolus (lihat Gam-
j ramus cochlearis, yang berjalan melalui modiolus bar 8.109). Cabang-cabang nervus cochlearis berjalan
u2165
dan menyuplai ductus cochlearis; dan melalui lamina modioli untuk mempersarafi reseptor-rese-
j satu atau dua ramus vestibularis, yang menyuplai ptor dalam organum spirale.
u2170
apparatus vestibularis.
Nervus facialis [VII] dalam tulang temporale
Drainase vena dari labyrinthus membranaceus melalui Nervus facialis [VII] berkaitan erat dengan nervus ves-
p5555
venae vestibulares dan venae cochleares, yang mengikuti tibulocochlearis [VIII] ketika memasuki meatus acusticus st1360
arteriaenya. Venae tersebut bergabung untuk membentuk internus dalam tulang temporale. Berjalan melalui tulang p5590
vena labyrinthi, yang akhirnya bermuara ke dalam sinus temporale, jalur dan juga beberapa cabangnya langsung
petrosus inferior atau sinus sigmoideus. berhubungan dengan auris interna dan media.
Nervus facialis [VII] masuk ke meatus acusticus internus
st1355
Persarafan dalam pars petrosa tulang temporale (Gambar 8.112A).
Nervus vestibulocochlearis [VIII] membawa serabut- Perjalanannya disertai nervus vestibulocochlearis dan p5595
p5560
serabut afferent khusus untuk pendengaran (komponen arteria labyrinthi.
cochlearis) dan keseimbangan (komponen vestibularis). Pada ujung distal meatus acusticus internus, nervus
Nervus ini memasuki permukaan lateral truncus enceph- facialis [VII] memasuki canalis facialis dan berlanjut ke
ali/batang otak, di antara pons dan medulla oblongata, lateral di antara auris interna dan media. Pada titik ini ner- p5600
setelah keluar dari tulang temporale melalui meatus acus- vus facialis [VII] membesar dan melengkung ke posterior
ticus internus dan menyeberangi fossa cranii posterior. dan lateral. Pembesarannya disebut ganglion geniculi/
Di dalam tulang temporale, pada ujung distal meatus geniculatum yang bersifat sensoris. Ketika canalis facialis
p5565
acusticus internus, nervus vestibulocochlearis terbagi berlanjut, nervus facialis [VII] membelok tajam ke bawah
membentuk: dan berjalan dalam arah yang hampir vertikal, nervus ini
u2175 j nervus cochlearis, dan keluar dari cranium melalui foramen stylomastoideum
498
u2180 j nervus vestibularis. (Gambar 8.112A).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 498 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


Ganglion geniculatum Nervus
Nervus facialis [VII] Malleus Incus Stapes Helicotrema vestibuloc-
Fenestra ochlearis
Meatus acusticus Meatus
vestibuli [VIII]
internus acusticus
Nervus externus
petrosus Ductus
major cochlearis
Nervus menuju Organum
musculus spirale
stapedius
Membrana tympani
Auris media Scala tympani
Chorda Fenestra cochleae Scala vestibuli
Foramen tympani
stylomastoideum Gambar 8.113  Penghantaran/transmisi bunyi. f0575
Incus
A
Malleus
Penghantaran suara st1380
Gelombang suara memasuki meatus acusticus externus p5625
dan menggerakkan membrana tympani ke arah medial
Chorda (Gambar 8.113). Karena manubrium mallei melekat
tympani pada membrana tersebut, maka manubrium mallei juga
bergerak ke medial. Gerak ini menyebabkan caput mallei
bergerak ke lateral. Karena caput mallei dan incus sal-
ing bersendi, maka caput incudis juga bergerak ke lat-
eral. Hal ini mendorong crus longum incus bergerak ke
Membrana tympani medial. Crus longum bersendi dengan stapes, sehingga
geraknya akan menyebabkan stapes bergerak ke medial.
B Selanjutnya, karena basis stapedis melekat pada fenes-
tra vestibuli, maka fenestra vestibuli juga bergerak ke
f0570 Gambar 8.112  A. Nervus facialis pada tulang temporale. B. Chorda
tympani pada tulang temporale. medial.
Gerak tersebut menyempurnakan pemindahan gel- p5630
ombang suara beramplitudo besar, berkekuatan rendah,
hantaran udara, yang menggetarkan membrana tympani
st1365 Cabang-cabang menjadi getaran dengan amplitudo kecil, berkekuatan
st1370 Nervus petrosus major.  Pada ganglion geniculi/genicula- tinggi pada fenestra vestibuli, yang menghasilkan suatu gel-
tum, nervus facialis [VII] memberi cabang nervus petrosus ombang dalam scala vestibuli cochlea yang berisi cairan.
major (Gambar 8.112A). Nervus ini merupakan cabang Gelombang yang terbentuk dalam perilympha scala p5635
pertama nervus facialis [VII]. Nervus petrosus major vestibuli bergerak melalui cochlea dan menyebabkan
keluar dari ganglion geniculi, berjalan ke anteromedial penonjolan keluar membrana tympani secundaria yang
melalui tulang temporale, dan keluar melalui hiatus untuk menutup fenestra cochleae pada ujung bawah scala
nervus petrosus major pada permukaan anterior pars tympani (Gambar 8.113). Gelombang ini menyebabkan
petrosa tulang temporale (lihat Gambar 8.105). Nervus membrana/lamina basilaris bergetar, yang selanjutnya
petrosus major membawa serabut-serabut parasympathi- menyebabkan rangsangan sel-sel reseptor pada orga-
cum preganglionares menuju ganglion pterygopalatinum. num spirale.
p5610 Berlanjut setelah belokan, posisi nervus facialis [VII] Sel-sel reseptor mengirimkan impuls kembali ke otak p5640
ditandai oleh sebuah tonjolan pada dinding medial auris melalui pars cochlearis nervus vestibulocochlearis [VIII],
media (lihat Gambar 8.104). yang selanjutnya impuls-impuls tersebut diterjemahkan
sebagai suara.
st1375 Nervus stapedius dan chorda tympani. Di dekat per- Jika suara terlalu keras, yang menyebabkan gerak mem- p5645
mulaan turunnya yang vertikal ini, nervus facialis [VII] brana tympani berlebihan, kontraksi musculus tensor
memberi sebuah cabang kecil, nervus stapedius (Gam- tympani (melekat pada malleus) dan/atau musculus sta-
bar 8.112A), yang mempersarafi musculus stapedius, dan pedius (melekat pada stapes) meredam getaran ossiculae
sesaat sebelum keluar dari cranium, nervus facialis [VII] auditus dan menurunkan kekuatan getaran yang menca-
mengeluarkan cabang chorda tympani (Gambar 8.112). pai fenestra vestibuli.
p5620 Chorda tympani tidak segera keluar dari tulang tem-
porale, tapi berjalan naik untuk masuk pada auris media
melalui dinding posteriornya, berjalan di dekat aspectus FOSSA TEMPORALIS DAN FOSSA st1385
superior membrana tympani di antara malleus dan incus INFRATEMPORALIS
(Gambar 8.112B). Kemudian nervus ini meninggalkan
auris media melalui sebuah saluran yang menuju fissura Fossa temporalis dan fossa infratemporalis merupakan p5650
petrotympanica dan keluar dari cranium melalui fissura ruangan yang saling berhubungan pada sisi lateral regio
tersebut untuk bergabung dengan nervus lingualis dalam capitis (Gambar 8.114). Batas-batasnya dibentuk oleh
fossa infratemporalis. tulang dan jaringan lunak. 499

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 499 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Fossa mandibularis Fossa temporalis Pars tympanica tulang temporale membentuk sudut p5685
Tuberculum articulare posteromedial atap fossa infratemporalis, dan juga ber-
sendi dengan capitulum mandibulae untuk membentuk
Arcus Sulcus arteriae
zygomaticus temporalis mediae
sendi temporomandibularis.
Permukaan lateral pars squamosa tulang temporale p5690
ditandai oleh adanya 2 struktur permukaan pada dinding
medial fossa temporalis (Gambar 8.115):
j crista supramastoidea yang mengarah transversal, u2185
meluas ke posterior dari basis processus zygomaticus
dan menandai tepi posteroinferior dari fossa temporalis;
j sulcus arteriae temporalis mediae, cabang arteria u2190
temporalis superficialis, yang mengarah vertikal.

Dua struktur yang berpartisipasi dalam pembentukan p5705


sendi temporomandibularis pada aspectus inferior radix
processus zygomaticus tulang temporale adalah tubercu-
lum articulare dan fossa mandibularis (Gambar 8.115).
Keduanya memanjang dari medial ke lateral. Posterior dari
fossa mandibularis ada meatus acusticus externus. Pars
Crista tympanica tulang temporale merupakan lempeng tulang
supramastoidea
yang cekung dan tipis, yang melengkung ke inferior dari
Meatus acusticus belakang fossa mandibularis dan membentuk bagian dind-
Musculus externus
ing meatus acustius externus.
masseter
Fossa infratemporalis Bila dilihat dari inferior, terdapat jelas fissura tympa- p5710
Ramus mandibulae nosquamosa di antara pars tympanica dan squamosa
tulang temporale. Di medial, secarik tulang kecil dari pars
f0580 Gambar 8.114  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis. petrosa tulang temporale menyusup ke dalam fissura dan
membentuk fissura petrotympanica di antara pars
petrosa dan pars tympanica (Gambar 8.115).
Chorda tympani keluar dari cranium dan memasuki p5715
p5655 Fossa temporalis terletak superior dari fossa infra-
fossa infratemporalis melalui ujung medial fissura petro-
temporalis, di atas dari arcus zygomaticus, dan di bawah
tympanica.
berhubungan dengan fossa infratemporalis melalui celah
antara arcus zygomaticus dan permukaan cranium yang
lebih medial. Tulang sphenoidale st1400
p5660 Fossa infratemporalis merupakan ruangan berbentuk Bagian-bagian tulang sphenoidale yang membentuk p5720
baji/wedge-shaped di sebelah dalam dari musculus masseter bagian kerangka tulang fossa infratemporalis adalah lam-
dan tertutup ramus mandibulae. Struktur-struktur yang ina lateralis processus pterygoidei dan ala major tulang
berjalan di antara cavitas cranii, regio cervicalis, fossa sphenoidale (Gambar 8.115). Ala major juga membentuk
pterygopalatina, dasar cavitas oris, dasar orbita, fossa tem- bagian dinding medial fossa temporalis.
poralis, dan daerah superficial dari regio capitis melintasi Ala major meluas pada masing-masing sisi dari corpus p5725
fossa ini. sphenoidale. Ala major berproyeksi di lateral dari corpus
p5665 Dari keempat musculus masticatores (masseter, tem- dan melengkung ke superior. Permukaan inferior dan lat-
poralis, pterygoideus medialis, dan pterygoideus lateralis) eralnya berturut-turut membentuk atap fossa infratempo-
yang menggerakkan rahang bawah pada sendi temporo- ralis dan dinding medial fossa temporalis.
mandibularis, satu (masseter) terletak lateral dari fossa Tepi bersudut tajam di antara permukaan lateral dan p5730
infratemporalis, dua (pterygoidei medialis dan lateralis) inferior ala magna adalah crista infratemporalis (Gam-
terletak pada fossa infratemporalis, dan satu (temporalis) bar 8.115).
mengisi fossa temporalis. Dua apertura (foramen ovale dan foramen spinosum) p5735
melintasi basis ala major dan masing-masing memung-
Kerangka tulang kinkan nervus mandibularis [V3] dan arteri meningea
st1390
media, berjalan di antara fossa cranii media dan fossa
p5670 Secara bermakna tulang-tulang yang berkontribusi ter- infratemporalis. Selain itu, satu atau lebih foramina emis-
hadap batas-batas fossae temporalis dan infratemporalis sariae sphenoidale yang kecil menembus basis ala major
meliputi tulang temporale, zygomaticum, dan sphenoidale, di anteromedial dari foramen ovale dan memungkinkan
dan maxilla dan mandibula (Gambar 8.115, 8.116). venae emissariae berjalan di antara plexus venosus ptery-
p5675 Bagian-bagian dari tulang frontale dan parietale juga goideus dalam fossa infratemporalis dan sinus cavernosus
terlibat. dalam fossa cranii media.
Berproyeksi vertikal ke bawah dari ala major tepat di p5740
st1395
Tulang temporale medial dari foramen spinosum, ada spina ossis sphe-
p5680 noidalis yang berbentuk tidak teratur, yang merupakan
Pars squamosa tulang temporale membentuk bagian
kerangka tulang pada fossae temporalis dan infratempora- tempat perlekatan ujung cranial ligamentum sphenoman-
500 lis (Gambar 8.115). dibulare (Gambar 8.115).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 500 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


Foramen ovale Foramen spinosum
Ala major
tulang sphenoidale Pars squamosa Tuberculum articulare
tulang temporale
Crista infratemporalis
Fossa mandibularis
Tulang frontale
Processus frontalis Sulcus arteriae
tulang zygomaticum temporalis mediae
Foramen zygomati- Crista
cotemporalis (pada supramastoidea
permukaan dalam Meatus acusticus
tulang zygomaticum) externus
Foramen Fissura
zygomaticofacialis tympanomastoidea
Fossa Processus
pterygopalatina mastoideus
Processus maxillaris Fissura
tulang zygomaticum petrotympanica
Facies infratemporalis Pars tympanica
maxilla
Spina ossis sphenoidalis
Tulang zygomaticum
Foramina alveolaria Processus styloideus
Tulang
Facies posterior palatinum Fissura pterygomaxillaris
maxilla (menuju fossa
Lamina lateralis processus pterygopalatina)
pterygoidei tulang sphenoidale Hamulus Lamina lateralis processus pterygoidei
pterygoideus tulang sphenoidale

f0585 Gambar 8.115  Struktur-struktur tulang yang terkait fossa temporalis dan fossa infratemporalis.

Margo superior Processus condylaris Lamina lateralis processus pterygoidei merupakan p5745
selapis tulang yang mengarah vertikal, yang berproyeksi
ke arah posterolateral dari processus pterygoideus (Gam-
bar 8.115). Permukaan lateral dan medialnya, masing-
masing merupakan tempat perlekatan musculi pterygoidei
Margo anterior lateralis dan medialis.
Linea obliqua Ramus Maxilla st1405
Corpus mandibulae
mandibulae Permukaan posterior maxilla berkontribusi pada dind- p5750
ing anterior fossa infratemporalis (Gambar 8.115). Per-
mukaan tersebut ditandai oleh foramen untuk nervi dan
Angulus vasa alveolares superiores posteriores. Margo superiornya
mandibulae membentuk batas inferior fissura orbitalis inferior.
Margo inferior
Tulang zygomaticum st1410
A Foramen mentale Tulang zygomaticum merupakan tulang berbentuk segi- p5755
Capitulum empat yang membentuk penonjolan tulang yang dapat
mandibulae Fovea pterygoidea
diraba pada regio buccalis (Gambar 8.115):
Incisura mandibulae j Processus maxillaris meluas ke anteromedial untuk u2195
Processus coronoideus bersendi dengan processus zygomaticus tulang maxilla.
j Processus frontalis meluas ke superior untuk ber- u2200
Lingula mandibulae
sendi dengan processus zygomaticus tulang frontale.
Collum Foramen mandibulare j Processus temporalis meluas ke posterior untuk ber- u2205
mandi- Sulcus mylohyoideus sendi dengan processus zygomaticus tulang temporale
bulae
Linea mylohyoidea
untuk melengkapi arcus zygomaticus.

Angulus
Foramen zygomaticofacialis yang kecil pada facies p5775
mandibulae lateralis tulang zygomaticum menghantarkan ner-
vus dan vasa zygomaticofacialis menuju regio buccalis
Daerah kasar untuk (Gambar 8.115).
perlekatan musculus Suatu lempeng tipis tulang meluas ke posteromedial p5780
B pterygoideus medialis
dari processus frontalis dan berkontribusi terhadap dind-
ing lateral orbita pada satu sisi dan dinding anterior fossa
f0590 Gambar 8.116  Mandibula. A. Pandangan lateral pada sisi kiri. temporalis pada sisi lainnya. Foramen zygomaticotempo-
B. Pandangan medial pada sisi kiri.
ralis pada lempeng permukaan fossa temporalis dengan 501

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 501 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

lempengnya melekat pada processus frontalis adalah Tepat di anterosuperior dari foramen mandibulare p5825
lokasi untuk nervus zygomaticotemporalis. terdapat peninggian berbentuk segitiga (lingula man-
dibulae) untuk perlekatan ujung mandibula ligamentum
st1415 Ramus mandibulae sphenomandibulare (lihat Gambar 8.116).
p5785 Ramus mandibulae mempunyai bentuk segiempat dan Sulcus yang memanjang (sulcus mylohyoideus) mel- p5830
mempunyai permukaan medial dan lateral dan processus uas ke anteroinferior dari foramen mandibulare (lihat Gam-
condylaris dan coronoideus (Gambar 8.116). bar 8.116). Nervus mylohyoideus berada dalam sulcus ini.
p5790 Secara umum permukaan lateral ramus mandibulae Posteroinferior dari sulcus mylohyoideus dan foramen p5835
halus, kecuali adanya beberapa rigi dengan arah obliq. mandibulare, permukaan medial ramus mandibulae mem-
Hampir semua permukaan lateral merupakan tempat per- punyai permukaan yang kasar untuk perlekatan musculus
lekatan untuk musculus masseter. pterygoideus medialis.
p5795 Batas posterior dan inferior dari ramus saling bertemu
untuk membentuk angulus mandibulae, sedangkan tepi Sendi temporomandibularis/Articulatio st1420
superiornya bertakik untuk membentuk incisura man- temporomandibularis
dibulae (Gambar 8.116). Tepi anteriornya tajam dan di Sendi temporomandibularis, satu pada tiap sisinya, memung- p5840
bawah bersinambungan dengan linea obliqua pada cor- kinkan mulut membuka dan menutup dan gerak kompleks
pus mandibulae. mengunyah atau gerak dari sisi ke sisi rahang bawah.
p5800 Processus coronoideus meluas ke superior dari perte- Setiap sendi merupakan sendi synovialis dan dibentuk p5845
muan tepi anterior dan superior ramus mandibulae. Struktur antara capitulum mandibulae dan fossa articulare/man-
ini merupakan processus triangularis pipih, sebagai tempat dibularis dan tuberculum articulare tulang temporale
perlekatan untuk musculus temporalis (Gambar 8.116). (lihat Gambar 8.117A).
p5805 Processus condylaris meluas ke superior dari tepi-tepi Tidak seperti sebagian besar sendi synoviales yang lain, p5850
posterior dan superior ramus (Gambar 8.116). Struktur ini yaitu permukaan articulare tulang tertutup oleh lapisan
terdiri dari: tulang rawan hyalin, tulang-tulang sendi temporomandib-
j capitulum mandibulae, yang terbentang ke medial
u2210 ularis tertutup oleh fibrocartilago. Selain itu, sendi terse-
dan berpartisipasi dalam pembentukan sendi temporo- but terbagi secara utuh oleh suatu discus articularis
mandibularis; dan fibrosum menjadi 2 bagian:
u2215 j collum mandibulae, yang membentuk cekungan j Bagian bawah sendi terutama memungkinkan gerak u2220
dangkal (fovea pterygoidea) pada permukaan ante- mandibula untuk depresi dan elevasi, seperti sendi gin-
rior untuk perlekatan musculus pterygoideus lateralis. glymus.
j Bagian atas sendi memungkinkan capitulum mandibu- u2225
p5820 Permukaan medial dari ramus mandibulae adalah dind- lae untuk berpindah ke depan (protrusi) pada tubercu-
ing lateral fossa infratemporalis (Gambar 8.116B). Ciri lum articulare dan ke belakang (retraksi) ke dalam fossa
yang paling tampak jelas adalah foramen mandibulare, mandibulae.
yang merupakan lubang superior canalis mandibulae.
Nervus dan vasa alveolaris inferior berjalan melalui fora- Membukanya mulut melibatkan depresi dan protrusi p5865
men tersebut. (lihat Gambar 8.117B).

Tulang Gerakan ke depan discus


rawan fibrosa Cavitas articulare superior Musculus pterygoideus articularis dan mandibula pada
pada facies Fossa mandibularis Discus articularis lateralis sendi bagian atas
articularis

Membrana
synovialis Gerak engsel/
ginglymus pada
Capsula
sendi bagian
articularis Protrusi
bawah

Depresi
A Tuberculum articulare Cavitas articulare inferior B
f0595 Gambar 8.117  Sendi temporomandibularis. A. Mulut tertutup. B. Mulut terbuka.
502

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 502 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


p5870 Gerak ke depan atau protrusi memungkinkan depresi Ligamentum laterale
mandibula yang lebih besar dengan mencegah gerak Ligamentum Capsula
angulus mandibulae ke belakang ke struktur-struktur di sphenomandibulare articularis
regio cervicalis.

st1425 Capsula articularis


p5875 Membrana synovialis capsula articularis melapisi
semua permukaan nonarticulare kompartemen atas dan
bawah sendi dan melekat pada tepi discus articularis (lihat
Gambar 8.117B).
p5880 Membrana fibrosum capsula articularis membung-
kus kompleks sendi temporomandibularis dan melekat di Ligamentum
(lihat Gambar 8.117B): stylomandibulare
u2230 j superior sepanjang tepi anterior tuberculum articulare;

u2235 j lateral dan medial sepanjang margo fossa articularis/

mandibularis;
u2240 j posterior ke daerah sutura tympanosquamosa; dan

u2245 j inferior mengelilingi bagian atas collum mandibulae.

p5905 Discus articularis melekat di sekeliling pinggirannya


ke aspectus internus membrana fibrosum (lihat Gam-
bar 8.117B). Gambar 8.118  Ligamenta yang terkait dengan sendi f0600
temporomandibularis.
st1430 Ligamenta extracapsularia
p5910 Tiga ligamentum extracapsulare dikaitkan dengan sendi j Ligamentum stylomandibulare berjalan dari pro- u2260
temporomandibularis—ligamenta laterale, sphenoman- cessus styloideus tulang temporale menuju tepi poste-
dibulare, dan stylomandibulare (Gambar 8.118): rior dan angulus mandibulae.
u2250 j Ligamentum laterale merupakan yang paling dekat

dengan sendi, tepat di lateral dari capsularia, dan berja- Gerakan mandibula st1435
lan diagonal ke belakang dari margo tuberculum artic- Gerak mengunyah atau menggerus terjadi saat gerak sendi p5930
ulare ke collum mandibulae. temporomandibularis pada satu sisi dikoordinasikan den-
u2255 j Ligamentum sphenomandibulare berada di medial
gan serangkaian gerak timbal balik pada sendi sisi yang
dari sendi temporomandibularis, berjalan dari spina lain. Otot – otot yang menggerakkan gerak ini ada empat
ossis sphenoidalis pada basis cranii menuju ke lingula musculus masticator (masseter, temporalis, pterygoideus
mandibulae pada sisi medial ri ramus mandibulae. medialis, dan pterygoideus lateralis) (Tabel 8.11), dan

t0060 Tabel 8.11  Musculi masticatores


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Massseter Pars superficialis: processus Pars superficialis: angulus Nervus massetericus Elevasi mandibula
maxillaris tulang zygomaticum mandibulae dan bagian posterior dari truncus anterior
dan bagian 2/3 anterior processus yang terkait facies lateralis ramus nervus mandibularis
zygomaticus tulang maxilla mandibulae [V3]
Pars profundus: aspectus medialis Pars profundus: bagian tengah dan
arcus zygomaticus dan bagian atas ramus mandibulae setinggi
posterior margo inferiornya processus coronoideus

Temporalis Tulang fossa temporalis dan fascia Processus coronoideus mandibula Nervi temporales Elevasi dan retraksi
temporalis dan margo anterior ramus profundi dari truncus mandibula. Juga
mandibulae hampir sejauh dentes anterior nervus berpartisipasi dalam
molares terakhir mandibularis [V3] gerak dari sisi ke sisi

Pterygoideus Caput profundus—facies medialis Permukaan medial mandibula dekat Nervus pterygoidei Elevasi dan gerak
medialis lamina lateralis processus angulus mandibulae medialis dari nervus dari sisi ke sisi
pterygoidei dan processus mandibularis [V3] mandibula
pyramidalis tulang palatinum;
caput superficialis—tuberositas
maxillae dan processus
pyramidalis tulang palatinum

Pterygoideus Caput superior—atap fossa Capsula sendi temporomandibularis Nervus pterygoidei Protrusi dan gerak
lateralis infratemporalis; caput inferior— pada daerah perlekatan discus lateralis dari truncus dari sisi ke sisi
facies lateralis lamina lateralis articularis dan fovea pterygoidea anterior nervus mandibula
processus pterygoidei pada collum mandibulae mandibularis [V3] atau
dari ramus buccalis
503

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 503 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Protrusi
• Pterygoideus
lateralis dibantu
oleh pterygoideus
medialis Pars profundus

Pars superficialis

Retraksi
• Sabut-sabut posterior
temporalis, bagian dalam
masseter, dan geniohyoideus dan
venter anterior digastricus Nervus
massetericus
Elevasi
• Temporalis, masseter, Arteria
Depresi pterygoideus medialis masseterica
• Gravitasi
• Musculi venter anterior digastricus, Incisura
geniohyoideus, dan mylohyoideus mandibularis

f0605 Gambar 8.119  Gerak-gerak sendi temporomandibularis.

sejumlah musculus yang berkaitan dengan dasar cavitas Gambar 8.120  Musculus masseter. f0610
oris (geniohyoideus, mylohyoideus) dan trigonum cervi-
cale anterius (venter anterior musculus digastricus). Gerak
mandibula meliputi depresi, elevasi, protrusi, dan retraksi j Tepi atasnya dibentuk oleh sepasang linea temporalis u2265
(Gambar 8.119). yang melengkung menyeberangi cranium dari proces-
sus zygomaticus tulang frontale menuju ke crista supra-
mastoidea tulang temporale.
b0200 Aplikasi klinis j Di lateral ruangan ini dibatasi oleh fascia temporalis, u2270
Kelainan-kelainan sendi temporomandibularis yang merupakan aponeurosis yang kuat, berbentuk
p5935 Terminologi kelainan sendi temporomandibularis kipas, yang menutupi musculus temporalis dan melekat
merujuk pada sejumlah masalah pada dan di sekitar sendi di tepi luarnya pada linea temporalis superior dan di tepi
temporomandibularis. Seperti sendi-sendi synoviales inferiornya pada arcus zygomaticus.
j Di anterior, struktur ini dibatasi oleh permukaan poste- u2275
lain, sendi temporomandibularis merupakan lokasi ter-
jadinya arthritis, penyatuan/fusi tulang trauma, dislokasi rior processus frontalis tulang zygomaticum dan permu-
dan patah tulang dan juga kelainan perkembangan. Kelu- kaan posterior processus zygomaticus tulang frontale,
han-keluhan utama yang berkaitan dengan permasala- yang memisahkan fossa temporalis di belakang dari
han sendi temporomandibularis termasuk—kesulitan orbita di sisi depannya.
j Tepi inferiornya ditandai oleh arcus zygomaticus di lat- u2280
makan, bunyi klik dan meletus, nyeri, nyeri telinga, dan
nyeri kepala. Sendi dan hampir semua musculus yang eral dan oleh crista infratemporalis ala major tulang
menggerakkan sendi dipersarafi oleh nervus trigeminus. sphenoidale di medial (Gambar 8.121B)—di antara
Inflamasi sendi atau jaringan di sekitarnya dapat menye- 2 struktur tersebut, dasar fossa temporalis terbuka di
babkan refleks spasme musculus yang membatasi gerak. medial ke fossa infratemporalis dan di lateral menuju
“Gesekan antar gigi” dan ketidakselarasan permukaan regio yang berisi musculus masseter.
occlusal gigi-geligi dapat juga menyebabkan permasala-
han sendi temporomandibularis. Isi st1450
Struktur utama dalam fossa temporalis adalah musculus p5970
temporalis (Gambar 8.122).
Yang juga berjalan melalui fossa tersebut adalah ramus p5975
st1440 Musculus masseter zygomaticotemporalis nervus maxillaris [V2], yang mema-
p5940 Musculus masseter merupakan salah satu muscu- suki daerah tersebut melalui foramen zygomaticotempora-
lus masticator yang kuat, yang mengelevasi mandibula lis pada permukaan fossa temporalis tulang zygomaticum
(Tabel 8.11, Gambar 8.120). Musculus ini berada di atas (Gambar 8.123).
permukaan lateral ramus mandibulae.
Musculus temporalis st1455
st1445 Fossa temporalis Musculus temporalis adalah musculus berukuran besar, p5980
p5945 Fossa temporalis merupakan ruangan sempit berbentuk pipih, yang mengisi fossa temporalis (Tabel 8.11, Gam-
kipas yang menutupi permukaan lateral cranium (Gam- bar 8.122). Sabut-sabut yang lebih anterior mengarah ver-
504 bar 8.121A): tikal, sedangkan yang lebih posterior mengarah horisontal.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 504 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


st1460 Nervi temporales profundi Nervus zygomaticotemporalis masuk ke dalam fossa p5995
p5985 Nervi temporales profundi, biasanya berjumlah 2, berasal temporalis melalui satu atau lebih foramina kecil pada
dari truncus anterior nervus mandibularis [V3] di dalam fossa temporalis di permukaan tulang zygomaticum (Gam-
fossa infratemporalis (Gambar 8.123). Struktur tersebut bar 8.123).
berjalan ke superior dan di sekitar crista infratemporalis Cabang-cabang nervus zygomaticotemporalis berjalan p6000
ala major tulang sphenoidale untuk masuk ke fossa tem- ke superior, di antara tulang dan musculus temporalis,
poralis di sebelah dalam dari musculus temporalis, dan untuk menembus fascia temporalis dan menyuplai kulit
menyuplai musculus temporalis. regio temporalis/pelipis (Gambar 8.123).

st1465 Nervus zygomaticotemporalis Arteriae temporales profunda st1470


p5990 Nervus zygomaticotemporalis merupakan sebuah cabang Normalnya berjumlah 2, pembuluh-pembuluh darah ini p6005
nervus zygomaticus (Gambar 8.123). Nervus zygomaticus berasal dari arteria maxillaris dalam fossa infratemporalis
merupakan cabang nervus maxillaris [V2], yang berasal dan berjalan dengan nervus temporalis profundus di sekel-
dari dalam fossa pterygopalatina dan berjalan ke dalam iling crista infratemporalis ala major tulang sphenoidale
orbita. untuk menyuplai musculus temporalis (Gambar 8.123).
Pembuluh-pembuluh darah tersebut beranastomosis den-
gan cabang-cabang arteria temporalis media.
Processus zygomaticus Linea temporalis superior Arteria temporalis media st1475
tulang frontale
Linea temporalis inferior Arteria temporalis media berasal dari arteri tempora- p6010
Fascia temporalis lis superficialis tepat di superior dari radix arcus zygo-
Crista supramastoidea maticus, di antara struktur tersebut dan auris axterna
tulang temporale (Gambar 8.123). Arteria ini menembus fascia tempo-
Fossa temporalis ralis, berjalan di bawah tepi musculus temporalis, dan
berjalan ke superior pada permukaan dalam musculus
temporalis.
Arteria temporalis media menyuplai temporalis dan p6015
beranastomosis dengan cabang-cabang arteriae tempora-
Crista infratemporalis les profunda.
tulang sphenoidale
Fossa infratemporalis st1480

Processus frontalis Fossa infratemporalis yang berbentuk baji berada di infe- p6020
tulang zygomaticum Arcus Fossa
rior dari fossa temporalis dan di antara ramus mandibu-
A zygomaticus B infratemporalis lae di lateral dan dinding pharynx di medial. Struktur ini
mempunyai atap, dinding lateral, dan dinding medial, dan
f0615 Gambar 8.121  Fossa temporalis. A. Pandangan lateral. B. Pandangan terbuka ke arah regio cervicalis di posteroinferior (Gam-
lateral menunjukkan fossa infratemporalis.
bar 8.124):

Fascia temporalis
Musculus temporalis

Nervus zygomaticotemporalis
(cabang nervus maxilaris [V2])
Linea temporalis
Linea
superior
Fascia temporalis
temporalis inferior
dipotong Arteria
temporalis
media
Arteria
Nervus temporalis
zygomaticofacialis superficialis
Arteriae
temporales
Nervi temporales profundi
profundi
Nervus
mandibularis
Musculus temporalis [V3]
Arteria carotis
externa
Processus coronoideus Arteria maxillaris dalam
Crista infratemporalis fossa infratemporalis

f0620 Gambar 8.122  Musculus temporalis. Pandangan lateral. Gambar 8.123  Nervi dan arteriae pada fossa temporalis. f0625
505

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 505 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Crista infratemporalis Foramen ovale Foramen spinosum


Ala major tulang
sphenoidale
Fossa pterygopalatina
Fissura
Fissura petrotympanica
pterygomaxillaris (menuju
ke fossa pterygopalatina)
Lamina lateralis
processus pterygoidei
Capitulum dan
Tensor veli palatini collum mandibulae
Foramina alveolaria
Levator veli palatini Spina ossis
sphenoidalis
Permukaan posterior
maxilla Constrictor
pharyngis
superior
Pharynx
Raphe
pterygomandibularis
Constrictor
pharyngis
medius
Masseter
Hyoglossus
Mylohyoideus

f0630 Gambar 8.124  Batas-batas fossa infratemporalis.

Crista infratemporalis Foramen ovale


u2285 j Atap dibentuk oleh permukaan inferior ala major
Fissura
tulang sphenoidale dan tulang temporale; terdapat fora- Tenso petrotympanica
men spinosum, foramen ovale, dan petrotympanica, di veli
lateral dari crista infratemporalis ala major tulang sphe- palatini
noidale; dan terbuka ke superior pada fossa temporalis. Levator
u2290 j Dinding lateral adalah permukaan medial ramus
veli Foramen
mandibulae, yang berisi lubang menuju canalis man- palatini spinosum
dibulae. Caput Spina ossis
u2295 j Dinding medial di anterior dibentuk oleh lamina late- sphenoidalis
profundus
ralis processus pterygoidei dan yang lebih ke posterior pterygoideus Ligamentum
oleh pharynx dan 2 musculus palatum molle (tensor medialis sphenomandibulare
dan levator veli palatini), dan terdapat fissura pterygo- Caput Canalis
maxillaris di anterior, yang memungkinkan struktur- superficialis mandibulae
struktur untuk berjalan di antara fossae infratemporalis pterygoideus
dan pterygopalatina. medialis
u2300 j Dinding anterior dibentuk oleh bagian permukaan
Lingula mandibulae
posterior maxilla, berisi foramina alveolaria, dan bagian
atas terbuka sebagai fissura orbitalis inferior yang ber- Gambar 8.125  Musculus pterygoideus medialis. f0635
hubungan ke dalam orbita.
st1485 Isi
p6045 Isi utama fossa infratemporalis termasuk ligamentum Musculi pterygoidei medialis dan lateralis st1495
sphenomandibulare, musculi pterygoidei medialis dan Musculus pterygoideus medialis mempunyai bentuk p6055
lateralis, arteria maxillaris, nervus mandibularis [V3], segiempat dan memiliki caput profundus dan superficial
cabang-cabang nervus facialis [VII] dan nervus glossopha- (Tabel 8.11, Gambar 8.125).
ryngeus [IX], dan plexus venosus pterygoideus. Pterygoideus medialis terutama mengelevasi mandib- p6060
ula. Oleh karena musculus ini berjalan obliq ke belakang
st1490 Ligamentum sphenomandibulare untuk berinsertio pada mandibula, musculus ini juga
p6050 Ligamentum sphenomandibulare merupakan ligamentum membantu musculus pterygoideus lateralis untuk protrusi
extracapsularia pada sendi temporomandibularis (Gam- rahang bawah.
bar 8.125). Di superior struktur ini melekat pada spina Pterygoideus lateralis merupakan musculus tebal p6065
ossis sphenoidalis dan meluas ke inferior untuk melekat yang berbentuk segitiga dan seperti halnya musculus
pada lingula mandibulae dan di tepi posterior foramen pterygoideus medialis, mempunyai 2 caput (Tabel 8.11,
506 mandibulare (Gambar 8.125). Gambar 8.126). Sabut-sabut dari kedua caput musculus

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 506 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


Crista infratemporalis Caput superior pterygoideus Nervus mandibularis [V3] st1500
lateralis Nervus mandibularis [V3] merupakan nervus terbesar dari p6080
Discus
articularis 3 divisi nervus trigeminus [V].
Tidak seperti nervus ophthalmicus [V1] dan nervus p6085
Caput inferior maxillaris [V2], yang murni bersifat sensorium, nervus
pterygoideus mandibularis [V3] mengandung serabut-serabut moto-
lateralis rium dan sensorium.
Capsula Selain membawa sensasi umum dari dentes dan gingi- p6090
articularis
vae mandibula, 2/3 anterior lingua, mukosa dasar cavitas
Caput Ligamentum oris, labium inferius, kulit di atas regio temporalis/pelipis
supercialis sphenomandibulare dan regio facialis bagian bawah, dan bagian dura mater
pterygoideus
medialis Caput profundus cranialis, nervus mandibularis [V3] juga membawa per-
pterygoideus sarafan motorium menuju hampir semua musculus yang
medialis menggerakkan mandibula, satu musculus (tensor tym-
pani) dalam auris media, dan satu musculus pada palatum
molle (tensor veli palatini).
f0640 Gambar 8.126  Musculus pterygoideus lateralis.
Semua cabang nervus mandibularis [V3] berasal dari p6095
dalam fossa infratemporalis.
Seperti nervus ophthalmicus [V1] dan nervus maxillaris p6100
[V2], pars sensorium nervus mandibularis [V3] berasal dari
pterygoideus lateralis bergabung untuk berinsertio pada ganglion trigeminale di dalam fossa cranii media (Gam-
fovea pterygoidea collum mandibulae dan pada capsularia bar 8.127; lihat juga Gambar 8.34):
sendi temporomandibularis pada daerah perlekatan cap- j Pars sensorium nervus mandibularis [V3] keluar secara u2305
sularia sebelah dalam dengan discus articularis. vertikal melalui foramen ovale dan masuk ke fossa
p6070 Tidak seperti musculus pterygoideus medialis yang infratemporalis di antara musculus tensor veli palatini
sabut-sabutnya cenderung mengarah vertikal, sabut-sabut dan bagian atas caput superior musculus pterygoideus
pterygoideus lateralis mengarah hampir horisontal. Seb- lateralis.
agai akibatnya, ketika pterygoideus lateralis berkontraksi, j Radix motorium nervus trigeminus [V] yang kecil ber- u2310
musculus ini menarik discus articularis dan capitulum jalan di sebelah medial dari ganglion trigeminale dalam
mandibulae ke depan, menuju tuberculum articulare dan cavitas cranii, kemudian berjalan melalui foramen
karena itu struktur ini merupakan protuder/musculus pro- ovale dan segera bergabung dengan pars sensorium
trusi utama rahang bawah. nervus mandibularis [V3].
p6075 Ketika musculi pterygoidei lateralis dan medialis
berkontraksi pada salah satu sisi, dagu bergerak ke sisi Cabang-cabang st1505
yang berlawanan. Ketika gerak berlawanan pada kedua Segera setelah radix sensorium dan radix motorium ber- p6115
sendi temporomandibularis dikoordinasikan, akan meng- gabung, nervus mandibularis [V3] memberi cabang kecil
hasilkan gerak mengunyah. ramus meningeus dan nervus pterygoideus medialis, dan

Ganglion trigeminale
Truncus anterior
Nervi Truncus posterior
temporales
profundi Ramus/ nervus
meningeus
Caput superior
pterygoideus Nervus musculi tensoris
lateralis tympani
(dipotong) Nervus musculi tensoris
veli palatini
Nervus Nervus pterygoideus
pterygoideus medialis
lateralis
Nervus massetericus
Nervus buccalis (anterior)
Caput inferior pterygoideus
lateralis (dipotong)
Caput profundus
pterygoideus medialis

f0645 Gambar 8.127  Nervus mandibularis [V3]—nervus meningeus, nervus pterygoideus medialis, dan cabang-cabang truncus anterior.
507

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 507 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

kemudian terbagi menjadi trunci anterior dan posterior bar 8.127). Nervi ini berjalan di lateral, diatas muscu-
(Gambar 8.127): lus pterygoideus lateralis dan membelok di sekitar crista
u2315 j Cabang-cabang dari truncus anterior adalah nervus infratemporalis untuk naik dalam fossa temporalis dan
buccalis, nervus massetericus, dan nervi temporales menyuplai musculus temporalis dari permukaan dalam-
profundi, dan nervus pterygoideus lateralis, semuanya, nya (Gambar 8.127; lihat juga 8.123).
kecuali nervus buccalis (yang terutama merupakan
sensorius) adalah nervi motorius. Nervus pterygoideus lateralis st1535
u2320 j Cabang-cabang dari truncus posterior adalah nervus Nervus pterygoideus lateralis dapat berasal langsung seb- p6170
auriculotemporalis, rami linguales, dan nervus alveo- agai sebuah cabang truncus anterior nervus mandibularis
laris inferior, semuanya, kecuali sebuah nervus kecil [V3] atau dari cabang buccalisnya/nervus buccalis (Gam-
(nervus mylohyoideus) yang merupakan percabangan bar 8.127). Dari tempat asalnya, nervus ini berjalan lang-
dari nervus alveolaris inferior, adalah nervus sensorius. sung menuju ke permukaan dalam musculus pterygoideus
lateralis.
st1510 Ramus meningeus
p6130 Ramus meningeus berasal dari sisi medial nervus mandib- Nervus auriculotemporalis st1540
ularis [V3] dan berjalan naik untuk keluar dari fossa infra- Nervus auriculotemporalis merupakan cabang pertama p6175
temporalis bersama dengan arteria meningea media, dan truncus posterior nervus mandibularis [V3] dan berasal dari
masuk kembali ke cavitas cranii melalui foramen spino- 2 radix, yang berjalan ke posterior, dan keduanya meling-
sum (Gambar 8.127). Cabang ini merupakan sensorium kungi arteri meningea media yang berjalan naik dari arteria
untuk dura mater, terutama pada fossa cranii media, dan maxillaris menuju foramen spinosum (Gambar 8.128A).
juga menyuplai cellulae mastoideae yang berhubungan Setelah kedua radix bergabung, nervus auriculotem- p6180
dengan auris media. poralis mula-mula berjalan di antara musculus tensor veli
palatini dan caput superior musculus pterygoideus late-
st1515 Nervus pterygoideus medialis ralis, dan kemudian di antara ligamentum sphenoman-
p6135 Nervus pterygoideus medialis juga berasal di sebelah dibulare dan collum mandibulae. Nervus ini membelok
medial dari nervus mandibularis [V3] (Gambar 8.127). ke lateral mengelilingi collum mandibulae dan kemudian
Nervus ini berjalan turun untuk masuk dan menyuplai berjalan naik di sebelah dalam dari glandula parotidea, di
permukaaan dalam musculus pterygoideus medialis. Di antara sendi temporomandibularis dan auris/telinga.
dekat tempat asalnya dari nervus mandibularis [V3], ner- Cabang-cabang terminal nervus auriculotemporalis p6185
vus ini mempunyai 2 cabang kecil: membawa sensasi umum dari kulit di atas daerah regio
u2325 j Salah satunya menyuplai tensor veli palatini. temporalis/pelipis yang luas. Selain itu, nervus auriculo-
u2330 j Yang lain berjalan naik untuk menyuplai musculus temporalis berkontribusi untuk persarafan sensorium auris
tensor tympani, yang berada pada saluran tulang kecil externa, meatus acusticus externus, membrana tympani,
di atas dan parallel dengan tuba pharyngotympanica/ sendi temporomandibularis. Nervus ini juga menghantar-
tuba auditiva dalam tulang temporale. kan nervus parasympathicum postganglionares dari ner-
vus glossopharyngeus [IX] untuk glandula parotidea.
st1520 Nervus buccalis
p6150 Nervus buccalis merupakan sebuah cabang truncus ante- Nervus lingualis st1545
rior nervus mandibularis [V3] (Gambar 8.127). Nervus ini Nervus lingualis merupakan cabang sensorium utama p6190
terutama merupakan nervus sensorius, namun juga mem- truncus posterior nervus mandibularis [V3] (Gam-
bawa persarafan motorium untuk musculus pterygoideus bar 8.128). Nervus ini membawa sensasi umum dari 2/3
lateralis dan sebagian musculus temporalis. anterior lingua, mukosa oris pada dasar cavitas oris, dan
p6155 Nervus buccalis berjalan di lateral, di antara caput gingivae lingualis yang berkaitan dengan dentes inferior.
superior dan inferior pterygoideus lateralis dan kemu- Nervus lingualis bergabung dengan chorda tympani p6195
dian turun di sekitar margo anterior insertio musculus cabang nervus facialis [VII] di dalam fossa infratemporalis
temporalis hingga ke margo anterior ramus mandibulae, (Gambar 8.128A,C), yang membawa:
seringkali menyusup melalui tendo temporalis. Nervus j pengecapan dari 2/3 anterior lingua, dan u2335
ini berlanjut ke regio buccalis, di sebelah lateral terhadap j serabut-serabut parasympathicum untuk seluruh glan- u2340
musculus buccinator guna menyuplai nervus sensorius dula salivaria di bawah rima oris/fissura oralis.
umum untuk kulit yang berdekatan dan mukosa oris dan
gingivae buccalis molar bawah. Pertama-tama nervus lingualis berjalan turun di p6210
antara musculus tensor veli palatini dan musculus ptery-
st1525 Nervus massetericus goideus lateralis, dan nervus ini bergabung dengan nervus
p6160 Nervus massetericus merupakan sebuah cabang truncus chorda tympani, dan kemudian turun melintasi permu-
anterior nervus mandibularis [V3]. Nervus ini berjalan di kaan lateral musculus pterygoideus medialis untuk masuk
lateral, di atas musculus pterygoideus lateralis dan melalui ke dalam cavitas oris (Gambar 8.128A).
incisura mandibularis, untuk menembus dan menyup- Nervus lingualis masuk cavitas oris di antara perleka- p6215
lai musculus masseter (Gambar 8.127; lihat juga Gam- tan posterior musculus mylohyoideus ke linea mylohyoidea
bar 8.120). dan perlekatan musculus constrictor pharyngis superior ke
raphe pterygomandibularis. Saat nervus lingualis mema-
st1530 Nervi temporales profundi suki dasar cavitas oris, nervus ini berada dalam sulcus dan-
p6165 Nervi temporales profundi, biasanya berjumlah 2, berasal gkal pada permukaan medial mandibula, tepat di inferior
508 dari truncus anterior nervus mandibularis [V3] (Gam- dari dentes molar terakhir (Gambar 8.128B,C). Pada posisi

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 508 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


Nervus auriculotemporalis

Fissura petrotympanica

Nervus lingualis Chorda tympani

Nervus alveolaris inferior

Nervus mylohyoideus

Nervus incisivus

Nervus mentalis

A
Nervus trigeminus [V]
Nervus
mandibularis Nervus facialis
[V3] [VII]
Nervus alveolaris inferior
Nervus buccalis (cabang
truncus anterior)
Chorda tympani
Tendo temporalis Musculus constrictor
pharyngis
superior
Ligamentum
sphenomandibulare

Raphe
pterygomandibularis
(dipotong)
Ligamentum
sphenomandibulare Nervus
Nervus mylohyoideus
alveolaris inferior
Ganglion
Lingula submandibulare
mandibulae
Nervus lingualis
Musculus
pterygoideus Musculus
medialis hyoglossus

Nervus lingualis Musculus


genioglossus

Musculus
geniohyoideus
Cornu majus
tulang hyoideum
B C

f0650 Gambar 8.128  Nervus mandibularis [V3]—truncus posterior. A. Pandangan lateral. B. Pandangan anterior. C. Pandangan anteromedial.

ini, nervus lingualis dapat diraba melalui mukosa oris dan ganglion submandibulare (Gambar 8.128C), yang berisi
berbahaya pada pembedahan dentes molares dan gingivae. soma sel-sel neuron sekunder untuk nervus parasympathi-
p6220 Nervus lingualis berjalan ke dalam lingua pada permu- cum chorda tympani yang dibawa dari fossa infratempora-
kaan lateral dari musculus hyoglossus untuk melekat pada lis menuju dasar cavitas oris pada nervus lingualis. 509

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 509 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st1550 Nervus alveolaris inferior nervus petrosus minor, sebuah cabang plexus tympanicus
p6225 Nervus alveolaris inferior, seperti nervus lingualis, dalam auris media, yang pangkalnya berasal dari cabang
merupakan cabang sensorium utama truncus posterior nervus glossopharyngeus [IX] (lihat Gambar 8.99).
nervus mandibularis [V3] (Gambar 8.128). Selain mem-
persarafi semua dens inferior dan sebagian besar gingivae Chorda tympani st1560
yang berkaitan, nervus ini juga menyuplai mukosa dan Chorda tympani (Gambar 8.129) membawa pengecapan p6270
kulit labium inferius dan kulit regio mentalis. Nervus ini dari 2/3 anterior lingua dan persarafan parasympathicum
mempunyai satu cabang motorium, yang mempersarafi untuk seluruh glandula salivariae di bawah rima oris/fis-
musculus mylohyoideus dan venter anterior musculus sura oralis.
digastricus. Chorda tympani berasal dari nervus facialis [VII] dalam p6275
p6230 Nervus alveolaris inferior berpangkal di sebelah dalam tulang temporale dan terkait dengan paries mastoidea
dari musculus pterygoideus lateralis truncus posterior ner- auris media, berjalan ke anterior melalui saluran kecil, dan
vus mandibularis [V3] yang berkaitan dengan nervus lin- masuk ke aspectus lateralis auris media. Saat berlanjut ke
gualis. Nervus ini berjalan turun pada permukaan lateral anterosuperior melintasi auris media, nervus ini terpisah
musculus pterygoideus medialis, berjalan di antara liga- dari membrana tympani oleh manubrium mallei. Nervus
mentum sphenomandibulare dan ramus mandibulae, dan ini keluar dari auris media melalui ujung medial fissura
kemudian memasuki canalis mandibulae melalui foramen petrotympanica, memasuki fossa infratemporalis, berjalan
mandibulare. Sesaat sebelum masuk foramen mandibu- turun di medial dari spina ossis sphenoidalis dan kemudian
lare ini, nervus ini mengeluarkan cabang nervus mylo- menuju musculus pterygoideus lateralis, dan bergabung
hyoideus (Gambar 8.128A,C), yang berada dalam sulcus dengan nervus lingualis.
mylohyoideus, di inferior dari foramen dan berlanjut ke Serabut-serabut parasympathicum preganglionares p6280
anterior di bawah dasar cavitas oris untuk mempersarafi yang dibawa chorda tympani bersinaps dengan serabut-
musculus mylohyoideus dan venter anterior musculus serabut parasympathicum postganglionares dalam gan-
digastricus. glion submandibulare, yang “menggantung dari” nervus
p6235 Nervus alveolaris inferior berjalan ke anterior di dalam lingualis dalam dasar cavitas oris (Gambar 8.129).
canalis mandibulae rahang bawah (Gambar 8.128A,B). Serabut-serabut parasympathicum postganglionares p6285
Canalis mandibulae dan isinya terdapat di inferior dari keluar dari ganglion submandibulare dan juga (Gam-
radices dentes molar, dan kadangkala radices dapat bar 8.129):
melengkung di sekitar canalis mandibulae, yang menye- j masuk kembali ke nervus lingualis untuk berjalan den- u2355
babkan extraksi dentes tersebut menjadi sulit. gan cabang-cabang terminalnya untuk mencapai jarin-
p6240 Nervus alveolaris inferior menyuplai cabang-cabang gan sasarannya; atau
untuk ketiga dentes molar dan dentis premolar kedua dan j berjalan langsung dari ganglion submandibulare ke u2360
gingivae labialis yang terkait, dan kemudian terbagi men- dalam glandulae.
jadi 2 cabang terminal (Gambar 8.128A):
u2345 j nervus incisivus, yang berlanjut di dalam canalis man-
Serabut-serabut pengecap special afferens (SA/afferentes p6300
dibulae untuk menyuplai dentes premolaris pertama, spesial) tidak berjalan melalui ganglion dan didistribusi-
incisivi, dan canini, dan gingivae yang berkaitan; dan kan bersama dengan cabang-cabang terminal nervus lin-
u2350 j nervus mentalis, yang keluar dari mandibula melalui
gualis.
foramen mentale dan menyuplai labium inferius dan
dagu. Nervus mentalis dapat diraba dan kadang tam- Nervus petrosus minor st1565
pak melalui mukosa oris yang berdekatan dengan radix Nervus petrosus minor membawa terutama serabut-sera- p6305
dentes premolares. but parasympathicum yang menuju glandula parotidea
(Gambar 8.129B). Serabut-serabut parasympathicum
preganglionares terletak pada nervus glossopharyngeus
b0205 Aplikasi klinis [IX] yang keluar dari foramen jugulare pada basis cranii
Cedera nervus lingualis (Gambar 8.129B). Nervus tympanicus bercabang dari
p6255 Cedera nervus lingualis di proximal dari tempat ber- nervus glossopharyngeus [IX] di dalam atau tepat di luar
gabungnya chorda tympani dalam fossa infratemporalis dari foramen jugulare.
akan menyebabkan hilangnya sensasi umum dari 2/3 ante- Nervus tympanicus masuk kembali ke dalam tulang p6310
rior lingua, mukosa oris, gingivae, labium inferius, dan dagu. temporale melalui suatu foramen/lubang kecil pada rigi
p6260 Jika lesi nervus lingualis berada di distal dari tem- tulang yang memisahkan foramen jugulare dari canalis
pat bergabungnya chorda tympani, maka sekresi dari caroticus dan berjalan naik melalui suatu saluran kecil
glandula salivariae di bawah rima oris/fissura oralis dan tulang (canaliculus tympanicus inferior) menuju ke prom-
pengecapan dari 2/3 anterior lingua juga akan hilang. ontorium yang terletak pada paries labyrinthicus (dinding
medial) auris media. Di sini nervus ini berpartisipasi dalam
pembentukan plexus tympanicus. Nervus petrosus minor
merupakan sebuah cabang plexus tersebut.
st1555 Chorda tympani dan nervus petrosus minor Nervus petrosus minor terutama terdiri dari serabut- p6315
p6265 Cabang-cabang dari dua nervus cranialis bergabung serabut parasympathicum preganglionares. Nervus
dengan cabang-cabang nervus mandibularis [V3] dalam ini keluar dari auris media dan masuk ke fossa cranii
fossa infratemporalis (Gambar 8.129). Cabang-cabang ini media melalui suatu lubang kecil pada permukaan ante-
510 adalah chorda tympani cabang nervus facialis [VII] dan rior pars petrosa tulang temporale, tepat di lateral dan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 510 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


Ganglion oticum (medial to [V3]) Nervus petrosus minor [IX]

Nervus
auriculotemporalis
Puncak glandula parotidea

Fissura
Nervus petrotympanica
lingualis

Nervus auriculotemporalis
Chorda tympani dari [VII]
Lingua Nervus lingualis

Ganglion submandibulare
Glandula
sublingualis Serabut-serabut parasympathicum
preganglionares dari nervus
glossopharyngeus [IX]
Serabut-serabut parasympathicum
Glandula postganglionares dari ganglion oticum
Mylohyoideus
submandibularis Serabut-serabut parasympathicum
preganglionares dari nervus facialis [VII]
A Serabut-serabut parasympathicum
postganglionares dari ganglion
submandibulare

Nervus petrosus major


Plexus tympanicus
Nervus facialis [VII]
Nervus petrosus minor
Nervus trigeminus [V] Chorda tympani
Nervus ophthalmicus [V1]
Nervus maxillaris [V2]
Nervus
Nervus mandibularis [V3] glossopharyngeus [IX]]
Ganglion oticum
Nervus auriculotemporalis Nervus tympanicus
Nervus lingualis
Chorda tympani (membawa Ganglion inferior
pengecapan dari 2/3 anterior lingua)
Membrana tympani

Glandula parotidea

Chorda tympani
membawa persarafan
parasympathicum
untuk semua glandulae
di bawah rima oris Serabut-serabut parasympathicum
preganglionares dari nervus glossopharyngeus [IX]
Ganglion Serabut-serabut parasympathicum
submandibulare postganglionares dari ganglion oticum
Glandula Serabut-serabut parasympathicum
Glandula sublingualis preganglionares dari nervus facialis [VII]
submandibularis
Serabut-serabut parasympathicum
B postganglionares dari ganglion submandibulare

f0655 Gambar 8.129  Chorda tympani dan nervi petrosus minores. A. Lintasan setelah keluar dari cranium. B. Lintasan serabut-serabut parasympathicum.

inferior dari lubang untuk nervus petrosus major, sebuah Pada fossa infratemporalis, serabut-serabut parasym- p6320
cabang nervus facialis [VII]. Kemudian nervus petrosus pathicum preganglionares ini bersinaps dengan sel-sel
minor berjalan ke medial dan turun melalui foramen neuron serabut-serabut parasympathicum postganglion-
ovale bersama dengan nervus mandibularis [V3]. ares dalam ganglion oticum yang terletak pada sisi medial 511

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 511 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

nervus mandibularis [V3], di sekitar tempat keluar nervus serong naik melalui fossa infratemporalis untuk mema-
untuk musculus pterygoideus medialis (Gambar 8.129). suki fossa pterygopalatina dengan melewati fissura ptery-
Serabut-serabut parasympathicum postganglionares kel- gomaxillaris. Bagian pembuluh darah ini dapat berjalan
uar dari ganglion oticum dan bergabung dengan nervus di lateral atau medial terhadap caput inferior pterygoideus
auriculotemporalis, yang membawa serabut-serabut terse- lateralis. Jika arteri ini berjalan di sebelah medial dari
but ke glandula parotidea. caput inferior, arteria maxillaris kemudian membelok ke
lateral di antara caput superior dan inferior pterygoideus
lateralis, untuk mencapai fissura pterygomaxillaris.
b0210 Aplikasi klinis
Cabang-cabang st1575
Anestesi nervus alveolaris inferior
Cabang-cabang arteria maxillaris adalah sebagai berikut p6340
p6325 Anestesi nervus alveolaris inferior dilakukan secara
(Gambar 8.130):
luas oleh banyak dokter gigi. Untuk melakukaan anestesi j Bagian pertama arteria maxillaris (bagian di antara col- u2365
nervus ini, jarum diletakkan lateral dari arcus palatoglos-
lum mandibulae dan ligamentum sphenomandibulare)
sus dalam cavitas oris dan ditembuskan sepanjang per-
memberikan 2 cabang utama (arteria meningea media
mukaan medial 1/3 inferior ramus mandibulae, sehingga
dan arteria alveolaris inferior) dan sejumlah cabang
obat anestesi dapat tersimpan di dalam daerah foramen
kecil (arteria auricularis profunda, arteria tympanica
mandibulare.
anterior dan arteria meningea accessoria).
j Bagian kedua arteria maxillaris (bagian yang berhubun- u2370
gan dengan musculus pterygoideus lateralis) memberikan
st1570 Arteria maxillaris cabang arteria temporalis profunda, arteria masseterica,
p6330 Arteria maxillaris merupakan cabang terbesar arteria arteria buccalis, dan rami pterygoidei, yang berjalan ber-
carotis externa pada regio cervicalis/leher dan merupakan sama cabang-cabang nervus mandibularis [V3].
suplai darah utama untuk cavitas nasi, dinding lateral dan j Bagian ketiga dari arteria maxillaris berada di dalam u2375
atap cavitas oris, semua dentes, dan dura mater dalam fossa pterygopalatina (Lihat hal XXX).
cavitas cranii. Arteria ini melintasi dan menyuplai fossa
infratemporalis dan kemudian memasuki fossa pterygopa- Arteria meningea media st1580
latina, untuk memberikan cabang-cabang terminal (Gam- Arteria meningea media berjalan naik secara vertikal dari p6360
bar 8.130). arteria maxillaris dan melalui foramen spinosum untuk
p6335 Arteria maxillaris berawal dalam jaringan glandula memasuki cavitas cranii (Gambar 8.130). Di dalam fossa
parotidea dan kemudian berjalan ke depan, di antara col- infratemporalis, arteria ini berjalan ke superior di antara
lum mandibulae dan ligamentum sphenomandibulare, ligamentum sphenomandibulare pada sisi medial dan
menuju fossa infratemporalis. Arteria ini berjalan obliq/ musculus pterygoideus lateralis pada sisi lateral. Tepat

Cabang-cabang meningea
media dalam cavitas cranii

Arteriae
temporales profundi
Arteria temporalis
Caput superior superficialis
pterygoideus lateralis Arteria meningea media
Fossa pterygopalatina Nervus auriculotemporalis

Arteria maxillaris
Caput
inferior pterygoideus Arteria masseterica
lateralis (dipotong)
Rami pterygoidei
Arteria buccalis
Arteria alveolaris inferior

Carotis externa

Arteria mentalis

f0660 Gambar 8.130  Arteria maxillaris.


512

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 512 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa temporalis dan fossa infratemporalis 8


di inferior dari foramen spinosum, arteria ini berjalan di Arteria auricularis profunda, arteria tympanica anterior st1590
antara 2 radix nervus auriculotemporalis pada tempat dan arteria meningea accessoria
keluarnya dari nervus mandibularis [V3]. Arteria auricularis profunda, arteria tympanica anterior, p6385
p6365 Arteri meningea media merupakan pembuluh darah dan arteria meningea accessoria merupakan cabang-
meningea terbesar dan menyuplai sebagian besar dura cabang kecil dari bagian pertama arteria maxillaris dan
mater, tulang, sumsum tulang yang berkaitan pada dind- berturut-turut berkontribusi untuk suplai darah meatus
ing cavitas cranii. acusticus externus, permukaan dalam membrana tym-
pani, dan dura mater cranialis.
Arteria meningea accessoria juga berkontribusi cabang- p6390
b0215 Aplikasi klinis cabang kecil ke musculi sekitar di dalam fossa infratempo-
ralis, sebelum naik melalui foramen ovale ke dalam cavitas
Arteria meningea media dan hematoma
cranii untuk menyuplai dura mater.
extradurale
p6370 Dalam cavitas cranii, arteria meningea media dan per-
cabangannya berjalan dalam lapisan periosteale (luar) Cabang-cabang dari bagian kedua st1595
dura mater, yang melekat erat dengan dinding tulang. Arteriae temporales profundi biasanya berjumlah 2, ber- p6395
Ketika cabang-cabang utama arteria meningea media asal dari bagian kedua arteria maxillaris dan berjalan bers-
berjalan ke superior pada dinding cavitas cranii dalam ama nervi temporales profundi untuk menyuplai musculus
daerah yang disebut “pterion”, struktur-struktur terse- temporalis di dalam fossa temporalis (Gambar 8.130).
but dapat rusak oleh pukulan di sisi lateral regio capitis. Sejumlah arteria/ramus pterygoidei juga berasal dari p6400
Ketika pembuluh-pembuluh darah robek, darah yang bagian kedua arteria maxillaris dan menyuplai musculi
keluar akan menyebabkan hematoma extradurale. pterygoidei.
Arteria masseterica, juga berasal dari bagian kedua p6405
arteria maxillaris, menyertai nervus massetericus di
lateralnya melalui incisura mandibulae untuk menyuplai
st1585 Arteria alveolaris inferior musculus masseter.
p6375 Arteria alveolaris inferior berjalan turun dari arteria Arteria buccalis didistribusikan bersama dengan ner- p6410
maxillaris untuk memasuki foramen mandibulare dan vus buccalis dan menyuplai kulit, musculus. dan mucosa
canalis mandibulae bersama dengan nervus alveolaris oris pada buccae/pipi.
inferior (Gambar 8.130). Arteria ini didistribusikan ber-
sama dengan nervus alveolaris inferior dan menyuplai Plexus pterygoideus st1600
semua dentes inferior, dan berkontribusi untuk menyu- Plexus pterygoideus merupakan jejaring venae di antara p6415
plai gingivae buccae, regio mentalis/dagu, dan labium musculi pterygoidei medialis dan lateralis, dan di antara
inferius. musculi pterygoideus lateralis dan temporalis (Gam-
p6380 Sebelum memasuki mandibula, arteria alveolaris infe- bar 8.131).
rior memberikan cabang kecil ramus mylohyoideus, yang Venae yang mengaliri daerah yang disuplai oleh arte- p6420
menyertai nervus mylohyoideus. riae yang bercabang dari arteria maxillaris, di dalam fossa

Venae emissariae
Vena ophthalmica inferior (terhubung dengan sinus cavernosus)

Vena temporalis
superficialis

Vena maxillaris

Vena Vena
profunda retromandibularis
faciei Vena alveolaris inferior
Vena auricularis
posterior
Vena
facialis

Vena jugularis externa

Vena jugularis interna

f0665 Gambar 8.131  Plexus venosus pterygoideus.


513

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 513 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

infratemporalis dan fossa pterygopalatina, berhubungan Walaupun berukuran kecil, fossa pterygopalatina ber- p6450
dengan plexus pterygoideus. Percabangan venae tersebut hubungan melalui fissura dan foramina pada dindingnya
meliputi venae yang merngalirkan darah cavitas nasi, atap dengan:
dan dinding lateral cavitas oris, seluruh dens, musculi fossa j fossa cranii media, u2390
infratemporalis, sinus paranasales, dan nasopharynx. Selain j fossa infratemporalis, u2395
itu, vena ophthalmica inferior dari orbita dapat bermuara j dasar orbita, u2400
melalui fissura orbitalis inferior menuju plexus pterygoideus. j dinding lateral cavitas nasi, u2405
p6425 Plexus pterygoideus berhubungan (Gambar 8.131): j oropharynx, dan u2410
u2380 j ke posterior, melalui vena maxillaris yang pendek, den- j atap cavitas oris. u2415
gan vena retromandibularis di regio cervicalis/leher; dan
u2385 j ke anterior, melalui vena profunda faciei, dengan vena Karena lokasinya yang strategis, fossa pterygopalatina p6485
facialis pada wajah. merupakan tempat utama untuk distribusi nervus maxil-
laris [V2] dan untuk bagian terminal arteria maxillaris. Juga
fossa ini berisi ganglion pterygopalatinum yang serabut-
b0220 Aplikasi klinis serabut parasympathicum preganglionaresnya berpangkal
pada nervus facialis [VII] bersinaps dengan serabut-serabut
Penyebaran infeksi dari plexus pterygoideus ke parasympathicum postganglionares dan serabut-serabut
dalam cavitas cranii tersebut, bersama dengan serabut-serabut sympathicum
p6440 Venae emissariae yang kecil sering berhubungan den- yang berasal dari medulla spinalis setinggi level T1 ber-
gan plexus pterygoideus di dalam fossa infratemporalis, gabung dengan cabang-cabang nervus maxillaris [V2].
menuju sinus cavernosus dalam cavitas cranii. Venae Semua dentes superior menerima persarafan dan sup- p6490
emissariae tersebut berjalan melalui foramen ovale, car- lai darah, berturut-turut dari nervus maxillaris [V2] dan
tilago yang mengisi foramen lacerum, dan foramen kecil bagian terminal arteria maxillaris, yang berjalan melalui
pada sisi medial lamina lateralis processus pterygoidei fossa pterygopalatina.
tulang sphenoidale pada basis cranii. Jalur-jalur tersebut
merupakan rute penyebaran infeksi ke dalam cavitas cra- Kerangka tulang st1610
nii dari struktur-struktur, seperti dentes, yang dialiri oleh Dinding-dinding fossa pterygopalatina dibentuk oleh p6495
plexus pterygoideus. Juga, karena tidak terdapat katup bagian-bagian tulang palatinum, maxilla, dan sphenoi-
di dalam venae di regio capitis dan regio cervicalis, maka dale (Gambar 8.132):
anestesi yang tanpa sengaja diinjeksikan dengan tekanan j Dinding anterior dibentuk oleh permukaan posterior u2420
ke dalam venae plexus pterygoideus dapat masuk kem- maxilla.
bali ke jaringan atau masuk ke dalam cavitas cranii. j Dinding medial dibentuk oleh permukaan lateral tulang u2425
palatinum.
j Dinding posterior dan atapnya dibentuk oleh bagian- u2430
bagian tulang sphenoidale.
st1605 FOSSA PTERYGOPALATINA
p6445 Fossa pterygopalatina merupakan sebuah ruangan yang Tulang sphenoidale st1615

berbentuk tetesan air mata terbalik di antara tulang- Sebagian tulang sphenoidale yang berkontribusi terhadap p6515
tulang pada sisi lateral cranium tepat di posterior maxilla pembentukan fossa pterygopalatina adalah permukaan
(Gambar 8.132). anterosuperior processus pterygoideus (Gambar 8.133).

Tulang zygomaticum Fossa pterygopalatina


Fissura orbitalis inferior
Foramen sphenopalatina

Foramen
rotundum
Tulang
sphenoidale Canalis
pterygoideus
Canalis
palatovaginalis
Tulang Canalis
palatinum palatinus

Maxilla
Foramina alveolaria

A B

f0670 Gambar 8.132  Fossa pterygopalatina. A. Pandangan anterolateral. B. Pandangan lateral.


514

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 514 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa pterygopalatina 8

Foramen
rotundum

Facies terkait dengan


fossa pterygopalatina Canalis
pterygoideus

A Sulcus palatovaginalis

Arteria carotis interna Ala minor


Fissura orbitalis
superior

Ala major

Nervus maxillaris [V2]


Foramen
Nervus petrosus major rotundum
cabang nervus VII Processus
Tulang rawan yang mengisi pterygoideus
f0675 Gambar 8.133  Tulang sphenoidale. foramen lacerum
A. Pandangan anterior. B. Pandangan Bagian canalis pterygoideus dalam Lubang posterior bagian
posterosuperior. B tulang rawan foramen lacerum tulang canalis pterygoideus

Foramen
Foramen rotundum
sphenopalatinum Cavitas cranii
Cavitas nasi (fossa cranii media)
Fissura orbitalis inferior
Canalis
Dasar orbita
pterygoideus
Fissura pterygomaxillaris Cavitas cranii
Fossa infratemporalis (fossa cranii media)

Canalis palatovaginalis
Nasopharynx

Canalis palatinus
Atap cavitas oris (palatum)
f0680 Gambar 8.134  Gerbang fossa pterygopalatina.

Lubang menuju permukaan tersebut ada 2 foramen yang Gerbang st1625


besar: Tujuh foramen dan fissura memberikan lubang yang p6535
u2435 j Nervus maxillaris [V2] yang berjalan paling lateral dan
dilalui struktur-struktur untuk masuk dan keluar fossa
superior pada—foramen rotundum—yang ke pos- pterygopalatina (Gambar 8.134):
terior berhubungan dengan fossa cranii media (Gam- j Foramen rotundum dan canalis pterygoideus ber- u2445
bar 8.133B).
hubungan dengan fossa cranii media dan membuka ke
u2440 j Nervus petrosus major dari nervus facialis [VII] dan sera-
dalam dinding posterior.
but-serabut sympathicum dari plexus caroticus internus j Canalis/sulcus palatovaginalis yang kecil mem- u2450
bergabung membentuk nervus canalis pterygoidei yang
buka pada dinding posterior dan mengarah ke naso-
berjalan ke depan menuju fossa pterygopalatina melalui
pharynx.
foramen yang lebih medial dan inferior—lubang cana-
j Canalis palatinus mengarah ke atap cavitas oris (pala- u2455
lis pterygoideus di anterior (Gambar 8.133A).
tum durum) dan membuka di inferior.
st1620 Canalis pterygoideus j Foramen sphenopalatinum membuka pada dinding u2460
p6530 Canalis pterygoideus merupakan saluran tulang yang berja- lateral cavitas nasi dan berada pada dinding medial.
lan horisontal melalui radix processus pterygoideus tulang j Aspectus lateralis fossa pterygopalatina bersinambun- u2465
sphenoidale. Saluran ini terbuka di anterior di dalam fossa gan dengan fossa infratemporalis melalui suatu celah
pterygopalatina. Di posterior saluran ini berlanjut melalui lebar (fissura pterygomaxillaris) di antara permu-
cartilago yang mengisi foramen lacerum dan terbuka pada kaan posterior maxilla dan processus pterygoideus
fossa cranii media, tepat di anteroinferior dari vasa carotis tulang sphenoidale.
interna sebagai pembuluh darah yang masuk ke dalam j Aspectus superior dinding anterior fossa membuka ke u2470
cavitas cranii melalui canalis caroticus (Gambar 8.133B). dalam dasar orbita melalui fissura orbitalis inferior. 515

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 515 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st1630 Isi sebagai rami orbitales, nervi palatini, rami nasales, dan
p6570 Nervus maxillaris [V2] dan bagian terminal arteria maxi- ramus pharyngeus.
laris memasuki dan bercabang di dalam fossa pterygopa- Cabang-cabang nervus maxillaris [V2] atau ganglion st1640
latina. Selain itu, nervus canalis pterygoidei masuk fossa pterygopalatinum
ini membawa: Rami orbitales. Rami orbitales merupakan cabang st1645
u2475 j serabut-serabut parasympathicum preganglionares dari
kecil dan berjalan melalui fissura orbitalis inferior untuk
nervus petrosus major cabang nervus facialis [VII], dan berkontribusi menyuplai dinding orbita dan sinus sphenoi-
u2480 j serabut-serabut sympathicum postganglionares dari
dales dan ethmoidales.
nervus petrosus profundus cabang plexus caroticus.
Nervus palatinus major dan nervi palatini minores.  Ner- st1650
p6585 Serabut-serabut parasympathicum preganglionares vus palatinus major dan nervi palatini minores
bersinaps dalam ganglion pterygopalatinum dan serabut- (Gambar 8.135) berjalan ke inferior dari ganglion ptery-
serabut sympathicum dan parasympathicum postgangli- gopalatinum, memasuki dan melewati canalis palatinus,
onares berjalan bersama cabang-cabang nervus maxillaris dan masuk ke permukaan oris/maxillaris palatum melalui
[V2] keluar dari fossa pterygopalatina dan menuju ke dalam foramen palatinum majus dan foramina palatina minora.
daerah-daerah yang berdekatan. Nervus palatinus major berjalan ke depan pada atap p6620
p6590 Selain nervi dan arteriae, venae dan lymphatici juga cavitas oris untuk mepersarafi mukosa dan glandulae
berjalan melalui fossa pterygopalatina. palatum durum dan gingivae yang berdekatan, ke depan
hampir sejauh dentes incisivi.
st1635 Nervus maxillaris [V2] Di dalam sulcus/canalis palatinus major, nervus palati- p6625

p6595 Nervus maxillaris [V2] bersifat murni sensorium. Ner- nus major memberi cabang nervi/rami nasales posteri-
vus ini berasal dari ganglion trigeminale di dalam cavi- ores inferiores, yang berjalan ke medial melalui foramina
tas cranii, keluar dari fossa cranii media, dan memasuki kecil pada lamina perpendicularis tulang palatinum dan
fossa pterygopalatina melalui foramen rotundum (Gam- berkontribusi pada persarafan dinding lateral nasi.
bar 8.135). Nervus ini berjalan ke anterior melalui fossa Setelah berjalan melalui foramina palatina minora, p6630

pterygopalatina dan keluar sebagai nervus infraorbitalis nervi palatini minores berjalan ke posterior untuk menyu-
melalui fissura orbitalis inferior. pai palatum molle.
p6600 Ketika melewati fossa pterygopalatina, nervus maxillaris Nervi/rami nasales.  Nervi/rami nasales (Gambar 8.135), st1655
[V2] memberikan cabang nervus zygomaticus, nervi/rami kurang lebih berjumlah 7, berjalan ke medial melalui fora-
alveolares superiores posteriores, dan 2 cabang ganglion- men sphenopalatinum untuk masuk ke dalam cavitas nasi.
ares. Kedua cabang ganglionares ini berasal dari permukaan Hampir semua ramus ini berjalan ke anterior menyuplai
inferiornya dan menuju ke ganglion pterygopalatinum. dinding lateral cavitas nasi, sedangkan yang lain berjalan
p6605 Serabut-serabut parasympathicum postganglionares, melintasi atap untuk menyuplai dinding medial.
berasal dari ganglion pterygopalatinum, bergabung den- Satu diantara nervi/rami yang berjalan melintasi atap p6640
gan cabang-cabang sensorium umum nervus maxillaris untuk menyuplai dinding medial cavitas nasi (nervus
[V2] di dalam ganglion pterygopalatinum, seperti hal- nasoplatinus) merupakan nervus nasalis terbesar dan
nya serabut-serabut sympathicum postganglionares dari berjalan ke anterior menuruni septum nasi, melalui canalis
plexus caroticus, dan 3 jenis serabut keluar dari ganglion incisivus dan fossa pada palatum durum untuk memasuki

Nervus Zygomaticum
Zygomaticotemporalis Ramus/ Foramen
nervus pharyngeus sphenopalatinum
Zygomaticofacialis Rami nasales Foramen rotundum
Rami orbitales Canalis
Infraorbitalis pterygoideus
Nervus
zygomaticus
V1
V2 V2
Nervus
V3
infraorbitalis

Alveolares superior
posteriores
Nasopharynx
Palatini minores Canalis
Alveolares palatovaginalis
Palatum molle superiores Ganglion
Palatinus major posteriores pterygopalatinum
Nervi palatini
Alveolaris superior Rami
Alveolares superiores medius ganglionares Ramus/
A anteriores
B Nervus pharyngeus

f0685 Gambar 8.135  Nervus maxillaris [V2]. A. Cabang-cabang terminal. B. Dalam hubungan dengan ganglion pterygopalatinum.
516

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 516 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa pterygopalatina 8


atap cavitas oris dan menyuplai mucosa, gingivae, dan Nervi/rami alveolares superiores posteriores menyuplai p6670
glandulae yang berdekatan dengan dentes incisivi. dentes molares dan gingivae buccae yang berdekatan, dan
berkontribusi untuk menyuplai sinus maxillaris.
st1660 Nervus/ramus pharyngeus.  Nervus/ramus pharyngeus
berjalan ke posterior dari ganglion pterygopalatinum, dan Nervus infraorbitalis.  Nervus infraorbitalis (Gambar 8.135) st1675
keluar dari fossa melalui canalis/sulcus palatovaginalis, merupakan lanjutan ke anterior nervus maxillaris [V2] yang
yang kemudian keluar untuk menyuplai mucosa dan glan- keluar dari fossa pterygopalatina melalui fissura orbitalis
dulae nasopharynx (Gambar 8.135). inferior. Pertama-tama nervus ini berada di dalam sulcus
st1665 Nervus zygomaticus.  Nervus zygomaticus (Gam- infraorbitalis pada dasar orbita dan kemudian berlanjut ke
bar 8.135) berasal langsung dari nervus maxillaris [V2] di depan di dalam canalis infraorbitalis.
dalam fossa pterygopalatina, yang keluar untuk memasuki Selama berada dalam sulcus dan canalis infraorbit- p6680
orbita melalui fissura orbitalis inferior. Nervus ini berjalan ke alis, nervus infraorbitalis berturut-turut memberi cabang
depan pada dinding lateral orbita dan terbagi menjadi ramus rami/nervus alveolares superiores anteriores dan
zygomaticotemporalis dan ramus zygomaticofacialis: rami/nervus alveolares superiores medius, yang akh-
u2485 j Ramus zygomaticotemporalis berlanjut ke depan irnya akan bergabung dengan plexus alveolaris supe-
pada basis dinding lateral orbita, berjalan melalui suatu rior untuk menyuplai dentes superior:
j Nervus/ramus alveolaris superior medius juga menyup- u2495
saluran kecil tulang di dalam tulang zygomaticum
untuk memasuki fossa temporalis melalui foramen/ lai sinus maxillaris.
j Nervi/rami alveolares superiores anteriores juga mem- u2500
lubang kecil pada margo lateralis orbita di permukaan
posterior processus frontalis tulang zygomaticum, dan berikan suatu cabang nasalis yang kecil, yang berjalan
berjalan superficial untuk menyuplai kulit pelipis. ke medial melalui dinding lateral cavitas nasi untuk
u2490 j Ramus zygomaticofacialis juga berjalan ke depan menyuplai bagian-bagian dasar dan dinding nasi.
pada basis dinding lateral orbita, keluar melalui suatu
saluran tulang yang kecil pada margo orbitalis, yang Nervus infraorbitalis keluar dari canalis infraorbitalis p6695

membuka melalui sejumlah foramen kecil pada permu- melalui foramen infraorbitale di inferior dari margo orbit-
kaan anterolateral tulang zygomaticum, dan percaban- alis dan terbagi menjadi rami nasales, rami palpebrales
gannya menyuplai kulit yang berdekatan. (inferiores), dan rami labiales superiores:
j Rami nasales menyuplai kulit aspectus lateralis nasus u2505
st1670 Nervi/rami alveolares superiores posteriores.  Nervi/rami externus dan bagian septum nasi.
alveolares superiores posteriores (Gambar 8.135) ber- j Rami palpebrales (inferiores) menyuplai kulit palpebra u2510
asal dari nervus maxillaris [V2] di dalam fossa pterygopala- inferior.
tina dan berjalan ke lateral keluar dari fossa melalui fissura j Rami labiales superiores menyuplai kulit regio buccalis u2515
pterygomaxillaris untuk masuk ke dalam fossa infratem- dan labium superius, dan mucosa oris yang berkaitan
poralis. Struktur ini berlanjut ke lateral dan inferior untuk (Gambar 8.135).
memasuki permukaan posterior maxilla melalui foramen
alveolaris yang kecil, kurang lebih pada pertengahan
Nervus canalis pterygoidei dan ganglion st1680
antara dens molar terakhir dan fissura orbitalis inferior.
Kemudian nervus ini berjalan ke inferior di sebelah dalam pterygopalatinum
dari mucosa sinus maxillaris untuk bergabung dengan Nervus canalis pterygoidei (Gambar 8.136) dibentuk di p6715

plexus dentalis superior. dalam fossa cranii media oleh gabungan dari:

Glandula lacrimalis Plexus caroticus internus Nervus canalis pterygoidei


Nervus lacrimalis
Nervus petrosus major Fissura orbitalis inferior
Nervus zygomaticus Ganglion geniculatum Fossa pterygopalatina
Nervus petrosus
profundus
[V1] Nervus
caroticus
[V2] internus
[V3]
Arteria Nervus
carotis facialis [VII]
interna
Ganglion sympathicum
Truncus sympathicus cervicale superius
Tulang rawan yang
mengisi foramen
lacerum Nervi sympathicum B Nervus infraorbitalis
preganglionares
dari T1
Nervus canalis pterygoidei Nervi parasympathicum preganglionares
Nervi parasympathicum postganglionares
Nervi parasympathicum dalam
A cabang nervus zygomaticotemporalis Nervi sympathicum preganglionares
Nervi sympathicum postganglionares

f0690 Gambar 8.136  Nervus canalis pterygoideus. A. Pandangan selintas. B. Hubungan sekitar ganglion pterygopalatinum.
517

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 517 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

u2520 j nervus petrosus major (sebuah cabang nervus facialis regio cervicalis dan keluar dari ganglion sebagai nervus
[VII]), dan caroticus internus (Gambar 8.136A).
u2525 j nervus petrosus profundus (sebuah cabang plexus Serabut-serabut sympathicum preganglionares yang p6775
caroticus internus). bersynaps di dalam ganglion tersebut berasal dari nervus
spinalis T1.
p6730 Nervus canalis pterygoidei berjalan ke dalam fossa pter- Nervus caroticus internus membentuk plexus caroticus p6780
ygopalatina dan bergabung dengan ganglion pterygopal- internus mengelilingi arteria carotis interna ketika arteria
atinum. Nervus ini terutama membawa serabut-serabut carotis interna berjalan melalui cranium dan masuk ke
parasympathicum preganglionares dan sympathicum dalam cavitas cranii. Beberapa serabut dari plexus caroti-
postganglionares. cus internus bergabung untuk membentuk nervus petro-
sus profundus, yang keluar dari plexus caroticus internus
st1685 di dalam fossa cranii media dan bergabung dengan nervus
p6735 Nervus petrosus major petrosus major, cabang nervus facialis [VII].
Nervus petrosus major, yang berasal dari ganglion genic- Nervus petrosus profundus membawa serabut-serabut p6785
ulatum nervus facialis [VII] (Gambar 8.136A) di dalam sympathicum postganglionares yang terutama memper-
tulang temporale, keluar dari tulang temporale melalui sarafi pembuluh-pembuluh darah.
suatu saluran kecil yang membuka melalui fissura pada
permukaan anterior pars petrosa tulang temporale. Ner- Ganglion pterygopalatinum st1695
vus ini berjalan ke anteromedial di sepanjang margo pos- Nervus canalis pterygoidei (serabut-serabut parasympathi- p6790
terior fossa cranii media dan kemudian di bawah arteria cum preganglionares dan serabut-serabut sympathicum
carotis interna untuk mencapai permukaan superior car- postganglionares) masuk ke permukaan superior cartilago
p6740 tilago yang mengisi foramen lacerum. yang mengisi foramen lacerum dan berjalan ke anterior
Ketika nervus petrosus major berjalan di bawah arte- menembus cartilago tersebut untuk masuk ke dalam cana-
ria carotis interna, nervus ini digabungkan dengan ner- lis pterygoideus pada radix processus pterygoideus tulang
vus petrosus profundus untuk membentuk nervus canalis sphenoidale. Nervus ini berjalan melalui canalis dan masuk
p6745 pterygoidei (Gambar 8.136A). ke dalam fossa pterygopalatina, untuk bergabung dengan
Nervus petrosus major membawa persarafan parasym- ganglion pterygopalatinum yang terbentuk di sekitar perca-
pathicum untuk seluruh glandula di atas rima oris/fissura bangan nervus maxillaris [V2] (lihat Gambar 8.136).
u2530
oralis, termasuk: Ganglion pterygopalatinum merupakan ganglion p6795
j glandulae mucosa di dalam cavitas nasi;
u2535 terbesar dari 4 ganglion parasympathicum di dalam regio
j glandulae salivariae di dalam pertengahan atas cavitas
capitis dan dibentuk oleh soma sel neuron-neuron postgan-
u2540
oris; dan glionares yang berkaitan dengan serabut-serabut parasym-
j glandula lacrimalis di dalam orbita.
pathicum preganglionares nervus facialis [VII] yang dibawa
p6765 oleh nervus petrosus major dan nervus canalis pterygoidei.
Nervus petrosus major juga membawa beberapa sera- Serabut-serabut parasympathicum postganglionares p6800
but pengecapan special afferens (SA/afferens spesial) dari yang berasal dari dalam ganglion pterygopalatinum,
palatum molle di dalam nervi palatini minores. bersama dengan serabut-serabut sympathicum postgan-
glionares yang melewati ganglion, bergabung dengan
st1690 Nervus petrosus profundus serabut-serabut dari cabang-cabang ganglionares nervus
p6770
Nervus petrosus profundus dibentuk oleh serabut- maxillaris [V2] untuk membentuk rami orbitales, rami
serabut sympathicum postganglionares yang berasal dari palatini, rami nasales, dan ramus pharyngeus, yang keluar
ganglion sympathicum cervicale superior di dalam dari ganglion (Gambar 8.137).

Arteria infraorbitalis

Arteria sphenopalatina
Arteria alveolaris
superior anterior Ramus pharyngeus
Arteria canalis pterygoidei
Tulang rawan yang
mengisi foramen lacerum
Arteria alveolaris superior posterior
Nasopharynx

Arteria maxillaris dalam


fossa infratemporalis

Arteria palatina descendens

Arteria palatina minor


Pars septalis arteria palatina major

f0695 Gambar 8.137  Arteria maxillaris pada fossa pterygopalatina.


518

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 518 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Fossa pterygopalatina 8


p6805 Serabut-serabut parasympathicum dan sympathicum sewaktu melewati fissura pterygomaxillaris (Gam-
postganglionares yang lain berjalan ke superior melalui bar 8.137). Arteria ini bertemu dengan nervus alveolaris
cabang-cabang ganglionares nervus maxillaris [V2] untuk superioris posterioris, menyertai perjalanannya melalui
masuk ke truncus utama nervus maxillaris dan didistri- foramina alveolaria pada permukaan infratemporal tulang
busikan bersama nervus zygomaticus, nervus alveolares maxilla, dan menyuplai dentes molares dan premolares,
superiores posteriores, dan nervus infraorbitalis. Berdasar- gingivae yang berdekatan, dan sinus maxillaris.
kan hal ini, serabut-serabut parasympathicum dan sym-
pathicum postganglionares yang berjalan ke dalam orbita Arteria infraorbitalis. Arteria infraorbitalis berjalan ke st1720
bersama nervus zygomaticus bermakna penting karena depan bersama nervus infraorbitalis dan keluar dari fossa
akhirnya nervi tersebut mempersarafi glandula lacrimalis. pterygopalatina melalui fissura orbitalis inferior (Gam-
bar 8.137). Bersama dengan nervus infraorbitalis, arteria
st1700 Persarafan glandula lacrimalis ini berada dalam sulcus infraorbitalis dan canalis infra-
p6810 Sekitar pertengahan dinding orbita, serabut-serabut para- orbitalis, dan keluar melalui foramen infraorbitale untuk
sympathicum dan sympathicum postganglionares keluar menyuplai bagian-bagian wajah.
dari ramus zygomaticotemporalis nervus zygomaticus dan Di dalam canalis infraorbitalis, arteria infraorbitalis p6855
membentuk nervus autonomicus khusus, yang berjalan ke memberi cabang:
atas pada dinding lateral orbita untuk bergabung dengan j cabang-cabang yang berkontribusi pada suplai darah u2545
nervus lacrimalis (Gambar 8.136; lihat juga Gambar 8.68). struktur-struktur di dekat dasar orbita—musculus rec-
p6815 Nervus lacrimalis merupakan cabang sensorium umum tus inferior dan musculus obliquus inferior, dan saccus
utama nervus ophthalmicus [V1], yang berjalan ke depan lacrimalis; dan
di dalam orbita pada batas antara dinding lateral/paries j arteriae alveolares superiores anteriores, yang u2550
lateralis dan atap/paries superior. menyuplai dentes incisivi dan canini dan sinus maxillaris.
p6820 Serabut-serabut parasympathicum dan sympathicum
postganglionares berjalan bersama nervus lacrimalis Arteria palatina major.  Arteria palatina major berjalan st1725
menuju glandula lacrimalis. ke inferior bersama nervi palatini ke dalam canalis pala-
tinus/sulcus palatinus major (Gambar 8.137). Arteria ini
memberikan cabang arteriae palatinae minores, yang
b0225 Aplikasi klinis berjalan melalui foramina palatina minora untuk menyu-
plai palatum molle, dan kemudian lanjutannya melalui
Mata kering foramen palatinum majus untuk menyuplai palatum
p6825 Sebuah lesi di sepanjang perjalanan serabut-serabut durum. Lanjutan arteria palatina major ini berjalan ke
parasympathicum yang keluar dari encephalon sebagai depan pada permukaan inferior palatum untuk memasuki
bagian nervus facialis [VII] dan akhirnya dibawa menuju fossa incisiva dan berjalan ke superior melalui canalis inci-
glandula lacrimalis bersama cabang-cabang nervus oph- sivus untuk menyuplai aspectus anterior dinding septum
thalmicus menyebabkan terjadinya “mata kering” dan cavitas nasi.
kadang dapat menyebabkan kekeruhan cornea, yang
menyebabkan hilangnya penglihatan pada mata yang Ramus pharyngeus.  Ramus pharyngeus arteria maxil- st1730
terkena. laris berjalan ke posterior dan keluar dari fossa pterygo-
palatina melalui canalis palatovaginalis bersama nervus
pharyngeus (Gambar 8.137). Arteria ini menyuplai aspec-
st1705 Arteria maxillaris tus posterior atap cavitas nasi, sinus sphenoidalis, dan tuba
p6830 Arteria maxillaris merupakan cabang utama arteria caro- auditiva/tuba pharyngotympanica.
tis externa pada regio cervicalis. Arteria ini berawal di
dekat collum mandibulae, berjalan ke depan melalui fossa Arteria sphenopalatina.  Arteria sphenopalatina meru- st1735
infratemporalis, dan kemudian memasuki fossa pterygopa- pakan cabang terminal arteria maxillaris (Gambar 8.137).
latina melalui fissura pterygomaxillaris (Gambar 8.137). Arteria ini keluar dari fossa pterygopalatina di sebelah
p6835 Bagian arteria maxillaris dalam fossa pterygopalatina medial melalui foramen sphenopalatina dan menyertai
(bagian ketiga) berada di anterior dari ganglion pterygo- nervus/rami nasales, memberikan cabang:
palatinum dan memberi cabang-cabang yang menyertai j arteriae nasales posteriores laterales, yang menyuplai u2555
cabang-cabang nervus maxillaris [V2] dan ganglion ptery- dinding lateral cavitas nasi dan berkontribusi dalam
gopalatinum. menyuplai sinus-sinus paranasales; dan
p6840 Cabang-cabang arteria maxillaris termasuk arteria j rami septales posteriores, yang berjalan ke medial u2560
alveolaris superior posterior, arteria infraorbitalis, arteria melintasi atap untuk menyuplai septum nasi—cabang
palatina major, ramus pharyngeus, dan arteria spheno- terbesarnya berjalan ke anterior menuruni septum
palatina, dan arteria canalis pterygoidei. Bersama-sama, untuk beranastomosis dengan ujung arteria palatina
cabang-cabang ini menyuplai sebagian besar cavitas nasi, major.
atap cavitas oris, dan semua dentes superior. Selain itu,
cabang-cabang ini berkontribusi untuk suplai darah sinus- Arteria canalis pterygoidei.  Arteria canalis pterygoidei st1740
sinus, oropharynx, dan dasar orbita. berjalan ke posterior, ke dalam canalis pterygoideus (Gam-
bar 8.137). Arteria ini menyuplai jaringan di sekelilingnya
st1710 Cabang-cabang dan berakhir, setelah berjalan ke inferior melalui cartilago
st1715 Arteria alveolaris superior posterior. Arteria alveo- yang mengisi foramen lacerum, di dalam mucosa naso-
laris superior posterior berasal dari arteria maxillaris, pharynx. 519

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 519 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Vena infraorbitalis Kompartemen-kompartemen


Fascia Anterior
Pretrachealis Viscerale

Superficialis

Vagina Vasculare
carotica

Plexus pterygoideus dalam


fossa infratemporalis

f0700 Gambar 8.138  Venae pada fossa pterygopalatina.


Lamina Vertebrale
superficialis

st1745 Drainase vena Prevertebralis Posterior


p6900 Umumnya venae yang mengaliri daerah yang disuplai oleh Gambar 8.139  Kompartemen-kompartemen regiones cervicales. f0705
cabang-cabang bagian terminal arteria maxillaris berja-
lan bersama percabangan tersebut kembali ke dalam fossa
pterygopalatina. Margo inferior Musculus
mandibulae sternocleidomastoideus
p6905 Venae tersebut bergabung di dalam fossa pterygopa-
latina dan kemudian berjalan ke lateral melalui fissura
pterygomaxillaris untuk bergabung dengan plexus veno-
sus pterygoideus di dalam fossa infratemporalis (Gam-
bar 8.138).
p6910 Vena infraorbitalis, yang mengalirkan darah aspectus
inferior orbita, dapat berjalan langsung ke dalam fossa
infratemporalis melalui aspectus lateralis fissura orbitalis
inferior, dengan memintas fossa pterygopalatina.
Trigonum
st1750 REGIO CERVICALIS/LEHER Trigonum
cervicale
posterius
cervicale
p6915 Regio cervicalis/leher merupakan sebuah tabung/pipa anterius
yang memberikan kesinambungan dari regio capitis Trapezius
menuju truncus. Di sebelah anterior regio cervicalis mem- muscle
bentang dari margo inferior mandibulae menuju permu-
kaan atas manubrium sterni, dan di sebelah posterior dari
linea nuchae superior pada tulang occipitale cranium Clavicula
menuju discus intervertebralis di antara vertebrae CVII
dan TI. Di dalam pipa tersebut/regio cervicalis, 4 kom-
partemen menyediakan tempat untuk struktur yang ter-
susun secara longitudinal (Gambar 8.139): Gambar 8.140  Trigonum cervicale anterius dan posterius. f0710
u2565 j Kompartemen viscerale di anterior dan terdapat bagian-

bagian systema digestorium dan systema respiratorium, j Batas-batas trigonum cervicale anterius adalah tepi u2580
dan beberapa glandula endocrinae. anterior musculus sternocleidomastoideus, margo infe-
u2570 j Kompartemen vertebrale terletak di posterior dan berisi
rior mandibulae, dan garis tengah regio cervicalis.
vertebrae cervicales, medulla spinalis, nervi cervicales, j Batas-batas trigonum cervicale posterius adalah u2585
dan musculi yang berhubungan dengan columna verte- tepi posterior musculus sternocleidomastoideus, tepi
bralis. anterior musculus trapezius, dan 1/3 tengah clavicula.
u2575 j Dua kompartemen vasculare, satu pada tiap sisi, ter-

dapat di lateral dan berisi pembuluh-pembuluh darah


besar dan nervus vagus [X]. Anatomi permukaan b0230

p6935 Semua kompartemen tersebut berada dalam lapisan- Cara menentukan batas trigonum cervicale
lapisan unik fascia cervicalis. anterius dan trigonum cervicale posterius
p6940 Untuk tujuan deskriptif regio cervicalis dibagi men- Batas-batas trigonum anterius dan trigonum posterius p6955
jadi trigonum cervicale anterius dan posterius (Gam- pada tiap sisi regio cervicalis dapat ditentukan dengan
520 bar 8.140):

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 520 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Trigonum Fascia st1755
cervicale Fascia cervicalis memiliki sejumlah ciri unik: p6980
Garis posterius
tengah Trigonum Fascia superficialis regio cervicalis berisi selapis tipis p6985
regio cervicale otot (platysma, lihat Tabel 8.7), sedangkan fascia cervi-
cervicalis anterius
Tepi
calis profundus tersusun menjadi beberapa lapisan yang
anterior berbeda, termasuk (Gambar 8.139):
Tepi posterior sternocleido- j lamina superficialis, yang mengelilingi seluruh struktur u2590
sternocleido- mastoideus di dalam regio cervicalis;
mastoideus j lamina prevertebralis, yang mengelilingi columna ver-
Clavicula u2595
Tepi
anterior
tebralis dan musculi bagian dalam yang berkaitan den-
sternocleidomastoideus gan regiones dorsales/punggung;
Tepi inferior j lamina pretrachealis, yang menyelubungi organ-organ u2600
mandibula viscera pada regio cervicalis; dan
A B j vagina carotica/selubung carotis, yang menerima kon- u2605
f0715 Gambar 8.141  Cara menentukan garis bentuk trigonum cervicale tribusi dari ketiga lamina fascialis dan mengelilingi 2 ber-
anterius dan posterius. A. Pada wanita, pandangan anterolateral. kas neurovaskuler utama pada tiap sisi regio cervicalis.
Trigonum cervicale anterius sinistra ditunjukkan. Struktur-struktur
yang berjalan di antara regio capitis dan thorax berhubungan dengan
trigonum cervicale anterius (panah pada daerah hijau). B. Pada pria, Lamina superficialis st1760
pandangan anterior trigonum cervicale posterius. Struktur-struktur Lamina superficialis mengelilingi seluruh regio cervica- p7010
yang berjalan di antara thorax/regio cervicalis dan extremitas superior
terkait dengan trigonum cervicale posterius (panah-panah biru).
lis/leher (Gambar 8.142).
Di posterior melekat pada ligamentum nuchae dan pro- p7015
mudah menggunakan penanda tulang dan musculare cessus spinosus vertebra CVII, lamina fascialisini terbagi
yang terlihat (Gambar 8.141). saat melintas ke muka untuk membungkus musculus
p6960 Basis tiap trigonum anterius adalah margo inferior man- trapezius, bergabung kembali menjadi satu lapisan yang
dibulae, tepi anteriornya adalah garis tengah regio cervi- membentuk atap trigonum posterius, terpecah kembali
calis, dan tepi posteriornya adalah tepi anterior musculus untuk mengelilingi musculus sternocleidomastoideus, dan
sternocleidomastoideus. Apex setiap trigonum anterius bergabung kembali untuk menyatu dengan pasangannya
mengarah ke inferior yaitu pada incisura suprasternalis. dari sisi yang berlawanan.
p6965 Trigonum-trigonum anterius berkaitan dengan struk- Di anterior, lamina superficialis mengelilingi musculi p7020
tur-struktur seperti jalan nafas dan tractus/apparatus infrahyoidei.
digestorium, dan nervi dan pembuluh-pembuluh darah Lamina superficialis melekat pada: p7025
yang berjalan diantara thorax dan regio capitis. Trigo- j di superior pada protuberantia occipitalis externa dan u2610
num-trigonum tersebut juga berhubungan dengan glan- linea nuchae superior,
dulae thyroidea dan parathyroidea. j di lateral pada processus mastoideus dan arcus zygo- u2615
p6970 Basis tiap trigonum posterius adalah 1/3 tengah cla- maticus, dan
vicula. Tepi medialnya adalah tepi posterior musculus ster- j di inferior pada spina scapulae, acromion, clavicula, u2620
nocleidomastoideus, dan tepi lateral adalah tepi anterior dan manubrium sterni.
musculus trapezius. Apexnya mengarah ke superior dan
berada tepat di posteroinferior dari processus mastoideus. Vena jugularis externa dan vena jugularis anterior, p7045
p6975 Trigonum-trigonum posterius berkaitan dengan nervus occipitalis minor, nervus auricularis magnus, ner-
struktur-struktur nervi dan pembuluh-pembuluh darah vus transversus colli, dan nervi supraclaviculares, semua
yang berjalan masuk dan keluar extremitas superior. cabang plexus cervicalis, menembus lamina superficialis
tersebut.

Musculi infrahyoidei
Trachea
Thyroidea Esophagus
Lamina pretrachealis Vena jugularis interna
Musculus
sternocleidomastoideus
Arteria carotis communis
Vagina carotica Nervus vagus

Fascia buccopharyngea Musculus scalenus

Lamina superficialis

Lamina prevertebralis
Musculus trapezius

f0720 Gambar 8.142  Fascia cervicalis, pandangan transversal.


521

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 521 15/01/19 5:34 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st1765 Lamina prevertebralis tepat di posterior dari musculi infrahyoidei, dan menu-
p7050 Lamina prevertebralis merupakan lapisan silindris fascia tupi trachea dan glandula thyroidea. Fascia pretrachealis
yang mengeliling columna vertebralis dan musculi yang dimulai di superior pada tulang hyoideum dan berakhir di
berkaitan (Gambar 8.142). Musculi dalam kelompok ini inferior dalam cavitas thoracis superior. Di lateral, fascia
termasuk musculi prevertebralis, musculi scaleni anterior, ini berlanjut dan menutupi glandula thyroidea dan esoph-
medius, dan posterior, dan musculi dorsi profundi/bagian agus.
dalam belakang leher. Di posterior, lamina pretrachealis disebut sebagai fascia p7095
p7055 Fascia/lamina prevertebralis melekat di posterior sepan- buccopharyngealis dan memisahkan pharynx dan esoph-
jang ligamentum nuchae, dan di superior membentuk agus dari lamina prevertebralis (Gambar 8.143).
garis lingkar bersinambungan yang melekat pada basis Fascia buccopharyngea dimulai di superior pada basis p7100
cranii. Lingkar tersebut dimulai: cranii dan berakhir di inferior di dalam cavitas thoracis.
u2625 j di anterior sebagai fascia yang melekat pada pars basi-

laris tulang occipitale, daerah foramen jugulare, dan Vagina carotica/selubung carotis st1775

canalis caroticus; Setiap vagina carotica merupakan sebuah kolom fascia p7105
u2630 j berlanjut ke lateral, melekat pada processus mastoi- yang mengelilingi arteria carotis communis, arteria caro-
deus; dan tis interna, vena jugularis interna, dan nervus vagus saat
u2635 j berlanjut ke posterior sepanjang linea nuchae superior, struktur-struktur tersebut berjalan melalui regio cervicalis
yang berakhir di protuberantia occipitalis externa, dan (Gambar 8.142).
lingkar tersebut berhubungan dengan pasangannya Vagina carotica menerima kontribusi dari laminae p7110
dari sisi yang berlawanan. superficialis, prevertebralis, dan pretrachealis, meskipun
besaran kontribusi tiap komponen bervariasi.
p7075 Di anterior, fascia/lamina prevertebralis melekat pada
permukaan anterior processus transversus dan corpus ver- Kompartemen-kompartemen fascialis st1780

tebrae CI sampai CVII. Susunan berbagai lapisan fascia cervicalis membentuk p7115
p7080 Fascia/lamina prevertebralis yang melintas di antara 4 kompartemen longitudinal pada regio cervicalis (lihat
titik perlekatan pada processus transversus merupakan Gambar 8.139):
j Kompartemen pertama merupakan yang terbesar, ter-
hal yang unik. Pada lokasi tersebut, fascia ini terbagi men- u2640
jadi 2 lembar, membentuk ruang fascia longitudinalis yang masuk di dalamnya tiga kompartemen lainnya, dan
mengandung jaringan ikat longgar, yang meluas dari basis terdiri dari daerah yang dikelilingi oleh lamina superfi-
cranii menuju thorax (Gambar 8.142, 8.143). cialis.
j Kompartemen kedua (kompartemen vertebrale) terdiri
p7085 Terdapat sebuah tambahan kekhususan fascia/lamina u2645
prevertebralis dalam regio cervicalis bagian bawah. Pada dari columna vertebralis, musculi bagian dalam yang
posisi anterolateral, fascia prevertebralis meluas dari mus- berkaitan dengan struktur tersebut, dan merupakan
culi scaleni anterior dan medius untuk mengelilingi plexus daerah yang terdapat dalam lamina prevertebralis.
j Kompartemen ketiga (kompartemen viscerale) terdapat
brachialis dan arteria subclavia, saat struktur-struktur u2650
tersebut berjalan ke dalam regio axillaris. Perluasan fascia pharynx, trachea, esophagus, dan glandula thyroidea
tersebut disebut selubung axillaris/axillary sheath. dan glandula parathyroidea, yang dikelilingi oleh lam-
ina pretrachealis.
st1770 Lamina pretrachealis j Akhirnya, terdapat kompartemen (vagina carotica) u2655
p7090 Lamina pretrachealis terdiri dari sekumpulan fascia yang terdiri dari struktur-struktur neurovaskuler yang
yang mengelilingi trachea, esophagus, dan glandula thy- berjalan dari basis cranii menuju cavitas thoracis, dan
roidea (Gambar 8.142). Di anterior, fascia ini terdiri dari selubung yang menutup struktur-struktur tersebut
fascia pretrachealis yang menyeberangi regio cervicalis, mendapat kontribusi dari lapisan-lapisan fascia lainnya.

Fascia
buccopharyngea
(bagian posterior
lamina pretrachealis)

Lamina superficialis

Musculi infrahyoidei Lamina


Fascia pretrachealis prevertebralis
Spatium pretrachealis Spatium
retrophrayngeum
Manubrium sterni
Spatium fascialis
dalam lamina
prevertebralis

f0725 Gambar 8.143  Fascia cervicalis, pandangan sagittalis.


522

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 522 15/01/19 5:34 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Vena Arcus
b0235 Aplikasi klinis jugularis venosus Vena facialis
Vena communis
facialis anterior jugularis
Penyebaran infeksi di regio cervicalis
p7140 Di antara laminae fasciales pada regio cervicalis ter- Vena
dapat ruangan-ruangan yang memungkinkan hubungan temporalis
superficilais
untuk penyebaran infeksi dari regio cervicalis ke medias- Vena maxillaris
Vena
tinum.
auricularis Vena
p7145 Tiga ruangan dapat terlibat dalam proses tersebut posterior retromandibularis
(Gambar 8.143):
Vena
u2660 j Yang pertama adalah spatium pretrachealis di Vena jugularis
jugularis
antara lamina superficialis fascia cervicalis (yang interna
externa
menutupi permukaan posterior musculi infrahyoi- Vena Vena
jugularis transversae
dei) dan fascia pretrachealis (menutupi permukaan cervicis
anterior trachea dan glandula thyroidea), yang ber- externa
posterior Vena
jalan di antara regio cervicalis dan bagian anterior suprascapularis
mediastinum superius.
u2665 j Yang kedua adalah spatium retropharyngeum di

antara fascia buccopharyngealis (pada permukaan


posterior pharynx dan esophagus) dan fascia pre-
vertebralis (pada permukaan anterior processus
transversus dan corpora vertebrae cervicales), yang
membentang dari basis cranii sampai bagian atas
mediastinum posterius.
u2670 j Ruangan ketiga di dalam lamina prevertebralis
Gambar 8.144  Venae superficiales regio cervicalis. f0730
yang menutupi permukaan anterior processus trans-
versus dan corpora vertebrae cervicales. Lapisan ini
domastoideus, vena jugularis externa menembus lamina
terbagi menjadi 2 lamina untuk membentuk suatu
superficialis fascia cervicalis, berjalan di sebelah dalam
ruangan fascialis yang dimulai pada basis cranii dan
dari clavicula, dan bermuara ke dalam vena subclavia.
meluas melalui mediastinum posterius menuju dia-
Percabangan yang diterima oleh vena jugularis externa p7195
phragma.
sepanjang perjalanannya termasuk vena jugularis
externa posterior (mengaliri daerah superficial regio
cervicalis bagian belakang) dan vena transversae cervi-
st1785 Drainase vena superficialis cis dan vena suprascapularis (mengaliri regio scapularis
p7165 Vena jugularis externa dan vena jugularis anterior meru- posterior).
pakan saluran vena utama untuk drainase darah vena
superficialis regio cervicalis (Gambar 8.144). Vena jugularis anterior st1795
Vena jugularis anterior, meskipun bervariasi dan tidak p7200
st1790 Vena jugularis externa tetap, biasanya digambarkan mengaliri aspectus anterior
p7170 Vena jugularis externa dibentuk di posterior dari angulus regio cervicalis (Gambar 8.144). Sepasang venae tersebut,
mandibulae ketika vena auricularis posterior dan vena yang dimulai sebagai venae kecil, bertemu pada atau tepat
retromandibularis bergabung (Gambar 8.144): di superior dari tulang hyoideum. Saat terbentuk, tiap vena
u2675 j Vena auricularis posterior mengaliri darah scalp di jugularis anterior berjalan turun pada tiap sisi garis ten-
belakang dan di atas auris. gah regio cervicalis.
u2680 j Vena retromandibularis dibentuk ketika vena tempo- Di inferior, dekat perlekatan bagian medial musculus p7205
ralis superficialis dan vena maxillaris bergabung sternocleidomastoideus, tiap vena jugularis anterior men-
di dalam jaringan glandula parotidea dan berjalan embus lamina superficialis fascia cervicalis untuk ber-
turun menuju angulus mandibulae; selanjutnya vena muara ke dalam vena subclavia. Kadang-kadang, vena
ini terbagi menjadi divisi anterior dan posterior (Gam- jugularis anterior dapat bermuara ke dalam vena jugularis
bar 8.144)—divisi posterior bergabung dengan vena externa sesaat sebelum vena jugularis externa bermuara
auricularis posterior untuk membentuk vena jugularis ke dalam vena subclavia.
externa, divisi anterior bergabung dengan vena facia- Seringkali, vena jugularis anterior dextra dan vena p7210
lis, untuk membentuk vena facialis communis, yang jugularis anterior sinistra saling berhubungan, dihubung-
berjalan di sebelah dalam dan bermuara ke dalam vena kan oleh arcus venosus jugularis pada daerah incisura
jugularis interna. suprasternalis.

p7185 Saat terbentuk, vena jugularis externa melintas lurus


ke bawah pada regio cervicalis pada fascia superficialis dan Aplikasi klinis b0240
terletak superficial dari musculus sternocleidomastoideus
di sepanjang perjalanannya, menyilang musculus tersebut Akses vena centralis
dalam arah diagonal saat berjalan turun. Pada beberapa kejadian, akses menuju venae peri- p7215
p7190 Mencapai bagian bawah regio cervicalis, tepat di supe- fer pada brachium dan cruris akan memadai untuk
rior clavicula dan di posterior dari musculus sternoclei- 523

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 523 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Venter posterior
pemberian obat-obat dan cairan intravena dan pengam- Trigonum Musculus stylohyoideus musculus digastricus
bilan darah untuk analisis. Dalam keadaan tertentu diper- submandibulare
lukan untuk memasukkan kateter yang berukuran lebih
besar di dalam vena centralis, sebagai contoh untuk diali-
sis, nutrisi parenteral, atau pemberian obat yang mempu-
nyai tendensi menyebabkan phlebitis. Venter Musculus
p7220 “Pungsi random/blind puncture” vena subclavia dan anterior sternocleido-
vena jugularis untuk memperoleh akses menuju vena musculus mastoieus
digastricus
centralis biasa digunakan dalam praktik standar. Namun, Trigonum
pungsi vena subclavia bukanlah tanpa komplikasi. Saat Trigonum caroticum
submentale
vena subclavia berjalan ke inferior, di posterior dari cla- Trigonum
vicula, vena ini berjalan di atas apex pulmo. Adanya kes- Tulang hyoideum cervicale
alahan penempatan jarum melalui atau ke dalam struktur posterius
Trigonum musculare
tersebut dapat menusuk pleura apicalis/cupula pleurae, Musculus
Venter superior trapezius
menyebakan pneumothorax. Penusukan arteria yang musculus omohyoideus
tidak sengaja dan laserasi vena dapat juga menyebabkan
hemopneumothorax.
p7225 Penempatan kateter di dalam vena jugularis interna Gambar 8.146  Batas-batas dan subdivisi-subdivisi trigonum f0740
(Gambar 8.145) menyebabkan resiko yang lebih sedikit, cervicale anterius.
namun hematoma lokal dan kerusakan pada arteria caro-
tis sekali lagi merupakan komplikasi yang penting.
p7230 Praktik terkini adalah mengidentifikasi pembu- tepi anterior musculus sternocleidomastoideus di lat-
luh-pembuluh darah utama menggunakan USG dan eral, dan garis tengah.
mendapatkan akses vena centralis di bawah pengamatan j Trigonum caroticum dibatasi oleh venter superior u2700
langsung untuk menghindari komplikasi yang signifikan. musculus omohyoideus di anteroinferior, musculus sty-
lohyoideus dan venter posterior digastricus di superior,
Vena jugularis interna Clavicula dan tepi anterior musculus sternocleidomastoideus di
Regio capitis Thorax posterior.

Masing-masing dari trigonum ini berisi beberapa struk- p7260


tur yang dapat diidentifikasi berada di dalam trigonum
yang spesifik, berjalan ke dalam sebuah trigonum spesi-
fik dari luar trigonum, berasal dari trigonum yang satu
dan berjalan menuju ke trigonum lainnya, atau berjalan
melalui beberapa trigonum saat berjalan melintasi daerah
tersebut.
Karena itu, pembahasan tentang trigonum cervicale p7265
anterius harus menggabungkan pendekatan sistemik,
yang menjelaskan musculi, pembuluh-pembuluh darah,
dan nervi pada daerah tersebut, dengan pendekatan
regional, yang menjelaskan isi masing-masing trigonum.
Regio deltoidea Musculi st1805
f0735 Gambar 8.145  Menempatkan sebuah kateter vena centralis pada Musculi dalam trigonum cervicale anterius (Tabel 8.12) p7270
regio cervicalis.
dapat dikelompokkan berdasarkan lokasinya relatif terha-
dap tulang hyoideum:
j Musculi di sebelah superior dari tulang hyoideum dik- u2705
st1800 Trigonum cervicale anterius lasifikasikan sebagai musculi suprahyodei dan ter-
p7235 Trigonum cervicale anterius dibatasi oleh tepi anterior diri dari stylohyoideus, digastricus, mylohyoideus, dan
musculus sternocleidomastoideus di lateral, margo infe- geniohyoideus.
rior mandibulae di superior, garis tengah regio cervicalis j Musculi di sebelah inferior dari tulang hyoideum adalah u2710
di medial (Gambar 8.146). Selanjutnya, struktur tersebut musculi infrahyoidei dan terdiri dari omohyoideus,
dibagi lagi menjadi beberapa trigonum yang lebih kecil sternohyoideus, thyrohyoideus, dan sternohyoideus.
sebagai berikut:
u2685 j Trigonum submandibulare dibatasi oleh margo infe- Musculi suprahyoidei st1810
rior mandibulae di superior dan venter anterior dan Empat pasang musculus suprahyoidei terdapat di dalam p7285
posterior musculus digastricus di inferior. trigonum submentale dan submandibulare (Tabel 8.12,
u2690 j Trigonum submentale dibatasi oleh tulang hyoideum Gambar 8.146). Musculi ini berjalan ke arah superior dari
di inferior, venter anterior musculus digastricus di lat- tulang hyoideum menuju cranium atau mandibula dan
eral, dan garis tengah. mengangkat hyoideum, seperti pada saat menelan.
u2695 j Trigonum musculare dibatasi oleh tulang hyoideum Musculus styolohyoideus berasal dari basis processus p7290
524 di superior, venter superior musculus omohyoideus, dan styloideus dan berjalan anteroinferior untuk melekat pada

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 524 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


t0065 Tabel 8.12  Musculi pada trigonum cervicale anterius
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Stylohyoideus Basis processus styloideus Daerah lateral corpus Nervus facialis [VII] Menarik tulang hyoideum
tulang hyoideum ke atas dalam arah postero-
superior

Digastricus— Fossa digastricus pada Perlekatan tendo di antara Nervus mylohyoideus dari Membuka mulut dengan
venter anterior permukaan dalam bagian 2 venter menuju corpus nervus alveolaris cabang menurunkan mandibula;
bawah mandibula tulang hyoideum nervus mandibularis [V3] mengangkat tulang hyoideum

Digastricus— Incisura mastoidea pada sisi Perlekatan tendo di antara Nervus facialis [VII] Menarik tulang hyoideum ke
venter posterior medial processus mastoideus 2 venter menuju corpus atas dan belakang
tulang temporale tulang hyoideum

Mylohyoideus Linea mylohyoidea pada Corpus tulang hyoideum Nervus mylohyoideus Menyangga dan elevasi dasar
mandibula dan sabut-sabut dari dari ramus alveolaris cavitas oris; elevasi hyoideum
musculus pada sisi yang inferior cabang nervus
berlawanan mandibularis [V3]

Geniohyoideus Spina mentalis inferior Permukaan anterior corpus Cabang ramus anterior C1 Mengelevasi mandibula yang
pada permukaan dalam tulang hyoideum (dibawa bersama nervus terfiksasi dan menarik tulang
mandibula hypoglossus [XII]) hyoideum ke depan; tulang
hyoideum terfiksasi menarik
mandibula ke bawah dan ke
arah dalam

Sternohyoideus Aspectus posterior sendi Corpus tulang hyoideum, Rami anteriores C1-C3 Depresi tulang hyoideum
sternoclavicularis dan medial dari perlekatan melalui ansa cervicalis setelah menelan
manubrium sterni yang musculus omohyoideus
berdekatan

Omohyoideus Margo superior scapulae Tepi bawah corpus tulang Rami anteriores C1-C3 Depresi dan menahan tulang
di medial dari incisura hyoideum, tepat di lateral melalui ansa cervicalis hyoideum
suprascapularis perlekatan sternohyoideus

Thyrohyoideus Linea obliqua pada lamina Cornu majus dan aspectus Serabut-serabut dari Depresi tulang hyoideum,
cartilago thyroidea corpus tulang hyoideum ramus anterior C1 yang tapi ketika tulang hyoideum
yang berdekatan dibawa bersama nervus difiksasi, mengangkat larynx
hypoglossus [XII]

Sternothyroideus Facies posterior manubrium Linea obliqua pada lamina Rami anteriores C1-C3 Menarik larynx (cartilago
sterni cartilago thyroidea melalui ansa cervicalis thyroidea) ke inferior

daerah lateral dari corpus tulang hyoideum (Tabel 8.12, mylohyoideus. Musculi dari tiap sisi saling berdampingan
Gambar 8.147). pada garis tengah.
p7295 Musculus digastricus mempunyai venter anterior
dan posterior yang dihubungkan oleh suatu tendo, yang Musculi infrahyoidei st1815
melekat pada corpus tulang hyoideum (Tabel 8.12, Gam- Musculi infrahyoidei berada dalam trigonum musculare p7310
bar 8.147). Karena susunan ini, musculus tersebut mem- (Tabel 8.12, Gambar 8.142). Musculi ini melekatkan
punyai berbagai gerak, tergantung pada tulang tulang tulang hyoideum pada struktur-struktur di inferiornya
mana yang difiksasi. Persarafan venter posterior musculus dan mendepresi tulang hyoideum. Musculi ini juga menye-
digastricus adalah oleh nervus facialis [VII], sementara diakan titik perlekatan yang stabil untuk musculus supra-
venter anterior musculus ini dipersarafi oleh divisi man- hyoidei. Karena bentuknya, musculi ini kadang dirujuk
dibularis [V3] dari nervus trigeminus [V]. sebagai “sabuk otot”.
p7300 Musculus mylohyoideus berada di superior dari ven- Musculus sternohyoideus merupakan musculus p7315
ter anterior digastricus dan, dengan pasangannya dari yang panjang, tipis yang mendepresi tulang hyoideum
sisi yang berlawanan, membentuk dasar oris (Tabel 8.12, (Tabel 8.12, Gambar 8.149).
Gambar 8.147). Musculus myohyoideus menyangga dan Lateral dari musculus sternohyoideus terdapat muscu- p7320
elevasi dasar oris, dan elevasi tulang hyoideum. lus omohyoideus (Tabel 8.12, Gambar 8.148). Musculus
p7305 Musculus geniohyoideus berada di superior dari tersebut terdiri dari 2 venter dengan sebuah tendo dan
dasar cavitas oris, dan umumnya tidak dianggap sebagai terletak pada trigonum cervicale posterius dan anterius.
suatu musculus pada trigonum cervicale anterior; akan Omohyoideus mendepresi dan memfiksasi tulang hyoi-
tetapi musculus ini dapat dikelompokkan sebagai musculi deum. Musculus omohyoideus dipersarafi oleh rami ante-
suprahyoidei. Musculus geniohyoideus merupakan mus- riores C1 sampai C3 melalui ansa cervicalis.
culus terakhir dalam kelompok suprahyoidei (Tabel 8.12, Musculus throhyoideus berada di sebelah dalam p7325
Gambar 8.147). Musculus ini merupakan sebuah otot dari bagian superior omohyoideus dan sternohyoideus
sempit yang terletak superior dari bagian medial musculus (Tabel 8.12, Gambar 8.148). Musculus thyrohyoideus 525

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 525 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Processus
Processus styloideus mastoideus

Tulang
hyoideum
Vena jugularis
Cartilago
Musculus interna
thyroidea
stylohyoideus Musculus
Musculus
Venter posterior omohyoideus thyrohyoideus
musculus digastricus Arteria carotis
Tulang hyoideum Cartilago
cricoidea communis
Venter anterior
musculus digastricus Musculus Musculus
A Musculus mylohyoideus sternoh- sternothyroideus
yoideus

Gambar 8.148  Musculi infrahyoidei. f0750

Musculus
geniohyoideus Venter posterior externa dan arteria carotis interna. Pembuluh-pembuluh
Venter anterior musculus digastricus darah ini menyuplai semua struktur regio capitis dan cer-
musculus digastricus vicalis.
B Musculus stylohyoideus Berkaitan dengan sistem arterial tersebut adalah vena p7340
f0745 Gambar 8.147  Musculi suprahyoidei. A. Pandangan lateral. jugularis interna beserta percabangannya. Pembuluh-
B. Pandangan inferior. pembuluh ini menerima darah dari semua struktur dari
regio capitis dan cervicalis.

mendepresi hyoideum, namun ketika hyoideum terfiksasi, Systema caroticum st1825


musculus tersebut mengangkat larynx (misalnya, ketika Arteria carotis communis st1830
menyanyikan nada tinggi). Arteria carotis communis merupakan awal dari sys- p7345
p7330 Berada di sebelah dalam sternohyoideus dan, ber- tema caroticum (Gambar 8.149):
sinambungan dengan thyrohyoideus, sternothyroideus j Arteria carotis communis dextra berasal dari trun- u2715
merupakan musculus terakhir dalam kelompok infrahyoi- cus brachiocephalicus tepat di posterior sendi sternocla-
dei (Tabel 8.12, Gambar 8.148) dan menarik larynx (car- vicularis dextra dan keseluruhan lintasannya berada
tilago thyroidea) ke bawah. dalam regio cervicalis
j Arteria carotis communis sinistra mulai pada tho- u2720
st1820 Pembuluh-pembuluh darah rax sebagai cabang langsung arcus aortae dan berjalan
p7335 Berjalan melalui trigonum cervicale anterius adalah arte- ke superior untuk memasuki regio cervicalis di dekat
ria carotis communis dan percabangannya, arteria carotis sendi sternoclavicularis sinistra.

Arteria carotis Esophagus


communis dextra Trachea Arteria carotis communis sinistra
Vena jugularis interna dextra Vena jugularis interna sinistra
Arteria subclavia dextra Arteria subclavia sinistra
Clavicula

Vena subclavia
dextra Vena subclavia
sinistra
Vena
brachiocephalica Vena brachiocephalica
dextra sinistra

Vena cava superior Arcus aortae

f0755 Gambar 8.149  Asal arteria carotis communis.


526

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 526 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Arteria Arteria temporalis
maxillaris superficialis
Arteria auricularis
posterior
Vena jugularis
interna
Arteria occipitalis
Arteria carotis
interna
Arteria
pharyngea
Arteria facialis ascendens
Sinus caroticus
Arteria lingualis

Arteria carotis externa

Arteriathyroidea superior Arteria carotis


communis
Glandula thyroidea

f0760 Gambar 8.150  Systema caroticum.

p7360 Arteria carotis communis dextra dan arteria carotis Arteria carotis interna menyuplai hemispherium cere- p7390
communis sinistra berjalan naik melalui regio cervicalis, bri, oculus/bola mata dan isi orbita, dan regio frontalis.
tepat di lateral dari trachea dan esophagus, dalam kom-
partemen fascialis (vagina carotica). Arteria tersebut Arteria carotis externa st1840
tidak memberikan cabang selama melintasi regio cervi- Arteria carotis externa mulai memberikan cabang- p7395
calis. cabangnya segera setelah bifurcatio carotidis arteria caro-
p7365 Di dekat tepi superior cartilago thyroidea setiap arteria tis communis (Tabel 8.13, Gambar 8.150) sebagai berikut:
carotis communis terbagi menjadi 2 cabang terminal— j Arteria thyroidea superior merupakan cabang per- u2725
arteria carotis externa dan arteria carotis interna tama, berawal dari permukaan anterior di dekat atau
(Gambar 8.150). pada bifurcatio carotidis, dan berjalan ke arah bawah
p7370 Bagian superior setiap arteria carotis communis dan dan depan untuk mencapai polus superior glandula
percabangannya menjadi arteria carotis externa dan arte- thyroidea.
ria carotis interna berada di dalam trigonum caroticum, j Arteria pharyngea ascendens merupakan cabang u2730
yang merupakan subdivisi trigonum cervicale anterius kedua dan terkecil—berawal dari aspectus posterior
(lihat Gambar 8.146). arteria carotis externa dan berjalan naik di antara arte-
p7375 Pada percabangannya (bifurcatio carotidis), arteria ria carotis interna dan pharynx.
carotis communis dan awal arteria carotis interna melebar. j Arteria lingualis berawal dari permukaan anterior u2735
Pelebaran ini adalah sinus caroticus dan berisi reseptor- arteria carotis externa tepat di atas arteria thyroidea
reseptor yang memonitor perubahan-perubahan tekanan superior, setinggi tulang hyoideum, berjalan di sebe-
darah dan dipersarafi oleh cabang nervus glossopharyn- lah dalam dari nervus hypoglossus [XII], dan di antara
geus [IX]. musculi constrictor pharyngis medius dan hyoglossus.
p7380 Akumulasi reseptor-reseptor lain pada daerah bifurcatio j Arteria facialis merupakan cabang anterior ketiga u2740
carotidis tersebut bertanggung jawab dalam mendeteksi arteria carotis externa, berawal tepat di atas arteria
perubahan-perubahan kimia darah, terutama kadar oksi- lingualis, berjalan di sebelah dalam dari musculus sty-
gen. Struktur tersebut disebut glomus caroticus/carotid lohyoideus dan venter posterior musculus digastricus,
body dan dipersarafi oleh cabang-cabang nervus glosso- berlanjut dalam di antara glandula submandibularis
pharyngeus [IX] dan nervus vagus [X]. dan mandibula, dan keluar di atas tepi mandibula tepat
di anterior dari musculus masseter, untuk memasuki
st1835 Arteria carotis interna regio facialis.
p7385 Setelah keluar dari percabangannya, arteria carotis interna j Arteria occipitalis berawal dari permukaan posterior u2745
berjalan naik menuju basis cranii (Gambar 8.150). Arte- arteria carotis externa, kira-kira hampir setinggi arteria
ria ini tidak memberikan cabang pada regio cervicalis dan facialis, berjalan ke atas dan posterior serta di sebelah
masuk cavitas cranii melalui canalis caroticus pada pars dalam dari venter posterior musculus digastricus, dan
petrosa tulang temporale. keluar pada aspectus posterior scalp. 527

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 527 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

t0070 Tabel 8.13  Cabang-cabang arteria carotis externa


Cabang Suplai arterial

Arteria thyroidea Musculus thyrohyoideus, struktur-struktur internal larynx, musculi sternocleidomastoideus dan cricothyroideus, glandula
superior thyroidea

Arteria pharyngea Musculi constrictores pharyngis dan stylopharyngeus, palatum, tonsilla, tuba auditiva, meninges pada fossa cranii posterior
ascendens

Arteria lingualis Musculi linguales, tonsilla palatina, palatum molle, epiglottis, dasar cavitas oris, glandula sublingualis

Arteria facialis Semua struktur pada regio facialis dari margo inferior mandibulae, anterior dari musculus masseter menuju angulus oculi
medialis, palatum molle, tonsilla palatina, tuba auditiva, glandula submandibularis

Arteria occipitalis Musculus sternocleidomastoideus, meninges pada fossa cranii posterior, cellulae mastoidea, musculi dorsi profundi/bagian
dalam belakang leher, scalp bagian posterior

Arteria auricularis Glandula parotidea dan musculi yang berdekatan, auris externa dan scalp bagian posterior terhadap auris, struktur-struktur
posterior auris media dan interna

Arteria temporalis Glandula parotidea dan ductus parotidicus, musculus masseter, regio facialis bagian lateral, bagian anterior auris externa,
superficialis musculus temporalis, fossa parietalis dan fossa temporalis

Arteria maxillaris Meatus acusticus externus, permukaan lateralis dan medialis membrana tympani, sendi temporomandibularis, dura mater
dinding lateral cranium dan tabula interna tulang-tulang cranium, ganglion trigeminale dan dura mater di sekitarnya,
musculus mylohyoideus, dentes mandibularis, kulit regio mentalis, musculus temporalis, tabula externa tulang-tulang
cranium pada fossa temporalis, struktur- struktur dalam fossa infratemporalis, sinus maxillaris, dentes superior dan
gingivae, kulit daerah infra orbitalis, palatum, atap pharynx, cavitas nasi

u2750 j Arteria auricularis posterior merupakan sebuah tetap terletak lateral dari arteria carotis communis bersama
cabang kecil yang berasal dari permukaan posterior dengan nervus vagus [X] di posterior dan di antara vena
arteria carotis externa; arteri ini berjalan ke atas dan jugularis interna dan arteria carotis communis.
posterior. Sepasang vena jugularis interna bergabung dengan p7450
u2755 j Arteria temporalis superficialis merupakan sebuah venae subclavia di posterior dari ujung sternalis clavicula
cabang terminal dan terlihat sebagai lanjutan ke atas untuk membentuk venae brachiocephalica dextra dan
arteria carotis externa; berawal di posterior dari col- sinistra (lihat Gambar 8.149).
lum mandibulae, arteria ini berjalan anterior dari auris, Percabangan menuju tiap vena jugularis interna meli- p7455
menyilang processus zygomaticus tulang temporale, puti sinus petrosus inferior, dan vena facialis, vena lin-
dan di atas titik tersebut arteria ini terbagi menjadi rami gualis, vena pharyngealis, vena occipitalis, vena
anteriores dan rami posteriores. thyroidea superior, dan vena thyroidea media.
u2760 j Arteria maxillaris merupakan cabang yang lebih

besar dari kedua cabang terminal arteria carotis Persarafan st1850


externa—berawal di posterior collum mandibulae, arte-
ria ini berjalan melalui glandula parotidea, berlanjut Sejumlah nervus cranialis dan nervus peripherica: p7460
j berjalan melalui trigonum cervicale anterius saat u2765
di medial terhadap collum mandibulae dan masuk ke
dalam fossa infratemporalis, dan berlanjut melalui dae- menuju tujuan akhirnya;
j mengeluarkan percabangan menuju struktur-struktur u2770
rah tersebut menuju fossa pterygopalatina.
di dalam atau yang membentuk batas-batas trigonum
st1845 Drainase vena cervicale anterius; dan
p7440 j saat di dalam trigonum cervicale anterius, mengeluar- u2775
Mengumpulkan darah dari cranium, encephalon, regio
fascialis superficialis, dan bagian-bagian regio cervicalis, kan cabang ke struktur-struktur yang berdekatan.
vena jugularis interna (Gambar 8.150) bermula sebagai
Nervi craniales dalam kelompok ini terdiri dari facialis p7480
lanjutan lebar sinus sigmoideus, yang merupakan sinus
[VII], glossopharyngeus [IX], vagus [X], accessorius [XI],
venosus duralis. Bagian awal yang melebar ini disebut seb-
dan hypoglossus [XII].
agai bulbus superior venae jugularis dan menerima
Cabang nervi spinales dalam kelompok ini terdiri dari p7485
aliran dari sinus venosus duralis lain (sinus petrosus
nervus transversus colli dari plexus cervicalis dan radix
inferior) segera setelah vena tersebut terbentuk. Vena
superior dan inferior ansa cervicalis.
ini keluar dari cranium melalui foramen jugulare yang
berkaitan dengan nervus glossopharyngeus [IX], nervus
vagus [X], dan nervus accessorius [XI], dan masuk ke Nervus facialis [VII] st1855
dalam vagina carotica. Setelah keluar dari foramen stylomastoideum, nervus p7490
p7445 Vena jugularis interna melintasi regio cervicalis di facialis [VII] memberikan cabang-cabang yang memper-
dalam vagina carotica, berawal di posterior arteria carotis sarafi venter posterior musculus digastricus dan musculus
interna, namun berjalan lebih ke lateral ketika posisinya stylohyoideus di dalam trigonum cervicale anterius (lihat
528 lebih bawah. Melewati bagian leher selebihnya, vena ini Gambar 8.45). Nervus facialis [VII] juga mempersarafi

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 528 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Musculus stylopharyngeus Ganglion inferius Vena jugularis interna

Musculus hyoglossus Nervus glossopharyngeus [IX]

Vena jugularis interna

Ramus
pharyngeus
Ramus pharyngeus
Nervus vagus [X]
Arteria carotis
externa

Ramus glomus
caroticus

Ramus internus dan


ramus externus nervus
laryngeus superior

Ramus cardiacus

Arteria carotis externa Ramus sinus caroticus

f0765 Gambar 8.151  Nervus glossopharyngeus [IX] pada trigonum


cervicale anterius. Gambar 8.152  Nervus vagus [X] pada trigonum cervicale anterius. f0770

musculus platysma yang berada di atas trigonum cervicale pharynx, cabang ke glomus caroticus/carotid body, nervus
anterius dan sebagian trigonum cervicale posterius. laryngeus superior (yang terbagi menjadi rami laryngeus
externus dan internus), dan kemungkinan ramus cardia-
st1860 Nervus glossopharyngeus [IX] cus. (Gambar 8.152)
p7495 Nervus glossopharyngeus [IX] keluar dari cavitas cra-
nii melalui foramen jugulare. Nervus ini mulai turun di Nervus accessorius [XI] st1870
antara arteria carotis interna dan vena jugularis interna, Nervus accessorius [XI] terletak paling posterior dari ketiga p7520
berada di sebelah dalam dari processus styloideus dan nervus cranialis yang keluar dari cavitas cranii melalui
musculi yang berkaitan dengan processus tersebut. Saat foramen jugulare. Nervus ini mulai turun di medial dari
nervus glossopharyngeus [IX] telah turun sempurna, ner- vena jugularis interna, keluar di antara vena jugularis
vus ini berjalan ke depan di antara arteria carotis interna interna dan arteria carotis interna untuk menyilang per-
dan arteria carotis externa, dan melengkung di sekitar tepi mukaan lateral vena jugularis interna saat nervus ini ber-
lateral musculus stylopharyngeus (Gambar 8.151). Pada jalan turun dan ke belakang untuk menghilang ke dalam
titik ini, nervus ini berlanjut ke arah anterior, di sebelah atau di bawah tepi anterior musculus sternocleidomastoi-
dalam dari musculus hyoglossus, untuk mencapai basis eus (Gambar 8.153).
lingua dan daerah tonsilla palatina.
p7500 Saat nervus glossopharyngeus [IX] berjalan melalui Arteria carotis interna Vena jugularis interna
daerah trigonum cervicale anterius, nervus tersebut
mempersarafi musculus stylopharyngeus, mengeluarkan
sebuah cabang menuju sinus caroticus, dan menyuplai
cabang-cabang sensorium menuju pharynx.

st1865 Nervus vagus [X]


p7505 Nervus vagus [X] keluar dari cavitas cranii melalui fora- Nervus
men jugulare di antara nervus glossopharyngeus [IX] dan accessorius
nervus accessorius [XI]. [XI]
p7510 Di luar cranium nervus vagus [X] memasuki vagina Musculus
carotica dan berjalan turun melalui regio cervicalis ter- trapezius
tutup oleh vagina carotica di medial dari vena jugularis
interna dan posterior dari arteria carotis interna dan arte- Musculus
sternocleidomastoideus
ria carotis communis (Gambar 8.152).
p7515 Cabang-cabang nervus vagus [X] saat melalui trigo-
Gambar 8.153  Nervus accessorius [XI] pada regio cervicalis. f0775
num cervicale anterius meliputi cabang motorium menuju 529

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 529 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Nervus hypoglossus Nervus transversus colli


Musculus stylohyoideus Arteria occipitalis
Musculus hyoglossus

Vena
jugularis
interna

Venter
posterior
musculus
digastricus
(dipotong)

Musculus sternocleidomastoideus Musculus trapezius

Gambar 8.155  Nervus transversus colli pada trigonum cervicale f0785


anterius.
Ramus
Arteria carotis externa sternocleidomastoideus
cabang
anterius (Gambar 8.156). Struktur ini dimulai sebagai
f0780 Gambar 8.154  Nervus hypoglossus [XII] pada trigonum cervicale
anterius. cabang-cabang nervus cervicalis C1 untuk bergabung
dengan nervus hypoglossus [XII] segera setelah keluar
dari cranium.
p7525 Nervus accessorius tidak memberikan cabang saat ber- Ketika nervus hypoglossus [XII] melengkapi perjala- p7550
jalan melalui trigonum cervicale anterius. nan turunnya dan mulai berjalan ke depan melintasi
arteria carotis interna dan arteria carotis externa, beber-
st1875 Nervus hypoglossus [XII] apa serabut-serabut nervus cervicalis keluar dari nervus
p7530 Nervus hypoglossus [XII] keluar dari cavitas cranii melalui tersebut dan berjalan turun di antara vena jugularis
canalis hypoglossi dan segera setelah keluar dari cranium interna dan arteria carotis interna, dan kemudian arte-
berada di sebelah medial dari vena jugularis interna dan ria carotis communis. Serabut-serabut nervus tersebut
arteria carotis interna. Saat nervus ini turun, nervus ini merupakan radix superior ansa cervicalis dan memper-
berjalan keluar di antara vena jugularis interna dan arte- sarafi venter superior musculus omohyoideus, dan bagian
ria carotis interna (Gambar 8.154). Pada titik ini nervus atas musculi sternohyoideus dan sternothyroideus.
ini berjalan ke depan, mengait di sekitar arteria occipitalis, Melengkapi lengkungan adalah sebuah cabang lang- p7555
melintasi permukaan lateral arteria carotis interna dan sung dari plexus cervicalis yang berisi serabut-serabut saraf
arteria carotis externa dan arteria lingualis, dan kemudian dari nervi cervicales kedua dan ketiga C2 dan C3 (Gam-
berjalan profundus dari venter posterior musculi digastri- bar 8.156). Struktur tersebut merupakan radix inferior
cus dan stylohyoideus. Nervus ini berjalan di atas permu- ansa cervicalis. Nervus ini berjalan turun di medial atau
kaan musculus hyoglossus dan menghilang di profundus lateral dari vena jugularis interna sebelum membelok ke
dari musculus mylohyoideus. medial untuk bergabung dengan radix superior. Pada tem-
p7535 Nervus hypoglossus [XII], yang menyuplai lingua, tidak pat ini, ansa cervicalis memberi cabang-cabang yang mem-
memberikan cabang saat berjalan melalui trigonum cervi- persarafi venter inferior musculus omohyoideus, dan bagian
cale anterius. bawah musculi sternohyoideus dan sternothyroideus.

st1880 Nervus transversus colli Elemen-elemen systema digestorium dan st1890


p7540 Nervus transversus colli merupakan sebuah cabang plexus respiratorium
cervicalis yang keluar dari rami anteriores nervi cervicales Esophagus, trachea, pharynx, dan larynx berada di dalam p7560
C2 dan C3. Nervus ini keluar dari bawah tepi posterior regio cervicalis dan berhubungan dengan trigonum cervi-
musculus sternocleidomastoideus, di dekat pertengahan cale anterius.
musculus, dan melingkar di sekeliling sternocleidomas-
toideus untuk menyilang permukaan anteriornya dalam Esophagus st1895
arah transversal (Gambar 8.155). Nervus ini berlanjut Esophagus merupakan bagian dari systema digestorium p7565
melintasi regio cervicalis dan menyediakan persarafan dan hanya mempunyai perjalanan singkat pada regio-
cutaneus untuk daerah tersebut. nes cervicales bagian bawah. Struktur ini dimulai set-
inggi vertebra CVI, di mana struktur ini kontinyu dengan
st1885 Ansa cervicalis pharynx di atas dan berlanjut ke inferior untuk berjalan
p7545 Ansa cervicalis merupakan lengkungan serabut-sera- melalui apertura thoracis superior/thoracic inlet. Struktur
but saraf dari nervi cervicales C1 sampai C3 yang ini berada langsung di anterior dari columna vertebralis
530 mempersarafi “sabuk otot” dalam trigonum cervicale (Gambar 8.157B).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 530 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Nervus hypoglossus

C1

C2

C3
Musculus thyrohyoideus

Musculus omohyoideus
(venter superior) Radix inferior ansa cervicalis

Radix superior ansa cervicalis

Musculus sternohyoideus Musculus


omohyoideus
Musculus sternothyroideus (venter inferior)

f0790 Gambar 8.156  Ansa cervicalis.

Vena jugularis interna


Fascia pretrachealis Trachea Vena jugularis interna

Lobus
Musculus
pyramidalis
thyrohyoideus
Arteria carotis
communis
Nervus
Cartilago vagus
thyroidea Glandula
thyroidea
Cartilago B
cricoidea
Arteria carotis
Esophagus
Nervus laryngeus communis
recurrens dextra Corpus vertebrae

A
f0795 Gambar 8.157  Glandula thyroidea pada trigonum cervicale anterius. A. Pandangan anterior. B. Pandangan transversalis menunjukkan trachea
dan esophagus di bawah level vertebrae CVI.

531

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 531 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

st1900 Trachea Glandula thyroidea st1915


p7570 Trachea merupakan bagian dari saluran nafas bawah Glandula thyroidea terletak di anterior pada regio cervi- p7620
dan, seperti esophagus, dimulai pada vertebra setinggi calis di bawah dan lateral dari cartilago thyroidea (Gam-
CVI, di mana struktur ini kontinyu dengan larynx di atas bar 8.157). Struktur tersebut terdiri dari 2 lobus lateral
(Gambar 8.157A). Trachea berada langsung di anterior (yang menutup permukaan anterolateral trachea, car-
dari esophagus dan berjalan ke inferior pada garis tengah tilago cricoidea, dan bagian bawah cartilago thyroidea)
untuk memasuki thorax. dengan sebuah isthmus glandulae thyroideae yang
menghubungkan lobus lateral dexter dan sinister, dan
menyilang permukaan anterior dari cartilagines trache-
b0245 Aplikasi klinis ales kedua dan ketiga.
Cedera tracheobronchiale Berada di profundus dari musculi sternohyoideus, p7625
p7575 Cedera tracheobronchiale jarang terjadi tersendiri dan sternothyroideus, dan omohyoideus, glandula thyroi-
paling sering berhubungan dengan cedera-cedera sig- dea berada di kompartemen viscerale dari regio cervica-
nifikan lainnya pada regio cervicalis dan pectorales/dada. lis (Gambar 8.157B). Kompartemen tersebut juga berisi
p7580 Cedera-cedera tembus paling sering terjadi pada pharynx, trachea, dan esophagus dan dikelilingi oleh lam-
pertengahan dan 1/3 bagian atas trachea di mana ina pretrachealis dari fascia cervicalis.
cedera yang terjadi melibatkan cedera tumpul (misal- Glandula thyroidea berasal dari pertumbuhan kuncup p7630
nya, kecelakaan lalu lintas), terjadi lebih sering pada level median dari dasar pharynx dekat basis lingua. Foramen
setinggi carina. Penting untuk mengingat bahwa semua caecum linguae, mengindikasikan tempat asal glandula ini
lokasi pada percabangan tracheobronchialis dapat ter- dan ductus thyroglossus menandai jejak migrasi glandula
kena dalam penderita yang mengalami trauma. thyroidea menuju lokasi akhirnya pada orang dewasa. Duc-
p7585 Tidak terdapat tanda-tanda atau gejala-gejala spe- tus thyroglossus biasanya menghilang di awal perkemban-
sifik yang berkaitan dengan cedera tracheobronchiale. gan, tapi sisanya dapat tetap ada sebagai suatu kista atau
Cedera-cedera ini sering berhubungan dengan cedera- suatu saluran dengan foramen caecum (misalnya, fistula).
cedera dada siginifikan lainnya, termasuk pneumothorax, Bisa juga terdapat suatu glandula thyroidea fungsional: p7635
j berhubungan dengan lingua (suatu thyroidea lingualis); u2780
ruptur esophagus, cedera cor, dan cedera medulla spi-
j di manapun di sepanjang bagian perpindahan glandula u2785
nalis. Diagnosis biasanya diperoleh dari pemeriksaan CT
scan dada (yang bisa merupakan bagian dari serangkaian thyroidea; atau
j meluas ke atas dari glandula di sepanjang jalannya duc- u2790
trauma termasuk regio capitis, regio cervicalis, regiones
pectorales, regiones abdominalis, dan pelvis). Penam- tus thyroglossus (lobus pyramidalis).
pakan langsung dari percabangan tracheobronchialis
dapat dilakukan dengan menggunakan suatu bronchos- Suplai arterial st1920
kop fleksibel dan jika diperlukan pembedahan dapat Dua arteriae utama menyuplai glandula thyroidea. p7655
dilakukan untuk mengatasi ruptur atau striktura. Arteria thyroidea superior. Arteria thyroidea superior st1925
p7590 Angka mortalitas pembedahan untuk terapi pada merupakan cabang pertama arteria carotis externa (Gam-
cedera tracheobronchialis relatif rendah; namun, beber- bar 8.158). Arteria ini turun, berjalan di sepanjang tepi
apa dari cedera tersebut tidak terjadi sendiri dan sering- lateral musculus thyrohyoideus, untuk mencapai polus
kali, karena tingkat keparahan cedera, kematian terjadi superior lobus lateralis glandula thyroidea, di mana arteria
pada saat cedera terjadi. ini terbagi menjadi ramus glandularis anterior dan ramus
glandularis posterior:
j Ramus glandularis anterior berjalan di sepanjang u2795
st1905 Pharynx dan Larynx tepi superior glandula thyroidea dan beranastomosis
p7595 Pharynx merupakan suatu saluran yang bersama dilalui dengan struktur yang sama dari sisi yang berlawanan
udara dan makanan, dan menghubungkan kompartemen dengan melintasi isthmus (Gambar 8.158).
respiratorium dan digestorium pada regio capitis dengan j Ramus glandularis posterior berjalan ke sisi poste- u2800
kompartemen yang sama pada regiones regio cervicalis rior dari glandula thyroidea dan dapat beranastomosis
bawah (lihat hal. XXX). dengan arteria thyroidea inferior (Gambar 8.159).
p7600 Larynx merupakan akhiran atas saluran nafas bawah.
Struktur ini berlanjut dengan trachea di bawah dan phar- Arteria thyroidea inferior. Arteria thyroidea inferior st1930
ynx di posterosuperior (lihat hal. XXX). merupakan sebuah cabang dari truncus thyrocervica-
lis, yang berasal dari bagian pertama arteria subclavia
st1910 Glandulae thyroidea dan parathyroidea (Gambar 8.158, 8.159). Arteria ini berjalan naik di sepan-
p7605 Glandulae thyroidea dan parathyroidea merupakan glan- jang tepi medial musculus scalenus anterior, berjalan pos-
dulae endocrinae yang terletak di anterior pada regio cer- terior dari vagina carotica, dan mencapai polus inferior
vicalis (Gambar 8.157). dari lobus lateralis glandula thyroidea.
p7610 Kedua glandulae bermula sebagai suatu pertumbuhan Pada glandula thyroidea arteria thyroidea inferior p7680
kuncup pharyngealis yang berpindah ke caudalis menuju dibagi menjadi:
posisi akhirnya dalam masa perkembangan. j ramus inferior, yang menyuplai bagian bawah glandula u2805
p7615 Glandula thyroidea berukuran besar, yang tidak ber- thyroidea dan beranastomosis dengan cabang posterior
pasangan, sedangkan glandulae parathyroidea, biasanya dari arteria thyroidea superior; dan
berjumlah 4, berukuran kecil dan berada di permukaan j ramus ascendens, yang menyuplai glandula parathy- u2810
532 posterior dari glandula thyroidea. roidea.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 532 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Drainase vena dan lymphatici st1935
Tiga venae mengaliri glandula thyroidea (Gambar 8.158): p7700
j Vena thyroidea superior terutama mengaliri daerah u2815
yang disuplai oleh arteria thyroidea superior.
j Vena thyroidea media dan vena thyroidea inferior u2820

Musculus
mengaliri sisa bagian dari glandula thyroidea.
Arteria dan vena
thyrohyoideus thyroidea superior
Vena thyroidea superior dan vena thyroidea media men- p7715
Ramus galir ke dalam vena jugularis interna, dan berturut-turut,
Arteria glandularis
thyroidea anterior
venae thyroidea inferior bermuara ke dalam vena brachio-
inferior cephalica dextra dan vena brachiocephalica sinistra.
Vena thyroidea Drainase lymphatici glandula thyroidea adalah menuju p7720
media
Nervus laryngeus nodi di samping trachea (nodi lymphatici paratrachealis)
reccurrens dan nodi lymphatici cervicales profundi di inferior dari mus-
dextra culus omohyoideus di sepanjang vena jugularis interna.

Nervus laryngeus recurrens st1940


Truncus Glandula thyroidea berkaitan erat dengan nervus laryn- p7725
thyrocervicalis
Nervus geus recurrens. Setelah keluar dari nervus vagus [X] dan
vagus dextra membelok di sekitar arteria subclavia di sebelah kanan dan
Nervus vagus
sinistra arcus aortae di sebelah kiri, nervus laryngeus recur-
Vena rens berjalan naik di dalam suatu celah di antara trachea
thyroidea Nervus laryngeus dan esophagus pada tiap sisinya (Gambar 8.159). Nervi ini
inferior recurrens sinistra berjalan profundus dari permukaan posteromedial lobus
lateralis glandula thyroidea dan masuk larynx dengan
f0800 Gambar 8.158  Vaskularisasi thyroidea: pandangan anterior.
berjalan profundus dari tepi bawah musculus constrictor
pharyngis inferior.
Bersama dengan cabang – cabang arteria thyroidea p7730
inferior, nervus laryngeus recurrens saling terkait dan
melalui ligamentum, satu di setiap sisi, yang mengikatkan
glandula thyroidea ke arah trachea dan ke arah cartilago
cricoidea larynx. Hubungan ini perlu menjadi pertimban-
gan ketika dilakukan tindakan pembedahan mengangkat
Arteria
thyroidea atau memanipulasi glandula thyroidea.
superior Glandula
parathyroidea
Ramus superior
glandularis
Anatomi permukaan b0250
posterior Glandula
parathyroidea
Cara menemukan glandula thyroidea
inferior Lobus dexter dan sinister glandula thyroidea berada p7735
Arteria thyroidea di dalam trigonum anterius dalam regio cervicalis
inferior Truncus
thyrocervicalis bawah pada masing-masing sisi saluran nafas dan trac-
tus gastrointestinalis di inferior dari posisi linea obliqua
cartilago thyroidea (Gambar 8.160). Dalam kenyataan,
Arteria Nervus laryngeus
subclavia recurrens dextra Posisi linea obliqua pada cartilago thyroidea
sinistra
Tulang
hyoideum
Incisura
Nervus laryngeus thyroidea
recurrens sinistra Prominentia
laryngea
Ligamentum
cricothyroideum
medianum
f0805 Gambar 8.159  Arteria thyroidea superior dan arteria thyroidea
inferior dan nervus laryngeus reccurrens sinistra dan nervus Arcus
cartilaginis
laryngeus reccurrens dextra:pandangan posterior. A B cricoideae
Lobus dextra Lobus sinistra
glandula thyroidea glandula thyroidea
Isthmus glandula thyroidea
p7695 Kadang-kadang, arteria thyroidea ima yang kecil
Gambar 8.160  Cara menemukan glandula thyroidea. A. Pada f0810
muncul dari truncus brachiocephalica atau arcus aortae seorang wanita, pandangan anterior regio cervicalis. B. Pada
dan berjalan naik pada permukaan anterior trachea untuk seorang pria, pandangan anterior regio cervicalis.
menyuplai glandula thyroidea. 533

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 533 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

musculus sternothyroideus, yang melekat di superior Aplikasi klinis b0260


pada linea obliqua, berada di anterior dari lobi glandu-
lae thyroideae dan mencegah lobi bergerak ke atas pada Goiter
regio cervicalis. Satu dari kelainan yang paling sering dari glandula p7780
p7740 Lobi glandulae thyroideae dapat dengan mudah thyroidea adalah goiter multinoduler, yang merupakan
dipalpasi dengan menemukan prominentia laryngea pembesaran menyebar/difus yang tidak teratur dari
dan arcus cartilaginis cricoideae, dan kemudian meraba glandula thyroidea dengan daerah-daerah hipertrofi thy-
bagian posterolateral larynx. roidea dan pembentukan kista colloid. Sebagian besar
p7745 Isthmus glandulae thyroideae menyilang di anterior penderita merupakan euthyroid (misalnya, mempunyai
pada akhiran atas trachea dan dapat dengan mudah kadar serum thyroxine normal). Gejala umum adalah
dipalpasi pada garis tengah inferior hingga arcus carti- massa difus pada regio cervicalis, yang dapat dikelola
laginis cricoideae. secara medis atau mungkin memerlukan eksisi jika massa
p7750 Adanya isthmus glandulae thyroideae membuat cukup besar dan mempengaruhi hidup penderita atau
palpasi cartilagines tracheales sulit dilakukan di dalam menyebabkan masalah pernapasan.
regio cervicalis. Juga, adanya isthmus glandulae thyroi-
deae dan pembuluh-pembuluh darah yang berkaitan
ditemukan di dalam dan menyilang garis tengah yang
membuatnya sulit memasuki saluran nafas dari anterior Aplikasi klinis b0265
melalui trachea. Prosedur tersebut, tracheostomi, adalah
suatu prosedur pembedahan. Hyperparathyroidisme
Hyperparathyroidisme melibatkan produksi ber- p7785
lebihan dari hormon parathyroidea, yang mungkin
merupakan respon terhadap tumor dalam glandula para-
thyroidea atau sebagai respon sekunder terhadap kadar
st1945 Glandula parathyroidea kalsium yang rendah.
p7755 Glandula parathyroidea merupakan 2 pasang struktur
kecil, ovoid, berwarna kekuningan pada permukaan pro-
fundus lobus lateral dexter dan sinister glandulae thyroi-
deae. Struktur ini disebut sebagai glandula parathyroidea
superior dan inferior (Gambar 8.159). Namun, posisi glan- Aplikasi klinis b0270
dulae tersebut cukup bervariasi dan mungkin dapat berada Glandulae parathyroidea ectopic
di manapun dari bifurcatio carotidis di superior hingga Glandula parathyroidea berkembang dari kantung p7790
mediastinum di inferior. pharynx ketiga dan keempat dan berpindah menuju
p7760 Berasal dari arcuspharyngealis ketiga (glandula para- lokasi akhirnya pada saat dewasa selama masa perkem-
thyroidea inferior) dan keempat (glandula parathyroidea bangan. Posisi glandula ini dapat sangat bervariasi,
superior), struktur-struktur berpasangan tersebut berpin- kadang terletak di dalam regio cervicalis, atau di dalam
dah menuju posisi akhirnya pada orang dewasa dan diberi thorax.
nama yang bersesuaian.
p7765 Arteriae yang menyuplai glandula parathyroidea
adalah arteria thyroidea inferior, dan vena dan drainase
lymphatici mengikuti sesuai yang dijelaskan untuk glan- Lokasi struktur-struktur di dalam subdivisi st1950
dula thyroidea. trigonum cervicale anterius
Lokasi regional dari struktur-struktur utama di dalam tri- p7795
gonum cervicale anterius dirangkum dalam Tabel 8.14.
b0255 Aplikasi klinis Struktur-struktur tersebut dapat diidentifikasi sebagai
suatu subdivisi spesifik, yang berjalan ke dalam subdivisi
Thyroidektomi spesifik dari luar area, berasal dari satu subdivisi dan berja-
p7770 Thyroidektomi merupakan prosedur bedah yang rela- lan ke divisi lain, atau berjalan melalui beberapa subdivisi
tif sering dilakukan. Pada hampir semua kasus thyroidek- saat melintasi regio tersebut.
tomi melibatkan eksisi sebagian atau hampir seluruh
glandula thyroidea, menyisakan sedikit bagian glandula. Trigonum cervicale posterius st1955
Prosedur bedah ini biasanya dilakukan pada penyakit- Trigonum cervicale posterius terletak di aspectus lateralis p7800
penyakit jinak, seperti goiter multinoduler. Namun, cervicalis dan langsung berhubungan dengan extremitas
karsinoma thyroidea, walaupun jarang, juga merupakan superior. Struktur tersebut dibatasi:
indikasi thyroidektomi. j di anterior oleh tepi posterior musculus sternocleido- u2825
p7775 Berdasarkan lokasi glandula thyroidea, ada kemung- mastoideus;
kinan kerusakan struktur-struktur lain ketika dilakukan j di posterior oleh tepi anterior musculus trapezius; u2830
thyroidektomi, misalnya glandulae parathyroidea (yang j di basalis oleh 1/3 medial clavicula; dan u2835
dapat tereksisi bersama-sama dengan glandula thy- j di apicalis oleh tulang occipitale tepat di posterior dari u2840
roidea), nervus laryngeus recurrens, dan truncus sym- processus mastoideus di mana perlekatan trapezius
pathicus, dan sternocleidomastoideus berada bersama (Gam-
534 bar 8.161).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 534 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


t0075 Tabel 8.14  Subdivisi trigonum cervicale anterius—sebuah pendekatan regional
Subdivisi Batas-batas Isi

Trigonum submentale Symphisis mandibulae; venter anterior Nodi lymphatici submentales, percabangan yang dibentuk vena
(tidak berpasangan) musculus digastricus, corpus tulang hyoideum jugularis anterior

Trigonum Margo inferior mandibulae, venter anterior Glandula submandibularis, nodi lymphatici submandibulares,
submandibulare musculus digastricus, venter posterior nervus hypoglossus [XII]; nervus mylohyoideus; arteria dan vena
(berpasangan) musculus digastricus facialis

Trigonum caroticum Venter posterior musculus digastrcius; venter Percabangan vena facialis communis; ramus colli nervus facialis
(berpasangan) superior musculus omohyoideus; tepi anterior [VII]; arteria carotis communis; arteria carotis externa dan interna;
musculus sternocleidomastoideus arteriae thyroidea superior, pharyngea ascendens, lingualis,
facialis, dan occipitalis; vena jugularis interna; nervus vagus
[X], nervus accessorius [XI], dan nervus hypoglossus [XII]; radix
superior dan radix inferior ansa cervicalis; nervus transversus colli

Trigonum musculare/ Garis tengah regio cervicalis; venter superior Musculi sternohyoideus, omohyoideus, sternothyroideus, dan
omotracheale musculus omohyoideus; tepi anterior thyrohyoideus; glandula thyroidea dan parathyroidea; pharynx
(berpasangan) musculus sternocleidomastoideus

Musculus sternocleidomastoideus ke arah superior. Musculus tersebut mempunyai 2 venter


yang dihubungkan oleh suatu tendo, yang dilekatkan oleh
sebuah tali fasciale ke clavicula:
j Venter superior berada pada trigonum anterius. u2845
j Venter inferior menyilang trigonum cervicale posterius, u2850
Trigonum cervicale posterius

membaginya menjadi trigonum yang kecil, trigonum


omoclaviculare atau trigonum subclavia di inferior
Trigonum dan yang lebih besar, trigonum occipitale di superior.
occipitale
Tulang
hyoideum
Pembuluh-pembuluh darah st1965
Trigonum
omoclaviculare Vena jugularis externa st1970
Venter atau trigonum Satu dari struktur-struktur paling superficial yang berjalan p7855
superior subclavia
musculus
melalui trigonum cervicale posterius adalah vena jugularis
omohyoideus externa (Gambar 8.163). Vena besar ini terbentuk dekat
angulus mandibulae, ketika cabang posterior vena retro-
Musculus
trapezius
mandibularis dan vena auricularis posterior bergabung,
dan berjalan turun melalui regio cervicalis di dalam fascia
superficialis.
Venter inferior musculus omohyoideus
Setelah menyilang musculus sternocleidomastoideus, p7860
f0815 Gambar 8.161  Batas-batas trigonum cervicale posterius. vena jugularis externa masuk ke trigonum cervicale pos-
terius dan berlanjut turun ke bawah dalam arah vertikal.
Pada bagian bawah trigonum cervicale posterius, vena p7865
p7825 Atap trigonum cervicale posterius terdiri dari lamina jugularis externa menembus lamina superficialis fascia
superficialis fascia cervicalis yang mengelilingi musculi cervicalis dan bermuara ke dalam vena subclavia.
sternocleidomastoideus dan trapezius saat struktur terse- Aliran menuju vena jugularis externa, saat vena terse- p7870
but berjalan melalui regio tersebut. but menembus trigonum cervicale posterius, termasuk
p7830 Dasar musculare dari trigonum cervicale posterius ter- venae transversae cervicis, vena suprascapularis, dan vena
tutup oleh lamina prevertebralis fascia cervicalis; dan dari jugularis anterior.
superior ke inferior terdiri dari musculi splenius capitis, leva-
tor scapulae, dan scalenus anterior, medius, dan posterior. Arteria subclavia dan percabangannya st1975
Beberapa arteria terdapat di dalam batas-batas trigonum p7875
st1960 Musculi cervicale posterius. Yang terbesar adalah bagian ketiga
p7835 Sejumlah otot-otot berperan serta dalam pembentu- arteria subclavia saat arteria tersebut menyilang basis tri-
kan batas-batas dan dasar trigonum cervicale posterius gonum posterius (Gambar 8.164).
(Tabel 8.15). Bagian pertama dari arteria subclavia berjalan p7880
p7840 Lebih lanjut, musculus omohyoideus berjalan melint- naik menuju tepi medial musculus scalenus anterior dari
asi bagian inferior trigonum cervicale posterius sebelum truncus brachiocephalicus pada sisi kanan atau langsung
menghilang di bawah musculus sternocleidomastoideus dari arcus aortae pada sisi kiri. Arteria ini mempunyai
dan keluar pada trigonum cervicale anterius (Tabel 8.15, beberapa cabang.
Gambar 8.162). Musculus tersebut terbungkus lamina Bagian kedua dari arteria subclavia berjalan ke lat- p7885
superficialis fascia cervicalis dan menyilang trigonum eral di antara musculi scalenus anterior dan medius, dan
cervicale posterius dari lateral ke medial saat berlanjut dapat keluar satu cabang dari arteria ini. 535

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 535 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

t0080 Tabel 8.15  Musculi yang terkait trigonum cervicale posterius. Tanda kurung menunjukkan kemungkinan keterlibatan
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Sternocleidomastoideus— Bagian superior facies Separuh lateral linea Nervus Tersendiri—akan me-miringkan regio
caput sternalis anterior manubrium sterni nuchae superior accessorius [XI] capitis menuju bahu pada sisi yang
dan cabang- sama dengan rotasi kepala untuk
cabang dari rami menggerakkan regiones faciales ke sisi
anteriores C2-C3 yang berlawanan; bergerak bersama
(C4) menggerakkan regio capitis/kepala ke
depan

—caput clavicularis Permukaan superior 1/3 Permukaan lateralis


medial clavicula processus mastoideus

Trapezius Linea nuchae superior; 1/3 lateral clavicula; Motorius— Membantu dalam rotasi scapula
protuberantia occipitalis acromion; spina nervus selama abduksi humerus di atas
externa; ligamentum scapulae accessorius [XI]; garis horisontal; sabut-sabut
nuchae; processus spinosus propriosepsi— superior—elevasi scapula, sabut-sabut
vertebrae CVII-TXII C3 dan C4 medial—adduksi scapula, sabut-sabut
inferior—depresi scapula

Splenius capitis Separuh bawah Processus mastoideus, Rami posteriores Bersama-sama, menarik kepala ke
ligamentum nuchae; cranium di bawah 1/3 nervi cervicales belakang; sendiri, menggerakkan
processus spinosus lateral linea nuchae medius dan merotasi kepala ke satu sisi
vertebrae CVII-TIV superior (menghadapkan regiones faciales ke sisi
yang sama)

Levator scapulae Processus transversus Bagian atas margo C3, C4, dan Elevasi scapula
CI-CIV medialis scapulae nervus dorsalis
scapulae (C4,C5)

Scalenus posterior Tuberculum posterius Facies superior costa II Rami anteriores Elevasi costa II
processus transversus C5-C7
vertebrae CIV-CVI

Scalenus medius Processus transversus Facies superior costa Rami anteriores Elevasi costa I
vertebrae CII-CVI I posterior dari sulcus C3-C7
arteria subclavia

Scalenus anterior Tuberculum anterius Tuberculum scaleni Rami anteriores Elevasi costa I
processus transversus dan facies superior C4-C7
vertebrae CIII-CVI costa I

Omohyoideus Margo superior scapulae di Tepi inferior corpus Ansa cervicalis; Depresi tulang hyoideum
medial incisura scapulae tulang hyoideum rami anteriores
C1-C3

Musculus
sternocleidomastoideus
Vena auricularis posterior

Vena
Musculus splenius retromandibularis
capitis Vena jugularis
externa
Musculus levator
scapulae Vena jugularis
Musculus externa posterior
scalenus Musculus Vena
scalenus jugularis Musculus
anterior trapezius
posterior anterior
Musculus
scalenus Musculus Vena transversae
medius trapezius cervicis

Clavicula

Acromion Musculus
dari scapula sternocleidomastoideus
Venter inferior musculus omohyoideus
Gambar 8.163  Vena jugularis externa pada trigonum cervicale f0825
f0820 Gambar 8.162  Musculi trigonum cervicale posterius. posterius.
536

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 536 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Musculus membagikan cabang-cabang ke musculi pada permukaan
Arteria carotis sternocleidomastoideus posterior scapula.
Arteria communis Vena jugularis
thyroidea interna
inferior
Drainase vena st1985
Musculus scalenus Drainase vena menyertai seluruh arteriae yang telah p7925
medius dijelaskan sebelumnya.
Musculus trapezius Vena subclavia merupakan kelanjutan dari vena axil- p7930
Nervus vagus Nervus phrenicus laris dan dimulai pada tepi lateral costa I. Vena ini meny-
Truncus Arteria ilang basis trigonum cervicale posterius, dan vena jugularis
thyrocervicalis transversa cervicis externa, dan mungkin vena suprascapularis dan venae
Bagian Plexus brachialis transversa cervicis bermuara ke dalamnya. Vena ini bera-
pertama Arteria khir dengan bergabungnya vena jugularis interna untuk
arteria suprascapularis membentuk vena brachiocephalica di dekat sendi sterno-
subclavia
clavicularis. Dalam trigonum posterius vena ini terletak
Vena anterior dari, dan sedikit di bawah dari, arteria subclavia
jugularis dan berjalan di anterior dari musculus scalenus anterior.
externa
Musculus Bagian ketiga Venae transversae cervicis dan vena suprascapularis p7935
Clavicula Vena scalenus arteria subclavia berjalan dengan masing-masing arteria yang bernama
subclavia anterior serupa. Venae tersebut bermuara baik ke dalam vena jugu-
f0830 Gambar 8.164  Arteriae pada trigonum cervicale posterius. laris externa atau ke bagian awal vena subclavia.

Persarafan st1990
p7890 Bagian ketiga arteria subclavia keluar di antara Suatu variasi nervus melintas melalui atau berada di p7940
musculi scalenus anterior dan medius untuk menyilang dalam trigonum cervicale posterius (Gambar 8.165). Yang
basis trigonum cervicale posterius (lihat Gambar 8.164). termasuk di sini adalah nervus accessorius [XI], cabang-
Bagian ketiga ini meluas dari tepi lateral musculus sca- cabang plexus cervicalis, komponen-komponen yang
lenus anterior hingga tepi lateral costa I, di mana arteria membentuk plexus brachialis, dan cabang-cabang plexus
ini menjadi arteria axillaris dan berlanjut hingga ke brachialis.
extremitas superior.
p7895 Suatu cabang tunggal (arteria dorsalis scapulae) Nervus accessorius st1995
dapat berasal dari bagian ketiga arteria subclavia. Cabang Nervus accessorius [XI] keluar dari cavitas cranii melalui p7945
ini berjalan ke posterolateral untuk mencapai angulus foramen jugulare. Nervus ini berjalan turun melalui regio
superior scapulae di mana arteria ini berjalan turun di cervicalis dalam arah posterior untuk mencapai tepi ante-
sepanjang margo medialis scapulae di posterior dari mus- rior musculus sternocleidomastoideus. Berjalan baik di
culi rhomboidei. profundus dari atau melalui dan mempersarafi musculus
sternocleidomastoideus, nervus accesorius [XI] berlan-
st1980 Arteria transversa cervicis dan arteria jut turun dan masuk trigonum cervicale posterius (Gam-
suprascapularis bar 8.165). Nervus ini menyilang trigonum cervicale
p7900 Dua arteria kecil juga menyilang basis trigonum cervicale posterius, masih dalam arah obliq/serong ke bawah, dalam
posterius. Arteria ini adalah arteria transversa cervicis dan lamina superficialis fascia cervicalis saat fascia tersebut
arteria suprascapularis (lihat Gambar 8.164). Keduanya menyilang di antara musculi sternocleidomastoideus dan
merupakan cabang truncus thyrocervicalis, yang keluar trapezius. Ketika nervus accessorius [XI] mencapai tepi
dari bagian pertama arteria subclavia. anterior musculus trapezius, nervus ini berlanjut pada
p7905 Setelah bercabang dari truncus thyrocervicalis, arteria permukaan profundus trapezius dan mempersarafinya.
transversa cervicis berjalan ke lateral dan sedikit ke pos- Lokasi superficial dari nervus accessorius saat menyilang
terior melintasi basis trigonum cervicale posterius di ante- trigonum cervicale posterius membuatnya rentan terha-
rior dari musculus scalenus anterior dan plexus brachialis. dap cedera.
Mencapai permukaan profundus dari musculus trapezius,
arteria ini terbagi menjadi ramus superficialis dan ramus Plexus cervicalis st2000
profundus: Plexus cervicalis dibentuk oleh rami anteriores nervi cervi- p7950
u2855 j Ramus superficialis berlanjut pada permukaan pro- cales C1 sampai C4 (Gambar 8.165, 8.166).
fundus dari musculus trapezius. Plexus cervicalis terbentuk dalam jaringan musculi p7955
u2860 j Ramus profundus berlanjut pada permukaan profun- yang membentuk dasar trigonum cervicale posterius di
dus musculi rhomboidei di dekat margo medialis scapu- dalam lamina prevertebralis fascia cervicalis, dan terdiri
lae. dari rami musculares (atau profundus) dan cutanei (atau
superficialis).
p7920 Arteria suprascapularis, juga merupakan sebuah
cabang truncus thyrocervicalis, berjalan ke lateral, dalam Rami musculares st2005
arah sedikit ke bawah melintasi bagian terbawah trigonum Rami musculares (profundus) dari plexus cervicalis didis- p7960
cervicale posterius, dan berakhir di posterior dari clavicula tribusikan ke beberapa kelompok musculi. Sebuah cabang
(lihat Gambar 8.164). Mendekati scapula, arteria ini berja- utama adalah nervus phrenicus, yang menyuplai dia-
lan di atas ligamentum transversum scapulae superius dan phragma sebagai persarafan sensorium dan motorium 537

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 537 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Nervus occipitalis minor


Nervus auricularis magnus

Nervus accessorius [XI]

Nervus transversus colli

Musculus trapezius

Musculus sternocleidomastoideus

Nervi supraclaviculares

f0835 Gambar 8.165  Nervus accessorius pada trigonum cervicale posterius.

Nervus riores nervi cervicales C1 sampai C3 dan mempersarafi


C1 occipitalis minor musculi infrahyoidei.
C2
Nervus
Rami cutanei st2010
Radix superior auricularis Rami cutanei (superficialis) plexus cervicalis terlihat p7975
ansa cervicalis magnus di dalam trigonum posterius saat berjalan keluar dari
C3 tepi posterior musculus sternocleidomastoideus (Gam-
bar 8.165, 8.166):
j Nervus occipitalis minor terdiri dari kontribusi ner- u2865
Nervus C4 vus cervicalis C2, berjalan naik sepanjang tepi posterior
transversus colli
musculus sternocleidomstoideus, dan terdistribusi di
kulit regio cervicalis dan scalp posterior dari auris.
Radix inferior j Nervus auricularis magnus terdiri dari cabang- u2870
ansa cervicalis
cabang nervi cervicales C2 dan C3 (lihat Gambar 8.166),
menuju C5
keluar dari tepi posterior musculus sternocleidomastoi-
deus, dan berjalan naik melintasi musculus tersebut
Nervus
supraclavicularis Nervus phrenicus menuju basis auris, menyuplai kulit daerah parotidea,
auris, dan daerah mastoidea.
f0840 Gambar 8.166  Plexus cervicalis. j Nervus transversus colli terdiri dari cabang-cabang u2875
dari nervi cervicales C2 dan C3 (lihat Gambar 8.166),
berjalan di sekitar bagian tengah musculus sterno-
(Gambar 8.166). Nervus ini berasal dari rami anteriores cleidomastoideus, dan berlanjut horisontal melintasi
nervi cervicales C3 sampai C5. Mengait di sekeliling tepi musculus tersebut untuk menyuplai bagian lateral dan
lateral atas musculus scalenus anterior, nervus tersebut anterior regio cervicalis.
berlanjut ke inferior menyilang permukaan anterior sca- j Nervi supraclaviculares merupakan sekelompok u2880
lenus anterior di dalam fascia prevertebralis untuk mema- nervi cutanei dari nervi cervicales C3 dan C4 (lihat
suki thorax (lihat Gambar 8.164). Saat nervus tersebut Gambar 8.166), setelah keluar dari profundus tepi
turun pada regio cervicalis, nervus ini “terbenam” di mus- posterior musculus sternocleidomastoideus, berjalan
culus scalenus anterior di antara arteria transversa cervi- turun dan menyuplai kulit di atas clavicula dan regio
cis dan arteria suprascapularis. deltoidea/bahu ke inferior sejauh costa II.
p7965 Beberapa dari rami musculares plexus cervicalis menyu-
plai musculi prevertebralis dan vertebra lateralis, termasuk Plexus brachialis st2015
rectus capitis anterior, rectus capitis lateralis, longus colli, Plexus brachialis terbentuk dari rami anteriores nervi cer- p8000
dan longus capitis (Tabel 8.16, Gambar 8.167). vicales C5 sampai C8 dan nervus thoracica T1. Kontribusi
p7970 Plexus cervicalis juga berkontribusi pada pembentukan dari tiap nervus, yang terletak di antara musculi scaleni
radix superior dan inferior ansa cervicalis (Gambar 8.166). anterior dan medius, adalah radix plexus brachialis. Saat
538 Lengkungan nervi ini menerima kontribusi dari rami ante- radix keluar di antara musculi tersebut, radix tersebut

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 538 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


t0085 Tabel 8.16  Musculi prevertebrales dan laterales
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Rectus capitis Facies anterior bagian Facies inferior pars basilaris Cabang-cabang rami Fleksi regio capitis pada sendi
anterior lateralis atlas dan processus tulang occipitale anteriores C1,C2 atlanto-occipitalis
transversusnya

Rectus capitis Facies superior processus Facies inferior processus Cabang-cabang rami Fleksi regio capitis ke lateral
lateralis transversus atlas jugularis tulang occipitale anteriores C1,C2 pada sisi yang sama

Longus colli—pars Tuberculum anterius processus Tuberculum arcus anterior Cabang-cabang rami Fleksi regio cervicalis ke anterior
obliquus superior transverses vertebrae CIII-CV atlas anteriores C2-C6 dan lateral dan sedikit rotasi
pada sisi yang berlawanan

—pars obliquus Facies anterior corpus Tuberculum anterius


inferior vertebrae TI, TII, dan mungkin processus transversus
TIII vertebrae CV dan CVI

—pars vertikal Facies anterior corpus Facies anterior corpus


vertebrae TI-TIII dan CV-CVII vertebrae CII-CIV

Longus capitis Tendonya terselip ke processus Facies inferior pars basilaris Cabang-cabang dari Fleksi regio capitis
transversus vertebrae CIII-CVI tulang occipitale rami anteriores C1-C3

Musculus rectus capitis anterior


Musculus rectus capitis lateralis
Musculus capitis longus

Musculus levator scapulae

Musculus longus colli


Anterior
Medius Musculi scaleni
Posterior
Nervus phrenicus

f0845 Gambar 8.167  Musculi prevertebrales dan vertebrales yang disuplai oleh plexus cervicalis.

membentuk komponen selanjutnya dari plexus brachialis Pangkal leher st2020


(trunci). Rami anteriores C5 dan C6 membentuk truncus Pangkal leher (Gambar 8.168) merupakan daerah tepat di p8030
superior; ramus anterior C7 membentuk truncus medius; superior dari apertura thoracis superior dan axillary inlet.
dan rami anteriores C8 dan T1 membentuk truncus inferior. Struktur tersebut dibatasi oleh:
p8005 Trunci menyilang basis trigonum cervicale posterius j puncak manubrium sterni dan margo superior clavic- u2905
(Gambar 8.164). Beberapa cabang plexus brachialis dapat ula di anterior, dan
terlihat pada trigonum cervicale posterius. Yang termasuk j puncak vertebra TI dan margo superior scapulae u2910
di sini adalah: menuju processus coracoideus di posterior.
u2885 j nervus dorsalis scapulae menuju musculi rhomboidei,

u2890 j nervus thoracalis longus menuju musculus serratus Pangkal leher berisi struktur-struktur di antara regio p8045
anterior, cervicalis, thorax, dan extremitas superior. Terdapat
u2895 j nervus subclavius menuju musculus subclavius, dan juga perluasan cavitas thoracis yang berada dalam pan-
u2900 j nervus suprascapularis menuju musculi supraspina- gkal leher. Di pangkal leher ini, terdapat proyeksi ke atas
tus dan infraspinatus. dari cavitas pleura, pada kedua sisi, dan termasuk pars 539

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 539 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Vertebra TI cus brachiocephalicus. Arteria ini melengkung ke superior


Pleura cervicalis Esophagus dan lateral untuk berjalan di anterior dari perluasan cavitas
pleuralis di pangkal leher dan posterior dari musculus scale-
nus anterior. Berlanjut ke lateral melintasi costa I, arteria ini
Trachea
menjadi arteria axillaris saat menyilang tepi lateral costa I.
Arteria subclavia sinistra dimulai lebih bawah di p8065
dalam thorax dibandingkan arteria subclavia dextra seb-
Costa I agai cabang langsung arcus aortae. Berada di posterior
dari arteria carotis communis sinistra dan lateral dari tra-
chea, arteria ini berjalan naik dan melengkung ke lateral,
berjalan di anterior dari perluasan cavitas pleuralis dan
posterior dari musculus scalenus anterior. Arteria ini ber-
Manubrium lanjut ke lateral di atas costa I, dan menjadi arteria axillaris
sterni
saat menyilang tepi lateral costa I.
Kedua arteria subclavia terbagi menjadi tiga bagian p8070
oleh musculus scalenus anterior (Gambar 8.169):
f0850 Gambar 8.168  Pangkal leher. j Bagian pertama meluas dari permulaan arteria sampai u2915
ke musculus scalenus anterior.
j Bagian kedua merupakan bagian arteria di posterior u2920
cervicalis pleura parietalis (cupula pleurae), dan segmen-
dari musculus scalenus anterior.
tum apicale lobus superior dari masing-masing pulmo. j Bagian ketiga merupkan bagian yang terletak di lateral u2925
p8050 Di anterior, cavitas pleuralis meluas di atas puncak
dari musculus scalenus anterior sebelum arteria ini
manubrium sterni dan tepi superior costa I, sedangkan di
mencapai tepi lateral costa I.
posterior, dengan adanya kemiringan ke bawah apertura
thoracis superior, cavitas pleuralis tetap berada di bawah Semua cabang dari arteria subclavia dextra dan arte- p8090
puncak vertebra TI. ria subclavia sinistra berasal dari bagian pertama arteria,
st2025 Pembuluh-pembuluh darah kecuali adanya 1 cabang (truncus costocervicalis) pada
sisi kanan (Gambar 8.169). Cabang-cabang tersebut ter-
st2030 Arteria subclavia masuk arteria vertebralis, truncus thyrocervicalis, arteria
p8055 Arteria subclavia pada kedua sisi melengkung ke atas thoracica interna, dan truncus costocervicalis.
keluar dari thorax untuk memasuki pangkal leher (Gam-
bar 8.169). Arteria vertebralis st2035
p8060 Arteria subclavia dextra dimulai di posterior sendi ster- Arteria vertebralis merupakan cabang pertama arteria p8095
noclavicularis sebagai satu dari dua cabang terminal trun- subclavia saat memasuki pangkal leher (Gambar 8.169).

Arteria vertebralis

Corpus vertebrae CVI


Esophagus
Arteria thyroidea inferior Trachea
Musculus scalenus anterior
Arteria cervicalis profunda
Arteria cervicalis ascendens
Arteria intercostalis suprema
Arteria transversa cervicis
Truncus costocervicalis
Arteria suprascapularis
Truncus thyrocervicalis Arteria subclavia
Arteria subclavia sinistra
dextra Arteria carotis
communis sinistra
Costa I
Arteria thoracica
interna

f0855 Gambar 8.169  Vaskularisasi pangkal leher.


540

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 540 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Sebuah cabang besar, berasal dari bagian pertama arteria pleuralis. Arteria tersebut masuk cavitas thoracis di poste-
subclavia medial dari musculus scalenus anterior, berjalan rior dari costae dan anterior dari musculus transversus tho-
naik dan masuk ke foramen transversarium vertebra CVI. racis dan berlanjut turun memberikan beberapa cabang.
Berlanjut berjalan ke superior, arteria vertebralis berjalan
melalui foramina transversaria vertebrae CV sampai CI. Truncus costocervicalis st2065
Pada tepi superior vertebra CI, arteria tersebut membe- Cabang terakhir dari arteria subclavia di dalam pang- p8145
lok ke medial dan menyilang arcus posterior vertebrae CI, kal leher adalah truncus costocervicalis (lihat Gam-
Dari sini arter tersebut berjalan melalui foramen magnum bar 8.169). Arteria ini berasal dari posisi yang sedikit
untuk memasuki fossa cranii posterior. berbeda, tergantung pada sisi:
j Pada sisi kiri, arteria tersebut berasal dari bagian per- u2940
st2040 Truncus thyrocervicalis tama arteria subclavia, tepat di medial dari musculus
p8100 Cabang kedua dari arteria subclavia adalah truncus thy- scalenus anterior.
j Pada sisi kanan, arteria tersebut berasal dari bagian u2945
rocervicalis (Gambar 8.169). Arteria ini berasal dari
bagian pertama arteria subclavia di medial dari musculus kedua arteria subclavia.
scalenus anterior dan terbagi menjadi 3 cabang—arteria
Pada kedua sisi, truncus costocervicalis berjalan naik p8160
thyroidea inferior, arteria tranversa cervicis, dan arteria
dan berjalan ke posterior di atas kubah cavitas pleuralis
suprascapularis.
dan berlanjut dalam arah posterior di belakang musculus
st2045 Arteria thyroidea inferior. Arteria thyroidea infe- scalenus anterior. Akhirnya arteria tersebut terbagi men-
rior (Gambar 8.169) merupakan kelanjutan ke superior jadi 2 cabang—arteria cervicalis profunda dan arteria
dari truncus thyrocervicalis. Arteria ini berjalan naik, di intercostalis suprema.
j Arteria cervicalis profunda berjalan naik di regio u2950
anterior dari musculus scalenus anterior, dan akhirnya
membelok ke medial, menyilang di posterior dari vagina cervicalis posterior dan beranastomosis dengan ramus
carotica dan isinya, dan di anterior dari arteria vertebralis. descendens arteria occipitalis.
j Arteria intercostalis suprema berjalan turun di u2955
Mencapai permukaan posterior dari glandula thyroidea,
arteria ini menyuplai glandula thyroidea. anterior costa I dan terbagi membentuk arteria intercos-
p8110 Ketika arteria thyroidea inferior membelok ke medial, talis posterior prima dan arteria intercostalis posterior
arteria tersebut memberikan sebuah cabang penting secunda untuk 2 spatium intercostale yang pertama.
(arteria cervicalis ascendens, Gambar 8.169), yang
berlanjut naik pada permukaan anterior musculi prever- Drainase vena st2070

tebrales, menyuplai musculi tersebut dan mengeluarkan Sejumlah vena berjalan melalui pangkal leher. Venae kecil p8175

rami spinales/cabang-cabang ke medulla spinalis. menyertai tiap arteria yang dijelaskan di atas, dan vena
besar membentuk saluran-saluran drainase utama.
st2050 Arteria transversa cervicis. Cabang medial dari truncus Vena subclavia di mulai dari tepi lateral costa I seb- p8180
thyrocervicalis adalah arteria transversa cervicis (lihat agai kelanjutan vena axillaris. Berjalan ke medial pada
Gambar 8.169). Cabang tersebut berjalan ke lateral, melint- tiap sisi, tepat di anterior dari musculus scalenus anterior,
asi permukaan anterior musculus scalenus anterior dan tiap vena subclavia digabung oleh vena jugularis interna
nervus phrenicus, dan masuk serta menyilang basis trigo- untuk membentuk vena brachiocephalica.
num cervicale posterius. Arteria ini berlanjut ke permukaan Aliran vena satu-satunya ke vena subclavia adalah dari p8185
profundus musculus trapezius, di mana arteri ini bercabang vena jugularis externa.
menjadi ramus superficialis/arteria cervicalis superficialis Venae yang menyertai sejumlah arteria pada daerah p8190
dan ramus profundus/arteria dorsalis scapulae: tersebut bermuara ke dalam venae lain.
u2930 j Ramus superficialis berjalan terus pada permukaan

profundus musculus trapezius. Persarafan st2075


u2935 j Ramus profundus berjalan terus pada permukaan Sejumlah nervi dan komponen-komponen systema nervo- p8195
profundus musculi rhomboidei di dekat margo medialis sum berjalan melalui pangkal leher.
scapulae.
Nervus phrenicus st2080
st2055 Arteria suprascapularis.  Cabang terbawah truncus thyro- Nervus phrenicus merupakan cabang-cabang dari plexus p8200
cervicalis adalah arteria suprascapularis (lihat Gam- cervicalis dan berasal dari tiap sisi sebagai kontribusi dari rami
bar 8.169). Cabang ini berjalan ke lateral, menyilang di anteriores nervi cervicales C3 sampai C5 yang bergabung.
anterior dari musculus scalenus anterior, nervus phreni- Berjalan di sekitar tepi lateral atas tiap musculus scalenus
cus, bagian ketiga arteria subclavia, dan trunci plexus anterior, nervus phrenicus berlanjut ke inferior melintasi
brachialis. Pada margo superior scapulae, arteria ini meny- permukaan anterior musculus scalenus anterior di dalam
ilang di atas ligamentum transversum scapulae superius lamina prevertebralis fascia cervicalis (Gambar 8.170). Kel-
dan masuk fossa supraspinata. uar dari tepi bawah musculus scalenus anterior, tiap nervus
phrenicus berjalan di antara vena subclavia dan arteria sub-
st2060 Arteria thoracica interna clavia untuk masuk thorax dan berlanjut ke diaphragma.
p8135 Cabang ketiga dari arteria subclavia adalah arteria tho-
racica interna (lihat Gambar 8.169). Arteria tersebut kel- Nervus vagus [X] st2085
uar dari tepi inferior arteria subclavia dan berjalan turun. Nervus vagus [X] berjalan turun melalui regio cervicalis di p8205
p8140 Arteria tersebut berjalan di posterior dari clavicula dan dalam vagina carotica, posterior dari dan tepat di antara
venae besar pada daerah tersebut dan anterior dari cavitas arteria carotis communis dan vena jugularis interna. 541

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 541 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Cartilago thyroidea
Arteria carotis communis

Lobus sinistra glandula thyroidea (dielevasi) Arteria thyroidea inferior


Nervus laryngeus recurrens sinistra
Nervus vagus sinistra [X] Nervus phrenicus
Trachea
Arteria subclavia
Vena brachiocephalica

Vena subclavia

f0860 Gambar 8.170  Nervi pada pangkal leher.

p8210 Pada bagian bawah regio cervicalis, nervus vagus [X] laryngeus recurrens dapat terjadi dari gangguan nervi
memberikan cabang rami cardiaci thoracici, berlanjut ke di manapun di sepanjang perjalanannya. Lebih lanjut,
bawah dan medial, berjalan ke posterior dari arteria sub- gangguan nervus vagus sebelum keluarnya cabang ner-
clavia untuk menghilang ke dalam thorax. vus laryngeus recurrens juga dapat menyebabkan gang-
p8215 Pada pangkal leher, tiap nervus vagus [X] berjalan ante- guan produksi suara.
rior dari arteria subclavia dan posterior dari vena subclavia Karsinoma pulmo pada apex pulmo dexter dapat p8240
saat memasuki thorax (Gambar 8.170). mempengaruhi nervus laryngeus recurrens, sedangkan
karsinoma yang menginfiltrasi daerah di antara arteria
st2090 Nervus laryngeus recurrens pulmonalis dan aorta, sebuah daerah yang diketahui seb-
p8220 Nervus laryngeus recurrens dextra dan nervus laryngeus agai “celah aortopulmonaris,” dapat mempengaruhi ner-
recurrens sinistra dapat dilihat pada tempat asalnya (ner- vus laryngeus recurrens sinistra.
vus laryngeus recurrens dextra), atau berjalan melalui Pemeriksaan plica vocalis diperlukan sebelum dan p8245
(nervus laryngeus recurens sinistra), pangkal leher. sesudah pembedahan glandula thyroidea karena nervus
p8225 Nervus laryngeus recurrens dextra merupakan laryngeus recurrens berhubungan erat dengan ligamenta
cabang dari nervus vagus [X] dextra saat nervus tersebut yang mengikat glandula ke larynx dan dapat dengan
mencapai tepi bawah bagian pertama arteria subclavia mudah tercederai selama prosedur bedah.
di dalam pangkal leher. Nervus tersebut berjalan di seki-
tar arteria subclavia dan ke atas dan ke medial di dalam
sebuah cekungan di antara trachea dan esophagus saat
berjalan menuju larynx.
p8230 Nervus laryngeus recurrens sinistra merupakan Systema nervosum sympathicum st2095
sebuah cabang nervus vagus sinistra [X] saat nervus terse- Berbagai komponen systema nervosum sympathicum p8250
but menyilang arcus aortae di dalam mediastinum superius. dapat dilihat saat komponen tersebut berjalan melalui
Nervus tersebut berjalan ke bawah dan di belakang arcus pangkal leher (Gambar 8.171). Komponennya meliputi:
aortae dan berjalan naik di samping trachea menuju larynx. j pars cervicalis truncus sympathicus, u2960
j ganglia yang berhubungan dengan pars cervicalis trun- u2965
cus sympathicus, dan
j nervi cardiaci yang berasal dari pars cervicalis truncus u2970
b0275 Aplikasi klinis
sympathicus (Gambar 8.171).
Kelumpuhan nervus laryngeus recurrens
p8235 Kerusakan baik pada nervus laryngeus recurrens Truncus sympathicus merupakan 2 buah utas parallel p8270
dextra atau nervus laryngeus recurrens sinistra dapat yang berjalan dari basis cranii menuju coccyx. Di sepan-
menyebabkan suara parau pada awalnya dan pada akh- jang perjalanan truncus tersebut terdapat bintil-bintil/
irnya ketidakmampuan berbicara. Kelumpuhan nervus punktum dari ganglia, yang merupakan sekumpulan sel-
542 sel soma neuronal di luar SSP.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 542 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


Menuju plexus Ganglion cervicale
caroticus internus superius

C2
Menuju glomus
C1 Ganglion
caroticum dan Rami
cervicale
C2 sinus caroticus griseus
superius
C3 Truncus Menuju plexus C3
sympathicus caroticus externus
C4
Ganglion Nervus cardiacus C4
C5 cervicale cervicalis superior
Nervus medius
phrenicus C5
Ganglion Ramus communicans
Arteria griseus
cervicale
subclavia
inferius Ganglion cervicale C6
Vena medium
subclavia
Ganglion cervicale C7
inferius
C8
Nervus cardiacus
cervicalis medius
Plexus
brachialis Vena brachiocephalica Nervus vagus
Nervus cardiacus
sinistra sinistra
cervicalis inferior
f0865 Gambar 8.171  Pars cervicalis truncus sympathicus.
Ansa subclavia

Gambar 8.172  Komponen-komponen systema nervosum f0870


st2100 Pars cervicalis truncus sympathicus sympathicum pada pangkal leher.
p8275 Pars cervicalis truncus sympathicus terletak di ante-
rior dari musculi longus colli dan longus capitis, dan di
posterior dari arteria carotis communis di dalam vagina
carotica dan arteria carotis interna. Struktur tersebut (Gambar 8.171, 8.172). Cabang-cabang dari ganglion
berhubungan dengan tiap nervus spinalis cervicalis tersebut berjalan menuju:
j nervi spinales cervicales C5 dan C6 melalui rami com- u2995
melalui ramus communicans griseus (Gambar 8.171).
Tidak terdapat ramus communicans albus pada regio municans griseus, dan
j cor sebagai nervus cardiacus cervicalis medius. u3000
cervicalis.
Ganglion cervicothoracicum/stellatum/cervicale inferius.  st2120
st2105 Ganglia
Pada bagian bawah pars cervicalis truncus sympathicus
p8280 Tiga ganglion biasanya terdapat di sepanjang perjala-
terdapat ganglion lain (ganglion cervicale inferius), yang
nan truncus sympathicus di dalam regio cervicalis, dan
menjadi sangat besar ketika bergabung dengan ganglion
di dalam ganglia tersebut serabut-serabut sympathicum
thoracica pertama dan membentuk ganglion cervico-
preganglionares yang berjalan naik dari medulla spina-
thoracicum (ganglion stellatum). Ganglion cervicale
lis setinggi thoracis atas sinaps dengan serabut-serabut
inferius (Gambar 8.11, 8.172) terletak anterior dari col-
sympathicum postganglionares. Serabut-serabut sym-
lum costae I dan processus transversus vertebra cervicalis
pathicum postganglionares didistribusikan dalam cabang-
CVII, dan posterior dari bagian pertama arteria subclavia
cabang dari ganglia tersebut.
dan awal dari arteria vertebralis.
st2110 Ganglion cervicale superius.  Ganglion cervicale super- Cabang-cabang dari ganglion tersebut berjalan menuju: p8330
j nervi spinales C7 sampai T1 melalui rami communi- u3005
ius yang sangat besar di dalam daerah vertebrae cervi-
cales CI dan CII menandai perluasan superior truncus cans griseus,
j arteria vertebralis, membentuk sebuah plexus yang u3010
sympathicus (Gambar 8.171, 8.172). Cabang-cabangnya
berjalan menuju: berkaitan dengan pembuluh darah ini, dan
j cor sebagai nervus cardiacus cervicalis inferior. u3015
u2975 j arteria carotis interna dan externa, membentuk plexus

di sekitar pembuluh-pembuluh darah tersebut,


j nervi spinales cervicales C1 sampai C4 melalui rami
Ganglion tersebut dapat juga menerima rami commu- p8350
u2980
nicans albus dari nervus spinalis thoracica T1, dan kadang
communicans griseus,
j pharynx, dan
dari T2.
u2985
u2990 j cor sebagai nervus cardiacus cervicalis superior.
Drainase lymphatici st2125
st2115 Ganglion cervicale medium. Ganglion kedua di infe- Ductus thoracicus st2130
rior dari ganglion cervicale superius di sepanjang per- Ductus thoracicus merupakan ductus lymphatici utama p8355
jalanan truncus sympathicus (ganglion cervicale yang bermula dari dalam abdomen, berjalan ke superior
medium) berada di sekitar setinggi vertebra cervicalis CVI melalui thorax, dan berakhir di dalam saluran vena di 543

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 543 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Esophagus j truncus jugularis sinister, yang menjadi muara lym- u3035


Trachea phaticus dari sisi kiri regio capitis dan regio cervicalis;
j truncus subclavius sinister, yang menjadi muara u3040
Nervus phrenicus lymphaticus dari extremitas superior sinistra, dan
j terkadang, truncus bronchomediastinalis sinis- u3045
Vena jugularis interna ter, yang menjadi muara lymphaticus dari separuh kiri
struktur-struktur thoracica.

Penggabungan yang serupa dari tiga trunci lymphatici p8400


Plexus brachialis
terdapat di sisi kanan tubuh. Yang bermuara ke pertemuan
di antara vena jugularis interna dextra dan vena subclavia
dextra adalah (Gambar 8.174):
j truncus jugularis dexter dari regio capitis dan regio u3050
cervicalis,
j truncus subclavius dexter dari extremitas superior u3055
dextra, dan
j terkadang, truncus bronchomediastinalis dexter u3060
membawa lymphaticus dari struktur-struktur di dalam
separuh kanan cavitas thoracis dan spatium intercos-
tale atas sisi kanan.
Vena subclavia
Ductus thoracicus p8420
Terdapat keberagaman pada masuknya trunci tersebut
f0875 Gambar 8.173  Ductus thoracicus pada pangkal leher. ke dalam venae. Trunci tersebut dapat bergabung menjadi
ductus lymphaticus dexter tunggal untuk masuk systema
venosum atau masuk sebagai 3 trunci secara terpisah.
regio cervicalis. Struktur tersebut berjalan melalui cavitas
thoracis bagian bawah pada garis tengah bersama: Drainase lymphatici regio cervicalis st2135
u3020 j aorta thoracica di kiri, Gambaran susunan systema lymphaticum di dalam regio p8425
u3025 j vena azygos di kanan, dan cervicalis menjadi rangkuman systema lymphaticum di
u3030 j esophagus di anterior. dalam regio capitis dan regio cervicalis. Tidak mungkin
memisahkan kedua regiones tersebut. Komponen-kom-
p8375 Pada level setinggi vertebra thoracica TV ductus tho- ponen dalam systema tersebut termasuk nodi lymphatici
racicus berjalan ke kiri dan berlanjut untuk naik tepat di superficialis di sekeliling regio capitis, nodi lymphatici
sebelah kiri esophagus. Struktur tersebut berjalan melalui cervicales superficiales di sepanjang vena jugularis
mediastinum superius dan masuk pangkal leher di kiri externa, dan nodi cervicales profundi yang membentuk
esophagus (Gambar 8.173). Melengkung ke lateral, duc- sebuah rantai di sepanjang vena jugularis interna (Gam-
tus thoracicus berjalan ke posterior dari vagina carotica bar 8.175).
dan membelok ke inferior di depan truncus thyrocervicalis, Pola dasar drainase adalah vas lymphaticum superfi- p8430
nervus phrenicus, dan arteria vertebralis. cialis bermuara ke dalam nodi lymphatici superficiales.
p8380 Ductus thoracicus berakhir di pertemuan antara vena Beberapa diantaranya bermuara ke nodi lymphatici cer-
jugularis interna dan vena subclavia sinistra. Di dekat per- vicales superficiales dalam perjalanannya menuju ke nodi
temuan tersebut dengan systema venosum digabung oleh lymphatici cervicales profundi dan yang lain bermuara
(Gambar 8.174): langsung ke dalam nodi lymphatici cervicales profundi.

Vena jugularis interna dextra Vena jugularis interna sinistra


Truncus jugularis
Truncus jugularis
Truncus subclavius
Truncus subclavius
Vena subclavia Vena subclavia
dextra sinistra

Ductus lymphaticus dexter


Truncus bronchomediastinalis
Vena brachiocephalica dextra

Truncus bronchomediastinalis Vena brachiocephalica sinistra

Vena cava superior


Ductus thoracicus

f0880 Gambar 8.174  Akhiran truncus lymphaticus pada pangkal leher.


544

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 544 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Regio cervicalis/leher 8


j Aliran dari nodi lymphatici occipitales dan mastoidei u3090
berjalan menuju nodi lymphatici cervicales superficia-
les di sepanjang vena jugularis externa.
Nodi lymphatici j Aliran dari nodi preauriculares dan parotidei, nodi sub- u3095
preauriculares/ Nodi mandibulares, dan nodi submentales berjalan menuju
parotidei lymphatici nodi lymphatici cervicales profundi.
occipitales
Nodi Nodi lymphatici cervicales superficiales st2145
lymphatici p8485
mastoidei Nodi lymphatici cervicales superficiales merupakan
Nodus sekumpulan nodi lymphatici di sepanjang vena jugularis
jugulodi-
gastricus externa pada permukaan superficialis musculus sterno-
Nodi lymphatici
cervicales cleidomastoideus (lihat Gambar 8.175). Struktur-struktur
Nodi
lymphatici superficiales tersebut terutama menerima drainase lymphatici dari dae-
subme- Vena jugularis rah posterior dan posterolateral scalp melalui nodi lymphatici
ntales interna occipitales dan mastoidei, dan memiliki vasa lymphatica
Nodi lymphatici Nodi lymphatici yang menuju ke nodi lymphatici cervicales profundi.
submandibulares cervicales
Musculus profundi Nodi lymphatici cervicales profundi st2150
omohyoideus Vena Nodi lymphatici cervicales profundi merupakan p8490
jugularis sekumpulan nodi lymphatici yang membentuk sebuah
Nodus
externa rantai di sepanjang vena jugularis interna (lihat Gam-
juguloomo-
hyoideus bar 8.175). Struktur tersebut terbagi menjadi kelompok
superior dan inferior di mana tendo intermediate muscu-
lus omohyoideus menyilang arteria carotis communis dan
f0885 Gambar 8.175  Systema lymphaticum pada regio cervicalis. vena jugularis interna.
Nodus yang paling superior dalam kelompok cervicales p8495
profundi adalah nodus jugulodigastricus (lihat Gam-
st2140 Nodi lymphatici superficiales bar 8.175). Nodus besar tersebut terletak di tempat venter
p8435 Lima kelompok nodi lymphatici superficiales membentuk posterior musculus digastricus menyilang vena jugularis
cincin di sekitar regio capitis dan terutama bertanggung interna dan menerima drainase lymphatici dari tonsilla
jawab untuk drainase lymphatici regiones faciales dan dan daerah tonsillaris.
scalp. Pola drainasenya sangat menyerupai daerah distri- Nodus besar lainnya, biasanya berhubungan dengan p8500
busi arteria di dekat lokasinya. kelompok cervicales profundi bawah karena nodi tersebut
p8440 Dimulai di posterior kelompok tersebut adalah (Gam- berada di atau tepat di inferior dari tendo antara musculus
bar 8.175): omohyoideus, yaitu nodus jugulo-omohyoideus (lihat
u3065 j nodi lymphatici occipitales di dekat perlekatan mus-
Gambar 8.175). Nodus ini menerima aliran lymphaticus
culus trapezius ke cranium dan berhubungan dengan dari lingua.
arteria occipitalis—drainase lymphatici berasal dari Nodi lymphatici cervicales profundi akhirnya menerima p8505
scalp posterior dan regio cervicalis; semua aliran lymphaticus dari regiones capitis dan regio
u3070 j nodi lymphatici mastoidei (nodi lymphatici retro-
cervicalis baik langsung atau melalui kelompok-kelompok
auricularis/auricularis posterior) di posterior auris nodi regional.
di dekat perlekatan musculus sternocleidomastoideus Dari nodi lymphatici cervicales profundi, vas lymphati- p8510
dan berhubungan dengan arteria auricularis poste- cum dari truncus jugularis dexter dan sinister, yang ber-
rior—drainase lymphatici berasal dari separuh postero- muara ke dalam ductus lymphaticus dexter pada sisi kanan
lateral scalp. atau ductus thoracicus pada sisi kiri.
u3075 j nodi lymphatici preauriculares dan parotidei di

anterior dari auris dan berhubungan dengan arteria


temporalis superficialis dan arteria transversa facia- Aplikasi klinis b0280
lis—drainase lymphatici berasal dari permukaan ante-
rior auricula, scalp anterolateral, separuh atas regiones Drainase lymphatici klinis pada regio capitis dan
faciales, dan palpebrae, dan pipi; regio cervicalis
u3080 j nodi lymphatici submandibulares di inferior dari Pembesaran nodi lymphatici regio cervicalis (lymph- p8515
corpus mandibulae dan berhubungan dengan arteria adenopathy cervicales) merupakan manifestasi penyakit
facialis—drainase lymphatici dari struktur-struktur di yang biasa terjadi pada regio capitis dan regio cervicalis.
sepanjang perjalanan arteria facialis setinggi regio fron- Pemeriksaan nodi lymphatici merupakan hal yang sangat
talis, begitu juga gingivae, dentes, dan lingua; penting dalam menjelaskan perjalanan dan penyebab
u3085 j nodi lymphatici submentales di inferior dan poste- proses penyakit utama yang menyebabkan pembesaran
rior regio mentalis—drainase lymphatici dari bagian nodi. Pemeriksaan nodi lymphatici sering memberikan
tengah labium inferius, regio mentalis, dasar oris, ujung petunjuk proses perjalanan patologis.
j Nodi lymphatici yang lunak, nyeri, dan mengalami u3100
lingua, dan dentes incisivi inferior.
inflamasi menandakan proses inflamasi akut, yang
p8470 Aliran lymphaticus dari nodi lymphatici superficiales kemungkinan besar karena infeksi.
berjalan dalam beberapa arah: 545

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 545 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

u3105 j Nodi multinoduler berukuran besar berbatas tegas Isthmus faucium/


Cavitas nasi Choanae oropharyngeum
yang kemerahan sering menandakan diagnosis
lymphoma. Hampir semua nodi lymphatici cervi- Nasopharynx/
cales dengan mudah dipalpasi dan memungkinkan Pars nasalis
untuk biopsy untuk menegakkan suatu diagnosis pharyngis
jaringan. Isthmus
p8530 Sebuah systema “tingkat/level” yang relatif sederhana pharyngeum
telah ditentukan yang sangat membantu dalam men- Oropharynx/
gevaluasi penyebaran nodi lymphatici dari tumor primer Pars oralis
Cavitas
di regio capitis dan regio cervicalis. Saat jumlah tingkat oris pharyngis
nodi diketahui, dan ukuran nodi lymphatici juga diketa- Palatum molle
hui, cara terapi terbaik dapat ditetapkan. Jumlah nodi
Aditus laryngis
lymphatici yang terlibat juga menentukan prognosis.
Tingkatannya sebagai berikut: Laryngopharynx/
j Level I—dari garis tengah trigonum submentale ke Larynx Pars laryngis
u3110
pharyngis
atas menuju setinggi glandula submandibularis.
u3115 j Level II—dari basis cranium menuju setinggi tulang
Level vertebra CVI
hyoideum di anterior menuju ke tepi posterior mus- Trachea
culus sternocleidomastoideus.
u3120 j Level III—aspectus inferior dari tulang hyoideum

menuju dasar arcus cartilaginis cricoideae dan ante- Esophagus


rior dari tepi posterior sternocleidomastoideus di
atas garis tengah.
u3125 j Level IV—dari aspectus inferior dari cartilago cricoi-
Gambar 8.176  Pharynx. f0890
dea menuju puncak manubrium sterni dan anterior
dari tepi posterior musculus sternocleidomastoi-
deus. Tonsilla lingualis, tonsilla pharyngealis, dan tonsilla p8600
u3130 j Level V—posterior dari musculus sternocleidomas- palatina berada di permukaan profundus dinding cavitas
toideus dan anterior dari musculus trapezius di atas pharyngis.
setinggi clavicula. Pharynx terpisah dari posterior yang ditempati columna p8605
u3135 j Level VI—di bawah tulang hyoideum dan di atas vertebralis oleh spatium retropharyngeum yang tipis yang
incisura jugularis (sternum) pada garis tengah. mengandung jaringan ikat kendor.
u3140 j Level VII—di bawah level incisura jugularis (ster- Walaupun palatum molle merupakan bagian yang p8610
num). secara umum sebagai bagian atap cavitas oris, struktur
tersebut juga berhubungan dengan pharynx. Palatum
molle melekat pada tepi posterior palatum durum dan
st2155 PHARYNX merupakan jenis “katup getar” yang dapat:
j mengayun ke atas (mengelevasi) untuk menutup oro- u3160
p8570 Pharynx merupakan separuh tabung musculofascia- pharyngeum dan memisahkan nasopharynx dari oro-
lis yang menghubungkan cavitas oris dan cavitas nasi di pharynx;
dalam regio capitis yang menuju larynx dan esophagus di j mengayun ke bawah (mendepresi) untuk menutup u3165
dalam regio cervicalis (Gambar 8.176). Cavitas pharyngis oropharyngeum dan memisahkan cavitas oris dari oro-
merupakan jalur bersama untuk udara dan makanan. pharynx.
p8575 Pharynx melekat di atas pada basis cranii dan melan-
jutkan ke bawah, kurang lebih setinggi vertebra CVI, den- Kerangka tulang st2160
gan puncak esophagus. Dinding-dinding pharynx melekat Tepi superior dan inferior dari dinding cavitas pharyngis p8625
di anterior pada batas-batas cavitas nasi, cavitas oris, dan melekat pada tulang dan tulang rawan, dan ke ligamenta.
larynx. Berdasarkan hubungan anterior tersebut, pharynx Dua sisi dinding cavitas pharyngis dilekatkan bersama ke
dibagi menjadi 3 regio—pars nasalis pharyngis/nasophar- posterior pada garis tengah oleh ligamentum yang meny-
ynx, pars oralis pharyngis/oropharynx, dan pars laryngea erupai pita yang mengarah ke vertikal (raphe pharyngis).
pharyngis/laryngopharynxum: Struktur jaringan ikat tersebut berjalan turun dari tuber-
u3145 j Apertura posterior (choanae) dari cavitas nasi mem- culum pharyngeum pada basis cranii menuju setinggi
buka ke dalam nasopharynx. vertebra cervicalis CVI di mana raphe menyatu dengan
u3150 j Celah posterior cavitas oris (isthmus faucium/oropha- jaringan ikat di dalam dinding posterior esophagus.
ryngeum) membuka ke dalam oropharynx. Terdapat garis berbentuk C yang tidak beraturan pada p8630
u3155 j Aditus laryngis (laryngeal inlet) membuka ke dalam perlekatan dinding cavitas pharyngis di basis cranii (Gam-
laryngopharyx. bar 8.177). Bagian terbuka dari bentukan C berhadapan
dengan cavitas nasi. Tiap lengan dari C dimulai pada tepi
p8595 Lebih lanjut tentang celah tersebut, catas pharyngis posterior lamina medialis processus pterygoidei tulang
berhubungan di anterior dengan 1/3 posterior lingua dan sphenoidale, tepat di inferior dari pars cartilaginea tubae
aspectus posterior larynx. Tuba auditiva membuka pada auditivae. Garis yang menyilang inferior dari tuba audi-
546 dinding lateral nasopharynx. tiva dan kemudian berjalan menuju pars petrosa tulang

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 546 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pharynx 8

Choanae (lubang
Lamina medialis processus posterior cavitas nasi)
pterygoidei tulang sphenoidale
Fossa scaphoidea Hamulus pterygoideus
tulang sphenoidale
(untuk perlekatan
tensor veli palatini)
Pars petrosa tulang temporale
Posisi pars cartilaginea
Daerah kasar pada pars petrosa tuba auditivae/
tulang temporale untuk pharyngotympanica
perlekatan levator veli palatini
Canalis caroticus
Meatus acusticus externus
Garis perlekatan pharynx
Foramen jugulare

Tuberculum pharyngicum

f0895 Gambar 8.177  Garis perlekatan pharynx ke basis cranii.

temporale di mana struktur tersebut berada tepat di medial cornu minus tulang hyoideum. Garis tersebut berlanjut
dari bentukan kasar untuk perlekatan salah satu musculi pada cornu minus dan kemudian membelok ke posterior
(levator veli palatini) dari palatum molle. Dari sini, garis di sepanjang seluruh permukaan atas cornu majus tulang
mengarah ke medial menuju tulang occipitale dan ber- hyoideum di mana struktur tersebut berakhir.
gabung dengan garis dari sisi lain pada penonjolan penting
pada garis tengah (tuberculum pharyngeum). Bagian ketiga st2180
Bagian paling inferior dan bagian ketiga garis perlekatan p8655
st2165 Garis vertikal anterior untuk perlekatan dinding dinding lateral cavitas pharyngis dimulai di superior pada
cavitas pharyngis lateralis
p8635 Garis vertikal sebagai perlekatan dinding lateral cavitas
pharyngis lateralis ke struktur-struktur yang berhubun- Tuba auditiva/
gan cavitas nasi dan cavitas oris dan larynx terputus dan Lamina medialis pharyngotympanica
terbagi menjadi 3 bagian. processus pterygoidei
Tuberculum
Hamulus pterygoideus pharyngicum
st2170 Bagian pertama
p8640 Pada tiap sisi, garis anterior untuk perlekatan dinding lat-
eral cavitas pharyngis di mulai di superior pada tepi poste-
rior lamina medialis pterygoidei tulang sphenoidale tepat di
inferior di mana tuba auditiva berada di atas lamina terse-
but (Gambar 8.178). Garis tersebut berlanjut ke inferior di
sepanjang tepi lamina medialis processus pterygoidei dan Processus
menuju hamulus pterygoideus. Dari titik tersebut, garis styloideus
turun di sepanjang raphe pterygomandibularis menuju Spatium
mandibula di mana bagian garis tersebut berakhir. retrophary-
p8645 Raphe pterygomandibularis merupakan ligamen- ngeum
tum jaringan ikat seperti tali lurus yang terbentang di Raphe
antara ujung hamulus pterygoideus dan sebuah bentukan Raphe pharyngis
segitiga yang kasar tepat di posterior dari molaris tertius pterygomandibularis
pada mandibula (Gambar 8.178). Raphe menggabungkan Ligamentum
sebuah musculus dinding cavitas pharyngis (constrictor stylohyoideum
pharyngis superior) dengan sebuah musculus dinding lat- Linea obliqua
eral cavitas oris lateralis (buccinator). Musculus CVI
cricothyroideus
st2175 Bagian kedua Cartilago cricoidea
p8650 Bagian kedua garis perlekatan dinding lateral cavitas Esophagus
pharyngis berhubungan dengan tulang hyoideum (Gam-
bar 8.178). Struktur tersebut dimulai pada aspectus infe-
rior ligamentum stylohyoideum, yang menghubungkan Gambar 8.178  Perlekatan-perlekatan dinding cavitas pharyngis f0900
lateral.
ujung processus styloideus tulang temporale menuju 547

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 547 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

t0090 Tabel 8.17  Musculi constrictor pharyngis


Musculus Perlekatan posterior Perlekatan anterior Persarafan Fungsi

Constrictor Raphe pharyngis Raphe pterygomandibularis dan tulang yang berdekatan pada Nervus Konstriksi
pharyngis mandibula dan hamulus pterygoideus vagus [X] pharynx
superior

Constrictor Raphe pharyngis Tepi superior cornu majus tulang hyoideum dan tepi-tepi yang Nervus Konstriksi
pharyngis berdekatan cornu minus dan ligamentum stylohyoideum vagus [X] pharynx
medius

Constrictor Raphe pharyngis Cartilago cricoidea, linea obliqua cartilaginis thyroidei, dan Nervus Konstriksi
pharyngis sebuah ligamentum yang terbentang di antara perlekatan dan vagus [X] pharynx
inferior menyilang musculus cricothyroideus

tuberculum thyroideum superius, dan berjalan turun di terhadap dinding cavitas pharyngis, sedangkan musculi
sepanjang linea obliqua menuju tuberculum thyroideum longitudinalis mempunyai sabut-sabut yang mengarah
inferius. vertikal.
p8660 Dari tuberculum thyroideum inferius, garis perlekatan-
nya berlanjut di atas musculus cricothyroideus di sepan- Musculi constrictores pharyngis st2195
jang penebalan tendineus fascia menuju tulang rawan/ Tiga musculi constrictores pharyngis pada tiap sisi meru- p8680
cartilago cricoidea di mana struktur tersebut berakhir. pakan kontributor utama struktur-struktur dinding
cavitas pharyngis (Tabel 8.17, Gambar 8.179), dan nama-
st2185 Dinding cavitas pharyngis namanya sesuai dengan posisinya—musculi constric-
p8665 Dinding cavitas pharyngis dibentuk oleh otot-otot rangka tores pharyngis superior, medius, dan inferior. Di
dan oleh fascia. Celah di antara musculi diperkuat oleh fas- posterior, musculi dari tiap sisi bergabung bersama pada
cia dan menyediakan jalan bagi struktur-struktur untuk raphe pharyngis(Gambar 8.179B). Di anterior, musculi
berjalan melalui dinding. tersebut melekat pada tulang dan ligamenta yang ber-
hubungan dengan margo lateralis cavitas nasi dan cavitas
st2190 Musculi oris dan larynx.
p8670 Musculi pharynx disusun menjadi 2 kelompok berdasar- Musculi constrictores pharyngis saling tumpang tindih p8685
kan orientasi sabut-sabut musculi. dalam susunan yang membentuk dinding menyerupai 3 pot
p8675 Musculi constrictores pharyngis mempunyai sabut- bunga yang ditumpuk satu sama lain (Gambar 8.179A).
sabut yang mempunyai arah relatif melingkar/circularis Constrictor pharyngis inferior tumpang tindih dengan tepi

Posisi sphincter palatopharyngealis pada


permukaan profundus constrictor
pharyngis superior Fascia pharyngealis Tuberculum pharyngeum

Processus styloideus
Constrictor pharyngis
superior Ligamentum stylohyoideum
Constrictor pharyngis Musculus stylopharyngeus
medius

Raphe pharyngis
Constrictor pharyngis
inferior

Esophagus

A B

f0905 Gambar 8.179  Musculi constrictores pharyngis. A. Pandangan lateral. B. Pandangan posterior.
548

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 548 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pharynx 8


t0095 Tabel 8.18  Musculi longitudinales pharynx
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Stylopharyngeus Sisi medialis basis processus Dinding cavitas Nervus Elevasi pharynx
styloideus pharyngis glossopharyngeus [IX]

Salpingopharyngeus Aspectus inferior ujung Dinding cavitas Nervus vagus [X] Elevasi pharynx
pharyngealis tuba auditiva pharyngis

Palatopharyngeus Permukaan superior Dinding cavitas Nervus vagus [X] Elevasi pharynx; penutupan
aponeurosis palatinus pharyngis isthmus faucium

bawah constrictor pharyngis medius, dalam cara sama, Musculi longitudinalis mengangkat dinding cavitas p8710
constrictor pharyngis medius tumpang tindih dengan con- pharyngis, atau selama menelan, menarik dinding cavitas
strictor pharyngis superior. pharyngis ke atas dan selama bolus makanan digerakkan
p8690 Bersama-sama, musculi constrictores pharyngis mem- melalui pharynx dan masuk ke dalam esophagus.
persempit/mengkonstriksi cavitas pharyngis.
p8695 Ketika musculi constrictores pharyngis berkontraksi Fascia st2205
secara berurutan dari atas ke bawah, seperti saat menelan, Fascia pharyngealis dipisahkan menjadi 2 lapisan, yang p8715
musculi tersebut menggerakkan bolus makanan melalui membentuk lapisan dengan tunica muscularis pharyngis:
pharynx dan menuju esophagus. j Selapis tipis (fascia buccopharyngealis) melapisi sisi u3170
p8700 Semua constrictor pharyngis dipersarafi oleh rami pha- luar tunica muscularis pharyngis dinding dan meru-
ryngei nervus vagus [X]. pakan sebuah komponen lamina pretrachealis fascia
cervicalis (lihat hal. XXX).
st2200 Musculi longitudinalis j Lapisan yang lebih tebal (fascia pharyngobasilaris) u3175
p8705 Tiga musculi longitudinalis dinding cavitas pharyngis membatasi permukaan dalam.
(Tabel 8.18, Gambar 8.180) diberi nama sesuai asalnya—
stylopharyngeus, dari processus styloideus tulang tem- Fascia memperkuat dinding cavitas pharyngis di mana p8730
porale; salpingopharyngeus, dari pars cartilaginea lapisan musculorumnya tipis. Hal ini khususnya terdapat
tubae auditivae (salpinx merupakan bahasa Yunani untuk di atas level constrictor pharyngis superior, di mana dinding
“tuba”); dan palatopharyngeus dari palate molle. Dari cavitas pharyngis dibentuk hampir seluruhnya oleh fascia
asalnya, musculi tersebut berjalan turun dan melekat (Gambar 8.181). Bagian dinding tersebut diperkuat di luar
pada dinding cavitas pharyngis. oleh musculi palatum molle (tensor dan levator veli palatini).

Pars cartilaginea
tuba auditivae/
Levator veli palatini pharyngotympanica
Tensor veli palatini

Sphincter
palatopha-
ryngealis

Salpingopharyngeus
Stylopharyngeus
Palatopharyngeus

Stylopharyngeus
Constrictor pharyngis superior

Tonsilla palatina

Constrictor pharyngis medius Constrictor


pharyngis inferior

A B
f0910 Gambar 8.180  Musculi longitudinalis pharynx. A. Musculus stylopharyngeus. B. Pandangan medial.
549

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 549 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Constrictor pharyngis inferius tulang rawan/cartilago thyroidea profundus dari


Buccinator superior Fascia pharyngealis tepi inferior musculus constrictor pharyngis inferior (Gam-
bar 8.181).

Pars nasalis pharyngis/Nasopharynx st2215

Stylopharyngeus Nasopharynx terletak di belakang apertura posterior p8775


(choanae) dari cavitas nasi dan di atas level palatum molle
(Gambar 8.182). Atapnya dibentuk oleh kemiringan basis
Trigonum oropharyngeum:
Struktur-struktur (musculi, cranii dan terdiri dari bagian posterior corpus tulang sphe-
nervi, pembuluh-pembuluh noidale dan pars basilaris tulang occipitale. Atap dan dind-
darah) yang berjalan ing lateral nasopharynx membentuk sebuah kubah pada
menuju ke-dan keluar dari- puncak cavitas pharyngis yang selalu terbuka.
Mylohyoideus cavitas oris
Cavitas nasopharynx/pars -nasalis pharyngis ber- p8780
Constrictor Nervus laryngeus internus lanjut ke bawah menjadi cavitas oropharynx/pars oralis
pharyngis dan vasa laryngea interna pharyngis pada isthmus pharyngeum (Gambar 8.182A).
medius Constrictor pharyngis Posisi isthmus pharyngealis ditandai pada dinding cavi-
inferior tas pharyngis oleh suatu lipatan mucosa yang disebabkan
Trachea Nervus laryngeus recurrens
dan vasa laryngea recurrens
oleh sphincter palatopharyngealis di bawahnya, yang
merupakan bagian dari musculus constrictor pharyngis
Esophagus
superior.
f0915 Gambar 8.181  Celah-celah di antara musculi pada dinding cavitas Peninggian palatum molle dan konstriksi sphincter pal- p8785
pharyngis. atopharyngealis menutup isthmus pharyngeum selama
menelan dan memisahkan nasopharynx dari oropharynx.
Terdapat sekumpulan besar jaringan lymphoid (ton- p8790
silla pharyngealis) di dalam mucosa yang menutupi
st2210 Celah pada dinding cavitas pharyngis dan atap nasopharynx (Gambar 8.182A). Pembesaran ton-
struktur-struktur yang berjalan melaluinya silla tersebut, diketahui sebagai adenoidea, yang dapat
p8735 Celah di antara musculi dinding cavitas pharyngis berisi menutup/oklusi nasopharynx sehingga pernafasan hanya
jalur-jalur penting untuk musculi dan jaringan neuro- dimungkinkan melalui cavitas oris.
vaskuler (Gambar 8.181). Struktur yang paling menonjol pada tiap sisi dinding p8795
p8740 Di atas tepi superior constrictor pharyngis, dinding lateral nasopharynx adalah (Gambar 8.182A):
j ostium pharyngeum tuba auditoniae, dan u3190
cavitas pharyngis memiliki sedikit musculi dan dilengkapi
j peninggian mucosa dan lipatan mucosa menutup akhi- u3195
oleh fascia pharyngealis.
p8745 Musculi tensor dan levator veli palatini palatum molle ran tuba auditiva dan musculi yang berdekatan.
mulai turun di basis cranii externa dan terletak lateral dari
fascia pharyngealis. Pada posisi ini, fascia tersebut mem- Ostium pharyngeum tuba auditoniae terletak di poste- p8810
perkuat dinding cavitas pharyngis: rior dan sedikit di atas level palatum durum, dan lateral
u3180 j Levator veli palatini berjalan melalui fascia pharyn- dari puncak palatum molle.
gealis di inferior dari tuba auditiva dan masuk palatum Karena tuba auditiva berada di dalam nasopharynx dari p8815
molle. arah postreolateral, tepi posteriornya membentuk pening-
u3185 j Tendo tensor veli palatini membelok ke medial di sekel- gian atau penonjolan pada dinding cavitas pharynx. Pos-
iling hamulus pterygoideus dan berjalan melalui origo terior dari penonjolan tuba tersebut (torus tubarius)
musculus buccinator untuk masuk palatum molle. terdapat cekungan yang dalam (recessus pharyngeus)
(Gambar 8.182B).
p8760 Salah satu apertura yang terbesar dan terpenting di Lipatan mucosa yang berhubungan dengan tuba audi- p8820
dalam dinding cavitas pharyngis adalah di antara mus- tiva termasuk (Gambar 8.182A):
j plica salpingopharyngea yang kecil dan vertikal, u3200
culi constrictor pharyngis superior dan medius dan tepi
posterior musculus mylohyoideus, yang membentuk dasar yang berjalan turun dari peninggian tuba dan berada di
oris (Gambar 8.181). Celah berbentuk segitiga (trigo- atas musculus salpingopharyngeus; dan
j sebuah lipatan yang luas atau peninggian (torus leva- u3205
num oropharyngeum/oropharyngeal triangle) tidak hanya
menyebabkan stylopharyngeus terselip ke dalam dinding torius) yang tampak keluar di bawah ostium pha-
cavitas pharyngis, namun juga memungkinkan musculi, ryngeum tuba auditivae, berlanjut ke medial menuju
nervi, dan pembuluh-pembuluh darah berjalan di antara permukaan atas palatum molle, dan berada di atas mus-
daerah lateral dinding cavitas pharyngis dan cavitas oris, culus tensor veli palatini.
terutama lingua.
p8765 Celah di antara musculi contrictor pharyngis medius Pars oralis pharyngis/Oropharynx st2220
dan inferior memungkinkan vasa laryngea interna dan Oropharynx terletak di posterior dari cavitas oris, inferior p8835
nervus laryngeus internus mencapai apertura di dalam dari palatum molle, dan superior dari tepi atas epiglottis
membrana thyrohyoidea untuk memasuki larynx (Gam- (Gambar 8.182). Plica palatoglossus (arcus palatoglossus),
bar 8.181). satu pada tiap sisi, yang menutup musculus palatoglossus,
p8770 Nervus laryngeus recurrens dan vasa laryngea inferior menandai batas di antara cavitas oris dan oropharynx.
550 yang menyertainya masuk larynx di posterior dari cornu Arcus yang membuka di antara 2 plicae adalah isthmus

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 550 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pharynx 8


Ostium pharyngeum tubae auditoriae/
pharyngotympanica
Tonsilla pharyngea

Torus tubarius

Cavitas nasi Recessus pharyngeus

Torus levatorius (plica di atas


levator veli palatini)

Plica di atas sphincter


Arcus palatopharyngealis
palatoglossus (tepi isthmus
faucium/ oropharyngeum)
Plica salpingopharyngealis
Tonsilla palatina
Nasopharynx
Oropharynx Arcus palatopharyngeus
Laryngopharynx (di atas musculus
palatopharyngeus)

Lingula
Aditus laryngis

Tonsilla lingualis

Vallecula epiglottica
A

Choanae Tonsilla pharyngea

Esophagus

Trachea
Recessus
Torus tubarius
pharyngeus

Torus levatorius Palatum molle

Plica Vallecula epiglottica (anterior dari epiglottis)


salpingopharyngeus Tonsilla palatina
Isthmus faucium
Arcus palatopharyngeus Arcus palatoglossus

Tonsilla lingualis

Recessus piriformis

Aditus laryngis

Tonsilla lingualis
Vallecula epiglottica
Tonsilla palatina Epiglottis
Esophagus

Recessus piriformis
B C
f0920 Gambar 8.182  Gambaran mucosa pharynx. A. Pandangan lateral. B. Pandangan posterior dengan dinding cavitas pharyngis terbuka.
C. Pandangan superior.

551

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 551 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

faucium/oropharyngeum. Tepat di posterior dan medial Ramus pharyngeus


dari plicae tersebut terdapat sepasang plicae lainnya (menyuplai atap nasopharynx)
(arcus), plica palatopharyngeus, satu pada tiap sisi, Arteria temporalis
Arteria
yang berada di atas musculus palatopharyngeus (lihat maxillaris superficialis
Gambar 8.182A).
Arteria
p8840 Dinding anterior oropharynx berada di inferior dari oro- palatina
pharyngeum dibentuk oleh bagian atas 1/3 posterior atau ascendens
bagian pharyngealis lingua. Ketika menahan cairan atau Arteria
pharyngea
benda padat di dalam cavitas oris, oropharyngeum ter- Ramus
ascendens
tutup oleh cekungan palatum molle, peninggian dorsum tonsillaris
lingua, dan pergerakan menuju garis tengah plica pala- Arteria carotis
Arteria facialis interna
toglossus dan plica palatopharyngeus. Hal ini memung-
kinkum seseorang untuk bernafas saat mengunyah atau Arteria lingualis Cabang-cabang
Arteria carotis externa pharyngea
memanipulasi bahan di dalam cavitas oris.
p8845 Saat menelan, oropharyngeum terbuka, palatum terel- Arteria
evasi, cavitas laryngis tertutup, dan makanan atau cairan Arteria carotis communis thyroidea
mengarah ke esophagus. Seseorang tidak dapat bernafas inferior
dan menelan pada saat yang bersamaan karena saluran
nafas tertutup pada 2 sisi, isthmus pharyngeum dan larynx.
Truncus
thyrocervicalis
st2225 Pars laryngea pharyngis/Laryngopharynx
p8850 Laryngopharynx meluas dari margo superior epiglot- Arteria subclavia
tis menuju puncak esophagus pada vertebra setinggi CVI Gambar 8.183  Suplai arterial pharynx. f0925
(Gambar 8.182).
p8855 Aditus laryngis/laryngeal inlet membuka pada dinding
anterior laryngopharynx. Inferior dari aditus laryngis, Pembuluh-pembuluh darah st2235
dinding anterior terdiri dari aspectus posterior larynx.
p8860 Cavitas laryngopharynx terhubung di anterior dengan Suplai arterial st2240

sepasang kantung mucosa (vallecula epiglottica), pada Sejumlah pembuluh darah menyuplai dinding cavitas p8895
tiap sisi garis tengah, di antara basis lingua dan epiglottis pharyngis (Gambar 8.183).
(lihat Gambar 8.182C). Vallecula epiglottica merupakan Arteriae yang menyuplai bagian atas pharynx termasuk: p8900
j arteria pharyngea ascendens, u3225
cekungan yang dibentuk antara lipatan mucosa pada garis
j arteria palatina ascendens dan ramus tonsillaris arteria u3230
tengah dan 2 lipatan lateral yang menghubungkan lingua
dengan epiglottis. facialis, dan
j sejumlah cabang arteria maxillaris dan arteria lingualis. u3235
p8865 Terdapat sepasang recessus mucosa lainnya (reces-
sus piriformis) di antara bagian centralis larynx dan
Semua pembuluh darah tersebut berasal dari arteria p8920
yang lebih lateral yaitu lamina cartilago thyroidea (lihat
carotis externa.
Gambar 8.182C). Recessus piriformis membentuk saluran
Arteriae yang menyuplai bagian bawah pharynx ter- p8925
yang mengarahkan benda padat dan cairan dari cavitas
masuk rami pharyngeales dari arteria thyroidea inferior,
oris di sekitar aditus laryngis yang terangkat dan menuju
berasal dari truncus thyrocervicalis arteria subclavia.
esophagus.
Suplai darah arterial utama menuju tonsilla palatina p8930
berasal dari ramus tonsillaris arteria facialis, yang menem-
st2230 Tonsilla bus musculus constrictor pharyngis superior.
p8870 Sekumpulan jaringan lymphoid di dalam mucosa phar-
ynx mengelilingi bukaan cavitas nasi dan cavitas oris Drainase vena st2245
merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh. Yang Venae pharyngealis membentuk plexus, yang bermuara di p8935
terbesar dari kumpulan tersebut membentuk massa ter- superior pada plexus pterygoideus pada fossa infratempo-
tentu (tonsilla). Tonsilla terutama terdapat pada 3 daerah ralis, dan di inferior menuju vena facialis dan vena jugula-
(Gambar 8.182): ris interna (Gambar 8.184).
u3210 j Tonsilla pharyngealis, diketahui sebagai adenoidea saat

membesar, berada pada garis tengah atap nasopharynx. Drainase lymphatici st2250

u3215 j Tonsilla palatina terdapat pada tiap sisi oropharynx di Pembuluh-pembuluh lymphatici dari pharynx bermuara p8940
antara arcus palatoglossus dan arcus palatopharyn- ke dalam nodi lymphatici cervicales profundi dan terma-
geus di posterior dari oropharyngeum; (Tonsilla pala- suk nodi lymphatici retropharyngeales (di antara
tina nampak melalui mulut penderita yang terbuka saat nasopharynx dan columna vertebralis), nodi lymphatici
lingua ditekan ke bawah/depresi.) paratracheales, dan nodi lymphatici infrahyoidei
u3220 j Tonsilla lingualis merujuk secara kolektif pada sejum- (Gambar 8.184).
lah nodi lymphatici pada 1/3 posterior lingua. Tonsilla palatina mengalirkan cairan lymphatici p8945
melalui dinding cavitas pharyngis menuju nodus jugulodi-
p8890 Nodi lymphatici yang kecil juga terdapat di dalam tuba gastricus di dalam daerah di mana vena facialis bermuara
auditiva di dekat ostiumnya ke dalam nasopharynx, dan ke dalam vena jugularis interna (dan inferior dari venter
552 pada permukaan atas palatum molle. posterior musculus digastricus).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 552 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Pharynx 8


Plexus pterygoideus Plexus nervorum pharyngeus dibentuk oleh: p8955
j rami pharyngei nervus vagus [X], u3240
Vena temporalis j ramus externus dari nervus laryngeus superior u3245
superficialis
dari nervus vagus [X], dan
Nodi lymphatici j rami pharyngei nervus glossopharyngeus [IX]. u3250
retropharyngeales

Rami pharyngei nervus vagus [X] berasal dari p8975


Nodus bagian atas ganglion cervicale inferius di atas tempat
Vena jugulodiga-
facialis
keluarnya nervus laryngeus superior dan merupakan ner-
stricus
vus motorius utama pharynx (Gambar 8.185).
Vena Semua musculi pharynx dipersarafi oleh nervus vagus p8980
Vena retromandibularis
retromandibularis
[X] terutama melalui plexus pharyngeus, kecuali stylopha-
Vena jugularis ryngeus, yang dipersarafi langsung oleh sebuah cabang
Nodi lymphatici nervus glossopharyngeus [IX].
interna
infrahyoidei
Setiap subdivisi pharynx mempunyai persarafan senso- p8985
Nodi rium yang berbeda:
lymphatici j Nasopharynx dipersarafi oleh ramus pharyngeus ner- u3255
Truncus jugularis sinister paratrach- vus maxillaris [V2] yang berasal dari dalam fossa ptery-
eales
gopalatina dan berjalan melalui canalis palatovaginalis
Vena jugularis di dalam tulang sphenoidale untuk mencapai atap phar-
externa
ynx (lihat Gambar 8.135A).
Vena j Oropharynx dipersarafi oleh nervus glossopharyngeus u3260
subclavia
[IX] melalui plexus pharyngeus.
f0930 Gambar 8.184  Drainase vena dan lymphatici pharynx. j Laryngopharynx dipersarafi oleh nervus vagus [X] u3265
melalui ramus internus arteria laryngea superior.

st2255 Persarafan Nervus glossopharyngeus [IX] st2260


p8950 Persarafan motorium dan hampir semua sensorium (kecu- Nervus glossopharyngeus [IX] berhubungan dengan phar- p9005
ali daerah nasalis) pharynx terutama melalui cabang- ynx pada hampir seluruh perjalanannya di luar cavitas
cabang nervus vagus [X] dan nervus glossopharyngeus cranii.
[IX], yang membentuk plexus di dalam fascia luar dinding Setelah keluar dari cranium melalui foramen jugu- p9010
cavitas pharyngis (Gambar 8.15). lare, nervus glossopharyngeus [IX] berjalan turun pada

[V2] Ramus pharyngeus [V2]

Nasopharynx-
sensorium [V2]

IX
[IX] Oropharynx-
sensorium [IX]

Nervus
stylopharyngeus
Ganglion (ramus motorius)
inferius [X]
Ramus
pharyngeus [IX] Ramus
pharyngeus [X] Laryngopharynx-
ensorium [X]

Nervus laryngeus
superior

Ramus internus
nervus laryngeus superior [X]

Ramus externus
nervus laryngeus superior [X]

A B
f0935 Gambar 8.185  Persarafan pharynx.
553

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 553 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

permukaan posterior musculus stylopharyngeus, berja- Larynx ditahan dari tulang hyoideum di atas dan p9055
lan ke permukaan lateral stylopharyngeus, dan kemudian melekat pada trachea di bawah oleh membrana dan liga-
berjalan ke anterior melalui celah di antara constrictor menta. Struktur tersebut sangat mobil di dalam regio cer-
pharyngis superior dan medius yang akhirnya mencapai vicalis dan dapat digerakkan ke atas dan ke bawah dan ke
aspectus posterior lingua (lihat Gambar 8.185B). depan dan ke belakang oleh aktivitas musculi ekstrinsik
p9015 Saat nervus glossopharyngeus [IX] berjalan di bawah yang melekat baik pada larynx sendiri maupun ke tulang
tepi bebas constrictor pharyngis superior, nervus tersebut hyoideum.
berada di inferior dari tonsilla palatina yang berada di per- Saat menelan, pergerakan dramatis ke atas dan ke p9060
mukaan profundus constrictor pharyngis superior. depan dari larynx memfasilitasi penutupan aditus laryngis
p9020 Rami pharyngei yang menuju plexus pharyngeus dan dan bukaan esophagus.
sebuah rami motorius/ramus musculi stylopharyngei Persarafan motorium dan sensorium larynx diperoleh p9065
menuju musculus stylopharyngeus merupakan diantara dari nervus vagus [X].
cabang-cabang yang keluar dari nervus glossopharyngeus
[IX] di dalam regio cervicalis. Karena persarafan sensorium
oropharynx adalah oleh nervus glossopharyngeus [IX], ner-
vus ini membawa persarafan sensorium dari tonsilla palatina Aplikasi klinis b0285
dan juga serabut afferentes untuk refleks muntah/gag reflex.
Laryngoskopi
st2265 LARYNX Laryngoskopi merupakan prosedur medis yang digu- p9070
nakan untuk menginspeksi larynx. Fungsi laryngoskopi
p9025 Larynx merupakan struktur pipa musculoligamentosa termasuk evaluasi penderita dengan kesulitan menelan,
dengan suatu kerangka tulang rawan yang melindungi pemeriksaan plica vocalis, dan pemeriksaan larynx untuk
systema respiratorium inferior. tumor, massa, dan suara lemah.
p9030 Cavitas laryngis berlanjut ke bawah dengan trachea, Larynx biasanya diperiksa menggunakan 2 metode. p9075
dan di atas membuka ke pharynx segera di posterior dan Laryngoskopi indirecta dilakukan dengan batang
sedikit inferior dari lingua dan bukaan posterior (oropha- kecil yang dilengkapi kaca, (tidak berbeda dengan
ryngeum) dari cavitas oris (Gambar 8.186). kaca dental/dental mirror) ke dalam oropharynx yang
p9035 Larynx merupakan sebuah katup (atau sphincter) memungkinkan penglihatan tidak langsung larynx.
untuk menutup systema respiratorium inferior, dan juga Laryngoskopi directa dapat dilakukan menggunakan
merupakan sebuah instrumen yang menghasilkan suara. sebuah alat dengan ujung logam melengkung yang
Struktur tersebut terdiri dari: menahan lingua dan epiglottis di depan, memungkinkan
u3270 j tiga tulang rawan besar yang tidak berpasangan— inspeksi langsung larynx. Prosedur tersebut hanya dapat
(cricoidea, thyroidea, dan epiglottis), dilakukan pada penderita tidak sadar atau penderita di
u3275 j tiga pasang tulang rawan yang lebih kecil (arytenoidea, mana refleks muntahnya tidak ada. Metode lain inspeksi
corniculata, dan cuneiformis), dan termasuk melalui endoskopi fiberoptik baik melalui cavi-
u3280 j sebuah membrana fibroelastica laryngis dan sejumlah tas oris maupun cavitas nasi.
musculi intrinsik.

Cavitas nasi Epiglottis Aditus laryngis

Tulang
hyoideum

Pharynx
Larynx

Cartilago thyroidea
Cavitas oris
Larynx
Cartilago cricoidea
Trachea
Esophagus
Trachea

A B
f0940 Gambar 8.186  Larynx. A. Hubungan dengan cavitas lain. B. Pandangan lateral.
554

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 554 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Larynx 8


Lamina cartilaginis medial cornu inferior cartilago thyroidea/facies articu-
Facies laris thyroidea.
cricoideae
Cartilago articularis
cricoidea Arcus arytenoidea
cartilaginis Cartilago thyroidea st2280
cricoideae
Cartilago thyroidea (Gambar 8.188) merupakan carti- p9100
Facies articularis lagines laryngis terbesar. Struktur tersebut dibentuk oleh
Jalan thyroidea (dengan lamina dexter dan sinister, yang terpisah lebar di poste-
nafas/ cornu inferius) rior, tapi menyatu dan bergabung di anterior. Titik yang
saluran
pernafasan paling superior pada daerah penyatuan antara 2 lamina
datar yang lebar menjorok ke depan sejauh prominentia
laryngea (Adam’s apple). Sudut di antara 2 laminae lebih
tajam pada laki-laki (90°) daripada perempuan (120°)
Trachea sehingga prominentia laryngea lebih jelas pada laki-laki
daripada perempuan.
Tepat di superior dari prominentia laryngea, incisura p9105
thyroidea superior memisahkan 2 laminae saat ked-
f0945 Gambar 8.187  Cartilago cricoidea. uanya memisah ke lateral. Kedua incisura thyroidea supe-
rior dan prominentia laryngea merupakan penanda yang
dapat dipalpasi pada regio cervicalis. Terdapat incisura
st2270 Cartilacartilaginis cricoideae thyroidea inferior yang kurang jelas pada garis tengah
di sepanjang basis cartilago thyroidea.
st2275 Cartilago cricoidea Tepi posterior tiap lamina cartilago thyroidea meman- p9110
p9080 Tulang rawan cricoidea/cartilago cricoidea merupakan jang untuk membentuk cornu superius dan sebuah
yang paling inferior pada cartilagines laryngis dan cornu inferius:
sepenuhnya melingkari saluran nafas (Gambar 8.187). j Permukaan medial cornu inferius mempunyai facies u3295
Bentuknya menyerupai stempel cincin/signet ring dengan articularis untuk bersendi dengan cartilago cricoidea.
lamina cartilaginis cricoideae yang lebar di posterior j Cornu superius terhubung oleh ligamentum thyro- u3300
dari jalan nafas dan yang lebih sempit adalah arcus carti- hyoideum laterale dengan akhiran posterior cornu
laginis cricoideae yang mengelilingi di anterior. majus tulang hyoideum.
p9085 Cartilago cricoidea mempunyai 2 facies articularis
pada tiap sisi persendian dengan cartilagines laryngis Permukaan lateral tiap lamina thyroidea ditandai oleh p9125
lainnya: sebuah penonjolan (linea obliqua), yang melengkung di
u3285 j Satu facies pada permukaan superolateral yang miring anterior dari basis cornu superius menuju jalan pendek di
pada lamina dan bersendi dengan basis cartilago aryte- tengah di sepanjang tepi inferior lamina (Gambar 8.188).
noidea/facies articularis arytenoidea. Linea obliqua merupakan tempat perlekatan untuk mus-
u3290 j Facies lain pada permukaan lateral lamina di dekat culi ekstrinsik larynx (sternothyroideus, thyrohyoideus,
basisnya dan untuk persendian dengan permukaan dan constrictor pharyngis inferior).

Ligamenta thyrohyoideum laterale Anterior

Lamina
dextra
Incisura
thyroidea Lamina sinistra
superior Sudut thyroidea
Cornu
superius

Tuberculum 90°-120°
thyroideum
superius

Linea obliqua Cornu inferius


Prominentia
laryngea
Cornu inferius
Cornu superius

Incisura Facies untuk


thyroidea inferior cricoidea
(perrmukaan B Posterior
A Tuberculum thyroideum
medialis cornu)
inferius

f0950 Gambar 8.188  Cartilago thyroidea. A. Pandangan anterolateral. B. Pandangan superior.


555

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 555 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Facies posterior pertengahan di antara prominentia laryngea dan inci-


epiglottis sura thyroidea inferior. Tepi superior epiglottis berada di
Facies anterior belakang pars pharyngealis lingua.
epiglottis Pertengahan inferior pada permukaan posterior p9140
epiglottis sedikit terangkat membentuk tuberculum
Lamina epiglotticum.
thyroidea
dextra Cartilago arytenoidea st2290
Dua cartilago arytenoidea merupakan tulang rawan ber- p9145
bentuk piramida dengan tiga facies, sebuah basis carti-
Tuberculum laginis arytenoideae dan sebuah apex cartilaginis
epiglotticum arytenoideae (Gambar 8.190):
j Basis cartilaginis arytenoideae cekung dan bersendi u3305
dengan facies articularis yang miring pada permukaan
B
superolateral lamina cartilaginis cricoideae.
j Apexnya bersendi dengan cartilago corniculata. u3310
Cricoidea j Facies medialis bersendi dengan tiap facies tulang u3315
rawan lainnya.
j Facies anterolateralis mempunyai 2 cekungan, dip- u3320
Ligamentum
thyroepiglotticum isahkan oleh sebuah penonjolan, untuk perlekatan
musculi (musculi vocalis) dan ligamentum (ligamen-
Trachea
tum vestibulare).
j Facies posterior u3325

Sudut anterior basisnya memanjang ke dalam proces- p9175


sus vocalis di mana ligamentum vocale melekat. Sudut
A lateralisnya juga memanjang ke dalam processus muscu-
f0955 Gambar 8.189  Epiglottis. A. Pandangan anterolateral. laris untuk perlekatan musculi cricoarytenoideus posterior
B. Permukaan posterior. dan lateralis.

Cartilago corniculata st2295


p9130 Akhiran linea obliqua meluas untuk membentuk Cartilago corniculata (Gambar 8.191) merupakan 2 p9180
tuberculum thyroideum superius dan inferius. tulang rawan berbentuk kerucut kecil yang mempunyai
basis bersendi dengan apex cartilago arytenoidea. Apexnya
st2285 Epiglottis berada saling berhadapan di posteromedial.
p9135 Epiglottis merupakan sebuah tulang rawan berbentuk
daun yang melekat pada tangkainya menuju aspectus pos- Cartilago cuneiformis st2300
terior cartilago thyroidea pada sudutnya (Gambar 8.189) Dua kelompok tulang rawan kecil tersebut terletak di ante- p9185
dan berada di posterosuperior dari perlekatannya pada rior dari cartilago corniculata dan ditahan di dalam bagian
cartilago thyroidea. Perlekatan tersebut melalui ligamen- membrana fibroelastica laryngis yang melekatkan carti-
tum thyroepiglotticum pada garis tengah di sekitar lago arytenoidea ke tepi lateralis epiglottis.

Facies articularis untuk


cartilago corniculata Facies posterior
Cartilago arytenoidea
Apex cartilaginis arytenoideae

Facies anterolateralis
Cekungan untuk perlekatan ligamentum
vestibulare
Facies medialis
Tonjolan pada facies anterolateralis

Processus muscularis

Processus vocalis Cekungan untuk perlekatan musculus vocalis


Basis cartilaginis arytenoideae
(cekung — untuk bersendi dengan cricoidea)

f0960 Gambar 8.190  Cartilago arytenoidea.


556

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 556 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Larynx 8


Sebuah apertura/celah pada bagian lateral membrana p9195
thyrohyoidea pada tiap sisi adalah untuk arteria laryngea
superior, ramus internus nervus laryngeus superior dan
vasa lymphatica.
Tepi-tepi posterior membrana thyrohyoidea menebal p9200
untuk membentuk ligamentum thyrohyoideum later-
Cartilago cuneiformis
ale. Membrana juga menebal di anterior dalam garis ten-
gah untuk membentuk ligamentum thyrohyoideum
medianum.
Cartilago corniculata
Kadang, terdapat sebuah tulang rawan kecil (cartilago p9205
triticea) pada tiap ligamentum thyrohyoideum laterale.

Ligamentum hyoepiglotticum st2315


Ligamentum hyoepiglotticum (Gambar 8.192) meluas dari p9210
garis tengah epiglottis, ke anterosuperior menuju corpus
tulang hyoideum.

Ligamentum cricotracheale st2320


Ligamentum cricotracheale (Gambar 8.192) berjalan dari p9215
tepi bawah cartilago cricoidea menuju tepi atas cartilag-
ines tracheales pertama yang berdekatan.
Ligamenta intrinsik st2325
Membrana fibroelastica laryngis st2330
f0965 Gambar 8.191  Cartilago corniculata dan cuneiformis. Membrana fibroelastica laryngis menghubungkan carti- p9220
lagines laryngis bersama-sama dan melengkapi kerangka
arsitektur cavitas laryngis. Struktur tersebut terdiri 2
bagian—sebuah ligamentum cricothyroideum di bawah
st2305 Ligamenta ekstrinsik dan membrana quadrangularis di atas.
st2310 Membrana thyrohyoidea
p9190 Membrana thyrohyoidea merupakan suatu ligamentum Ligamentum cricothyroideum/Conus elasticus st2335
fibroelasticum yang kuat yang terletak di antara tepi supe- (membrana cricovocalis)
rior cartilago thyroidea di bawah dan tulang hyoideum di Ligamentum cricothyroideum/Conus elasticus (Gam- p9225
atas (Gambar 8.192). bar 8.193) melekat pada arcus cartilaginis cricoideae
dan meluas ke superior untuk berakhir di tepi bebas atas
Ligamentum hyoepiglotticum
Tulang
hyoideum Ligamentum thyrohyoideum
laterale

Cartilago
triticea
Apertura untuk
ramus internus
nervus laryngeus
superior dan arteria
yang terkait

Membrana
thyrohyoidea

Ligamentum
thyrohyoideum
medianum Ligamentum
vocale

Ligamentum
cricotracheale

Ligamentum
cricothyroideum
(Conus elasticus)
Ligamentum cricothyroideum medianum

f0970 Gambar 8.192  Ligamenta ekstrinsik larynx. Gambar 8.193  Ligamentum cricothyroideum. f0975
557

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 557 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

di dalam ruangan yang tertutup oleh cartilago thyroidea. prominentia laryngea dan ke bawah ke permukaan ante-
Pada tiap sisi, tepi bebas atas melekat: rior angulus thyroidea. Saat jari tangan menyilang margo
u3330 j di anterior menuju cartilago thyroidea, dan
inferior cartilago thyroidea pada garis tengah, sebuah
u3335 j di posterior menuju processus vocalis cartilago aryte-
cekungan lembut teraba sebelum jari bergeser menuju
noidea. arcus cartilaginis cricoideae, yang teraba keras.
p9240 Tepi bebas di antara 2 titik tersebut menebal memben- Cekungan lunak di antara tepi bawah cartilago thyroi- p9265
tuk ligamentum vocale, yang berada di bawah plica dea dan arcus cartilaginis cricoideae merupakan posisi
vocalis (pita suara sejati) pada larynx. ligamentum cricothyroideum.
p9245 Conus elasticus juga menebal di anterior pada garis ten- Sebuah pipa dimasukkan melalui ligamentum crico- p9270
gah untuk membentuk ligamentum cricothyroideum thyroideum medianum masuk saluran nafas tepat di infe-
medianum, yang terbentang sejauh di antara arcus car- rior dari posisi plica vocalis pada larynx.
tilaginis cricoideae dan incisura thyroidea inferior dan Struktur-struktur yang dapat berada pada atau meny- p9275
permukaan profundus yang berdekatan dari cartilago thy- ilang garis tengah di antara kulit dan ligamentum crico-
roidea di atas perlekatan ligamentum vocale. thyroideum medianum termasuk berturut-turut lobus
pyramidalis glandula thyroidea dan pembuluh-pembu-
luh darah kecil.
b0290 Aplikasi klinis Di inferior dari cartilago cricoidea, bagian atas carti- p9280
lago trachea kadang dapat dipalpasi di atas level isthmus
Cricothyrotomi glandula thyroidea yang menyilang trachea di anterior.
p9250 Pada keadaan darurat, ketika jalan nafas terbuntu di Penanda-penanda yang digunakan untuk menemu- p9285
atas level plica vocalis, ligamentum cricothyroideum kan ligamentum cricothyroideum medianum serupa
medianum dapat dilubangi dan sebuah pipa kecil dapat pada laki-laki dan perempuan; namun, karena lamina
dimasukkan melalui suatu insisi untuk membuat jalan cartilago thyroidea bertemu dengan sudut lebih tajam
nafas. Kecuali pembuluh-pembuluh kecil dan kadang pada laki-laki, struktur-struktur tersebut lebih jelas pada
adanya lobus pyramidalis glandula thyroidea, secara nor- laki-laki daripada pada perempuan.
mal hanya terdapat sedikit struktur di antara ligamentum
cricothyroideum medianum dan kulit.

Membrana quadrangularis st2340


Membrana quadrangularis pada tiap sisi berjalan di antara p9290
b0295 Anatomi permukaan margo lateralis epiglottis dan facies anterolateralis carti-
Cara mencari ligamentum cricothyroideum lago arytenoidea pada sisi yang sama (Gambar 8.195).
p9255 Ligamentum cricothyroideum medianum (Gam-
Membrana ini juga melekat pada cartilage corniculata,
bar 8.194) dapat dengan mudah ditemukan dengan
yang bersendi dengan apex cartilaginis arytenoideae.
menggunakan struktur-struktur larynx sebagai penanda.
Tiap membrana quadrangularis mempunyai tepi bebas p9295

p9260 Menggunakan sebuah jari untuk meraba struktur-


atas, di antara puncak epiglottis dan cartilago corniculata,
struktur laryngealis pada garis tengah, pertama men-
dan sebuah tepi bebas bawah. Tepi bebas bawah menebal
emukan incisura thyroidea pada tepi superior cartilago
thyroidea dan kemudian jari digerakkan ke inferior di atas Jalan nafas/
Ligamentum
hyoepiglotticum saluran pernafasan

Incisura
thyroidea

Prominentia
laryngea
Posisi ligamentum
cricothyroideum
medianum B Membrana
A
Arcus cartilaginis cricoideae quadrangularis (sinistra)
Cartilago cuneiformis
Incisura thyroidea
Prominentia Cartilago corniculata
laryngea
Cartilago arytenoidea
Posisi ligamentum
cricothyroideum
medianum
Arcus cartilaginis
cricoideae
D
C Isthmus glandula thyroidea
f0980 Gambar 8.194  Cara menemukan ligamentum cricothyroideum. A. Pada
pria, pandangan lateral regio capitis dan regio cervicalis. B. Pada wanita,
pandangan lateral region capitis dan region cervicalis. C. Pada pria, regio Ligamentum vestibulare (dipotong)
cervicalis anterior dengan regio mentalis terangkat. D. Pada wanita,
regio cervicalis anterior dengan regio mentalis terangkat. Gambar 8.195  Membrana quadrangularis. f0985
558

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 558 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Larynx 8


Membrana
quadrangularis Epiglottis

Ligamentum
Ligamentum vocale
vestibulare

Ligamentum Processus
Cartilago muscularis Gambar 8.198  Pergerakan-pergerakan sendi cricoarytenoidea. f1000
cricothyroideum corniculata
(conus elasticus) arytenoidea
Processus vocalis Karena ligamentum vocale berjalan di antara aspectus p9310
arytenoidea
posterior angulus thyroidea dan cartilago arytenoidea
f0990 Gambar 8.196  Membrana fibroelastica larynx (pandangan berada pada lamina cartilaginis cricoideae, pergerakan
superior). ke depan dan rotasi ke bawah cartilago thyroidea pada
cartilago cricoidea secara efektif memanjangkan dan
menimbulkan ketegangan pada ligamentum vocale
untuk membentuk ligamentum vestibulare di bawah (Gambar 8.197).
plica vestibularis larynx.
p9300 Pada tiap sisi, ligamentum vestibulare dari membrana Sendi-sendi cricoarytenoidea st2355
quadrangularis dipisahkan dari ligamentum vocale dari Sendi-sendi cricoarytenoidea di antara facies articularis p9315
ligamentum cricothyroideum di bawah oleh sebuah pada permukaan superolateral cartilago cricoidea dan
celah. Karena ligamentum vestibulare melekat pada facies basis cartilago arytenoidea membuat cartilago arytenoi-
anterolateralis cartilago arytenoidea dan ligamentum dea bergeser menjauh atau ke depan satu sama lain dan
vocale melekat pada processus vocalis tulang rawan yang berotasi sehingga processus vocalis memutar baik ke arah
sama, ligamentum vestibulare terletak lateral dari liga- depan atau menjauh dari garis tengah. Pergerakan ini
mentum vocale ketika dilihat dari atas (Gambar 8.196). mengabduksi dan mengadduksi ligamentum vocale (Gam-
bar 8.198).
st2345 Sendi-sendi laryngealis
st2350 Sendi-sendi cricothyroidea Cavitas laryngis st2360
p9305 Sendi-sendi di antara cornu inferius cartilago thyroidea dan Cavitas laryngis centralis (Gambar 8.199) berbentuk p9320
cartilago cricoidea, dan di antara cartilago cricoidea dan car- tabung dan dibatasi oleh mucosa. Dukungan arsitek-
tilago arytenoidea adalah sendi synovialis. Tiap sendi dikel- turnya berasal dari membrana fibroelastica laryngis dan
ilingi oleh capsula articularis dan diperkuat oleh ligamentum oleh cartilagines laryngis menuju tempat melekatnya.
yang terkait. Sendi-sendi cricothyroidea memungkinkan Apertura superior aditus laryngis (laryngeal inlet) mem- p9325
cartilago thyroidea bergerak ke depan dan menggerakan buka pada aspectus anterior pharynx tepat di bawah dan
cartilago cricoidea ke bawah (Gambar 8.197). posterior dari lingua (Gambar 8.199A):
j Tepi anteriornya dibentuk oleh mucosa yang menutup u3340
tepi superior epiglottis.
j Tepi lateralnya dibentuk oleh lipatan-lipatan mucosa u3345
(plica aryepiglottica), yang menutup tepi superior
membrana qudrangularis pharyngis dan jaringan
lunak yang berdekatan, dan dua tuberculum pada tepi
yang lebih posterolateral dari aditus laryngis pada tiap
sisi menandai posisi cartilago cuneiformis dan cartilago
corniculata yang mendasarinya.
j Tepi posteriornya pada garis tengah dibentuk oleh lipa- u3350
tan mucosa yang membentuk suatu depresi/cekungan
(incisura interarytenoidea) di antara kedua tubercu-
lum corniculatum.
Ligamentum
vocale
Sendi Bukaan inferior cavitas laryngis berlanjut dengan p9345
cricothyroidea lumen trachea, yang sepenuhnya dikelilingi oleh cartilago
f0995 Gambar 8.197  Pergerakan-pergerakan sendi cricothyroidea.
cricoidea, dan berada di posisi horisontal tidak seperti adi-
tus laryngis, yang obliq dan mengarah ke posterosuperior 559

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 559 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Aditus laryngis
Epiglottis

Plica aryepiglottica
Sacculus
Tepi mucosa yang laryngis
dipotong
Tepi dipotong dari
lamina dextra Bagian tengah
Tuberculum thyroidea cavitas
cuneiforme
Vestibulum laryngis Plica vestibularis
Tuberculum (mucosa yang berada di
Sacculus laryngis
corniculatum atas ligamentum vestibulare)
Ventriculus laryngis
Conus elasticus
(membrana cricovocalis)
Plica vocalis
Incisura Cavitas infraglottica (mucosa yang berada di
interarytenoidea Arcus cartilaginis atas ligamentum vocale)
cricoideae
Trachea
Epiglottis
A

B
Plica vocalis
Plica vestibularis
Plica aryepiglottica
Tuberculum cuneiforme Rima vestibuli
Rima glottidis
C Tuberculum
corniculatum Plica interarytenoidea
Anterior
Lingua
Plica vestibularis
(pita suara palsu)
Epiglottis Aditus laryngis
Plica vocalis
Plica aryepiglottica (pita suara sejati) Vestibulum laryngis
Rima glottidis
Tuberculum cuneiforme Recessus piriformis
(bukaan diantara
Tuberculum corniculatum plika vocalis) Laryngopharynx
(tertutup)
D Posterior

f1005 Gambar 8.199  Cavitas laryngis. A. Pandangan posterolateral. B. Pandangan posterior (dipotong). C. Pandangan superior melalui aditus laryngis.
D. Fotograf berlabel dari larynx, pandangan superior.

menuju pharynx. Lebih lanjut, bukaan inferior terus- j Cavitas infraglottica merupakan ruangan paling u3365
menerus terbuka, sedangkan aditus laryngis dapat tertu- inferior dari cavitas laryngis dan di antara plica vocalis
tup oleh pergerakan ke bawah dari epiglottis. (yang menutup ligamentum vocale dan jaringan lunak
terkait) dan bukaan inferior larynx.
st2365 Pembagian menjadi 3 regio utama
p9350 Dua pasang lipatan mucosa, plica vestibularis dan Ventriculus laryngis dan sacculus laryngis st2370
plica vocalis, yang berada di medial dari dinding lat- Pada tiap sisi, mucosa pada cavitas medius menonjol p9370
eral cavitas laryngis, memendekkan dinding tersebut di lateral melalui celah di antara ligamenta vestibulare
dan membagi tengah menjadi 3 regio utama—vestibu- dan vocale untuk memproduksi sebuah perluasan ruan-
lum laryngis, spatium medius, dan cavitas infraglottica gan berbentuk cekungan (ventriculus laringis) (Gam-
(Gambar 8.199B): bar 8.199A,B). Sebuah perluasan tabung memanjang
u3355 j Vestibulum laryngis merupakan ruangan atas cavitas pada tiap ventriculus (sacculus laryngis) berada di
laryngis di antara aditus laryngis dan plica vestibularis, anterosuperior di antara plica vestibularis dan cartilago
yang menutup ligamentum vestibulare dan jaringan thyroidea dan dapat mencapai setinggi puncak cartilago
lunak yang terkait. thyroidea (Gambar 8.199A). Di dalam dinding sacculus
u3360 j Bagian tengah cavitas laryngis sangat tipis dan terletak laryngis tersebut terdapat sejumlah glandulae mucosa/
di antara plica vestibularis di atas dan plica vocalis di glandulae sacculi laryngis. Cairan mucosus yang disekre-
560 bawah. sikan ke dalam sacculus laryngis melumasi plica vocalis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 560 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Larynx 8


st2375 Rima vestibuli dan rima glottidis
p9375 Saat dilihat dari atas (Gambar 8.199C dan 8.199D), ter-
dapat bukaan segitiga (rima vestibuli) di antara dua plica
vestibularis yang berdekatan pada tempat masuk cavitas
medial cavitas laryngis. Apex dari bukaan tersebut terle-
tak anterior dan basisnya dibentuk oleh dinding posterior
cavitas laryngis.
p9380 Inferior dari plica vestibularis, plica vocalis (plica vocalis
nyata) dan mucosa yang berdekatan bagian tertutup carti-
lago arytenoidea membentuk dinding lateral yang serupa,
bukaan segitiga yang lebih sempit (rima glottidis di antara
2 plica vocalis yang berdekatan) (Gambar 8.199C,D).
Bukaan tersebut memisahkan cavitas medialis di atas dari Pars
cavitas infraglottica di bawah. Basis dari bukaan segitiga Musculus recta
tersebut dibentuk oleh lipatan mucosa (plica interaryte- cricothyroideus Pars
noidea) pada dasar incisura interarytenoidea. obliqua
p9385 Baik rima glottidis dan rima vestibuli dapat terbuka dan
tertutup oleh pergerakan cartilago arytenoidea dan ber-
hubungan dengan membrana fibroelastica laryngis.
Gambar 8.200  Musculus cricothyroideus. f1010
st2380 Musculi intrinsik
p9390 Musculi intrinsik larynx (Tabel 8.19, Gambar 8.200, 8.201,
8.202) menyesuaikan tegangan di dalam ligamentum j bekerja pada sendi-sendi cricothyroidea dan cricoaryte- u3370
vocale, membuka dan menutup rima glottidis, mengontrol noidea,
dimensi dalam vestibulum, menutup rima vestibuli dan j menyesuaikan jarak di antara epiglottis dan cartilago u3375
memfasilitasi penutupan aditus laryngis. Musculi tersebut arytenoidea,
bekerja terutama melalui: j menarik langsung ligamentum vocale, dan u3380

t0100 Tabel 8.19  Musculi intrinsik larynx


Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Cricothyroideus Aspectus anterolateralis Pars obliqua—cornu inferius Ramus externus Rotasi ke depan dan ke bawah
arcus cartilaginis cricoideae cartilago thyroidea; nervus laryngeus cartilago thyroidea pada sendi
pars rectus—tepi inferior superior dari cricothyroidea
cartilago thyroidea nervus vagus [X]

Cricoarythenoideus Depresi oval pada facies Facies posterior processus Nervus laryngeus Abduksi dan rotasi eksternal
posterior posterior lamina cartilaginis muscularis cartilago arytenoidea recurrens cabang cartilago arytenoidea. Musculus
cricoideae nervus vagus [X] cricoarytenoideus posterior
merupakan abduktor utama plica
vocalis. Dalam kata lain, musculus
tersebut merupakan pembuka
utama rima glottidis.

Cricoarytenoideus Facies superior arcus Facies anterior processus Nervus laryngeus Rotasi internal cartilago
lateralis cartilaginis cricoideae muscularis cartilago arytenoidea recurrens cabang arytenoidea dan adduksi plica
nervus vagus [X] vocalis

Arytenoideus Tepi lateral facies posterior Tepi lateral facies posterior Nervus laryngeus Adduksi cartilago arytenoidea
transversus cartilago arytenoidea cartilago arytenoidea sisi recurrens cabang
berlawanan nervus vagus [X]

Arytenoideus Facies posterior processus Facies posterior apex cartilaginis Nervus laryngeus Sphincter aditus laryngis
obliquus muscularis cartilago arytenoideae; meluas ke plica recurrens cabang
arytenoidea aryepiglottica nervus vagus [X]

Thyroarytenoideus Angulus thyroidea Facies anterolateral cartilage Nervus laryngeus Sphincter vestibulum dan aditus
dan ligamentum arytenoidea; beberapa recurrens cabang laryngis
cricothyroideum sabut berlanjut dalam plica nervus vagus [X]
aryepiglottica ke tepi lateral
epiglottis

Vocalis Facies lateral procesus Ligamentum vocale dan angulus Nervus laryngeus Menyesuaikan tegangan pada
vocalis cartilago arytenoidea thyroideae recurrens cabang plica vocalis
nervus vagus [X]
561

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 561 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

ukuran rima glotidis, rima vestibuli, dan aditus laryngis


Rima glottidis (Gambar 8.203). Perubahan tersebut dihasilkan dari kerja
Ligamentum vocale musculi dan mekanisme laryngealis.

Respirasi st2390
Selama respirasi tenang, aditus laryngis, vestibulum p9425
laryngis, rima vestibuli, dan rima glottidis terbuka.
Cartilago arytenoidea abduksi dan rima glottidis berben-
Musculus tuk triangular (Gambar 8.203). Selama inspirasi paksa
Arytenoideus
transversus vocalis (Gambar 8.203B), cartilago arytenoidea mengalami rotasi
lateral, terutama oleh gerakan musculi cricoarytenoi-
Ligamentum deus posterior. Sebagai hasilnya, plica vocalis, terab-
Arytenoideus cricothyroideum duksi, dan rima glottidis melebar membentuk jajaran
obliquus (Conus elasticus)
genjang/rhomboid shape, yang secara efektif meningkat-
kan diameter jalan nafas laryngealis.
Cricoarytenoideus
posterior Fonasi/Produksi suara st2395

Cricoarytenoideus lateralis Saat fonasi, cartilago arytenoidea dan plica vocalis p9430
teradduksi dan udara didorong melalui rima glottidis yang
f1015 Gambar 8.201  Musculi cricoarytenoideus, arytenoideus obliquus tertutup (Gambar 8.203C). Gerakan ini menyebabkan
dan transversus, dan vocalis. plica vocalis bergetar satu sama lain dan menghasilkan
suara, yang kemudian dimodifikasi oleh saluran nafas
bagian atas dan cavitas oris. Tegangan dalam plica vocalis
u3385 j mendorong jaringan lunak yang berhubungan dengan dapat disesuaikan oleh musculi vocalis dan cricothyroi-
membrana quadrangularis dan ligamentum vestibu- deus.
laris menuju garis tengah.
p9415 Musculus cricothyroideus merupakan satu-sat- Upaya penutupan st2400
unya musculi intrinsik larynx yang dipersarafi oleh Upaya penutupan larynx (Gambar 8.203D) terjadi saat p9435
nervus laryngeus superior nervus vagus [X] (lihat Gam- udara tertahan di dalam cavitas thoracis untuk menstabil-
bar 8.200). Semua musculi intrinsik lainnya dipersarafi kan truncus (misalnya, saat mengangkat beban berat) atau
oleh nervus laryngeus recurrens nervus vagus [X] (Gam- bagian dari mekanisme untuk meningkatkan tekanan
bar 8.201, 8.202). intraabdominalis. Selama upaya penutupan tersebut, rima
glottidis tertutup sepenuhnya, begitu pula rima vestibuli
st2385 Fungsi larynx dan bagian bawah vestibulum laryngis. Hasilnya adalah
p9420 Larynx merupakan sebuah sphincter canggih untuk sys- jalan nafas yang tertutup rapat sepenuhnya.
tema respiratorium inferior dan memberikan mekanisme
untukmenghasilkan suara. Penyesuaian ukuran cavi- Menelan st2405
tas centralis laryngis disebabkan oleh perubahan dalam Saat menelan, rima glotcartilaginis cricoideaeuli, dan p9440
vestibulum laryngis tertutup dan aditus laryngis meny-
empit. Lebih lanjut, larynx bergerak ke atas dan ke depan.
Gerakan ini menyebabkan epiglottis mengayun ke bawah
menuju cartilago arytenoidea dan secara efektif meny-
empitkan atau menutup aditus laryngis (Gambar 8.203).
Pergerakan larynx ke atas dan ke bawah juga membuka
Pars aryepiglottica esophagus, yang melekat pada aspectus posterior lamina
musculus arytenoideus cartilaginis cricoideae. Semua gerakan ini bersama-sama
obliquus mencegah benda padat dan cairan untuk memasuki jalan
nafas dan memfasilitasi pergerakannya melalui recessus
Incisura thyroidea piriformis ke dalam esophagus.
superior
Sacculus laryngis
Pars thyroepiglottica
Aplikasi klinis b0300
musculus
arytenoideus
Tracheostomi
Tracheostomi merupakan prosedur pembedahan di p9445
Musculus mana sebuah lubang dibuat di dalam trachea dan sebuah
thyroarytenoideus pipa dimasukkan untuk memungkinkan ventilasi.
Situasi khusus di mana tracheostomi dilakukan adalah p9450
pada udara dengan atmosfer rendah di dalam ruang oper-
asi. Sebuah insisi transversus kecil pada 1/3 bawah regio
cervicalis di anterior. Sabuk otot diretraksi ke lateral dan
f1020 Gambar 8.202  Musculus thyroarytenoideus. trachea dapat dengan mudah dilihat. Kadang, diperlukan
562

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 562 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Larynx 8

Respirasi tenang Inspirasi paksa


• Plica vocalis abduksi
Plica vocalis dan rima glottidis
terbuka lebar
Plica vestibularis
• Vestibulum laryngis
terbuka

Plica aryepiglottica
A

Fonasi Epiglottis

• Adduksi dan Aditus laryngis


bergetarnyaplica B
vocalis saat udara
didorong masuk
melewatinya
• Vestibulum laryngis Plica
terbuka vocalis
tertutup Plica
Upaya penutupan
vestibularis
• Adduksi plica tertutup
vocalis dan plica
vestibularis rima
• Rima glottidis dan
rima vestibuli tertutup

Menelan

Epiglottis
Aditus
mengayun ke
laryngis
bawah menuju
menyempit
arytenoidea
E

f1025 Gambar 8.203  Fungsi larynx. A. Respirasi tenang. B. Inspirasi paksa. C. Fonasi. D. Upaya penutupan. E. Menelan.

Pembuluh-pembuluh darah st2410


untuk membelah isthmus glandula thyroidea. Sebuah
insisi dibuat di dalam cartilagines tracheales kedua dan Suplai arterial st2415
ketiga dan sebuah pipa tracheostomi kecil dimasukkan. Suplai darah utama menuju larynx oleh arteria laryngea p9465
p9455 Setelah tracheostomi ditempatkan selama waktu yang superior dan arteria laryngea inferior (Gambar 8.204):
diperlukan, pipa tersebut dapat dengan mudah diambil. j Arteria laryngea superior dimulai di dekat tepi atas u3390
Lubang yang dilalui pipa yang dimasukkan hampir selu- cartilago thyroidea berasal dari cabang arteria thyroi-
ruhnya menutup tanpa intervensi apapun. dea superior dari arteria carotis externa, dan menyer-
p9460 Penderita dengan tracheostomi jangka lama tidak tai ramus internus nervus laryngeus superior melalui
dapat bersuara karena tidak ada udara yang berjalan membrana thyrohyoidea untuk mencapai larynx.
melalui plica vocalis. j Arteria laryngea inferior berasal dari cabang arteria u3395
thyroidea inferior dari truncus thyrocervicalis arteria 563

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 563 15/01/19 5:35 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Arteria carotis interna

Arteria laryngea superior

Arteria carotis externa

Membrana thyrohyoidea
Arteria thyroidea superior
Arteria carotis communis
Cartilago thyroidea
Musculus constrictor
pharyngis inferior
Cartilago cricoidea
Arteria laryngea inferior
Arteria thyroidea inferior
Trachea

Truncus thyrocervicalis

Esophagus Arteria subclavia

Tuberculum scaleni
anterioris pada
Costa I costa I

f1030 Gambar 8.204  Suplai arterial larynx, pandangan lateral kiri.

subclavia di bawah di dalam regio cervicalis dan, bers- j Vena laryngea inferior bermuara ke dalam vena thy- u3405
ama dengan nervus laryngeus recurrens, berjalan naik roidea inferior, yang bermuara ke dalam vena brachio-
di dalam celah di antara esophagus dan trachea—arte- cephalica sinistra.
ria tersebut masuk larynx dengan berjalan profundus
dari tepi musculus constrictor pharyngis inferior. Drainase lymphatici st2425
Drainase lymphatici mengaliri daerah di atas dan di bawah p9495
st2420 Drainase vena plica vocalis:
p9480 Venae yang mengaliri larynx menyertai arterianya (Gam- j Lymphaticus di atas plica vocalis mengikuti arteria u3410
bar 8.205): laryngea superior dan berakhir di dalam nodi cervicales
u3400 j Vena laryngea superior bermuara ke dalam vena profundi yang terkait dengan bifurcatio carotidis arteria
thyroidea superior, yang selanjutnya mengalir menuju carotis communis.
vena jugularis interna. j Lymphaticus di bawah plica vocalis bermuara ke dalam u3415
nodi profundi yang terkait dengan arteria thyroidea
inferior atau dengan nodi yang berkaitan dengan di
Vena jugularis depan ligamentum cricothyroideum atau trachea
interna dextra Tulang hyoideum bagian atas.
Vena thyroidea
superior Membrana Persarafan st2430
thyrohyoidea Persarafan sensorium dan motorium larynx berasal dari 2 p9510
Vena laryngea
superior Ligamentum cabang nervus vagus [X]—nervus laryngeus superior dan
cricothyroideum nervus laryngeus recurrens (Gambar 8.206).
Vena thyroidea
media Glandula thyroidea Nervus laryngeus superior st2435
Vena laryngea Nervus laryngeus superior berasal dari ganglia vagales p9515
inferior
Vena Vena thyroidea
inferiores yang berada tinggi pada regio cervicalis (Gam-
subclavia inferior bar 8.206). Pada tiap sisi, nervus tersebut turun di medial
dextra arteria carotis interna dan membagi ke dalam ramus inter-
nus dan ramus externus tepat di atas level cornu superius
tulang hyoideum.
j Ramus externus (ramus externus nervus laryngeus u3420
Manubrium sterni
superior) berjalan turun di sepanjang dinding lateral
pharynx untuk menyuplai dan menembus constrictor
f1035 Gambar 8.205  Drainase vena-vena larynx, pandangan anterior.
pharyngis dari pharynx dan berakhir dengan menyup-
564 lai musculus cricothyroideus.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 564 15/01/19 5:35 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas nasi 8


Ganglion vagalis inferior
Nervus laryngeus superior
Nervus vagus Ramus internus nervus Cavitas cranii
dextra laryngeus superior
Membrana Ramus externus nervus Choanae
thyrohyoidea laryngeus superior
Nervus vagus sinistra Orbita dextra
Posisi plica vocalis Nasopharynx
Musculus
cricothyroideus Ligamentum
cricothyroideum Nasus externus
Nervus laryngeus Nervus laryngeus
recurrens dextra recurrens sinistra Septum nasi Palatum molle
Trachea Oropharynx

Arteria Cavitas oris


subclavia Arteria
dextra subclavia sinistra
Nares
Manubrium
sterni Ligamentum arteriosum
Arcus aortae

Arteria pulmonalis
Arteria sinistra
pulmonalis Gambar 8.207  Cavitas nasi (pandangan anterolateral). Hubungan f1045
dextra Truncus pulmonalis
dengan cavitas lainnya.
Esophagus

f1040 Gambar 8.206  Persarafan larynx.


dan dipertahankan terbuka oleh suatu kerangka tulang
yang terutama terdiri dari tulang dan tulang rawan.
Daerah anterior yang lebih kecil dari cavitas nasi tertu- p9555
tup oleh nasus externus, sementara daerah posterior yang
j Ramus internus (ramus internus nervus laryngeus lebih besar berada lebih centralis di dalam cranium. Aper-
u3425 superior) berjalan anteroinferior untuk menembus tura anterior cavitas nasi adalah nares, yang membuka
membrana thyrohyoidea—nervus tersebut terutama ke permukaan inferior nasus externus (Gambar 8.207).
sensorium dan menyuplai cavitas laryngis di bawah Apertura posterior adalah choanae, yang membuka ke
level plica vocalis. dalam nasopharynx.
Nervus laryngeus recurrens Cavitas nasi dipisahkan: p9560
st2440 j dari satu dengan lainnya oleh sebuah septum nasi di u3440
Nervus laryngeus recurrens adalah (Gambar 8.206):
p9530 j sensorium untuk cavitas laryngis di bawah level plica
garis tengah,
j dari cavitas oris di bawah oleh palatum durum, dan u3445
u3430 vocalis, dan j dari cavitas cranii di atas oleh bagian tulang frontale,
j motorium untuk semua musculi intrinsic larynx kecu-
u3450
ethmoidale, dan sphenoidale.
u3435 ali cricothyroideus.
Lateral dari cavitas nasi adalah orbita. p9580
Nervus laryngeus recurrens sinistra berasal dari dalam
p9545 Tiap cavitas nasi mempunyai dasar, atap, dinding p9585
thorax, sedangkan nervus laryngeus recurrens dextra ber-
medial, dan dinding lateral.
asal dari dalam pangkal leher. Kedua nervi secara umum
berjalan naik di dalam regio cervicalis di dalam celah di Dinding lateral st2450
antara esophagus dan trachea, dan masuk larynx profun-
Dinding lateral ditandai oleh 3 lengkungan tulang yang p9590
dus dari batas constrictor pharyngis. Nervi tersebut dapat
bertingkat (concha), yang mana 1 tulang berada di atas
berjalan di medial, lateral, atau melalui ligamentum lat-
yang lain dan berproyeksi ke medial dan inferior melintasi
eral glandula thyroidea, yang melekatkan glandula thy-
cavitas nasi (Gambar 8.208B). Tepi medial, anterior dan
roidea pada trachea dan bagian bawah cartilago cricoidea
posterior concha merupakan tepi bebas.
pada tiap sisinya.
Concha nasalis membagi tiap cavitas nasi menjadi 4 sal- p9595
uran udara (Gambar 8.208C,D):
j sebuah meatus nasi inferior di antara concha nasa-
st2445 CAVITAS NASI u3455
lis inferior dan dasar nasi,
p9550 Dua cavitas nasi merupakan bagian yang paling atas dari j sebuah meatus nasi medius di antara concha nasa- u3460
systema respiratorium dan terdiri dari reseptor-reseptor lis inferior dan medius;
olfactorium/epithetheliocytus neurosensorius olfactorius. j sebuah meatus nasi superior di antara concha u3465
Struktur-struktur tersebut merupakan ruangan berbentuk nasalis medius dan superior; dan
baji yang memanjang dengan basis di inferior yang besar j sebuah recessus sphenoethmoidalis di antara con- u3470
dan sebuah apex di superior yang sempit (Gambar 8.207), cha nasalis superior dan atap nasi. 565

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 565 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Atap Sinus frontalis


Septum
nasi Cellulae ethmoidales
Dinding medial Sinus
Concha sphenoidalis
(septum nasi) nasalis
Dinding superior
lateral
Concha
nasalis
media Orbita

Dasar
Palatum
A durum

Concha nasalis
B inferior

Recessus spheno-ethmoidalis
Concha Recessus spheno-ethmoidalis
Meatus
nasalis nasi
superior superior Ductus nasolacrimalis
Meatus
Concha Meatus nasi Sinus maxillaris
nasalis nasi superior
media medius Meatus Gambar 8.209  Sinus paranasales dan ductus nasolacrimalis. f1055
Concha Meatus nasi
nasalis nasi medius
inferior inferior
Meatus Regio olfactoria
C Palatum durum nasi
inferior

D Aliran udara

f1050 Gambar 8.208  Cavitas nasi. A. Dasar, atap, dan dinding lateral.
B. Concha dinding lateral. C. Irisan coronalis. D. Saluran-saluran Regio
udara dalam cavitas nasi dextra. respiratoria

p9620 Concha tersebut meningkatkan daerah permukaan


kontak di antara jaringan dinding lateral dan udara yang
dihirup.
p9625 Bukaan untuk sinus paranasales, yang merupakan
perluasan cavitas nasi yang mengerosi ke dalam tulang-
tulang di sekitarnya selama masa kanak dan awal dewasa,
berada pada atap dan dinding lateral cavitas nasi (Gam- Vestibulum nasi
bar 8.209). Lebih lanjut, dinding lateral juga berisi ostium
ductus nasolacrimalis, yang mengalirkan air mata dari Gambar 8.210  Regiones cavitas nasi. f1060
mata ke dalam cavitas nasi.
Selain memiliki reseptor-reseptor untuk penghidu p9650
st2455 Regiones (olfactoria), cavitas nasi menyesuaikan suhu dan kelemb-
p9630 Tiap cavitas nasi terdiri dari 3 regio utama—vestibu- aban udara yang dihirup melalui aktivitas suplai darah
lum nasi, regio respiratoria, dan regio olfactoria (Gam- yang banyak, dan menjebak dan membuang partikel-par-
bar 8.210). tikel asing tertentu dari saluran nafas dengan menyaring
u3475 j Vestibulum nasi merupakan sebuah perluasan kecil udara melalui rambut di dalam vestibulum dan dengan
ruangan tepat di bagian dalam nares yang dibatasi oleh menangkap benda-benda asing dalam cairan mucosus
kulit dan berisi folliculi rambut. yang banyak. Normalnya cairan mucosus didorong ke
u3480 j Regio respiratoria merupakan bagian terbesar dari posterior oleh cilia pada sel-sel epithelium di dalam cavitas
cavitas nasi, mempunyai banyak suplai neurovaskuler, nasi untuk ditelan.
dan dibatasi oleh epithelium respiratorium yang teru-
tama terdiri dari epitheliocytus ciliates/sel ciliatum dan Kerangka tulang st2460
epithelium columnare/sel mucosum. Tulang-tulang yang berkontribusi pada kerangka tulang p9655
u3485 j Regio olfactoria, kecil, berada di apex tiap cavitas nasi, cavitas nasi termasuk:
dibatasi oleh epithelium olfactorium, dan berisi resep- j tulang ethmoidale, sphenoidale, frontale, dan vomer u3490
566 tor-reseptor olfactorium. yang tidak berpasangan;

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 566 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas nasi 8


u3495 j yang berpasangan adalah tulang nasale, maxilla, memungkinkan serabut-serabut nervi olfactorii [I] untuk
palatinum dan lacrimale, dan concha nasalis inferior. berjalan di antara 2 regio tersebut.
Sebuah processus besar berbentuk segitiga (crista p9695
p9670 Dari semua tulang yang berkaitan dengan cavitas nasi, galli) pada garis tengah pada permukaan superior lamina
ethmoidale merupakan elemen utama. cribrosa merupakan tempat perlekatan suatu lipatan (falx
cerebri) dari dura mater di dalam cavitas cranii.
st2465 Tulang ethmoidale Lamina perpendicularis tulang ethmoidale mempunyai p9700
p9675 Tulang ethmoidale merupakan salah satu tulang yang pal- bentuk segiempat, berjalan turun pada garis tengah dari
ing kompleks dalam cranium. Tulang tersebut berkontri- lamina cribrosa, dan membentuk bagian atas septum nasi
busi pada atap, dinding lateral, dan dinding medial kedua di tengah (Gambar 8.211).
cavitas nasi, dan berisi cellulae ethmoidales (sinus ethmo-
idales).
p9680 Tulang ethmoidale secara keseluruhan mempunyai Aplikasi klinis b0305
bentuk cuboideum (Gambar 8.211A) dan tersusun oleh
2 kotak berbentuk segiempat yang disebut labyrinthus Deviasi septum nasi
ethmoidalis, satu pada tiap sisi, bergabung di superior Septum nasi biasanya berada pada garis tengah; p9705
melintasi garis tengah melalui suatu lempeng tulang yang namun, deviasi septum ke salah satu sisi atau sisi yang
berlubang-lubang (lamina et foramina cribrosa). Lem- lain tidak jarang ditemukan, dan dalam beberapa kasus
peng tulang kedua (lamina perpendicularis) berjalan merupakan kejadian sekunder dari cedera langsung.
turun secara vertikal di dalam bidang sagittalis median Deviasi septum yang ekstrem dapat menyebabkan oklusi
dari lamina cribrosa untuk membentuk bagian dari sep- nasus. Deviasi dapat diperbaiki dengan pembedahan.
tum nasi.
p9685 Tiap labyrinthus ethmoidalis tersusun dari 2 lapis
tulang yang lembut, yang mengapit cellulae ethmoidales. Nasus externus st2470
p9690 Lamina cribosa berada di apex cavitas nasi dan mengisi
Nasus externus memperluas cavitas nasi menuju ke depan p9710
incisura ethmoidalis di dalam tulang frontale (Gam-
dari regiones faciales/wajah dan memposisikan nares
bar 8.211B) dan memisahkan cavitas nasi di bawah dari
sehingga struktur tersebut mengarah ke bawah (Gam-
cavitas cranii di atas. Lubang-lubang kecil di dalam tulang
bar 8.212). Bentuknya pyramidalis dengan apex di posisi
anterior. Sudut atas nasus externus di antara rima orbita
Saluran untuk Posterior kontinyu dengan regio frontalis.
celah ductus Seperti pada regio posterior, bagian anterior cavitas nasi p9715
frontonasalis ke yang berada di dalam cavitas nasi dipertahankan terbuka
dalam sinus frontalis Concha
oleh kerangka tulang, yang tersusun oleh tulang dan teru-
nasalis Anterior
Labyrinthus superior tama tulang rawan (Gambar 8.212):
ethmoidalis j Bagian tulang di mana nasus kontinyu dengan cra- u3500
Lamina
dextra
cribrosa nium—di sini tulang nasale dan bagian tulang maxilla
Infundi- dan frontale merupakan struktur penyangga.
Crista Labyrinthus
bulum
galli ethmoidalis j Di anterior, dan pada tiap sisi, perlindungan diberikan u3505
sinistra oleh processus lateralis cartilago septi nasi, cartilago
alaris major, 3 atau 4 cartilagines alares minores,
dan sebuah cartilago septi nasi pada garis tengah yang
membentuk bagian anterior septum nasi.
Concha Bulla
nasalis ethmoidalis Sinus paranasales st2475
medius Lamina
Processus orbitalis Terdapat 4 sinus paranasales—sinus ethmoidalis/cellu- p9730
uncinatus lae ethmoidales, dan sphenoidalis, maxillaris, dan fronta-
Processus lis (Gambar 8.213, 8.214). Tiap sinus diberi nama sesuai
Lamina perpendicularis uncinatus dengan tulang di mana sinus berada.
A Concha nasalis
Lamina orbitalis medius
Sinus paranasales berkembang sebagai pertumbuhan p9735
Cavitas cranii keluar dari cavitas nasi dan mengikis tulang-tulang di seki-
tulang frontalis Crista galli
Lamina cribrosa
Lamina orbitalis Concha nasalis tarnya. Semua sinus:
labyrinthus superior j dibatasi oleh mucosa respiratorium, yang bercilia dan u3510
ethmoidalis Orbita Cellulae ethmoi-
Orbita dales medius mensekresi mucous
Lamina j membuka ke dalam cavitas nasi; dan u3515
perpendicularis Bulla ethmoidalis
Concha nasalis j dipersarafi oleh cabang-cabang nervus trigeminus [V]. u3520
Cavitas nasi Sinus Sinus medius
maxillaris maxillaris Processus uncinatus
Tulang concha
Sinus frontalis st2480
Processus palatinus Cavitas Sinus frontalis, pada tiap sisi, bervariasi dalam ukuran dan p9755
nasalis inferior
B tulang maxilla oris Vomer merupakan yang paling superior dari sinus paranasales
lainnya (Gambar 8.213A,B, 8.214A). Masing-masing ber-
f1065 Gambar 8.211  Tulang ethmoidale. A. Bentuk keseluruhan. B. Irisan bentuk segitiga dan merupakan bagian dari tulang frontale
coronalis melalui cranium.
di bawah regio frontalis. Basis dari tiap sinus triangularis 567

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 567 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Tulang nasale

Tulang lacrimale
Canalis nasolacrimalis

Processus frontalis tulang maxilla


Processus lateralis
cartilago septi nasi
Margo superior
cartilago septi nasi

Cartilago
alaris major

Cartilago septi nasi

Cartilagines alares minores


Nares

f1070 Gambar 8.212  Nasus externus.

Sinus frontalis
Sinus
frontalis
Concha nasalis superior
Cellulae Glandula
ethmoidales pituitaria

Lamina orbitalis
tulang ethmoidale

Radix dentes molares


superior posterior Sinus sphenoidalis

Concha nasalis inferior


Sinus
A maxillaris
B Concha nasalis medius

f1075 Gambar 8.213  Sinus paranasales. A. Pandangan anterior. B. Pandangan paramedian cavitas nasi dextra.

berorientasi vertikal di dalam tulang pada garis tengah di anteriores, medii, dan posteriores berdasarkan lokasi
atas pangkal nasus dan apexnya terletak lebih lateral seki- apertura/bukaannya pada dinding lateral cavitas nasi.
tar 1/3 panjang margo superior orbita.
p9760 Tiap sinus frontalis bermuara pada dinding lateral meatus Sinus maxillaris st2490
nasi medius melalui ductus frontonasalis, yang menembus Sinus maxilllaris, satu pada tiap sisi, merupakan sinus p9775
labyrinthus ethmoidalis dan kontinyu dengan infundibu- paranasales terbesar dan sepenuhnya mengisi corpus
lum ethmoidale pada ujung depan hiatus semilunaris. maxillae (Gambar 8.213B, 8.214A,C). Tiap sinus tersebut
mempunyai bentuk pyramidalis dengan apex mengarah
st2485 Cellulae ethmoidales ke lateral dan basis di profundus dari dinding lateral cavi-
p9765 Cellulae ethmoidales pada tiap sisi mengisi labyrinthus tas nasi yang berdekatan. Dinding medial atau basis sinus
ethmoidalis (Gambar 8.213A,B; 8.214A,C). Tiap klus- maxillaris dibentuk oleh maxilla, dan oleh bagian-bagian
ter/kelompok cellulae dipisahkan dari orbita oleh lamina concha nasalis inferior tulang palatinum yang berada di
orbitalis yang tipis dari labyrinthus ethmoidalis, dan dari atas hiatus maxillaris.
cavitas nasi oleh dinding medial labyrinthus ethmoidalis. Bukaan sinus maxillaris berada di dekat puncak basis- p9780
p9770 Cellulae ethmoidales dibentuk oleh sejumlah ruangan nya, di dalam pusat hiatus semilunaris, yang membuat
568 udara tersendiri, yang dibagi menjadi cellulae ethmoidales suatu saluran pada dinding lateral meatus nasi medius.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 568 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas nasi 8


b0310 Aplikasi pencitraan
p9810 Gambaran cavitas nasi dan sinus paranasales

Fossa hypophysialis

Fissura orbitalis superior

Sinus sphenoidalis

B
Sinus frontalis Lamina cribrosa

Cellulae Cavitas cranii


ethmoidales

Orbita

Sinus Cellulae
maxillaris ethmoidales
Septum nasi Sinus
A maxillaris
Cavitas nasi
Foramen Processus zygomaticus
rotundum tulang frontale Cavitas oris

f1080 Gambar 8.214  A. Pandangan anterior (radiograf cranium posteroanterior). B. Pandangan lateral (radiograf cranium). C. Gambaran CT dalam
bidang coronalis.

st2495 Sinus sphenoidalis Dinding-dinding, dasar, dan atap st2500


p9785 Sinus sphenoidalis, satu pada tiap sisi di dalam corpus Dinding medial st2505
tulang sphenoidale, membuka ke dalam atap cavitas nasi Dinding medial tiap cavitas nasi adalah septum nasi yang p9820
melalui apertura pada dinding posterior recessus spheno- tipis dan dilapisi mucosa, yang berorientasi vertikal di
ethmoidalis (Gambar 8.213C, 8. 214C). Apertura tersebut dalam bidang sagittalis median dan memisahkan cavitas
terletak tinggi pada dinding anterior sinus sphenoidalis. nasi dextra dan sinistra satu sama lain.
p9790 Sinus sphenoidalis mempunyai hubungan: Septum nasi (Gambar 8.215) terdiri dari: p9825
u3525 j ke atas dengan cavitas cranii, terutama dengan glan-
j cartilago septi nasi di anterior; u3540
dula pituitaria dan ke chiasma opticum; j di posterior, terutama vomer dan lamina perpendicu- u3545
u3530 j ke lateral, dengan cavitas cranii, khususnya ke sinus
laris tulang ethmoidale;
cavernosus; dan j sedikit kontribusi oleh tulang nasale di mana tulang u3550
u3535 j ke bawah dan ke depan, dengan cavitas nasi.
tersebut bertemu pada garis tengah, dan spina nasalis
tulang frontale; dan
b0315 Aplikasi klinis j kontribusi dari crista nasalis tulang maxillaris dan u3555
tulang palatinum, rostrum sphenoidale, dan crista inci-
Pendekatan pembedahan pada glandula pituitaria siva maxilla.
p9815 Karena hanya susunan tipis tulang yang memisahkan
sinus sphenoidalis dari cavitas nasi di bawah dan fossa
hypophysialis di atas, maka pada glandula pituitaria Dasar st2510
dapat diakses saat operasi melalui atap cavitas nasi den- Dasar tiap cavitas nasi (Gambar 8.216) halus, cekung, dan p9850
gan mula-mula melalui aspectus anteroinferior tulang lebih lebar daripada atapnya. Dasarnya terdiri dari:
sphenoidale dan ke dalam sinus sphenoidalis dan kemu- j jaringan lunak nasus externus, dan u3560
dian melalui puncak tulang sphenoidale ke dalam fossa j permukaan atas processus palatinus maxilla, dan lam- u3565
hypophysialis. ina horizontalis tulang palatinum, yang bersama-sama
membentuk palatum durum. 569

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 569 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Spina nasalis tulang frontale


Lamina perpendicularis Lamina cribrosa
tulang ethmoidale Celah sinus sphenoidalis

Spina nasalis Ala vomeris


Sinus sphenoidalis Tulang
tulang frontale Fossa nasale
hypophysialis
Tulang nasale

Cartilago
septi nasi

Crista nasalis
tulang maxilla
dan tulang
palatinum Rostrum sphenoidale
(bersendi pada garis
Crista incisiva Vomer Vomer tengah dengan vomer)
f1085 Gambar 8.215  Dinding medial cavitas nasi—septum nasi. Gambar 8.217  Atap cavitas nasi. f1095

Cartilago septi nasi


Di posterior, atap tiap cavitas nasi miring ke inferior p9890
Nares
menuju choanae dan dibentuk oleh:
Spina nasalis j permukaan anterior tulang sphenoidale, u3580
anterior j ala vomeris dan processus sphenoidalis tulang palati- u3585
Canalis incisivus num yang berdekatan, dan
Sinus j processus vaginalis lamina medialis processus u3590
maxillaris
Processus pterygoidei.
palatinus tulang
maxilla Mendasari mucosa, atap cavitas nasi berlubang-lubang p9910
di superior oleh celah-celah dalam lamina cribrosa, dan
anterior dari celah-celah tersebut oleh suatu foramen
Crista nasalis pemisah untuk nervus ethmoidalis anterior dan vasa eth-
moidalis anterior.
Celah di antara sinus sphenoidalis dan recessus sphe- p9915
Lamina noethmoidalis berada di dalam kemiringan posterior atap
horizontalis cavitas nasi.
tulang palatinum
Dinding lateral st2520
Dinding lateral tiap cavitas nasi kompleks dan dibentuk p9920
Palatum molle oleh tulang, tulang rawan, dan jaringan lunak.
Penyangga tulang untuk dinding lateral (Gam- p9925
bar 8.218A) diperoleh dari:
Gambar 8.216  Dasar cavitas nasi (pandangan superior). j labyrinthus ethmoidalis dan processus uncinatus, u3595
f1090 j lamina perpendicularis tulang palatinum, u3600
j lamina medialis processus pterygoidei tulang sphenoi- u3605
dale,
Nares membuka ke anterior ke dalam dasar cavitas nasi, j permukaan medial tulang lacrimale dan maxilla, dan
p9865 u3610
dan apertura superior canalis incisivus di profundus dari j concha nasalis inferior. u3615
mucosa tepat di lateral dari septum nasi di dekat palatum
durum bagian depan.
Di dalam nasus externus, dinding lateral cavitas diso- p9955
Atap kong oleh tulang rawan (processus lateralis cartilago
st2515 septi nasi dan cartilago alaris major dan cartilagines ala-
Atap cavitas nasi sempit dan tertinggi di dalam daerah
p9870 res minors) dan oleh jaringan lunak. Permukaan dinding
centralis di mana atapnya dibentuk oleh lamina cribrosa
lateral tidak teratur konturnya dan disela oleh 3 concha
tulang ethmoidale (Gambar 8.217).
nasalis.
Anterior dari lamina cribrosa, atap miring ke inferior
p9875 Concha nasalis inferior, medius, dan superior (Gam- p9960
menuju nares dan dibentuk oleh:
j spina nasalis tulang frontale dan tulang nasale, dan
bar 8.218B) meluas ke medial melintasi cavitas nasi,
u3570
j processus lateralis cartilago septi nasi dan cartilago
memisahkannya menjadi 4 saluran udara, meatus nasi
u3575 inferior, medius, dan superior, dan recessus sphenoeth-
alaris major nasus externus.
570 moidalis (lihat Gambar 8.208C,D). Concha tidak meluas

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 570 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas nasi 8

Concha nasalis inferior

Concha nasalis superior


Concha nasalis medius

Ostium
pharyngotympanicum
Processus frontalis tulang maxilla
tubae auditivae
Tulang lacrimale
Tulang nasale Concha nasalis superior Nasopharynx

Concha nasalis Palatum molle


Processus medius
B Celah posterior cellulae ethmoidales
lateralis cartilago Processus
uncinatus Infundibulum-celah ke dalam dinding lateral
septi nasi
tulang ductus frontonasalis meatus nasi superior
ethmoidale yang mengaliri sinus Celah sinus
frontalis dan cellulae sphenoidalis ke
ethmoidales anterior dalam recessus
sphenoethmoidalis
Lamina medialis Celah sinus
processus maxillaris
Cartilago pterygoidei dalam dasar
tulang sphenoidale
alaris major hiatus semilunaris Celah
cellulae
Lamina ethmoid-
perpendicularis Celah ductus ales medial
Cartilagines Concha tulang palatinum nasolacrimalis pada bula
A alares minores nasalis inferior
C Hiatus semilunaris
ethmoidalis

f1100 Gambar 8.218  Dinding lateral cavitas nasi. A. Tulang-tulang. B. Tertutup oleh mucosa. C. Concha dipatahkan pada perlekatannya ke dinding
lateral.

ke depan ke dalam nasus externus. Ujung anterior tiap j Sinus frontalis bermuara melalui ductus frontonasalis u3625
concha melengkung ke inferior untuk membentuk sebuah dan infundibulum ethmoidale ke dalam ujung anterior
labium yang menutupi akhiran meatus yang terkait. hiatus semilunaris pada dinding lateral meatus nasi
p9965 Tepat di inferior dari perlekatan concha medius dan medius—cellulae ethmoidales anteriores bermuara ke
tepat di anterior dari titik tengah concha, dinding lateral dalam ductus frontonasalis atau infundibulum ethmo-
meatus nasi medius terangkat membentuk bentukan idale (pada beberapa kasus, sinus frontalis bermuara
kubah bulla ethmoidalis (Gambar 8.218C). Struktur langsung ke dalam ujung anterior meatus nasi medius
tersebut dibentuk oleh cellulae ethmoidales yang men- dan ductus frontonasalis berakhir secara acak ke dalam
dasarinya, yang memperluas dinding medial labyrinthus cellulae ethmoidales anterior).
ethmoidalis. j Cellulae ethmoidales medii membuka ke dalam atau u3630
p9970 Inferior dari bulla ethmoidalis adalah suatu saluran tepat di atas bulla ethmoidalis.
melengkung (hiatus semilunaris), yang dibentuk oleh j Cellulae ethmoidales posteriores biasanya membuka ke u3635
mucosa yang menutupi dinding lateral karena mucosa dalam dinding lateral meatus nasi superior;
tersebut menutupi sebuah defek/celah pada dinding j Sinus maxillaris yang besar membuka ke dalam hiatus u3640
tulang di antara bulla ethmoidalis di atas dan processus semilunaris, biasanya tepat di inferior dari pusat bulla
uncinatus di bawah. ethmoidalis—bukaan tersebut di dekat atap sinus max-
p9975 Ujung anterior hiatus semilunaris membentuk sebuah illaris.
saluran (infundibulum ethmoidale), yang meleng-
kung ke atas dan berlanjut dengan ductus frontonasa- Satu-satunya sinus paranasales yang tidak bermuara p10010
lis melalui bagian anterior labyrinthus ethmoidalis untuk ke dalam dinding lateral cavitas nasi adalah sinus sphenoi-
membuka ke dalam sinus frontalis. dalis, yang biasanya membuka pada kemiringan posterior
p9980 Ductus nasolacrimalis dan sebagian besar sinus atap cavitas nasi.
paranasales membuka ke dalam dinding lateral cavitas
nasi (Gambar 8.218C): Choanae st2525
u3620 j Ductus nasolacrimalis membuka ke dalam dinding lat- Choanae merupakan celah berbentuk oval di antara cavi- p10015
eral dari meatus nasi inferior di bawah labium anterior tas nasi dan nasopharynx (Gambar 8.219). Tidak seperti
concha nasalis inferior—ductus tersebut mengalirkan nares, yang mempunyai tepi fleksibel berupa tulang rawan
air mata dari saccus conjunctivalis oculi ke dalam cavi- dan jaringan lunak, choanae merupakan bukaan kaku
tas nasi dan berawal dari ujung inferior saccus lacrima- yang seluruhnya dikelilingi oleh tulang, dan tepi-tepinya
lis pada dinding anteromedial orbita. dibentuk oleh: 571

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 571 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Processus vaginalis lamina Rostrum sphenoidale


medialis processus pterygoidei
Canalis palatovaginalis Ala vomeris
Processus sphenoidalis Vomer
tulang palatinum
Choanae

Choanae
Cavitas oris

Lamina horizontalis
Tulang tulang palatinum
Tulang palatinum sphenoidale
Lamina medialis Processus
Vomer
A Maxilla B processus pyramidalis
pterygoidei tulang tulang palatinum
sphenoidale

f1105 Gambar 8.219  Choanae (pandangan posterior). A. Ringkasan. B. Pandangan diperbesar.

u3645
j di inferior, oleh tepi posterior lamina horizontalis tulang adalah foramen sphenopalatinum pada dinding postero-
palatinum; lateral meatus nasi superior (Gambar 8.220). Foramen
j di lateral, oleh tepi posterior lamina medialis processus
u3650 tersebut tepat di superior dari perlekatan ujung posterior
pterygoidei; dan concha nasalis medius dan dibentuk oleh incisura sphe-
j di medial, oleh tepi posterior vomer
u3655 nopalatina di dalam tulang palatinum dan corpus tulang
p10035 Atap choanae dibentuk: sphenoidale.
j di anterior, oleh ala vomeris dan processus vaginalis Foramen sphenopalatinum merupakan sebuah rute p10070
u3660
lamina medialis processus pterygoidei; dan komunikasi di antara cavitas nasi dan fossa pterygopala-
j di posterior, oleh corpus tulang sphenoidale.
tina. Struktur-struktu utama yang berjalan melalui fora-
u3665
men tersebut adalah:
st2530 Pintu-pintu gerbang j arteria sphenopalatina cabang arteria maxillaris, u3670
j nervus nasopalatinus cabang nervus maxillaris [V2], dan u3675
p10050 Terdapat sejumlah rute di mana nervi dan pembuluh-
j rami nasales superiores cabang nervus maxillaris [V2].
pembuluh darah masuk dan keluar dari jaringan lunak u3680
yang membatasi tiap cavitas nasi (Gambar 8.220), dan
ini termasuk lamina cribrosa, foramen sphenopalatinum,
canalis incisivus, foramina kecil pada dinding lateral, dan Firamen caecum
di sekitar tepi nares. Lamina cribrosa
Foramen
st2535 Lamina cribrosa sphenopalatinum
p10055 Serabut-serabut nervi olfactorii [I] keluar dari cavitas nasi
dan masuk cavitas cranii melalui lubang-lubang di dalam
lamina cribrosa (Gambar 8.220). Lebih lanjut, foramina
kecil di antara lamina cribrosa dan tulang di sekeliling-
nya memungkinkan nervus ethmoidalis anterior, sebuah
cabang nervus ophthalmicus [V1] dan vasa yang meny-
ertainya berjalan dari orbita menuju cavitas cranii dan
kemudian turun ke dalam cavitas nasi.
p10060 Lebih lanjut, pada beberapa individu terdapat hubun-
gan di antara venae nasales dan sinus sagittalis superior
cavitas cranii melalui sebuah foramen yang menonjol
(foramen caecum) pada garis tengah di antara crista galli Nares Foramina kecil pada
dan tulang frontale. dinding lateral

st2540 Foramen sphenopalatinum Canalis incisivus


p10065 Satu rute yang paling penting di mana nervi dan pembu-
luh-pembuluh darah masuk dan keluar dari cavitas nasi Gambar 8.220  Pintu-pintu gerbang menuju cavitas nasi. f1110
572

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 572 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas nasi 8


st2545 Canalis incisivus dan septum nasi, seringkali digambarkan sebagai “jarin-
p10090 Rute lain di mana struktur-struktur masuk dan keluar dari gan erektil” atau “cavernosus” karena jaringan membesar
cavitas nasi melalui canalis incisivus pada dasar tiap atau mengkerut tergantung pada jumlah darah yang men-
cavitas nasi.(Gambar 8.220) Canalis ini terletak tepat di galir ke dalam systema.
lateral dari septum nasi dan tepat di posterosuperior dari
radix dentes incisivi medial pada maxilla. Dua canalis inici- Suplai arterial st2560

vus, satu pada tiap sisi, keduanya membuka ke dalam fossa Arteria yang menyuplai cavitas nasi termasuk pembuluh- p10125

incisiva yang tunggal tidak berpasangan di dalam atap pembuluh darah yang berasal baik dari arteria carotis
cavitas oris dan menghantarkan: interna dan arteria carotis externa (Gambar 8.221):
j nervus nasopalatinus dari cavitas nasi ke dalam cavitas j Pembuluh-pembuluh darah yang berasal dari cabang- u3705
u3685
oris, dan cabang arteria carotis externa termasuk arteria sphe-
u3690 j ujung terminal arteria palatina major dari cavitas oris nopalatina, arteria palatina major, arteria labialis
ke dalam cavitas nasi. superior, dan ramus lateralis nasi.
j Pembuluh-pembuluh darah yang berasuml dari u3710
cabang-cabang arteria carotis interna adalah arteria
st2550 Foramina kecil pada dinding lateral ethmoidalis anterior dan arteria ethmoidalis posterior.
p10105 Rute lain di mana pembuluh-pembuluh darah dan nervi ber-
jalan masuk dan keluar dari cavitas npalatinusmasuk nares Arteria sphenopalatina st2565
dan foramina kecil pada dinding lateral (Gambar 8.220): Pembuluh darah terbesar yang menyuplai cavitas nasi p10140
j Rami nasales interni dari nervus infraorbitalis cabang
u3695 adalah arteria sphenopalatina (Gambar 8.221), yang
nervus maxillaris [V2] dan rami alares arteria nasalis merupakan cabang terminal arteria maxillaris di dalam
dari arteria facialis yang melengkung di sekeliling tepi fossa pterygopalatina. Arteria tersebut keluar dari fossa
nares untuk mencapai tempat masuk pada dinding lat- pterygopalatina dan masuk cavitas nasi dengan berjalan
eral cavitas nasi dari regiones faciales. ke medial melalui foramen sphenopalatinum dan menuju
j Rami nasales inferiores dari nervus palatinus major
u3700 dinding lateral cavitas nasi.
cabang nervus maxillaris [V2] masuk ke dalam dinding
lateral cavitas nasi dari canalis palatinus dengan berja- Arteria palatina major st2570
lan melalui foramina kecil pada dinding lateral. Ujung terminal arteri palatina major memasuki aspec- p10145
tus anterior dari dasar cavitas nasi dengan berjalan ke
st2555 Pembuluh-pembuluh darah atas melalui canalis incisivus dari atap cavitas oris (Gam-
p10120 bar 8.221).
Cavitas nasi mempunyai sebuah suplai vaskuler yang ban-
yak untuk meningkatkan kelembaban dan suhu udara Seperti arteria sphenopalatina, arteria palatina major p10150

yang dihirup. Kenyataannya, submucosa pada area res- berasal dari dalam fossa pterygopalatina sebagai sebuah
piratoria, terutama yang berhubungan dengan conchae cabang dari arteria maxillaris. Arteria tersebut mula-mula

Arteria ethmoidalis anterior


Ramus septalis arteria
Concha nasalis medius ethmoidalis posterior

Arteria ethmoidalis posterior

Concha nasalis superior


Arteria nasi externa Ramus septalis arteria
Arteria sphenopalatina ethmoidalis anterior
dari arteria
ethmoidalis anterior Daerah anastomosis
yang signifikan
(cenderung terjadi
“epistaxis/
perdarahan hidung”)

Ramus septi nasi dari


Ramus alaris arteria arteria labialis superior
nasalis lateralis
Arteriae nasales
posteriores laterales
cabang arteria Bagian terminal
sphenopalatina arteria palatina major
Concha nasalis inferior
Ramus septalis posterior
A Arteria palatina major B arteria sphenopalatina

f1115 Gambar 8.221  Suplai arterial cavitas nasi. A. Dinding lateral cavitas nasi dextra. B. Septum nasi (dinding medial cavitas nasi dextra).
573

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 573 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

berjalan ke dalam atap cavitas oris dengan berjalan ke Drainase vena st2585
bawah melalui canalis palatinus dan foramen palatinum Venae yang mengaliri cavitas nasi secara umum mengikuti p10190
majus menuju aspectus posterior palatum, kemudian ber- arteriae (Gambar 8.222):
jalan ke depan pada permukaan di bawah palatum, dan ke j Vena yang berjalan dengan cabang-cabang yangber- u3715
atas melalui fossa incisiva dan canalis incisivus untuk men- asal dari arteria maxillaris bermuara ke dalam plexus
capai dasar cavitas nasi. Arteria palatina major menyuplai venosus pterygoideus di dalam fossa infratemporalis.
regio anterior dinding medial dan dasar yang berdekatan j Venae dari daerah anterior cavitas nasi bergabung den- u3720
dengan cavitas nasi, dan beranastomosis dengan ramus gan vena facialis.
septalis arteria sphenopalatina.
Persarafan st2590
st2575 Arteria labialis superior dan ramus lateralis nasi Nervi yang mempersarafi cavitas nasi adalah (Gam- p10205
p10155 Arteria labialis superior dan ramus lateralis nasi berasal bar 8.223):
dari arteria facialis pada daerah depan regiones faciales j nervus olfactorius [I] untuk penghidu, dan u3725
(Gambar 8.221). j cabang-cabang nervus ophthalmicus [V1] dan nervus u3730
p10160 Arteria labialis superior berasal dari arteria facialis di maxillaris [V2] untuk sensasi umum/general sensation
dekat ujung lateral rima oris dan berjalan ke medial pada
labium, menyuplai labium dan memberikan cabang-cabang Persarafan secretomotorium glandulae mucosa di p10220
yang menyuplai nasus dan cavitas nasi. Sebuah ramus dalam cavitas nasi dan sinus paranasales oleh serabut-
alaris menyuplai daerah di sekitar aspectus lateralis nares serabut parasympathicum dari nervus facialis [VII], yang
dan sebuah ramus septalis/ramus septi nasi ke dalam cavi- terutama merupakan cabang-cabang gabungan dari ner-
tas nasi dan menyuplai daerah anterior septum nasi. vus maxillaris [V2] di dalam fossa pterygopalatina.
p10165 Ramus lateralis nasi berasal dari arteria facialis
dalam hubungannya dengan tepi nasus externus dan Nervus olfactorius [I] st2595
berkontribusi terhadap suplai darah nasus externus. Rami Nervus olfactorius [I] tersusun dari axon-axon dari resep- p10225
alares berjalan di sekitar margo lateralis nares dan menyu- tor-reseptor di dalam epithelium olfactorium pada puncak
plai vestibulum nasi. tiap cavitas nasi. Berkas-berkas axon tersebut berjalan
ke superior melalui lubang-lubang pada lamina cribrosa
st2580 Arteria ethmoidalis anterior dan arteria untuk sinaps dengan neuron-neuron dalam bulbus olfac-
ethmoidalis posterior torius encephalon (Gambar 8.223).
p10170 Arteria ethmoidalis anterior dan arteria ethmoidalis pos-
terior (Gambar 8.221) berasal dari orbita dari arteria Cabang-cabang dari nervus ophthalmicus [V1] st2600
ophthalmica, yang berasal dari dalam cavitas cranii seb- Cabang-cabang dari nervus ophthalmicus [V1] yang mem- p10230
agai sebuah cabang utama arteria carotis interna. Arte- persarafi cavitas nasi adalah nervus ethmoidalis anterior
riae tersebut berjalan melalui saluran-saluran di dalam dan nervus ethmoidalis posterior, yang berasal dari nervus
dinding medial orbita di antara labyrinthus ethmoidalis nasociliaris di dalam orbita (Gambar 8.223).
dan tulang frontale, menyuplai sinus paranasales yang
berdekatan, dan kemudian masuk cavitas cranii tepat di
lateral dan superior dari lamina cribrosa.
p10175 Arteria ethmoidalis posterior berjalan turun ke Vena nasalis dalam
dalam cavitas nasi melalui lamina cribrosa dan mempu- foramen caecum
nyai cabang-cabang menuju bagian atas dinding medial Aliran menuju sinus
dan lateral. cavernosus dalam
p10180 Arteria ethmoidalis anterior berjalan ke depan, den- cavitas cranii
gan nervus ethmodalis anterior yang menyertai, di dalam
sebuah cekungan lamina cribrosa dan masuk cavitas nasi
dengan berjalan turun melalui suatu celah seperti fora-
men tepat di lateral dari crista galli.

b0320 Aplikasi klinis


Epistaksis
p10185 Pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai cavitas
nasi membentuk anastomosis yang luas satu sama lain.
Hal ini terutama tampak pada regio anterior dinding
medial di mana terdapat anastomosis di antara cabang-
cabang arteria palatina major, arteria sphenopalatina,
arteria labialis superior, dan arteria ethmoidalis anterior, Aliran plexus
dan di mana pembuluh-pembuluh darah relatif dekat pterygoideus dalam
dengan permukaan (Gambar 8.221B). Daerah terse- Aliran menuju fossa infratemporalis
but merupakan tempat utama perdarahan nasus, atau vena facialis
epistaksis. Gambar 8.222  Drainase vena-vena cavitas nasi. f1120
574

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 574 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas nasi 8

Nervus Ethmoidalis anterior


Bulbus olfactorius
Nervus olfactorius [I] Nervus olfactorius [I]
(rami septalis)

Ramus nasalis Foramen


Ramus septalis
externus nervus sphenopalatinum
nervus
ethmoidalis anterior ethmoidalis
anterior

Rami/ nervi
nasales
posteriores
superiores
laterales

Rami nasales
interni nervus Rami/ nervi
infraorbitalis nasales posteriores
inferiores laterales
Ramus nasalis nervi
A alveolares superiores B Nervus nasopalatinus
anteriores

f1125 Gambar 8.223  Persarafan cavitas nasi. A. Dinding lateral cavitas nasi dextra. B. Dinding medial cavitas nasi dextra.

st2605 Nervus ethmoidalis anterior dan nervus nasi dengan berjalan di medial melalu foramen spheno-
ethmoidalis posterior palatina:
p10235 Nervus ethmoidalis anterior (Gambar 8.223) berjalan j Sejumlah nervi tersebut (rami/nervi nasales poste- u3735
dengan arteria ethmoidalis anterior dan keluar dari orbita riores superiores laterales) berjalan ke depan dan
melalui sebuah saluran di antara labyrinthus ethmoida- menyuplai dinding lateral cavitas nasi.
lis dan tulang frontale. Nervus tersebut berjalan melalui j Yang lain (rami/nervi nasales posteriores superi- u3740
dan menyuplai cellulae ethmoidales yang berdekatan dan ores mediales) menyilang atap cavitas nasi menuju
sinus frontalis, dan kemudian memasuki cavitas cranii septum nasi dan menyuplai regio tersebut.
tepat di lateral dan superior dari lamina cribrosa. j Yang terbesar dari nervi tersebut adalah nervus naso- u3745
p10240 Nervus ethmoidalis anterior berjalan ke depan di dalam palatinus, yang berjalan ke depan dan turun pada
suatu cekungan pada lamina cribrosa dan kemudian dinding medial cavitas nasi untuk berjalan melalui
masuk cavitas nasi dengan berjalan turun melalui suatu canalis incisivus pada atap cavitas oris, dan berakhir
celah seperti foramen tepat di lateral dari crista galli. Ner- dengan menyuplai mucosa oris di posterior dari dentes
vus tersebut mempunyai cabang-cabang ke dinding medial incisivi.
dan lateral cavitas nasi dan kemudian kontinyu ke depan j Nervi nasalis lainnya (rami/nervi nasales posteri- u3750
pada permukaan di bawah tulang nasale. Nervus tersebut ores inferiores) berasal dari nervus palatinus major,
berjalan ke permukaan eksternal nasus dengan berjalan yang berjalan turun dari fossa pterygopalatina di dalam
di antara tulang nasale dan cartilago nasi lateralis, dan canalis palatinus tepat di lateral dari cavitas nasi, dan
kemudian berakhir sebagai ramus nasalis externus, berjalan melalui foramina kecil pada tulang untuk
yang menyuplai kulit di sekitar nares, di dalam vestibulum mempersarafi dinding lateral cavitas nasi.
nasi, dan pada puncak nasus externus. j Sebuah nervus nasalis kecil juga berasal dari rami alve- u3755
p10245 Seperti nervus ethmoidalis anterior, nervus ethmoidalis olares superiores anteriores dari nervus infraorbitalis
posterior keluar dari orbita melalui sebuah saluran yang dan berjalan ke medial melalui maxilla untuk menyup-
serupa pada dinding medial orbita. Nervus tersebut bera- lai dinding lateral di dekat ujung anterior concha nasa-
khir dengan menyuplai mucosa cellulae ethmoidales dan lis inferior.
sinus sphenoidalis dan normalnya tidak meluas ke dalam
cavitas nasi sendiri. Persarafan parasympathicum st2615
Persarafan secretomotorium glandulae di dalam mucosa p10280
st2610 Cabang-cabang dari nervus maxillaris [V2] cavitas nasi dan sinus paranasales adalah oleh serabut-
p10250 Sejumlah rami nasales dari nervus maxillaris [V2] mem- serabut parasympathicum preganglionares yang dibawa
persarafi cavitas nasi. Banyak dari rami nasales tersebut oleh nervus petrosus major cabang nervus facialis [VII].
(Gambar 8.223) berasal dari dalam fossa pterygopa- Serabut-serabut tersebut masuk fossa pterygopalatina
latina, yang terletak tepat di lateral dari dinding lateral dan bersinaps di dalam ganglion pterygopalatinum (lihat
cavitas nasi, dan keluar dari fossa untuk masuk cavitas Gambar 8.136). Serabut-serabut parasympathicum 575

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 575 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Nodi lymphatici retropharyngeales dinding lateral, yang membuka ke regiones faciales melalui
dan cervicales profundi superiores rima oris/fissura oralis, dan kontinyu dengan cavitas phar-
yngis dan isthmus faucium/oropharyngeum.
Atap cavitas oris terdiri dari palatum durum dan pala- p10310
tum molle. Dasarnya dibentuk terutama oleh jaringan
lunak, termasuk diaphragma musculorum dan lingua.
Dinding lateralnya (pipi) terdiri dari otot dan menyatu di
anterior dengan labii yang mengelilingi rima oris/fissura
oralis (celah anterior cavitas oris).
Apertura posterior cavitas oris adalah isthmus faucium/ p10315
oropharyngeum/cavum oris propriums, yang membuka
ke dalam pars oralis pharyngis.
Nodi lymphatici Cavitas oris dipisahkan menjadi 2 daerah oleh arcus p10320
cervicales dentalis superior dan arcus dentalis inferior yang terdiri
profundi
dari dentes dan tulang alveolares yang menyangganya
Nodi lymphatici
submandibulares (Gambar 8.225B):
j Vestibulum oris bagian luar, yang berbentuk tapal u3760
Truncus jugularis kuda, berada di antara arcus dentalis dan permukaan
sinister profundus buccae/pipi dan labii—rima oris membuka
Vena jugularis
ke dalamnya dan dapat dibuka dan ditutup oleh musculi
interna ekspresi wajah, dan oleh pergerakan rahang bawah.
j Cavitas oris propria/cavum oris proprium di dalam u3765
tertutup oleh arcus dentalis.

f1130 Gambar 8.224  Drainase lymphatici cavitas nasi. Derajat pemisahan di antara arcus dentalis superior p10335
dan arcus dentalis inferior diketahui dengan mengelevasi
atau mendepresi rahang bawah (mandibula) pada sendi
temporomandibularis.
postganglionares kemudian bergabung dengan cabang-
Isthmus faucium di bagian belakang cavitas oris propria p10340
cabang nervus maxillaris [V2] untuk keluar dari fossa
dapat dibuka dan ditutup oleh jaringan lunak di sekeliling-
dan pada akhirnya mencapai glandulae tujuan.
nya, termasuk palatum molle dan lingua.
st2620 Perasarafan sympathicum Cavitas oris mempunyai berbagai fungsi: p10345
j Cavitas oris merupakan tempat masuk systema digesto- u3770
p10285 Persarafan sympathicum, yang terutama terlibat dalam
rium yang terlibat dalam proses awal makanan, yang
pengaturan aliran darah di dalam mucosa nasus, berasal
dibantu oleh sekresi dari glandulae salivariae;
dari medulla spinalis setinggi level T1. Serabut-serabut sym- j Cavitas oris memanipulasi suara yang dihasilkan lar- u3775
pathicum preganglionares masuk truncus sympathicus dan
ynx dan sebagai hasilnya adalah berbicara;
berjalan naik untuk bersinaps di dalam ganglion cervicale j Cavitas oris dapat digunakan untuk bernafas karena u3780
superius. Serabut-serabut sympathicum postganglionares
cavitas oris membuka pada pharynx, yang merupakan
berjalan pada arteria carotis interna, masuk cavitas cranii,
jalur bersama untuk makanan dan air.
dan kemudian meninggalkan arteria carotis interna untuk
membentuk nervus petrosus profundus, yang bergabung
dengan nervus petrosus major dari nervus facialis [VII] dan Aplikasi klinis b0325
masuk ke fossa pterygopalatina (lihat Gambar 8.136).
p10290 Seperti serabut-serabut parasympathicum, serabut- Karsinoma oris
serabut sympathicum mengikuti cabang-cabang nervus Karsinoma oris merupakan sebuah subtipe keganasan p10365
maxillaris [V2] ke dalam cavitas nasi. region capitis dan regio cervicalis. Jaringan keganasan
dapat tumbuh di manapun pada cavitas oris termasuk
st2625 Drainase lymphatici labii, lingua, mandibula, dan maxilla. Biasanya, karsinoma
p10295 Lymphe dari daerah anterior cavitas nasi mengalir ke oris adalah squamosa; namun, keganasan dapat juga
depan pada regiones faciales dengan berjalan di sekeliling terjadi di dalam glandula salivariae dan nodi lymphatici.
tepi-tepi nares (Gambar 8.224). Lymphatici tersebut pada Karsinoma oris dapat menyebar relatif cepat ke kelompok
akhirnya berhubungan dengan nodi lymphatici subman- nodi lymphatici local dan ke pulmo. Tanda-tanda awal
dibulares. dan gejala termasuk; perubahan mucosa berupa bercak-
p10300 Aliran lymphaticus dari daerah posterior cavitas nasi bercak putih atau merah di dalam mulut (leukoplakia
dan sinum paranasales mengalir ke dalam nodi lymphatici atau erythroplakia), yang biasanya tidak terasa nyeri.
cervicales profundi superior. Beberapa dari lymphatici mula- Ulserasi dapat terjadi pada bercak-bercak tersebut yang
mula berjalan melalui nodi lymphatici retropharyngeales. memperlihatkan adanya jaringan keganasan. Walau-
pun beberapa penderita dapat mempunyai predisposisi
st2630 CAVITAS ORIS genetik terjadinya karsinoma oris, tiga faktor resiko yang
paling sering termasuk merokok tembakau, penyalahgu-
p10305 Cavitas oris berada di inferior dari cavitas nasi (Gam- naan alkohol, dan virus human papilloma.
576 bar 8.225A). Struktur ini mempunyai atap dan dasar, dan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 576 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


Cavitas nasi Atap
(palatum durum) Palatum molle
Palatum molle
Cavitas oris propria

Isthmus
pharyngeum

Dinding Oropharynx
lateralis
(buccae) Isthmus faucium/
oropharyngeum
Rima
oris
Pharynx
Cavitas Dasar lantai
oris (lingua dan
Larynx jaringan lunak lainnya)
Esophagus
Trachea
Rima oris Isthmus
faucium
A B
Vestibulum oris

f1135 Gambar 8.225  Cavitas oris. A. Hubungan-hubungan dengan cavitas lain. B. Vestibulum oris dan cavitas oris propria.

st2635 Kerangka tulang Lamina horizontalis berada di medial dari aspectus p10410
p10370 Tulang-tulang yang berkontribusi pada kerangka tulang inferor tulang palapalatinusdan digabung oleh sutura
cavitas oris atau berhubungan dengan anatomi struktur- dengan lamina yang sama pada garis tengah dan, pada sisi
struktur pada cavitas oris termasuk: yang sama, dengan processus palatinus tulang maxilla di
u3785 j sepasang tulang maxilla, mandibula, palatinum dan
anterior.
temporale; dan Spina nasalis posterior tunggal dibentuk pada garis p10415
u3790 j yang tidak berpasangan, tulang mandibula, sphenoi-
tengah di mana 2 lamina horizontalis bergabung dan
dale, dan hyoideum. berproyeksi ke belakang dari tepi palatum durum. Tepi
posterior lamina horizontalis dan spina nasalis posterior
p10385 Selain itu, pars cartilaginea tubae auditivae pada aspec- berhubungan dengan perlekatan palatum molle.
tus inferior basis cranii berhubungan dengan perlekatan Foramen palatinum majus, dibentuk terutama oleh p10420
musculi palatum molle. lamina horizontalis tulang palatinum dan dilengkapi di
lateral oleh bagian maxilla yang berdekatan, membuka
st2640 Maxilla pada aspectus posterolateralis lamina horizontalis (Gam-
p10390 Dua maxilla berkontribusi secara substansial pada ben- bar 8.226A). Foramen tersebut terletak di inferior dari
tukan atap cavitas oris. Bagian-bagiannya yang terlibat bukaan canalis palatinus, yang berlanjut ke superior pada
adalah processus alveolaris dan processus palatinus (Gam- fossa pterygopalatina dan menghantarkan nervus palati-
bar 8.226A). nus major dan vasa palatina major menuju palatum.
p10395 Processus palatinus merupakan sebuah rak horisontal Yang juga membuka pada tulang palatinum adalah p10425

yang berproyeksi dari permukaan medial tiap maxilla. Pro- foramina palatina minora (Gambar 8.226A). Foramen
cessus tersebut berasal tepat di superior dari aspectus medi- tersebut terletak di bukaan inferior dari canales palatini
alis processus alveolaris dan meluas ke garis tengah di mana minores, yang menyabang dari canalis palatinus major
struktur tersebut bergabung, pada sebuah sutura, dengan dan menghantarkan nervi palatini minores dan vasa pala-
processus palatinus dari sisi lainnya. Bersama, kedua pro- tinae minores menuju palatum molle.
cessus palatinus membentuk 2/3 anterior palatum durum. Processus pyramidalis berada di posterior dan mengisi p10430

p10400 Pada garis tengah di permukaan inferior palatum ruangan di antara ujung-ujung inferior lamina medialis
durum dan pada ujung anterior sutura intermaxillaris ter- dan lamina lateralis processus pterygoidei tulang sphenoi-
dapat sebuah lubang kecil tunggal (fossa incisiva) tepat di dale (Gambar 8.226A).
belakang dentes incisivi. Dua canalis incisivus, satu pada
tiap sisi, meluas ke posterosuperior dari atap fossa terse- Tulang sphenoidale st2650
but untuk membuka ke dalam dasar cavitas nasi. Saluran Processus pterygoideus dan spina ossis sphenoidalis ber- p10435
dan fossa tersebut memungkinkan lewatnya vasa palatina hubungan dengan struktur-struktur yang terkait dengan
major dan nervus nasopalatinus. palatum molle, yang membentuk bagian atap cavitas oris
(Gambar 8.226A).
st2645 Tulang palatinum Processus pterygoideus berjalan turun, satu pada tiap p10440
p10405 Bagian-bagian dari tiap bentukan L tulang palatinum sisi, dari aspectus lateralis corpus tulang sphenoidale. Tiap
yang berkontribusi pada atap cavitas oris adalah lamina processus mempunyai sebuah lamina medialis dan lamina
horizontalis dan processus pyramidalis (Gambar 8.226A). lateralis. Kedua lamina tersebut mengarah ke vertikal 577

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 577 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Sutura intermaxillaris Fossa incisiva


Processus palatinus tulang maxilla
Spina nasalis posterior Processus alveolaris tulang maxilla
Lamina horizontalis tulang palatinum
Processus pyramidalis
Foramen palatinum majus
tulang palatinum
Foramina palatina minora
Hamulus pterygoideus Lamina medialis
processus pterygoidei
Ala magna tulang Lamina lateralis
sphenoidale processus pterygoidei

Lamina membranacea pars Fossa scaphoidea


cartilaginea tubae auditivae
Pars petrosa tulang
temporale
Foramen ovale
Foramen spinosum
Spina ossis sphenoidalis Celah menuju pars
osseae tubae auditivae
Canalis caroticus
Processus styloideus
tulang temporale
Foramen stylomastoideum
Processus mastoideus

Daerah kasar untuk perlekatan levator veli palatini Foramen jugulare


A Pars cartilaginea tubae euditivae Foramen lacerum (tertutup oleh tulang rawan)

Processus styloideus
tulang temporale

Ligamentum stylohyoideum

Cornu minus tulang hyoideum

B
f1140 Gambar 8.226  Basis cranii dan aspectus lateralis cranii. A. Struktur-stuktur pada basis cranii yang berhubungan dengan struktur-struktur yang
terkait cavitas oris. B. Processus styloideus tulang temporale.

berada dari aspectus posterior processus pterygoideus. bergabung bersama dengan musculi constrictor phar-
Bentuk celah seperti huruf-V yang berada di inferior di yngis superior dan buccinator dari pipi.
antara kedua lamina tersebut diisi oleh processus pyrami-
dalis tulang palatinum. Pada radix lamina medialis processus pterygoidei pada p10460
p10445 Berada di posterolateral dari tepi inferior lamina medi- basis cranii terdapat sebuah fossa berbentuk perahu kecil
alis processus pterygoidei adalah sebuah perpanjangan (fossa scaphoidea), yang berawal tepat di medial dari
struktur berbentuk kait (hamulus pterygoideus) (Gam- foramen ovale dan berjalan turun ke anterior dan medial
bar 8.226A). Hamulus tersebut berada tepat di belakang menuju radix lamina medialis processus pterygoidei (Gam-
arcus alveolaris dan di inferior dari tepi posterior palatum bar 8.226A). Fossa tersebut untuk perlekatan satu muscu-
durum. Struktur tersebut merupakan: lus dari palatum molle (tensor veli palatini).
u3795 j sebuah “katrol” untuk satu musculus (tensor veli pala- Spina ossis sphenoidalis, satu pada tiap sisi, berada p10465
tini) dari palatum molle, dan dalam arah vertikal dari facies inferior ala magna tulang
u3800 j tempat perlekatan untuk ujung atas raphe pterygoman- sphenoidale (Gambar 8.226A). Tiap spina berada tepat di
578 dibularis, yang melekat di bawah pada mandibula dan posteromedial dari foramen spinosum.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 578 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


p10470 Aspectus medialis spina ossis sphenoidalis memberikan Spina mentalis
tempat perlekatan untuk bagian paling lateral musculus superior Symphisis
tensor veli palatini dari palatum molle. mandibulae

st2655 Tulang temporale


p10475 Processus styloideus dan facies inferior partis petrosae/
aspectus inferior pars petrosa tulang temporale memberi-
kan tempat perlekatan untuk musculi yang berhubungan
berturut-turut dengan lingua dan palatum molle.
p10480 Processus styloideus berada di anteroinferior dari facies
inferior tulang temporale. Processus styloideus dapat beru-
kuran panjang 1 inchi (2.5 cm) dan mengarah ke depan Trigonum retromolaris
menuju cornu minus tulang hyoideum yang dilekatkan
oleh ligamentum stylohyoideum (Gambar 8.226B). Pang- Perlekatan untuk raphe
kal processus styloideus berada tepat di anterior dari fora- pterygomandibularis
men stylomastoideum dan lateral dari foramen jugulare. A
Musculus styloglossus lingua melekat pada permukaan
anterolateral processus styloideus. Processus
p10485 Aspectus inferior tulang temporale mempunyai sebuah Processus coronoideus condylaris
daerah triangularis kasar tepat di anteromedial dari bukaan/
celah canalis caroticus (Gambar 8.226A). Musculus levator
veli palatini dari palatum molle melekat di daerah tersebut.
st2660 Pars cartilaginea tube auditivae/ Ramus
Arcus alveolaris mandibulae
pharyngotympanica
p10490 Pars cartilaginea tubae auditivae yang berbentuk terompet
berada di dalam sebuah celah di antara margo anterior
pars petrosa tulang temporale dan margo posterior ala Angulus
major tulang sphenoidale (Gambar 8.226A). mandibulae
p10495 Dinding medial dan lateral pars cartilaginea tubae audi-
tivae dibentuk terutama oleh tulang rawan, sementara Corpus
dinding yang lebih inferolateral disebut sebagai lamina B
mandibulae
membranacea. Foramen mentale
Perlekatan untuk raphe
p10500 Apex pars cartilaginea tubae auditivae terhubung ke Lingulae
pterygomandibularis
lateral dengan bukaan pada bagian tulang pada tulang mandibulae
temporale.
p10505 Perluasan ujung medial pars cartilaginea tubae auditivae
berada tepat di posterior dari tepi atas lamina medialis pro- Fossa retromolaris
cessus pterygoidei dan membuka ke dalam nasopharynx.
Trigonum retromolaris
p10510 Pars cartilaginea tubae auditivae terletak di lateral
dari perlekatan musculus levator veli palatini sampai pars Cekungan dangkal
petrosa tulang temporale dan di medial dari spina ossis untuk nervus lingualis
sphenoidalis. Musculus tensor veli palatini melekat, seba-
Foramen
gian, ke lamina membranacea. mandibulare
st2665 Mandibula Fossa
p10515 Mandibula merupakan tulang rahang bawah (Gam- submandibularis
bar 8.227). Tulang tersebut terdiri dari sebuah corpus Linea mylohyoidea
mandibulae dextra dan sinistra, yang bersatu di anterior
pada garis tengah (symphisis mandibulae), dan dua C Fossa sublingualis
rami mandibulae. Tempat penyatuan dapat dilihat teru- Gambar 8.227  Mandibula. A. Pandangan superior. B. Pandangan f1145
tama pada permukaan luar tulang sebagai penonjolan lateral. C. Pandangan medial.
vertikal kecil pada garis tengah.
p10520 Permukaan atas corpus mandibulae membentuk arcus
alveolaris, yang menahan dentes inferior, dan pada permu- lingua dan sepasang musculi yang menghubungkan man-
kaan luarnya pada tiap sisi terdapat sebuah foramen men- dibula ke tulang hyoideum (Gambar 8.227A; lihat juga
tale yang kecil (Gambar 8.227B). Gambar 8.230A).
p10525 Posterior dari symphisis mandibulae pada permukaan Meluas dari garis tengah dan berawal di inferior dari p10530
dalam mandibula terdapat 2 pasang spina kecil, 1 pasang spina mentalis terdapat sebuah peninggian garis atau ton-
tepat di atas sepasang lainnya. Struktur tersebut adalah jolan (linea mylohyoidea), yang berjalan di posterior dan
spina mentalis superior dan inferior (spina genia- superior di sepanjang permukaan dalam tiap sisi corpus
lis superior dan inferior), dan merupakan tempat per- mandibulae untuk berakhir tepat di bawah level dentes
lekatan untuk sepasang musculi yang berjalan ke dalam terakhir/molaris tertius (Gambar 8.227C). 579

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 579 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p10535 Di atas 1/3 anterior linea mylohyoidea terdapat sebuah Terdapat 2 cornu minus yang lebih kecil berbentuk coni-
cekungan dangkal (fovea/fossa sublingualis), dan di cal/kerucut pada permukaan superior di mana cornu yang
bawah 2/3 reposterior linea mylohyoidea terdapat sebuah lebih besar bergabung dengan corpus. Ligamentum stylo-
cekungan lain (fovea/fossa submandibularis). hyoideum melekat pada apex dari setiap cornu minus.
p10540 Di antara dentes molares terakhir dan linea mylohyoi- Tulang hyoideum merupakan tulang utama pada regio p10560
dea terdapat sebuah cekungan dangkal untuk nervus lin- cervicalis karena tulang tersebut menghubungkan dasar
gualis. cavitas oris di depan dengan pharynx di belakang dan lar-
p10545 Tepat di posterior dari dentes molares terakhir pada per- ynx di bawah.
mukaan medial atas corpus mandibulae terdapat sebuah
cekungan kecil berbentuk triangularis/segitiga (trigonum Dinding-dinding buccae/pipi st2675
retromolare) (Gambar 8.227C). Raphe pterygomandibu- Dinding-dinding cavitas oris dibentuk oleh buccae/pipi. p10565
laris melekat tepat di medial dari apex trigonum tersebut Tiap pipi terdiri dari fascia dan selapis otot rangka tera- p10570
dan meluas dari tempat tersebut menuju ujung hamulus pit di antara kulit di luar dan tunica mucosa oris di dalam.
pterygoideus di atas. Lapisan tipis musculi di dalam buccae terutama adalah
p10550 Ramus mandibulae, satu pada tiap sisi, berbentuk segi- musculus buccinator, yang merupakan sebuah musculus
empat dan mengarah dalam bidang sagittalis. Pada per- ekspresi wajah (Tabel 8.20, Gambar 8.229).
mukaan medial ramus mandibulae terdapat foramen
mandibulare yang besar untuk lewatnya nervus alveo- Dasar st2680
laris inferior dan vasa alveolaris inferior (Gambar 8.227C). Dasar cavitas oris propria terutama dibentuk oleh tiga p10575
struktur:
st2670 Tulang hyoideum j sebuah diaphragma musculorum, yang mengisi celah u3805
p10555 Tulang hyoideum merupakan tulang kecil berebentuk berbentuk U di antara sisi kiri dan kanan corpus man-
U pada regio cervicalis di antara larynx dan mandibula. dibulae dan dibentuk oleh sepasang musculi mylohyoi-
Tulang tersebut mempunyai sebuah corpus anterior dan deus (Tabel 8.21, Gambar 8.230A);
2 cornu majus yang besar, 1 pada tiap sisi, yang menga- j dua musculus seperti pita diatas diaphragma muscu- u3810
rah ke posterior dan superior dari corpus (Gambar 8.228). lorum, yang berjalan dari mandibula di depan menuju
tulang hyoideum di belakang (Gambar 8.230B,C);
j lingua, yang berada di superior dari musculus geniohy- u3815
oideus.

Yang juga berada di dasar cavitas oris propria adalah p10595


Cornu majus
glandulae salivariae dan ductusnya. Yang terbesar dari

Buccinator Perlekatan ke maxilla


Cornu minus

A Corpus

Ligamentum Orbicularis
stylohyoideum oris Constrictor
pharyngis
superior
Cornu minus

Cornu majus Modiolus

Perlekatan ke mandibula
B Corpus
Raphe pterygomandibularis
f1150 Gambar 8.228  Tulang hyoideum. A. Pandangan anterior.
B. Pandangan lateral. Gambar 8.229  Musculus buccinator. f1155

t0105 Tabel 8.20  Sensasi umum dari kulit dan mucosa oris pada buccae yang dibawa oleh nervus buccalis cabang nervus mandibularis [V3]
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Buccinator Raphe pterygomandibularis, Menyatu dengan sabut-sabut musculus Rami buccalis Menahan buccae terhadap
pars alveolaris mandibula, orbicularis oris; modiolus (nodul jaringan cabang VII arcus alveolaris; menjaga
processus alveolaris maxilla ikat berbentuk kancing pada pertemuan makanan di antara dentes
di antara musculi labii dan regio buccalis) ketika mengunyah
580

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 580 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


t0110 Tabel 8.21  Musculi pada dasar cavitas oris
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Mylohyoideus Linea mylohyoidea Raphe fibrosum Nervus Menyokong dan mengelevasi dasar cavitas oris;
mandibulae mediana dan bagian mylohyoideus dari elevasi dan menarik ke depan tulang hyoideum,
yang berdekatan dari nervus alveolaris dan kemudian melekat pada larynx, selama
tulang hyoideum inferior dari nervus fase awal menelan; depresi mandibula ketika
mandibularis [V3] hyoideum terfiksasi.

Geniohyoideus Spina mentalis Corpus tulang C1 Depresi mandibula ketika hyoideum tidak
inferior mandibulae hyoideum bergerak; elevasi dan menarik hyoideum ke
depan ketika mandibula terfiksasi

Linea Spina mentalis superior Spina mentalis superior


mylohyoidea
Fossa sublingualis Geniohyoideus

Raphe
Spina
mentalis
inferior

Fossa Tepi bebas posterior Mylohyoideus


subman-
A dibularis B
Cornu majus
Corpus hyoideum

Mylohyoideus

f1160 Gambar 8.230  A. Musculus mylohyoideus. B. Musculus Geniohyoideus


geniohyoideus. C. Pandangan lateral. C

glandulae tersebut, pada tiap sisi, adalah glandula sublin- presulcalis dan postsulcalis dorsum linguae dipisahkan
gualis dan pars oralis glandula submandibularis. oleh bentuk huruf-V dari sulcus teminalis. Sulcus termi-
nalis tersebut membentuk margo inferior isthmus faucium
st2685 Lingua di antara cavitas oris dan cavitas pharyngis. Pada apex
p10600 Lingua merupakan sebuah struktur musculare yang mem- sulcus yang berbentuk huruf-V terdapat sebuah cekungan
bentuk bagian dasar cavitas oris dan bagian dinding ante- kecil (foramen caecum linguae), yang menandai tem-
rior oropharynx (Gambar 8.231A). Bagian anteriornya pat pada saat embryo di mana epithelium menginvaginasi
(pars presulcalis) berada dalam cavitas oris dan berbentuk untuk membentuk glandula thyroidea. Pada beberapa
seperti segitiga dengan apex tumpul yang disebut apex orang sebuah ductus thyreoglossus tetap ada dan meng-
linguae. Apexnya mengarah ke anterior dan berada tepat hubungkan foramen caecum linguae dengan glandula
di belakang dentes incisivi. Radix linguae melekat pada thyroidea pada regio cervicalis.
tuthyreoglossusla dan hyoideum.
p10605 Dorsum linguae pars presulcalis/facies superior oralis Papillae linguales st2690
atau 2/3 anterior lingua mengarah dalam bidang hor- Dorsum linguae/facies superior atau pars oralis lingua ter- p10615
isontal. tutup oleh ratusan papillae linguales (Gambar 8.231B):
p10610 Dorsum lingua pars postsulcalis/facies pharyngea- j Papillae filiformes merupakan proyeksi-proyeksi kecil u3820
lis atau 1/3 posterior lingua melengkung ke inferior dan mucosa berbentuk kerucut yang berakhir dalam satu
menjadi lebih mengarah dalam bidang vertikal. Pars atau lebih titik-titik. 581

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 581 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Labium inferius
Pars presulcalis/oralis
(2/3 anterior)
Foramen caecum dan
sulcus terminalis
Facies Papillae fungiformes Vestibulum
inferior oris
linguae
Pars postsulcalis/
pharyngealis
(1/3 posterior))
Papillae
Radix linguae foliatae

Mandibula Tulang hyoideum


Papillae filiformes
A Musculus geniohyoideus Musculus
mylohyoideus Sulcus
terminalis

Pars pharyngealis
linguae
Oropharynx
Foramen cecum

B Papillae vallatae

f1165 Gambar 8.231  Lingua. A. Irisan paramedian sagittalis. B. Pandangan superior.

u3825 j Papillae fungiformes berbentuk lebih bulat dan lebih Musculi st2705
besar daripada papillae filiformes, dan cenderung ter- Bentukan besar lingua dibentuk oleh musculi (Tabel 8.22, p10660
konsentrasi di sepanjang margo linguae. Gambar 8.231A).
u3830 j Papillae terbesar adalah papillae vallatae, yang meru-
Lingua selengkapnya dibagi menjadi menjadi separuh p10665
pakan papillae silindris dengan ujung tumpul yang kiri dan kanan oleh septum sagittalis median yang dibentuk
menginvaginasi permukaan lingua—hanya ada sekitar oleh jaringan ikat. Artinya semua musculi linguae berpas-
8-12 papillae vallatae dalam sebuah garis berbentuk angan. Terdapat musculi linguae intrinsik dan ekstrinsik.
huruf-V tepat di anterior dari sulcus terminalis lingua. Musculi intrinsik linguae (Gambar 8.223) berorigo dan p10670
u3835 j Papillae foliatae merupakan lipatan-lipatan mucosa
berinsertio di dalam jaringan lingua. Musculi tersebut dibagi
segaris pada sisi-sisi lingua di dekat sulcus terminalis menjadi musculi longitudinalis superior, longitudina-
lingua. lis inferior, transversus linguae, dan vertikal linguae,
p10640
dan musculi tersebut dapat mengubah bentuk lingua.
Papillae secara umum meningkatkan daerah kontak Musculi ekstrinsik lingua (Tabel 8.22, Gambar 8.233) p10675
di antara permukaan lingua dan isi cavitas oris. Semua berorigo pada struktur-struktur di luar lingua dan ber-
kecuali papillae filiformes mempunyai kuncup-kuncup insertio ke dalam lingua. Terdapat 4 musculi ekstrinsik
kecap/taste buds pada permukaannya. utama pada tiap sisi, musculi genioglossus, hyoglos-
sus, styloglossus, dan palatoglossus. Musculi tersebut
st2695 Facies inferior linguae memprotrusi, meretraksi, mendeespresi, dan mengelevasi
p10645 Facies inferior pars oralis linguae miskin papillae, tapi lingua.
mempunyai sejumlah lipatan mucosa yang segaris (Gam- Kecuali palatoglossus, yang dipersarafi oleh nervus p10680
bar 8.232C,D). Sebuah lipatan medial tunggal (frenulum vagus [X], semua musculi lingua dipersarafi oleh nervus
linguae) berlanjut dengan mucosa yang menutup dasar hypoglossus [XII].
cavitas oris. dan berada di atas margo inferior septum sag-
ittalis median, yang di dalam memisahkan sisi kanan dan
kiri lingua. Pada tiap sisi frenulum linguae terdapat vena Aplikasi klinis b0330
lingualis, dan di lateral dari tiap vena terdapat sebuah Tes untuk nervus cranialis XII
kekasaran disebut plica fimbriata. Meminta penderita untuk “menjulurkan lidah keluar” p10685
dapat digunakan sebagai sebuah tes untuk nervus hypo-
st2700 Facies pharyngealis glossus [XII] (musculus genioglossus). Jika nervi berfungsi
p10650 Mucosa yang menutup facies pharyngealis linguae tidak normal, lingua protrusi secara seimbang pada garis ten-
teratur dalam konturnya karena banyaknya noduli-noduli gah. Jika nervus pada satu sisi tidak sepenuhnya ber-
kecil jaringan lymphoid di dalam submucosa. Noduli terse- fungsi, ujung lingua akan mengarah ke sisi tersebut saat
but secara kolektif disebut tonsilla lingualis. protrusi.
p10655
582 Tidak terdapat papillae pada facies pharyngealis.

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 582 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


Glandula
Raphe pterygomandibularis sublingualis Ductus submandibularis

Ductus
submandibularis

Ductus kecil
glandula sublingualis

Nervus lingualis
Musculus
constrictor
pharyngis
superior
Pars Pars
profundus Glandula profundus
Glandula Pars subma- Pars Musculus
A sublingualis superficialis ndibularis superficialis hyoglossus
Musculus genioglossus
B

Frenulum linguae Lubang ductus


submandibularis sinistra

Vena lingualis
Plica fimbriata

Vena profunda
Frenulum linguae
linguae
Ductus
submandibularis

Lubang ductus
glandula sublingualis
D Carunculae sublingualis
Plica sublingualis di
Lubang ductus
atas glandula sublingualis
submandibularis
Carunculae sublingualis
C
f1170 Gambar 8.232  Glandulae submandibularis dan sublingualis. A. Pandangan medial. B. Pandangan posterior. C. Pandangan anterior. D. Pandangan
anterosuperior.

st2710 Pembuluh-pembuluh darah Vena profunda linguae dapat terlihat melalui mucosa p10715
pada facies inferior linguae. Walaupun vena tersebut
st2715 Suplai arterial
menyertai arteria lingualis pada bagian anterior lingua,
p10690 Arteria utama pada lingua adalah arteria lingualis vena tersebut akan terpisah dari arterianya di posterior
(Gambar 8.234). oleh musculus hyoglossus. Pada tiap sisi, vena profunda
p10695 Pada tiap sisi, arteria lingualis berasal dari arteria caro- linguae berjalan bersama dengan nervus hypoglossus [XII]
tis externa pada regio cervicalis yang berdekatan dengan pada permukaan luar musculus hyoglossus dan berjalan
ujung cornu majus tulang hyoideum. Arteria tersebut keluar dari dasar cavitas oris melalui apertura yang diben-
membentuk lengkungan ke atas dan kemudian membe- tuk oleh tepi-tepi musculi mylohyoideus, constrictores
lok ke bawah dan ke depan untuk berjalan di profundus pharyngis superior dan medius. Vena tersebut bermuara
dari musculus hyoglossus, dan menyertai musculus terse- ke dalam vena jugularis interna pada regio cervicalis.
but melalui apertura yang dibentuk oleh tepi-tepi mus- Venae dorsales linguae mengikuti arteria lingualis di p10720
culi mylohyoideus, constrictores pharyngis superior, dan antara musculi hyoglossus dan genioglossus dan, seperti
medius, dan memasuki dasar cavitas oris. vena profunda linguae, bermuara ke dalam vena jugularis
p10700 Arteria lingualis kemudian berjalan ke depan dalam interna pada regio cervicalis.
bidang di antara musculi hyoglossus dan genioglossus
menuju apex linguae. Persarafan st2725
p10705 Selain lingua, arteria lingualis menyuplai glandula Persarafan lingua merupakan persarafan yang kompleks p10725
sublingualis, gingivae, dan tunica mucosa oris pada dasar dan melibatkan sejumlah nervi (Gambar 8.234 dan 8.235).
cavitas oris.
Nervus glossophaeryngeus [IX] st2730
st2720 Drainase vena Sensasi pengecapan (afferentes spesial/special afferents p10730
p10710 Lingua dialiri oleh venae dorsales linguae dan vena pro- [SA]) dan sensasi umum yang berasal dari pars pharyn-
funda linguae (Gambar 8.234). gealis lingua dibawa oleh nervus glossopharyngeus [IX]. 583

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 583 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

t0115 Tabel 8.22  Musculi linguae


Intrinsik
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Longitudinalis superior Jaringan ikat submucosa Sabut-sabut musculus yang Nervus Memendekkan lingua;
(tepat di profundus dari pada dorsum linguae dan berjalan ke depan dan obliq ke hypoglossus [XII] melipat apex dan sisi lingua
permukaan lingua) dari septum median linguae jaringan ikat submucosa dan
mucosa pada tepi-tepi lingua

Longitudinalis inferior (di Radix linguae (beberapa Apex linguae Nervus Memendekkan lingua;
antara musculi genioglossus sabut dari hyoideum) hypoglossus [XII] membuka lipatan apex dan
dan hyoglossus) membengkokkan ke bawah

Transversus linguae Septum median linguae Jaringan ikat submucosa pada Nervus Menyempitkan dan
tepi-tepi lateral lingua hypoglossus [XII] memanjangkan lingua

Vertikal Jaringan ikat submucosa Jaringan ikat pada derah yang Nervus Meratakan dan memperluas
pada dorsum linguae lebih ventral pada linguae hypoglossus [XII] lingua
Ekstrinsik

Genioglossus Spina mentalis superior Corpus hyoideum; sepanjang Nervus Protrusi lingua; depresi
lingua hypoglossus [XII] bagian centralis lingua

Hyoglossus Cornu majus dan bagian Permukaan lateralis lingua Nervus Depresi lingua
berdekatan corpus tulang hypoglossus [XII]
hyoideum

Styloglossus Processus styloideus Permukaan lateralis lingua Nervus Elevasi dan retraksi lingua
(permukaan anterolateralis) hypoglossus [XII]

Palatoglossus Permukaan inferior Tepi lateralis lingua Nervus vagus Depresi palatum;
aponeurosis palatinus [X] (via ramus menggerakkan plica
pharyngeus palatoglossus menuju garis
menuju plexus tengah; elevasi bagian
pharyngeus) belakang lingua

Nervus
Musculi Musculus
glossopharyngeus [IX]
ekstrinsik intrinsik Chorda tympani (dari [VII])

Longitudinalis Nervus lingualis Nervus


Palatoglossus superior (dari [V3]) hypoglossus [XII]
Styloglossus Vertikal linguae
Arteria
Transversus occipitalis
linguae
Longitudinalis
Hyoglossus inferior
Genioglossus
Septum linguae

f1175 Gambar 8.233  Musculi linguae. Ramus


Vena dorsalis sternocleido-
linguae Arteria mastoideus
p10735 Nervus glossopharyngeus [IX] keluar dari cranium lingualis arteria occipitalis
Hyoglossus
melalui foramen jugulare dan berjalan turun di sepanjang Vena jugularis
permukaan posterior musculus stylopharyngeus. Nervus Vena profunda linguae interna
tersebut berjalan di sekeliling permukaan lateral stylo-
Arteria
pharyngeus dan kemudian menyelinap melalui aspectus carotis communis
posterior celah di antara musculi constrictores pharyngis
superior, medius, dan mylohyoideus. Nervus tersebut kemu- Gambar 8.234  Arteriae, venae, dan nervi linguae. f1180
dian berjalan ke depan pada dinding cavitas oropharyngis
tepat di bawah polus inferior tonsilla palatina dan masuk
pars pharyngealis linguae di profundus dari musculi stylo- Nervus lingualis st2735
glossus dan hyoglossus. Lebih lanjut, pengecapan dan sen- Persarafan sensasi umum dari 2/3 anterior atau pars pre- p10740
sasi umum dari 1/3 posterior lingua, cabang-cabangnya sulcalis dorsum linguae dibawa oleh nervus lingualis,
menyelinap di anterior dari sulcus terminalis lingua untuk yang merupakan cabang utama nervus mandibularis
membawa sensasi kecap (afferentes spesial/special afferents/ [V3]. Nervus ini berawal di dalam fossa infratemporalis dan
584 SA) dan sensasi umum dari papillae vallatae. berjalan ke anterior ke dalam dasar cavitas oris dengan

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 584 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


Sensorius inferior. Nervus lingualis juga membawa serabut-serabut
2/3 anterior (parsoralis) 1/3 posterior (pars pharyngealis) parasympathicum dan serabut pengecapan dari pars pre-
• Sensasi umum/general • Sensasi umum /general sulcalis dorsum linguae yang merupakan bagian nervus
sensation: nervus mandibularis sensation dan spesial/ special facialis [VII].
[V3] melalui nervus lingualis sensation (pengecapan) melalui
• Sensasi spesial (pengecapan): nervus glossopharyngeus [IX]
nervus facialis [VII] melalui
Nervus facialis [VII] st2740
chorda tympani Pengecapan (affrentes khusus/special afferents) dari pars p10755
presulcalis dorsum linguae dibawa menuju SSP oleh ner-
vus facialis [VII]. Serabut-serabut sensorium spesial (affer-
entes spesial/special afferents) nervus facialis [VII] keluar
dari lingua dan cavitas oris sebagai bagian nervus lin-
gualis. Serabut-serabut tersebut kemudian masuk nervus
chorda tympani, yang merupakan sebuah cabang nervus
facialis [VII] yang bergabung dengan nervus lingualis di
dalam fossa infratemporalis (lihat Gambar 8.236).

Motorium Nervus hypoglossus [XII] st2745


Palatoglossus— Semua musculi lingua dipersarafi oleh nervus hypoglossus p10760
nervus vagus [X] [XII] kecuali untuk musculus palatoglossus, yang diper-
Musculi intrinsik sarafi oleh nervus vagus [X].
Nervus Genioglossus Nervus hypoglossus [XII] keluar dari cranium melalui p10765
hypoglossus Hyoglossus canalis hypoglossi dan berjalan turun hampir vertikal
[XII] Styloglossus pada regio cervicalis menuju setinggi tepat di bawah angu-
lus mandibulae (Gambar 8.237). Di sini nervus tersebut
f1185 Gambar 8.235  Persarafan lingua. melengkung tajam ke depan di sekitar rami sternoclei-
domastoidei arteria occipitalis, menyilang arteria carotis
externa, dan berlanjut ke depan, menyilang lengkungan
berjalan melalui celah di antara musculi mylohyoideus, arteria lingualis, untuk mencapai permukaan luar 1/3
constrictor pharyngis superior, dan constrictor pharyngis bawah musculus hyoglossus.
medius (Gambar 8.236). Nervus hypoglossus [XII] mengikuti musculus hyoglos- p10770
p10745 Nervus lingualis kemudian berlanjut ke anteromedial sus melalui celah (trigonum oropharyngeum/oropharyngeal
melintasi dasar cavitas oris, melengkung di bawah ductus triangle) di antara musculi constrictor pharyngis superior,
submandibularis, dan berjalan naik menuju ke dalam lin- constrictor pharyngis medius, dan mylohyoideus untuk
gua pada permukaan luar dan superior dari musculus hyo- mencapai lingua.
glossus (Gambar 8.236).
p10750 Selain membawa sensasi umum dari pars presulcalis
dorsum linguae/pars oralis lingua, nervus lingualis juga Nervus hypoglossus
membawa sensasi umum dari mucosa pada dasar cavi- Nervus menuju
geniohyoideus (C1)
tas oris dan gingivae yang berhubungan dengan dentes
Serabut-
serabut C1

Nervus lingualis Chorda tympani

Constrictor
Ductus pharyngis C1
submandibularis superior

C2

Geniohyoideus

Ramus C3
thyrohyoideus (C1)

Thyrohyoideus

Constrictor Radix superior


Mylohyoideus
pharyngis ansa cervicalis
medius

f1190 Gambar 8.236  Nervus lingualis pada dasar cavitas oris (pandangan
medial). Gambar 8.237  Nervus hypoglossus dan serabut-serabut C1. f1195
585

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 585 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

p10775 Pada regio cervicalis superior, sebuah cabang ramus Glandula parotidea
anterior C1 bergabung dengan nervus hypoglossus [XII]. Buccinator Masseter Meatus acusticus externua
Hampir semua serabut-serabut C1 keluar dari nervus
hypoglosseus [XII] sebagai radix superior ansa cervicalis
(Gambar 8.237). Di dekat tepi posterior musculus hyoglos-
sus, serabut-serabut yang tersisa keluar dari nervus hypo-
glossus [XII] dan membentuk 2 nervi:
u3840 j ramus thyrohyoideus, yang berada pada regiones cervi-

cales untuk mempersarafi musculus thyrohyoideus;


u3845 j ramus geniohyoideus, yang berjalan ke dalam dasar

cavitas oris untuk mempersarafi geniohyoideus.


st2750 Drainase lymphatici
p10790 Semua pembuluh-pembuluh lymphatici lingua akhirnya
bermuara ke dalam rantai nodi lymphatici cervicales pro-
fundi di sepanjang vena jugularis interna:
u3850 j Pars postsulcalis dorsum linguae/pars pharyngealis

linguae mengalir melalui dinding cavitas pharyngis


langsung menuju terutama ke dalam terutama nodus
jugulodigastricus dari rantai cervicales profundi.
u3855 j Pars presulcalis dorsum linguae/pars oralis linguae

mengalir baik langsung menuju nodi lympatici cervi- Ductus parotidicus


cales profundi, dan tidak langsung menuju nodi terse- (menembus buccinator berhadapan Sternocleidomastoideus
but dengan berjalan mula-mula melalui musculus dengan corona dentis molaris superior II)
mylohyoideus dan menuju nodi lymphatici submentales
dan submandibulares. Gambar 8.238  Glandula parotidea. f1200

p10805 Nodi lymphatici submentales terletak di inferior mus-


culus mylohyoideus dan di antara musculus digastricus,
sementara nodi lymphatici submandibulares terletak di ke medial untuk menembus musculus buccinator buccae
bawah dasar cavitas oris di sepanjang permukaan dalam dan membuka pada cavitas oris yang berdekatan dengan
tepi inferior mandibula. corona dentis molaris superior kedua (Gambar 8.238).
p10810 Ujung lingua mengalir melalui musculus mylohyoideus Glandula parotidea menutupi arteria carotis externa, p10850
ke dalam nodi lymphatici submentales dan kemudian ke vena retromandibularis, dan origo dari pars extracraniale
dalam terutama nodus juguloomohyoideus rantai nodi nervus facialis [VII].
lymphatici cervicales profundi.
Glandula submandibularis st2765
st2755 Glandulae salivariae Glandula submandibularis yang memanjang lebih kecil p10855
p10815 Glandulae salivariae merupakan glandulae yang melapisi daripada glandula parotidea, tapi lebih besar daripada
atau bersekresi ke dalam cavitas oris. Hampir semua glandula sublingualis. Tiap glandula berbentuk kait (Gam-
merupakan glandulae salivariae minores yang berada bar 8.239):
j Lengan yang lebih besar mengarah langsung ke depan u3875
dalam submucosa atau tunica mucosa epithelium oris dan
melapisi lingua, palatum, buccae, dan labia, dan mem- dalam bidang horisontal di bawah musculus mylohyoi-
buka pada cavitas oris langsung atau melalui ductuli kecil. deus dan karena itu berada di luar dari tepi-tepi cavitas
Selain glandulae salivariae minores tersebut terdapat glan- oris—pars superficialis yang lebih besar dari glandula
dulae salivariae majores, yang termasuk sepasang glandu- ini berhadapan langsung dengan cekungan dangkal
lae parotidea, submandibularis, dan sublingualis. pada sisi medial mandibula (fossa submandibularis) di
inferior dari linea mylohyoidea.
st2760 Glandula parotidea j Lengan yang lebih kecil dari kait (atau pars profundus) u3880
p10820 Glandula parotidea (lihat hal. XXX) pada tiap sisi seluruh- glandula melengkung di sekitar tepi posterior musculus
nya berada di luar tepi-tepi cavitas oris di dalam sebuah mylohyoideus untuk masuk dan berada di dalam dasar
parit dangkal berbentuk segitiga (Gambar 8.238) yang cavitas oris di mana struktur tersebut terletak lateral
dibentuk oleh: dari radix linguae pada permukaan lateral musculus
u3860 j musculus sternocleidomastoideus di belakang; hyoglossus.
u3865 j ramus mandibulae di depan; dan

u3870 j di superior, basis paritnya dibentuk oleh meatus acusti- Ductus submandibularis keluar dari sisi medial pars p10870
cus externus dan aspectus posterior arcus zygomaticus. profundus glandula di dalam cavitas oris dan berjalan ke
depan untuk membuka pada puncak caruncula sublin-
p10840 Glandula secara normal meluas ke anterior di atas mus- gualis yang kecil (papillae) di samping basis frenulum lin-
culus masseter, dan ke inferior di atas venter posterior mus- gua (lihat Gambar 8.232C,D).
culus digastricus. Nervus lingualis melengkung di bawah ductus sub- p10875
p10845 Ductus parotidicus berjalan ke anterior melintasi permu- mandibularis, awalnya menyilang pada sisi lateral dan
586 kaan luar musculus masseter dan kemudian melengkung kemudian sisi medial ductus, saat nervus berjalan turun di

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 586 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


anteromedial melalui dasar cavitas oris dan berjalan naik Vasa lymphatica dari glandula parotidea mengalir ke p10910
menuju lingua. dalam nodi yang terdapat pada atau di dalam glandula.
Nodi lymphatici parotidei kemudian mengalir ke dalam
st2770 Glandula sublingualis nodi lymphatici cervicales superficiales dan profundi.
p10880 Glandula sublingualis merupakan yang terkecil dari 3 pas- Aliran lymphaticus dari glandulae submandibularis dan p10915
ang glandulae salivariae majores. Tiap glandula berbentuk sublingualis mengalir terutama ke dalam nodi lymphatici
kacang almond dan berada tepat di lateral dari ductus sub- submandibulares dan kemudian ke dalam nodi lymphatici
mandibularis dan berhubungan dengan nervus lingualis profundi, terutama nodus juguloomohyoideus.
dalam dasar cavitas oris (lihat Gambar 8.232A, B).
p10885 Tiap glandula sublingualis langsung berhadapan dengan Persarafan st2780
permukaan medial mandibula di mana struktur tersebut Parasympaticum st2785
membentuk sebuah cekungan dangkal (fossa sublingua- Persarafan parasympathicum untuk semua glandulae sali- p10920
lis) di superior dari 1/3 anterior linea mylohyoidea. variae dalam cavitas oris adalah oleh cabang-cabang ner-
p10890 Tepi superior glandula sublingualis mengangkat sebuah vus facialis [VII], yang bergabung dengan cabang-cabang
lipatan mucosa yang memanjang (plica sublingualis), nervus maxillaris [V2] dan nervus mandibularis [V3] untuk
yang meluas dari aspectus posterolateralis dasar cavitas oris mencapai target tujuannya (Gambar 8.239).
menuju papillae sublinguales di samping basis frenulum lin- Glandula parotidea menerima perasarafan parasym- p10925
guae pada garis tengah di anterior (lihat Gambar 8.232C,D). pathicum dari serabut-serabut yang awalnya berjalan
p10895 Glandula sublingualis mengalir ke dalam cavitas dalam nervus glossopharyngeus [IX], yang akhirnya ber-
oris melalui sejumlah ductus kecil (ductus sublinguales gabung dengan sebuah cabang nervus mandibularis [V3]
minores), yang membuka pada crista plica sublingualis. di dalam fossa infratemporalis (Gambar 8.239).
Kadang, bagian yang lebih anterior dari glandula dialiri
oleh sebuah ductus (ductus sublingualis major) yang Nervus petrosus major st2790
membuka bersama dengan ductus submandibularis pada Semua glandulae salivariae di atas level rima oris, begitu p10930
caruncula sublingualis. juga glandula mucosa dalam nasus dan glandula lacri-
malis dalam orbita, dipersarafi oleh serabut-serabut para-
st2775 Pembuluh-pembuluh darah sympathicum yang dibawa oleh nervus petrosus major
p10900 Pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai glandula cabang nervus facialis [VII] (Gambar 8.239). Serabut-
parotidea berasal dari arteria carotis externa dan dari per- serabut parasympathicum preganglionares yang dibawa
cabangannya yang berdekatan dengan glandula. Glan- oleh nervus tersebut masuk fossa pterygopalatina dan
dulae submandibularis dan sublingualis disuplai oleh bersinaps dengan serabut-serabut parasympathicum
cabang-cabang arteria facialis dan arteria lingualis. postganglionares pada ganglion pterygopalatinum yang
p10905 Venae dari glandula parotidea mengalir ke dalam terbentuk di sekitar cabang-cabang nervus maxillaris
vena jugularis externa, dan yang berasal dari glandulaee [V2]. Serabut-serabut parasympathicum postgangli-
submandibularis dan sublingualis mengalir ke dalam vena onares bergabung dengan cabang-cabang sensorium
lingualis dan vena facialis. umum nervus maxillaris, seperti nervus palatinus, yang

nervus petrosus major


Ganglion pterygopalatinum Serabut-serabut
parasympathicum
preganglionares dari [IX]

Glandula [IX]
lacrimalis [V]
Semua glandula di
atas level rima oris [VII]
dipersarafi oleh nervus
petrosus major [VII]
Nervus Chorda
palatinus tympani
Glandula Ganglion
pada oticum Glandula
palatum parotidea
dipersarafi
oleh [IX]
Nervus
Glandula auriculotemporalis
Semua glandula di labialis (dari [V3])
bawah level rima Glandula
oris dipersarafi oleh lingualis Ganglion submandibulare
chorda tympani [VII]
Glandula
sublingualis
Glandula submandibularis

f1205 Gambar 8.239  Persarafan sekretomotorius (parasympathicum) glandulae salivariae dan glandula lacrimalis.
587

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 587 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

menuju atap cavitas oris, untuk mencapai glandulae cabang-cabang arteria carotis externa yang secara lang-
tujuannya. sung menuju jaringan targetnya, atau melingkari arteri
tersebut dan cabang-cabang V3 untuk mencapai glandula.
st2795 Chorda tympani
p10935 Semua glandulae di bawah level rima oris, yang termasuk Atap—palatum st2805
glandulae minores yang berada pada dasar cavitas oris, Atap cavitas oris terdiri dari palatum, yang mempunyai 2 p10955
pada labium inferior, dan pada lingua, dan glandulae sub- bagian—palatum durum di anterior dan palatum molle di
mandibularis dan sublingualis yang lebih besar, dipersarafi posterior (Gambar 8.241).
oleh serabut-serabut parasympathicum yang dibawa oleh
chorda tympani cabang dari nervus facialis [VII] (Gam- Palatum durum st2810
bar 8.239). Palatum durum memisahkan cavitas oris dari cavitas nasi. p10960
p10940 Chorda tympani bergabung dengan nervus lingualis Struktur tersebut terdiri dari lempeng tulang yang tertu-
cabang nervus mandibularis [V3] dalam fossa infratempo- tup mucosa di atas dan di bawah (Gambar 8.241):
ralis dan berjalan ke dalam cavitas oris. Pada permukaan j Di atas, palatum durum ditutup oleh mucosa respirato- u3885
luar musculus hyoglossus, serabut-serabut parasym- rium dan membentuk dasar cavitas nasi.
pathicum preganglionares keluar dari aspectus inferior j Di bawah, palatum durum ditutup oleh selapis mucosa u3890
nervus lingualis untuk bersinaps dengan serabut-serabut oris yang melekat erat dan membentuk sebagian besar
parasympathicum postganglionares dalam ganglion sub- atap cavitas oris.
mandibulare, yang tampak menggantung nervus lingua-
lis (Gambar 8.240). Serabut-serabut parasympathicum Processus palatinus maxilla membentuk 3/4 anterior p10975
postganglionares keluar dari ganglion dan berjalan lang- palatum durum. Lamina horizontalis tulang palatinum
sung menuju glandulae submandibularis dan sublingualis membentuk 1/4 bagian posterior. Di dalam cavitas oris,
sedangkan yang lain meloncat ke belakang menuju ner- arcus alveolaris superior membatasi palatum durum di
vus lingualis dan berjalan dengan cabang-cabang nervus anterior dan lateral. Di posterior, palatum durum berlanjut
lingualis menuju glandulae tujuan. dengan palatum molle.
st2800 Sympathicum Mucosa palatum durum pada cavitas oris mempunyai p10980
p10945 Persarafan sympathicum untuk glandulae salivariae di sejumlah plicae palatinae transversae (rugae pala-
atas tingkat rima oris/fissura oralis adalah melalui serabut tinae) dan sebuah penonjolan longitudinalis di median
– serabut symphaticum postganglioniares dari ganglion (raphe palati), yang berakhir di anterior dalam sebuah
sympathicum cervicale superius dibawa ke fossa ptery- peninggian oval kecil (papilla incisiva) (Gambar 8.241).
gopalatina oleh nervus petrosus profundus dari plexus Papilla incisiva berada di atas fossa incisiva yang terbentuk
caroticus internus (lihat hal. XXX). Serabut-serabut terse- di permukaan anterior maxilla tepat di belakang dentes
but kemudian bergabung dan dibawa ke jaringan target- incisivi.
nya di sepanjang cabang V2.
p10950 Persarafan sympathicum untuk glandula di bawah level Palatum molle st2815
rima oris/fissura oralis dan ke glandula parotidea adalah Palatum molle (Gambar 8.241) berlanjut ke posterior dari p10985
melalui cabang-cabang postganglionares dari ganglion palatum durum dan bertindak sebagai sebuah katup yang
sympathicum cervicale superius yang berjalan di sepanjang dapat:

Papilla incisiva di atas


Chorda tympani (dari [VII]) fossa incisiva

Nervus lingualis (dari [V3])


Parasympathicum
Parasympathicum
postganglionares
preganglionares Rugae
palatinae

Palatum
durum
Ganglion
submandibulare

Palatum
Pars superficialis molle
glandula
submandibularis
Glandula Mylohyoideus
sublingualis
Uvula palatina
f1210 Gambar 8.240  Perjalanan serabut serabut parasympathicum yang
dibawa dalam nervus chorda tympani. Gambar 8.241  Palatum. f1215
588

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 588 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


t0120 Tabel 8.23  Musculi palatum molle
Musculus Origo Insertio Persarafan Fungsi

Tensor veli Fossa scaphoidea tulang Aponeurosis Nervus mandibularis [V3] Menegangkan palatum molle;
palatini sphenoidale; pars fibrosum tuba palatinus melalui nervus pterygoidei membuka tuba auditiva
auditiva; spina ossis sphenoidalis medialis
Levator veli Pars petrosa tulang temporale Permukaan superior Nervus vagus [X] melalui Hanya musculus yang mengelevasi
palatini di anterior dari celah canalis aponeurosis ramus pharyngeus menuju palatum molle di atas posisi netral
caroticus palatinus plexus pharyngeus
Palatophary Permukaan superior aponeurosis Dinding cavitas Nervus vagus[X] melalui Depresi palatum molle; menggerakkan
ngeus palatinus pharyngis ramus pharyngeus menuju arcus palatopharyngeus menuju garis
plexus pharyngeus tengah, sehingga membantu menutup
isthmus faucium; elevasi larynx
Palatoglossus Permukaan inferior aponeurosis Tepi lateralis lingua Nervus vagus [X] melalui Depresi palatum; menggerakan arcus
palatinus ramus pharyngeus menuju palatoglossus menuju garis tengah;
plexus pharyngeus sehingga membantu menutup isthmus
faucium; elevasi bagian belakang lingua
Musculus Spina nasalis posterior palatum Jaringan ikat uvula Nervus vagus [X] melalui Elevasi dan retraksi uvula; mempertebal
uvulae durum ramus pharyngeus menuju daerah centralis palatum molle
plexus pharyngeus

j mendepresi untuk membantu menutup isthmus faucium; Pars fibrosa tubae auditivae
u3895
j mengelevasi untuk memisahkan nasopharynx dari oro- Pars muscularis tensor veli palatini
u3900
pharynx. Lamina medialis Pars cartilaginea
processus pterygoidei tubae auditiva
p11000 Palatum molle dibentuk dan digerakkan oleh 4 mus- Cavitas nasi
culi dan ditutup oleh mucosa yang menyambung dengan Septum nasi
mucosa yang membatasi pharynx dan cavitas oris dan Fossa Hamulus
cavitas nasi. pterygopalatina pterygoideus
p11005 Proyeksi musculare kecil yang berbentuk air mata yang Lamina
Aponeurosis
menmusculus palatum tepi bebas posterior palatum molle lateralis
palatina
disebut uvula palatina. processus Posisi
pterygoidei sphincter
Musculi palati/palatum molle palatoph-
st2820 aryngealis
p11010 Lima musculi (Tabel 8.23, Gambar 8.242, 8.243) pada
tiap sisi berkontribusi pada pembentukan dan perger-
akan palatum molle. Dua diantaranya, tensor veli pala-
tini dan levator veli palatini, berjalan turun ke dalam Raphe pharyngis
palatum molle dari basis cranii. Dua lainnya, palato-
glossus dan palatopharyngeus, berjalan naik menuju Musculus buccinator
palatum berturut-turut dari lingua dan pharynx. Tonsilla Constrictor pharyngis superior
palatina terletak pada tiap sisi diantara lipatan mucosa di A Raphe pterygomandibularis
atas musculi palatoglossus dan palatopharyngeus. Mus-
culus terakhir, musculus uvulae, berhubungan dengan
uvula palatina.
p11015 Semua musculus palatum dipersarafi oleh nervus
vagus [X] kecuali tensor veli palatini, yang dipersarafi oleh
nervus mandibularis [V3] (melalui nervus pterygoideus
medialis).

b0335 Aplikasi klinis


Tes untuk nervus vagus
p11020 Klinis, levator veli palatini, yang dipersarafi oleh ner- B Levator veli palatini
vus vagus/nervus cranialis X, dapat diperiksa dengan
meminta penderita untuk berkata “ah”. Jika musculus
dari tiap sisi berfungsi normal, palatum berelevasi den-
gan seimbang pada garis tengah. Jika satu sisi tidak ber- C Palatopharyngeus
fungsi, palatum terdeviasi menjauh dari sisi tersebut. Gambar 8.242  A. Musculi tensor veli palatini dan aponeurosis f1220
palatinus. B. Musculi levator veli palatini. C. Musculi palatopharyngeus.
589

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 589 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Fossa incisiva
Arteria Nervus
palatina major nasopalatinus

Nervus
palatinus
major

Palatoglossus Foramen
dari sisi bawah palatinum
aponeurosis Arteria majus
palatina
minor Foramina
Tonsilla palatina Musculus uvulae palatina
minora
Nervus
palatinus
f1225 Gambar 8.243  Musculi palatoglossus dan musculus uvulae. minor
Uvula palatina

st2825 Pembuluh-pembuluh darah Cabang-cabang dari arteria palatina ascendens


dari arteria facialis dan ramus palatinus dari
st2830 Suplai arterial arteria pharyngea ascendens
p11025 Suplai arterial palatum termasuk arteria palatina major
cabang arteria maxillaris, arteria palatina ascendens Gambar 8.245  Nervi palatini dan arteriae palatinae. f1235
cabang arteria facialis, dan ramus palatinus arteria pha-
ryngea ascendens. Arteria maxillaris, arteria facialis, dan
arteria pharyngea ascendens merupakan semua cabang Arteria palatina major st2840

yang berasal dari regio cervicalis dari arteria carotis Arteria palatina major berasal dari arteria maxil- p11040

externa (Gambar 8.244). laris pada fossa pterygopalatina. Arteria tersebut berja-


lan turun menuju canalis palatinus, di mana arteria ini
st2835 Arteria palatina ascendens dan ramus palatinus memberikan cabang arteriae palatinae minores yang
p11030 Arteria palatina ascendens cabang arteria facialis ber- kecil, dan kemudian berlanjut melalui foramen palati-
jalan naik di sepanjang permukaan luar pharynx. Ramus num majus pada facies inferior palatum durum (Gam-
palatinus melengkung ke medial di atas puncak musculus bar 8.244, 8.245). Arteri palatina major berjalan ke depan
constrictor pharyngis superior untuk menembus fascia pada palatum durum dan kemudian keluar dari palatum
pharyngealis dengan musculus levator veli palatini dan di superior melalui canalis incisivus untuk masuk dind-
mengikuti levator veli palatini menuju palatum molle. ing medial cavitas nasi di mana arteria tersebut berakhir.
p11035 Ramus palatinus arteria pharyngea ascendens mengi- Arteria palatina major merupakan arteria utama palatum
kuti arah yang sama sebagaimana ramus palatinus arteria durum. Arteria tersebut juga menyuplai gingivae palatum.
palatina ascendens dari aerteria facialis dan dapat meng- Arteriae palatinae minores berjalan melalui foramina
gantikan pembuluh darah tersebut. palatina minora tepat di posterior dari foramen palatinum
majus, dan berkontribusi pada suplai vaskuler palatum
molle (Gambar 8.244, 8.245).
Arteriae palatinae minores
Arteria maxilla Drainase vena st2845
Arteria Ramus palatinus
Venae dari palatum secara umum mengikuti arterianya p11045
palatina arteria pharyngea dan akhirnya bermuara ke dalam plexus pterygoideus
major ascendens di dalam fossa infratemporalis (Gambar 8.246), atau ke
Arteria carotis dalam jejaring venae yang berkaitan dengan tonsilla pala-
externa tina, yang mengalir ke dalam plexus venosus pharyngeus
Arteria palatina ascendens atau langsung menuju vena facialis.
Arteria pharyngea
ascendens Drainase lymphatici st2850

Arteria carotis interna


Pembuluh-pembuluh lymphatici dari palatum mengalir ke p11050
dalam nodi lymphatici cervicales (Gambar 8.246).
Arteria facialis Arteria carotis externa
Persarafan st2855
Arteria lingualis Arteria thyroidea
superior
Palatum disuplai oleh nervus palatinus major dan nervi p11055
palatini minores dan nervus nasoplatinus (Gambar 8.245).
Arteria carotis communis Serabut-serabut sensorium umum dalam semua nervi p11060
tersebut berawal pada fossa pterygopalatina dari nervus
f1230 Gambar 8.244  Suplai arterial palatum.
590 maxillaris [V2].

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 590 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


Vena maxillaris j Nervus palatinus major berjalan melalui foramen u3905
palatinum majus dan membelok ke anterior untuk
menyuplai palatum durum dan gingivae sejauh premo-
lares perlabia
j Nervi palatini minores berjalan ke posteromedial untuk
Drainase u3910
vena dari menyuplai palatum molle.
palatum
Nervus nasopalatinus st2865
Aliran Nervus nasopalatinus juga berawal dari dalam fossa ptery- p11085
lymphaticus gopalatina, tapi berjalan ke medial menuju cavitas nasi.
dari palatum Nervus ini berjalan ke medial di atas atap cavitas nasi
Nodi untuk mencapai dinding medial, kemudian ke anterior dan
lymphatici serong ke bawah dinding untuk mencapai canalis incisivus
cervicales pada dasar anterior, dan berjalan turun melalui canalis
profundi
Vena facialis incisivus dan fossa incisiva untuk mencapai permukaan
inferior palatum durum.
Nervus nasopalatinus menyuplai gingivae dan mucosa p11090
Vena jugularis yang berdekatan dengan dentes incisivi dan canini.
interna
Rima oris dan labia st2870
Rima oris merupakan bukaan kecil seperti celah di antara p11095
labia yang menghubungkan vestibulum oris ke sisi luar
(Gambar 8.248). Rima oris dapat terbuka dan tertutup,
f1240 Gambar 8.246  Drainase vena dan lymphatici palatum.
dan berubah dalam bentuknya oleh pergerakan musculi
ekspresi wajah yang berkaitan dengan labii dan daerah di
sekelilingnya, dan oleh pergerakan rahang bawah (man-
p11065 Serabut-serabut parasympathicum (menuju glandu- dibula).
lae) dan afferentes spesial/SA (pengecapan pada palatum Labia/labium superius dan labium inferius selu- p11100
molle) dari sebuah cabang nervus facialis [VII] bergabung ruhnya terdiri dari jaringan lunak (Gambar 8.248B). Di
dengan nervi pada fossa pterygopalatina, sebagaimana dalam, labii dibatasi oleh mucosa oris dan di luar tertutup
serabut sympathicum (terutama menuju pembuluh oleh kulit (Gambar 8.248A). Di luar, terdapat sebuah dae-
darah) akhirnya berasal dari medulla spinalis setinggi level rah perpindahan dari kulit yang lebih tebal yang menutup
T1 (Gambar 8.247). regiones faciales menuju kulit yang lebih tipis yang berada
di atas tepi labii dan berlanjut dengan mucosa oris pada
st2860 Nervus palatinus major dan nervi palatini permukaan profundus labii.
minores Pembuluh-pembuluh darah lebih dekat dari permukaan p11105
p11070 Nervus palatinus major dan nervi palatini minores berja- pada daerah di mana kulitnya tipis dan sebagai konsekue-
lan turun melalui fossa pterygopalatina dan canalis palati- nsinya terdapat sebuah tepi vermillion yang menutup tepi-
nus untuk mencapai palatum (Gambar 8.245, 8.247): tepi labii.

Nervus petrosus major (parasympathicum


Nervus canalis pterygoidei preganglionares dan sensorius spesial
Nervus nasopalatinus Nervus maxillaris [pengecapan])

[V]
[VII]

Ganglion
pterygopalatinum
Nervus petrosus Arteria carotis interna
profundus (sympathicum
postganglionares)
Ganglion sympathicum
Canalis palatinus cervicale superius
Nervus palatinus
minor
Truncus sympathicus
Nervus nasopalatinus Uvula palatina
Sympathicum
preganglionares dari T1
Nervus palatinus major Foramina palatina minora
Foramen palatinum majus

f1245 Gambar 8.247  Persarafan palatum.


591

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 591 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Musculus
orbicularis oris

Vestibulum
Philtrum
Arteria dan vena
Arteria labialis Tepi-tepi
superior dan vermillion
arteria labialis
inferior
Musculus
Arteria facialis buccinator
Glandulae
salivariae
Rima oris labiales
Tepi vermillion labium

A Musculus orbicularis oris B


f1250 Gambar 8.248  Rima oris dan labii. A. Pandangan anterior. B. Pandangan lateral.

p11110 Labium superius mempunyai sebuah cekungan verti- Arcus


kal dangkal pada permukaan luarnya (philtrum) yang palatoglossus Dinding posterior oropharynx
berlapis di antara 2 penonjolan kulit (Gambar 8.248A). Arcus
Philtrum dan penonjolan tersebut dibentuk secara embry- palatopharyngeus Tonsilla palatina
ologis oleh penggabungan processus nasi medialis.
p11115 Pada permukaan dalam kedua labii, sebuah lipatan
mucosa (frenulum labii medianum) menghubungkan
Palatum
labium dengan gingivae yang berdekatan. molle
p11120 Labii menutupi musculus orbicularis oris, jaringan neu-
rovaskuler, dan glandulae labiales. Glandulae labiales ber-
bentuk kacang yang kecil teumpat di antara jaringan otot
Uvula
dan mucosa oris dan membuka ke dalam vestibulum oris palatina
(Gambar 8.248B).
p11125 Sejumlah musculi ekspresi wajah mengontrol bentuk
dan ukuran rima oris. Yang paling penting dari hal terse- A
but adalah musculus orbicularise oris, yang melingkari
orificium dan bertindak sebagai sebuah sphincter. Sejum-
lah musculi ekspresi wajah lainnya menyatu ke dalam
orbicularis oris atau jaringan lain pada labii dan membuka Palatum molle
atau menyesuaikan kontur rima oris. Musculi tersebut
termasuk buccinator, levator labii superioris, zygomaticus
major dan minor, levator anguli oris, depressor labii inferi-
oris, depressor anguli oris, dan platysma (lihat hal. XXX).
st2875 Isthmus faucium/Oropharyngeum
p11130 Isthmus faucium/oropharyngeum merupakan celah di B
antara cavitas oris dan oropharynx (Gambar 8.249).
Struktur tersebut dibentuk: Tepi anterior isthmus
u3915 j di lateral oleh arcus palatoglossus, Lingua faucium/oropharyngeum
u3920 j di superior oleh palatum molle, dan (arcus palatoglossus)
u3925 j di inferior oleh sulcus terminalis lingua yang membagi
Penutupan isthmus faucium
facies oralis linguae (2/3 anterior) dari facies pharyn- • Pergerakan ke medial dan bawah arcus palatoglossus
gealis (1/3 posterior). • Pergerakan ke medial dan bawah arcus palatopharyngeus
• Pergerakan ke atas lingua
p11150 Isthmus faucium dapat ditutup oleh elevasi aspec- • Pergerakan ke bawah dan ke depan palatum molle
tus posterior lingua, depresi palatum, dan pergerakan
Gambar 8.249  Cavitas oris terbuka dengan palatum molle. f1255
medial arcus palatoglossus menuju garis tengah (Gam- A. Isthmus faucium terbuka. B. Isthmus faucium tertutup.
592 bar 8.249B).

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 592 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


p11155 Pergerakan medial arcus palatopharyngeus meleng- j Dentes canini terletak posterior dari dentes incisivi, u3935
kung ke medial dan posterior dari arcus palatoglossus adalah dentes terpanjang, mempunyai sebuah corona
juga terlibat dalam penutupan Isthmus faucium. Dengan dentis decidua 1 apex cuspidis, dan berfungsi untuk
menutup Isthmus faucium, makanan atau cairan dapat “menangkap.”
ditahan dalam cavitas oris saat bernafas. j Dentes premolares (bicuspidus) mempunyai sebuah u3940
corona dentis dengan 2 apex cuspidis, 1 pada facies ves-
st2880 Dentes dan gingivae tibuldecidua buccae (pipi) dentes dan yang lain pada
p11160 Dentes melekat pada kantung-kantung (alveoli dentales) facies lingualis/sisi lingualis (lidah) atau palatal (pal-
pada dua peninggian lengkungan tulang pada mandibula ato-decidua), secara umum mempunyai 1 radix dentis
di bawah dan maxilla di atas (arcus alveolaris). Jika dentes (tetapi pada premolares superior pertama di samping
disingkirkan, tulang alveolaris akan diresorbsi dan arcus canini mungkin memiliki 2), dan berfungsi “untuk
alveolaris menghilang. mengunyah.”
p11165 Gingivae (gusi) merupakan daerah khusus mucosa j Dentes molares terletak di belakang dari dentes pre- u3945
oris yang mengelilingi dentes dan menutup daerah yang molares yang mempunyai 3 radix dan corona dentis
berdekatan pada tulang alveolaris. dengan 3 atau 5 cuspidis, dan “untuk mengunyah.”
p11170 Jenis-jenis dentes dibedakan berdasarkan dasar mor-
fologi, posisi, dan fungsi (Gambar 8.250A). Dua set pergantian perkembangan dentes pada manu- p11200
p11175 Pada dewasa, terdapat 32 dentes, 16 pada rahang atas sia, dentes decidua (gigi “bayi/susu”) (Gambar 8.250B)
dan 16 pada rahang bawah. Pada tiap sisi baik dalam dan dentes permanentes (gigi “dewasa”). Dentes decidua
arcus maxillaris dan arcus mandibularis terdapat 2 dentes keluar dari gingivae di antara usia 6 bulan hingga 2 tahun.
incisivi, 1 dentes canini, 2 dentes premolares, dan 3 dentes Dentes permanentes mulai keluar dan menggantikan den-
molares (Gambar 8.250A). tes decidua sekitar usia 6 tahun, dan dapat berlanjut untuk
u3930 j Dentes incisivi merupakan “gigi seri” dan mempun- keluar hingga usia dewasa.
yai 1 radix dentis dan sebuah corona dentis berbentuk Dua puluh dentes decidua terdiri dari 2 dentes inci- p11205
pahat, berfungsi untuk “memotong”. sivi, 1 canini, dan 2 molares pada tiap sisi rahang atas

Dentes incisivi
Superior
Dentes
canini
Dentes Radices
premolares berhubungan Sinus maxillaris
dengan
Dentes sinus maxillaris
molares

2 3
1 2 1
Dentes
Dentes Dentes molares
Dentes premolares
incisivi canini
2 3
1 2 1
Dentes Inferior
molares
Dentes
premolares
Dentes
canini
Radices yang berhubungan
dengan canalis mandibulae
A Dentes incisivi

Superior

Dentes incisivi Dentes canini

Inferior

B Dentes molares

f1260 Gambar 8.250  Dentes. A. Dentes permanentes superior dan inferior. B. Dentes decidui (baby).
593

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 593 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Arteria maxillaris
Sinus cavernosus Venae emissariae
dalam cavitas cranii Vena maxillaris
Arteria dan vena
infraorbitalis

Arteria dan vena alveolares


superiores anteriores
Arteria dan vena
alveolaris superior posterior
Vena retromandibularis
Arteria carotis externa
Arteria dan vena
alveolaris inferior
dalam canalis
mandibulae

Vena jugularis externa

Vena facialis Vena jugularis interna


Plexus pterygoideus

f1265 Gambar 8.251  Arteria dan vena dentes.

dan bawah. Dentes tersebut digantikan oleh dentes inci- Arteriae alveolares superiores anteriores berasal p11230
sivi, canini, dan premolares dentes permanentes. Den- dari arteria infraorbitalis, yang berasal dari arteria maxil-
tes molares permanentes erupsi di posterior dari dentes laris di dalam fossa pterygopalatina. Arteria infraorbitalis
molares decidua dan memerlukan pemanjangan rahang keluar dari fossa pterygopalatina melalui fissura orbitalis
ke depan untuk mengakomodasinya. inferior dan masuk ke dalam incisura orbitalis inferior dan
ke saluran di dalam dasar orbita. Arteriae alveolares superi-
st2885 Pembuluh-pembuluh darah ores anteriores berasal dari arteria infraorbitalis pada cana-
st2890 Suplai arterial lis infraorbitalis. Arteria tersebut berjalan melalui tulang
p11210 Semua dentes disuplai oleh pembuluh-pembuluh darah dan bercabang untuk menyuplai dentes incisivi dan canini.
yang bercabang baik langsung atau tidak langsung dari
arteria maxillaris (Gambar 8.251). Suplai gingivae st2905
Gingivae disuplai oleh berbagai pembuluh darah dan asal- p11235
st2895 Arteria alveolaris inferior nya tergantung sisi dari tiap gingivae—sisi yang mengha-
p11215 Semus dentes inferior disuplai oleh arteria alveolaris dap vestibulum oris atau buccae (facies vestibularis atau
inferior (Gambar 8.251), yang berasal dari arteria maxil- buccalis), atau sisi yang menghadap lingua atau palatum
laris di dalam fossa infratemporalis. Pembuluh-pembuluh (facies lingualis atau palatal):
darah masuk ke dalam canalis mandibulae tulang mandib- j Gingivae buccae dari dentes inferior disuplai oleh u3950
ula, berjalan ke anterior dalam tulang menyuplai pembu- cabang-cabang arteria alveolaris inferior, sementara
luh darah dentes yang lebih posterior, dan terbagi di depan facies lingualis disuplai oleh cabang-cabang dari arteria
dentes premolares pertama menjadi rami dentales/ lingualis dari lingua.
ramus incisivus dan ramus mentalis. Ramus mentalis j Gingivae buccae dentes superior disuplai oleh cabang- u3955
keluar dari foramen mentale untuk menyuplai regio men- cabang arteria alveolaris superior posterior dan arteriae
talis, sedangkan ramus incisivus berlanjut dalam tulang alveolares superiores anteriores.
untuk menyuplai dentes anteriores dan struktur yang j Gingivae palatal dentes superior disuplai oleh cabang- u3960
berdekatan. cabang dari arteria nasopalatina (dentes inicisivi dan
canini) dan arteria palatina major (dentes premolares
st2900 Arteriae alveolares superiores anteriores dan arteria dan molares).
alveolaris superior posterior
p11220 Semua dentes superior disuplai oleh arteriae alveolares Drainase vena st2910
superiores anteriores dan arteria alveolaris superior poste- Venae dari dentes superior dan inferior secara umum p11255
rior (Gambar 8.251). mengikuti arterianya (Gambar 8.251).
p11225 Arteria alveolaris superior posterior berasal dari Vena alveolaris inferior dari dentes inferior dan vena p11260
arteria maxillaris tepat setelah arteria maxillaris masuk alveolaris superior dari dentes superior mengalir terutama
fossa pterygopalatina dan arteria tersebut keluar melalui menuju ke plexus venosus pterygoideus pada fossa infra-
fissura pterygomaxillaris. Arteria tersebut berjalan turun temporalis, walaupun beberapa aliran dari dentes anterior
pada permukaan posterolateral maxilla, bercabang, dan dapat melalui percabangan vena facialis.
masuk saluran kecil pada tulang untuk menyuplai dentes Plexus pterygoideus terutama mengalir menuju vena p11265
594 molares dan premolares. maxillaris dan akhirnya ke dalam vena retromandibularis

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 594 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


dan systema venosum jugularis. Selain itu, pembuluh- Nodi lymphatici cervicales profundi
pembuluh darah penghubung kecil berjalan ke superior,
dari plexus, dan berjalan melalui foramina emissariae
yang kecil pada basis cranii untuk terhubung dengan sinus
cavernosus di dalam cavitas cranii. Infeksi yang berasal
dari dalam dentes dapat berjalan ke dalam cavitas cranii
melalui venae emissariae yang kecil.
p11270 Drainase vena dari dentes dapat juga melalui pembu-
luh-pembuluh darah yang berjalan melalui foramen men-
tale untuk berhubungan dengan vena facialis.
p11275 Venae dari gingivae juga mengikuti arteriaenya dan
akhirnya mengalir ke dalam vena facialis atau ke dalam
plexus venosus pterygoideus.

st2915 Drainase lymphatici


p11280 Pembuluh-reembuluh lymphatici dari dentes dan gingivae
terutama mengalir menuju nodi lymphatici submandibula- Nodi lymphatici
res, submentales, dan cervicales profundi (Gambar 8.252). submentales

st2920 Persarafan Nodi lymphatici


p11285 Semua nervi yang mempersarafi dentes dan gingivae submandibulares
merupakan cabang-cabang dari nervus trigeminus [V]
(Gambar 8.253, 8.254).

st2925 Nervus alveolaris inferior


p11290 Dentes inferior semuanya dipersarafi oleh cabang- Gambar 8.252  Drainase lymphatici dentes dan gingivae. f1270
cabang dari nervus alveolaris inferior, yang berawal
pada fossa infratemporalis dari nervus mandibularis [V3]
(Gambar 8.253, 8.254). Nervus alveolaris inferior dan menuju dentes posterior langsung berasal dari nervus
pembuluh-pembuluh darah yang menyertainya masuk alveolaris inferior.
foramen mandibulaere pada permukaan medial ramus Berdekatan dengan dentes premolaris pertama, nervus p11295
mandibulae dan berjalan ke anterior melalui tulang di alveolaris inferior terbagi menjadi ramus incisivus dan
dalam canalis mandibulae. Cabang-cabang persarafan nervus/ramus mentalis:

Fossa pterygopalatina
Nervus maxillaris [V2] Nervus alveolaris superior posterior

Nervus infraorbitalis

Nervus mandibularis dalam


fossa infratemporalis [V3]
Ramus/ nervus alveolaris superior anterior
Ramus/ nervus alveolaris superior medius
Plexus alveolaris superior

Nervus alveolaris inferior


dalam canalis mandibulae

Nervus mentalis

Foramen mentale

Nervus incisivus

f1275 Gambar 8.253  Persarafan dentes.


595

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 595 15/01/19 5:36 PM


To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Regiones Capitis dan Cervicales/Kepala dan Leher


Alih bahasa: Sakina Husen, Desy Purwidyastuti, Lucky Prasetiowati

Dentes Gingivae
Nervus alveolaris superior anterior (dari [V2])
Nervus nasopalatinus (dari [V2])
Nervus alveolaris superior anterior (dari [V2])
Nervus alveolaris superior medius (dari [V2])
Nervus alveolaris superior medius (dari [V2])

Superior
Nervus alveolaris
superior posterior (dari [V2]) Nervus alveolaris superior posterior (dari [V2])

Nervus palatinus major (dari [V2])

Nervus lingualis (dari [V3])

Batang utama nervus Nervus buccalis (dari [V3])


alveolaris inferior (dari [V3])
Inferior

Nervus mentalis dari nervus


alveolaris inferior (dari [V3])
Ramus incisivus dari nervus
alveolaris inferior (dari [V3 ])

f1280 Gambar 8.254  Persarafan dentes dan gingivae.

u3965 j Ramus incisivus mempersarafi dentes premolaris per- alveolaris superior medius, dan rami alveolares superiores
tama, canini, dan incisivi, bersama dengan gingivae posteriores.
vestibularis (buccae) yang terkait. Ramus alveolaris superior medius dan rami alveolares p11320
u3970 j Nervus mentalis keluar dari mandibula melalui fora- supriores anteriores berasal dari nervus infraorbitalis
men mentale dan mempersarafi regio mentalis dan cabang nervus maxillaris [V2] pada dasar orbita.
labium inferius. j Ramus alveolaris superior medius berasal dari nervus u3975
infraorbitalis di dalam incisura infraorbitalis, berjalan
melalui tulang pada dinding lateral sinus maxillaris,
st2930 Rami/Nervi alveolares superiores anteriores, dan mempersarafi dentes premolares melalui plexus
ramus/nervus alveolaris superior medius, dan alveolaris superior.
rami/nervi alveolares superiores posteriores j Rami alveolares superiores anteriores berasal dari ner- u3980
p11310 Semua dentes superior dipersarafi oleh rami/nervi alveo- vus infraorbitalis pada canalis infraorbitalis, berjalan
lares superiores anteriores, ramus/nervus alveolaris melalui maxilla pada dinding anterior sinus maxillaris,
superior medius, dan rami/nervi alveolares superiores pos- dan melalui plexus alveolaris superior, menyuplai den-
teriores, yang berasal langsung atau tidak langsung dari tes canini dan incisivi.
nervus maxillaris [V2] (Gambar 8.253, 8.254).
p11315 Rami alveolares superiores posteriores berasal langsung Persarafan gingivae st2935
dari nervus maxillaris [V2] di dalam fossa pterygopalatina, Seperti dentes, gingivae dipersarafi oleh nervi yang akh- p11335
keluar dari fossa pterygopalatina melalui fissura pterygo- irnya berasal dari nervus trigeminus [V] (Gambar 8.254):
maxillaris, dan berjalan turun pada permukaan postero- j Gingivae yang terkait dengan dentes superior diper- u3985
lateral maxilla. Nervus tersebut masuk maxilla melalui sarafi oleh cabang-cabang yang berasal dari nervus
sebuah foramen kecil di sekitar pertengahan di antara fis- maxillaris [V2].
sura pterygomaxillaris dan dentes molares tertius, dan ber- j Gingivae yang terkait dengan dentes inferior dipersarafi u3990
jalan melalui tulang pada dinding sinus maxillaris. Rami oleh cabang-cabang nervus mandibularis [V3].
alveolares superiores posteriores kemudian mempersarafi
dentes molaris melalui plexus alveolaris superior yang Gingivae pada facies buccalis pada dentes superior diper- p11350
596 dibentuk oleh rami alveolares superiores anteriores, ramus sarafi oleh rami alveolares superiores anteriores, ramus

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 596 15/01/19 5:36 PM


vier and To protect the rights of the author(s) and publisher we inform you that this PDF is an uncorrected proof for internal business use only by the author(s), editor(s), reviewer(s), Elsevier and
tion. typesetter Thomson Digital. It is not allowed to publish this proof online or in print. This proof copy is the copyright property of the publisher and is confidential until formal publication.

Anatomi regional  •  Cavitas oris 8


alveolaris superior medius dan nervi alveolares superiores, Gingivae yang terkait dengan facies buccalis dentes inci- p11365
yang juga mempersarafi gingivae yang berdekatan. Gingivae sivi, canini, dan premolares mandibularis dipersarafi oleh
pada facies palatal (ligualis) pada dentes yang sama diper- nervus mentalis cabang nervus alveolaris inferior. Gingi-
sarafi oleh nervus nasopalatinus dan nervus palatinus major: vae pada facies buccalis dentes molares sisi mandibularis
u3995 j Nervus nasopalatinus mempersarafi gingivae yang dipersarafi oleh nervus buccalis, yang berawal di dalam
berkaitan dengan dentes incisivi dan canini. fossa infratemporalis dari nervus mandibularis [V3]. Gin-
u4000 j Nervus palatinus major menyuplai gingivae yang givae yang berdekatan dengan facies lingualis dari semua
berkaitan dengan dentes lainnya. dentes dipersarafi oleh nervus lingualis.

b0340 Anatomi permukaan


Titik-titik pulsasi Pulsasi facialis—arteria facialis dapat dipalpasi saat arte- p11380
p11370 Pulsasi arterial dapat diraba pada empat lokasi pada ria tersebut menyilang margo inferior mandibulae tepat
regio capitis dan regio cervicalis (Gambar 8.255). berdekatan dengan tepi anterior musculus masseter.
p11375 Pulsasi carotis—arteria carotis communis atau arte- Pulsasi temporalis—arteria temporalis superficialis p11385
ria carotis externa dapat dipalpasi pada trigonum cer- dapat dipalpasi di anterior dari auris dan tepat di postero-
vicale anterius. Daerah tersebut merupakan salah satu superior dari posisi sendi temporomandibularis.
dari titik pulsasi terkuat pada tubuh. Pulsasi dapat Pulsasi temporalis—ramus anterior arteria temporalis p11390
diperoleh baik melalui arteria carotis communis di superficialis dapat dipalpasi di posterior dari processus
posterolateral larynx atau arteria carotis externa tepat zygomaticus tulang frontale saat arteria tersebut berjalan
di lateral dari pharynx di pertengahan antara margo lateral dari fascia temporalis dan ke dalam daerah antero-
superior cartilago thyroidea di bawah dan cornu majus lateral scalp. Pada beberapa individu pulsasi arteria tem-
tulang hyoideum di atas. poralis superficialis dapat terlihat melalui kulit.

Pulsasi temporalis Pulsasi temporalis


(arteria temporalis (ramus anterior arteria
superficialis) temporalis superficialis)

Pulsasi carotis Pulsasi facialis

f1285 Gambar 8.255  Lokasi untuk meraba pulsasi arteria di daerah kepala dan leher.

597

ISBN: 978-981-4666-61-9; PII: B978-981-4666-61-9.00008-5; Author: DRAKEENGLISH2018; Document ID: 00008; Chapter ID: c0040

C0040_web.indd 597 15/01/19 5:36 PM

You might also like