You are on page 1of 84
vaenren Hevancae, ‘SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PNK.010/2021 ‘TENTANG. PENETAPAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DAN TATA CARA PENGENAAN, PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN, DAN PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA \MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a, bahwa untuk mempercepat penurunan emist gas buang yang bersumber dari kendaraan bermotor, dan untuk mendorong penggunaan Kendaraan bermotor yang hemat energi dan ramah lingkungan, perla melakukan penyesuaian kebijakan mengenai jenis kendaraan bermotor yang dikensi pajak penjualan ates barang mewah; b. bahwa Peraturan Menteri_-Keuangan Nomor 64/PMK.011/2014 tentang Jenis Kendaraan Bermotor yang Dikensi Pajsk Penjuslan atas Barang Mewsh dan ‘Tata Cara Pemberian Pembebasan dari Pengenaan aja Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri_-Keuangan Nomor 33/PMK.011/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/PMK.O11/2014 tentang. \Jenis Kendaraan Bermotor yang Dikenal Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pemberian Pembebasan dari Pengensan Pajak Penjualan tas Barang Mewah 4 Mengingat 1 belum dapat menampung Keburuhan penyesuaian kebijakan sehingea perlu diganti; Dbahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan hurut b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43. Peraturan Pemerintah Nomor 73 ‘Tahun 2019 tentang Bar Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak 1ng Kena Pajak yang Tergolong Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajake yang Tergolong, Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajale Penjualan tas Barang Mewah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan, Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewsh; Pasal 17 ayat [3] Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor $262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang. Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan eraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum ddan Tata Cara. Perpajakan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999}; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan tas Harang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia £ ‘Tahun 1983 Nomor 51, Tambaban Lembaran Negara, Republi Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajake Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan ‘tas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik indonesia ‘Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5060); Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Republi Indonesi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573}; Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa: Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2019 Nomor 189, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6404) sebagaimana_ telah liubah dengan Peraturan Pemerintah Nomar 74 Tahun 2021 tentang Perubahan alas Peraturan Pemerinta Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajake yang, TTergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajale Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran| ‘Tahun 2021 Nomor 150, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 694); Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 tentang Negara Republik Indones Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 98); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.01/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan f Menetapkan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1031); -MEMUTUSKAW: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DAN TATA CARA PENGENAAN, PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN, DAN PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAL, pap KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Mente ini yang dimaksud dengan: 1, Undang-Undang Pajak PertambahanNilai_yang selanjutnya disebut Undang-Undang PPN adalah Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang -Mewah dan perubahannya. 2. Pajak Pertambahan Nilai yang selanjutnya disingkeat PPA ‘adalah Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimakcsud dalam Undang-Undang PN, 3. Pajak Penjusian atas Barang Mewah yang selanjutnya isebut PPnBM adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berdasarkan Undang:Undang PPN. 4. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputt pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan _ perundang-undangan perpajakan, 5. Pengusaha Kena Pajak yang selanjutnya disingkat PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Penyerahan Jasa Kena Pajak yang B dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PP 1. 12. 13, 14 rang Pribadi atau Badan adalah orang pribadi atau badan | ‘yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak yang selanjutnya dlisingkat NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya, Surat Setoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan’ ‘menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan, Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang rmeliputi wilayah darat, perairan, dan ruang —udara jatasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona, Ekonomi Ekskusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang yang mengatur mengenai kepabeanan, Barang Kena Pajale adalah barang yang dikenai pajak berdasarkan Undang Undang PN. DasarPengens 1p Pajak adalah jumlah Harga Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau nila lain yang, ipakai sebagai dasar untuk menghitung pajske yang terutang. Harga Jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua, biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual arena penyerahan Barang Kena Pajak, tidak termasuk PN yang, dipungut dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak Nilai Impor adalah nil dasar penghitungan bea masule ditambah pungutan berdasarkan Ketentuan dalam peraturan_ perundang lundangan yang mengatur mengenai kepabeanan dan Yerupa tang yang menjadi ccukai untuk impor Barang Kena Pajak, tidak termasuke PN dan PPnBM, aktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat £ 18 19. 20, 21 folch PKP yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajake ‘atau penyerahan Jasa Kena Paja ‘Surat Keterangan Bebas PPnBM yang selanjutnys disebut SKB PPOBM adalah surat keterangan yang menyatakan bbohwa Orang Pribadi atau Badan dibebaskan dari pengenaan PPRBM atas impor dan/atau perolehan keendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor dalam Keadaan Jadi (completely built wp) yang selanjutnya disebut Kendaraan CBU adalah kkendaraan bermotor yang bagian serta perlengkapannya dalam Keadaan telah terakit secara lengkap atau dapat dlikategorikan lengkap. Kendaraan Bermotor dalam Keadaan Terurai Lengkap (completely knocked down) yang selanjutnyadisebut Kendaraan CKD adalah kendaraan bermotor yang diimpor dalam keadaan terurai dan lengkap sebagai sebuah kendaraan. Kendaraan Sasis adalah rangka kendaraan yang, telah dlilengkapi dengan motor bakar dan dengan transmisinya serta sistem kemudi dan gardan yang terpasang untuk kendaraan bermotor. Kendaraan Pengangkutan Barang adalah kendaraan Dbermotor dengan Kal p tunggal dalam bentuk kendaraan bak terbuka atau bak tertutup, dengan jumlah penumpang tidak lebih dari 3 tiga} orang termasuk pengemudi yang igunakan untuk kegiatan pengangkutan barang, bak ‘yang disediakan tntule umum maupun priback Kendaraan Angkutan Umum adalah Kendaraan bermotor vang digunakan untuk kegiatan angkuten orang dan /atat orang yang disediakan untuk umum dengan dipungut Dayaran selain dengan cara sewa, baik dalam trayek maupun tidak dalam trayek, sepanjang menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor yang ditujukan kiuusus untuk kendaraan angkatan umum. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan’ A pemerintahan di bidang kevangan, BABI BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG YANG. DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH, Pasal 2 (1) Jens Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkutan keurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengermudi dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 (tiga ribu) ce, yang dikenai PPnBM dengan tart 2. 15% lima belas persen; 20% (dua puluh persent © 25% (dua pulub lima persen); atau 4.40% (empat pulub persen), tereantum dalam Lampiran {yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Mentert in (2) Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkutan Jkurang dari 10 (sepuluh} orang termasuk pengemudi dengan kapasitas isi silinder lebih dari 3.000 (tiga ribu) ce sampai dengan 4,000 fempatribu) ec, yang dikenai PPnBM dengan tari 8. 40% (empat pulub persen)s »b. 50% ima putuh persen}: 60% fenam puluh persen}: atau 4.70% (tujuh puluh persen}, tereantum dalam Lampiran | yang merupekan bagian tidak terpisakan dari Peraturan Menter ini (9) Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kkendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkeutan Jeurang dari 10 (sepulub) orang termasuke pengemudi dengan motor listrik yang seluruh penggerak utamanya ‘menggunakan listrk dari baterai atau media penyimpanan cenergi liste lainaya atau pembanghit listrik lain secara, Jangsung bail di kendaraan maupun di far kendaraan, yang dikenai PPnBM dengan tari 15% (lima belas persen) f tereantum dalam Lampiran I yang merupskan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Mentert ini Pasal 3 (0) Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkutan rmulai dari 10 (sepuluh) orang sampai dengan 15 (lima belas) orang termasuik pengemudi untuk kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 (tiga ribu) ce, yang dikenai PPnBM dengan tari: ‘4, 15% lima belas persen); atau b. 20% (dua pul perseny tereantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Mentert in (2) Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor angheutan orang untuk pengangkutan rmulai dari 10 (sepuluh) orang sampai dengan 18 lima bolas) orang termasuke pengemudi untule kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 (tiga ribu) ce sampai dengan 4.000 (empat ribu) ce, yang dikenai PPnBM dengan tari ‘a, 25% {dua puluh lima persen}; atau b. 20% (tiga puluh persen), tereantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidal terpisabkan dari Peraturan Mentert ini {3} Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewab berupa kendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkutan rmulai dari 10 (sepuluh) orang sampai dengan 15 lima belas) orang termasuk pengemudi yang dengan motor liste yang seluruh penggerak utamanya menggunakan listike dari baterai atau media penyimpanan energilistrik Jainnya atau pembangkitlstrik lain secara langsung baik di Kendaraan maupun di luar kendaraan, yang dikenai PPnBM dengan tarif 15% (lima belas persen) tercantum agian tidak A dalam Lampiran 1 yang merupal terpisahkan dari Peraturan Mentert in BAB I BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH [BERUPA KENDARAAN KABIN GANDA YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH Pasal 4 (1) Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa endaraan bermotor dengan kabin ganda untuk kapasitas isisilinder sampai dengan 3,000 (tiga ribu) ce, yang dikenai PREM dengan tari 8.10% (sepuluh persen); b. 12% (dua belas persen}; atau. 15% (lima belas persen), tereantum dalam Lampiran | yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ii (2) Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dengan kabin ganda untuk kapasitas isi silinder lebih dari 8.000 (tiga ribu) ce sampai dengan 4.000 (empat ribu ce, yang dikenai PPnBM dengan tari ‘8. 20% (dua puluh persen); b. 25% dua pulub lima perseny; atau © 30% (tiga putuh perseny ‘ereantum dalam Lampiran | yang merupekan bagian tidak terpisahkkan dari Peraturan Mentert ini (3) Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa endaraan bermotor kabin ganda dengan motor listrik yang seluruh penggerale utamanya menggunakan listrile dari baterai atau media penyimpanan energilistrik lainnya ‘atau pembangkit listrik lain secara langsung baile di keendaraan maupun di luar kendaraan, yang dikenai PPABM dengan tarif 10% (sepuluh persen) tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Mentert in £ 10- BaBIV BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH. BERUPA KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT EMIS! KARHON RENDAH YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH Pasal 5 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenal PPnBM dengan tarif sebesar 15% ima belas persen} dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 20% (dua plu persen) dari Harga Jual merupakan Kendaraan bermotor yang termasuk program kendaraan bermotor roda 4 [empat) hemat energi dan harga terjangkau dengan: 8. motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar ‘minyak paling rendah 20 (dua puluhj kilometer per liter atau tingkat emisi COs sampai dengan 120 (seratus dua ppuluh) gram per kilometer, untuk kapasitas isi silinder sampai dengan 1,200 (seribu dua ratus) ce; atau motor bakar nyala kompresi berupa diese! atau semi diesel dengan konsumsi bahan bakar minyak paling rendab 21,8 (dua pulub satu koma delapan) kilometer per liter atau tingkat emisi CO» sampai dengan 120 (seratus dua pulub} fram per Kilometer, untuk kapasitas isi silinder sampai dengan 1.500 (seribu lima rats) ec Pasal 6 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarifsebesar 15% (lima belas persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 40% fempat puluh persen) dari Marga Jual_merupakan endaraan bermotor yang termasuk program kendaraan Dermotor yang menggunakan teknologi full hybrid untuk apasitas isi silinder sampai dengan 3.000 (tiga bu) ce dengan: 4. motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar ‘minyak lebih dari 23 (dua pulub tiga) kilometer per liter atau tingkat emisi CO, Keurang dari 100 (seratus} gram per A kilometer: atast b. motor bakar nyala kompresi berupa diesel atau semi diese! dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 26 (dua puluh enam) kilometer per liter atau tingkat emisi COs Icarang dari 100 (seratus} gram per kilometer Pasal 7 Kelompok Barang Kena Pajakk yang tergolong mewah berupa kkendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 15% lima belas persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 463% (empat puluh enam dua per tiga persen) dari Harga ual merupakan Kendaraan bermotor yang termasule program kkendaraan bermotor yang menggunakan teknologi full hybrid ‘untuk kapasita ist silinder sampal dengan 3.000 (tiga ribu) ec dengan’ 4 motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar ‘minyak lebih dari 18,4 (elapan belas koma empat) Iilometer per liter sampai dengan 23 (dua puluh tiga) Jlometer per liter atau tingkat emisi COs mulai dari 100 (seratus) gram per kilometer sampai dengan 125 (seratus dua pul lima} gram per kilometer; atau 'b. motor bakar nyala kompresi berupa diese! atau semi dieset dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dart 20 (ua plu kilometer per liter sampai dengan 26 (dua puluh nam) kilometer per liter atau tingkat emisi COs mulai dari 100 (seratus} gram per kilometer sampai dengan 125 (seratus dua pulub lima) gram per kilometer. Pasal 8 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewab berupa kendaraan bermotor yang dikenal PPaBM dengan tai sbesar 15% ima teas persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 53396 lima puluh tiga satu per tga persen) dari Harga Jual merupakan Kendaraan bermotor yang termasuk program kendaraan bermotor yang. menggunakan teknolog full hybrid "untuk kapasitas is slinder sampai dengan 3.000 (tiga ribu) ce & 12. dengan: 44, motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan baker rminyak lebih dari 15,5 (ima belas koma lima) kilometer per liter sampai dengan 18,4 (delapan belas koma empat) kilometer per liter atau tingkat emisi COs lebih dari 125 (seratus dua puluh ima) gram per kilometer sampai dengan 150 (seratus lima pulub) gram per kilometer; atau motor bakar nyala kompresi berupa diesel atau semi diese! dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 17,5 (cujub betas koma lima) kilometer per liter sampai dengan 20 (dua pulub) kilometer per liter atau tingkat emisi C lebih dari 125 (seratus dua puluh lima) gram per kilometer sampai dengan 150 (seratus lima puluh) gram per kilometer. Pasal 9 Kelompok Baran Kena Paiak yang terelong mewah berupa kcndaraan bermotor yang dikensi PPnBM dengan tari sebesar 15% fina bela persen dengan Dasar Pengensan Pak seesar 584% ima ph tga sat per tga persen) dart Haren Jal mmerupakan Kendaraan bermotor yang. termastic progracn kendaraan bermotor yang mengsunakan teknolog mild hybrid intl kapsitas is silindersampai dengan 3.000 (tga ib) ce dengan motor bakar ets api dengan konstimsi baban bakar riya lebih dan 23 (dun puluh tga Kilometer per iter atau tngkat emisi COs Kurang dar 10 (erat) gram per vidometer sta motor bakarnjala kompres berupa desl ata semi diesel dengan Konsum aban baka nina lebih dari 26 (ua puilih enam) kilometer per liter atau tingkat emisi COs ieurang dari 100 (seratu) gram per Iilometr. Pasal 10 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tari sebesar & “1 15% ima belas persen) dengan Dasar Pengenaan Pak sbesar 6396 nam puluh enam dua per tiga persen) dati Hang Jul merupsian Kendaraan bermotor yang termasuk program xendaraan bermotor yang menggunakan teknologh mile hybrid “untuk kapasias is silinder sampat dengan 3.000 (tiga ribu) ce dengan a. motor bekar eetus api dengan konsuinsi bahan bakar rinyak lebih. dari 18:4 (delapan elas koma empas) Iailometer per liter sampai dengan 29 (dus pul tiga) Jelometer per liter atau tngkat emis! COs mul dari 100 (seratus) gram per kilometer sampai dengan 125 (scratus dua pul tima) gram per kilometer; atau », motor Bakar nyalakompresi berupa diesel atau semi diesel dengan konsumsibahan bakar minyak lebih dari 20 (a pulub) Kilometer per liter sampai dengan 26 (dua puluh nam kilometer per liter atau tingkat emisi COs mola dark 100 (seratus) gram per Kilometer sumpat dengan 125 (seratus dua pulub lima) gram per kilometer Pasal 11 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa endaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tari sebesar 15% ima belas persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 80% (delapan puluh persen) dari Harga Jual merupakan kkendaraan bermotor yang termasuk program kendaraan bermoter yang menggunakan teknologi mild hybrid untuk kapasitas isi silinder sampai dengan $.000 (tiga ribu) ce dengan: a. motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar rminyak lebih dari 15,5 (ima belas koma lima) kilometer per liter sampai dengan 18,4 (delapan belas koma empat) elometer per liter atau tingkat emisi COs lebih dari 125; (seratus dua puluh lima) gram per kilometer sampai dengan 150 (seratus lima puluh) gram per kilometer; atau motor bakar nyala kompresi berupa diesel atau semi diese! dengan konsumsi bahan bakar minyak lebib dari 17,5 A aa (cujuh betas koma lima) kilometer per liter sampai dengan 20 (dua pul) kilometer per liter atau tingkat emisi COs lebih dari 125 (seratus dua pulul lima) gram per kilometer sampai dengan 150 (seratus lima puluh) gram per ilometer. Pasal 12 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kkendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) merupakan kendaraan bermotor yang, termasuk program Kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi full Aybrid atau mild hybrid untuk kapasitas isi silinder lebih dari 3.000 (tiga ribu) ce sampai dengan 4.000 lempat ribu) ce dengan ‘a, motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar ‘minyak lebih dari 23 (dua puluh tiga) kilometer per liter atau tingkat emisi CO, kurang dari 100 (seratus) gram per beilometer; atau b. motor bakar nyala kompresi berupa diesel atau semi diesel dengan konsumsi baban bakar minyak lebih dari 26 (dua puluh enam) kilometer per liter atau tingkat emisi COs Icurang dari 100 (aeratus} gram per kilometer Pasal 13 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah bertpa kkendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 25% (dua pulub lima persen) merupakan kendaraan bermotor yong termasuk program kendaraan bermotor yang ‘menggunakan teknologi full hybrid atau mild hybrid untuk Ikapasitas isi silinder lebih dari 3.000 (tiga ribu) ce sampai dengan 4.000 fempat ribu) ce dengan: '8, motor bakar cetus spi dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 18,4 (delapan belas koma empat) kilometer per liter sampai dengan 28 (dua pulub tiga) kilometer per liter atau tingkat emisi CO mulai dari 100 {seratus) gram per Kilometer sampai dengan 125 (seratus| f ‘dua pul lima) gram per kilometer; atau motor bakar nyala kompresi berupa diesel atau semi diesel dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 20 (dua pulub kilometer per liter sampai dengan 26 (dua puluh nam) kilometer per Iter atau tingkat emisi COs mulai dari 100 {seratus) gram per kilometer sampai dengan 125 (seratus dua puluh lima) gram per kilometer. Pasal 14 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenal PPnBM dengan tarifsebesar 30% (tiga puluh persen) merupakan kendaraan bermotar yang termasuk program Kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi full hybrid atau mild hybrid! untuk kapasitas ist silinder lebih dari 3.000 (tiga ribu) ce sampai dengan 4.000 (empatribu) ce dengan: 1a. motor bakar cetus api dengan konsumsi bahan bakar ‘minyak lebih dari 15,5 (lima belas koma lima) kilometer per liter sampai dengan 18,4 (delapan belas koma empat) Illometer per liter atau tingkat emisi COs lebih dari 125 (eeratus dua puluh i 1a) gram per kilometer sampai dengan 180 (seratus lima puluh} gram per kilometer; atau motor bakar nyala kompresi berupa diese atau semi dieset dengan konsumsi bahan bakar minyak lebih dari 17.5 (tujuh belas koma lima) kilometer per liter sampai dengan 20 (dua puluh} kilometer per liter atau tingkat emisi COs lebih dari 125 (seratus dua pul lima) gram per kilometer sampai dengan 150 (seratus lima puluh) gram per Iilometer. Pasa 15 (1) Kelompoke Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupe kendaraan bermotor yang den PPM denen tari scbesar 15% ima bes persen) dengan Dasar Pengenaan Pajaksebesar 52% Gia pul tiga satu per tiga person) dari Hangs Jual merupekan kendaraan bermotor yang termasuk program kendaraan bermotor A 16 yang menggunakan teknologi flexy engine yang dapat rmenggunakan bahan bakar Bio Fuel 100 (serats). (2) Pengenaan PPnBM sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dapat diberikan sepanjang bahan bakar Bio Fuel 100 (seratus} telah tersedia secara nasional dan mudah iakses oleh masyarakat luas. Pasal 16 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kkendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tari sebesar 15% ima belas persen} dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 0% (nol persen) dari Marga Jual merupakan kendaraan bermotor yang termasuk program kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi battery electric vehicles atau fuel cell electric vehicles Pasal 17 Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 15% lima belas persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 39% (tiga puluh tiga satu per tga perscn) dart Harga Jul ‘merupakan kendaraan bermotor yang termasuk program Kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi phigsin hybrid electric vehicles dengan konsurnsi bahan bakar lebih dari 28 (dua puluh delapan) kilometer per liter atau tingkat emist (COs sampai dengan 100 (seratus gram per kilometer. Pasal 18 (1) Dasar Pengenaan Pajak sebagaimana dimakstd dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 11, dan Pasal 17 tidak berlaku dalam hal adanya realisasi investasi paling sedikit RpS.000,000.000,000,00 lima triliun rupiah) pada industri kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi battery electric vehicles: 4 setelah jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tercapainya realisai; stats e a an ‘saat industri kendarsan bermotor yang menggunakean tcknologi battery electric vehicles mulai berproduksi ‘komersial Dasar Pengenasn Pajak untuk kendarann bermotor sebagnimana dimaksud dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 11, dan Pasal 17 yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku sebagai berikut ‘untuk Kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 menggunakan Das 1 Pengenaan Pajak sebesar 66246 (enam pull enam dua per tiga persen) dari Harga Jal; untuk kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 menggunakan Dasar Pengenaan Paake sebesar 75% (tujuh puluh tga satu per tga persen) dari Harga Jal; ‘untuk kendaraan bermotor sebagaimans dimaksud dalatn Pasal 8 menggunakan Dasar Pengenaan Pak scbesir 80% (delapan pulth persen) dar Harga Jal; untuk kendaraun bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 menggunakan Dasar Pengenaan aja scbesar 80% (delapan pul persen) dari Harga Jus ‘untuk kendaraan bermotor aebagaimana dimaksud dalary Pasal 10 menggunakan Dasar Pengensan Pajak sebesar 862% (delapan puluh ena diva per tiga persen) dari Harga Jaa; untuk kendaraan bermotor sebagaimans dimaksud dalam Pasal 11 menggunakan Dasar Pengensan Pajak sebesar 934% (Sembilan pul ign sate per tiga persen dart Harga Jual atau wuotule kendar sn bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 menggunakan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 533% (ima puluh tiga satu per tiga persen) dart Harga Jual Pemberlakuan tari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) & “8 ddan ayat (2) dlitetapkan dengan keputusan Mentert berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang industei atas tercapainya besaran realisast investasi pada mobil Hist (4) Pemberlakuan tari sebagaimana dimaksud pada ayat (3} dlilakukan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun setelah ‘adanya realisasiinvestasi () Dalam hal industri melatcukan percepatan produksi komersial Kendaraan battery electric vehicles, Menteri dapat_mempercepat pemberlakuan tarif,sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berdasarkan usulan dari menter ‘yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang industri Pasa 19 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sampai ‘dengan Pasal 18 berlaku untule kelompok kendaraan bermotor yang memenubi persyaratan yang ditetapkan oleh menteri yang rmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang industsi setelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan lurusan_pemerintaban di bidang koordinasi perekonomian, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi maritim dan investasi, Menter, dan menteri yang menyelenggarakan ures pemerintahan di bidang Pasal 20 Pengusaha yang menghasilken Kendaraan bermotor dapat rmelakukan penyerahan Kelompok kendaraan sebagaimana dimakesud dalam Pasal 19 dalam hal memenuhi ketentuan: 4. telah ditetapkan sebagai peserta_pengembangan kendaraan bermotor roda 4 (empat} emisi karbon rendab; dan b.memiliki surat penetapan kendaraan bermotor roda 4 lempat) emisi Karbon rendah —penerima —fasilitas perpajakan, t ‘yang diterbitkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang induste ABV KENDARAAN BERMOTOR LAINNYA Pasal 21 Jenis kendaraan khusus yang dibuat untuk golf yang dikenai PPABM dengan tarif sebesar 50% ima puluh persen) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak lerpisahkkan dari Peraturan Menteri ii Pasal 22 \Jenis Barang Kena Pajal yang tergolong mewah, berupa: ‘2. kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau 3 (iga} dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 (dua ratus lima pul) ccc sampai dengan 500 (lima ratus) ce; atau. .kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas ‘salju, di pantai, di gunung, atau kendaraan sejeni, yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 60% (enam puluh ppersen) tercantum dalam Lampiran 1 yang merupskan bagian ‘dak terpisahkan dari Peraturan Menter in Pasal 23 \Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah, berupa . kendaraan bermotor dengan kapasitas isi silinder lebih dari 4.000 fempat ribu) ce; ', Kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau $ (tiga) dengan keapasitas isi slinder lebih dari 500 (lima rats} co; taut © tier, semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan ‘tau kemah, yang éikenai PPnBM dengan tarf sebesar 95% (sembilan puluh Jima persen) tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Mentert in 20- BAB VI ‘TATA CARA PENGENAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG -MEWAH ATAS KENDARAAN BERMOTOR Pasal 24 () PREM yang terutang dihitung dengan ca smengalikan tart dengan Dasar Pengenaan Pajak. 2) Tarif PPnBM atas impor atau penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah ditentukan berdasarkan: ‘a Kapasitas isi silinder; b, konstumsi bahan baker minyak atau tingkat emisi CO,; dan . teknologi yang digunakan, (3) Konsumsi bahan bakar minyak atau tingkat emisi COs sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b ditentukan berdasarkan laporan has Ui tipe Kendaraan bermotor yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan—_urusan pengujian dan/atau sertikat pemerintahan di bidang prasarana dan sarana\ transportast dan disampsikan kepada kementerian yang rmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan, (@)Setiap tipe kendaraan bermotor yang belum diterbitkan Japoran hasil pengujian dan/atau sertifikat ji tipe sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Konsumsi baban Dakar minyak atau tingkat emisi CO) ditentukan berdasarkan laporan hasil pengujian kendaraan yang literbitkan oleh pabsikan, prinsipal, atau lembaga uji di negara asal kendaraan bermotor. (9) PPaBM dihitung dengan tarif tertinggi sesuai jenis endaraan bermotor dan Kelompok kapasitas isi silinder, dalam hal Orang Pribadi atau Badan tidak dapat ‘menunjukkan laporan hasil pengujian kendaraan sebagsimana dimaksud pada ayat (4) pada saat impor untuk keendaraan bermotor asal impor atau saat penyerahan Kendaraan bermotor untuk Kendaraan Dermotor hasil perakitan atau produksi di dalam Daerah é at Pabean, (6) Datam hat taporan has pengujian dan/atau sertifkat uj tipe yang diterbitkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintaban di bidang prasarana dan sarana transportasi terhadap tipe keendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) rmenunjukkan hasil pengujian berupa konsumsi bahan Dbakar minyak atau tingkat emisi COs yang berbeda dengan basil pengujian kendaraan yang diterbitkan oleh pabrikan, prinsipal, atau lembaga uji di negara asal kendaraan bermotor, berlaku ketentuan sebagai beri 1. dalam hal perbedaan hasil pengujian menyebabkan PPnBM tas impor atau penyerahan kendaraan bermotor seharusnya lebih tinggi, Orang Pribadi atau Badan yang melakukan impor atau yang menghasilkan ‘walib membayar kekurangan pembayaran PPnBM; atau. ». dalam hal perbedaan hasil pengujjan menyebabkan PPnBM alas impor atau penyerahan kendaraan bermotor seharusnya lebih rendah, Orang Pribadi atau Badan yang dipungut dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran PPnBM. (7) Kekurangan PPnBM yang wajib dibayar sebagaimana imaksud pada ayat (6) huruf a terutang pada saat ai Icakannya impor atau saat terutang sestiai dengan etentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, (@) PREM yang telah dibayar sebagsimana dimaksud pada ayat (5) tidak dapat diajukan permohonan pengembalian| pembayaran PPnEM dalam hal setelah impor ata i tipe %endaraan bermotor yang menunjukkan bahwa atas impor penyerahan Walib Pajak menyampaikan has ‘atau penyerahan kendarsan bermotor seharusnya dikenai PPRBM yang lebih rendab. Pasa 25 (1) Dasar Pengenaan Pajak PPABM atas impor Kendaraan CBU yaitu Nia impor. 12) Dasar Pengenaan Pajak PPRBM tas penyerahan keendaraan bermotor hasil perakitan atau produksi di dalam Daerah Pabean cu Harga Joa (9) Dasar Pengenaan Pajak PPnBM atas kendaraan bermotor roda empat emisi karbon rendah yaita Harga Jual yang, itung dengan persentase sesuai Pasal 5 sampai dengan Pasal 18 dalam hal memenubi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan diserahkan oleh PKP yang menghasilkan endaraan bermotor _sebagaimana imaksud dalam Pasal 20. (4) Dalam hal diperoleh data dan/atau informasi yang ‘menunjukkan laporan hasil pengujian dan/atau sertfikat Uji tipe yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang, prasarana dan sarana transportasi menunjukkan bahwa keendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak sesuai Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sampai dengan Pasal 18, Dasar Pengenaan Pajak ‘alas penyerahan Kendaraan bermotor dihitung sesuai ‘dengan laporan has pengujian dan/atau sertifikat uj tipe (5) Kekurangan PPnBM karena perubshan Dasar Pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terutang pada saat penyerahan ats saat terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang, perpajakan dan wajib dibayarkan ke kas negara dengan menggunakan Surat Setoran Pajak atau sarana administrasi Iain yang kedudukannya disamakan dengan Surat Setoran Pajak, BAB Vit PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN DARI PENGENAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH, [ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR Pasal 26 PPnBM tidak dikenakan atas impor atau penyerahan: 23. b. Kendaraan Sass; ©. Kendaraan Pengangkutan Barangs 4. Kendaraan bermotor beroda 2 (dua) dengan kapasitas ist silinder sampai dengan 250 (dua ratus lina pulub) ee dan 6 endaraan bermotor angutan orang untuk pengangkutan 16 (enam belas) orang atau lebih termasuk pengemudi Pasa 27 (1) PREM dibebaskan atas impor atau penyerahan: a Kendaraan bermotor yang digunakan untuk kendaraan ambulan, Kendaraan jenazah, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan tahanan, dan ‘Kendaraan Angkutan Umum; b, kendaraan yang digunakan untuk tujuan protokoler kenegaraan; © Kendaraan bermotor angkutan orang untuk 10 (sepuluh) orang sampai dengan 15 (lima bet orang, termasuk pengemudi, dengan motor bakar nyala Kompresi berupa diesel atau semi diesel dengan semua kapasitas isi silinder yang digunakan untuk kendaraan dinas Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan 4. kendaraan bermotor yang diguinalsan unt keperluan patroli Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2) Kendaraan yang digunakan untuk tyjuan protokoler kenegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan semua jenis kendaraan bermotor yang digunakan untuk Keperiuan rombongan kepresidenan atau yang digunakan berkenaan dengan penyambutan tamu Kenevaraan, tidak termasule kendaraan bermotor yang digunakan oleh pejabat atau karyawan, Pasal 28 (0), Untuk memperoieh pembebasan dari pengenaan PPaBM ftas impor atau penyerahan Kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (I), Orang R 24 Pribadi atau Badan yang melakukan impor atau ng mmenerima penyerahan Kendaraan bermotor haeus memiliki SKB PPnBM atas kendaraan bermotor tersebut (2) SKB PPDBM sebagsimana dimaksud pada ayat (1) harus , memiliki SKB PREM —setelah —pengajuan’ tidak met pemberitahuan pabean impor atau menerima penyerahan, PPnBM atas impor atau penyerahan kendaruan bermotor tersebut tetap dipungut atau dibayar. Pasal 29 (2). Untuk memperoleh SKB PPnBM sebagaimana dimaksud dalam Pagal 28 ayat (1), Orang Pribadi atau Badan mengajukan permohonan SKB PPnBM kepada Direktur Jenderal Pajak secaraelektronile melalui laman Direktorat Jenderal Pajak atau laman yang terintegrasi dengan sistem Direiktorat Jenderal Puja, 2) Permohonan SKB PPaBM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat informasi alamat, dan NPWP; 1, jenis usaha/instansi; 1 @ 25: imerek kendaraan bermotor; tipe kendaraan bermotor; apasitas ii slinder, nomor rangka atau nomor identifikasi kendaraan; nomor mesin kendaraan bermotor, Dasar Pengenaan Pajak PPnBM pada saat impor atas penyerahan kendaraan bermotor; nilai PPaBM yang dibayar saat impor atau dipungut saat penyerahan kendaraan bermotor dalam satuan rupiah; years mata uang asing serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri yang digunakan saat permohonan, dalam hal melakukan impor kendaraan bermotor; ‘sal Kendaraan bermotor diperoleh, dengan keetentusin 1. diisi impor dalam hal kendaraan bermotor yang iajukan pembebasan PPnBM. berasal dari impor; atau penyerahan dalam hal kendaraan bermotor ‘yang diajukan pembebasan PPnBM berasal dari ppenyerahan di dalam Daerah Pabean; unit kerja kantor pelayanan bea dan cuksi tempat dokumen impor disclesaikan, dalam hal kendaraan bbermotor berasal dari impor; dan identitas PKP yang melakukan penyerahan. kendaraan bermotor, dalam hal kendaraan bermotor bberasal dari penyerahan di dalam Daerah Pabean. Permohonan SKB PPaBM sebagaimana dimaksud pada\ ayat (2) dilengkapi dengan dokumen pendukung yang dliunggah pada laman Direktorat Jenderal Pajak atau Jaman yang terintegrasi dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berupa: surat keterangan dari instansi terkait atau dokumen Jain yang menunjukkan penggunaan kendaraan t 9) 26. bbermotor dimaksuds perjanjian atau dokumen jual bell kendaraan bermotor yang memuat keterangan nama penjusl nama pembel,jenis, dan spesifikasi kendaraan yang libel khusus untuk impor kendar wn bermotor, dlengkapi okumen impor berupa invois dan bill of lading atau. airway bil dalam hal permohonan SKB PPnBM diajukan oleh ppengusaha angkutan umum, permobonan dilengkapi dengan dokumen berupa nomor induk berusaha dan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang atau izin sertiffkat standar yang. telah terverifik penyelengenraan angkutan untuk Kendaraan Angkutan Umum selain taksi atau persetujuan prinsip yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat untuk taksi; dan dalam hal permohonan SKB PPnBM diajukan oleh bendahara Sekretariat Nega Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Tentara_ Nasional Indonesi . permohonan dilengkapi dengan dokumen berupa Kontrak atau surat perintah kerja untule pengadaan kendaraan, Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2), ayat (9), dan ayat (4), Orang Pribadi atau Badan harus memenuhi ketentuan sebagai berieut tidak memiliki utang pajak, Kecuali Orang Pribadi atau Badan mendapatkan iin untuk menunda atau mengangsur pembayaran pajak; dan telah menyampaikan: 1. surat pemberitahuan — tahunan —_pajale penghasilan 2 (dua) tahun pajaketeralehir; dan 2. surat pemberitahuan masa PPN 3 (ign) masa pala terakhi yang telah menjadi kewajibannya baile bagi pusat ‘maupun cabang sesuai dengan ketentuan peraturan i perundang-undangan di bidang perpajakan, Pasa 30 (1) Direlaur Jenderal Pajak melakukan —penelitian Kelengkapan dan kesesuaian dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (4) terhadap permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat , 2) Berdasarkan pene ian sebagaimana dimaksud pada aya (2), Direktur Jenderal Pajak seeara elektronike dalam jangka wakts paling lama § (lima) hari kerja setelah permohonan SKB PPnBM iterima menerbitkan 4. SKB PPRBM, dalam hal permohonan Orang Pribadi ‘tau Badan telah dilengkapi informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2), dokumen sebagaimana dimalgsud dalam Pasal 29 ayat (4), dan ‘memenubi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (Sh; atau >. pemberitahuan penolakan, dalam hal permohonan Orang Pribadi atau Badan tidak dilengkapi informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2), 129 ayat (4), dan/atau tidak memenuhi Ketentuan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (5), ‘melalui laman Direktorat Jenderal Pajak atau laman yang terintegrasi dengan sistem Direktorat Jenderal Pajake (9) Dalam hat permohonan Orang Pribadi atau Badan ditolaie sebagaimana dimaksud pada yat (2) huruf b, Orang Pribedi atau Badan dapat mengajukan kembal permohonan SKB PPnBM. Pasal 31 (1) Dalam hal laman Direktorat Jenderal Pajak atats aman ‘yang terintegrasi dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) belum tersedia atau tidak dapat diakses, Orang Pribadi atau Badan dapat mengajukan permohonan SKB PPABM secara\ langstng ke kantor pelayanan pajak tempat terdaftar yang f ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak eg. kepala Kantor pelayanan pajak dengan melampirkan dokumen pendukung sebagaimana dimaksuel dalam Pasal 29 ayat a (2) Permohonan SKB PPABM scbagaimana dimaksud pada ayat (1) sah apabila ditandatangani oleh orang. pribadi pengurus, pejabat yang berwenang, atau kuasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakean, {3} Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pads ayat (1), kepala Kantor pelayanan pajake dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja setelah permohonan | SKE PPnBM diterima menerbitkan: 2. SKB PPnBM, dalam hal permohonan Orang Pribadi atau Badan telah dilengkapi informast sebagaimana imaksud dalam Pasal 29 ayat (2), dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (4), dan ‘memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3 atau b. surat penolakan, dalam hal permohonan Orang Pribadi atau Badan tidak dilengkapi informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2) dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (4), dan/atau tidak memenubi_ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (5) (4) Dalam hal permohonan Orang Pribadi atau Badan ditlale sebagaimana dimaksud pada fat (3) buruf b, Orang Pribadi atau Badan dapat mengsjukan permohonan SKB PPABM kembal. (5) Wajib Pajak bertanggung jawab terhadap kebenaran informasi yang disi atau disampaikan dalam permohonan, penerbitan SKB PPABM sebagaimana dimaksuel pada ayat (1) atau Pasa 29 aya (2) Pasal 32 (1) Orang Pribadi atau Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) yang akan melakukan impor dan telah £ 29. memperoich SKB PPABM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2} huruf a atau Pasal 31 ayat (3) huruf a harus: 44, mencantumkan nomor dan tangeal SKB PPaBM pada pemberitahuan impor barang yang akan dis mpaikan ke kantor pabean; dan b,menyerahkan SKB PPnBM beserta pemberitabuan impor barang kepada pejabat bea dan cukai di kantor pabean pada seat melakukan impor kendaraan bermotor yang dibebaskan dari pengenaan PPnBM (2) Orang Pribadi atau Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) yang akan menerima penyerahan kendaraan bermotor dan telah memperoleh SKE PPaBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayst (2) huraf a ‘atau Pasal 31 ayat (3) huruf a harus menyerahkan SKB PPRBM kepada PKP. yang menyershkan kendarasn bermotor, (@) PKP yang menyerahlan Kendaraan bermotor yang dibebaskan dati pengenaan PPoBM, harus menerbitkan Faktur Pajak dengan ketentuan mencantumkan: 4 informasi berupa “PPnBM DIBEBASKAN SESUAl DENGAN PP NOMOR 73 TAHUN 2019 dan perubahannya"; dan . nomor dan tanggal SKB, PPnBM. Pasal 23 (1). Dalam hal terdapat Kesalahan tulis dan/atau kesalahan hhitung dalam penerbitan SKB. PPaBM_ sebagaimay dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) huruf a atau Pasal ayat (3) huruf a, kepala kantor pelayanan pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak secara jabatan atau melalui permohonan Wajib Pajak yang melakukan impor atau ‘yang menerima penyershan dapat mengganti SKB PPnBM dengan menerbitkan SKE PPnBM pengganti 2) Permohonan penggantian SKB PPnBM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disertai dengan alasan tertulis dilakukannya penggantian dengan éilampiri asi k SKB PPoBM yang telah diterbitkan. (9) Berdasarkan permohonan penggantian SKB PPaBM sebagaimana dimaksud pada ayat (I), Kepala Kantor pelayanan pajak atas nama Direktur Jenderal Pajale rmelakukan penelitian administrasi atas Kesalahan tulis| ddan atau kesalahan hitung dan kelengkapan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (4) Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pad ayat (9), kepala Kantor pelayanan pajak ates nama Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waka paling lama 5 (lima) hari Kerja setelnh surat permohonan diterima lengkap memberikan keputusan berupa 8. menerbitkan SKB PPnBM pengganti, dalam hall terdapat kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung sebagaimana dimaksud pada ayat (1} dan memenubi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2); b. menerbitkan surat penolakan —_permohonan penggantian SKB PPMBM, dalam hal tidak terdapat kesalahan culls dan/atau Kesalahan hitung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan/atau tidak ‘memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (5) SKB PPnBM pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (4) buruf a berlaku terhitung sejak tanggal mulai berlakunya SKB PPnBM yang. lakukan penggantian. Pasal 34 (2) Kepala Kantor pelayanan pajak atas nama Direktur \Jenderal Pajak menerbitkan surat keterangan pembatalan SKB PPnBM atau surat keterangan pembatalan SKB PPnEM pengganti dalam hal diperoleh data dan/ataw informast yang memunjukkan babwa Orang Pribadi atau Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) tidak bethake memperoleh SKB PPnBM. (2) Berdasarkan surat keterangan pembatalan sebagaimans dimaksud pada ayat (1), Orang Pribadi atau Badan £ 3k sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) wajib ‘membayar PPaBM yang dibebaskan dan/atau PPN yang Jeurang dibayar. (@)PPN yang kurang dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan PPN yang seharusnya dibayar dengan ‘memperhitungkan PPaBM dalam Dasar Pengenaan Pajale PN apabila atas penyerahan tersebut tidak dibebaskan dari PPnEM. G4) PPRBM dan/atau PPN yang wajib dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (2}terutang pada saat dilakukennya Jmpor atau saat terutang sesual dengan Ketentuan, peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, (6) PPnBM dan/atau PPN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dibayarkan ke kas negara dengan menggunakan Surat Setoran Pajak atau sarana administrasi Iain yang kedudukannya disamakan dengan Surat Setoran Pajak. (6) PPN yang telah dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpsjakan, Pasal 35 (1) PREM yang telah ditebaskean dan/atau PPN yang kurang dlibayar atas impor atau perolehan kendaraan bermotor yang dibebaskan dari pengenaan PPnBM scbagaimans dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), wajib dibayar apabila dalam jangka waktu 4 (empat) tabun sejak dilakulkannya, impor atau sejak perolehan, kendaraan tersebut: a. digunakan tidak sesuai dengan tujuan semula; atau b. dipindabtangankan kepada pital lain, 2) PPN yang Kurang dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan PPN yang seharusnya dibayar dengan ‘memperhitungkan PPnBM dalam Dasar Pengenaan Pajak PN apabila atas penyerahan tersebut tidak dibebaskan ‘dari PPABM. (9) PPNBM dan/atau PPN yang wajib dibayar sebagaimana dimaksud pada ay 1 (2) terutang pada saat kendaraan a Dermotor digunakan tidak sesuai dengan tajuan sem atau dipindahtangankan kepada pihak ain (4) PPRBM dan/atau PPN scbagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dibayarkan ke kas negara dalam jangle wake paling Jama 1 (satu) bulan teshitung sejak kendaraan bermotor digunakan tidak sesuai dengan tujuan semua atau dipindahtangankan kepada pihake lain dengan menggunakan Surat Setoran Pajak atau sarana ‘administrasi ta yang kedudukannya disamakan dengan ‘Surat Setoran Pajak (9) PPN yang telah dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dapat dikreditkan sebagai pajak masukan. Pasal 26 Dalam hal 4 pembayaran PPnBM dan/atau PPN diakukan setelah saat terutang atau jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (5), Pasal 34 ayat (4), dan Pasal 35 ayat (4s ». kewajiban pembayaran PPnEM dan/ atau PPN scbagaimana dlimaksud dalam Pasal 24 ayat (7), Pasal 25 ayat (5), Pasal 34 ayat (5), dan Pasal 35 ayat (8) tidae cipenubi iterbitkan penetapan sestai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan, BAB Vil PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN ERMOTOR Pasal 37 Orang Pribadi atau Badan yang dipungut dapat mengajukan permohonan pengembalian PPaBM atas impor atau perolehan kendaraan bermotor yang seharusnya dikenai PPnBM lebih rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (6) huruf », dengan ketentuan: ‘4, _untule impor, PPnBM telah disetor ke kas negara pada saat lilakukannya impor dan tidak dibiayakan dalam surat fh 33: Pemberitahuan tahunan pajake penghasilan Wajib Pajak yang ipungut tau tidak dikapitalisasi dalam hare perolehan; atau untuk penyerahan Kendaraan bermotor, PPaBM telah dlilaporkan dalam surat pemberitahuan masa PPN oleh PKP pabrikan atau pihak yang menghasilkan kendaraan bermotor yang tergolong mewah dan tidak diajukan keberatan olch Wajib Pajak yang dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, Pasal 38 (2). Orang Pribadi atau Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (4) dapat mengajukan permohonan engembalian PPABM alas impor atau perolehan keendaraan bermotor yang dibebaskan dari pengenaan PPnBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), dengan ketentuan: 2. untuk impor, PPnBM te disetor ke kas negara pada saat dilakukannya impor dan tidak dibiayakan dalamn surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan Wajib Pajak yang dipungut atau tidak dikapitalisasi dalam harga perolehan; atau bb, untuk penyerahan kendaraan bermotor, PPnBM telah dlilaporkan dalam surat pemberitahuan masa PPN ‘leh PKP pabrikan atau pihak yang menghasillan kkendaraan bermotor yang tergolong mewah dan tidak diajukan Keberatan oleh Wajib Pajak yang dipungut sesual dengan ketentuan peraturan_ perundang- ‘undangan di bidang perpajakan, (2) PKP yang melakukan penyerahan Kendaraan bermotor yang dibebaskan dari pengenaan PPnBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dapat mengajukan Permohonan pengembalian PPnBM yang telah dibayar ‘atau dipungut pada lini sebelumnya, dengan ketentuan: @. Orang Pribadi atau Badan yang menerima enyerahan kendaraan bermotor tersebut telah £ memiliki SKE PPnBM sebelum penyerahan; dan b. memenui persya 1, untuk impor kendaraan bermotor, PPnBM telah dibayar ke kas negara pada saat impor kendaraan betmotor; stata 2. untuk penyerahan Kendaraan bermotor, PPnBM telah dilaporkan dalam surat pemberitahuan ‘masa PPN oleh PKP pabrikan atau pibak yang menghasilkan kendarann bermotor yang tergotong mewah, Pasal 39 (1) Permotonan —pengembalian PPRBM — sebagaimana imaksud dalam Pasal 37 dan 38 disampaikan kepada kkepala kantor pelayanan pajak tempat Orang Pribadi atau Badan atau PAP terdaftar, (2) Permohonan —pengembalian PPRBM — sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 dilakukan sesuai dengan kketentuan peraturanperundang-undangan yang ‘mengatur tentang tata cara pengembalian atas Kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang, (@) Permohonan —pengembalian PREM sebagaimana imaksud dalam Pasal 38 disampaikan paling lama 12 (@ua belas) bulan setelah dilakukannya impor atau penyerahan kendaraan bermotor, dengan dilampir a. dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (4) dan penggunaan kendaraan bermotor yang libebaskan dari pengenaan PPnBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), untulk Permohonan yang disampaikan oleh Orang Pribac ‘atau Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) b. SKB PPABM yang dimiliki oleh Orang Pribadi atau Badan yang menerima penyerahan, untuk. ermohonan yang dis: npaikan oleh PRP. sebaigaimana dimakstd dalam Pasal 38 ayat (2) Faktur Pajake dari PKP yang merakit ata & “ o 38: memproduksi kendarsan bermotor yang merupakan Dukti pemungutan PPnBM dalam hal pengembali PPnBM diajukan atas penyerahan Barang Kena Pajake ‘yang dibebaskan dari pengenaan PPaBM; 44. dokumen impor berupa pemberitahuan impor barang ddan dlilampiri asti bukti pembayaran berupa Surat Setoran Pajak, surat setoran pabean, cukai dan plak, dan/atau bukti pungutan pajak oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pemberitahuan impor barang tersebut dan invwis, dalam hal pengembal 1p PPRBM diajukan atas impor Barang Kena Pajak yang dibebaskan dari pengenaan PPaBM; ©. penghitungan pajak yang seharusnya tidak terutang; dan f.alasan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang scharusnya tidak terutang. Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, kepala kantor pelayanan pajale melakeukan penelitian kebenaran pembayaran pajak dan penelitian terhadap: a. kelengkapan —dokumen yang disampailean sebagaimana dimaksud pada ayat (3); >. untuk impor, PPaBM telah dibayar ke kas negara pada saat dilakukannya impor; dan © untuk penyerahan, PPABM telah dllaporkan dalam surat pemberitahuan masa PPN oleh Wajib Pajak yang melakukan pemungutan PPN dan atau PPnBM. erdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Kepala Kantor pelayanan pajak alas nama Direktur Jenderal Paik a. menerbitkan surat Ketetapan pajak lebih aya, dalam hal terdapat PREM yang seharusnva dlikembalikany atast b.menerbitkan surat penolakan_permohonan ppengembalian PPnBM, dalam hal tidale memenubi & -etentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ata tidak —terdapatPPnBM yang —seharusnya dlikerbalikan (6) Surat ketetapan pajak lebih bayar atau surat penolakan permohonan pengembalian PPRBM — sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diberikan paling lama 2 (dua) Dbulan sejak surat permohonan diterima lengkap, (7) Dalam hal permohonan pengembalian PPnBM ditolak Orang Pribadi atau Badan atau PKP dapat mengsjukan permohonan Kembali sepanjang permohonan tersebut disampaikan dalam jangka wakta paling lama 12 (dua) be kendaraan bermotor. 5} bulan setelah dilakukannya impor atau penyerahan Pasal 40 Ketentuan mengenai contah: ‘4. penghitungan PPN dan PPnBM yang terutang berdas Dasar Pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), (2), dan ayat (3h; », format permohonan SKB PPoBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (I); © format SKB PPnBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) hurura; 4. format surat _penolakan permohonan SKB PPnBM an sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huru bs 6. penghitungan PN. dan/atau PPaBM atas impor atau Penyerahan kendaraan bermotor yang tergolong mewah kepada Orang Pribadi atau Badan yang memiliké SKE PPnBM sebelum dilakukannya impor atau penyerahan kkendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (5 format permohonan —penggantian SKB PPnRM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1); format SKB PPnBM pengganti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (4) huruf a; 1h. format surat penolakan permohonan penggantian SKB PPnBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (4) £ urut by 1 format surat keterangan pembatalan SKIS PPnBM 1.94 ayat (1); J. format petmohonan pengembalian PPnBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38; dan format surat penolakan permohonan pengembalian sebagaimana dimaksud dalam Pas PPRBM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (5) hururb, tercantum di wm Lampiran It yang merupakan bagian tidak terpisahkan dati Peraturan Menteri Keuangan ini BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 (8) SKB PPHBM yang terbit sebelum berlakunya Peraturan enter’ ini masih dapat dipergunakan oleh Orang Pribadi atau Badan untuk memperolch pembebasan PPaBM setelab berlakunyat Peraturan Menter ini (4). Permohonan SKB PPnBM yang belum disclesaikan sampal dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, diselesaikan Derdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menter ii, (5) Permohonan pengembalian PPaBM tas impor atau penyerahan oleh pabrikan atau pibal yang menghasilkan kendaraan bermotor dilakukan yang disampaikan sebelum tanggal berlakunya Peraturan Menteri_ ini, penyelesaian pengembaliannya dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diotur dalam Peraturan Menter BABX KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat Peranuran Mentert ini ‘8, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/PMK.011/2014 é mula berks 28. tentang Jenis Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajal Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pemberian Pembebasan dari Pengenaan Pajak Penjualan atas Barang, Mewah (Berita Negara Republik Indonesia Tabun 2014 Nomor 02) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.011/2017 tentang Perubahan tas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/PMK.011/2014 tentang Jenis Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pemberian Pembebasan dari Pengenaan Pajale Penjualan atas Barang Mewah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 260) b. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP. 199/PJ,/2000 tentang Pelaporan dan Pemungutan PPN ddan PPnBM atas Penyerahan Kendaraan Bermotor; © Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP. '540/PJ./2000 tentang Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Kendaraan Bermotor; 4. Pasal 12 angka 3 Keputusan Direktur Jenderal Pajake Nomor KEP-214/PJ./2001 tentang Keterangan dan atau Dokumen Lain yang Harus Dilampirkan dalam Surat Pemberitahuan; dan e. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-229/ PJ-j2003 tentang Tata Cara Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan Serta Pengembalian Pajake Penjualan ates Barang Mewah atas Impor atau Penyerahan Kendaraan Bermotor, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Peraturan Menteri ini mulai berlaku. pada tanggal 16 Oktober 2021. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan ‘pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 2021 -MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ua, ‘SRI MULYANI INDRAWATI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 Oktober 2021 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ted, BENNY RIYANTO BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 1150 Salinan sesuai dengan astinya Kepala Biro Umum LAMPIRAN | PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR — 141 /PMK.010/2021 TENTANG PENETAPAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DAN TATA CARA PENGBNAAN, PEMBERIAN. DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN, DAN. PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH JENIS KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENUALAN ATAS BARANG MEWAH A.JENIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG —UNTUK PENGANGKUTAN KURANG DARI 10 (SEPULUH) ORANG TERMASUK PENGEMUDI YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH. Saw | SS | Aaa “ale itt” | “ees! [ea] Rete sonfiter | gtmajten | | BX Boon eo 33 tener | wren | | PEPPPEEEPEPPERPPRPPEEee| PREEPRTE somtier | parton | PRPPP RSE PREP PERPPEREPE £ a2. eS BE [ae | oe Sean tee sper gain crue re ein nti ett mr Events nh pena Be ns senfiter | won teniter | gem Ec frst nytier | goumjum | “0% | ex 8700 7080 f ferro Pie ‘Cowie rm ite sent vente sont PPPPRR RPE ener vente sufi. | wn mje 43. B.JENIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG UNTUK PENGANGKUTAN MULAI DARI 10 (SEPULUH) ORANG SAMPAL DENGAN 15 (LIMA BELAS) ORANG TERMASUK PENGEMUDI YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH oe ees sccm | | soit [eta wm | Beet emt [SEs see |_| Sait [in| mm | “46. ©. JENIS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KABIN GANDA YANG DIKENAL PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH St | sie || Ee Soe eatin | 1 eeeamee lit [esata | 2 geceicgen | Peace | Hgas® | ae | am ee |e lem ecient, | eomeme | Sanat | iam | ieegaates fete {uangan| an Akmyfster_| gray | 15% = elie [etn Sane [tact [tance | ae serene | | iia [etal =| | a7. D.JENIS KENDARAAN BERMOTOR LAINNYA YANG. DIKENAL PAJAK. PENJUALAN ATAS BARANG MEWAHE zeae i an rat hpi) ep eel | ne an Barn 1a 7 Hab at Te TT Sis [ae os z a RoE TAT ATA | GORY OS TI | Rendon brat bree ep sae 3 Win Bear we hh 30 ima rae : _— é ase MENTE KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, te, ‘SRI MULYANI INDRAWATI ‘salinan sesusi dengan aslinya Kepala Biro Umum’ {fy “40. LAMPIRAN IL PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141 /PMK.010/2021 ‘TENTANG PENETAPAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DAN TATA CARA PENGENAAN, — PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN, DAN PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ‘TATA CARA PENGENAAN, PEMBERIAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBEBASAN, DAN PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH A. CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAL DAN PAJAK PENJUALAN ATA \S BARANG MEWAH TERUTANG. 1. Contoh penghitungan PPN dan PPABM ates penyerahan Kendaraan cau. PP Jaya mengimpor Kendaraan CBU dengan NilaiImpor 'Rp300,000.000,00. PPN impor dipungut dengan tari! 10% dan PPnBM 25%. Kendaraan bermotor diserabkan kepada distributor yaitu PP Citra dengan Keuntungan Rp30,000.000,00. PP Citra menyerahkan endaraan bermotor kepada showroom “Intan” dengan keuntungan 'Rp0.000 000,00. Showroom “Intan" menyerahkan kendaraan bermotor kepada Konsumen dengan keuntungan _ RpS0.000.000,00) Penghitungan PPN dan PPnBMt 1) Imports “PP Jaya” 8) Impor Cau il npr PP 90.000 90,00 Pen tos) “0.000 .00,00 Pas Manuka) Po 25% 75.000 00000 Pista Topo : Sng diben| ron 1) enema Mare Bet 575.000 000,00. fermasuk PPB ong tela ya ee ren ~ 0500 000,00" Wong tt Ppa tos '30.500,000,00_ {Pek Keun) f 2} Distributor “Pr citea” sy Pee Har Bl dae epactie 405.000-000,0.rermasuk PPB Sang telah ar P08 110% 10 30.000,00_ Pak Massa) by enero Haran Bl KB dar port 405.000 000,00 fermasuk PRB sang tela ee Seem Pew 110% Hares Pena och Disibutor (Hog tut {Paj Relrony 8), Dealer atau. Showroom “Intex” )-Pembetian ata Bt dae Distbutor 495.000 00,00 fermasui PBA Sang telah eee Pes 0s — 80,000.00 (Pank Masany by Penvershas Tar Bl dari Disb $45.000:000,00.termmasun PPAR Sang eta eibvae bern 995.000.0000" (Haran tua es 0% 49.500.000,00_ (Paik Keuarsn) arg Penjslan leh Showroom S44 $00,000.05" nrg diver te ensues Contoh penghitungan PPN dan PPnBM tas penyerahan Kendaraan CKD atau diproduks di dalam Daerah Pabean PT Jaya mengimpor Kendaraan CKD dengan Nilai_Impor 'Rp200.000,000,00. Setelah ditukit, Kendaraan bermotor disershkan kepada disteibutor yaitu PT Citra dengan memungut PPnBM 20% dan keuptungan Rp20.000.000,00. PT Citra menyerahkan kendaraan bermotor kepada showroom “Intan” dengan keuntungan Rp30.000.000,00. Showroom “intan” menyerahkan kendaraan bermotor kepada Konsumen dengan _keuntungan —_-Rp40.000.000,00, Penghitungan PPN dan PPaBM: 1) Imports Kendaraan CKD dan/atau Pabrlkan “PT Jaya” A por Kerra CKD a por (DP) 200.000 000,00 Penn) (eda dss PPB Pes 110% 10.00_(Paink Meson} by Penverai steak ang Bl st Hare oe 2200000 (arg Jaa) Pes jo 22:000.000,00 {Pak Keuaean) Pon 20% “4.000.000100_(PPaB yang pana Inport Pabrian é 2) Distibutor"Pr cite” ‘au Paik Pea jo by ener (esninsuk PPD sang feta ding (aja Masuany Haran Bld Import + 264.000.000.00. ermieuk PPnBM wang ‘au Pai ‘ela dung bene 354.000 00107 ar Jul en j10% (Paik Return) 23) Dealer atau Showroom “Intan” } Pemelan Tle Bl dat Disttor + 294.000:000,00 ermeuk PPnBM sang feta punt) en trom 29:400.000,00_(Pank Masthan) by Peers Ha Bel dor Dissibutor + 204.000000,00 (ermnssk PPOB yang fetan apa Keuntungan 10.000 000,00, bree “5.000.000,00" (args Jus oa 10%) 3.400.000, (yk Ketaran) ‘Marg Peja leh Shonsom ~367.400:000 00" (hag ibaa eh onsunen) Contoh penghitungan PPN dan PPRBM ates penyerahan kendaraan bermotor yang disilkan di dalam Daerah Pabean PT Jaya, produsen Kkendarsan bermotor hemat energi dan harga terjangkau, memproduksi kendaraan bermotor dengan biaya produkst p100.000,000,00, Kendaraan bermotordiserabkean kepada Distributor yaitu PT Citra dengan nilai penyerahan Rp130.000,000,00. Kendaraan Dermotor termasuke dalam golongan tari’ PPABM 15%. PT Citra menyerahkan kendaraan bermotor kepada showroom “Tanjung” dengan keuntungan Rp20.000.000,00. Selanjutnya, showroom “Tanjung” menyerabkan Kendaraan bermotor kepada konstimen dengan ‘keuntungan Rp90,000,000,00. Penghitungan PPN dan PPnBM terutang, dala: 4) Pabritan "Pr Jaya” sy Bays rots 100,200. 000,00 1) Pemeranan ‘aa Jat 130,000.000,00| DPFTPN ——130.000.000,00, ooo denen Nga a PP PPE 26.000.000,40 120% dar Haren Sua FPN 0% 1.000.000,00. aj Keluaran) Pra 15%) __3900.000,00_PPnM spun) é 2). Distrbutor “PT cite” a) remit PPM 0%) 1 Penerahan Px (10% 3), Dealer atau Showroom “Tanjung” sv Peet Pea Thos) by Penversea ar Pej Date 46. 50-000;00 —18.990000,00, 153:00.000,00| 50.0000000 18,300,000 (aj Ketuarany Contoh penghitungan PPN dan PPABM ates penyershan kendarsan bbermotor yang berasal dari sasis. PP Jaya menyerahkan sasis kendaraan bermotor kepada PT Tanjung, sehr Rp100,000.000,00 (dak termasuk PPN}. PT Tanjung meminta PT Larastika mengubah sasis tersebut menjadi kendaraan bermotor dengan biaya jasa karoseri sebesar Rp20,000,000,00, PPnBM terutang dan dipungut oleh Pr Tanjung saat penyerahan kepada pembeli Bapak Rizky dengan tarif 20%. Penghitungan dan pelaporan PPN dan PPnBM oleh PP Tanjung adalah sebagai berikut 5) Diya Produit Pen 10,000.000,00- (aja Masa) Basa Jana Kavusers | 20,000.000,00 Pen nen 4.000 00,00 (aa Masha 1) Penyerahan Bava Pru 120.000.000,00| pa 10s 15.000.000,00_ (Pj Ketan Pen 20% 30.000,.000,00_ Pon pang) Marga sual 195 00,000.00 ‘Atas pembelian kendaraan bermotor dengan sistem on the road (lange fatas nama pembelii, Bea Balik Sama Kendaraan Bermotor (BBNKB}, retribusi untuk Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKI, dan Bukoa Pes fan Kendaraan Bermotor (BPKB) tidak merupakan unstir é Harga Jual yang menjadi Dasar Pengenaan Pajak sepanjang BBNKB serta retribusi untuk STNK dan BPKB tersebut tidak dicantumkan dalam aktur Pajak, sa. B. CONTOH FORMAT PERMONONAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK. PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR ampiran el Penjualan sas arang Mews SKB PPM) faa npar/Penyeraan') Kesar 8, Kept tor Peay Pb Ses dengan Peraturan Femina Honor 72 Tabn 2019 tentang Barang Kea Pas ‘ng Terglong Mewar Berupa Kenarnan Bertotor sung biker Fak Pena Ma aang Mwah dan pratran prubabann, dena Nana a ie aah instanst ee ce cee errr " 1 kendaraan bermotor yang dlimpor ata diperoleh akan digunakan sesuai dengan tujuan ea a ak pda eps ia ln oh wa emp) 2. bersedin membatar Lemball PPaGkt ang dibebskan dan/atas) PN sang Kung ‘ibar dambath sin aunt demas Retna perature peruse ung ‘dang perpustan, api di Kemudin hart Wendaraan bermolor yang dior sa Terlmprdampaikan dkumen: [9] sre nan hus (jh tandatangan le ku [Crater pean Kenan terme [C pentn nn deen lk {Cs can feng at Ary impor endarean berm | [nonin a dn ei str in regan aga [F) dotasmen berup kontakt sat pent ker untuk peng kena ann é PETUNJUK PENG! ISIAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS. PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU, PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR Li) Diisi dengan nomor surat permohonan, [2] _Diist dengan banyaknya lampiran permehonan, contoh : | lembar [91 Diist dengan nama dan alamat kantor pelayanan pajak tempat Orang Pribedi atau Badan yang mengajukan permohonan SKB. PPntM terdattar Dalam hi endaraan bermotor yang diimpor atau diperoleh adalab kendaraan yang digunakan untuk tian protokolerkenegaraan, kendaraan dinas Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau kendaraun bermotor yang digunakan untuk keperluan patroli Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, dist dengan nama dan alamat kantor pelayanan ppajak tempat bendahara Sckretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mengajukant permohonan SKB PPnBM tersebut terdaftar. [3] ldentitas Orang Pribadi atau Badan yang mengajukan permohonae: ama Diisi dengan nama Orang Pribadi atau adan, Khusus Selretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolsian Newara Republik Indonesia, diisi dengan nama bendahara Sckretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia lamat Diisi dengan salamat Orang Pribadi atau Badan, Newer Dis cengan Nomor Poko Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badun, Khusus Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, NPWP dlisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajale Dendabara Sekretariat Negara, Tentara é “st Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenis usaha/instansi + _Dilsi dengan jenis usaha Orang Pribadi ata Badan, Khusus Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, diisi dengan nama instansi [5]. Tabel rincian kendaraan bermotor yang diimpor atau diserabkan, Kolom (1) Kotom (2) Kolom (3) Kolom (4) Kolom (5) Kolom (6} Kolom (7) Diisi dengan nomor urut Diisi dengan kode kendaraan bermotor, vai = kode 1, untuk kendaraan ambulan, ~ kode 2, untuk kendaraan jenazah; ~ kode 3, untuk kendaraan pemadam kebakaran; ~ kode 4, untuk kenlaraan tahanan; ~ kode 5, untule Kendaraan Angkutan Umut; ~ kode 6, untuk kendaraan yang digunakan untuk tujuan protokoler kenegaraan; atau = kode 7, untuk kendaraan dinas Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia flay kendaraan bermotor yang digunakan untuk keperluan patroli Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisiay Negara Republik Indonesia, Diisi dengan merek kendaraan bermotor. Diisi dengan tipe Kendaraan bermotor Diisi dengan angle apasitas ii slinder. Diisi dengan 17 (tujuh belas) digit nomor rangk atau) nomor identifikasi kendaraan, = Untuk kendaraan bermotor yang diasilkan di dalam Daerah Pabean, nomor rangka diisi berdasarkan nomor rangka dalam sertifikat nomor identifikasi kendarain bermotor (NIK) ~ Untuk kendaraan bermotor yang diimpor, nomor ranks lis Derdassarkan nomor rangka dalam sertifikat wehicle ldentfication number (VIN) stay dokeumen, pemberitahuan impor barang. Diisi dengan nomor mesin kendaraan bermotor. Kolom (8) Kolom (9) Kolom (10) Contoh 58. = Untuk kendaraan bermotor yang dihasilkan di dalam Daerah Pabean, nomor mesin diisi berdasarkan nemor mesin yang tereantum dalam —sertifktat _ nomor identifikasi kendarsun bermotor (NIK) ~ Untuk kendaraan bermotor yang diimpor, nomor mesin dlisi berdasarkan nomor mesin yang tercantum dalam sertikat vehicle identification number (VIN) atau dokumen pemberitahuan impor barang. Diisi dengan Dasae Pengenaan Pajak yang dipakai untuk menghitung PPnBM pada saat dilakukannya impor atau Penyerahan Kendaraan bermotor, yaitu Nilai lmpor atau Farge Jual dalam satuan rupiab, Nilai impor atau Harga’ Jual dalam valuta asing, agar dikonversi dengan kurs sesuai Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku. pada saat permohonan dibuat Diisi dengan Nilai PPoBM yang dibayar saat dlakukannya impor atau dipungut saat penyerahan kendaraan bermotor dalam satuan rupiah, Dalasn hal impor dis dengan: ~ nomor dan tanggal invois, = furs mata uang asing seria nomor dan tanggal Keputusan Menteri Keuangan yang digunakan saat ppermohonan. Dalasn hal penyerahar: = nomor dan tanggal kontrake pembelian atau surat periangian jual bel atau dokumen yang dipersamakans = untuk penyeruhan menggunatean valuta asing, licanturnkan nilai kurs yang digunakan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada saat SKE PPnBM diterbitkan; ~ penjelasan bahwa kurs dapat disesusikan dengan kurs vang berlaku saat penerbitan Raktur Pajak Mobil merek XYZ. tipe Kovik jenis sedan dengan Kapasitas mesin 1800 ce Mobil akan diserabkan oleh pabrikan PT Jaya kepada PT Citra dengan Harga sJual p200,000.000,00 dan dipungut PPaBM dengan tarif 15%. PT Citra merupakan pengusaha angkutan amum yang, mengajukan é 50. permohonan SKB PPnBM. Pada saat mengajukan permohonan SKB PPnBM, PT Citra membuat surat permohonan dengan tincian kendaraan bbermotor yang diajukan pembebasan sebagai berikut espe Korn pean 2/14) 22 Tg 1 [6] Disi dengan sal kendaraan bermotor diperoleh, dengan carat ‘membububkan tanda eck {i} pada Kotak yang dip, yaitu impor dalam bal Kendaraan bermotor yang diajukan pembebasan PPABM berasal dari impor; ata penyerahan © dalam hal Kendaraan bermotor yang diajukan pembebasan PPaBM berasal dari penyerahan di dalam Daerah Pabean. I7]_Diist dengan unit kerja kantor pelayanan bea dan cukai tempat dokumen impor diselesaikun, contoh: Kantor Pelayanan Utama Bea dan CCukai Batam, [8] Diist dengan identitas PKP yang melakukan penyerahan kendarsan bermotor [91 Diist dengan membubuhkan tanda cel (\) pada dokumen yang dlitampirkan, [10] Diisi dengan tempat dan tanggal permobonan SKB PPDBM. [1] Diist dengan tanda tangan, nama, dan jabatan pemobon. Permohonsan dlianggap sah jika ditandatangai oleh direksi atau pengurus yang berwenang dan dibububi cap perusahaan yang bersangkutan. Dalam bi permohonan ditandatangani atau divakilkan kepada orang lain, hharus dilampiri dengan surat kuasa khusus sesuai dengan perattran perundang-undangan di bidang perpajakan, Dalam hal permohonan diajukan oleh Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik’ Indonesia, permohonan dianggap sah jk ditandatangani bendahara stat minimal Pejabat setara eselon Ill yang berwenang, 60) ©. CONTOH FORMAT SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS. BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR a embe =FRRET KEMENTERIAN KEUANOAN REPUBLIS DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KaNTOR WILAVAR a _KANTOR PELAYANAN PAJAK.... | SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB) PAJAK PERJUALAN ATAS BARANG MEWAH. Nomor 1 | Kepala Kantor Pelayunan Paik {41 stax name Diektur | Jenderal Pajae dengan i meneranghan baw | Nama '5) Alam NPwe jens usa instant Sesuai dengan surat permohonan Nomor tenga (61 dan berdasaraan Peraturan Pemerintah Noor 73 Taian 2019 tentang Baran Kena Pajle ‘yang Tergolong Mew Berup Kerdaraan Birmotor yang Dikenai Pj Penjuait tas Barang Mewah dan peraturan perubahannya, make diberikan pembebasan Pajle Penjualan atas Barang Mewsl atasimpot/penyershan’) kendaraanbermator sebaga bert A fae, [es eg Surat Keterangan ot agar diserahkan kepada 8 1 iam hal mp Kantor Pelayanan Bea dan Cukei (9), bers dengan pemberitaban impor barang atau ~ dalam hal penverahan, PRP yany melakukan penverahan kendaraan bermotor ama ho} Npwe Demikian untuk dipersunakin seperiunya ia Kepala Kantor 13) +) Dipiih salah sat yang sess Kode Verifis: ol PETUNIUK PENGISIAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN [ATA BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR 1) Diist dengan fembar peruntukan, 2} Diist dengan Kantor wilayah dan Kantor pelayanan pajake yang menerbithan SKB PPaBM, [3] _Diist dengan nomor SKB PPDBM. [3] _Diist dengan kantor pelayanan pak yang menerbitkan SKE PPnBM, [5]. Identitas Orang Priel atau Badan yang mengajukan permohonan nama Diisi dengan nama Orang Pribudi atau Badan, Khusus Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, diisi dengan nama bendhara Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia slamat Diisi dengan alamat Orang Pribadi ata Badan, ewe Diisi dengan Nomor Pokok Wajt Pajak Orang, Pribadi atin Badan, Khusus Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau epolisian Negara Republik Indonesia, NPWP Gilsi dengan Nomor Pokok Wajib Pajake bendahara Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara. Republik Indonesia, Jenis usaha/instansi : Dilsi dengan jenis usaha Orang Pribadi atau Badan. Khusus Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republi Indonesia, diisi dengan nama [6] Diisi dengan nomor dan tanggal surat permohonan SKB PPnBM. [7] Tabel rincian kendaraan bermotor yang dibebaskan dari pengensian Pn ‘Kolom (1) + isi dengan nomor urut KKolom (2) + isi dengan kode kendaraan bermotor, yaitur Kolom (3) ‘Kolom (3) Kolom (5) Kotom (6) Kotor (7) kotom (8) ~ ode 1, untuk kendaraan ambulan; ~ kode 2, untuk kendaraan jenazah; ~ kode 3, untuk kendaraan pemadam kebakaran; ~ kode 4, untuk kenduraan tahanan ~ kode 5, untuk Kendaraan Angkutan Usui = kode 6, untuk Kendaraan yang digunakan untuk tain protokoler keneyaraan; atau = kode 7, untuk Kendaraan dinas Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kendaraan bermotor yang digunakan untuk keperluan patroli Tentara Nasional Indonesia tas Kepolisian Negara Republik Indonesia, Diisi dengan merek kendaraan bermotor Di Diisi dengan angka kapasitas isi silinder. dengan tipe kendaraan bermotor, Diisi dengan 17 (tujub belas) digit nomor rangka atau nnomor identifikasi kendaraan, = Untuk kendaraan bermotor yang dibasilkan di dalam Daerah Pabean, nomor rangka diisi berdasarkan nomor rangka dalam sertiikat nomor identikasi kendaraan bermotor (NIK) = Untuk kendaraan bermotor yang diimpor, nomor ranks lis berdasarkan nomor rangka dalam sertifikat vehicle identifieation number {VIN} atau dokumen, pemberitahusn impor baring, Diisi dengan nomor mesin kendaraan bermotor Untuk Kendaraan bermotor yang dihasilkan di dalam Daerah Pabean, nomor mesin disi berdasarkan nomor rmesin yang tereantum dalam sertifikat —nomor identifikasi kendaraan bermotor (IK = Untuk kendaraan bermotor yang. diimpor, nomor mein lish berdasarkan nomor mesin yang teroantuum dalam sertikat wehicle identification number (VIN) atau dokumen pemberitahuan impor barang, Diisi dengan Dasar Pengenaan Pajak yang dipakal untuk rmenghitung PPnBM pada saat dilakukannya impor atau penyerahan kendaran bermotor, yaitu Nilai Impor atau é 63: Marga Jual dalam satuan rupiah, al Impor atau Hanga Jus! dalam valuta asing, agar dikonversi dengan kurs sesuai Kepulusan Menteri Keuangan yang berlales pada saat permohonan dibuat. Kolom (9) : Diisi dengan Nilai PPnBM yang dibayar saat dilakukannya Jmpor atau dipungut saat penyeruban kendaraan Dbermotor dalam satuan rapa, Kolom (10}: Dalam hal impor dis cengan: ~ nomor dan tanga invois; = kuurs mata wang asing serta nomor dan tanggal Keputusan Menteri Keuangan yang digunakan saat permohonaa, Dalam hal penyeraban: = nomor dan tanggal Kontak pembelian atau strat perjanjian jual beli atau dokumen yang dipersamakan; = untuk penyerahan menggunakan valuta _asing, dlicantumkan nilai kurs yang digunakan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan yang berlakus pada sat SKB PPMBM diterbitkan; ~ penjelasan bahwa kurs dapat disesuaian dengan urs vyong belay saat penesbitan Baktur Pajak Conteh Mobil merek XVZ.tipe Kovik jenis sedan dengan kapasitas mesin 1800 cv. Mobil diimpor oleh PT Jaya dengan Nila Impor Rp200.000,000,00 da dlipungut PPnBM Impor dengan tarif 15%, KLM merupakan pengusaha angkutan umum sekaligus importic yang mengajukan permohonsn SKE. PPnBM, SKB PPE memuatinfortasi RES Tae pa Nama gla Naar Ta” Wi PR IS]. Diisi dengan asal Kendaraan bermotor diperoleh, dengan ear é membububkan tanda cek (¥) pada kotak yang dpi, ya impor dalam hal kendaraan bermotor yang diajukan ‘pembebasan PPniM berasal dari impor, atau penyerahan : dalam hal Kendaraan bermotor yang diajulan pembebasin PPM berasal dari penyerahan di dalam Daerah Patan, [9] Diisi dengan Kantor pelayanan bea dan cukal tempat dokumen impor diselesaikan, contoh: Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, [10] Diist dengan identitas PKP yang melakukan penyerahan kendaraan bermotor [11] Diisi dengan tempat dan tanggal SKE PPnBM dlterbitkan, [12 Diist dengan tanda tangan dan nama kepala kantor pelayanan pajake penerbit, D, CONTOH FORMAT SURAT PENOLAKAN PERMOHONAN SURAT: KETERANGAN BEBAS PAJAK PENIUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH @ KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KANTOR PELAVANAN PAJAK. uw Tamer PI PajnePenjalan ates Barang Mew Kendaraan Bermoter Kepada Yeh fa ‘81 Sechubungan dengan permohonan Sura Kelerangan Bcbas Pj Penjalan als Barang Mew Kendaraan Bermotr ya setudaraajukan tell surat Nomor ist Tanz dengan ini abertabuken babu pemabonan Saudara diolak, Karena tidak stcmnubikctectan dan peryurstac scbuga bert [Et permohonan tile lenekap [5] aio Pook bokan merupakan pia yang dapat diberikan SKE POEM ‘ebagsmnana diatur darn Peraturan Ment ewangan Nomor ‘7PM 03/2021; [7] Barn en Pank yang dinobonkan pestebasan pengenaan PPOEM (7].JPMK 03/2021; [] mempunyai utang pa [[] betuen menyampaikan surat pemberitabuan tahunan pajak penghasian uk 2 (dua) thin paja terakhir dan surat peters tas PEN tank 3g masa jake tera: dan ata 1 taianya, Demian disampaikan, atas perhatiannye diucapkan tertna kasi 181 ‘am, Direkt Jenderal Pale Kepala Kantor, v1 PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENOLAKAN PERMOHONAN SURAT KBTERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR [1] Diisi dengan Kantor wilayah dan Kantor pelayanan pajak yang ‘menerbitkan surat penolakan permohonan SKB PPnBM, [2] Diisi dengan nomor surat penolakan permohonan [9] Diisi dengan identitas Wajib Pajake yang mengajukan permohonan SKB PREM, yaitu nama dan NPWP. [4)Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mengajukan permohonan SKB Papa, [5] Diisi dengan nomor dan tangyal surat permohonan SKB PPniM [6}. Dipilih pada kovak yang sesuai, dapat dist lebih dari satu. [7] Diisi dengan nomor Peraturan Mente ini (8). Di permohonan SKB PPnBM. [9] Diisi dengan tanda tangan dan nama kepala kantor pelavanan pajak A Ji dengan tempat dan tanga! penerbi an surat penolakan penerbit, 67 B CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN/ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN KENDARAAN BERMOTOR KEPADA PIHAK YANG MEMILIKI SURAT KBTERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH 1. Contoh penghitungan PPN dan PPnBM terutang atas impor kendaraan Dermotor yang tergolony, mewah oleh Orang Pribadi atau Badan yang, ‘memiliki SKB PPnBM sebelum dilskukannya impor mpotic“PP Jaws? Nila impor (DPF): 200,000,000,00 = rnp (13%) 0.00. (PPnBM tmporaibebaskan Saat Impex) PP 10%) [Pj Mask args Impor Punjlason PenBM dibebaskan atss impor kendarssn bermotor yang egolong mews kare Itnportis telah emi SKE PPMBM seblum daakamya impor 2. Contoh penghitungan PPN dan PPHBM atas penyerahan Kendaran Dermotor yang tergolong mewah kepada Orang Pribad atau Badan yang, ‘memiliki SKB PPnBM sebelur penyershan rw 05) 120-000 000,00 Pak Ketaran Pon 599 30.000 0.00 arg nj eh Pabikan 250 0001000,00 2) Distrbutor-t St 9) Pembelian ran Bel Kas 230.000.0000 ferasuk PPABM sung ela Patan Apna ea 0%) 20,000,000,00_ (Ps Masakan) 1) Penyeranan Pratean pug brrves 200.000.0000" ary Jun) Pr os %76000.000,00 Pi Kelana 9) Dew atau Showroom asada al Keds bento dterabkan hepa gle a Pema Baste pier Pow ass 26,008.000,00 {Pani Menskan) 68 Manga fel KB da 260.000.00,00 ees PPnBM yang tela Distrito Apna Derren (org Joa, ak ermase Pt yang suai pe) Pr coy 00 (aj Keun ars Pej lt tm tere Penjelasan: Harga Beli pada angka 3) huruf b adalah sebesar Rp260,000.000,00 {ermasuk PPnBM yang telah dipungut sebesar RpS0.000.000,00 fanpka 1). Untuk penghitungan Dasar Pengenaan Pajak PPN atas penyerahan kendaraan bermotar yang, dibebaskan dari pengensan PPABM, nilai PPABM sebesa Rp0.000.000,00 dikurangkan dari Harga dual. Setelah memperhitungkan keuntungon, Dasar Pengenaan Pajak PPN menjadi 'Rp280.000.00,00, 69. F, CONTOH FORMAT PERMOHONAN PENGGANTIAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR i Lampiran Fy tat ermahonan Renggantian Surat Keterangan alas Impor/Penyerahan’ Kendaraen Bermator Yih, Kepala Kantor Pelayanian Paleo 2 ‘Ses dengan Peraturan Menteri Kevangan Nomor ../PMK. dan peraturan erubahiannya dengan in Nama Mt Alamat ‘mengsjukan permoonan penguantinn Surat Keterangan Bebas Pajale Pensa at | Barang Mewah ts impor/penyerabsn”) sebagai ber omer ‘s} targa dengan sles wid sali tule dan/atau Kesslhan iting sebagai [6] rm Uraian Semul — ‘Terlampedisampaiean doeumen-dokumen (7) | 2 de a 1 [ip sat st 70. PETUNJUK PENGISIAN PERMOHONAN PENGGANTIAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAIAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH [ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG ‘TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR |) Diisi dengan nomor surat permohonan penggantian SKE: PPnBM. 2] Diisi dengan banyaknys lampiran permohonan penggantian SKB PPaBM [5] Diisi dengan nama dan alamat kantor pelayanan pajak tempat Orang Pribadi atau Badan terdaftar Is] Diisi dengan identitas Orang Pribadi atau Badan yang mengajulean permohonan, meliputi: nama, alamat, dan NPWP, Khusus Sekretariat Negara, TN, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, identitas dist rama, alamat, dan NPWP bendahara Sekretariat Negara, TNI, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, [5] Diisi dengan nomor dan tanggal SKB PPnBM yang. diajukan penggantian, [el Diisi dengan alasan dllaeukennya penggantian SKB PPnBM, [7] Diisi dengan lampiran dokumen yang dipersyaratkan, Is] _ Diisi dengan tempat dan tanggal permobonan penggantian SKB PPABM. [9] Diisi dengan tanda tangan, nama, dan jabatan pemohon. G. CONTOH FORMAT SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS. BARANG MEWAH PENGGANTE ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAW BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR Teaibar Ke aaa KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT.JENDERAL PAIAK aNTOR WILAYaH Br SIKANTOR PELAVANAN PAIAIC. ‘SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB) PAIAK PERUALAN ATAS BARANG MEWAH Nomer pr ep Kantor Peayanan Pa ii sae nama Dicer Sendra Pajk dengan i menerangan bab Nama 1 ‘Maint jenis usaba/instans Sesua dengan sueat permobonan Nomor tangs [of stan secara abatans dan berdasarkan Peraturan Pemerinah Nomor 73 Tah 3010 tentang Baran Penjualan stas Borany Mewab dan peatiran perubuhannya, maka diberican perbebian | Pajak Penjualun stae Barang Mewah alse iespoe/penyeraha’)iendaraanbermotor sebagai bene co ea |B ofS fs Pe ‘Surat Keteraigan i agar diseased: [8 [r ] alent, Kantor Felayanan Bea dan Cok (9), bersana dengan Pembertauan Impor Borang PB tas [Jetta al penyerahan, PKPyang melalukan penyerahan kendaraan bermotor Nama no} NPwP Surat Keterangan Bebas Palak Penjualan ates Barang Mewah Nomor tanga [D1] ingatakan tidak Berl lag dan Surat Keterangan Bebas aiok Penjalon tas ‘Barang MevtlsPenagani ins bern sje ang in Denikian untuk dipergunalian sepetunya, sf Kepata Kantor be 2 PETUNJUK PENGISIAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAIAK PENJUALAN [ATAS BARANG MEWAH PENGGANTI ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR [1] Diisi dengan tembar peruntukan, [2] Diisi dengan Kantor wilayah dan Kantor pelayanan pajale yang menerbitkan SKB PPnBM Pengganti [3) _Diisi dengan nomor SKB PPABM Penggant [a] Diist dengan kantor pelayanan pajak yang menesbitkan SKB PPABM Penguant [5] Identitas Orang Pribacli atau Badan yang mengajukan permolionan nama Diisi dengan nama Orang Pribudi atau Badan, Khusus Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, diisi dengan nama bendahara Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia salamat Disi dengan alamat Orang. Pribadi atau Badan, NWP Diisi Nomor Pokok Wajb Pajak Orang Pribud atau Badan, Khusus Sekretariat Negara, ‘Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, NPWP dis dengan Nomor Pokok Wajb Pajak bendahara Sckretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republi Indonesia, jenis usaha/instansi + Dilsijenis usaha Orang Pribadi atau Badan Khusus Sekretariat Negara, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, isi dengan nama instanst {6} Diisi dengan nomor dan tangeal surat permohonan SKB PPnEM Pengganti [7] Tabel vincian Kendaraan bermotor yang dibebaskan dari pengensan PPnBM Kolom (1) Kolom (2) Kolom (2) Kolom (4) Kolom (5) Kotor (6) Kolom (7) a3 Diisi dengan nomor urut Diist dengan kode Kendaraan bermnotor,yait: = kode 1, untuk kendaraan ambulan; ~ kode 2, untuk kendaraan jenazah; = kode 3, untuk Kendaraan pemadam kebakaras = kode 4, untuk kendaraan tahana; ~ kode 5, untuk Kenelaraan Angkutan Umum; = kode 6, untuk kendaraan yang digunakan untuk tian protokoler kenegaraan; ata = kode 7, untuk kendaraan dings Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kendaraan bermotor yang digunakan untule keperluan patroli Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, Diisi dengan metek kendaraan bermotor Dilsi dengan tipe kendaraan bermotor Di dengan angka kapasitas is silinder Diisi dengan 17 (tujuh belas} digit nomor rangka atau nomor identifikasi kendarsan = Untuk kendaraan bermotor yang diasilkan i dalam Daerah Pubean, nomor rangka dis! berdasarkan nomor rangka dalam sertiikat nomor identiikasi kendaraan Dermotor (NIK) ~ Untuk kendaraun bermotor yang diimpor, nomorrangks dlisi berdasarkan nomor rangka dalam sevtifiat vehicle densification number (VIN) atau —_dokumen pemberitabusn impor barang, Diisi dengan nomor mesin kendaraan bermotor = Untuk kendaraan bermotor yang dibasilkan dalam Daerah Pabean, nomor mesin dist berdasarkan nomor ‘mesin yang tercantum dalam sertifikat_nomor identitikasi Kenda san bermotor (NIK) = Untuk kendaraan bermotor yang diimpor, nomor mesin | dlisi berdasarkan nomor mesin yang tercantum dalam sertifikat vehicle identification rwnber (VIN) ataus ddokumen pemberitahuan impor barang. A oe Kolom (8) + Diisi dengan Dasar Pengenaan Pajak yang dipakai untuk menghitung PPnEM pada saat dilakukannya impor ata penyerahan kendarsan bermotor, yaita Nila Impor atau Harga Jual dalam satuan rupiah. Nilai Impor atau Hargs| Jual dalam valuta asing, agar dikonversi dengan kurs sesuai Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada sant permohonan dibuat, Kolom (9} + Diisi dengan Nilai PPABM yang dibayar pada saat impor kendaraan bermotor atau dipungut saat penyerahan kendaraan bermotor, dalam satuan rupiah, Kolom (10): Dalam hal impor disi dengan: = nomor dan tanga invois = kurs mata uang asing sevta nomor dan cangeal Keputusan Menteri Keuangan yang digunakan saat permohonan, Dalam hal penyerahar: = nomor dan tanggal Kontrak pembelian atau strat perjanjian jual bei atau dokumen yang dipersamakan; = untuk penyerahan menggunakan valuta asing, dicantumkan nila: kurs yang digunakan sesuai dengan Keputusan Menteti Keungan yang berlaku pada ssuat SKE PPnBM diterbitkan, = penjelasan bahwa kurs dapat disestuikan dengan lars ‘yang herlaku saut penerbitan Faktur Pajake Canton 1800 ce. Mobil merek XYZ tipe Kovik jenis sedan dengan kapasitas mesi ‘Mobil diimpor oleh PT aya dengan args Rp200,000,000,00 dan dipuangut PPaBM Impor dengan tarif 15%. KLM merapakan pengusaha angkutan lumum sekaligus importir yang mengajukan permohonan SKB_PPaBM Pengganti SKB PPRBM Pengganti memuatinformasi: fra) |i aio] wow |wtoa] an He eho of pees Pao aoe ow | ay oreo we ITO HOT 75. [8] Dist dengan sal kendaraan bermotor diperolch, dengan cara ‘membububkan tanda eek (\} pada kotak yang dip, yaits impor dalam hal kendaraan bermotor yang diajukan pembebasan PPaBM berasal dari impor; atatt penyerahan dalam hal kendarsan bermotor yang diajukan pembebasan PPnBM berasal dari penyerahan di dal Daerah Pabesan. [9] Diist dengan kantor pelayanan bea dan cukal tempat dakumen impor disclesaikan, contoh: Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, [10} Diist dengan identitas PKP yang melakukon penyerahan kendaraan bermotor [11] Diist dengan nomor dan tangyal SKB PPRBM yang. dliajukan permohonan penggantian 112} Diisi dengan tanggal SKB PEM yang diajukan permohonan penggantian, [13} Diisi dengan tempat dan tanggal SKE PPOBM Pengasnti [14] Diist dengan tanda tangan dan nama kepala kantor pelayanan pajale penerbit 16. 1H, CONTOH FORMAT SURAT PENOLAKAN PERMOHONAN PENGGANTIAN SURAT KETERANGAN BEUAS PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR KANTOR PELAYANAN PAJAK ws 1 Keterangan Bebis Pajk Penjulan tas Barang Mews Kepada Yeh 151 1 Schubungan dengan permohonan Surat Keterangan Bbw (SKE) Femungutan Pajek Penjualan alas Barang Mewah [PPaEM) Pengwant yang Saudacs ajuk melas dengan ini diberitakan aha permahonan Saudara dltolak, arene tidak ‘memenuhi Ketentuan dan persyaratan sebagai benkut: 1 tel 2 DDemikian disampaikan, ats perhatiannya diucapkan terima Kasih rm ‘an, Direldur Jenderal Pak Kepala Kantor ‘sl a. PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENOLAKAN PENGGANTIAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS. IMPOR ATAU PENVERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG, -MEWAI BERUPA KENDARAAN BERMOTOR [1] Diist dengan Kantor wilayah dan Kantor pelayanan pajake yang ‘menerbitkan surat penolakan penggantian SKIS PPnEM, [2] Diisi dengan nomor surat penolakan permohonan pengyantian SKB PPM [3]. Diisi dengan identitas Orang Pribadi atau Badan yang mengajukan permohonan penggantian SKB PPnBM, yaitu nama dan NPWP. If] Diisi dengan alamat Orang Pribadi atau Badan yang mengajukan permohonan penggantian SKB PPnBM. [5]. Diisi dengan nomor dan tanggal surat permohonan penggantian SKB PPB, (61 Diisi dengan alasan penolakan permohonan pengguptian SKB PPABM. 17], Diisi dengan tempat dan tanggal penerbitan surat penolakan permohonan penggantian SKB PPnBM. [8] Diisi dengan tanda tangan dan nama kepsl kantor pelayanan pajak penerbit 1 CONTOH FORMAT SURAT KBTERANGAN PEMBATALAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG TBRGOLONG MEWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR ~RESMENTERIAW KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAIAK KANTOR WILAYAH Dd? i KANTOR PELAVANAN PAAR SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENIUALAN ATAS BARANG MEWAH Nomor: KET-BTL Pl Kepala Kantor Pelayanan Pak... [alas nama Divektur Jenderal Pajak, dengan ini meneranghan bahwa Surat Ketevangan Bebas Pal Penjualan atas Barung Mewalt ‘nomor HHI tangzal [5] atas Wali Pak Nama isi alamat ‘ibatalkan dan dinyatacan tidal bela, Kepada Wajid Puja waji membayar Pajae Penjualan alas Barang Mewah yang dittcbaskan dan/atins Pale Pertambahan Nilai yon karang dibayar dita sks ‘sesual dengan ketentwan peraeuran perurndang-urdangan a biden perp, 5 ‘an, Direigur Jenderal Pj Kepala Kantor Pelayanan Pike 79. PETUNJUK PENGISIAN SURAT KETBRANGAN PEMBATALAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MBWAH [ATAS IMPOR ATAU PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK YANG ‘TERGOLONG MBWAH BERUPA KENDARAAN BERMOTOR [)Diisi dengan nama Kantor wilayah dan kantor pelayanan pajak yang _menerbitkan Surat Keterangan Pembatalan SKB PPABM. [2] Diist dengan nomor Surat Keterangan Pembatalan SKB PPN, [3] Dilsi dengan Kantor pelayanan pajak yang menerbitkan surat eterangan pembatalan SKB FPnBM [a]. Diist dengan nomor SKB PPREM yang dibstalkan. IS) Diist dengan tanggal SKB PPoEM yang dibatalkan, [6)Diisi dengan nama, NPWP, dan alamat pemilile SKE. PPABM yang dlibatatlan, [7] Diist dengan tempat dan tanggal surat keterangan pembatalan i Is] Diist dengan tanda tangan dan nama kepala kantor pelayanan pajak ndatangani penerbit, 0. J. CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MWAH Nomar Surat m Leman 1 Nat Fermohonan Penguin Pj Penta ate Baran Mena (PPAER) ste Inpor/Penvershan'| Barang” Kes Pajak sang tergsang seh yan ‘th Rep Kantor Pelagia Poke I Senual Peraturan Pemerinta Namo 73 Tah 2019 tentang Baan Kena Penk vg Tergohong Mews era Ketan err yang ken Pk Pej ats Bass Hwa sm pra Nam " mengajukan permohonan untuk dierkan pengembalian PBN stax Spar peivetaan’ Baran Ke ‘aja yang tegsang mews erupa kendaraan Dermot vane diteaskan dal pengena PPO senpet Send _— — ‘Peaeriawan npr Bavang | Fat Pek Sat Peolcan Bavang | PSSaar Dktannes npr Nowor | Tana! FFmpeg keane mt ei eh sl PETUNJUK PENGISIAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH 11) Diisi dengan nomor dan tanggal surat permohonsn, [2}Diisi dengan banyaknya lampiran permohonan, [5] Diisi dengan nama dan alamat kantor pelayanan pajak tempat Orang Pribaci atau Badan yang mengajukan petmohonan pengembalian PPnBM terdattae [a] Dist identitas Orang Pribadi atau Badan yang mengajukan permohonan. abel rincian kendaraan bermotor yang diajukan permohonan pengembalian Pai, KKolom (1} = isi dengan nomor urut Kolom (2) = isi dengan nomor pendaftaran pemberitahuan impor Darang sebaguimana —terdapat pada doleumen pemberitahuan impor barang berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang mengatur tentang pemberitahwian impor barung Kolom (3} = iis dengan tanggal pendaftaran pemberitahuan impor barang sebugtimana terdapat pada dokumen pemberitahuan impor barang berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang mengatur tentang pemberitahuan impor barang, Kolom (4): isi dengan Dasar Pengenaan Pajak yang. dipakai Untuk menghitung PPnBM pada saat dilakukannya impor atau penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor, yaitu Nilai Lmpor dalam satuan rupiah. Nilai impor dalam valuta sing, agar dikonversi dengan Kurs sesusi Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada saat permohonan dibuat Kolom (5) + Diisi dengan Nomor Seri Faktur Pajake saat perolehan Barang Kens Pajak yang tergolong mevalh berupa kendaraan bermotor dati PKP Pena Kolom (6): ils dengan tanggal Raktur Pajulc saat perolehan -kendaruan bermotor dari PKP Penjual 82. Kolom 7}: Diisi dengan Dasar Pengenaan Pajale yang. dipakai Tuntuk menghitung PPRBM pada saat penyeraban Barang Kena Pajak yang tergolong mew berups kendaraan bermotor, yaitu Harga Jual dalam satan rupish, Kolom (8) + Diisi dengan jumlah unit Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor Kolom (9} = Diisi dengan Nilai PPRBM yang dibayar saat dlilakukannya impor atau dipungut saat penyeruban Barang Kena Pajak yang tergolong mewah dalam satuan rupiah. Dalam hal PPaBM menggunakan valuta asing agar kurs disesuaikan sebagaimana dimaksud dalam -kolom (4} serta meneantumkan pula nilai PPaBM yang terutang dalam valuta asing tersebut {6} Diist dengan asal Barang Kena Pajak yang tergolong mewal diperoleh, dengan cara membububkan tanda cek (9) pada kotak yang dpi, yaitu = impor, dalam hal Barang Kena Pajak yang texgolong mewah berupa Kendaraan bermotor yang digjukan permohonan pengembalian PREM berasal dari impor: atas = penyerahan, dalam hal Barang Kena Pajukk yang tergolong mewalh Derupa Kendaraan bermotor yang digjukaan permohonan pengembalian PPnBM berasal dari penyerahan di dalam Daerah Pabean, IP] Diist dengan identitas PKP yang melakukan penyeraban Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor. IS] Diisi dengan membubuhkan tanda cek (9) pada dokumen yang dilampirkan. [9] Diisi dengan tempat dan tanggal permohonan pengembalian PPnBM digjukan. [10] Diisi dengan tanda tangan, nama, dan jabstan pemohon. Permahonan pengembalian PPaBM dianggap sah jika ditandatangani oleh divekst atau pengurus yang Berwenang dan dibubuhi cap perusahaan yang Dersangkutan, Dalam hal permohonan pengembalian PPnLM dlitandatangani atau diwakilkan kepada orang lain, harus dilampiri dengan surat kusss khusus sesuai dengan peruturan perundang. ‘undangan di idany perpajakan, 83 K. CONTOH FORMAT SURAT PENOLAKAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH : @ ~~ KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KANTOR PELAVANAN PAJAK. by Nomar Pr Hat Penolakan Permohonan Pengembalian_Pajale Penjualan atas Barang Mevah ates Barang na Pajak yang. tergolong mewah berupst endaraan bertotoe epada Yeh a ‘a1 n dengan permohonan pengembalian Paja Penjuaian ata Barang Mewab ‘tas Barang Kena Pajak yang tergotong, mewah berupa Kendaraan bermotor Yang Seuidar aja meal surat Nomor 5 Tangent dengan ni diberitahulean baw permohonan Saudara dtl karen tidak memenubt Jetentuan perataran pevundang-undangan di bidang,perpajakan, yt: i tel DDemikin disampaikan, ates perhatianny diveapkan teria Kasi 2 Kepala Kantor isl el ‘31 I lel a 8 8 PETUNJUK PENGISIAN SURA? PENOLAKAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN PAJAK P :NJUALAN ATAS BARANG MEWAH Diisi dengan kantor wikayah dan Kantor pelayanan pajule yung menerbitkan surat penolakan permohonan pengembalian PPaBM. Diisi dengan nomor surat penolakan permohonsn, Diisi dengan identitas Wajib Pajale yang mengajukan permuhonan pengembatian PPnBM, yaitu nama dan NPWP. Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mengajukan permohonan pengembalian PPaBM. Dilsi dengan nomor dan tanga! surat permohonan pengembalian PPnBM. Diisi dengan alasan penolakan permohonan pengembalian PPnBM. Diisi dengan tempat dan tanggal penerbitan surat penolakan ppermohonan pengembalian PPnBM, Diisi dengan nama dan tonda tangan Kepala Kantor peluyanan pajak penerbit MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, td ‘SRI MULYANI INDRAWATL Salinan sesuai dengan astinya

You might also like