You are on page 1of 8

12 MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1.

September 2021

POTENTIAL OF OZONE WATER TO REDUCE THE SEVERITY OF ORAL MUCOSITIS IN PATIENTS


POST HEAD AND NECK RADIOTHERAPY

Annisa Gustiasti Arumsadu *, Niluh Ringga Woroprobosari**, Rina Kartika Sari*** , Rochman Mujayanto****
*Program Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung
**Departemen RadiologI Kedokteran Gigi dan Forensik Universitas Islam Sultan Agung
***Departemen Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung
**** Departemen Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung

Correspondence: niluh.ringga@unissula.ac.id

Keywords: ABSTRACT
Ozone water. Oral Background: Cancer is the second leading cause of death in the world after
mucositis, Radiotherapy heart disease. One type of cancer, namely head and neck cancer, can be
Head and neck treated with head and neck radiotherapy. Continuous radiotherapy will cause
an increase in oxidative stress and free radicals and damage to the oral
mucosa, one of which is oral mucositis. Giving ozone water can help reduce
the degree of oral mucositis in patients. Ozone water itself has several
beneficial effects such as antioxidant, anti-inflammatory, and antimicrobial.
The purpose of this study was to determine the potential of ozone water in
reducing the severity of oral mucositis in patients after head and neck
radiotherapy.
Method: The Article searches were conducted through an electronic database,
namely PubMed, and based on keywords. Articles were selected based on
inclusion criteria and obtained eight articles.
Result: Gargling treatment using ozone water in a ratio of 2:3 for 1 minute with
4 repetitions for 2 weeks showed a significant reduction in pain. Ozone used in
gas or liquid form for more than 5 minutes has the potential to cause side effects
on the duration of inflammation and for gas can cause infection in the
respiratory tract.
Conclusion: The conclusion of this review is that the administration of ozone
water with a concentration of 2-4 ppm for approximately 5 minutes has the
potential to cure oral mucositis due to head and neck radiotherapy

PENDAHULUAN mengakibatkan stress oksidatif, peningkatan


Radioterapi kepala dan leher adalah salah produksi reactive oxygen species (ROS), dan
satu terapi pengobatan pada pasien yang meningkatkan radikal bebas. Radikal bebas yang
mengalami kanker pada daerah kepala dan leher. berlebihan akan menyebabkan kerusakan DNA
Kanker kepala dan leher meliputi nasofaring, pada sel epitel di mukosa oral 2. Dampak yang
orofaring, laring, dan hipolaring. Hal tersebut ditimbulkan seperti mukositis, xerostomia dan
1.
banyak ditemukan di usia 40-50 tahun Radioterapi osteoradionecrosis3.
yang diberikan selama pengobatan kanker kepala Mukositis oral merupakan salah satu efek
dan leher dapat memicu terjadinya kerusakan sel samping paling sering terjadi pada pasien kanker
dan menyebabkan terjadinya perubahan pada yang menjalani terapi radiasi. Elting et.al. (2008)
rongga mulut. Efek sitotoksik dari radioterapi melaporkan risiko mukositis identik terjadi pada 126
Arumsadu/ Woroprobosari/ Sari/ Mujayanto 13

pasien dengan rongga mulut atau tumor orofaring, preulser yang ditandai dengan hiperemia dan
serta 65 pasien dengan tumor laring atau hipofaring, eritema, kemudian diikuti fase epithelial dimana
yang keduanya melakukan tindakan radiography4. terdapat beberapa derajat deskuamasi dan
Hasil penelitian Fleckenstein et.al.(2011) kerusakan membrane basal dengan kehilangan
menunjukkan bahwa keseluruhan pasien yang barrier protektif, dan diikuti oleh fase postulseratif,
terdiri dari 14 pria dan 2 wanita yang hanya tergantung dari keparahan toksisitas jaringan.
menerima tindakan RT, 13 pria dan 2 wanita yang Dapat terjadi infeksi sekunder dengan bakteri gram
menerima RCT, secara keseluruhan mengalami negative atau jamur. Fase terakhir yakni fase
mukositis. DSB (DNA Double-Strand Breaks) yang penyembuhan dan fibrosis9.
tidak diperbaiki dalam kurun waktu 24 jam memiliiki Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui
tingkat keparahan mukositis lebih tinggi potensi air ozon dalam menurunkan derajat
dibandingkan pasien yang diberikan treatment keparahan mukositis oral pada pasien pasca
perbaikan setelah paparan radiasi dalam kurun radioterapi kepala dan leher.
5
waktu 24 jam . Hasil penelitian tersebut didukung
oleh De Lima et.al. (2012) yang menyebutkan METODE
bahwa pada keseluruhan objek penelitian yaitu Pencarian artikel dilakukan melalui database
pasien kanker kepala dan leher dengan usia 18-75 elektronik yaitu PubMed. Adapun berdasarkan
tahun dengan tindakan cemoradiography secara keyword (Ozone Water AND Oral Mucositis AND
keseluruhan mengalami mukositis oral selama Radiotherapy), (Ozone Water AND Head and Neck
masa pengobatan. Mukositis yang diinduksi oleh Cancer), (Ozone Therapy AND Mucositis, AND
radiasi dikenal dengan radiation induced oral Radiotherapy Head and Neck), (Ozone Therapy
mucositis (RIOM)6. Sebuah studi mendapatkan AND Oral Mucositis) dan (Ozone AND Mucositis
7
prevalensi mencapai 40% dari seluruh pasien . Cancer Adjuvant) yang digunakan diperoleh
Studi lain yang dilakukan di Brazil, mendapatkan sebanyak 403.158 artikel yang selanjutnya di-
prevalensi mukositis oral yang diinduksi oleh radiasi screening kembali menjadi 78.046 artikel
8
yakni 41.9% dan lebih tinggi pada laki-laki (78.2%) . berbahasa inggris yang terbit dalam 15 tahun
RIOM dimulai dengan inflamasi akut pada terakhir. Jumlah artikel yang dapat diakses fulltext
mukosa oral, lidah, dan faring setelah pemberian sebanyak 33.396 artikel yang kemudian
radioterapi dan dapat berprogres mengancam disesuaikan dengan kriteria inklusi dan diperoleh 8
nyawa bila menyebabkan keterbatasan asupan artikel sesuai dengan kriteria inklusi.
nutrisi yang berakibat penurunan berat badan. Hal
ini menyebabkan terapi pada kanker menjadi
terputus dan perlu penyesuaian dosis fraksinasi
radiasi9. Studi menemukan bahwa terdapat derajat
berkembangnya RIOM, dimulai dengan fase

MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1. September 2021


POTENTIAL OF OZONE WATER TO REDUCE THE SEVERITY OF ORAL MUCOSITIS IN PATIENTS POST HEAD AND
14 NECK RADIOTHERAPY

RESULT

Tabel 1 Hasil Kajian (Literature Review)


Penulis dan Tahun Judul Metode Penelitian Hasil

Tasdoven et al., Effects of ozone Pemberian perlakuan pada hewan Kelompok yang
( 2019) oxidative preconditioning Dibagi menjadi 6 kelompok. mengalami perlakuan
on radiation-induced Kelompok kontrol, kelompok perlakuan ozon dan iradiasi memiliki
organ damage in rats saline dan iradiasi, dan kelompok ozon jaringan HPO lebih tinggi
dan iradiasi. Pemberian ozon dengan dibanding perlakuan
cara intraperitoneal dengan dosis 1,2 saline.
mg/kg sehari.

Clavo et al., (2018) Ozone therapy as Pemberian ozon pada hewan yang Pada hewan hasilnya
adjuvant for cancer mengalami tumor melalui insuflasi rectal mengalami penurunan
treatment: Is further selama 12 sesi.. pada jumlah sel tumor.
research warranted?

Martinez., (2020) Evaluation of the effect Pemberian air ozon pada 15 orang Dilihat kurang dari 7 hari
of ozone therapy with pasien mukositis oral usia 1-15 tahun. pasien telah
ozonized water in oral Perlakuan yang diberikan kumur dengan menunjukkan penurunan
mucositis of pediatric air suling yang diberi ozon dengan skala nyeri.
cancer patients generator selama 5 menit (ozonated
water).
Untuk usia 1-6 tahun diberikan 10 ml,
usia 7-15 tahun diberikan 150-200 ml
dengan cara berkumur dalam jangka
waktu 5 menit. Skala nyeri diukur
sebelum dan setelah pemberian
perlakuan.

Bayer et al., (2017) Comparison of laser and Pemberian perlakuan pada 24 hewan Ozon dan laser memiliki
ozone treatments on coba yang terbagi menjadi 3 kelompok. potensi dalam
oral mucositisin an Kelompok kontrol, kelompok laser, dan penyembuhan untuk
experimental model kelompok ozon. mukositis.
Pemberian ozon menggunakan
generator ozon dengan campuran
oksigen 80% selama 120 detik dalam
waktu 5 hari.
Yildirim et al., (2015) Mucositis Treatment Case report mengenai pemberian air Pada hari pertama pasien
Using Ozonated Water ozon sebagai obat kumur dan dilakukan melaporkan nyeri
selama 7 hari pada pasien laki-laki usia berkurang
7 tahun.
Hayashi et al., (2019) Effects of ozone nano- Pemberian perlakuan pada 3 kelompok Penggunaan ONBW
bubble water on yaitu kelompok salin, Kelompok kontrol, (ozone nano
mucositis induced by dan Kelompok ONBW (ozone nano bubblewater) pasien
cancerchemotherapy bubblewater). mengalami penurunan
ONBW menggunakan gelembung mikro rasa nyeri.
dengan diameter 200nm.
Harkema & wagner., Innate Lymphoid Cell– Literature review mengenai paparan Paparan ozon di secara
(2019) Dependent Airway ozon pada hewan dengan dosis 0.15 terus menerus akan
Epithelial and ppm selama 6-90 hari dengan waktu menyebabkan reaksi
Inflammatory paparan 6 jam/hari. asma dan pernapasan
Responses to Inhaled dan lainnya.
Ozone: A New Paradigm
in Pathogenesis

MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1. September 2021


Arumsadu/ Woroprobosari/ Sari/ Mujayanto 15

Speen et al.,(2019) Small Molecule Literature review mengenai pemberian Paparan ozon
Antipsychotic ozon pada sel epitel manusia yang telah menyebabkan respon
Aripiprazole Potentiates dikultur yang kemudian diberi paparan inflamasi pada sel HBE
Ozone-Induced ozon 0.4 ppm selama 4 jam di dalam (Human Bronchial
Inflammation in Airway ruangan. Ephitelial )
Epithelium

DISKUSI sehingga meningkatkan regulasi caspases dan


Radiasi memiliki efek samping tergantung ceramide synthase untuk kemudian
dari usia, daerah penyinaran, luas lapangan mempromosikan apoptosis seluler.
penyinaran, organ yang berada di sekitar tumor,  Fase 4 (ulserasi): efek aktivitas pro-inflamasi
cara penyinaran dan juga alat yang digunakan agregat dan mengembangkan kerusakan
untuk radiasi, serta jumlah dosis yang dipaparkan. mukosa, menghasilkan pembentukan
Efek samping yang muncul bisa cepat lambat, bisa pseudomembran fibrin (nidus untuk mikroflora
terjadi secara lokal ataupun umum, dan bisa terjadi atau infeksi oportunistik)
dari ringan sampai berat. Terapi radiasi pada  Fase 5 (penyembuhan): proliferasi epitel baru
kepala dan leher dapat mengakibatkan berbagai dan restorasi mikrobioma normal, biasanya 3
macam efek samping seperti mukositis, gangguan minggu setelah radioterapi atau, jika
pada kelenjar saliva, gangguan pada indera penyembuhan terganggu, dapat berkembang
pengecap dan malnutrisi, gangguan gigi geligi, menjadi kerusakan luka, ulserasi, dan/atau
18
serta perubahan pada tulang . nekrosis permanen
Terapi radiasi pada daerah leher dan Volume saliva dilaporkan juga mengalami
kepala terbukti menjadi salah satu penyebab dari pengurangan akibat radiografi karena adanya
rusaknya struktur kelenjar saliva dengan berbagai kerusakan kelenjar. Jumlah dan keparahan
derajat kerusakan. Sel mukosa mengalami aktivitas kerusakan jaringan kelenjar saliva bergantung pada
mitosis yang tinggi dan rentan terhadap efek dosis dan jangka waktu penyinaran. Hubungan
berbahaya dari radioterapi. Paparan radiasi pada antara dosis penyinaran dan sekresi saliva dapat
rongga mulut dan mukosa faring dapat dilihat pada tabel 2.
menyebabkan perkembangan mukositis oral yang
diinduksi oleh radiasi (radiation induced oral Tabel 1 Hubungan antara dosis penyinaran dan
mucositis/RIOM). Terdapat lima fase pengembangan sekresi saliva (Yunus, 2008)
Dosis Gejala
RIOM menurut Le et al. (2020) dengan penjelasan
sebagai berikut19. <10 Gray Reduksi tidak tetap sekresi
saliva
 Fase 1 (fase inisiasi): radiasi menciptakan
10-15 Gray Hiposialia yang jelas dapat
kerusakan DNA untai ganda dalam sel, ditunjukkan
mengkatalisis kerusakan endotel
15-40 Gray Reduksi masih terus
 Fase 2 (fase epitel): induksi NF-kB dan berlangsung, reversible
>40 Gray Perusakan irreversible
pelepasan sitokin pro-inflamasi yang dapat
jaringan kelenjar (Hiposilis
muncul sebagai eritema irreversible)

 Fase 3 (pensinyalan seluler dan fase


Gejala penurunan produksi saliva dapat
amplifikasi sinyal): pembawa pesan pro-
dilihat setelah beberapa minggu pertama
inflamasi (misalnya TNF-#) dilepaskan

MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1. September 2021


POTENTIAL OF OZONE WATER TO REDUCE THE SEVERITY OF ORAL MUCOSITIS IN PATIENTS POST HEAD AND
16 NECK RADIOTHERAPY

radioterapi. Penurunan laju aliran saliva ini bahwa ozon dapat diaplikasikan pada gigi setiap
tergantung dari dosis yang diberikan, biasanya dua hari dalam satu minggu secara oral rinse.
terjadi antara 0-60 Gy.. Mulut akan terasa kering Pengaplikasian ozon secara efektif mengurangi
(xerostomia) dan nyeri. Gambaran histologi pada peradangan gingiva. Irigasi air ozon dalam bentuk
jaringan yang mengalami inflamasi akan muncul gas dapat mengurangi efek inflamasi dalam
setelah terapi radiasi, khususnya pada serous acini pengobatan periodontitis21.
(kelenjar serous). Beberapa bulan setelah Mukositis Oral seringkali berkaitan dengan
radioterapi dilakukan, inflamasi akan semakin ulserasi pada jaringan mukosa rongga mulut pasien
parah dan glandula akan menjadi fibrosis, adiposis, yang sedang menjalankan kemoterapi dan
kehilangan pembuluh darah, dan seiring dengan itu radioterapi. Radiasi ke daerah kepala dan leher
jaringan parenkim akan mengalami degenerasi. Hal dapat menyebabkan nilai mukositis di pasien
tersebut akan menimbulkan xerostomia18. hampir 98-100%. Lapisan kortikal mukosa mulut
Perubahan saliva ini akan mempengaruhi ditutupi dengan stratifikasi epitel skuamosa, di
mikroflora rongga mulut dan gigi. Hal ini sering bawahnya terletak jaringan ikat fibrosa yang
memicu terjadinya karies akibat dari radiasi. mengandung sejumlah besar pembuluh kapiler.
Setelah radiasi glandula saliva mayor, mikroflora Penyembuhan luka di mukosa mulut mengikuti
akan berubah, dan perubahan tersebut dapat proses vasokonstriksi, pembentukan gumpalan
menyebabkan saliva lebih asam dan juga darah, pembentukan fibrin, infiltrasi sel inflamasi,
menyebabkan timbulnya plak. Pasien yang proliferasi sel, neovaskularisasi, dan regenerasi
menjalani radioterapi menyebabkan jumlah epitel15.
Streptococcus mutans, Lactobasilus, dan Candida Terapi ozon telah dipercaya dapat
meningkat. Karena jumlah saliva yang sedikit, meningkatkan unit perfusi darah pada minggu
kental, dan asam maka akan mengakibatkan karies pertama pasca operasi dan hasil ini juga konsisten
radiasi pada pasien. Kondisi mikroflora pada dengan peningkatan penyembuhan luka yang
rongga mulut akan menginduksi terjadinya disertai dengan peningkatan kualitas hidup. Ozon
18
mukositis . Banyaknya GNB (Fusobacterium, memiliki efek menguntungkan pada penyembuhan
Haemophilus, Tannerella, Porphyromonas dan luka di jaringan keras dan lunak. Dosis kecil ozon
Eikenella) pada mukosa bukal akan mempengaruhi dapat mengaktifkan mekanisme biokimia dan
kerentanan pasien untuk meningkatkan keparahan mengaktifkan kembali sistem antioksidan.
20
mukositis . Pemeriksaan histopatologi menunjukkan bahwa
Pasien yang melakukan treatment ozon mengurangi peradangan dan edema dan
berkumur menggunakan air ozon dengan berguna dalam penyembuhan luka pada jaringan
perbandingan 2:3 selama 1 menit dengan lunak dan keras13. Ketika oksigen aktif dihilangkan
pengulangan sebanyak 4 kali selama 2 minggu oleh superoksida dismutase (SOD), hidrogen
menunjukkan pengurangan rasa nyeri yang peroksida (H2O2) diproduksi. H2O2 terlibat dalam
signifikan. Total pengaplikasian sebanyak 8 kali. vasodilatasi sebagai faktor hiperpolarisasi yang
Pasien menerima terapi topikal kortikosteroid diturunkan dari endotel (EDHF). Oleh karena itu,
konvensional (betametason natrium fosfat 500 mg diperkirakan bahwa ozon memperluas pembuluh
tablet larut) setelah melakukan perawatan perifer melalui H2O2 dan meningkat perfusi darah
25
menggunakan air ozon . Studi menyebutkan tepi. Hal ini menjadi sebuah keuntungan sendiri

MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1. September 2021


Arumsadu/ Woroprobosari/ Sari/ Mujayanto 17

bagi pemberian ozon untuk menurunkan tingkat kapsul sel bakteri melalui oksidasi fosfolipid dan
22
mukositis oral pada pasien radioterapi . lipoprotein dengan cara berpenetrasi ke kapsul sel
Terapi ozon dapat menyebabkan stres bakteri yang nantinya akan mempengaruhi secara
oksidatif terkontrol yang mampu merangsang langsung integritas cytoplasmic dan mengganggu
respons antioksidan adaptif di jaringan sehat. beberapa tingkat kompleksitas metabolic, sehingga
Beberapa studi klinis melaporkan adanya modulasi dapat membunuh bakteri secara langsung 15,23.
radikal bebas dan antioksidan menggunakan terapi Ozon yang digunakan di dunia medis
ozon dengan cara menurunkan toksisitas yang diproduksi dengan mengggunakan generator
terjadi akibat kemoterapi maupun radioterapi 11. dengan campuran oksigen murni melalui gradien
Pemberian ozon yang terkontrol dapat meminimkan tegangan tinggi 5 hingga 13 mV. Produk akhir
kerusakan yang disebabkan oleh ROS (reactive adalah campuran gas yang mengandung 95%
oxygen species) dengan mempertahankan oksigen dan 5% ozon. Ozon merupakan gas yang
adaptasi stress sehingga dapat meningkatkan sangat tidak stabil dengan waktu paruh 40 menit
penyembuhan luka iskemik dan ulkus dengan pada 20°C dan harus segera digunakan. Generator
meningkatkan ekspresi, sekresi serta aktivasi faktor harus memiliki fotometer yang akurat dan
pertumbuhan dari trombosit yang diaktifkan 10. Ozon menghitung konsentrasi ozon yang tepat dalam
berpengaruh pada kasein kinase 2 (CK2) (pengatur campuran. Apabila bercampur dengan udara, ozon
lain dari aktivitas Nrf2 melalui fosforilasi) dan dapat bereaksi menjadi gas beracun yang
melibatkan modulasi (penghambatan) jalur NF-κB. membahayakan tubuh manusia diantaranya
Jalur ini mengaktifkan pelepasan sitokin pro- mengakibatkan efek samping peradangan, epifora,
inflamasi seperti: TNFα, INFγ, IL1β, IL6, IL8, serta rhinitis, batuk, sakit kepala, mual dan muntah. Ozon
gen pro-inflamasi seperti siklooksigenase-2 (COX- dosis tinggi juga dapat mengakibatkan komplikasi
2) dan sintase oksida nitrat yang diinduksi (iNOS). paru apabila masuk saluran pernafasan24.
Dosis yang diberikan dalam terapi ozon dan Ozon yang dihirup akan bereaksi dengan
respons hormetiknya memiliki peran penting untuk lipid pada tubuh sehingga menghasilkan oksisterol
mengelola keseimbangan respons peradangan / reaktif dan elektrofilik yang mampu menyebabkan
pro-inflamasi keseimbangan. regulasi Nrf2 dan NF- disfungsi seluler serta peradangan. Enzim yang
κB untuk mempertahankan homeostasis redoks mengatur langkah terakhir biosintesis kolesterol
11
dalam sel sehat . dan 7- dehydrocholesterol reductase (DHCR7)
Berkaitan dengan factor mikrobiologi, akan mengubah lipid menjadi 7-dehydrocholesterol
mukositis disebabkan melalui dua hal yaitu (7-DHC) menjadi kolesterol. Penghambatan
banyaknya jumlah bakteri pada mulut karena DHCR7 meningkatkan kadar 7-DHC yang jauh
tertutupi lendir dan permukaan yang mengalami lebih rentan terhadap oksidasi sehingga dapat
ulserasi akibat radioterapi yang ditutupi dengan menginduksi peningkatan kadar kolesterol 17.. Ozon
bahan nekrotik sebagai tempat berkembang biak juga menginduksi sel limfoid (ILC2s) sehingga
bakteri. Kedua kondisi tersebut mengganggu dapat menyebabkan alergi rinitis dan asma pada
penyerapan obat-obatan sehingga diperlukan pasien16. Ozon dapat memicu komplikasi paru
terapi ozon untuk mengurangi derajat keparahan apabila tidak digunakan pada dosis yang tepat.
mukositis dengan mereduksi jumlah bakteri pada Oksidasi protein, tiol, dan amina selama proses
rongga mulut. Ozon dapat mengganggu integritas

MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1. September 2021


POTENTIAL OF OZONE WATER TO REDUCE THE SEVERITY OF ORAL MUCOSITIS IN PATIENTS POST HEAD AND
18 NECK RADIOTHERAPY

peroksidasi asam lemak tak jenuh ganda dapat in adjuvant radiotherapy of head-and-neck
24. cancer. International Journal of Radiation
menyebabkan kerusakan serius di dalam tubuh
Oncology* Biology* Physics. 2011;81(5): 1465-
1472.
6. De Lima, A. G., Villar, R. C., de Castro Jr, G.,
KESIMPULAN
Antequera, R., Gil, E., Rosalmeida, M. C., ... &
Snitcovsky, I. M. L. Oral mucositis prevention
by low-level laser therapy in head-and-neck
Pemberian Air ozon dengan konsentrasi 2-
cancer patients undergoing concurrent
4 ppm selama kurang lebih 5 menit berpotensi chemoradiotherapy: a phase III randomized
study. International Journal of Radiation
dalam penyembuhan mukositis oral akibat dari
Oncology* Biology* Physics.2012; 82(1): 270-
radioterapi kepala dan leher. treatment berkumur 275.
7. Razmara, F., & Khayamzadeh, M. An
menggunakan air ozon dengan perbandingan 2:3
Investigation into the Prevalence and
selama 1 menit dengan pengulangan sebanyak 4 Treatment of Oral Mucositis After Cancer
Treatment [Review Article]. International
kali selama 2 minggu menunjukkan pengurangan
Journal of Cancer Management.2015;3(1):
rasa nyeri yang signifikan Ozon yang digunakan https://sites.kowsarpub.com/ijcm/articles/8840
5.html#abstract
dalam bentuk gas ataupun cair lebih dari 5 menit
8. Pereira, I. F., Firmino, R. T., Meira, H. C.,
berpotensi menimbulkan efek samping pada Vasconcelos, B. C. D. E., Noronha, V. R. A. D.
S., & Santos, V. R. Radiation-induced Oral
lamanya inflamasi dan untuk gas efek sampingnya
Mucositis in Brazilian Patients: Prevalence and
dapat menimbulkan infeksi pada saluran Associated Factors. In Vivo.2019; 33(2): 605–
609. https://doi.org/10.21873/invivo.11517
pernapasan.
9. Maria, O. M., Eliopoulos, N., & Muanza, T.
Radiation-Induced Oral Mucositis. Frontiers in
Oncology. 2017; 7.
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.3389/fonc.2017.00089
1. Surjadi, N., & Amtha, R. Radiotherapy Reduced 10. Taşdöven, İ., Emre, A. U., Gültekin, F. A., Öner,
Salivary Flow Rate and Might Induced C. M. Ö., Bakkal, B. H., Türkcü, Ü. Ö., Gün, B. D.,
albicans Infection.Journal of Dentistry & Taşdöven, G. E. Effects of ozone
Indonesia.2011; 19(1):1- preconditioning on recovery of rat colon
2. Marliyawati, D., Wiratno, & Yusmawan, W. et al. anastomosis after preoperative radiotherapy.
Pengaruh Pemberian Polifenol Madu Terhadap Advances in Clinical and Experimental
Mukositis Oral Akibat Kemoradiasi Pada Medicine. 2019; 28(12): 1683–1689.
Penderita Kanker Kepala dan Leher. Media https://doi.org/10.17219/ACEM/110329
Medika Indonesiana. 2016;1(4): 67–74. 11. Clavo, B., Santana-Rodríguez, N., Llontop, P.,
3. Supriatno, & Subagyo, G. Perawatan Gutiérrez, D., Suárez, G., López, L., Rovira, G.,
Kandidiasis Pseudomembran Akut dan Martínez-Sánchez, G., González, E., Jorge, I.
Mukositis Oral pada Penderita Kanker J., Perera, C., Blanco, J., & Rodríguez-
Nasofaring yang Menerima Kemoterapi dan Esparragón, F. Ozone therapy as adjuvant for
Radioterapi.Majalah Kedokteran Gigi cancer treatment: Is further research warranted?
Indonesia.2011; 18(2):182-186. Evidence-Based Complementary and
4. Elting, L. S., Keefe, D. M., Sonis, S. T., Garden, Alternative Medicine, 2018.
A. S., Spijkervet, F. K. L., Barasch, A., ... & https://doi.org/10.1155/2018/7931849
Burden of Illness Head and Neck Writing 12. Martinez, L., Karina, P., Ventura, R. Evaluation
Committee. Patient‐reported measurements of of the effect of ozone therapy with ozonized
oral mucositis in head and neck cancer patients water in oral mucositis of pediatric cancer
treated with radiotherapy with or without patients. Journal of Dental Science, Oral and
chemotherapy: demonstration of increased Maxillofacial Research.2020.
frequency, severity, resistance to palliation, and 13. Bayer, S., Kazancioglu, H.O., Acar, A.H. et al.
impact on quality of life. Cancer. 2018; 113(10): Comparison of laser and ozone treatments on
2704-2713. oral mukositis in an experimental model. Lasers
5. Fleckenstein, J., Kühne, M., Seegmüller, K., Med Sci.2017; 32, 673–67.
Derschang, S., Melchior, P., Gräber, S., ... & https://doi.org/10.1007/s10103-017-2166-1
Rübe, C.The impact of individual in vivo repair 14. Yildirim, C., Martı, O., Atas, E., Ozdemir, A., &
of DNA double-strand breaks on oral mukositis Acar, O. International Journal of Advances in

MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1. September 2021


Arumsadu/ Woroprobosari/ Sari/ Mujayanto 19

Mucositis Treatment Using Ozonated P. S. Indoor ozone and particulate matter


Water.2015;2(3): 161–163. modify the association between airborne
15. Hayashi, K., Onda, T., Honda, H., Ozawa, N., endotoxin and schoolchildren’s lung function.
Ohata, H., Takano, N., & Shibahara, T. Effects Science of the Total Environment.2020;
of ozone nano-bubble water on mucositis 705(100), 135810.
induced by cancer chemotherapy. Biochemistry https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.135810
and Biophysics Reports.2019; 20. 25. Veneri, F., Bardellini, E., Amadori, F. Efficacy of
https://doi.org/10.1016/j.bbrep.2019.100697 ozonized water for the treatment of erosive oral
16. Harkema, J. R., & Wagner, J. G. Innate lichen planus: A randomized controlled study.
Lymphoid Cell-Dependent Airway Epithelial Medicina Oral Patologia Oral y Cirugia
and Inflammatory Responses to Inhaled Ozone: Bucal.2020; 25(5).
A New Paradigm in Pathogenesis. Toxicol
Pathol.2019; 47(8): 993–1003.
https://doi.org/10.1177/0192623319873872.In
nate
17. Speen, A. M., Hoffman, J. R., Kim, H.-Y. H.,
Escobar, Y. N., Nipp, G. E., Rebuli, M. E.,
Porter,N. A., &amp; Jaspers, I. Small Molecule
Antipsychotic Aripiprazole Potentiates Ozone-
Induced Inflammation in Airway Epithelium.
Chem Res Toxicol.2019; 32(10): 1997–
2005.https://doi.org/10.1021/acs.chemrestox.9
b00149.Gene
18. Yunus, B. Efek samping terapi radiasi penderita
kanker kepala dan leher pada kelenjar saliva.
Journal of Dentomaxillofacial Science.2008;
7(1), 57.
https://doi.org/10.15562/jdmfs.v7i1.194
19. Le, R. T., Behzadi, F., Fiester, P., Patel, J.,
Dagan, R., & Rao, D. Radiologic Findings of
Radiation-Induced Oral Mucositis Background /
introduction.2020; 1–13.
20. Vesty, A., Gear, K., Biswas, K., Mackenzie, B.
W., Taylor, M. W., & Douglas, R. G. Oral
microbial influences on oral mucositis during
radiotherapy treatment of head and neck
cancer. Supportive Care in Cancer.2020; 28(6):
2683–2691. https://doi.org/10.1007/s00520-
019-05084-6
21. Talmaç, A. C., & Çalişir, M. (2020). Efficacy of
gaseous ozone in smoking and non-smoking
gingivitis patients. Irish Journal of Medical
Science (1971 -). doi:10.1007/s11845-020-
02271-x
22. Kuroda, K., Yamashita, M., Murahata, Y.,
Azuma, K., Osaki, T., Tsuka, T., Ito, N.,
Imagawa, T., & Okamoto, Y. Use of ozonated
water as a new therapeutic approach to solve
current concerns around antitumor treatment.
Experimenyal and Therapeutic Medicine.2018;
16, 1597–1602.
https://doi.org/10.3892/etm.2018.6415
23. Mardiyono, Ramlan, D., Anwar, M. C., Pujiastuti,
R. S. E., & Rahayu, U. M. Modern combinations
Dressing and Ozone Bagging Treatment.
Journal of Applied Healath Management and
Technology.2019; 1(1): 28–37.
24. Yen Y. C., Yang, C. Y., Ho, C. K., Yen, P. C.,
Cheng, Y. T., Mena, K. D., Lee, T. C., & Chen,

MEDALI Journal. Volume 3. Nomor 1. September 2021

You might also like