You are on page 1of 7
FORM PERNYATAAN ANGGARAN GENDER (PAG/GBS) : ]Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan :]Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif lindikator Kinerja |Diambil dani GAP (Langkah 9) Kegiatan 1) Jumlah pescrta Sosialisasi Menu B2SA ke sekolah, kelurahan dan Hxecamatan }2) Jumlah Peserta Pelatihan Pangan Lokal Meningkatnya pencapaian skor PPH di Kota Sukabumi 3 |Tujuan Kegiatan [isi dari Tujuan dalam Langkah 1 GAP) 1) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pemahaman tentang /Pengolahan Pangan Alternatif 4 [Analisa Situasi | Analisis Situasi diambil dari Langkah 2,3,4, dan 5 pada Analisis GAP) 1) Skor Pola Pangan Harapan Penduduk Kota Sukabumi yaitu 79.7 (Target = 78,7) 2) Masih tingginya Skor PPH pada kelompok pangan padi-padian yaitu 31,1 (target 25), minyak dan lemak 6,2 (target 5) }3) Masih rendahnya skor PPH pada kelompok pangan umbi-umbian 1,1 (target 2,5), buah/biji berminyak 0,5 (target 1), kacang-kacangan 4,3 (target 10), gula 1,4 (target 2,5), sayur dan buah 16,7 (target 30) /4) Perempuan sebagai pengelola dan penanggungjawab pola konsumsi rumah tangga belum memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait 5) Di Kota Sukabumi, untuk mendorong penganeka-ragaman konsumsi fpangan dalam mendukung ketahanan pangan telah terbentuk Kelompok Wanita Tani serta terdapat organisasi wanita yaitu PKK (Pokja 3) 5 [Rencana Aksi Analisis GAP) 1, Akses JAkses informasi, pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya perempuan, yang terkait dengan penganckaragaman konsumsi melalui menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman dan Halal) masih kuran; 2. Partisipasi - Partisipasi perempuan dalam kelompok tani cukup banyak - Terdapat Pokja 3 PKK yang salah satu pokok kegiatannya adalah Pangan. 3. Kontrol }- Pengukuhan Kelompok Wanita Tani dilakukan oleh Keluraban }- Dalam pelaksanaan aktivitas sehari-hari, baru sckitar 25% KWT yang dapat menentukan prioritas program dan kegiatan sendiri 4. Manfaat. : Masih kurangnya pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai sumber Ipangan alternatif dalam percepatan penganekaragaman konsumsi Kurang optimalnya pemanfaatan tenaga terampil potensial (penyuluh Hapangan) dalam meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Hwanita (KW) untuk mendorong penggunaan bahan pangan lokal yang merupakan bagian dari percepatan penganckaragaman konsumsi | KWT dan PKK belum dapat optimal karena masih dibebani dengan jurusan-urusan domestik }- Adanya persepsi masyarakat yang berkembang bahwa "belum makan lapabila belum makan nasi" 1) Meningkatkan kapasitas penyuluh lapangan dan menambah frekuensi pembinaan terhadap masyarakat (KWT dan Pokja 3 PKK) terkait pemanfaatan bahan pangan lokal dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan Meningkatkan kemampuan tenaga terampil potensial (penyuluh lapangan) dan meningkatkan frekuensi pembinaan sesuai dengan harapan kelompok 2) Melakukan pendekatan kepada keluarga dari KWT dan PKK tentang pentingnya peran ibu-ibu dalam mendukung percepatan penganckaragaman konsumsi melalui pemanfaatan bahan pangan lokal Agar KWT dan PKK anggota Pokja 3 mendapat dukungan penuh dari Keluarga (Suami) [Jumlah anggaran (Rp.) yang dialokasikan untuk mencapai suatu oulpul Kegiatan Rp 50.000,000 |[Dampak/hasil secara luas dari Output Kegiatan yang dihasilkan dan /dikaitkan dengan issu gender serta perbaikan ke arah KKG Meningkatnya Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan masyarakat ichususnya wanita (KWT dan PKK) dalam pemanfaatan bahan pangan Hlokal sebagai sumber pangan alternatif untuk percepatan lpenganckaragaman konsumsi pangan di Kota Sukabumi Sukabumi, Agustus 2018 Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peril Kota Sukabumi A Ir. Hj. KARDINA KARSOEDI, MT Pembina Utama Muda NIP. 19650223 199503 2 001 Ik. suaorg| ep ranqwss ox] 11 mexguin-aqum| wesueg verepe| 1 weiguin-aqun| “tL weftaeg weueio] ued yoda 3 nua Tep YSZq ‘ped Hdd 1048] wAuurererBoy yoyo] —ureitred yodworon| nies yopes Buvk sq] wped Had 10% eBjog sed Texo tested] weyeq teweptremtod| mrefeur ysurnsuey| eure youcsiuod| vyedoosod| Sunxqnpuaty ‘urepep nqy-nayl .sseu meee ee w98re) 1'1¢| _merod esusimud wanjaq wrqede| pesireg dno mires ueped-ped] — fueruai yx wep] wexem wnjoq, rer yoda} Teer] uesred Yodmojay] avy ep erento arog req eno7 304] uve uendwosed) weed yodmoray] —rewioy tresueg weyneed] ped Had 4048] pede uereyaptod| Sues veresesseey| ‘ped Had sos] soquing eum wofued jsuunstoy| ueureenyaueiod| uueredaoad tt jot weed ue teteejewiod ure pia &P Lav) ‘yea esusnsmtpy eeressea euueM jodmoysyy armaiaqiar eI] ueBued reueqe123| Stmympuser wrepp| ‘uvBied sumsuoy| upurefiereyatmaaiod| Suosopuata| aac yours jp ysumnsu0y| uourefeneyouesued 2ynuumn [eyo] weBised| uvqeq werweptreutod wresiay uepdureso139| wep uenqeiaBuod| poemony femjaq waauer Geum ysumeuoy ejod} Enpuss reversoy wep] ureiSord sens0ud| weqnivatan| redep 80024 Lis 6Sz reipjes nea] srey-reyos sear woqemnpayy = yey) uepdises2125 jernyoq waite yours (¢ e6t0a) soa mae ‘eurtem isestte3i0| yedvpsor vrras rey} warty yodusor2y gnaaqaaa yey>1| ueBired uewnere109] Surympusw wepep| ‘weed jeumstioy| Buosoptrata| ainaun ‘rangetng| vase ‘yeurnu yp jsumnsti0y| roumeeneyateRuod| ainqun poo, xreSued| ueqeq ueIeesue Lied] ‘wep wenypialiad| purraratn| rsumsuoy eyo = wep rumqeyng ‘UL weBueg nuayy wep. ‘uitreg wey ueqe ep ween sca iesn wepdumersyoy wep] qeaeiunsireuad| yoo uexmqenp wes) qeawefiundaread| — yeroqas ay ‘dexs ‘uenqerafuad| wep} ‘warreys yoduoy>3 up] nuayq rest, wctneysuayy] — vjojaBuad reeqas| uegnyniusg -| vjojauad ye@uqas| euased yous ‘zN00100 ‘t| uendutesed (b| ‘TouLNoH’e| endarasod (b| inal 100 ¢ eos66r ezzoso6r ‘IN pny Bunn, De EET ca Fanqming wey uemeiog wep uereyg ‘ueBuey woMEey svuiC vredoyy eT0z stansnay — tumqeyng

You might also like