You are on page 1of 56
BERITA ACARA PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP Pada hari ini, Jumat tanggal Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, pukul 15.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah, di Jalan Nusantara Baru Nomor 36 Kelurahan Ujung Tanah Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP. Pangkat/Golongan Jabatan Instansi No. PPLH Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Instansi Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Instansi Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Instansi Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Instansi Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Instansi snremenl A Nizar, S.Pi., M.Si 19700106 199703 1 001 Pembina Tk. 1/1V.b Pengawas Lingkungan Hidup Madya Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi P03 Muh. Akbar Yusuf, 8.7 19930523 201801 1 004 Penata Muda / Ila Pengawas Lingkungan Hidup Pertama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi A. Fahdina Fitrianti Aslam, $.7 19940314 201801 2 004 Penata Muda / IIL Pengawas Lingkungan Hidup Pertama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi Israil, $.T 19950208 202012 1 003 Penata Muda / IILa Calon Pengawas Lingkungan Hidup Pertama Seksi Wilayah II, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sulawesi Herman Rachman, S.Hut 19780501 200904 1 004 Penata Tk.I/Ill.d Pengawas Lingkungan Hidup Muda Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan ‘Taufiq M. Bakri, S.E 19840206 200901 1 006 Penata / IIL Pengawas Lingkungan Hidup Muda Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar tore | Hea Masing-masing dari Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Sulawesi, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar telah melakukan pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup terhadap PT. Eastern Pearl Flour Mills melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pertemuan pendahuluan dengan pihak PT. Eastern Pearl Flour Mills yang diwakili oleh Saudara Ir. Naim Hamid, S.T., M.T sclaku Manager OHSE, Saudara Shabran, S.ST selaku Supervisor HSE, dan Saudara Ibrahim selaku Environment Officer dengan memperkenalkan tim pengawas, tujuan pengawasan dan menjelaskan ruang lingkup dan agenda pengawasan; Pemeriksaan terhadap dokumen lingkungan hidup dan perizinan yang terkait; Pemeriksaan terhadap fasilitas pengendalian pencemaran air; Pemeriksaan terhadap fasilitas pengendalian pencemaran udara emisi dan ambien; Pemeriksaan terhadap pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun; Pemeriksaan terhadap pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; Pemeriksaan terhadap pengelolaan Limbah Non B3 / Sampah: Wawancara dengan pihak-j Pengambilan Parameter insitu 10, Pengambilan foto dan video di lokasi PT. Eastem Pearl Flour Mills: 11. Penyusunan dan penandatanganan berita acara pengawasan, berita acara pengukuran parameter insitu dan berita acara pengambilan foto: 12. Pertemuan penutup dengan pihak PT. Eastern Pearl Flour Mills dengan menyampaikan hasil pengawasan berupa berita acara pengawasan, berita acara pengukuran parameter insitu dan berita acara pengambilan foto. ee AR Dari pengawasan tersebut di atas telah ditemukan fakta-fakta: 1. Informasi Umum a. Nama Badan Usaha dan/atau Kegiatan : PP. Eastern Pearl Flour b. — Bidang Usaha dan/atau Kegiatan 2 Industri Pabrik Tepung Terigu c. Tahun Berdiri/Beroperasi : 1970/1972 Status Permodalan : PMA e. Nama Penanggung Jawab Usaha: Christiany Hopemi Situru dan/atau Kegiatan f— Jabatan + Senior Vice President EPFM g. — Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan 2 JL Hatta Nomor 302 (Sea Side) dan J1. Nusantara Baru Nomor 36 (City Side), Kota Makassar bh. Telp/ Fax (O41 1) 3622220 / (0411) 3625483 i, Luas lahan 34.652 m? j. — Luas yang diusahakan : 14.232, 67 m? (Bangunan) k. Kapasitas Produksi Terpasang, 2 2.250 MT / hari | Kapasitas Produksi Ril 21.750 MT/hari m. — Proses Produksi : Loading/unloading— Pre Cleaning —> Wheat Silo —> Cleaning —» Milling Flour Packing — Pelletizing n Sertifikasi Sistem Manajemen = ISO 14001:2015, Verifikasi terakhir Lingkungan bulan Juni 2021 ene ee ee yada p. Dokumen Lingkungan yang dimiliki gq. Struktur Perusahaan - President Director -CFO - Director - Senior Vice President EPFM - Senior Vice President GGM - OHSE Manager r.—Aliansi dan Mitra Usaha - Pemasaran - Holding Company ~ Koperasi s. Jumlah Karyawan Il. Deskripsi Kegiatan A. Batas Area Kegiatan UKL-UPL tahun 2013 Rudy Soeparman Satoto Nugroho Joseph Liben Christiany Hopemi Situru Edwin C.T Naim Hamid Korea Selatan, Timor Leste, Papua Nugini, Filipina, dan Indonesia. Interflour Group Koperasi Karyawan Bersama 456 Orang Karyawan tetap Batas areal kerja PT. Eastern Pearl Flour Mills: Wilayah | Letak Geografis Nama Lokasi Batasan PT. [Titik Koondinat: [J Hatta Nomor 302|~ Sebelah Utara berbatasan Eastern | 05°67 58,32"LS | (Sea Side) dan JI.) dengan PT. Pertamina | Pearl | dan 119° 2 Nusantara Baru Nomor | (Persero) Fuel Terminal | Flour | 40.47" BT 36 (City Side), Kota) Makassar Mills Makassar ~ Sebelah Selatan berbatasan dengan Kawasan PT. Pelindo 1V ~ Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Kalimantan ~ Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar B. Proses Produksi Tr eer 7%: ‘ i\- | My | = =|) 3 ~ lle] ssf: | - roses produksi PT, Eastem Pearl Flour Mills | Deskripsi kegiatan: + Biji gandum dikeluarkan dari silo dan ditransfer ke Mill-Mill melalui Worm Conveyor, Chain Conveyor, Bucket Elevator, kemudian biji gandum dibersihkan dari sampah, batu, besi, biji-bijian asing, abu dan kulit. Bij gandum yang sudah bersih diperciki air dan diaduk sambil jalan melalui Worm Conveyor dan asukkan ke dalam conditioning bins untuk didiamkan beberapa waktu lamanya (+ 24 jam). Setelah proses ini, biji gandum dikeluarkan dari dalam conditioning bins melalui Volumetric Di harger yang dapat diatur kapasitasnya. - Biji gandum dikirim ke Roller Mills melalui Worm Conveyor yang se berfungsi_untuk transportasi juga berfungsi mengaduk / mencampur gandum. Roller Mills yang terdiri dari 2 silinder baja yang berputar akan menghimpit dan merobek kulit gandum hingga pecah. = Pecahan gandum disap dan melalui sistem pneumatic dikirim ke sistem pengayakan yang terbuat dari anyaman benang nylon, berbagai ukuran lubangnya. Dalam system pengayakan dipisahkan kulit kasar, kulit halus, butiran daging yang masih kasar dari tepung halus. Bagian-bagian kasar yang belum jadi tepung, dikirim ke Roller Mills berikutnya untuk digiling hingga hhalus lagi, Hasil gilingan dari Roller Mills dikirim ke sistem pengayakan (sifter) untuk dipisahkan tepung jadi dari bagian-bagian lain yang masih kasar. ~ Sistem penggilingan dan pengayakan di atas diulangi 8 sampai 9 kali sehingga didapatkan hasil akhir berupa : Tepung, Bran dan Pollard, - Tepung yang dihasilkan dari sifter-sifter dilewatkan Worm Conveyor yang juga berfungsi sebagai pengaduk / pencampur. Pada tahap ini kalau diperlukan tepung dapat diberikan bahan tambahan berupa vitamin sesuai permintaan / kebutuhan konsumen. oe Se EEE ‘ yl WA ~ Untuk dapat mengatur kapasitas produksi, maka biji gandum sebelum masuk Roller Mills maupun tepung sebelum dikirim ke dalam silo, terlebih dahulu dilewatkan melalui timbangan-timbangan otomatis. = Di dalam silo-silo yang terbuat dari beton, tepung didiamkan selama + 8 jam. + Melalui berturut-turut sistem Chain Conveyor, Bucket Elevator dan Worm Conveyor, tepung ditransfer ke sistem pengantongan, Sistem pengantongan dilengkapi dengan timbangan otomatis dan mesin jahit. Tepung diisi ke dalam Penampung timbangan otomatis yang sudah diset beratnya (25 kg isi). Setelah berat yang dikehendaki timbangan akan menghentikan pengisian kemudian ‘menumpahkan isi penampung masuk ke dalam kantong plastik yang dipasang dalam keadaan terbuka di bawah timbangan, Kantong yang sudah terisi tepung ditutup dengan menjahit mulut kantong, = Setiap | jam dilakukan pengambilan sampel sebanyak 5 kantong berisi tepung yang sudah dijahit, untuk diperiksa beratnya. Kantong yang telah dijal disusun di atas rak kayu (pallet). Pallet dengan tumpukan kantong tepung di atasnya disusun 4 ke atas dan berbaris ke samping, berkelompok menurut tanggal di dalam gudang berlantai beton, berdinding 1,5 m tembok + 4 m seng, beratap seng dan berventilasi baik / bebas. C. Denah Lokasi Kegiatan Denah Lokasi PT. Eastern Pearl Flour Mills patil eee aati \ \ \dy : Foto Citra Satelit Lokasi Ke is Merah) D. Struktur Organisasi E Struktur Organisasi PT. Eastem Pearl Flour Mills ILL. Fakta Administratif Pemeriksaan Perizinan Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan/atau Perizinannya lainnya PT. Eastern Pearl Flour Mills memiliki perizinan lingkungan hidup dan kehutanan sebagai berikut: a Tanggal Penetapan 30 Januari 2013, No. Nomor Izin Judul Lzin Rekomendasi Upaya an Hidup Daerah | Pengelolaan Lingkungan Kota Makassar Nomor: | Hidup (UKL) dan Upaya 660.2/60/BLHD/1/2013 Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Ren \ ona rowan: SYA rim Penge T Tanggal No. Nomor Izin | Judul Izin i Penetapan | Pengembangan Kapasitas Produksi Pabrik Terigu PT. Easter Pearl Flour Mills 2 Keputusan Kepala Badan | Izin Lingkungan Kegiatan | 31 Januari 2013 | Lingkunan Hidup Dacrah | Pengembangan Kapasitas Kota Makassar | Produksi Pabrik Terigu di | 660.2/66/Kep/ BLHD//2013 | JI. Hatta Nomor 302 dan | JI. Nusantara Baru Nomoe 36 Kelurahan Ujung Tanah | Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar oleh PT. Eastern Pearl Flour Mills _ | 3. | Keputusan Menteri Izin Pembuangan Air| 30 Maret 2017 Lingkungan Hidup dan Limbah ke Laut atas nama Kehutanan Republik PT. eastern Pearl Flour Indonesia Nomor: Mills SK.169/Menthk/Setjen/ PKL.1/3/2017 4 |Keputusan Kepala Dinas | Izin Pengelolaan Limbah | 13 November 2019 Penanaman Modal dan | Bahan Berbahaya dan Pelayanan Terpadu Satu | Beracun untuk Kegiatan |Pintu Kota Makassar | Penyimpanan Sementara | Nomor: — 660.3/030/DPM- | Limbah Bahan Berbahaya PTSP/TPSLB3/X1/2019 | dan —Beracun untuk kegiatan —_Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada PT. Eastern Pearl Flour Mills. | IV. Temuan Lapangan A. Pemeriksaan Dokumen Perizinan Lingkungan (UKL-UPL) dan Laporan Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan UPaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) 1. Evaluasi rencana kegiatan dalam dokumen lingkungan (UKL UPL Tahun 2013) No Rencana Kegiatan Kondisi Eksisting ‘Tahap Operasional [1 ]Penambahan Tenaga Kerja | Operasional ae |Penambahan jumlah tenaga kerja | Jumlah tenaga kerja saat ini adalah 456 Orang | yang dibutuhkan sekitar 100 orang. | karyawan tetap, dan seluruh tenaga kerja Jumlah tenaga kerja eksisting 631 | lokal provinsi Sulawesi selatan. Orang. 2 Pengadaan Bahan Baku Utama pane Ee oe If No Rencana Kegiatan Kondisi Eksisting Pengadaan bahan baku — berupa | gandum selama_pabrik beroperasi yang diimpor dari beberapa negara | seperti australia, Kanada, amerika serikat, argentina, india, cina, rusia, dan lain-lain. Pengadaan bahan baku gandum berasal dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Ukraina, | Brazil, India, dan Pakistan. | Pengoperasian Pabrik Pengoperasian pabrik meliputi 1. Loading, Unloading, meliputi bonkar muat gandum, terigu, dan dedak gandum. Pre Cleaning Wheat Silo Cleaning Milling Fluorpacking, Pelletizing. ig terpasang 2.250 Proses produksi meliputi 1. Bongkar muat bahan baku di pelabuhan 2. Pre-Cleaning 3. Wheat Silo 4. First Cleaning and Dampening | 5. Second Dampening 6. Saparate Impurities 7. Roll Mill 8. Sifter (pengayakan) 9. Fluor Packing, Untuk produk samping dilakukan proses Pelletizing Realisasi produksi Flour 163.485,09 MT (semester 11 2020) | |_4_| Pengoperasian Genset Penambahan genset sebanyak 4 unit | Saat ini mengoperasikan genset sebanyak 5 dengan kapasitas 4 x 1920 kVa. (lima) unit dengan rineian 4 unit kapasitas 4 x 1920 kVa dan I unit 1300 kVa. Keseluruhan genset tersebut dalam kondisi standby karena suplai listrik berasal dari PT. PLN (Persero). 3_| Akfifitas Tenaga Kerja Z Tenaga Kerja akan bekerja selama 7 | Tenaga kerja saat ini bekerja selama 7 hari hari seminggu yang dibagi dalam 3 | seminggu dan dibagi dalam 3 shift. Setiap shift. Karyawan mendapat layanan | tenaga kerja memiliki 40 jam kerja dalam | makan minum dari perusahaan minggu. 6 | Pemeliharaan Pihak Peru Pemeliharaan meliputi Penggantian pelumas pada mesin genset, | perbaikan mesin produksi dan peralatan pendukung, timbah yang dihasilkan berupa oli. bekas ditampung dalam drum dan disimpan dalam TPS Limbah B3 Pemeliharaan meliputi penggantian oli bekas pada mesin genset, perbaikan mesin produksi dan peralatan pendukung. Oli bekas yang dihasitkan ditambpung dan disimpan_ pada TPS Limbah B3. Jumlah TPS Limbah B3 sebanyak 2 unit, PT. Eastern Pearl Flour Mills telah melaporkan hasil pelaksanaan (implementasi) UKL-UPL kepada Kementerian ingkungan Hidup dan Kehutanan, BPPHLHK Wilayah Sulawesi, DPLH Provinsi Sulawesi Selatan dan DLH Kota Makassar setiap 6 bulan sekali. Laporan UKL-UPL yang terakhir dikirim adalah periode Semester II 2020. Adapun hasil evaluasi terhadap implementasi matriks UKL- UPL sebagai berikut: ol We rumome b-3| [ya ‘Temuan Lapangan No | Pampak penting Pengelolaan Pemantauan Pengetotaan ian ‘Tahap Operasional = = 7 Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional 1 | @ Terbukanya Pendekatan sosial, ekonomi, budaya[Melakukan wawaneara dengan | Pendekatan sosial, ekonomi, budaya | Telsh —melakukan — heviatan Meningkatnya pendapatan * Muneulnya kesempatan kerja presespsi positif «+ Terjadinya interaksi ‘+ memprioritaskan tenaga Kerja Lokal tepatnya —warga yang _bermukim disekitar Pabrik Tepung Terigu PT Eastern Pear! Flour Mills. Tenaga Kerja Diberikan Upah_ yang ‘minimal sama dengan standar Upah Minimum Propinsi (UMP) dan_upah ‘minimum Kota (UMK). ‘| Memberikan tambahan gaji (Lembur) pada tenaga kerja ‘+ Melakukan penyampaian kepada tenaga kerja untuk saling bekerja sama dengan bai. © Memberikanhak-hak pada semua tenaga kerja sesuai dengan perundang- lundangan yang berlaku. Pendekatan institusions ‘© Koordinasi dengan badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Kota Makassar. + Koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar ‘© Melakukan Kordinasi dengan pihak pemerintah Kel. Ujung Tanah bersama LPM Kelurahan dan Pemerintah Kee. jung Tanal Ienaga kerja yang direkrut lsebaysi tenaga kerja operasional ldanwarga yang melakukan keyiatan usaha disekitar pabrik kerja Tela kerja ‘wawaneara dengan masyarakat itaskantenaga | sckitar lokasi kegiatan terkait lokal provinsi Sulawesi | dengan egiatan selatan dalam rekrutmen tenaga | kemasyarakatan berupa fogging, dan_—_egiatan Upah Tenaga kerja diberikan | keagamaan seperti qurban, Minimum Sulawesi Selatan Telah memberikan tambahan gaji bbekerja diluar jam kerja Telah melakukan penyampaian kepada bekerjasam safety briefing setiap hari, toolbox meeting setiap triwulan, safety meeting setiap triwulan. Memberikan hak-hak pada semua kerja berupa Asuransi BPIS Kesehatan, BPIS Tenaga Kerja, dan penyediaan fasilitas olahraga, tenaga Kesehatan, Pendekatan institusional dengan Provinsi mmelakukan nas Lingkungan Hidup dan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, Standar Upah (UMP) karyawan yang kerja untuk elalui_egiatan koordinasi Pihak Perusahaan: bh ee dé hyn . Temuan Lapangan No | Dampak penting Pengetolaan Pemastauan Peageldtaan Pemantawan engoperasian Pabrik fs ao | 2 | « Bising Pendekatan Teknologi Bising Pendekatan Teknologi + Tela rmelakukan + Bahaya kebakaran | * Menanam tanaman pelindung/ peneduh | Dilakukan __pengukuran pengukuran kebisingan pada + Limba padat seperti mangga, mahoni, tanjung, | —langsung ‘dengan | Bising Tahun 2020 dan Semester | * Keresahan kihujan, ketapang, dan lain-lain. menggunakan sound level | * Telah melakukan —_ penanaman tahun 2021 bekerjasama + Kesehatan dan | © memasang filter emisi (Exhaust Gas | meter pohon akasia, trembesi palm pada | dengan BBIMP - Makasser Kesclamatan Kerja | Reciulation) dan kebisingan pada area terbuka Hail uji- memenuhi Baku res Kendaraan yang digunakan, Bahaya Kebakaran Tela memasang filter emisi dan | — mut + Pengelolaan terhadap mesin Genset yang | Pemantaan ——dilakukan |” Kebisingan pada’ Kendaraan yang |* ‘Telsh melakukan pet wtufergardlt Rails Giire dae | Voy melakukan | digunakan, pemantauan setiap hari pada kebisingan pada lokas pabrik. engamatan dan wawancara | 6 Telah memasang alat peredam | area produksi tekst resiho dengan karyawan/ tenaga pada mesin genset. ‘hebakaran Meminimaikan Limbah Padat dengan cara | Kerja khususnya operator Tela dlilakukan sebagai bet pabcik atau bagian devisi | Limbah padat pemantauan secaralangsung # Menyediakan bak sampahwadah | Penanggulangan Kebakaran—|'4 Telah-menyediakan tempat | setiap hari terkat dengan ppenutup) untuk menambah limbah padat sampah tepilah untuk sampah | — kondisi limbah padat di area ‘© Menyiapkan fasilias tempat sampah | Limbah Padat organik, sampah anorganik, dan | pabrik terpilah Pemantawan dilakukan | Limbah'B3. + Telah dilakukan ‘ Menyiapkan tempat _penyimpanan | 4288 pengamatan tangsung | 4 Telah menyiapkan 1 unit mobil | wawancaralsurveiterkait limbah padat dalam lokasi kegiatan | 1, dalam area pabrik dan bak sampah (sewa dari pihak dengan pemantauan, dengan Kapasitas tampung +3 m3 dan | Sebtamya Ketiga) untuk menampung sampah | Kesehatan masyarakat di dilakukan pengangkutan secara teratue ‘+ Telah mengangkut sampah yang | sektarlokasi keyatan ke lokasi he ‘Kesehatan Masyarakat (K3) terkumpul ke TPA ae * Melakukan pengangkutan timbah padat | Pemantavan difakukan dengan | sarnpan (sampah ) secara teratur Ike lokasi TPA | Metode survey dan wawancara. |, Tatgh, menyerahkan limbah padat bekerjasama dengan —pihak Dinas berupa kardus dan koran bekas he Pertamanan dan Kebersihan Kola pibak pemanfiat, Makassar. ‘© Molakukan kerjasama atau bermitra Bahaya Kebakaran dengan perusahaan yang mebutuhkan «© Telah —menyiapkan—APAR | limba dari bahan aku untuk dapat sebanyak 287 Unit | diolah kombat dan sebagai ¢ Telah—menyiaphan alarm, Springhler Fite Alarm, Hydrant Pengelolaan bahaya kebakaran dengan # Telah memasang symbol dan cara rambu-_rambu seperti bahay Pihak Perusahaan: J 28 aera jad my : ‘i ‘Temuan Lapangan No | Dampak penting Pengelolaan Pemantauan Pengelotaan ina ‘+ Menyiapkan dan menempathan APAR Kebakaran,dilarang merokok, K3. ‘+ Menyiapkan alarm bahaya kebakaran, # Telah membuat pintu dan tangga + Memasang. simbol-simbol atau. rambu- dlarurat dari bangunan pabrik. rambu di dalam lokasi Kegiatan seperti * Telahdilakukan —pemeriksaan bahaya Kebekaran, dilaranz_merokok, APAR setiap bulan, Alarm / fire 3, dan beberapa rambu-rambu lainnya detector (20%) setiap tahun, yang dianggap penting Tela melakukan—pelatihan + Membuat pint-pintu darurat dan pemadam —kebakaran kepada tangga-tangga darurat dalam bangunan emergency respon team sctiap pabrik bulan. ‘© Menyediakan dan melakukan + Telah — melakukan—_pelatihan pengecekan (Kalibrasi) pada setiap Pemadam —kebakaran untuk peralatan penunjang secara berkala Sekuriti setiap wiwulan, dan untuk seperti: detektor kebakaran, Hydrant dan karyawan setiap 6 bulan sekal sprinkle, sumberdaya listrik darurat # Telah —melakukan — koordinasi (UPS dan Baterai kering) serta kondisi dengan Dinas Pemadam pintu darurat dan tangga darurat Kebakaran Kota Makassar. ¢ Memberikan —pelatihan_ pemadam Kebakaran kepada tenaga kerja dan Keresahan melakukan simulasi fire mitigation * Telah melaksonakan — kegiatan setiap 6 bulan sekali yang sesuai dengan SOP, schingya ‘* Melakukan kordinasi secara_intensit ‘menghindar terjadinya dengan dinas penanggulangan bencana kKecelakaan kerja, dan pencemaran dan pemadaman kebakran kota makassar Tingkungan Keresahan; dapat dikelola dengan Pengelolaan K3 memperhatikan aspek-aspek pengelolaan + Telah—-menerapkan Sistem Tingkungan industr/pabrik.yaitu: dengan Manajemen Kesclamatan dan ‘menerapkan SOP yang berlaku untuk Kesehatan kerja (SMK3) dan ISO usaha dan/atau kegiatan pabrik 45001:2018. ‘+ Telah menyediakan alat pelindung Pengelolaan Kesehatan dan keselamatan dii (APD) seperti Helm, keris (3) Kacamata pelindung, pelindung * Dipertukan —adanya sistem ‘wajah, pelindung tangan, sepatu pengelolaan sistem keselamatan dan | safety, masker, ear plug dan ear oe woe} azt loa No Temuan Lapangan Dampak penting Pengelolaan Pemantauan — a ‘Kesehatan Kerja yang lazim disebut mul sistem manajemen Keselamatan dan # Telah melakukan pemeriksasan Kesehatan kerja (SMK3 tethadap alatpelindung. divi * Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan Menyediakan —alat pelindung diri (APD) seperti : kepala (Helmed), Mata (Safety Glosses, Safety Google), Wajah (Face shield), Tangan (Saft gloves, pelindung Jari), Kaki (Safety Shoes), Permapasan (Masker, Breathing apparatus), Telinga (ear plug, Ear mutt) © Melakukan pemeriksaan _terhadap lat pelindung dri sebelum dan sesudah dipakai untuk dapat ‘mengetahui ada kerusakan atau tidak layak pakai dan pastikan bahwa alat pelindung diri (APD) yang akan igunakan aman untuk Keselamatan, Jika tidak sesuai maka perlu diganti ‘dengan baru © Melakukan pemeriksaan Kesehatan terhadap para tenaga kerja secara berkala * Menyediakan alat K3 bagi tenaga kerja dan harus digunakan saat masuk pada lokasi kerja (ruang pabrik/ruang produksi). Pendekatan Sosial Ekonomi : ‘© Memberikan —pengarahan kepada tenaga operator genset Agar bekerja sesuai dengan» SOP yang. dipersyaratkan ¢_Memberikan __penyeluhan___dan melalui Sistem ERP (Enterprise Resources Planning). © Telah melakukan — pemeriksaan Kesehatan kepada tenaga ki setiap tahun (internal), dan sekalt 2 (dua) tahun (Lab eksteral) © Telah menyediakan alat K3, dan tenaga kerja telah menggunakan alat K3 pada saat berada di ruang pabrik. Pendekatan Sosial Ekonomi : ‘© Telah memberikan _pengarahan kepada Operator Genset agar sesuai dengan SOP, © Telah_ memberikan penyuluhan kepada tenaga kerja terkait kebersihan —lingkungan pada kegiatan safety briefing dan tool box meeting. Pendekatan Institusional © Telah —bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja terkait dengan sertifikasi operator Genset. Pihak Perusahaan 4 pane Tim Pengawas: L424 |% No Dampak penting Pengelolaan Pemantauan Pengelolaan | Temuan Lapangan | Pemantauan Sosialisasi tentang, kebersihan lingkungan ‘+ Mewajibkan Kepada seluruh pekerja untuk mematuhi aturan atau bekerja sesual standar operasional yang. telah ditetepkan Pentingnya © Bekerjasama dengan Cabang Makassar atau dengan dinas Tenaga Kerja Kota Makassar untuk melatih tenaga operator untuk mesin ‘genset dalam -mengoperasikan mesin pihak PLN ‘genset serta_melakukan koordinasi luntuk izin penggunaan mesin genset dengan kapasitas sebesar 4x. 1.920 Kva ‘+ Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak BLHD Kota Makassar, Dinas Deperindag dan penanaman Modal Kota Makassar, Dinas Pemadam Kebakaran dan dinas Pertamana dan Kebersihan Kota Makassar Aktifitas 3 Kualitas ale 2. Biota perairan -Penedekatan teknologl semua limbah cair yang dihasitkan dari aktifitas tenaga kerja dialirkan -masuk kedalam IPAL yang telah disediakan, Pendekatan Institusional Bekerjasama dan berkoordinas dengan BLHD Kota Makassar dan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar dalam hal penaganan sampah dilakukan ‘cara pengambilan dilapangan dengan dengan sampel menggunakan botol_sampel ddan dianalisis di laboratorium dengan ph meter, spektofometer, tirasi dengan metode Winkler. 2. Biota Perairan dari Kegiatan produksi dan limbah dari Kegiatan domestik. Saat ini terdapat penambahan | unit IPAL domestik yang sedang dalam tahap konstruksi. # Telah bekerjasama dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Telah ‘melakukan emantauan kualitas air Jimbah setiap bulan, air laut ddan biota perairan setiap 1 kali dalam 6 bulan bekerjasama dengan BBIHP Makassar dan Sucofindo Cibitung, seluruh —hasil ‘memenuhi baku mutu reas bb 2 momen LEB ‘Temuan Lapangan No_ | Dampak penting Pengelolaan Pemantauan Pengelolaan " Pemaatanan: Dilakukan dengan | Makassar terkait dengan engambilan sampel di | pengelotaan air Timban dan limbah Tapangan dengan | —padat Iaboratoriam biologi apengamatan langsung pada keragaman biota dan dianalisis di laboraorium biologi + | Limbah B3 + Limba B3 yang dihasikan dari | Pemantauan diakukan dengan | Telah menylapkan faslitas | Telah melakokan pemantauan Kegiatan pemelibaraan —ditempatkan pada TPS Limbah B3 Limbah yang disimpan tidak melebii ‘aku 90 hari dan diupayakan langsung diangkuvdibawa oleh perusahaan engumpul dan atau fasiltas pengolahan, dimanfaatkan pihak ai ‘yang telah mempunyai Izin dari KLHK Pengamatan langsung didalam area pabrik dan sekitarnya Pemilahan untuk limbah B3 berupa ‘tempat sampah terpitah + Telah mengumpulkan timbah B3 yang diasillkan di TPS Limbah B3 + Telah bekerjasama dengan PT. Bintangmas Cahaya_Internasional ‘untuk pengefolaan Lanjutan Limbah B3, langsung di area pabrik Pik Perusahaan ia Tim Pengawas: -) B. Pengawasan Penaatan Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Status Dokumen B3 a) PT. Eastern Pearl Flour Mills memiliki bahan berbahaya dan beracun (B3) yang terdiri atas: > B3 yang digunakan untuk kebutuhan generator dan boiler berupa: 1) Solar / Diesel Fuel 2) Alk-Chem Cl (Boiler Water Treatment) = B3 yang digunakan untuk kebutuhan pemeliharaan 1) Pelumas / Oli ~ _ B3 yang digunakan untuk kebutuhan pengolahan air limbah pada waste water treatment plant (WWTP) 1) HCI 2) Poly Aluminium Chloride (PAC) 3) Anionic Polymer - B3 yang digunakan pada laboratorium qual 1) Citric Acid 2) (s)-Lactic Acid 90% 3) Silica Gel Moisture Indicator Blue Gel 4) Buffer Solution pH = 7 5) Buffer Solution pH = 4 6) Boric Acid (H3B03) 7) Ethanol (C2HSOH) 8) Hydrochloric Acid 37% (HCI) 9) Glycine 10) Hydrogen Peroxide (H202) 11) Potassium lodide (KI) 12) Potassium hexaeyanoferrate (III) 13) Kjeldhal Tablets 14) Sodium hydroxide (NaOH) 15) Sodium Chloride (NaC!) 16) Parafin Liquid 17) Suctose/saccharose 18) Sulfuric Acid 95-97% (H:SO.) 19) Tungstophosphoric Acid Hydrate 20) Amonium Sulfat (NH)):SO,) 21) Methylene Blue 22)Metil Orange 23) Bromothymol blue 24) Methyl red 25) Ammonium heptamolybdate tetrahydrate 26) Potasium thyocyanate (KSCN) 27) Sodium Carbonat (NaxCOs) 28) Potassium Chlorida (KCI) 29) Natrium Tiosulfat_ (Na2S:05) 30) Electrolyte Solution (KCI 3M) 31) White Oil rermnonc i? ilitas: control ~ — SS Tim Pengawas: i 32) Alumunium Phospide 33)Cypermethrin - _ B3 yang digunakan untuk kebutuhan fumigasi, berupa: 1) “Bestrin Forte 100 EC 2) Phostek 56 TB 3) Delicia Gastixin 56 TB (Aluminium Phosphide) = B3 yang digunakan untuk kebutuhan pengenceran tinta 'B3 yang digunakan pada klinik keschatan berupa produk farmasi ») PT. Easter Pearl Flour Mills telah memiliki MSDS untuk setiap B3 yang dimiliki MSDS PAC MSDS Anionic Polimer 2. Status Pengemasan Bahan Kimia a) Telah melakukan pengemasan sesuai dengan fase B3; b) Telah melakukan pengemasan sesuai dengan karakteristik jenis B3; ©) Telah melakukan pengemasan B3 yang dilengkapi dengan simbol B3; 4) Telah melakukan penempatan B3 sesuai dengan jenis dan karakteristik B3; €) Kondisi kemasan B3 terlihat bail 3. Satus Fasi Gudang Penyimpanan B3 PT. Eastern Pearl Flour Mills memiliki beberapa tempat penyimpan B3 antara lain: a) B3 berupa solar disimpan pada 4 (empat) unit tangki berkapasitas 136.638,8 liter yang berada pada koordinat S: -5°6"48" dan E: 119°24°36", Kondisi tempat penyimpanan B3 sebagai berikut: 1) B3 telah diberi simbol B3; 2) B3 (solar) yang disimpan telah dilengkapi dengan MSDS; 3) B3 (solar) telah disimpan sesuai dengan karakteristiknya: 4) B3 (solar) yang disimpan tidak ada yang meluber / tercecer: 5) B3 (solar) telah terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung: roar be pa ade fa : \ 6) Telah mimiliki peralatan tanggap darurat berupa APAR; 7) Telah memiliki bak penampungan tumpahan; 8) Telah memiliki SOP Penyimpanan Tangki solar ‘Simbol B3 b)_B3 berupa HCI, Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Sodium disimpan di area WWTP pada koordinat S: -5°6°49” dan E: 119°24°35”, Kondisi tempat penyimpanan B3 sebagai berikut: 1) B3 telah diberi simbol B3; 2) B3 yang disimpan telah dilei 3) _B3 telah disimpan sesuai dengan karakteristikny 4) B3 yang disimpan tidak ada yang meluber / tercecer; 5) B3 telah terlindung dari hujan dan sinar matahari lang 6) D Kondisi penyimpanan B3 pada WWTP ©) B3 berupa produk fumigasi dan pengencer tinta disimpan pada gudang fumigant dan gudang alat Kondisi tempat penyimpanan B3 sebagai berikut: 1) B3 telah diberi simbol B3: 2) B3 yang disimpan telah diler 3) B: api dengan MSDS; telah disimpan sesuai dengan karakteristiknya \ N iv 4) B3 yang disimpan tidak ada yang meluber / tercecer; 5) B3 telah terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung 6) Telah mimiliki peralatan tanggap darurat berupa APAR 7) Telah memiliki SOP Penyimpanan. Kondisi penyimpanan B3 pada fumigant room 3 pengencer tinta d) B3 untuk kebutuhan quality control disimpan pada laboratorium dengan kondisi sebagai berikut: 1) B3 telah diberi simbol B3: 2) B3 yang disimpan telah dilengkapi dengan MSDS; 3) B3 telah disimpan sesuai dengan karakteristiknya: 4) B3 yang disimpan tidak ada yang meluber / tercecer; 5) B3 telah terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung: 6) Telah mimiliki peralatan tanggap darurat berupa APAR: 7) Telah memiliki SOP Penyimpanan. | | Pik Perusahaan: SY it 7 Kondisi penyimpanan B3 di Laboratorium ) B3 berupa pelumas disimpan pada gudang oli dengan kondisi sel berikut: 1) B3 telah diberi simbol B3: 2) B3 yang disimpan telah dilengkapi dengan MSDS; 3) B3 telah disimpan sesuai dengan karakteristiknya: 4) B3 yang disimpan tidak ada yang meluber / tercecer: 5) B3 telah terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung: 6) Telah mimiliki peralatan tanggap darurat berupa APAR: 7) Telah memiliki SOP Penyimpanan Kondisi penyimpanan oli Piak Perusahaan bh fe Tim Pog \ K f 1) B3 berupa produk ~ produk farmasi disimpan pada klinik Kondisi penyimpanan produk farmasi Status Penanganan B3 Kadaluarsa dan emasan Bahan Ki a) PT. Easter Pearl Flour Mills tidak memiliki B3 yang kadaluarsa pada gudang B3, laboratorium dan Klinik. b) PT. Easter Pearl Flour Mills telah melakukan pengelolaan lanjutan terhadap B3 kadaluarsa, dengan cara menyimpan B3 tersebut pada TPS Limbah B3. Status Sistem Tanggap Darurat Penanganan B3 a) PT. Easter Pearl Flour Mills telah memiliki SOP tanggap darurat, panduaan penanganan B3, panduan penanganan kecelakaan/tumpahan/ceceran B3 yang tercantum dalam MSDS B3; b) PT. Easter Pearl Flour Mills telah memiliki peralatan tanggap darurat berupa APAR dan fasilitas P3K pada area penyimpanan B3. Status Peneatatan dan Pelaporan Pengelolaan B3 a) PT. Eastern Pearl Flour Mills telah memiliki Joghook/catatan keluar masuknya B3; b) Jumlah dan jenis B3 telah sesuai dengan Jogbook/catatan ©) PT. Eastern Pearl Flour Mills telah melaporkan kegiatan pengelolaan B3 setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kementerian Tenaga Kerja. Informasi Lain Kondisi housekeeping di dalam fasilitas penyimpanan B3 dan area proses produksi dalam kondisi baik. vitro P= tn traes |X Mom or C. Pengawasan Penaatan Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 1. Sumber dan Jenis Limbah B3 PT. Eastern Pearl Flour Mills telah melakukan identifikasi terhadap limbah B3 yang dihasilkan, sebagai berikut: | Jenis Limbah | Kode | pf SU™5! | Kemasan No Sumber Timbulan’ | | (Fasa) bulan (Ton) | Penyimpanan UPS Pact Control AKI | | Power House Pains | SIGNI DOIST i ‘Wadah 2 | Maintenance terkontaminasi | Alod | 0,012, | Rak (Padat) Tabung Freon 3 | Maintenance Pua | Alosd ett Rak | Used Solvent 5 4 | Inject Printing FP (Cain. | AlO7d | 0,0036 Jerigen a ee Timbah medis 7 5 | Klinik (Padaty | 8337-1 | 0.0079 | KantowPlastk Kemasan bekas B3/Botol 6 | Laboratorium bern l, | Blosd | 0.0017 Rak kimia (Padat) Wadah bekas 7 | Kegiatan fumigasi | pest control | B1O4d - (Padat) 5 Wadah solvent 8 | Inject Printing FP ‘Padaty | Bto4d | 0,049 Karung Oli bekas 9 | Maintenance (can | BI0S4 | 0.084 | Drum toga Tampu TL 10 | Area produksi bekas | B107d | 0,053 Drum (Padat) Capasitor U | Maintenance aaay” | 81074 | 0.0026 Rak 5; Sludge 2 12 | wwrP (Paty | Bt08d | 0.0025 Karung ; ‘Majun bekas 13 | Maintenance ‘rade. | Bllod | 0.026 Karton Used Filter 14 | Kendaraan, Genset_ | “Opagany” | Bl0sd | 0.0129 Rak 2. Neraca Limbah B3 PT. Eastern Pearl Flour Mills memi 2020 sid. rari HEE neraca I vulan 11 2021 dengan rincian sebag Tim Pengawas: bah B3 periode Triwulan [1 berikut: TPS Sea Side Kode | idaibak Dikelola No. (Ton) ket. Diserahkan kepada PT. Bintangmas, Cahaya Intermasional | dengan Manifest Nomor: KLHK- 1620857784 Diserahkan kepada PT. Bintangmas Cahaya Internasional dengan Manifest Nomor: KLHK- 1622313977 Disimpan pada TPS Sea Side Diserahkan kepada PT. Bintangmas, Cahaya Internasional dengan Manifest Nomor: KLHK- 1620857784 Wadah terkontaminasi | A108d | 0,156 0,156 0,028 2 | UsedLamp | BlO7d | 0,088 0,020 0.015 3 | Botelsolvent | Bios | 0,022 0,007 Diserahkan kepada PT. Bintangmas CCahaya Interasional dengan Manifest ‘Nomor: KLHK- 1620854708 Disimpan pada TPS Sea Side Diserahkan kepada | PT. Bintangmas oor | Cahaya internasional M dengan Manifest Nomor: KLHK- 1620855287 Disimpan pada TPS | ore Sea Side Diserahkan kepada PT. Bintangmas Cahaya Internasional dengan Manifest Nomor: KLHK- 1622490305 _| Diserahkan kepada PT. Bintangias AUR | abaya erosional dengan Manifest vi rsinne See 9 rome | K| t bya a 0,405 4 Olibekas | BlOsd | 0.4607 0.0557 | Limbah Medis | (nfeksiusy | A337! | 0,0188 6 | UsedFilter | Blood O14 14 7 Kapasitor | BlO7d | 0,018 Kode Jenis Limbah | | 7 yey | Dihasitkan | Dikelola fo B3 | 002) Memenuii Baku 8 a8t a Mutu Pai Ah frhaprmes { k Ga» Paramater Syarat Mutu? Keterangan | Ppm 0.0036 e Memenuhi Baku Amoniak (NHs) Ri Suhu S ae Fe 7 : | Ketembaban | "RH [61 = a = | Kecepatan Angin | ™S in 3 S 7 r dA) 76a 5 85" | Memenuhi Baku Kebisingan | Nahe Keterangan ‘Pergub. Sul-Sel No. 69 Tahun 2010 Lamp. MN A Temane Baku Mutu Uidara Ambien " PERGUB SUL-SEL No.69 Talwn 2010 Lampiran IV E Baku Tingkat Kebauan Persyaratan : Peratran Mertri Tenaga Keri nomor Sth 2018 truang K3 Linglangsen Kerja Data Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien dan Kebisingan periode Semester I tahun 2020 Depan Dermaga, Bulan Juni 2020 Titik Koordinat $:05°06'49,95" E:119°24'33,99" Paramater | Satna | Mast | Syarentaw’ | S700 | Keterngan Sulfur Nm? | 45197 900 : Memenuhi Dioksida Baku Mutu (SO) Carbon aus as 30.000 : Memenuhi Monoksida | M&N™ Baku Mutu (co) Nitrogen md | 47620 00 = Memenihi Dioksida | *®N™ Baku Mutu (NO.) 3 | 366921 230 ; Debucrse) | #N™ Sulfida (His) | PP™ SOL f ae Amon tig || SPREE OOO 7 20 | Memenuhi Baku Mutu Se % 28 : = Es Kelembaban ye Be = = . Kecepatan Angin | ™S 15 7 = 7 rT?) 356 : 70 Memenuhi Baku Kebisingan Mi Kewrangan Perguh Sul-Se! No 69 Tahun 2010 Lamp. HA Tentang Bakw Mutu Udara Ambien " PERGUB SUL-SEL No. 69 Tahun 2010 Lampiran 1’ Baku Tingkat Kebauan *Persvaratan ; Kep MENLH No48 Talun 1996 Temang Balu Tingkar Kebisingan * Lampiran 1 Boku TingharKebisngan Peruntdan Kaveasan Inds meron amme LEAL» Data Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien dan Kebisingan periode Semester II tahun 2020 Depan Pos, Bulan Juni 2020 Titik Koordinat $:05°06'S7,65" E:119°24'39, 19” Paramater —Satwan | Hasil | Syarat Mutu’ | Q3408 | Keterangan Sulfur) ygnimd | 19.5715 900 Memenuhi Dioksida Baku Mutu (S0;) Carbon ngiNm> 996 30.000 - Memenuhi | Monoksida | Baku Mutu (CO) Nitrogen yen? | 27076 700, Ec [a Memenuhi | Dioksida | Baku Mutu (NO) | Tuam? | 974910 330 7 Memenuhi Debuctspy | HEN Baku Mutu | ait ae ppm O12 E 002 | Memenuhi Baku Sulfida (HS) | Mutu | Anode Nig | PaO | 0008 20 Memenuhi Bak Mutu Soe € 346 = lees : | Kelembaban | %RH 58 - eee : Kecepatan Angin | ™S 20 ae 7 5 | day | os 2 70 Memenahi Baku Kebisingan | Mae ‘Keiorangan erga Sul-Se! No. 69 Tahun 2010 Lamp. I A Tentamg Baku Menu Udara Ambien ? PERGUB SUL-SEL No. 69 Tahun 2010 Lampiran IV E Baku Tingkot Kebawan 'Persyaratan : Kep MENLH No.8 Tal Peruntukon vss sri Data Hasil Pemantauan Kuali 2021 Depan Workhsop. Bulan un 1996 Tonang Bal Tinghan Kebisingan : Lampiran 1 Baku TinghatKebisingan jtas Udara Ambien dan Kebisingan periode Semester | Tahun Juni 2021 Titik Koordinat $:05°06'06"53.68" E:119°24'36,73" Syarat Paramater | Satuan | Hast | SyaratMutut | S¥878 | Keterangan Kebisingan db (A) ns : 85 en Bas Tegan: Poraran Naar Tangs Raja momar Saas 2018 maang Ki Lng Kaye Data Hasil Pemantauan Kuali tas Udara Ambien dan Kebi ingan periode Semester | Tahun 2021 Depan Dermaga, Bulan Juni 2021 Titik Koordinat $:05°06'49,95" E:119°24'33,99" «) Syarat Paramater | Satuan Hasil | Syarat Mutu! 70 Keterangan Kebisingan db (A) 354 - 70 perenne eae Mutu Persvratan~ Kep MENLH No® Talos 1996 Tentang, Bakr Tonghat KeBisingan ~ Campvan 1 Baku Tngharkebisigon Poruntukan Kova srs Pk Pout WY ‘Tim Pengawas: Data Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien dan Kebisingan periode Semester | Tahun 2021 Depan Pos, Bulan Juni 2021 Titik Koordinat $:05°06'57,65" E:119°24'39, 19" : «| Syarat Paramater | Satuan | Hasit | Syarat Mutu’) S*8780 | Keterangun Kebisingan | db(A) 04 = 70 | “Peryaratan = Rep MENLHT Not8 Tata 006 Teng Bakr Tahar Rebigon > Campin 1 Ral TighaKebiogon Perum Kavos I e) Dota Hasil Pemantauan Udara Ambien Semester | Tahun 2021 belum diterbitkan oleh Lembaga Penguji yakni Laboratorium Penguji BBHIP. 1) PT. Eastern Pearl Flour Mills telah melakukan perhitungan beban emisi cerobong boiler periode Semester Idan II Tahun 2020. Semester | | Kecepatan | Laas | Lajulir | Beban | Beban Gas | emist No | Parameter | 6. uay pats, | Penampang | Gas Emisi | emis Uji ie, | Cerobong | Dicerobong | Cerobong Tahun omy | Om | ems) | ows | ten Sellar Dioksida | mpm | 4 350 | 020 os | 179 | 327 (S02) | 7 [Nitrogen T Dioksida | mgim | 2 550 020 ous oso | tris (N02) 3] Parikular | mgin? | 120.9268 | — 8.50 020 | oa [ss | 108187 Semester Il | pore Laju Alir | Beban co | Parameter | coeuan | tas Gas Penampang | Gas | Emist So] | sme | nat) nutng | "rae |wisbone | Cesvong | Mt | qwsy | OP) | OPS) | OS) | ccerram T | Salar Dioksida | me’m | 1 | 850 020 203 203 | 3.86 (S02) | Z iy 2 | Nitrogen Dioksida | mgm? | 1 850 020 203 203 | 3.886 (N02) 3_[ Panikulat [magne | 31,1176 | 850 030 a3 | aes) 2098 clei i Geena F. Pengawasan Penaatan Baku Mutu (Ambang Batas) Emisi Gas Buang Sumber Bergerak (Kendaraan Bermotor) 1. PT. Eastern Pearl Flour Mills tidak memiliki bermotor yang digunakan berasal dari kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor yang digunakan berupa Minibus sebanyak 3 unit. ihak ketiga (sewa/mitra). Jenis kendaraan 2. PT. Eastern Pearl Flour Mills telah melakukan uji KIR gas buang kendaraan bermotor sebanyak | (satu) unit (DD 8517 RD) bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan. Terakhir dilakukan pada tahun 2020. ‘Namun tidak dilakukan pengujian emisi kendaraan bermotor. a 5 Kartu Uji KIR Berkala Kendaraan bermotor G. Pemeriksaan Pengelolaan Limbah Non B3 dan/atau Sampah 1) Limbah non B3/ sampah PT. Eastern Pear! Flour Mills dihasilkan dari kegiatan produksi, aktivitas perkantoran, tamu dan halaman/taman 2) PT. Eastern Pearl Flour Mills telah menyediakan fasilitas pemilahan sampah dan anorganik di area produksi, area kantor dan area penunjang lainnya serta sampah medis pada Klinik. 3) Limbah non B3/ sampah PT. Eastern Pearl Flour Mills yang bernilai ekonomi berupa karton, botol plastik bekas air mineral, kertas bekas dan besi bekas di jual kembali ke pihak ke tiga 4) PT. Eastern Pearl Flour Mills melakukan pengangkutan sampah secara mandiri ke Tempat Pembuangan Akhir secara berkala setiap hari kerja (Senin-Jum’at). \ \ Pihak Perusahaan: das t Tim Pengawas: xs See AX = ‘Tempat Penampungan Sementara Sampah/ limbah domestik angkut sampah H. Riwayat Penaatan No. Tanggal 7 Uraian 1 | Tahun 2018 Telah dilakukan —pengawasan_—_penaatan perizinan lingkungan hidup oleh BPPHLHK Wilayah Sulawesi z Tahun 2016 PT. Eastern Pearl Flour Mills mendapatkan peringkat PROPER wama Merah karena tidak | eS | taat tethadap Pengelolaan Pencemaran Air Tahun 2017 — 2020 PT. Eastern Pearl Flour Mills mendapatkan Z peringkat PROPER wama Biru. Pelaksanaan dan temuan-temuan pengawasan penaatan lingkungan hidup ini diketahui dan dibenarkan oleh pihak PT. Eastern Pearl Flour Mills: Nama Ir. Naim Hamid, 8.1, M.T Jabatan : Manager OHSE Alamat JL Nusantara Baru Nomor 36, Kota Makassar No. HP 08114117688 Demikian Berita Acara Pelaksanaan Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup pada lokasi PT. Eastern Pearl Flour Mills di Jalan Nusantara Baru Nomor 36 Kelurahan Ujung Tanah Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar dan sekitarnya dibuat dengan sebenar-benarnya dan mengingat Sumpah Jabatan. Yang melakukan Pengawasan 1. Nama : Nizar, $.Pi., M.Si Jabatan : Pengawas Lingkungan Hidup Madya Instansi : Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sulawesi Tanda Tangan eS oa Nama Jabatan Instansi Tanda Tangan 3. Nama Jabatan Instansi Tanda Tangan 4. Nama Jabatan Instansi ‘Tanda Tangan 5. Nama Jabatan Instansi ‘Tanda Tangan 6. Nama Jabatan Instansi Tanda Tangan Pihak Perusahaan 1. Nama Jabatan Alamat No. HP Tanda Tangan Piak Perusahaan: Dea : Muh. Akbar Yusuf, $.T Pengawas Lingkungan Hidup Pertama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sulawesi A. Fahdina Fitrianti Aslam, S.T Pengawas Lingkungan Hidup Pertama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sulawesi Pengawas Lingkungan Hidup Pertama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sulawesi Herman Rachman, S.Hut Pengawas Lingkungan Hidup Muda Dings \Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Se) ‘Taufiq M. Bakri, SE Pengawas Lingkungan Hidup Muda Dinas flingkungay Hidup Kota Makassar Ir. Naim Hamid, S.T., M.T Manager OHSE J Nusantara Baru Nomor 36, Kota Makassar 08114117688, 2. Nama Jabatan Alamat No. HP Tanda Tangan 3. Nama Jabatan Alamat No. HP Tanda Tangan Shabran, SST Spy. HSE Ji. Nusantara Baru Nomor 36, Kota Makassar 084141691507 Ibrahim Environment Officer JL. Nusantara Baru Nomor 36, Kota Makassar 1241363674 seen aed 56

You might also like