You are on page 1of 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gaya antarmolekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul yang


menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan. Pada suhu tertentu,
kekuatan tarikan antarmolekul menentukan wujud zat, yaitu gas, cair, atau padat.
Kekuatan gaya antarmolekul lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen maupun
ikatan ion. Ikatan kimia dan gaya antarmolekul memiliki perbedaan. Ikatan kimia
merupakan gaya tarik menarik di antara atom-atom yang berikatan, sedangkan gaya antar
molekul merupakan gaya tarik menarik di antara molekul.
ddaa ttiiggaa jjeenniiss ggaayyaa aannttaarrmmoolleekkuull,, yyaaiittuu
ggaayyaa ddiippooll--ddiippooll,, ggaayyaa !!oonnddoonn,, ddaann iikkaattaann
hhiiddrrooggeenn.. GGaayyaa ddiippooll--ddiippooll ddaann ggaayyaa !!oonnddoonn
ddaappaatt ddiiaannggggaapp sseebbaaggaaii ssaattuu jjeenniiss ggaayyaa,, yyaaiittuu
ggaayyaa vvaann ddeerr ""aaaallss..
GGaayyaa aannttaarrmmoolleekkuull yyaanngg ddiihhaassiillkkaann
mmeemmppeennggaarruuhhii ssii##aatt ##iissiiss sseennyyaawwaa,,
ddiiaannttaarraannyyaa ttiittiikk ddiiddiihh ddaann ttiittiikk lleelleehh,, wwuujjuudd
zzaatt,, kkeekkeennttaallaann,, kkeellaarruuttaann ddaann bbeerrnnttuukk
ppeerrmmuukkaaaann ccaaiirraann..

BB.. RRUUMMUUSSAANN MMAASSAALLAAHH


$$.. ppaakkaahh yyaanngg ddiimmaakkssuudd ddeennggaann ggaayyaa aannttaarr
mmoolleekkuull %%
&&.. ppaa ssaajjaa mmaaccaamm--mmaaccaamm ggaayyaa aannttaarr mmoolleekkuull%%
''.. ppaakkaahh ppeennggaarruuhh ggaayyaa aannttaarr mmoolleekkuull tteerrhhaaddaapp
ssii##aatt ##iissiiss ssuuaattuu zzaatt%%

CC.. TTUUJJUUAANN
$$.. ((nnttuukk mmeennggeettaahhuuii ddaann mmeemmaahhaammii ppeennggeerrttiiaann
ddaarrii ggaayyaa aannttaarr mmoolleekkuull..

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GAYA ANTARMOLEKUL


Gaya antarmolekul adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang
saling berdekatan. Gaya antarmolekul berbeda dengan ikatan kimia. Ikatan kimia,
seperti ikatan ionik, kovalen, dan logam, semuanya adalah ikatan antar atom dalam
membentuk molekul.
)edangkan gaya antar molekul adalah gaya tarik antar molekul. Kita akan
mempelajari
tiga macam gaya antar molekul, yaitu*
 Gaya +an der "aals
 Ikatan idrogen
 Gaya !ondon
gar dapat memahami gaya antar molekul dengan baik. kita harus memahami
terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan dipol dalam suatu molekul.
a. Dipol
ipol adalah singkatan dari di polar, yang artinya dua kutub. )enyawa
yang memiliki dipol adalah senyawa yang memiliki kutub positi# / 01 di satu sisi,
dan kutub negati# /-1 di sisi yang lain. )enyawa yang memiliki dipol biasa
disebut sebagai senyawa polar. )enyawa polar terbentuk melalui ikatan
kovalen polar. Perlu diperhatikan bahwa dipol berbeda dengan ion. Kekuatan
listrik yang dimiliki dipol lebih lemah dibanding kekuatan listrik ion. Kita pasti
ingat, bahwa ion terdapat pada senyawa ionik, dimana molekul terbagi menjadi
dua , yaitu ion positi#2kation 01 dan ion negati#2anion -1.
(ntuk memahami perbedaan antara ion dan dipol, mari kita perhatikan gambar
berikut*

ari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada senyawa ion, molekul terbagi
bisa juga dikatakan terbelah1 menjadi dua bagian. 3adi ion positi# dan ion negati#
sebenarnya terpisah. 4ereka bersatu hanya karena adanya gaya tarik-menarik antar
ion positi# dan negati# gaya coulomb1.Pada senyawa polar, tidak terjadi
pemisahan.4olekul merupakan satu kesatuan. anya saja pada satu sisi2tepi
terdapat kutub positi# / 01 dan di sisi yang lain terdapat kutubnegati# / -1.(ntuk
senyawa non polar, sama sekali tidak ada muatan listrik yang terkandung. (ntuk

2
mempelajari bagaimana dipol terbentuk, silakan tengok kembali materi ikatan
kovalen polar di kelas 5.

3
B. MACAM-MACAM GAYA ANTARMOLEKUL

1. Gaya Va !"# $aal% &Gaya 'a#i( a'a#a !ipol-!


ipol)
Gaya +an der "aals merupakan gaya tarik antar dipol pada molekul polar.
4olekul polar memiliki ujung-ujung yang muatannya berlawanan.
Ketika dikumpulkan, maka molekul polar akan mengatur dirinya
membentuk #ormasi1 sedemikian hingga ujung yang bermuatan positi# akan
berdekatan dengan ujung yang bermuata negati# dari molekul lain. tapi tentu saja
#ormasinya tidak statis2tetap, kenapa% Karena sebenarnya molekul selalu bergerak
dan bertumbukan2tabrakan.
Ca'a'a
*
4olekul , atom, zat akan diam tak bergerak jika energi kinetiknya 6 7 nol1.
Keadaan
ini disebut keadaan diam mutlak, dicapai jika benda berada pada suhu 7 7K -&8'791

(ntuk jelasnya, bisa dilihat pada gambar berikut*

Gaya +an der "aals diperlihatkan dengan garis putus-putus1. Kekuatan


gaya tarik antara dipol ini biasanya lebih lemah dari kekuatan ikatan ionik atau
kovalen
kekuatannya hanya $: dari ikatan1. Kekuatannya juga akan berkurang dengan
cepat bila jarak antar dipol makin besar. jadi gaya +an der "aaals suatu molekul
akan lebih kuat pada #ase padat dibanding cair dan gas. )ebenarnya gaya dipol-

4
dipol dan gaya london masuk ke dalam macam-macam gaya van der "alls. ;api akan
dijabarkan agar lebih jelas.

5
+. I(a'a Hi!#o,"
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara atom hidrogen pada
satu molekul dengan atom nitrogen <1, oksigen =1, atu #luor >1 pada
molekul yang lain. Gaya tarik dipol yang kuat terjadi antara molekul-molekul
tersebut. Gaya tarik antar molekul yang terjadi memiliki kekuatan ? sampai $7:
dari ikatan kovalen. . Ikatan
idrogen juga dapat dide#enisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang
terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan.
"alaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh
lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Ikatan hidrogen seperti interaksi
dipol-dipol dari +an der "aals. Perbedaannya adalah muatan parsial positi#nya
berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. )edangkan muatan
parsial negati#nya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang
memiliki elektronegati#itas yang besar, seperti
atom >lor >1, =ksigen =1, <itrogen <1. 4uatan parsial negati# tersebut berasal dari
pasangan elektron bebas yang dimilikinya.
Gambaran ikatan hidrogen dapat dilihat pada gambar berikut*

Ikatan hidrogen diperlihatkan pada garis biru putus-putus1. 4eskipun


tidak terlalu kuat, ikatan hidrogen tersebar diseluruh molekul. Inilah sebabnya
air  &=1 memiliki titik didih yang relati# lebih tinggi bila dibandingkan
dengan senyawa lain dengan berat molekul 4r1 yang hampir sama. )ebut
misalnya 9= & 4r6@A1 dalam suhu kamar sudah berwujud gas, sedangkan air
 &=1 dengan berat molekul lebih kecil
4r6$A1 pada suhu kamar &7 791 masih berada pada #ase
cair.

6
Bang harus diperhatikan bahwa*

a1 idrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling
elektro negati#, menyababkan hidrogen memperoleh jumlah muatan
positi# yang signi#ikan.
b1 ;iap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negati# secara
signi#ikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang
akti#.

4acam-macam ikatan hidrogen*


a1 Ikatan idrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada
molekul yang berbada antar molekul1. 9ontohnya reaksi antara  &=
dengan 9l-aC1 terdapat beberapa ikatan hidrogen yang terjadi antar
/0 /-
molekul, yaitu  dan 9l sebanyak pasangan elektron bebas disekitar ion 9l.
b1 @
Ikatan odrogen
pasang elektron Intramolekular,
bebas1. yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada satu
molekul dalam satu senyawa1. 9ontohnya molekul air  &=1, dalam air
terdapat ikatan hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas pada pusat
senyawa.
c1 Ikatan hidrogen intramolekular banyak ditemukan dalam makromolekul seperti
protein dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian
dari molekul yang sama yang berperan sebagai penentu bentuk molekul
keseluruhan yang penting.

ir, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya


tarik antara molekul polar yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron
bebas dari molekul oksigen. Pada ikatan polar setiap atom hidrogen bermuatan agak
positi# sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan
titik leleh air tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi molekulnya
nonpolar.
Deberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan
hidrogen dan mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula.
mengandung gugus hidroksi E= atau gugus amino E< & relati# lebih larut
dalam air disebabkan karena pembentukan ikatan hidrogen dengan molekul air.

• )ecara #isika titik didih suatu molekul seharusnya bergantung pada berat
molekulnya, yakni semakin berat molekul suatu senyawa maka makin sulit menguap
maka semakin tinggi titik didihnya. <amun #akta eksperimen titik didih senyawa
hidrida unsur-unsur golongan +, +I, +II menunjukkan adanya penyimpangan.

7
>aktor->aktor Bang 4empengaruhi ikatan
hidrogen
a1 El"('#o",a'ii'a% , adalah suatu ukuran kecenderungan atom untuk
menarik pasangan elektron ikatan. 3ika atom-atom memiliki elektronegati#itas
yang setara, keduanya memiliki kecenderungan yang sama untuk menarik
pasangan elektron ikatan, dan karena itu akan ditemukan setengah rata-rata
antara kedua atom, sebagai contoh, pada molekul  & atau 9l&. Fsemakin besar
perbedaan keelektronegati#an atom dalam suatu molekul atau antarmolekul, maka
semakin kuat ikatan hidrogen
b1 Pola#i'a%, adalah kepolaran suatu unsur yang berikatan dengan unsur lain dan
masih
ikatan hidrogen
terdapat pasangan elektron bebas pada pusat molekulnya. F)emakin banyak
pasangan elektron bebas pasangan elektron tak berikatan1, maka semakin
. Gayamudah membentuk
Lo!o
Gaya ini merupakan gaya tarik menarik antarmolekul nonpolar akibat
adanya dipol terimbas yang ditimbulkan oleh perpindahan elektron dari suatu orbital
ke orbital yang lain membentuk dipol sesaat. Gaya !ondon mengakibatkan
molekul nonpolar bersi#at agak polar. Kemudahan suatu molekul menghasilkan
dipol sesaat yang dapat ke mengimbas ke molekul di sekitarnya disebut
polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relati# 4r1 dan
bentuk molekul. H3ika 4r semakin besar, molekul semakin mudah mengalami
polarisasi sehingga gaya !ondon semakin kuatH. )emakin mudah molekul
mengalami polarisasi, semakin tinggi titik didih dan titik lelehnnya. =leh karena itu
semakin besar 4r semakin besar titik didih dan titik lelehnya.
K"'"#a,a*
<amun Gaya !ondon relati# lemah sehingga apabila suatu zat yang
molekulnya hanya mengalami tarik-menarik berdasarkan Gaya !ondon saja maka
titik didih dan titik lelehnya lebih rendah dibandingkan dengan zat lain yang
mengalami tarik-menarik tidak hanya berdasarkan Gaya !ondon saja 4r hampir
sama1
Ikatan +an der "aals juga ditemukan pada polymer dan plastik. )enyawa ini

setiap untaian rantai merupakan ikatan +an der "aals. al ini diketahui dari
pengamatan terhadap polietilen, polietilen memiliki pola yang sama dengan gas mulia,
etilen berbentuk bentuk gas menjadi cairan dan mengkristal atau memadat sesuai
dengan pertambahan jumlah atom atau rantai molekulnya. ispersi muatan terjadi
dari sebuah molekul etilen,
9&@, yang menyebabkan terjadinya dipol temporer serta terjadi interaksi +an der
"aals.
alam kasus ini molekul  &969 &, selanjutnya melepaskan satu pasangan
elektronnya dan terjadi ikatan yang membentuk rantai panjang atau polietilen.
8
Pembentukan rantai yang panjang dari molekul sederhana dikenal dengan istilah
polimerisasi.
Ketika dipol sesat terjadi, akan timbul pula gaya london garis biru putis-
putus1.
Ketika dipol hilang, gaya london pun hilang. Kekuatan Gaya london bergantung
pada berbagai #aktor*
a1 Kerumitan
4olekul

9
4akin rumit molekul 4r makin besar1 4r disebut juga 4assa atom relati#, maka
gaya london makin kuat.
b1 (kuran 4olekul
4akin besar ukuran molekul, gaya london juga makin kuat. hal ini
dikarenakan molekul besar lebih mudah terpolarisasi, sehingga dipol sesaat lebih
mudah terjadi.
c1 3umlah atom didalam molekul
)emakin banyak jumlah atom didalam molekul maka akan semakin besar
kekuatan gaya londonnya.

C. PENGARUH GAYA ANTARMOLEKUL TERHADAP SI/AT /ISIS SUATU 0AT

Gaya antarmolekul yang dihasilkan mempengaruhi si#at #isis senyawa,


diantaranya titik didih dan titik leleh, wujud zat, kekentalan, kelarutan dan
berntuk permukaan cairan.
1. P",a#2i(a'a Hi!#o," '"#2a!ap Ti'i( Di!i2 !a Ti'i( L"l"2
Peristiwa pendidihan dan pelelehan pada dasarnya merupakan pemutusan ikatan.
)emakin kuat ikatan yang terjadi, semakin tinggi titik didih dan titik leleh zat.
engan semakin besar 4r, titik didih dan titik leleh pun semankin tinggi.

Gbr. ;itikdidih Fibrida unsur-unsurgolonganI+,+,+I,dan +II.


 ;itikdidihtertinggiadapada  &7,sedangkan paling rendah <e1

Perhatikan baik-baik titik didih senyawa unsure hidrida golongan I+, +, +I,
+II, dan +III  pada gra#ik diatas yang mempengaruhi titik didih senyawa
unsure hidrida golongan I+, +, +I, +II, dan +III adalah Gaya +an der
"aals.
alam satu golongan, dari atas kebawah, unsure memiliki Gaya +an der "alls
yang semakin bertambah sebanding dengan bertambah besarnya 4r. )ebagai
akibat yang seharusnya, titik didih dari atas kebawah dalam satu golongan
semakin bertambah. <amun kenyataannya tidaklah demikian.
Perhatikan titik didih &=, > dan <'.Ketiganya memiliki titik didih
yang berbeda jauh dengan senyawa hidrida yang lain. al ini karena ikatan
hydrogen lebih kuat dibandingkan gaya +an er "aals.
1
+. P",a#2 Gaya Lo!o '"#2a!ap Ti'i( Di!i2!a Ti'i( L"l"2

1
)eperti ikatan hidrogen, kekuatangaya !ondon berbanding lurus dengan t
itik didih dan titik leleh. 3umlah elektron yang dimiliki suatu molekul akan
berbanding lurus dengan massa molekul relati#nya (Mr). )elain itu,
struktur molekul mempengaruhi kekuatangaya !ondon. S"3a(i la%
p"#3(aa %"'24 a#'iya
%"3a(i %"!i(i' 5a6a,4 ,aya Lo!o a(a %"3a(i (a'.
9l dibandingkan dengan I Pada senyawa polar 9l dibandingkan I,
9l memiliki gaya tarik dipole lebih besar dibandingkan dengan I, tetapi gaya
!ondon pada 9l akan lebih kecil dibandingkan dengan I, seperti di
tunjukkan pada table berikut ini*
;abel perbandingan antara 9l dan I

ari table terlihat bahwa titik didih pada I lebih besar dibandingkan dengan
9l, yang berartigaya +an der "aals pada 9l lebih kecil dibandingkan dengan I.
al ini disebabkan pada I gaya !ondon memberikan pengaruh yang sangat
besar dibandingkan gaya tarik dipole pada 9l
 CCl4 dibandingkan dengan CHCl3. 99l' termasuk senyawa polar sehingga gaya
+an der "aals-nya dipengaruhi oleh gaya !ondon dan gaya tarik dipol-
dipol, sedangkan pada 99l@ termasuk senyawa non polar yang berarti gaya +an
der "aals hanya dipengaruhi oleh gaya !ondon saja.
ari hasil pengukuran ternyata titik didh 99l' lebih kecil dibandingkan
99l@.
)ehingga Gaya !ondon sangat mempengaruhi besarnya titik didih pada
senyawa.
)truktur 99l@ yang mempunyai 4r lebih besar dari 99l', mempunyai titik
didih lebih tinggi. al tersebut dipengaruhi oleh gaya !ondon yang bekerja
pada 99l@ yang non polar.

1
'. P",a#2 Gaya A'a#3ol"(l '"#2a!ap $7! Ga%
Pada suhu rendah, gas nitrogen berwujud cair dan pada suhu tinggi berwujud gas.
al ini dikarenakan pada suhu rendah, atom-atom < pada molekul <&
berikatan kovalen intramolekul1 yang sangat kuat dan gaya antar molekulnya
lemah, sehingga berbentuk cair. <amun pada suhu tinggi, gaya antar
molekul <& tidak mampu mempertahankan jarak sehingga merenggang dan
mengubahnya menjadi gas.

8. P",a#2 Gaya A'a#3ol"(l '"#2a!ap K"("'ala Cai#a


Kekentalan merupakan ukuran halangan suatu zat untuk mengalir. al ini
dipengaruhi oleh gaya antar molekul. )emakin kuat gaya anta rmolekul, zat
akan suli tmengalir
kekentalannya tinggi1, dan sebaliknya. Kenaikan suhu akan mempengaruhi jarak
antar molekul sehingga kekuatan gaya dan kekentalan berkurang.

9. P",a#2 Gaya A'a#3ol"(l '"#2a!ap K"la#'a


Kelarutan adalah kemampuan zat terlarut bercampur secara homogeny dalam
zat pelarut. da ' jenis gaya tarik dalam larutan, yaitu gaya tarik antar zat
terlarut -1, zat terlarut-zat pelarut -D1, dan antar zat pelarut D-D1.
)elain itu, terdapat prinsip Like Dissolved Like, dimana senyawa polar akan
larut dalam
Gaya antar senyawa
molekul polar,
dapat dans enyawa nonpolar
menyebabkan larut dalam
permukaan cairansenyawa nonpolar.
menjadi cekung
atau cembung. Interaksi antara molekul yang berbeda cairan dengan wadah
yang di tempati1 disebut adhesi. )edangkan interaksi antar molekul yang sama
antar molekul cairan1 disebut kohesi. 3ika adhesi lebih kuat dari pada kohesi,
permukaan cairan akan berbentuk cekung. an se baliknya, jika kohesi lebih kuat
dari adhesi, maka permukaan cairan cembung

1
10

You might also like