Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Energy is a basic need of every human being. Existing energy requirements currently, most of it is met by energy sourced from
fossil fuels .such as oil, coal and natural gas. However, the current supply of energy it's getting less and less. If not treated
immediately, the possibility is unavoidable an energy crisis. One alternative that can be applied to the problem This is the use of
solar cell technology. In this research, it will be made Planning for On Grid Solar Power Plants by utilizing the area the roof area
of the Faculty of Public Health Building, Muslim University of Indonesia as land for the Solar Power Plant. Power Plant
Planning Solar Electricity is carried out by identifying the roof in the Faculty Building Public Health of the Muslim University of
Indonesia, then made a design that ideal with the specifications of equipment on the market. After it's done calculation of the
required costs and also the calculation of the required electrical output power generated to analyze the profits achieved if the
electricity is sold directly to PLN. The results of the planning show that the total area is 150 m2 The panel used is a
Monocrystayline type solar panel with a capacity of 340 Wp as many as 20 modules and 1 inverter unit with a capacity of 10 kW.
The energy that generated from PLTS is 14524 kWh per year. This planning requires an initial investment of Rp. 153.310,000,
Data from calculation results shows the Pay Back Period will be reached for 6.7 Years
ABSTRAK
Energi adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Kebutuhan energi yang ada saat ini, sebagian besar terpenuhi oleh energi yang
bersumber dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas alam. Namun persediaan energi yang ada saat ini
semakin berkurang. Jika tak segera ditangani, kemungkinan tak terhindarkan lagi adanya krisis energi. Salah satu alternatif
yang dapat diterapkan untuk permasalahan ini adalah pemanfaatan teknologi sel surya. Pada penelitian ini, akan dibuat
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya On Grid dengan memanfaatkan luas area atap di Gedung Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Muslim Indonesia sebagai lahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya tersebut. Perencanaan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya ini dilakukan dengan cara identifikasi atap di Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Muslim Indonesia, kemudian dibuat desain yang ideal dengan spesifikasi peralatan yang ada di pasaran. Setelah itu dilakukan
perhitungan biaya yang dibutuhkan dan juga perhitungan daya output listrik yang dihasilkan untuk dilakukan analisa
keuntungan yang dicapai jika listrik tersebut dijual langsung ke PLN. Hasil perencanaan menunjukan dari total area sebesar
150 m2 didapat panel yang digunakan adalah panel surya jenis Monocrystayline berkapasitas 340 Wp sebanyak 20 unit modul
dan 1 unit inverter berkapasitas 10 kW. Energi yang dihasilkan dari PLTS adalah sebesar 14524 kWh per tahun. Perencanaan
ini membutuhkan investasi awal sebesar Rp 153.310.000,-. Data dari hasil perhitungan menunjukkan Pay Back Period akan
tercapai selama 6,7 Tahun.
= 40800 Wh (40,8
kWh)
VT = V1 + V2 + V3 + ….+ Vn
J-Box IP67 or IP68 rated
VT = 38,2 + 38,2 + 38,2
Cbles Photovoltaic Tecnology Cable 4.0 mm + 38,2 + 38,2
VT = 191 V
EU Countries: 28 MC4/ UTX/ TS4 Dimana : V1 , V2 +,V3 s/d Vn : adalah
Connector
Non Countries: 28 QC4/ TS4
tegangan yang keluar dari masing-masing
dengan jumlah 5 modul adalah 191 V.
3. Konfigurasi Panel Surya grub 1, 2, 3, dan 4
Jadi daya yang dihasilkan seri P = I x V
a. Panel surya seri Grup 1 = 9,5 x 191
= 1814,5 W
c. Panel surya Seri Grup 3
Analisa arus yang keluar dari PV Analisa arus yang keluar dari PV
yang dihubung secara seri mengacu pada yang dihubung secara seri mengacu pada
persamaan:IT = I1 = I2 =I3= I 4 = I 5 = In persamaan:IT = I1 = I2 =I3= I 4 = I 5 = In
IT = 9,5 A
IT = 9,5 A
Dimana : I1, I2, I3 s/d In : adalah arus
yang keluar pada masing- masing modul. Dimana : I1, I2, I3 s/d In : adalah arus
Analisa tegangan mengacu pada persamaan yang keluar pada masing- masing 5 modul
berikut :VT = V1 + V2 + V3 + ….+ Vn
adalah 9,5 A. Analisa tegangan mengacu
VT = 38,2 + 38,2 + 38,2
pada persamaan berikut :
+ 38,2 + 38,2
VT = 191 V VT = V1 + V2 + V3 + ….+ Vn
VT = 38,2 + 38,2 + 38,2
Dimana : V1 , V2 +,V3 s/d Vn : adalah
tegangan yang keluar dari masing-masing + 38,2 + 38,2
VT = 191 V
dengan jumlah 5 modul adalah 91 V.
Jadi daya yang dihasilkan seri Dimana : V1 , V2 +,V3 s/d Vn : adalah
P = I x V = 9,5 x 191 tegangan yang keluar dari masing-masing
= 1814,5 W dengan jumlah 5 modul adalah 191 V.
b. Panel surya Seri Grup 2 Jadi daya yang dihasilkan seri P = I x V
= 9,5 x 191
= 1814,5 W
d. Panel surya Seri Grup 4
VT = V1 + V2 + V3 + ….+ Vn
VT = 38,2 + 38,2 + 38,2
+ 38,2 + 38,2
VT = 191 V
VT = 191 V
IT = I1 + I2 + I3 + ….+ In
IT = 9,5 + 9,5 + 9,5 +
9,5
IT = 38 A
Dimana : I1 , I2 +,3 s/d In : adalah arus
yang keluar dari masing-masing dengan
jumlah 4 grup adalah 38 A.
Jadi daya yang dapat dibangkitkan
P = Ioutput x Voutput
= 38 x 191
= 7258 Watt
Jadi daya yang akan dibangkitkan
pembangkit listrik tenaga surya rooftop di h. Menetukan Kapasitas Inverter
Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI
Untuk pemakaian inverter disesuaikan dengan
adalah 7258 Watt. daya outputan dari PLTS yaitu sebesar 7258 Watt,
tegangan keluaran dari panel surya sebesar 38,2 V. Untuk
F. Single Line diagram PLTS Rooftop pemilihan inverter digunakan Inverter 3 phase daya 10
Kw, penentuan inverter yang digunakan yaitu
disesuaikan dengan 20 panel surya yang daya keluaran
dari PLTS yaitu sebesar 7258 Watt, sehingga digunakan for relative humidity
1 (satu) buah inverter dalam perencanaan penelitian ini.
Dengan tingkat effisiensi sebesar 98 %. 10. Menentukan Penampang Kabel
Dalam menentukan penampang kabel perlu
Sunny Tripower 10000TL
Technical Data
diketahui kapasitas hantar arus (KHA) merupakan batas
Input (DC)
maksimal arus listrik yang mampu dialirkan pada sebuah
13500 Wp penghantar / kabel.
Max. Generator power
Dimana KHA = 125% x I
1000 V
Max. Input voltage KHA = 125% 38 A
370 V to 800
MPP voltage range / rated input KHA = 47 A
V / 580 V
voltage Berdasarkan tabel KHA pada PUIL maka
150 V / 250V
Min. Input voltage / start input luas penampang kabel yang cocok untuk KHA
voltage dibulatkan ke nilai 50 A, sehingga luas penampang
18 A / 50 A adalah 4 mm2.
Max. Input current input A / input B
Number of independent
MPP inputs / strings per 2 / A:2; B:2
MPP input
Output (AC)
7. Analisa Ekonomi PLTS Sistem On Grid
10000 W
Rated power (at 230 V, 50 Hz) Berdasarkan asumsi daya yang didapatkan
10000 VA maka diperoleh biaya untuk perencanaan PLTS
Max. AC apparent power
3 / N / PE; 230 / On Grid di Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI.
Nominal AC voltage
400 V Rincian biaya yang digunakan pada PLTS Sistem
50 Hz / 230 V On Grid dapat dilihat pada Rekapitulasi tabel
AC grid frequency / range
14,5 A / 40 A sebagai berikut :
Max. Output current
Efficiency
98% / 97,6%
Max. Efficiency / European
efficiency
General Data
2. Biaya Operasional dan Pemeliharaan berdasarkan peraturan mentri ESDM Nomor 17 Tahun
2017 tentang pembelian listrik dari PLTS untuk wilayah
Untuk biaya operasional (M) dan
Sulawesi Selatan, yang menyatakan bahwa pembelian
pemeliharaan PLTS ini akan ditentukan yaitu 1%
tenaga listrik dari PLTS ditetapkan sebesar Rp.
dari biaya total biaya modal awal. Hal tersebut
974,-/Kwh. Diketahui PLTS on Grid ini hanya mampu
ditetapkan karena dilihat dari keadaan geografis di
membangkitkan tenaga lisrik 6 jam per harinya.
Indonesia yang memiliki dua musim yaitu, musim
hujan serta musim kemarau . Adapun biasa Energi listrik PLN pertahun :
operasional dan pemeliharaan per tahun ialah: 156 kWh x 365 hari = 55536,- /kWh
M = 1% x Biaya investasi awal
Daya PLTS pertahun :
M = 1% 153.310.000
40,8 kWh x 365 hari = 14524,-/kWh
M = Rp. 1.533.100,- per Tahun
kas ini dibuat selama 25 tahun. Dengan biaya pergantian = (55536 x Rp 1.340) – ( 14524 x Rp. 974)
kabel sebanyak 1 kali dalam 10 tahun. = Rp.74.418.240, - Rp 14.504.808
Tabel Perhitungas KAS = Rp 61.794.792 /kWh
= Rp 8.361.600
Berdasarkan Analisa hasil penelitian dan Hasnawia Hasan, 2012, Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga
pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab Listrik Surya Di Pulau Saugi, fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km.
sebelumnya, kami dapat menarik kesimpulan sebagai 10 Tamalanrea -MAKASSAR : Jurnal Riset Dan
berikut: Teknologi Kelautan
1. Speksifikasi komponen PLTS rooftop yang
Penny Hestiani Marsella, 2016, Kinerja Pusat Listrik Tenaga
disesuaikan berdasarkan luas atap 80 m2, Surya 1000 watt Sistem jala-jala (Grid Connected)
terdiri dari 20 unit panel surya dengan Dengan Menggunakan Baterai, Jurusan Teknik
Elektro STT-PLN Jakarta
kapasitas 1 unit modul Monocrystalline 340
Muhammad hariyansyah, 2009, Studi Perencanaan Pembangkit
Lisrik Tenaga Surya PLTS kapasitas 25 kwp. Bogor.
Jurnal Sains dan Teknologi Elektro (Elektriese)
Janaloka,2017.https://janaloka.com/pelaksanaan-net-metering-
dengan-kwhmeter-exim/.[Online]Availableat:https://
janaloka.com/pelaksanaan-net-metering-dengankwh-
meter-e
PT WEDOSOLAR INDONESIA,