Professional Documents
Culture Documents
Hal 83-97 83
Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/refrensi/index
ISSN 2548-6152 (online)
ISSN 2089-0532 (cetak)
ABSTRACT
PT SAS is one of national facility service company in Indonesia which provide services
about cleaning service professional, security service, pest control, and handling & managing
people. The core business service is professional cleaning service. In data that has been
collected, show that performance of Supervisor PT. SAS was bad, which caused by
recruitment process that is misfit from job analysis.The purpose of this research is to get job
analysis design of supervisor PT SAS in order to improving recruitment efectivity. Theory
which is used in this research is perfomance theory, recruitment, dan job analysis.Research
method which is used in this research is qualitatif descriptive method. Instrument which is
used in this research by quesioner, interview, and observation with 360 degrees session, to
get comprehensive information in order to make job analysis design of supervisor PT
SAS.The results of research is show comprehensive information about job description and job
specification which used as a competency model for recruitment process. Comparing between
before and after job analysis have done, it shows that information about qualification of
supervisor have many contents about skill, knowledge, and attitude. Before job analysis
did’nt do, information about qualification of supervisor is only about skill & other
characteristic.
Keywords : Performance, Recruitment, Job analysis
ABSTRAK
PT SAS adalah salah satu perusahaan jasa fasilitas nasional di Indonesia yang menyediakan
jasa profesional cleaning service, security service, pest control, dan handling & manage
people. Layanan bisnis inti adalah layanan pembersihan profesional. Pada data yang telah
dikumpulkan, menunjukkan bahwa kinerja Supervisor PT. SAS buruk, yang disebabkan oleh
proses rekrutmen yang tidak sesuai dari analisis jabatan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendapatkan desain analisis jabatan supervisor PT SAS dalam rangka meningkatkan
efektivitas rekrutmen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kinerja,
rekrutmen, dan analisis jabatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dengan
kuesioner, wawancara, dan observasi dengan sesi 360 derajat, untuk mendapatkan informasi
yang komprehensif dalam rangka membuat desain analisis pekerjaan supervisor PT SAS.
Hasil penelitian menunjukkan informasi yang komprehensif tentang deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai model kompetensi untuk proses rekrutmen.
Perbandingan antara sebelum dan sesudah analisis pekerjaan dilakukan, menunjukkan bahwa
informasi tentang kualifikasi supervisor memiliki banyak kandungan tentang keterampilan,
pengetahuan, dan sikap. Sebelum analisis pekerjaan tidak dilakukan, informasi tentang
kualifikasi supervisor hanya tentang keterampilan & karakteristik lainnya.
Kata Kunci: Kinerja, Rekrutmen, Analisis Pekerjaan
Cara mengutip: Khuong, M. N., & Yen, V. H. (2016). Investigate the Effects of Job Stress on Employee Job
Performance A Case Study at Dong Xuyen Industrial. International Journal of Trade, Economics and Financial 7(2),
31-37.
Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/refrensi/article/view/3287
84 Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan AkutansiVol.10 No.1, 2022. Hal 83-97
didukung kondisi lingkungan kerja yang jabatan. Rekrutmen dalam penelitian ini
baik. Sehingga, akan dapat mengemban merupakan aspek penting sebab rekrutmen
tugas-tugas dan tanggung jawab dengan merupakan suatu proses yang menjadi dasar
maksimal. dalam upaya peningkatan kinerja
Dalam penelitian (Giyarto, 2015), supervisor.
ditemukan bahwasanya terdapat hubungan
Pengertian Rekrutmen
positif antara uraian jabatan dan spesifikasi Terdapat beberapa pengertian
kerja terhadap kinerja proses dan kinerja sehubungan dengan rekrutmen, salah satu
hasil karyawan universitas muhammadiyah diantaranya adalah seperti yang
Malang. (Nyasha et al., 2013) dalam dikemukakan oleh (Koivunen et al., 2015)
penelitiannya tentang persepsi karyawan bahwasanya rekrutmen adalah proses
terhadap manfaat analisis jabatan dimana para kandidat ataupun pelamar
didapatkan hasil bahwa responden percaya menawarkan pengetahuan, skill, dan sikap
bahwa ada hubungan yang kuat antara serta pengalaman yang mereka miliki untuk
analisis jabatan dengan kinerja, sebab mengisi jabatan tertentu di dalam suatu
analisis jabatan yang membuat karyawan perusahaan. Menurut (Kazim & Jabeen,
terikat dengan standar apa yang diinginkan 2015) rekrutmen berkaitan erat dengan
perusahaan terhadap diri mereka. fungsi pengembangan sumber daya
Safdar, Waheed, & Rafiq (2010) manusia. Metode yang digunakan dalam
dalam studinya mengatakan bahwasanya rekrutmen harus berkaitan dengan
terdapat hubungan yang erat antara analisis kebutuhan dan tujuan perusahaan. Oleh
jabatan terhadap kinerja karyawan (job karena itu, sulit bagi perusahaan untuk
performance) dan menganggap bahwasanya melakukan rekrutmen yang efektif jika
analisis jabatan merupakan hal yang vital proses rekrutmen tidak terdefinisikan
dalam menyusun strategi pengembangan dengan baik sesuai dengan tujuan dari
sumber daya manusia di perusahaan. Dalam kriteria yang sesuai dengan kebutuhan
penelitian lainnya (Meili, 2011) mencoba rekrutmen (right person for the right job).
menganalisis kesalahan penerapan analisis
jabatan dalam industri manufaktur di Cina
Hubungan Rekrutmen dengan Analisis
yang berdampak pada menurunnya
Jabatan
produktifitas bisnis perusahaan. Analisis jabatan merupakan hal yang
Dari beberapa penelitian tersebut, fundamental dalam pengelolaan sumber
dapat disimpulkan bahwasanya keberadaan daya manusia guna menjadi dasar bagi
analisis jabatan menjadi hal yang utama
perusahaan untuk melakukan fungsi
yang harus dimiliki oleh perusahaan pada rekrutmen dan seleksi karyawan. Berikut
setiap level jabatan guna menjadi acuan beberapa peneliti yang telah melakukan
bagi karyawan untuk mencapai kinerja penelitian yang berkaitan dengan rekrutmen
maksimal sesuai dengan uraian jabatan dengan analisis jabatan, yakni :
yang ada. 1. Terdapat korelasi yang positif antara
Teori Tentang Rekrutmen analisis jabatan dengan efektifitas
Hal yang dibahas di dalam sub-bab rekrutmen dan seleksi yang dilakukan
ini adalah mengenai definisi rekrutmen dan oleh perusahaan. Penerapan analisis
hubungan antara rekrutmen dengan analisis jabatan yang baik dan benar akan dapat
88 Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan AkutansiVol.10 No.1, 2022. Hal 83-97
meningkatkan efektifitas rekrutmen dan dalam komponen tugas dan fungsi dalam
seleksi (Nyasha et al., 2013). suatu area pekerjaan tertentu. Analisis
2. Terdapat hubungan searah yang terjadi jabatan berisi tentang pengetahuan,
antara analisis jabatan dengan rekrutmen keterampilan, dan kemampuan (KSA) yang
karyawan. Rekrutmen yang merupakan harus dimiliki oleh seorang karyawan agar
suatu proses awal untuk menerima dapat bekerja dengan baik. Selain itu
kandidat untuk bekerja diperusahaan analisis jabatan juga berisi hasil identifikasi
memiliki standar kualifikasi sesuai dan deskripsi atas tugas-tugas yang harus
dengan yang diharapkan jika sesuai dilakukan seorang karyawan, serta kondisi
dengan analisis jabatan yang tertulis di lingkungan kerja tempat mereka bekerja
perusahaan (Irvianti & Adi, 2010). (Saif et al., 2013). Analisis jabatan
3. Analisis jabatan dapat meningkatkan merupakan fungsi utama dalam sistem
produktifitas dalam bekerja (Edien, manajemen sumber daya manusia karena
2015) berhubungan erat dengan karakteristik
Dari beberapa hasil penelitian suatu pekerjaan yang akan dilakukan oleh
tersebut dapat disimpulkan bahwasanya seseorang (David R. Shetterly &
terdapat korelasi positif antara analisis Krishnamoorthy, 2008).
jabatan terhadap efektifitas rekrutmen
Langkah langkah Melakukan Analisis
karyawan. Melalui analisis jabatan, seleksi
jabatan
karyawan dapat dilakukan dengan Berikut beberapa tahapan yang
menyesuaikan kandidat sesuai dengan biasanya dilakukan sebelum melakukan
spesifikasi jabatan yang harus dimiliki oleh analisis jabatan menurut (Dessler, 2013).
kandidat sehingga akan berdampak pada 1. Memutuskan bagaimana menggunakan
peningkatan kinerja dan produktifitas bisnis informasi yang tersedia: Hal ini
perusahaan. berkaitan dengan bagaimana
Rancangan Analisis jabatan mengumpulkan data, dapat dilakukan
Hal yang akan dibahas dalam sub bab melalui interview dan menuliskan
ini adalah mengenai pengertian, langkah- deskripsi kerja. Teknik lain yang dapat
langkah, data yang dikumpulkan, model digunakan adalah menggunakan teknik
dan metode dalam perancangan analisis kuesioner.
jabatan. Analisis jabatan merupakan aspek 2. Melakukan review atas latar belakang
utama yang dibahas dalam bab ini sebab informasi yang tersedia seperti struktur
analisis jabatan merupakan variabel yang organisasi, proses kerja, dan deskripsi
akan dirancang sebagai dasar rekrutmen kerja: struktur organisasi berisi tentang
guna meningkatkan kinerja supervisor. divisi-divisi dalam suatu organisasi,
proses kerja mengacu kepada gamabran
Pengertian Analisis Jabatan
tentang sebuah proses kerja dilakukan,
Analisis jabatan adalah aspek yang
dan yang terakhir mereview tentang
paling fundamental dan penting dari proses
deskripsi kerja yang dilakukan dari
pengelolaan SDM, seleksi dan assessment
proses kerja yang terjadi.
(Moekijat, 2011). Menurut (Moekijat,
2011) Analisis jabatan adalah sebuah 3. Memilih beberapa posisi jabatan yang
akan dilakukan analisis: hal ini
proses untuk mengolah sebuah jabatan ke
dilakukan untuk mempermudah
Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akutansi Vol.10 No.1, 2022. Hal 83-97 89
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada responden penelitian sebanyak 11 orang,
didapatkan hasil sebagaimana disajikan berikut:
Meeting zona
Laporan timesheet*
Laporan Briefing*
Weekly Activities
Check Weekly aktivity Cleaner
Check Logbook*
Check Jadwal Piket kebersihan ruang OC
Meeting Operation
Laporan MR (Material Requisition)
Laporan Timesheet*
Laporan Pelatihan
Memberikan Form PK ke Klien (Penilaian Kwalitas)
Monthly Activities
Check Monthly activityCleaner
Laporan Bulanan Operation
Melakukan Workshop Operator (3 Bulan Sekali)
Mengisi Manpower checksheet*
Meeting dengan Klien
1. Teknikal
Pengetahuan - 2. Organisasi
3. Strategis
1.Aspek Kognitif
Leadership, Loyalitas, 2. AspekAfektif
Sikap
Service attitude
3. Aspek Konatif
- 1. Berpenampilan menarik
Enerjik 2. Fisik yang kuat
- 3. Cerdas
Karakteristik
Tidak memiliki riwayat 4. Berpribadian baik
Tambahan
kriminal
Usia 25 - 35 Tahun 5. Usia 25 - 35 Tahun)
- 6. Berpakaian rapi (well-groom)
Pendidikan SMA/K 1. Pendidikan D1/D3
2. Tinggi minimum 160 cm(Pria), dan 155 cm
Karakteristik - (Wanita)
Tambahan Pengalaman kerja di 3. Pengalaman kerja di bidang housekeeping min. 3
bidang cleaning service Tahun
min. 3 Tahun
sistematis yang dapat dijadikan model menjadi acuan dalam proses rekrutmen
kompetensi supervisor SAS. Informasi PT SAS, yang sebelumnya hanya
mengenai ASK akan membantu PT SAS mengacu kepada karakteristik tambahan,
dalam menyusun kerangka kualifikasi kedepannya dapat dilakukan proses
Supervisor lebih efektif dari rekrutmen dan seleksi yang terintegrasi
sebelumnya. Sebagaimana yang mengukur sikap (attitude) kandidat yang
dikatakan oleh (Tanumihardjo et al., akan direkrut.
2014), bahwasanya salah satu metode 3. Persyaratan jabatan yang dihasilkan
yang efektif dalam merancang analisis melalui analisis jabatan akan mendorong
jabatan adalah dengan model supervisor untuk mencapai kinerja yang
kompetensi (competence model). maksimal, karena persyaratan jabatan
yang dibuat sejalan dengan deskripsi
Implikasi Manajemen
jabatan yang telah diuraikan sebelumnya
Dalam Implikasi manajemenakan
dalam analisis jabatan. Sedangkan
diuraikan mengenai hasil analisis jabatan
persyaratan jabatan yang tidak dilakukan
dalam kaitannya terhadap aplikasi langsung
analisis jabatan akan sulit mencapai
terhadap manajemen PT SAS. Berikut
sasaran kinerja, karena tidak bersinergi
beberapa implikasi teoritis yang dapat
dengan deskripsi jabatan yang dibuat.
dijelaskan
Bagi Manajemen PT SAS, hasil analisis
1. Persyaratan jabatan yang dibuat tanpa
jabatan juga dapat menjadi acuan dasar
dilakukan sebuah proses analisis jabatan
bukan hanya untuk proses rekrutmen
lebih banyak menghasilkan informasi
saja, namun juga dapat dijadikan sebagai
yang bersifat karakteristik tambahan,
alat (tools) untuk mengevaluasi kembali
seperti usia, jenis kelamin, pendidikan,
Key performance indicator (KPI) yang
dan sebagainya, dan hanya sedikit
digunakan untuk meningkatkan kinerja
mengacu kepada model kompetensi
Supervisor.
sesungguhnya mengenai skill,
pengetahuan, dan sikap. Dengan adanya
model kompetensi dari hasil analisis KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
jabatan yang telah dilakukan,
mengenai analisis jabatan Supervisor PT
Manajemen PT SAS dapat melakukan
SAS yang telah dilakukan, dapat diambil
pengembangan manajemen SDM dari
kesimpulan sebagai berikut :
sisi rekrutmen, pelatihan, manajemen
1. Dari hasil analisis jabatan yang telah
kinerja, permasalahan industrial, dan
dilakukan terhadap supervisor frontliner
aspek-aspek kepersonaliaan lainnya.
PT SAS didapatkan serangkaian
2. Persyaratan jabatan yang dihasilkan
informasi mengenai deskripsi jabatan
melalui analisis jabatan mendapatkan
dan spesifikasi jabatan supervisor yang
banyak informasi mengenai
sistematis. Dari Hasil penelitian
sikap(attitude), yang merupakan aspek
ditemukan bahwasanya rancangan
penting yang mendorong aspek lain
kualifikasi yang digunakan untuk
terhadap keberhasilan dalam mencapai
melakukan rekrutmen supervisor
kinerja. Berdasarkan hal tersebut, maka
frontliner PT SAS berbeda saat sebelum
aspek sikap (attitude)sebagaimana yang
dan sesudah dilakukan analisis jabatan.
telah diuraikan pada Tabel 6.12 dapat
96 Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akutansi Vol.10 No.1, 2022. Hal 83-97
Nyasha, M., P, K., T, C., Makaita, M. M., Saif, N., Khan, M. S., Rehman, K., Rehman,
Mukondiwa, T., Farai, M., … Taoinga, S., Nawa, T., & Naqeeb, M. (2013).
M. (2013). Importance of Establishing a Competency based Job Analysis Competency
Job Analysis Exercise in an based Job Analysis. 3(1), 463–472.
Organisation: A Case Study of Bread https://doi.org/10.6007/IJARAFMS
Manufacturing Companies in Tanumihardjo, S., Hakim, A., & Noor, I.
Zimbabwe. Australian Journal of Business (2014). Pengaruh Analisis Jabatan
and Management Research, 2(11), 35–42. Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada
Safdar, R., Waheed, A., & Rafiq, K. H. Sekretariat Daerah Pemerintah
(2010). Impact Of Job Analysis On Job Kabupaten Malang). JAB 1(6), 1114–
Performance: Analysis Of A 1122.
Hypothesized Model. He Journal of
Diversity Management (JDM), 5(2).