Professional Documents
Culture Documents
NIM : I2K019012
No. Absen : 12
Semester : II (dua)
Program Studi : Magister Administrasi Pendidikan (MAP)
Tujuan lain dari manajemen sumber daya manusia dan personalia pendidikan yakni:
1) Tujuan kemasyarakatan
Artinya secara sosial dan etis bertanggung jawab akan kebutuhan masyarakat dan
tantangan masyarakat dan meminimalisasi pengaruh negatif dari tuntutan-tuntutan
terhadap organisasi.
1
2) Tujuan organisasional
Makssudnya manajemen sumber daya manusia merupakan alat untuk membantu
organisasi dalam mencapai tujuan seperti mendayagunakan tenaga kerja secara
efisien dan efektif, meningkatkan produktivitas perusahaan, mengkomunikasikan
kebijakan sumber daya manusia kepada semua karyawan.
3) Tujuan fungsional
Membantu sumber daya manusia meningkatkan kualitas agar dapat memberi
kontribusi bagi organisasi seperti menyediakan program-program rekrutmen,
pelatihan dan pengembangan yang inovatif, menemukan pendekatan yang dapat
memotivasi orang-orang terbaik.
4) Tujuan Pribadi
Membantu pegawai dalam mencapai tujuan pribadi mereka sejauh tujuan ini mem-
bantu kontribusi mereka untuk organisasi. Tujuan pribadi dari pegawai harus di-
penuhi jika organisasi ingin tetap memelihara dan memotivasi mereka sebab jika
tidak, performansi dan tingkat kepuasan akan menurun bahkan akan meninggalkan
organisasi.
2. Cara merencanakan agar lembaga pedidikan memiliki Sumber Daya Manusia dan Per-
sonalia Pendidikan yang professional.
Dalam pengembangan SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini
menyangkut kualitas SDM untuk sebuah Lembaga pendidikan. SDM yang berkualitas
akan membantu Lembaga Pendidikan untuk dapat lebih berkembang dan mencapai
tujuan lembaga pendidikan.
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh antara lain;
1) Melalui pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan ket-
erampilan, pengetahuan dan sikap.
2) Pendidikan.
Pengembangan SDM melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karir.
3) Pembinaan.
Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem or-
ganisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power plan-
ning, performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain.
4) rekrutmen
Rekruitment ini bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan or-
ganisasi dan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengem-
bangan.
5) Melalui perubahan sistem
Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organ-
isasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.
2
3. Faktor-faktor penentu dalam rekrutmen dan penyeleksian Sumber Daya Manusia dan Per-
sonalia Pendidikan.
Menurut Nitisemito (1996:38), faktor-faktor yang memepengaruhi proses seleksi adalah
sebagai berikut:
1. Umur
Usia seseorang sangat memengaruhi disiplin, tanggung jawab, pengalaman, kondisi
fisik, kesetiaan. Pada karyawan/staf yang masih muda, pada umumnya mereka kurang
disiplin, tanggung jawab, pengalaman, dan kesetiaan, akan tetapi mereka memiliki kon-
disi fisik yang bagus. Sedangkan karyawan yang sudah agak tua memiliki disiplin,
tanggung jawab, pengalaman dan kesetiaan yang lebih besar, tetapi kondisi fisik yang
sudah mulai menurun.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin memengaruhi tugas-tugas yang dibebankan pada seorang karyawan, kar-
yawan wanita diberi tugas yang kurang mengandalkan kemampuan fisik, bila dibanding-
kan dengan karyawan laki-laki. Ada tugas-tugas tertentu yang hasilnya akan lebih baik
jika dikerjakan oleh karyawan wanita jika dibandingkan dengan hasil pekerjaan karya-
wan laki-laki dan sebaliknya.
3. Kesehatan
Kesehatan dibagi menjadi dua bagian yaitu: kesehatan dalam arti umum artinya seorang
karyawan tidak mempunyai penyakit yang berbahaya dan tidak dapat menular pada kar-
yawan lain.
4. Tubuh
Meliputi tinggi badan, berat badan, roman muka, bau badan, potongan rambut, cara ber-
jalan dan lain sebagainya.
4. Peranan pelatihan dan pengembangan karir dalam meningkatkan kinerja Personalia Pen-
didikan.
Peranan Pendidikan dan Pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional-
isme aparatur yang terencana dan berkesinambungan. Alasan utama perlunya Pendidikan
dan Pelatihan bagi aparatur pemerintah adalah:
a) Perlunya pembaharuan dan penyempurnaan di bidang administrasi untuk dapat me-
nanggulangi dan mendukung sosial ekonomi.
b) Perluasan fungsi-fungsi pemerintah yang harus dilaksanakan.
c) Kenyataan masih langkanya tenaga-tenaga aparatur yang cukup ahli
Selain itu, peranan Pendidikan dan pelatihan yang diberikan identik dengan tujuan yang
melekat pada Pendidikan dan Pelatihan itu sendiri. Instruksi Presiden Nomor 34 Tahun
1972 menyatakan bahwa tujuan Pendidikan dan Pelatihan adalah:
a) Membina, memelihara, meningkatkan dedikasi aparatur sebagai unsure aparatur nega-
ra, abdi negara dan abdi masyarakat kepada Pncasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah.
b) Meningkatkan mutu aparatur agar lebih mampu dan tinggi motivasinyamdalam men-
jalankan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya secara berdaya guna dan berhasil
guna.
c) Membina aparatur agar menjadi aparatur yang mampu mencerdskan kehidupan bang-
sa untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan tujuan khusus Pendidikan dan Pelatihan adalah:
3
a) Mengusahakan perbaikan sikap dan kepribadian aparatur negara serta dedikasinya
sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang sedang maupun yang akan dijabatnya.
b) Meletakkan dasar bagi terwujudnya system penghargaan berdasarkan kinerja dan
pengembangan kinerja aparatur negara.
c) Membina kesatuan berpikir dan kesatuan bahasa dikalangan aparatur negara dalam
rangka terwujudnya kesatuanngerak yang meliputi pembinaan kejasama
d) Meletakkan usaha peningkatan pengetahuan dan ketrampilan aparatur negara yang
meliputi perkembangan peningkatan dan pemeliharaan ketrampilan.
e) Mengembangkan dan membina motivasi dalam melaksanakan pembangunan.
Training dalam arti luas mempunyai tujuan untuk membantu pekerja dalam:
a) Mempelajari dan mendapatkan kecakapan-kacakapan baru.
b) Mempertahankan dan meningkatkan kecakapan-kecakapan yang dikuasai.
c) Mendorong pekerja agar mau belajar dan berkembang.
d) Mempraktekkan di tempat kerja hal-hal yang sudah dipelajari dan diperoleh dalam
training.
e) Mengembangkan pribadi pekerja
f) Mengembangkan efektivitas lembaga.
g) Memberi motivasi kepada pekerja untuk terus belajar dan berkembang.