You are on page 1of 16

No. 07/12/3516/Th.

II, 15 Desember 2021

Profil Kemiskinan di
Kabupaten Mojokerto
Maret 2021

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN MOJOKERTO
„„Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan/GK) di Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret 2021
mencapai 120,54 ribu jiwa. Jumlah ini bertambah sebesar 1,74 ribu jiwa, bila
dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang sebesar 118,80 ribu jiwa.
„„Persentase penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto juga mengalami peningkatan
dari 10,57 persen pada bulan Maret 2020 menjadi sebesar 10,62 persen pada
bulan Maret 2021.
„„Garis Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto pada bulan Maret 2021 sebesar
Rp417.784,00 per kapita per bulan, bertambah sebesar Rp11.741,00 per kapita
per bulan atau meningkat sebesar 2,89 persen, bila dibandingkan kondisi bulan
Maret 2020 yang sebesar Rp406.043,00.
„„Pada Maret 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Kabupaten Mojokerto
memiliki 3,98 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya
Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar
Rp1.662.780,32 per rumah tangga miskin.
„„Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Mojokerto Maret 2021 sebesar
1,588 mengalami penurunan sebesar 0,365 poin dibandingkan Maret 2020 yaitu
1,953.
„„Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Mojokerto Maret 2021 sebesar
0,367, mengalami penurunan sebesar 0,146 poin dibandingkan Maret 2020 yaitu
0,513.

2 Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021
1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Mojokerto di 2020-2021
Selama periode Maret 2020-Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto
bertambah sebanyak 1,74 ribu jiwa, dari 118,80 ribu jiwa pada Maret 2020 menjadi 120,54
ribu jiwa pada Maret 2021 atau mengalami peningkatan sebesar 1,47 persen. Berdasarkan
persentase penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto dalam rentang waktu satu tahun,
tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen, dari 10,57 persen pada Maret 2020
menjadi 10,62 persen pada Maret 2021.
180 20
17,18 16,9
160 16,09 16 18
14,86 14,61
140 16
13,24
12,23 14
120 11,38
10,71 10,99 10,56 10,57 10,61 10,19 10,08 10,57 10,62 12
100 9,75
10
166,1 157,5
80 154,3 165,4 143,8 142,6 8
60 130,1 125,4
117,5 112,7 116,6 113,3113,86115,38 111,55108,81118,8120,544 6
111,787
40 4
20 2
0 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Persentase Penduduk Miskin/P0 (Persen)

Gambar 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Mojokerto, 2003-2021

Beberapa faktor yang diduga terkait dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Mojokerto
miskin selama periode Maret 2021 antara lain adalah:
1. Aktifitas perekonomian masih belum pulih sebagai dampak pandemi covid-19. Hal ini
tercermin dari informasi big data (https://dataforgood.facebook.com) pergerakan masyarakat
di Kabupaten Mojokerto yang rata-rata masih -0,12 terhadap kondisi Februari 2020
(baseline kondisi sebelum pandemi).
2. Dalam upaya mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka pencegahan perluasan
covid-19, masyarakat di Kabupaten Mojokerto masih banyak berdiam diri di rumah.
Kondisi ini tercermin dari informasi big data (https://dataforgood.facebook.com) pergerakan
masyarakat di Kabupaten Mojokerto yang rata-rata masih 0,19 terhadap kondisi Februari
2020 (baseline kondisi sebelum pandemi).

2. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin 2003-2021 di Kabupaten


Mojokerto
Secara umum, dalam periode 2003-2021 tingkat kemiskinan di Kabupaten Mojokerto
cenderung mengalami penurunan, baik jumlah penduduk miskin maupun persentase penduduk
miskin. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2003 sebesar 166,10 ribu jiwa, berkurang
sebesar 45,56 ribu jiwa menjadi 120,54 ribu jiwa pada tahun 2021. Sementara itu, persentase
penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2003 sebesar 17,18 persen, berkurang
sebesar 6,56 persen atau menjadi 10,62 persen pada tahun 2021. Perkembangan tingkat
kemiskinan di Kabupaten Mojokerto tahun 2003 sampai dengan 2021 seperti pada Tabel 1.

Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021 3
Tabel 1 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten
Mojokerto 2003-2021

Garis Kemiskinan/GK Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk


Tahun
(rupiah per kapita sebulan) (ribu jiwa) Miskin
(1) (2) (3) (4)
2003 140.862,00 166,10 17,18
2004 137.205,00 157,50 16,09
2005 148.703,00 154,30 16,00
2006 171.097,00 165,40 16,90
2007 181.803,00 143,80 14,86
2008 187.127,00 142,60 14,61
2009 201.780,00 130,10 13,24
2010 220.066,00 125,40 12,23
2011 240.502,00 117,50 11,38
2012 259.583,00 112,70 10,71
2013 280.779,00 116,60 10,99
2014 293.609,00 113,30 10,56
2015 311.022,00 113,86 10,57
2016 330.940,00 115,38 10,61
2017 345.487,00 111,79 10,19
2018 370.610,00 111,55 10,08
2019 394.003,00 108,81 9,75
2020 406.043,00 118,80 10,57
2021 417.784,00 120,54 10,62

Sumber: BPS Kabupaten Mojokerto, Susenas 2003-2021

3. Persentase Perkembangan Garis Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto,


2020-2021
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan
nonmakanan yang harus dipenuhi sebagai batas untuk menentukan kategori miskin. Penduduk
miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah
Garis Kemiskinan.
Garis Kemiskinan Kabupaten Mojokerto pada Maret 2021 adalah sebesar Rp417.784,00
per kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2020, Garis Kemiskinan bertambah sebesar
Rp11.741,00 per kapita per bulan.
Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum
yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya asebagai batas
untuk menentukan kategori miskin. Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada
Maret 2021 untuk Kabupaten Mojokerto sebesar Rp1.662.780,32 per rumah tangga per
bulan berkurang sebesar Rp177.263,51 per rumah tangga per bulan dibanding kondisi Maret
2020 yang sebesar Rp1.840.043,83 per rumah tangga per bulan.

4 Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021
4. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan 2003-2021
Masalah kemiskinan, sebenarnya tidak hanya sekedar berapa jumlah dan persentase
penduduk miskin saja. Namun ukuran lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman
dan keparahan dari kemiskinan yang terjadi. Strategi pembangunan terutama yang bertujuan
menurunkan jumlah penduduk miskin, harus melihat tingkat kedalaman dan keparahan dari
kemiskinan.

Tabel 2 Indeks Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) di Kabupaten Mojokerto 2003-2021

Indeks Indeks
Tahun
Kedalaman Kemiskinan (P1) Keparahan Kemiskinan (P2)
(1) (2) (3)
2003 2,990 0,850
2004 2,690 0,770
2005 3,040 0,850
2006 2,790 0,750
2007 1,920 0,390
2008 2,400 0,600
2009 2,130 0,550
2010 1,570 0,300
2011 1,350 0,290
2012 1,290 0,240
2013 1,340 0,290
2014 1,170 0,230
2015 1,670 0,430
2016 1,530 0,350
2017 1,700 0,460
2018 1,810 0,480
2019 1,290 0,270
2020 1,953 0,513
2021 1,588 0,367

Sumber: BPS Kabupaten Mojokerto, Susenas 2003-2021

Pada periode 2020-2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Mojokerto


mengalami penurunan nilai di sebesar 0,365 poin menjadi 1,588 pada tahun 2021. Untuk
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan dari 0,513 pada 2020, menjadi
0,367 pada 2021.
Selama periode 2003-2021, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Mojokerto
memiliki kecenderungan menurun. Ini menunjukkan bahwa rata-rata jarak tingkat pengeluaran
per kapita per bulan penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto,
semakin mendekati Garis Kemiskinan. Hal serupa untuk Indeks Keparahan Kemiskinan (P2),
yang memiliki kecenderungan menurun dalam rentang 2003-2014 di Kabupaten Mojokerto.

Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021 5
Ini menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata tingkat pengeluaran per kapita per bulan
penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto, tidak terlalu
besar. Berdasarkan hal ini dapat diperoleh dua informasi. Pertama, biaya yang diperlukan
dalam upaya pengurangan kemiskinan, terutama yang bersifat cash transfer agar penduduk
keluar dari Garis Kemiskinan tidak sebesar di tahun 2003 (berdasarkan Indeks Kedalaman
Kemiskinan/P1) dan tidak memerlukan banyak program dikarenakan tingkat kemiskinan di
Kabupaten Mojokerto relatif homogen dibandingkan kondisi tahun 2003 (berdasarkan Indeks
Keparahan Kemiskinan/P2).

5. Karakteristik Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Tahun 2021


Karakteristik Kemiskinan Kabupaten Mojokerto tahun 2021 antara lain adalah:

Karakteristik Sosial Demografi


„„Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga
Persentase rumah tangga miskin dengan
91,83
84,92 kepala rumah tangga berjenis kelamin laki-
laki (91,83 persen) lebih tinggi dibanding
rumah tangga miskin dengan kepala rumah
tangga berjenis kelamin perempuan (8,17
persen).
Pola komposisi jenis kelamin kepala rumah
8,17 15,08 tangga untuk rumah tangga tidak miskin
relatif sama dengan rumah tangga miskin di
RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN Kabupaten Mojokerto, yaitu kepala rumah
Laki-Laki Perempuan tangga dengan jenis kelamin laki-laki juga
lebih tinggi dibanding perempuan.
Gambar
Gambar 2. Persentase
2 Persentase KepalaRumah
Kepala RumahTangga
tangga
menurut Jenis Kelamin
Menurut danKelamin
Jenis Status Rumah tangga
dan Status
Rumah Tangga

„„Rata-Rata Jumlah Anggota Rumah Tangga

Rata-rata jumlah anggota rumah tangga


3,98 untuk rumah tangga miskin (3,98 jiwa) lebih
besar dibanding rumah tangga tidak miskin
(3,41 jiwa).
Hal ini menunjukkan karakteristik rumah
3,41 tangga miskin memiliki rata-rata jumlah
anggota rumah tangga yang lebih banyak.

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin


Gambar
Gambar 3 3.Rata-Rata
Rata-Rata Jumlah
JumlahAnggota
AnggotaRumah
Rumah
tanggaTangga
menurut Status Rumah tangga
Menurut Status Rumah Tangga

6 Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021
„„Rata-Rata Umur Kepala Rumah Tangga
52,17
Rata-rata umur kepala rumah tangga untuk
rumah tangga miskin (52,17 tahun) lebih
besar dibanding rumah tangga tidak miskin
49,82 (49,82 tahun).
Hal ini menunjukkan karakteristik rumah
tangga miskin memiliki kepala rumah tangga
dengan memiliki rata-rata usia lebih tua.
Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin

Gambar 4 Rata-Rata Umur Kepala Rumah Tangga


Gambar 4. Rata-Rata Umur Kepala Rumah tangga menurut Status Rumah tangga

Menurut Status Rumah Tangga

Karakteristik Pendidikan
„„Angka Melek Huruf Menurut Golongan Umur
Angka melek huruf penduduk miskin yang
98,62 99,54 berumur 15-44 tahun (98,62 persen), relatif
81,05
90,34
lebih rendah dibanding angka melek huruf
penduduk tidak miskin usia 15-44 tahun
(99,54 persen). Untuk kelompok umur 45
tahun ke atas, angka melek huruf penduduk
PENDUDUK MISKIN PENDUDUK TIDAK miskin (81,05 persen) lebih rendah dari
MISKIN angka melek huruf penduduk tidak miskin
Angka Melek Huruf 15-44 Tahun
Angka Melek Huruf 45 Tahun atau Lebih
(90,34 persen).
Baik penduduk miskin maupun tidak miskin,
Gambar 5 Gambar
Angka Melek
5. Angka Huruf
Melek HurufMenurut
menurut angka melek huruf untuk kelompok umur 45
Kelompok Umur dan Status
Kelompok Umur dan Status Rumah tanggaRumah tahun ke atas lebih rendah dibanding dengan
Tangga kelompok umur 15-44 tahun.
„„Angka Partisipasi Sekolah Menurut Golongan Umur
Angka partisipasi sekolah penduduk miskin
yang berumur 7-12 tahun (100,00 persen)
cukup tinggi, demikian pula angka partisipasi
100 100 99,52 98,47 sekolah penduduk tidak miskin usia 7-12
83,4
tahun (99,52 persen). Angka partisipasi
sekolah penduduk miskin usia 13-15 tahun
68,43
(100,00 persen) lebih tinggi angka partisipasi
sekolah penduduk usia 13-15 tahun tidak
miskin (98,47 persen). Angka partisipasi
sekolah penduduk miskin usia 16-18 tahun
14,29 (68,43 persen) lebih rendah angka partisipasi
6,76 sekolah penduduk usia 16-18 tahun tidak
miskin (83,40 persen). Angka partisipasi
Penduduk Miskin Penduduk Tidak Miskin sekolah penduduk miskin usia 19-24 tahun
Usia 7-12 Tahun Usia 13-15 Tahun (6,76 persen) lebih rendah angka partisipasi
Usia 16-18 Tahun Usia 19-24 Tahun sekolah penduduk usia 19-24 tahun tidak
miskin (14,29 persen).
Gambar 6 6.
Gambar Angka
Angka Partisipasi Sekolah
Partisipasi Sekolah Menurut
menurut
Kelompok Umur dan Status Rumah
Kelompok Umur dan Status Rumah tangga
Baik penduduk miskin maupun tidak miskin,
Tangga semakin tua kelompok umur maka angka
partisipasi sekolah semakin kecil.

Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021 7
„„Kemampuan Membaca dan Menulis KRT

Persentase rumah tangga miskin dengan


94,6
kepala rumah tangga melek huruf (88,98
88,98
persen) lebih rendah dibanding rumah
tangga tidak miskin dengan kepala rumah
tangga melek huruf (94,6 persen).
Kecenderungan rendahnya persentase
11,02 5,4
kemampuan membaca dan menulis kepala
RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN
rumah tangga untuk rumah tangga miskin
KRT Melek Huruf KRT Buta Huruf
tersebut harus menjadi perhatian.
Gambar 7 7.Persentase
Gambar Rumah
Persentase Rumah Tangga
tangga Menurut
menurut

Kemampuan Membaca dan


Kemampuan Membaca dan Menulis KRT dan
Status Rumah tangga
Menulis
KRT dan Status Rumah Tangga

„„Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk Miskin

Sebagian besar penduduk miskin usia 15


54,96 tahun ke atas memiliki tingkat pendidikan
45,56
yang ditamatkan SD/SLTP sebesar 54,96
43,07
persen, sementara itu penduduk tidak miskin
25,93
memiliki tingkat pendidikan yang ditamatkan
19,12 SD/SLTP sebesar 45,56 persen.
11,37

PENDUDUK MISKIN PENDUDUK TIDAK MISKIN

<SD SD/SLTP Min. SLTA

GambarGambar
8 Persentase
8. Persentase Penduduk
Penduduk usiaUsia 15 Tahun
15 tahun ke
ke atas
atas menurut Menurut
Kemampuan Tingkat
Membaca danPendidikan
Menulis
KRT dan Status Rumah tangga
yang Ditamatkan dan Status Rumah
Tangga
„„Pendidikan Kepala Rumah Tangga

61,74 Tingkat pendidikan kepala rumah tangga


sebagian besar rumah tangga miskin adalah
47,05 tamat SD/SLTP (61,74 persen). Sedangkan
38,83 untuk rumah tangga tidak miskin sebagian
besar memiliki kepala rumah tangga dengan
tingkat pendidikan yang ditamatkan SD/
21,08
17,18 SLTP (47,05 persen).
14,12

RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

<SD SD/SLTP Min. SLTA


Gambar 9 9.Persentase
Gambar Rumah
Persentase Rumah Tangga
tangga Menurut
menurut
TingkatKRT
Tingkat Pendidikan Pendidikan yang Ditamatkan
dan Status Rumah tangga
KRT dan Status Rumah Tangga

8 Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021
Karakteristik Ketenagakerjaan
„„Status Bekerja Penduduk

Penduduk Miskin Penduduk Tidak Miskin

22,57

32,5 33,49
47,02

30,41
34,01

Tidak Bekerja Tidak Bekerja


Bekerja di Sektor Informal Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Formal Bekerja di Sektor Formal

Gambar 10 Persentase Penduduk Usia


Gambar 10. 15 Tahun
Persentase ke atas
Penduduk UsiaMenurut
15 Tahun Status Bekerja dan Status
Rumah Tanggake atas Menurut Status Bekerja dan Status Rumah
Tangga
Sebagian besar penduduk miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar tidak bekerja (47,02
persen). Sementara penduduk tidak miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar sebagian
besar bekerja di sektor informal (34,01 persen).

„„Status Pekerjaan Kepala Rumah Tangga

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin

29,18 12,94
24,36
40,4

46,65
46,46

Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Formal
Bekerja di Sektor Formal
Gambar 11. Persentase Rumah Tangga Menurut
Gambar 11 Persentase Rumah Tangga
Status Menurut
Pekerjaan KRT dan Status Pekerjaan
Status Rumah TanggaKRT dan Status Rumah Tangga

Status pekerjaan kepala rumah tangga sebagian besar rumah tangga miskin sebagian besar
bekerja di sektor informal (46,46 persen). Sedangkan untuk rumah tangga tidak miskin
sebagian besar juga bekerja di sektor informal (46,65 persen).

Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021 9
„„Sektor Lapangan Usaha Utama Penduduk

Penduduk Tidak Miskin


Penduduk Miskin

33,49
36,24 47,7
47,02

18,81
16,74
Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Gambar 12.
Gambar 12 Persentase Penduduk Persentase
Usia 15 Tahun Penduduk
ke atasUsia 15 Tahun Status Bekerja dan Status
Menurut
Rumah Tangga ke atas Menurut Status Bekerja dan Status Rumah
Tangga
Lapangan usaha penduduk miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar tidak bekerja (47,02
persen). Sementara untuk penduduk tidak miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar bekerja
di sektor non pertanian (47,7 persen) persen.

„„Sektor Lapangan Usaha Utama Kepala Rumah Tangga

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin

12,94
24,36
48,25
28,7
58,35
27,39

Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Gambar 13. Persentase Rumah Tangga Menurut
Gambar 13 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penghasilan Utama KRT dan Status
Sumber Penghasilan Utama KRT dan Status
Rumah Tangga
Rumah Tangga
Sebagian besar kepala rumah tangga miskin sebagian besar bekerja di sektor non pertanian
(48,25 persen) persen. Sedangkan untuk rumah tangga tidak miskin sebagian besar juga
bekerja di sektor non pertanian (58,35 persen).

10 Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021
Karakteristik Perumahan
„„Luas Lantai per Kapita

34,89
Rata-rata luas lantai per kapita untuk rumah
tangga miskin (19,30 meter persegi per
kapita) lebih kecil dibanding rumah tangga
19,3
tidak miskin (34,89 meter persegi per kapita).
Hal ini menunjukkan karakteristik rumah
tangga miskin memiliki tingkat kepadatan
Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin dalam rumah yang lebih tinggi.
Gambar 14. Persentase Rumah Tangga Menurut
Gambar 14 per
Luas Lantai Persentase Rumah
Kapita dan TanggaTangga
Status Rumah Menurut
Luas Lantai per Kapita dan Status
Rumah Tangga

„„Jenis Lantai Terluas

Jenis lantai terluas pada rumah tangga miskin


90,47 93,97 sebagian besar lantai bukan tanah (90,47
persen). Sedangkan jenis lantai terluas untuk
rumah tangga tidak miskin sebagian besar
lantai bukan tanah (93,97 persen).

9,53
6,03
RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

Tanah Bukan Tanah


Gambar 15. Persentase Rumah Tangga Menurut
Gambar 15 Persentase Rumah Tangga Menurut
Jenis Lantai Terluas dan Status Rumah Tangga
Jenis Lantai Terluas dan Status Rumah
Tangga

„„Akses terhadap Layanan Sumber Air Minum Layak

98,75
Sebagian besar rumah tangga miskin memiliki
94,64 akses terhadap layanan sumber air minum
layak (94,64 persen). Untuk rumah tangga
tidak miskin sebagian besar juga memiliki
akses terhadap layanan sumber air minum
layak (98,75 persen).
5,36 1,25

RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

Layak Tidak Layak


Gambar 16. Persentase Rumah Tangga Menurut
GambarAkses
16 terhadap
Persentase Rumah Tangga Menurut
Layanan Sumber Air Minum dan
AksesStatus
terhadap
RumahLayanan
Tangga Sumber Air
Minum dan Status Rumah Tangga

Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021 11
„„Akses terhadap Layanan Sanitasi Layak
87,98
Sebagian besar rumah tangga miskin memiliki
81,01
akses terhadap layanan sanitasi layak (81,01
persen). Untuk rumah tangga tidak miskin
sebagian besar juga memiliki akses terhadap
layanan sanitasi layak dengan persentase
18,99 12,02 yang lebih tinggi (87,98 persen).
RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

Layak Tidak Layak

Gambar 17 Persentase Rumah Tangga Menurut


Gambar 17. Persentase Rumah Tangga Menurut
Akses terhadap Layanan Sanitasi dan Status
Akses terhadap Layanan Sanitasi dan
Rumah Tangga
Status Rumah Tangga

Karakteristik Bantuan Sosial


„„Penerima BPNT/Bantuan Sembako Pusat
Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin Persentase rumah tangga miskin penerima
BPNT/Sembako adalah 45,38 persen.
45,38 Sedangkan untuk rumah tangga tidak miskin
yang menerima BPNT/Sembako selama
November 2020-Februari 2021 adalah
16,84 persen.
16,84

Gambar
Gambar 18 18. PersentaseRumah
Persentase Rumah Tangga
Tangga Menurut
Menurut
Penerima Penerima
BPNT/Sembako Pusat dan
BPNT/Sembako Status Rumah
Pusat dan
Tangga
Status Rumah Tangga

Karakteristik Konsumsi dan Pengeluaran


„„Pengeluaran per Kapita untuk Makanan
Persentase pengeluaran per kapita untuk
Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin
makanan pada rumah tangga miskin (64,73
persen) lebih besar dibanding rumah
tangga tidak miskin (54,96 persen). Hal ini
64,73 menunjukkan pengeluaran rumah tangga
miskin cenderung lebih banyak untuk
memenuhi kebutuhan makanan.

54,96

Gambar 19. Persentase Rumah Tangga Menurut


Gambar 19 Persentase Rumah Tangga Menurut
Pengeluaran per Kapita untuk Makanan dan Status
Pengeluaran per Kapita untuk
Rumah Tangga
Makanan dan Status Rumah Tangga

12 Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021
„„Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin Rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari
untuk penduduk miskin (1.606,34) lebih kecil
2227,44
dibanding penduduk tidak miskin (2.227,44).
Hal ini menunjukkan, meskipun persentase
1606,34 pengeluaran per kapita untuk makanan lebih
tinggi, tetapi asupan kalori penduduk miskin
masih lebih rendah dibandingkan penduduk
tidak miskin.
Gambar 20. Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita
Gambar 20 Menurut
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita
Status Rumah Tangga
Menurut Status Rumah Tangga

„„Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin


Rata-rata konsumsi protein per kapita sehari
untuk penduduk miskin (43,52) lebih rendah
64,65
dibanding penduduk tidak miskin (64,65). Hal
ini menunjukkan asupan protein penduduk
miskin masih cukup rendah.
43,52

Gambar 21. Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita


Gambar 21 Menurut
Rata-Rata Konsumsi Protein per
Status Rumah Tangga
Kapita Menurut Status Rumah Tangga

„„Pengeluaran per Kapita untuk Merokok

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin


Persentase pengeluaran per kapita untuk
merokok terhadap total pengeluaran
penduduk miskin (4,00 persen) lebih kecil
7,38 dibanding penduduk tidak miskin (7,38
persen).

Gambar 22. Persentase Pengeluaran per Kapita untuk


Gambar 22 Persentase Pengeluaran per Kapita
Merokok Menurut Status Rumah Tangga
untuk Merokok Menurut Status
Rumah Tangga

Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021 13
6. Penjelasan Teknis dan Sumber Data
1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan bukan makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Pendekatan dalam penghitungan Garis Kemiskinan (GK) kabupaten/kota adalah GK
kabupaten/kota tahun sebelumnya, dilakukan penyesuaian pada tingkat kabupaten
digunakan elastisitas provinsi di level perdesaan pada tingkat kota digunakan elastisitas
provinsi di level perkotaan. Selain terhadap elastisitas provinsi, juga dilakukan
penyesuaian terhadap inflasi. Untuk kabupaten/kota yang bukan kota inflasi, laju
inflasinya diperoleh dari kabupaten/kota yang berdekatan (pendekatan sister city).
3. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan.
4. Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan
dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
5. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2021
adalah data Susenas bulan Maret 2021.

14 Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021
Berita Resmi Statistik No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021

Persentase Penduduk Miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks


Keparahan Kemiskinan Kabupaten Mojokerto
……

10,62

1,59

0,37

Jumlah Penduduk Miskin


Kabupaten Mojokerto
pada Maret 2021
Sebesar 120,54 ribu jiwa

https://mojokertokab.bps.go.id

Gambar 23 Infografis Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021

Profil Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Maret 2021


BRS No. 07/12/3516/Th. II, 15 Desember 2021 15
Konten Berita Resmi
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Statistik dilindungi oleh
Ir. Mohammad Farikhin, M.Si Undang-Undang, hak
Kepala BPS Kab. Mojokerto cipta melekat pada
(0321) 321801 Badan Pusat Statistik.
farikhin@bps.go.id Dilarang mengumumkan,
mendistribusikan,
mengomunikasikan,
dan/atau menggandakan
sebagian atau seluruh isi
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data-
tulisan ini untuk tujuan
mikro, publikasi elektronik, publikasi cetakan,
komersial tanpa izin
dan peta digital wilayah kerja statistik sesuai
tertulis dari Badan Pusat
peraturan yang berlaku maupun konsultasi
Statistik.
statistik dapat menghubungi Pelayanan Statis-
tik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN MOJOKERTO
Jl. R.A Basuni No. 35, Kedungpring, Jampirogo, Kec. Sooko Mojokerto
Telp : (0321) 321801
Homepage : http://www.mojokertokab.bps.go.id E-mail : bps3516@bps.go.id

You might also like