You are on page 1of 23

THOHAROH=BERSUCI

Refrensi:
• Fathul Qorib
• Kutubus tsittah
• Al UMM
• Ikhya’ulumuddin
LINGKUP BAHASAN
Hakekat Thaharah
Pengertian Thaharah
Macam-macam Thaharah
Kalsifikasi air
Syarat rukun Thaharah
Hikmah Thaharah dalam kehidupan sehari-hari
Dasar thaharah=bersuci (al-maidah-6)
Thaharah dengan air, apabila tidak ada air - dengan
debu tetapi dengan hal-hal tertentu diperbolehkan

1. Air hujan
2. Ail laut
3. Air telaga (sumber)
4. Air sumur
5. Air ‘sungai’
6. Air embun (es)
7. Air salju
Air musta’mal→ air bekas dipergunakan
bersuci:
1.Jika lebih dari dua kulah, maka air itu suci
mensucikan
2.Jika kurang, maka tidak mensucikan
3.Air najis atau mutanajjis
Dua kulah=60cmx60cmx60cm=216liter 216liter

Ada pendapat lain.....


Kesimpulan macam-2 air:
1. Air suci mensucikan ada 7 macam, namun air sungai yang tercemar
sehingga menjadi najis. Jika mata air berhenti karena oleh manusia maka
airnya berubah menjadi nasji
2. Suci tidak mensucikan yaitu air suci yang bercampur dengan benda suci,
kopi, teh,dll
3. Air musta’mal yaitu air yang bekas digunakan untuk bersuci dan kurang
dari dua kulah (60cmx60cmx60cm=216liter, minimal).
4. Air najis yaitu:
 Air bekas digunakan untuk menghilangkan najis dan kurang dari dua
kulah atau
 Jika lebih dari dua kulah tetapi berubah dari sifat; warna, rasa dan bau.
air:
1.Air hangat apa mensucikan?
2.Air musammas-air suci tetapi makruh digunakan

1. Air hangat – karena matahari atau seperti dihangatkan


2. air musammas contohnya kena sinar matahari dalam wadah –
kecuali perak dan emas.
3. air mutaghoyyar =air yang berubah warna, rasa dan bau
4. Wudhu’ dalam kondisi tidak berbusana
5. Wudhu’ dalam kondisi air mati-pindah tempat apakah mengulang
atau melanjutkannya
6. Orang sakit boleh tayamum’
Lanjutan kelas hari senin
 Pasal kewajiban (RUKUN) wudhu’ ADA 6 (f-QORIB 29):

1-NIAT =>adalah ke-SENGAJA-an sesuatu kegiatan yang disertai


pelaksanaannya.
Sumber fathul-qorib halaman 3-31
1-Menghilangkan
Orang yang wudhu hadats dari
(mutawadli’) saat NIAT beberapa
hadatsnya
harus ➔1
No.2

Orang yang wudhu


(mutawadli’) saat NIAT
harus ➔2

HARUS ber-NIAT agar


diperbolehkannya suatu kegiatan
yang membutuhkan wudhu
No.3

Orang yang wudhu


(mutawadli’) saat NIAT harus
➔3

3. ber-NIAT melakukan
wudhu yang wajib
Orang yang wudhu (mutawadli’) No.4
saat NIAT harus➔4
Ber-NIAT wudhu saja atau niat
bersuci dari hadats (pada niat
yang terakhir jika tidak
mengucapkan dalam hati ‘dari
hadats’, maka wudhunya TIDAK
SAH.
Jika seorang telah berniat yg
disebutkan di atas, LALU ia
menyematkan NIAT
membersihkan dan mendinginkan
badan pada niat-2 tsb., maka
wudhunya masih dihukumi SAH
KEWAJIBAN (RUKUN) WUDHU KE-2
KEWAJIBAN (RUKUN) WUDHU KE-2

NO.
2

MEMBASUH SELURUH BAGIAN WAJAH. BATASAN


WAJAH – SECARA MEMANJANG- ADALAH WILAYAH
ANTARA TEMPAT TUMBUNYA RAMBUT KEPALA
(MENURUT UMUM) HINGGA BAGIAN AKHIR DARI
DUA TULANG DAGU
KEWAJIBAN (RUKUN) WUDHU KE-3

KE-3. MEMBASUH DUA TANGAN


HINGGA DUA SIKU. BILA
SESEORANG TIDAK MEMILIKI SIKU,
MAKA YANG DIANGGAPNYA
ADALAH KIRA-KIRA
KEWAJIBAN (RUKUN) WUDHU KE-4

KE-4. MENGUSAB
SEBAGIAN KEPALA,
BAIK MILIK LAKI-LAKI,
PEREMPUAN ATAU
KHUNTSA. BOLEH
MEMBASUH RAMBUT
YANG BERADA
DALAM BATAS KEPALA
KEWAJIBAN (RUKUN) WUDHU KE-5
NO.5. MEMBASUH DUA
KAKI HINGGA DUA MATA
KAKI. JIKA MUTAWADLI’
BUKANLAH ORANG
YANG MENGENAKAN
KHUF. JIKA
MENGGUNAKANNYA,
MAKA WAJIB BAGINYA
MENGUSAP KHUF ATAU
MEMBASUH KAKI
ATAU MEMBASUH
KAKI. DAN WAJIB
MEMBASUH
BAGIAN YANG
BERADA DI ATAS
KAKI, BERUPA
BULU, BEGUK, JARI
YANG LEBIH,
SEPERTI
KETERANGAN
YANG DALAM
MEMBASUH
KEDUA TANGAN
KEWAJIBAN (RUKUN) WUDHU KE-6

KE-6. BERURUTAN DALAM


BERWUDHU SESUAI DENGAN
URUTAN YANG TELAH KAMI
SEBUTKAN DALAM HITUNGAN ke-
FARDLU-an WUDHLU. SEHINGGA
BILA SEORANG LUPA TERTIB,
MAKA TIDAK CUKUP. BILA ADA 4
ORANG MEMBASUH ANGGOTA-
ANGGOTA WUDHLU MUTAWADLI’
DENGAN SESUAI BASUHAN
SECARA BERSAMA-2 ATAS IJIN
MUATWADLI’, MAKA HADATS
WAJAHNYA SAJA YANG HILANG
Sunah Wudhu’ ➔10 MACAM
1. MEMBACA BASMALAH
2. MEMBASUH 2 TELAPAK TANGAN
3. BERKUMUR
4. ISTINSYAQ/MENGHIRUP AIR KEDALAM HIDUNG
5. MENGUSAP SELURUH KEPALA
6. MENGUSAPA SELURUH BAGIAN TELINGA
7. TAKHLIL (MENYISIR) JENGGOT YANG LEBAT
8. MENDAHULUKAN BAGIAN TUBUH YANG KANAN
9. TASLITS (3X BASUHAN)
10. MUWALAH (SEGERA/SAMBUNG MENYAMBUNG)
Batas – FK=Membatalkan wudhu’:
1.Keluar sesuatu dari dua lubang
2.Bersentuhan kulit laki-2 perempuan
3.Tidur-kecuali duduk dengan posisi kedua
pantat menempel di lantai juga tidak
bersandar (jawa:‘silo’)
4.Gila
5.Sakit ‘step’ (ayan)
Istinja’ asal kata ‘na jaw tu’ = memotong
 Memotong kotoran dari diri kita dengan menggunakan air/batu
 Jika dengan batu (misalkan), maka harus dilakukan 3x usaban
SUNAH ISTINJA’
1. Menjauhkan dari diri air tenang saat kecing
2. Tidak di bawah pohon
3. Ditempat lalu lalang manusia
4. Tidak bicara
5. Tidak menghadap matahari/rembulan
6. Tidak menghadap qiblat dan tidak ke timur.

You might also like