You are on page 1of 6

LAPORAN LOGBOOK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan III

Diabetes Melitus

Puja Amanda Wahyudi


PO.62.20.1.19.426

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDRAL TENAGA KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
2022

1
Kasus
Ny. WS usia 55 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada kaki kiri dan
lemas ± 7 hari sebelum masuk rumah sakit dengan GDS 185 mg/dl. Pasien
mempunyai riwayat diabetes melitus 20 tahun yang lalu serta hipertensi. Saat ini
pasien didiagnosis Diabetes Melitus tipe 2 dengan ulkus pedis dextra sinistra suspek
CKD. Klien menyatakan ada luka pada kaki kiri yang muncul karena tertusuk paku
saat bekerja sekitar 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Klien menyatakan tidak
merasa nyeri sehingga tidak menyadari ada luka pada kaki hingga kemudian kaki
membengkak dan jari tengah menghitam. Klien sempat mengalami demam naik turun
sebelum masuk rumah sakit dan kadar glukosa darah tinggi. Ketika dilakukan
pemeriksaan didapatkan Berat badan: 85 Kg, Tinggi Badan: 165 cm, IMT: 30,68
(Obesitas Grade 2).
Pada hari itu juga perawat melakukan konsultasi kepada dokter bedah dan dokter
ortopedi. Kedua dokter tersebut tidak setuju dalam proses perawatan pasien. Dokter
bedah berusaha untuk menyelamatkan pasien dari amputasi dengan melakukan
operasi debridement jaringan, sedangkan dokter orthopedi ingin mengamputasi digiti
1 sinistra agar tidak infeksi.

2
A. Prosedur/Petunjuk Kerja
1. Sebutkan kebutuhan tim manajemen diabetes dari Ny. WS?
Jawab:
 Pasien
 keluarga pasien
 dokter umum
 dokter spesialis penyakit dalam
 perawat diabetes melitus
 ahli gizi
 apoteker
 podiatris
 dokter spesialis bedah umum
 dokter spesialis bedah orthopedi
 analis kesehatan

2. Jelaskan peran, fungsi dan wewenang dari masing-masing tim manajemen


diabetes pada kasus Ny. WS?
Jawab:
 Ny. WS (pasien) : Pasien dapat berperan untuk membantu menemukan diagnosis
yang akurat, memutuskan pengobatan yang dipilih, menetapkan dokter/rumah sakit
yang kompeten, memastikan monitoring dan kepatuhan pengobatan, serta
mengidentifikasi efek samping dan melakukan tindakan segera yang tepat bila terjadi
efek samping
 Keluarga pasien (Support system) sebagai penyemangat, support system juga bisa
memberikan dukungan moral, psikis, maupun spiritual ketika seseorang sedih dan
terpuruk
 Dokter Umum: berperan dalam penangan tingkat 1 yang berperan dalam
memberikan pencegahan, diagnosa awal, penganan awal, dan rujukan ke dokter
spesialis.
 Dokter spesialis penyakit dalam: berperan sebagai penerima rujukan dari dokter
umum. Dokter ini bertugas menangani klien dengan keluhan dan masalah kesehatan
yang mencakup organ tubuh bagian dalam termasuk masalah DM.
 Perawat DM: memberikan intervensi berupa penanganan dan edukasi kepada pasien
sesuai dengan kemampuan pasien.
 Ahli gizi : memberikan saran dan informasi kepada pasien terkait tata pelaksanaan
gizi dan nutrisi yang kaitannya terhadap diagnosis atau masalah kesehatan yang
dialami oleh Ny. WS

3
 Apoteker : menyediakan manajemen pengobatan dan membantu dalam pemberian
terapi obat.
 Podiatris : Podiatris adalah seorang dokter yang bertugas untuk memeriksa,
mengobati, dan merawat masalah pada kaki, seperti pergelangan kaki, sendi, dan
tulang.
 Dokter spesialis bedah umum : Tugas dokter bedah adalah menangani penyakit,
cedera, atau kondisi lain yang memerlukan pembedahan atau prosedur operatif.
Tidak hanya itu, dokter spesialis bedah umum juga bisa memberikan perawatan
sebelum dan setelah operasi, termasuk obat-obatan.
 Dokter spesialis bedah ortopedi : Dokter ortopedi adalah dokter yang memiliki
keterampilan dalam menangani cedera akibat olahraga ataupun kecelakaan. Selain
itu, dokter spesialis ini juga berperan dalam mendiagnosis dan memberikan
pengobatan pada penyakit yang berkaitan dengan tulang, sendi, tendon, otot, dan
saraf.
 Analis kesehatan: mengambil sampel dan memeriksa sample klien diabetes
dilaboratorium.

3. Apa peran anda didalam tim diabetes tersebut (sebagai perawat)?


Jawab:
Peran saya sebagai perawat dapat membuat keputusan manajemen klinis mengenai
pengobatan diabetes, memberikan pendidikan manajemen mandiri kepada pasien dan
mengkoordinasikan layanan tim untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan pasien.

4. Apa saja konflik yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tim manajemen DM
pada kasus diatas?
Jawab:
pada kasus diatas konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara dokter bedah
dengan dokter orthopedi. Perbedaan pendapat ini disebabkan karena kurang komunikasi
dan kurangnya kerja sama antar tim, maka didalam tim perlu dilakukan pemecahan
masalah dengan cara diskusi untuk mencari jalan keluar terbaik yang dimulai dengan
mengobservasi keadaan luka untuk mempertimbangkan tindak lanjut .

5. Bagaimana peran anda sebagai perawat dalam mengatasi konflik yang mungkin
terjadi dalam kasus tersebut?
Jawab:
Peran saya sebagai perawat adalah memberikan intervensi kepada pasien ,memberikan
edukasi tentang tindakan yang akan dilakukan,selain itu ikut serta berdiskusi untuk mencari
jalan keluar dari permasalahan dan mempertimbangkan tindak lanjut pada kasus Ny. WS

4
6. Apa saja keuntungan jangka pendek dan panjang yang didapatkan pasien melalui
tim manajemen DM?
Jawab :

a. Jangka pendek
 Pemberian pendidikan/edukasi kepada pasien menjadi lebih efisien
 Diharapkan terjadi pengendalian gula darah yang lebih baik
 kepuasaan pasien yang lebih tinggi
b. Jangka panjang
 Diharapkan risiko diabetes dengan komplikasi menjadi lebih rendah
 Terjadi peningkatan kualitas hidup
 Berkurangnyafrekuensi rawat inap di Rumah Sakit

5
6

You might also like