Professional Documents
Culture Documents
KMDN Dirjen Penguatan Kinerja Kelompok Kerja Bidang Persampahan Regional Citarum Rev
KMDN Dirjen Penguatan Kinerja Kelompok Kerja Bidang Persampahan Regional Citarum Rev
KETENTUAN UMUM
Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah
PASAL 12
Urusan Pemerintahan Wajib meliputi Pendidikan, kesehatan, Pekerjaan Umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman, ketertiban umum, dan
pelindungan masyarakat; sosial, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak, pangan, pertanahan, Lingkungan Hidup, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,
pemberdayaan masyarakat dan Desa, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, perhubungan, komunikasi dan informatika, dan koperasi, usaha kecil, dan menengah;
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM: URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP:
PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PENGELOLAAN (PENANGANAN DAN PENGURANGAN) SAMPAH
1
TUGAS DAN FUNGSI DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH
PERMENDAGRI 13/2021 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta
FUNGSI standar pelayanan minimal penyelenggaraan urusan pemerintahan
2
PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pemerintah Daerah mendorong partisipasi masyarakat dalam hal:
a. Menyampaikan informasi tentang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat;
b. Mendorong kelompok dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah melalui dukungan pengembangan kapasitas masyarakat;
c. Mengembangkan kelembagaan dan mekanisme pengambilan keputusan yang memungkinkan kelompok
UU 23/2014 dan organisasi kemasyarakatan dapat terlibat secara efektif.
TENTANG
Partisipasi masyarakat mencakup:
PEMERINTAHAN DAERAH a. penyusunan Perda dan kebijakan Daerah yang mengatur dan membebani masyarakat;
b. perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemonitoran, dan pengevaluasian pembangunan Daerah;
c. pengelolaan aset dan/atau sumber daya alam Daerah; dan
d. penyelenggaraan pelayanan publik.
5
PEMBANGUNAN 8 TPST
DI KABUPATEN/KOTA WILAYAH DAS CITARUM
6
PEMBANGUNAN 8 TPST
DI KABUPATEN/KOTA WILAYAH DAS CITARUM
7 TPST MEKARJATI (KONV.) KABUPATEN KARAWANG
RENCANA PELAKSANAAN
KAB/KOTA TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 JUMLAH
2025
(2021) (2022) (2023) (2024)
Kota Bandung 1 3 3 2 - 9 DARI 8 KAB/KOTA YANG MENJADI LOKASI ISWMP,
Kab.Bandung 1 2 2 1 - 6
Kota Cimahi - 2 - - - 2
PEMBANGUNAN TPST PADA TAHAP 1 BARU
Kab.Bandung Barat - 1 1 - - 2 DIBANGUN SEBANYAK 8 UNIT (KOTA BANDUNG,
Kab.Cianjur - 1 2 1 - 4
Kab.Bekasi - 1 2 - - 3
KAB.BANDUNG, KAB.PURWAKARTA, DAN
Kab.Karawang 3 - 1 - - 4 KAB.KARAWANG) . PEMBANGUNAN TPST MASIH
Kab.Purwakarta
Provinsi Jawa Barat
3
-
-
-
-
-
2
1
-
-
5
1
AKAN DILANJUTKAN UNTUK TAHAP 2, 3, DAN 4
Total 8 10 11 7 0 36
7
SKEMA POTENSI PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN PUSAT – DAERAH
DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
8
RETRIBUSI PERSAMPAHAN DI DAERAH
PERMENDAGRI 7/2021 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN TARIF RETRIBUSI
DALAM PENYELENGGARAAN PENANGANAN SAMPAH
Perlu disusun Peraturan Daerah yang memberikan kepastian hukum terhadap pengembangan
02 investasi secara khusus yang memuat tentang fluktuasi kenaikan Tipping Fee, sebagai bentuk
keberlajutan investasi yang telah dilaksanakan
Pelaksanaan Pengelolaan Sampah di daerah dilaksanakan melalui sinergi lintas urusan (Pekerjaan
03 Umum, Lingkungan Hidup, dan urusan terkait lainya) dan antar tingkatan pemerintahan (provinsi
dan Kota/Kabupaten) sesuai dengan pembagian kewenangan dalam UU 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah