You are on page 1of 20

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMA TANGGA DAN

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA


KELUARGA MAHASISWA TEKNIK INDONESIA
(KMTI)

MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA TEKNIK


INDONESIA

MALANG TAHUN 2021


ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK INDONESIA
(KMTI)

MUKADIMAH
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah untuk


menciptakan kesejahteraan, kebebasan dan kehidupan yang demokratis serta
menuju masyarakat yang adil dan makmur perwujudan hal tersebut merupakan
kewajiban dan tanggungjawab seluruh komponen Bagsa Indonesia

Berdasarkan tanggungjawab ini mahasiswa Fakultas Teknik Seluruh Indonesia


menyadari peran serta fungsinya untuk turut andil dalam menyongsong
perkembangan zaman yang terus mengalami perubahan terutama di bidang ke-
Teknikan

Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya sebagai salah satu komponen
Bangsa Indonesia maka seluruh Mahasiswa Teknik Indonesia menyatukan diri
dalam sebuah organisasi yang bernama Keluarga Mahasiswa Teknik Indonesia
(KMTI)

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT DIDIRIKAN, BENTUK, KEDUDUKAN
DAN LAMBANG

Pasal 1 Nama

Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Teknik Indonesia yang


selanjutnya disingkat KMTI.
Pasal 2 Waktu dan Tempat Didirikan

KMTI dibentuk di Kota Malang ditahun 2021 yang diselenggarakan oleh


Universitas Islam Malang (UNISMA) Malang dan diwakili oleh 24
Universitas di Indonesia (….)pada (kondisional waktu)

Pasal 3 Bentuk

Organisasi ini berbentuk forum jaringan kerjasama yang menghimpun Keluarga


Mahasiswa Teknik Indonesia.

Pasal 4
Kedudukan

KMTI berkedudukan di Organisasi Mahasiswa Teknik Seluruh Indonesia

Pasal 5 Lambang

1. Lambang KMTI adalah

2. Deskripsi Lambang KMTI


a) Gear, Gear melambangkan sebuah gerakan atau proses secara
berkelanjutan untuk mencapai tujuan. Gear setengah melingkar
bermakna wadah KMTI menjunjung kebebasan intelektual. 8 gerigi
pada gear bermakna 8 mata arah angina.
b) Lingkaran, Lingkaran terbagi 3 diartikan bahwa wadah KMTI terdiri
dari 3 wilayah zona waktu yaitu Wilayah Barat, Tengah dan Timur
c) Peta Indonesia, bermakna bahwa wadah KMTI terdiri dari berbagai
macam suku bangsa dengan keberagaman budaya menjadi Satu.
d) Warna Biru Navy : Tegas dan Bijaksana
e) Warna Biru Langit : Profesionalisme dan Kepercayan
f) Warna Hitam : Kesederhanaan dan Kedalaman Ilmu

BAB II
ASAS, SIFAT, FUNGSI, TUJUAN, DAN LANDASAN

Pasal 6 Asas
KMTI berdasarkan asas Pancasila

Pasal 7
Sifat

KMTI bersifat religius, transparan, berdaulat, demokratis, nasionalis, ilmiah


dan independent
Pasal 8
Fungsi :
1. Wadah Komunikasi, koordinasi dan kerjasama Mahasiswa Teknik
Se-Indonesia
2. Wadah menumbuh kembangkan wawasan intelektual serta
pengembangan sumber daya mahasiswa dalam bidang keteknikan dari
segi akademis maupun non akademis
3. Menampung dan menyalurkan aspirasi dari masing-masing wilayah
yang berada di Indonesia kepada pemerintah.
4. Wadah pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 9

Tujuan

KMTI bertujuan sebagai wadah kerjasama untuk saling mengembangkan


sumber daya Mahasiswa Teknik Se -Indonesia di dalam menumbuh
kembangkan wawasan intelektual demi kemajuan Indonesia.

Pasal 10 Landasan

KMTI berlandaskan :

Pancasila, UUD 1945, Keputusan kemendikbud 155 UU 1998 tentang pedoman


organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi

BAB III KEANGGOTAAN

Pasal 11

Anggota KMTI adalah seluruh perguruan tinggi di indonesia yang bergerak di


dalam keilmuan Teknik//SAINTEK yang direpresantasikan oleh lembaga
setingkat fakultas yang tergabung dalam KMTI yang terdaftar saat Musyawarah
Nasional (MUNAS)

BAB IVPERANGKAT ORGANISASI


Pasal 12

KMTI mempunyai perangkat organisasi yang terdiri dari :

1. Koordinator Pusat adalah lembaga mahasiswa Teknik yang


berkedudukan di nasional, dipimpin oleh seorang penanggung jawab
koordinator pusat.
2. Koordinator Wilayah adalah lembaga mahasiswa teknik
berkedudukan di Provinsi, dipimpin oleh seorang penanggung
jawab Koordinator wilayah
3. Koordinator Daerah adalah lembaga mahasiswa Teknik yang sejajar,
berkedudukan di tiap-tiap Kabupaten atau Kota

BAB V
BADAN KELENGKAPAN DAN ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 13 Badan Kelengkapan
Badan kelengkapan KMTI terdiri dari :
1. Koordinator pusat (KORPUS)
2. Koordinator Wilayah (KORWIL)
3. Koordinator Daerah
(KORDA)

Pasal 14
Alat Kelengkapan Organisasi

Alat kelengkapan Organisasi KMTI adalah :


1. Musyawarah Nasional (MUNAS)
2. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)
3. Musyawarah Wilayah (MUSWIL)
4. Musyawarah Daerah (MUSDA)
5. Kongres Luar Biasa

BAB VI KEUANGAN

Pasal 15
Keuangan KMTI diperoleh dari :
Sumbangan-sumbangan serta usaha lain yang sah, tidak mengikat dan halal.
BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 16
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan di musyawarah nasional yang
dihadiri sekurangkurangnya 1/2 (setengah ditambah 1) anggota tetap yang hadir
dan disetujui sekurang-kurangnya 1/2 (setengah ditambah 1) jumlah anggota
tetap yang hadir.

BAB VIII PEMBUBARAN ORGANISASI


Pasal 17
KMTI hanya dapat dibubarkan di kongres yang dihadiri oleh 2/3 anggota tetap dan
disetujui oleh semua peserta anggota tetap yang hadir.

BAB IX ATURAN TAMBAHAN

Pasal 18
Hal-hal lain yang belum diatur dalam anggran dasar ini akan diatur dalam
anggaran rumah tangga dan peraturan lain didalamnya.
BAB X PENUTUP

Pasal 19
Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 16 desember 2021
Waktu : 2021
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK INDONESIA
(KMTI)

BAB I
KEANGGOTAAAN

Pasal 1
Anggota KMTI adalah :

1. Anggota tetap :
Lembaga Mahasiswa Teknik yang terdaftar dalam KMTI dan ditetapkan
dalam munas sebagai anggota tetap.
2. Anggota sementara :
Lembaga Mahasiswa Teknik yang terdaftar dalam KMTI tetapi belum
ditetapkan dalam munas sebagai anggota tetap.
Pasal 2
Persyaratan Keanggotaan

1. Lembaga Mahasiswa Teknik pada perguruan tinggi yang berstatus


terdaftar
2. Menerima dan mematuhi anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah
tangga(ART).
3. Bersedia menjunjung tinggi nama baik KMTI
4. Menyatakan kesediaan bergabung dengan KMTI melalui Munas.
Pasal 3
Pengajuan Permohonan Menjadi Anggota

Permohonan menjadi anggota KMTI yang tidak hadir atau tidak melalui munas :
1. Mengajukan secara tertulis kepada KMTI melalui koordinator daerah.
2. Permohonan yang memenuhi persyaratan akan diterima sebagai anggota
sementara oleh koordinator daerah.
3. Anggota sementara akan ditetapkan sebagai anggota tetap dalam munas.

Pasal 4
Hak-Hak Anggota

1. Anggota berhak memilih dan dipilih


2. Setiap anggota menjalankan roda organisasi KMTI sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat lisan dan atau tertulis.
4. Setiap anggota berhak mengajukan usul secara lisan dan atau tertulis.

Pasal 5
Kewajiban Anggota

Setiap anggota memiliki kewajiban


1. Menaati dan melaksanakan aturan organisasi dan ketetapan-ketetapan lain
yang disahkan dalam munas KMTI dan atau alat kelengkapan organisasi
lainnya.
2. Mengembangkan dan memupuk potensi keilmuan serta berpartisipasi
dalam kegiatan KMTI.
Pasal 6 Sanksi-Sanksi

1. Setiap yang melanggar aturan organisasi dan ketetapan-ketetapan


organisasi dapat dikenakan sanksi berupa peringatan, pencabutan hak,
atau pemberhentian sebagai anggota KMTI.
2. Peringatan dilakukan oleh Koordinator pusat secara tertulis dengan
persetujuan koordinator daerah.
3. Peringatan berupa :
a. Peringatan pertama berupa surat teguran dan bertenggang waktu satu
bulan setelah peringatan diterima.
b. Peringatan kedua berupa pencabutan hak anggota bertenggang waktu dua
minggu setelah peringatan diterima.
c. Peringatan ketiga berupa pemberhentian sebagai anggota bertenggang
waktu satu minggu setelah peringatan diterima.
4. Apabila sampai dengan peringatan ketiga dan tetap tidak mematuhinya,
maka anggota tersebut dapat dicabut hak keanggotaannya oleh Presidium
Nasional atas persetujuan koordinator daerah.

Pasal 7 Pemberhentian

Anggota KMTI dapat hilang status keanggotaannya apabila :


1. Lembaga yang menjadi anggota tersebut bubar
2. Tidak mengikuti munas selama dua kali berturut-turut tanpa
pemberitahuan yang jelas.
3. Mengajukan pengunduran diri secara tertulis melalui koordinator wilayah
untuk diteruskan kepada koordinator pusat
4. Dicabut atau diberhentikan status keanggotaannya melalui munas.
BAB II
BADAN KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 8
Koordinator Pusat
1. Menerima dan menjalin komunikasi dengan Koordinator wilayah
2. Menerima koordinasi dan memutuskan arah gerak KMTI melalui
Musyawarah dengan Korwil
3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan agenda nasional KMTI
4. Melaporkan agenda kegiatan nasional ke koordinator wilayah

Pasal 9
Koordinator Wilayah

1. Korwil berkoordinasi dengan Korda masing-masing daerah


2. Tugas dan kewajiban Korwil, adalah
a. Melaksanakan semangat AD, ART dan GBHKO KMTI, keputusan-
keputusan munas, dan peraturan organisasi lainnya
b. Menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil)
c. Menyampaikan laporan kerja wilayahnya masing-masing
kepada KORPUS
3. Koordinator wilayah diperkenankan membuat struktur umum sesuai dengan
kebtuhan masing-masing wilayah

Pasal 10
Koordinator Daerah
1. Korda berkoordinasi dengan PTN/PTS di masing-masing daerah
2. Tugas dan kewajiban KORDA, adalah
a. Melaksanakan semangat AD, ART dan GBHKO KMTI, keputusan-
keputusan munas, dan peraturan organisasi lainnya
b. Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda)
c. Menyampaikan laporan kerja daerahnya masing-masing ke
KORWIL
3. Koordinator daerah diperkenankan membuat struktur umum sesuai dengan
kebtuhan masing-masing daerah

BAB III
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 11 Munas

1. Munas merupakan musyawarah anggota KMTI dan pemegang kekuasaan


tertinggi yang dihadiri oleh anggota KMTI.
2. Munas diadakan satu tahun sekali.
3. Penyelenggaraan munas berikutnya ditentukan pada munas sebelumnya.

Pasal 12
Kekuasaan dan Wewenang Munas

1. Merubah dan atau menetapkan AD/ART


2. Merubah dan atau menetapkan GBHKO
3. Menetapkan status keanggotaan tetap bagi anggota sementara
4. Menetapkan pemberhentian status anggota
5. Memilih dan Menetapkan perangkat organisasi
6. Menetapkan rekomendasi munas
7. Menetapkan pedoman umum organisasi

Pasal 13 Pertemuan Nasional

1. Peserta Pertemuan Nasional terdiri dari seluruh anggota KMTI


2. Pertemuan nasional merupakan musyawarah anggota yang berfungsi
untuk konsolidasi internal organisasi
3. Hasil dari pertemuan nasional wajib disosialisasikan pada seluruh anggota
KMTI melalui KORPUS

Pasal 14
Kekuasaan dan Wewenang Pertemuan Nasional

1. Menetapkan aturan-aturan pelaksana berdasarkan ketetapan munas


2. Merumuskan materi-materi munas
3. Membuat keputusan-keputusan demi berjalannya roda organisasi sesuai
dengan amanah munas

Pasal 15 Musyawarah wilayah dan daerah

1. Peserta musyawarah dihadiri oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Teknik


di wilayah atau daerah tersebut yang terdaftar sebagai anggota KMTI
2. Musyawarah Wilayah dan daerah adalah musyawarah anggota propinsi dan
atau kabupaten/kota
3. Musyawarah wilayah/daerah diadakan oleh koordinator dan dihadiri oleh
lembaga teknik yang ada di wilayah /daerah tersebut
4. Musyawarah wilayah/daerah diadakan satu kali dalam satu masa
kepengurusan
5. Hasil-hasil Musyawarah wilayah/daerah wajib disosialisasikan kepada
seluruh anggota KMTI di wilayah/daerah tersebut melalui koordinator
dan disampaikan kepada Korpus

PASAL 16
Laporan Pertanggung Jawaban

1. Mekanisme laporan pertanggung jawaban ada di forum munas


2. Laporan pertanggung jawaban korpus di sampaikan di forum munas
3. Laporan pertanggung jawaban koordinator wilayah di sampaikan
di forum musyawarah wilayah
4. Laporan pertanggung jawaban koordinator daerah di sampaikan di
forum musyawarah daerah

Pasal 17
Kekuasaan dan Wewenang Musyawarah wilayah dan Daerah

1. Membuat keputusan-keputusan yang menyangkut masalah-


masalah internal organisasi pada tingkat wilayah/daerah
2. Membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan studi keilmiahan
Teknik pada tingkat propinsi dan kabupaten atau kota
3. Merumuskan rekomendasi yang akan dibawa pada Pertemuan Nasional atau
munas
4. Membuat aturan-aturan pelaksana berdasarkan ketetapan-ketetapan
munas. 6. Memilih dan menetapkan anggota BPK

Pasal 18
Kongres Luar Biasa (KLB)

1. KLB adalah munas yang diadakan karena keadaan luar biasa dan dalam
keadaan darurat
2. Ketentuan diadakannya KLB adalah:
a. Apabila terjadi pelanggaran dan penyimpangan terhadap AD/ART
dan GBHKO serta terjadi kekosongan aktifitas selama enam bulan
yang dapat menimbulkan mosi tidak percaya terhadap korpus
b. Adanya dukungan 1/2 + 1 dari korwil dibuktikan dengan adanya surat
pernyataan sikap
3. Peserta KLB adalah anggota tetap KMTI
4. MLB dianggap sah bila dihadiri 1/2 + 1 dari anggota tetap
Pasal 19
Kekuasaan dan Wewenang Munas Luar Biasa

Kekuasaan dan wewenang MLB adalah sama dengan kekuasaan dan wewenang
munas.

BAB IV KEUANGAN

Pasal 20
1. Keuangan KMTI diperoleh dari Sumbangan-sumbangan serta usaha lain
yang sah, tidak mengikat dan halal.
2. Segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dibukukan
secara baik dan transparan
3. Jika KMTI bubar maka aset yang bernilai disumbangkan ke badan sosial
yang ditetapkan dalam munas terakhir
4. Penggunaan keuangan KMTI diatur oleh Kordinator ditiap pembagian
regional, yang mekanismenya ditentukan oleh badan kelengkapan
organisasinya masing-masing

BAB V ATRIBUT

Pasal 21
Atribut KMTI ditentukan dalam munas dan ditetapkan dalam
peraturan yang terpisah dengan rincian:
1. Bendera KMTI 1 x 2 meter
2. Pakaian Dinas Harian KMTI
3. Emblem pada almamater
4. Badge KMTI
BAB VI ATURAN TAMBAHAN

Pasal 22

Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur dan ditentukan
dalam peraturan organisasi KMTI yang tidak bertentangan dengan ART
KMTI

BAB VII PENUTUP

1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian tak terpisah dari


anggaran dasar KMTI
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 17 desember 2021
Waktu : 21:40 WIB
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK SEINDONESIA
( KMTI )

BAB I

PENDAHULUAN
A. Pengertian

Garis-garis Besar Haluan Kerja KMTI adalah pernyataan organisasi


Mahasiswa Teknik Seluruh Indonesia yang merupakan haluan sebagai
pedoman program kerja.
1. Pedoman program kerja tersebut merupakan rangkaian
program pengembangan yang menyeluruh, terarah serta
terpadu yang dilaksanakan secara bertahap dan
berkesinambungan.
2. Rangkaian Program tersebut dimaksudkan untuk
membentuk dan menumbuhkembangkan Mahasiswa
Teknik yang berkemampuan, berintegritas, dan peka
terhadap permasalahan sosial, serta berguna bagi bangsa,
Negara, agama dan seluruh umat manusia.

B. Maksud dan Tujuan


Garis-garis Besar Haluan Kerja KMTI bertujuan untuk
memberikan arah dalam membuat program kerja sehingga dapat
mencapai tujuan KMTI.

C. Landasan
Landasan Garis-garis Besar Haluan Kerja KMTI adalah ;
1. AD/ART KMTI
2. Memorandum of Understanding (MoU) KMTI dengan lembaga
terkait.
D. Pelaksanaan
Garis-garis Besar Haluan Kerja ini ditetapkan di munas,
dilaksanakan oleh seluruh pengurus KMTI yang pelaksanaanya
dituangkan dalam bentuk program kerja selama satu periode
kepengurusan.

BAB II
MODAL HALUAN KERJA

A. Modal Dasar
1. I’tikad baik KMTI.
2. Potensi yang dimiliki KMTI.
3. Partisipasi dan peran aktif KMTI

B. Faktor Pendukung
1. Keadaan umum perguruan tinggi yang tergabung dalam
anggota KMTI
2. Situasi dan kondisi KMTI
a. Situasi Nasional
b. Situasi Wilayah
c. Situasi Daerah
3. Keinginan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan
pengetahuan Teknik untuk masyarakat.

BAB III
HALUAN KERJA JANGKA PANJANG

1. Haluan kerja jangka panjang merupakan


serangkaian usaha untuk saling menukar informasi
dan pemikiran antar Lembaga Mahasiswa Teknik
Se-Indonesia dalam merespon dinamika sosial yang
berkembang.
2. Haluan kerja jangka panjang merupakan landasan
pokok bagi penyusunan haluan jangka pendek
KMTI.

BAB IV
HALUAN KERJA JANGKA PENDEK

Haluan Kerja
1. Memperluas jaringan keanggotaan KMTI.
2. Meningkatkan koordinasi antar anggota KMTI dalam
mengemban tujuan.
3. Membangun jaringan dengan badan atau organisasi
lain selama tidak bertentangan dengan landasan
KMTI.
4. Meningkatkan peran anggota KMTI untuk pro-aktif
dalam menyikapi fenomena Sosial Politik di tingkat
lokal, nasional dan internasional.
5. Mensosialisasikan hasil-hasil kegiatan KMTI melalui
pertemuan lembagalembaga mahasiswa pada tingkat
daerah dan tingkat nasional.
6. Mengadakan media komunikasi sebagai sarana
informasi dan kajian keilmuan yang dapat digunakan
sebagai wahana pendidikan politik bagi masyarakat.
7. Meningkatkan potensi anggota KMTI dalam
mencapai tujuannya.
BAB V PENUTUP
Garis-garis Besar Haluan Kerja KMTI bergantung pada kesungguhan
seluruh anggota KMTI dalam melaksanakan seluruh peraturan dan
program kerja yang telah ditetapkan. Semoga I’tikad dan niat suci anggota
KMTI dapat diterjemahkan , dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.

Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 18 desember 2021
Waktu : 16:37 WIB

You might also like