You are on page 1of 4

HAKIKAT KURIKULUM

Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas


DESAIN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Dosen Pengampu : 1. Dr. Zuhdi , M.Ed., Ph.D


2. Dr. Fauzan, M.A

Disusun oleh :
BEKTI AMPRILLAH
21210181000008

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
HAKIKAT KURIKULUM
A. Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga pada zaman Yunani kuno yang
berasal dari kata curir dan curere atau dari bahasa latin “curriculae”. Pada waktu itu kurikulum
diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Orang mengartikannya dengan tenpat
berpacu atau tempat berlari dari mulai start sampai finish. Selanjutnya kurikulum digunakan dalam
dunia pendidikan. Yang berarti kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh
siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya merupakan
suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana
halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara satu tempat ke tempat yang lainnya hingga
akhirnya mencapai finish.1
Keberadaan kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan berada pada posisi yang
strategis dimana peran utamanya sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pendidikan
yang diharapkan dapat berjalan dengan baik harus memperhatikan kondisi kurikulumnya, karena
pengalaman yang akan diberikan di dalam kelas pada pelaksanaan pendidikan akan mengacu pada
kurikulum.2
Dari penelusuran konsep kurikulum, pada dasarnya kurikulum memiliki 3 dimensi pengertian,
yakni kurikulum sebagai mata pelajaran, kurikulum sebagai pengalaman belajar dan kurikulum
sebagai perencanaan program pembelajaran.
1. Pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat yang sangat cepat
kurikulum tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran, akan tetapi dianggap sebagai pengalaman
belajar siswa.
2. Kurikulum menurut konsep yang kedua adalah seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik di
dalam maupun di luar sekolah asal kegiatan tersebut berada di bawah tanggung jawab guru
/sekolah.
3. Kurikulum sebagai suatu rencana, sejalan dengan rumusan kurikulum menurut UU nomor 20 th
2003 tentang sisdiknas, dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Setelah kita kaji berbagai konsep dan pengertian kurikulum, maka dapat kita simpulkan
bahwa kurikulum dapat diartikan sebagai dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus

1
Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran: Teori Dan Praktik Pengembangan KTSP, (Jakarta: Kencana,
2011) h.3
2
Fuja Siti Fujiawati, “Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa
Pendidikan Senin”, Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1 No.1 (April, 2016) 19.
dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara serta evaluasi
yang dirancang untuk mengumpulkan informasi serta implementasi dari dokumen yang dirancang
dalam bentuk nyata. Dengan demikian, pengembangan kurikulum meliputi penyusunan dokumen,
implementasi dokumen serta evaluasi dokumen yang telah disusun.
B. Komponen-komponen Pengembangan Kurikulum
Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen-komponen yang saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yakni :
1. Tujuan kurikulum yang bersumber pada tujuan pendidikan
2. Materi kurikulum adalah isi kurikulum berupa bahan kajian dan pelajaran
3. Metodeyang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran
4. Organisasi kurikulum yang terdiri dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkorelasi, bidang
studi/ pengajaran, program yang berpusat pada anak, core program, dan electric program.
5. Evaluasi kurikulum
Komponen-komponen tersebut menjadi dasar utama dalam upaya mengembangkan sistem
pembelajaran3
C. Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari :
1. Filsafat pendidikan yang mengandung nilai-nilai dan cita-cita masyarakat tentang manusia yang
ideal, dan merupakan sumber tujuan pendidikan.
2. Lingkungan yang merupakan suatu ekosistem yang mepiputi lingkungan manusiawi, sosio
kultural, biologis dan geografis
3. Kebutuhan pembangunan yang tersirat dalam tujuan pembangunan nasional
4. Perkembangan iptek berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif, dengan pembinaan
SDM yang tetuju pada peningkatan kualitas, produktivitas, efesiensi dan efektivitas.
D. Hakikat Pengelolaan Kurikulum
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dinamis. Hal ini berarti
setiap kurikulum yang dikelola harus bisa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat yang sedang membangun.
Kurikulum yang dikelola itu harus sesuai dengan bakat, minat, kebutuhan subyek didik, lingkungan
dan memperlancar pelaksanaan untuk menggapai tujuan yang telah ditetapkan. 4

3
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2014) h. 24
4
Razali M Thaib & Irman Siswanto, “ Inovasi Kurikulum Dalam Pengembangan Pendidikan”, Jurnal Edukasi, Vol.1
No.2 (Juli, 2015) 220
DAFTAR PUSTAKA

Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran: Teori Dan Praktik Pengembangan KTSP, Jakarta: Kencana,
2011

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2014.

Fuja Siti Fujiawati, “Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa
Pendidikan Senin”, Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1 No.1, (2016)

Razali M Thaib & Irman Siswanto, “ Inovasi Kurikulum Dalam Pengembangan Pendidikan”, Jurnal Edukasi,
Vol.1 No.2 (2015)

You might also like