You are on page 1of 2

Nama : Bekti Amprillah

NIM : 2121018100008
Sem/ Jurusan : 1/ Magister Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI


Kurikulum dan teknologi mempunyai korelasi yang baik, pesatnya perkembangan teknologi
mempengaruhi di bidang pendidikan. Korelasi ini dianggap baik bagi kemajuan pendidikan, seperti
contoh jika teknologi berkembang maka metode, konsep dan model pembelajaran pun menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi. Sebenarnya sudah sejak dulu teknologi digunakan dalam pembelajaran,
hanya saja teknologi yang dipakai sangat sederhana misalnya papan tulis, kapur, pena dan tinta. Namun
seiring pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi, teknologi pembelajaran yang dipakai pun mengikuti
alur zaman seperti penggunaan proyektor, audio visual, video cassete, computer, dll.
Sukmadinata (2005:97) menyatakan bahwa ciri-ciri kurikulum yang berteknologi dapat ditemukan
pada 4 bagian yaitu;
1. Tujuan diarahkan pada penguasaan kompetensi, yang dirumuskan dalam bentuk perilaku hasil
belajar yang dapat diukur. Tujuan yang masih bersifat umum dijabarkan menjadi tujuan-tujuan
yang lebih kecil (tujuan khusus), yang di dalamnya terkandung aspek kognitif, afektif maupun
psikomotor.
2. Metode pengajaran yang bersifat individual. Metode adalah suatu hal yang dipandang penting
karena bagian dari proses pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk lebih mendalami
materi pelajaran.
3. Bahan ajar atau isi kurikulum banyak diambil dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian
rupa sehingga mendukung penguasaan sesuatu kompetensi. Bahan ajar yang besar disusun dari
bahan ajar yang lebih kecil dengan memperhatikan urutan-urutan penyajian materi dalam
pengorganisasiannya.
4. Evaluasi dilakukan kapan saja. Ketika siswa telah mempelajari suatu topik/subtopik, ia dapat
mengajukan diri untuk dievaluasi. Fungsi evaluasi ini antara lain sebagai umpan balik: bagi siswa
dalam penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran (formatif), bagi program semester
(sumatif), serta bagi guru dan pengembang kurikulum. Bentuk evaluasi umumnya obyektif tes.

Program pengajaran model kurikulum ini menggunakan alat-alat yang berbau teknologi, khususnya
teknologi terbaru, yang secara umum lebih menyenangkan dan terkesan up to date. Dari sisi
pelaksanaannya, program pengajaran ini mengedepankan efisiensi dan efektivitas. Dengan model
pengajaran seperti ini, standar penguasaan siswa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model-model
lain.
Model kurikulum teknologis dikembangkan berdasarkan pemikiran teknologi pendidikan. Model
ini sangat mengutamakan pembentukan dan penguasaan kompetensi, bukan pengawetan dan
pemeliharaan budaya dan ilmu seperti pada pendidikan klasik. Model kurikulum teknolgi berorientasi
pada masa sekarang dan yang akan datang.
Penerapan teknologi dalam bidang pendidikan khususnya kurikulum terbagi menjadi 2 bentuk
yaitu:
1. Perangkat lunak (software)
Penerapan teknologi perangkat lunak disebut juga teknologi sistem (system technology). Hal ini
menekankan pada penyusunan program pengajaran atau rencana pelajaran dengan menggunakan
pendekatan sistem. Perangkat lunak ini berada dalam alat teknologi yang canggih yang di
dalamnya terdapat sebuah pemrograman yang disusun secara sistematis seperti desain grafis dll.
2. Perangkat keras (hardware)
Penerapan teknologi perangkat keras dalam pendidikan dikenal sebagai teknologi alat (tools
technology). Hal ini lebih menekankan kepada penggunaan alat-alat teknologi untuk menunjang
efisiensi dan efektivitas pendidikan. Misalnya penggunaan alat-alat teknologi seperti
pembelajaran yang model pembelajarannya menggunakan audio visual seperti film, video,
pemrograman, mesin pengajaran, dan yang lainnya. Pengajaran seperti ini membutuhkan bantuan
seperti computer, proyektor dan mesin yang lainnya untuk menunjang berjalannya sebuah
pembelajaran.

Inti dari pengembangan kurikulum teknologis adalah penekanan pada kompetensi. Pengembangan
dan penggunaan alat serta media pengajaran bukan hanya sebagai alat bantu saja tetapi bersatu dengan
program pengajaran dan ditujukan pada penguasaan kompetensi tertentu. Namun penggunaan teknologi
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, itulah yang menjadi hambatan bagi madrasah/ sekolah yang tidak
memiliki cukup dana operasional.
Pengembangan kurikulum teknologis terutama yang menekankan teknologi alat, perlu
mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
1. Formulasi
Perlu dirumuskan terlebih dahulu apakah pengembangan alat atau media tersebut benar-benar
diperlukan ataukah tidak. Hal ini karena menyangkut pasaran.
2. Spesifikasi
Hal ini perlu difikirkan lagi spesifikasi dari alat atau media yang akan dikembangkan harus
sesuai, baik dilihat dari segi kegunaannya maupun ketepatan penggunaannya. Spesifikasi juga
menyangkut situasi lingkungan belajar, keterampilan yang dimiliki juga harus sesuai dengan tujuan
3. Standar ukuran
Standar ukuran harus disesuaikan dengan sekolah, jika standar sekolahnya tinggi dan mempunyai
pengajaran yang tinggi maka pengembangan teknologi juga mengikuti karena biaya operasional yang
dimiliki cukup untuk menggunakan teknologi yang memiliki standar ukuran yang tinggi.
4. Uji coba
Setiap teknologi yang dipakai hendaknya diuji coba agar bisa diketahui setiap kelebihan dan
kelemahan teknologi yang dipakai
5. Mencoba hasil
Hasil dari pengembangan dicoba diterapkan di dalam sistem pengajaran yang berlaku. Proses
pelaksanaan, hasil dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dicatat sebagai umpan balik bagi
penyempurnaan selanjutnya.

You might also like