Pada zaman ini, perkembangan mazhab dan keyakinan religious yang membentuk beberapa
sekte-sekte di Indonesia menunjukkan perkembangan yang dinamis. Setiap agama besar di
dunia pasti selalu berurusan dengan lahirnya gerakan-gerakan atau sekte-sekte yang bersifat menyimpang dari ajaran agama yang asli. Aliran tersebut muncul dengan berbagai perilaku beragama yang berbeda-beda. Masyarakat Indonesia tidak lepas dari fenomena tersebut. Hal ini ditunjukkan melalui gerakan-gerakan yang pernah terjadi di Indonesia sebagai contoh, kasus Lia Aminuddin dengan gerakan taman edennya, gerakan ingkar sunnah atau quran suci, sekte hari kiamat, mazhab ahmadiyah, aliran bahai dan lain-lain. Keberadaan sekte-sekte tersebut mungkin dapat dikatakan sesat secara teologi karena menyebarkan ajaran-ajaran yang menyimpang dari wacana islam pada umumnya. Dalam konteks sosiologis, hal itu sebenarnya dapat dianggap sebagai kejadian yang biasa dalam kehidupan beragama karena ketika islam pada masa-masa awal, telah muncul gerakan- gerakan serupa meskipun ajaran dan pola gerakannya berbeda.