You are on page 1of 7

RISET KEPERAWATAN

“EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PASIEN DENGAN NYERI


AKUT “

DISUSUN OLEH :
ADHI PRIHATNA
( 1834003 )

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


STIKES RSPAD GATOT SOEBROTO
D3 KEPERAWATAN
JAKARTA
2020
1. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penjelasan semua variabel dan istilah yang akan
digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah
pembaca dalam mengartikan makna penelitian (setiadi, 2013).

Definisi operasional gambaran asuhan keperawatan pemberian teknik relaksasi


terhadap nyeri pasca operasi SC.
Variable Definisi Operasional Parameter Alat Skala Skor

Asuhan pengalaman 1. membant sop - -


keperawatan sensorik atau u individu kuesioner
pada nyeri emosional yang untuk mandiri
akut. berkaitan dengan 2. Membant
kerusakan jaringan u individu
actual atau dalam
fungsional, dengan mengembangk
onset mendadak an potensi
atau lambat dan memelihara
berintensitas ringan Kesehatan
hingga berat yang secara optimal
berlangsung kurang 3. Meningktkan
dari 3 bulan. kualitas
Kesehatan
pasien
terhadap
pencapaian
tujuan

Prosedur Suatu tindakan untuk 1. Memberikan Lembar ordinal 1. tidak


teknik mengatasi nyeri akut rasa nyaman observasi terjadi = 10 -
relsaksasi yang dilakukan oleh dan rileks 20
petugas di ruangan 2. Dapat 2.
selama lima sampai mengurangi kemungkinan
10 menit dengan cara intesitas nyeri kecil terjadi
bernapas secara post sc = 12 -15
lambat dan berirama 3. Mengurangi 3.
sesuai dengan SOP strees secara kemungkinan
(Standar Operasional fisik dan besar terjadi
Prosedur). emosional = <12
4. Dapat
meningkatkan
ventilasi paru
dan
meningkatkan
oksigenasi
darah

2. Kisi kisi soal


No Indikator Nomer Item Jumlah
1 pemberian teknik relaksasi 1,2,3,4,5,6,7,8 8
2 nyeri post SC 1,2,3,4 4

3. Kuisioner
A. Upaya pemberian teknik relaksasi
1. Kuisioner pemberian teknik relaksasi

NO PENGKAJIAN YA TIDAK
1. keluarga atau perawat mengedukasikan teknik
relaksasi pada saat nyeri muncul
2. keluarga atau perawat rutin melakukan
Tindakan teknik relaksasi pada pasien
3. pasien yang mampu mengatasi nyeri perawat
menganjurkan untuk lebih rileks
4. pada saat nyeri muncul anjurkan pasien untuk
posisi semifowler untuk melakukan nafas
dalam
5. perawat mengedukasikan cara teknik
relaksasi yang baik kepada pasien
6. perawat atau keluarga memberikan contoh
teknik relaksasi pada pasien
7. perawat dan keluarga memberikan
lingkungan yang kondusif
8. pasien di harapkan mengontrol intesitas nyeri
B. Lembar Observasi Nyeri Post SC

Penilaian Manajemen Nyeri

Nama : Jenis Kelamin :


No Kategori Skor Hasil pengamatan
1 wajah
1. Tidak ada ekspresi 2
2. meringis 1
3. normal 0
2 Kaki
1. tidak bisa di gerakan 2
2. sedikit nyeri 1
3. normal 0
3 Aktifitas
1. tiduran 2
2. mampu duduk 1
3. ambulan 0
4 Mobilitas
1. tidak bisa bergerak 2
2. Sangat terbatas 1
3. Bergerak bebas 0
5 consolability
1. Sulit di bujuk atau dibuat nyaman 2
2. Perlu keyakinan seperti di pegang, 1
memeluk, dan mengobrol 0
3. tenang
Total =
Keterangan:
Umur : Pekerjaan :
0 = Tidak nyeri ( relaxed and comfortable )
1-3 = Nyeri ringan ( mild discomfort )
4-6 = nyeri sedang ( moderate pain )
7-10 = nyeri berat ( severe discomfort pain )
RISET KEPERAWATAN
“EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PASIEN DENGAN
NYERI AKUT ‘’

DISUSUN OLEH :
ADHI PRIHATNA
( 1834003 )

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


STIKES RSPAD GATOT SOEBROTO
D3 KEPERAWATAN
JAKARTA
2020
DAFTAR PUSTAKA

Tugas 2
5 Judul buku

Suddart, & Brunner. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Vol. ED8).
Jakarta: EGC.
Perry, & Potter. (2006). Buku Ajar Fundamental Kepewaratan : Konsep, Proses dan
Praktek (Vol. Ed 4). Jakarta: EGC.
M. J. (2012). Teori Pengukuran Nyeri Untuk Ketenangan Pikiran Dan Nyeri
Persalinan. Jakarta: Nuha Medika.
SN, & Prasetyo. (2010). Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.

5 Judul Buku Terjemah


A Berman; G Erb; B Kozier; Snyder S.J. (2004). Fundamentals of Nursing Consepts,
Process, and Practice. New Jersey: Pearson Prentise Hall.
Llewellyn, D, & Jones. (2001). Dasar-Dasas Obstetri dan Ginekologi (Vol. 4).
Jakarta: Hipokrates.
Craven, & Hirnle. (2002). Fundamental of Nursing ; Human Health and Function
(Vol. 3rd ed). Philadephia: Lippincot.
Smeltzer, C, S., & Bare. (2001). Keperawatan Medikal- Bedah Brunner and Suddart
Edisi 8 (Vol. 3). Jakarta: EGC.
Siegel, & Sidney. (1985). Statistika Nonparametrik Untuk Ilmu Ilmu Sosial. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

10 Judul Artikel
Pinandita. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperwatan, 30-36.
Nuraini, T, A., & Sugiwati., S. E. (2001). Gangguan Pola tidur pasien 2-11 hari pasca
operasi. Keperawatan Indonesia, 7.
Kakuhese, F. F., & Rambi, C. (2019). PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI
AROMATERAPI LAVENDER PADA KLIEN DENGAN NYERI POST
SECTIO CAESAREA. Ilmiah Sesebanua, 3.2, 52 - 58.
Mardjan, M., Prabandari, S., Y., Hakimi, M., &. M., & R., C. (2018). motional
Freedom Techniques for Reducing Anxiety and Cortisol Level in Pregnant
Adolescent Primiparous. nnes Journal of Public Health, 7(1), 1-6.
Rahmawati, I., & Rohmayanti, R. (2015). Efektivitas Aromaterapi Lavender Dan
Aromaterapi Lemon Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea (Sc) Di
Rumah Sakit Budi Rahayu Kota Magelang. Journal Of Holistic Nursing
Science, 2(2), 10-16.
Utami, R. N., & Khoiriyah, K. (2020). Penurunan Skala Nyeri Akut Post Laparatomi
Menggunakan Aromaterapi Lemon. Ners Muda, 1(1), 23-33.
Suwanti, S., Wahyuningsih, M., & Liliana, A. (2018). Pengaruh aromaterapi lemon
(Cytrus) terhadap penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi di universitas
respati yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati, 5(1), 345-349.
Sarwinanti, S., & Istiqomah, N. A. (2019). Perbedaan aromatherapi lavender dan
lemon untuk menurunkan mual muntah ibu hamil. Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan Aisyiyah, 15(2), 185-195.
Tusyanawati, V. M., Sutrisna, M., & Tohri, T. (2020). Studi Perbandingan Modern
Dressing (Salep Tribee) dan Konvensional Terhadap Proses Penyembuhan
Luka PADA PASIEN POST OPERASI APENDIKTOMI. Jurnal Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(1), 9-16.
Kio, A. L., Artana, I. W., & Mastini, N. L. P. (2020). PENGARUH KOMUNIKASI
TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
ORANG TUA PASIEN SEBELUM TONSILEKTOMI. Jurnal Ilmiah
PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment,
Dentist), 15(1), 125-133.

You might also like