You are on page 1of 15

PERANCANGAN CAMPURAN BETON DENGAN METODE

STANDAR NASIONAL INDONESIA (SK.SNI.T-15-1990-03)

1 Kuat tekan beton yang disyaratkan, f'c 25 Mpa


Umur beton 3 hari
2 Deviasi standar, S 5
3 Nilai tambah, m 0,00 Mpa
4 Kuat tekan rata-rata rencana, f'cr 25,00 Mpa
5 Jenis semen Portland (tipe I, II, III, IV, atau V) tipe II
6 Jenis agregat halus Batu Alami
Jenis agregat kasar Batu Pecah
7 Faktor air semen, FAS, (tabel 3 dan grafik 1) 0,41
8 Faktor air semen, FAS maksimum, (tabel 4) 0,6
FAS yang digunakan 0,41
9 Nilai slump (bila tidak diketahui, tabel 6) 12 cm
10 Ukuran maksimum agregat 10 mm mm
11 Nilai kadar air bebas (tabel 7) 250 liter
12 Jumlah semen 610 kg
13 Jumlah semen minimum (tabel 4) 275 kg
14 Jumlah semen yang digunakan 610 kg
15 FAS yang disesuaikan 0,41
16 Zona gradasi agregat halus (grafik 2) Zona II
17 Persentase ag. halus dalam campuran (grafik 4) 37,82
18 Berat jenis relatif agregat 2,454 kg/m3
19 Berat jenis beton (grafik 5) 2200,66 kg/m3
20 Kadar agregat campuran 1341 kg/m3
21 Kadar agregat halus 507 kg/m3
3
22 Kadar agregat kasar 834 kg/m

Kebutuhan bahan-bahan campuran beton per-m3 :


1 Air 250 liter
2 Semen 610 kg
3 Agregat halus (Pasir) 507 kg
4 Agregat kasar (Kerikil) 834 kg
Total 2200,66 kg
Tabel 1. Perencaaan Faktor Air Semen Grafik 1

Tabel 2. Faktor Air Semen Maksimum


Tabel 3. Ketentuan Faktor Air Semen Minimum

Gambar 1. Grafik Hubungan Faktor Air Semen Dengan Kuat Tekan


Gambar 2. Grafik Presentase Jumlah Pasir Yang Dianjurkan

Gambar 3. Grafik Berat Jenis Beton Basah


Gambar 4. Semen Portland

Gambar 5. Air
Gambar 6. Superplasticizer

Gambar 7. Hebel
Gambar 8. Batu Apung

Gambar 9. Proses Pembuatan Beton


Gambar 10. Hasil Pengujian Slump Normal

Gambar 11. Hasil Pengujian Slump Flow


Gambar 12. Segregasi Material Pada Campuran Betong Dengan Superplasticizer
Sebanyak 3%

Gambar 13. Hasil Penimbangan Benda Uji Silinder


Gambar 14. Proses Pengujian Kuat Tekan Dengan Dial

Gambar 15. Benda Uji Setelah Pengujian Kuat Tekan


Gambar 16. Proses Pengujian Kuat Belah Beton

Gambar 17. Hasil Pengujian Kuat Belah Beton


Gambar 18. Proses Pengujian Kuat Lentur

Gambar19. Benda Uji Setelah Pengujian Kuat Lentur


Gambar 20. Proses Curing Beton

Gambar 21. Proses Setting Dial Modulus Elastisitas


Gambar 21. Hasil Permodelan Benda Uji Plat dan CCSP

Gambar 22. Hasil Pengujian Kuat Lentur Permodelan CCSP


Gambar 23. Hasil Pengujian Kuat Lentur Permodelan Pelat

You might also like