Umur beton 3 hari 2 Deviasi standar, S 5 3 Nilai tambah, m 0,00 Mpa 4 Kuat tekan rata-rata rencana, f'cr 25,00 Mpa 5 Jenis semen Portland (tipe I, II, III, IV, atau V) tipe II 6 Jenis agregat halus Batu Alami Jenis agregat kasar Batu Pecah 7 Faktor air semen, FAS, (tabel 3 dan grafik 1) 0,41 8 Faktor air semen, FAS maksimum, (tabel 4) 0,6 FAS yang digunakan 0,41 9 Nilai slump (bila tidak diketahui, tabel 6) 12 cm 10 Ukuran maksimum agregat 10 mm mm 11 Nilai kadar air bebas (tabel 7) 250 liter 12 Jumlah semen 610 kg 13 Jumlah semen minimum (tabel 4) 275 kg 14 Jumlah semen yang digunakan 610 kg 15 FAS yang disesuaikan 0,41 16 Zona gradasi agregat halus (grafik 2) Zona II 17 Persentase ag. halus dalam campuran (grafik 4) 37,82 18 Berat jenis relatif agregat 2,454 kg/m3 19 Berat jenis beton (grafik 5) 2200,66 kg/m3 20 Kadar agregat campuran 1341 kg/m3 21 Kadar agregat halus 507 kg/m3 3 22 Kadar agregat kasar 834 kg/m
Kebutuhan bahan-bahan campuran beton per-m3 :
1 Air 250 liter 2 Semen 610 kg 3 Agregat halus (Pasir) 507 kg 4 Agregat kasar (Kerikil) 834 kg Total 2200,66 kg Tabel 1. Perencaaan Faktor Air Semen Grafik 1
Tabel 2. Faktor Air Semen Maksimum
Tabel 3. Ketentuan Faktor Air Semen Minimum
Gambar 1. Grafik Hubungan Faktor Air Semen Dengan Kuat Tekan
Gambar 2. Grafik Presentase Jumlah Pasir Yang Dianjurkan
Gambar 3. Grafik Berat Jenis Beton Basah
Gambar 4. Semen Portland
Gambar 5. Air Gambar 6. Superplasticizer
Gambar 7. Hebel Gambar 8. Batu Apung
Gambar 9. Proses Pembuatan Beton
Gambar 10. Hasil Pengujian Slump Normal
Gambar 11. Hasil Pengujian Slump Flow
Gambar 12. Segregasi Material Pada Campuran Betong Dengan Superplasticizer Sebanyak 3%
Gambar 13. Hasil Penimbangan Benda Uji Silinder
Gambar 14. Proses Pengujian Kuat Tekan Dengan Dial
Gambar 15. Benda Uji Setelah Pengujian Kuat Tekan
Gambar 16. Proses Pengujian Kuat Belah Beton
Gambar 17. Hasil Pengujian Kuat Belah Beton
Gambar 18. Proses Pengujian Kuat Lentur
Gambar19. Benda Uji Setelah Pengujian Kuat Lentur
Gambar 20. Proses Curing Beton
Gambar 21. Proses Setting Dial Modulus Elastisitas
Gambar 21. Hasil Permodelan Benda Uji Plat dan CCSP
Gambar 22. Hasil Pengujian Kuat Lentur Permodelan CCSP
Gambar 23. Hasil Pengujian Kuat Lentur Permodelan Pelat