Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kel 1 Biologi Sel Kls 1.1
Makalah Kel 1 Biologi Sel Kls 1.1
Disusun Oleh :
Adeirmayani. 210205002
Anggreni Ginting. 210205005
Dewi Sartika Marbun. 210205015
Mayang Safitri 210205033
Mille Marbun 210205015
Serviman Ndruru 210205048
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................2
C. Tujuan ...........................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Leguminoceae, ........................................................3
B. Jenis Family Tanaman ................................................4
C.Kandungan Dan Fungsi Fungsinya………………………...............4
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan ..........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman kedelai merupakan salah satu jenis tanaman polong-polongan (golongan
Leguminoceae). Terdapat dua spesies kedelai yang biasa dibudidayakan, yaitu kedelai putih
( Glycine max ) dan kedelai hitam ( Glycine soja ). Kedelai putih (berwarna kuning, agak
putih, atau hijau) merupakan tanaman asli Asia subtropik, seperti Cina dan Jepang Selatan
sedangkan kedelai hitam (berwarna hitam) berasal dari Asia tropik, seperti Asia Tenggara,
termasuk Indonesia.
Hal yang sering terjadi, banyak kerugian yang diakibatkan karena adanya penyakit tanaman
yang terlambat untuk didiagnosis dan sudah mencapai tahap yang parah dan penyebabkan
terjadinya gagal panen. Sebenarnya setiap penyakit tanaman tersebut sebelum mencapai
tahap yang lebih parah dan meluas umumnya menunjukkan gejala-gejala penyakit yang
diderita tetapi masih dalam tahap yang ringan dan masih sedikit. Tetapi petani sering
mengabaikan hal ini karena ketidaktahuannya dan menganggap gejala tersebut sudah biasa
terjadi pada masa tanam, sampai suatu saat timbul gejala yang sangat parah dan meluas,
sehingga sudah terlambat untuk dikendalikan. Ahli pertanian dalam hal ini mempunyai
kemampuan untuk menganalisa gejala-gejala penyakit tanaman tersebut, tetapi untuk
mengatasi semua persoalan yang dihadapi petani terkendala oleh waktu dan banyaknya petani
yang mempunyai masalah dengan tanamannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan
membuat suatu aplikasi sistem pakar yang memberikan informasi mengenai penyakit
tanaman dan dapat mendiagnosis gejala– gejala penyakit tanaman, khususnya tanaman
kedelai, sekaligus memberikan solusi penanggulangannya, yang nantinya dapat digunakan
untuk mengurangi atau memperkecil resiko kerusakan tanaman. Implementasi aplikasi sistem
pakar ini dibuat dengan berbasis Web agar dapat diakses dan dimanfaatkan masyarakat secara
luas.Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan
solusi-solusi untuk problema-problema dengan kualitas pakar.Sistem pakar merupakan
program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam
menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi aplikasi sistem pakar dapat diterapkan
dalam dunia pertanian selain sebagai media informasi bagi masyarakat terutama bagi para
petani untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita sebagai diagnosa awal, juga sebagai alat
bantu bagi para petani untuk dapat mengambil keputusan secara cepat dan lebih akurat.
Dengan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Tanaman Kedelai diharapkan akan
membantu masyarakat luas terutama para petani yang tanaman kedelainya sedang terserang
penyakit agar tau cara membasmi penyakit pada kedelai tersebut sehingga tidak mengalami
gagal panen.
Sistem pakar merupakan salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang akhir – akhir ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sistem ini dirancang untuk menirukan keahlian
seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan suatu permasalahan baik di
bidang pertanian kesehatan atau kedokteran, bisnis, ekonomi dan sebagainya. Sistem pakar
merupakan program komputer yang mampu menyimpan pengetahuan dan kaidah seorang
pakar yang khusus. Sistem pakar sangat membantu untuk pengambilan keputusan, dimana
aplikasi sistem pakar ini dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan dari seseorang
atau beberapa orang pakar dalam suatu basis pengetahuan (knowledge base) dan
menggunakan sistem penalaran yang menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah.
Jadi, sistem pakar ini dapat memecahkan suatu masalah tertentu karena sudah menyimpan
pengetahuan secara keseluruhan (Naser dan Zaiter, 2008).
A.PENGERTIAN LEGUMINOSA
Leguminosa merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang mempunyai
kemampuannya mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara (tidak melalui cairan tanah)
karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya (Tillman dkk, 1998).
Suku polong-polongan atau Fabaceae merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang
terpenting dan terbesar. Banyak tumbuhan budidaya penting termasuk dalam suku ini, dengan
bermacam-macam kegunaan: biji, buah, bunga, kulit kayu, batang, daun, umbi, hingga
akarnya digunakan manusia.
C. Biji
Ciri akhir dari morfologi tanaman legum adalah bijinya. Struktur biji yang terdapat pada
tanaman legum biasanya ditutupi testa atau seedcoat. Setiap biji terdapat tanda berbentuk
oval yang besar dan di sebut dengan istilah helium.
D. Akar
Morofologi pertgama dari pohon legum ialah akarnya. Sistem perakaran pada tanaman legum
dibedakan menjadi akar primer dan akar sekunder. Akar primer pada legum dapat menembus
tanah hingga kedalaman 6 sampai dengan 8 meter. Sedangkan akar sekunder biasanya hanya
berkembang di rhizome yang ada di permukaan tanah.
C.KANDUNGAN DAN FUNGSI FUNGSINYA
Sebagai leguminosa, daun tanaman tersebut kaya akan nitrogen, sehingga sangat baik
untuk hijauan pakan kambing, sapi, domba, kelinci dan babi. Kandungan nutrisi Desmodium:
kadar air 83,63%, abu 10,41%, protein kasar 23,16%, lemak kasar 0,88%, serat kasar
38,49%, Ca 1,9% dan P 0,39%.
Fungsi Tanaman leguminosa telah lama diketahui, disamping meningkatkan kesuburan tanah,
juga dapat menahan erosi, sebagai tanaman pelindung dan daunya sangat baik sebagai pakan
ternak karena kandungan nutrisinya tinggi. Tumbuhan Leguminosae memiliki manfaat bagi
bioteknologi yaitu dapat meningkatkan produksi pertanian. Tumbuhan Leguminosae
bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium untuk menambat nitrogen bebas dari udara.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-makalah-singkat/
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/
bfc0079ca952f2a7cec3936c5e0b996e.pdf https://sari-mutiara.ac.id/profil-lambang.html
http://repository.uin-suska.ac.id/2591/4/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/2591/4/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/2591/4/BAB%20II.pdf
https://fredikurniawan.com/jenis-jenis-legum-leguminosa/
https://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/read/146/tanaman-legum-sebagai-sumber-
protein-hijau-untuk-pejantan
https://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/read/146/tanaman-legum-sebagai-sumber-
protein-hijau-untuk pejantan#:~:text=Sebagai%20leguminosa%2C%20daun%20tanaman
%20tersebut,dan%20P%200%2C39%25. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-
teknologi/1948/#:~:text=Tanaman%20leguminosa%20telah%20lama%20diketahui,ternak
%20karena%20kandungan%20nutrisinya%20tinggi.