You are on page 1of 11

MAKALAH LEGUMINOSA ( KACANG KACANGAN )

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Botani Farmasi


Dosen Pembimbing :
Ibu. Siti Maimunah. S.Si.,M.Si

Disusun Oleh :

Adeirmayani. 210205002
Anggreni Ginting. 210205005
Dewi Sartika Marbun. 210205015
Mayang Safitri 210205033
Mille Marbun 210205015
Serviman Ndruru 210205048

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
2022
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Adapun tema dari makalah ini
adalah "Makalah Leguminosa ( Kacang Kacangan )"
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Botani Farmasi yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini,Makalah ini jauh dari kata sempurna Dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya.Oleh karena itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................2
C. Tujuan ...........................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Leguminoceae, ........................................................3
B. Jenis Family Tanaman ................................................4
C.Kandungan Dan Fungsi Fungsinya………………………...............4
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan ..........................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman kedelai merupakan salah satu jenis tanaman polong-polongan (golongan
Leguminoceae). Terdapat dua spesies kedelai yang biasa dibudidayakan, yaitu kedelai putih
( Glycine max ) dan kedelai hitam ( Glycine soja ). Kedelai putih (berwarna kuning, agak
putih, atau hijau) merupakan tanaman asli Asia subtropik, seperti Cina dan Jepang Selatan
sedangkan kedelai hitam (berwarna hitam) berasal dari Asia tropik, seperti Asia Tenggara,
termasuk Indonesia.
Hal yang sering terjadi, banyak kerugian yang diakibatkan karena adanya penyakit tanaman
yang terlambat untuk didiagnosis dan sudah mencapai tahap yang parah dan penyebabkan
terjadinya gagal panen. Sebenarnya setiap penyakit tanaman tersebut sebelum mencapai
tahap yang lebih parah dan meluas umumnya menunjukkan gejala-gejala penyakit yang
diderita tetapi masih dalam tahap yang ringan dan masih sedikit. Tetapi petani sering
mengabaikan hal ini karena ketidaktahuannya dan menganggap gejala tersebut sudah biasa
terjadi pada masa tanam, sampai suatu saat timbul gejala yang sangat parah dan meluas,
sehingga sudah terlambat untuk dikendalikan. Ahli pertanian dalam hal ini mempunyai
kemampuan untuk menganalisa gejala-gejala penyakit tanaman tersebut, tetapi untuk
mengatasi semua persoalan yang dihadapi petani terkendala oleh waktu dan banyaknya petani
yang mempunyai masalah dengan tanamannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan
membuat suatu aplikasi sistem pakar yang memberikan informasi mengenai penyakit
tanaman dan dapat mendiagnosis gejala– gejala penyakit tanaman, khususnya tanaman
kedelai, sekaligus memberikan solusi penanggulangannya, yang nantinya dapat digunakan
untuk mengurangi atau memperkecil resiko kerusakan tanaman. Implementasi aplikasi sistem
pakar ini dibuat dengan berbasis Web agar dapat diakses dan dimanfaatkan masyarakat secara
luas.Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan
solusi-solusi untuk problema-problema dengan kualitas pakar.Sistem pakar merupakan
program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam
menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi aplikasi sistem pakar dapat diterapkan
dalam dunia pertanian selain sebagai media informasi bagi masyarakat terutama bagi para
petani untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita sebagai diagnosa awal, juga sebagai alat
bantu bagi para petani untuk dapat mengambil keputusan secara cepat dan lebih akurat.
Dengan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Tanaman Kedelai diharapkan akan
membantu masyarakat luas terutama para petani yang tanaman kedelainya sedang terserang
penyakit agar tau cara membasmi penyakit pada kedelai tersebut sehingga tidak mengalami
gagal panen.
Sistem pakar merupakan salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang akhir – akhir ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sistem ini dirancang untuk menirukan keahlian
seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan suatu permasalahan baik di
bidang pertanian kesehatan atau kedokteran, bisnis, ekonomi dan sebagainya. Sistem pakar
merupakan program komputer yang mampu menyimpan pengetahuan dan kaidah seorang
pakar yang khusus. Sistem pakar sangat membantu untuk pengambilan keputusan, dimana
aplikasi sistem pakar ini dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan dari seseorang
atau beberapa orang pakar dalam suatu basis pengetahuan (knowledge base) dan
menggunakan sistem penalaran yang menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah.
Jadi, sistem pakar ini dapat memecahkan suatu masalah tertentu karena sudah menyimpan
pengetahuan secara keseluruhan (Naser dan Zaiter, 2008).

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bahwa para petani selama ini tidak memiliki
waktu berkonsultasi langsung ke para pakar atau tidak dapat dikunjungi oleh pakar.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan skripsi ini adalah membuat suatu sistem yang
bermanfaat bagi para petani yaitu Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada
tanaman kedelai. Dari sistem pakar ini dapat memberikan informasi awal buat para petani
untuk menentukan penyakit yang ada secara cepat dan tepat sehingga dapat langsung
diputuskan pengendalian yang efektif dan benar.
BAB II PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN LEGUMINOSA
Leguminosa merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang mempunyai
kemampuannya mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara (tidak melalui cairan tanah)
karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya (Tillman dkk, 1998).
Suku polong-polongan atau Fabaceae merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang
terpenting dan terbesar. Banyak tumbuhan budidaya penting termasuk dalam suku ini, dengan
bermacam-macam kegunaan: biji, buah, bunga, kulit kayu, batang, daun, umbi, hingga
akarnya digunakan manusia.

B.JENIS-JENIS FAMILY LEGIMINOSA


Jenis – Jenis Legum ( Leguminosa ) – Leguminosa merupakan tanaman yang digunakan
untuk pakan ternak ruminansia dan non ruminansia, bahkan juga ada juga manusia yang
mengkonsumsinya. Leguminosa ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, sehingga
sangat bagus untuk kesehatan tubuh ternak. Kandungan tersebut akan memberikan asupan
yang sangat cukup untuk kebutuhan ternak, selain itu leguminosa juga sangat banyak
mengandung air didalamnya.
Leguminosa ini memiliki beberapa jenis dan macamnya mulai dari bentuk daunnya.
A.Daun
Tipe daun legum dibedakan menjadi dua yaitu tunggal dan majemuk. Tipe tunggal artinya
daun hanya terdiri dari satu daun.Sedangkan majemuk artinya lebih dari satu daun. Daun
memiliki tangkai yang di sebut petiole. Dasar dari petiole terdapat sepasang daun penumpu
yang disebut stipule. Tulang daun memiliki bentuk seperti jala dan tunas yang baru muncul
biasanya di sebut bud.
1. Gamal ( Gliricidia sepium )
1Gamal ini berasal dari Pantai Pasifik Amarika Tengah, Meksiko dan menyebar luas ke
Indonesia pada tahun 1960-an. Tanaman ini awalnya dibudidayakan pada dataran tinggi
sekitar 1200-1500 m dpl, di Meksiko sampai ke Utara Amerika Selatan hingga menyebar luas
ke berbagai benua terutamanya benua Asia. Gamal ini memiliki batang berwarna kecoklatan
muda atau kecoklatan putih, memiliki percabangan dibagian bawah, memiliki tangkai dain
15-40 cm, bunga berwarna kemerahan [ucat dan akan berbunga pada musim kemarau di
tandai dengan daunnya akan rontok. Gamal ini biasnya di perbanyak dengan biji atau juga
batangnnya.

2. Lamtoro ( Leucaena leucocephala )


1Lamtoro ini berasal dari tanjung Yucatan, yang menyebar luas keberbagai negara lainnya
hingga saat ini. Lamtoro ini memiliki ketinggia 2-10 m bahkan lebih tergantung dengan
varietes dan pertumbuhannya. Lamtoro ini tumbuh dengan tegak, memiliki percabangan yang
banyak, daun yang sangat lebat, dan juga memiliki bunga berwarna keputihan. Perbanyakan
tanaman ini bisa menggunakan perakaran dan juga bijinya.

3. Turi ( Sesbania grandiflora )


1Turi ini diduga berasal dari Indonesia dan India, yang menyebar luas keberbagai wilayah
tropis terutamanya Amerika Serikat, Hawaii, dan lainnya. Turi ini sangat mini atau berukuran
kecil yang mencapai ketinggian 3-4 m dan tumbuh tegak dengan percabangan yang dikit.
Selain itu, memiliki bungan berwarna putih, kekuning-kuningan atau merah mudah.
Perbanyakan turi ini biasanya menggunakan biji dengan cara pembibitan.

4. Puero ( Pueraria phaseoloides )


1Puero ini berasal dari India, yang dapat tumbuh dengan baik didaerah sub tropis tetapi
tanaman ini juga dapat tumbuh dengan maksimal di daerah tropis tetapi memiliki kelembaban
yang sangat tinggi. Tanaman ini hidup dengan merambat, membelit, dan memanjat, serta juga
memiliki daun yang tertutup bulu berwarna coklat, namun daunnya memiliki warna hijau tua
dan bunganya berwarna keunggu biruan.
5. Orok – orok ( Crotalaria juncea )
Orok – orok ini sangat jarang sekali dijumpai di Indonesia, namun tanaman ini termasuk
kedalam spesies yang tertinggi nilainya. Karena memiliki manfaat yang besar untuk
perindustrian, pupuk hijau, pakan ternak dan lainnya. Tanaman ini memiliki batang tumbuh
dengan tegak, berbentuk bulat memanjang dan sedikit melebar dari permukaan tanah.
Namun, warna batang berwarna hijau mudah atau kekuningan. Perbanyakan tanaman ini
biasanya menggunakan biji atau bibit yang ada di sekitar tanaman tersebut.
B.Bunga
Bunga legum memiliki 3 jenis tipe yaitu bulir (spike), tandan (racemes) dan bulir seperti
tandan (spike like racemes). Bunga legum yang tersusun biasanya akan akan di sanggah
dengan tangkai bunga atau disebut pedicel.

C. Biji
Ciri akhir dari morfologi tanaman legum adalah bijinya. Struktur biji yang terdapat pada
tanaman legum biasanya ditutupi testa atau seedcoat. Setiap biji terdapat tanda berbentuk
oval yang besar dan di sebut dengan istilah helium.

D. Akar
Morofologi pertgama dari pohon legum ialah akarnya. Sistem perakaran pada tanaman legum
dibedakan menjadi akar primer dan akar sekunder. Akar primer pada legum dapat menembus
tanah hingga kedalaman 6 sampai dengan 8 meter. Sedangkan akar sekunder biasanya hanya
berkembang di rhizome yang ada di permukaan tanah.
C.KANDUNGAN DAN FUNGSI FUNGSINYA
Sebagai leguminosa, daun tanaman tersebut kaya akan nitrogen, sehingga sangat baik
untuk hijauan pakan kambing, sapi, domba, kelinci dan babi. Kandungan nutrisi Desmodium:
kadar air 83,63%, abu 10,41%, protein kasar 23,16%, lemak kasar 0,88%, serat kasar
38,49%, Ca 1,9% dan P 0,39%.
Fungsi Tanaman leguminosa telah lama diketahui, disamping meningkatkan kesuburan tanah,
juga dapat menahan erosi, sebagai tanaman pelindung dan daunya sangat baik sebagai pakan
ternak karena kandungan nutrisinya tinggi. Tumbuhan Leguminosae memiliki manfaat bagi
bioteknologi yaitu dapat meningkatkan produksi pertanian. Tumbuhan Leguminosae
bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium untuk menambat nitrogen bebas dari udara.

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Leguminoceae merupakan salah satu tumbuhan dikotil yang dikenal karena kemampuannya
untuk mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara karena bersimbiosis dengan bakteri
tertentu pada akar atau batangnya.
Leguminoceae banyak dibudidayakn dan digunakan sebagai pakan manusia, ternak
ruminansia, maupun non ruminansia. Ciri-ciri umum tumbuhan Leguminoceae
yaitu: biji berkotil dua.(dikotiledon), buah bertipe buah polong, pada umumnya berdaun
majemuk berpasangan, perbungaan tunggal pada subsuku Faboideae serta majemuk pada
Caesalpinioideae dan Mimosoideae.Habitat Leguminoceae yaitu hidup didaerah tropis dan
subtropis. Sebagian besar anggota anak suku Caesalpinioideae terdistribusi dikawasan tropis.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-makalah-singkat/
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/
bfc0079ca952f2a7cec3936c5e0b996e.pdf https://sari-mutiara.ac.id/profil-lambang.html
http://repository.uin-suska.ac.id/2591/4/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/2591/4/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/2591/4/BAB%20II.pdf
https://fredikurniawan.com/jenis-jenis-legum-leguminosa/
https://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/read/146/tanaman-legum-sebagai-sumber-
protein-hijau-untuk-pejantan
https://biblembang.ditjenpkh.pertanian.go.id/read/146/tanaman-legum-sebagai-sumber-
protein-hijau-untuk pejantan#:~:text=Sebagai%20leguminosa%2C%20daun%20tanaman
%20tersebut,dan%20P%200%2C39%25. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-
teknologi/1948/#:~:text=Tanaman%20leguminosa%20telah%20lama%20diketahui,ternak
%20karena%20kandungan%20nutrisinya%20tinggi.

You might also like