You are on page 1of 6

Berkah Doa Orang Tua

Oleh

Mia Nurnajiah

Ig: mianurnajiah

Perkenalkan, saya Mia. Saya tinggal di Riau saat ini,


tetapi masa remaja sebagian besar saya habiskan di Banten.
WHO mengklasifikasikan usia remaja berada di rentang 11-
19 tahun. Pada rentang itu, saya berada di penghujung kelas
VI SD hingga tahun pertama kuliah. Dari kecil, saya selalu
diajarkan untuk menciptakan lingkungan positif oleh kedua
orang tua saya. Pertemanan akan membawa kita ke dalam
kebaikan atau keburukan. Apalagi, masa remaja menjadi
ajang mencari jati diri. Pertama kali saya suka seseorang saat
kelas VI SD. Tapi, tidak ada teman saya yang pacaran
sehingga membuat saya tidak tertarik untuk pacaran. Saya
tidak pernah pacaran karena orang tua saya disiplin dan selalu
membuat saya berada di lingkungan yang positif. Dahulu,
mungkin saya merasa terkekang, tetapi sekarang saya
bersyukur karena orang tua selalu melarang saya dan tidak
mengizinkan saya melakukan kegiatan yang sia-sia. Saya
tidak pernah pacaran hingga menikah, dan saya bersyukur
karenanya. Pacaran membuat kita membandingkan manusia
yang satu dengan yang lainnya, apalagi dengan suami yang
akan menemani hidup kita selamanya.

Kebaikan terarah itu lahir dari lingkungan yang diciptakan.


Saya menciptakan lingkungan dengan menjalin pertemanan
bersama orang yang rajin dan aktif. Dari sejak SD hingga
SMA saya mengaktifkan diri dalam ekstrakulikuler Pramuka.
Pramuka identik dengan keterampilan dan berkemah. Selama
berkemah, saya membatasi diri dengan lawan jenis. Saat
SMP, saya mengikuti tes untuk masuk ke dalam kelas bahasa
Inggris atau Bilingual Class. Alhamdulillah, saya dan teman
dekat saya lulus sehingga saya belajar Matematika dan
SAINS menggunakan pengantar bahasa Inggris, termasuk
buku dan tugas saya juga dalam bahasa Inggris. Saya
mendapatkan juara II Umum saat saya berada duduk di kelas
III SMP, selisih 5 poin dengan juara I Umum. Saya suka
belajar dan mencari hal-hal baru. Saya juga ikut kegiatan
rohis saat SMP dan sejak saat itu saya rutin melakukan salat
duha.

Untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA, saya


memilih sekolah milik pemerintah untuk siswa berprestasi se-
provinsi Banten. Yang paling menarik, sekolah ini gratis,
biaya hidup gratis, dan sistemnya semi pesantren (Boarding
School). Saya berharap kehidupan saya terarah dengan
kedisiplinan agama. Selama positif, orang tua selalu
mendukung. Dengan kuasa Allah, saya lulus seleksi. Tes yang
diujikan adalah tes admnistrasi, tes kemampuan IPA, TPA,
wawancara, dan tes mengaji.

Saya adalah orang yang extrovert dan memiliki jiwa


kebebasan yang tinggi. Berada di sekolah yang menanamkan
nilai-nilai islami bukan berarti terbebas dari pergaulan yang
sia-sia. Namanya mencari jati diri, ada saja teman-teman yang
berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Karena berkah doa
orang tua, Allah arahkan saya agar selalu dalam kebaikan.
Saya terpilih menjadi kismul amn atau seksi keamanan,
dimana saya harus tegas untuk melarang orang terindikasi
pacaran dan disiplin dengan tata tertib sekolah yang sudah
kita sepakati bersama. Di sekolah, kami berkompetisi. Saya
memang tidak sepintar teman-teman saya yang selalu
mengikuti lomba dan mengalungkan juara, tetapi setidaknya
saya pernah mengikuti lomba nasional Pesta SAINS IPB saat
saya duduk di kelas XI. Hasilnya? Saya belum beruntung,
hehe. Saya memutuskan untuk memanjangkan kerudung saya
hingga menutupi dada dan bagian belakang badan saya saat
kelas XI. Saya diajak guru matematika saya untuk mengikuti
liqo’. Liqo’ adalah kegiatan mengaji dengan membentuk
lingkaran, di mana akan ada tausiyah dari guru mengaji atau
murobbi dan ia akan mengevaluasi kegiatan ibadah harian.
Rangkaian kegiatan liqo yang paling saya suka adalah
pembacaan doa dimana dalam doa tersebut hati-hati kita
sebagai saudara seiman terikat. Saya juga dikenalkan amalan
puasa Daud oleh guru saya. Puasa Daud adalah puasa yang
diamalkan oleh Nabi Daud, yaitu puasa seling sehari. Hari ini
puasa, keesokan harinya tidak puasa. Begitu seterusnya.
Dalam hadis riwayat Bukhari No. 1131, puasa Daud adalah
sebaik-baiknya puasa. Alhamdulillah, selama 5 tahun saya
menjalankan puasa daud, sebelum akhirnya saya berhenti
karena hamil dan menyusui.

Saya meneruskan kuliah jurusan Biologi di Universitas


ternama di kota Depok. Qadarullah, Allah pertemukan saya
dengan orang-orang yang satu misi. Saya mengikuti kajian-
kajian Islam resmi di kampus tersebut. Saya menempuh
kuliah dari pagi hingga sore, dilanjutkan dengan kegiatan
bimbel hingga malam hari dalam rangka mengikuti seleksi
masuk perguruan tinggi ulang. Alhamdulillah, saya lulus
seleksi nasional untuk menempuh pendidikan kedokteran di
Padang. Rupanya Allah takdirkan saya kuliah di Padang untuk
menjemput jodoh saya dengan cara yang Allah ridhoi.

Saya berpikir kenapa Allah arahkan saya pada jalan


kebaikan dari dahulu hingga sekarang, padahal pergaulan
yang cukup bebas pun berdampingan dengan saya. Saya ingat
sekali, saya dan teman saya pernah mengikuti kegiatan konvoi
ke pegunungan tanpa izin orang tua. Qadarullah, salah satu
teman kami menabrak tukang bakso sehingga konvoi
dibatalkan di pertengahan jalan. Setelah diusut, teman kami
membawa minuman yang memabukan. Saya sangat menyesal
dan bersyukur karena Allah membatalkan acara konvoi
tersebut dengan kuasa-Nya. Firasat saya mengatakan bahwa
berkah amalan dan doa orang tua turut membawa dan
menjaga saya ke dalam kebaikan. Kedua orang tua saya
rutin melakukan salat duha dan tahajjud. Saya juga teringat
saat ayah saya mengaji di kala saya terlelap sambil mengelus
kepala saya. Sekarang saya sebagai orang tua berusaha agar
amalan dan doa saya bisa menjadi berkah agar anak saya
dikelilingi dengan kebaikan terarah. Dalam hadist riwayat At-
Tirmidzi no. 946, Allah akan bertanya tentang masa muda
seseorang dalam apa ia habiskan. Selagi sehat dan kuat,
jalanilah setiap peluang kebaikan yang ada di depan
mata. Tidak ada perbuatan yang sia-sia apabila disertai
niat karena Allah.

Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan dosa kedua orang


tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka
menyayangiku sewaktu aku masih kecil. Berilah mereka
kesehatan selalu dan jadikanlah akhir kami akhir yang baik,
husnul khotimah. Aamiin ya Rabb...

You might also like