You are on page 1of 8
ANALISIS JALUR MODEL TRIMMING UNTUK MENGETAHUI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASL AKADEMIK MAHASISWA, (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UM) Yesiana Adiningrum?, Dwiyana’, dan Trianingsih Eni Lestar?? Universitas Negeri Malang Email: Yesiana91@ gmail.com Abstract: The purpose of this research are to determine factors that directly influence simultaneously and factor which have most dominant influence to the learn motivation and the academic achievement of students’ academic achievement in Department of Mathematics, Faculty of Mathematic and Science, State University of Malang, by using @ path analysis method with rimming model. Observed variables are intrinsic factors in self of student, family environment, social environment, the quality of lecturer, the conditions and atmosphere of the lecture hall, library facilities, [earn motivation, and students’ academic achievement. The results of this research are variables that directly affect sinultancously of learn motivation are intrinsic factor in studeat self, family environment, social eaviconment, and quality of faculty. 1%, And variable which have most dominant influence is the quality of lecturer, that Whereas variables that directly affect simultaneously of academic achievement are the family enviroament, the conditions and the atmosphere of the lecture hall, and lear motivation, that is 96.1% And variable which have most dominant influence is leara motivation, that is 40,04%%, ‘Keywords: path analysis, learn motivation, academic achievement Pendidikan adalah suatu upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkvalitas. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan peningkatan mut pendidikan nasional pada umumnya dan peningkatan prestasi akademik seseorang pada khususnya. Memurut Bloom (dalam Azwar, 2002), prestasi akademik adalah mengungkapkan keberhasilan seseorang dalam belajar. Prestasi belajar mahasiswa dapat terlihat dari nilai indeks prestasi (IP) yang diperolehnya pada setiap semester. Prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Salah satu faktor intrinsiknya adalah motivasi belajar. Motivasi merupakan kondisi dalam diri individu yang dapat mendorong atau menggerakkan individu tersebut untuk ‘melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan (Sukmadinata, 2005:61). Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi akademik seseorang. Mobasiswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan Kegiatan belajar mengajer dan berlnsil dalam belajamya. Pintrich dan Schunk (1996) menyatakan balnwa dalam dunia pendidikan, motivasi intrinsik yang dimiliki seseorang lebih membanta dalam proses belajar dan meraih prestasi yang baik. Motivasi yang iat tentu banyak faktor pendulangnya, bail faktor intrinsik dalam dirinya’ maupun faktor ekstrinsik (lingkungan belajarnya). Teknik analisis yang dapat digunakan untuk mengetabui hubungan antar variabel tersebut adalah Analisis Jalur model Trimming. Menurut Robert D. Rutherford (dalam Jonathan Sarwono, 2007:1), Analisis jalur adalah suatu teknik untuk meng-analisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel eksogenaya mempengaruhi variabel endogen tidak tanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung. Sedangkan model Trimming digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluatkan variabel eksogen yang koefisien jalumya tidak signifikan. Adapun prinsip dasar atau asumisi yang sebaiknya dipenuhi dalam analisis jalur, antara lain (Jonathan Sarwono, 2007): Adanya linieritas dan aditivitasHanya sistem aliran kausal ke satu ara. Data berskala interval, jika belum dalam bentuk skala interval, sebaiknya data diubab terlebih dalmlu deng- T Yesiana Adiingrum adalah mahasiewa jrusan Matematika FMIPA Univeratas Negen Malang 2. ‘Dayana adalah dosenjurosan Matematika FMIPA Unrverstas Negea Malang 3. Teaningsis Em Lesari adalah dosen jorsan Matemanks FMIPA Universtas Negeri Malang ‘an menggunakan Metode Suksesive Interval (MSI). Terdapat ukuran sampel yang memadai, sebaiknya Fian~ 2,197. Hal ini berarti variabel Xi, No, Xs, Xs, Ns, Xe secara sinmltan berpengaruh terhadap variabel Y;. Selanjutnya, pengujian secara individual dilakukan dengan membandingkan tyiasg dengan tii = 1,986. Pada Tabel 1 terlihat bahwa time pada variabel Xs dan Xs kurang dari t.. Hal ini berarti koefisien jalur variabel Xs dan Xs yang tidak signifikan. Maka model persamaan substruktur 1 perlu di-perbaiki melalui metode Trimming. Adapun hasilnya ditunjukkan pada Tabel 2 berikut, ‘Tabel 2. Koefisien jalur untuk persamaan substruktur 1 setelah Trimming Hubuagan Koel Dari Ke Jafar “ter Xi 2 Fine Sig 909 0.81 Sumber: Data primer diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 2, semua koefisien jalur Xi, X, Xs, dan X; dikatakan signifikan, Hal ini terlibat pada nilai thang > fun = 1,985 atau Sig > 0,05. Selanjutnya, besar pengaruh keempat variabel tersebut adalah 0,91 atau 91%. Sedangkan koefisien residu py, = YT—0.97 = 0,3. Sehingga diperoleh pet- samaan strukturalnya: ¥; = —0,197X, + 0.284%, + 0,242X, + 0656X, + 0,3¢, dan diagram jalur- nya digambarkan pada Gambar 3 berikut, (Gambar 3, Diagram jalur persamuan substruktur 1 Persamaan Substruktur 2 Persamaan substruktur 2 menggambarkan peng-aruh X:, Xs, Xs, Xs, Xs, Xs, Yi terladap Yo. Berikut nilai koefisien jalur yang diperoleh: ‘Tabel 3. Koefisien jalur untuk persamaan substruktur 2 THubungan Kock Davi__Ke_Jalur Foams Sie x 0.073 X: Ds Xi y, aot x 5 Sumber: Data primer diolal., 2013 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai Fixe 111, Hal ini berarti variabel Xi, Xo, Xs, Xz, Xs, Ne, Yr Secara simmultan berpengaruh terhadap variabel Y;. Selanjutnya, pengujian secara individual dilakukan dengan membandingkan freer, dengan fute!= 1,986. Pada Tabel 3 terlibat bahwa nila tuane pada variabel Xs, Xs, Xz, dan Xe knarang dari tase. Hal ini berarti Koefisien jalur variabel X;, X;, Xs, dan X, yang tidak signifikan, Maka model persamaan substruktur 2 perlu diperbaiki melalui metode Trimming. Adapun hasilnya ditunjukkan pada Tabel 4 berikut, ‘Tabel 4. Koefisien jalur untuk persamaan substruktur 2 setelab Trimming Hubungan Koel “Dat Ke Satur “me S16 Fas Si xX aes 397 00 7840 «©—«.0000.96 $08 1,000 ‘Sumber: Data primer diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 4, semua koefisien jalur Xs, Xs, dan Y; dikatakan signifikan, Mal ini terlihat pada nila tig = 1,985 atau Sig > 0,05. Selanjutaya, besar pengaruh ketiga variabel ter-sebut adalah 0.96 atau 96%, Sedangkan Koefisien residu py, = VT— 096 = 0,2. Sebingga diper-oleh persamaan strukturalnya:Y, = 0.204X> + 0.395Xs + 0,421¥, + 0,2e, dan diagram jalurnya digambarkan pada Gambar 4 berikut, Gambar 4. Diagram jalur persamaan substruktur 2 Pengujian Kesesuaian Model Berdasarkan Persamaan (11), koefisien determinasi multipel (2) untuk model yang diusulkan dari diagram jalur pada Gambar 2 adalah 0,9969. Sedangkan untuk koefisien determinasi multipel (M) setelah Koefisien jalur yang tidak signifikan dihilangkan (dilakukan Trimming), betdasarkan Persamaan (11) diperoleh 0.996568. Dari R? dan Af yang diperoleh, maka untuk menguji kesesuaian ‘mode! analisis digunakan uji koefisien Q sesuai Persamaan (10), yang diperoleh Q = 0,897. Karena nilai Q <1, maka koefisien Q perlu diuji dengan -kuadrat dengan N ~ 100 dan d ~ 4, sesuai Persamaan (12) diperoleht Whyage = 10,4352. Karena Wage > 724 =9.488, maka dapat disimpulkan bahwa kedua model yang diperoleh pada persamaan substruktur 1 dan 2 adalah signifikan. Sehingga ecua model tersebut dapat menjelaskan fenomena motivasi belajar dan prestasi akademik mabasiswa dengan baik. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Dari kedua persamaan substruktur 1 dan 2 serta diagram jalur pada Gambar 3 dan 4, diper-oleh diagram jalur secara keseluruhan yang digambarkan pada Gambar 5 berikut, Gambar 5, Diagram jalur persamaan substruktur 1 dan 2 Berdasarkan Gambar 5 di atas, diperoleh pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel eksogen tethadap variabel endogen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel $ berikut, ‘Tabel 5. Pengaruh langsung, pengaruh tidak Iangsung, pengaruh total, dan pengaruh bersama Xi, Xss Xie ‘Xq Xs Ne terhadap Y; dan Yz ‘PengaralVarlabel Pengaruh Peagarah Besama Langsung Tak Langsang (welled YT Nou “0.197 0.0829 0.284 : 0.204 0.1196 02a - : oo19 o Berdasarkan Tabel 5 di atas. diperoleh informasi bahwa variabel yang berpengaruh paling kecil tethadap Y; dan Y> adalah X; dengan pengaruhnya sebesar 16.82% dan 7.58%. Tetapi untuk pengaru bersama dari variabel X;, Xs, Xs, dan X; terhadap Y; sangat besar yaita 91%. Begitu juga untuk pengaruh bersama dari X:, Xs, dan Y; tethadap Ysangat besar yairu 96%. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Faktor yang berpengaruh langsung secara simultan terhadap variabel motivasi belajar adalah faktor intrinsik dalam diri mahasiswa, lingkungan keluarga, ling- ungan sosial, dan kualitas dosen dengan besar pengaruhnya adalah 91%. Dari keempat variabel ter- sebut yang memiliki pengaruh langsting paling dominan adalah kualitas dosen, yaitu sebesar 61.40%. Sedangkan faktor yang berpengarult langsung secara simultan terliedap variabel prestasi akademik adalah lingkungan’ Keluarga, Kondisi dan suasana ruang kuliah serta motivasi belajar dengan besar pengaruhnya adalah 96%. Dari ketiga variabel tersebut yang memiliki pengaruh langsung paling dominan adalah motivasi belajar, yaitu sebesar 40,04%, Sedangkan faktor yang memiliki pengaruh langsung paling dominan tethadap variabel prestasi akademik adalah motivasi belajar dengan besar pengaruhnya adalah 40.04%, Kesimpulan tersebut merupakan dugaan atau kesimpulan dari peneliti berdasarken analisis dati hasil jawaban atau pendapat mahasiswa yang dituangkan dalam pernyataan kuesioner yang berkaitan tentang faktor-fektor yang mempengaruhi motivast belajar seita prestasi akademikny. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dirumuskan di atas, serta keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: Untuk penelitian selanjutaya disaankan agar menambal variabel faktor-faktor yang mempengarubi motivasi belajar mabasiswa seperti metode perkuliahan, bobot materi kulia, dan lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini Memperluas populasi dan menambah jumlah sampel agar bisa dijadikan balan perbandingan dan pengambilan keputusan. Bagi dosen, hendaknya menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran yang menarik sehingga meningkatkan kegairahan dan motivasi belajar mahasiswa karena berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini kualitas dosen paling dominan berpengaruh terhadap ‘motivasi belajar. DAFTAR RUJUKAN Azwar, S. 2002. Tes Prestasi: Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodalogi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. ‘Yogyakarta: Penerbit BFFE. Pedhazur, Elazat J. 1982. Multiple Regression in Behavioral Research: Explanation and Prediction. New York: Holt, Rinehart & Winston Pintrich, P. And Schunk, D. 1996. Motivation in Education: Theory, Research and Application. Englewood Cliff, NJ: Prentice Hall Riduwan. & Kuncoro, AE. 2011. Cara menggunakan dan memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Penerbit ALFA-BETA. Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit ANDI Sekaran, Uma. 2006. Research moethods for business, metodologi penelitian untuk bisnis. Takarta: Salemba Empat Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif; Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

You might also like