Professional Documents
Culture Documents
Program PKRS
Program PKRS
KESEHATAN
RSIA KEMANG
0
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
A. PENDAHULUAN
Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah program-program kesehatan yang
dirancang untuk membawa perbaikan di dalam masyarakat maupun dalam organisasi
dan lingkungannya sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat
kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial masyarakat harus mampu
mengenal, mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, serta mampu mengubah atau
mengatasi lingkungannya.
Tim PKRS RSIA Kemang berupaya terus mengembangkan kegiatan promosi
kesehatan yang salah satunya adalah kegiatan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan
masyarakat. Penyuluhan merupakan suatu usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru
agar pasien, keluarga dan masyarakat mau tertarik dan berminat untuk
melaksanakannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penyuluhan juga merupakan
suatu kegiatan mendidikkan sesuatu kepada, memberi pasien, keluarga dan masyarakat
pengetahuan, informasi-informasi, dan kemampuan-kemampuan baru, agar dapat
membentuk sikap dan berperilaku hidup menurut apa yang seharusnya.
B. LATAR BELAKANG
Dimasa lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu
hanya menunggu yang sakit barulah kemudian yang bersangkutan diberi pengobatan.
Dalam keadaan yang memerlukan sisakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh
dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat
kembali di rumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, sampai kemudian disadari,
bahwa sebenarnya untuk memelihara kesehatan diperlukan suatu rangkaian usaha yang
lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah salah satu bagian
kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Efektifitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan
yang ada serta sikap dan ketrampilan para pelaksananya juga sangat dipengaruhi oleh
lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu tergantung juga pada
kerjasama yang positif antara petugas kesehatan pasien dan keluarganya. Pasien dan
keluarganya memliki pengetahuan tentang cara – cara penyembuhan dan pencegahan
penyakit serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, makan hal
ini akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit ( PKRS ) berusaha mengembangkan pengertian
pasien, dan keluarga serta pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan
pencegahannya. Selain itu, Promosi kesehatan di Rumah Sakit juga berusaha
menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga, pengunjung rumah sakit untuk
berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh
karena itu Promosi Kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari program layanan kesehatan di rumah sakit.
Pelaksanaan PKRS telah dilakukan di dalam maupun di luar gedung RSIA Kemang ,
seperti Ruang Pendaftaran Rawat Inap & Rawat Jalan, Ruang Penunjang Medik, Tempat
Parkir, Taman Rumah Sakit, Dinding Rumah Sakit, dan lain-lain. Dengan berbagai bentuk
kegiatan PKRS yang dilakukan ini, diharapkan pasien dapat merubah sikap dari tidak
1
tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau dan dari mau menjadi mampu melaksanakan
perilaku-perilaku yang dikehendaki guna mengatasi masalah kesehatannya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien / klien RS serta
pemeliharaan lingkungan RS dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan
yang disediakan RS.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu meningkatkan derajat kesehatan pasien, keluarga pasien, masyarakat
yang berkunjung di lingkungan RS melalui promosi kesehatan yang disampaikan.
b. Memberdayakan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi masalah
kesehatannya.
c. Mewujudkan temapt kerja yang aman,bersih,dan sehat bagi masyarakat RS.
2
h. Pertemuan anggota tim akreditasi dalam pembahasan pendidikan pasien dan
keluarga
i. Pembuatan system yang mendukung pelaksaan pendidikan dan pelatihan pasien
dan keluarga seperti : brosur, leaflet, CD, modul penyuluhan materi pendidikan
j. Pembuatan kebijakan pedoman assessment pendidikan dan SPO tentang
pendidikan pasien dan keluarga atau revisi / review berkala
k. Sosialisasi dan presentase kepada bagian atau unit terkait tentang pendidikan
pada pasien dan keluarga
l. Pelatihan perawat ruangan tentang pemberian pendidikan pada pasien dan
keluarga secara modular
m. Pelaksaan pendidikan pasien dan keluarga diruangan
n. Penyuluhan dilingkungan rumah sakit
o. Pelatihan tim PKRS
4. Kegiatan external
a. Seminar awam
b. Kunjungan kerjasama
c. Promo narasumber
d. Sosialisasi produk RSIA Kemang
e. Pembentukan club social kesehatan (misalnya: club kasih ibu)
f. Syuting liputan dan wawancara
g. Woman radio program touch up medika
h. Media cetak dan visual
3
c. Seminar Awam
Seminar awam diagendakan minimal 6 bulan sekali dengan materi yang sudah
ditentukan.
d. Memberdayakan fasilitas RS yang ada.
Melalui display yang ada bisa disampaikan materi edukasi dan promosi dalam bentuk
video, slide dll.
Dan juga memanfaatkan space kosong untuk pemasangan stan banner, banner,
poster dan penempatan leaflet-leaflet.
e. Memberdayakan klub/komunitas yang ada.
Mengagendakan kegiatan klub yang ada ( klub senam ) dan tidak menutup
kemungkinan membentuk klub yang lain untuk mendukung pelayanan yang ada.
f. Edukasi pengolahan makanan yang sehat.
Menyampaikan edukasi tentang pengolahan makanan yang sehat di kelas senam
hamil.
F. SASARAN
Sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit adalah masyarakat di rumah sakit yang
terdiri dari:
a. Petugas
b. Pasien
c. Keluarga Pasien
d. Pengunjung
e. Masyarakat yang tinggal / berada di sekitar rumah sakit.
H. RENCANA ANGGARAN
Biaya pelaksanaan program dianggarkan dari biaya operasional rumah sakit melalui
Rapat Anggaran yang diadakan setiap tahun nya.
4
Evaluasi yang dilakukan adalah :
a. Evaluasi pemberian edukasi di rawat inap.
b. Evaluasi pemberian edukasi di rawat jalan.
c. Evaluasi pemberian edukasi di ruang – ruang tunggu
d. Evaluasi pelaksanaan program setiap bulannya.
e. Evaluasi standar prosedur operasional setiap 3 tahun dan setiap saat diperlukan.