You are on page 1of 51

KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT

TENTANG INTEGRASI LAYANAN PAUD HI DI SEKTOR KESEHATAN

Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu Anak


27 Juni 2022
LATAR BELAKANG
Prinsip Konvensi Hak Anak ANAK
PEMENUHAN • Non Diskriminatif
• Kepentingan terbaik anak
INDONESIA
HAK ANAK Sehat, Kuat,
Cerdas, Terampil,
Percaya Diri,
Kreatif, Inovatif,
(Konvensi Hak Komunikatif,
Anak dan UU Berperilaku baik
Perlindungan Anak) 1.
Hak Anak
Kelangsungan hidup: nama,
kebangsaan, kesamaan
2. Tumbuh kembang:
kesehatan, makanan,
bermain, Pendidikan,
rekreasi
3. Perlindungan: terhadap Calon SDM
penyakit, kekerasan,
unggul
kecelakaan
4. Peran serta dalam
pembangunan
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak

Bayi Baru Lahir Cukup Nutrisi, Kasih Kurang Nutrisi, Kasih


Sayang dan Stimulasi Sayang dan Stimulasi
PENGARUH POSITIF INTERVENSI
KOMPREHENSIF STIMULASI- NUTRISI
ANALISIS SITUASI KESEHATAN
ANAK USIA DINI
SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TERKAIT ANAK USIA DINI
ANGKA KEMATIAN BAYI BARU LAHIR ANGKA KEMATIAN BAYI ANGKA KEMATIAN BALITA
PER 1.000 KH PER 1.000 KH PER 1.000 KH

SDKI 2017 TARGET 2019 TARGET 2024 TARGET


SDKI 2017 2019 TARGET SDKI 2017 TARGET 2019 TARGET 2024 TARGET
SDGS 2030 2024 TARGET
SDGS 2030

15 14 10 12 24 24 16 15 14 11,1 12
PREVALENSI PREVALENSI PENDEK
DAN SANGAT PENDEK PREVALENSI OBESITAS
UNDERWEIGHT

2013 RISKESDAS 2018 RISKESDAS SSGI 2021 2024


SSGI TARGET* 2018 SSGI SSGI
2013 2018
2019
2021 2024
32.9 30.8 24,4 14
2013 RISKESDAS
2019 2021
RISKESDAS RISKESDAS SSGI TARGET*
11,9 RISKESDAS
4,5 3,8
19.6 17.7 16,3 17 12 8
Analisa Situasi

42,1% 53,5% 36,9% 63,7% 66.3% 81.9%


29,5% 6,6% 36.8% 52.5% Bayi tidak Balita Balita Balita Sumber Sanitasi
71.58% mendapat mendapat ditimbang Air Minum
diukur Layak
Bayi Lahir Bayi Berat Balita ASI Baduta Imunisasi vit. A sesuai tinggi Layak
Prematur Lahir anemia Eksklusif makan Lengkap standar badan
Rendah beragam sesuai
standar

Jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, prevalensi


stunting Indonesia masih cukup tinggi.
Riskesdas 2018, indeks perkembangan anak usia 36-59 bulan
sebesar 88,3%

ASEAN Food and


Nutrition Report 2021
1,8 x
KEBIJAKAN DAN STRATEGI GIZI DAN
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
ISU PRIORITAS DALAM MEWUJUDKAN
SDM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA
SAING
meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui
1 upaya penurunan AKI dan AKB

meningkatkan kualitas SDM melalui


2 upaya penurunan stunting
“Titik dimulainya pembangunan
SDM dimulai dengan menjamin
kesehatan ibu hamil,
kesehatan bayi, kesehatan
balita, kesehatan anak sekolah
karena merupakan umur emas
untuk mencetak manusia
Indonesia yang unggul.
Jangan sampai ada stunting,
kematian bayi, kematian ibu
yang meningkat.”
GERMAS

ARAH KEBIJAKAN RPJMN BIDANG KESEHATAN 2020-2024

Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan


kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif
dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

STRATEGI RPJMN 2020-2024

Peningkatan Percepatan Peningkatan Penguatan Gerakan Peningkatan


kesehatan ibu, anak perbaikan gizi pengendalian Masyarakat Hidup pelayanan kesehatan
KB, dan kesehatan masyarakat penyakit Sehat (Germas) dan pengawasan
reproduksi obat dan makanan
Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting
Perpres 72/2021
• 90% Ibu hamil KEK mendapat tambahan asupan gizi
Strategi Nasional Percepatan Penurunan • 80% ibu mengonsumsi TTD minimal 90 tablet
• 58% remaja putri mengonsumsi TTD
Stunting bertujuan untuk: Target • 80% bayi usia <6 bulan mendapat ASI Eksklusif
• Menurunkan prevalensi Stunting; INTERVENSI • 80% anak usia 6-23 bulan mendapat ASI
• 90% anak balita gizi buruk mendapat pelayanan TAGB
• Meningkatkan kualitas penyiapan SPESIFIK • 80% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
• 90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi
kehidupan berkeluarga; • 90% anak balita mendapat imunisasi dasar lengkap
• Menjamin pemenuhan asupan gizi;
• Memperbaiki pola asuh;
• Meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan; dan
• 70% pelayanan KB pasca persalinan
• Meningkatkan akses air minum dan • 15,5% persentase kehamilan yang tidak diinginkan
sanitasi. • 90% cakupan PUS yang mendapat yankes
Target • 100% persentase RT mendapat akses air minum layak
• 90% persentase RT mendapat akses sanitasi layak
INTERVENSI •112,9 JT cakupan penerima iuran (PBI) JKN
• 90% Cakupan keluarga berisiko yang dapat pendampingan
SENSITIF • 80 JT jumlah keluarga miskin dan rentan dapat bantuan
Implementasi Konvergensi • 15,6 JT jumlah keluarga miskin dan rentan dapat bantuan
tunai bersyarat
•90% desa/kel stop BAB atau ODF
Program Untuk Mencapai Target Indikator Intervensi Spesifik

13
Permendikbud 137/2014
Tentang Standar Nasional PAUD
Pasal 24 Ayat 1:

Pasal 7 Ayat 5:
Pendidik anak usia dini
merupakan tenaga Pasal 24 Ayat 2:
Pencapaian pertumbuhan profesional yang bertugas
dan perkembangan anak merencanakan,
yang optimal membutuhkan melaksanakan pembelajaran, Pendidik anak usia dini terdiri
keterlibatan orang tua dan dan menilai hasil atas guru PAUD, guru
orang dewasa serta akses pembelajaran, serta pendamping, dan guru
layanan PAUD yang bermutu. melakukan pembimbingan, pendamping muda
pelatihan, pengasuhan dan
perlindungan.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KAB/KOTA

KESEHATAN PENDIDIKAN
• Salah satu jenis pelayanan dasar pada • Salah satu jenis pelayanan dasar pada
SPM kesehatan daerah kabupaten/kota SPM pendidikan daerah kabupaten/kota
adalah PELAYANAN KESEHATAN BALITA adalah PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
• Pelayanan kesehatan balita meliputi • Standar Kompetensi Akreditasi PAUD
penimbangan BB, pengukuran PB/TB, meliputi pencapaian pertumbuhan dan
pemantauan perkembangan, perkembangan anak
pemberian kapsul vitamin A, pemberian
imunisasi
PERMENKES NO. 4 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEKNIS
PERMENDIKBUD NO. 32 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS
PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR PADA SPM BIDANG
PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN
KESEHATAN
PERMENKES NO. 66 TAHUN 2-14 TENTANG PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN GANGGUAN TUMBUH STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAN AKREDITASI PAUD
KEMBANG ANAK

PERPRES NO. 2 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL15


STANDAR PELAYANAN MINIMAL KAB/KOTA PELAYANAN KESEHATAN
BALITA

BALITA SEHAT

12 – 23 24 – 35
0 – 11 BULAN 36 – 47 BULAN 48 – 59 BULAN
BULAN BULAN
• TIMBANG ≥8 X • TIMBANG ≥ 8 X • TIMBANG ≥ 8 X • TIMBANG ≥8 X • TIMBANG ≥ 8 X
• UKUR PB ≥ 2X • UKUR PB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X • UKUR TB ≥ 2X
• PERKEMBANGAN ≥ 2 X • PERKEMBANGAN ≥ 2X • PERKEMBANGAN • PERKEMBANGAN • PERKEMBANGAN
• VITAMIN A KAPSUL • VITAMIN A KAPSUL MERAH ≥2 X ≥2 X ≥2 X
BIRU 1 X 2X • VITAMIN A KAPSUL • VITAMIN A KAPSUL • VITAMIN A
• IMUNISASI HB 0, BCG, • IMUNISASI DPT-HB-Hib, MR MERAH 2 X MERAH 2 X KAPSUL MERAH 2
DPT-HB-Hib, POLIO, MR X

KELUHAN SAKIT

PUSKESMAS

MTBS

Hijau
Obat – Konseling – Kunjungan
ulang Kuning

Dirujuk Merah
PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF

Peraturan Penanganan anak usia dini


Pemerintah no. 60
Tahun 2013
secara utuh (menyeluruh)
Layanan gizi Pendidikan
Komitmen pemerintah
dalam menjamin dan dan Perlindungan
terpenuhinya hak tumbuh kesehatan pengasuhan
kembang anak usia dini
dalam hal Pendidikan,
Kesehatan, gizi,
perawatan, pengasuhan, Pemerintah Pemerintah
serta perlindungan dan Masyarakat
kesejahteraan anak Daerah Pusat
PERATURAN BERSAMA 4 MENTERI TENTANG UKS/M
PERATURAN BERSAMA 4 MENTERI TENTANG UKS/Muran
Bersama 4 Menteri tentang UKS/M Tahun 2014

Kemendikbud Kemenag Kemendagri Kemenkes

 Kebijakan terkait UKS/M  Kebijakan terkait UKS/M  NSPK UKS/M  Kebijakan terkait UKS/M
(intra/ekstrakurikuler) (intra/ekstrakurikuler)  Mendorong Pemda  Mendorong Germas,
 Pedoman Pendidikan  Pedoman Pendidikan  Perda UKS/M kampanye kesehatan UKS
Kesehatan (KBM) Kesehatan (KBM)  Mendorong Pemda  KIE dan promosi
 Mendorong Pemda   Mendorong Pemda   memasukkan kesehatan terkait UKS
pedoman & pelatihan bagi pedoman & pelatihan bagi UKS/M dalam  Pedoman dan pelatihan
guru Sekolah dan sarana guru Madrasah dan sarana perencanaan bagi tenaga kesehatan
dan prasarana UKS dan prasarana UKS daerah tingkat  Pelayanan Kesehatan
Sekolah Madrasah Kecamatan/Kabupa termasuk Penjaringan
 Membantu pelaksanaan  Membantu pelaksanaan ten / Kota/Provinsi Kesehatan dan
Penjarkes & P Berkala Penjarkes & P Berkala  Mendorong daerah pemeriksaan berkala
 Mengembangkan PHBS,  Mengembangkan PHBS,   Imunisasi
Model Sekolah Sehat, Model Madrasah Sehat, mengalokasikan  Pembinaan Lingkungan
Ponpes Sehat, KIE UKS/M Ponpes Sehat, KIE UKS/M pembiayaan Sekolah
 Pembinaan Lingkungan  Pembinaan Lingkungan UKS/M
Sekolah Sehat Madrasah Sehat  Sekretariat UKS/M
PERMENKES 25/2014

BALITA SEHAT
Dipantau tumbuh - kembang
BALITA SEHAT Posyandu
KELAS IBU BALITA Dipantau tumbuh - kembang
BALITA SEHAT
Dipantau tumbuh - kembang

PUSKESMAS
HASIL CEKLIS PERKEMBANGAN BUKU KIA BELUM TERPENUHI KELUHAN SAKIT

PUSKESMAS PUSKESMAS

SDIDTK MTBS
Hijau Obat – Konseling – Kunjungan
Ds Stimulasi  Evaluasi  Deteksi lagi Dp Merah
Kuning ulang
Dm
Dp Dirujuk Dirujuk
Permenkes 66 Tahun 2014

 Pemantauan pertumbuhan dilakukan pada anak usia 0 (nol)


sampai 72 (tujuh puluh dua) bulan melalui penimbangan berat
badan setiap bulan dan pengukuran tinggi badan setiap 3 (tiga)
bulan serta pengukuran lingkar kepala sesuai jadwal.
 Pemantauan perkembangan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan pada
anak usia 0 (nol) sampai 12 bulan dan setiap 6 (enam) bulan pada
anak usia 12 (dua belas) sampai 72 bulan.
 Pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan gangguan tumbuh
kembang anak harus diselenggarakan secara komprehensif dan
berkualitas melalui kegiatan:
a. stimulasi yang memadai;
b. deteksi dini; dan
c. intervensi dini, gangguan tumbuh kembang anak
 Setiap puskesmas yang melaksanakan kegiatan Stimulasi, Deteksi,
dan Intervensi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak harus
melakukan :
a. pencatatan kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)
anak; dan
b. pelaporan kesehatan Bayi, Anak Balita dan Anak Prasekolah di
wilayah kerjanya.
INTERVENSI EFEKTIF ANAK USIA DINI

KELANGSUNGAN HIDUP KUALITAS HIDUP PERLINDUNGAN

I N T E R V E N S I E F E K T I F

NUTRISI ADEKUAT PENGASUHAN PENGEMBANGAN POTENSI KESELAMATAN DAN


STATUS KESEHATAN ANAK USIA DINI KEAMANAN

Status nutrisi ibu adekuat Kontak kulit ibu dan kulit


Imunisasi Registrasi kelahiran
bayi
ASI Eksklusif dan IMD KIE dan konseling tentang
PPIA KMC bag iBBLR kesempatan belajar bagi Penyediaan air dan sanitasi
Pemberian Makanan anak usia dini
Pencegahan prematur Rawat gabung ibu dan bayi PHBS dirumah, TTU
Pendamping dan Status Nutrisi
Pelayanan neonatal Anak Sesuai Pemberian makan
responsive Pencegahan polusi udara
esensial
Suplementasi mikronutrien Pengasuhan bermain & Kelompok bermain, Lingkungan bebas bahan
Perawatan metode kanguru sesuai kebutuhan komunikasi membaca, bercerita bagi kimia
Dukungan rujukan balita Pengasuhan sensitive dan anak
sakit
Dukungan pemberian makan
dan pengasuh Ruang bermain
saat anak sakit resposif
MTBS Pencegahan KDRT
Pemantauan tumbuh kembang Kesehatan mental
Deteksi perkembangan pengasuh Pelayanan social
Fortifikasi Makanan Pokok
TPA yang berkualitas Bantuan langsung tunai,
Disabilitas Pelibatan ayah dan keluarga
Pengobatan Malnutrisi JKN
Pelayanan gangguan Keamanan pangan dan Dukungan social Panti/ LKSA/keluarga asuh
keamanan pangan keluarga
SEKUENSIAL PELAYANAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Mengenal Mempercepat Mengetahui Menegakkan Tatalaksana


tanda dan skrining dan tingkat risiko diagnosis pasti
gejala dini memperluas
cakupan
Deteksi dini Diagnosis dini Intervensi

RUMAH , PAUD,
POSYANDU, PUSKESMAS RUMAH SAKIT
BKB,TK,RA,TPA
SURAT EDARAN DIRJEN TENTANG KEGIATAN
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
IMPLEMENTASI
INTEGRASI LAYANAN PAUD-HI
KOLABORASI SEKTOR KESEHATAN DAN
SEKTOR PENDIDIKAN
• Fasilitasi pengembangan
KESEHATAN
profesi PAUD dalam SDIDTK
• Sarana pra sarana
pemantauan tumbuh
• Fasilitasi pelayanan kembang peserta didik
kesehatan peserta didik,
pembinaan kesehatan • Penerapan PAUD sehat,
lingkungan sekolah SDIDTK

• Menyiapkan materi • Penyelenggaraan kelas


kesehatan (integrasi kelas parenting
parenting)
• Peningkatan kapasitas
Fasilitator Guru PAUD PENDIDIKAN

25
IMPLEMENTASI TRIAS UKS/M DALAM KESEHARIAN AKTIVITAS ANAK USIA DINI

Pelayana
n
Kesehata
n

Pendidika Pembinaan
n Lingkunga
Kesehata n Sekolah
n Sehat

26
5
/ Literasi Kesehatan
3 Kelas orang tua dimanfaatkan
Aktifitas fisik
0 untuk berbagi informasi dan
diskusi tentang masalah Stimulasi perkembangan tetap
/ kesehatan anak usia dini dilakukan setiap saat dalam
2 menggunakan Buku KIA situasi yang menyenangkan
0
1 Penerapan
6 Pendidikan Sarapan / Kudapan
Kesehatan Bersama
membawa bekal dengan menu
bergizi seimbang dan Kelas Orangtua
Di Satuan kudapan buah, kelas Minimal diadakan 1 bulan
PAUD memasak makanan bergizi sekali
seimbang
Pendidikan Keterampilan
Hidup Sehat
Stimulasi perkembangan anak
meliputi ranah motoric halus,
Pembiasaan PHBS (Cuci motorik kasar, bicara dan
Tangan Pakai Sabun dan sosialisasi kemandirian
Sikat Gigi)
Merupakan rangkaian
kegiatan sarapan/ kudapan
bersama
27
5
/
3
Pemantauan Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak Usi Dini
0
/ Pemeriksaan BB minimal 8 kali per tahun, pemantauan TB dan perkembangan (motorik
2 kasar, motorik halus, bicara bahasan dan sosialisasi kemandirian ) minimal 2 kali per
tahun, imunisasi dasar dan lanjutan, pemberian vitamin A
0
1
6 Hasil pelayanan kesehatan dicatatkan Buku KIA
Penerapan
Imunisasi Dasar dan Imunisasi Lanjutan
Pelayanan Pemberian imunisasi :
Kesehatan Saat lahir: Hepatitis B
Umur 1 bulan: BCG, OPV 1
Umur 2 bulan: DPT/HB/Hib1, OPV 2, PCV 1* Pemberian Vit A
Di Satuan Umur 3 bulan: DPT/HB/Hib 2, OPV 3, PCV 2* Bayi usia 6 – 11 bulan
Umur 4 bulan: DPT/HB/Hib 3, OPV 4, IPV mendapat 1 kapsul biru
PAUD Umur 9 bulan : Campak-Rubella1 dalam setahun, anak usia 1
Umur 10 bulan: JE** – 5 tahun mendapat 2
Umur 12 bulan: PCV 3* kapsul merah dalam
Umur 18 bulan: DPT/HB/Hib4, Campak-Rubella2 setahun
Catatan:
* Imunisasi PCV hanya diberikan di Provinsi NTB dan Babel
**Imunisasi JE hanya diberikan di Provinsi Bali

Pemberian Obat Cacing


Kegiatan pencegahan kecacingan melalui pemberian obat cacing bagi
peserta didik PAUD/TK/RA/SD/MI setingkat. Anak usia 1 – 5 tahun
28
minum obat pencegahan kecacingan 1 kali setahun
5 Pemanfaatan
/ Penerapan Pekarangan Sekolah
3 Pengasuhan Positif Pemanfaatan pekarangan/lahan
0 Membangun komunikasi sekolah dengan penanaman
/ positif, Penerapan tanaman pangan (sayur/buah)
2 Senyum, Salam Sapa, dan obat
0 Penerapan Sopan, Santun.
1 Pembinaan Dilaksanakan setiap hari Pemberantasan Sarang Nyamuk
6 Pengelolaan Makanan di
Lingkungan Satuan PAUD
Kegiatan pemantauan jentik
dan pemberantasan sarang
Sekolah - Inspeksi higiene sanitasi dan nyamuk yang dilakukan
Sehat keamanan pengelolaan
makanan di PAUD
peserta didik dan sekolah
Dilakukan setiap hari oleh
- Pembinaan bekal makanan Jumantik dan dilaporkan ke
dalam bergizi seimbang, pemilihan
menu pada saat kelas
guru UKS setiap
minggu1x/minggu
memasak Sanitasi dan
Di Satuan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Pengelolaan Sampah
PAUD (KTR), Tanpa Napza (KTN) & • Pengawasan dan
tanpa kekerasan (KTK) pemeliharaan sanitasi/
kebersihan lingkungan
- Penerbitan peraturan dan
sekolah
penerapan KTR ,KTN dan KTK
• Pelaksanaan pemilahan
- Sosialisasi Pencegahan
sampah dan 3R (Reuse,
merokok& NAPZA
Reduce, Recycle )sampah
- Konseling berhenti merokok 29
di sekolah
IMPLEMENTASI PAUD HI
KESEHATAN ANAK USIA DINI
1. GIZI
PMBA & GIZI
SEIMBANG

2. STIMULASI
PERKEMBANGAN

3. PROTEKSI
Imunisasi + PHBS
+ perlindungan
anak
4. EVALUASI
Pertumbuhan,
perkembangan, dan
perilaku

KELUARGA  POSYANDU, PUSKESMAS, PAUD/TK/RA


Kolaborasi PAUD HI
NO MITRA BENTUK KERJASAMA GOAL

1 Direktorat Kesehatan Keluarga dengan HIMPAUDI, Kolaborasi PAUD HI Dalam Pemantauan 1. Peningkatan deteksi dini
IGTKI, IGRA Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak di tumbuh kembang sesuai umur
200 kab/kota lokus dan 29 kab/kota irisan 2. Persentase peserta didik
Kemdikbud kontak TB yang mendapat
profilakssis
3. Kebijakan penggunaan Buku
KIA
2 Direktorat Kesehatan Keluarga dengan JHPIEGO, TP Kolaborasi PAUD HI Dalam Peningkatan 1. Peningkatan deteksi dini
PKK kapasitas kader dalam Pemantauan tumbuh kembang sesuai umur
Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak anak
2. Peningkatan penggunaan Buku
KIA
3 Direktorat Kesehatan Keluarga dengan JICA dan Pengembangan cek kesehatan anak umur 1. Peningkatan deteksi dini
Universitas Andalas 6 bulan dan 18 bulan masalah kesehatan dan
tumbuh kembang anak
2. Pemenuhan layanan
kesehatan sesuai umur anak
3. Peningkatan penggunaan Buku
KIA
4 Direktorat Kesehatan Keluarga dengan Universitas Pengembangan video ilustrasi Buku KIA Kelas ibu balita dalam jaringan
Airlangga (Ikatan Alumni GELIAT) bagi masyarakat
Peningkatan kompetensi tenaga pendidik terkait gizi dan
stimulasi perkembangan

PERAN PAUD Skrining kesehatan peserta didik awal tahun ajaran baru
DALAM
PEMANTAUAN Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik
KESEHATAN
Pendampingan orang tua untuk memberi gizi seimbang,
DAN TUMBUH stimulasi perkembangan
KEMBANG Penyediaan sarana pemantauan tumbuh kembang (Buku KIA,
ANAK timbangan,microtoa)

Kolaborasi PAUD Puskesmas untuk pemantauan wilayah


setempat
Pemantauan Masyarakat
Pelayanan Tenaga
Kesehatan

33
Grafik Tinggi Badan Grafik Lingkar Kepala
menurut Umur menurut umur

Pemantauan pertumbuhan di tk masyarakat,


dirujuk ke tenaga kesehatan terdekat:
-KMS:
-berat badan anak tidak naik (T) atau dibawah
garis merah atau di atas garis oranye

-Grafik TB/U atau PB/U: : plotting diatas


+2SD atau dibawah -2SD

-Grafik LK: plotting diatas +2SD atau


dibawah -2SD
PEMANTAUAN PERKEMBANGAN DENGAN BUKU KIA

Pemantauan Perkembangan pada


anak usia dini dengan ceklist
perkembangan Buku KIA secara rutin
sesuai usia

Jika pada umurnya ceklis


perkembangan salah satu
dicentang tidak

DIRUJUK
tenaga kesehatan tk
puskesmas menatalaksana
dengan kuesioner pra
skrining, intervensi dini
atau rujukan ke FKTL
PENCATATAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG UNTUK IBU

Diisi lengkap (L) atau tidak


lengkap (TL) berdasarkan
hasil pemantauan dengan Disi hasil pelayanan SDIDTK
ceklis pada Buku KIA sesuai dengan kode-kode
terlampir atau kode lain yang
sudah disepakati
KELAS IBU HAMIL DAN IBU BALITA

LURING
DARING

37
DETEKSI DINI GANGGUAN PERKEMBANGAN OLEH
TENAGA KESEHATAN DENGAN KPSP
Pertanyaan Jawaban Hasil Interpretasi Tindakan
Ya TDK
1. Pada saat bayi terlentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak Gerak pemeriks
dengan mudah? Jawab ‘Tidak’bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi kasar aan
bergerak tak terarah atau tak terkendali.
2. Jangan membuat suara apapun. Pada saat bayi terlentang apakah ia melihat dan Sosialisasi Jawaban Sesuai umur  Berikan pujian kepada orang tua atau
menatap wajah Anda? dan
‘Ya’ pengasuh dan anak
kemandirian
3. Pada saat Anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum, apakah ia tersenyum kembali Sosialisasi 9 atau 10  Lanjutkan stimulasi sesuai tahapan
kepada Anda? dan umur
kemandirian
4. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (mengoceh) selain menangis? Bicara dan  Jadwalkan kunjungan berikutnya
bahasa
Bicara dan
Jawaban Meragukan  Nasehati ibu atau pengasuh untuk
5. Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba?
bahasa ‘Ya’ melakukan stimulasi lebih sering
7 atau 8 dengan penuh kasih sayang
6. Ambil gulungan wool merah, lalu letakkan di atas wajah di depan mata bayi.Gerakkan Gerak
 Ajarkan ibu cara melakukan
wool dari samping kiri ke kanan kepala atau sebaliknya.Apakah ia dapat mengikuti halus
gerakan Anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan atau kiri ketengah? intervensi dini pada aspek
7. Ambil gulungan wool merah,lalu letakkan di atas wajah di depan mata bayi.Gerakkan Gerak
perkembangan yang tertinggal
wool dari samping kiri ke kanan kepala atau sebaliknya. Apakah ia dapat mengikuti halus  Jadwalkan kunjungan ulang 2
gerakan Anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai pada sisi minggulagi. Apabila hasil
yang lain? pemeriksaan selanjutnya juga
8. Pada saat bayi tengkurap di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya Gerak
seperti pada gambar? kasar meragukan atau ada kemungkinan
9. Pada saat bayi tengkurap di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya Gerak
penyimpangan, rujuk ke rumah sakit
sehingga membentuk sudut 45˚ seperti pada gambar? kasar rujukan tumbuh kembang
Jawaban Ada Rujuk ke RS rujukan tumbuh kembang
10. Pada saat bayi tengkurap di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya Gerak
dengan tegak seperti pada gambar? kasar ‘Ya’ 6 kemungkinan
atau penyimpangan
kurang
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan Tumbuh Kembang Anak
Tingkat Puskesmas, Kab/Kota

Formulir pemeriksaan SDIDTK


Pencatatan di tingkat Puskesmas
Kohort KIA Manual
2019 Kunjungan Bayi 2020
2014 2015

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES JAN FEB MAR APR
0-11 bulan 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3, P, 3, Py, 3,Py, 4,Py, 3,Py, 3,P, 3,Py, 3,Py, 3,Py, 3,Py, 3,Py,
4,8, N, 5,5/58, 6,2, 7,0/64, 7,5, 8,2, 8,6/71, 8,8, 9,5, 9,9/79,
3,N,
M *, *, N, Nr,*, N,*, O,Nr, N, M N, * N,Nr, N, * N, M N,Nr, *

E1
E2 E3 E4 * *
E6, Ds Ds
Ds
Ds

12-59 bulan

Cakupan Januari:
Anak ini telah lengkap
mendapatkan:
• Penimbangan ≧8
kali
• Pengukuran PB/TB
≧ 2 kali
• Kelahiran
• Pemantauan
• Pelayanan kesehatan bayi, imunisasi, vitamin A, pertumbuhan perkembangan ≧ 2
(termasuk status gizi), perkembangan kali
• Kematian dan penyebab kematian
Elektronik KOHORT
PERJANJIAN KERJASAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN-HIMPAUDI-IGRA-IGTK
TAHUN 2021
KERJASAMA PEMANTAUAN KESEHATAN DAN TUMBUH
KEMBANG ANAK USIA DINI

ORGANISASI TENAGA • IGTKI


• IGRA
PENDIDIK ANAK USIA DINI • HIMPAUDI

• Pemantauan Pertumbuhan
• Pemantauan Perkembangan
INTERVENSI • Skirining Tuberculosis
• Pendidikan orang tua

• Sosialisasi/orientasi Tingkat Pusat


• Peningkatan Kapasitan Pendidik PAUD
KEGIATAN •

Pemantauan Kesehatan dan Tumbuh Kembang
Satuan PAUD berkoordinasi dengan puskesmas
• Monitoring Evaluasi

• 229 Kab/Kota
LOKUS • Lokus AKI/AKB
• Lokus PAUD
KERJASAMA PEMANTAUAN KESEHATAN DAN TUMBUH
KEMBANG ANAK USIA DINI

Tujuan
• meningkatkan kesiapan peserta didik memasuki jenjang satuan pendidikan dasar.
• mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, kuat dan cerdas sekaligus mendukung program dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas

Ruang Lingkup
• Melakukan/ mendampingi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan plotting dalam kurva pertumbuhan
dalam Buku KIA;
• Melakukan/ mendampingi pengisian ceklist perkembangan dalam Buku KIA
• Mengidentifikasi anggota keluarga balita yang positif Tuberkulosis
• Melakukan pengisian ceklist/ instrument kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan
• Melakukan edukasi kesehatan anak kepada murid dan keluarga dengan menggunakan buku KIA;
• Mewujudkan lingkungan satuan pendidikan sehat
• Memanfaatkan Buku KIA dan aplikasi mKIA untuk digunakan ibu/keluarga dalam memantau pertumbuhan dan
perkembangan, kesehatan anak, dan edukasi
• Melakukan analisa hasil pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan anak, kesiapan sekolah dalam
menerapkan protokol kesehatan, dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan.
• Koordinasi dengan puskesmas
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI ERA PANDEMI:
KOLABORASI LINTAS SEKTOR
DHARMA WANITA
PERSATUAN
HIMPUNAN TENAGA
PENDIDIK PAUD

IKATAN GURU
RAUDHATUL ATFAL

PETUNJUK TEKNIS BUKU KIA SEBAGAI


IKATAN GURU TAMAN PELAKSANAAN UKS/M INSTRUMEN DASAR
KANAK-KANAK SATUAN PAUD
Dalam Masa Pandemi Pemantauan Tumbuh Kembang Dapat
Dilaksanakan Mandiri Oleh Orang Tua/ Kader Atau Guru
Dengan Pemantauan Tenaga Kesehatan Dalam Jaringan

PEMANTAUAN
TUMBUH
KEMBANG
• Pemantauan perkembangan
mandiri dengan bimbingan
kader/ guru PAUD/ tenaga
kesehatan
• Pemantauan pertumbuhan
dengan protokol kesehatan.
• Penggunaan app m-KIA

Manual App
KOLABORASI ORGANISASI GURU PAUD/TK/RA
(Desember 2021)

Balita
Dengan
Balita Dengan Gangguan Pertumbuhan Ganggu Balita Yang
an Diskrining TB
Balita Yang Perkem Tanda
N Organisasi bangan
Diskrining anak
o Mitra
Ceklis sakit
Perkem
Terduga Kontak
SK K RBBL SP P Ti Mi Ma bangan
TB Erat TB
Tidak
Lengkap
5867
1 HIMPAUDI 82.605 994 8031 6056 10708 1810 10172 8234 20213 137 118

2 IGTKI - PGRI 160.972 382 1658 72 - 957 6626 8024 6416 195 36

10.056 37.052 2.843 610 6.942 8.780 5.839 2.452 5.769


3 IGRA 147.656 55 46
Harapan
 Kolaborasi antara Posyandu (TP PKK), Organisasi Profesi PAUD
(HIMPAUDI, IGTKI-PGRI, IGRA, BKB dengan FKTP dalam pemberian
layanan pemantauan tumbuh kembang dan pencegahan stunting.
 Menggerakkan masyarakat (edukasi kepada masyarakat dan
mendampingi kader dalam pemanfaatan buku KIA) untuk
meningkatkan cakupan pelayanan SDIDTK
 Melaksanakan monitoring evaluasi terintegrasi dalam rangka peningkatan akses
dan mutu, antara Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dan Organisasi Profesi terkait
BALITA SEHAT, GENERASI
UNGGUL

BERSIH DAN SEHAT


GIZI SEIMBANG

STIMULASI PERKEMBANGAN 51

Email: ditgikia@gmail.com

You might also like