You are on page 1of 4

1.

Latar Belakang

Risk register (daftar risiko) rumah sakit merupakan macam-macam


risiko yang terdapat di rumah sakit. Risiko menurut wikipedia merupakan
bahaya, akibat atau konsekuensi dari suatu kegiatan. Seperti yang kita
ketahui, di dalam rumah sakit banyak terdapat aktivitas-aktivitas yang
mengandung risiko, baik aktivitas medis maupun nonmedis. Di rumah
sakit juga terdapat area- area berisiko yang didalamnya terdapat banyak
risiko. Risiko bisa juga didefinisikan sebagai kemungkinan bahaya akibat
sesuatu. Bila bahaya adalah sebuah dampak, maka risiko adalah
kemungkinan terjadinya bahaya tersebut. Bisa dibilang bahwa sebuah
risiko belum pasti terjadi, namun bila terjadi maka akan membahayakan.
Rumah sakit sebagai sebuah industri di bidang kesehatan memiliki
karakteristik tersendiri yang serba padat, yaitu padat karya, padat modal,
padat teknologi dan padat regulasi. Dengan kondisi tersebut, tentunya
rumah sakit tidak terlepas dari risiko terjadinya kesalahan dan kecelakaan
dalam melayani pasien. Untuk menjamin keselamatan pasien untuk
mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), rumah sakit perlu
menerapkan upaya Manajemen Risiko.
Manajemen risiko adalah upaya menganalisis sistem yang ada
terhadap potensi kesalahan untuk mencegah terjadinya insiden.
Manajemen risiko merupakan suatu usaha terorganisir untuk
mengidentifikasi, menyusun prioritas risiko, menganalisis dan mengurangi
potensi risiko yang mungkin terjadi pada pasien, pengunjung, staff dan
aset organisasi. Manajemen risiko terintegrasi dengan proses-proses dalam
organisasi. Proses manajemen risiko menyediakan sebuah framework yang
memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih efektif.
Dengan adanya risk register atau daftar risiko yang telah ditentukan,
Rumah Sakit dapat menerapkan suatu desain kebijakan untuk mencegah
terjadinya Adverse Event/Kejadian yang Tidak Diinginkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Sebagai acuan seluruh staf dalam melaksanakan kegiatan untuk
mengurangi risiko yang mungkin terjadi dan keselamatan pasien di
rumah sakit.
b. Tujuan Khusus :
1) Semua karyawan dapat mengantisipasi agar meminimalisir risiko
yang terjadi.
2) Agar dapat melakukan pelaporan risiko yang telah ditentukan
oleh unit kerja di semua Instalasi.
BAB II
RISK REGISTER

NO RISK REGISTER
1 INSTALASI GAWAT DARURAT
Pelayanan di IGD lama
Resiko infeksi nosocomial
Resiko complent pasien untuk antrian
Resiko pasien jatuh
Resiko pemasangan infus dan DC tidak sesuai prosedur
Resiko hasil laboratorium belum jadi pasien sudah dipindahkan keruangan
operasi
Resiko komplent pasien terhadap keterlambatan petugas pada pasien yang baru
datang
Resiko komplet pasien lama pindah kerawat inap
Tersengat listrik saat penggunaan DC shock
2 INSTALASI RAWAT JALAN
Resiko complain pasien terkait dokter tidak tepat waktu
Resiko batal periksa karena lama menunggu dokter
Resiko batal periksa karena dokter cuti mendadak
Resiko pasien jatuh
Resiko resep tertinggal distatus pasien
Resiko komplain pasien untuk antrian
Resiko resep jatuh saat transfer ke farmasi
Resiko petugas tertular penyakit
Resiko hasil laboratorium belum jadi pasien sudah dikirim kamar operasi
3 INSTALASI BEDAH SENTRAL
Terjadi alergi terhadap obat anastesi
Gigi pasien lepas saat intubasi
Infeksi luka operasi
Tertinggalnya benda asing dalam tubuh pasien
Resiko pasien jatuh
Resiko konsleting listrik
Ruangan lembab dan tumbuh jamur karena sirkulasi udara kurang baik
Resiko alat cepat rusak karena listrik sering mati
Resiko tertusuk benda tajam karena penempatan sampah medis tidak pada tempatnya
Kelelahan karena suhu ruangan yang kadang panas (AC rusak)
Resiko terpeleset karena sandal yang licin
Gangguan atau kerusakan alat endoscopi
Resiko alat ECU rusak
Resiko petugas terpapar cairan pasien
Instrument masuk ke linen loundri
Benda tajam masuk ke rendaman
Melakukan tindakan operasi tanpa menunggu hasil pemeriksaan penunjang
Kelengkapan kesiapan pasien operasi
Kebocoran mesin anastesi
Resiko keterlambatan instrument pasien operasi
4. INSTALASI RAWAT INAP
A RUANG VK
Resiko bayi tertukar
Resiko pasien jatuh
Resiko tertusuk jarum
Resiko salah pemberian obat
Resiko terpapar cairan tubuh
B RUANG NIFAS
Resiko bayi tertukar saat dimandikan/bayi hilang
Resiko pasien jatuh
Resiko tertusuk jarum
Resiko salah pemberian obat
Resiko Infeksi Luka Operasi (ILO)
Alergi Obat
Plebhitis
Visite Dokter terlambat/Dokter Tidak Visite
Pemberian terapi terlewat
Resiko pasien kabur
Resiko pasien komplain
Kesalahan pembuangan sampah medis

You might also like