You are on page 1of 1

Kesimpulan

Penulis dapat menyimpulkan dari teori yang sudah penulis kumpulkan dan yaitu luka bakar
adalah suatu bentuk kerusakan atau dan atau kehilangan jaringan disebabkan kontak
dengan sumber yang memilik suhu yang sanat tinggi (misalnya api, air panas, bahan kimia,
listrik dan radiasi) atau suhu yang sangat rendah dan keparahan dari mulai segmen minor
sampai ke segmen mayor.

Klasifikasi luka bakar menurut kedalaman luka bakar dapat dibedakan menjadi 3 yaitu luka
bakar superfisial, luka bakar luka bakar Partial Thickness superfisial dan dalam dan luka
bakar Full Thickness. Jika menurut luas luka bakar dapat dibedakan menjadi 3 yaitu luka
bakar minor, luka bakar sedang dan luka bakar mayor. Fase luka bakar berdasarkan
perjalanan penyakitnya dibagi tiga yaitu fase aku, fase sub akut dan fase lanjut.

Pemeriksaan diagnostic untuk luka bakar diantaranya HDL, AGD, elektroit serum, glukosa
serum, albumin, globulin, BUN, kreatinin, pemeriksaan urine, foto luka bakar, doppler laser,
kultur luka, sinar x – dada, endoskopi. Penatalaksanaan medis diantaranya ada pertolongan
pertama, evaluasi awal, resusitasi cairan, penggantian darah, perawatan luka bakar,
pemberian antibiotic, pemberian analgesik, debridement pembedahan, eschartomy dan skin
graft. Diet atau asupan makanan yang sangat mempengaruhi luka bakar yaitu tinngi kalori
dan protein. Ada beberapa komplikasi pada luka bakar yang kemungkinan akan terjadi
diantaranya 122 adalah cacat lebih lanjut, penyumbatan total sirkulasi pada ekstremitas,
gangguan elektrolit, gagal ginjal, dan gangguan psikologis

You might also like