You are on page 1of 13

MAKALAH

HUMANIORA
“HUMANIORA KEBIDANAN PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN”

Dosen Pengampu : Yona Desni Sagita,S,ST.M.Kes

Oleh
Kelompok 3

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................. .2


DAFTAR KELOMPOK ............................................................................. .3
I. PENDAHULUAN ............................................................................. .4
1.1 Latar Belakang .............................................................................. .4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... .5
1.3 Tujuan Makalah . ........................................................................... .5
II. PEMBAHASAN ................................................................................ .6
2.1 Pengertian Humaniora ................................................................... .6
2.2 Pentingnya Ilmu Humaniora Dalam Kebidanan .............................. .7
2.3 Humaniora Kebidanan Pendidikan Kemasyarakatan ...................... .8
2.4 Penerapan Ilmu Kebidanan Dalam Bermasyarakat ........................ .8
III. KESIMPULAN . ................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. .11

2
DAFTAR KELOMPOK

Berikut adalah daftar dari anggota kelompok 3 :

1. Anisa Asa Tardhoha (220107089)


2. Aulia Siskarina (220107059 )
3. cindyana Sabila putri(220107107)
4. Febi Amelia (220107101)
5. Feti Yulia Sari (220107060)
6. Firma Dwi Suryanti (220107075)
7. Inda Zonalentera (220107073)
8. Junis Afif Ulayya Azzah (220107084)
9. Nadia sapitri (220107079)
10. Novi hestina (220107055)
11. Teresia Novita Dewi (220107056)
12. Wanda Fatika Sari (220107102)
13. Yeni Safira (220107096)

3
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Humaniora, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan (Balai Pustaka: 1988), adalah ilmu-ilmu
pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi,
dalam arti membuat manusia lebih berbudaya.Humaniora adalah suatu
pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari terutama untuk orang yang
berprofesi sebagai bidan.Dimana membuat manusia lebih manusiawi agar
tidak terjadi tindakan yang berprerikemanusiaan.
Menurut bahasa latin, humaniora disebut artes liberales yaitu studi tentang
kemanusiaan. Sedangkan menurut pendidikan Yunani Kuno, humaniora
disebut dengan trivium, yaitu logika, retorika dan gramatika.Pada
hakikatnya humaniora adalah ilmu-ilmu yang bersentuhan dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika, pendidikan pancasila,
pendidikan kewarganegaraan, agama dan fenomenologi. Secara umum,
humaniora dapat diartikan sebuah disiplin akademik yang mempelajari
kondisi manusia, menggunakan metode yang terutama analitik, kritikal, atau
spekulatif, sebagaimana dicirikan dari sebagian besar pendekatan empiris
alami dan ilmu sosial (Risneni, asih dan Rodliyah, 2016).
Pendidikan humaniora yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan
pernyataan-pernyataan simbolisnya merupakan bagian integral dari sistem
budaya. Kandungan pendidikan humaniora ditentukan oleh sistem
pengetahuan yang dimiliki masing-masing subkultur, sehingga dapat
ditemukan varian-varian pendidikan humaniora sesuai dengan
pengelompokan masyarakatnya. Dalam setiap kelompok masyarakat,
pendidikan itu diselenggarakan baik secara formal melalui sebuah lembaga
pendidikan, maupun secara informal melalui berbagai bentuk komunikasi
sosial.

4
Dari setiap locus pendidikan humaniora tadi akan kita kemukakan
bagaimana pelembagaan, isi, dan efek yang dimaksud oleh pendidikan itu.
Secara sekilas akan terlihat bagaimana nilai-nilai dan simbol diproduksikan,
siapa yang melakukan kontrol atas nilai-nilai dan simbol dan bagaimana
distribusi nilai dan simbol itu dilakukan. Pelembagaan pendidikan
humaniora ini menjadi sangat penting jika dilihat kaitannya dengan
kandungan nilai yang dibawakan (Kosasih, D 2014).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan


masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Humaniora Dalam Kebidanan?
2. Proses Pengambilan Keputusan Dalam Kebidanan?
3. Bagaimana Penerapan Ilmu Kebidanan Dalam Masyarakat?
4. Bagaimana makna Humaniora Dalam Kebidanan?

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:


1. Mahasiswa mampu memahami konsep humaniora dengan baik
2. Mahasiswa mampu memahami sejarah humaniora
3. Mahasiswa mampu memahami humaniora dalam ilmu kebidanan
4. Mahasiswa mampu memahami makna humaniora dalam kebidanan

5
III. PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Humaniora

Humaniora, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan (Balai Pustaka: 1988), adalah ilmu-ilmu
pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi,
dalam arti membuat manusia lebih berbudaya.Humaniora adalah suatu
pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari terutama untuk orang yang
berprofesi sebagai bidan.Dimana membuat manusia lebih manusiawi agar
tidak terjadi tindakan yang berprerikemanusiaan.
Menurut bahasa latin, humaniora disebut artes liberales yaitu studi tentang
kemanusiaan. Sedangkan menurut pendidikan Yunani Kuno, humaniora
disebut dengan trivium, yaitu logika, retorika dan gramatika.Pada
hakikatnya humaniora adalah ilmu-ilmu yang bersentuhan dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika, pendidikan pancasila,
pendidikan kewarganegaraan, agama dan fenomenologi. Secara umum,
humaniora dapat diartikan sebuah disiplin akademik yang mempelajari
kondisi manusia, menggunakan metode yang terutama analitik, kritikal, atau
spekulatif, sebagaimana dicirikan dari sebagian besar pendekatan empiris
alami dan ilmu sosial (Risneni, asih dan Rodliyah, 2016).

Humaniora dalam ilmu kebidanan merupakan studi yang memusatkan


perhatiannya pada kehidupan manusia, menekankan unsur kreativitas,
kebaharuan, orisinalitas, keunikan dan berusaha mencari makna dan nilai,
sehingga bersifat normatif. Alasan penerapan ilmu Humaniora dalam ilmu
kebidanan yaitu bidan adalah seseorang pada barisan pertama untuk
menangani masalah kesehatan pada masyarakat.Hal ini membutuhkan
aturan humaniora dalam menjalankan profesi di kehidupannya. Seorang
bidan akan menangani kehamilan, menolong persalinan, nifas, dan
menyusui yang keseluruhan mencangkup setengah dari masa kehidupan

6
manusia. Bidan juga memiliki peluang untuk melakukan aborsi yang dapat
membatasi kelahiran manusia maka dari itu sungguh penting ilmu
humaniora diterapkan di ilmu kebidanan.

3.2 Pentingnya Ilmu Humaniora Dalam Kebidanan


Humaniora dalam ilmu kebidanan merupakan studi yang memusatkan
perhatiannya pada kehidupan manusia, menekankan unsur kreativitas,
kebaharuan, orisinalitas, keunikan dan berusaha mencari makna dan nilai,
sehingga bersifat normatif.
Alasan penerapan ilmu Humaniora dalam ilmu kebidanan yaitu bidan
adalah seseorang pada barisan pertama untuk menangani masalah
kesehatan pada masyarakat.Hal ini membutuhkan aturan humaniora dalam
menjalankan profesi di kehidupannya. Seorang bidan akan menangani
kehamilan, menolong persalinan, nifas, dan menyusui yang keseluruhan
mencangkup setengah dari masa kehidupan manusia. Bidan juga memiliki
peluang untuk melakukan aborsi yang dapat membatasi kelahiran manusia
maka dari itu sungguh penting ilmu humaniora diterapkan di ilmu
kebidanan.

a) Bidan sebagai barisan pertama dalam masyarakat untuk menangani


masalahkesehatan. Hal ini menambah peluang bidang untuk menangani
masalahkemasyarakatan yang sangat memerlukan aturan humaniora dalam
menjalankankehidupannya.

b) Bidan sebagai pelayan kesehatan yang menangani mempersiapkan


kehamilan,menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan
pengaturan kesuburan,klimakterium dan menopause yang keseluruhan
mencagkup setengah dari masakehidupan manusia.

c) Bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat


yang manaberhadapan langsung dengan masyarakat itu sendiri. Bidan
seringkali dianggapsebagai seseorang yang tau segala hal, mampu
mengobati banyak penyakit baikyang berhubungan dengan kebidanan
maupun masalah kesehatan secara umum.

d) Bidan sebagai komponen sosial di masyarakat yang menunjukkan


empatinya dihadapan anggota keluarga, sehingga tercermin bahwa
keputusan yang dia ambilsemata-mata memang untuk kepentinggan
masyarakat.

c) Bidan memiliki peluang besar dalam hal aborsi, pembatasan kelahiran


yang hinggakini masih menjadi teka teki masih kurang jelasnya status
ilegal dan abrosi

7
3.3 Humaniora Kebidanan Pendidikan Kemasyarakatan

Pendidikan humaniora yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan


pernyataan-pernyataan simbolisnya merupakan bagian integral dari sistem
budaya. Kandungan pendidikan humaniora ditentukan oleh sistem
pengetahuan yang dimiliki masing-masing subkultur, sehingga dapat
ditemukan varian-varian pendidikan humaniora sesuai dengan
pengelompokan masyarakatnya. Dalam setiap kelompok masyarakat,
pendidikan itu diselenggarakan baik secara formal melalui sebuah lembaga
pendidikan, maupun secara informal melalui berbagai bentuk komunikasi
sosial.
Dari setiap locus pendidikan humaniora tadi akan kita kemukakan
bagaimana pelembagaan, isi, dan efek yang dimaksud oleh pendidikan itu.
Secara sekilas akan terlihat bagaimana nilai-nilai dan simbol
diproduksikan, siapa yang melakukan kontrol atas nilai-nilai dan simbol
dan bagaimana distribusi nilai dan simbol itu dilakukan. Pelembagaan
pendidikan humaniora ini menjadi sangat penting jika dilihat kaitannya
dengan kandungan nilai yang dibawakan (Kosasih, D 2014)

3.4 Penerapan Ilmu Humaniora Dalam Memberikan Pelayanan Terhadap


Masyarakat

a. Pemberian asuhan kebidanan

Dalam memberikan pelayanan kepada klien, bidan harusnya memenuhi


kodeetik dan sumpah profesi yang telah dilakukan sebelum terjun menjadi
bidan antaralain :

 Kewajiban bidan terhadap klien dan masyrakat


 Kewajiban bidan terhadap tugasnya
 Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan
 Kewajiban bidan terhadap profesinya
 Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

8
 Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air

Kode etik inilah yang menjadi pembatas tindakan-tindakan yang boleh dan
tidakboleh dilakukan oleh bidan yang tentunya harus dilandasi ilmu
humanira sehinggamampu memuliakan klien.

b. Aborsi

Aborsi adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu


yangmengakibatkan kematian janin. Aborsi ini menjadi illegal bila
dilakukan dengansengaja khusunya dalam hal ini adalah dilakukan oleh
tenaga bidan untukmenghentikan kehamilan kliennya.Ilmu humaniora di
sini sangat dibutuhkan sabagai penguat dasar kode etik bidn,secara
otomatis bidan yang memegang teguh kode etik dan memegang
konsephumaniora tidak akan melakukan aborsi ini. Karena selain bukan
merupakankewenangannya, juga diluar dari kode etiknya.

c. Pembatasan Kehamilan

Semakin melunjaknya jumlah penduduk yang tidak diimbangi


denganmeningkatnya sumber daya alam yang dibutuhkan memacu adanya
prosedurdiberlakukannya pembatasan kehamilan. Dalam hal ini merujuk
pada 2 sistem pembatasan kelahiran yaitu promotif untuk memiliki 2 anak
saja dan adanyakeluarga berencana. Sebenarnya KB ini dapat memicu
kontra terkait pelanggaranhak manusia dalam meneruskan keturunan.
Namun setelah dikaji lebih mendalam,hal ini tidaklah melanggar peri
kemanusiaan yang tentunya juga disendingkandengan alasan-alasan yang
logis. Sehingga diperlukan bidan professional yangmampu memahami
penerapan Ilmu humaniora dalam melaksanakan tugasnya

9
IV. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Prinsip dari pendidikan humaniora bertujuan membuat manusia lebih
manusiawi atau untuk keselamatan dan kesempurnaan.

2. Pelayanan kebidanan yang diberikan kepada kita meliputi seni yang


mempersiapkan kehamilan,menolong persalinan, nifas dan menyusui masa
interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dari menopause, bayi
baru lahir dan balita, fungsi-fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya yang
semuanya harus dilakukan berdasarkan kode etik dan dari kemanusiaan.

3. Diperlukan adanya penerapan ilmu humaniora dalam memberikan


pelayanan kebidanan karena berbagai factor yang menjurus peran bidan
sebagai gardu utama dalam memberikan pelayanan kesehehatan di
lingkungan masyarakat

10
DAFTAR PUSTAKA

Darmadi (2017) Integrasi Agama dan Ilmu Pengetahuan.Yogyakarta: Diandra


Kreatif.

Daulay, H. A. S (2002) “Pendidikan Humaniora untuk Mengembangkan


Wawasan Kemanusiaan dan Kebangsaan, 9, pp/9-17.

Onibala, C.A (2015). Tindakan Aborsi yang Dilakukan oleh Dokter dengan
Alasan Medis Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009.Volume III
No. 4: 82

Reni Heryani (2013) Etikolegal dalam Praktik Kebidanan.Jakarta : CV Trans Info


Media.

Risneni, Asih, Y. dan Rodliyah, N. (2016) Buku Ajar Humaniora dalam


Kebidanan. Bogor: In Media.

Wahyuningsih, H. P (2013) Etika Profesi Kebidanan Sebuah Pengantar


Dilengkapi Hukum Kesehatan dalam Kebidanan.Cetakan k. Edited by I.
Machfoedz dan S. Priyono. Yogyakarta: Fitramaya.

Zulvadi, D. (2014) Etika dan Manajemen Kebidanan. Cetakan I. Yogyakarta: Jaya


Ilmu.

11
Kosasih, D (2014). Pendidikan Humaniora dalam Keluarga Masyarakat : 2-3

Notoadmojo, S. (2010).Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi.Jakarta : Rineka


Cipta

12
13

You might also like