You are on page 1of 12

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH

MANDIRI KANTOR CABANG PURWOKERTO

Nama : Muhammad Musleh

Nim : 202100152

Prodi : Perbankan Syariah

Judul Analisis Kelayakan Pembiayaan Emas Di Bank


Syariah Mandiri Kantor Cabang Purwokerto.
Halaman Hal 1-25
Tahun 2017
Penulis Andri Yuliani Purwaningrum
Reviewer Muhammad Musleh

Latar Belakang Kelayakan pemberian pembiayaan harus


berdasarkan aspek-aspek yang terdapat di dalam
suatu perbankan syariah. Hal tersebut juga
dilakukan di Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Purwokerto untuk memberikan
keputusan pemberian/penolakan pembiayaan
gadai emas. Maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Kelayakan Pembiayaan Gadai Emas Di Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang
Purwokerto”.
Permasalahan Bagaimana analisis kelayakan
pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Purwokerto dan Bagaimana
prosedur pemberian pembiayaan gadai emas di
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Purwokerto?.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui analisis kelayakan
pembiayaan gadai emas dan untuk mengetahui
prosedur pemberian pembiayaan gadai emas di
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Purwokerto.
Subyek Penelitian Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Purwokerto.
Metode Penelitian Deskriptif-Kualitatif.
Obyek Penelitian Analisis Kelayakan Pembiayaan Gadai Emas.
Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengamatan/Observasi
2. Teknik Wawancara
3. Teknik Dokumentasi
Metode Analisis Data 1. Data Reduction (Reduksi Data)
2. Data Display (Penyajian Data)
3. Conclusion Drawing / Verification
Hasil Penelitian Gadai emas di Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang Purwokerto merupakan produk
pembiayaan dimana emas sebagai barang
jaminan.
Dalam menentukan layak atau tidaknya
emas yang akan di jadikan barang Jaminan, ada
beberapa tahapan yang dilakukan oleh Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Purwokerto yaitu
:
1. Setiap permohonan wajib
dianalisa/dievaluasi meliputi tujuan
penggunaan pinjaman. Hal ini perlu
dilakukan karena gadai ini dipergunakan
untuk tujuan sosial (pendidikan,
kesehatan) atau sebagai pinjaman untuk
keperluan mendesak lainnya.
2. Sebelum pinjaman diberikan, penaksir
sesuai dengan level yang telah ditetapkan
akan melakukan penaksiran terhadap
obyek jaminan dengan
mekanisme/prosedur penaksiran
barang/obyek gadai mengacu pada
Pedoman Penaksiran Emas (PPE).
Pemutusan pemberian pinjaman
merupakan kewenangan komite pinjaman
berdasarkan pada hasil penaksiran
penaksir.
3. Jaminan yang diterima yaitu berupa emas
lantakan dan perhiasan dengan kadar 16-
24 karat. Dengan nilai jaminan emas
lantakan yaitu 95% dan jaminan emas
perhiasan yaitu 80%.
4. Analisa terhadap pemenuhan ketentuan
prinsip one obligor. Setiap penaksir wajib
melakukan pengecekan fasilitas
pembiayaan Rahn nasabah di KC/KCP
lain, melalui menu cek fasilitas nasabah di
Portal Gadai Emas (Gemas).
5. Proses analisa pembiayaan dilakukan
dengan melengkapi pengisian formulir
permohonan. Berdasarkan informasi
nasabah dan hasil penaksiran penaksir,
maka komite pinjaman memberikan
keputusan pemberian/penolakan pinjaman
dengan mencantumkannya dalam
formulir permohonan gadai yang telah
disediakan.
Saran 1. Bank Syariah Mandiri diharapkan tetap
mempertahankan prinsip syariah dalam
operasional dan dalam produknya.
2. Officer gadai harus lebih teliti dalam
menaksir atau menentukan layak atau
tidak emas yang digunakan sebagai
jaminan agar terhindar dari peredaran
emas palsu yang akan mengakibatkan
kerugian pada Bank.
3. Meningkatkan promosi agar masyarakat
lebih tertarik pada produk gadai emas di
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Purwokerto.
Strategi Pengembangan Produk Pada Bank Syariah Dalam Meningkatkan Kualitas
Pembiayaan Murabahah

Judul Strategi Pengembangan Produk Pada Bank Syariah Dalam Meningkatkan


Kualitas Pembiayaan Murabahah (Studi Pada PT. BPRS Mitra Agro Usaha
Bandar Lampung)
Penulis Yulita Sari
Tahun 2018
Halaman 3-77
Tanggal 1 september 2018
Pembuatan
Reiviewer Muhammad Musleh
Subjek PT. BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung
Penelitian
Latar belakang Bank-bank Islam pada umumnya menggunakan murabahah tujuannya
memberikan pembiayaan jangka pendek kepada nasabahnya untuk
peneltian
membeli barang, walaupun nasabah mungkin tidak memiliki uang tunai
untuk membayar. Murabahah digunakan dalam perbankan Islam
berdasarkan dua unsur, yaitu harga membeli dan biaya yang terkait,
dengan kesepakatan berdasarkan keuntungan. Secara teknis memberikan
pendanaan atau pembiayaan untuk mendukung investasi atau berjalannya
suatu usaha yang telah direncanakan antara kedua belah pihak dengan
kesepakatan. antara kedua belah pihak dengan kesepakatan. Sebagaimana
dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 1 yang Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu...”. (QS. Al-


Maidah: 1).

Ayat diatas menjelaskan tentang akad atau perjanjian yaitu mencangkup


janji prasetia kepada Allah SWT dan perjanjian yang dibuat oleh manusia
dalam pergaualan sesamanya (antara pihak bank dan nasabah).
Pengembanagn produk baru atau menciptakan produk baru merupakan
tugas yang sering terlupakan.Pada salah satu ataupun beberapa produk
yang sedang di pasarkan itu berada pada tahap “kedewasaan, maka
pengusaha haruslah mulai memanfaatkan keuntungan yang diperolehnya
dari produk yang berada pada tahap tersebut untuk mengembangkan ide
menciptakan produk baru. Produk baru inilah yang di harapkan nantinya
dapat menggantikan produk lama yang sedang jaya tersebut Kualitas
pembiayaan merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan sebagai
acuan bagi bank syariah untuk meyakini kelayakan atas permohonan
pembiayaan nasabah.10 untuk memperoleh produk sebelum memberikan
pembiayaan, bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap
watak,kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha dari nasabah debitur.
Penerapan prinsip dasar dalam pemberian pembiayaan serta analisis yang
mendalam terhadap calon nasabah, perlu dilakukan oleh bank syariah agar
bank tidak salah memilih dalam menyalurkan dananya sehingga sehingga
dana yang tersalurkan kepada nasabah dapat terbayar kembali sesuai
dengan jangka waktu yang diperjanjikan. Maka berdasarkan latar belakang
di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi
pengembangan produk dan kualitas pada pembiayaan murabahah yang
berjudul “strategi pengembangan produk bank syariah dalam
meningkatkan kualitas pembiayaan(Studi Pada PT. BPRS Mitra Agro
Usaha Bandar Lampung)”.

Tujuan Tujuan dan manfaat penelitian perlu dilakukan karena terkait erat dengan
perumusan masalahan dan judul dari penelitian diatas. Oleh karena itu
Penelitian
penulis mempunyai tujuan dan manfaat tersendiri baik secara subjektif
maupun objektif. Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan produk-produk


pembiayaan murabahah di Bank syariah PT. BPRS Mitra Agro Usaha
Bandar Lampung.
b. Untuk mengetahui kualitas pembiayaan murabahah di Bank Syariah PT.
BPRS Mitra Agro Usaha.

Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.


penelitian
Pembahasan PT. BPRS Mitra Agro Usaha salah satu bank perkreditan rakyat yang
berdiri secara indivenden dengan menjalankan usaha berdasarkan prinsip
syariah yaitu dengan prinsip bagi hasil pada produk simpanan dan
pembiayaan dengan produk murabahah PT. BPRS Mitra Agro Usaha
merupakan salah satu dari lembaga keuangan syari’ah yang dapat
memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para
nasabahnya. Permasalah yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana
strategi pengembangan produk dalam pembiayaan murabahah dan
bagaimana cara meningkatakan kualitas pembiyaan murabahah di PT.
BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui startegi apa yang diterapkan oleh PT. BPRS Mitra Agro
Usaha dan bagaimana analisis dari strategi pengembangan produk bank
syariah dalam meningkatkan kualitas pembiayaan. Penelitian ini
menggunakan metodelogi pendekatan kualitatif deskriftif analisis, dengan
jenis penelitian studi kasus pada objek. Dengan dengan metodologi ini,
penelitian berusaha memberikan pemecahan masalah dengan
mengumpulkan data lapangan, menyusun, mengklarifikasi serta
menganalisis data mengenai startegi pengembangan produk bank syari’ah
dalam meningkatkan kualitas pembiayaan PT. BPRS Mitra Agro Usaha
Bandar Lampung. Hasil penelitian yang diperoleh adalah :

(1) dalam aplikasi pembiayaan murabahah PT. BPRS Mitra Agro Usaha
Bandar Lampung memberikan pelayanan prima (good service) terhadap
calon nasabah yang melakukan pengajuan pembiayaan.

(2) startegi yang diterapkan PT. BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung
dalam pengembangan produk pembiayaan murabahah adalah bauran
pemasaran yaitu :

(a) produk yaitu PT. BPRS Mitra Agro Usaha menciptakan produk
pembiayaan murabahah yang inovatif, yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan calon nasabah
(b) promotion yaitu PT. BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung
menggunakan media cetak , elektronik, dan online serta melalui pameran
(c) place yaitu PT.BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung terletak di
Jln. Hayam Wuruk Sawah Lama sehingga lokasi kantor yang strategis,
selain itu PT. BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung sehingga bekerja
sama dengan PT. BPRS pusat yang di Bandar Lampung dala
mendistribusikan pembiayaan murabahah. Kesimpulan penelitian ini
adalah startegi yang diterapkan PT. BPRS Mitra Agro Usaha dalam
pengembangan produk pembiayaan murabahah yaitu dengan memberikan
pelayanan yang baik serta memberikan sebuah produk yang dapat
menjawab kebutuhan dan keinginan calon nasabah sudah sesuai dengan
prinsip syariah. Kata Kunci : Pengembangan Produk, Pembiayaan
Murabahah, PT. BPRS Mitra Agro Usaha.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di PT. BPRS mitra agro usaha bandar
lampung yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:

Salah satu cara yang dilakukan oleh PT. BPRS Mitra Agro Usaha dalam
mengembangkan produk yang dimiliki dengan cara mengembangkan
produk- produk yang sudah ada, seperti pada produk titipan berupa
tabungan saja, akan tetapi PT. BPRS Mitra Agro Usaha membagi dalam
beberapa kelompok produk berbentuk Simpanan yaitu Simpanan Amanah,
Simpanan Wadi’ah, Simpann Pendidikan Simpanan Idul Fitri, Simpanan
Haji, dan Simpanan Mudhorobah Berjangka (Deposito). Bukan hanya di
produk simpanan saja PT. BPRS Mitra Agro Usaha mengembangkan
produknya tetapi juga dibidang penyaluran dana seperti pembiayaan
murabahah, pembiayaan ijarah.
Selain itu juga dilakukan PT. BPRS Mitra Agro Usaha untuk memperoleh
mitra dalam melakukan transaksi baik dalam bentuk simpanan maupun
pembiayaan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan tunjukkan.Selain
itu pengembangan produk-produk tersebut juga ditunjukkan untuk
meningkatkan keunggulan bersaing PT. BPRS Mitra Agro Usaha, tanpa
adanya pengembangan produk PT. BPRS Mitra Agro Usaha akan kalah
dengan lembaga lainya. Dalam menjalankan kegiatannya cara
meningkatkan kualitas produk pembiayaan muarabahah, karena pembiyaan
merupakan salah satu produk yang sangat dekat dengan nasabah. Kualitas
produk didapatkan dengan cara menemukan keseluruhan harapan nasabah,
sehingga selera nasabah ini sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat
nasabah terhadap produk tersebut. Pengembangan produk bank syariah
membuat PT. BPRS Mitra Agro Usaha melakukan peningkatan dan
perbaikan melalui produk- produk baru dan memiliki kemampuan dalam
menjual produk-produk sesuai dengan prinsip syariah dan memiliki aspek-
aspek yang menjadi faktor pendukung PT. BPRS Mitra Agro Usaha
Bandar Lampung dalam upaya meningkatkan kualitas pembiayaan.
Murabahah telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan ditetapkanya persyaratan-persyaratan seperti
mengisi aplikasi formulir pembiayaan yang telah disediakan oleh bank.
Dan juga mekanisme yang sejalan dengan prosedur pembiayaan yang ada

Refferensi Abdul Aziz, Ekonomi Islam: Analisis Mikro dan Makro. Yogyakarta:
Graha ilmu, 2008.

Adiwarman Karim, Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan). Jakarta:


Rajawali Pers, 2011.

Abdullah Saeed, Bank Syariah: Kritik Atas Interprestasi Bunga Bank


Kaum Neo Revivalis. Jakarta: Paradina, 2004.

Al Arif M, Nur Rianto, 2010. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah.


Jakarta : Alfabet.

PT. BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung

Departement Agama RI. Al- Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: As-


Syifa, 2008.

Departement Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Indonesia.


Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Emi, Widiawati, 2015. Strategi Pengembangan Produk Pembiayaan Dana


Talangan Umroh Dalam Upaya Meningkatkan Minat Nasabah Bank
Suarabaya, Thesis. Surabaya : Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Sunan
Ampel.

Fandy Tjiptono dan Gregorius Candra. 2012 Pemasaran Strategi .


Yogyakarta Andi Offset.

Fatimah dan Elisabeth. 2013. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan


Murabahah Pada Bank X Syariah Cabang Tangerang Selatan, Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis ,Vol 12,No.1 juni.

Ismail, Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana, 2011.


Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikas. Jakarta: Graha Indonesia,
2002. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada,
2014.

Muhammad, Manajemen Keuangan Syariah. Yogyakarta: UUP YKPN:


2014. Noeng Muhajer, Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Reka
Sarasin, 1990.
Analisis Pengelolaan Produk Deposito Mudharabah pada Bank BNI Syariah Fatmawati

Judul Analisis Pengelolaan Produk Deposito Mudharabah pada Bank BNI


Syariah Fatmawati
Penulis Fakhri Ismanuddin
Tahun 2022
Halaman 1-93
Tanggal 18 Maret 2015
Pembuatan
Reiviewer Muhammad Musleh
Subjek Bank BNI Syariah Fatmawati
Penelitian
Latar belakang Bank BNI Syariah Fatmawati salah satu yang merupakan Bank Syariah
dalam kegiatannya memberikan pelayanan produk dan jasa dalam lalu
peneltian
lintas pembayaran berdasarkan prinsip Syariah. Bank BNI Syariah
Fatmawati juga merupakah Kantor Pusat di Cabang Jakarta Selatan yang
mana bertanggung jawab terhadap 6 KCP yang ada di Jakarta Selatan.
Adanya fungsi pengawas BNI Syariah Fatmawati ini dimaksudkan agar
manajemen dapat mengawasi sistem deposito mudharabah ini agar sesuai
dengan perjanjian akad.
Tujuan Tujuan Penelitian ini secara akademis adalah sebagai wawasan atau
pengetahuan bagi mahasiswa pada produk penghimpunan dana deposito
Penelitian
mudharabah dan manfaat secara praktis adalah dapat menjadi masukan dan
evaluasi pengembangan system penghimpunan, pengelolaan dan
penyaluran bagi lembaga yang bersangkutan.

Metode Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan


menggunakan analisa deskriptif kualitatif.
penelitian
Pembahasan Suatu hal yang menarik yang di tawarkan kepada calon nasabah terhadap
produk deposito mudharabah. Hal ini mendorong Bank sebagai lembaga
penghimpunan dan penyaluran dana mempunyai peran dalam
pengembangan serta pengelolaan dari produk deposito mudharabah, nilai
investasi yang menguntungkan serta iming-iming hadiah yang ditawarkan
kepada calon nasabah membuat daya tarik tersendiri bagi para nasabah,
sehingga dunia perbankan baik perbankan Konvensional ataupun
perbankan Syariah berlomba mengembangkan inovasi pemasaran masing-
masing.

Dalam penghimpunan dana produk deposito mudharabah dapat dibagi


kepada 2 jenis penghimpunan. Pertama penghimpunan dana secara
perorangan dan kedua penghimpunan dana secara lembaga/perusahaaan
atau organisasi. Untuk stategi pemasaran produk dapat menggunakan 6
sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga
melalui Open table, keempat melalui direct sell, kelima melalui pamflet,
keenam melalui media, untuk system penyaluran dibagi 2 jenis penyaluran.
Pertama penyaluran utama dan kedua penyaluran lainnya. Adapun untuk
system tehnik bagi hasil menunjukan system yang digunakan pada BNI
Syariah Fatmawati adalah system profit sharing.

Adapun pola strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah
Fatmawati ini adalah, (1). Pemasaran secara brosur. ( 2). Pemasran secara
online. (3). Pemasaran secara open table (buka stand). (4). Pemasaran
secara langsung terhadap perusahaan atau direct sell. (5). Pemasaran
menggunakan pamflet atau spanduk 6).Pemasaran melalui media-media.

Pembiayan-pembiayaan yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah Fatmawati


yakni terdapat 2 jenis penyaluran yakni 1). Penyaluran utama yakni
terhadap produk-produk pembiayaan yang ada didalam BNI Syariah ini,
baik pembiayaan produktif ataupun pembiayaan konsumtif.Adapun
terhadap pembiayaan produktif yang disalurkan yakni: 1). Pembiayaan
koperasi 2). Pembiayaan modal kerja. Adapun contoh produknya yakni 1).
Tunas Ib Hasanah 2). Wirausuha Ib Hasanah 3). Usaha kecil Ib Hasanah.
Serta adapun untuk produk konsumtif pada produk pembiayaan
BNISyariah diantaranya: 1). Oto Ib Hasanah 2). Multi Ib Hasanah 3).
Griya Ib Hasanah 4). Fleksi Ib Hasanah 5). Haji Ib Hasanah 6). Cash
Collateral Finance 7).Qard Beragunan Emas.

Adapun akad yang digunakan produk deposito mudharabah BNI Syariah


Fatmawati adalah akad Mudharabah dengan sistem profit sharing. Secara
keseluruhan, pendapatan nasabah setelah memperoleh nisbah bagi hasil
mengalami peningkatan,ini menunjukkan bahwa produk deposito
mudharabah sangat efektif terhadap peningkatan pendapatan usaha
nasabah.
Kesimpulan Dalam penghimpunan dana produk deposito mudharabah dapat dibagi
kepada 2 jenis penghimpunan. Pertama penghimpunan dana secara
perorangan dan kedua penghimpunan dana secara lembaga/perusahaaan
atau organisasi. Untuk stategi pemasaran produk dapat menggunakan 6
sistem pemasaran, pertama melalui brosur, kedua melalui Online, ketiga
melalui Open table, keempat melalui direct sell, kelima melalui pamflet,
keenam melalui media, untuk system penyaluran dibagi 2 jenis penyaluran.
Pertama penyaluran utama dan kedua penyaluran lainnya. Adapun untuk
system tehnik bagi hasil menunjukan system yang digunakan pada BNI
Syariah Fatmawati adalah system profit sharing.

Refferensi Ascaraya. Akad dan Produk Bank Syariah. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007)
Adiwarman A.Karim..Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan.(Jakarta:PT
Raja Grafindo Persada, 2004).
Abu Ubayd Al-Qasim Ibn Sallam. Economic System of Islam Kitab al-
Amwal . (Damaskus : Garnet Publishing Ltd., The Center for Muslim
Contribution to Civilization. 2005)
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000.
Hamid Nasuhi dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,(Skripsi,Tesis, dan
Disertasi) Diterbitkan oleh CeQDAUIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Cetakan ii, April 2007
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nuhayatul Muqtasid, (Semarang:
Toha Putra,1989)
Jamaludin Abi Muhammad Abdillah Ibnu Yussuf.Takhrij Al- Hadist
Nasbu ar- Rayah IV. (Beirut: Daar al-kutub al-ilmiyyah).
Kamaen A.Perwaraatmadja dan Hendra Tandjung. Bank Syariah,teori,
praktik dan peranannya. (Jakarta: Penerbit Calestrical Publishing, 2007).
Kautsar Riza Salman. Akutansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK
Syariah.

You might also like