Professional Documents
Culture Documents
Uuuullll
Uuuullll
Asset produktif merupakan suatu bentuk penanaman dana oleh bank baik dalam
bentuk rupiah maupun bentuk valuta asing yang tujuannya untuk mendapatkan
penghasilan, baik dalam bentuk pembiayaan, surat surat berharga Syariah,
penempatan pada sebuah Bank dan pemerintah, tagihan surat brharga Syariah yang
dibeli dengan ketentuan dijual kembali (reverse repurchasae agreement), tagihan
akseptasi, penyertaan, tagihan derivative, penempatan pada bank lain, transaksi
rekening administrative, dan bentuk penyediaan dana lainnya.
Sedangkan asset non produktif merupakan suatu bentuk asset selain asset produktif
yang memiliki risiko kerugian, yaitu baik dalam bentuk anggunan yang diambil alih,
property yang terbengkalai atau property yang tidak dipakai lagi, rekening antar kantor
serta rekening tunda (suspense account)
Keberhasilan usaha Bank Syariah di pengaruhi oleh kualitas aktiva produktif, dan kualitas
aktiva produktif menjadi sebuah standar pengukuran kinerja pada bank Syariah,
sehingga untuk menjaga kinerja yang berkualitas dan pengembangan usaha yang
diharapkan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan prinsip Syariah maka kualitas aktiva
produktif harus selalu terjaga
Arti Penting Kualitas Aset
Penilaian aktiva produktif dalam perbankan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.
7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 mengenai Pedoman
Perhitungan Rasio Keuangan, Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April
2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, dan Surat Edaran Nomor
6/23/DPNP Jakarta 31 Mei 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Penilaian terhadap kulitas aktiva produktif diukur dengan menggunakan beberapa rasio,
diantaranya yaitu:
a. Rasio Aktifa Produktif Yang Diklasifikasikan (APYD) atau Bad Debt Ratio
b. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Aktiva Produktif
c. Rasio Pemenuhan PPAP atau Cadangan Aktiva yang Diklasifikasikan (CAD)
d. Rasio Aktiva Produktif Bermasalah (APB)
e. Rasio Non Performing Loan (NPL)
APYD
Kualitas aktiva produktif
c. Kurang lancer
(Substandard), d. Diragukan (Doubtful), e. Macet (Loss),
1. Terdapat masalah tunggakan 1. Terdapat masalah tunggakan 1. Terdapat masalah tunggakan
angsuran pokok dan/atau angsuran pokok dan/atau yang angsuran pokok dan/atau
keuntungan yang telah melampaui telah melampaui 180 hari keuntungan yang telah
90 hari melampaui 270 hari
2. Terdapat cerukan yang sifatnya
2. Sering terjadi cerukan permanen 2. Kerugian operasional yang
3. Mutase rekening relative rendah ditutup dengan pinjaman baru
3. Terjadi wanprestasi lebih dari
4. Lemahnya dokumentasi pinjaman 180 hari 3. Dari segi hukum serta kondisi
pasarnya, jaminan tidak dapat
5. Terdapat beberapa masalah 4. Terjadi kapitulasi keuntungan, dicairkan pada batas nilai wajar.
keuangan yang dihadapi oleh dan lain-lain.
debitur, dan