Professional Documents
Culture Documents
Laporan Abattoir
Laporan Abattoir
Oleh
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
I. PENDAHULUAN
generasi yang cerdas dan sehat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut pangan
terpaksa membuka kran impor sapi dan daging dari luar negeri.
hewan selain unggas untuk konsumsi masyarakat umum. RPH memiliki peranan
penting sebagai mata rantai untuk memperoleh kualitas daging yang baik. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan animal welfare pada setiap RPH.
Animal welfare merupakan suatu usaha kepedulian yang dilakukan oleh manusia
posisi rebah, kepalanya diarahkan ke arah kiblat dan dengan menyebut nama
yugularis dan arteri carotis terpotong. Hewan yang dipotong baru dianggap mati
karena itu setelah ternak tidak bergerak lagi leher dipotong dan kepala dipi-sahkan
1.2. Tujuan
Tujuan yang diperoleh dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara
1.3. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara
tertentu yang digunakan sebagai tempat pemotongan hewan selain unggas untuk
konsumsi masyarakat umum. RPH memiliki peranan penting sebagai mata rantai
untuk memperoleh kualitas daging yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan menerapkan animal welfare pada setiap RPH. Animal welfare merupakan
dalam penyediaan pangan asal hewan di Indonesia didasarkan atas pangan yang
aman, sehat, utuh dan halal atau dikenal dengan ASUH. Hal ini sejalan dengan
Aman berarti tidak mengandung penyakit dan residu, serta unsur lain yang dapat
mengandung zat-zat yang berguna dan seimbang bagi kesehatan dan pertumbuhan
tubuh. Utuh berarti tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan tersebut atau
dipalsukan dengan bagian dari hewan lain. Halal berarti disembelih dan ditangani
dan memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (Yulianto 2016).
2.2 Teknik Pemotongan
daging yang baik dan halal ditinjau dari syari‘at agama islam serta untuk
pemotongan halal,yaitu aspek ternak yang akan dipotong, aspek orang yang
akan dipotong harus ternak yang secara syariat adalah ternak yang halal,
seperti kambing, domba, sapi, kerbau, kelinci, rusa, kacil, ayam, unta dan
hewan dengan tujuan mengendalikan hewan sesuai dengan yang kita inginkan
tanpa menyakiti hewan tersebut dan tanpa mencederai pelaksana handling. Secara
umum handling merupakan suatu metode penanganan pada hewan yang membuat
ruminansia besar seperti sapi dan kerbau di Indonesia, dibagi menjadi dua bagian,
(Agustina., 2017).
mutu daging, apakah ada gejala yang menunjukkan indikasi terhadap organ-organ
dengan cara observasi pada hewan selama dalam tempat penenangan atau masa
pemotongan, meliputi pemeriksaan fisik kesehatan hewan yaitu umur hewan, jenis
kelamin, keadaan abnormal serta tanda tanda penyakit (patognomis), sikap dan
dilakukan yaitu penilaian sikap, tingkah laku hewan dan kebersihan kandang
2021).
pemotongan, meliputi pemeriksaan fisik kesehatan hewan yaitu umur hewan, jenis
kelamin, keadaan abnormal serta tanda-tanda penyakit (patognomis), sikap dan
hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan
hidup manusia, sedangkan higien adalah kondisi dan praktik yang membantu
tersedianya galian untuk limbah, air bersih, sabun, lantai sembelihan yang mudah
dibersihkan, serta adanya terpal untuk alas menguliti hewan. Area penanganan
daging juga dipisahkan dari kemasan jeroan. Pemisahan daging dengan jeroan
produksi di RPH. Cara menangani ternak dan karkas/daging di RPH yang tidak
sesuai dengan SOP serta tidak memperhatikan sanitasi higienisnya maka daging
yang dihasilkan tidak dijamin kualitas, keamanan, dan kehalalannya yang akan
16 Juni 2022, pukul 02:00 WITA sampai selesai. Bertempat di Rumah Potong
Asistensi
Catat bangsa
Mencari Literatur
Pembuatan laporan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
dan memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (Yulianto 2016).
(RPH) Kota Kendari khususnya kelayakan bangunan RPH Kota Kendari sudah
cukup baik dimana posisi RPH ini berada cukup jauh dari perkampungan
masyarakat dan memiliki tanah yang luas. Halini sesuai dengan pernyataan
dengan luas bangunan RPH yang direncanakan ± 764 m2, halaman parkir dan
areal ruang terbuka hijau di atas tanah sertifikat hak milik Pemerintah, tempat
(RPH) Kota Kendari khususnya teknik pemotongan ternak RPH Kota Kendari
islami dimaksudkan untuk mendapatkan daging yang baik dan halal ditinjau
dari syari‘at Agama Islam serta untuk melindungi keamanan batin konsumen dari
Islam,ada tiga aspek pemotongan halal,yaitu aspek ternak yang akan dipotong,
(RPH) Kota Kendari Khususnya pada pengolahan limbah hasil ternak di RPH
Kota Kendari sudah cukup baik dimana adanya ruangan khusus untuk mengelolah
limbah hasil ternak tersebut. Lubis (2017) menyatakan limbah yang tidak dikelola
masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar RPH. Air limbah RPH sebagian
besar dihasilkan dari air pembersihan ruang pemotongan, air pencucian saluran
(RPH) Kota Kendari khususnya sanitasi yang berada di RPH Kota Kendari sudah
cukup baik. Fitri (2019) menyatakan terjadinya kontaminasi mikroba pada RPH
lantai, kontaminasi dari jeroan hijau yaitu isi dari rumen yang merupakan saluran
pencernaan, air yang digunakan pada RPH, serta tingginya mikroba dapat juga
standar higienis sanitasi yang kurang baik pada saat melaksanakan proses
yang dihasilkan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
teknik pemotongan yang dilakukan di RPH Kota Kendari sudah cukup baik
dimana teknik pemotongannya sudah menjamin ASUH (Aman Sehat Utuh Halal).
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu untuk selalu memperhatikan dan mengamati
Apritya, D., S, Yanestria dan I, Hermawan. 2021. Deteksi Kasus Fasciolosis dan
Eurytrematosis pada Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem Hewan
Qurban Saat Masa Pandemi Covid 19 di Surabaya. Jurnal Ilmiah Fillia
Cendekia. 6 (1): 41-45
Muhami dan M Haifan 2. 2019. Evaluasi Kinerja Rumah Potong Hewan (RPH)
Bayur, Kota Tangerang. Jurnal IPTEK. Vol. 3 (2): 200-208
LAMPIRAN