You are on page 1of 53

LAPORAN AKTUALISASI

“OPTIMALISASI LAYANAN PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN


MELALUI SOSIALISASI QR CODE DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR”

Oleh :
DINI ANGGRAINI, A.Md.
199403312022042001

LATIHAN DASAR
CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLIX
PROVINSI JAWA TIMUR
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA


OPTIMALISASI LAYANAN PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN
MELALUI SOSIALISASI QR CODE DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Nama Peserta : DINI ANGGRAINI


NIP : 19940331 202204 2 002
No. Urut : 35
Jabatan : Pustakawan Terampil

Surabaya,
Peserta Pelatihan Dasar CPNS

DINI ANGGRAINI, A.Md.


NIP. 19940331 202204 2 002

Coach, Mentor

Mario Dwi Putra Lesmana,S.S.,M.Pd. Tersi Brawijani, SE,


NIP. 198206042015031002 NIP. 19581217 199103 2 007

i
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA


OPTIMALISASI KEGIATAN BIMBINGAN PEMUSTAKA MELALUI MEDIA
SOSIAL (INSTAGRAM) DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI JAWA TIMUR

TELAH DISEMINARKAN

Di : Surabaya
Pada Taggal : 29 Juli 2022

Coach, Mentor

Mario Dwi Putra Lesmana,S.S.,M.Pd. Tersi Brawijani, SE.


NIP. 198206042015031002 NIP. 19581217 199103 2 007

Mengetahui,
Penguji

Dr. Drs.Ec. GAZALI, M.M.


NIDN : 0707076802

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdullahhirobbil’alamin, puji syukur kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan rancangan aktualisasi. Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian
rancangan aktualisasi ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, semoga segala
usaha yang telah dilakukan dapat bermanfaat bagi semua pribadi penulis, instansi dan juga
masyarakat.
Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas CPNS di lingkungan Provinsi Jawa Timur agar
setelah melakukan pelatihan dasar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara
optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Latihan dasar CPNS
mengajarkan bahwa pentingnya ASN memiliki sikap perilaku yang sesuai dengan nilai -
nilai dasar PNS BerAkhlak yang terdiri dari : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI terdiri
dari : Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Smart ASN.
Penulis juga menyadari bahwa selama berlangsungnya penyusunan sampai pada
tahap penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu teriring do’a dan ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada.
1. Ibu dan Bapak yang telah memberikan nasehat, do’a dan dukungan moril maupun
materil untuk penulis dalam menuntut ilmu, sehingga penyusunan rancangan aktualisasi
ini dapat terselesaikan.
2. Suami yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual untuk penulis dalam
menjalani pembuatan rancangan aktualisasi.

3. Bapak Mario Dwi Putra Lesmana, S.S, M.Pd. sebagai Coach yang memberikan arahan,
ilmu serta bimbingan selama latsar

4. Ibu Tersi Brawijani, SE. selaku Subkoordinator yang telah membimbing penulis dalam
menjalankan tugas dan rancangan aktualisasi
5. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan XLVI Kelompok II
Provinsi Jawa Timur
6. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian rancangan aktualisasi.

iii
Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak untuk membuat rancangan
aktualisasi menjadi lebih baik. Semoga rancangan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua, Amiin.

Surabaya, Juli 2022

Dini Anggraini, A.Md


199403312022042001

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi...................................................................................2

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi ............................................................................................. 2

BAB II GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI...................................................................4

2.1 Deskripsi Organisasi.....................................................................................................4

2.2 Visi dan Misi Organisasi .............................................................................................. 6

2.3 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Organisasi .................................................................. 7

2.4 Uraian Tugas Sebagai Jabatan Fungsional Pustakawan Terampil ............................... 9

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................................12

3.1 Peran dan Kedudukan Serta Nilai Dasar PNS ............................................................ 12

3.2 Identifikasi, Penetapan dan Gagasan Pemecahan Isu ................................................. 15

1. Identifikasi Isu .......................................................................................................... 15

2. Penetapan Isu ............................................................................................................ 19

3. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................................................ 22

C. Tahapan Kegiatan Dan Langkah-Langkah Aktualisasi.............................................24

Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ......................................................................... 25

D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ..................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 45

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (LATSAR)


bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal ini sesuai dengan peraturan yang
tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) RI
nomor 1 tahun 2021 menyebutkan bahwa pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebansaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Selain itu, CPNS sebagai peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar
diharapkan menguasai kompetensi teknis bidang tugas sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara professional sebagai pelaksana kebijakan publik, dan perekat
pemersatu bangsa.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar setiap peserta Diklat Prajabatan harus
melaksanakan lima rangkaian kegiatan pembelajaran aktualisasi diantaranya yaitu:
merancang aktualisasi nilai dasar profesi PNS, mempresentasikan rancangan
aktualisasi, mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang,
melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar, mempresentasikan laporan aktualisasi,
dan menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
Membuat rancangan aktualisasi dapat dilakukan dengan melakukan observasi serta
pengamatan selama beberapa bulan bekerja di Instansi. Hasil pengamatan itulah yang
nanti pasti menemukan beberapa isu dan harus dicari solusinya.
Berdasarkan observasi dan pengamatan peserta di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Pemprov Jatim. Layanan Pendaftaran Anggota sudah cukup baik. Namun ada beberapa
kendala yang belum tepat sasaran karena kurangnya Sarana dan Prasarana media
komputer Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim sehingga pelayanan
pendaftaran anggota menjadi kurang efektif. Oleh karena itu penulis membuat sebuah
inovasi yang sesuai dengan konsep Smart ASN di layanan pendaftaran anggota Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk
mewujudkan pelayanan pendaftaran anggota menjadi lebih efektif sesuai dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat.

i
Penulis membuat sebuah inovasi yang bertujuan untuk mewujudkan layanan
pendaftaran anggota yaitu “Optimalisasi Layanan Pendaftaran Anggota
Perpustakaan Melalui Sosialisasi QR Code di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur.” Hal ini penting untuk diangkat dan digunakan sebagai
aktualisasi dari ASN yang baru agar dapat berkontribusi menyelesaikan salah satu
permasalahan di lingkungan kerja.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1. Tujuan
a. Membentuk pribadi penulis yang unggul dan berkompeten dengan
berlandaskan nilai dasar ASN Berakhlak sehingga dapat menjalankan tugas
dalam memberikan pelayanan masyarakat.
b. Mengoptimalkan peran dan tugas penulis sebagai jabatan fungsional
pustakawan terampil dengan pengimplementasian smart ASN.
c. Mengoptimalkan layanan pendaftaran anggota perpustakaan di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
d. Memudahkan masyarakat Provinsi Jawa Timur untuk mendaftar menjadi
anggota perpustakaan dimana saja dan kapan saja.
e. Meningkatkan minat kunjung pemustaka di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
2. Manfaat
a. Mampu meningkatkan tanggung jawab dan profesionalisme terhadap tugas
dan jabatan.
b. Mampu memberikan layanan secara optimal kepada masyarakat
c. Mendukung tercapainya visi misi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Jawa Timur

ii
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Rancangan aktualisasi ini merupakan suatu gagasan atau usulan untuk memecahkan
sebagian permasalahan di area kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan provinsi Jawa
Timur. Rancangan aktualisasi ini adalah implementasi dari nilai-nilai dasar ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (Berakhlak), serta kedudukan dan peran ASN dalam Pelayanan Publik, Smart
ASN dan Manajemen ASN. Adapun rancangan ini merupakan bentuk strategi untuk
mengefektifkan layanan pendaftaran anggota di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur, sehingga kualitas pelayanan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Untuk memecahkan isu tersebut, berikut tahapan yang dapat dilakukan:
1. Berkonsultasi dengan Coach dan Mentor tentang rancangan aktualisasi
2. Penyampaian teknis rancangan aktualisasi dengan Kepala Bidang PPI,
Subkoordinator layanan, otomasi dan promosi di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Pemprov Jatim
3. Berkoordinasi dengan tim yang mengelolah media sosial resmi Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
4. Membuat QR Code Pendaftaran Anggota Perpustakaan
5. Membuat e-brosur yang akan ditampilkan di sosial media untuk promosi
pendaftaran anggota secara online
6. Meng-upload e-brosur pada media sosial resmi Disperpusip
7. Melakukan pengukuran statistik jumlah pendaftar anggota perpustakaan
8. Menempelkan stiker QR Code di setiap ruangan layanan perpustakaan
9. Penyusunan Laporan Aktualisasi

iii
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI

2.1 Deskripsi Organisasi

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terletak di Kota Surabaya
tepatnya di jalan Menur Pumpungan no. 32, Kec. Sukolilo, 60118. Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah
yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan. Keberadaan perpustakaan
mendorong terwujudnya cita-cita yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun
1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehubungan dengan itu, maka tujuan
perpustakaan yang tercantum pada pasal 4 Undang-undang Nomor 43 tahun 2007
tentang Perpustakaan adalah memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan
kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut perlu
ditumbuhkembangkan budaya gemar membaca melalui perpustakaan, perpustakaan juga
sebagai wahana belajar sepanjang hayat (long life educations). Berbagai program dan
layanan yang dicanangkan untuk menumbuhkembangkan gemar membaca antara lain
Dolen (Dongeng Online), Bahasa (Bahas Apa Saja), layanan baca ditempat, layanan
referensi sebagai sumber rujukan informasi, layanan deposit sebagai wadah konten local
Jawa Timur dan program-program lainnya baik secara daring ataupun luring.

Tujuan kearsipan sebagaimana tercantum pada pasal 3 Undang-undang Nomor 7


Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan pokok Kearsipan adalah menjamin
keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta menyediakan bahan pertanggungjawaban
tersebut bagi kegiatan pemerintah. Selaras dengan tujuan kearsipan sebagaimana
tersebut, maka kearsipan dapat disebut sebagai wahana pelestarian kekayaan budaya
bangsa yang dapat menjadi sumber informasi yang obyektif menyangkut ideologi,
politik, sosial, ekonomi, budaya, agama, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat pengguna.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai penanggungjawab


dalam mewujudkan pembinaan minat baca di Jawa Timur dan penjamin
terselamatkannya dan terlestarinya serta didayagunakannya arsip di Jawa Timur maka
iv
perlu diterbitkannya buku pintar tentang profil Badan, issue aktual perpustakaan dan
kearsipan serta peta dan foto-foto kegiatan perpustakaan dan kearsipan. Perpustakaan
merupakan tempat belajar masyarakat secara informal dan sarana edukasi khalayak
umum yang haus akan informasi dan pengetahuan. Sedangkan kearsipan adalah sarana
pembelajaran dalam mengolah dokumen pribadi dan merupakan hal penting yang
dimiliki setiap individu. Jadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menaungi dua bidang
yang sangat penting untuk kehidupan masyarakat.

Beberapa layanan perpustakaan yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan


Prov. Jawa Timur yaitu:

1. Layanan Sirkulasi Dewasa, layanan ini merupakan layanan peminjaman dan


pengembalian koleksi untuk umum yang berusia minimal 13 tahun ke atas.

2. Layanan Sirkulasi Anak, layanan ini adalah layanan peminjaman dan pengembalian
koleksi yang diperuntukkan untuk buku-buku bagi anak-anak hingga usia 12 tahun.

3. Layanan Drive Thru, merupakan layanan inovasi yang menjawab kebutuhan


pemustaka saat adanya pandemi covid-19 kemarin. Layanan ini merupakan layana
peminjaman dan pengembalian secara online dan drive thru, sehingga pemustaka
tidak perlu masuk ke perpustakaan.

4. Layanan Pendaftaran Anggota, merupakan layanan yang diperuntukkan bagi siapa


saja yang ingin membuat dan mendaftar sebagai anggota di perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jawa Timur

5. Layanan Referensi, mempunyai nama lain yaitu layanan rujukan. Layanan ini dapat
dimanfaatkan apabila pemustaka ingin mengakses koleksi tertentu yang bersifat
sangat spesifik dan informasi cepat.

6. Layanan Bimbingan Pemustaka, merupakan pelayanan yang bertujuan untuk


membimbing pemustaka terkait Bagaimana mengakses informasi yang ada di
perpustakaan.

7. Layanan Bimbingan Literasi, merupakan layanan yang bertujuan untuk melatih


pemustaka dalam mencari dan mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mendapatkannya.

v
8. Layanan Dongen Online, yaitu layanan dongeng online yang merupakan inovasi saat
pandemi covid-19 dimana pustakawan menyajikan dongeng atau Membaca cerita
melalui Instagram live perpustakaan.

9. Layanan Dongeng Anak dan Remaja Keliling, layanan ini merupakan layanan
dongeng anak dan remaja yang dilakukan secara keliling menggunakan mobil
keliling biasanya akan dilakukan bersamaan dengan mobil perpustakaan keliling.

10. Layanan Mobil Perpustakaan Keliling, layanan ini merupakan layanan ekstensi dari
perpustakaan untuk memberikan kesempatan kepada pemustaka yang mempunyai
kesulitan akses untuk ke perpustakaan.

11. Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah, Lapas dan Desa, layanan ini merupakan
layanan ekstensi juga yang bertujuan untuk memberikan bacaan kepada
sekolah-sekolah LAPAS atau desa-desa tertentu yang belum mempunyai akses ke
perpustakaan atau koleksi perpustakaan yang tergolong sedikit.

12. Layanan Djatim merupakan aplikasi perpustakaan yang berisikan koleksi ebook atau
buku-buku elektronik yang bisa diakses secara online oleh perpustakaan.

13. Layanan koleksi deposit yaitu merupakan layanan untuk perpustakaan dapat
mengakses koleksi-koleksi yang berupa koleksi serah terima karya cetak dan karya
rekam serta koleksi-koleksi yang bertemakan daerah-daerah yang ada di Jawa Timur.

14.
2.2 Visi dan Misi Organisasi

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mempunyai visi dan misi
untuk menunjang keberhasilan fungsi Dinas sesuai Undang-undang Dasar tahun 1945
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta tujuan perpustakaan yang tercantum pada
pasal 4 Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan adalah memberikan
layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas
wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. , diantaranya yaitu :

VISI

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menetapkan visi yang sesuai
dengan tugas dan fungsinya, yaitu:
vi
“Jawa Timur Gemar Membaca dan Tertib Kearsipan”

MISI

Untuk mewujudkan visi pembangunan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa
Timur, maka misi pembangunan ditetapkan sebagai berikut :

a. Misi Pertama “Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Gemar Membaca”


Misi ini untuk mewujudkan gemar membaca sebagai budaya masyarakat Jawa Timur,
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perpustakaan serta
kapasitas kelembagaan secara terpadu sebagai wujud dari pemerataan dan perluasan akses
pendidikan non formal

b. Misi Kedua “Mewujudkan Tertib Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa


Timur”
Misi ini untuk mewujudkan tertib arsip di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa TImur
melalui peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan tata
pemerintahan yang bersih (Clean Governance) melalui pengelolaan arsip pemerintah daerah
yang tertib, rapi dan handal yang didukung dengan sistem kearsipan yang komprehensif.

2.3 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
sesuai dengan peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 100 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Jawa Timur, diantaranya yaitu Dinas mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi di bidang perpustakaan dan kearsipan serta tugas pembantuan.

Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang perpustakaan dan kearsipan


a. pelaksanaan kebijakan di bidang perpustakaan dan kearsipan
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perpustakaan dan kearsipan
c. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang perpustakaan dan kearsipan, dan

vii
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya

Dinas merupakan unsure pelaksana urusan pemerintahan di bidang perpustakaan dan


Kearsipan. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi. Susunan
Organisasi Dina terdiri atas :

a. Sekretariat, terdiri atas :


1. Subbagian Umum dan Kepegawaian
2. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Bidang Pembinaan Perpustakaan, terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional
b. Bidang Deposit, Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, terdiri atas
Kelompok Jabatan Fungsional
c. Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Informasi, terdiri atas Kelompok jabatan
Fungsional
d. Bidang Penyelamatan dan Pemanfaatan Arsip Statis, terdiri atas Kelompok Jabatan
Fungsional
e. Bidang Pemberdayaan dan Pengawasan Kearsipan, terdiri atas Kelompok Jabatan
Fungsional
f. dan Kelompok Jabatan Fungsional.

viii
Berikut adalah susunan organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Jawa Timur :

2.4 Uraian Tugas Sebagai Jabatan Fungsional Pustakawan Terampil

Jabatan Fungsional Pustakawan Terampil adalah jabatan fungsional pustakawan


pelaksana dalam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang mempunyai
tugas pokok kegiatan kepustakawanan yang meliputi pengelolaan perpustakaan, pelayanan
perpustakaan dan pengembangan system kepustakawanan yang dilakukan oleh setiap
pustakawan. Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, saya bertugas
sebagai pustakawan terampil di bidang pelayanan perpustakaan dan informasi dimana tugas

ix
pokok saya sehari-hari yaitu melayani masyarakat umum dari berbagai kalangan, berbagai
umur ataupun berbagai karakter yang mencari dan menelusur informasi dan pengetahuan
melalui perpustakaan serta memberikan bimbingan dan jasa perpustakaan dan informasi
kepada pemustaka yang meliputi pelayanan teknis dan pelayanan pemustaka.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terdiri dari berbagai
layanan, antara lain layanan sirkulasi yang mempunyai tugas sebagai sarana peminjaman dan
pengembalian koleksi perpustakaan, layanan baca ditempat yang bisa dimanfaatkan
pemustaka dalam mencari informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan, layanan referensi
sebagai rujukan literature masyarakat, dan layanan ruang baca anak yang bisa dimanfaatkan
sebagai sarana belajar pada anak. Bidang pelayanan perpustakaan dan informasi menurut
saya adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa karena bersentuhan
langsung dengan mekanisme masyarakat dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan
informasi dan pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur.

Rincian Tugas Jabatan meliputi:

1. Mengumpulkan data untuk persiapan perencanaan penyelenggaraan Perpustakaan;

2. Menghimpun alat seleksi Bahan Perpustakaan;

3. Mengidentifikasi Bahan Perpustakaan untuk pengadaan;

4. Membuat desiderata;

5. Meregistrasi Bahan Perpustakaan ;

6. Menyusun daftar tambahan Bahan Perpustakaan (accession list);

7. Memverifikasi data bibliografi;

8. Melakukan katalogisasi deksriptif salinan;

9. Melakukan alih data bibliografi secara manual;

10. Melakukan alih data bibliografi secara elektronik;

11. Membuat kelengkapan Bahan Perpustakaan ;

12. Mengeluarkan Koleksi Perpustakaan dari jajaran koleksi dalam rangka pelestarian;

13. Merawat Koleksi Perpustakaan bersifat pencegahan;


x
14. Mereproduksi Koleksi Perpustakaan dalam bentuk tercetak;

15. Mengelola jajaran Koleksi Perpustakaan (shelving);

16. Melakukan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi; dan

17. Melakukan layanan Perpustakaan keliling.

xi
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Peran dan Kedudukan Serta Nilai Dasar PNS

Berdasarkan UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)


berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksana kebijakan publik;
2. Pelayan publik;
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang telah memenuhi
kualifikasi dan syarat tertentu sehingga menduduki jabatan tetap dalam pemerintahan
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menjalankan tugas sebagai
unsur aparatur Negara. Adapun profesi ASN berlandaskan pada nilai dasar berikut :
1. Memegang teguh ideologi Pancasila;
2. Setia dan mempertahankan UUD 1945 serta pemerintahan yang sah;
3. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif dan nilai-nilai lainnya.
Adapun nilai – nilai dasar dalam pemberian layanan publik yang perlu dimiliki
oleh PNS sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara kini dikenal dengan BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif). Berikut adalah penjelasan terkait nilai-nilai dasar ASN:
1. Berorientasi Pelayanan
Berikut adalah komponen yang menjadi nilai dari berorientasi pelayanan:
a. Memahami dan memahami kebutuhan masyarakat
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya. Berikut adalah yang termasuk perilaku akuntabel:

xii
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggumgjawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan jabatan
3. Kompeten
ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan
mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan
menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen ASN.Adapun perilaku
kompeten ditunjukkan dengan:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif
bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas,
hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi
ASN menerapkan nilai harmonis. Berikut perilaku yang mencerminkan nilai
harmonis:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Dalam bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia.
Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah,
dan martabat pegawai negeri sipil, serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang atau golongan sebagai wujud loyalitasnya terhadap bangsa dan negara.
Berikut perilaku dari nilai dasar loyal:
a. Memegang teguh ideologi Panasila. UUD 1945, dan setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara

xiii
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang
timbul. Adapun perilaku adaptif ditunjukkan dengan:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Kolaborasi adalah kerjasama pihak-pihak dalam menemukan masalah dan
solusi bersama. Kolaboratif dapat diterapkan melalui:
a. Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

Terkait dengan peran dan kedudukan PNS maka terbagi 2 yaitu:


1. Manajemen ASN
Merupakan pengelolaan ASN yang memegang teguh nilai – nilai dasar,
etika profesi, bebas intervensi politik dan bebas unsur korupsi, kolusi dan
nepotisme demi terwujudnya profesionalisme dan berorientasi penuh pada
masyarakat.
2. SMART ASN
Merupakan keterampilan atau skill yang diharapkan dapat dimiliki oleh
ASN yaitu terkait dengan literasi digital. SMART ASN menekankan bagaimana
ASN dapat memanfaatkan teknologi dalam membantu pekerjaannya dan
melakukan inovasi atau kreativitas dalam membantu memenuhi kebutuhan
masyarakat khususnya dalam hal pelayanan public.

xiv
3.2 Identifikasi, Penetapan dan Gagasan Pemecahan Isu

1. Identifikasi Isu

Permasalahan yang ada di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan


Provinsi Jawa Timur meliputi berbagai macam indikator diantaranya yaitu indikator
sarana dan prasarana, indicator sumber daya manusia (SDM), indikator system
keamanan yang ada, indikator mekanisme pelayanan untuk pemustaka perpustakaan
dan yang terakhir adalah indikator inovasi yang menarik sesuai dengan
perkembangan terkini. Beberapa indikator tersebut sangat mempengaruhi terhadap
kualitas pelayanan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Jawa Timur.
Rancangan aktualisasi ini disusun dengan membuat suatu rancangan yang
memuat nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu BerAkhlak. Daftar rancangan kegiatan
aktualisasi dapat dimulai dengan mengidentifikasi adanya isu di lingkungan kerja.
Isu tersebut dapat bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP), penugasan khusus
dari atasan, dan atau kegiatan lain yang merupakan inisiatif sendiri yang
mendapatkan persetujuan dari atasan langsung, dan atau kombinasi ketiganya.

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan tugas sebagai CPNS di


Dinas perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa isu
diantaranya:
1. Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang efektif dikarenakan kurangnya

xv
sarana komputer yang disediakan

Sarana &
Prasarana

Gedung / Ruang Perangkat


Perpustakaan Komputer

Sarana dan prasarana adalah salah satu hal vital dalam menyelenggarakan
pelayanan untuk masyarakat. Salah satu sarana tersebut yaitu perangkat computer di
perpustakaan. Media computer sangat dibutuhkan pemustaka dalam menelusur
koleksi yang dibutuhkan. Mekanisme pendaftaran anggota perpustakaan juga harus
menggunakan media computer sedangkan yang disediakan oleh Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur hanya 2 perangkat saja. Hal ini menyebabkan
menumpuknya antrean proses pendaftaran kartu anggota.
Selanjutnya sarana dan prasarana gedung perpustakaan yang dimanfaatkan
sebagai ruang baca pemustaka di tempat juga masih kurang maksimal mulai dari
system pencahayaan ruangan perpustakaan yang minim dan juga kondisi bangunan
perpustakaan yang sudah tua. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kenyamanan
pemustaka untuk berada di perpustakaan dan memanfaatkan pelayanan
perpustakaan.
2. Rak koleksi tidak cukup dalam jajaran koleksi perpustakaan (shelving)
sehingga klasifikasi tidak beraturan
Kondisi rak koleksi yang berada di perpustakaan juga kurang terawatt dan
peletakkan koleksi yang kurang sesuai dengan nomor klasifikasi akan menyebabkan
pemustaka kesulitan dalam mencari atau menelusur koleksi yang dibutuhkan. Sarana
dan prasarana perpustakaan yang memadai akan membuat pemustaka merasa
nyaman dan betah berada di perpustakaan sehingga perpustakaan akan banyak
dikunjungi oleh masyarakat secara umum yang membutuhkan informasi dan
pengetahuan.
3. Banyak ditemukan koleksi dengan kondisi rusak yang tetap dijajarkan pada rak

xvi
koleksi perpustakaan
Koleksi buku perpustakaan perlu dijaga baik secara fisik maupun
informasinya. Salah satunya yaitu dengan melakukan preservasi. Banyak sekali buku
yang ada di rak ditemukan rusak dan beberapa informasi terkadang hilang dan tidak
bisa terbaca oleh pemustaka. Beberapa alasannya karena kurangnya kontrol
pustakawan saat melakukan shelving, pustakawan tidak melakukan preservasi saat
buku rusak, pemustaka tidak dihimbau cara memperlakukan buku dan menghindari
vandalisme terhadap buku.

4. Sistem Keamanan yang kurang terintegrasi

Sistem One Gate System


Keamanan

Dinas yang menaungi pelayanan masyarakat harus menerapkan system keamanan


yang terintegrasi. hal ini sangat dibutuhkan untuk menjamin keamanan koleksi
perpustakaan sebagaimana koleksi perpustakaan adalah salah satu asset yang harus
dijaga dan dilestarikan. Sistem keamanan yang ada di lingkungan kerja Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan tidak menerapkan system one gate system sehingga
menyulitkan petugas untuk menjangkau keamanan perpustakaan.
Pengunjung yang datang ke perpustakaan secara mandiri menitipkan barang-barang
mereka pada loker penitipan tas tanpa ada pengawasan. Kemudian mereka
mengunjungi ruang baca sesuai dengan kebutuhan informasinya. Sering terjadi
kehilangan barang berharga pemustaka pada loker penitipan barang. Hal ini akan
menyebabkan pemustaka merasa kurang aman ketika berkunjung ke perpustakaan.
Ruang baca koleksi dewasa dan ruang referensi terletak berjauhan dan tidak satu
lokasi sehingga pengunjung atau pemustaka yang ingin ke ruang referensi langsung
naik ke lantai 2 tanpa masuk terlebih dahulu ke pintu utama layanan informasi
perpustakaan. Koleksi referensi merupakan koleksi yang mahal dan minim
ketersediaannya sehingga jika terdapat koleksi referensi yang hilang akan
mengakibatkan kerugian pada perpustakaan.
5. Belum terlaksananya layanan difabel di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

xvii

SDM
Provinsi Jawa Timur

LAYANAN DIFABEL

Dalam menerapkan pelayanan, perpustakaan harus memberikan perlakuan


khusus bagi masyarakat difabel dalam penyediaan fasilitas khusus di perpustakaan
dalam mengakses lingkungan perpustakaan maupun pemenuhan kebutuhan
informasi dan pengetahuan. Sehingga tidak terjadi diskriminatif yakni melakukan
pelayanan yang sama antara masyarakat difabel dan non difabel. Dalam hal ini Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mempunyai fasilitas ruang difabel
namun belum termanfaatkan fasilitasnya dan belum terlaksana layanannya untuk
masyarakat difabel. Masyarakat difabel belum bisa berkunjung ke perpustakaan
untuk mencari infomasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Secara garis besar
perpustakaan umum bertanggung jawab melayani berbagai aspek elemen masyarakat
secara merata sebagai sarana belajar dan sarana penelitian masyarakat. Sehingga
terlaksananya layanan difabel sangat dibutuhkan sebagai penunjang pemenuhan
kebutuhan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat difabel khususnya.

6. Layanan Referensi yang tidak termanfaatkan oleh masyarakat

INOVASI LAYANAN REFERENSI PROMOSI

Layanan Referensi merupakan layanan pokok di perpustakaan yang secara


spesifik melayankan koleksi referensi kepada para pemustaka. Jasa layanan referensi
merupakan salah satu kegiatan yang ada untuk pemustaka dalam mencari informasi
yang dibutuhkannya. Layanan referensi juga suatu kegiatan pelayanan untuk
membantu pemustaka menemukan informasi dengan cara menerima
pertanyaan-pertanyaan dari para pemustaka dan menjawab dengan menggunakan
koleksi referensi yang ada, Membimbing pemustaka untuk menemukan koleksi
referensi dan mencari informasi yang dibutuhkan dan penggunaan bahan pustaka
koleksi referensi, Memberikan pengarahan dan bantuan pada pengguna mengenai

xviii
cara menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi, Memberikan petunjuk
tentang bagaimana cara memilih dan memilah bahan pustaka dalam kelompok
koleksi referensi yang bermutu dan berbobot ilmiah agar diperoleh sumber referensi
yang berdaya guna maksimal. Menurut Bopp (1991), ada 3 jenis layanan referensi
dasar (pokok) yang pada teorinya digolongkan secara terpisah, tetapi pada
prakteknya terkadang dilakukan secara bersama-sama. Ketiga jenis layanan
referensi tersebut adalah layanan informasi yang dilakukan dengan cara menjawab
pertanyaan-pertanyaan pengguna sesuai kebutuhan informasi mereka mulai dari
informasi yang sangat sederhana sampai dengan informasi yang sangat kompleks,
melayani kebutuhan informasi pengguna dengan cara melakukan kerjasama, silang
layan dan lain-lain. Yang kedua adalah pembelajaran (instructional) yaitu
memberikan petunjuk dan pengajaran kepada pengguna untuk dapat menemukan
letak informasi (locate information) yang dibutuhkan secara mandiri atau membantu
pengguna untuk memilih
dan menggunakan alat-alat bantu (reference tools) yang ada seperti menggunakan
koleksi
referensi, menggunakan katalog, menggunakan database online, internet, dll. Jenis
layanan yang ketiga adalah bimbingan (guidance).
Namun sayangnya di layanan referensi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur sangat minim ketermanfaatannya oleh masyarakat. Ruangan
yang setiap harinya sepi dikarenakan kurangnya promosi perpustakaan terhadap
layanan referensi. Padahal referensi merupakan sumber utama sarana rujukan
pemustaka yang terlengkap dan terkini informasi dan pengetahuannya.

2. Penetapan Isu

Berdasarkan isu – isu yang disebutkan diatas, penulis melakukan identifikasi


berdasarkan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan kelayakan)
untuk menentukan prioritas masalah.

No. ISU A K P L TOTAL

1. Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang 5 4 5 5 19


efektif dikarenakan kurangnya sarana

xix
computer yang disediakan

2. Rak koleksi tidak cukup dalam jajaran 5 4 5 4 18


koleksi perpustakaan (shelving) sehingga
klasifikasi tidak beraturan
3. Banyak ditemukan koleksi dengan kondisi 4 4 3 3 14
rusak yang tetap dijajarkan pada rak koleksi
perpustakaan
4. Sistem Keamanan yang kurang terintegrasi 3 4 3 3 13

5. tidak terlaksananya layanan difabel di Dinas 5 3 3 3 14


Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa
Timur

Kriteria penetapan :
Aktual
1. : pernah benar-benar terjadi
2. : benar-benar sering terjadi
3. : benar-benar terjadi dan bukan menjadipembicaraan
4. : benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orangbanyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. : masalahsederhana
2. : masalah kurangkomplek
3. : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. : masalahkompleks
5. : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1. : masuk akal

xx
2. : realistis
3. : cukup masuk akal dan realistis
4. : masuk akal dan realistis
5. : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Setelah melakukan penetapan isu berdasarkan metode AKPL, maka diambil
isu dengan penilaian teratas dan dilakukan penetapan isu kembali berdasarkan
metode USG. Berikut merupakan table penetapan isu berdasarkan penilaian metode
USG :

NO. ISU U S G TOTAL

1. Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang efektif 5 5 5 15


dikarenakan kurangnya sarana computer yang
disediakan
2. Rak koleksi tidak cukup dalam jajaran koleksi 4 3 5 12
perpustakaan (shelving) sehingga klasifikasi tidak
beraturan
3. tidak terlaksananya layanan difabel di Dinas 3 4 4 11
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Keterangan :
a. U adalah Urgency atau seberapa mendesaknya suatu masalah.
a. S adalah Seriousnessatau seberapa serius suatu isu harus dibahas.
b. G adalah Growth seberapa besar isu tersebut jika tidak ditangani.
U, S dan G memiliki nilai rentang 1-5. Penetapan prioritas dari isu – isu ditentukan
berdasarkan tingkat kepentingannya menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness,Growth). Metode USG merupakan salah satu alat manajemen
untukmenetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1 – 5dalam
memberikan penilaian berdasarkan komponen-komponen dalam USGyaitu:
1. Urgency

xxi
Seberapa jauh suatu permasalahan harus dibahas berkaitan dengan waktu
yang tersedia, serta seberapa tinggi persoalan waktu berpengaruh terhadap
masalah tersebut.
2.Seriousness
Seberapa serius suatu permasalahan dibahas dikaitkan dengan akibat - akibat
yang mungkin dapat timbul karena adanya penundaan penyelesaian masalah
tersebut. Suatu masalah bisa saja dapat mengakar ke masalah lainnya bila tidak
dengan segera diselesaikan.
2. Growth
Seberapa tinggi tingkat kemungkinan suatu permasalahandapat berkembang
menjadi masalah yang lebih besar dari masalah awalnya.
Berdasarkan analisa tersebut didapatkan hasil bahwa isu yang terpilih yaitu
Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang efektif dikarenakan kurangnya
sarana computer yang disediakan untuk dianalisis lebih lanjut. Perolehan total
skor senilai 15 menunjukkan memang adanya urgensi untuk segera teratasi,
keseriusan untuk tidak adanya penundaan dan segera adanya upaya solutif agar isu
tersebut tidak semakin buruk. Beberapa factor yang akan terjadi apabila isu ini tidak
segera diatasi diantaranya yaitu :
 Layanan pendaftaran anggota perpustakaan tidak optimal
 Pemustaka kesulitan mendaftar kartu anggota perpustakaan karena harus berada di
lokasi saat mendaftar
 Terjadi antrean pemustaka di layanan pendaftaran anggota
 Minimnya masyarakat yang menjadi anggota perpustakaan yang akan berpengaruh
terhadap minat kunjung perpustakaan
 Ketermanfaatan layanan peminjaman tidak maksimal

3. Gagasan Pemecahan Isu

A. Alternatif Pemecahan Isu


Terpilihnya isu prioritas selanjutnya mengarahkan untuk adanya gagasan
pemecahan isu tersebut melalui faktor penyebab terjadinya isu tersebut.
“Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang efektif dikarenakan
kurangnya sarana computer yang disediakan” tergambar beberapa faktor
penyebab sebagai berikut :

xxii
1. Kurangnya penggunaan teknologi digital dalam melakukan pelayanan
pendaftaran anggota perpustakaan
2. SDM yang belum memaksimalkan adanya teknologi

Adapun gagasan penyelesaian isu yang dapat dianalisis adalah sebagai


berikut :
1. Memaksimalkan penggunaan teknologi yaitu melalui QR Code untuk
memudahkan dalam melakukan pelayanan pendaftaran anggota
perpustakaan
2. Mempromosikan QR Code pendaftaran anggota perpustakaan melalui
media social Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
(Instagram)
3. Pelatihan teknologi informasi pada staf

B. Argumen Isu

Isu yang dipilih adalah layanan pendaftaran anggota perpustakaan belum


teroptimalkan merupakan isu yang harus segera diselesaikan dibandingkan
dengan isu-isu lainnya. Alasan isu tersebut layak diangkat adalah karena isu
tersebut jauh lebih penting untuk dicarikan solusinya.

Jika isu tersebut diabaikan maka pelayanan perpustakaan di Dinas


Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tidak akan berjalan dengan
maksimal. Masyarakat kesulitan dalam mendaftarkan diri menjadi anggota
perpustakaan karena harus datang langsung dan berada secara langsung di
perpustakaan. Hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas pelayanan
perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Dengan adanya upaya pembuatan QR Code pendaftaran anggota


perpustakaan serta sosialisasi pada media social instagram Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, diharapkan pemustaka mempunyai
pemahaman dan pengetahuan terkait hal-hal yang bersangkutan dengan
perpustakaan dan bagaimana memanfaatkan dan mendayagunakan kartu anggota
perpustakaan serta layanan dan fasilitas yang sudah disediakan oleh Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
xxiii
C. Tahapan Kegiatan Dan Langkah-Langkah Aktualisasi

Isu
Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang efektif

Gagasan Pemecahan Isu


Optimalisasi Layanan Pendaftaran Anggota Perpustakaan Melalui Sosialisasi QR Code di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Rangkaian Kegiatan Aktualisasi

1. Berkonsultasi dengan Coach dan Mentor tentang rancangan


aktualisasi
2. Penyampaian teknis rancangan aktualisasi dengan Kepala Bidang
PPI, Subkoordinator layanan, otomasi dan promosi di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim
3. Berkoordinasi dengan tim yang mengelolah media sosial resmi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
4. Membuat QR Code Pendaftaran Anggota Perpustakaan
5. Membuat e-brosur yang akan ditampilkan di sosial media untuk
promosi pendaftaran anggota secara online
6. Meng-upload e-brosur pada media sosial resmi Disperpusip dan
Menempelkan stiker QR Code di setiap ruangan layanan
perpustakaan
7. Melakukan pengukuran statistik jumlah pendaftar anggota
perpustakaan
8. Penyusunan Laporan Aktualisasi

Hasil
Peningkatan pemahaman pemustaka tentang pentingnya pendaftaran anggota
perpustakaan untuk memanfaatkan pelayanan perpustakaan serta peningkatan

xxiv
Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Nama : Dini Anggraini, A.Md.

Unit Kerja : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Jabatan : Pustakawan Terampil

Identifikasi Isu :

1. Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang efektif dikarenakan kurangnya


sarana komputer yang disediakan
2. Rak koleksi tidak cukup dalam jajaran koleksi perpustakaan (shelving) sehingga
klasifikasi tidak beraturan
3. Banyak ditemukan koleksi dengan kondisi rusak yang tetap dijajarkan pada rak
koleksi perpustakaan
4. Sistem Keamanan yang kurang terintegrasi
5. tidak terlaksananya layanan difabel di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur

Isu Prioritas : Pelayanan pendaftaran kartu anggota kurang efektif


dikarenakan kurangnya sarana komputer yang disediakan

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Layanan Pendaftaran Anggota Perpustakaan


Melalui Sosialisasi QR Code di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

xxv
Matriks Rancangan Aktualisasi

N KEGIATA TAHAPAN OUT PUT NILAI NILAI KONTRIBUSI PENGUA


O N HASIL DASAR THD VISI TAN
KEGIATA DAN MISI NILAI
N ORGANISASI NILAI
ORGANIS
ASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Berkonsul 1. 1. Jadwal Berorientasi Visi Dinas Cepat
tasi dengan Menghubung konsultasi Pelayanan Perpustakaan
mentor dan i mentor dan dengan dan Kearsipan
coach coach untuk mentor dan Prov. Jatim
tentang melakukan coach
rancangan penjadwalan
aktualisasi konsultasi
tentang
rancangan
aktualisasi
2. 2. Bahan Meminta arahan Mengidenti
Menyiapkan berupa isu dan bimbingan fikasi isu
materi untuk rancangan tentang yang
konsultasi aktualisasi rancangan muncul
rancangan aktualisasi secar dengan
aktualisasi a sopan dan cepat.
santun
3. Meminta 3. Saran dan “Jawa Timur
saran dan masukan Gemar
masukan terkait Membaca dan
kepada rancangan Tertib
mentor dan aktualisasi Kearsipan”
coach
tentang
rancangan
aktualisasi.
4. Meminta 4. Mendapat Akuntabel
persetujuan persetujuan
pelaksanaan terkait
rancangan rancangan
aktualisasi. aktualisasi.
Menerima dan Kegiatan ini Efektif
menghargai berkontribusi dan Efisien
pendapat mentor kepada misi
dan coach “Mewujudkan
dalam rancangan Masyarakat
aktualisasi Jawa Timur
Gemar
Membaca“Deng
an melakukan
xxvi
kegiatan
aktualisasi di
tempat habituasi
maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Kegiatan
ini
merupakan
program
yang dapat
memberika
n solusi
yang efektif
dan efisien
Kolaboratif
Menyampaikan Tanggap
gagasan dan
pemikiran
dengan sikap
dan bahasa kata
yang santun
Mengana
lisis isu dan
memberika
n solusi
melalui
rancangan
aktualisasi

kompeten
Rancangan Transp
aktualisasi aran
dilakukan untuk
menyelesaikan
isu yang ada
sehingga dapat
meningkatkan
mutu yang
xxvii
berkualitas dan
dapat
memuaskan
layanan kepada
masyarakat
Menyam
paikan
informasi
secara
terbuka
kepada
pengguna
Harmonis
Menyampaikan Akuntab
informasi terkait el
rancangan
aktualisasi
dengan jujur dan
bertanggung
jawab.
Membah
as isu
dengan
pihak
terkait,
yaitu Kabid
serta Kasie
Bidang
Deposit,
Akuisisi,
Pengolahan
, dan
Pelestarian
bahan
pustaka,
sehingga
isu dapat
segera
dipecahkan.
2 Penyampaia 1. Menerima Akuntabel Visi Dinas Cepat
n teknis Menyiapkan arahan dan Perpustakaan
rancangan materi saran dalam dan Kearsipan
aktualisasi mengenai rancangan Prov. Jatim
dengan gagasan aktualisasi.
Kepala yang akan
Bidang PPI, disampaikan.
Subkoordina 2. Meminta arahan Mengidenti
tor layanan, Mencatat dan bimbingan fikasi isu
otomasi dan masukan tentang yang
xxviii
promosi di atau saran. rancangan muncul
Dinas aktualisasi dengan
Perpustakaan cepat.
dan “Jawa Timur
Kearsipan Gemar
Pemprov Membaca dan
Jatim. Tertib
Kearsipan”
Harmonis
Menerima dan Kegiatan ini Efektif
menghargai berkontribusi dan Efisien
pendapat pejabat kepada misi
struktural dalam “Mewujudkan
rancangan Masyarakat
aktualisasi Jawa Timur
Gemar
Membaca“Deng
an melakukan
kegiatan
aktualisasi di
tempat habituasi
maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Kegiatan
ini
merupakan
program
yang dapat
memberika
n solusi
yang efektif
dan efisien
Berorientasi
Pelayanan
Menyampaikan Tanggap
gagasan dan
pemikiran
dengan sikap dan
xxix
bahasa kata yang
santun
Menganalis
is isu dan
memberika
n solusi
melalui
rancangan
aktualisasi
kompeten
Rancangan
aktualisasi
dilakukan untuk
menyelesaikan
isu yang ada
sehingga dapat
meningkatkan
kualitas
pelayanan dan
dapat
memuaskan
layanan kepada
masyarakat
Transpar
an
Loyal Menyampai
kan
informasi
secara
terbuka
kepada
pengguna
Menyampaikan
informasi terkait
rancangan
aktualisasi
dengan jujur dan
bertanggung
jawab.
Akuntabel
Bertanggun
g jawab
untuk
melaksanak
an
rancangan
aktualisasi
guna
menyelesai
xxx
kan isu
yang
diangkat.

Responsif
Membahas
isu dengan
pihak
terkait,
yaitu Kabid
serta
Subkoordin
ator
layanan,
otomasi
dan
promosi,
sehingga
isu dapat
segera
dipecahkan.
3 Berkoordina 1. 1. Materi Berorientasi Visi Dinas Cepat
si dengan Menyiapkan yang digagas Pelayanan Perpustakaan
tim Pejabat materi dan Kearsipan
Pengelola mengenai Prov. Jatim
Informasi gagasan
dan yang akan
Dokumentasi disampaikan.
(PPID) yang 2. Menemui 2. Mendapat Meminta arahan Mengidenti
mengelolah dan persetujuan dan bimbingan fikasi isu
media sosial menyampaik dan ijin tentang yang
resmi Dinas an gagasan. pelaksanaan rancangan muncul
Perpustakaan kegiatan aktualisasi dengan
dan rancangan cepat.
Kearsipan aktualisasi
Provinsi 3. Meminta “Jawa Timur
Jawa Timur. persetujuan Gemar
dan ijin Membaca dan
pelaksanaan Tertib
kegiatan Kearsipan”
rancangan
aktualisasi.
Akuntabel
Menerima dan Kegiatan ini Efektif dan
menghargai berkontribusi Efisien
pendapat pejabat kepada misi
struktural dalam “Mewujudkan
rancangan Masyarakat
aktualisasi Jawa Timur
xxxi
Gemar
Membaca“Deng
an melakukan
kegiatan
aktualisasi di
tempat habituasi
maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Kegiatan
ini
merupakan
program
yang dapat
memberika
n solusi
yang efektif
dan efisien
Harmonis
Menyampaikan Tanggap
gagasan dan
pemikiran
dengan sikap dan
bahasa kata yang
santun
Menganalis
is isu dan
memberika
n solusi
melalui
rancangan
aktualisasi
Kompeten
Rancangan
aktualisasi
dilakukan untuk
menyelesaikan
isu yang ada
sehingga dapat
xxxii
meningkatkan
mutu yang
berkualitas dan
dapat
memuaskan
layanan kepada
masyarakat
Transp
aran
Adaptif Menyam
paikan
informasi
secara
terbuka
kepada
pengguna
Menyampaika
n informasi
terkait rancangan
aktualisasi
dengan jujur dan
bertanggung
jawab.
Akuntab
el
Bertangg
ung jawab
untuk
melaksanak
an
rancangan
aktualisasi
guna
menyelesai
kan isu
yang
diangkat.

Respons
if
Membah
as isu
dengan
pihak
terkait,
yaitu Kabid
serta
Subkoordin
ator
xxxiii
layanan,
otomasi
dan
promosi
Dinas
Perpustaka
an dan
Kearsipan
Provinsi
Jawa
Timur,
sehingga
isu dapat
segera
dipecahkan.
.
4 Membuat 1. 1. Berorientasi Visi Dinas Smart
QR Code Menyeleksi Mendapatka Pelayanan Perpustakaan ASN
Pendaftaran Website n situs dan Kearsipan
Anggota Dinas Website Prov. Jatim
Perpustakaan Perpustakaan Dinas
dan Perpustakaan
Kearsipan dan
Provinsi Kearsipan
Jawa Timur pada
halaman
pendaftaran
anggota
2. Membuat 2. QR Berkonsultasi
QR Barcode Barcode terkait QR
Secara selesai dibuat barcode dengan
Online Kabid PPI dan
subkoordinator
PPI secara
santun
3. Membuat 3. Design Akuntabel “Jawa Timur
design QR QR Barcode Gemar
Barcode selesai dibuat Membaca dan
Tertib
Kearsipan”
Menyelesaikan Berinovasi
QR Barcode layanan
dengan penuh pendaftaran
tanggung jawab anggota
yang
berbasis
digital dan
bisa diakses
secara
xxxiv
online dari
manapun
kompeten Kegiatan ini
berkontribusi
kepada misi
“Mewujudkan
Masyarakat
Jawa Timur
Gemar
Membaca“Deng
an melakukan
kegiatan
aktualisasi di
tempat habituasi
maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Membuat QR
Barcode secara
menarik dan
mudah diakses
Harmonis
QR Barcode
memudahkan
pustakawan
dalam pelayanan
pendaftaran
anggota
5 Membuat Menentuk Terciptany Akuntabel Visi Dinas Cepat
e-brosur an desain a e-brosur Perpustakaan
yang akan yang yang berisi dan Kearsipan
ditampilkan menarik dan deskripsi Prov. Jatim
di sosial cocok untuk tentang Membuat QR Mengidenti
media untuk e-brosur manfaat dan Barcode fikasi isu
promosi ajakan untuk pendaftaran yang
pendaftaran melakukan anggota untuk muncul
anggota Pendaftaran tanggung jawab dengan
secara Anggota kinerja. cepat.
online secara “Jawa Timur
xxxv
Online yang Gemar Membaca
nantinya dan Tertib
akan Kearsipan”
diunggah Berorientasi
melalui Pelayanan
media Memberikan Kegiatan ini Efektif
sosial. koleksi yang berkontribusi dan Efisien
sesuai dengan kepada misi
kebutuhan “Mewujudkan
pengguna Masyarakat Jawa
berdasarkan Timur Gemar
survey Membaca“Deng
an melakukan
kegiatan
aktualisasi di
tempat habituasi
maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Kegiatan
ini
merupakan
program
yang dapat
memberika
n solusi
yang efektif
dan efisien

Kompeten Tanggap
Melakukan Mengana
pelayanan sesuai lisis isu dan
dengan memberika
kebijakan dan n solusi
prosedur yang melalui
telah ditentukan. rancangan
aktualisasi

Kolaboratif
xxxvi
Kegiatan yang Transp
dilakukan aran
merupakan
bagian dari
proses
memberikan
pelayanan
terbaik pada
masyarakat.
Menyam
paikan
informasi
secara
terbuka
kepada
pengguna
Adaptif
Berani Akuntab
menyampaiakan el
kegiatan dan
tanggung jawab
melaksanakan
tugas yang telah
diamanatkan
Bertangg
ung jawab
untuk
melaksanak
an
rancangan
aktualisasi
guna
menyelesai
kan isu
yang
diangkat.

Respons
if
Membah
as isu
dengan
pihak
terkait,
yaitu Kabid
serta
Subkoordin
ator
layanan,
xxxvii
otomasi,
promosi
sehingga
isu dapat
segera
dipecahkan.
6 Meng-uploa 1. e-brosur Akuntabel Visi Dinas Cepat
d e-brosur Menyiapkan telah Perpustakaan
pada media e-brosur diunggah dan Kearsipan
sosial resmi yang akan di pada media Prov. Jatim
Dinas unggah. sosial yang
Perpustakaan 2. diharapkan Membuat QR Mengidenti
dan Mengunggah dapat Code untuk fikasi isu
Kearsipan e-brosur menarik tanggung jawab yang
Provinsi pada media pengguna kinerja. muncul
Jawa Timur sosial, untuk dengan
secara instagram, mendaftar cepat.
berkala dan facebook dan menjadi
menempelka website anggota
n stiker QR resmi Dinas perpustakaan
Code ke Perpustakaan
setiap ruang dan
layanan Kearsipan
perpustakaan Provinsi
Jawa Timur
“Jawa Timur
Gemar Membaca
dan Tertib
Kearsipan”
Berorientasi
Pelayanan
Memberikan Kegiatan ini Efektif
QR Code berkontribusi dan Efisien
sebagai sarana kepada misi
pendaftaran “Mewujudkan
mandiri Masyarakat Jawa
Timur Gemar
Membaca“Deng
an melakukan
kegiatan
aktualisasi di
tempat habituasi
maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
xxxviii
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Kegiatan
ini
merupakan
program
yang dapat
memberika
n solusi
yang efektif
dan efisien

kompeten Tanggap
Melakukan Mengana
pelayanan sesuai lisis isu dan
dengan memberika
kebijakan dan n solusi
prosedur yang melalui
telah ditentukan. rancangan
aktualisasi

Loyal Transp
aran
Kegiatan yang Menyam
dilakukan paikan
merupakan informasi
bagian dari secara
proses terbuka
memberikan kepada
pelayanan pengguna
terbaik pada
masyarakat.

Adaptif Akuntab
el
Berani Bertangg
menyampaiakan ung jawab
kegiatan dan untuk
tanggung jawab melaksanak
melaksanakan an
tugas yang telah rancangan
diamanatkan aktualisasi
guna
menyelesai
xxxix
kan isu
yang
diangkat.

Respons
if
Membah
as isu
dengan
pihak
terkait,
yaitu Kabid
serta
subkoordin
ator PPI,
sehingga
isu dapat
segera
dipecahkan.
7 Melakukan 1. Data Kolaboratif Visi Dinas Cepat
Pengukuran 1. Membuka Statistik Perpustakaan
Statistik statistik Pendaftaran dan Kearsipan
Jumlah pendaftaran Anggota Prov. Jatim
Pendaftar anggota pada
Perpustakaan inslislite
2. Membuat 2. Bekerjasama Mengidenti
laporan Perbandinga kepada pihak IT fikasi isu
statistik n Jumlah Pelayanan dalam yang
pendaftaran Pendaftar memperoleh data muncul
anggota dalam waktu statistik dengan
tertentu pendaftaran cepat.
anggota
“Jawa Timur
Gemar Membaca
dan Tertib
Harmonis Kearsipan”
Meminta arahan
kepada pihak IT
Pelayanan
dengan baik dan
sopan
Kegiatan ini Efektif
berkontribusi dan Efisien
kepada misi
“Mewujudkan
Masyarakat Jawa
Timur Gemar
Membaca“Deng
an melakukan
xl kompeten
kegiatan
aktualisasi di
tempat habituasi
maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Kegiatan
ini
merupakan
program
Mampu membuat yang dapat
laporan statistik memberika
pendaftaran n solusi
anggota yang efektif
perpustakaan dan efisien

Tanggap
Mengana
lisis isu dan
memberika
n solusi
melalui
rancangan
aktualisasi

Transp
aran
Menyam
paikan
informasi
secara
terbuka
kepada
pengguna

Akuntab
el

xli
Bertangg
ung jawab
untuk
melaksanak
an
rancangan
aktualisasi
guna
menyelesai
kan isu
yang
diangkat.

Respons
if
Membah
as isu
dengan
pihak
terkait,
yaitu Kabid
serta
subkoordin
ator PPI,
sehingga
isu dapat
segera
dipecahkan.
8 Penyusunan 1. Membuat Tersusunnya Akuntabel Visi Dinas Cepat
Laporan laporan laporan Perpustakaan
Aktualisasi aktualisasi dan Kearsipan
dengan Prov. Jatim
2. masukan dan Adanya Mengidenti
Melakukan bimbingan tanggung jawab fikasi isu
bimbingan dari coach dalam yang
dengan dan mentor melaksanakan muncul
coach dan tugas aktualisasi dengan
mentor di Dinas cepat.
Perpustakaan
dan Kearsipan
Provinsi Jawa
Timur selama 1
bulan serta
mempertanggun
g jawabkannya
dalam bentuk
laporan
aktualisasi
“Jawa Timur
xlii
Gemar Membaca
dan Tertib
Kearsipan”
Berorientasi
Pelayanan
Dengan Kegiatan ini Efektif
dilaksanakannya berkontribusi dan Efisien
aktualisasi kepada misi
peserta telah “Mewujudkan
membuktikan Masyarakat Jawa
rasa cintanya Timur Gemar
terhadap Negara. Membaca“Deng
Peserta telah an melakukan
menjalankan kegiatan
tugas Negara aktualisasi di
yang dibebankan tempat habituasi
kepadanya. maka akan turut
serta
meningkatkan
kualitas sarana
dan prasarana
perpustakaan
untuk
mendukung
terwujudnya
gemar membaca
sebagai budaya
masyarakat Jawa
Timur.
Kegiatan
ini
merupakan
program
yang dapat
memberika
n solusi
yang efektif
dan efisien
Kompeten
Peserta Tanggap
melaksanakan
dan melaporkan
aktualisasi
dengan baik dan
sopan santun.
Mengana
lisis isu dan
memberika
n solusi
xliii
melalui
rancangan
aktualisasi
Loyal: peserta
melaksanakan
kegitan
aktualisasi dan
menyusun
laporan
aktualisasi sesuai
dengan panduan
yang diberikan
dengan rasa
patuh

Harmonis Transp
aran
Adanya Menyam
kejujuran peserta paikan
dalam informasi
melaksanakan secara
dan menyusun terbuka
laporan kepada
aktualisasi. pengguna

Akuntab
el
Bertangg
ung jawab
untuk
melaksanak
an
rancangan
aktualisasi
guna
menyelesai
kan isu
yang
diangkat.

Respons
if
Membah
as isu
dengan
pihak
terkait,
yaitu Kabid
serta
xliv
Subkoordin
ator
layanan,
otomasi
dan
promosi,
sehingga
isu dapat
segera
dipecahkan.

xlv
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Agar dapat mengaplikasikan kegiatan akualisasi, diperlukan jadwal yang harus


sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan penulis.Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama habituasi
dengan jadwal sebagai berikut:

NO Kegiatan Juli Agustus Septemb


Ming er
gu Minggu Ke- Minggu
Ke- Ke-
4 1 2 3 4 5 1 2
1 Berkonsultasi dengan mentor dan coach tentang
rancangan aktualisasi
2 Penyampaian teknis rancangan aktualisasi dengan
Kepala Bidang PPI, Subkoordinator layanan, otomasi
dan promosi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Pemprov Jatim.
3 Berkoordinasi dengan tim Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi (PPID) yang mengelolah media
sosial resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur.
4 Membuat QR Code Pendaftaran Anggota
Perpustakaan
5 Membuat e-brosur yang akan ditampilkan di sosial
media untuk promosi pendaftaran anggota secara
online
6 Meng-upload e-brosur pada media sosial resmi Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
secara berkala dan menempelkan stiker QR Code ke
setiap ruang layanan perpustakaan
7 Melakukan Pengukuran Statistik Jumlah Pendaftar
Perpustakaan
8 Penyusunan Laporan Aktualisasi

xlvi
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, R. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : SMART ASN. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Elly Fatimah, E. I. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Manajemen ASN.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Handoko, R. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Akuntabel. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, A. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Kompeten. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Mirdin, A. A. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Berorientasi
Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2014
tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya

Rahmanendra, D. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Loyal. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Sejati, T. A. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Kolaboratif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Sembodo, J. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Harmonis. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Y. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Adaptif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan

xlvii

You might also like