You are on page 1of 6

Statistika, Vol. 8, No.

1, Mei 2020

PENERAPAN METODE FUZZY WEIGHTED PRODUCT (WP)


DENGAN PEMBOBOTAN ENTROPY
(Studi Kasus: Seleksi Penerimaan Beasiswa PPA FSM Undip 2017)

Dwi Ispriyanti1, Azizah Mulia Mawarni2, Alan Prahutama3, Tarno4


1,3,4
Staff Pengajar Departemen Statistika FSM Universitas Diponegoro
2
Mahasiswa Departemen Statistika FSM Universitas Diponegoro
Alamat e-mail : dwiispriyanti@yahoo.com

ABSTRACT
The government, through the Directorate General of Higher Education, Ministry of
National Education seeks to allocate funds to provide scholarships to students who are
economically unable to finance their education, and provide scholarships to students
who have achievements. The provision of learning assistance in the form of
scholarships was given to students in various universities including Diponegoro
University. Scholarships awarded include Academic Achievement Achievement
scholarships (PPAs) awarded to outstanding students and scholarships Student
Learning Assistance (BBM) given to underprivileged students. In recruiting prospective
PPA scholarship recipients, the selection committee applies several assessment criteria.
The required assessment criteria are the GPA value, the parent's income, the
championship achievement, the semester, the number of dependents, and the electric
power. The PPA scholarship selection system has not been effective even though it has
been with the help of a computer. So there is a need for decision-making methods in
assisting selection. The method applied in selecting scholarship recipients is WP, with
Entropy weighting method. Previously, the criteria value was changed to fuzzy
numbers. Fuzzy Weighted Product (WP) method successfully selected PPA scholarship
recipients with optimal results to help screening committee.

Keywords : WP, Entropy, Fuzzy

PENDAHULUAN Pemerintah melalui direktorat Jendral


Pendidikan Tinggi Departemen
Pada lembaga pendidikan khususnya
Pendidikan Nasional berupaya
Universitas banyak sekali beasiswa yang
mengalokasikan dana untuk memberikan
ditawarkan kepada mahasiswa yang
beasiswa kepada mahasiswa yang secara
berprestasi dan bagi mahasiswa yang
ekonomi tidak mampu untuk membiayai
kurang mampu.Untuk
pendidikannya, dan memberikan
menyelenggarakan pendidikan yang
beasiswa kepada mahasiswa yang
bermutu diperlukan biaya pendidikan
mempunyai prestasi. Pemberian bantuan
yang cukup besar.Oleh karena itu bagi
belajar berupa beasiswa diberikan
setiap peserta didik pada setiap satuan
kepada mahasiswa di berbagai
pendidikan berhak mendapatkan biaya
Universitas termasuk Universitas
pendidikan bagi mereka yang orang
Diponegoro. Beasiswa yang diberikan
tuanya tidak mampu membiayai
antara lain beasiswa Peningkatan
pendidikannya, dan berhak mendapatkan
Prestasi Akademik (PPA) yang diberikan
beasiswa bagi mereka yang berprestasi.

18
Statistika, Vol. 8, No. 1, Mei 2020

kepada mahasiswa berprestasi dan kriteria tertentu[5]. Masalah MADM


beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa diakhiri dengan proses perankingan
(BBM) yang diberikan kepada untuk mendapatkan alternatif terbaik
mahasiswa yang kurang mampu. Dalam yang diperoleh berdasarkan nilai
menentukan penerima beasiswa telah keseluruhan preferensi yang diberikan.
menggunakan bantuan komputer, tetapi Tujuan MADM adalah mengevaluasi m
penggunaanya belum optimal. Hal ini alternatif Ai (i=1,2,…,m) terhadap
menyebabkan pengelolaan data beasiswa sekumpulan kriteria Cj (j=1,2,..,n),
yang tidak efisien terutama dari segi dimana setiap kriteria saling tidak
waktu dan banyaknya perulangan proses bergantung satu dengan yang lainnya.
yang sebenarnya dapat diefisienkan. Elemen merupakan nilai matriks
Pengelolaan data beasiswa yang belum keputusan alternatif ke-i terhadap
terakumulasi menggunakan database kriteria ke-j. Matriks keputusan setiap
secara optimal menyebabkan kesulitan alternatif terhadap setiap kriteria
dalam pemrosesan data. Sehingga diberikan sebagai berikut:
menyebabkan lamanya proses penentuan
penerima beasiswa. Oleh karena itu,
perlu adanya suatu sistem yang (1)
mendukung proses penentuan penerima
beasiswa, sehingga dapat mempersingkat Dengan m : banyaknya alternatif Ai dan
waktu penyeleksian dan dapat n : banyaknya kriteria Cj. Ada
meningkatkan kualitas keputusan dalam beberapa metode yang dapat digunakan
penentukan penerima beasiswa PPA. untuk menyelesaikan masalah MADM
Salah satu metode yang dapat [5] antara lain:
digunakan untuk meningkatkan a. Simple Additive Weighting Method
pengambilan keputusan dalam (SAW)
menentukan penerima beasiswa yaitu b. Weighted Product (WP)
Fuzzy Multiple AttributeDecision c. Elimination et Choix Traduisant la
Making (FMADM). Metode MADM Realite (ELECTRE)
yang digunakan dalam penelitian ini d. Technique for Order Preference by
adalah Weighted Product (WP). Metode Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
WP menerapkan konsep perangkingan e. Analityc Hierarchy Process (AHP)
menggunakan perkalian antara Fuzzy Multiple Attribute Decision
ratingkriteria, dimana bobot menjadi Making (FMADM) adalah suatu metode
pangkat dari setiap nilai kriteria yang yang digunakan untukmencari alternatif
bersangkutan[3]. Metode pembobotan optimal dari sejumlah alternatif dengan
yang digunakan dalam analisis ini adalah kriteria tertentu. Inti dari Fuzzy MADM
Entropy.Metode Entropy menerapkan adalah menentukan nilai bobot untuk
konsep bahwa nilai bobot diperoleh dari setiap atribut, kemudian dilanjutkan
selisih antara tetapan 1 dengan nilai dengan proses perankingan yang akan
Entropy setiap kriteria, yang dibagi menyeleksi alternatif yang sudah
dengan selisih antara jumlah kriteria diberikan. Pada dasarnya, ada 3
dengan jumlah nilai Entropy [1]. pendekatan untuk mencari nilai bobot
Multi-Attribute Decision Making atribut, yaitu pendekatan subyektif,
(MADM) merupakan salah satu metode pendekatan obyektif dan pendekatan
pengambilan keputusan untuk integrasi antara subyektif dan
menyeleksi alternatif terbaik dari obyektif.Masing-masing pendekatan
sejumlah alternatif berdasarkan beberapa memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada

19
Statistika, Vol. 8, No. 1, Mei 2020

pendekatan subyektif, nilai bobot pembobotannya dengan menggunakan


ditentukan berdasarkan subyektifitas dari metode Entropy.
para pengambil keputusan, sehingga a. Menyiapkan data
beberapa faktor dalam proses Data terlebih dahulu diubah ke dalam
perankingan alternatif bisa ditentukan logika Fuzzy untuk memudahkan
secara bebas. Sedangkan pada pengolahan
pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung b. Menentukan nilai bobot dengan
secara matematis sehingga mengabaikan metode Entropy.
subyektifitas dari pengambil keputusan c. Seleksi calon penerima
Pada penelitian ini penulis akan beasiswaPPAmenggunakan metode
membahas sistem pendukung keputusan FuzzyWP
menggunakan metode Fuzzy WP dengan 1. Menentukan nilai vektor S setiap
sejumlah kriteria penilaian. Metode alternatif menggunakan persamaan
tersebut digunakan untuk menyeleksi (8).
pendaftar beasiswa PPAdi Fakultas 2. Menentukan nilai vektor V setiap
Sains dan Matematika Undip tahun alternatif menggunakan persamaan
2017. Kriteria yang dipertimbangkan (9).
dalam penyeleksian adalah nilai Indeks 3. Membuat peringkat berdasarkan
Prestasi Kumulatif (IPK), penghasilan nilai vektor V
orangtua, prestasi kejuaraan, jumlah Adapun Algoritma FMADM adalah:
tanggungan orangtua, semester dan daya 1. Memberikan nilai setiap alternatif
listrik.Tujuan yang ingin dicapai dalam (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang
penelitian ini adalah melakukan analisis sudah ditentukan, dimana nilai
metode Fuzzy WP untuk menyeleksi tersebut di peroleh berdasarkan nilai
calon penerima beasiswa PPA. crisp; i=1,2,…m dan j=1,2,…n.
2. Memberikan nilai bobot ( ) yang
METODELOGI PENELITIAN juga didapatkan berdasarkan nilai
Sumber Data dan Variabel Penelitian crisp.
Data yang digunakan dalam 3. Melakukan normalisasi matriks
penelitian ini merupakan data sekunder dengan cara menghitung nilai rating
yang bersumber dari panitia seleksi kinerja ternormalisasi (rij) dari
beasiswa Peningkatan Prestasi alternatif Ai pada atribut Cj
Akademik (PPA) di Fakultas Sains dan berdasarkan persamaan yang
Matematika (FSM) Undip. Variabel disesuaikan dengan jenis atribut
yang digunakan dalam penelitian ini (atribut keuntungan = maksimum atau
adalah alternatif dan kriteria.Alternatif atribut biaya =minimum). Apabila
(m=170) merupakan pendaftar beasiswa berupa artibut keuntungan maka nilai
PPAyang namanya dirahasiakan, crisp (Xij) dari setiap kolom atribut
sedangkan kriteria (n=6) berupa nilai dibagi dengan nilai crisp max (max
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Xij) dari tiap kolom, sedangkan untuk
penghasilan orangtua, prestasi kejuaraan, atribut biaya, nilai crisp min (min Xij)
jumlah tanggungan orangtua, semester dari tiap kolom atribut dibagi dengan
dan daya listrik. nilai crisp (Xij) setiap kolom.
Pengolahan data pada penelitian ini 4. Melakukan proses perankingan
adalah penyeleksian calon penerima dengan cara mengalikan matriks
beasiswaPPA dengan menggunakan ternormalisasi (R) dengan nilai bobot
metode Fuzzy WP, sedangkan metode ( ).

20
Statistika, Vol. 8, No. 1, Mei 2020

5. Menentukan nilai preferensi untuk dikombinasikan dengan dengan


setiap alternatif (Vi) dengan cara perhitungan:
menjumlahkan hasil kali antara
matriks ternormalisasi (R) dengan ; (5)
nilai bobot ( ). Nilai Vi yang lebih
Dengan adalah bobot awal dari
besar mengindikasikan bahwa
perusahaan terkait dan adalah nilai
alternatif Ai lebih terpilih [6] .
Nilai bobot diperlukan untuk bobot akhir.
menunjukkan tingkat kepentingan relatif Metode WP menggunakan konsep
dari setiap kriteria.Salah satu metode perkalian yang menghubungkan
yang dapat digunakan untuk ratingkriteria, dimana bobot menjadi
memperoleh nilai bobot kriteria adalah pangkat dari setiap nilai kriteria yang
metode Entropy. bersangkutan[7]. Nilai pangkat tersebut
bernilai positif untuk kriteria keuntungan
Metode Analisis dan bernilai negatif untuk kriteria
Langkah-langkah yang digunakan biaya.Langkah pertama yaitu
menghitung bobot adalah [8]: menentukan nilai vektor dengan
a. Normalisasi data elemen (i=1,2,…,m) dengan
Normalisasi dilakukan dengan persamaan sebagai berikut:
menggunakan persamaan (2) serta
menghitung (6)
; untuk semua j (2) i = 1, 2, …, m ; j = 1, 2, …, n
Dengan adalah nilai bobot setiap
Dengan: : nilai data yang telah
kriteria dan . Selanjutnya
ternormalisasi; : jumlah nilai data
menentukan nilai vektor dengan
yang telah dinormalisasi pada setiap
kriteria ke-j elemen (i = 1, 2, …, m), vektor
b. Perhitungan Entropy merupakan nilai preferensi setiap
(3) alternatif yang dihitung dengan
persamaan:
; untuk semua j (7)
Dengan : nilai Entropy setiap
kriteria dan : sebuah konstanta Dengan = dan 0 ≤ ≤ 1.
dengan rumus K = Pengambilan keputusan metode WP
dapat dilihat dari nilai preferensi ( ),
c. Perhitungan Bobot Entropy
dimana nilai terbesar merupakan
(4)
alternatif terbaik yang dipilih.
Dengan yaitu total
Entropy dan : nilai bobot
HASIL DAN PEMBAHASAN
Entropy setiap kriteria. Bobot akan
bernilai karena
Data pendaftar beasiswa PPA
sebelumnya telah dilakukan terlebih dahulu diubah kedalam bilangan
normalisasi data yang membuat fuzzy sesuai dengan kriterianya masing-
rentang data menjadi antara 0-1.Jika masing, yaitu dengan ketentuan seperti
perusahaan telah ada bobot awal berikut:
maka bobot akhir Entropy dapat

21
Statistika, Vol. 8, No. 1, Mei 2020

Tabel 1. Kriteria IPK b. Perhitungan Entropy


IPK Nilai Perhitungan Entropy dengan persamaan
<= 3.00 0 (3) diperoleh hasil:
3.00-3.20 0.2
3.21-3.40 0.4
3.41-3.60 0.6
3.61-3.80 0.8
3.81-4.00 1

Tabel 2. Penghasilan Orang Tua


Penghasilan Nilai
<=1000000 1
1000001-3000000 0.8
3000001-6000000 0.6 c. Perhitungan Bobot Entropy
6000001-9000000 0.4 Menghitung bobot Entropy dengan
>=9000001 0.2 menggunakan persamaan (4)
sehingga diperoleh:
Tabel 4. Jumlah Tanggungan
Tanggungan Nilai
Tidak Ada 0
1-2 (orang) 0.3 Tabel 8. Nilai Bobot Entropy
3-4 (orang) 0.6
>4 (orang) 0.9 0,1715 0,0675 0,4433
Tabel 5. Kriteria Semester
Semester Nilai 0,1104 0,1128 0,0910
2 0.25
3-4 0.5 Penyeleksian Menggunakan Metode
5-6 0.75 Weighted Product (WP) adalah sebagai
>=7 1 berikut:
a. Menentukan nilai vektor dengan
Tabel 6. Daya Listrik
persamaan (6). Hasil perhitungan
Daya Listrik (watt) Nilai
vektor adalah:
450 0.9
900 0.6 Tabel 9. Hasil vektor
>900 0.3 Alternatif
A1
Langkah selanjutnya adalah Perhitungan A2
Bobot Entropy
a. Normalisasi tabel rating kecocokan A170
Sesuai denganpersamaan 2 maka b. Menentukan dan mengurutkan vektor
diperoleh hasil normalisasi berikut: dengan persamaan (7)
Tabel 7.Normalisasi Data
Kriteria Tabel 10. Hasil Perankingan
Alternatif
Peringkat Vi Alternatif
0,046 0,071 0,041 0,121 0,025 0,082
1 0,8839 A68
2 0,8795 A95
0,092 0,071 0,041 0,121 0,101 0,0828 3 0,8669 A125

0,115 0,071 0,164 0,061 0,101 0,0828 170 0,3069 A69


Total 12,20 12,71 10,65 12,37 12,49 12,5796

22
Statistika, Vol. 8, No. 1, Mei 2020

KESIMPULAN [3] Hwang, C. L., & Yoon, K. 1995.


1. Nilai bobot Entropy yang terbesar Multiple Attribute Decision Making:
yang diperoleh dalam penelitian ini An Introduction Sage University
adalah untuk kriteria prestasi Paper series on Quantitative
Applications in the Social Sciences.
kejuaraan dan bobot terkecil adalah
No. 07-104. Thousand Oaks,
untuk kriteria penghasilan
California: SAGE.
orangtua. Hal ini berarti bahwa [4] Knight, A. 1999. Basics of Matlab
kriteria prestasi kejuaraan merupakan and Beyond. New York: Chapman
kriteria yang memiliki pengaruh & Hall/Crc.
paling besar agar pendaftar beasiswa [5] Kusumadewi, S., Hartati, S.,
PPA lolos penyeleksian. Sedangkan Harjoko, A., dan Wardoyo, R.
kriteria penghasilan 2006. Fuzzy Multi-Attribute
orangtuamerupakan kriteria yang Decision Making (FUZZY MADM).
memiliki pengaruh paling kecil agar Yogyakarta: Graha Ilmu.
pendaftar beasiswa PPAlolos [6] Kusumadewi, Sri. 2007. Diktat
penyeleksian. Kuliah KecerdasanBuatan, Jurusan
2. Metode FuzzyWeighted Product (WP) Teknik Informatika,
dapat digunakan untuk membantu FakultasTeknologi Industri,
penyeleksian calon penerima Universitas Islam Indonesia
beasiswa PPA. [7] Yeh, Chung-Hsing. 2002. A
3. Pengembangan lebih lanjut yang Problem-Based Selection of Multi-
dapat dilakukan dari penelitian ini Attribute Decision-Making
adalah dengan menggunakan metode Methods. Internasional Transactions
pembobotan yang berbeda selain In Operational Research. Blackwell
metode Entropy, ataupun dengan Publishing, 169-181.
membandingkan beberapa metode [8] Zeleny, M. 1974 Linear
pembobotan.Selain itu pengembangan Multiobjective Programming. New
dapat juga dilakukan dengan York: Springer-Verlag.
menggunakan metode MADM yang
berbeda selain metode WP, ataupun
dengan membandingkan beberapa
metode penyeleksian.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Harliana. 2016. Implementasi
Promethee Sebagai Usulan
Pemilihan Jasa Kontraktor. Jurnal
Ilmiah Data Manajemen dan
Teknologi Informasi.Vol. 17, No. 3,
hal.8-14.
[2] Hunt, B. R., Lipsman, R. L., and
Rosenberg, J. M. 2001. A Guide to
Matlab for Beginners and
Experienced Users.New York:
Cambridge University.

23

You might also like