Professional Documents
Culture Documents
TO 4 Spesial + PEMBAHASAN.
TO 4 Spesial + PEMBAHASAN.
BY. UKAI_COMPANY 21
1. seorang apoteker penanggung jawab apotek memesan narkotika jenis metadon. apoteker tsb
akan menyimpan metadon tsb di apoteknya. bagaimana peraturan mengenai penyimpanan
metadon di apotek?
a. di lemari pendingin suhu 2-8 C
b. dilemari pendingin suhu 2-15 C
c. di rak obat keras
d. lemari psikotropik
e. lemari narkotika
Pembahasan :
Metadon termasuk ke dlm gol. narkotik, metadon merupakan narkotika yg penyimpanannya
lebih baik di lemari tersendiri
2. Seorang pasien dengan diagnose asma akan mendapat obat teofilin injeksi, bila diketahui volume
distribusi pasien 30 liter, konsentrasi plasma yang diharapkan 15 mg/L, S=0,8, F =1
Berapakah Dosis Loading yang akan diberikan untuk pasien tersebut ?
a 563 mg
b 450 mg
c 360 mg
d 250 mg
e 200 mg
Pembahasan :
Vd = 30 L’
Cpss = 15 mg/L
S = 0.8
F =1
LD(Loading dose) = Cpss x Vd / S.F
= 15 mg/L x 30 L / 0.8 x 1
= 450 mg / 0.8
= 563 mg.
3. Pasien Y berusia 40 tahun dengan Berat Badan 70 kg, mengalami kejang setelah cidera kepala yag
dialaminya. Dokter akan memberikan fenobarbital injeksi.
Hitunglah berapa Loading Dose yang dibutuhkan untuk mencapai kadar plasma 20 mg/L ?,
diketahui volume distribusi fenobarbital 0,6 L/kg, S=1, F=1
a. 840 mg
b. 12 mg
c. 1400 mg
d. 2800 mg
e. 800 mg
Pembahasan :
VD = 0,6L/Kg x 70 Kg
LD =
LD =
= 840 mg
4. Industri X merupakan suatu industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai
produk akhir. Industri X disebut sebagai ….
a. IOT
b. IEBA
c. UKOT
d. UMOT
e. Industri Jamu
Pembahasan: IEBA merupakan industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak
sebagai produk akhir. (Sumber: PMK No 006 Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat
Tradisional, Pasal 1)
5. Apoteker membeli obat X dan PBF dengan harga Rp. 1500/kapsul, belum termasuk PPN. Margin
apotek sebesar 1,25. Berapakah harga satu kapsul di apotek tersebut?
a. Rp. 1.800
b. Rp. 2.062
c. Rp. 1.875
d. Rp. 2.000
e. Rp. 2.013
Pembahasan:
HJA = HNA x PPN x Margin
Harga beli termasuk PPN = 1500 x 10% = 1650
Harga jual = Harga beli x margin
= 1650 x 1,25
= Rp. 2.062
6. Pengadaan obat X dari PBF dengan Harga Rp. 17.896 tidak termasuk PPN sebesr 10%. Kemasan 2
strips @ 10 tablet. Apoteker menetapkan margin 15%. Berapakah harga jual obat per tabletnya?
a. Rp. 1.130
b. Rp. 1.029
c. Rp. 1.030
d. Rp. 895
e. Rp. 1.132
Pembahasan:
Harga beli perkemasan : Rp. 17.896
PPN : 10%
Margin : 15 %
Isi Kemasan : 20 tablet
HNA = = 894,8
HJA = HNA x PPN x Margin
= 894, 8 x 1,1 x 1,15
= 1.132
7. Berapa surat pesanan yang dibutuhkan jika apoteker akan memesan obatobatan Codein 5 mg 1
box, Codein 10 mg 4 box, fentanyl 1 box, midazolam 1 box, tramadol 1 box?
a. 4
b. 6
c. 7
d. 5
e. 8
Pembahasna :
Codein tab 10 mg 1 ( narkotika)
Codein tab 5 mg 2 ( narkotika)
Fentanil 3 ( narkotika)
Midazolam 4 ( Psikotropika)
Tramadol 5 ( OOT)
Pembahasan:
Prekursor farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produk
antara, produk ruahan dan produk jadi yang mengandung ephedrine, pseudoephedrine,
norephedrine/ phenylpropanolamine, ergometrine atau potassium permanganate.
9. Seorang pasien pria berusia 29 tahun mengeluhkan sulit BAB yang sudah terjadi selama 5 hari.
Apoteker memberikan obat Bisakodil. Sebagai apoteker, informasi pemberian obat Bisakodil
yang perlu disampaikan adalah...
a. Diminum pagi hari
b. Diminum siang hari
c. Diminum sore hari
d. Diminum malam hari
e. Diminum bersamaan saat makan
Pembahasan: Sebelum tidur di malam hari karena tablet bekerja dalam 10-12 jam (PIONAS) .
10. Obat X akan diberikan kepada tuan H dengan berat badan 50 kg, yang menderita infeksi, obat
tersebut mempunyai waktu paruh eliminasi 3 jam dan volume distribusi 100 ml/kg
Berapakah klirens obat tersebut ?
a. 1,153 L/jam
b. 1,555 L/jam
c. 2,500 L/jam
d. 4,456 L/jam
e. 3,521 L/jam
Pembahasan :
K= = 0.231
Vd = 0.1L/kg x 50 = 5 L
Klirens (Cl) = K. Vd
= 0.231/jam x 5 L
= 1.151 L/jam
11. Apoteker D di Instalasi Farmasi suatu Rumah Sakit menangani terapi obat berupa Adriamycin dan
Paclitaksel untuk pasien kanker payudara. Dilakukan suatu analisis berupa perhitungan survival
rate patient dan biaya pengeluaran yang mencakup biaya selama rawat inap, biaya laboratorium,
biaya obat, serta biaya kamar pasien. Metode analisis farmakoekonomi apa yang digunakan
apoteker tersebut?
a. Cost Minimization Analysis
b. Cost Effective Analysis
c. Cost Benefit Analysis
d. Cost Utility Analysis
e. Cost of Illness
Pembahasan:
Metode Analisis Utilitas-Biaya (Cost Utility Analysis) merupakan metode analisis
farmakoekonomi yang hasilnya dinyatakan dengan utilitas atau tingkat kepuasan yang
diperoleh setelah mengonsumsi suatu pelayanan kesehatan, misalnya setelah mendapat
pengobatan kanker ataupun jantung. Hasilnya dapat berupa peningkatan atau perubahan
kuantitas dan kualitas hidup pasien dari pengukuran Quality-adjusted life years (QALYs
12. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dengan BB 80 kg, TB 155, Scr 2 mg/dL. Dosis gentamisin awal
200mg diberikan infuse intravena bolus.
Berapakah klirens kreatinin pasien tersebut ?
a. 61 ml/menit
b. 16 ml/menit
c. 23 ml/menit
d. 16 ml/menit
e. 21 ml/menit
Pembahasan :
ClCr =
=
= 61 ml/menit.
13. Obat X diberikan kepada seorang pasien dengan BB 40 kg, obat tersebut mempunyai klirens 2
L/jam, volume distribusi total adalah 40 liter,
berapakah t1/2 eliminasi obat tersebut ?
a. 6,93 jam
b. 5,5 jam
c. 4,67 jam
d. 13,86 jam
e. 2,45 jam
Pembahasan :
Dik = Cl = 2 L/jam
Vd = 40L
Dit = t ½
Jawab =
Cl = K.Vd
K=
=
= 0.05/jam
14. Berdasarkan analisis keuangan pada akhir tahun 2017, apoteker di suatu apotek membuat
laporan keuangan dan didapatkan Laba bersih apotek sebesar Rp. 28.000.000. Modal pemilik
adalah Rp. 90.000.000; Total aktiva Rp. 175.000.000 dan Total penjualan Rp. 500.000.000.
Berapakah nilai Return on Equity apotek tersebut ? a. 16 %
b. 18 %
c. 31,1 %
d. 35 %
e. 51 %
15. Seorang pasien mendapat obat aminopilin injeksi diketahui klirens obat adalah 2,8 L/jam.
Aminofilin injeksi diberikan secara intravena dan memperoleh konsentrasi plasma tunak( Cssave)
sebesar 30 mg/liter.
freksuensi pemberian = 1 jam, S= 0,8 dan F = 1,0
Berapa dosis pemeliharaan (maintenance dose) yang dapat diberikan pada pasien tersebut per jam?
a. 105 mg/jam
b. 108 mg/jam
c. 150 mg/jam
d. 145 mg/jam
e. 140 mg/jam
Pembahasan :
Dik : Cl = 2.8 L/jam
Cpss = 30 mg/L
S = 0.8
F=1
Ditanya : MD =
= 105 mg
16. Pada akhir tahun 2017, suatu apotek mencatat HPP sebesar 645.000.000, stok opname awal
tahun dan akhir tahun berturutturut sebesar 110.800.000 dan 134.900.000. Berapa turn over
ratio apotek tersebut?
a. 5.25
b. 6.25
c. 4.22
d. 4.95
e. 4
Pembahasan:
TOR =
TOR = 5,25
17. Pendapatan laba kotor sebelum dipotong pajak suatu apotek adalah 80 juta. Pajak yang harus
dibayarkan 7,5 juta. Omset apotek tersebut adalah 150 juta, diketahui modal yang digunakan
adalah 40 juta. Hitung RoE apotek tersebut?
A. 2,12
B. 1,22
C. 2,32
D. 1.81
E. 2,52
Pembahasan :
Penghasilan bersih = laba kotor – laba bersih = 80 juta - 7,5 juta= 72,5 juta
ROE = = = 1.81
18. Seorang wanita berobat kedokter dan akan mendapat gentamisin injeksi 1 gram 1 kali sehari
pasien tersebut mempunyai riwayat gangguan ginjal, dengan Clcr 10 ml/menit, menurut
referensi dosis diturunkan 80% berapakah dosis diberikan ?
a. 400 mg
b. 600 mg
c. 200 mg
d. 100 mg
e. 700 mg
Pembahasan :
1 gram = 1x sehari
80/100 x 1 gram = 0.8 gram
1 gram – 0.8 gram = 0.2 gram = 200 mg.
19. Seorang apoteker di puskesmas membuat perencanaan injeksi rantidin. Tahun lalu penggunaan
obat itu hanya 24 vial dan sisa stock 10 vial yang telah kadaluarsa. Diketahui lead time obat 1
bulan. Berapa S min untuk obat tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
S min = ( Ca x Lt) + SS
= ( 24 X )+2
=2+2
=4
20. Apotek Generik “Bahagia” mendapatkan keuntungan bersih per bulannya sebesar Rp 60 juta.
Dilihat dari data apotek, jumlah modal apotek yang berasal dari setoran modal pemilik adalah Rp
120 juta dan total investasi apotek tersebut adalah Rp 100 juta. Berapakah nilai ROE dari apotek
ini?
A. 20%
B. 30%
C. 50%
D. 12%
E. 24%
Pembahasan :
ROE = = x 100 % = 50 %
21. Rumah Sakit Bahagia berencana untuk melakukan pembelian obat A seharga 700.000 dengan
efek 70% dan obat E seharga 800.000 dengan efek 70%. Metode analisis apakah yang dipilih?
A. Cost Minimization Analysis
B. Cost Effective Analysis
C. Cost Benefit Analysis
D. Cost Utility Analysis
E. Risk Benefit Analysis
Pembahasan :
CMA merupakan analisis untuk membandingkan dua intervensi kesehatan yang telah dibuktikan memiliki
efek yang sama, serupa, atau setara. Jika dua terapi atau dua (jenis, merek) obat setara secara klinis, yang
perlu dibandingkan hanya biaya untuk melakukan intervensi
22. Gudang IFRS sedang menyusun penyimpanan beberapa obat baru seperti Docetaxel, NaCl 3%,
dan KCl 7.46%. Penyimpanan seperti apa yang tepat untuk obat-obatan tersebut?
A. Lemari narkotika
B. Lemari psikotropika
C. Lemari obat High Alert
D. Kulkas suhu 2-8 OC
E. Lemari penyimpanan obat biasa
Pembahasan :
Berdasarkan PMK No. 72 Tahun 2016, yang termasuk ke dalam obat High Alert adalah obat LASA, obat
elektrolit konsentrasi tinggi.
23. Sebuah infus NaCl sebanyak 500 mL diberikan secara IV dengan kecepatan 25 tetes per menit.
Berapa lama infus tersebut akan habis? (faktor tetesan = 10 tetes/mL)
A. 2,4 jam
B. 3,3 jam
C. 4,5 jam
D. 5,6 jam
E. 6,1 jam
Pembahasan :
24. Seorang apoteker penanggung jawab apotek telah menjadi pengusaha kena pajak (PKP) dan
harus membayar pajak sebesar 1% dari omset/penghasilan bruto penjualan antibiotiknya.
Apabila omset bruto penjualan total antibiotiknya adalah sebesar Rp 80 juta/bulan, berapakah
pajak yang harus dibayar selama berjalannya 1 tahun?
A. Rp 900,000
B. Rp 1,080,000
C. Rp 9,600,000
D. Rp 10,800,000
E. Rp 90,000,000
Pembahasan :
𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 = 1% 𝑥 𝑂𝑚𝑠𝑒𝑡 𝑃𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
= 1% 𝑥 𝑅𝑝 80,000,000 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
Pajak Per Tahun = 9.600.000
25. Seorang dokter meresepkan suatu kepada pasien gagal jantung, obat tersebut mempunyai
konsentrasi plasma steady state sebesar 10 mg/L, klirens obatsebesar 4 L/jam, S dan F 1,
apabilaobat tersebut akan disuntikkan setiap 6 jam sekali, berapakah dosis pemeliharaan yang
dibutuhkan ?
a. 80 mg tiap 6 jam
b. 120 mg tiap 6 jam
c. 200 mg tiap 6 jam
d. 240 mg tiap 6 jam
e. 300 mg tiap 6 jam
f.
Pembahasan :
MD =
26. Seorang dokter meresepkan suatu obat kepada pasien gagal jantung, obat tersebut mempunyai
konsentrasi plasma steady state sebesar 10 mg/L, klirens obatsebesar 2 L/jam, S dan F 1, apabila
obat tersebut akan disuntikkan 2 kali sehari, berapakah dosis pemeliharaan yang dibutuhkan ?
a. 240 mg tiap12 jam
b. 120 mg tiap 12 jam
c. 100 mg tiap 12 jam
d. 80 mg tiap 12 jam
e. 60 mg tiap 12 jam
Pembahasan :
MD =
27. orang pasien di rawat di Rumah Sakit dengan diagnosa Asites dan sirosis hati. Apoteker datang ke
ruang rawat pasien dan mengecek obat yang dibawa dari rumah oleh pasien. Disebut tindakan
apakah yang dilakukan oleh Apoteker tersebut?
A. Home care
B. Visite
C. Rekonsiliasi Obat
D. Three prime question
E. Konseling
Pembahasan :
Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan Obat yang telah
didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan Obat (medication error) seperti
Obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi Obat. PMK 72 2016)
28. Seorang Apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit ingin menerapkan sistem penulisan LASA pada
beberapa obat yang sering menyebabkan medication error dalam dispensing obat ke pasien.
Bagaimanakah penulisan LASA yang benar?
A. NIFEdipine - AMLOdipine
B. nifeDIPINE - amloDIPINE
C. NIFEdipine – amlodipine
D. NIFEDIPINE - amlodipine
E. NIFEDIPINE – AMLODIPINE
Pembahasan :
LASA = Look A Like Sound Alike Penulisan Tallman : yang beda, yang ditulis dengan huruf
KAPITAL
29. Obat X akan diberikan kepada tuan H dengan berat badan 80 kg, yang menderita infeksi, obat
tersebut mempunyai waktu paruh eliminasi 5 jam dan volume distribusi 100 ml/kg Berapakah
volume distribusi obat tersebut ?
a. 60 L
b. 600 L
c. 8 L
d. 6 L
e. 50 L
Pembahasan :
Vd = 100 ml/kg x 80 kg = 8000 mL/ 1000 = 8 L
30. Seorang Apoteker sedang mengecek obat – obatan emergency di depo farmasi yang berada di
dekat ruang IGD. Stock obat – obatan yang ada di depo tersebut harus lengkap dan dapat dengan
cepat didistribusikan kepada pasien yang mengalami kondisi emergency. Apakah sistem distribusi
yang tepat untuk depo tersebut?
a. Sentralisasi-individual prescription
b. Desentralisasi – Individual Prescriotion
c. Desentralisasi – Unit dose dispensing
d. Desentralisasi – Ward total floor stock
e. Sentralisasi – Ward total floor stock
Pembahasan : Desentralisasi ward total floor stock : sistem IFRS yang memiliki cabang didekat unit
perawatan/Depo dengan sediaan yang tercukupi.
31. ada tahun kelima dalam satu bulan, total pendapatan apotek yaitu 135 juta, Harga pokok
penjualan 105 juta, dan beban usaha apotek yaitu 12 juta. Berapa laba bersih yang diterima
apotek tersebut?
a. Rp. 6.000.000
b. Rp. 18.000.000
c. Rp. 10.000.000
d. Rp. 12.000.000
e. Rp. 14.000.000
Pembahasan :
32. Obat X akan diberikan kepada tuan H dengan berat badan 60 kg, yang menderita infeksi, obat
tersebut mempunyai waktu paruh eliminasi 5 jam dan volume distribusi 100 ml/kg
Berapakah klirens obat tersebut ?
a. 0,93 L/jam
b. 0,78 L/jam
c. 0,83 L/jam
d. 0,45 L/jam
e. 0,21 L/jam
Pembahasan :
Cl = K. Vd
K = 0.693 / 5 jam = 0.1386/jam
Cl = K. Vd
= 0.1386/jam x 100 ml/kg x 60 kg
= 831 ml/jam = 0.831 L/jam.
33. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat penurun panas sebanyak 10 tablet HNA
pertablet yaitu Rp. 923/tab (belum termasuk ppn). Apotek menetapkan mark up 25% dan
terdapat biaya pelayanan resep Rp 1000/resep. Berapa harga obat yang harus dibayar oleh ibu
tersebut?
a. Rp 13.691
b. Rp. 14. 692
c. Rp. 12. 991
d. Rp. 9. 891
e. Rp. 10. 691
Pembahasan :
HNA 10 tablet = 923 x 10 = Rp. 9.230
HJA= HNA x PPN x Margin
= 923 x 1,1 x 1,25
=1.269.1
Biaya yang perlu dibayar = (1.269.1 x 10) + Tuslah
= 12.691 + 1000
= 13.691
34. Seorang pasien dengan berat badan50 kg menderita infeksi serius dan akan mendapatkan
tobramisin injeksi, dengan dosis 500 mg, Apabila volume distribusi obat 15 liter, berapakah
kadar plasma obat dalam darah ?
a. 33.3 mg/l
b. 0,6 mg/l
c. 23.3 mg/l
d. 35 mg/l
e. 18.8 mg/l
Pembahasan :
Cplasma = = = 33.3
35. Pemakaian parasetamol di suatu Apotek selama sebulan adalah sebanyak 15 dus, lead time pemesanan
adalah selama 2 bulan, sedangkan stok yang tersisa sekarang adalah 5 dus. Jika akan dilakukan pemesanan
untuk penggunaan selama 10 bulan, maka jumlah parasetamol yang harus dipesan adalah sebanyak
a. 175 dus
b. 195 dus
c. 215 dus
d. 185 dus
e. 205 dus
Pembahasan :
SS = ca x lt
= 15 x 2 = 30
36. Saat ini tidak ada stok asam mefenamat. Jumlah pesanan yang belum dating 1500 tablet, dengan
lead time 2 bualn. Rearta penggunaan obat sebulan adalah 1000. Dengan pemesanan untuk
penggunaan 6 bulan. RS memperhitungkan adanya penyusutan barang ED sebesar 2%. Berapa
jumlah obat yang harus dipesan?
a. 8.500
b. 8.670
c. 6.789
d. 8.768
e. 9.876
Pembaahasan :
Qa = Jumlah yang disorder jika terjadi penyusutan
AL = % Penyusutan
SS = ca x lt
= 1000 x 2 = 2000
37. Seorang pasien dengan berat badan 40 kg menderita infeksi serius dan akan mendapatkan
injeksi, dengan dosis 550 mg, Apabila volume distribusi obat 12 liter/kg, berapakah kadar plasma
obat dalam darah ?
a. 2 mg/l
b. 1.14 mg/l
c. 1.34 mg/l
d. 5.45 mg/l
e. 6 mg/l
Pembahasan :
Vd= 12 L/kg x 40 kg
C plasma =
=
= 1.14 mg/ L
38. Seorang apoteker di apotek sedang melakukan analisis keuangan yang digunakan untuk
pengadaan sediaan antineoplastik. Laba kotor sebelum pajak dari penjualan sediaan tersebut
adalah Rp. 300 juta. Pajak yang harus dibayarkan atas penjualan obat tersebut adalah Rp. 3 juta.
Modal awal yang disediakan adalah Rp. 900 juta. Berapakan nilai return of equity (RoE) dari hasil
penjualan sediaan antineoplastik tersebut?
a. 40 %
b. 49%
c. 52 %
d. 33 %
e. 60 %
Pembahasan :
Penggunaan satu tahu = 2500000 tablet tapi kosong 3 bulan
Sehingga 12 bulan – 3 bulan = 9 bulan
= 277.777 tablet/bulan
40. Diketahui obat X diekskresi lewat ginjal 90% dalam kondisi utuh. Jika klirens total 135 mL/min,
berapa nilai klirens renal?
a. 106 mL/min
b. 112 mL/min
c. 116 mL/min
d. 122 mL/min
e. 126 mL/min
Pembahasan :
Klirens renal = 90% x 135 mL/min= 121,5 ~ 122 mL/min
41. Pasien geriatri berumur 62 tahun dengan berat badan 72 kg didiagnosis DM. Pasien diberikan
injeksi insulin intermediet dengan dosis awal 0,5 U/KgBB/Hari. Berapa dosis yang
direkomendasikan?
a. 12 U pada pagi hari dan 24 U pada malam hari
b. 21 U pada pagi hari dan 15 U pada malam hari
c. 18 U pada pagi hari dan 18 U pada malam hari
d. 12 U pada pagi hari dan 24 U pada malam hari
e. 24 U pada pagi hari dan 12 U pada malam hari
42. Seorang pasien dengan Berat Badan (BB) = 40 kg, mengalami gagal jantung dan akan
diberikan digoxin tablet. Dokter berdiskusi denga napoteker untuk menentukan dosis
muatan digoxin. Diketahui S (bentuk garam ) = 1, Bioavailibilitas (F) = 0,7, berdasar
literature konsentrasi plasma yang diharapkan sebesar 1,5 mcg/liter, danVd 7,3 L/kg BB.
Berapa mcg Dosis Muatan yang dapat disarankan untuk pasien tersebut?
a. 782
b. 625.71
c. 107,4
d. 500.98
e. 2000
Pembahasn :
C plasma =
=625.7
43. Seorang pasien berusia 45 tahun, BB 40 kg, tinggi 160 cm, medapat paclitaxel dengan dosis 60
mg/m2. Berapa mg paclitaxel yang harus direkonstitusi untuk pasien tersebut?
a. 89,4 mg
b. 80 mg
c. 120 mg
d. 300,4 mg
e. 150,7 mg
44. Seorang Apoteker pindah kerja dari kota a ke kota b. Agar tetap dapat melakukan praktik
kefarmasian di apotek yang baru, maka Apoteker harus mengurus SIPA. Dimana apoteker dapat
mengurusnya?
a. Komite Farmasi Nasional
b. BPOM 300
c. Dinkes Kabupaten/Kota
d. IAI setempat
e. Dinkes Provinsi
Pembahasan :
Pembahasan : Berdasarkan Permenkes No. 889 tahun 2011, SIPA/SIPTT dikeluarkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
45. Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun datang ke RS untuk memeriksakan demam dan nyeri
pada tenggorokan yang dideritanya. Ia juga mengeluhkan bahwa amandelnya membesar. Dokter
mendiagnosis pasien mengalami tonsilitis dan berencana memberikan terapi cefiksim tablet.
Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait penentuan jarak waktu pemberian obat. Apoteker
menyampaikan bahwa dosis ke-2 diberikan pada saat sisa kadar obat dalam darah tunggal 12,5%.
Diketahui t1/2 cefixime 6 jam. Berapa jam jarak waktu pemberian obat tersebut ?
a. 4
b. 6
c. 10
d. 12
e. 18
Pembahasan :
100
6jam
50
6 jam
25
6 jam
12,5
6 x 3 = 18 jam
T1/2 adalh waktu yang dibutuhkan ketika obat mencapai kadar setengahnya, sehingga obat dapt diberikan setelah
kadar mencapai 12,5% .
46. Seorang wanita berusia 60 tahun datang ke RS dan diagnosis sepsis. Dari uji kultur
diketahui sensitif terhadap Gentamisisn. Diberikan infus bolus dosis 110 mg. Klirens
gentamisin 26,67 ml/menit. Memiliki waktu paruh 5 jam. Berapa mcg/ml obat dalam
waktu 4 jam?
a. 3,006
b. 5,009
c. 4,0026
d. 8,66
e. 9,18
Pembahasan :
k = 0,693 /5 = 0.1386 jam
Cl = 1.6002
Vd = = 11,54 L
0.1386
Cp0 = Do/Vd
= 110 mg/ 11,54 L
= 9,53 mg/L
Cp = C0 x (1 – e-k.t)
= 9,53 mg/ L x (1 – e-0.1386 x 4)
=9,53 x (1 – e-0,5544)
= 9,53 x 0.42 = 4.0026 mcg/ml
47. Di malam hari pasien dtg mengeluhkan sakit pd bagian giginya, karna sudah biasa diresepkan
dokter, pasien minta obat natrium diklofenak 25 mg sejumlah 30 tab. apa yang harus anda
lakukan sbg apoteker?
a. memberikan langsung sesuai permintaan
b. memberikan namun hanya 10 tab
c. memberikan namun hanya 20 tab
d. tidak memberikan sama sekali
e. memberikan namun hanya 25 tab
Pembahasan :
Menurut DOWA 3, pemberian Na.diklofenak maks 10 tab 25mg
48. pasien dtg ke apotek ingin membeli obat ranitidin, berapa maksimal apoteker dpt memberikan
obat tsb?
a. 10 tab
b. 20 tab
c. 15 tab
d. 7 tab
e. 21 tab
Pembahasan
Menurut DOWA 3 maksimal 10 tab
49. Total penjualan sebuah apotek adalah 100.000.000 dgn faktor perkalian penjualan 1,1. sbg
apoteker anda harus dpt menghitung harga jual pokoknya?
a. 0,09 x 100.000.000
b. 0,91 x 100.000.000
c. 0,86 x 100.000.000
d. 0,83 x 100.000.000
e. 0,80 x 100.000.00
Pembahasan :
51. Seorang apoteker membandingkan penggunaan obat. Obat yang akan dibandingkan yaitu
Lovastatin dan Simvastatin. Harga Lovastatin lebih tinggi dibandingkan dengan Simvastatin.
Metode apakah yang tepat digunakan oleh apoteker tersebut dalam melakukan pengadaan?
a. Cost Minimization Analysis
b. Cost Effective Analysis
c. Cost Benefit Analysis
d. Cost Utility Analysis
e. Analisa Pareto CMA
Pembahasan :
CMA : Biaya terendah dari obat yang manfaat sama (biasanya 1 golongan obat) CEA :
Difokuskan kepada Efektivitas yang lebih tinggi (Biasanya beda golongan obat) CBA :
Menghitung manfaat suatu program dan hasil/pengaruhnya terhadap kesehatan CUA :
Pengambilan keputusan tentang kualitas hidup individu.
52. eorang Apoteker yang bekerja di PBF Cabang ingin melakukan pelaporan mengenai penerimaan
dan penyaluran obat/bahan obat. Kapan apoteker tersebut harus melakukan pelaporan?
a. Setiap bulan di tanggal 10
b. Setiap 3 bulan
c. Setiap 6 bulan
d. Tidak perlu melakukan pelaporan
e. Setiap 4 bulan
53. Apoteker yang bekerja di dinas ingin menyebarluaskan program imunisasi Influenza keseluruh
daerahnya dengan mengunakan hasil analisis farmakoekonomi yang sudah dipublikasi. Analisis
farmakoekonomi apa yang digunakan?
a. Cost Utility Analysis
b. Cost Minimization Analysis
c. Cost Benefit Analysis
d. Cost Effectiveness Analysis
e. Cost Analysis
Pembahsan :
CMA : Biaya terendah dari obat yang manfaat sama (biasanya 1 golongan obat)
CEA : Difokuskan kepada Efektivitas yang lebih tinggi (Biasanya beda golongan obat)
CBA : Menghitung manfaat suatu program dan hasil/pengaruhnya terhadap kesehatan
CUA : Pengambilan keputusan tentang kualitas hidup individu
54. . Seorang Apoteker bekerja disebuah Apotek di Sumatera, kemudian apoteker tersebut kembali
Ke Jakarta dan akan mendirikan apotek di Jakarta. Apakah yang pertama kali diurus selama
proses perpindahan tersebut?
A. STRA
B. Surat Mutasi Keanggotaan
C. Surat Kompetensi
D. Surat Sumpah
E. Surat Izin Praktek Apoteker
Pembahasan :
Mutasi Anggota adalah perpindahan anggota atau tempat praktik/kerja ke wilayah lain, baik antar
Kabupaten/Kota maupun antar propinsi.
55. dlm RS rawat inap berkapasitas 150 beds, hanya terdapat 1 apoteker yg bertugas di rawat inap
tsb. shg banyak obat2an yg expired di bangsal, contohnya amlodipin 10mg(tab). menurut PMK
NO.72 TH 2016, berapa kekurangan apoteker di RS tsb?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
PMK 72 TH 2016 mengatakan bahwa pelayanan farmasi dilakukan oleh 1 APOTEKER UNTUK 30 PASIEN
56. Suatu industri farmasi sedang menghitung kebutuhan bahan baku pada tahun yang akan datang.
Kebutuhan bahan baku sebanyak 12.000 unit dengan harga bahan baku tiap unit adalah Rp 400.
Diketahui biaya untuk setiap kali pemesanan sebanyak Rp. 150 serta biaya penyimpanan sebesar
40% dari nilai rata-rata persediaan Berapa jumlah EOQ?
a. 120 unit
b. 150 unit
c. 180 unit
d. 210 unit
e. 240 unit
Pembahasna :
EOQ = √
= √
= 150 unit
57. seorang apoteker penanggung jawab apotek memesan tab multivitamin kpd distributor dgn
harga pokok Rp 120.000/box yg sdh termasuk PPN. dikemasan diberi keterangan bahwa 1 box
berisi 30 tab. apotek menjual dgn harga Rp 4.600/tab. berapa % keuntungan apotek yg didapat?
a. 10%
b. 15%
c. 20%
d. 25%
e. 50%
Pembahasna :
58. Di suatu klinik, apoteker sedang ACER = cost/benefit atau cost / effectiveness membandingkan
efektifitas – harga ACER cefadroxil = 10.000 / 0,95 = 10.526 tablet Amoxicillin dan kapsul
Cefadroxil untuk pengobatan ISPA. Harga tablet Amoxicillin adalah 5.000/strip dan kapsul
Cefadroxil adalah 10.000/strip. Hasil pengamatan menunjukkkan efektifitas pengobatan ISPA
dengan tablet Amoxicillin dan kapsul Cefadroxil adalah 80% dan 95%. Berapakah ACER
pengobatan dengan kapsul Cefadroxil?
a. 10.526
b. 1.052.6
c. 105.260
d. 6.250
e. 626
Pembahasan :
ACER =
ACER cefadroxil = = 10.526
59. Suatu industri farmasi sedang menghitung kebutuhan bahan baku pada tahun yang akan datang.
Kebutuhan bahan baku sebanyak 12.000 unit dengan harga bahan baku tiap unit adalah Rp 900.
Diketahui biaya untuk setiap kali pemesanan sebanyak Rp. 150 serta biaya penyimpanan sebesar
40% dari nilai rata-rata persediaan Berapa jumlah EOQ?
a. 120 unit
b. 100 unit
c. 180 unit
d. 210 unit
e. 240 unit
Pembahasna :
EOQ = √
= √
= 100 unit
60. Laki-laki dewasa mendapatkan terapi seftriaxon dengan LOS 3 hari. Total biaya perawatan 1,2
juta. Berapa Average Cost Effective Rationya?
a. 400.000
b. 500.000
c. 650.000
d. 450.000
e. 679.000
Pembahasna :
ACER = = = 400.000
61. Seorang apoteker ingin melakukan pengadaan Captopril 50 mg dari PBF dengan harga beli
sebesar Rp 15.657/box dan belum termasuk PPN. Setiap box berisis 5 strip @ 10 tablet. Apoteker
ingin menetapkan margin sebesar 20%. Berapa harga jual obat per tabletnya?
A. Rp 365,-
B. Rp 344,-
C.Rp 413,-
D.Rp448,-
E.Rp375
Pembahasan:
Harga beli per tablet = 15.657 / (5 x 10) = 313,14
HJA = Harga per tablet x PPN 10% + margin 20%
= 313,14 x 1,1 x 1,2 = 413/tablet
62. Sebuah puskesmas ingin melakukan perencanaan pengadaan dengan melihat prevelensi penyakit
Tuberkulosis di Puskesmas tersebut. Metode pengadaan apa yang digunakan dalam pengadaan
obat tersebut?
A. Konsumtif
B. Epidemiologi
C. Analisis ABC dan VEN
D. Analisa pareto
E. Analisa VEN
Pembahasna :
Metode epidemiologi merupakan metode perencanaan berdasarkan pada data kunjungan,
frekuensi penyakit, dan standar pengobatan yang ada.
63. Harga beli obat X sebesar Rp. 15.000 per tablet (sudah termasuk PPN). Apoteker ingin
menetapkan margin sebesar 20%. Biaya embalase dan pelayanan sebesar Rp. 7.500. Jika pasien
ingin menebus 30 tablet obat X, maka berapa biaya yang harus dibayarkan?
A. Rp. 259.375
B. Rp. 257.500
C. Rp. 457.500
D. Rp. 547.500
E. Rp. 250.000
Pembahasan:
HJA = ((30 tab x 15.000) x 1,2) + (7.500) = 547.500
64. Sebuah apotek di klinik cuci darah pada akhir tahun dengan total penjualan Rp 250.000.000.
Rata-rata harga jal 1,25. Berapa presentase Harga Pokok Penjualan?
A. 72%
B. 75%
C. 80%
D. 100%
E. 20%
Pembahasan
65. Apoteker akan memberikan informasi mengenai penggunaan ovula metronidazole pada seorang
wanita berusia 25 tahun. Saat akan memberikan informasi, apoteker menjelaskan dengan suara
keras karena kondisi apotek yang berisik dan banyak orang. Apa salah satu kode etik yang
dilanggar oleh apoteker tersebut?
a. Veracity
b. Fidelity
c. Justice
d. Confidentiality
e. Beneficience
Pembahasan :
Veracity → kejujuran
Fidelity → menepati janji
Justice → keadilan
Confidentiality → menjaga kerahasian
Beneficience → berbuat baik/memberikan manfaat
66. Seorang pasien penderita DM menggunakan insulin untuk pertama kalinya. Pasien tersebut
mengatakan bahwa dirumahnya tidak terdapat lemari pendingin untuk menyimpan insulin.
Berapa lama insulin dapat bertahan?
a. 28 hari
b. 3 bulan
c. 7 hari
d. 1,5 bulan
e. 3 hari
Pembahasna :
Jangka waktu ketahanan insulin yang telah dibuka dan disimpan di suhu ruang adalah 28 hari
67. Berapakah gram NaCl yang harus ditambahkan agar sediaan infus sebanyak 500 ml mengandung
Etilmorfin klorida 2.5% (ekivalensi NaCl=0,15) bersifat isotonis?
a. 1 gr
b. 2 gr
c. 5, 643, gr
d. 4, 565 gr
e. 2, 625 gr
Pembahasan:
B= x 500 ml – ( x 500 ml ) x 0,15
= 4.5 gr – 1,875
= 2,625 gr
68. Suatu pabrik memproduksi obat mata mengandung pilokarpin 0,23 yang dilarutkan dalam NaCl
100 ml, diketahui ptb pilokarpin = 0,13 dan ptb Nacl =0,576 berapa gram kandungan NaCl yang
diperlukan agar isotonis?
a. 0,85
b. 0.88
c. 0,89
d. 0,90
e. 0,91
Pembahasan :
W= = = 0.85
69. Formulasi sediaan sirup INH 100 mg/5 ml. Farmakokinetika sediaan mengikuti orde 1 dengan
nilai laju peruraian 0,025/bulan.
Log A = -Kt/23 + Log A0
Berapa lama (bulan) kadar obat mencapai separuh dari kadar yang tertera di etiket?
a. 46,2
b. 47,2
c. 27.72
d. 49,2
e. 50,2
Pembahasan :
70. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat penurun panas sebanyak 15 tablet HNA
pertablet yaitu Rp. 923/tab (belum termasuk ppn). Apotek menetapkan mark up 25% dan
terdapat biaya pelayanan resep Rp 1000/resep. Berapa harga obat yang harus dibayar oleh ibu
tersebut?
a. Rp 13.000
b. Rp. 14.000
c. Rp. 12.000
d. Rp. 20.036
e. Rp. 21.000
Pembahasan :
71. Pasien dating keapotek dengan keluhan mata kering. Apoteker menyarankan sediaan tetes mata
minidose. Hingga kpaan sediaan tersebut boleh digunakan ?
a. Hingga Ed
b. 1 X 24 setelah dibuka
c. 1 bualan setelah dibuka
d. 10 hari setelah dibuka
e. 3 x 24 jam setelah dibuka
Pembahassan :
BUD sediaan :
Tetes mata mini dose 3 x 24 jam
Tetes mata maximal 1 bulan
Krim dan salep maksimal 30 hari
72. Suatu apotek akan melakukan pemusnahan resep yangdisimpan diapotek. Berap lama
penyimpanana resep diapotek sebelum dimusnahkan ?
a. 5 tahun
b. 3 tahun
c. 6 tahun
d. 2 tahun
e. 7 tahun
Pembahasan :
Penyimpanana resep :
untuk penyimpanan resep biasa : 5 tahun
Untuk penyimpana resep psikotropika dan narkotika : 3 tahun
73. Seorang apoteker akan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotic. Alat bantu yang dapat
digunakan olehg apoteker tersebut adalah :
a. Gyssen
b. Algoritma naranjo
c. Form Rekonsiliasi
d. WHO ATC/DD
e. Medication Scale
Pembahasan :
1. Gyssen mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotic
2. Algoritma naranjo analisis MESO
3. Form Rekonsiliasi catatan tentang penggunaan obat pasien yang diperoleh
4. WHO ATC/DDD sistem pengukuran obat yang digunakan dalam penelitian penggunaaan obat untuk
mengetahui kualitas penggunaan obat.
5. Mediaction scle : kepatuhan
74. Satu dari pengelolaan pelayanan kefarmasian adalah perencanaan. Apabila seorang apoteker
akan merencanakan pemebelian vaksin hepatitis dengan harga yang mahal dan jarang
digunakan, metode perencanaan apa yang paling tepat digunakan ?
a. Konsumsi
b. E-Purchasing
c. Just in time
d. Analisis ABC
e. Tender tertutup
Pembahasan :
Just in time adalah pemebelian produk saat dibutuhkan sesuai dnegan jumlah yang diperlukan. Metide ini
diterapkan untuk pengadaan produk mahaldan permintaan yang rendah sehingga dapat menurunkan biaya simpan
serta meingkatkan efisiensi penggunaan modal.
75.Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun diberi infus antibiotik intravena. Kecepatan tetap 98
mg/jam selama 8 jam. Waktu paruh 8 jam. Volume distribusi 5 L. infus dilanjutkan hingga waktu
tak terhingga (t~) berapa kadar tunak obat dalam plasma?
a. 110,23
b. 227.9
c. 120,23
d. 150,23
e. 130,23
Pembahasan :
Biaya medis langsung terkait dnegan perawatan kesehatan , ex : biaya obat, dokter, dll
Biayaa medis tidak lagsung medukung agar pasien bias dirawat
Biaya tidak langsung biaya kehingan produktifitas
Intagible cost biaya tidak teraba yang terlibat dalam kualitas hidup pasien
77. Apotek baru memiliki modal awal Rp.100.000.000, dengan omset Rp.150.000.000 dan HPP
Rp.120.000.000. dan biaya oprasional apotek Rp.20.000.000 sethuan, berapakah PBP apotek
tersebut ?
a. 14 tahun
b. 5 tahun
c. 7 tahun
d. 10 tahun
e. 11 tahun
Pembahasan :
LB = omset – Hpp- biaya Oprasional = 150.000.000-120.000.000 – 20.000.000
= 10.000.000
PBP = 𝑥 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 10 tahun
78. Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tetes mata kloramfenikol. Biaya tetap produksinya
adalah Rp. 1.480.000,00 variabel cost Rp. 500,00 dan harga jual produknya adalah Rp. 15.000,00 .
Berapa BEP nya bila kapasitas produksi maksimum industry tersebut adalah 10.000 unit.
a. 1
b. 12
c. 102
d. 1002
e. 10000
f.
Pembahasan : BEP=
= = 102 unit
79. Seorang ayah datang ke apotek untuk menebus resep puyer untuk anaknya. Tiap bungkus puyer
mengandung paracetamol 250 mg dan dibutuhkan 20 puyer. Sediaan paracetamol yang ada di
apotek adalah tablet paracetamol 500 mg. Berapa tablet yang dibutuhkan untuk membuat 20
puyer?
a. 6
b. 8
c. 10
d. 7
e. 9
Pembahasan :
80. Suatu Apotek akan mengadakan obat Metformin dan Glimepirid dengan mempertimbangkan biaya dan outcome
yang dapat diukur dengan laboratorium. Metode analisis yang digunakan dalam pengadaaan kedua obat tersebut
adalah?
a. CMA
b. CUA
c. CEA
d. CBA
e.CE
Pembahasan :
Cost effective analisis merupakan analisis dengan outcome/hasil pengobatan dinyatakan dalam unit alamiah/
indikator kesehatan.
81. Suatu apotek mempunyai modal awal 300.000.000 mendapatkan omset pada tahun
pertama sebanyak 275.800.000. Hpp sebesar 70% dari omset. Serta biaya operasional
15.800.000. Berapa laba bersih pada tahun pertama?
a. Rp 61.424.000
b. Rp 66.940.000
c. Rp 61.445.000
d. Rp 62.445.000
e. Rp 66.324.000
82. Seorang dokter mencurigai adanya kejadian subterapik pada pasiennya dan ingin melakukan
pengecekan kadar obat dalam darah. Pasien tersebut telah mengkomsumsi obat 2 kali. Obat
dikonsumsi 2kali sehari. Waktu paruh obat 24 jam. Kapan waktu yang disarankan oleh Apoteker
kepada Dokter untuk mengecek kadar obat dalam darah?
a. Setelah pemberian obat ke-3
b. Setelah pemberian obat ke-4
c. Setelah pemberian obat ke-9
d. Setelah pemberian obat ke 12
e. Setelah pemberian obnta ke 16
Pembahasan : Kapan dilakukan pengecekkan kadar obat :
= = =4
83. Sebuah puskesmas akan mengadakan pembelian allopurinol 100 mg. Jumlah penggunaan 700
tablet/bln. Sisa stok 75 tablet. Namun unuk mengindari kekosongan obat maka ditambahkan 100
tablet.berapajumlah allopurinol yang akan dipesan untuk kebutuhan 1 bulan?
a. 325
b. 575
c. 500
d. 725
e. 675
Pembahasan : Qo = 700 + 100 – 75 = 525
84. Penggunaan obat Azitromisin di suatu puskesmas setiap bulannya adalah 300 kapsul. Lead time
yang dibutuhkan 8 hari. Sisa stock obat sebanyak 30 kapsul. Berpakah ROPnya?
a. 120
b. 140
c. 130
d. 150
e. 160
Pembahasan : =
= = 24
86. Pasien laki-laki umur 50 tahun BB 5 kg diberikan infus antibiotic dengan kadar efektif 0,350
µg/ml. klirensi 60 L/jam. Berapakah kecepatan infus (mg/jam) yang dibutuhkan untuk mencapai
kadar efektif tersebut ?
a. 25
b. 21
c. 15
d. 20
e. 5.5
0.350 = 21
87. Seorang Apoteker penanggung jawab di apotek membeli obat ranitidine di PBF dengan harga Rp
30.000 (sudah termasuk dengan PPN).Berapakah pasien harus membayar jika diinginkan margin
25% dan mendapat diskon 5%?
a. Rp 31.246
b. Rp 32.226
c. Rp 30.225
d. Rp 35.625
e. Rp 29.687
Pembahasan : HJA = 30.000 x 1.25 – diskon
= 37. 500 - 1875
= 35. 625
88. Bagian riset dan pengembangan mengembangkan formula salep Zno berupa ZnO 200 g. paraffin
cair 150 g dan white ointment 650 g. diketahui komposisi white ointment terdiri daric era alba 50
g dan vaselin 950 g. berapa gram cera alba yang ditimbang untuk membuat 1 kg salep?
a. 76.9
b. 13.0
c. 32.5
d. 50.0
e. 68.4
89. Cara membuat alkohol 60% sebanyak 100 mL untuk tiap botol, dari alkohol 96% sebanyak 1 L.
Berapa minimal botol yang dihasilkan?
a. 13
b. 14
c. 15
d. 16
e. 11
Pembahasan : M1 . V1 = M2 .V2
96% . 1000 = 60% . x
X = 1600
1600 dibagi 100 ml ( 1 botol) = 16 botol
90. Apotek Cendekia melakukan stok opname rutin setiap bulan, Diketahui pada bulan Agustus
penjualan yang didapat sebesar 2.200.000, pembelian sebesar 1.400.000, stok awal sebesar
400.000 dan stok akhir sebesar 600.000,. Berapakah Biaya Variable apotek tersebut?
a. 1.200.000
b. 1.300.000
c. 1.400.000
d. 1.600.000
e. 2.400.000
Pembahasan :
Biaya Variable = HPP
HPP = Pembelian + ( Stok awal – stok akhir )
= 1.400.000 + (400.000- 600.000 )
= 1.200.000
91. Apoteker sedang menghitung PPN natrium diklofenak dengan HNA faktur Rt.346.000. Berapa
pajak pembelian yang harus dibayar ?
a. Rp.34.600
b. Rp.35.460
c. Rp. 38.460
d. Rp.37.460
Pembahasan :
PPN = 10% dari harga beli
= 10% x 346. 000
= 34.600
92. Pasien membawa salinan resep dari apotek “ sumber sehat” sebgai berikut
R/ Obat A No. XXX
S 2 d. d 1 did
Codiport No. XV
S 2 d.d did
Apabila pasien ingin menebus resep tersebut di apotek semangat tindkan apa yang harus
dilakukan apoteker diapotek tersebut?
a. Obat tidak diberikan karena stok kosng
b. Menolak resep dan menyuruh kembali keapotek sebleumnya (apotek semangt)
c. Obat diberikan setengahnya
d. Menyarankan ke apotek lain
e. Memeberikan obat diikuti dengan konseling
Pembahasan :
Salinan resep berisi narkotika (codiport) hanya dapat ditebus di apotek yang mengeluarkan.
5000 mg 20 bungkus
Maka, Dosis 1 x pemberian = = 250 mg
94. Apoteker membutuhkan HCl 0,1 N sebanyak 900 ml tiap wadah . jika tersedia HCl 12 N, berapa
ml yang harus diambil?
a. 6
b. 6.5
c. 7
d. 7.5
e. 8
Pembahasna :
V1 N1 = V2 N2
900 x 0,1 = V2 x 12
V2= 7.5
Pembahasan :
1ter 1 x dapat diambil 2 kali
Simvastatin No XXX 30 tab
Total yang dapat diambil = 30 x 2 = 60 tab
96. Persediaan tetes mata cendo Tobroso 5 ml yang mengandung Tobromycin dan
Dexametasone di awal tahun sebnayak 100 botol. Pada akhir tahun diketahui tingkat
persediaan sebanyak 80 botol. Diketahui pembelian selama tahun berjalan sebanyak 400
botol. Berapakah TOR dari obat tersebut ?
a. 5.22
b. 4.22
c. 4.44
d. 2.13
e. 2.56
= 380 + (100-80)
=380+20
=400
97. Seorang pria berusia 50 tahun dengan BB 75 kg dan TB 168 cm didiagnosa oleh dokter
menderita infeksi saluran kemih dan mendapatkan terapi injeksi amikasin (250mg/ml) tiap
12 jam. Hasil pemeriksaan laboratorium pasien menunjukkan serum kreatinin pasien
sebesar 2,2 mg/dL. Klirens kreatinin normal pasien adalah 100 ml/menit. Berapakah
kapasitas ginjal pasien klirens kreatinin dihitung dengan metode Cockroach and Goult ?
a. 59,75 %
b. 22,56%
c. 40,25%
d. 42.61%
e. 77,44%
Pembahasan :
–
ClCr =
=42,61 ml/menit
ClCr normal = (40,24 ml/min : 100 ml/min) x 100% = 42,61%
98. sebagai apoteker penanggung jawab apotek, anda diharuskan melaporkan setiap penggunaan
sediaan narkotika. narkotika dan psikotropika dilaporkan melalui SIPNAP setiap berapa waktu
sekali?
a. 1 bulan sekali
b. 2 bulan sekali
c. 3 bulan sekali
d. 3 tahun sekali
e. 6 bulan sekali
Pembahsan :
sipnap: sistem pelaporan narkotika &psikotropika milik kemenkes sbg amanah dr PMK RI No.3 tahun 2015, PMK tsb
mengatur bahwa pelaporan dilakukan setiap tanggal 10 tiap bulan
99. seorang pasien ingin menebus resep amlodipin merk paten. namun karena di apotek anda tdk
tersedia obat tsb, anda menyarankan pasien utk mengganti obatnya dgn Obat Generik Berlogo
(OGB). peraturan manakah yg membenarkan kebijakan yg anda lakukan diatas?
a. UU RI No.36 th 2014
b. UU RI NO.36 TH 2009
c. PMK NO.58 TH 2014
d. PP NO.51 TH 2009
e. PMK NO. 35 TH 2014
Pembahasan :
Sesuai dgn pasal 24 PP 51 th 2009 yg berbunyi “apoteker dapat menganti obat merek dagang dgn obat
generik yg sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien.
100. Di RS, sbg apoteker saudara berperan dlm mengatur persediaan obat di IGD, sbg contoh Lidokain
injeksi. untuk memenuhi kebutuhan tersebut, anda mengusulkan untuk membuat depo farmasi di
IGD. dalam hal ini, sistem distribusi apakah yg diterapkan?
a. sistem distribusi obat sentralisasi
b. sistem distribusi obat desentralisasi
c. sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruangan (floor stock)
d. sistem distribusi obat kombinasi
e. sistem distribusi obat resep persorangan sentralisasi
Pembahasna :
Metode distribusi obat di RS dibagi:
1.terpusat (sentralisasi): perbekalan semua unit dipusatkan pd suatu instalasi farmasi
2.terbagi (desentralisasi): pelayanan farmasi memiliki cabang (satelit/depo) di dekat unit pelayanan/ ruang rawat