Professional Documents
Culture Documents
M / Jurnal
Ilmu Ilmu Kesehatan
Kesehatan Masyarakat.
Masyarakat. 2022;
2022; 1111(4):
(4):366-379
366-379
Abstrak
Proses kegiatan pengiriman BBM ke SPBU dengan proses unloading memiliki potensi bahaya yang tinggi karena
hubungannya dengan bahan bakar jenis bensin dan solar. Oleh karenanya perlu dilakukan analisis perhitungan level risiko
dan permodelan skenario untuk menggambarkan dampak kebakaran dan ledakan, agar dampak yang ditimbulkan dapat
diminimalkan dengan melakukan pengendalian dan pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis
risiko kebakaran dan ledakan kegiatan unloading bahan bakar minyak di SPBU dengan menggunakan Dow's Fire & Explosion
Index, ALOHA dan MARPLOT. Dalam penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif, dimana penilaian risiko dapat
menggunakan metode kuantitatif, kualitatif dan semi kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah mobil tangki kapasitas
24.000 liter melakukan proses pembongkaran (unloading) BBM dengan produk yang diangkut jenis premium di 3 SPBU
wilayah Jawa Bagian Barat yang pernah mengalami insiden kebakaran. Instrumen dan analisa risiko bahaya kebakaran dan
ledakan menggunakan Dow’s Fire and Explosion Index. Dari hasil perhitungan Dow’s Fire and Explosion Index dengan
menggunakan software ALOHA versi 5.4.7 dan MARPLOT dapat diketahui klasifikasi risiko dari kejadian kebakaran dan
ledakan serta area dampak dari kejadian tersebut. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Tingkat risiko kebakaran dan
ledakan dari proses unloading bahan bakar minyak dari mobil tangki ke SPBU menurut klasifikasi tingkat risiko dengan
nilai 122,56 berada pada kategori Intermediate.
Kata Kunci: Analisis risiko, bahan bakar minyak, kebakaran, unloading.
Abstract
The process of sending fuel to gas stations with the unloading process has a high potential for danger because of its relationship
with gasoline and diesel fuel types. Therefore, it is necessary to analyze the risk level calculation and scenario modeling to describe
the impact of fire and explosion, so that the impact can be minimized by controlling and preventing. The purpose of this study was
to analyze the risk of fire and explosion in fuel oil unloading activities at gas stations using the Dow's Fire & Explosion Index,
ALOHA and MARPLOT. In this study using semi-quantitative methods, where risk assessment can use quantitative, qualitative and
semi-quantitative methods. The sample in this study was a tank car with a capacity of 24,000 liters carrying out the process of
unloading fuel with products transported by premium types at 3 gas stations in the West Java region that had experienced fire
incidents. Instruments and risk analysis of fire and explosion hazards using the Dow's Fire and Explosion Index. From the results
of the Dow's Fire and Explosion Index calculations using ALOHA software version 5.4.7 and MARPLOT, it can be seen the risk
classification of fire and explosion events and the impact area of these events. The results of this study indicate that the risk level
of fire and explosion from the process of unloading fuel oil from tank cars to gas stations according to the risk level classification
with a value of 122.56 is in the Intermediate category.
Keywords: Risk analysis, fuel oil, wildfire, unloading.
Korespondensi*: Budi Yulianto, Pascasarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia, Kampus Baru UI Depok Jawa Barat 16424 Indonesia, E-mail: budi.yulianto4381@gmail.com, Phone:
+6285216677575
https://doi.org/10.33221/jikm.v11i04.2016
3662022
Received : 1 Juli 2022 / Revised : 4 Juli 2022 / Accepted : 10 Juli
Copyright @ 2022, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, p-ISSN: 2252-4134, e-ISSN: 2354-8185
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
Pendahuluan
Kegiatan tambang minyak bumi insiden kebakaran mobil tangki yang
merupakan proses ekstraksi mineral dan disebabkan konsentrasi vapour saat proses
bahan tambang dari dalam perut bumi unloading BBM di SPBU dengan kerugian
hingga sampai ke permukaan bumi, diolah yang mencapai ± 1,3 Milyar.6 Oleh
dengan menggunakan teknologi tinggi karenanya perlu dilakukan analisis
hingga menjadi produk-produk bahan bakar perhitungan level risiko menggunakan
minyak, dan seluruh proses itu berisiko Dow’s Fire & Explosion Index dan
tinggi untuk mengakibatkan kebakaran dan permodelan skenario untuk menggambarkan
ledakan hingga menyebabkan korban jiwa, dampak kebakaran dan ledakan dengan
kerusakan properti dan pencemaran menggunakan software ALOHA versi 5.4.7
lingkungan.1,2 Stasiun Pengisian Bahan dan MARPLOT agar dampak yang
Bakar Umum (SPBU) memiliki potensi ditimbulkan dapat diminimalkan serta dapat
bahaya pencemaran udara dan insiden dilakukan pengendalian dan pencegahannya.
ledakan dimana menurut World Health Alasan penggunaan acuan index dan
Organization tahun 2004 dimana lebih dari software tersebut adalah untuk dapat
2,3 juta jiwa dan kerusakan harta benda memberikan gambaran yang menyeluruh
senilai 4,5 milyar USD akibat kebakaran dan lebih terdeskripsikan dampak
yang berkaitan dengan kesalahan kebakarannya. Dimana Penggunaan metode
penanganan produk bahan bakar.3 Stasiun Dow-F&EI akan memberikan informasi
Pengisian Bahan Bakar Umum yang terletak mengenai radius kebakaran, kerugian
di dekat daerah pemukiman tidak hanya finansial, produk yang dioperasikan,
akan berpotensi mengakibatkan kebakaran peralatan yang beroperasi, peralatan proteksi
dan ledakan, namun juga menimbulkan yang diaplikasikan. Sementara penggunaan
kerugian materil dan non materil bagi software ALOHA dan MARPLOT akan
manusia karena populasi yang besar di memberikan informasi mengenai luasan
daerah pemukiman.4 Proses loading dan area yang termasuk zona merah, oranye dan
unloading merupakan kegiatan pemindahan kuning berdasarkan tekanan ledakannya
bahan bakar minyak yang memiliki potensi serta probabilitas fasilitas eksisting yang
bahaya kebakaran yang tinggi.5 Dalam akan terkena dampaknya. Tujuan penelitian
proses unloading atau pengosongan BBM ini adalah untuk melakukan analisis risiko
dari mobil tangki, terdapat situasi berbahaya kebakaran dan ledakan kegiatan unloading
selama proses tersebut diantaranya bahan bakar minyak di SPBU dengan
campuran gas yang mudah terbakar menggunakan Dow's Fire & Explosion
disebabkan masuknya udara kedalam tangki Index, ALOHA dan MARPLOT.
selama pengosongan karena adanya
deflagrasi pada vapour space, over pressure Metode
yang dapat menimbulkan missile effect. Desain studi pada penelitian ini
Adanya pelepasan uap atau gas yang mudah merupakan penelitian deskriptif dengan
terbakar melalui venting valve atau manhole. pendekatan semi kuantitatif. Penelitian ini
Pelapasan dan penguapan cairan yang menganalisis dampak kebakaran dan
mudah terbakar karena pecahnya selang ledakan jika terjadi kegagalan sistem dalam
fleksibel atau pipa yang digunakan hingga proses unloading bahan bakar serta risiko
menimbulkan pool fire. Accident yang dapat yang menyebabkan kejadian tersebut di
terjadi dari proses unloading bahan bakar SPBU wilayah Jakarta, Bandung dan
minyak data menimbulkan fire and Tasikmalaya
explosion, gas cloud, BLEVE, pool fire, Populasi pada penelitian ini adalah
flash fire and jet fire. seluruh mobil tangki kapasitas 24.000 liter
PT. X selaku perusahaan pengangkut yang berada di area unloading bahan bakar
bahan bakar minyak ke SPBU mengalami minyak dari mobil tangki ke tangki pendam
367
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
SPBU di wilayah Jakarta, Bandung dan dalam operasional mobil tangki; Pengawas/
Tasikmalaya. Sampel pada penelitian ini Supervisor SPBU selaku penanggung jawab
adalah mobil tangki kapasitas 24.000 liter kegiatan unloading BBM dari mobil tangki
dengan produk yang diangkut jenis premium ke tangki pendam SPBU, asisten pengemudi
dan tangki timbun yang menerima produk angkutan bahan bakar selaku petugas yang
premium dari mobil tangki. Responden mengawasi serta menjaga keselamatan
penelitian ini terdiri dari 2 orang dari dari mobil tangki saat proses unloading, praktisi
Divisi Health Safety Security Environment atau pekerja yang berpengalaman di bidang
(HSSE) PT. X selaku perusahaan yang K3 Penanggulangan Kebakaran dan
ditugaskan melakukan pendistribusian Ledakan. Kegiatan unloading BBM dari
Bahan Bakar Minyak dari Terminal Bahan mobil tangki ke tangki pendam SPBU;
Bakar Minyak ke SPBU. 1 orang pengawas Asisten pengemudi angkutan bahan bakar
dari tiap-tiap SPBU yang diteliti yang selaku petugas yang mengawasi serta
bertugas melakukan pembongkaran BBM menjaga keselamatan mobil tangki saat
dari Mobil Tangki ke tangki pendam SPBU. proses unloading. Selain itu, peneliti juga
1 orang asisten pengemudi mobil tangki akan melakukan wawancara dengan
yang mengawasi kegiatan mobil tangki praktisi/akademisi yang ahli dibidang K3
dalam melakukan proses pembongkaran Penanggulangan Kebakaran dan Ledakan.
BBM (unloading). Unit analisis Sementara untuk data sekundernya,
pengambilan data pada penelitian ini adalah peneliti mengambil data dari beberapa
Mobil Tangki yang melakukan proses sumber yaitu data gambaran umum proses
pembongkaran (unloading) BBM produk unloading bahan bakar minyak dari mobil
premium yang memiliki potensi timbulnya tangki ke tangki timbun SPBU yang terdapat
kebakaran dan ledakan pada lokasi yang dalam SOP SPBU; dokumen SPBU yang
beresiko akibat kebocoran di SPBU. terdiri dari: layout SPBU, gambaran
Penelitian dilakukan di satu SPBU wilayah geografi SPBU, sarana pemadam yang
Jakarta (SPBU A) dan satu SPBU di wilayah dimiliki oleh mobil tangki dan SPBU; Buku
Bandung (SPBU B) dan satu SPBU wilayah panduan standar mobil tangka PT. X yang
Tasikmalaya (SPBU C) selama 2 bulan dari terdiri dari: spesifikasi mobil tangki,
bulan Maret sampai dengan April 2022. spesifikasi teknis, sistem tanggap darurat
Untuk tehnik pengambilan data terdiri kebakaran dan ledakan di SPBU.
dari dua sumber yaitu data primer dan Instrument penelitian yang digunakan
sekunder. Untuk data primer, yang pertama terdiri dari beberapa jenis, yaitu: pertama,
diperoleh langsung dari lokasi penelitian Lembar ceklist observasi berupa lembar
dengan melakukan observasi pada objek ceklist peralatan di mobil tangki, data umum
yang akan diteliti dengan menggunakan mobil tangka, meliputi: merk, kapasitas
checklist untuk evaluasi operasional angkut, jenis bahan bakar yang diangkut,
unloading bahan bakar dari mobil tangki ke jenis kendaraan, peralatan pengaman. Selain
tangki pendam SPBU. Kedua, dengan itu, ceklist observasi juga akan menilai:
melakukan wawancara terhadap beberapa pemeriksaan proses unloding bahan bakar
pengelola dari proses pendistribusian BBM dari mobil tangki ke tangki timbun SPBU,
tersebut diantaranya adalah: pekerja PT. X pemeriksaan alat pengaman proses
selaku perusahaan yang bertanggung jawab unloading mobil tangki antara lain sistem
terhadap pendistribusian BBM ke lembaga grounding, emergency shutdown, sistem
penyalur dalam hal ini ke SPBU; Supervisor pneumatik, dan keberfungsian Alat
yang bertanggung jawab terhadap Pemadam Api Ringan (APAR). Kedua,
pendistribusian BBM dengan menggunakan lembar check list perhitungan Dow’s Fire &
mobil tangki; petugas HSE fleet Explosion Index, dimana hasil
management yang bertugas melakukan perhitungannya menggambarkan klasifikasi
investigasi insiden setiap terjadi insiden level bahaya atau level dari risiko pada
368
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
proses unloading bahan bakar minyak dari terletak di kota Bandung yang
mobil tangki ke tangki pendam SPBU yang memiliki luas area sebesar 1396 m2
menimbulkan pajanan pada area tertentu dan dengan fasilitas 6 tangki timbun yang
estimasi nilai kerugian. Instrument yang terdiri dari tangki Premium 31.677
ketiga adalah pedoman wawancara. liter, Pertalite 21.772 liter, Solar
Analisa data pada penelitian ini 46.717 liter, Pertamax 31.911 liter,
menggunakan software Dow’s Fire and Pertamax Turbo 21.821 liter dan
Explosion Index, software ALOHA dan Dexlite 31.897 liter, dan memiliki 4
MARPLOT. Adapun jenis data yang dispenser. SPBU ini memiliki area
dianalisis adalah data hasil observasi mobil unloading yang berada di area dalam
tangki; data hasil perhitungan Dow’s Fire sisi kanan yang dibatasi oleh tembok ±
and Explotion Index; data output perangkat 4,5 meter yang membatasi SPBU
lunak ALOHA, dan hasil wawancara. dengan warga sekitar. SPBU ini
Penelitian ini telah melalui prosedur kaji etik dilengkapi dengan alat
oleh Komisi Etik Riset dan Pengabdian penanggulangan kebakaran yaitu 4
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan unit APAR DCP 9 kg yang berada di
Masyarakat Universitas Indonesia, dan setiap dispenser, 1 APAR CO2 yang
dinyatakan layak untuk dilaksanakan, hal ini berapa di ruang kantor, APAB DCP 68
terbukti dari surat keterangan ethical kg.
approval nomor: c. SPBU C
Ket-394/UN2.F10.D11/PPM.00.02/2022. SPBU C wilayah Tasilmalaya yang
berdiri tahun 2012 memiliki luas area
Hasil sebesar 2500 m2, memiliki fasilitas 4
1. Karakteristik SPBU tangki timbun, Pertalite kapasitas 32
a. SPBU A KL, Solar kapasitas 32 KL, Petamax
SPBU A yang berdiri tahun 2003 kapasitas 10 KL dan Dexlite dengan
terletak di wilayah Jakarta Selatan kapasitas 10 KL. SPBU C dilengkapi
yang memiliki luas sebesar ± 1650 m2 dengan fasilitas toilet, kantor SPBU,
dengan fasilitas 4 tangki timbun kios pengisian ban Nitrogen dan
Pertamax kapasitas 32 KL, Pertalite mushola. SPBU C dikelilingi pagar
kapasitas 32 KL , Pertamina Dex tembok setinggai 2,5 m yang
kapasitas 32 KL dan Pertamax Turbo membatasi SPBU dengan warga
kapasitas 32KL, SPBU ini memiliki sekitar. SPBU ini dilengkapi dengan
empat area loading dengan empat peralatan penanggulangan kebakaran
dispenser. SPBU ini memiliki area yaitu 5 unit APAR DCP 9 kg, 1 unit
unloading berada di sisi depan SPBU. APAR CO2 5 kg dan 2 unit APAB
SPBU ini dilengkapi dengan alat DCP 75 kg.
penaggulangan kebakaran yaitu 5 unit
APAR DCP 9 kg yang berada di setiap 2. Karakteristik Mobil Tangki
dispenser dan 1 unit APAR CO2 Mobil tangki yang di teliti
diruang kantor, APAB DCP 60 kg merupakan mobil tangki dengan
yang berada di area sisi depan SPBU kapasitas 24.000 liter dengan jenis
dan area unloding BBM. Sisi selatan kendaraan trailer dengan menggunakan
SPBU ini terdapat jalan dua arah yang tangki stainless steel dan alummunium
padat lalulintas, di sisi utara alloy. Ketentuan dari kendaraan
berbatasan dengan rumah penduduk pengangkut BBM PT. Pertamina (Persero)
dan masjid, sisi timur dan barat telah ditentukan pada Buku Panduan
berbatasan dengan rumah penduduk. Mobil Tangki PT. Pertamina (Persero).
b. SPBU B Mobil tangki 24.000 liter terdapat 3
SPBU B yang berdiri tahun 2006 kompartemen, dengan masing-masing
369
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
370
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
penalti pada parameter ini dengan yang turun menuju tangki timbun
nilai penalti 0,00 SPBU sehingga udara luar dapat
6) Drainse dan Kontrol Tumpahan: masuk pressure vacum vent yang
Sistem drainase dan kontrol terletak di sisi manhole atas mobil
tumpahan dari ketiga SPBU tangki. Maka nilai penalti yang
memiliki drainase namun tidak diperoleh dari proses unloading
dapat menampung seluruh jumlah pada parameter ini adalah = 0,50.
BBM dan area unloading 4) Ledakan Debu
berbentuk datar yang Pada proses unloading bahan bakar
memungkinkan BBM dapat minyak dari mobil tangki ke tangki
tumpah dan menyebar ke area pendam SPBU merupakan proses
SPBU. Maka nilai penalti dari transfer liquid. Pada parameter ini
parameter ini yaitu 0.50. penalti tidak diterapkan, sehingga
Perhitungan F1 dengan nilai Base nilai penalti pada parameter ini =
Factor 1 untuk proses unloading, 0,00.
maka nilai F1 menjadi: F1 = 1 + 0 + 0 5) Tekanan Pelepasan
+ 0,5 + 0 + 0 + 0,5 = 2,00 Pada proses unloading bahan bakar
dari mobil tangki ke tangki timbun
c. Perhitungan Special Process Hazard memiliki tekanan normal 1 atm
Factor (F2) (14,7 psig). Premium yang
F2 adalah faktor yang dapat merupakan flammable liquid
meningkatkan probabilitas potensi dengan flash point - 43°C. Nilai
insiden. F2 merupakan kondisi proses penalti dapat ditentukan dengan
yang spesifik yang berdasarkan memasukan besar nilai tekanan
sejarah berkontribusi menjadi operasi sebesar 14,7 psig. Sehingga
penyebab utama insiden kebakaran nilai penalti di berdasarkan
dan ledakan. Pada perhitungan Special persamaan sebagai berikut:
Process Hazard Factor (F2) pada Dengan nilai X = 14,7 psig, maka
proses unloading BBM dari mobil hasil persamaannya yaitu:
tangki di SPBU terdapat parameter Y = 0,16109 + ((1,61503 X 14,7)/
yang tidak diterapkan maka nilai 1000)8o – 1,42879 (14,7/1000)2 +
penaltinya adalah 0, dengan hasil 0,5172
penelitian setiap parameter sebagai (14,7/1000)3
berikut: Y = 0,1845
1) Material Beracun Maka nilai penalti pada parameter
Nilai penalti pada parameter tekanan pelepasan = 0,1845
material beracun pada proses 6) Temperatur Rendah
unloading paramater Toxic Temperatur operasional proses
Material adalah: 0,20 x Nh unloading BBM dari mobil tangki
Material = 0,20 x 1 = 0,20. ke tangki timbun SPBU tidak
2) Tekanan Sub Atmosfer dilakukan pada suhu dibawah suhu
Tidak ada penalti (0,00) karena unit normal, maka nilai penalti = 0,00.
proses adalah tangki timbun yang 7) Kuantitas Bahan Mudah Terbakar
merupakan atmosferic storage tank, Nilai penalti pada parameter ini
yaitu tangki yang dioperasikan yaitu 0,452. Nilai tersebut didapat
pada atau sedikit di atas tekanan dari perhitungan sebagai berikut:
atmosfir. a. Volume bersih dari jumlah
3) Temperatur Operasi pada atau bahan bakar minyak dari mobil
dekat dengan Flammable Range tangki pada proses unloading di
Saat proses unloding, bahan bakar 3 SPBU memiliki volume yang
371
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
372
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
373
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
menimbulkan pool fire akibat adanya dengan nilai Lower Explosive Limit (LEL)
inisiasi dari spark (percikan atau bunga yaitu 14.000 ppm dan Upper Explosive
api) ataupun dari panas pada lingkungan Limit (UEL) 150.000 ppm. Nilai
sekitar. Pada penelitian ini menggunakan Protective Action Criteria (PAC-1) yaitu
flammable liquid yaitu premium yang 3.000 ppm, PAC-2 33.000 ppm dan
terdiri dari senyawa kimia Pentana PAC-3 pada 200.000 ppm.
Berdasarkan hasil permodelan dengan
a. SPBU A menggunakan perangkat lunak
Tangki pengangkut BBM yang ALOHA untuk SPBU Jakarta,
berbentuk silindris dengan diamater diperkirakan terjadi kebocoran BBM
2,1 meter, panjang 6,93 meter dan Premium yang mengandung zat kimia
memiliki volume 24.000 liter. Sesuai pentana dimana berlangsung selama 1
dengan gambar diatas dengan jenis jam dengan rata-rata kecepatan aliran
kebakaran tipe pool fire dengan threat sebesar 184 kg/ menit dengan jumlah
zone pada zona merah yaitu sejauh 19 pentana selama rentang waktu sebesar
meter yang memiliki potensi kematian 4.516 kg. ALOHA memperkirakan
dalam waktu 60 detik, zona orange 23 bahwa jangkauan penyebaran pentana
meter memiliki potensi luka bakar sebagai berikut: Flammable area of
derajat 2 dan zona kuning sejauh 30 vapour cloud, zona merah (8400 ppm
meter yang dapat menimbulkan rasa = 60% LEL = Flame Pocket) pada
sakit. Panjang dari flame length jarak 15 meter. Flammable area of
maksimal 11 meter. Hasil kecepatan vapour cloud, zona kuning (1400 ppm
rata-rata cairan terbakar sebanyak 139 = 10% LEL) pada jarak 50 meter.
kg/menit atau setara dengan 100 liter/ Untuk jarak antara 15 meter hingga 50
menit. Kebocoran flammable liquid meter yang merupakan wilayah
berasal dari kebocoran pada connector dengan potensial terjadinya kebakaran
rubber hose ke bottom loading, jika terjadi ignisi. Pola tersebut dapat
dengan diameter kebocoran sebesar 4 berubah sewaktu-waktu, sehingga
inch dengan volume yang mengalami penetapan zona terancam (threat zone)
kebocoran pada salah satu yaitu radius 15 sampai dengan 50
kompartemen sebanyak 8000 liter. meter.
Gambar 1. Hasil ALOHA dan MARPLOT Pool Fire dan simulasi Flammable Area of Vapour Cloud pada
kegiatan Unloading mobil tangki di SPBU A (Jakarta)
374
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
b. SPBU B
Gambar 2. Hasil ALOHA dan MARPLOT Pool Fire dan simulasi Flammable Area of Vapour Cloud
pada kegiatan Unloading mobil tangki di SPBU B (Bandung)
c. SPBU C
Gambar 3. Hasil ALOHA dan MARPLOT Pool Fire dan simulasi Flammable Area of Vapour Cloud
pada kegiatan Unloading mobil tangki di SPBU B (Tasikmalaya)
375
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
sebanyak 139 kg/menit setara dengan pocket). Zona kuning (1.400 ppm = 10 %
100 liter per menit. Pemodelan LEL) yang nilainya sama dengan
ALOHA zona terancam (threat zone), SPBU A. ALOHA memperkirakan
nilai flammable area vapour cloud bahwa jangkauan penyebaran pentana
zona merah (8.400 = 60 LEL = flame sama dengan SPBU A.
376
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
377
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
yang ada ditangki dapat berpotensi pemasangan rubber hose dan bottom loader
menimbulkan eskalasi kebakaran.11 yang tidak baik atau tidak sempurna
Skenario saat bahan bakar rilis ke udara sehingga dapat menyebabkan vapour keluar
walau tidak menimbulkan kebakaran namun ke area unloading dan keudara dimana
dapat menimbulkan efek toxic diantaranya berpotensi terignisi sehingga dapat
SPBU A yang terletak di Jakarta dan SPBU menyebabkan kebakaran dan ledakan. Pada
B di kota Bandung, bahwa jarak dari sumber tingkat risiko kebakaran dan ledakan pada
kebocoran pada zona merah dan orange kegiatan operasional unloading dimana pada
sejauh 10 meter dengan kandungan pentana hasil perhitungan Dow’s Fire & Explosion
33.000 s.d 200.000 ppm dan untuk zona Index yaitu intermediate. Besar radius
kuning sejauh 27 meter dengan kandungan paparan yaitu 37,36 meter dan luas area
pentana sebesar 3000 ppm. Untuk SPBU C paparan sebesar 4.382,7 m2 . Nilai kerugian
yang terletak di Bajar Ciamis bahwa jarak sesuai dengan perhitungan Dow’s Fire &
dari sumber kebocoran ke zona merah dan Explosion Index, diperhitungkan dari nilai
orange sejauh 10 meter dengan konsentrasi Actual Maximum Probable Property
pentana sebesar 33.000 s.d 200.000 ppm dan Damage. Dimana untuk 3 (tiga) SPBU
untuk zona kuning sejauh 23 meter dengan tersebut (SPBU A, B dan C), nilai
kosentrasi 3000 ppm. kerugiannya berkisar dari Rp.
Berdasarkan hal tersebut dimana uap 99.998.932.174,- sampai dengan Rp.
bensin mengandung zat berbahaya yang 284.952.427.200,-
dapat menyebabkan peningkatan morbiditas
dan mortalitas bagi manusia yang terpapar. Daftar Pustaka
Bensin juga dapat menyebabkan mual, 1. Rochmaningrum F. Perkembangan tambang
muntah, sakit kepala, pusing, mengantuk, minyak blok cepu dan pengaruhnya terhadap
sosial ekonomi masyarakat desa ledok tahun
tremor, hilang kesadaran, iritasi mata dan 1960-2004. J indones hist. 2012;1(2):92–9.
kulit. Untuk paparan kronis menyebabkan 2. Kholil PA, Budihardjo MA, Muhammad F,
gangguan perkembangan sel darah merah.12 Karno K. Penilaian daur hidup proses distribusi
Pelepasan uap pentana bukan hanya bbm di pt pertamina (persero) fuel terminal
menimbulkan kerugian bagi manusia namun parepare. J ilmu lingkung. 2022;20(3):685–95.
3. Kweku Taylor T, Sichinsambwe C, Chansa B.
dapat merugikan masyarakat umum, Public perceptions on location of filling stations
diantaranya masyarakat yang beraktivitas in the city of kitwe in zambia. Dev ctry stud vol
mencari nafkah di area SPBU yang masuk 6 [internet]. 2016;6(6):133–51. Available from:
kedalam radius paparan. Keselamatan www.iiste.org
lingkungan dimana terjadi kontaminasi dan 4. Ma G, Huang Y. Safety assessment of
explosions during gas stations refilling process.
pencemaran terhadap tanah, air permukaan, J loss prev process ind [internet]. 2019;60:133–
air tanah, dll. Keselamatan pekerja dan 44. Available from:
konsumen yang beraktivitas diantaranya https://doi.org/10.1016/j.jlp.2019.04.012
operator, pengawas, pengemudi dan asisten 5. Ilmansyah Y, Mahbubah NA, Widyaningrum D.
pengemudi mobil tangki BBM serta Penerapan job safety analysis sebagai upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan perbaikan
konsumen.13 Proses pengendalian risiko keselamatan kerja di pt shell indonesia.
terhadap terjadinya kebocoran pada proses Profisiensi. 2020;8(1).
kegiatan unloading BBM Premium perlu 6. Patraniaga. Kebakaran mobil tangki b 9069 tfu
dilakukan. Pada hirarki pengendalian risiko di spbu. 2017.
terdiri dari eliminasi, subtitusi, administrasi, 7. Affuwani N, Amiruddin J, Yoga NG. Analysis
of risk and loss of fire and explosion on the
rekayasa enginering, Alat Pelindung Diri .14 pertamax tank at public fuel filling station
(spbu) x using dow’s fire and explosion index
Kesimpulan method. 2021;4:13–22.
Faktor risiko kebakaran dan ledakan 8. Lestari F, Nurdiansyah W. Potensi bahaya
pada proses kegiatan unloading BBM di kebakaran dan ledakan pada tangki timbun
bahan bakar minyak (bbm) jenis premium di
SPBU yaitu risiko pada proses. Proses depot x tahun 2007. Makara technol ser.
378
Yulianto B & Tejamaya M / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2022; 11 (4): 366-379
379