You are on page 1of 5

SEMINAR ARSITEKTUR

SEMESTER GENAP 2022-2023

PROPOSAL

PERENCANAAN PEKANBARU HEALTY DAY CARE

TOPIK :
ARSITEKTUR PERILAKU
TEMA :

PERENCANAAN PEKANBARU HEALTY DAY CARE DENGAN


PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT

Diajukan Oleh:
DIMAS PRATAMA PUTRA
NIM: 19232021017

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCING KUNING
PEKANBARU
2022
1. Judul proyek
Perencanaan Pekanbaru Healty Day Care

2. Latar Belakang
Anak-anak memiliki kebutuhan banyak dalam hidupnya baik dalam hal kebutuhan
fisik, emosi, intelektual, dan sosial. Semuanya itu tidak dapat diberikan kepada anak-anak
dengan hanya beraktivitas didalam rumah saja, tetapi mereka perlu suatu tempat yang dapat
digunakan untuk beraktivitas lebih banyak untuk memperluas kemampuan dirinya dan
bersosialisasi. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan menuju ke jenjang
kedewasaan, kebutuhan hidup seseorang mengalami perubahan–perubahan sejalan dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.

Perkembangan pada anak ada beberapa macam. Yang pertama adalah perkembangan
kognitif yang merupakan tahap perkembangan yang bersangkutan dengan daya berpikir
anak. Yang kedua adalah perkembangan bahasa yang merupakan tahap perkembangan
yang berhubungan dengan kemampuan anak dalam berbicara melalui proses pengenalan
lingkungan sekelilingnya. Kemudian tahap ketiga adalah perkembangan sosio emosional
yang merupakan tahap perkembangan anak yang berhubungan dengan pembentukan
kepercayaan diri, rasa mandiri, dan sosialisasi pada anak. Keempat adalah perkembangan
motorik anak yang merupakan perkembangan yang berhubungan dengan perkembangan
fisik dan keterampilan pada anak.(Vionita and Ari)

Bagi anak, lingkungan fisik tempatnya tinggal memiliki peran penting dalam
menunjang proses tumbuh kembangnya karena anak belajar dengan mengekplorasi
lingkungan sekitarnya. Lingkungan fisik yang terdekat dengan anak adalah rumahnya.
Rumah tersebut tidak hanya terkait dengan bangunan fisik, tapi lebih membuatnya merasa
nyaman dan terikat khususnya dengan seseorang yang merawat dan mendidiknya.(Priscella
et al.)

Perkembangan yang baik pada anak dapat dicapai bila semua perkembangan tersebut
diperhatikan yaitu dengan menyediakan fasilitas yang mendukung aktivitas anak-anak.
Salah satu solusi untuk membentuk perkembangan anak menjadi baik yaitu dengan
menyediakan fasilitas Pekanbaru Healthy Day Care yang ditujukan untuk anak usia 6
bulan - 8 tahun. Pekanbaru Healthy Day Care ini ditujukan sebagai tempat penitipan anak
sekaligus tempat belajar, berolahraga. Pekanbaru Healthy Day Care ini juga membantu
untuk memenuhi kebutuhan anak yang meliputi kebutuhan fisik anak yang meliputi
penyediaan makanan, tempat tinggal dan pakaian, kebutuhan kasih sayang dan emosi.
kebutuhan intelektual yang merupakan salah satu aspek penting dalam psikologi
perkembangan anak usia dini, yang dapat membuat gerakan anak menjadi lincah dan
dinamis, dan kebutuhan sosial.

3. Topik dan Tema


Topik
Arsitektur Healing Environment
Penerapan konsep healing environment terdapat Prinsip user-centered design
diamana tidak hanya diimplementasikan pada desain bagian lingkungan luar, namun
juga diterapkan pada lingkungan dalam (tata ruang luar) (tata ruang dalam) bangunan.
Kesimpulan dan inti dari pada konsep ini adalah untuk menciptakan suasana yang
sesuai dengan elemen desain yang ada agar dapat memberikan kesan dan rangsangan
positif bagi indra manusia.
Tema
Tema dalam perancangan yang dipilih adalah pendekatan perancangan melalui
konsep healing environment dengan prinsip user-centered untuk mewujudkan suasana
yang sesuai dengan elemen desain yang ada agar dapat memberikan kesan dan
rangsangan positif bagi indra manusia.
Dari tema yang telah dapat dijelaskan bahwa Healty Day Care tersebut
merupakan wadah untuk anak-anak untuk mengembangkan aspek pendidikan usia dini,
pertumbuhan fisik dan mental anak yang diterapkan pada desain ruangan yang dapat
membuat anak menjadi lebih aktif dan interaktif untuk bermain sambil belajar.

4. Tujuan dan Sasaran


Tujuan
1. Mendapat konsep rancangan tentang Pekanbaru Healty Day Care.
2. Memfasilitasi kegiatan anak usia dini untuk mengembangkan aspek pendidikan usia
dini, pertumbuhan fisik dan mental.
3. Wadah sebagai tempat penitipan anak sehingga orang tua tidak merasa khawatir
pada saat bekerja.
Sasaran
Lingkup pelayanan:
Sasaran pada bangunan ini adalah anak-anak yang memerlukan penjagaan dan
fasilitas yang dapat mengakomodasikan kebutuhan sehari-harinya.
Lingkup Arsitektur:
1. Mewadahi Pekanbaru Healty Day Care dengan fasilitas yang lengkap
2. Mewadahi Pekanbaru Healty Day Care dengan pendekatan “Arsitektur Perilaku
dengan konsep Healing Environment”

5. Pernyataan Persoalan Arsiterktur

Berdasarkan identifikasi masalah dapat di simpulakan sebagi berikut :


1. Belum banyak tersedianya daycare di pekanbaru yang memiliki fasilitas yang
berfokus pada pengembangan kreativitas anak.
2. Menyediakan fasilitas yang diperuntukkan untuk anak-anak bebas
mengekspresikan diri, untuk membangun kepribadian mereka, dan terlibat dalam
proses pembelajaran.
3. Pengolahan bentuk sesuai dangan topik dan tema
4. Menentukan kelompok kegiatan, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan antar
ruang serta organisasi ruang pada rancangan Pekanbaru Healty Day Care.

6. Fasilitas yang di rencanakan


Fasilitas yang di rencanakan sebagai berikut :
1. Lobby
2. Office
3. Ruang anak
4. Ruang bermain
5. Ruang music & dance room
6. Ruang makan & dapur
7. Klinik
8. Ruang computer
9. Ruang terbuka hijau
7. Lokasi perencanan
Lokasi terpilih yang akan digunakan dalam perencanaan pembangunan Pekanbaru
Healthy Day Care ini adalah lokasi yang berada di jalan jendral Sudirman, tepatnya di
antara hotel khas riau dan diroktrat jendral bea cukai, dengan kondisi visual real tapaknya
sebagai berikut:

8. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan data yang dibutuhkan, yaitu:
a. Data Tema
Metode pengambilan data yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data tema
yaitu studi pustaka terhadap jurnal-jurnal bereputasi. Adapun jenis data yang didapat
berupa data primer.
b. Data Fungsi
Metode pengambilan data yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data tema
yaitu studi pustaka pada jurnal tugas akhir mahasiswa/seminar. Adapun jenis data yang
didapat berupa data sekunder.

You might also like