Akuntansi Manajmen Sector Public

You might also like

You are on page 1of 25

1.

Akuntansi manajmen sector public

PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


1.      Apakah ada hubungan antara akuntansi sector publik dengan sector bisnis, dansect
or social?
Jawaban : tentunya ada. Karena, Sektor publik memiliki peran yang sangat pengtingdala
m suatu Negara yang dampak berdampak pada sektor yang
lain, yaitu sektorswasta maupun social.
Kegagalan sektor publik dalam bentuk kegagalan pemerintah (Government
failure), kelumpuhan birokrasi,
mafia hukum, kekacauan politik, perang, terorisme, korupsi, kolusi, dan nepotisme apat 
mengganggu sektor bisnis dan social
yang dapat memicukondisi kritis suatu bangsa. Oleh karena itu, untuk kemajuan ekonomi
,
social, politik, dan budaya bangsa maka pembangunan sektor publik harus terus dilakuka
n secaraberkelanjutan dan tidak boleh diabaikan.

1. Sebutkan Perbedaan antara ASP dengan Akuntansi Sektor Bisnis?

Jawaban:
ASP :
 Tujuan Organisasi: memberikan pelayanan kepada publik
 Sumber Pendanaan: pajak, retribusi, sumbangan, subsidi, transfer pendapatan antar
organisasi, utang atau obligasi
 Kepemilikan: kolektif oleh masyarakat
 Pertanggung Jawaban: masyarakat dan parlemen, badan pengawas, pemerintah
pusat/daerah, investor/kreditor, pemberi donor
 Tolok Ukur: sulit diukur
Akuntansi Sektor Bisnis :
 Tujuan Organisasi: mencari keuntungan
 Sumber Pendanaan: modal sendiri, saldo laba, penerbitan saham, obligasi, utang bank
 Kepemilikan: pemegang saham
 Pertanggung Jawaban: pemegang saham dan kreditor
 Tolok Ukur: pencapaian laba
2. Siapakah Perancang Regulasi Akuntansi Sektor Publik di Indonesia?

Jawaban:
Segala peraturan dan perundangan yang mengatur tentang pelaksanaan dan pengelolaan
organisasi sektor publik yang ditujukan kepada para pengelola organisasi sektor publik dan
pihak-pihak yang terkait dengannya

3.  Jelaskan Pengertian Standar Nomenklatur dan Berikan 2 Contohnya!

Jawaban:
Merupakan daftar perkiraan yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk
memudahkan perencanaan, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban,  dan pelaporan
keuangan pemerintah pusat.
Contoh :
Kode angka atau alfabet urut;
1         Kas
2         Investasi sementara
3         Piutang
4         Cadangan kerugian piutang
5         Persediaan

Kode angka blok; :  


1- 24 Aktiva Lancar
25 – 39 Investasi Jangka Panjang

4. Jelaskan “Organisasi Sektor Publik” dan Sebutkan Jenis2 Organisasi Sektor Publik yang
ada di Indonesia?

Jawaban:
Organisasi sektor publik — organisasi yang bersentuhan langsung dengan kehidupan
publik, memberikan pelayanan, dan memenuhi kebutuhan publik
Contoh organisasi sektor publik: organisasi Pemerintah Pusat, organisasi Pemerintah
Daerah, organisasi Parpol dan LSM, organisasi Yayasan, organisasi pendidikan dan
kesehatan, dan organisasi Keagamaan

5. Uraikan Pengertian Perencanaan Publik!

Jawaban:
Perencanaan adalah proses yang dimulai dengan penetapan tujuan organisasi, yaitu
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan secara menyeluruh serta merumuskan
sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

Tahapan :
 Penyusunan Rencana
 Penetapan Rencana
 Pengendalian Pelaksanaan Rencana
 Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Tahapan :
 Penyusunan Rencana
 Penetapan Rencana
 Pengendalian Pelaksanaan Rencana
 Evaluasi Pelaksanaan Rencana

2. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

1. Apa yang dimaksud dengan anggaran? Bagaimana anggaran dapat digunakan didalam
perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan?
 Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program
yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi
yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter
untuk jangka waktu tertentu.
 Anggaran dapat digunakan didalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek pendek
perusahaan dengan melakukan kegiatan seperti berikut, antara lain:
 Manajer divisi harus menganalisis lingkungan umum industri.
 Divisi pemasaran harus menyiapkan ramalan penjualan untuk tiap-tiap produk.
 Divisi pabrik menyiapkan etimasi biaya untuk fasilitas baru pabrik dan produk.
 Para analisis keuangan mengevaluasi usulan pengeluaran modal, rencana-rencana biaya
operasi tiap divisi, dan menyajikan usulan sumber dan penggunaan dana.
 Untuk rencana 5 tahun harus dibuat oleh divisi perencanaan, dikoreksi oleh manajer
divisi, dan rencana ini belum merupakan rencana yang final.
 Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan kepada ketua komisi perencanaan dan
seterusnya diajukan kepada dewan direktur untuk dimintakan persetujuan.
 
2. Jelaskan bagaimana semua perusahaan dapat memperoleh manfaat dari penyusunan
anggaran!
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
 Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
 Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
 Memotivasi pegawai.
 Menimbulkan rasa tanggungjawab pada pegawai.
 Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
 Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien
mungkin.
 Alat pendidikan bagi para manajer.

 
3. Bagaimana hubungan antara anggaran dengan perencanaan strategi?
Hubungan Anggaran dengan Perencanaan Strategis, antara lain:
 Perencanaan strategis dan anggaran menyangkut proses perencanaan.
 Perbedaan terletak pada prosesnya, anggaran fokus 1 tahun sedangkan perencanaan
strategis diatas 1 tahun biasanya 5 tahun.
 Perencanaan strategis difokuskan untuk beberapa kegiatan dan anggaran difokuskan
kegiatan 1 tahun.
 Perencanaan strategis  mendahului penganggaran dan memberikan kerangka dalam
penggunaan anggaran Perencanaan strategis sumber atau kerangka anggaran.
 Anggaran merupakan satu potongan kerangka strategis organisasi

 
4. Bandingkan secara rinci perbedaan antara anggaran dengan prakiraan (forecasting)?
Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal, yaitu:
 Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-
langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun anggaran-
guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana.
 Suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak
mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk
kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi.
 
5. Apa yang dimaksud dengan anggaran induk? Anggaran induk pada dasarnya terdiri dari
tiga jenis anggaran yaitu: anggaran operasi, anggaran modal, dan anggaran keuangan.
Jelaskan masing-masing anggaran dengan ringkas!
 Anggaran induk adalah rencana keuangan komprehensif utk keseluruhan organisasi yang
terdiri atas berbagai anggaran individual. Anggaran induk dapat disusun untuk satu
perusahaan sebagai satu kesatuan dan dapat disusun sebagai divisi laba.
 Anggaran Operasi, menjelaskan aktivitas yang menghasilkan pendapatan untuk
perusahaan: penjualan, produksi, danpersediaan barang. Anggaran operasi terdiri dari
laporan laba rugi yg dianggarkan serta beberapa data pendukung:
 
a. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan merupakan suatu penentuan jumlah unit penjualan yang diperkirakan akan
dijual di dalam suatu perusahaan untuk periode yang akan datang. Pada umumnya anggaran
penjualan ini akan menyebutkan jumlah unit yang dijual serta harga jual per unit produk tersebut
untuk masing-masing daerah penjualan yang ada.
b. Anggaran Produksi
Anggaran produksi dapat disusun setelah mengetahui berapa besar rencana penjualan untuk
masing-masing produk. Rencana penjualan ini dapat dilihat dalam anggaran penjualan.
Berdasarkan rencana penjualan yang telah tersusun tersebut serta dengan mempertimbangkan
perubahan persediaan produk akhir yang ada , maka anggaran produksi akan dapat disusun. Di
dalam menyusun anggaran produksi bulanan, maka akan dikenal penerapan dari pola produksi
yang ada di dalam perusahaan.
c. Anggaran Bahan Baku Langsung
Setelah menetukan jumlah produksi barang jadi perusahaan harus menghitung jumlah sekaligus
biaya bahan baku yang diperlukan untuk menunjang kegiatan produksi. Anggaran bahan baku
yang disususn oleh perusahaan pada dasarnya terdiri atas dua jenis anggaran yaitu:
 Anggaran pemakaian  bahan baku yang menentukan jumlah dan nilai bahan baku yang
diperlukan untuk kegiaatn produksi dalam satu periode anggaran.
 Anggaran pembelian bahan baku yang menetukan jumlah bahan baku yang akan dibeli
dan harga pembeliannya dalam satu periode anggaran.
d. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja langsung akan dimasukkan ke biaya
tenaga kerja  langsung yang akan menjadi salah satu komponen dalam biaya produksi. Biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead produksi, dan biaya bahan baku langsung adalah
komponen dalam perhitungan total biaya produksi perusahaan. Setiap tahunnya, perusahaan
manufaktur harus menyusun anggaran tenaga kerja langsung yang memperlihatkan jumlah jam
tenaga kerja langsung yang diperlukan dan upah per jam untuk memproduksi barang jadi dalam
satu periode anggaran.
e. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Untuk menyusun biaya overhead pabrik ini manajemen akan menetapkan besarnya tarif biaya
overhead pabrik atas dasar anggaran biaya overhead pabrik yang akan dikeluarkan pada tahun
yang akan datang yang dibebankan kepada setiap unit produk yang diproduksikan. Manajemen
perusahaan akan memilih suatu variabel sebagai dasar perhitungan biaya overhead pabrik yang
ada di dalam perusahaan. Umumnya manajemen perusahaan mempergunakan dasar jam kerja
buruh langsung untuk mengadakan perhitungan besarnya biaya overhead pabrik di dalam
perusahaan.
f. Anggaran Persediaan
Merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai persediaan pada periode
yang akan datang.
g. Anggaran Biaya Non-Produksi
Beban penjualan, umum, administrasi diperlakukan beban periodek dan tidak dibebankan ke
produk. Meskipun demikian, biaya non produksi juga sebagai bagian dari biaya produksi,
penjualan, distribuís, dan pelayanan atas produk. Contoh : komisi yang dibayarkan kepada
tenaga penjualan.
 Anggaran modal adalah pengalokasian modal adalah proses keputusan simultan
mengenai berapa besar dan dari mana sumber daya akan diperoleh serta dikeluarkan
untuk penggunaan masa datang, khususnya dalam produksi barang dan jasa di masa
datang.
 Anggaran Keuangan, memuat rincian arus kas masuk & keluar, laba rugi dan neraca.
1. Anggaran Kas
Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif dalam merencanakan dan mengendalikan arus
kas, menilai kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif
pula. Anggaran kas merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek.
Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan
kegiatan operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang
akan datang.
2. Anggaran Rugi-Laba
Bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada satu periode
akuntansi yang menjabarkan unsur- unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
3. Anggaran Neraca
Laporan yang berisi harta, utang dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu. Harta yang
disajikan dalam neraca disusun berdasarkan likuiditas, yaitu tingkat kecepatan harta tersebut
menjadi uang, dalam kegiatan perusahaan. Sedangkan utang disusun atas jangka waktu
pembayaran. Dan modal disusun berdasarkan tingkat
 
6. Semua anggaran tergantung pada anggaran penjualan. Benarkah pernyataan tersebut?
Jelaskan!
Ya pernyataan tersebut benar.
Anggaran penjualan memuat mengenai rencana penjualan selama periode/waktu anggaran ( pada
umumnya satu tahun), yang dinyatakan dalam satuan uang dan juga kuantitas penjualan.
Anggaran ini disusun berdasarkan proyeksi penjualan yang dibuatoleh perusahaan. Anggaran
penjualan sering disebut sebagai anggaran kunci dalam proses penyusunan anggaran, sebab
anggaran tersebut merupakan dasar dari penyusunan jenis-jenis anggaran lain dan bagi
perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal
dari semua anggaran yang lain.
 
7. Jelaskan tahap-tahap penyusunan anggaran (proses penyusunan anggaran).
Proses penyusunan anggaran, antara lain:
1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun anggaran
2. Pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan penaksiran-
penaksiran
3. Menyusun anggaran serta menyajikannya secara sistematis
4. Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran
5. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja dengan melakukan
penilaian
6. Pengolahan dan penganalisaan data untuk menghasilkan kesimpulan terhadap kegiatan
kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut
dari kesimpulan yang telah diambil.
 
8. Salah satu pihak yang berperan dalam penyusunan anggaran adalah komite anggaran.
Jelaskan apa itu komite anggaran, dan tugas-tugas yang harus diemban dalam proses
penyusunan anggaran.
 Komiteanggaran (budget committee) dalam organisasi yang besar adalah bagian
dari executive group yang bertanggung jawab utama untuk keputusan anggaran besar.
 Tugas-tugas yang harus diemban dalam proses penyusunan anggaran adalah;
 Memeriksa anggaran yang telah dibuat,
 Memberikan tuntunan kebijakan dan tujuan anggaran,
 Menyelesaikan perselisihan yang timbul pada saat anggaran dibuat,
 Menyetujui anggaran final,
 Memonitor atau memantaukinerja actual organisasi selama tahun berjalan.

 
9. Mengapa aspek perilaku harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran? Jelaskan!
Karena dalam melakukan penyusunan anggaran haruslah dengan benar dan serealitas mungkin,
dan dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan
cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
 Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu
rendah  atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan
kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
 Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).
 Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa
tertekan, tetapi termotivasi
 Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat
waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi
terlebih dini.
Dan dari beberapa hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa aspek perilaku sangatlah penting
untuk dipertimbangkan agar dalam penyusunan anggaran dapat berjalan sesuai dengan rencana
perusahaan dan tidak mengalami kegagalan.
 
10.Apa yang dimaksud dengan selisih (variance)? Manfaat apa yang diperoleh dengan
menghitung selisih?
 Selisih (variance) adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil actual dan
jumlah yang dianggarkan.
 Manfaat: perusahaan dapat mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual
yang bertanggungjawab untuk itu. Analisis jenis ini adalah alat yang sangat ampuh.
Tanpanya kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.
 
11.Apa yang dimaksud dengan selisih pendapatan (revenue variance)? Siapakah yang
bertanggungjawab terhadap selisih pendapatan yang tidak menguntungkan?
 Sellisih pendapatan (revenue variance) menjelaskan mengenai bagaimana menghitung
varians harga, volume dan baruan penjualan.
Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian
diagregasikan untuk menghitung total varians. Varians yang positif adalah menguntungkan,
karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba actual melebihi laba yang dianggarkan, dengan
varians yang negative adalah tidak menguntungkan.
 Manager yang bertanggungjawab terhadap selisih pendapatan yang tidak menguntungkan
karena kurangnya control terhadap karyawan-karyawan yang menghitung selisih
pendapatan (kinerja yang buruk).
 
12.Bedakah pengendalian ketat dan pengendalian longgar? Dalam kondisi bagaimana kedua
jenis pengendalian tersebut diterapkan? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku
anggota terhadap penerapan kedua jenis pengendalian tersebut?
 Kontrol  longgar  atau  kontrol  ketat,  pada  pengendalian longgar efisiensi dan ketepatan
waktu relatif  lebih  longgar,  sedangkan  pengendalian ketat lebih menekankan pada
ketepatan waktu dan efisiensi.
 Gaya manager mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat vs pengendalian longgar
dalam situasi apapun. Manager dari pusat tanggungjawab produksi rutin dapat
dikendalikan dengan relative ketat atau longgar, dan pengendalian actual mencerminkan
gaya dari atasan manager. Dengan demikian, tingkat ketetatan atau kelonggaran sering
kali tidak diungkapkan oleh isi dari bentuk atau aspek dari dokumen pengendalian
formal, peraturan-peraturan atau prosedur. Hal ini adalah faktor dari bagaimana alat-alat
formal ini dipergunakan.
 Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi
dalam hirearki organisasi: manager pada tingkatan yang lebih tinggi biasanya cenderung
untuk menaruh perhatian pada rincian dan lebih menaruh perhatian lebih pada hasil
keseluruhan (laba, dan bukannya rincian mengenai bagaimana hasil tersebut diperoleh)
tetapi generalisasi ini mungkin tidak berlaku jika CEO tersebut mempunyai gaya yang
berbeda.
 
13.Jelaskan apakah tujuan pengukuran kinerja manajemen! Jelaskan pula manfaat
pengukuran manajemen!
 Tujuan pokok dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam
mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan
sebelumnya agar menghasilkan tindakan yang diinginkan (Mulyadi & Setyawan 1999:
227).
 Secara umum tujuan dilakukan pengukuran kinerja adalah (Gordon, 1993: 36):
1. Meningkatkan motivasi karyawan dalam memberikan kontribusi kepada organisasi.
2. Memberikan dasar untuk mengevaluasi kualitas kinerja masing-masing karyawan.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai dasar untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan dan pengembangan
karyawan.
4. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan, seperti produksi,
tranb sfer dan pemberhentian.
 
 Manfaat Pengukuran Kinerja Manajemen:
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif & efisien melalui pemotivasian karyawan
secara maksimum
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai
kinerja mereka
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan
 
14.Jelaskan konsep pengukuran manajemen dengan menggunakan balanced scorecard?
Balanced Scorecard merupakan konsep manajemen yang diperkenalkan Robert Kaplan tahun
1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukuran kinerja (performance measurement) yang
mengukur perusahaan. Robert Kaplan mempertajam konsep pengukuran kinerja dengan
menentukan suatu pendekatan efektif yang seimbang (balanced) dalam mengukur kinerja strategi
perusahaan. Pendekatan tersebut berdasarkan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan,
proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Keempat perspektif ini menawarkan
suatu keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang, hasil yang
diinginkan (Outcome) dan pemicu kinerja (performance drivers) dari hasil tersebut, dantolok
ukur yang keras dan lunak serta subjektif.
Balanced scorecard terdiri dari dua kata yaitu kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced).
Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang / personel
serta merencanakan skor yang akan dicapai di masa yang akan datang. Hasil perbandingan antara
rencana yang ditetapkan dengan hasil sesungguhnya yang berhasil dicapai digunakan untuk
melakukan evaluasi. Sedangkan kata berimbang menunjukkan bahwa kinerja personel tersebut
diukur secara berimbang dari dua aspek baik keuangan dan non-keuangan, jangka panjang dan
jangka pendek, intern dan ekstern.
 
15.Jelaskan kelebihan dan kelemahan pengukuran kinerja manajemen dengan balanced
scorecard!
Keunggulan Balanced Scorecard:
 Merupakan konsep pengukuran yang komprehensif
 Merupakan konsep yang adaptif & responsif terhadap lingkungan bisnis
 Memberikan fokus terhadap tujuan menyeluruh perusahaan
 
Kelemahan Balanced Scorecard:
 Kurangnya hubungan antara ukuran & hasil non keuangan
 Fixation on financial results
 Tidak adanya mekanisme perbaikan
 Ukuran-ukurannya tidak diperbaharui
 Pengukuran terlalu berlebihan
 Kesulitan dalam menentukan trade off
 
16.Apa yang dimaksud dengan kompensasi manajemen? Dan apa hubungannya dengan
proses pengendalian manajemen?
 Kompensasi manajemen adalah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk
memberikan kompensasi kepada manajer-manajer (Blocher et.al, 2005:807).
Kompensasi dapat juga diartikan sebagai semua bentuk kembalian (return) keuangan,
jasa-jasa berwujud, dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian
dari sebuah hubungan kepegawaian (Henry Simamora, 1998:412).
 Hubungan kompensasi yang adil dengan pengendalian manajemen yaitu keselarasan
tujuan. Yaitu kompensasi yang adil mempunyai pengaruh terhadap mekanisme
pengendalian melalui pemantauan dan insentif. Principal dapat mendesain sistem
pengendalian yang dapat memantau tindakan-tindakan agen agar tindakan-tindakan agen
untuk meningkatkan kesejahteraan tidak menimbulkan biaya yang harus ditanggung
principal. Principal dalam penentuan kompensasi agen harus berusaha agar kontrak-
kontrak insentif agen pantas dengan kinerjanya sehingga tercapai keselarasan tujuan
principal dan agen.
 
17.Menurut Anthony dan Govindrajan, paket kompensasi terdiri dari gaji, tunjangan, dan
kompensasi insentif. Ketiga komponen tersebut berhubungan erat dengan pengendalian
manajemen. Benarkah pernyataan tersebut diatas? Jelaskan!
Ya benar.
Ketiga komponen kompensasi tersebut sifatnya saling tergantung, namun kompensasi insentif
banyak berhubungan dengan fungsi (proses) pengendalian manajemen. Studi yang dilakukan
terhadap pembayaran dan bonus yang diterima oleh 14.000 manajer di USA periode 1981 sampai
1985 sebanyak 70.284 observasi dari 219 organisasi menunjukkan bahwa, rata-rata besarnya
bonus adalah 20% dari gaji pokok. Namun terdapat perbedaan yang besar antara perusahaan
yang satu dengan lainnya, meskipun masih dalam satu industri. Perbedaan proporsi pembayaran
bonus lebih besar daripada perbedaan proporsi gaji pokok. Ada tendensi bahwa perusahaan yang
mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik memberikan bonus dalam rasio yang lebih besar.
 
18.Rencana insentif dibagi menjadi dua, yaitu rencana insentif jangka pendek dan rencana
insentif jangka panjang. Jelaskan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
pembagian rencana insentif tersebut!
 Rencana insentif jangka pendek adalah rencana insentif yang didasarkan atas pencapaian
kinerja dalam tahun tertentu
 Rencana insentif jangka panjang adalah rencana insentif yang berdasarkan atas
pencapaian kinerja jangka panjang. Biasanya berhubungan dengan harga saham biasa
perusahaan.
 Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembagian rencana intensif tersebut:
 Memenuhi syarat

Sebagian besar perusahaan memiliki sifat memenuhi syarat yang luas, meliputi manajer level
puncak dan manajer level bawah.
 Besarnya dana
Perusahaan juga harus memutuskan total besarnya dana yang tersedia dalam perusahaannya.
 Penghargaan
Sebuah bonus target ditetapkan bagi setiap posisi yang memenuhi syarat, dan penghargaan
biasanya mencerminkan pekerjaan seseorang.

2. PEGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Pertanyaan: Diantara 6 sistem penganggaran, manakah yang paling baik untuk digunakan?
Jelaskan
Jawaban:
6 sistem penganggaran tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Menurut kami, ketika beberapa ketentuan yang diterbitkan pemerintah mengharuskan
digunakannya sistem penganggaran berbasis kinerja (performance budget system). Sistem
ini diajukan sebagai pengganti sistem sebelumnya, yang ditengarai sarat dengan
kelemahan, yang berimbas pada praktik penganggaran yang boros dan korup. Memang,
ada yang menganggap bahwa digunakannya sistem penganggaran berbasis kinerja untuk
sektor pemerintahan sesungguhnya tidak tepat benar, karena beberapa alasan. Di
antaranya adalah bahwa kinerja dalam bentuk outcome adalah sesuatu yang tidak bisa
dilihat dalam kurun waktu satu atau dua tahun, sehingga yang bisa dilihat dalam kurun
waktu tersebut hanya output. Di sisi lain, sistem penganggaran berbasis kinerja juga
menjanjikan hal yang baik. Paling tidak, sistem ini memberikan petunjuk adanya hubungan
antara input dan output, serta outcome. Jadi, tak lagi sekedar melahirkan selesai sebuah
kegiatan tanpa arah yang jelas. Sayangnya, kendati menjanjikan hal yang baik, sistem ini
juga mengandung kelemahan mendasar, yaitu bahwa tidak mudah mengukur kinerja dalam
bentuk outcome, pun dalam praktik kompetensi sumber daya manusia yang bisa
merumuskan tolok ukur output dan outcome secara tepat tidaklah banyak.

Pertanyaan: Di teknik penganggaran, ada pendekatan fungsional, mengapa adanya


pembatasan karakter yang direkomendasikan system of national accounts?

Jawaban: 
Kepentingan formal merupakan refleksi anggaran sebagai produk dari entitas yang mandiri.
Ini berarti anggaran disusun melalui proses internal organisasi. Kepentingan hukum
merupakan pemberi makna solid bagi anggaran entitas tertentu. Sebagai produk hukum,
kepatuhan dalam pelaksanaan anggaran dapat dijamin. Berbagai pertimbangan seperti
kepentingan internasional, sumber daya alam, dan lingkungan Perlu diakomodasi oleh
pemerintahan. Melalui proses negosiasi, keputusan legislatif akan menjadi produk hukum
yang diterima umum baik secara psikologi-motivasi maupun moral. Dalam hal ini, proses
penyusunan anggaran harus dapat menjamin pelaksanaan fungsi anggaran: alokasi,
stabilisasi, dan distribusi.
Distribusi anggaran selalu dikaitkan dengan agen-agen pengeluaran publik dan
terlaksananya pelayanan publik yang lebih baik. Berbagai pertanyaan dalam aspek ini
adalah: 'bagaimana distribusi yang ideal antara sektor publik dan sektor swasta?',
'bagaimana mencapai distribusi yang optimal antarberbagai permintaan unit kerja
pemerintahan?' dan 'apakah akan terjadi pertukaran antaralokasi dan distribusi, serta
antara stabilisasi dan distribusi?'. Permasalahan distribusi perlu dipecahkan agar stabilisasi
fiskal dapat tercipta. Selain itu, kepuasan distribusi anggaran juga akan meningkatkan
partisipasi dalam pencapaian tujuan organisasi itu sendiri.

Dalam praktiknya, penyatuan tiga fungsi di atas secara simultan sangatlah jarang.
Kebijakan anggaran merupakan proses penyesuaian yang ditujukan untuk mengoptimalkan
berbagai aktivitas lembaga dan, sekaligus, mengintegrasikan berbagai program. Proses
penyesuaian ini dapat dilakukan melalui evaluasi dan analisis keuangan secara berurutan.
Selain itu, kebijakan anggaran merupakan cara mempromosikan pertumbuhan. Ini berarti
bahwa penyusunan strategi tentang kebutuhan, arah, dan struktur anggaran menjadi
sangat penting dalam menentukan program pertumbuhan organisasi dan masyarakat.

Semua kebijakan ekonomi sektor publik selalu dihadapkan dengan berbagai variabel
dinamis, seperti pergerakan harga dan arah perekonomian. Ini berarti unsur ketidakpastian
tidak dapat dihilangkan, namun dapat diminimumkan oleh kapabilitas manajemen keuangan
unit kerja dan inisiatif unit pemegang otoritas. Selain itu, pelaksanaan anggaran sangat
dipengaruhi oleh penyelesaian konflik dan terjadinya konsensus dari berbagai pihak dalam
proses penyusunan anggaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa kesuksesan pelaksanaan
anggaran ditentukan oleh 3 hal: pertama, kebijakan keuangan secara menyeluruh
ditentukan oleh lembaga setingkat departemen atau lembaga pelaksana tertinggi; kedua,
kesuksesan anggaran sangat ditentukan oleh dukungan politis berbagai lembaga; dan
ketiga, akurasi perencanaan, terutama penganggaran, dipengaruhi oleh teknik review
prakiraan anggaran

Pertanyaan: Di teknik penganggaran, ada pendekatan pengambilan keputusan, yang mana


keputusan dianggap sebagai seni. Mengapa?
Jawaban: 
Karena aktivitas tersebut memiliki sejumlah cara, metode atau pendekatan tertentu yang
bersifat sistematis, teratur dan terarah. Pengambilan keputusan sebagai ilmu juga
menandakan bahwa kajian tersebut juga dapat diterapkan oleh mereka yang
mempelajarinya. Ilmu pengambilan keputusan didasarkan atas penerapan gaya pemikiran
yang dianut oleh seseorang dan persepsinya atas lingkungan dan masalah. Ilmu
pengambilan keputusan memetakan langkah-langkah yang sistematis yang menghasilkan
solusi dan tindakan. Singkatnya, ilmu pengambilan keputusan dapat dikatakan sebagai
“suatu sejarah” mengenai suatu latar belakang filosofis, asumsi, teori, konsep, model dan
teknik teknik pengambilan keputusan.

Pertanyaan: Akuntansi legislative dikaitkan dengan asp. Apa itu akuntansi legislative?

Jawaban: 
Anggaran sektor publik selalu dikaitkan dengan akuntabilitas legislatif. Konflik penetuan dan
pengumutan pajak sangat berpengaruh terhadap kapabilitas legislatif untuk mengendalikan
pengeluaran. Pada praktiknya, pihak legislative akan meminta daftar tahunan tentang
pengeluaran dan pendapatan sekaligus dengan tujuan aktivitasnya. 

Jadi, karakter anggaran adalah keseragaman, keseluruhan transaksi pemerintahan,


keteraturan penyerahan rancangan anggaran per tahunannya, akurasi, dan prakiraan
pendapatan serta pengeluaran yang didasari oleh persetujuan/konsesus dan terpublikasi.
Proses penyusunan maupun pengesahan anggaran dapat dipublikasikan ke masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut di atas, tujuan anggaran dapat dirumuskan sebagai alat
akuntabilitas, alat manajemen, dan instrument kebijakan ekonomi. Proses akhir
penyusunan anggaran merupakan hasil persetujuan politik, termasuk item pengeluaran
harus disetujui para legislator. Dalam hal ini, pihak unit kerja pemerintah merupakan
pelaksana pengelolaan dana dan program.
Pertanyaan: Di prinsip penganggaran, ada 6 prinsip. Apakah Indonesia sudah menerapkan 6
prinsip tsb?

Jawaban: 
Pada dasarnya, keseluruhan prinsip-prinsip tersebut harus dapat diakomodasi secara utuh
dalam sistem penganggaran publik. Namun, sesuai perkembangan zaman, sistem
penganggaran harus mampu mengakomodasi dinamika prinsip-prinsip tersebut. Di
Indonesia jelas sudah diterapkan, hanya saja ada beberapa prinsip yang belum terlaksana
dengan baik. Seperti adil, bermoral tinggi belum terlaksana dengan baik yang
mengakibatkan terjadinya korupsi dsb.

Pertanyaan: Di fungsi penganggaran publik, ada sebagai cetak biru. Apa itu cetak biru?
Mengapa menggunakan istilah tsb?

Jawaban: 
blueprint adalah sebuah rancangan yang dirumuskan dengan tujuan memberikan arahan
terhadap kegiatan organisasi/ komunitas/ lembaga secara berkesinambungan sehingga
setiap kegiatan memiliki kebersesuaian dengan tuntutan, tantangan, dan kebutuhan
lingkungan sekitar, merupakan suatu kerangka kerja yang terperinci sebagai landasan
dalam pembuatan kebijakan yang meliputi:
 Penetapan tujuan dan sasaran
 Penyusunan strategi
 Pelaksanaan program dan fokus kegiatan
 Langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit di
lingkungan kerja.

Digunakan istilah cetak biru, diibaratkan bangunan yang akan dibangun, segala bentuk
perencanaan pembuatan bangunan itu tercantum dalam cetak biru. Dalam sebuah
organisasi, cetak biru sangat diperlukan untuk menentukan arah kedepan organisasi
tersebut. Akan kemana organisasi tersebut akan dibawa.
  Google  Facebook  Twitter
Digunakan istilah cetak biru, diibaratkan bangunan yang akan dibangun, segala bentuk
perencanaan pembuatan bangunan itu tercantum dalam cetak biru. Dalam sebuah
organisasi, cetak biru sangat diperlukan untuk menentukan arah kedepan organisasi
tersebut. Akan kemana organisasi tersebut akan dibawa.
  Google  Facebook  Twitter

1  Definisi dan Tujuan Anggaran Publik


2.1.1        Definisi anggaran publik
Menurut Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi anggaran adalah rencana
operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang
diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu. Atau dapat juga didefinikan menjadi
recana kegiatan dalam bentuk perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter.Secara singkat
dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan:
      Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja).
      Berapa banyak dan bagaimana cara dalam memperoleh dana untuk menjalankan rencana tersebut
(pendapatan).
Pada sektor publik anggaran harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan,
dan diberi masukan agar tidak terjadi penyimpangan. Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran
sektor publik meliputi:
 Aspek perencanaan
Anggaran digunakan oleh pemerintah dalam kegiatan pembangunan jangka panjang dalam bentuk
anggaran tahunan untuk mensejahterakan masyarakat.
 Aspek pengendalian
Sebagai alat pengendali dalam organisasi ketika terjaadinya pelaksanaan kegiatan.
 Aspek akuntabilitas publik
Setiap pelaksanaan kegiatan dapat diukur dan dievaluasi apakah telah sesuai dengan rencana, tidak ada
penyimangan sesuai hukum, dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan pembanding sejenis.
2.1.2        Fungsi anggaran publik
Anggaran berfungsi sebagai berikut:
      Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.
      Anggaran merupakan cetak biru akivitas yang akan dilaksanakan di masa mendatang.
      Anggaran sebagai alat komujikasi intern yang menghubungkan berbagai unit kerja dan mekanisme kerja
antar atasan dan bawahan.
      Anggaran sebagai alat pengendalian unit kerja.
      Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien dalam pencapaian visi
organisasi.
      Anggaran merupakan instrumen politik.
      Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal.
2.1.3         Karakteristik anggaran publik
      Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
      Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun.
      Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
      Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan
anggaran.
      Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
2.1.4         Prinsip anggaran publik
 Demokratis
Mengikutsertakan sebanyak mungkin unsur masyarakat dan mendapat persetujuan dari legislatif.
  Adil
Anggaran harus dialokasikan ke semua kelompok masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
  Transparan
Pertanggungjawaban anggaran negara yang diketahui oleh wakil rakyat dan masyarakat umum.
  Bermoral tinggi
Pengelolaan anggaran berdasarkan hukum dan etika moral yang berlaku.
  Berhati-hati
Bijaksana dalam menentukan pendapatan dan pengeluaran.
  Akuntabel
Dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun eksternal kepada rakyat.
2.2  Sistem penganggaran publik
2.2.1        Line item budgeting (traditional budgeting)
Line item budgeting adalah penyusunan anggaran didasarkan pada dan dari mana dana berasal
dan untuk apa dana tersebut digunakan. Karakteristiknya berorientasi pada input organisasi,
menggunakan pendekatan incremental dan keberhasilan organisasi dinilai dari kemampuan
menghabiskan/menyerap anggaran.
Keunggulan anggaran tradisional:
      Sederhana dan mudah dioperasikan karena tidak memerlukan analisis yang rumit.
      Backward oriented dapat menjamin kepastian dibandingkan dengan forward oriented karena keadaan
di masa depan sulit untuk diprediksi.
      Lebih mudah dalam melakukan pengawasan.
Kelemahan anggaran tradisional:
      Hubungan yg tak rnemadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka
panjang.
      Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tak pernah diteliti secara
menyeluruh efektivitasnya.
      Kinerja dievaluasi dlalm bentuk apakah  dana telah habis dibelanjakan, bukan apakah tujuan tercapai.
      Persetujuan anggaran yg terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme pengendalian untuk
pengeluaran yg sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi anggaran & manipulasi anggaran.
2.2.2   Incremental budgeting
Incremental budgeting adalah sistem anggaran belanja dan pendapatan yang memungkinkan
revisi selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar penentuan usulan anggaran periode tahun yang
akan datang. Angka di pos pengeluaran merupakan perubahan (kenaikan) dari angka periode
sebelumnya.Permasalahan yang harus diputuskan bersama adalah metode
kenaikan/penurunan (incremental) dari angka anggaran tahun sebelumnya.Logika sistem anggaran ini
adalah bahwa seluruh kegiatan yang dilaksanakan merupakan kelanjutan kegiatan dari tahun
sebelumnya.
Kelebihan incremental budgeting adalah dapat mengatasi rumitnya proses penyusunan
anggaran dan tidak terlalu rumit dalam memahami program baru. Sedangkan kelemahan incremental
budgeting adalah menggunakan sistem seperti line item budgeting.
2.2.3    Planning progamming budgeting system
Planning programming budgeting system adalah suatu proses perencanaan, pembuatan
program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu sistem sebagai kesatuan yang bulat dan tidak
terpisah-pisah, dan didalamnya terkandung identifikasi tujuan organisasi atas permasalahan yang
mungkin timbul. Proses pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap semua kegiatan
sangat diperlukan selain pertimbangan atas implikasi keputusan terhadap berbagai kegiatan di masa
yang akan datang.
Kelebihan planning programming budgeting system:
      Menggambarkan tujuan organisasi yang lebih nyata dan membantu pimpinan didalam membuat
keputusan yang menyangkut usaha pencapaian tujuan.
      Menghindarkan adanya pertentangan dan overlaping program dan mewujudkan sinkronisasi dan
integrasi antar aparat organisasi dalam proses perencanaan.
      Alokasi sumberdaya yang lebih efisien dan efektif berdasarkan analisis manfaat dan biaya untuk
mencapai tujuan, karena PPBS menggunakan teori marginal utility.
Kelemahan planning programming budgeting system:
      PPBS membutuhkan sistem informasi yang canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran dan
staf yang memiliki kapabilitas tinggi.
      Implementasi PPBS membutuhkan biaya yang besar, karena PPBS membutuhkan teknologi yang canggih.
      PPBS hanya bagus secara teori, namun peng implementasian nya cukup sulit.
      Memerlukan pengelola yang ahli dan memiliki kualitas tinggi.
2.2.4    Zero based budgeting
Zero Based Budgeting adalah sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan
pada yang telah dilakukan dimasa lalu. Setiap kegiatan akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti
berbagai program dikembangkan dalam visi pada tahun yang bersangkutan.Konsep Zero Based
Budgeting dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional.
Sebagian kelemahan sistem anggaran tradisional itu sendiri antara lain:
      Hubungan yang tidak memadai antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang.
      Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak diteliti secara menyeluruh
efektivitasnya.
      Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal/investasi.
      Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek,
terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan.
Penyusunan anggaran dengan menggunakan konsep Zero Based Budgeting disini dapat
menghilangkan incrementalism dan line-item, karena anggaran diasumsikan dimulai dari nol.
Penyusunan anggaran yang bersifat incremental mendasarkan besarnya realisasi anggaran tahun ini
untuk menetapkan anggaran ditahun depan, yaitu dengan menyesuaikannya dengan tingkat inflasi atau
jumlah penduduk.Sedangkan pada sistem ZBB tidak berpatokan pada anggaran tahun lalu untuk
menyusun anggaran tahun ini, namun penentuan anggaran didasarkan pada kebutuhan saat ini juga.
Dengan ZBB, seolah-olah proses anggaran dimulai dari hal yang baru sama sekali (dimulai dari nol lagi).
Item anggaran yang sudah tidak relevan dan tidak mendukung pencapaian tujuan dapat dihilangkan dari
struktur anggaran, atau mungkin mucul item yang baru.
Keunggulan ZBB:
      Proses pembuatan paket keputusan dapat menjamin tersedianya informasi yang lebih bermanfaat bagi
manajemen.
      Dana dapat dialokasi dengan lebih efisien, karena terdapat beberapa alternatif keputusan dan
alternatif pelaksanaan keputusan tersebut.
      Setiap program dan kegiatan selalu ditinjau ulang.
      Pengambil keputusan dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan yang ada dalam kondisi kritis
dan mendesak.
Kelemahan ZBB:
      Sulit untuk diterapkan. Karena memakan waktu yang lama, terlalu teoritis dan tidak praktis, memakan
biaya yang besar serta menghasilkan kertas kerja yang menumpuk karena pembuatan paket keputusan.
      Implementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi.
      Memungkinkan munculnya kesan yang keliru, bahwa semua paket keputusan harus masuk kedalam
anggaran.
      ZBB cenderung menekankan manfaat yang bersifat jangka pendek.
      Memerlukan keahlian khusus di dalam penentuan prioritas.
      Memerlukan data yang lebih lengkap dan dukungan analisis yang cukup kuat.
2.2.5    Performance budgeting
Pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang terdapat dalam
anggaran tradisional, khususnya yang disebabkan oleh ketiadaan tolok ukur yang bisa digunakan untuk
mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik.Anggaran dengan pendekatan
kinerja sangat menekankan pada konsep value for money dan pengawasan kinerja output. Pendekatan
ini juga mengutamakan mekanisme penentuan dan pembuatan prioritas tujuan serta pendekatan yang
sistematik dan rasional dalam proses pengambilan keputusan.
            Pendekatan ini cenderung menolak pandangan anggaran tradisional yang menganggap bahwa
tanpa adanya arahan dancampur tangan, pemerintah akan menyalahgunakan kedudukan mereka dan
cenderung boros. Menurut pendekatan anggaran kinerja,dominasi pemerintah dapat diawasi dan
dikendalikan melalui penerapan internal cost awareness, audit keuangan danaudit kinerja, serta
evaluasi kinerja eksternal. Dengan kata lain, pemerintah dipaksa bertindak berdasarkan cost minded,
harus efisien, memakai dana secara ekonomis, dan dituntut mampu mencapai tujuan yang ditetapkan.
2.2.6   Medium-term expenditure framework
MTEF merupakan sebuah kerangka berpikir yang mensinergikan antara perencanaan (dari sisi
penerimaan dan pengeluaran pemerintah), pelaksanaan anggaran, dan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan negara untuk tahun bersangkutan dan beberapa tahun yang akan datang.
Kelebihan MTEF:
  Menjamin predictability, dengan berbasiskan metode forward estimates aggregate resources, unsur
predictability menjadi lebih mudah untuk diraih.
  meningkatkan kualitas dalam pengambilan kebijakan.
  Ketiga, MTEF juga terbukti dapat menjadi sarana untuk mekanisme transparansi dan accountability.
Kelemahan MTEF:
  Dibutuhkannya kombinasi antara top-down dan botton-up decision yang harmonis.
  Permasalahan lain yang cukup penting adalah political will.
2.3  Siklus Pengaggaran Publik
2.3.1   Penetapan prosedur dan tim penganggaran yang terkait
Tahapan pertama dari siklus anggaran adalah penetapan prosedur atau aturan dalam pembuatan
anggaran sekaligus penetapan tim penganggaran tahun terkait.hal ini merupakan bagian yang
terpenting dalam proses penganggaran, ketika dibutuhkan prosedur untuk memberikan arahan yang
jelas dan sebagai pengendalian agar anggara yang disusun tidak mengadung kesalahan material.
2.3.2   Penetapan dokumen standar harga
Dokumen standar harga ditunjukkan untuk mengendalikan harga berbagai kebutuhan organisasi.
2.3.3   Penyebaran dan pengisian formulir rencana kerja dan anggaran
            Pada tahapan ini akan disebarkan formulir program kerja dan anggaran tahun terkait. Pedoman
pengisisan formulir rencana kerja dan anggaran adalah dokumen standar harga serta draft atau
dokumen perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
2.3.4   Rekapitulasi kertas kerja
Rekapitulasi adalah proses meringkasa atau mengumpulkan data dari kertas kerja.
2.3.5   Pembahasan perubahan belanja dan penyesuaian draft anggaran pendapatan dan belanja
            Pada tahapan ini dilakukan pengecekan ulang terhadap draft anggaran yang dibuat, selain juga
memastikan bahwa draft anggaran telah sesuai dengan perencanaan dan tanpa kesalahan.
2.3.6   Penetapan anggaran pendapatan dan belanja
Proses penetapan anggaran ini adalah tahapan akhir dari proses pembuatan anggaran. Dalam
pembuatan anggaran periode berikutnya, kita bisa kembali ke  tahapan pertama diatas.
2.4     Teknik Penganggaran Publik
2.4.1   Pendekatan fungsional
Kerangka berfikir dari system of national accounts, telah merekomendasi pandangan
pembatasan karekter anggaran berikut:
           Kemandirian penyelenggaraan fungsi organisasi sektor publik.
           Diawali dengan batasan kemampuan, organisasi menanggung pengeluaran untuk kesejahteraan
masyarakat.
Kepentingan formal merupakan refleksi anggaran sebagai produk dari suatu entitas mandiri.
Kepentingan hukum adalah pemberi makna yang solid bagi anggaran suatu entitas tertentu. Alokasi
anggaran dapat dikatakan efektif apabila bisa menyeimbangkan berbagai permintaan dalam organisasi,
baik dari organisasi sektor swasta maupun sektor publik, dan strategi pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Distribusi anggaran selalu dikaitkan dengan agen pengeluaran publik dan terlaksananya
layanan publik yang baik. Berbagai pertanyaan dalam aspek ini adalah “bagaimana distribusi yang ideal
antar sektor publik dan sektor swasta?” , “ bagaimana mencapai distribusi yang optimal antarberbagai
permintaan unit kerja pemerintahan”,dan” apakah akan terjadi pertukaran antara lokasi dan distribusi
serta antara stabilisasi dan distribusi?” dalam prekteknya penyatuan tiga fungsi di atas secara simultan
sangat jarang dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan
pertama, kebijakan keuangan secara menyeluruh ditentukan oleh lembaga setingkat bagian atau
lembaga pelaksana tertinggi; kedua, kesuksesaan anggaran sangat ditentukan oleh dukungan politis
sebagai lembaga;  ketiga, akurasi perencanaan, terutama penganggaran, dipengaruhi oleh teknik
review prakiraan anggaran.
2.4.2   Pendekatan pengambilan keputusan
                        Proses anggaran biasanya mempunyai satndar prosedur, sementara pengambilan
keputusan merupakan proses gabungan dari unsur-unsur disiplin ilmu ekonomi, politil, psikologi,
adaministrasi publik. Akibanya, keputusan anggaran dianggap sebagai seni. Tarik ulur antara konsep
dengan praktis, dan konteks anggaran dengan manajemen keuangan global dilakukan untuk mencapai
titik optimal.
2.4.3   Pendekatan psikologi
                        Pendekatan ini merupakan salah satu teknik penganggaran publik yang sangat baik
untuk dilakukan. Dengan pertimbangan berbagai asumsi, kenyataan, dan tujuan yang ingin dicapai,
penggunaan pendekatan psikologi/motivasi dalam proses penganggaran akan membuat anggaran yang
tersususn benar-benar dilaksanakan dengan baik dan tujuan serta sasarannya dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
2.4.4   Pendekatan lingkungan yang berkesinambungan
Menurut Soraya A.afif, manajer program ekosistem wahana lingkungan hidup 
(WALHI), setidaknya ada 4 jenis biaya dari dampak pencemaran lingkungan yang ditanggung oleh
masyarakat yaitu:
           Damage cost, biaya akibat dampak langsung dan tidak langsung dari limbah.
           Avoidance cost, biaya ekonomis dan sosial dalam kaitannya dengan berbagai upaya untuk menghindari
dampak pencemaran yang terjadi.
           Abatement cost, biaya yang dikeluarkan untuk menjaga atau mengurangi tingkat pencemaran.
           Transaction cost, biaya sumber daya yang digunakan untuk melakukan penelitia, perencanaa,
pengelolaan, dan pemaauan pencemaran.
Pengelompokan biaya lingkungan dikemukakan juga oleh White dan Savage (1995), yakni:
           Convetional company cost, biaya internal bagi organisasi publik yaitu, pengumpulan biaya yang
mempengaruhi neraca periode berjalan, peraturan yang ada, dan kondisi pasar.
           Less tangible item, biaya tidak langsung organisasi publik/perusahaan, tabungan, atau aliran
pendapatan yang mencakup kewajiban, ketaatan pada peraturan dimasa akan datang, perubahan nilai
sahamyang berkaitan dengan penilaian kinerja organisasi publik atas kegiatan lungkungan dan
sebagainya.
           External cost, biaya kerusakan sosial atau lingkungan yang terjadi akibat operasi organisasi publik.
2.5     Contoh Penganggaran  di Organisasi Sektor Publik
2.5.1   pemerintah pusat
ada enam sumber ketidakpastian yang berpengaruh besar dalam penentuan volume APBN, yakni , (1)
harga minyak bumi dipasar internasional; (2) kuota produksi minyak mentah yang ditentukan oleh
OPEC; (3) pertumbuhan ekonomi ; (4) inflasi; (5) suku bunga; dan (6) nilai tukar rupiah terhadap dolar
amerika(USD).
Secara garis besar, APBN terdiri dari 5 komponen utama yaitu pendapatan negara dan hibah, belanja
negara, keseimbangan primer, surplus/defisit anggaran,dan pembiayaan.

2.5.2   Pemerintah daerah
Berdasarka kebijakan umum APBD, strategi dan plafon sementara telah ditetapkan pemerintah dan
DPRD, kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pengguna anggaran akan menyusun rencana kerja
dan anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) tahun berikutnya dengan pendekatan
berdasarkan kinerja yang akan dicapai. Setelah dokumen rancangn perda mengenai APBD terususun,
pemerintah daerah mengajukan rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut, disertai dengan
penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD pada minggu pertama pada bulan
oktober.
2.5.3   LSM
Beberapa organisasi nirlaba mempunyai lebih dari satu program, dan masing-masing program harus
merencanakan tahapan kinerja terkait dan arus kas yang dibutuhkan. Pada dasarnya, organisasi LSM
berusaha meminimalkan biaya overhead atau biaya administrasi, yaitu biaya pendukung sumber daya
yang menopang organisasi dan program secara keseluruhan. Hal yang harus diperhatikan dalam
penganggaran organisasi LSM:
           Identifikasi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi secara rinci.
           Kegiatan yang dilakukan dalam proyek disesuaikan terlebih dahulu dengan tujuan dan output yang
terdapat dalam visi dan misi organisasi.
           Menyiapkan rencana kerja kegiatan yang mengacu pada rencana program.
           Aturan umum dalam rencana anggaran,yakni pendapatan dan pengeluaran
           Setelah mengembangkan proyeksi anggaran yang baik, bandingkan keuangan dan strategi
pembayarannya.
2.5.4   Yayasan
Anggaran tidak boleh menjadi rahasia internal yayasan yang bersangkutan dan harus dinformasikan
kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran yayasan merupakan
akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program yang dibiayai dengan uang publik.
Anggaran yayasan berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan
pendapatan dan belanja dalam satuan moneter.
2.5.5   Partai politik
Sumber pendanaan yang terdapat dalam partai politik adalag sebagai berikut:
           Keuangan partai politik bersumber dari : iuran anggota, sumbangan yang sah menurut hukum, dan
bantua dari anggaran negara.
           Sumbangan yang sah menurut hukum dapat berupa uang, barang, fasilitas, peralatan, dan/atau jasa.
           Bantuan dari anggaran negara yang diatur dalam peraturan pemerintah diberikan secara proposional
kepada partai politik yang mendapatkan kursi di lembaga perwakilan rakyat.
           Sumbangan dari anggota dan bukan dari anggota yang sah menurut hukum paling banyak senilai Rp
200.000.000,- dalam waktu 1 tahun.
           Sumbangan dari badan atau perusahaan yang sah menurut hukum paling banyak senilai Rp
800.000.000,- dalam waktu 1 tahun.
Salah satu kegunaan anggaran partai politik adalah untuk kampanye, yang merupakan momen khusus
dalam rangkaian pemilu yang disediakan oleh KPU bagi para kontestan pemilu.
2.6  Realisasi Anggaran Publik
1.6.1  Teori dalam realisasi anggaran publik
Realisasi anggaran merupakan proses pelaksanaan segala sesuatu yang telah direncakan dan
dianggarkan oleh organisasi public. Bagi manajer atau pengelola organisasi, isu utama dalam proses
realisasi anggaran adalah kualitas yang kemudian menjadi senjata dalam menghadapi persaingan.
Namun tidak berarti manajer mengabaikan penghapusan penting antara kualitas dan biaya serta waktu
dan fleksiblitas. Kualitas merupakan bagian yang diukur melalui seberapa dekat hal ini dalam
menyesuaikan spesifikasi (desain kinerja tinggi).
Tiga Perspektif dalam pengelolaan operasi atau realisasi anggaran
  Realisasi anggaran sebagai fungsi
Operasi adalah salah satu dari berbagai fungsi dalam organisasi . Tugas dan tanggung jawab bagian
dalam organisasi .
  Realisasi anggaran sebagai penunjang karir

Operasi telah menjadi tingkatan karier menuju posisi manajemen yang lebih tinggi dengan baik
  Realisasi anggaran sebagai perangkat keputusan

Pembuatan keputusan merupakan aspek yang sangat penting bagi seluruh aktivitas manajemen.
2.7  Teknik Realisasi Anggaran

2.7.1  Peramalan

Proses memperkirakan kejadian di masa depan


Karakteristik Permintaan
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PEREKONOMIAN NEGARA DESAIN PRODUK
TINDAKAN PEMERINTAH HARGA DAN PROMOSI IKLAN
SELERA KONSUMEN DESAIN PENGEMASAN
CINTA PRODUK OLEH MASYARAKAT BATASAN PENJUALAN ATAU INSENTIF
TINDAKAN PESAING PERLUASAN
KETERSEDIAAN & BIAYA BAURAN PRODUK
PRODUK PELENGKAP
KEBIJAKAN JAMINAN SIMPANAN
Pada saat sistem peramalan permintaan , manajer harus menetapkan
1.      Apa yang harus diramalkan?

2.      Perangkat apa yang digunakan?

3.      Bagaimana system dapat membantu pembuatan keputusan manajerial?

2.7.2  Manajamen bahan

Manajemen bahan terkait erat dengan persediaan, tingkatan produksi, pola pegawai, jadwal  dan
distribusi. Pembelian bahan merpakan manajemen proses perolehan yang melibatkan keputusan
tentang penjajakan penggunaan, kontrak negoisasi dan pemutusan pembelian.Distribusi merupakan
manajemen aliran bahan dari bagian pembuatan ke pengguna atau masyarakat yang melibatkan bagian
penyimpanan dan transportasi
2.7.3  Sistem persediaan

Kunci utama pengelolaan persediaan adalah apakah item pokok yang diminta independen
atau  dependen. Economic order quantity merupakan ukuran bagian yang meminimalkan biaya
penggunaan dan pemesanan seluruh persediaan tahunan. Hal ini didasarkan pada asumsi:
1.      Tingkat permintaan item bersifat konstan.

2.      Item produksi atau dibeli dalam bagian , dimana pemesanan item diterima sekaligus.

3.      Ada dua biaya yang relevan.

4.      Keputusan untuk satu item dapat dibuat secara bebas.


5.      Tidak ada ketentuan dalam permintaan.

2.7.4  Sistem produksi

Strategi perencanaan yang bertujuan untuk memilih alternative tertentu yang akan digunakan
organisasi dalam sistem produksi. Proses Perencanaan produksi dimulai  dari tahap:
1.      Menetapkan permintaan untuk perencananaa ke depan.

2.      Mengidentifikasi alternative, keterbatasan dan biaya.

3.      Mempersiapkan rencana prospektif untuk perencanaan ke depan.

4.      Apakah rencana dapat diterima?

5.      Melaksanakan keputusan untuk periode pertama dari perencanaan.

6.      Menuju periode berikutnya.

2.7.5  Perencanaan SDM

Rencana SDM bertujuan melayani organisasi terkait dengan rencana produksi. Perencanaan SDM
berperan penting dalam pencapaian organisasi. Strategi perencanaan bertujuan memilih alternatif
tertentu yang akan digunakan organisasi dalam perencanaan SDM. Dalam perencanaan SDM,
perencanaan seorang perencana menyangkut permintaan SDM bagi masing-masing kelompok SDM
didasarkan pada penilaian sejarah permintaan atau penilaian pendapat dan jaminan simpanan yang ada
untuk pelayanan.
2.7.6  Penjadwalan

Proses penjadwalan produksi dimulai dengan penggunaan perencanaan produksi yang telah disahkan
oleh organisasi sebagai dasar pengembangan skedul prospektif produk/jasa.
Proses pengembangan skedul induk produksi termasuk penghitungan proyeksi persediaan yang ada,
penetapan waktu dan ukuran kuantitas skedul induk organisasi
1.      Penghitungan proyeksi yang ada.

2.      Penetapan waktu dan ukuran kuantitas skedul induk.

3.      Penghitungan kuantitas yang dijanjikan.

2.7.7  Keuangan

Banyak keputusan menyangkut relalisasi anggaran melibatkan investasi dengan modal besar. Sebagian
besar asset organisasi memiliki fungsi operasi. Oleh karena itu pengelola organisasi harus mencari
proyek yang menghasilkan modal besar dan memperkirakan biaya keuntungan serta resiko.
Teknik analisis
1.      Net present value method

Mengevaluasi investasi dengan membandingkan nilai sekarang dari arus kas setelah dikurangi pajak
dengan jumlah investasi awal.
2.      Payback method
Menentukan berapa waktu yang dilalui sebelum seluruh arus kas setelah dipotong pajak akan sama atau
dibayar kembali investasi.
2.7.8  Pemasaran produk/jasa

Pemasaran produk/jasa dari proses produksi organisasi. Pemasaran yang baik akan mengalirkan
pendapat organisasi secara maksimal, bahkan dapat melebihi target organisasi yang bersangkutan.
2.7.9  Pemberian jasa

Merupakan produk organisasi selain yang berwujud barang . Pada kegiatan umum pemberian jasa,
tahap persiapan yaitu kegiatan merencanakan pelayanan, kedua tahap proses pelaksanaan pemberian
jasa kepada pengguna, ketiga tahap penyelesaian.
Contoh pemberian jasa
-          Pemberian layanan pendidikan dan kesehatan oleh pemerintah.

-          Pemberian pndidikan politik oleh partai politik.

-          Penyebaran wacana mengenai gender, kesehatan dan reproduksi oleh LSM.

2.7.10    Kualitas (kinerja)

Untuk mencapai kualitas atau kinerja produk/jasa organisasi, kegiatan yang harus dilakukan pertama
kali adalah merencanakan kualitas produk/jasa, tahap kedua proses pelaksanaa kualits atau kinerja
terdiri dari kegiatan pengendalian atas batas kualitas, pada tahap penyelesaian kegiatan yang
dilakukan untuk memastikana bahwa kualitas yang seusai dengan permintaan pasar atau pengguna
produk/jasa telah terpenuhi.
2.8  Contoh realisasi anggaran di organisais sektor public
a.       Pemerintah
Pemerintah memenuhi amanah konstitusi (UUD 1945) yang mengharuskan anggaran pendidikan sebesar
20 persen dari total APBN maupun APBD yang dimulai sejak tahun 2009.
b.      Partai Politik
Memberikan pendidikan politik bagi konstituen, dilakukan melalui pelatihan bagi kader partai atau
pertemuan dengan konstituen.

You might also like