You are on page 1of 51
vib BAHAN AJAR Mata Kuliah Bahasa Indonesia eae a Zn = eee Indonesia PENDAHULUAN Bahan Ajar ini disusui sesuai dengan tujuan & kompeteni dasar yang akan dicapai dalam matakuliah bahasa indonesia O Bahan ajar ini secara khusus membahas ketrampilan membuat karya tulis ilmiah sesuai dengan tujuan pencapaian kompetensi yang diajarkan pada mata kuliah bahasa Indonesia Q Agar materi dalam buku ini dapat dengan mudah dipahami, pada setiap akhir bab disajikan latihan-latihan berupa unit kerja yang secara praktis dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran. Q Bahan ajar ini diharapkan dapat dijadikan acuan mahasiswa untuk mengembangkan ketrampilan berbahasa khususnya dalam menbuat karya tulis ilmiah yang lebih baik. Kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran karya tulis ilmiah NO. Kemampuan Akhir yang Direncanakan (Sub CP MK) a Mahasiswa mampu Mmahami pengertian karya ilmiah, karakteristik dan jenis karya ilmiah populer (C2, P2) 2 Mahasiswa mampu memahami teori dan proses kreatif dalam penulisan karya ilmiah serta pengunaan bahasa karya ilmiah (C2, A2, P2) a Mahasiswa mampu menulis judul tulisan ilmiah, latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian (C4, P2) 4 Mahasiswa mampu menulis tulisan ilmiah (makalah, artikel, resensi)sesuai dengan sistematika (C2, A3, P2) —— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis IImiah Page 2 PETA KONSEP Untuk mengenal isi bahan ajar ini, berikut disajikan bagian-bagian dari isi materi tersebut. ooo Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Imiah Page 3 BABL PENGERTIAN & KARAKTERISTIK KARYA TULIS ILMIAH A. Pengertian Karya Tulis Imiah Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu. pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Karya ilmiah secara khusus ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar bal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain, Jika pun tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu yang sering disebut dengan penelitian lanjutan. Karya ilmiah berisi argumentasipenalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis serta didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya, Alur pikir sebuah karya tulis ilmiah dapat dilihat pada gambar berikut Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 4 @..5i Oy sian Penelitian gagasan o ; informasi Gambar 1. Alur Pikir Karya [mi Berdasarkan gambar 1.1 karya tulis imiah merupakan suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan atau gagasan. Pembahasan_tersebut dilakukan berdasarkan informasi, penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian atau kajian, Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap perm: salahan yang diteliti Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan setelah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari_penelitian tersebut untuk mendapatkan suatu informasi Menurut Brotowidjoyo (1985), karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang sss. Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 5 bersantun bahasa dan isinya, serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau keilmiahannya Dari berbagai_macam pengertian karyailmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa karya tulis ilmiah adalah, suatu tulsian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan penelitian dan fakta di lapangan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah B. Perbedaan Karya Tulis miah dan Non Imiah Karya tulis ilmiah dan kaya tulis non ilmiah merupakan dua diantara jenis-jenis tulisan yang ada. Dua jenis tulisan tersebut mempunyai ciri khas dan karakteristik masing-masing yang membuat keduanya berbeda, KARYA TULIS ILMIAH Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang berbasis ilmu pengetahuan dan dibuat oleh penulis atau peneliti dengan tujuan untuk memberikan fakta atau hasil penelitian yang dilakukan penulis. Dalam penulisannya, karangan ilmiah mesti menuruti sejumlah metode penulisan yang telah ditentukan. KARYA TULIS NON ILMIAH Karya tlis non ilmiah merupakan tulisan yang mengungkapkan tentang pengalaman atau pengetahuan sang penulis yang bersifat fiktif| dan subjektif, Karangan ini bisa berbentuk jenis-jenis puisi, jenis-jenis novel, jenis-jenis roman, jenis-jenis drama, macam-macam dongeng, atau macam-macam cerpen. —_—— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 6 Gambar 2 Gambar Peta Konsep Perbedaan Tulisan Ilmiah dan Non Imiah ‘Meliahat bebarapa uiran singkat mengenai karya tulis ilmiah dan non ilmiah maka perbedaan tersebut dapat disimpulkan Melalui table berikut berikut, ——————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis tmiah Page 7 Tabel 1. Perbedaan karya tulis ilmiah dan non ilmiah Sumber | Obserfa: Nonfaktual (rekaan, imajinasi) Sifat ‘Objekt Subjekti ‘Alur Sistematis bebas Bahasa | Ragam baku, istlah khusus | Denotalifxonotati, setengah resmi/ tidak resmifistilah umum/daerah Bentuk “Argumentasi, campuran Narasi, deskripsi, campuran. C. Karakteristik Karya Tulis Imiah Tidak semua tulisan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan fakta dapat digolongkan ke dalam karya tulis ilmiah, Sebab karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan karya non ilmiah atau semi ilmiah, karya ilmiah mempunyai karakteristik seperti berikut ini: 1) Objektit. Keobjektifan karya tulis ilmiah nampak pada setiap fakta dan data yang disajinkan berdasarkan fakta yang sebenarnya, tidak dimanipulasi, Objektifitas setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti_ yang dapat dibuktikan keabsahan datanya. 2) Netral Karya tulis ilmiah dapat dikatakan netral apabila setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan institusi, kepentingan kelompok maupun kepentingan pribadi. Oleh Karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis IImiah Page 8 mengajak, membujuk, atau memengaruhi pembaca sangat_perlu untuk dihindarkan, 3) Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, Klasifikasi, Kausalitas, dan sebagainya, Dengan cara demikian, pembaca akan dapat mengikutinya dengan mudah alur uraiannya. 4) Logis. Kelo in karya tulis miah dapat dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data, digunakan pola induktif, Sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis, digunakan pola deduktif. 5) Tidak Emotif Setiap deskripsi yang diuraikan dalam karya ilmiah tidak melibatkan emosional daalam menuangkan gagasanya, karena ssetiap peryataan yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah berdaasarkan fakta bukan berdasarkan, emosional atau. suasana hati penulis. 6) Efektif dan Ei Efektif yang dimaksud adalah pengunaan kata, atau kalimat yang en padat, singkat dan kaya informasi atau tidak berbelit-belit, 7) Menggunakan ragam bahasa formal, Karya ilmiah sudah seyogyanya mengunakan bahasa formal dan baku, Banyak sedikitnya pengunaan bahasa baku dalam karya ilmiah mencerminkan keilmiahan karya tulis tersebut, 8) Kaya Informasi Suatu kaya imiah nerisfat informaif, banyak mengandung informasi. —— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 9 Karya ilmiah menurut Dalman, (2012:113-114) memiliki citi-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu 1) Struktur. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan. 2) Komponen dan Substansi. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmish yang dimuat dalam jumal mempersyaratkan adanya abstrak 3) Sikap Penulis. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal 4) Penggunaan Bahasa. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku, Pendapat lain, karya ilmiah menurut Wiranto (2012) ciri-ciri karya ilmiah meliputi 1) Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah, 2) Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya. Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 10 3) Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan, 4) Bahasa yang digunakan adalah bahasabaku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang. bersifat denotatif. 5) Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu, —[—$—$— ———————————____ Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 11 Diskusi_Kelompok > Diskusikan dengan teman kelompok kutipan tulisan berikut ini dan identifikasi apakah tulisan tersebut termasuk karya tulis ilmiah atau non ilmiah Berikan komentar dan uraikan pendapat anda berdasarkan pengertian, ciri dan karakteristik karya ilmiah. Manfaat Madu Bagi Kesehatan ‘Madu adalah hasil produksi dari hewan lebah yang Kini telah dikenal lebih jauh karena khasiainya bagi kesehatan yang melimpah.Takheran jika madu banyak digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Adapun manfaat mada, yaitu: Madu tak hanya dikenal sebagai pemanis alami, madu juga memiliki manfaat lain yang dapat digunakan untuk Kesehatan kulit khususnya kulit wajah Madu dipercaya dapat digunakan untuk penghilang jerawat, namun perlu ditambabkan dengan beberapa bahan Jain seperti jeruk nipis. Madu pun dapat dimanfaatkan untuk mengecilkan pori-pori wajah dan menghaluskan kulit wajah. Mafuat madu juga dapa menghilangkan batuk. Manfuat madu sebagai penghilang batuk tak hanya isapan jempol belaka yang tiada buktinya, namun ‘manfaat ini dibuktikan dengan jumal pula, Jural itu telah dirilis pada tahun 2007 dengan sampel anak-anak sebanyak 270 orang. Hasil dari penelitian yaitu dengan meminum satu sendok madu sebelum mereka tidur intensitas batuk yang terjadi mengalami penurunan, Di dalam madu ada suatu zat yang memiliki fungsi memperlambat laju bakteri bahkan mematikan bakteri tersebut sehingga tubuh terhindarkan penyakit ‘Telah dibuktikan pada suatu studi bila madu efektif’ membasmi bakteri dalam tubuh seperti E. Coli, Salmonella dan bakteri Iain sejenisnya, Maka dari itu, Khhasiat dari madu tak perlu diragukan lagi ————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 12 BABIL JENIS KARYA TULIS ILMIAH Hokikatnya semua jenis karya tulis ilmiah merupakan hasil dari suatu kegiataan/kajian ilmiah, Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut, Secara garis besar, Karya ilmiah di Klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian. A. Karya Imiah Pendidikan Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, Karya ilmiah pendidikan terdiri dari 1) Paper Paper atau lebih popular dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya, 2) Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan_ pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta-fukta empiris-objektif baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak Jangsung (studi kepustakaan). Skripsi ditulis sebagai syarat_mendapatkan gelar sarjana S-1, Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan empiris. Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 13 3) Tesis. ‘Tesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2) Bentuknya sama dengan makalah, skripsi, dan disertasi, Hanya saja, dalam tesis lebih menyajikan analisis yang mendalam dengan menggunakan teori. Analisis itu tidak hanya menjabarkan dan membuktikan suatu teori dapat diterapkan dalam suatu permasalahan melainkan juga penggunaan secara mendalam teori tersebut, Dengan kata Iain, di dalam tesis, analsisnya lebih tajam sehingga ‘menghasilkan sebuah temuan baru atas sebuah permasalahan, Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinei. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor (S-3). Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 14 B. Karya Imiah Penel 1. Makalah Makalah dapat berupa hasil pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan. Kertas kerja adalah karangan yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat yang berkaitan dengan pembahasan suatu pokok persoalan, untuk dibacakan dalam rapat kerja, seminar, simposium, dan sebagainya, Secara umum makalah adalah salah bentuk karya tulis yang bersifat ilmiah dengan pembahasan masalah tertentu, Berdasarkan hasil dari penelitian, pengamatan, peninjauan dan hasil kajian teori. Pada umumnya tujuan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas tertentu seperti tugas akademik atau tugas non akademil Selain itu makalah juga bisa dijadikan sebagai sumber informasi, dan untuk mengetahui pemahaman penulis tentang suatu masalah, Karya tulis ini dibuat bukan sekedar rangkuman dari sebuah, masalah (ertentu, Akan tetapi juga sebagai sarana menunjukkan kemampuan seseorang untuk memahami sebuah masala, Naskah Seminar. Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar, Naskah ini bisa berda: kan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar. 3. Artikel artikel ilmiah merupakan karya tulis yang berisikan pendangan atau pemikiran dari penulis dengan menggunakan pendekatan ilmiah, Artikel ilmiah berbeda dengan artikel jurnalistik. —— ee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 15 Bila dalam artikel jurnalistik tulisannya bisa berupa pendapat subjektif dari penulisnya maka pada artikel ilmiah Artikel bisa ditulis secara Khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jumal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya. Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat, Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang abli dibidangnya, Jumal-jurnal ilmiah terakredet: i sangat menjaga pemuatan artikel. 4, Jurnal Penelitian. jurnal penelitian adalah buku yang terditi karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku, Penelitian jurnal ini harus teratur dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (International Standard Serial Number). Jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya, Karena itulah, keberadaan jurnal ilmiah merupakan hal yang penting untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, Tulisan atau artikel yang dimuat dalam ural ilmiah, sudah mengalami proses peer-review dan seleksi ketat dari para pakar di bidangnya masing-masing. Proses peer-review ini dijalankan untuk menjamin kualitas dan validitas ilmiah artikel yang dimuat —_——— ee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 16 5. Resensi Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah, Tujuan resensi ialah memberi pertimbangan den penilaian secara objektif, sehingga masyrakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak. €C. Tujuan Karya Imia 1) Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis. 2) Makalah ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, 3) Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan. 4) Membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat pengetahuan. 5) Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian D. Manfaat Karya Tmiah 1) Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; 2) Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, 3) Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; 4) Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistemati —_——— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 17 5) Memperoleh kepuasan intelektual; 6) Mempertuas cakrawala ilmu pengetahuan; 7 Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya —————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Hmiah Page 18 ‘Tugas Kelompok Carilah contoh karya tulis ilmiah, jumal, paper, skripsi, artikel, makalah seminar. Diskusikan dengan teman kelompok dan uraikan perbedaan masing- masing karya ilmiah tersebut. Buatlah sebuah laporan hasil diskusi untuk dipresentasikan di kelas Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis timiah Page 19 BAB3 FORMULASI BAHASA KARYA TUIS ILMIAH Untuk mengawali tulisan, satu hal penting perlu dikemukakan yakni kaidah “selingkung” dalam tatatulis ilmiah. Kaidah selingkung adalah aturan-aturan_yang sifatnya berlaku dalam lingkungan tertentu, misalnya departemen iu berbeda dengan departemen lainnya, pemda satu berbeda dengan pemda lainnya, majalah satu berbeda dengan majalah lainnya, jurnal satu. berbeda dengan jurnal lainnya, Dengan demikian, apabila kita menyusun karya tulis ilmiah, kita harus mengikuti aturan yang ada di lingkungan yang dimaksud. Tulisan ini lak membahas aturan dalam “selingkung” itu. Tulisan ini hanya memfokuskan pada aturan yang. sifatnya berlaku untuk semua penulisan karya ilmiah, Adapun bahasa akademik memiliki_ lima kriteria yakni (1) cendekia (logis), (2) lugas (t0 the point), (3) penalaran, (4) ekonomi kata (efisien dan efektif), dan (5) baku (standar) (Natawijaya, 1997:10-20), Apa yang harus diperhatikan dalam menggunaan bahasa Indonesia (BI) untuk karya tulis ilmiah? Banyak hal yang harus dikuasai oleh seorang penulis karya ilmiah, Berikut dikemukakan beberapa hal yang harus diperhatilkan. ‘A. Formulasi Babasa Karya ilmiah Formulasi bahasa karya ilmiah akademik memiliki lima kriteria yakni (1) cendekia (logis), (2) Iugas (to the point), (3) penalaran, (4) ekonomi kata (efisien dan efektif), dan (5) baku (standar) (Natawijaya, 1997:10-20), Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 20 Tabel. 2. Pengunaan Kata Ragam Tulis SESUAL TIDAK SESUAL Bekerja Kerja menjual jual tidak nggak atau tak bukan “kan ‘Memang emang Baku Yang dimaksd dalam pengunaan bahasa adalah resmi atau formal. Bentuk formal berlawanan dengan bentuk yang kolokial atau bahasa sehari-hari. Bentuk formal digunakan dalam situasi berbah: yang formal, misalnya dalam penulisan karya ilmiah. Berikut contoh kata-kata baku dan tidak baku Bahasa Indonesia baku adalah bahasa Indonesia yang bertaat asas terhadap kaidah bahasa Indonesia yang meliputi tata bahasa (struktur), diksi, dan ejaan, Struktur bahasa menyangkut bentukan kata, tata kalimat, dan paragraf, Diksi menyangkut pemilihan kata/istilah yang tepat, Adapun ejaan berkaitan dengan pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (Kepmendiknas, 2009). —————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lmiah Page 21 Tabel 3 Penggunaan Bahasa Formal dan tidak formal BAKU daripada hanya berkata membuat bagi buat/proferuntuk memberi kasi Menurut Waridah, (2014:60) citi bahasa baku tidak dipengaruhu bahasa asing atau bahasa daerah .Berikut contoh bentukan kata yang baku dan tidak baku, BAKU TIDAK BAKU mencuci nyuci ditemukan diketemukan legalisasi legalisir lokalisasi lokalisir realisasi realisir terbentur kebentur tertabrak ketabrak pergelaran pagelaran metode metoda mengubah merubah/merobah/mengobah Menurut (Wiratno, 2012) citi krilmiahan teks akademik adalah sederhana, padat, objektif, Syarat pengunaan bahasa pada karya ilmiah haruslah bersifat objektif. Objektif yang dimaksud adalah_menempatkan gagasan yang sebenarnya tanpa dipengarubi pendapat dan pandangan pribadi, Dengan menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak, sifat objektif akan terwujud.Berikut adalah contoh pengunaan bahasa yang objektif —— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Imiah Page 22 Tabel 4 Pengunaan Bahasa Objektif OBJEKTIF SUBJEKTIF Contoh-contoh di atas telah Contoh-contoh di atas telah ‘memberikan bukti besar peranan ‘memberikan bukti betapa besamnya orang tua dalam pembentukan peranan orang tua dalam: kepribadian anak. pembentukan kepribadian anak. Dari paparan tersebut dapat Dari paparan tersebut kiranya dapat disimpulkan sebagai berikut. disimpulkan sebagai berikut, Kesederhanaan kalimat dalam karya ilmiah menujukkan citi keilmiahan tek akademik (Halliday, 1998: 207). Lugas artinya ‘apa adanya’, Bahasa lugas membentuk ketunggalan arti, Dengan bahasa yang bermakna apa adanya, salah tafsir dan salah paham terhadap paparan ilmiah dapat dihindarkan, Dalam kalimat (1) ditemukan keambiguan (kemaknagandaan) karena keterangan “yang muda” dapat menerangkan hanya “wanita” atau “pria dan wanita’”. (1) Pria dan wanita yang muda harus ikut serta. Kalau prianya tidak harus muda maka kalimat (2) berikut akan lebih jelas. (2) Wanita yang muda dan pria harus ikut serta. a ______, Efisian dalam pengnaan kalimat adalah hemat kalimat menghindari penggunaan kata yang berlebihan, Berikut ditampilkan kalimat hemat dan tidak hemat. Pengunaan kalimat hemat dapat dilihat pada table berikut. Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 23 Tabel 5 Penganaan Kalimat Efisien HEMAT, Nilai etis tersebut menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara Indonesia, TIDAK HEMAT Nilai etis tersebut di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup bagi setiap warganegara Indonesia. Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari orang tua. Pendidikan agama di sekolah dasar tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dari orang tua dalam keluarga. ‘Obahorok dengan ikihas menerima dan menghisap cerutu pemberian. kepala suku yang lebih besar, Presiden RI. ‘Obahorok dengan ikhlas ‘menerima dan menghisap rokok cerutu pemberian kepala suku yang lebih besar, Presiden RI. Kalimat lengkap adalah kalimat yang unsur-unsur wajibnya hadir dalam kalimat itu, khususnya subjek dan predikat. Berikut ditampilkan contoh kalimat lengkap dan tidak lengkap. Pengunaan kalimat hemat dapat dilihat pada table berikut Tabel. 6 Penggunaan Kalimat Lengkap LENGKAP TIDAK LENGKAP Pendidikan memerlukan —bahasa |Di dalam pendidikan memerlukan sebagai alat komunikasi antara | bahasa sebagai alat__komunikasi subjek didik dengan pendidik. antarasubjek —didik dengan pendidik. Kenakalan anak-anak yang kadang- kadang — merupakan’—_perbuatan kriminal memerlukan perhatian yang cukup serius dari alat-alat negara, Dengan kenakalan anak-anak yang kadang-kadang merupakan perbuatan kriminal _memerlukan perhatian yang cukup serius dari alat-alat negara. mengenal tidak | Di_dalam bahasa_Indon Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis !Imiah Page 24 perubahan kata kerja arena | mengenal perubahan kata kerja perubahan kala dan persona. karena perubahan kala dan persona. Di dalam bahasa Indonesia tidak dikenal perubahan kata kerja karena perubahan kala dan persona. B. Etika Mengutib Karya Orang lain Dalam tradisi mengarang ilmizh berlaku mengutip pendapat orang lain. Karya ilmiah pada umumnya merupakan hasil pengamatan atau penelitian yang merupakan lanjutan dari penelitian yang terdahulu. Dengan kata lain, hasil-hasil penelitian orang lain, pendapat ahli, baik yang dilisankan maupun yang dituliskan dapat digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat uraian atau untuk membuktikan apa yang dibentangkan (Walija, 1996:125). Dalam dunia tulis menulis ilmiah ada dua macam jenis kutipan, yaitu: kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung dalam pengutipannya harus diberi tanda kutip (“... “). Sedangkan kutipan tidak langsung tidak diberikan tanda kutip. Namun, kutipan langsung maupun kutipan tidak Jangsung dalam tertib mengutip harus diberikan tanda dengan catatan kaki (foot notes). Catatan kaki adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan uraian (teks) yang ditulis di bagian bawah halaman yang sama. Apabila keterangan semacam ini disusun dibagian akhir karangan biasanya disebut keterangan saja. Catatan kaki bukan hanya untuk menunjukkan sumber kutipan, melainkan juga dipergunakan untuk memberikan keterangan tambahan terhadap uraian atau teks. Ada beberapa prinsip mengutip, yaitu: (1) tidak mengadakan perubahan; (2) memberitahu bila sumber kutipan mengandung kesalahan; (3) memberitahu bila melakukan perbaikan dan (4) memberitahu bila menghilangkan bagian-bagian tertentu yang ada didalam kutipan, Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 25 C. Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah, Selain buku, majalah, surat kabar, catatan harian, dan hasil pemikiran ilmuan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis. Walija (1996:149) mengatakan_ bahwa daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan, Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan kaki, Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tiada nomor halaman, Unsur-unsur pokok daftar pustaka adalah sebagai berikut: A. Buku Sebagai Bahan Referensi 1) Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik 2) Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama. 3) Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi. 4) Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit. 5) Daftar pustaka ditulis dengan huruf kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah. Contoh penulisan daftar pustaka buku sebagai referensi: Ismail, Taufig, 1993. Tirani dan Benteng. Jakarta: Yayasan Ananda, Mulya, Hamdani, 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi Lhokseumawe: STAIN Malikussalch. —— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 26 B. Rujukan dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti oleh tahun, judul karya (dicetak miring) dengan diberikan keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh: Kumaidi. 1998, Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan ‘Tesnya. Jumal llmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No 4, (http:/Avww.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000). C. Rujukan dari Internet Berupa E-mail Pribadi Nama pengirim Gika ada) disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Contoh: Davis, A. (a.davis @uwts.edu.au). 10 Juni 1996, Learning to Use Web Authoring Tolls. Email kepada Alison Hunter (huntera @usq.edu.au), Mulya, Hamdani. (mulyahamdani @yahoo.com). 15 Oktober 2009. ‘Teknik Menulis Karya Imiah, Email kepada Redaktur Majalah Santunan Jadid (redaksisantunan @ gmail.com). ———— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 27 D, Rujukan dari Buku Yang Berisi Artikel (Ada Editornya) Cara menuliskannya sama dengan rujukan dari buku hanya ditambah dengan (ed.) jika hanya satu editor (eds.) dan jika lebih dari satu editor dan (ed.) atau (eds.) tersebut ditempatkan di antara nama pengarang dan tahun Maurice, Catherine (eds.) 1996. Behavioral Intervention for Young Children with Autism: A manual for parent and professional. Austin, Texas: 8700 shoal creek Boulevard. Subiyantoro (ed), 2003. Pengembangan Potensi Anak usia Dini. Semarang Rumah Indonesia E. Rujukan dari Artikel Dalam Koran Atau Majalah Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti tahun, tanggal, dan bulan. Judul artikel ditulis di antara tanda kutip, nama Koran atau majalah dicetak miring atau digarisbawahi per kata. Contoh: Hidayat, Dedy N. 2004. “Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu” dalam Kompas, Rabu, 11 Februari, (hlm,4) Hidayat, Dedy N. 2004. “Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu” dalam Kompas, Rabu, 11 Februari, (him,4) Contoh: Kompas. 2004, 11 Februari, “Makro-Ekonomi Mendekati 1997”. (hlm.25), SEE UE EE UE Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Hmiah Page 28 G. Rujukan Berupa TA, Skripsi, Tesis, atau Disertasi Penulis rujukan ini adalah nama penyusun, diikuti tahun, judul disertai pernyataan TA,skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota, nama fakultas serta nama perguruan tinggi Contoh: Asfuri, Ali, 2005. Analisis Kohesi Leksikal Pada Wacana Kolom Pabelan Pos. Skripsi tidak diterbitkan: Surakarta: FKIP Jurusan bahasa Indonesia UMS —_————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 29 Diskusi Kelompok > Diskusikan dengan teman kelompok kutipan tulisan artikel ilmiah dibawah ini dan identifikasi pengunaan bahasa berdasarkan karakteristik bahasa karya tulis ilmiah, > Berikan komentar dan uraikan kesalahan pengunaan bahasa pada karya tulis, ilmiah berikut. Ls PEMANFAATAN KEMBALI SAMPAH Belakangan ini sampah jadi konsen besar dunia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya, Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi Kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebubkan sampah terus numpuk. Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting untuk dilakukan. Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak numpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketckunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali jadi pupuk. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan buat berbagai wadah, tergantung ukuran, ‘Kesemua pemantaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali LL ________1_1___—_—~¥___/| —— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lmiah Page 30 BAB4 KERANGKA KARYA TULIS ILMIAH Kerangka karangan adalah susunan rencana atau skema kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan kita tulis atau bahas, rancangan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran- pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. Bisa dikatakan, membuat kerangka karangan adalah salah satu metode dalam pembuatan karangan berupa pemetaan topik kedalam sub-sub topik yang nantinya dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci, Adanya kerangka karangan akan membuat tulisan lebih teratur, memudahkan tahapan pencarian referensi lanjutan, dan tentunya, menghindarkan kita dari bahaya menuliskan bahasan yang sama dua kal A. Struktur Kerangka Karya Ilmiah Penelitian Suatu karya ilmiah Umumnya memiliki tiga bagian di dalamnya: 1) Pendahuluan Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang dilakukan, Ada banyak poin penting yang dipaparkan dalan pendahuluan, Yaitu, Latar belakang masalah yang menceritakan kenapa penelitian itu diambil sebagai judul utama dalam KTI tersebut. Menceritakan latar belakang masalah yang diambil menjadi poin penting. Sehingga, dalam pengambilan solusi dalam pelitian tersebut terarah.Selain itu terdapat tujuan dari permasalahan yang dilakukan yang umumnya berupa solusi terkait permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut. Dengan adanya tujuan tersebut artinya KTI tersebut. Terdapat batasan yang harus dikerjakan Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 31 yang menjaganya tidak keluar dari inti utama dalam penelitian yang dilakukan. Intinya dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah memaparkan terkait penelitian yang akan dilakukan. Seperti latar belakang, alasan memilih topik, uraian singkat terkait masalah yang diambil, pembahasan terkait ruang lingkup, dan solusi yang diberikan. 2) Isi dan Pembahasan Dalam bagian inti ini dalam penelitian karya tulisilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan dengan mengambil studi kasus pada bagian pendahuluan. Dalam bagian inti pembahasan dalam karya tulis ilmiah diuraikan terkait landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan. Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan bidang studi yang terkait dengan studi penelitian yang dilakukan, Bahkan, bisa membuat landasan teori baru jika benar-benar studi penelitian dalan karya tulis ilmiah merupakan studi yang unik dan menarik, Kemudian, pada bagian inti dari penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan pokok-pokok yang diambil dalam melakukan_ penelitian. Apakah penelitian ini menggunakan rumus khusus atau berupa kuesioner studi lapangan perlu dipaparkan dengan jelas. Sehingga, data yang akan ditampilkan dalam studi penelitian ini jelas dan gambling. 3) Kesimpulan Bagian kesimpulan berisikan Kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu bab Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 32 Pada umumnya, sistematika penulisan karya ilmiah penelitian berikut. A. BAGIAN PEMBUKA 1. Ralaman Sampal 2. Halaman Judul 3. Halaman Pengesahan 4. Abstraksi 5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. Daflar Tabel, Gambar, Grafik, ll B. BAGTAN ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangg Masalah 1.2. Rumusan masalah 1.3 Tujuan Penelitian 14 Manfuat Penelitian 1.5 Batasan: masala 1.6 DefinsiIstitah (Bole ada, boleb tidak) BAB Il KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI BAB Il METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel Penetitian 3.4 Metode Pengumputan Data 3.5 Teknik Analisis Data 3.6 Desain Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Masi 4.2 Pembahasan BABV 5.1 Kesimpulan 5.2Saran C.BAGIAN AKHIR Daftar Pustaka Lampiran Biodata Poaelit sebagai Sistematika di atas merupakan sistematika yang lengkap dan runtut dalam penulisan Karya Tulis Imiah (KD. Dalam Karya Tulis Ilmiah, jenis Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Imiah Page 33 huruf yang digunakan adalah ‘Times New Roman, dengan size 12. Kertas yang dipakau adalah A4, dengan margin sebagai berikut: Top :4em Left :4em Right : 3m Bottom : 3 em B. Struktur Kerangka Karya Tulis Makalah Secara garis besar makalah terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tsi ketiga bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut. Bab I Pendahuluan a. Latar Belakang Masala, . Rumusan Masala ©. Tujuan . Mantua BAB Il Teks Utama : (Pembahasan/ Isi) BAB III Penutup a. Kesimpulan b. Saran Untuk menduiung terhadap penyusunan makalah yang baik, sederhana dan mudah namun tidak melupakan ketentuan-ketentuan yang berlaku, maka makalah dapat disesuaikan dengan sistematika sebagai berikut : 1) Halaman Sampul (Cover) Hal-hal yang harus ada pada bagian sampul adalah : ————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis IImiah Page 34 > Judul makalah > Keperluan atau maksud ditulisnya makalah > Nama penulis makalah > Tempat serta waktu penulisan makalah Contoh halaman sampul Contoh Makalah Terbar ocd ‘naa 2) Daftar Isi Daftar isi pada karya tulis berfungsi sebagai pencantuman i tulisan, Isi tulisan disusun berdasarkan bab yang terdapat di dalam tulisan disertai urutan halaman secara benar agar mempermudah pembaca dalam meneari bahan bacaannya, Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 35 Contoh Daftar isi adalah sebagai berikut. DAFTAR ISI EATAPENGANTAR DEH omen 1. LWTAR BAKING. 2 TUAW 2, RUMUSAN WASALAH A. DENAROCKCIY.BLOGSPOT.COM . 1. DENAROCKIT.RLOGSPOT-OM (© ‘DENAROKKCITy sLoGSeOT com ABI PEAT on 3) Bab I Pendahuluan Bagian Pendahuluan pada makalah terdiri dari, latar belakang, masalah, tujuan, manfaat. Kerangka makalah dapat dilihat pada gambar dibawah ini. BAB | PENDAHULUAN Latar Belakang Penulisan Makalah BBerisi hal-hal yang melandasi perlunya ditulisnya makalah tersebut. Masalah atau Topik Bahasan Berisi permasalahan apa saja yang hendak dibahas oleh penulis dslam. makalahnya. ‘Tujuan Penulisan Makalah Berisi tentang apa yang menjadi maksud dan tujuan dari penulis menulis, Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lmiah Page 36 4) Bab I Teks Utama : (Pembahasan/ Isi) Berisi pembahasan dari setiap masalah dan pokok permasalah yang telah di ikan atau pembahasan secara rinci dari setiap pokok permasalahan. Pengertiaan ekonomi Teori Llmu Ekonomi Ekonomi Pasar Dst 5) Bab II Penutup Bagian penutup makalah berisi kesimpulan dan saran, Contoh kerangka kesimpulan dapat dilihat pada bagan berikut BAB IIL PENUTUP A. Kesimpulan Apa saja kesimpulan dari penulis tentang topik yang telah dibawakannya B. Saran Berisisaran-saran dari penulis 6) Daftar Pustaka/ Daftar Rujukan Berisi daftar dari bahan bacaan / pustaka yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan makalah tersebut = Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Hmiah Page 37 C, Struktur Kerangka Karya Tulis Artikel Menurut Wibowo (2006:113) secara umum struktur artikel ilmiah hasil penclitian dan artikel ilmiah non penelitian relatif sama, Pada artikel non penelitian tidak ada bagian metode. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul (2) baris kepemilikan; (3) abstr 4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode: (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; dan (9) daftar pustaka, Adapun struktur artikel ilmiah non penelitian terbagi menjadi 9 bagian utama yaitu: (1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) pembahasan; (7) simpulan; dan (9) daftar pustaka. Masing-masing bagian diberikan penjelasan sebagai berikut 1) Judul > Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 12, sudah termasuk kata penghubung. Agar judul dapat dibuat singkat dan ringkas dalam 12 kata, hindari kata penghubung dan penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci. Judul mengandung kata-kata kunei dari topik yang diteliti, vv Jenis huruf Times New Roman 14, dengan jarak baris satu spasi v Judul dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggeris, sesuai dengan bahasa yang dipergunakan dalam manuskrip. > Hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan, 2) Baris Kepemilikan (authorship lines) > Baris kepemilikan terdiri atas dua bagian, yaitu nama-nama penulis dan a kelembagaan penulis Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 38 > Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar. > Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan > Jabatan akademik/fungsional atau gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan. > Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara, ditulis di bawah nama penu- lis beserta alamat pos, email dan faksimili (kalau ada) untuk keperluan korespondensi. > Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantum- kan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari a pada belakang nama penulis secara berurutan > Nama penulis korespondensi diberi tanda bintang (*) Contoh baris kepemilikan dapat dilihat pada contoh berikut JInstnot Agemma Islam Negeri (LAIN) Ambon ‘Dr. Termisi Taher Kebum Cengkeh Bam Merah Atas — Anmbom $7128 Email: Bavusetiji232(0vahoo.com 3) Abstrak > Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan sim- pulan, > Abstrak ditulis dalam satu paragraf, ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris); panjang abstrak berkisar antara 150 - 200 kata. —_——— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 39 > Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum, Contoh Penulisan abstrak dapat dilihat pada contoh berikut ABSTRAK Penelitian ini dilaar belakangi oleh permasalahan pada aspek kemampuan etrampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang. Permasalahan tersebut antara lain (1) siswa kurang merespon pembelajaran menulis karangan deskripsi, (2) siswa mengalami Resulitan data mendeskripsikan suare objek atau peristiva dalam beauk karangan, (3) Guru tidak mengnakan metode pembelajaran yang inovarif guna untuk merangsan dan _mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis, (4) Siswa kurang sadar akan pentingnya mempelajari karangan deskripsi. Penelitian ini adalah penetitian infrensial yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh pengunaan metode Quantum Writing terhadp hasil belajar siswa pada kemanpuan menulis karangan deskripsi siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang. Berdasarkan hasil penelitian, ditenukan bahwa nilai empiris lebih besar daripada nilai iabel yaitu 7,187 lebih besar daripada 2,201 pada taraf signifikan 3% dan 7,187 lebih besar dari pada 2,704 paca taraf signifikan 1% dengan dip 40. Dengan perbedaan perolehan nilaitersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi dengan menerapkan metode Quamum Writing lebih baik dari pada kemampuan siswa yang diajar dengan mengunakan metode konvensionel. 4) Kata Kunei Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata, v ¥ Ditulis sesuai urutan abjad v Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;) v Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain) Contoh Penulisan Kata Kunci dapat dilihat pada contoh berikut ——— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Imiah Page 40 5) Pendahuluan ® Inti dari sub-sub di dalam pendahuluan. v Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan penelitian v Persentase panjang halaman pendahuluan antara 10-15% dari panjang, keseluruhan sebuah manuskrip. v Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam kalimat-kalimat_lengkap, ygkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah, 6) Metode Penelitian > Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi subyek/bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang akan diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang digunakan. vy Hindari penulisan rumus-rumus statistik secara berlebihan, v Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama metodenya saja. Jika diperlu- kan, sebutkan sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan. > Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan 7) Hasil dan Pembahasan > Format hasil _peneliti sahkan, in dan pembahasan tidak di mengingat jumlah halaman yang tersedia bagi penulis terbatas. > Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal. —_————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 41 > Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat) secara ringkas. > Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul tabel diletak- kan di atasnya, Judul diawali dengan huruf kapital. Contoh dapat dilihat pada Gambar di bawah, > Jangan mengulang menulis angka-angka yang telah tercantum dalam tabel di dalam teks pembahasan, Jika akan menekankan hasil yang diperoleh sebaiknya sajikan dalam bentuk lain, misalnya aksud, persentase atau selisih. Untuk menunjukkan angka yang di rujuk saja tabel yang memuat angka tersebut, > Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya. > Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu dihindari). } Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis sama). > Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok. 8) Simpulan > Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan bukan dalam kalimat statistik > Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical. 9) Daftar Pustaka > Ketentuan umum penulisan daftar pustaka: > Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar dikutip dalam manuskrip. ——— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 42 > Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10- 15 artikel jurnal ilmiah, Sedangkan artikel non penelitian sekurang- kurangnya telah merujuk 15 artikel ilmiah, > Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan_ abjad nama penulis D, Struktu Kerangka Resensi Buku Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut : 1) Data buku atau identitas buku > Juul buku Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut. v Penulis atau pengarang Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku asti dan penerjemah. > Nama penerbit Cetakan dan tahun terbit vy y ‘Tebal buku dan jumlah halaman Contoh identitas buku dapat dilihat pada kolom berikut ini IDENTITAS BUKU Judul Buku ‘Tip & Trik Jago Main Rubik Penulis : Wicaksono Adi Penerbit :Gradien Mediatama Cetakan 1, 2009 Tebal £184 halaman —_————————————____ Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 43 2) Judul Resensi Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu. 3) Ikhtisar Isi Buku Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut. > Membaca naskah/buku asli Penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang. Meneatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab v ¥ Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu. 4) Kelebihan dan Kekurangan Buku resensi harus memb Penul an penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif ——$_—_ — ——————— —___ Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 44 Contoh kelebihan dan kekurangan buku. KELEBIHAN > Banyak terdapat gambar yang menarik, > Penjelasannya sangat rinci. > Terdapat indeks untuk kata-kata yang sulit dimengert KEKURANGAN > Beberapa kata yang sulit dimengerti tidak terdapet pada bagian indeks. 5) Kesimpulan Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca, Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi. ———— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Imiah Page 45 BABS LANGKAH-LANGKAH MENULIS KARYA TULIS ILMIAH A. Menemukan Masalah Tahap persiapan mencakup kegiatan menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Masalah yang ditemukan itu didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah. Langkah berikutnya mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis, Langkah selanjutnya adalah mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan, Metodelogi dalam tahap persiapan penulisan karya ilmiah juga diperlukan. Metodelogi mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik isis data, Kemudian tahap penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai, Terakhir adalah hap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. B. Menentukan Tema Karya Tmiah Dalam menulis karya ilmiah, penulis hendaklah mengangkat tema- tema yang aktual dan bukan suatu tema yang sudah basi dan kusam, Sehingga karya tulis yang dihasilkan lebih berbobot dan mendapat sambutan yang baik dari pembaca. Sebagian penul kadang kala mengangkat tema yang k 2 penting yang hanya menjadi sebuah tulisan yang mubazir Selain itu, ada sebagian penulis ilmiah hanya bertindak sebagai seorang penulis plagiator atau diistilahkan dengan penulis “ceplakan atau sarjana foto kopi, julukan bagi mahasiswa yang skripsinya diupahkan pada tukang buat skripsi”. Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 46 Mengenai tema Walija (1996:19-20) memaparkan bahwa kata ‘tema’ diserap dari bahasa Inggris theme yang berarti ‘pokok pikiran’. Kata theme itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti; meletakkan atau menempatkan. Tema sebuah karangan merupakan ide dasar atau ide pokok sebuah tulisan, Biasanya tema tidak dapat dilihat dengan kasat mata dalam sebuah karangan, karena bukan terdapat dalam sebuah kelimat yang utuh, tetapi tema merupakan cerminan dari keseluruhan isi karangan dari awal sampai akhir. Tema merupakan amanat atau pesan-pesan yang dapat dipetik dari karangan, Rumusan dari pulan yang berupa pesan-pesan pengarang itulah yang disebut tema, Sebuah tema yang baik adalah harus menarik perhatian penulis sendiri. Apabila penulis senang dengan pokok pembicaraan yang ingin dikarang tentu seorang pengarang dalam keadaan senang atau tidak dalam keadaan terpaksa. Selain menarik perhatian, tema yang hendak ditulis terpahami dengan baik oleh penulis. Selain tema dalam setiap tulisan ilmiah juga harus memiliki topik. Ada sebagian orang menyamakan antara topik dengan tema, Ternyata pendapat itu keliru, Topik adalah pokok pembicaraan yang ingin disampaikan dalam karangan. Rambu-rambu yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang penulis untuk menentukan dan memilih topik yang baik adalah sebagai berikut: 1) Topik sebaiknya actual; 2) Topik sebaiknya berasal dari dunia atau bidang kehidupan yang akrab dengan penulis; 3) Topik sebaiknya memiliki nilai tambah atau memiliki arti yang penting, baik bagi penulis sendiri atau bagi orang lain; 4) Topik sebaiknya selaras dengan tujuan pengarang dan selaras dengan calon pembaca; ———— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 47 5) Topik sebaiknya asli, bukan pengulangan atas hal yang sama yang pernah disajikan oleh orang lain; 6) Topik sebaiknya tidak menyulitkan pencarian data, bahan, dan informasi lain yang diperlukan C. Membuat Kerangka Tulisan Langkah-langkah dalam memuat kerangka yaitu sebagai berikut 1. Merumuskan tema dan menentukan judul karya ilmiah, Pastikan kita memilih tema dan materi yang kita kuasai dan, kalau mungkin, kita senangi. Setelahnya, pilihlah judul yang singkat namun menarik. Memastikan bahan referensi. Kita harus sudah memiliki bayangan di mana saja kita bisa mendapatkan sumber informasi, rujukan, dan sampel untuk penelitian kita, Karena penelitian tanpa data sokongan yang kredibel tidak bisa disebut sebagai karangan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan, 3. Memiliki rancangan dasar, Walaupun begitu rinci, kita harus sudah memiliki jawaban-jawaban dari pertanyaan bayangan atas apa yang akan kita teliti, Hal ini kembali ke pertanyaan-pertanyaan dasar karya ilmiah; seperti sebutlah, kita akan mengadakan penelitian tentang penggunaan kompor gas di antara kaum ibu-ibu di Desa Sumberwudi, Kecamatan Lamongan, Pertanyaan yang harus dijawab adalah: Apa? Jawabannya yakni penggunaan kompor gas. Siapa? Penggunanya, dalam hal ini adalah target penelitian, yaitu kaum ibu-ibu, Di mana? Di Desa Sumberwudi Kecamatan Lamongan. Mengapa? Karena di daerah pedesaan yang masih berada di tepian hutan, beberapa orang masih suka menggunakan tunggu berbahan bakar kayu, Kapan? Rentang penelitian kita termasuk menanyakan sejak kapan seorang ———— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 48 pengguna tunggu kayu beralih ke kompor gas, atau sebaliknya. Bagaimana? Cara untuk mengetahuinya adalah kita mendatangi setiap rumah di sana dan mengadakan wawancara. 4, Mulai menulis struktur, Baru setelah kita yakin, kita bisa beralih ke langkah selanjutnya, yaitu merancang struktur atau kerangka karya ilmiah kita. —_—_[—$_— ———————————___ Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis Iimiah Page 49 Tugas Kelompok > Buatlak kerangka karya tulis ilmiah, makalah, artikel, dan resensi > Diskusikan dengan teman kelompok dan tentukan sebuah topik pembahasan > Diskusikan dengan teman kelompok untuk merumuskan suatu permasalah > Carilah refrensi dan bahan membuat karya ilmiah. > Buatlak kemgka tulisan makalah, artikel dan resensi.. > Buatlah karya imiah makalah, artikel dan resensi masing 1 untuk dipresentasikan di kelas —————— Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis tmiah Page 50 DAFTAR PUST. Brotowidjoyo, Mukayat D. 1985. Penulisan Karangan Tmiah. Jakarta: Akademika Presindo. Dalman. 2012. Menulis Karya limiah . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Halliday, M.A. K. Hasan R. 1985. Language Context, and text:Aspect of language in a social semiotic Perspective. London : Oxford University Press. Kemendiknas. 2009. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Jakarta: Kemendiknas RI. Natawidjaja, P. Suparman, 1997. Teras Komposisi. Jakarta: PT Intermasa, Notohadiprawiro, T., 2006, Metode Penelitian dan Penulisan Iimiah, Latihan Karantina Ikan, Badan Pendidikan dan Latihan Dasar Pemerik: Pertanian, Departemen Walija. 1996. Bahasa indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: TKIP ‘Muhammadiyah Jakarta Press Wiranto, T, 2012. Ciri-ciri Keilmiahan Teks Akademik dalam Bahasa Indonesia, Indonesian Journal Of Sistemic Funtional Lingusitics, 1, 88-111. Waridah, Emawati, 2014. Pedoman kata Baku dan Tidak Baku, Bandung Ruang Kata, Wibowo, 2006. Kerangka. KaryaTulis._—Ilmiah. (online). (bitp:/avolathifah.blogspot.com/2013/12/contoh-kerangka- karangan html, Diakses Tanggal 9 September 2019) —— eee Bahan Ajar Penulisan Karya Tulis lImiah Page 51

You might also like