You are on page 1of 9

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1696-1704

Dimensi Carter Kualitas Layanan Bank Syariah Indonesia: Studi Komparatif


Sebelum dan Setelah Merger
Dian Sugiarti1*), Any Meilani2)
1,2
Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka
*Email korespondensi: dian.sugiarti@ecampus.ut.ac.id

Abstract
Islamic banking in Indonesia recorded a new history with the merger of three Islamic banks, namely Bank Syariah
Mandiri, BNI Syariah and BRI Syariah. There are concerns arising from customers of the three Islamic banks of
the merger in the transition period of bank merger. This customer concern, making Bank Syariah Indonesia try
to provide the best value for consumers. This makes quality an important part of Bank Syariah Indonesia in
carrying out its operational strategy to lure customers in assessing its performance. To find out how much service
quality a bank, it can use an analysis in a dimension one of which is the DIMENSION OF CARTER (Compliance,
Assurance, Reliability, Tangibility, Emphaty, Responsiveness) as a form of modification of SERVQUAL to be
suitable for measuring the quality of islamic bank services. This study is a multiyear study that will be conducted
within a period of 2 years and aims to compare the quality of services of Bank Syariah Indonesia before and after
the merger. This research is a quantitative study study in comparison with kohrt survey. Data collection methods
are done by collecting primary and secondary data. Primary data is obtained through the dissemination of
questionnaires. Secondary data is obtained through literature studies by studying the results of studies and
relevant document documents. Respondents in this study were customers of Bank Syariah Indonesia with
predetermined characteristics. The study used a sign test or wilcoxon to analyze the data. This research is
expected to have significant implications for both the theory and policy of state-owned Islamic Banks in improving
the quality of their services in order to reach a wider market share. This research has targets and external in the
form of national journals.

Keywords: quality of service, merger, Indonesian Islamic bank, Islamic banking, Islamic bank

Saran sitasi: Sugiarti, D., & Meilani, A. (2021). Dimensi Carter Kualitas Layanan Bank Syariah Indonesia: Studi
Komparatif Sebelum dan Setelah Merger. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 1696-1704.
doi:http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i3.3660

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i3.3660

1. PENDAHULUAN Penggabungan Bank Syariah Indonesia ini


Perbankan syariah di Indonesia mencatat sejarah mengalami pro dan kontra dalam proses rencana dan
baru dengan mergernya tiga bank syariah, yaitu Bank pelaksanaannya, baik dari sisi internal maupun
Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah. eksternal. Ada kekhawatiran yang muncul dari
Tanggal 01 Februari 2021, ketiga bank syariah nasabah ketiga bank syariah merger tersebut dalam
tersebut resmi menjadi Bank Syariah Indonesia. masa transisi penggabungan bank. Salah satu hal yang
Menurut (Agus, 2020), Penggabungan tiga bank menjadi ke khawatiran nasabah adalah terkait proses
umum syariah, perusahaan milik negara, menjawab transisi dana atau transaksi nasabah serta layanan
penantian panjang untuk membentuk bank umum operasional terkait proses peralihan menuju Bank
syariah nasional terbesar dengan modal kuat. Syariah Indonesia.
Penggabungan ini memiliki visi dari perbankan Kekhawatiran nasabah ini, menjadikan Bank
syariah nasional menjadi salah satu dari 10 bank Syariah Indonesia senantiasa memberikan nilai yang
syariah terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar global terbaik bagi konsumen. Untuk mengukur kinerja
dalam 5 tahun ke depan. perusahaan, menjaga kualitas pelayanan saat ini telah
menjadi masalah serius bagi bank di pasar yang

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1697
kompetitif, dan pengukuran kualitas pelayanan yang Pelayanan diartikan sebagai tindakan atau
dirasakan nasabah dapat digunakan sebagai instrumen perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberian
dasar untuk membandingkan kinerja berbagai bank kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Sedangkan
(Hikmah, 2018). Hal ini menjadikan kualitas sebagai pelayanan nasabah atau Customer Service menurut
bagian penting Bank Syariah Indonesia dalam Buku Operasional Bank Rakyat Indonesia adalah
menjalankan strategi operasionalnya untuk memikat kelompok kerja pelayanan yang merupakan himpunan
nasabah dalam menilai kinerjanya. dari pegawai yang profesional dibidang pelayanan dan
Masalah layanan sebenarnya bukanlah hal yang ditujukan untuk meningkatkan kepuasan kepada
sulit atau rumit, tetapi apabila hal ini kurang nasabah, dengan cara memenuhi harapan dan
diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang kebutuhannya (Melis, 2016; Kasmir, 2002)
rawan karena sifatnya yang sangat sensitif. Untuk Kualitas layanan dikonseptualisasikan sebagai
mengetahui seberapa besar kualitas layanan suatu persepsi konsumen tentang tingkat layanan baik itu
bank, maka dapat menggunakan analisis pada suatu adalah kualitas tinggi atau kualitas rendah. Umumnya,
dimensi yang salah satunya adalah dimensi CARTER kualitas layanan diasumsikan perbedaan persepsi
(Compliance, Assurance, Reliability, Tangibility, antara harapan pelanggan dan yang terima atau atau
Emphaty, Responsiveness) sebagai bentuk modifikasi tidak diterima oleh pelanggan. Namun, kualitas
dari SERVQUAL agar sesuai digunakan untuk layanan dapat dilihat sebagai:
mengukur kualitas pelayanan BankSyariah Indonesia a. Perbedaan antara harapan dan persepsi pelanggan,
sebelum dan setelah merger. Dengan demikian harapan berarti kinerja penyedia layanan selama
penelitian tentang kualitas pelayanan Bank Syariah memberikan layanan sedangkan persepsi adalah
Indonesia mempunyai arti yang penting untuk pengukuran kualitas layanan oleh penyedia
mendukung upaya pengembangan perbankan syariah layanan.
di Indonesia. b. Kualitas layanan dapat didefinisikan sebagai
perbedaan antara harapan pelanggan mengenai
2. TINJAUAN PUSTAKA kinerja layanan sebelum layanan diterima dan
Penelitian tentang kualitas layanan sudah persepsi mereka terhadap layanan yang diterima.
dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya di c. Perbandingan yang dibuat oleh pelanggan antara
berbagai jenis dan skala perusahaan: Antonius et al., kualitas layanan yang mereka ingin terimadan apa
(2019); (Yanus Sumitro & Wahjono Soekotjo (2018); yang mereka benar-benar diterima dari penyedia
Walagitan (2017); Melis (2016); H. Abdul Choliq & layanan. Oleh karena itu, kualitaslayanan adalah
Irwan Misbah (2015);. Beberapa penelitian keputusan dan konsekuensi dari konsumen setelah
sebelumnya mengemukakan bahwa pelayanan melakukan perbandingan dari harapan dengan
dikatakan sebagai sifat dari penampilan produk atau persepsi layanan yang sebenarnya diterima oleh
kinerja yang merupakan salah satu bagian utama dari organisasi jasa dan setiap kekurangan atau selisih
strategi perusahaan dalam meraih keunggulan yang yang terjadi direpresentasikan sebagai sebuah gap
berkesinambungan terutama sebagai pemimpin pasar atau kesenjangan (H. Abdul Choliq & Irwan
(market leader) diantara para pesaingnya Misbah, 2015; Gronroos, 2001)
Kualitas layanan yang diberikan merupakan Terdapat lima dimensi yang dirancang untuk
kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan mengukur kualitas layanan yang didasarkan pada
konsumen atau pelanggan. Perusahaan harus perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja
memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, yang dirasakan oleh konsumen yaitu; Responsive
supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana (daya tanggap atau kesigapan) adalah suatu
yang diharapkan (Yanus Sumitro & Wahjono respon/kesigapan karyawan dalam membantu
Soekotjo:2018). Keinginan dan kebutuhan atas konsumen dan memberikan layanan yang cepat dan
kualitas pelayan sangat menentukan kepuasan tanggap.
konsumen. Pelayanan yang kurang memuaskan a. Reliability (keandalan) adalah suatu kemampuan
berdampak berkurangnya konsumen yang disebabkan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan
kosumen berpindah ke jenis pelayanan yang lain akurat dan terpercaya.
(Antonius et al., :2019). b. Assurance (jaminan) adalah kemampuan
karyawan atas pengetahuan terhadap produk

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1698
secara tepat, kualitas, keramah-tamahan, mempersiapkan infrastruktur yang memungkinkan
perkataan atau kesopanan dalam memberikan perusahaan memberikan pelayanan “no mistake”,
layanan, keterampilan dalam memberikan dan test sebelum suatu layanan diluncurkan.
informasi dan kemampuan dalam menanamkan Sebelum bank meluncurkan fitur ATM yang baru,
kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap maka diperlukan kesabaran untuk melakukan test
perusahaan. seberapa jauh tingkat reliability dari layanan ini.
c. Empathy (perhatian) adalah kemampuan Dimensi reability ini ada dalam sifat sidiq. Sifat
perusahaan dalam memberikan perhatian yang sidiq (benar, jujur) harus menjadi visi hidup setiap
bersifat individual atau pribadi kepada para muslim.
pelanggan/konsumen. d. Tangiblity (bukti fisik) merupakan kemampuan
d. Tangibles (kemampuan fisik) adalah suatu bentuk dalam menampilkan fasilitas fisik, meningkatkan
penampilan fisik, peralatan personal, media kondisi gedung yang bersih, nyaman, dengan
komunikasi dan hal-hal yang lainnya yang bersifat interior yang menarik, tempat parkir yang aman,
fisik. (Yanus Sumitro & WahjonoSoekotjo:2018). askalator, keamanan, AC, serta menjaga
Untuk menutupi kelemahan dari dimensi mutu penampilan dan keterampilan pegawai.
pelayanan yang diteliti olehParasuraman yang biasa e. Empathy sebagai bentuk perhatian pribadi,
disebut sebagai dimensi SERVQUAL yang hanya memahami kebutuhan pelanggan adalah faktor
memiliki lima dimensi yaitu Assurance, Reliability, yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat
Tangibles, Empathy, dan Responsifeness, maka kepuasan pelanggan, maka menjadi sangat penting
Othman dan Owen menambahkan unsur Compliance bahwa seluruh mitra internal perusahaan untuk
pada dimensi tersebut sebagai syarat karakteristikbank lebih memperhatikan pendekatan individu dengan
syariah yaitu menerapkan prinsip syariah (Ach Zuhri, pelanggan sehingga dapat terjadi hubungan
Rudi Haryanto, 2016). emosional yang baik dengan pelanggan. Rasa
Berikut merupakan penjelasan dari keenam tanggap terhadap kebutuhan pelanggan harus
dimensi dalam CARTER: dimiliki oleh setiap pegawai sehingga pelanggan
a. Compliance, kepatuhan, yang berarti kemampuan tidak perlu repot-repot menanyakan produk yang
untuk memenuhi dengan hukum Islam dan diinginkan, tetapi karyawan telah menyediakan
beroperasi di bawah prinsip-prinsip perbankan sebelum pelanggan menanyakan. Pelayanan
Islam dan ekonomi. Dalam aplikasinya pelanggan lebih ditingkatkan dengan tidak
dilapangan dimensi complience ini di lakukan oleh membedakan status sosial. Dimesi empathy ini ada
karyawan sebagi pelaku layanan di Bank Syariah dalam sifat fathonah. Sifat fathonah (kecerdikan,
sebagai bentuk nilai ketauhidannya. kebijaksanaan, intelektualitas) dapat dipandang
b. Assurance (jaminan) merupakan kemampuan sebagai strategi hidup setiap muslim.
untuk meningkatkan keterampilan dan f. Responsibility (daya tanggap) merupakan
pengetahuan serta sifat yang dapat dipercaya kemampuan untuk meningkatkan kecepatan
dalam menangani keluhan pelanggan, memberikan karyawan yang bertugas dalam menanggapi
pelayanan dengan ramah dan sopan, kualitas permintaan pelanggan, selalu siap dan bersedia
produk yang dijual sesuai dengan yang membantu kesulitan pelanggan, kemampuan
dipromosikan. Ada 4 aspek dari dimensi ini, yaitu menyelesaikan keluhan pelanggan dengan tepat,
keramahan, kompetensi, kredibilitasdan keamanan. memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
Dimensi Assurance merupakan jastifikasi dari sifat kebutuhan pelanggan. Pelayanan yang responsif
amanah. Sifat amanah (tanggungjawab, dapat atau yang tanggap, juga sangat dipengaruhi oleh
dipercaya, kredibilitas) menjadi misi hidup setiap sikap front-line staf. Salah satunya adalah
muslim. kesigapan dan ketulusan dalam menjawab
c. Reliability (keandalan) merupakan kemampuan pertanyaan atau permintaan pelanggan. Dimensi
untuk meningkatkan pelayanan dengan segera, Responsiveness merupakan subtansi dari sifat
tepat waktu, akurat dan memuaskan. Tiga hal besar tabligh. Sifat tabligh (komunikasi, keterbukaan,
yang dapat dilakukan perusahaan dalam upaya pemasaran) merupakan teknik hidup muslim
meningkatkan tingkat reliability: pembentukan karena setiap Muslim mengemban tanggung jawab
budaya kerja “error free” atau “no mistake”, dakwah, yakni menyeru, mengajak, memberitahu.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1699
Kerangka Pikir melalui jurnal, buku, laporan, dan data-data lainnya.
Gambar 2. 1 menunjukkan model kerangka pikir Kemudian peneliti melakukan identifikasi populasi,
dengan variabel terkait, dimensi, danhipotesis. menentukan sampel dan menyusun instrumen
Sebelum Merger Setelah Merger penelitian. Selanjutnya, peneliti akan mengumpulkan
data primer melalui online survey kepada sampel.
Setelah menerima sampel, peneliti akan melakukan
Kualitas Layanan Kualitas Layanan: analisis menggunakan metode sign test atau wilcoxon.
1. Compliance 1. Compliance Pada tahap terakhir, peneliti akan menyusun laporan
2. Assurance 2. Assurance akhir sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti
3. Reliability Perbedaan 3. Reliability kepada pemberi dana.
4. Tangibles 4. Tangibles Pada tahun kedua penelitian ini, peneliti akan
5. Empathy 5. Empathy mengkaji ulang rumusan masalah sesuai dengan
6. Responsifeness 6. Responsifeness
temuan dari hasil penelitian tahun pertama.
Selanjutnya peneliti akan mengumpulkan data pada
H1: Ada perbedaan dimensi compliance pada Bank sampel yang memiliki karakteristik yang sama, karena
Syariah Indonesia sebelum dan setelahmerger. menggunakan metode kohort survey. Data yang
H2: Ada perbedaan dimensi assurance pada Bank diterima dari panel selanjutnya akan dianalisis
Syariah Indonesia sebelum dan setelahmerger. menggunakan partial least method. Di tahap terakhir,
H3: Ada perbedaan dimensi reliability pada Bank peneliti akan menyusun laporan akhir sebagai bentuk
Syariah Indonesia sebelum dan setelahmerger. pertanggungjawaban peneliti kepada pemberi dana.
H4: Ada perbedaan dimensi tangibility pada Bank
Syariah Indonesia sebelum dan setelahmerger. 3.3. Definisi Operasional Variabel
H5: Ada perbedaan dimensi emphaty pada Bank Tabel 3.1 menunjukan variabel, definisi, dan
Syariah Indonesia sebelum dan setelahmerger. indikator yang sesuai yang terkait dengan setiap
H6: Ada perbedaan dimensi responsiveness pada Bank variabel untuk mendefinisikan model di bawah ini.
Syariah Indonesia sebelum dan setelahmerger. Tabel 3.1 Variabel dan Indikator
Variabel Indikator Definisi Referensi
3. METODE PENELITIAN Kualitas Compliance kepatuhan, yang berarti Ach
Layanan kemampuan untuk Zuhri,
3.1. Jenis Penelitian memenuhi dengan Rudi,
Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum Islam dan Haryanto,
kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan beroperasi di bawah 2016
prinsip-prinsip
kohort survey, yaitu penelitian terhadap gejala yang
perbankan Islam dan
sama, dilakukan pada waktu berbeda dengan ekonomi
responden yang memiliki karakteristik yang sama. Assurance jaminan, merupakan Ach
kemampuan untuk Zuhri,
meningkatkan Rudi
3.2. Tahapan Penelitian
keterampilan dan Haryanto,
Berikut skema tahapan penelitian yang akan pengetahuan serta sifat 2016
dilakukan: yang dapat dipercaya
dalam menangani
keluhan pelanggan.
Reliability keandalan, merupakan Ach
kemampuan untuk Zuhri,
meningkatkan Rudi
pelayanan dengan Haryanto,
segera, tepat waktu, 2016
akurat dan
memuaskan
Tangibility bukti fisik, merupakan Ach
kemampuan dalam Zuhri,
menampilkan fasilitas Rudi
Pada tahun pertama, peneliti memulai dengan fisik, meningkatkan Haryanto,
perumusan masalah lalu pengumpulan data sekunder kondisi gedung yang 2016
bersih, nyaman, dengan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1700
interior yang menarik, seluruh nasabah Bank Syariah Indonesia.
tempat parkir yang Pengambilan sampel sebanyak 200 responden
aman, askalator,
keamanan, AC, serta pada nasabah Bank Syariah Indonesia, dilakukan
menjaga penampilan dengan kriteria:
dan 1) Nasabah bukan Sumber Daya Insani Bank
keterampilan pegawai. Syariah Indonesia
Emphaty bentuk perhatian Ach
pribadi, memahami Zuhri, 2) Nasabah sudah memiliki rekening di tiga
kebutuhan pelanggan Rudi Bank Syariah Indonesia sebelum merger
adalah faktor yang Haryanto, (BSM,BNI Syariah dan BRI Syariah)
paling dominan dalam 2016 3) Nasabah berusia minimal 20 tahun
mempengaruhi tingkat
kepuasan 4) Nasabah berdomisili di Jabodetabek
pelanggan, maka 5) Nasabah laki-laki atau perempuan muslim
menjadi sangat penting Dasar penentuan sampel berdasarkan
bahwa seluruh mitra berbagai literatur yang menyatakan ukuran
internal perusahaan
untuk lebih minimum sampel. Menurut (Sarwono, n.d.),
memperhatikan ukuran sampel kecil dengan persyaratan minimal
pendekatan individu adalah 10 kali dari besarnya indikator terbanyak
dengan pelanggan
yang digunakan untuk mengukur 1 variabel laten
sehingga dapat terjadi
hubungan emosional atau atau 10 kali dari jumlah jalur struktural
yang baik dengan terbanyak yang ditujukan ke variabel laten
pelanggan tertentu dalam model struktural. Survey
Responsivene daya tanggap, Ach
menggunakan skala likert dengan interval 4
ss merupakan kemampuan Zuhri,
untuk meningkatkan Rudi (setiap pernyataan diberikan empat alternatif
kecepatan karyawan Haryanto, pilihan), hal ini bertujuan agar tidak terjadi
yang bertugas dalam 2016 kecenderungan pemilihan alternatif tengah
menanggapi permintaan
pelanggan, selalu siap
(netral).
dan bersedia membantu c. Survey Tahun Kedua
kesulitan pelanggan, Survey pada penelitian ini menggunakan
kemampuan kohort survey oleh karena itu, pada tahun kedua
menyelesaikan keluhan
pelanggan dengan tepat, penelitian ini akan kembali menyebarkan survey
memberikan informasi kepada responden yang memiliki karakteristik
dengan jelas sesuai yang sama untuk mengetahui perkembangan atau
dengan kebutuhan perubahan pada hasil sebelumnya dan penyebab
pelanggan
perubahan tersebut, sehingga akan didapatkan
3.4. Pengumpulan Data hasil penelitian yang lebih akurat.
a. Pre-Survey
Pra-survei dilakukan untuk memastikan 3.5. Jangkauan Penelitian
reliabilitas kuesioner. Survei ini diujicobakan Penelitian ini memerlukan batasan-batasan untuk
pada sampel 20 responden secara online. Hal itu menghindari meluasnya pembahasanmasalah dengan
dilakukan untuk mengkonfirmasikan kembali tujuan untuk lebih memudahkan dan memperjelas
dimensi kerangka teoritis yang diusulkan serta pembahasan hasil penelitian. Penelitian ini merupakan
menentukan pengukuran dimensi. penelitian multi-tahun dengan durasi penelitian 2
tahun. Penelitian ini membatasi lingkup penelitian
b. Survey Tahun Pertama
Setelah memastikan validitas dan reliabilitas hanya pada nasabah Bank Syariah Indonesia di
kuesioner, online survey dipilih untuk Jabodetabek.
pengumpulan data. Kuesioner dibuat
menggunakan google form dan didistribusikan di 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian
berbagai responden melalui kombinasi email dan
whatsapp. Populasi pada penelitian ini adalah Uji Validasi pada penelitian ini dilakukan dengan
memakai teknik korelasi Product Moment dari Karl

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1701
Pearson. Teknik ini dipergunakan dengan tujuan R2 0.000 0.924 Valid
untuk menguji apakah setiap butir pernyataan dapat R3 0.000 0.875 Valid
R4 0.000 0.909 Valid
secara tepat mengungkap variabel yang akan diukur.
R5 0.000 0.842 Valid
Hasil Uji Validitas pada masing-masing variabel dapat R6 0.000 0.843 Valid
dilihat pada tabel sebagai berikut: T1 0.000 0.853 Valid
Hasil Uji Validitas Instrumen Sebelum Merger T2 0.000 0.825 Valid
Variabel Indikator Probabilitas Ket Ket T3 0.000 0.865 Valid
Tangbility
C1 0.000 0.760 Valid T4 0.000 0.849 Valid
C2 0.000 0.753 Valid T5 0.000 0.806 Valid
Compliance C3 0.000 0.864 Valid T6 0.000 0.798 Valid
C4 0.000 0.805 Valid E1 0.000 0.900 Valid
C5 0.000 0.848 Valid E2 0.000 0.870 Valid
A1 0.000 0.797 Valid E3 0.000 0.913 Valid
Emphaty
A2 0.000 0.785 Valid E4 0.000 0.918 Valid
A3 0.000 0.853 Valid E5 0.000 0.918 Valid
Assurance E6 0.000 0.934 Valid
A4 0.000 0.845 Valid
A5 0.000 0.798 Valid RR1 0.000 0.736 Valid
A6 0.000 0.766 Valid RR2 0.000 0.887 Valid
R1 0.000 0.886 Valid RR3 0.000 0.885 Valid
Responsibility
R2 0.000 0.855 Valid RR4 0.000 0.870 Valid
R3 0.000 0.801 Valid RR5 0.000 0.890 Valid
Reliability RR6 0.000 0.882 Valid
Sebelum Merger

R4 0.000 0.879 Valid


R5 0.000 0.814 Valid
R6 0.000 0.793 Valid Penelitian ini menggunakan uji validitas pada
T1 0.000 0.886 Valid probabilitas 0,05. Berdasarkan hasil analisis yang
T2 0.000 0.855 Valid
dilakukan, terlihat bahwa nilai probabilitas semua
T3 0.000 0.801 Valid
Tangbility indikator lebih kecil dari 0,05. Sedangkan dilihat dari
T4 0.000 0.879 Valid
T5 0.000 0.814 Valid nilai korelasi nilai butir seluruh pernyataan lebih dari
T6 0.000 0.793 Valid 0.06 Hal ini mengartikan bahwa semua item
E1 0.000 0.864 Valid pernyataan dalam penelitian ini adalah valid.
E2 0.000 0.831 Valid
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sebelum dan
E3 0.000 0.873 Valid
Emphaty Setelah Merger
E4 0.000 0.856 Valid
E5 0.000 0.912 Valid
E6 0.000 0.900 Valid
RR1 0.000 0.771 Valid
RR2 0.000 0.850 Valid
Responsibilit RR3 0.000 0.873 Valid
y RR4 0.000 0.883 Valid
RR5 0.000 0.874 Valid
RR6 0.000 0.871 Valid

Hasil Uji Validitas Instrumen Setelah Merger


Variabel Indikator Probabilitas Korelasi Ket
C1 0.000 0.798 Valid
C2 0.000 0.825 Valid
Compliance C3 0.000 0.892 Valid
Setelah Merger

C4 0.000 0.861 Valid


C5 0.000 0.854 Valid
A1 0.000 0.818 Valid Sebelum Merger
A2 0.000 0.850 Valid
A3 0.000 0.912 Valid
Assurance
A4 0.000 0.849 Valid
A5 0.000 0.882 Valid
A6 0.000 0.853 Valid
Reliability R1 0.000 0.899 Valid

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1702
Setelah Merger

Syarat suatu pernyataan dikatakan reliabel bila


nilai Alpha Cronbach > 0,60. Berdasarkan hasil
analisis menunjukkan bahwa semua nilai Alpha
Cronbach > 0,60. Hal Ini mengartikan bahwa
instrumen penelitian ini adalah reliabel. Sebelum
menguji beda dari kualitas layanan sebelum dan
setelah merger Bank Syariah Indonesia perlu adanya
pengujian mengenai distribusi data. Pengujian
distribusi data dimaksud agar dapat menentukan
apakah uji beda selanjutnya menggunakan parametrik
test atau non parametrik test.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


C.Befo C. A.Befo R.Befo T.Befo E.Befo Res.Befo Res.Aft
A.After R.After T.After E.After
re After re re re re re er
N 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Normal Mean 17.47 17.46 19.45 19.77 19.59 19.82 19.97 20.27 23.71 20.31 19.93 20.13
Parametersa,b Std. 2.457 2.538 3.367 3.435 3.191 3.328 3.086 3.093 3.565 3.221 3.251 3.322
Deviation
Most Extreme Absolute .163 .178 .117 .181 .130 .203 .148 .209 .167 .193 .184 .189
Differences Positive .152 .158 .117 .181 .130 .203 .148 .209 .156 .193 .184 .189
Negative -.163 -.178 -.097 -.161 -.130 -.147 -.117 -.166 -.167 -.184 -.145 -.168
Test Statistic .163 .178 .117 .181 .130 .203 .148 .209 .167 .193 .184 .189
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c .000c .000c .000c .000c .000c .000c .000c .000c .000c .000c .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Hasil dari pengujian normalitas menggunakan uji wilcoxon untuk melihat perbedaan antara sebelum dan
kolmogorov smirnov adalah jika nilai Asymp. Sig (2- sesudah merger tiga bank syariah menjadi Bank
tailed) < 0,05 maka data dalam penelitian tersebut Syariah Indonesia. Berikut ini merupakan hasil uji
merupakan data yang tergolong berdistribusi tidak beda pada 200 responden nasabah Bank Syariah
normal. Sehingga pengujian selanjutnya Indonesia ex BNIS, BRIS, dan BSM:
menggunakan uji non parametrik test yaitu uji
Test Statisticsa
C. After - A.After - R.After - T.After - E.After - Res.After -
C.Before A.Before R.Before T.Before E.Before Res.Before
Z -.174b -2.261b -1.932b -2.111b -11.416c -1.978b
Asymp. Sig. (2- .862 .024 .053 .035 .000 .048
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
c. Based on positive ranks.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan nilai signifikan 0.24, Reliability memperoleh nilai
metode non parametrik test, diketahui dari 6 variabel signifikan 0.53, Tangibility memperoleh nilai 0.53,
terdapat 4 variabel yang berbeda signifikan dan 2 Empathy memperoleh nilai 0,00, dan Responsibility
variabel lainnya tidak berbeda signifikan. Pada memperoleh nilai 0.48.
variabel Compliance nilai signifikan sebelum dan
setelah merger adalah 0.862, Assurance memperoleh
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1703
4.2. Pembahasan 5. KESIMPULAN
Kualitas layanan sebelum dan setelah merger Berdasarkan tujuan penelitian, maka dapat
pada Bank Syariah Indonesia menunjukkan perbedaan disimpulkan sebagai berikut: 1). terdapat perbedaan
dilihat dari dimensi CARTER. Pada dasarnya kualitas layanan sebelum dan setelah BNIS, BRIS, dan BSI
layanan dengan dimensi CARTER telah dimiliki oleh merger menjadi Bank Syariah Indonesia; 2). terdapat
bank asal sebelum merger menjadi Bank Syariah 4 variabel yang berbeda signifikan terhadap kualitas
Indonesia. Dengan adanya dasar yang sama namun layanan Bank Syariah Indonesia setelah merger; dan
dilebur menjadi satu menghasilkan beberapa 3). erdapat 2 variabel yang berbeda namun tidak
perbedaan namun masih dalam rumpun yang sama signifikan terhadap kualitas layanan Bank Syarian
yaitu perbankan berlandaskan agama dan syariah. Indonesia setelah merger.
Hal ini menandakan bahwa secara keseluruhan,
kualitas layanan Bank Syariah Indonesia setelah 6. UCAPAN TERIMA KASIH
merger berubah kearah yang lebih baik dapat dilihat Penulis mengucapkan terima kasih kepada
dari hasil variabel pada penelitian ini. Meskipun lembaga pendidikan yakni Universitas Terbuka yang
dalam penelitian ini lebih mengarahkan kepada memberikan atas ilmu pengetahuan sekaligus
metode non parametrik dimana hasil penelitian ini pengalaman yang sudah diberikan, serta kesempatan
hanya mencerminkan kualitas layanan Bank Syariah dan kemudahan yang diberikan ke saya. Tidak lupa
Indonesia dari perspektif 200 responden terkait dan ucapan terima kasih dari saya kepada bapak editor dan
tidak dapat di generalisasi sebagai pandangan seluruh para peer-reviewers yang sudah memberikan
nasabah Bank Syariah Indonesia. kesempatan sekaligus membantu proses untuk
Penelitian ini menggunakan dimensi Compliance mempublikasikan artikel jurnal ilmiah ini. Terima
(kepatuhan), Assurance (jaminan), Reliability kasih kepada responden yaitu nasabah bank syariah
(keandalan), Tangiblity (bukti fisik), Empathy indonesia di sekitar Jabodetabek yang sudah
(Kepedulian), Responsibility (daya tanggap). memberikan izin dan membantu saya dalam proses
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 variabel yaitu penelitian di lembaga koperasi syariah. Serta teman-
Assurance, Tangibility, Emphaty dan Responsibility teman yang sudah memberikan semangat dan motivasi
yang menunujukan angka signifikasi kurang dari 0.05 kepada saya guna menyelesaikan artikel jurnal ilmiah
sehingga dapat diartikan bahwa 4 variabel ini berbeda ini.
signifikan. Sedangkan 2 variabel yaitu Compliance
dan Reliability yang menunjukan pengaruh tidak 7. REFERENSI
signifikan terhadap perbedaan layanan kualitas Choliq, H. Abdul., Irwan Misbach (2016).
dengan nilai signifikasi diatas 0.05. Perbandingan Kualitas Layanan Bank Syariah
Meskipun dalam penilitian ini terdapat hasil yang Dan Bank Konvensional (Pendekatan Model
berbeda signifikan, peneliti mengasumsikan bahwa Pbz). Jurnal Keuangan dan Perbankan |
penelitian ini dapat menjadi beda signifikan Perbankan. Vol. 20, No.1, Januari 2016: 127–
140.
disebabkan oleh dasar-dasar pelayanan berbasis religi
Melis. (2016). Tingkat Kepuasan Nasabah Bank
pada bank asal. Landasan religi yang telah tertanam
Syariah Mandiri Cabang Palembang.
pada masing-masing bank telah sangat kuat dan Islamic Banking Volume 2 Nomor 1 Edisi Februari
menjadikan layanan bank syariah dengan bank 2016.
konvensional berbeda. Dimensi CARTER telah Mukaffi, Zairr., Ahmad Sidi Pratomo, Muhammad
menjadi landasan bagi BNIS, BRIS, dan BSM dan Nanang Choiruddin. (2016). Pengaruh Kualitas
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, hal Pelayanan Perbankan Syariah Terhadap
ini pun yang melatarbelakangi mengapa bank syariah Kepuasan Nasabah. El-Dinar, Vol. 4, No. 2, Juli
di merger, dengan harapan bahwa menjadi BSI dapat 2016.
menjadi pintu terpadu dalam mengembangkan Resusun, Antonius Ricky., Altje Tumbel, Yunita
Mandagie. (2019). Analisis Perbandingan
Perbankan Syariah di Indonesia khususnya dan dunia
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
secara umumnya.
Konsumen Pengguna Transportasi Online Gojek
Dan Grab Pada Mahasiswa Fakultas Teknik
Mesin Unsrat. Jurnal EMBA Vol.7 No.4 Oktober
2019, Hal. 6030-6036.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1704
Sumitro, Yanus., Wahjono Soekotjo. (2018). Analisis Zuhri, Ach., Rudi Haryanto. (2016). Dimensi
Tingkat Persaingan Kualitas Layanan Terhadap CARTER dalam Peningkatan Kualitas Layanan
Kepuasan Konsumen Pada Sepeda Motor BPRS BHAKTI SUMEKAR SUMENEP. Jurnal
Yamaha Dan Honda. Majalah Ekonomi _ ISSN Ekonomi dan Perbankan Syariah P-ISSN: 2354-
No. 1411-9501 _Vol. XXIII No. 2_Desember 7057; E-ISSN: 2442-3076 Vol. 3 No. 1 Juni 2016
2018.
Walangitan, Mac Donald. (2017). Perbandingan
Tingkat Pelayanan Terhadap Konsumen
Indomaret Dan Alfamart Karombasan. Jurnal
Manajemen Bisnis Dan Inovasi Vol.4
No.1.Maret 2017, Hal.59-68.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

You might also like