You are on page 1of 2

Latihan:

 Analisis hasil terjemahan dari teks Bahasa Inggris ke teks Bahasa


Indonesia berikut. Lihat dari sudut pandang Teknik Penerjemahan
dari Molina & Albir (BAHAN BACAAN DARI PDF). Teknik apa saja
yang digunakan dalam teks ini? Jelaskan dengan detail. Analisis
boleh dilakukan perkalimat.
 Latihan dikumpulkan minggu depan tanggal 17 Oktober paling
lambat jam 20.00 malam. Kirimkan jawaban anda ke WA Grup.

ENGLISH TEXT

Tuaka, the only son of his parents, resident in Indragiri basin


together with his mother, a poor widow. Once upon a time, there were two
snake in jungle, fighting against one another for a Batu Kemala a kind of
gems stone, which instead was get by Tuaka who was than searching for
wood in the jungle. Afterwards he sold the stone to a merchant, but the
merchant has no sufficient money for the stone was too expensive. Finally,
they agreed that payment would be made in Tumasik, Singapore’s port,
because the merchant has buisness there. His mother approved
reluctantly her son’s journey and told him to return soon after the
completion of his affair. However, Tuaka seemingly has other plan. He
decided to be a merchantin Singapore and married local girl. Now he
became a great merchant. One time his wife eager to meet with her
mother-in-law who she has not known, so that Tuaka and his wife returned
to Indragiri by a ship. His mother was among those inhabitants who
welcome he arrival of Tuaka, being a very successful man abroad. Soon
after seeing his old and plan mother, Tuaka scolded her and not
recognized her as his mother. His mother felt ill, and then she cursed
wicked Tuaka to be an eagle and his wife to be a pigeon. Now the site of
event is know Batang Tuaka.

INDONESIAN TEXT

Tuaka anak semata wayang tinggal di daerah aliran sungai di


Indragiri dengan ibunya, seorang janda miskin. Pada suatu hari, di hutan
tampak dua ekor ular sedang memperebutkan Batu kemala- sejenis batu
mulia yang mahal harganya. Kedua ular itu tidak berhasil mendapatkan
batu kemala, tetapi malah jatuh ke tangan Tuaka yang ketika itu sedang
mencari kayu api di hutan itu. Ia kemudian menjual batu kemala kepada
saudagar , karena mahalnya saudagar tidak memiliki uang tunai yang
cukup. Akhirnya disepakati pembayaran akan dilakukan di Temasik,
bandar Singapura, karena saudagar akan berdagang disana. Ibunya
dengan erat hati merestuikepergian anaknya dan berpesan segera pulang
setelah berhasil. Rupanya Tuaka punya pikirann lain, ia memutuskan
untuk menjadi saudagar di Singapura dengan mempersunting gadis
setempat. Ia kini menjadi saudagar kaya raya. Pada suatu hari isterinya
merindukan ingin bertemu mertuanya yang selama ini belum dikenalnya,
maka kembalilah Tuaka dan isterinya ke Indragiri dengan menggunakan
kapal layar. Ibunya berada diantara penduduk yang menyambut
kedatangan Tuaka yang telah berhasil di negeri orang. Begitu melihat
ibunya yang tua renta bersahaja, Tuaka menghardiknya dan ia tidak
mengakui , ibunya merasa sakit hati kemudian mengutuk Tuaka yang
durhaka menjadi burung elang dan istrinya menjadi burung punai. Tempat
peristiwa itu sekarang disebut Batang Tuaka.

You might also like