Makalah Pengantar Psikologi Umum

You might also like

You are on page 1of 8

MAKALAH PENGANTAR PSIKOLOGI

“STRUKTURALISME & FUNGSIONALISME”

Kelompok I

Disusun oleh:

Nama: Nim: Semester:

Ferdinan Ndiken

Enggeleka Rahawarin

Hermon Hanoch Iwong

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA

PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan
rahmat-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dengan
judul yang kami bahas pada makalah kali ini megenai Aliran psikologi “Strukturalisme &
Fungsionalisme

Dalam pembuatan makalah ini tidak jauh dari dukungan teman, keluarga, maupun
dosen yang sangat berharga bagi terciptanya makalah ini.

Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Maha Esa, makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena sebagai manusia biasa kami tidak lepas dari kesalahan, maka dari
itu kami mohon dukungan dari berbagai pihak demi kebaikan kedepannya.

Demikianlah makalah ini kami buat, atas perhatian dan kesempatannya untuk
membaca saya ucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
A. Aliran Strukturalisme.......................................................................................................... 2
B. Tokoh-Tokoh Aliran Strukturalisme ................................................................................. 2
C. Aliran Fungsionalisme ......................................................................................................... 2
D. Tokoh-Tokoh Fungsionalisme ............................................................................................ 3
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 4
Kesimpulan ................................................................................................................................ 4
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Melalui beberapa tahap, akhirnya psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli
psikologi mengembangkan sistematika dan metode-metodenya sendiri, yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Dengan demikian timbul apa yang disebut aliran-aliran dalam satu bidang ilmu
sangat penting artinya untuk membina semangat para ahli dalam berkompetisi menemukan
kebenaran, dan tak kalah pentingnya dengan aliran-aliran ini, para ahli dapat saling melengkapi
antara yang satu dengan yang lain. Di bagian pembahasan kami akan membahar dua aliran yaitu
aliran Strukturalisme & Fungsionalisme.

B. Rumusan Masalah
 Apa itu aliran Strukturalisme
 Siapa saja tokoh-tokoh aliran Strukturalisme
 Apa itu aliran Fungsionalisme
 Siapa saja tokoh-tokoh aliran Fungsionalisme

C. Tujuan
 Untuk mengetahui aliran Strukturalisme
 Untuk mengetahui tokoh-tokoh aliran Strukturalisme
 Untuk mengetahui aliran Fungsionalisme
 Untuk mengetahui tokoh-tokoh aliran Fungsionalisme

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aliran Strukturalisme
Aliran ini pertama kali dikemukakan oleh Wilhelm Wundt melalui penelitiannya. Wundt
dan rekan-rekannya bekerja dan menyelidiki struktur kesadaran dan kemudian mengembangkan
hukum-hukum pembentuknya. Wundt dan rekannya berpendapat bahwa pengalaman mental
yang kompleks itu memiliki struktur yang terdiri dari keadaan mental yang sederhana.
Strukturalisme dari Wundt ini memiliki ciri terhadap penekanan analisis atau proses kesadaran
dipandang dari elemen-elemen dasar dan hukum antar elemen kesadaran. Karena pandangannya
ini aliran strukturalisme disebut juga dengan psikologi elementalisme. Selain elemen dasar,
kesadaraan juga dipandang sebagai elemen utama kejiwaan atau kehidupan mental. Segala
sesuatu dalam diri manusia berasal dari kesadaran. Metode yang dipakai dalam aliran
strukturalisme ini yaitu metode intropektif. Metode intropektif ini yaitu dengan meminta
seseorang untuk menceritakan kembali pengalaman masa lalunya atau perasaan setelah dia
melakukan sesuatu. Sensasi digambarkan seperti manis, pahit, dimana dapat diidentifikasi
menggunakan introspeksi.

Menurut Jean Piaget, aliran strukturalisme ini mencakup banyak ragam dan sulit
menampilkan sifat umum karena strukturnya cenderung berbeda-beda. Piaget juga menjelaskan
tiga sifat yang dimaksud dalam sebuah struktur, yaitu totalitas, pengaturan diri dan transformasi.
Struktur unsur-unsur tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam sebuah kesatuan.
Menurut hierarkinya, sebuah struktur memiliki sub struktur dan terkait dengan struktur yang
membawahinya. Adapun tokoh aliran strukturalisme lainnya Edward Bradford Titcener. Edward
mewakili pandangan serupa yang juga merupakan murid dari Wundt. Strukturalisme merupakan
aliran yang menyelidiki tentang struktur tersebut dalam kejiwaan.

B. Tokoh-Tokoh Aliran Strukturalisme


1. Wilhelm Wundt (183 -19 0)
2. Edward Bradford Titcener (1867-19 7)
3. Hermann Ebbinghaus (1850-1909)

C. Aliran Fungsionalisme
Aliran ini merupakan aliran psikologi yang bersifat dominan pada masanya dan
merupakan hal utama yang perlu dipelajari mengenai perkembangan keilmuan psikologi. Aliran
fungsional berbeda dengan strukturalisme. Aliran fungsional terlahir dari pragmatism sebuah
filsafat. Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi psikologi yang menekankan pada
proses kejiwaan yang sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi. Selain itu juga
mempelajari fungsi kesadaran sebagai jembatan penghubung anatara manusia dengan

2
lingkungannya. Aliran fungsionalisme memandang masyarakat sebagai sebuah sistem dari
beberapa bagian yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Fungsional juga
menghubungkan antara pikiran dan perilaku manusia dan mengaitkannya dengan hubungan
antara manusia dengan lingkungannya. Aliran fungsional memandang bahwa pikiran, proses
kejiwaan, presepsi, dan emosi merupakan hasil adaptasi manusia secara biologis. Aliran
fungsionalisme juga tidak cukup menjelaskan tentang mengapa sesuatu bisa terjadi, namun juga
mengapa dan untuk apa hal tersebut terjadi. Fungsionalisme berfungsi untuk menyesuaikan diri
secara psikis dan sosial untuk kelangsungan kehidupan.

D. Tokoh-Tokoh Fungsionalisme
1. William James (184 – 1910)
2. John Dewey (1859-195 )
3. James Rowland Angel (1869-1949)
4. James Mckeen Cattel (1860-1944)
5. Edward Lee Thorndike (1874-1949)
6. Robert Sessions Woodworth (1869-196 )

3
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Aliran Strukturalisme berpendapat bahwa pengalaman mental yang kompleks sebenarnya
adalah halnya pesenyawaan kimiawi yang tersusun dari unsur-unsur kimiawi. Dan
Fungsionalisme yang memandang bahwa manusia harus dipandang secara menyeluruh.

4
DAFTAR ISI

You might also like